Teknik Analisa & Pemecahan Masalah Dalam Melakukan
Improvement - 8 Steps & 7 tools
By Aji Lestari ByTenny Tenny Aji Lestari
i
Ikhtisar PENGENALAN PDCA PENGENALAN IMPROVEMENT PENJELASAN 7 ALAT BANTU PERBAIKAN PENJELASAN 8 LANGKAH PERBAIKAN
By Tenny Aji Lestari
Tujuan
1
• Memahami paradigma quality improvement dan perannya dalam mencapai sasaran perusahaan.
2
• Memahami penerapan konsep P-D-C-A dalam proses peningkatan kinerja operasional perusahaan.
3
• Memahami dan mampu menerapkan metodologi 8 langkah perbaikan sebagai salah satu alat peningkatan kualitas proses di perusahaan.
By Tenny Aji Lestari
PENGENALAN PDCA
By Tenny Aji Lestari
Apa itu PDCA? PDCA adalah salah satu alat bantu/metode manajamen yang digunakan untuk proses kontrol operasional dan untuk proses perbaikan secara terus menerus (continuous improvement).
Walter A. Shewhart memperkenalkan pada tahun 1939 melalui bukunya berjudul Statistical Method from the Viewpoint of Quality Control dan kemudian dimodifikasi dan dipopulerkan oleh W. Edward Deming.
By Tenny Aji Lestari
1
Mengapa PDCA? • • • •
PDCA bisa diimplementasikan di tiap level pada suatu proses operasional. PDCA bisa diimplementasikan untuk kerja tim dan kerja individual. PDCA merupakan suatu kerangka pemecahan masalah yang bersifat generik. PDCA bertumpu pada standar aktifitas kerja dan perbaikan terus menerus yang ada dalam lingkup pekerjaan.
PDCA adalah sebuah kerangka berpikir dan kerangka kerja serta bersifat generik, bisa dimplementasikan dalam tiap bagian pekerjaan dalam operasional sehari-hari dengan cara yang berbeda sesuai dengan kondisi operasional perusahaan.
By Tenny Aji Lestari
2
Karakteristik PDCA system PDCA merupakan prinsip dasar manajemen yang sangat berguna bagi efektivitas pengelolaan organisasi karena didasari oleh beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Berorientasi pada proses Untuk mencapai hasil yang baik diperlukan keseimbangan antara proses yang baik, terencana dan terukur dengan hasil yang didapatkan berdasarkan konsistensi pelaksanaan proses tersebut.
2. Berpikir secara sistem (system viewpoint) Melihat secara keseluruhan tentang interaksi komponenkomponen dalam suatu sistem dalam membentuk fenomenan tertentu secara positif dalam perusahaan.
3. Fokus pada akar masalah dan solusinya Masalah diselesaikan dan diperbaiki dengan berfokus pada mencari akar masalah sehingga didapatkan solusi yang tepat untuk masing-masing permasalahan yang spesifik.
By Tenny Aji Lestari
3
Siklus PDCA Membuat Rencana
Pelaksanaan rencana
Monitor implementasi dari rencana
Tindak lanjut hasil monitor
“Kegiatan perbaikan dilakukan secara terus menerus sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. Tak ada kata berhenti untuk melakukan perbaikan.” By Tenny Aji Lestari
4
PENGENALAN IMPROVEMENT
By Tenny Aji Lestari
Philosophy Masalah adalah peluang untuk melakukan perbaikan
Hindari perangkap ini! Yang sering terjadi adalah ketika ada problem, kita langsung mencari solusinya tanpa menganalisa terlebih dahulu. Akhirnya di kemudian hari kita akan menemui problem yang sama, tanpa problem itu benar-benar selesai.
Seharusnya ketika ada problem, proses analisis dilakukan secara tepat dan terstruktur sehingga bisa didapatkan solusi yang tepat untuk penyebab masalah. By Tenny Aji Lestari
5
Apa Manfaat Improvement? 1. Meningkatkan kualitas kerja 2. Mendasari kerjasama yang efektif 3. Meningkatkan kompetensi dalam tugas dan tanggung jawab 4. Meningkatkan motivasi kerja 5. Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan penyelesaian masalah 6. Tindakan pencegahan untuk potensi permasalahan 7. Meningkatkan kualitas komunikasi dalam unit kerja 8. Menciptakan hubungan sinergis antara management dan karyawan 9. Meningkatkan sikap kepemimpinan karyawan 10. Partisipasi terhadap perkembangan perusahaan secara langsung
By Tenny Aji Lestari
6
Sasaran Improvement Q C D S M P
• Peningkatan kualitas (Quality)
• Penghematan biaya (Cost)
• Output yang dihasilkan (terukur dan tidak terukur)
• Meningkatkan aspek keselamatan kerja
• Tanggung jawab terhadap regulasi/aturan dan kaidah yang berlaku
• Peningkatan produktivitas
By Tenny Aji Lestari
7
FRAMEWORK: Improvement & Innovation 3 TAHAPAN IMPROVEMENT Improvement
Improvement & Innovation
“Raising”
New Goal
“Maintaining” “Reaching ”
Goal
Pemecahan masalah untuk mencapai target
Pemecahan masalah yang berfokus untuk mempertahankan target
Pemecahan masalah yang berfokus meningkatkan kemampuan diatas target atau untuk mencapai diatas standar
Improvement adalah program perbaikan atau pemecahan masalah untuk mencapai dan/atau mempertahankan target/standard yang ditetapkan, atau untuk meningkatkan level target atau standar yang ada. Innovation adalah penerapan suatu ide / gagasan/cara baru dalam mencapai level target/standar yang lebih tinggi dan bertujuan untuk peningkatan performance perusahaan.
ALASAN IMPROVEMENT Competence in Improvement
Bila karyawan memiliki kompetensi & komitmen yang rendah terhadap improvement, maka perusahaan dalam resiko bangkrut
By Tenny Aji Lestari
Organization Benefit Bila karyawan memiliki kompetensi & komitmen yang tinggi terhadap improvement, maka perusahaan dapat tumbuh secara berkesinambungan
Commitment in Improvement
8
Prinsip-Prinsip Improvement & Innovation 7. Keep It lean 6.Result oriented
1. Continuous Learning
2. Learn to See
5. Visual Thinking
4. Capture the Intangible
3. Data Minded
Note: Modifikasi dari Prinsip-prinsip Inovasi Toyota
No 1.
Prinsip Continuous Learning
Deskripsi
2.
Learn to see
3.
Data Minded
4.
Capture the Intangible
By Tenny Aji Lestari
Aplikasi/contoh
Learnership adalah kemampuan belajar/mengembangkan diri secara berkesinambungan/terus menerus untuk membentuk organisasi pembelajar (learning organization) Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (Curiousity) Menekankan pada semangat untuk “Asking the Right Questions” (mengajukan pertanyaan yang memicu improvement)
Melakukan Knowledge Sharing Mengapa kita sudah memiliki sertifikasi Internasional tetapi Frequensi Insiden tetap tinggi?
Melakukan observasi atau pengamatan terhadap lingkungan kerjanya Memahami situasi yang terjadi untuk memiliki perspektif/wacana yang berbeda sebagai kunci utama dalam melakukan improvement Data memang penting tapi jauh lebih penting fakta & informasi yang terjadi di lapangan
Melakukan inspeksi secara rutin dan terperinci Melakukan gerakan TURBA (turun ke bawah) secara rutin Data laporan insiden telah dibuat & dianalisa secara mendalam,tetapi mengapa insiden tersebut masih berulang?
Mampu mengumpulkan data dan analisa permasalahan secara akurat Hindari berasumsi, berbicara lah dengan data / speak with data Fokus pada fakta, data dan informasi
Tidak hanya melihat fakta-fakta yang terlihat/nampak, tapi juga melihat faktor yang tidak terlihat/intangible Selalu menghubungkan antara hal yang bersifat rasional & emosional Melakukan kajian terhadap aspek-aspek yang intangible dalam menganalisa suatu permasalahan
Membuat laporan control productivity loader secara jam jam-an Cepat tanggap terhadap adanya suatu deviasi Mengenali pola dari data historis Mengecek benefit improvement dari sisi moral (misal: semangat kerja, disiplin) Mempertimbangan aspek sosial budaya masyarakat lokal terhadap tingkat kehadiran karyawan
9
No 5.
Prinsip Visual Thinking
Deskripsi
6.
Result Oriented
7.
