Laporan Hasil “TECHNICAL VISIT INKINDO DKI JAKARTA KE NEW ZEALAND” 19-27 MEI 2013
Tim Pengarah Ir. Erie Heryadi Ir. Peter E. Frans Penulis Urip Yustono Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
1
DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5.
Sambutan Ketua Panitia ......................... Sambutan Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta .. Pendahuluan ...................................... Tujuan Technical Visit Ke New Zealand ...... Profil Negara New Zealand .................... • Daun Pakis lambang New Zealand ...... • Perekonomian .............................. • Peran Pariwisata dalam perekonomian New Zealand ................................ • Peternakan .................................. • Jalur Ring of Fire ........................... • Pembangkit listrik geothermal ........... • Bebas korupsi ............................... 6. Rekapitulasi Perjalanan Technical Visit........ 7. Transit di Sydney ................................. 8. Auckland .......................................... • Harbour Bridge ............................. • Sky Tower .................................... 9. Rotorua-Taupo ................................... • Glow Worm Cave .......................... • Agrodome ................................... • Burung Kiwi ................................ • Ladang Geyser dan Budaya Maori ....... • Huta Prawn Park ........................... 10. Mengunjungi Pembangkit Lisatrik Panas Bumi Wairakei .................................... • Sejarah Pembangkit Listrik Panas Bumi New Zealand ................................ • Perbandingan dengan Indonesia..........
2
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
4 5 7 8 9 11 12 17 19 21 22 23 25 26 27 27 28 30 30 31 33 34 35
11. Wellington ........................................ • Wellywood .................................. • Pertemuan dengan IPENZ ................ • Audiensi dengan KBRI New Zealand ... 12. Queenstown ...................................... 13. Christchurch ...................................... 14. Pesan dan Kesan Peserta ........................ 15. Kesimpulan dan Saran ...........................
37 38 41
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
3
44 46 47 53 55 57 60 75
Sambutan Ketua Panitia
Sambutan Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta
lhamdulillah pelaksanaan Techical Visit Ke New Zealand 19-27 Mei 2013 telah berjalan lancar. Technical Visit ke New Zealand merupakan program Techinical Visit kedua yang dilaksanakan DPP Inkindo DKI Jakarta Masa Bakti 2010-2014. Program Technical Visit pertama dilakukan ke China pada 11-19 Mei 2012. Disamping diikuti oleh anggota Inkindo DKI Jakarta, Technical Visit kali ini ini juga diikuti oleh anggota Inkindo di luar DKI Jakarta, yaitu dari : Inkindo Jawa barat, Inkindo Jawa Tengah, Inkindo Sumatera Selatan, Inkindo Sumatera Barat, Inkindo Kalimantan Selatan, Inkindo Sulawesi Selatan, Inkindo Nusa Tenggara Barat dan bahkan ada dua peserta dari mitra Inkindo DKI Jakarta yang bergerak di industri besi beton. Jumlah keseluruhan peserta 34 orang.
uji dan syukur kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT, karena Program Technical Visit ke New Zealand pada 19-27 Mei 2013 telah berjalan dengan baik. Program Technical Visit ke New Zealand merupakan program Technical Visit kedua yang diselenggarakan DPP Inkindo DKI Jakarta Masa Bakti 2010-2014. Jika Tehcnical Visit ke China pada 11-19 Mei 2012 lebih dititik beratkan ke bidang konstruksi, khususnya infrastruktur, maka kunjungan ke New Zealand lebih dititikberatkan ke bidang non konstruksi, seperti: geothermal, peternakan, dan pertanian.
A
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak, dalam kegiatan Technical Visit Inkindo DKI Jakarta ke New Zealand. Khususnya, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada PT Amythas Tour yang telah menyelenggarakan perjalanan Technical Visit ini dengan baik, sehingga tujuan Technical Visit dapat tercapai sesuai dengan rencana. Selanjutnya atas nama panitia kami mohon maaf jika dalam pelaksanaan Technical Visit Ke New Zealand masih terdapat kekurangan-kekurangan.
P
Delegasi Technical Visit antara lain berkesempatan meninjau pembangkit listrik geothermal di Wairakei, milik perusahaan swasta Contact Energy. Di sini sudah dikembangkan sistem “Binary Process”, yang di Indonesia sudah pernah dicoba namun belum berhasil. Saya setuju jika ada gagasan Program technical Visit kedepan lebih dititikberatkan pada pertemuan “B to B” untuk menjalin kemitraan dengan konsultan di luar negeri. Semoga kegiatan Tehcnical Visit seperti yang dilaksanakan selama ini dapat dijaga kesinambungannya oleh Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta mendatang. Karena kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam pengembangan profesionalisme konsultan nasional.
Mudah-mudahan penerbitan Buku “Technical Visit ke New Zealand” dapat menjadi dokumentasi bagi organisasi, para peserta serta menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi anggota Inkindo pada khususnya serta para pemangku kepentingan Inkindo pada umumnya. Dari pengalaman dua kali Technical Visit, kiranya perlu adanya perubahan format pada program Technical Visit kedepan, untuk lebih menitikberatkan kepada kerjasama Business to Business, dalam rangka menjalin kemitraan usaha dengan konsultan di luar negeri.
Penerbitan Buku “Technical Visit ke New Zealand” seperti halnya Buku Laporan Hasil “Technical Visit Infrastructure Projects in China”, disamping merupakan kenang-kenangan bagi para peserta, juga akan menjadi dokumen resmi DPP Inkindo DKI Jakarta yang dapat dibagikan kepada para pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar negeri. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Panitia Pelaksana yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan Technical Visit ke New Zealand.
Panitia Pelaksana Technical Visit Inkindo DKI Jakarta Ke New Zealand
Dewan Pengurus Provinsi Inkindo DKI Jakarta
Ir. Peter E. Frans Ketua
4
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Ir. Erie Heryadi Ketua
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
5
Pendahuluan
S
etelah kegiatan Technical Visit ke China 11-19 Mei 2012, kali ini DPP Inkindo DKI Jakarta melakukan Technical Visit Ke New Zealand 19-27 Mei 2013. Technical Visit ke New Zealand merupakan kelanjutan dari program technical visit yang telah ditetapkan oleh DPP Inkindo DKI Jakarta Masa Bakti 2010-2014, yang menargetkan agar setiap tahun ada kegiatan technical visit ke luar negeri untuk meningkatkan profesionalisme konsultan nasional. Menurut Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta, Ir. Erie Heryadi, kedepan diharapkan kegiatan Technical Visit dapat dilanjutkan oleh kepengurusan DPP Inkindo mendatang, siapapun ketuanya, karena sangat besar manfaatnya bagi pengembangan profesionalisme konsultan Indonesia. Seperti Technical Visit ke China, pesertanya bukan hanya dari anggota Inkindo DKI Jakarta, juga sebagian dari anggota Inkindo provinsi lain, yaitu : Inkindo Jawa Barat, Inkindo Jawa Tengah, Inkindo Sumatera Selatan, Inkindo Sumatera Barat, Inkindo Kalimantan Selatan, Inkindo Sulawesi Selatan, dan Inkindo Nusa Tenggara Barat. Jumlah keseluruhan peserta 34 orang. Sebenarnya yang terdaftar ada 36 orang, namun karena ada keperluan mendesak di perusahaan yang tidak dapat
6
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
ditunda, menjelang keberangkatan ada dua orang peserta yang sudah siap berangkat namun harus membatalkan. Kalau kunjungan ke China lebih difokuskan kepada bidang infrastruktur jembatan, transportasi, PLTA dan Tata Ruang, maka kunjungan ke New Zealand mengambil obyek bidang energi geothermal, pertanian dan peternakan. Pemandangan alam yang indah dan kekayaan Flora dan Fauna yang unik, memberikan nilai tambah dari kegiatan Technical Visit ini. Ternyata, meskipun dari kekayaan Flora dan Fauna Indonesia tidak kalah dengan New Zealand, namun bagaimana memaket kekayaan Flora dan Fauna menjadi obyek wisata yang menarik, kita harus banyak belajar dari New Zealand. Peserta Technical Visit merasa puas. Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
7
Tujuan Technical Visit Ke New Zealand
Zealand untuk memperoleh informasi langsung tentang peluang-peluang kerjasama dengan New Zealand dalam pengembangan SDM konsultan Indonesia.
1. Mengunjungi Pembangkit Listrik Geothermal modern di New Zealand, sebagai benchmark dalam pengembangan 4. Melihat lebih dekat sistem peternakan dan pertanian pembangkit listrik geothermal di Indonesia. Hal itu modern yang diterapkan di New Zealand, yang mengingat New Zealand merupakan negara terkemuka merupakan tulang punggung perekonomian New dalam pengembangan energi geothermal di dunia. Zealand, sebagai bahan masukan dalam pengembangan peternakan dan pertanian di Indonesia. 2. Melakukan pertemuan dengan Asosiasi di New Zealand untuk mempelajari pola pembinaan tenaga ahli di bidang 5. Mengunjungi tempat wisata terkemuka dan melihat engineering. lebih dekat kebudayaan setempat, termasuk kebudayaan 3. Melakukan kunjungan kepada Duta Besar RI di New
penduduk asli New Zealand, suku Maori.
Profil Negara New Zealand
Auckland, yang sebelumnya pernah menjadi ibukota New Zealand.
ew Zealand atau Selandia Baru yang dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Awan Putih Panjang), merupakan negara kepulauan di barat daya Samudra Pasifik di tenggara Australia. Negara ini terdiri dari dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau kecil lainnya. Dua pulau besar New Zealand masing-masing luasnya kira-kira sama dengan luas pulau Jawa. Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Nama Selandia Baru diambil dari provinsi Zeeland di Belanda. Nama ini diberikan oleh Abel Tasman seorang penjelajah dari Belanda atau merupakan orang Eropa pertama yang menemukan New Zealand.
Menurut catatan sejarah, suku Maori pertamakali datang ke New Zealand dari Hawaiki, sekitar 1000 tahun lalu. Orang Belanda, Abel Tasman pertamakali menemukan New Zealand, namun bangsa Inggris yang membuat New Zealand menjadi bagian dari Britania Raya. Pada tahun 1840 ditandatangani perjanjian antara Inggris dan bangsa Maori yang dikenal sebagai “Treaty of Waitangi”. Perjanjian ini sangat dihormati kedua belah pihak hingga sekarang, menciptakan hubungan yang harmonis antara suku Maori dan orang Inggris.
N
Sebagai Negara Persemakmuran Inggris, maka Kepala Negara New Zealand adalah Ratu Elizabeth II, yang selanjutnya diwakili oleh seorang pejabat setingkat Gubernur Jendral. Pengelolaan Pemerintahan dilakukan oleh Pejabat setingkat Perdana Menteri, yang saat ini sebagai PM adalah John Key. Ibukota negara ini adalah Wellington, walaupun ada kota lainnya yang lebih besar yaitu 8
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
9
belum begitu dingin, sekitar 150 C. Namun ketika sampai Daun Pakis Lambang New Zealand ke pulau Selatan bagian selatan, seperti di Queenstown dan Christchurch, cuaca dingin mulai menyergap, suhu di siang aun pakis merupakan lambang Negara New Zealand. 0 hari bisa mencapai 5 C, sehingga perlu berlapis-lapis baju dan Ada banyak jenis pohon pakis, namun yang menjadi lambang jaket tebal untuk melindungi tubuh yang biasa di cuaca tropis New Zealand adalah jenis pakis perak atau “Silver Fern”. Indonesia. Mengapa jenis daun pakis ini digunakan sebagai lambang New Zealand ? Pertama jenis pakis ini adalah tumbuhan asli New
D
New Zealand mendapatkan Kemerdekaannya dari Kerajaan Inggris pada tanggal 26 September 1907, sehingga bahasa resmi negara ini pun menggunakan Bahasa Inggris selain Bahasa Maori yang digunakan oleh penduduk asli di New Zealand . Luas wilayah Negara ini 268.680 km persegi dengan jumlah penduduknya sebanyak 4,4 juta jiwa sehingga kepadatan penduduknya adalah 16 jiwa per km perseginya. Di pulau bagian utara jumlah penduduk lebih banyak, yaitu sekitar 3,4 juta sedangkan sisanya sekitar 1 juta bermukim di pulau selatan. Pendapatan Bruto (PDB) perkiraan tahun 2011 negara ini adalah sebesar US$122.193 miliar dan pendapatan per kapitanya sebesar US$ 27.668. Kesenjangan ekonomi 10
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
diantara para penduduk relatif rendah, karena angka koefisen Gini sekitar 36,2 (kategori sedang). Sedangkan mata uang yang digunakan adalah New Zealand Dollar (NZD). Negara yang berlokasi paling selatan dekat kutub selatan ini, memiliki empat musim. Karena posisinya di sebelah selatan khatulistiwa, maka musim di New Zealand berbeda dengan negara-negara AS, China maupun Jepang. Musim dingin mulai bulan Juni, ketika negara-negara AS, China dan Jepang menjelang musim panas. Ketika delegasi Inkindo DKI Jakarta ke New Zealand akhir Mei 2013, cuaca sudah mulai dingin, masih musim gugur dan menjelang musim dingin. Suhu di pulau utara seperti di kota Auckland maupun Wellington masih Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
11
tidak terlihat di kota Wellington dan Auckland. Rumah-rumah biasa (low rise) masih mendominasi lansekap Waterfront City kota Wellington dan Auckland. Namun jika bicara soal keindahan, ketertiban, dan kebersihan kota, ibarat bumi dan langit dibanding Jakarta. Tata ruang kota yang berorientasi ke laut ini sungguh menimbulkan decak kagum bagi para
Zealand yang sudah digunakan secara luas oleh suku Maori untuk berbagai keperluan.
Perekonomian
Daun pakis tersebut berwarna hijau tua di bagian atas dan berwarna perak di bagian bawah. Jika daun ini dibalik maka akan memantulkan cahaya di saat terang bulan. Karena karakteristik daun pakis tersebut maka suku Maori menggunakan untuk petunjuk jejak di saat malam hari di hutan, dengan cara membalik daun pakis sehingga yang berwarna perak di atas. Jika sudah selesai, daun pakis itu dibalik, untuk menghilangkan jejak dari kejaran musuh. Suku Maori juga menggunakan daun pakis tersebut sebagai alas tidur, karena tekstur daun pakis yang lembut.
ika China merupakan negara yang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur, sehingga membuat negara tersebut mencapai tingkat pertumbuhan ekonominya sangat tinggi, maka New Zealand merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi moderat. Dalam hal pembangunan infrastruktur dan bangunan gedung, kota terbesar di New Zealand seperti Auckland dan Wellington jauh ketinggalan dibanding Jakarta. Tidak terlihat menyolok pembangunan properti di negeri Kiwi ini. Bahkan bangunan-bangunan gedung tinggi untuk apartemen yang di Jakarta sangat marak,
12
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
pengunjungnya. Tidak terlihat pedagang kaki lima, pengamen apalagi pengemis di sana. Lalu lintas kota didominasi oleh mobil-mobil pribadi, tidak macet dan sangat jarang terlihat motor di jalan raya. Pertumbuhan ekonomi New Zealand tercatat pada tahun
J
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
13
14
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
15
Tabel 1 Perbandingan Peringkat Daya Saing New Zealand dengan beberapa Negara Lain Negara
Peringkat Daya Saing
New Zealand Malaysia Brunei Darussalam China Thailand Indonesia
23 25 28 29 38 50
(Sumber : World Economic Forum 2012-2013)
Peran Pariwisata Dalam Perekonomian New Zealand
tarik pariwisata. Di setiap destinasi wisata selalu ditemui berbagai jenis kegiatan wisata. Brosur, leaflet, peta, bahkan buku tentang destinasi wisata disediakan secara cuma-cuma dari mulai di airport, restoran, hingga hotel-hotel, sehingga informasi wisata dengan mudah diketahui para pelancong asing. Keseriusan Pemerintah New Zealand menggarap sektor pariwisata menempatkan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan dalam perekonomian New Zealand. Pariwisata menyumbang $ 18,6 miliar bagi perekonomian New Zealand setiap tahun atau 9 % dari produk domestik bruto. Menurut data statistik New Zealand Tahun 2012, devisa yang dihasilkan dari pariwisata internasional sebesar $ 9,6 milyar atau 15,4% dari total ekspor. Pemasukan devisa dari sektor pariwisata bahkan mengalahkan ekspor daging dan produk turunannya
I dari sisi jumlah penduduk. China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia mencapai 1,3 miliar, sementara New Zealand hanya berpenduduk sekitar 4,4 juta jiwa. Kota-kota besar di China, seperti Beijing dan Shanghai berpenduduk masing-masing 19 juta dan 23 juta, sementara kota Auckland yang merupakan kota terbesar di New Zealand hanya berpenduduk 1,3 juta orang, sedang penduduk ibukota New Zealand, Wellington, di bawah 1 juta. Sehingga tidak heran kalau orang selalu mengatakan jumlah orang di sana Kontras antara China dan New Zealand juga dapat dilihat lebih sedikit dari jumlah kambing dan sapi.
