THE INFLUENCE OF HEAD MASTER’S LEADERSHIP TYPE TOWARD TEACHER’S WORK PRODUKTIVITY AT SMP NEGERI 1 SUKARESIK KABUPATEN TASIKMALAYA By, Yudi Yudistira;1 Suvervisors by: Teti Sekarningsih, Dra., M.P. (alm);2 Suminawati, Dra., M.Pd.2 1 Student of Education Economic Program Faculty of Education Sciences and Teachers Training Siliwangi University Tasikmalaya 2 Lecture Suvervisor of Education Economic Program Faculty of Education Sciences and Teachers Traning Siliwangi University Tasikmalaya ABSTRACT Yudi Yudistira. 2014. The Influence of Headmaster’s Leadership Type Toward Teacher’s Work Productivity at SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Education Economic Program Faculty of Education Sciences and Teachers Training Siliwangi University Tasikmalaya 2014, under supervisors by Teti Sekarningsih, Dra., M.P. and Suminawati, M.Pd. The problem of this study is about implementation of headmaster’s leadership type, teacher’s work productivity, and the influence of headmaster’s leadership type toward teacher’s work produktivity, with the problems which faced by the headmaster is to determine leadership at SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. The method used in this study is descriptive analysis with collection the data technique through observation, interview, documentation study and literature study. Data processing used in simple regression linear, correlation test, determination test and non-determination test. Population of this study 42 teachers and the sample is 42 teachers SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Based on the result of simple regression linear test has got regression equationŶ =75,89+0,37X. From the equation it,can be explained that positive relation, it means the type of headmaster’s leadership have positive impact toward teacher’s work productivity will increase 0,37 times. The result from correlation test has got r value 0,45 it means the type of headmaster‘s leadership which is done has middle influence to teacher’s work productivity at SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. The result from determination test is 20,25% and non-determination test is 79,75% it means teacher’s work productivity has influenced by headmaster’s leaderships type 20,25% whereas 79,75% is the other factors. The result of test hypothesis has got thitung 3,19 whereas ttabel 1,684 (thitung>ttabel) the conclusion from that result is the type of headsmaster’s leadership has significantly influence toward teacher’s work productivity at SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
Key words : Type Leadership, Teacher’s Work Produktivity
PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 SUKARESIK KABUPATEN TASIKMALAYA Oleh, Yudi Yudistira;1 Dibimbing oleh: Teti Sekarningsih, Dra., M.P. (alm);2 Suminawati, Dra., M.Pd.2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi/ Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2 Dosen Pembimbing Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK YUDI YUDISTIRA. 2014. NPM. 102165085. Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Produktivitas Kerja Guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, dibawah bimbingan Teti Sekarningsih, Dra., M.P. dan Suminawati, M.Pd. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah penerapan tipe kepemimpinan kepala sekolah, produktivitas kerja guru, dan pengaruh tipe kepemimpinan kepala sekolah terhadap produktivitas kerja guru, serta hambatanhambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam menetapkan kepemimpinan diSMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang Penulis gunakan dengan metode deskriptif analisis, dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner. Pengolahan data yang digunakan uji regresi linear sederhana, uji korelasi, uji determinasi dan uji non determinasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 orang guru dan sampel sebanyak 42 orang guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Ŷ =75,89+0,37X. Dari persamaan tersebut dapat diketahui hubungan positif, ini berarti tipe kepemimpinan kepala sekolah berdampak positif terhadap produktivitas kerja guru dengan meningkat sebesar 0,37 kali. Hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi sebesar 0,45 artinya bahwa tipe kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh yang sedang terhadap produktivitas kerja guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Hasil uji determinasi adalah 20,25% dan uji non determinasi adalah 79,75% berarti produktivitas kerja guru dipengaruhi oleh tipe kepemimpinan kepala sekolah adalah 20,25% sedangkan sisanya 79,75% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji hipotesa diperoleh thitung sebesar 3,19 sedangkan ttabel sebesar 1,684 (thitung>ttabel) artinya dapat disimpulkan bahwa tipe kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja guruSMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Kata kunci : Tipe Kepemimpinan, Produktivitas Kerja Guru