Keep it Lean
Aplikasi/contoh
Konsisiten menggunakan gambar atau image untuk menggugah kesadaran/komitmen dalam melakukan improvement, dapat menyentuh hati & pikiran karyawan Menyusun/menjelaskan suatu peristiwa/kondisi melalui gambar/image Suatu visualisasi dapat menceritakan banyak hal
Memiliki cara pikir hasil akhir yang ingin dicapai (begin with end in mind) Memiliki target yang menantang/ stretch goal untuk meningkatkan semangat improvement dalam mendobrak batasan-batasan yang terjadi Mengurangi kecenderungan untuk memiliki rasa cepat puas (satisfy) dan merasa cukup (sufice) Satisfice
Menghindari cara pikir : semuanya dan seluruhnya (to many to much of everything), asumsi bahwa lebih banyak itu baik (more is better) Fokus pada hal-hal yang sangat penting (prioritas) Mengurangi kompleksitas : ketidakteraturan (inconsistency), berlebihan (overload), dan ketidakbergunaan (waste)
Menyusun laporan kemajuan (progress report) pelaksanaan improvement melalui Grafik, Gambar atau Photo Membuat poster-poster untuk sosialisasi Membuat dashboard dengan visualisasi speedometer
Dalam membuat mine plan sudah memperhitungkan mining closure yang akan dicapai Tetap fokus mencapai target produksi yang tinggi meskipun kondisi medan sulit dan curah hujan tinggi Produktivity unit sudah mencapai target perusahaan , apakah sudah lebih baik dari kompetitor Menerapkan budaya 5 R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin Mengurangi /menghindari Duplikasi proses bisnis Mengurangi/menghindari dead stock
RUANG LINGKUP No.
Bukan Improvement
Contoh
1.
Hal-hal yang sudah menjadi kebijakan perusahaan
General Overhaul pada umur equipment tertentu
2.
Perbaikan/ Repair /koreksi terhadap suatu kerusakan
Memperbaiki tanggul yang longsor, memperbaiki shank ripper yang patah
3.
Program Improvement yang sudah pernah dilakukan dalam perusahaan
Meniru program improvement project site lain
By Tenny Aji Lestari
10
Ruang Lingkup Fokus Improvement pada Tiap Level Jabatan
LEVEL OF MANAGEMENT
BOD
GM / Manager (Function head, Dept head, Specialist))
Superintendent (Spt, Specialist) Supervisor (Spv, Officer, Specialist)
Foreman (Foreman, Staff)
Pelaksana* (Operator & Mechanic)**
By Tenny Aji Lestari
11
Budaya Improvement: from Need to Greed
Level Benefit
Improvement dengan paksa rela
Pressure d
Improvement menjadi kebutuhan
Need
Improvement menjadi kebiasaan. Inovasi sudah mulai berkembang
Haus/obsesi akan Improvement dan Inovasi
Greed
Habit Commitment Level
Untuk mencapai pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan dibutuhkan budaya Improvement dan Inovasi di seluruh level organisasi
By Tenny Aji Lestari
12
7 Alat Bantu Perbaikan (7 Quality Tools)
By Tenny Aji Lestari
Apa itu 7 Quality Tools ? Merupakan 7 alat bantu yang umum digunakan untuk membantu mempermudah, melakukan analisa data dan memahami permasalahan yang terjadi didalam suatu sistem
7 alat bantu ini tidak mengikat dan masih terdapat jenis-jenis alat bantu lain nya yang bisa digunakan sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. 7 Quality Tools terdiri dari: 1.
Stratification (Stratifikasi) dan Check Sheet (Lembar Periksa)
2.
Graph (Grafik)
3.
Scatter Diagram (Diagram Pencar/Tebar)
4.
Fishbone (Diagram Tulang Ikan/Diagram Ishikawa)
5.
Pareto
6.
Control Chart (Peta Kendali)
7.
Histogram
By Tenny Aji Lestari
13
Tools 1
Stratification dan Check Sheet
By Tenny Aji Lestari
1.A. Stratification (Stratifikasi) Merupakan proses menguraikan dan mengklasifikasikan data menjadi faktor-faktor atau unsur-unsur yang lebih spesifik. Berguna untuk menunjukan karakteristik mempermudah untuk melakukan analisa.
data
dan
Langkah umum dalam pembuatan stratifikasi : Kumpulkan data dan kelompokan berdasarkan faktor-faktor (X & Y) sesuai dengan baris dan kolom dalam suatu tabel. Hitung jumlah data secara baris dan kolom sesuai dengan faktor-faktor yang telah ditentukan sebelumnya . Disajikan dalam bentuk tabel.
Data ketidakhadiran Area pada Bulan Maret 20XX Area
Absen
Seksi
Absen
Cuti
Sakit
Ijin
Mangkir
Area-A
3.0%
3.0%
3.0%
-
-
-
Area-B
2.0%
AreaA Area-B
2.0%
1.5%
0.5%
-
-
Area-C
1.5%
Area-C
1.5%
1.0%
-
0.5%
1.5%
Area-D
1.5%
AreaD
1.5%
-
-
-
-
Tanpa Stratifikasi
By Tenny Aji Lestari
Dengan Stratifikasi
14
1.B. Check Sheet
(Lembar Periksa)
Suatu format formulir untuk mengumpulkan data secara sistematis yang menggambarkan frekuensi dan kondisi aktual yang diamati. Alat bantu ini dipergunakan untuk: Memudahkan dalam melakukan pengumpulan data Menelusuri atau mengobservasi suatu kejadian, permasalahan atau kekeliruan, sehingga dapat dicari dan dipahami situasi yang sebenarnya terjadi Sebagai bahan menganalisa pola suatu data untuk membuat rencana perbaikan dan mengendalikan proses Yang harus diperhatikan dalam pembuatan check sheet: Sasaran pengumpulan data harus jelas Stratifikasi data sesuai kebutuhan agar mudah dipahami dan diisi serta dapat memberikan perincian data yang lengkap Tentukan tata cara pengumpulan data Sesederhana mungkin sehingga memudahkan dan mempercepat pengisian
By Tenny Aji Lestari
15
Tools 2
Graph (Grafik)
By Tenny Aji Lestari
2. Graph (Grafik) • Data yang dinyatakan/disajikan dalam bentuk gambar yang menghubungkan antar variabel terkait. • Grafik dibagi menjadi 3 macam : – – –
Grafik Garis (Line Chart) Diagram Batang (Bar Chart) Diagram Lingkaran (Pie Chart)
• Manfaat dari Grafik: – Data yang ditampilkan akan lebih cepat, mudah, jelas, untuk dipahami. – Memudahkan melihat hubungan keterkaitan antar variabel. – Memudahkan melihat perbandingan antar variabel •
Cara pembuatan grafik : – Pilih parameter yang akan menjadi fokus pengukuran – Kumpulkan data yang berhubungan dengan parameter proses – Plot data ke dalam grafik dalam koordinat sumbu tertentu (tergantung jenis grafik yang digunakan).
By Tenny Aji Lestari
16
Contoh Grafik Grafik Garis (Line Graph)
Grafik Balok (Bar Graph)
Digunakan untuk menunjukan trend
Digunakan untuk perbandingan data sejenis Grafik Produksi
Grafik Produksi Unit 180,000
X 1000 UNIT
160,000
4000
3346
3500
140,000
3171
3180
3055
2883
3000
2769
2993
2910
2797
2699
2670
2557
120,000
2500
100,000 2000
80,000 1500
60,000 1000
40,000
866
905
760
679
739
614
613
592
500
20,000
496
436
420
0
0
Tahun
921
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 '01 '02 '03 '04 '05
1989
1990
1991
Product A
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Product B
Grafik Lingkaran (Pie Chart) Digunakan untuk menunjukkan persentase masing-masing terhadap keseluruhan Merk Toyota
Produksi Persen ( Unit ) ( % ) 3,429,209
33.8
679,383
6.7
Nissan
1,324,427
13.1
Honda
1,223,924
12.1
Mitsubishi
997,270
9.8
Suzuki
907,905
8.9
Mazda
778,140
7.7
Others
804,589
7.9
10,144,847
100.0
Daihatsu
Total
By Tenny Aji Lestari
17
Tools 3 Scatter Diagram (Diagram Pencar)
By Tenny Aji Lestari
3. Scatter Diagram
(Diagram Pencar)
Diagram yang digunakan untuk mengetahui jenis hubungan yang ada antara kedua variabel: Apakah positif, negatif atau tidak ada hubungan Cara pembuatan Scatter Diagram: • Kumpulkan data yang memiliki kemungkinan hubungan dan buat suatu data sheet/tabel • Gambarkan sumbu X dan Y beserta skala dan keterangannya, lalu gambar titik-titik data • Masukan data yang telah diperoleh ke dalam diagram, dan lingkarilah bila ditemukan data yang sama X
Y Uang (x Rp. 1000 ) yang dibayarkan 30 ( Rp )
10.0
14,500
6.8
10,000
15.0
22,000
20.0
29,000
13.7
20,000
8.0
12,000
10.3
15,000
20.0
30,000
12.0
17,500
17.0
25,000
By Tenny Aji Lestari
25 Uang yang dibayarkan
Bensin yang dibeli ( Liter )
Scatter Diagram Bensin yang dibeli vs Uang yang dibayarkan Juli 2001
Y
20 15
Garis Regresi
10 5
5
10
15
Bensin yang dibeli
20
25 ( Liter ) X
18
Contoh Scatter Diagram Contoh pertanyaan: Mencari penyebab utama terjadinya kecelakaan jalan raya. Perkiraan 3 penyebab yang diidentifikasi: 1. Kecepatan kendaraan 2. Kepadatan traffic 3. Kondisi cuaca lokal
Digunakan Scatter diagram untuk mengetahui penyebab utama terjadinya kecelakaan sehingga dapat dilakukan analisa untuk menentukan arah perbaikan yang tepat. By Tenny Aji Lestari
19
Contoh Scatter Diagram
y
y
y
x
x
Korelasi positi tapi ada pengaruh lain
Korelasi positif
Tidak ada korelasi y
y
y
x
Korelasi negatif.