2012 hanya 2,5 persen, berarti masih di bawah Indonesia 6 persen lebih. Namun jika dilihat dari income perkapita New Zealand termasuk tinggi, yaitu 27.668 USD jauh di atas China 5.300 USD maupun Indonesia yang hanya 3.700 USD. Daya saing New Zealand dibanding negara lain juga tidak kalah, menurut data WEF (World Economic Forum ) Tahun 20122013) daya saing New Zealand berada di peringkat 23, atau berada diatas China (29) dan juga jauh di atas Indonesia (50). (Lihat Tabel 1)
16
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
ndonesia tidak kalah dalam keindahan alam dibanding New Zealand. Kita punya Bali, Raja Ampat, Danau Toba, dan lain sebagainya. Namun New Zealand sebagai negeri empat musim memiliki keindahan dan keunikan yang tidak ditemui di negeri tropis. Bahkan konon dibanding Swiss yang samasama negeri subtropis, wisata New Zealand memiliki banyak kelebihan. Pemerintah New Zealand memiliki komitmen kuat untuk menggalakkan pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian, sehingga dalam pemaketan wisata dan promosinya tidak tanggung-tanggung. New Zealand seperti hendak menjual setiap sudut wilayahnya bukan keindahan alam ansich, tetapi dengan mengeksplor secara kreatif berbagai bentuk wisata, termasuk budaya masyarakatnya sebagai daya Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
17
yang merupakan mata pencaharian utama rakyat New Zealand. Rata-rata pertahun 2,6 juta wisata asing berkunjung ke New Zealand, yang berasal dari wilayah Oceania dan Antartika yang merupakan terbesar, disusul dengan Eropa, Asia, Amerika, dan lain-lain. Turis dari Asia hampir sama dengan turis dari Eropa sekitar 400 ribu lebih , sedangkan dari Amerika sekitar 200 ribu lebih. Turis Jepang juga cukup
menonjol di New Zealand. Ini mungkin karena produk mobil Jepang sangat dominan di New Zealand. Pariwisata menciptakan lapangan kerja yang signifikan di New Zealand, sekitar satu dari 10 orang New Zealand bekerja di sektor pariwisata. Wisata dalam negeri juga memberikan kontribusi signifikan, setiap tahunnya menyumbang $ 10,3 miliar. Konsep berkelanjutan (sustanaibility) diterapkan
secara ketat dalam pengembangan pariwisata. Ada dua nilai dasar yang menjadi pedoman dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang dalam bahasa Maori disebut Kaitiaktanga (perlindungan) dan Manaakitanga (keramahtamahan). Dengan prinsip ini, New Zealand dapat memberikan keramahtamahan kepada para wisatawan, dengan tetap melindungi serta mengelola budaya dan lingkungan dengan sebaik-baiknya.
Peternakan
B
ukan sekedar lelucon, tapi menurut data statistik memang jumlah kambing di New Zealand jauh lebih banyak dibanding penduduknya. Rasio jumlah penduduk dan kambing mendekati angka 1 : 9. Pada sensus tahun 2012 jumlah kambing sebanyak
18
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
31,2 juta ekor dan jumlah sapi juga sekitar 30 juta ekor. Sebagai perbandingan, Indonesia yang berpenduduk 240 juta orang dengan luas wilayah jauh lebih besar dibanding New Zealand, menurut data statistik tahun 2010 hanya memiliki sekitar 13 juta ekor sapi dan 16 juta kambing. Mengingat wilayah Indonesia yang jauh lebih luas dan iklim yang menunjang, maka populasi ternak kambing maupun sapi seharusnya bisa jauh lebih tinggi dibanding New Zealand. Hasil studi Pemprov Kalimantan Barat yang dilakukan pada bulan Maret 2013 mengungkapkan bahwa sistem peternakan di New Zealand merupakan terbaik di dunia. Orang Indonesia di New Zealand, Reza Abduljabar asal Kalbar yang masih berkewarganegaraan Indonesia, telah berhasil melakukan Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
19
oleh kekuatan apa pun. Sistem peternakan dan pabrik pengolahannya merupakan yang terbaik. Termasuk dari segi kepemilikan lahan, permodalan sampai produksi. Pemerintah New Zealand melakukan proteksi ketat atas produksi peternakan mereka sehingga para peternak dan petani leluasa berproduksi dan menjual produknya. (Sumber : Harian Rakyat Kalbar, 16 Maret 2013)
usaha ternak di New Zealand, di kota Invercargill. Reza memiliki 1.800 hektar lahan ternak dengan 1.700 ekor sapi. Ia hanya memiliki 6 orang pekerja, karena semua dilakukan mekanisasi. Menurut Reza, proses perizinan usaha di New Zealand tidak berbelit-belit seperti di Indonesia, sehingga warga negara asing juga bisa memiliki usaha ternak skala besar. Masyarakat di new Zealand, termasuk warga Indonesia yang usaha di sana, sangat mudah memperoleh fasilitas kredit perbankan. Rabo Bank asal Belanda dengan mudah memberikan fasilitas kredit dengan agunan lahan itu sendiri. Bank tersebut hanya mau memberikan kredit untuk usaha peternakan dan pertanian. Di New Zealand peternak betul-betul menjadi pemilik. Artinya mereka tidak dikendalikan 20
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Mengunjungi New Zealand melalui jalan darat, kita akan lebih banyak melihat hewan ternak dibanding manusia, begitu juga jumlah kendaraan yang lalu lalang. Sehingga kemacetan tidak dijumpai di sana. Di kanan kiri jalan dari satu kota ke kota lain sejauh mata memandang terlihat padang rumput dan bukit-bukit nan hijau, ditebari ternak kambing dan sapi yang dilepas begitu saja di padang rumput. Keindahan alam yang luar biasa memang menjadi
daya tarik utama para wisatawan untuk mengunjungi New Zealand, khususnya ketika berada di Queesntown, kota wisata utama di pulau bagian selatan yang sangat eksotis. Tidak mengherankan jika New Zealand menjadi salah satu lokasi shooting film super kolosal Lord of The Ring.
Jalur Ring of Fire
S
eperti Indonesia, New Zealand termasuk dalam daerah “Ring Of Fire”, yang rawan terhadap gempa. New Zealand terletak di dua lempeng tektonik, yaitu lempeng Pasifik dan Australia. Pulau Utara dan sebagian Pulau Selatan terletak di Lempeng Australia, sedangkan Pulau Selatan sisanya terletak di Lempeng Pasifik. Karena pergerakan lempeng tersebut maka New Zealand termasuk daerah rawan gempa. Bulan Juli 2013 lalu Wellington terlanda gempa dengan kekuatan di atas 6 skala Richter. Beberapa bangunan mengalami kerusakan. Di sebuah wilayah pelabuhan yang merupakan hasil reklamasi mengalami kelongsoran.
Kota Christchurch di pulau bagian selatan, misalnya pada tahun 2011 pernah terlanda gempa besar dengan kekuatan 6,3 skala Richter, yang meluluh lantakan kota tersebut. Meskipun dari skalanya relatif tidak terlalu besar dibanding gempa-gempa yang terjadi di Aceh dan di Padang, namun mengingat pusat gempanya dangkal (sekitar 5 km) dan tidak terlalu jauh (12 km), merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan dan kelongsoran akibat peristiwa liquefaction di Christchurch. Sampai dengan kunjungan delegasi Inkindo DKI Jakarta ke kota Christchurch akhir Mei 2013 lalu, sebagian besar pusat kota dinyatakan tertutup karena masih dalam tahap rekonstruksi. Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
21
Pembangkit listrik geothermal
memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia atau sekitar 40 % cadangan panas bumi dunia, yaitu sebesar 27.000 MW, otensi panas bumi di new Zealand memang lebih kecil namun yang dieksploitasi baru 1194 MW atau masih sangat dibanding Indonesia, namun kontribusi panas bumi terhadap kecil kontribusinya terhadap kelistrikan nasional. pasokan listrik negara tersebut cukup signifikan, yaitu sekitar New Zealand merupakan negara pelopor penggunaan energi 13 %, sedangkan sumber energi terbesar masih diberikan panas bumi setelah Italia. Energi panas Bumi pertamakali oleh PLTA (60 %). Bandingkan dengan Indonesia, yang digunakan secara komersial di Lardarello, Italia tahun 1904.
P
Kemudian yang kedua dibangun di New Zealand sejak tahun 1958, yaitu di Wairakei. Pembangkit geothermal Wairakei yang menjadi obyek Technical Visit delegasi Inkindo DKI Jakarta ini, merupakan pembangkit goethermal pertama yang dimiliki oleh perusahaan swasta Contact Energy (Tbk), mulai mengembangkan sistem uap basah, sedangkan di Italia waktu itu masih menggunakan uap kering (dry steam), sehingga tidak memerlukan alat pemisah air dan uap. New Zealand telah melakukan inovasi dalam semakin menggiatkan pengembangan energi geothermal yang pembangkit geothermal yang menjadi acuan pembangunan tidak terpengaruh pada kondisi iklim. pusat pembangkit geothermal modern di dunia, termasuk di Bebas Korupsi Indonesia, termasuk untuk teknologi “Binary Process.” Dengan profil negara seperti itu maka Technical Visit ke New Zealand dapat memperkaya wawasan konsultan dengan melihat perspektif lain tentang pembangunan suatu bangsa, yang perekonomiannya justru bersandar pada sektor pertanian dan peternakan, yang memerlukan interaksinya secara harmonis dengan alam. New Zealand telah mampu mengandalkan kebutuhan energi listriknya dari sumber-sumber energi terbarukan, seperti PLTA, geothermal, dan tenaga angin. Mengingat sumber listrik PLTA semakin sensitif terhadap fluktuasi iklim dan cuaca, maka pemerintah New Zealand
22
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
B
ukan hanya soal teknis, namun juga soal konsistensi pemerintah New Zealand dalam penerapan sistem Good Corporate Governance, (GCG) membuat negara ini bebas korupsi atau sekurang-kurangnya tingkat korupsinya sangat rendah, bahkan berada di jajaran negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia.Tidak mengherankan jika beberapa pejabat dari institusi penting di tanah air, seperti KPK dan LKPP pernah melakukan studi banding ke New Zealand. Hasil Survei Transparancy International tahun 2012 terhadap 178 negara di dunia tentang indeks persepsi korupsi (IPK), Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
23
menempatkan New Zealand di peringkat 1, sejajar dengan Peringkat Negara Denmark, Finland, dengan skor 90. New Zealand berada di atas Singapura yang berada di peringkat 5 dengan skor 87. 11 Iceland Bandingkan dengan Indonesia yang dalam peringkat indeks 12 Luxembourg persepsi korupsi tersebut menempati urutan 118 dengan 13 Germany skor 32. (Lihat Tabel 2) . Transparansi International membuat 14 Hong Kong penilaian dengan sakala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat 15 Barbados bersih). Semakin rendah skor suatu negara semakin korup 16 Belgium 17 Japan negara tersebut. Meskipun tidak melakukan studi khusus 17 United Kingdom tentang masalah sistem pencegahan dan pemberantasan 19 United States korupsi di sana, namun iklim bebas korupsi di negara tersebut 20 Chile bisa dirasakan dan tercermin dalam perilaku sehari-hari (Sumber :Transparancy International) masyarakat di sana. Tabel 2 Perbandingan Peringkat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Hingga Peringkat 20 Tahun 2012 Peringkat 1 1 1 4 5 6 7 7 9 9
Negara Denmark Finland New Zealand Sweden Singapore Switzerland Australia Norway Canada Netherlands
24
Skor IPK Tahun 2012 90 90 90 88 87 86 85 85 84 84
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Skor IPK Tahun 2012 82 80 79 77 76 75 74 74 73 72
Tabel 3 Indeks Persepsi Korupsi Negara-Negara di Lingkungan ASEAN Peringkat 5 46 54 88 105 118
Nama negara Singapura Brunei Malaysia Thailand Pilipina Indonesia
Skor 87 55 49 37 34 32
(Sumber : Diolah dari data Transparansi International tahun 2012)
Rekapitulasi Perjalanan Technical Visit HARI Hari ke 1 Minggu, 19 Mei 2013
HOTEL TEMPAT MENGINAP
KOTA Bandara Sukarno Hatta –Sydney Quantas Airlines
Transit Bandara Sydney
Hari ke 2 Senin, 20 Mei 2013
Sydney-Auckland Jetstar Airlines
Auckland City Hotel
Hari Ke 3 Selasa, 21 Mei 2013
Auckland-Waitomo-Rotorua Menggunakan Bus
Sudima Hotel Rotorua
Hari Ke 4 Rabu, 22 Mei 2013
Rotorua-Taupo Mengunjungi Pembangkit Listrik Geothermal Contact Energy
Bay View Wairakei Resort
Hari Ke 5 Kamis, 23 Mei 2013
Taupo-Wellington
James Cook Grand Chancellor-Wellington
Hari Ke 6 Jumat, 24 Mei 2013
Wellington • Melakukan pertemuan dengan Asosiasi Engineer New Zealand James Cook Grand Chancellor-Wellington (IPENZ) • Berkunjung ke KBRI di Wellington
Hari Ke 7 Sabtu, 25 Mei 2013
Wellington-Queenstown Heartland Hotel Dari Bandara melakukan Nomad Safari menggunakan 4WD tour Queenstown melihat lokasi pembuatan film Lord of The Ring di Queenstown.
Hari Ke 8 Minggu, 26 Mei 2013
Queenstown –Christchurch Mengunjungi Winery Menggunakan Bus
The Ashley Hotel
Hari Ke 9 Senin , 27 Mei 2013
Christchurch-Sydney-Jakarta
Transit Bandara Sydney Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
25
TRANSIT DI SYDNEY
Sydney sangat ketat, jaket, laptop sampai ikat pinggang harus diperlihatkan ketika masuk security check. Di New Zealand ara peserta Technical Visit ke New Zealand sudah maupun di Australia tidak boleh membawa makanan yang berkumpul di Bandara Sukarno-Hatta Jam 18.00, untuk berasal dari hewan dalam bentuk apapun, seperti rendang persiapan urusan bagasi dan imigrasi. Sekitar jam 21.00 maupun indomie. Dendanya sangat mahal, bisa ribuan dolar, WIB pesawat take off menuju Sydney menggunakan Quantas jika ketahuan membawa barang terlarang namun tidak diAirline. Menurut informasi pilot pesawat, seharusnya pesawat declare. take off jam 20.30, namun mengingat aturan di Bandara Rombongan take off dari Bandara Sydney jam 09.30 waktu Sydney yang melarang pesawat terbang mendarat sebelum setempat. Perjalanan Sydney-Auckland menggunakan jam 06.00 pagi waktu setempat, maka keberangkatan pesawat maskapai Jetstar ditempuh dalam waktu 3,5 jam, sehingga ditunda beberapa waktu. Perjalanan udara Jakarta-Sydney sampai ke Auckland jam 14.00 waktu setempat. Ada memerlukan waktu 6 jam penerbangan, dengan perbedaan perbedaan waktu 2 jam antara Sydney dan Auckland, atau ada waktu antara Jakarta dan Sydney 3 jam. perbedaan waktu 5 jam antara Jakarta dan Auckland.