A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang handal tidak lepas dari pengaruh pola kepemimpinan yang diterapkan dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu proses yang mengandung unsur mempengaruhi, adanya kerja sama dan mengarah pada suatu hal dan tujuan bersama dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting dan menjadi sebuah sentral dalam dinamika kehidupan organisasi. Menurut Arifin (2004:23), Kepemimpinan berperan sebagai penggerak segala sumber daya manusia dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi. Dalam upaya pencapaian tujuan organisasi seorang pemimpin merupakan perumus dan penentu strategi atau taktik sebagai arah bagi para bawahannya dalam menjalankan tugasnya. Setiap pemimpin tentu memiliki tipe-tipe kepemimpinan yang berbeda dalam menjalankan kepemimpinannya, baik itu kepemimpinan dalam organisasi perusahaan, lembaga pemerintah atau lembaga pendidikan seperti sekolah. Lembaga pendidikan sekolah memiliki Kepala sekolah sebagai pimpinannya yang harus
mampu
memberikan
petunjuk,
pengawasan
dan
mampu
meningkatkan produktivitas kerja guru. Dalam pelaksanaannya,kepala sekolah dapat menerapkan tipe-tipe kepemimpinan yang ada dalam teori sesuai dengan yang dibutuhkan. Setiap permasalahan yang di alami pemimpin munculnya berbeda – beda, salah satunya mengenai mengelola para bawahannya, karena setiap kebijakan yang dibuat oleh pemimpin belum tentu dapat di terima oleh setiap bawahan. Jabatan sebagai kepala sekolah tidak menjamin bahwa seorang pemimpin dapat menggerakan para guru dengan mudah. Penentuan kebijakan yang dibuat tanpa ada musyawarah dengan pihak guru untuk merumuskan kebijakan, merupakan masalah yang dapat memunculkan sebuah konflik. Karena setiap kebijakan yang ada baik itu
menyangkut dengan visi, misi maupun aturan-aturan sekolah harus dapat dirasakan bahwa hal itu merupakan milik bersama elemen sekolah. Kepala sekolah tidak dapat menerapkan tipe otoriter selama kepemimpinannya, tidak juga demokratis selamanya dan tidak juga membiarkan para guru atau staf bertindak semaunya. Sehingga setiap kepala sekolah itu tidak bisa menerapkan hanya satu tipe kepemimpinan saja, tetapi dapat menerapkan tipe kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi para guru. Guru merupakan unsur sumber daya yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah, karena guru merupakan unsur manusiawi yang sangat dekat hubungannya dengan siswa dalam upaya pendidikan
sehari-hari
di
sekolah.
Adapun
penanggung
jawab
keterlaksanaan proses pembelajaran di kelas adalah guru. Pemberdayaan terhadap mutu guru perlu dilakukan secara terus menerus, dan berkelanjutan. Hal tersebut tentu tidak lepas dari unsur manajemen kelas. Seseorang guru yang mempunyai produktivitas kerja tinggi seharusnya mempunyai sikappositif terhadap pekerjaan yang dihadapinya, sikap tersebut misalnya disiplin, sukabekerja dengan sungguh - sungguh, menjaga kualitas kerjanya, bertanggung jawab, berdedikasi tinggi dan sebagainya. Oleh karena itu, pentingnya faktor produktivitas kerja guru dalam peranannya untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan, maka menjaga dan mengupayakan agar guru memiliki produktivitas kerja yang tinggi mutlak diperlukan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja guru perlu dipenuhi agar terjadi peningkatan mutu pendidikan, khususnya di SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya segera dapat terwujud. Guru merupakan kunci utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, karena persyaratan penting bagi terwujudnya pendidikan yang bermutu apabila pelaksanaannya dilakukan oleh pendidik - pendidik yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang hasilnya penulis tuangkan dalam judul “Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Produktivitas Kerja Guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya”.
B. Metode Penelitian Metode
penelitian
merupakan
gambaran
langkah-langkah
bagaimana penelitian dipergunakan sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan. Sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2008:1) “Metode Penelitian adalahCara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Adapun Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode yang menuturkan atau menggambarkan situasi yang terjadi pada masa sekarang, kemudian menganalisis dan menginterpretasikan data-data yang diperoleh dengan alat analisis tertentu. Menurut Moh. Nazir (2009:54) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.” Berdasarkan pengertian di atas, metode yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Analisisdengan maksud agar dapat menggambarkan situasi yang terjadi pada masa sekarang, dimana data dikumpulkan, diolah dan dianalisa kemudian dibuat kesimpulanya.