By Tenny Aji Lestari
x
x
x
Korelasi negatif tapi ada pengaruh lain
Tidak ada korelasi
20
Tools 4 Fishbone (Diagram Tulang Ikan/Ishikawa)
By Tenny Aji Lestari
4. Fishbone
(Diagram Tulang Ikan)
Sering disebut juga sebagai diagram tulang ikan/diagram “ishikawa”. Diagram yang digunakan untuk : • Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah • Membantu membangkitkan ide-ide dalam mencari solusi suatu masalah • Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut Diagram ini menunjukkan 5 faktor (4M+1E) : • Man (manusia, tenaga kerja) • Method (metode) • Material (bahan) • Machine (mesin) • Environment (lingkungan) Tidak perlu mengada-ada atau memaksakan jadi 4M+1E
By Tenny Aji Lestari
21
4. Fishbone (Diagram Tulang Ikan) Disusun berdasarkan informasi yang didapatkan dari sumbang saran kreatif atau brainstroming dengan rekan kerja. Hal utama yang terdapat di fishbone/diagram tulang ikan 1. Masalah yang menjadi titik perhatian utama yang dihadapi/akan diperbaiki (terlihat pada bagian ujung/kepala) 2. Penyebab langsung dari masalah yang dihadapi. 3. Faktor yang mempengaruhi penyebab langsung (dengan metode menanyakan idealnya “5 WHY”) 4. Akar penyebab yang merupakan hal dasar yang akan diperbaiki (didapatkan dari proses akhir di poin 3).
M-ETHODE
M-ATERIAL
M-AN
PROBLEM
E-NVIRONMENT
M-ACHINE
Faktor ( Penyebab )
By Tenny Aji Lestari
Karakteristik Mutu ( Akibat) 22
Tools 5
Diagram Pareto
By Tenny Aji Lestari
5. Diagram Pareto Diagram yang mirip dengan kombinasi grafik batang dan grafik garis. Diperkenalkan pertama kali oleh Vilfredo Pareto Diagram ini dipergunakan untuk melihat atau mengidentifikasi masalah atau penyebab yang paling dominan sehingga dapat diprioritaskan permasalahan yang akan diambil untuk diselesaikan atau menentukan penyebab dominan yang akan dipecahkan. Menggunakan prinsip 20:80 (20% faktor/permasalahan menimbulkan minimal 80% akibat yang ada) Cara pembuatan pareto : • Stratifikasi masalah dan nyatakan dalam angka • Tentukan jangka waktu pengumpulan data • Atur masing-masing penyebab (sesuai dengan stratifikasi). Urutkan nilai yang paling besar di sebelah kiri dan seterusnya dalam bentuk diagram batang • Gambarkan grafik garis yang menunjukan jumlah persentase akumulatif (total = 100%) pada bagian atas grafik kolom • Berikan keterangan atau nama diagram dan jumlah unit seluruhnya
By Tenny Aji Lestari
23
Contoh Diagram Pareto Data pada tabel dibawah adalah data jumlah komplain yang diterima departemen XYZ.
By Tenny Aji Lestari
24
Tools 6
Control Chart (Peta Kendali)
By Tenny Aji Lestari
6. Control Chart (Peta Kendali) • Alat yang dipakai dalam mengendalikan proses • Peta kendali dipergunakan untuk: – Mengetahui apakah suatu proses tersebut dalam keadaan terkendali atau tidak. – Memantau proses sepanjang waktu agar proses dan mengetahui varin yang terjadi. • Pengelompokkan jenis-jenis peta kendali tergantung pada tipe datanya yang dibedakan menjadi: – Data Variabel (Variables Data), merupakan data kuantitatif yang diukur untuk keperluan analisis – Data Atribut (Attributes Data), merupakan data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis
Setiap peta kendali memiliki: – Garis tengah (central line), yang biasa dinotasikan sebagai CL – Batas kendali (control limits), dimana satu batas kendali yang nilainya berada di atas garis tengah yang dikenal sebagai batas kendali atas/upper control limit (UCL), dan yang satu lagi yang nilainya berada di bawah garis tengah yang dikenal sebagai batas kendali bawah/lower control limit (LCL).
By Tenny Aji Lestari
25
Contoh Control Chart (Peta Kendali) Apa yang diperlihatkan control chart POLA
POLA ABNORMAL-2
ABNORMAL-1 UCL Variasi dasar
CL
Performance Tingkat rata-rata
Cenderung naik
Cenderung turun UCL
LCL CL
UCL
Titik keluar dari batas kendali atas
• •
CL
LCL
Mempunyai kecenderungan naik atau turun. LCL
Titik keluar dari batas kendali bawah
• • • • •
By Tenny Aji Lestari
Keausan peralatan secara bertahap Kenaikan/penurunan temperatur secara bertahap Pergeseran stopper yang bertahap Keletihan bekerja Akumulasi produk yang terbuang Perubahan kondisi lingkungan secara bertahap Perubahan komposisi material secara bertahap
26
Contoh Control Chart (Peta Kendali)
POLA ABNORMAL – 3
POLA ABNORMAL –4 Mempunyai pola periodik
2 dari 3 titik mendekati garis 3 sigma atas
+ 3 sigma ( UCL ) + 2 sigma ( WCL )
CL
UCL
- 2 sigma ( WCL )
CL
- 3 sigma ( LCL ) • WCL = Warning Control Limit
Penyimpangan sangat besar dari : • • • • •
Material Peralatan (rusak atau geser) Metode Alat ukur Pencampuran data
By Tenny Aji Lestari
• • • • • •
Perubahan temperatur LCL Perubahan lainnya Keletihan pekerja Perbedaan pada alat ukur atau alat tes yang digunakan secara berurut Pergiliran mesin atau operator yang teratur Penggabungan data atau proses
27
Tools 7
Histogram
By Tenny Aji Lestari
7. Histogram Diagram yang terdiri atas grafik balok yang menggambarkan penyebaran/distribusi dari data-data yang ada. Penggunaan Histogram bertujuan untuk: • Mengetahui distribusi/penyebaran dari data yang ada sehingga bisa dilihat stabilitas prosesnya. • Melihat apakah terdapat masalah pada suatu proses sehingga keinginan pelanggan tidak terpenuhi. • Visualisasi perbedaan perbaikan.
kondisi
sebelum
dan
sesudah
Cara membuat Histogram: • Pilih parameter yang akan menjadi fokus pengukuran. • Kumpulkan data yang berhubungan dengan parameter proses. • Tentukan rentang data melalui data maksimum dan minimum. • Tentukan jumlah kelas, interval dan tentukan kelas-kelasnya.
• Tentukan titik tengah kelas dan hitung jumlah data masingmasing kelas. • Gambarkan Histogram-nya.
By Tenny Aji Lestari
28
Contoh Histogram Data tidak dikelompokkan
Data dikelompokkan
Susah dipahami
Mudah dipahami
SAMPLE No.