P
AUCKLAND
M
emasuki kota Auckland sungguh mengagumkan, keindahan waterfront city Auckland sungguh pantas diacungi jempol. Dipantai bersandar ratusan kapal layar (yacht). Auckland dikenal sebagai kota yacht, karena memiliki populasi yacht perkapita terbanyak di dunia. Auckland merupakan kota bisnis dan industri terbesar di New Zealand,
Rombongan Technical Visit transit selama 3,5 jam di Bandara Sydney. Meskipun hanya transit, pemeriksaan imigrasi Bandara
dengan landmark utama Harbour Bridge dan Sky Tower. Gubernur pertama New Zealand, Captain William Hobson pernah menjadikan Auckland menjadi ibukota New Zealand pada tahun 1841. Auckland merupakan kota terbesar di New Zealand dengan penduduk terpadat, yaitu 1.397.300 orang atau 32 % dari jumlah penduduk New Zealand. Auckland juga dikenal sebagai kota pelayaran, karena memiliki sekitar 135.000 perahu layar. Jumlah perahu layar perkapita New 26
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Zealand terbesar di dunia, yaitu satu dari tiga rumah tangga New Zealand memiliki perahu layar.
Harbour Bridge
H
arbour Bridge memiliki panjang total 1.020 m, dengan bentang utama sepanjang 243,8 m dan tinggi dari permukaan laut pasang 43,27 m. Konstruksi jembatan menggunakan “box-truss” terdiri dari 8 jalur. Jembatan ini selesai dibangun bulan April 1959, dibuka secara resmi 30 Mei 1959. Sekitar Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
27
untuk menarik biaya tol sampai biaya konstruksi tertutup, maka sejak tahun 1984 tidak lagi memungut biaya tol.
menara menggunakan beton mutu tinggi, berdiameter 12 m, memiliki 3 lift dan satu tangga darurat. Pondasi menggunakan 16 titik tiang pancang sedalam 12 m. Bangunan menara ini dirancang tahan terhadap gaya angin berkecepatan 200 km/ jam dan gempa bumi periode 1000 tahunan. Bangunan ini masih tidak runtuh meskipun terjadi gempa 8 skala richter dengan pusat gempa berjarak 20 km.
Sky Tower
S
106 ribu orang berjalan melintasi jembatan tersebut menandai dibukanya secara resmi jembatan terpanjang kedua di New Zealand.
ky Tower merupakan salah satu landmark dan ikon kota Auckland memiliki ketinggian 328 m (sampai dengan ujung antenna) dan 222 m ketinggian lantai teratas, tercatat sebagai konstruksi menara tertinggi di belahan bumi selatan. Untuk menaiki menara langit ini pengunjung harus membayar 30 dolar NZ. Sekitar 1450 pengunjung setiap harinya menaiki menara ini, untuk melihat keindahan kota Auckland. Menara ini memiliki restoran dan café berputar yang berlokasi di ketinggian 190 m, berputar 360 0 C setiap jamnya. Di bagian atas, ada 3 dek pengamat (observation deck). Pertama, dek utama pada ketinggian 186 m berlantai kaca setebal 38 mm, langsung bisa melihat ke bawah. Kedua “Skydeck” berada langsung di bawah antenna utama pada ketinggian 220 m, dapat memiliki jarak pandang hingga sejauh 82 km. Ketiga, pada ketinggian 192 m, disebut “Skyjump” , tempat olah raga loncat, yang bisa mencapai kecepatan 85 km/jam.
Awalnya jembatan ini didesain hanya memiliki 4 jalur, namun seiring dengan perkembangan lalu lintas yang mencapai 10 juta pertahun, atau tiga kali dari perkiraan awal, maka dilakukan perluasan jembatan menjadi 8 jalur pada tahun 1969. Pelebaran jembatan dilakukan dengan menambahkan dua jalur gelagar kotak baja di kedua sisi jembatan, menggunakan produksi baja dari Ishikawajima-Harima Heavy Industries, Jepang. Awalnya jembatan ini merupakan jembatan tol, dimana para pengendara harus membayar 25 cent dolar, kemudian dikurangi menjadi 2 cents dolar setelah Sky Tower mulai dibangun tahun 1994-1997, dibuka secara 15 bulan beroperasi. Sesuai dengan kebijakan pemerintah 28
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Ketika terjadi cuaca buruk tahun 2006 menara ini pernah ditutup untuk umum, karena bangunan ini bergoyang akibat tiupan angin berkecepatan 150 km/jam. Penutupan ini sebenarnya lebih untuk kepentingan kenyamanan pengunjung, karena menara ini dirancang untuk mampu berayun sejauh 1 m pada kecepatan angin 210 km/jam yang diperkirakan hanya terjadi sekali dalam 1000 tahun.
resmi tanggal 3 Agustus 1997. Biaya pembangunannya menghabiskan dana 50 juta USD atau 76 juta NZD. Luas lantai keseluruhan 5500 M2. Sebagai arsitek bangunan ini adalah New Zealand Institute of Architect, yang menerima penghargaan nasional dan regional. Konstruksi bangunan Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
29
ROTORUA-TAUPO
dengan membagi sebagian keuntungan dengan pemilik gua.
P
Rombongan Inkindo berkesempatan untuk menyanyikan lagu wajib di ruangan gua, untuk mengetahui kualitas akustik gua, yang ternyata cukup bagus. Setelah menikmati keindahan stalagtit dan stalagmit gua, rombongan dibawa ke bagian bawah gua yang merupakan sungai, untuk naik perahu menyaksikan larva-larva bercahaya seperti kunang-kunang yang bergelantungan di bagian atas gua. Disamping tidak boleh memotret juga tidak boleh berisik karena bisa mengganggu kehidupan larva-larva yang ada. Suasana sungguh mencekam, akibat hawa dingin, lembab, gelap gulita, serta perlu kehatihatian karena untuk menghindari tonjolan batu gua yang tidak jauh dengan kepala.
erjalanan delegasi Technical Visit kali ini dilakukan lewat darat menggunakan bus. Rutenya adalah Auckland-WaitomoRotorua-Taupo-Wellington. Di beberapa tempat diantara Aucland-Wellington delegasi menginap di dua kota, di Rotorua dan Wairakei. Disamping mengunjungi beberapa tempat wisata juga mengunjungi Pembangkit Listrik Geothermal di Wairakei.
Glow Worm Caves
T
empat wisata yang dikunjungi pertamakali selepas kota Auckland adalah di Waitomo, yaitu Gua yang memiliki sejenis larva bercahaya (Glow Worm Caves). Di langit-langit gua tersebut bercahaya karena ada sejenis larva yang mengeluarkan cahaya. Pertama-tama rombongan dibawa masuk ke gua yang
Dalam brosur yang diterbitkan oleh pihak pengelola dijelaskan, larva bercahaya ini dalam bahasa latin disebut Arachnocampa
penuh dengan stalagtit dan stalagmit, sama seperti pada guagua kapur yang banyak ditemukan di Indonesia. Pengunjung samasekali tidak boleh memotret, sehingga tidak ada dokumentasi di dalam gua. Alasannya agar tidak mengganggu kelestarian gua tersebut, karena cahaya blitz foto katanya bisa merusak kondisi gua. Gua tersebut ditemukan oleh suku Maori dan hingga sekarang masih dikuasai oleh suku Maori dan pemerintah. Untuk menjaga kelestarian gua dan kepentingan pariwisata, pemerintah mengelola gua tersebut 30
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Luminosa, sejenis larva unik di New Zealand, menghasilkan semacam lendir yang dapat mengeluarkan cahaya. Larva ini hidup mengikuti siklus seperti umumnya kupu-kupu. Kehidupan larva ini diawali telur-telur yang dihasilkan oleh larva betina. Setiap larva betina dapat menghasilkan sekitar 120 telur. Setelah 20 hari telur-telur tersebut menetas. Setelah menetas larva muda membuat semacam sarang, berupa jaringjaring lurus ke bawah dari bahan seperti lendir, berfungsi untuk menangkap serangga yang lewat dan langsung dimakan. Jaring-jaring penangkap mangsa ini panjangnya kurang dari 3 cm dan mengeluarkan cahaya, kemudian dalam jangka 9 bulan tumbuh menjadi sebesar batang korek api. Tahapan berikutnya. Seperti halnya kupu-kupu, larva ini berubah bentuk menjadi kepompong (pupa), yang berlangsung sekitar 13 hari. Kepompong tersebut kemudian menjadi larva dewasa berbentuk seperti nyamuk besar. Larva dewasa ini tidak memiliki mulut dan fungsi utamanya adalah melakukan reproduksi dan menyebarkan spesiesnya. Jenis larva dewasa betina menunggu larva jantan keluar dari kepompong untuk membuahinya dan siklus kehidupan berjalan. Umur binatang ini hanya beberapa hari saja.
Agrodome
P
eternakan kambing merupakan salah satu penghasilan utama New Zealand, sehingga tidak mengherankan kambing atau domba sudah menjadi bagian hidup atau bahkan sebuah seni bagi orang New Zealand. Agrodome salah satu tujuan wisata yang menggambarkan kepiawaian orang New Zealand dalam soal kambing. Penguasaan dari pengalaman berternak Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
31
bagaimana dua ekor anjing yang digunakan untuk menggembalakan ratusan kambing, ada yang hanya dengan tatapan mata dan ada yang dengan gongongan keras sehingga membuat kambing-kambing mengkerut ketakutan. Dengan lincahnya anjing-anjing dapat melocat dari domba yang satu ke domba lainnnya, kemudian bertengger diatas kambing yang terbesar, Merino.
Burung Kiwi Suffolk, Black Romney, Lincoln, Texel. Ada jenis kambing yang memang diambil bulunya, tetapi ada juga kambing yang tidak ada bulunya tapi dagingnya sangat lezat karena tidak berlemak. Misalnya jenis kambing “Drysdale” memiliki bulu Rombongan Inkindo disapa dengan ucapan "Selamat Datang" yang sangat halus sehingga menjadi bahan pembuatan karpet yang fasih dari salah satu pembawa acara wanita di gedung nomor wahid di dunia, yang banyak diekspor ke Timur Tengah. pertunjukan Agrodome, yang ternyata berasal dari Indonesia. Sementara jenis kambing “Dorset” tidak berbulu lebat tapi Di atas panggung tersedia nama-nama jenis kambing jumlahnya dagingnya sangat lezat 19 nama. Satu- persatu karena tidak berlemak. kambing dikeluarkan Pengunjung juga disuguhi menempati posisinya tontotan menarik sesuai dengan jenisnya, bagaimana mencukur yaitu : Merino, Dorset bulu domba dalam waktu Down, Southdown, Poll yang singkat. Orang New Dorset, Dorset Horn, Zealand selalu meraih Drysdale, Merino, hadiah pertama dalam Romney, Corriedale, setiap lomba pencukuran Suffolk, Cheviot, English bulu domba di seluruh Leicester, Border dunia. Selanjutnya, Leicester, Coopworth, didemonstrasikan Perendale, Dorper, South kambing dapat diubah menjadi sebuah pertunjukan yang menarik dan memperluas wawasan bagi wisatawan asing maupun domestik.
32
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
M
engunjungi Rainbow Spring, semacam Kebon Raya Ketika mengunjungi kandang Kiwi, para pengunjung dilarang di Bogor namun lebih kecil, rombongan disuguhi dengan berisik dan memotret. Lampu kilat kamera katanya dapat beranekaragam Flora dan Fauna New Zealand, termasuk merusak mata Kiwi, karena hewan Kiwi senangnya berada di tempat gelap. Pernah pada suatu saat, ada pengunjung yang nekat memotret kiwi, sehingga Kiwi harus dirawat secara khusus karena retinanya rusak. Kiwi merupakan binatang yang setia terhadap pasangannya dan bersifat monogami. Seumur
burung Kiwi yang sudah langka. Seorang pemandu wisata yang mengaku asal Indonesia memberikan penjelasan panjang lebar tentang Flaura dan Fauna di New Zealand. Peserta juga dapat melihat berbagai jenis ikan Trout, bebek yang bisa menyelam, dan tanaman pakis yang menjadi lambang Negara New Zealand. Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
33
hidupnya Kiwi tidak pernah berganti pasangan. Ukuran telurnya sangat besar dibanding tubuhnya, membuat Kiwi betina sangat lelah ketika bertelur. Kemudian Kiwi jantan mengerami telur Kiwi hingga menetas.
rumah maupun seni patung. Ada rumah khas suku Maori dan sekolah memahat patung-patung Maori. Terlihat beberapa peserta didik yang sedang memperagakan
dengan gerakan tarian mirip tarian dari Papua. Beberapa peserta Technical Visit bahkan diajak untuk naik ke atas panggung untuk mengikuti gerakan-gerakan tarian suku Maori.
Ladang Geyser dan Budaya Maori
M
emasuki wilayah danau Rotorua, tercium aroma belerang yang menyengat. Wilayah ini merupakan daerah wisata yang unik, karena kental dengan suasana gunung api yang masih aktif. Di Rotorua, delegasi menginap di Sudima Hotel. Malam harinya sambil santap malam disuguhi tarian tradisional suku Maori, terdiri dari perempuan dan laki-laki berbadan besar,
memahat patung Maori. Pertunjukan tari-tarian khas Maori dilakukan di depan rumah Maori yang dapat ditonton oleh para wisatawan.Di tempat tersebut kami bersama dengan wisatawan asing dari Jepang dan India. Pagi harinya rombongan mengunjungi obyek wisata di wilayah Te Whakarewarewa untuk menyaksikan Geyser Pohutu yang bisa meledak mencarkan uap panas hingga setinggi 30 m, merupakan kedua tertinggi di dunia setelah Geyser Yellowstone di Amerika Serikat yang bisa memancar hingga 90 m. Gyser Pohutu bisa meledak dan memancarkan uap panas 20 kali sehari. Tidak jauh dari ladang geyser, pengunjung disuguhi dengan kehadiran budaya suku Maori, baik berupa bangunan
34
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Huka Prawn Park
T
ambak udang di New Zealand yang berhawa dingin, memang agak aneh kedengarannya, karena udang umumnya dibudidayakan di daerah tropis, seperti Indonesia. Namun ini sungguh terjadi. Delegasi Tehcnical Visit makan siang di Restoran Huka Prawn Park, dengan menu utama udang. Bukan itu saja, setelah makan siang rombongan juga diberi Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
35
MENGUNJUNGI PEMBANGKIT LISTRIK PANAS BUMI WAIRAKEI
T
kesempatan untuk meninjau pembenihan udang, tambak udang, dan memancing udang. Menurut penjelasan pemilik restoran yang juga pemilik tambak udang, bahwa udang yang dibudidayakan di sana diimpor dari Malaysia. Agar udang bisa berkembang biak secara normal, maka air di tambak udang dinaikan suhunya hingga 28 0 C, menggunakan air panas yang dihasilkan dari pembangkit geothermal yang berlokasi tidak jauh dari situ. Alhasil dengan teknik tersebut udang dapat dibudidayakan seperti pada kondisi aslinya di Malaysia, dan menjadi menu utama restoran. Di lokasi Huka Prawn Park, sebagaian anggota delegasi ada yang bermain golf di Wairakei Golf Course, ada yang naik speedboat, dan ada juga yang memanacing udang. Ternyata memanacing udang cukup mengasyikan juga, tidak jauh seperti memancing ikan di empang. Udang yang diperoleh dari hasil mancing dapat langsung direbus dan dimakan di dekat kolam pancing. 36
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
epat jam 09.00 waktu New Zealand, delegasi Technical Visit Inkindo DKI Jakarta sampai di lokasi Pembangkit Listrik Panas Bumi (Geothermal) Wairakei, milik Contact Energy, sebuah perusahaan publik yang mendominasi pemasokan energi listrik di New Zealand. Pembangkit Listrik Wairakei, merupakan pembangkit listrik panas bumi pertama di New Zealand dan kedua di dunia, yang dibangun tahun 1958. Saat ini pembangkit listrik Wairakei memilki kapasitas terpasang 250 MW. Sebagian unit diantaranya menggunakan sistem lokasi tersebut, diantaranya sudah berproduksi sejak tahun 1958. Setelah selesai, langsung menuju “binary process”. ke lokasi pembangkit listrik dengan terlebih dahulu menggunakan helm dan pakaian seragam lapangan. Seusai peninjauan di lapangan, Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta memberikan cindera mata berupa wayang golek dan buku profil Inkindo DKI Jakarta yang ditulis dalam dua bahasa: Inggris dan Indonesia. Delegasi langsung diterima oleh dua orang staf engineer pria dan wanita, langsung menuju sumur produksi yang terletak di pegunungan beberapa kilometer dari lokasi pembangkit listrik. Dalam kondisi cuaca yang berkabut dan suhu yang sangat dingin di puncak gunung, delegasi menerima penjelasan tentang sumur-sumur produksi yang ada di Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
37
kekurangan tenaga listrik. Dua tahun musim kering telah menurunkan permukaan air danau dan sangat mengurangi kapasitas pembangkit listrik tenaga air yang ada, sehingga sangat mempengaruhi masyarakat pedesaan untuk membangun kembali pertaniannya pasca perang. Tahun 1953 pemerintah New Zealand menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan mulai beroperasi pertamakalinya tahun 1958. pemisahan uap dan air. Di New Zealand, khususnya di sekitar wilayah Taupo, sumber geothermal umumnya berbentuk cairan panas, yang terdiri dari 20 persen uap dan 80 persen air, sehingga perlu dipisahkan sebelum uapnya digunakan untuk menggerakan turbin. Teknologi pemisahan air dan uap dikembangkan oleh Kiwi Engineering tahun 1950, yang kemudian digunakan secara luas di seluruh dunia.
Sejarah Pembangkit Listrik Panas Bumi New Zealand
M
Wairakei mulai beroperasi sebagai pembangkit listrik kedua di dunia. Sesudah itu pembangunan pembangkit listrik panas bumi mulai banyak dilakukan di seluruh dunia, dan menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan di New Zealand.
emanfaatkan tenaga panas bumi untuk pembangkit listrik bukan hal baru. Itu sudah dimulai sejak tahun 1904 di Lardarello, Italia. Sampai tahun 1958, Lardarello masih New Zealand mulai menggalakkan pembangkit listrik merupakan satu-satunya pembangkit listrik panas bumi di panas bumi setelah perang dunia dua. Saat itu New Zealand dunia. Pada tahun 1958, pembangkit listrik panas bumi 38
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Sejak itu inovasi dilakukan dalam teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi di New Zealand. Di Italia pertamakali pemanfaatan teknologi panas bumi secara komersial menggunakan system “dry field” dimana sumur produksi hanya mengeluarkan uap kering, sehingga tidak memerlukan Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
39
Kedalaman pengeboran sumur produksi di Wairakei ratarata sekitar 1000 m. Pengeboran sumur produksi panas bumi memerlukan waktu 30-50 hari persumur, dengan kecepatan sekitar 30-40 m perjam. Terdapat 70 sumur produksi di Wairakei dan 15 sumur injeksi. Terpasang 10 jalur pipa
40
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
transmisi uap, yang menyalurkan 1.500 ton uap per jam ke pembangkit listrik Wairakei. Sebagian air yang terbawa diinjeksikan lagi ke bumi, sebagian dibuang ke sungai dan sebagian kecil dibuang dalam bentuk uap ke udara.
Wairakei juga telah mengembangkan teknologi “binary plant”. Pada tahun 2005 Contact Energy telah menambahkan “binary plant” dengan kapasitas 14 MW, sekitar 10 % dari total kapasitas Wairakei, sehingga ada tambahan pembangkit listrik untuk 15.000 rumah tangga. Prinsip kerja “binary plant” adalah menggunakan sumber panas bumi yang tidak terlalu tinggi (sekitar 1270 C) untuk menguapkan sebuah zat kimia tertentu yang memiliki titik didih yang lebih rendah. Di Wairakei menggunakan jenis hidrokarbon isopentane (C2H12) yang memiliki titik didih 290 C, dan uap yang dihasilkan tersebut digunakan untuk menggerakan turbin. Bahan isopetane yang telah digunakan menggerakan turbin didinginkan dan isopentana cair kemudian dipompa lagi ke “heatexchanger” untuk dipanaskan kembali menjadi uap, demikian proses itu dilakukan secara berulang. Disamping di Wairakei, Contact Energy juga telah membangun pembangkit listrik “binary plant” tahun 2010 di The Huka dengan kapasitas 23 MW. Dengan kapasitas tersebut, mampu mengaliri tenaga listrik ke 23.000 rumah.
Contact Energy sebagai perusahaan pembangkit listrik terbesar di New Zealand dan pengembang energi panas bumi terkemuka di dunia, dalam 5-7 tahun kedepan akan melakukan investasi sebesar $ 1 milyar untuk membangun dua buah pembangkit listrik panas bumi yang baru. Yaitu : fase dua pembangkit listrik panas bumi Tauhara (250 MW) dan Temihi (166 MW), sehingga akan dapat mengaliri listrik ke 350.000 rumah.
Perbandingan dengan Indonesia
I
ndonesia merupakan Negara dengan sumber panas bumi terbesar di dunia, yaitu sekitar 40 % dari cadangan panas bumi di dunia atau sebesar 27.000 MW. Namun pemanfaatan panas bumi di Indonesia masih jauh dibanding kapasitasnya, yaitu baru 1194 MW. Kontribusi Tenaga Panas Bumi di Indonesia sekitar 3 % dari kapasitas terpasang listrik PLN. (Tabel 4) Sedangkan di New Zealand energi panas bumi sudah berperan penting, menyumbang 13 % dari total pembangkit listrik New Zealand. (Lihat Tabel 5). Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
41
Tabel 4 Kapasitas Terpasang (MW) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Menurut Jenis Pembangkit Listrik 2007-2011 Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Air Tenaga Uap Tenaga Gas Tenaga Gas Uap Tenaga Panas Bumi Tenaga Diesel Jumlah
Tabel 7 Perkembangan Energi Panas Bumi di Indonesia
2007
2008
2009
2010
2011
3,501.5 7,114.0 1,885.6 6,280.9 415.0 2,956.2 22,153.3
3,504.4 8,764.0 2,496.7 7,371.0 830.0 3,020.8 25,986.9
3,508.6 8,764.0 2,570.6 7,371.0 415.0 2,980.8 25,609.6
3,682.6 13,045.5 3,634.7 8,029.3 1,130.0 3,327.8 32,849.9
3,844.7 15,775.5 3,250.4 8,619.0 1,131.3 2,633.0 35,253.9
(Sumber : BPS)
Tabel 5 Kapasitas Terpasang (MW) Tenaga Listrik Neaw Zealand (31 Desember 2011) New North Fuel Zealand Island Hydroelectric 5,252 1,818 Geothermal 731 731 Wind 614 517 Oil 165 164 Coal 920 916 Gas 1,942 1,942 Other renewable 108 105 Other non-renewable 19 15 Total 9,751 6,208
(Sumber :Wikipedia)
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Sumber : Kompas
Kapasitas (MW) 852 852 982 1.052 1.189 1.189
Seperti ditulis Kompas (Sabtu, 22 Juni 2013) ada beberapa kendala dalam pengembangan PLTP di Indonesia. Yaitu perizinan dan resistensi masyarakat setempat. Menurut data ESDM, ada proyek panas bumi yang berada di kawasan hutan lindung, belum medapat izin Menteri kehutanan. Disamping itu, ada resistensi sosial, sebagaimana terjadi pada proyek geothermal di Bedugul-Bali dan RajabasaLampung. Masyarakat Bali di Bedugul menganggap hutan di sana merupakan hutan keramat, disakralkan, sehingga tidak bisa diganggu. Pengembangan panas bumi di Indonesia diberi konsesi 5 tahun untuk eksplorasi dan 30 tahun untuk eksploitasi.
Tabel 6 Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Di Beberapa Negara di Dunia South Island 3,434 – 97 1 4 – 3 4 3,543
Negara Amerika serikat Pilipina Meksiko Indonesia Italia Jepang New Zealand Iceland El Salvador Rusia China Thailand
Kapasitas terpasang (MW) (Tahun 2010) 3.093 1.904 958 1.197 843 536 628 575 204 82 24 0,3
(Sumber : Contact Energy)
42
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
43
WELLINGTON
Zealand dimulai sejak tahun 1865, menggantikan Auckland yang pernah menjadi ibukota sejak tahun 1841.
7 Richter pada tahun 2003, 2008 dan 2013, tidak terjadi kerusakan pada bangunan-bangunan di kota tersebut.
etelah melalui perjalanan darat cukup panjang rombongan Technical Visit Inkindo DKI Jakarta akhirnya sampai di Wellington, ibukota New Zealand. Kota ini terletak di bagian paling selatan dari pulau Utara New Zealand, sehingga udaranya terasa lebih dingin dibanding Auckland yang berada di bagian utara pulau tersebut. Secara geografis Wellington berada pada 42 0 17 ‘ lintang selatan, sehingga merupakan ibukota negara paling selatan di dunia atau ibukota paling terpencil di dunia karena jaraknya paling jauh dari ibukota Negara-negara lain di dunia. Wellington sebagai ibukota New
Menurut sensus tahun 2012 penduduk Wellington sekitar 399.500, jauh lebih sedikit dibanding penduduk Auckland 1,4 juta. Kota Wellington sangat tertata rapih. Rumah-rumah di perbukitan yang menghadap ke laut terlihat sangat teratur dan rapih. Gedung-gedung berketinggian sedang berada di pusat kota Wellington. Menurut catatan sejarah, kota ini termasuk daerah rawan gempa. Wellington pernah mengalami kerusakan parah akibat serangkaian gempa bumi yang terjadi tahun 1848 dan 1855, dengan kekuatan 8,2 dalam skala
Pengalaman New Zealand dalam mendesain bangunan tahan gempa, menjadikan beberapa pakar konstruksi tahan gempa asal New Zealand menjadi nara sumber dan pengajar dalam berbagai pelatihan desain konstruksi tahan gempa yang diselenggarakan oleh Departemen PU pada kurun waktu tahun 1980-an, yaitu di Pusat Penelitian dan Pengembangan
S
moment magnitude scale, menyebabkan gerakan vertical 2-3 m di beberapa tempat mengubah daerah pantai Wellington menjadi rawa. Daerah tersebut sekarang telah direklamasi dan menjadi bagian dari pusat bisnis Wellington. Saat ini standar bangunan tahan gempa merupakan aturan yang diterapkan secara ketat dalam pembangunan gedung di Wellington, sehingga ketika terjadi gempa yang cukup besar hingga skala
Permukiman (Puslitbangkim). Pakar-pakar konstruksi New Zealand antara lain telah mengembangkan sistem konstruksi tahan gempa sistem “base isolation”, untuk bangunanbangunan tinggi. 44
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
45
Wellywood
Light House, yang setiap tahun tidak pernah absen mengikuti festival film. Wellington juga memiliki acara tahunan festival eskipun dari segi jarak Wellington merupakan ibukota film : “The New Zealand International Film Festival.” yang terpencil dari hingar bingar perfilman Amerika - Lord of The Ring film kolosal terkemuka di dunia berdasarkan Hollywood, namun New Zealand juga dikenal sebagai buku yang ditulis oleh penulis Inggris J.R.R. Tolkien’s dengan produsen film terkemuka di dunia. Beberapa judul film judul “The Lord of The Rings”, merupakan tiga film serial dihasilkan oleh sutradara dan produsen ternama asal New disutradarai oleh Peter Jackson. Produksinya memerlukan Zealand antara lain Peter Jackson, Richard Taylor, sehingga waktu 8 tahun dengan biaya fantastis, sebesar $281 juta atau Wellington juga dijuluki sebagai “Wellywood”. Beberapa sekitar 2,8 triliun rupiah. Ketiga seri film tersebut diproduksi film box office yang diproduksi di Wellington antara lain : secara serentak di tanah kelahiran sang sutradara, di New Lord of The Ring, King Kong, dan Avatar. Wellington juga Zealand. Wilayah perbukitan di Queenstown yang sangat memiliki beberapa perusahaan film terkemuka, seperti The indah, menjadi salah satu lokasi shooting film tersebut. Embassy, Paramount, The Empire, Penthouse, The Roxy dan
M
Pertemuan dengan IPENZ
P
ada hari ke 6, tepatnya Jumat, 24 Mei 2013, jam 09.00 waktu setempat, delegasi Technical Visit Inkindo DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan asosiasi profesi insinyur di Wellington, yaitu The Institution of Professional Engineers New Zealand (IPENZ), yang gedungnya tidak jauh dari hotel James Cook Grand Chancellor-Wellington, tempat menginap para delegasi. Rombongan hanya berjalan kaki beberapa menit, sudah sampai ke gedung IPENZ. Dr Andrew Cleland, Ada beberapa hal penting yang mengemuka dalam presentasi IPENZ maupun dalam sesi tanya jawab IPENZ dengan delegasi Technical Visit Inkindo DKI Jakarta, sebagai berikut : 1. Karakteristik kunci badan/organisasi profesi a. Menetapkan dan menegakkan standar-standar yang relevan
FIPENZ, FIEAust, CPEng, IntPE(NZ), Chief Executive IPENZ, menerima delegasi Technical Visit , dan memberikan penjelasan tentang organisasi IPENZ. Setelah IPENZ melakukan presentasi, Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta Ir. Erie Heryadi memberikan penjelasan sekilas tentang organisasi Inkindo dan menyerahkan cindera mata berupa wayang golek dan buku Profil Inkindo DKI Jakarta. 46
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
47
Meskipun ada perbedaan kompetensi, namun dalam hal kewajiban untuk menaati kode etik sama di setiap tingkatan kompetensi.
4. IPENZ telah menyusun suatu model karir engineer di New Zealand, dari mulai lulus hingga menjadi praktisi independen.
- Kualifikasi akademis - Pencapaian awal kompetensi profesi. - Pengembangan kompetensi berkelanjutan - Standar teknis/code of practice
5. Kewajiban anggota IPENZ meliputi tiga hal : • Melakukan kegiatan engineering secara kompeten dan penuh kehati-hatian. • Bertindak sesuai etika. • Memiliki karakter yang baik.
Tabel 8 Kompetensi dan Kualitas Profesional anggota IPENZ Kelompok Professional Engineer Engineering technologist Engineering technician
Registrasi Kompetensi CPEng.IntPE ETPract.IntET CertETn (REA)
Keanggotaan Profesi Anggota Profesional MIPENZ Anggota Teknis TIPENZ Anggota Associate AIPENZ
Kualifikasi umum BE (Hons) (4 tahun) BEngTech (2 tahun) NZDE (2 tahun)
b. Menyusun dan menegakkan kode etik yang independen terhadap pengguna jasa. c. Memiliki kepemimpinan yang baik. 2. Karakteristik Kunci Profesional •
Pengaturan diri sendiri daripada hanya sekedar memenuhi standar-standar minimum. • Peran pelayanan masyarakat • Menerima penilaian-penilaian rekan sejawat • Memberikan kontribusi terhadap pengetahuan, baik untuk pengetahuan baru dan kodifikasinya. 3. Perbedaan tingkat kompetensi • Kompleks : professional engineer. 6. Kalau di Asia banyak orang ingin menjadi engineer, maka • Lingkup lebih luas : engineering technologist di New Zealand sebaliknya, hanya sedikit orang berminat • Lingkup yang spesifik : engineering technician. menjadi engineer. 48
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
49
e. International Professional Engineers Agreement (1997), meliputi : AS, Kanada, New Zealand, Australia, Hongkong, Inggris, Irlandia, Afrika Selatan, Jepang (1999), Malaysia (1999), Korea (2000), Singapura (2007), Sri Lanka (2007), Taiwan (2009), India (2009), Banglades, Pakistan. f.
International Engineering Technologist Agreement (2001), meliputi : Kanada, New Zealand, Hongkong, Inggris, Irlandia, Afrika Selatan, Australia, Malaysia.