33 25 28 28 21
29 29 28 31 27 33 28 30 27 31 24 31 32 27 30 30 26 32 28
31 31 26 26 27
FREK. 2 3 8 18 26 25 12 2 3 1
12 8 4 0
40.5
28 24 20 16
18.5
Frekuensi
mudah dipahami
29 28 30 30 29
38.5
Histogram
32 32 31 28 30
36.5
38 26 26 26 27
34.5
28 34 33 34 24
32.5
29 31 32 31 31
30.5
29 23 27 5. 37 26 32 6. 22 24 25 7. 30 30 29 8. 33 29 28 9. 29 25 26 10. 31 29 27
NILAI
KELOMPOK TENGAH 19.5 - 21.5 20.5 21.5 - 23.5 22.5 23.5 - 25.5 24.5 25.5 - 27.5 26.5 27.5 - 29.5 28.5 29.5 - 31.5 30.5 31.5 - 33.5 32.5 33.5 - 35.5 34.5 35.5 - 37.5 36.5 37.5 - 39.5 38.5
28.5
4.
KELAS
6 7 8 9 10 31 29 25 27 28 28 27 30 30 27
26.5
2. 3.
2 3 4 5 30 29 32 30 20 29 30 36 24 28 36 32 22 29 30
24.5
1.
1
22.5
No.
20.5
LOT
Batas Atas Kelas-1 Interval Nilai Tengah
By Tenny Aji Lestari
29
8 Langkah Perbaikan
(8 Steps for Improvement)
By Tenny Aji Lestari
Apa itu 8 langkah perbaikan ? Merupakan framework/kerangka kerja yang bisa digunakan untuk memecahkan permasalahan dan melakukan perbaikan. Prinsip dasar dari 8 langkah adalah PDCA (Plan – Do – Check –Action) Dengan menggunakan 8 langkah perbaikan ini, maka diharapkan: • Penyelesaian masalah dan program perbaikan dapat dilakukan secara sistematis. • Program perbaikan dilakukan dengan pola yang tepat, efektif dan efisien. • Peningkatan/perubahan positif yang dihasilkan merupakan dari hasil proses yang tepat juga (bukan berupa keberuntungan). • Dapat mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai.
By Tenny Aji Lestari
30
Alur Kerja 8 Langkah
8
7
MENENTUKAN TEMA & JUDUL
2
MENENTUKAN TARGET
3
ANALISA FAKTOR PENYEBAB
4
MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN
MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN BERIKUTNYA
STANDARISASI HASIL PERBAIKAN
OK
6
1
EVALUASI HASIL PERBAIKAN
Not OK
5
MELAKSANAKAN RENCANA PERBAIKAN
= Alur langkah Kerja = Alur kontrol / check, jika hasil perbaikan kurang memuaskan (tidak sesuai target) By Tenny Aji Lestari
31
Langkah 1
Menentukan Tema & Judul
By Tenny Aji Lestari
1. Menentukan Tema & Judul
AKTIVITAS
STEP
1
TOOLS
Check Sheet Stratifikasi Pareto Scatter Histogram Grafik
By Tenny Aji Lestari
o Memilih tema dan judul perbaikan
HASIL o Tema Perbaikan o Judul Perbaikan
32
1. Menentukan Tema & Judul MENGUMPULKAN DATA Kumpulkan data historikal yang terkait dengan tema. Bicara dengan data. • •
Menyatakan persoalan menjadi karakteristik yang terukur Persoalan bisa dilihat dari data yang ada, bukan berdasarkan anggapan semata
Manfaat data: 1. 2. 3. 4.
Bisa menggambarkan keadaan saat ini Bisa digunakan untuk mengendalikan proses Bisa digunakan untuk inspeksi dan evaluasi Bisa digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki proses
Langkah-Langkah Mengumpulkan Data o Rencanakan pengumpulan data (data APA, SIAPA yang mengumpulkan data, DIMANA dan BERAPA LAMA data dikumpulkan) o Pastikan cara memperoleh data (BAGAIMANA cara mengumpulkan data) o Kumpulkan data yang dibutuhkan (gunakan data masa lalu; jika ada atau data baru jika data sama sekali tidak ada)
Ada bermacam-macam data dari tempat kerja kita: kualitas, jumlah produksi, biaya, keselamatan/kecelakaan kerja, kehadiran/absensi, dsb. By Tenny Aji Lestari
33
1. Menentukan Tema & Judul PENGOLAHAN DATA
Data perlu diolah agar lebih fokus pada isu-isu pokok yang memberikan dampak yang signifikan dalam pengambilan subjek perbaikan yang akan dilakukan. Dampak yang dominan tersebut akan mengarahkan untuk pengambilan Tema dan Judul Perbaikan
By Tenny Aji Lestari
34
1. Menentukan Tema & Judul MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL • • • • • • • •
Adakah yang bisa dibuat lebih akurat? Adakah yang bisa dibuat lebih cepat? Adakah yang bisa ditingkatkan? Adakah yang bisa dibuat lebih murah? Adakah yang bisa dibuat lebih mudah? Adakah yang bisa dibuat lebih ringan? Adakah yang bisa dibuat lebih bersemangat? Adakah yang bisa dibuat lebih aman?
Buat daftar masalah/program peningkatan yang mungkin diselesaikan, berdasarkan data (KPI, Hasil Audit, Profil Resiko, Voice of Customer) yang telah dikumpulkan, jadi Pemilihan Tema dan Judul didukung dengan ketersedian data.
By Tenny Aji Lestari
35
1. Menentukan Tema & Judul ILUSTRASI HUBUNGAN ANTARA TEMA & JUDUL
TEMA
JUDUL
TEMA
• Tema adalah gambaran umum untuk cakupan tindakan perbaikan (improvement) yang akan dilakukan.
JUDUL
• Judul adalah gambaran spesifik tentang cakupan tindakan perbaikan yang akan dilakukan. • Judul adalah turunan dari Tema dan didapat dari hasil analisa data.
By Tenny Aji Lestari
36
Contoh Penerapan Langkah 1
By Tenny Aji Lestari
Contoh Penerapan Langkah 1 Lakukan pembuatan timeline untuk improvement yang akan dilaksanakan Langkah Kerja
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
Bulan 6
1. Menentukan Tema & Judul 2. Menentukan Target 3. Analisa Faktor Penyebab 4. Menentukan Rencana Perbaikan
5. Melaksanakan Rencana Perbaikan 6. Evaluasi Hasil 7. Standarisasi Hasil Perbaikan 8. Menentukan Rencana Perbaikan Berikutnya
By Tenny Aji Lestari
37
Contoh Penerapan Langkah 1 CYCLE TIME FEBRUARY 2009 (Minutes)
70.87% Waktu Operasional DT ada di Jalan
Stratifikasi Road Segment (Low Wall Area) Road Segment
Actual Speed (km/h)
Load Side
Fleet
Term of Use
X1
19.61
Ramp Down
1-2
Short Term
Collar 3
19.50
Ramp Down
3-5
Long Term
Z1
17.37
Flat
3-4
Long Term
Z2
18.8
Flat
4-5
Long Term
Alasan Pemilihan Jalan Collar 3: 1. Waste dump C4 & C7 adalah long term waste dump di area Low Wall 2. Ramp down muatan mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding jalan yang flat / datar untuk perihal pembentukan surface jalan By Tenny Aji Lestari
38
Contoh Penerapan Langkah 1 Berdasarkan data yang ditampilkan, maka ditentukan Tema dan Judul dari Perbaikan adalah:
TEMA
JUDUL Menurunkan Cycle time unit RDT
By Tenny Aji Lestari
Meningkatkan kecepatan ratarata RDT di area Collar 3
39
Langkah 2
Menentukan Target
By Tenny Aji Lestari
2. Menentukan Target
AKTIVITAS STEP
2
TOOLS
Check Sheet Stratifikasi Pareto Scatter Histogram Grafik
By Tenny Aji Lestari
o Menentukan Target o Membuat Batasan (dan disertai dengan statement untuk memperkuat)
HASIL o Target Perbaikan o Business Case
40
2. Menentukan Target MENENTUKAN TARGET Dasar Penetapan Target Adalah : • • • • •
Target yang ditetapkan perusahaan Target dari customer Kondisi terbaik yang pernah dicapai Hasil analisa data Voting (tdk disarankan)
Syarat Target yang Ideal
S
•Specific: Target jelas (tidak bias)
M
•Measurable: Nilai dan satuan jelas (terukur)
A
•Achievable: Dapat tercapai (bukan nekat)
R
•Realistic/Reasonable: Masuk akal/Realistis
T
•Time Base: Jelas waktu pencapaiannya (hasil analisa/estimasi)
By Tenny Aji Lestari
41
2. Menentukan Target BUSINESS CASE Business case merupakan gambaran dari perbaikan yang akan dilakukan. Beberapa pertanyaan berikut ini dapat membantu perumusan sebuah business case, yaitu:
A. Mengapa project penting untuk dilakukan? B. Mengapa perlu dilakukan saat ini? C. Apa konsekuensinya jika project ini tidak dilakukan? D. Hasil utama yang diharapkan dari perbaikan yang dilakukan?