7. Kualifikasi profesi insinyur yang ditetapkan oleh IPENZ 8. Melihat data-data di atas terlihat betapa profesi insinyur New Zealand sudah sangat maju, para insinyurnya telah telah diakui secara luas oleh negara-negara di dunia, diakui di hampir seluruh forum insinyur internasional. Hal dalam berbagai forum profesi internasional, yaitu : ini yang membuat banyak insinyur New Zealand bekerja di a. Washington Accord (1989), meliputi negara-negara banyak negara di dunia. Sekretariat dari semua perjanjian : AS, Kanada, Inggris, New Zealand, Australia, internasional di bidang keinsinyuran tersebut di atas Irlandia, Hongkong, Afrika Selatan, Jepang, berada di kantor IPENZ, New Zealand. Indonesia hanya Singapura (2006), Korea, China Taipei, Malysia terdaftar di Forum APEC, masih ketinggalan dibanding (2009), Turki (2011). b. Sydney Accord (2001), meliputi : Australia, Kanada, Hongkong, Irlandia, New Zealand, Afrika Selatan, Inggris, AS, Korea. c. Dublin Accord (2003), meliputi : Kanada, Irlandia, Afrika Selatan, Inggris, Korea, New Zealand, AS, Australia. d. APEC Engineer (2000) , meliputi : AS, Kanada, New Zealand, Australia, Hongkong, Jepang, Malaysia, Korea, Indonesia (2001), Thailand (2003), Singapura (2005), Taiwan (2005), Rusia (2010). 50
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
membiayai asuransi professional liability secara kolektif Malaysia dan yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota club Singapura. Hal ini dapat membayar premi rata-rata lebih rendah. tentu merupakan tantangan bagi 12. Di New Zealand insinyur yang sudah berpengalaman 7 organisasi PII tahun sudah dapat menandatangani kontrak pekerjaan ( P e r s a t u a n sendiri, namun pengalaman 5 tahun juga bisa, sebenarnya Insinyur Indonsia) bukan masalah lama pengalaman, namun lebih dinilai dari untuk lebih kompetensinya. memperluas lingkup kerjasama 13. Tentang tanggungjawab dalam hal kegagalan konstruksi bangunan di New Zealand sama dengan di Indonesia internasionalnya. yaitu selama 10 tahun setelah dibangun. Namun aturan 9. Setelah terjadinya gempa di Christchurch, banyak para bangunan New Zealand mensyaratkan bangunan harus insinyur New Zealand dikerahkan untuk melakukan tahan sampai dengan 50 tahun. rekonstruksi dikota ketiga terbesar di New Zealand atau 14. Tentang kemungkinan kerjasama pelatihan insinyur kota terbesar di pulau bagian Selatan. Indonesia dengan IPENZ, menurut Andrew Cleland, 10. Menjawab pertanyaan tentang pola pembinaan insinyur pelatihan yang diselenggarakan IPENZ hanya untuk yang baru lulus, menurut IPENZ memiliki program anggota IPENZ. Sebaiknya Indonesia membentuk yang disebut “graduate development program” yang sistemnya sendiri, masing-masing negara memiliki sistem diperuntukan bagi sarjana teknik yang baru lulus selama 3 yang cocok di negara tersebut. tahun sebelum bekerja secara penuh di sebuah perusahaan konsultan. Jika asosiasi perusahaan konsultan ACENZ lebih mengurusi masalah bisnis, standar kontrak, dan asuransi, maka IPENZ lebih kearah pembinaan profesi para insinyur. 11. Menyinggung tentang asuransi profesional liability di New Zealand, bagi perusahaan-perusahaan besar dia mengasuransikan sendiri, namun untuk perusahaanperusahaan kecil mereka membentuk semacam club yang terdiri dari ratusan perusahaan konsultan, untuk Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
51
Audiensi dengan KBRI New Zealand
15. Di New Zealand tidak ada standar remunerasi, namun kita melakukan survey. Tenaga fresh graduate di New Zealand memperoleh gaji yang cukup tinggi, yaitu 50.000 NZD/ tahun. Di Australia bisa mencapai 75.000 NZD pertahun. Jadi insinyur di sana jauh lebih dihargai daripada tamatan insinyur Indonesia yang bekerja di bidangnya. 16. Proyek-proyek pembangunan di New Zealand pada umumnya tidak terlalu besar, yang terbesar saat ini sekitar USD 2 milyar, misalnya pada proyek pembangkit listrik. Dalam pembangunan proyek New Zealand menggunakan dana pemerintah New Zealand sendiri, tanpa adanya 18. Untuk profesi engineer sertifikatnya hanya diterbitkan oleh IPENZ. Namun ada beberapa organisasi lain yang bantuan asing. New Zealand bahkan memberikan bantuan menerbitkan sertifikat untuk profesi arsitek, survey, dan ke beberapa negara berkembang. lain-lain. 19. Untuk asosiasi perusahaan konsultan, ACENZ, tidak menerbitkan sertifikat badan usaha (SBU) seperti di Indonesia, namun hanya tanda keanggotaan ACENZ. Organisasi IPENZ mirip dengan PII (Persatuan Insinyur Indonesia ) menampung para insinyur di berbagai disiplin. Anggota IPENZ tercatat 1300 orang, yang dikategorikan ke beberapa jenis keanggotaan. IPENZ dipimpin oleh seorang Presiden dibantu 11 anggota pengurus lainnya yang memiliki masa bakti satu tahun. Para pengurus menetapkan strategi dan mempekerjakan Chief Executive sebagai pelaksana kebijakan pengeluaran anggaran dan melayani anggota serta membiaya kegiatan-kegiatan sesuai dengan kebijakan yang 17. Jika perusahaan konsultan memerlukan tenaga ahli dari telah ditetapkan. New Zealand, bisa dilakukan melalui iklan di website Sejarah berdirinya IPENZ dimulai sejak 100 tahun lalu. Pada IPENZ. tahun 1912 berdiri organisasi profesi insinyur pertama, yaitu 52
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
the Institute of Local Government Engineer of New Zealand. Tahun berikutnya, berdiri sebuah organisasi baru the New Zealand Society of Civil Engineer. Kemudian kedua organisasi tersebut bergabung pada tahun 1914. Dengan semakin meningkatnya anggota yang bukan di bidang teknik sipil, maka nama the New Zealand Society of Civil Engineers diubah menjadi The New Zealand Insitution of Engineers, yang kemudian berubah lagi tahun 1982 menjadi The Institution of Professional Engineers New Zealand (IPENZ).
Setelah makan siang, delegasi Tehcnical Visit berkunjung ke gedung KBRI New Zealand.diterima oleh Achmad Gozali HM, Minister Counsellor. Dalam pertemuan tersebut ia memberikan penjelasan tentang kondisi New Zealand secara umum. Dikemukakan bahwa, Indonesia merupakan Negara Asia terdekat dari New Zealand. Penduduk New Zealand di pulau Utara sekitar 3 juta sedangkan di pulau Selatan sekitar 1 juta. Luas pulau Selatan kira-kira lebih besar sedikit dibanding pulau Jawa. Sementara Pulau Jawa dihuni lebih dari 100 juta penduduk. Petumbuhan ekonomi saat ini sekitar 1,5 %. Satu dolar NZ sama dengan 0,8 USD atau 8000 rupiah. Income perkapita New Zealand 29.000 USD. Ekspor New Zealand pada umumnya berupa produk ternak, ke Indonesia 834 juta dolar dan impor New Zealand dari Indonesia 659 juta dolar. Investasi New Zealand di Indonesia sekitar 20 juta USD.
Sebenarnya Inkindo merencanakan bertemu dengan asoisasi perusahaan konsultan teknik New Zealand, ACENZ (The Association of Consulting Engineers New Zealand), namun kerena pada saat bersamaan para pengurusnya tidak ada di tempat, maka diganti dengan IPENZ. Disebutkan dalam website ACENZ, asosiasi yang mirip Inkindo ini memiliki anggota 173 perusahaan konsultan, mempekerjakan 9.600 orang di New Zealand. Skala perusahaan anggota bervariasi, dari perusahaan spesialis yang hanya memiliki tenaga ahli satu orang hingga perusahaan konsultan besar yang memiliki karyawan 1000 orang. Sebagian besar perusahaan konsultan anggota ACENZ memiliki kantor perwakilan di luar negeri. Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
53
Di New Zealand boleh dikatakan bebas korupsi. Diceritakan, ada seorang pejabat tingkat Menteri di New Zealand mengundurkan diri hanya karena diindikasikan ikut menyaksikan penandatangan kontrak yang dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta. Padahal pejabat tersebut tidak menjadi tersangka dalam suatu kasus korupsi. Hal tersebut tentu berbeda dengan di Indonesia. Sudah menjadi tersangka pun masih belum mau mengundurkan diri karena merasa belum ada keputusan hukum tetap. Orang New Zealand umumnya bersikap egaliter. Pejabat Menteri hanya dipanggil nama saja tidak masalah.
DKI Jakarta. Di akhir acara, pihak kedutaan menyampaikan cindera mata berupa plakat, dan dari Inkindo juga menyampaikan cinderamata berupa plakat dan buku profil Inkindo DKI serta buku Laporan Tehcnical Visit Inkindo DKI Jakarta ke China yang dilaksanakan tahun 2012.
Agak berbeda dengan kota-kota besar di negara lain, di Wellington pada umumnya pertokoan sudah tutup sejak jam 5 sore. Kecuali hanya beberapa toko saja yang buka sampai malam. Sehingga memang tidak banyak waktu yang dapat digunakan peserta Technical Visit untuk belanja di Wellington. Di malam hari suhu udara di Wellington menjelang musim Seusia paparan dari Kedutaan RI, selanjutnya Ketua DPP dingin ditambah dengan tiupan angin yang cukup kencang, Inkindo DKI Jakarta, Ir. Erie Heryadi menyampaikan paparan terasa sangat menusuk tulang, sehingga perlu berlapis baju tentang organisasi Inkindo secara umum dan profil Inkindo untuk menahannya.
Queenstown
D
i Wellington delegasi Tehcnical Visit menginap dua malam. Pada pagi hari, Sabtu, 25 Mei bertolak dari Wellington menggunakan pesawat terbang selama 1,5 jam menuju kota wisata Queenstown yang terletak di bagian selatan pulau Selatan New Zealand. Begitu mendarat di kota Queenstown aura kota wisata sudah terasa sejak di airport yang dikelilingi oleh bukitbukit indah. Agak berbeda dengan biasanya dimana rombongan dijemput oleh bus, kali ini dijemput oleh tujuh kendaraan jeep (4WD), masing-masing berisi 6 orang. Ada dua supir perempuan yang membawa rombongan, namun keterampilan mengendarainya tidak kalah dengan supir-supir pria. Acara ini disebut “Safari of The Ring”, karena tujuan utamanya adalah lokasi shooting film Lord Of The Ring.
Dari Airport rombongan melewati kota kecil yang disebut Arrowtown. Kota ini dibangun di tepi sungai Arrow, yang pada tahun 1860 dikenal sebagai sumber emas. Pada tahun 2012 Arrowtown merayakan ulang tahunnya ke 150 sejak ditemukannya emas untuk pertamakalinya. Pada saat puncak “gold rush” kota ini pernah dihuni oleh 7000 orang. Saat ini di kota tersebut menjadi kota wisata yang menyediakan tokotoko souvenir khas New Zealand, restaurant, penginapan, dan café. Di musim dingin kota ini juga memiliki tempat ski yang menarik. Dari Arrowtown rombongan di bawa ke sungai Arrow , tempat ditemukannya sumber emas, dan oleh pemandu wisata didemonstrasikan bagaimana mendulang emas dari sungai. Para peserta disediakan piring-piring berisi bebatuan untuk diayak, guna mendapatkan emas. Rute perjalanan berikutnya adalah mendaki pegunungan dengan jurang yang terjal,
54
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
55
Christchurch
dilakukan rekonstruksi, maka delegasi tidak banyak bisa menikmati kota Chrischurch. Apalagi keesokan harinya jam erjalanan dari Queenstown menggunakan bus. Berangkat 3 pagi harus segera pergi ke Bandara, kembali ke Jakarta dari Queenstown jam 08.00 dan sampai ke kota Christchurch dengan transit di Sydney. jam 19.00 waktu New Zealand. Namun di tengah perjalanan Christchurch merupakan kota terbesar ketiga di New Zealand delegasi mampir di beberapa tempat wisata, yaitu Bungy dan kota terbesar di pulau Selatan New Zealand. Luas wilayah Bridge, Gibbston Winery, dan tempat penjualan berbagai kota tersebut 1.426 km2 dengan jumlah penduduk 363.200 aneka buah-buahan di Mrs. Jones Fruit. Makan siang jiwa. Kota Christchurch menjadi berita internasional ketika dilakukan di Heritage Gateway Hotel. Makan malam di kota terlanda gempa besar tahun 2011, yang menimbulkan Christchurch. Mengingat waktu yang sudah cukup malam kerusakan bangunan-bangunan dan infrastruktur cukup parah dan wilayah kota yang sebagian besar tertutup karena sedang
untuk menyaksikan lokasi shooting film Lord of The Ring yang kolosal itu. Sungguh pemandangan yang sangat fantastis, sehingga layak dilihat meskipun untuk mencapainya membuat jantung berdenyut lebih kencang, karena harus melalui jalan sempit, berliku, terjal dan jurang yang dalam. Queenstown yang terletak di tepi danau Wakatipu dan dikepung oleh pegunungan, memang memiliki pemandangan yang sangat indah. Tidak mengherankan jika setiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar 1,9 juta wisatawan mancanegara. William Gilbert tercatat sebagai orang Eropa pertama yang tinggal di Queenstown dan pelopor terbentuknya komunitas di kota tersebut. Ia bercocok tanam di Queenstown dan berperan penting terjadinya “gold rush” di Queenstown tidak lama kemudian. Penduduk Queenstown saat ini sekitar 8538 orang.
56
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
P
Malam hari, setelah makan malam, rombongan naik Gondola ke atas bukit, untuk menyaksikan keindahan kota Queenstown. Gondola ini benar-benar sangat tajam naik dan turunnya, mengikuti kontur tajam pegunungan, agak mirip Gondola yang ada di tembok China di daerah Bandaling. Di atas bukit tersedia restaurant dan toko-toko souvenir khas Queenstown dengan view kota Queenstown. Hiburan yang cukup unik di kota ini adalah bar es dengan suhu 50 C di bawah nol (minus 5 degrees ice bar) yang menggunakan perabot serba es. Pengunjung di bawa ke suasana musim dingin yang suhunya mencapai minus 50 C. Untuk masuk saja tiketnya 20 Dolar NZ atau sekitar Rp 160.000, kalau ingin tambah cocktail tarifnya 30 dolar NZ atau Rp 240.000. Cukup mahal bukan ?. Pengunjung juga harus menggunakan baju hangat yang disediakan pihak bar, agar tidak kedinginan. Ada peserta Technical Visit yang mengaku tertarik untuk membuat bar sejenis di Indonesia. Boleh juga untuk bisnis sampingan, selain konsultan. Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
57
di kota tersebut. Pada 4 September 2010 sebuah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter dengan kedalaman 10 km menghantam Christchurch. Menimbulkan kerusakan luas, namun tidak menimbulkan korban jiwa secara langsung. Hampir 6 bulan kemudian, tepatnya Selasa, 22 Februari 2011, terjadi lagi gempa dengan magnitude 6,5 skala Richter dengan kedalaman 5 km. Meskipun dengan magnitude yang lebih kecil namun efeknya jauh lebih besar dari gempa pertama. Gempa tersebut memiliki skala MM IX, termasuk kategori gempa terbesar yang pernah tercatat di wilayah perkotaan, 4. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak sehingga menimbulkan korban jiwa 185 orang. dinding rumah, benda tergantung bergoyang. Skala Modifikasi Intensitas Mercalli (MM) mengukur kekuatan 5. Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak mampu jatuh. gempa bumi melalui tahap kerusakan yang disebabkan oleh 6. Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak. gempa bumi itu. Satuan ukuran skala Modifikasi Intensitas 7. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat Mercalli adalah seperti di bawah ini : berjalan/berdiri. 1. Tidak terasa 8. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan. 9. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan 2. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi tekuk. 3. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas. 10. Jambatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. Rel kereta api bengkok. 11. Rel kereta api rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir hancur dan terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan kebakaran. 12. Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara. Tanah bergerak seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Pasir dan lumpur bergeser secara horizontal. Air dapat terlempar dari danau, sungai dan kanal. Diikuti dengan suara gemuruh yang besar. Biasanya bisa menyebabkan longsor besar, 58
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
kebakaran, banjir, tsunami di daerah pantai, dan aktivitas bangunan Christchurch Women’s Hospital, Parlemen dan Te Papa, yang menggunakan sistem peredam gempa di bagian gunung berapi. Pasir dan tanah halus terlihat meledak. Bangunan-bangunan dan infrastruktur kota mengalami bawah bangunan (base isolation) . Dengan sistem tersebut, keruskan berat akibat gempa dan liquefaction, karena tanah di bagian bawah bangunan dapat bergerak secara kondisinya sudah diperlemah oleh gempa pertama. Dari horizontal, sehingga mampu mengurangi gaya gempa pada hasil pengamatan pakar struktur bangunan New Zealand yang bangunan secara signifikan. Ditaksir kerugian materi akibat gempa bumi tersebut sekitar NZ$ 40 milyar. Pemerintah daerah Christchurch merencanakan membangun kembali kota Christchurch dengan konsep “kota dalam taman”. Wilayah kota bisnis akan dikurangi, memberikan ruang lebih banyak untuk taman. Ketinggian bangunan juga akan dibatasi hanya 7 lantai di pusat Selanjutnya dalam laporan lain diungkapkan, beberapa kota. Beberapa pakar ekonomi memperkirakan perlu waktu bangunan yang menggunakan standar desain konstruksi tahan 50-100 tahun untuk bisa sepenuhnya memulihkan kondisi gempa modern dapat bertahan dengan baik. Misalnya, pada kota Christchurch. dirilis oleh IPENZ, terungkap bahwa bangunan-bangunan yang memiliki bentuk sederhana telah menunjukkan keunggulannya dalam menahan gempa. Bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan parah pada umumnya merupakan bangunan-bangunan lama yang desainnya belum menggunakan standar desain modern.