By Tenny Aji Lestari
42
Contoh Penerapan Langkah 2
By Tenny Aji Lestari
Contoh Penerapan Langkah 2 1. TARGET YANG DITETAPKAN PERUSAHAAN VARIABEL PRODUCTION
EQUIPMENT PERFORMANCE
LL
Target
UL
Unit
Ach. Plan Coal
90%
100%
110%
Percent
Ach. Plan OB
90%
100%
110%
Percent
PA
80%
90%
--
Percent
Eff. Working Hour
60%
70%
--
Percent
MTBF
100
150
300
Hours
PC 400 Productivity
250
300
--
BCM/Hour
PC 300 Productivity
200
250
--
BCM/Hour
PC 2000 Productivity
800
900
--
BCM/Hour
PC 750 Productivity
380
420
--
BCM/Hour
PC 1250 Productivity
450
520
--
BCM/Hour
--
80%
90%
Percent
Kesesuaian Desain
85%
100%
--
Percent
JS vs TC Variance
0%
2%
3%
Percent
--
1.2
1,3
USD/BCM
COST OF REVENUE PDFR SAFETY SR
ENGINEERING
Fuel Cost
By Tenny Aji Lestari
43
Contoh Penerapan Langkah 2 2. TARGET DARI CUSTOMER ATAU OWNER
CUSTOMER REQUIREMENT Tahun 20XX Project XYZ
Coal Mining Production Overburden Production
8.000.000 Ton 80.000.000 Bcm
PLAN ALAT PRODUKSI (Jumlah)
PLAN PRODUKTIVITAS
Equipment Type EX 2500 PC 3000 RH 120 PC1800 PC1250 R984C PC 1100
By Tenny Aji Lestari
Productivity Plan 1100 1050 900 850 500 500 450
PLAN UTILITAS
Equipment Type
PC-3000 EX-2500 PC1800 RH120C R 984 PC1250 PC-1100
Utility Plan
73% 73% 75% 72% 71% 72% 72%
44
Contoh Penerapan Langkah 2 3. PENCAPAIAN TERBAIK
Average Speed RDT All Area in 2008 Month
Speed (Km/Hr)
January February March April May June July August September October November December
20.88 20.86 20.77 21.64 20.66 20.72 20.59 20.94 21.60 21.17 18.98 16.94
By Tenny Aji Lestari
Highest achievement in 2008
TARGET 2009
45
Contoh Penerapan Langkah 2 4. HASIL ANALISA DATA Data TROUBLE ERROR A1-B1 periode OKTO - DES 20xx A1-B1 Eror11&15 Frekwensi Downtime
Okt 7 25,61
Nov 10 48,15
Des 15 204,95
Total 32 278,71
Arvg 11 92,90
Target 5 43,55
Prctg 46,88% 46,88%
Dalam menentukan target perbaikan : Perhitungan diambil dari jam operasi alat loading EXCA PC 750 dalam satu bulan rata-rata adalah 500 jam, dibagi dengan target manajemen MTBF PTXX alat PC 750 adalah 100 jam. Perhitungan target perbaikan adalah (untuk target maksimum BD A1-B1): Rata-rata jam operasi unit PC750 = 500 jam = 5 kali ( target manajemen ) Target manajemen unit PC750 100 jam
Untuk target perbaikan yang lebih menantang: Perhitungan diambil dari jam operasi alat loading EXCA PC 750 dalam satu bulan rata-rata adalah 500 jam, dibagi dengan achievment MTBF YTD (rata-rata pencapaian selama satu tahun MTBF PC 750 yang sudah pernah tercapai adalah 130 jam) Perhitungan target perbaikan adalah : Rata-rata jam operasi unit PC750-7 = 500 jam = 3,8 = 4 kali (Target Perbaikan) Pencapaian YTD MTBF PC 750 130 jam
TARGET By Tenny Aji Lestari
46
Contoh Penyajian Target Achievement Average Speed DT All Area in Tahun 2008 Bulan
Speed Avg
January February March April May June July August September October November December
20.88 20.86 20.77 21.64 20.66 20.72 20.59 20.94 21.60 21.17 18.98 16.94
Highest achievement in 2008
TARGET 2009
Dipilih Target berdasarkan pencapaian terbaik pada tahun operasional sebelumnya, untuk itu dituliskan pernyataan target sebagi berikut.
TARGET
By Tenny Aji Lestari
Meningkatkan kecepatan rata-rata RDT menjadi 21.64 km/h pada bulan JUNI 2009 47
Contoh Business Case BUSINESS CASE
RDT Travel Speed Improvement Project di area Collar 3 ini perlu segera untuk dilakukan, karena jika masih tetap dengan kecepatan rata-rata tahun 2008, maka akan berpotensi menimbulkan kerugian sebesar Rp XXXXX selain itu juga akan berdampak pada kepuasan pelanggan di tahun 2009. Pada tahun 2009, target rata-rata yang harus dicapai untuk average travel speed adalah XXX km/jam (untuk jalan yang termasuk long term permanent). Salah satu jalan long term permanent adalah jalan Collar 3 yang pencapaian average travel speed-nya secara YTD masih dibawah target yaitu sebesar 19,XX KM/JAM , sehingga dipilih sebagai lokasi untuk pelaksanaan perbaikan. Tujuan utama setelah perbaikan ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan kecepatan rata-rata unit RDT di collar 3 minimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 21,64 km/jam sehingga akan berdampak pada penurunan cycle time unit dan peningkatan produktivitas dan produksi.
By Tenny Aji Lestari
48
Langkah 3
Analisa Faktor Penyebab
By Tenny Aji Lestari
3. Analisa Faktor Penyebab STE P
AKTIVITAS
3
TOOLS Fishbone (tool yang paling sering digunakan) Pareto Scatter Check Sheet
By Tenny Aji Lestari
o Genba o Mencari kemungkinankemungkinan Penyebab o Menentukan Penyebab utama
HASIL o Penyebab Langsung o Akar Penyebab
49
3. Analisa Faktor Penyebab Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah: 1. Mencatat fakta lapangan yang ada 2. Analisa menemukan akar penyebab (bisa menggunakan fishbone). 3. Jika diperlukan (untuk mengambil prioritas akar penyebab yang akan diperbaiki atau untuk menguji validitas akar penyebab dan masalah yang dihadapi), maka dilakukan analisa dengan menggunakan scatter diagram, pareto atau lainnya. 4. Menemukan penyebab langsung
Untuk melihat permasalahan yang ada berdasarkan kondisi aktual lapangan, maka cara yang dilakukan adalah dengan mengamati langsung operasional di lokasi kerja (GENBA): 1. Selidiki di proses bagian apa dan mana permasalahan tersebut terjadi 2. Selidiki kronologis masalah, sehingga bisa dipahami dengan baik. 3. Kumpulkan fakta yang ada (berupa ilustrasi/foto) tentang kondisi kurang baik dan penyimpangan yang terjadi. 4. List semua temuan (fakta yang ada) dan kemudian dikelompokkan kedalam pernyataan masalah yang terklasifikasi menjadi Kelompok utama ( bisa 4M+1E, 4P atau hal lainnya). 5. Untuk tahap awal, klasifikasi yang digunakan adalah 4M+1E
Jangan bahas dulu mengapa penyimpangan tersebut terjadi.
By Tenny Aji Lestari
50
3. Analisa Faktor Penyebab TEKNIK PENULISAN DAN KLASIFIKASI TEMUAN HASIL GENBA Penyimpangan atau kondisi yg kurang baik (hasil GENBA)
No.
Dikelompokkan
Data dan Fakta
Pengelompokan Temuan (deviasi negatif)
Stratifikasi
Pernyataan Masalah
Faktor Stratifikasi Mis : 4M + 1E
Penyebab Langsung
Untuk dianalisa satu persatu dengan Fishbone diagram dibantu pertanyaan 5 why (ideal)
By Tenny Aji Lestari
51
3. Analisa Faktor Penyebab TEKNIK PENGELOMPOKKAN MASALAH (MENENTUKAN PENYEBAB LANGSUNG) No.
Data dan Fakta
Pernyataan Masalah
Pengelompokan Temuan (deviasi negatif)
Man
Penyebab Langsung
Faktor Stratifikasi Mis : 4M + 1E Misalnya: Man Material Machine Method Environment
Material
Penyebab Langsung 3 Penyebab Langsung 1
Penyebab Langsung 2
Penyebab Langsung 4
Penyebab Langsung 6 Penyebab Langsung 5
Machine By Tenny Aji Lestari
Method
MASALAH atau PELUANG PERBAIKAN (dari langkah 1)
Penyebab Langsung 7
Environment 52
3. Analisa Faktor Penyebab TEKNIK PEMBUATAN FISHBONE Penyebab Langsung dianalisa dengan pertanyaan (Ideal nya dengan “5 WHY”) hingga ditemukan akar penyebabnya. Perhatikan cara menarik garis/panah = Penyebab Langsung = diisi dengan jawaban “Kenapa XXXX bisa terjadi???”
MASALAH atau PELUANG PERBAIKAN > Kepala Ikan (dari langkah 1)
Penyebab Langsung 7
Penyebab
3
Environment
Yang akan dicari solusi perbaikan
Akar Penyebab 2
Penyebab Penyebab
By Tenny Aji Lestari
5
4
53
Contoh Penerapan Langkah 3
By Tenny Aji Lestari
Contoh Penerapan Langkah 3 (1) Data fakta dan klasifikasi masalah untuk pengamatan periodical service 1 (250 hrs) yang dilakukan oleh mekanik No.
Data dan Fakta
Pernyataan Masalah
Faktor Stratifikasi Mis : 4M + 1E
1 2 3
Butuh 2 oil trap Butuh 2 mekanik (sering nunggu) Selain tools, juga butuh hose
Waktu prepare lama
4 5 6
Cover berat Buka seluruh baut (4 baut) Butuh 2 mekanik untuk membuka cover
Buka cover lama
7 8 9 10
Posisi drain plug pada ruang sempit Ruang gerak sekitar drain plug terbatas Kondisi drain plug panas Buka drain plug sulit
Buka Plug sulit/repot & lama
MACHINE
11 Proses drain oil harus ditunggui mekanik 12 Aliran oil kecil dan lambat 13 Proses drain oil mengandalkan gravitasi
Proses Drain Oil lama
METHOD
14 Menuang waste oil ke waste tank 15 Membereskan oil trap 16 Membersihkan oil yang tercecer
Waktu beres-beres lama
METHOD
Data dan Fakta dalam pelaksanaan GENBA
By Tenny Aji Lestari
METHOD
MAN
Kelompokan permasalahan berdasarkan temuan (Penyebab Langsung)
54
Contoh Penerapan Langkah 3 (2) Pengamatan kondisi jalan karena travel speed rendah No
Data dan Fakta
Pernyataan Masalah
Stratifikasi
1.
Jalanan sempit
ENVIRO
2.
Banyak terdapat spoil di bagian pinggir jalan
ENVIRO
3.
Material tidak sesuai untuk perkerasan jalan
MATERIAL
4.
Genangan air di badan jalan
METHOD
By Tenny Aji Lestari
55
Contoh Penerapan Langkah 3 (2) FISHBONE DARI CONTOH 2
ENVIRO Desain Jalan
MATERIAL Pemilihan material tidak efektif
Tidak ada perawatan berkala
Kurang pengetahuan tentang material jalan
Tidak ada jadwal pekerjaan general Jalan Sempit Spoil di bagian pinggir jalan
Material tidak sesuai untuk permukaan jalan
Low Spee d
Genangan air di badan jalan
Metode yang tidak tepat dalam operasional grader Kemiringan jalan dan tidak adanya aliran air ke drainase
METHODE
Belum ada Standard Parameter
Pengetahuan pengawas tidak sama
= Akar Penyebab
By Tenny Aji Lestari
56
Langkah 4 Menentukan Rencana Perbaikan
By Tenny Aji Lestari
4. Menentukan Rencana Perbaikan
STEP
4
TOOLS Tidak ada tool spesifik Bisa menggunakan konsep 5W+2H
By Tenny Aji Lestari
AKTIVITAS o Mencari ide-ide perbaikan o Memilih ide-ide perbaikan
HASIL o Alternatif-alternatif perbaikan o Ide perbaikan yang akan dijalankan (dalam format 5W+2H)
57
4. Menentukan Rencana Perbaikan
Bukan saatnya untuk mengulang pada bentuk solusi “favorit” atau yang rutin dilakukan untuk mengatasi masalah. Utamakan “breakthrough decisions”
Gunakan “PENDEKATAN BERPIKIR KREATIF” BENCHMARKING BEST PRACTICE BRAIN STORMING
By Tenny Aji Lestari
58
4. Menentukan Rencana Perbaikan MEMILIH IDE PERBAIKAN Memilih Ide Perbaikan:
Akar Penyebab
• Tind. Perbaikan 1 • Tind. Perbaikan..n
(dari langkah ke 3)
Alternatif Ide Perbaikan:
• Alternatif Tind. Perbaikan 1 • Alternatif Tind. Perbaikan 2 • Alternatif Tind. Perbaikan ..n
Dapatkan beberapa alternatif solusi untuk setiap penyebab utama Ide-ide perbaikan yang dicari adalah yang permasalahan berulang kembali (repetisi masalah)
mencegah
Pastikan bahwa ide perbaikan yang diajukan tidak memiliki efek samping yang merugikan, jika ada persiapkan tindakan untuk menanggulanginya Semua anggota harus terlibat aktif dalam mengeluarkan ide-ide perbaikan yang kreatif, realistis dan terukur.
By Tenny Aji Lestari
59
4. Menentukan Rencana Perbaikan
DAFTAR PENGEMBANGAN IDE PERBAIKAN
Elimination Apa yang terjadi bila sesuatu dihilangkan (eliminate)?
Reversal Apa yang terjadi bila sesuatu proses dibalik?
Enlargement and Reduction Apa yang terjadi bila sesuatu diperbesar (enlarge) atau dikurangi (reduce)?
Replacement and Substitution Apa yang terjadi bila menggunakan sesuatu yang diubah settingnya atau malah diganti
Changing of Sequence Apa yang terjadi bila urutan kerja/proses diubah
Combine Apakah dimungkinkan dua atau lebih perkerjaan digabungkan menjadi satu?
By Tenny Aji Lestari
60
4. Menentukan Rencana Perbaikan MEMILIH IDE PERBAIKAN
A.
1 Akar Penyebab – 1 Tindakan Perbaikan Akar Penyebab
B.
Tindakan Perbaikan
1 Akar Penyebab – Beberapa Tindakan Perbaikan Akar Penyebab
Tindakan Perbaikan
Tindakan Perbaikan
C.
Beberapa Akar Penyebab – 1 Tindakan Perbaikan Akar Penyebab
Tindakan Perbaikan
Akar Penyebab
By Tenny Aji Lestari
61
4. Menentukan Rencana Perbaikan Buatlah Rencana Perbaikan dengan menggunakan metode 5W+2H: What
: Subjek perbaikan yang akan dilakukan (akar penyebab)
How
: Apa cara memperbaiki nya (bisa beberapa alternatif
solusi)? Why
: Mengapa dilakukan perbaikan seperti itu? Atau apa dasar pemikirannya?
Where
: Di mana lokasi perbaikannya?
When
: Kapan perbaikan tersebut selesai dilakukan?
Who
: Siapa penanggung jawab pelaksanaan perbaikan?
How much : Berapa estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan tindakan perbaikan tersebut?
No
What
How
By Tenny Aji Lestari
Why
When
Where
Who
How Much
62
Contoh Penerapan Langkah 4
By Tenny Aji Lestari
Contoh Penerapan Langkah 4 No 1.
What Desain Jalan
How 1. Pelebaran Jalan
Why
When
Where
Who ASD
Dilakukan redesign untuk jalan di Collar 3, agar tidak ada lagi kondisi blindspot, permukaan jalan yang tidak rata dan jalan sudah lebar mengikuti design yang telah ditentukan
W2 Maret 2009
Collar 3
W3 Maret 2009
Collar 3
3. Desain permukaan jalan
Pelaksanaan Re-Sharp and Rehandling untuk surface jalan.
W2 April 2009
Collar 3
2. Menghilangkan area blindpot
2.
Tidak ada general work scheduling PSV
Pembuatan general work schedule PSV
Pembuatan schedule kerja PSV akan sangat membantu pelaksanaan kerja di lapangan, sehingga akan lebih termonitor dan plan pekerjaan akan lebih tertata
W1 Juni 2009
MININ G AREA
ASD
3.
Kurang pengetahun untuk material perkerasan
Refresh tentang pemilihan material untuk pekerjaan konstruksi jalan tambang
Refresh ini dilakukan untuk memberitahu dan mengingatkan kembali kepada tiap foreman yang terlibat dalam proyek konstruksi jalan tambang tentang cara pemilihan material yang cocok untuk tiap lapisan jalan sesuai dengan design, sehingga tidak asal material yang digunakan dalam pembuatan jalan
W4 April 2009
MININ G AREA
RAK
4.