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
59
Pesan dan Kesan Peserta Ir. Erie Heryadi Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta. Dirut PT. Amythas Berkaitan dengan pembangkit listrik geothermal ada dua hal yang perlu ditindaklanjuti. Pertama, melatih ahli-ahli kita di bidang geothermal di institusi universitas atau perusahaan yang mengadakan pelatihan-pelatihan di bidang geothermal. Karena dalam bidang geothermal New Zealand lebih maju dibanding kita. Kedua, menarik investor-investor dari New Zealand untuk mengembangkan pembangkit listrik geothermal di Indonesia. Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggalakkan pengembangan energy geothermal, karena masih jauh sekali potensi yang belum dikembangkan. Dari 27.000 MW potensi yang ada baru 1200 MW yang dikembangkan. Energi geothermal merupakan sumber energy bersih dan terbarukan. Kendalanya adalah soal harga jual listrik yang masih harus diselesaikan oleh pemerintah. PLN menjual listrik dengan harga yang dibatasi oleh ketentuan Pemerintah dan DPR. Padahal PLN membeli listrik dari pengebang geothermal dengan harga lebih mahal, sehingga merugi. Namun jika dibandingkan PLN menggunakan solar untuk pembangkit listrik diesel, yang biayanya lebih mahal 60
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
dibanding geothermal. Tapi diesel memperoleh subsidi. Untuk listrik dari PLTD harga nya 24-25 sen dolar/KWH sedangkan geothermal 20 sen dolar per KWH. Sebenarnya ada untungnya pemerintah menyetop PLTD mengganti dengan geothermal, setidaknya subsidi untuk BBM bisa turun. Biasanya untuk pembangkit geothermal yang digunakan untuk suhu uap yang mencapai 2000 C lebih, dimana melalui separator dipisahkan anatara uap dan air, kemudian uap masuk ke turbin dan air diinjeksikan ke bumi. Pada “binary system” menggunakan uap yang bersuhu sedang, sekitar 1300 C. Di Indonesia BPPT pernah mencoba membangun “binary plant” di Lahendong, dengan kapasitas 2 x 2,5 MW, namun belum berhasil. Terkait dengan pertemuan dengan IPENZ, tindak lanjutnya di Indonesia kita perlu bertemu dengan PII, untuk mempertanyakan mengapa PII hanya ikut di APEC Engineer. Hal ini perlu diskusi dengan PII. Seharusnya kita bertemu dengan ACENZ (The Association of Consulting Engineers New Zealand) namun pengurusnya tidak ada. Kita perlu membantu adanya persamaan sertifikasi insinyur Indonesia dengan New Zealand, Australia dan lain-lain. Kita di ASEAN juga harus siap menghadapi tahun 2015. INTAKINDO, khususnya di Amdal, sudah menjalankan pengembangan profesi berkelanjutan, yang mensyaratkan pengalaman pengerjaan proyek Amdal bagi yang akan memperpanjang sertifikat keahliannya.
Ir. Syamsul Arivin
Ir. Nandang Hanafi
DPP Inkindo Kalsel
Manajer Pemasaran
Selaku orang daerah senang mengikuti Technical Visit ini, khususnya terkait dengan kunjungan ke pembangkit Geothermal. Hal tersebut dapat menambah wawasan kita. Yang perlu diperbaiki kedepan adalah menghargai pihak yang dikunjungi yang telah meluangkan waktu, seperti di Geothermal, jangan kita foto-foto terus. Saya kurang sepakat yang seperti itu, karena orang sudah menyediakan waktu dengan baik kepada kita tetapi kita tidak menghargai dengan berfotoria. Seharusnya waktu foto ditentukan kemudian saja.
PT Amythas Pengelolaan geothermal di sini sudah cukup baik, karena mereka sudah berpengalaman cukup lama, sehingga saya lihat pengelolaan sangat baik. Mereka mengembangkan dua sistem, yaitu sistem konvensional dimana uap air yang bersuhu tinggi langsung digunakan sebagai pembangkit, dan sistem binary, dimana mereka juga memanfaatkan suhu uap air yang lebih rendah sekitar 1300C. Mereka sudah bekerja dengan efesiensi yang cukup baik. Yang saya kagumi juga adalah tentang pemanfaatan air pendingin (cooling water), dimana mereka sudah menerapkan dengan inovasi dimana air yang keluar dari cooling water tersebut digunakan untuk memanaskan air tambak udang, sehingga udang yang bibitnya didatangkan dari Malaysia bisa dikembangkan di sana. Sebenarnya jika dibandingkan dengan Indonsia, masih ketinggalan, karena kita punya udang Galah yang jauh lebih besar. Yang patut kita contoh adalah inovasi mereka.
Banyak sekali hal lain yang bisa dipelajari, misalnya karena saya bergerak di bidang Bina Marga, maka saya melihat infrastruktur jalannya bagus, rambu-rambu, median dan trotoarnya bagus, tidak ada yang rusak. Hal itu juga memberikan inspirasi bagi kita. Jalan di sini laik semua, tidak ada orang berjualan di pinggir jalan. Di sini jalan memang spesial untuk jalan, kalau di kita tidak, jalan juga digunakan untuk jualan. Tempat wisata seperti Rainbow Spring, jalan dan konstruksi yang rapih juga Saya melihat di sini tingkat keteraturan sangat baik, karena memberikan inspirasi bagi kita sebagai konsultan, baik dalam tingkat kepatuhan tinggi. Peternakan sudah dikelola dengan sangat modern dan konsep yang jelas. Manfaatnya banyak, desain maupun pengawasan. misalnya dalam hal pemanfaatan geothermal yang di Indonesia Kebersamaan diantara peserta juga perlu terus ditingkatkan, pemanfaatannya masih sangat minim. Di Indonesia baru jangan peserta dari DKI hanya berkelompok dengan peserta sekitar 3 %, sedangkan di New Zealand sekitar 25 % pasokan DKI. Salam dari teman-teman di Kalimantan Selatan untuk energi berasal dari Geothermal. Padahal potensi geothermal kawan-kawan DKI, kami sangat berterima kasih. di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
61
Tentang pariwisata di sini sudah dikelola sangat baik. Contoh kasus, gua kapur di Indonesia jumlahnya banyak, tapi di sini dikemas secara baik. Sebenarnya tidak terlalu besar dibanding di Indonesia. Ir. Agus Mulyanto Wardiatmaja Dirut PT. Multigrahita Nusantara.
butuh kelogowan. Program transmigrasi berhasil bukan saja membuat produktifitas tanah di luar Jawa lebih tinggi, tetapi juga memberikan inovasi baru terhadap masyarakat sekitarnya. Kedepan studi mengenai agro untuk Inkindo harus dicermati juga, karena banyak diperlukan oleh masyarakat Indonesia. Engineeringnya juga mengenai rekayasa metodologi pertanian. Membuat gedung kita tidak ada masalah, masalahnya karena kadang-kadang kita tidak dipercaya saja, jadi kalau dipercaya pasti bisa.
Kali ini kecenderungannya Ir. Tony Tarigan wisata, presentasi di soal Kepala Cabang Makasar keteknikan sekitar 40 %. PTVirama Karya (Persero) Cuma dalam konsultan kok yang dikonsentrasikan bidang Dari segi pekerjaan sipil perlu engineering konstruksi. banyak kita tiru. Misalnya, Dulu kenapa sarjana teknik kualitas jalan, truk berbadan pertanian diberi gelar insinyur karena mereka meng-create gandeng panjang ternyata pertanian, dan itu banyak dibutuhkan. Pembangunan jalan, titik sumbunya beda dengan gedung, dan jembatan gampang untuk ditiru, tapi kita lupa yang ada di Indonesia. Hal untuk meniru pertanian yang baik dan masyarakat yang baik. itu merupakan salah satu cara Studi banding tentang masyarakat perlu ditonjolkan. Bagi saya untuk membuat jalan awet pembangunan jalan dan beton gampang. Pembangunan secara dari segi umur. Kedisplinan baik sebagai pengendara, di rumah kultur kita ketinggalan jauh. makan, di toko-toko, sangat baik. Kemudian mengenai rekayasa pertanian kita butuh inovasi Dari pertemuan dengan KBRI , Inkindo perlu lebih lanjut banyak. New Zealand yang potensinya cuma rumput dapat melakukan pendekatan agar Inkindo bisa berpartisipasi sebagai dimanfaatkan untuk peternakan. Apalagi Indonesia lebih kaya mitra untuk kegiatan di Indonesia dan New Zealand. Secara lagi. Lambang Negara New Zealand Kiwi, tapi ada maknanya, skill kita tidak ketinggalan, kekurangannya hanya masalah yaitu “blusukan” untuk mengambil aspirasi dari bawah. bahasa. Kedepan diharapkan lebih focus kepada agendanya. Pendidikan yang diterapkan oleh Inggris telah membentuk Kita sudah focus, seperti kunjungan ke geothermal yang bangsa New Zealand. Dulu kalau dikelola oleh Maori mungkin sudah berdiri sejak tahun 1958, yang dapat menjadi masukan juga tidak akan semaju ini. Demikian pula Indonesia Timur dalam pengembangan panas bumi di Indonesia. kalau tidak dibangun oleh Indonesia Barat juga berat, sehingga 62
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Johny Richard Wowiling, China lebih ke arah infrastruktur dan sekarang geothermal, kalau ada Tehcnical Visit ke depan sebaiknya ke negara-negara SE. Sekretaris Purusahaan PT yang banyak bangunan, yang lain dengan Indonesia. Mungkin ke Eropa. Yodya Karya Cukup bagus kunjungan ini, telah memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi kita yang bergerak di dunia konsultan. Kita harus belajar dengan negara-negara lain yang lebih baik. Kedepan jika ada Technical Visit seperti ini, diharapkan ke Eropa, seperti Spanyol, Perancis, dan sebagainya.
Ir. Senapan Budiman Kepala Cabang Yodya Karya Palembang.
Kita memperoleh pengetahuan yang sebelumnya tidak kita kenal. Ada geofarm di sini dan kebersamaan peserta Tehcnical Visit yang sangat akrab. Banyak hal yang bisa kita ketahui, Ir. Delta Hatmantari seperti memanfaatkan ruang Kepala Cabang PT Yodya secara maksimal. Secara Karya, Semarang. alam Indonesia tidak kalah indahnya, akan tetapi di sini Kesan pertama, Amazing. bisa menangkap peluang bisnis, sehingga ruang itu bisa New Zealand sangat berbeda dimanfaatkan secara bagus untuk kegiatan public. Kunjungan dengan Indonesia. Kita ke New Zealand sangat bagus, karena merupakan Negara yang memang tidak mendalami jarang dikunjungi, termasuk oleh orang Indonesia. Mungkin geothermal, namun dengan kedepan mencari Negara yang memiliki teknologi lebih kunjungan ini menjadi tahu. tinggi, misalnya ke Eropa, atau ke Turki. Semua infrastrukturnya tertata rapih dari kota sampai ke pelosok desa. Luar biasa mereka punya infrastruktur. Sebagai arsitek saya menyorotinya lebih kearah infrastruktur, kalau bangunan gedung hampir sama dengan di Indonesia, tidak istimewa. Mungkin karena material bangunan terbatas sehingga bangunannya biasa-biasa saja. Infrastruktur jalan, marka jalan, lebih komplit dibanding kita. Karena waktu ke Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
63
Ir. Dorojatun Prakoso PT Kwarsa Hexagon Menurut saya kunjungan yang kita lakukan ke pembangkit geothermal sangat bagus karena kita dapat mempelajari teknologi geothermal ke Negara yang sudah memilki geothermal sejak tahun 1958. Mereka lebih berpengalaman dalam membangun pembangkit listrik panas bumi. Sebenarnya pembangkit listrik panas bumi lebih simple dibandingkan dengan PLTU atau PLTA. Karena kalau PLTU perlu 3 step lebih untuk membangkitkan listrik dibanding PLTP. Kalau PLTP hanya mengambil uap dan mengembalikan air ke bumi untuk direbus kembali. Sedangkan PLTU lebih rumit lagi. Secara pribadi saya belum puas memperoleh data dari kunjungan tersebut. Karena belum memperoleh informasi yang lebih detail tentang bagaimana mengoperasikan pembangkit dan permasalahan apa yang dihadapi. Mereka baru memperkenalkan apa itu pembangkit geothermal, namun tidak menjelaskan apa kendalanya dan bagaimana cara penyelesaiannya. Sebagai konsultan kita sering ditanya mengenai hal tersebut. Seperti di China kita bisa punya sesi tanya jawab dan sebagainya.
tahu apa bedanya. Kapasitas PLTP yang kita kunjungi 250 MW, tetapi potensinya lebih besar, yaitu sekitar 350 MW. Mereka memiliki banyak unit kecil-kecil seperti 5 MW dan 10 MW. Potensi geothermal dan kualitas uap di Indonesia jauh lebih baik dibanding New Zealand, sehingga kapasita pembangkit listrik geothermal di Indonesia pada umumnya berada pada kapasitas 55 MW atau 60 MW per unitnya. Sedangkan di New Zealand kapasitas 250 MW dengan memanfaatkan sekitar 10 unit yang lebih kecil. Di Indonesia banyak yang memiliki uap kering (dry steam) bukan wet-system. Yang bagus uap kering, pemisahan airnya tidak terlalu banyak, sehingga tenaganya lebih besar. Namun ada beberapa tempat seperti di Dieng uapnya mengandung silica, sehingga memerlukan perlakuan khusus. Yang perlu ditelaah adalah apakah uap-uap tersebut memerlukan perlakuan khusus atau tidak. Kalau uap mengandung silica dapat menyumbat di jaringan pipelines, sehingga dapat menurunkan tekanan uap di pembangkit tersebut, akibatnya pembangkit listrik yang direncanakan 20 MW akan menurun secara bertahap. Hal tersebut akan merugikan pemiliknya, karena tidak menghasilkan tenaga sesuai dengan perencanaan. Ada hal yang kita masih perlu belajar dari ekspatriat.
Kalau masalah safety di Indonesia sudah standar. Yang masih sangat diperlukan adalah tenaga ahli process-engineer, yang mengetahui proses keseluruhan pembangkit listrik tersebut. Tenaga tersebut masih jarang di Indonesia. Kita juga memerlukan tenaga ahli “reservoir engineer”, yang saat ini Harapan ke depan kegiatan Technical Visit bisa lebih baik. banyak digunakan di sektor tambang dan minyak. Tentang Kemarin kita mengunjungi PLTP milik swasta, kedepan “binary system” di Indonesia sudah ada di Lahendong, namun mungkin mengunjungi yang milk pemerintah. Jadi kita bisa gagal. Mungkin “binary System” itu yang harus dipelajari 64
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
untuk dimanfaatkan di Indonesia. Saran untuk Technical Visit kedepan, karena saya lagi seneng tentang geothermal, saya usulkan ke Kenya. Di Kenya juga ada pembangkit listrik panas bumi, karena kondisi alamnya tipikal seperti di Indonesia. Mungkin juga ke negara-negara yang sudah maju tetapi orangnya tipikal dengan kita, seperti ke Meksiko.
Ir. Toni Usmana, MSi. Dirut PT PPA Consultant
Perjalanan ini banyak manfaatnya, meskipun porsi tournya juga banyak. Kita dapat belajar tentang pertanian disamping panas Ir. Meru Condrowiguno bumi. Bidang pertanian mereka lebih focus dalam PT Kwarsa Hexagon menggarap suatu komoditi, Saya melihat di New Zealand seperti sapi atau domba, tidak dari sisi engineering untuk berpikir ke jenis peternakan lain. Juga di masalah pertanian konversinya bagus. Air anggur. Mungkin ke depan kita harus dapat memilih komoditi dibuang di-treatment lagi mana yang menjadi unggulan di suatu daerah, karena Indonesia kemudian bisa dimanfaatkan kan wilayahnya luas. Seperti daerah Jawa, Kalimantan, dan lagi, khususnya di kota-kota. Sulawesi apa unggulannya, sehingga bisa focus, lebih efisien Jadi pemanfaatan air tidak dan efektif. Demikian juga dalam pemasarannya nanti. langsung dari tanah atau sungai.Ternyata di hotel airnya langsung bisa diminum, saya sudah coba dan memang bersih. Kalau pariwisata mereka juga sangat concern karena kultur Di sungai ada tulisan save the river. Geothermal juga cukup yang ada dipertahankan. Di negeri kita kadang-kadang lebih bagus pemanfaatannya tidak hanya untuk listrik, ternyata juga bangga dengan modernisasi. Sehingga mulai kabur aspekoutletnya dimanfaatkan untuk budidaya udang yang ternyata aspek yang terkait dengan budaya kita, padahal itu bisa dijual. diimpor dari Malaysia. Untuk program ke depan saya menyarankan ada aspek tour Mungkin karena masyarakatnya sedikit, tertib, jalan nyaman di dan aspek bisnisnya. Artinya, disamping ke Negara maju juga trotoar, tidak ada kaki lima. Kalau bagi saya yang berkecipung coba sekali-kali tour ke Negara yang bisa kerjasama atau ada di bidang sumber daya air, Technical Visit ke depan sebaiknya peluang proyek di sana, seperti Kamboja dan Vietnam. Kita ke Jepang, karena di sana banyak bangunan air. Di Negara kita bisa diperkenalkan dengan perusahaan konsultan di sana dan air sangat sulit, sungai sudah kotor, bangunan air tidak baik, membangun kerjasama, sehingga bukan hanya tour, bisnisnya kalau di Jepang pengelolaan bangunan air sudah bagus. juga jalan. Dibuat semacam “Consultant Gathering” dengan Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
65
air tetap bersih, maka air menjadi bagian muka setiap bangunan di sana. Sebenarnya kawasan Indonesia yang memiliki sungai, seperti di Palembang bisa diterapkan konsep waterfront city. Namun masalahnya, masih ada kecenderungan masyarakat kita menganggap sungai merupakan bagian belakang dari rumah mereka, sehingga mereka menganggap bisa membuang apa saja ke sungai. Untuk ke depan saya usulkan untuk berkunjung Ir. Mohammad Dicky ke negara-negara yang industrinya sedang berkembang sama Nugraha dengan kita, misalnya, Thailand. Sebagai contoh, Thailand PT Kwarsa Hexagon sedang mengembangkan biosolar dari perkebunan tebu dan Kerana bidang saya di penataan kelapa sawit, yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia. Kalau kawasan dan bangunan, dari aspek tata ruang, yang terdekat adalah Singapura dan maka terutama yang saya Malaysia, lebih maju. Sebagai masukan, ke depan diharapkan rasakan sangat menonjol di ada kegiatan city tour untuk mengunjungi ikon-ikon kota, New Zealand adalah dalam seperti museum, gedung parlemen, sekolah, dan sebagainya, penataan kota, yaitu mulai dari untuk merasakan ruang di kawasan tersebut. pintu gerbang masuk kota, Ir. Yusmin suasana dalam kota, estetika, Kepala Cabang Makasar serta perilaku masyarakat menjaga kerapihan, kebersihan dan PT Yodya Karya keindahan kota. Ada kenyamanan ketika berjalan di dalam kota. Perilaku pengendara mobil selalu menghormati pejalan Pertama-tama saya kaki. Penduduk memanfaatkan sepeda untuk transportasi, mengucapkan terima kasih tidak semata-mata menggunakan bensin atau sumber energi kepada Inkindo yang telah lainnya. Mereka mencoba memisahkan bangunan-bangunan mengkoordinasi kegiatan publik, pribadi. jasa dan industri. Mereka menciptakan setiap Technical Visit ini, sehingga kegiatan bisa dijual kepada masyarakat, termasuk untuk dapat kami terapkan pariwisata. setelah kami kembali nanti. Setelah tiba di Auckland, Auckland sebagai water front city ada aktivitas yang dekat air, pelayaran, dok-dok untuk perpindahan barang, menjaga kami melihat potensi keindahan alam kita luar biasa. Kami keutuhan, kebersihan kota mereka. Dengan menjaga kondisi melihat pengelolaan keindahan alam ini dilakukan dengan negara-negara yang kita kunjungi, dan juga berkunjung ke KBRI untuk sharing. Peserta membawakan profil perusahaan dan peluang yang bisa dikerjasamakan. Selama ini kan sudah banyak tournya, kedepan ada unsur bisnisnya. Kita mengupayakan untuk membawa perusahaan dari Negara maju ke Indonesia, syukur kalau bisa menjadi mitra.
66
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
baik sehingga seni kebudayaan mereka bisa berkembang. Sebenarnya potensi keindahan alam Indonesia tidak berbeda dengan New Zealand hanya masalah manajemen. Saya melihat pembangunan di sini menyeimbangkan antara infrastruktur dan alam, sehingga pembangunan tidak merusak alam. Hal tersebut dapat menjadi contoh di negera kita. Kita juga dapat belajar bagaimana memanfaatkan potensi peternakan dan pertanian, yang luar biasa. Lahan mereka tidak terlalu subur namun dapat dimanfaatkan dengan baik. Kalau ada kegiatan Tehcnical Visit saya usulkan ke Jepang atau Eropa. Karena di Jepang maupun Eropa dapat belajar tentang perekonomian, pertanian dan teknologi. Ir. Sutarno Darmo PT Kwarsa Hexagon
baik maka melakukan segala upaya untuk perbaikan. Kalau mereka tidak bekerja keras akan sengsara. New Zealand termasuk dalam lempeng pasifik tempat bertemunya lempeng Australia, lempeng Asia dan lempeng Pasifik. Jadi memang New Zealand termasuk daerah rawan gempa tektonik. Hal lain yang menarik adalah penanganan pariwisata, dengan keindahan alamnya orang tertarik untuk datang. Yang kita lihat tambang emas di Arrowtown adalah tambang emas sekunder, yang sudah terbawa sungai, dan sekarang menjadi tempat wisata. Sebaiknya ke depan Tehcnical Visit dilakukan ke negera-negara yang setara dengan kita, seperti Kamboja, Vietnam, untuk bisa membandingkan posisi kita, apakah sudah di atas mereka atau masih di bawah mereka, kemudian bisa juga menjalin kerjasama dengan mereka.
Ir. Rahman Wibisono Saya yang memiliki latar PT Tata Guna Patria belakang geologi melihat Cabang Mataram kondisi geologis negara tropis seperti Indonesia dengan di Kesan saya sangat New Zealand sangat jauh memuaskan. Tour Leadernya berbeda. Dari segi pelapukan OK banget. Tahun depan batuan sangat berbeda, aspek infrastruktur perlu pelapukan batuan di Indonesia ditingkatkan, syukur-syukur sangat tebal, sedangkan di New ada unsur arsitekturnya. Zealand praktis tipis. Hal tersebut antara lain berakibat pada Kalau boleh saran tahun depan perbedaan tumbuh-tumbuhan yang ada dan kondisi tanah. sebaiknya ke Korea Selatan Kondisi tanah di Indonesia lebih menguntungkan karena tidak atau Eropa. Di Korea Selatan infrastrukturnya bagus dan tergantung kepada musim. Sehingga karena kondisinya serba Green City juga ada. mudah di Indonesia maka upaya perbaikan tidak maksimal, sementara di New Zealand karena kondisi tanahnya kurang Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
67
Ir. Indra Ibnusina PT Kwarsa Hexagon. Secara umum bagus, saya sangat terkesan dengan kunjungan ini. Banyak hal-hal yang jauh lebih maju dibanding Indonesia baik dari kondisi masyarakatnya, atitudenya, dan memang pemandangan di New Zealand sangat bagus, saya berterima kasih sekali dengan Inkindo DKI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Memang pangsa pasar Kwarsa Hexagon banyak di Jakarta. Di Jawa Barat sendiri bahkan boleh dikatakan tidak ada. Tahun lalu dari kami juga ada yang ikut Technical Visit ke China, memang setiap tahun kami bergiliran. Tour Leader juga sangat bagus. Dari aspek teknis perlu lebih banyak lagi. Kita juga mengagumi waktu berkunjung ke IPENZ yang mengatakan bahwa di New Zealand tidak ada korupsi. Saya harap kita tidak sampai di kegiatan ini, tetapi terus bersilaturahmi. Suatu saat kita ingin kontak dengan anggota delegasi.
68
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Pensong Benny, SE, M.Si. PT Bennatin Surya Cipta Dari kunjungan ini saya meyakinkan diri ternyata menjadi petani ternak itu tidak sulit, sehingga saya akan menerapkan hasil kunjungan ini di kampung halaman, di Kalimantan Barat. Yaitu ternak sapi secara tradisional dengan menarik sapi ke tempat yang ada rumput, cukup memlihara pagarnya saja, kalau sudah di lepas di kandang ya sudah. Tinggal mengontrol apakah minumannya masih ada atau tidak, karena kalau minuman habis ternak sapi dan kambing tidak kuat, mereka akan pingsan. Karena iklim tropis, maka di Indonesia mungkin masih perlu tempat berteduh bagi sapi ketika hujan atau panas.Saya tertarik juga untuk mengembangkan tambak udang. Kecil-kecilan saya punya kolam ikan yang bisa diubah menjadi tambak udang. Untuk program kedepan, saya mengusulkan untuk melakukan Technical Visit ke Negara-negara yang sukses mengembangkan pertanian. Misalnya : Vietnam atau Thailand. Indonesia cukup potensial untuk pertanian, tetapi kenapa kalah dengan negara lain. Ada negara lahannya terbatas tetapi bisa ekspor hasil pertaniannya ke Indonesia. Sementara produk pertanian kita terbatas masuk ke negara lain. Sebagai konsultan pengalaman kunjungan ke New Zealand sangat bermanfaat, misalnya dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat bahwa New Zealand dapat memanfaatkan lahannya semaksimal mungkin untuk peternakan dan pertanian. Kemudian bisa dilanjutkan
dengan pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan instruktur sana. Perjalannnya sendiri menyenangkan, karena kita bisa atau berkunjung ke negara tertentu. menyaksikan keseluruhan New Zealand. Disamping itu perjalanan ini juga merupakan silaturahmi dengan peserta lain. Ir. Librina Anggraini Dirut PT. Anirindo Mitra Anggota Inkindo terdiri dari beberapa jenis jasa konsultansi, sehingga perlu program yang sesuai. Untuk kedepan saya Konsultan kepingin ke Rusia, karena negaranya cukup jauh dan luas Pertama di bidang panas bumi sekali, di sana sejak era keterbukaan banyak yang bisa dilihat. saya tertarik sekali, karena di Ir. Ummi Saraswati Indonesia banyak potensinya. Namun karena ada kendala Bendahara DPP Inkindo biaya yang besar dan lokasinya DKI Jakarta yang berada di hutan lindung. Dirut PT. Mutiara Penataan ruang di New Wiyatadarma. Zealand juga sudah baik dari segi peruntukannya, seperti Perjalanan ke New Zealand pertanian, peternakan. Demikian pula dari segi infrastruktur saat ini luar biasa, kalau sendiri juga sangat baik. Untuk program kedepan, saya mengusulkan rasanya impossible. Kalau untuk berkunjung ke Korea Selatan, karena di Negara tersebut dilihat dari penataan ruangnya infrastrukturnya juga sangat bagus. Banyak juga investor yang karena penduduknya masih berasal dari Korea Selatan melakukan investasi ke Indonesia. sedikit sehingga relative masih bisa diatur. Terus terang yang Ir. Maryanti Kusuma sangat menarik memang pemandangan alamnya. Sangat dijaga Asmara dan diatur sangat rapih. Terus terang saya ingin kembali lagi ke New Zealand bersama keluarga. Kalau kedepan, agar yang Dirut PT. Jakarta ikut lebih banyak jangan terlalu mahal biayanya, misalnya ke Konsultindo negara-negara Asia. Banyak Negara-negara Asia yang menarik Untuk perjalanan ke New untuk dipelajari sehingga bisa mengikutsertakan anggota yang Zealand kali ini, saya lebih banyak. Misalnya ke Vietnam, Malaysia, atau Bangkok. senang sekali bisa masuk ke Di Bangkok sangat banyak proyek infrastruktur dan juga proyek geothermal, yang pertanian yang luar biasa. jika saya pergi sendiri tidak mungkin bisa masuk ke Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
69
Ir. Imam Hartawan Wakil Sekretaris DPP Inkindo DKI Jakarta. Dirut PT. Disiplan Consult Cukup bagus, tapi temanya kedepan lebih ditekankan lagi apakah Jasa Konstruksi atau Non Jasa Konstruksi. Kedepan perlu lebih ditingkatkan lagi content technical visit. Cari lokasi yang inovasinya sama dengan kita. Misalnya ke Asia Tenggara atau India. Tapi ke Eropa, seperti ke Belanda juga bagus bidang pengairannya. Ir. Peter E. Frans Wakil Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta Dirut PT. Ciriajasa Engineering Consultant
Kalau ada Technical Visit berikutnya, kita harus bisa mempresentasikan pada komunitas yang kita kunjungi apa yang bisa kita tawarkan kepada mereka. Misalnya tentang proyek PPP banyak yang bisa kita tawarkan kepada mereka sehingga mereka tertarik untuk masuk ke Indonesia. Itu yang belum pernah kita lakukan. Kita perlu tingkatkan dari Technical Visit ke Business to Businees. Kita perlu lihat data Bappenas tentang proyek-proyek yang bisa ditawarkan, kemudian kita lihat Negara mana yang kita kunjungi untuk menjual proyekproyek di Indonesia. Kalau mereka tertarik maka mereka akan kerjasama dengan kita. Kita harapkan kedepan sifatnya bukan sekedar Technical Visit tetapi Business to Business terkait dengan proyek-proyek yang bisa kita create di Indonesia. Sewaktu saya melakukan kunjungan ke Thailand mereka ingin masuk tetapi tidak memiliki datanya. Jadi kegiatan ke depan lebih banyak ke soal bisnisnya. R. Bambang Kuntjoro, SE, MM Wakil Bendahara DPP Inkindo DKI Jakarta.