Tidak ada standar parameter sudetan di bundwall
Pembuatan standar parameter tentang drainase jalan
Standar parameter drainase jalan dibuat dan kemudian disosialisasikan sehingga para pengawas & operator unit mengetahui tentang standar parameter drainase jalan tambang,
W2 Juni 2009
MINING AREA
RHA
5.
Tidak seragamny a pengetahua n pengawas
Refresh terhadap standar parameter / INK yang sudah ada
Untuk mengingatkan kembali dan menjaga pemahaman pengawas tentang metode pembuatan konstruksi jalan tambang & perawatan jalan tambang maka dilakukan refresh bertahap dalam jangka waktu tertentu
W3 Juni 2009
MINING AREA
RHA
By Tenny Aji Lestari
63
Langkah 5
Implementasi Ide Perbaikan
By Tenny Aji Lestari
5. Implementasi Ide Perbaikan
STE P
AKTIVITAS
5
o Melaksanakan ide-ide perbaikan
HASIL o Penjelasan proses pelaksanaan perbaikan o Perbandingan kondisi sebelum dan sesudah perbaikan
By Tenny Aji Lestari
64
5. Implementasi Ide Perbaikan Melakukan tindakan perbaikan untuk menangani akar masalah 1
Lakukan penanggulangan sesuai rencana
2
Kumpulkan data dan catat hal-hal penting yang ada
3
Pastikan tidak menimbulkan masalah baru
4
Mengajak ikut serta pihak-pihak terkait
5
Jika di tengah implementasi terdapat ide yang lebih baik, maka segera diskusikan dengan tim
Yang perlu dijelaskan pada langkah ini 1
Proses dalam pelaksanaan/implementasi Perbaikan (langkah kerja/process flow-nya)
2
Kesulitan yang dihadapai
3
Hasil yang dicapai mendapatkannya
4
Melakukan proses PDCA se-optimal mungkin
By Tenny Aji Lestari
dan
bagaimana
ide
untuk
65
5. Implementasi Ide Perbaikan HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI IDE PERBAIKAN
Buat pengertian bersama dan konsensus sebelum implementasi. Perhitungkan faktor resiko agar perbaikan yang sesungguhnya tidak terganggu. Gunakan data untuk meyakinkan hasilnya nanti. Waspada terhadap hal-hal yang tidak diinginkan Pada langkah 5 ini merupakan bukti pelaksanaan dari analisa yang telah dilakukan pada langkah sebelumnya
INGAT ! Perbaikan adalah suatu proses...
By Tenny Aji Lestari
66
5. Implementasi Ide Perbaikan Untuk memastikan bahwa rencana perbaikan dilakukan sesuai dengan yang diharapkan, buatlah perbandingan kondisi sebelum dan sesudah perbaikan dilaksanakan. Gambar atau foto bisa lebih menjelaskan hasil aktifitas perbaikan.
No.
Tindakan perbaikan
Kondisi sebelum perbaikan
By Tenny Aji Lestari
Kondisi sesudah perbaikan
WHERE, WHEN & WHO
HOW
MUCH
67
5. Implementasi Ide Perbaikan Salah satu bentuk check sheet yang bisa digunaakan dalam implementasi dari ide perbaikan.
By Tenny Aji Lestari
68
Contoh Penerapan Langkah 5
By Tenny Aji Lestari
Contoh Penerapan Langkah 5 PENJELASAN KONDISI SEBELUM PERBAIKAN YANG DILAKUKAN, SESUDAH PERBAIKAN & DAMPAK PERBAIKAN
By Tenny Aji Lestari
69
Langkah 6
Evaluasi Hasil Perbaikan
By Tenny Aji Lestari
6. Evaluasi hasil Perbaikan
STEP
6
TOOLS Pareto Histogram Grafik
AKTIVITAS o Memeriksa kinerja hasil perbaikan o Menjelaskan manfaat hasil perbaikan
HASIL o Perbandingan kinerja sesudah perbaikan dengan kinerja awal dan target o Penjelasan manfaat hasil perbaikan dari segi QCDSMP (Quality, Cost, Deliverable, Safety, Morale, Productivity)
By Tenny Aji Lestari
70
6. Evaluasi hasil Perbaikan Periksa kinerja (dari Implementasi perbaikan) dengan menggunakan tolak ukur, tools, satuan, periode waktu yang sama dengan proses analisa data yang digunakan pada Langkah 1 -2.
Membuat Perbandingan Kinerja SEBELUM – PROSES – SESUDAH mudah untuk dilihat, analisa dan dipahami.
(APPLE to APPLE)
Terutama Poin TARGET
MEMBANDINGKAN DENGAN PARETO Sebelum Penanggulangan p/u
Sesudah Penanggulangan 100 %
0.5 N = 50
40 %
90 %
0.4
82 %
p/u
70 %
100 % 0.3
0.3 50 %
N = 30
50 %
83.33 %
0.2
0.2
73.33 %
50 % 56.57 % 33.33 %
0.1
0.1
0
0 A
By Tenny Aji Lestari
B
C
D
LAIN LAIN
0
0 B
A
C
D
LAIN LAIN
71
6. Evaluasi hasil Perbaikan Bandingkan progress/hasil yang ada selama proses (mulai dari awal – implementasi tiap point solusi yang telah dirumuskan – semua solusi di terapkan) dengan target yang telah ditetapkan
Hasil akan lebih jelas untuk terlihat
Penurunan jumlah kerusakan XYZ Tahun 2009 p/u
0.6 0.5
Target Hasil
0.4 50 %
0.3 0.2
75 % Penanggulangan-1 Penanggulangan-2
0.1 0
Penanggulangan-3
J FM AM J A S O N D
By Tenny Aji Lestari
72
6. Evaluasi hasil Perbaikan Jika hasil perbaikan kurang memuaskan, proses check yang harus dilakukan adalah: Check Step 2 -- Apakah target yang ditentukan belum tepat sehingga mengakibatkan perbaikan tidak sesuai yang diharapkan jika OK, maka….
Check Step 3 -- Pastikan akar penyebab yang didapat dari analisa 4 W+1 E telah tepat , mendalam dan benar merupakan akar -jika OK, maka….
By Tenny Aji Lestari
Check Step 5 -- Apakah pelaksanaan/implementasi telah sesuai dengan perencanaan --
Check Step 4 -- Pastikan semua akar penyebab telah dibuatkan tindakan pencegahan/perbaikannya secara tepat -jika OK, maka….
73
6. Evaluasi hasil Perbaikan PERHITUNGAN UNTUK BENEFIT TANGIBLE BENEFIT
INTANGIBLE BENEFIT
Manfaat langsung/riil yang termasuk kategori ini diantaranya adalah :
Manfaat potensial, yang termasuk kategori ini diantaranya adalah :
1. Penghematan/ penurunan operational cost 2. Increase revenue 3. Pendapatan bunga 4. Cash flow 5. Peningkatan produksi
1. Biaya yang bisa dihindari (cost avoidance) 2. Peningkatan semangat kerja karyawan 3. Employee engagements index 4. Keuntungan potensial 5. Future value
By Tenny Aji Lestari
74
Contoh Penerapan Langkah 6
By Tenny Aji Lestari
Contoh Penerapan Langkah 6 (1) Setelah Implementasi
Sebelum Implementasi 20.00 18.00
97.40% 17.26
100.00% 100.00%
86.73%
16.00 14.00
80.00% 68.88%
12.00
60.00%
10.00 8.00
40.00%
6.00
4.47
4.00
20.00%
2.67
2.00
0.65
-
0.00% Travel Time
Stop Time Minute
Load Dumping Time time Cumulative
Travel Time turun dari 19.1 menit menjadi 17.26 menit yang disebabkan averge speed dump truck yang meningkat dari 19.61 km/hrs menjadi 21.57 km/hrs (Juni 2009)
By Tenny Aji Lestari
75
Contoh Penerapan Langkah 6 (2)
By Tenny Aji Lestari
76
Contoh Penerapan Langkah 6 Manfaat Riil (Tangible Benefit) 1. PENURUNAN BIAYA OPERASI 1.1 Penurunan Rework/Scrap
Rp.
1.2 Penurunan Biaya Overtime
Rp.
1.3 Penghematan Material
Rp.
1.4 Penurunan Biaya Garansi/Klaim
Rp.
1.5 Lain-lain :
Rp.
2. PENINGKATAN PENDAPATAN 2.1 Peningkatan Kapasitas
Rp.
2.2 Pendapatan Baru (riil)
Rp.
3. PENDAPATAN BUNGA 3.1 Peningkatan pendapatan bunga
Rp.
3.2 Penurunan beban bunga
Rp.
4. ALIRAN KAS 4.1 Penurangan penggunaan fasilitas
Rp.