Dirut PT. Cipta Jaya Saya pikir kegiatan ini cukup Utama Konsultan bagus, memang kegiatan ini Dibanding Technical Visit ke tidak terlalu padat, sehingga China tahun lalu, kegiatan mereka bisa menikmati. Kita kali ini lebih santai, meskipun memang perlu belajar banyak demikian banyak hal yang dari New Zealand bagaimana hidup berdampingan dengan dapat kita pelajari. Kesan alam secara serasi. Para peserta diharapkan dapat mencontoh pertama mengunjungi New New Zealand, bahkan cacing pun dihargai, dengan melakukan konservasi. Anugerah Tuhan memang harus dipertahankan. Zealand saya sangat mengagumi keindahan alamnya. Saya melihat penanganan pariwisata sangat baik, terkait dengan Kalau di kita mungkin sudah punah. 70
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
alam maupun budaya. Misalnya kita bisa menyaksikan kebudayaan suku Maori, dari tari-tariannya, rumah tradisional dan seni pahatnya. Keindahan alam di Queenstown sangat bagus, terutama yang menjadi lokasi shooting Lord of The Ring. Banyak manfaatnya ketika kita mengunjungi pembangkit listrik panas bumi maupun pertemuan dengan asosiasi profesi IPENZ . Semoga kegitan Technical Visit ini dapat terus dilanjutkan ke depan, dengan obyek studi banding yang berbeda sesuai dengan bidang-bidang jasa konsultansi yang ada. Haryono Direktur PT Sekasa
program untuk pengembangan para engineer, pelatihan, training, dan jenjang-jenjang yang bisa ditiru oleh asosiasi insinyur PII atau Inkindo, sehingga kualitas para inisnyur kita bisa mendunia. Saya terima kasih dan senang sekali dapat mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat kenal dengan para konsultan anggota Inkindo, yang bisa melakukan kolaborasi dalam melakukan pembangunan di Indonesia. Kami dari produsen besi beton bisa menunjang proyek-proyek yang didesain oleh para anggota Inkindo Jakarta. Mudah-mudahan kedepan kita dapat bekerjasama. Kalau tahun depan ada program lagi, kita akan senang sekali kalau diperbolehkan ikut.
Pertama-tama saya mengucap- Eddy Gunawan kan terima kasih, dapat ikut serta dalam kegiatan Technical PT Sekasa Visit yang diselenggarakan Saya rasa perjalanan ini oleh Inkindo DKI Jakarta. cukup, kita bisa refreshing Banyak yang bisa diambil dari rutinitas kerja, juga manfaatnya dari kegiatan bisa dipetik dari perjalanan ini. Ketika mengunjungi ini seperti kunjungan ke pembangkit geothermal, kita IPENZ, Geothermal, dapat bisa belajar bagaimana mereka bisa mengelola sumber daya memperluas wawasan dan alam panas yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat pengetahuan kita. Kita senang banyak, sebagai sumber energi, tempat wisata, dan sebagainya. jika dapat diikutsertakan Sebenarnya Indonesia sumber daya alamnya banyak namun belum dimaksimalkan. Indonesia perlu mencontoh New dalam program Tehcnical Visit ke depan. Memang kita Zealand bagaimana memanfaatkan sumber daya alam untuk bukan anggota Inkindo, tapi mitra kita kan konsultan bidang konstruksi, sehingga dengan bertemu para konsultan mungkin kepentingan rakyat. ada masukan dalam kebutuhan produksi besi beton, sehingga Ketika kita bertemu IPENZ ternyata mereka memiliki Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
71
dapat lebih memenuhi kebutuhan konsumen. Kita akan dukung program-program Inkindo DKI Jakarta dalam bentuk sponsor dan sebagainya. Ir. Wahyudi Slamet Prawiro
Bowo Sidik Pangarso, SE. Wakil Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta Dirut PT. Inacon Luhur Pertiwi
Pertamakali saya ucapkan selamat kepada Inkindo DKI Direktur Teknik PT. yang telah melaksanakan Catur Bina Technical Visit kedua kalinya. Secara umum saya sangat Manfaat pertama kita bisa senang sekali bisa ikut memperkenalkan konsultan Technical Visit ini, karena Inkindo ke Negara-negara yang kita kunjungi. Tahun lalu ke membuka wawasan yang luas China, dan sekarang ke New Zealand. Apapun itu merupakan dengan melihat ke luar negeri. bagian dari promosi kita. Yang kedua kita melakukan studi Ini baru kali kedua ke luar banding minimal kita melihat apa yang terjadi di Negaranegeri setelah ke Singapura. negara yang kita kunjungi terkait dengan dunia konsultan. Ternyata meskipun New Zealand tidak begitu modern Prinsipnya kita melakukan studi perbandingan apakah kita namun bisa memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal masih di belakang atau sudah di depan. Kunjungan ke New mungkin. Tetapi mungkin karena penduduknya sedikit, Zealand sangat bagus, misalnya kita bisa mengunjungi namun secara umum kondisi alamnya bagus, meskipun pembangkit listrik Geothermal. Untuk kunjungan ke depan Indonesia lebih bagus. Tetapi kemasannya di sini lebih bagus. kalau bisa ke Negara-negara yang agak berimbang dengan Penanganan geothermal di sini bagus sekali, karena memang Indonesia, seperti ke Vietnam, Myanmar, Kamboja dan lainsudah dilakukan sejak lama. lain. Disana mungkin kita bisa melakukan kerjasama antar Pemerintah di sini sangat melindungi dan memberikan peluang perusahaan, atau antara Inkindo DKI dan Asosiasi konsultan untuk peternakan dan pertanian. Yang dijual di sini pariwisata, di Myanmar atau Kamboja. Kalau kita ke China atau ke mungkin pemasukan dari pariwisata cukup besar. Saran ke New Zealand kita jauh ketingggalan di belakang, sepertinya depan, saya ingin ke Eropa, banyak dari segi konsultan yang mereka tidak membutuhkan kita. Tetapi kalau kita berkunjung bisa dipelajari. Saya ingin melihat bangunan-bangunan di sana ke Vietnam, Myanmar atau Kamboja, saya yakin akan membutuhkan kita karena kita masih di atas mereka. Oleh yang spektakuler. karena itu saran saya, Inkindo DKI perlu melakukan studi 72
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Auckland kita sudah merasa takjub. Makin ke selatan, makin Dengan kunjungan ini juga menambah keakraban, baik kita merasa mereka menguasai semuanya. diantara anggota Inkindo DKI sendiri maupun dengan anggota Danaunya banyak tetapi tertata dengan baik. Di Indonesia provinsi lain. Karena dalam kunjungan ini ada beberapa danau banyak tetapi tidak tertata dengan baik. Penduduknya anggota Inkindo provinsi lain yang ikut. Kedepan diharapkan ramah. Penduduknya disupport untuk menjadi duta wisata. lebih bagus lagi. Kedepan diharapkan bisa berkunjung ke Jika kita bertanya kepada polisi dilayani dengan baik. Negara-negara yang sama atau setingkat lebih tinggi dibanding Pengelolaan perjalanan oleh PT Amythas sangat bagus, Indonesia untuk dapat menjalin kerjsama antara konsultan karena bisa mengunjungi tempat-tempat yang menarik. Inkindo DKI dengan konsultan di Negara-negara tersebut. Makanannya juga bervariasi. Kita bisa melihat tempat-tempat Hal lain yang menyenangkan ke New Zealand, alamnya cukup dengan nyaman. Masyarakat di sini tidak perlu dibimbing bagus, Indonesia tidak kalah, hanya saja kita belum serius lagi, jumlahnya sedikit dan mereka sudah memiliki sense of memenej alam yang ada di Indonesia menjadi bisnis wisata business yang bagus. Pemerintah juga mengakomodir potensi yang menarik. Hidup Inkindo DKI, dan agar dilanjutkan masyarakat yang ada dengan menyiapkan lahan-lahan. Lahan kegiatan Technical Visit seperti ini. yang tidak begitu subur dapat dibuat menjadi hijau, untuk Ir. Cut Lia A. Thahir. peternakan. Masyarakat New Zealand sudah terberdaya Waktu kita melakukan sendiri tanpa pemberdayaan dari pemerintah. Kata teman saya Technical Visit ke China kita New Zealand memang lebih bagus dibanding Swiss sekalipun. sudah melihat infrastruktur Karena Swiss hanya menjual saljunya saja, yang lainnya tidak dengan segala kehebatannya, bisa. Wisata di Swiss hanya mendaki gunung, kalau di New sehingga dibanding Indonesia Zealand semuanya ada. Usulan ke depan, kita mencari lokasi mereka sudah one thousand yang lain lagi, misalnya ke Eropa. banding ke dunia ketiga.
a head. Mereka telah merencanakan dengan baik. Dalam kunjungan ke New Zealand kita melihat di luar infrastruktur, meskipun ada juga terkait dengan infrastruktur, yaitu pembangkit listrik geothermal. Di New Zealand lebih banyak belajar tentang soft skill, menata batin. Pengelolaan pariwisata sangat bagus. Sejak kita menjejakkan kaki di Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
73
Ir. Yudi Setiabudi Sekretaris DPP Inkindo DKI Jakarta Wakil Ketua LPJK DKI Jakarta. Melihat New Zealand kita melihat kemapanan masyarakat yang sesungguhnya. Kemapanan tidak harus kaya dan canggih. Di New Zealand mulai dari teknologi dan engineeringnya tidak terlalu hebat, tidak jor-joran tetapi efektif dan efisien. Peternakan pada umumnya juga milik masyarakat, tidak ada peternakan besar. Pemerintah memberdayakan masyarakat sesuai dengan kemampuannya. Pemerintah New Zealand telah berupaya untuk “ngewongke” rakyatnya. Semua tidak di-take over oleh pemerintah. Yang saya salut, obyek wisata “Glow Worm Cave” milik perorangan, yaitu milik kepala suku Maori. Kalau di Indonesia obyek wisata masyarakat diambil alih oleh Pemerintah atau Negara. Di sini fungsi negara hanya sebagai fasilitator dan supporting. Yang mengherankan sapi dan kambing dilepas begitu saja, kehujanan dan kepanasan karena tidak ada kandangnya. Perlakuan pemerintah New Zealand suku asli Maori lebih baik dibanding Aborigin di Australia, karena Bapak bangsanya menghargai perjanjian.
insinyur yang akan berpraktek harus memiliki sertifikat, tetapi di Indonesia sering orang yang berpraktek tidak memiliki sertifikat terlebih dahulu. Sayang kita tidak sempat bertemu dengan asosiasi perusahaan di sana. Kita tidak tahu apakah perusahaan konsultan harus punya tenaga ahli tetap atau tidak. Kalau perusahaan Jepang kebanyakan tenaga ahlinya lepas. Dalam hal tenaga ahli kita harus mengejar ketinggalan, karena untuk sektor swasta perusahaan asing sudah banyak yang masuk, sehingga jika kita tidak dapat bersaing melalui proteksi yang wajar dengan pola MRA dan meningkatkan kompetensi, maka akan terpuruk. Proyek swasta jauh lebih besar dibanding pemerintah, bisa sampai lima kalinya. Kalau dari sisi profesi asing masuk ke Indonesia bukan ancaman, tetapi kalau dari sisi usaha merupakan ancaman. Saya yakin tenaga ahli masih memiliki komparatif advantage di Billing Rate. Masalahnya sering bukan masalah kompetensi, tetapi kadang kala pihak investor atau Bank minta tenaga ahli asing. Begitu juga untuk kepentingan pasar, tenaga ahli asing lebih menjual dibanding lokal.
Konservasi alam di New Zealand sangat bagus. Pariwisata New Zealand seperti Swiss tetapi Swiss kalah mengemas pariwisatanya. Swiss seperti Indonesia yang dijual barang mentah. Sementara New Zealand packagingnya yang bagus. Kecanggihan dalam arti teknologi tidak ada. Tetapi kecanggihan mereka dalam mengelola secara efektif dan efisien. Pariwisata yang dijual sekecil-kecilnya. Pariwisata New Zealand sangat dibantu dengan adanya film Trilogy Lord of The Ring. Perjalanan ke New Zealand bagi saya merupakan Menurut konsep IPENZ insinyur professional adalah perjalanan “back to nature.” Saya menganggap orang New Professional Engineer. Sementara kalau di Indonesia, sertifikasi Zealand orang barat yang ketimuran, tetapi orang Singapura Professional engineer belum berjalan dengan baik, sehingga orang timur yang kebaratan. Mereka masih bertetangga secara pola pembinaannya belum berjalan baik. Seharusnya konsep horizontal. Di New Zealand tidak ada jalan tol, tetapi jalan sertifikasi tenaga ahli mengarahnya ke PE. Kaidah umum biasa kualitasnya setara dengan jalan tol. 74
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Kesimpulan dan Saran 1. Perekonomian New Zealand sangat ditentukan oleh sektor peternakan dan pariwisata, yang merupakan penghasil devisa utama New Zealand. Keseriusan pemerintah menggarap sektor pariwisata membuat sektor pariwisata telah menjadi sumber devisa utama, yaitu 15,4 % dari pemasukan devisa sektor ekspor. Devisa yang dihasilkan dari sektor pariwisata lebih tinggi dibanding devisa yang dihasilkan dari ekspor daging dan produk turunannya. 2. Meskipun dengan pertumbuhan ekonomi moderat, sekitar 2,5 % namun New Zealand telah menjadi salah 3. Menurut Transparansi Internasional, New Zealand termasuk Negara yang memiliki indeks persepsi korupsi satu Negara dengan pendapatan perkapita yang tinggi tertinggi, sebagai Negara di jajaran teratas yang bersih dan daya saing ekonomi yang tinggi, menurut data World korupsi. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan kedutaan Economic Forum (WEF). besar RI di New Zealand maupun pihak IPENZ, tentang perilaku pejabat pemerintah New Zealand yang menjunjung tinggi integritas dan tidak adanya pungutanpungutan yang harus dibayar dalam memperoleh proyek. 4. New Zealand adalah pelopor dalam pengembangan pembangkit listrik panas bumi (geothermal), karena sudah membangun PLTP sejak tahun 1958. Meskipun dibanding Indonesia potensi panas bumi New Zealand lebih kecil, namun kontribusi energi panas bumi terhadap kelistrikan New Zealand cukup singifikan. Peninjauan ke salah satu pembangkit listrik Geothermal terbesar di Wairakei oleh delegasi Inkindo DKI Jakarta sangat bermanfaat dalam pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Perlu ditindaklanjuti dengan pengiriman Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
75
tenaga ahli panas bumi Indonesia ke New Zealand untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pembangkit listrik panas bumi. 5. Pembinaan tenaga ahli professional New Zealand yang dilakukan oleh IPENZ, sudah sangat maju, sehingga tenaga ahli New Zealand sudah diakui oleh dunia internasional. Persatuan Insinyur Indonesia (PII) perlu belajar banyak dari IPENZ dalam pembinaan insinyur Indonesia, agar lebih banyak lagi insinyur Indonesia yang diakui secara internasional. 6.
Dari kesan dan pesan peserta pada umumnya merasa puas dengan Tehcnical Visit ke New Zealand, karena dapat menambah wawasan mereka sebagai konsultan. Namun ada yang menyarankan agar ada focus dalam setiap Tehcnical Visit.
7. Untuk program ke depan, disarankan agar kunjungan Tehcnical Visit lebih difokuskan ke aspek bisnisnya, sehingga bisa terjalin kerjasama B to B dengan konsultan di Negara yang dikunjungi. Perlu ada semacama gathering dengan konsultan di Negara tujuan. Sebaiknya Negara tujuan adalah Negara yang setara atau lebih rendah dibanding Indonesia, seperti Thailand, Vietnam atau Kamboja, sehingga mereka tertarik untuk melakukan kerjasama dengan konsultan Indonesia. Namun beberapa peserta ada yang mengusulkan untuk melakukan kunjungan ke Eropa, untuk mempelajari lebih banyak tentang bangunan gedung maupun bangunan teknik sipil. 8. Para peserta pada umumnya sepakat agar kegiatan Tehcnical Visit Inkindo DKI Jakarta terus dilanjutkan di masa kepengurusan mendatang, karena sangat bermanfaat bagi pengembangan profesi konsultan nasional.
76
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”
77
DAFTAR PUSTAKA 1. “Power from The Earth, Contact Energy, 2011, New Zealand. 2. Contact Energy, New Zealand, 2013. 3. Corruption Perception Index 2012, International Transparancy . 4. 2011 Chrishtchurch Earthquake, Wikipedia 5. Kompas, 22 Juni 2013. 6. Materi Presentasi Direktur Eksekuti IPENZ, Dr. Andrew Cleland, di depan delegasi Tehcnical Visit Inkindo DKI Jakarta, 24 Mei 2013, Wellington, New Zealand. 7. New Zealand, Wikipedia. 8. Queenstown, New Zealand, Wikpedia. 9. The Global Competitiveness Report 2012-2013, World Economic Forum (WEF). 10. The Institution of Professional Engineers New Zealand (IPENZ) Website 2013, New Zealand.
78
Laporan “TechnicalVisit ke New Zealand”