4.2 Penurunan tagihan [A/R]
Rp.
4.3 Penurunan holding cost inventory
Rp.
A. TOTAL MANFAAT (1+2+3+4)
Rp.
By Tenny Aji Lestari
77
Contoh Penerapan Langkah 6 BIAYA PROYEK (Incremental cost only) 1. PENGEMBANGAN PROYEK 1.1 Man Hour Tim
Rp.
1.2 Biaya pencetakan, material, dll
Rp.
1.3 Lain-lain:
Rp.
2. IMPLEMENTASI PROYEK 2.1 Pelatihan
Rp.
2.2 Sosialisasi
Rp.
2.3 Peralatan, dll
Rp.
B. TOTAL BIAYA PROYEK (1+2)
Rp.
Net Quality Income Net Quality Income (A-B)
Rp.
Rasio Biaya/Manfaat (B/A)
(%)
By Tenny Aji Lestari
78
Contoh Penerapan Langkah 6 MANFAAT POTENSIAL (INTANGIBLE BENEFIT) Point
Intangible Benefit
Q C D S M P Untuk poin manfaat potensial yang bisa diperoleh (intangible benefit) tidak mengikat kedalam 6 poin QCDSMP. Hal ini dengan artian bahwa tidak perlu memaksakan/memaksa/ merekayasa sehingga terpenuhi secara QCDSMP , jika hanya terdapat 5 dari 6 poin atau kurang, maka sajikan saja apa adanya.
By Tenny Aji Lestari
79
Langkah 7
Standarisasi Hasil Perbaikan
By Tenny Aji Lestari
7. Standarisasi Hasil Perbaikan STE P
7
AKTIVITAS o Membuat standarisasi proses o Membuat standarisasi kinerja/ hasil
TOOLS
HASIL
Tidak ada tools khusus Bisa menggunakan prosedur kerja
o Dokumen mutu (SOP/INK/STD) o Monitoring sistem (Form) sebagai kontrol o Buku manual dan lain nya
By Tenny Aji Lestari
80
7. Standarisasi Hasil Perbaikan Tanpa adanya standar, dengan berjalannya waktu, tindakan perubahan yang telah dibuat dan diimplementasikan akan mulai dilupakan secara bertahap sehingga tetap akan kembali ke cara lama. Potensi masalah yang sudah ditanggulangi akan muncul kembali. Tanpa adanya standar yang jelas, pergantian personal/karyawan dalam suatu unit kerja akan menambah potensi timbulnya masalah yang berulang.
A S KEMAJUAN
C D A P
PEMELIHARAAN
C D PERBAIKAN
A S C D
STANDARD A P
Perubahan Kebijakan Prosedur Tertulis
PEMELIHARAAN
INGAT !
Tujuan Standarisasi adalah kualitas hasil improvement tetap terjaga (secara proses dan hasil).
Uraian Pekerjaan Pelatihan/Sosialisasi
By Tenny Aji Lestari
81
7. Standarisasi Hasil Perbaikan Orang Lama
LUPA
TANPA STANDA RD
Masalah Timbul / Berulang
Orang Baru
TIDAK MEMAHAMI
1 PROSES KERJA
STANDARISASI
• Instruksi Kerja (INK) • Standard Operating Procedure (SOP)
2 KINERJA/ HASIL
• Standard Parameter (STD) • Form (untuk monitoring aktifitas)
DOKUMEN MUTU By Tenny Aji Lestari
82
Contoh Penerapan Langkah 7
By Tenny Aji Lestari
Contoh Penerapan Langkah 7 Standarisasi Proses Kerja Dokumen yang dibuat / Revisi
Tangga l
1
Pembuatan jadwal pekerjaan PSV perminggu secara detail lengkap dengan time frame dan PIC pekerjaan
Rencana progres kerja mingguan section OB (jalan, waste dump, pompa, sump)
W2 juni
2
Jalan tidak bergelombang, tidak pecah dan padat
Instruksi kerja road patching and road surfacing
W2 juni
No
Kondisi Sesudah Perbaikan
DOKUMEN (berbentuk SOP/INK)
Standarisasi Kinerja/Hasil (termasuk untuk monitoring ) No
Kondisi Sesudah Perbaikan
Dokumen yang dibuat / Revisi
Tangga l
1
Kondisi Jalan Area minimal dalam kondisi indikator “GOOD” (95-100%)
Road Audit Report dan checklist (PRO-ENGPLANT-HSE)
W2 juni
2
Kecepatan rata-rata RDT di Area 21,75 km/jam
Payload monitoring secara mingguan
W2 juni
3
Sodetan / perimeter ditch teratur
STD Perimeter Dicth
W2 juni
DOKUMEN (berbentuk STD/ FORM)
Prosedur (SOP-INK-STD-FORM) yang dibuat harus sesuai dengan ketentuan resmi perusahaan By Tenny Aji Lestari
83
Langkah 8 Menentukan Rencana Perbaikan Berikutnya
By Tenny Aji Lestari
8. Menentukan Rencana Perbaikan Berikutnya
AKTIVITAS STEP
8
o Menentukan rencana perbaikan berikutnya
TOOLS
Check Sheet Stratifikasi Pareto Histogram
By Tenny Aji Lestari
HASIL o Tema dan Judul perbaikan berikutnya
84
8. Menentukan Rencana Perbaikan Berikutnya 1. Gali potensi masalah-masalah/program-program perbaikan yang masih ada. Masalah/program perbaikan umumnya tidak dapat ditanggulangi dengan sempurna dan perlu proses yang bertahap (karena banyak variabel yang saling berkaitan) dan kondisi ideal sulit untuk dicapai. Tetap berpatokan pada prinsip Input – Proses – Output (rantai operasional). 2. Buat rencana tentang yang akan dilakukan dengan masalahmasalah yang masih ada dalam lingkup operasional. Pemilihan/prioritas untuk hal yang akan dipecahkan (tema untuk kegiatan improvement berikutnya). (Bisa mengambil dari Langkah 1 atau mengambil hal lain yang lebih mendesak dan penting, berdasarkan hasil analisa pribadi, analisa grup ataupun persetujuan atasan). 3. Review hal yang telah berjalan baik dan benar serta yang belum. Mengulas hal yang telah dilakukan akan membantu peningkatan kualitas untuk pelaksanaan kegiatan perbaikan berikutnya. Analisa dan pahami perbedaan antara teori dan praktek terutama dalam kondisi operasional. Perbandingkan antara rencana yang ada dan implementasinya untuk melihat deviasi yang terjadi. By Tenny Aji Lestari
85
Kesimpulan 8 Langkah No.
Step / Langkah
Objective / Aktivitas
2.
Menentukan Tema & Judul Menentukan Target
3.
Analisa Faktor Penyebab
Menentukan penyebab langsung terhadap problem yang dibahas Menentukan akar penyebab
1.
4.
Menentukan Rencana Perbaikan
5.
Melaksanakan Rencana Perbaikan
6.
Evaluasi Hasil Perbaikan
7.
Standarisasi Hasil Perbaikan
8.
Menentukan Perbaikan Berikutnya
By Tenny Aji Lestari
Memilih Tema Memilih Judul Menentukan Target Menentukan batasan perbaikan
DeliverableS / Hasil
Tema Perbaikan Judul Perbaikan Target perbaikan Ruang lingkup/batasan perbaikan Business Case Penyebab langsung
Akar penyebab (dan bisa juga jika akar penyebab yang dihasilkan banyak, ditentukan akar penyebab utama nya dengan analisa pareto atau scatter) Mencari ide-ide perbaikan Apa akar permasalahannya (penanggulangan) (What) Memilih ide perbaikan Lokasi Pelaksanaan (Where) Alasan pemilihan (Why) Cara Perbaikannya (How) Biaya diperlukan (How Much) Penanggung jawab (Who) Target penyelesaian/due date (When) Pelaksanaan rencana Deskripsi /penjelasan proses perbaikan yang telah pelaksanaan perbaikan dipilih Perbandingan kondisi sebelum dan sesudah perbaikan Memeriksa hasil Deskripsi /perbandingan kinerja perbaikan sebelum dan sesudah perbaikan (membandingkan (membandingkan sesudah sebelum dan sesudah perbaikan dengan kinerja perbaikan) awal/target) Menjelaskan manfaat Penjelasan manfaat hasil hasil perbaikan perbaikan secara QCDSMP Membuat standarisasi Dokumen Mutu (SOP, INK) Proses Dokumen Mutu (STD, Form) Membuat standarisasi Sistem Control Chart Kinerja Monitoring Kinerja Menentukan rencana Tema dan Judul perbaikan perbaikan berikutnya berikutnya 86