C. Pembahasan Pada
dasarnya
tipe
kepemimpinan
keberhasilan
seorang
pemimpin
dalam
berpengaruh
terhadap
mempengaruhi
perilaku
pengikutnya. Oleh karena itu, seorang pemimpin diharapkan dapat
menerapkan tipe kepemimpinan yang sesuai dengan karakter bawahan dan kondisi organisasi sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Adapun tipe kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya adalah tipe kepemimpinan situasional sehingga disesuaikan dengan kondisi dan keadaan para guru, dengan ciri: 1. Pimpinan memberikan tugas kepada para guru disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. 2. Pimpinan memberikan pengarahan dan menjelaskan secara rinci untuk tugas tertentu, khususnya tugas yang bersifat baru. 3. Pimpinan melakukan pengawasan pada setiap pekerjaan yang dilaksanakan oleh guru. 4. Mempertimbangkan
berbagai
masukan
(ide/gagasan)
yang
dikemukakan guru. 5. Pimpinan selalu memberikan dorongan kepada para guru agar dapat bekerja dengan baik. 6. Menggunakan sistem pendelegasian untuk setiap tugas dan tanggung jawab. 7. Pimpinan melibatkan guru untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi. 8. Melaksanakan rapat setiap minggu untuk membahas masalah yang dihadapi dalam satu minggu ke belakang dan merencanakan untuk satu minggu ke depan. 9. Sebelum memberikan tugas, pimpinan mempertimbangkan berbagai kemampuan, pendidikan dan karakter guru. Produktivitas kerja guru merupakan salah satu ukuran keberhasilan dari penerapan tipe kepemimpinan kepala sekolah yang diterapkan oleh seorang pemimpin. Untuk mencapai keberhasialn itu, harus ada kerjasama yang baik antara kepala sekolah dengan guru supaya didalam suatu organisasi sekolah dapat tercipta produktivitas kerja yang tinggi dari setiap guru, sehingga memperlancar dalam pencapaian tujuan dan visi misi
sekolah. Tingkat produktivitas kerja guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini baik. Hal ini bisa ditunjukan dengan kinerja guru – guru yang dianggap menunjang pada pencapaian tujuan pendidikan dan visi misi sekolah serta mampu memberikan bimbingan yang baik kepada para peserta didik. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tipe kepemimpinan kepala sekolah terhadap produktivitas kerja guru, maka penulis menggunakan analisa data dengan menggunakan statistik parametrik yakni uji regresi linear sederhana, uji korelasi, uji determinasi dan non determinasiserta uji hipotesa. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan uji regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien regresi a=75,89 dan b=0,37. Maka didapat persamaan regresi linear sederhana Ŷ = 75,89 + 0,37X. Persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa tipe kepemimpinan kepala sekolah meningkat satu kali, maka produktivitas kerja guru meningkat sebesar 0,37 kali. Dari hasil uji korelasi diperoleh (r) sebesar 0,45, artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara tipe kepemimpinan kepala sekolah (variabel X) dengan produktivitas kerja guru (variabel Y) dengan tingkat korelasi masuk pada kategori 0,400 – 0,599, artinya keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y berada pada kategori sedang. Hasil uji determinasi menunjukan bahwa tipe kepemimpinan kepala sekolah (variabel X) memberikan pengaruh sebesar 20,25% terhadap produktivitas kerja guru (variabel Y), sedangkan sisanya merupakan pengaruh variabel lain yang dapat diketahui melalui uji non determinasi. Dari uji Koefisien Non Determinasi, besarnya KND adalah 79,75%, yang berarti produktivitas kerja guru (variabel Y) dipengaruhi oleh variabel lain (diluar variabel X) sebesar 79,75%. Adapun variabel atau faktor lain yang dimaksud penulis asumsikan yaitu sebagai berikut komunikasi yang dilaksanakan oleh pimpinan dan bawahan, hubungan yang terjalin antar guru dan pegawai, pengetahuan yang dimiliki para guru dan pegawai, sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan belajar mengajar dan
menyelesaikan tugas yang diberikan serta lain sebagainya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesa, diperoleh thitung = 3,19 dan nilai ttabel pada =0,05 dan dk = 40 adalah 1,684 maka thitung> ttabel artinya Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan tipe kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya dan hipotesis yang berbunyi “Tipe kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja guru” telah teruji atau dapat diterima kebenaranya.
D. Simpulan – simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Produktivitas Kerja Guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Pelaksanaan tipe kepemimpinan kepala sekolah SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya dikatakan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden berdasarkan tabel rekapitulasi angket tipe kepemimpinan diperoleh 4678 berada pada kelas interval ke 4 yaitu 4284 – 5292. Hal ini menunjukan bahwa tipe kepemimpinan yang dilaksanakan kepala sekolah SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam kategori tinggi dalam arti baik. 2. Berdasarkan tabel rekapitulasi kuesioner tentang produktivitas kerja guru diperoleh total skor 4937 berada pada kelas interval ke 4 yaitu 4284 – 5292. Hal ini menunjukan bahwa produktivitas kerja guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam kategori tinggi dalam arti baik. 3. Hasil penelitian menggunakan analisa regresi linier sederhana diperoleh persamaan Ŷ =75,89+0,37X. Ini berarti tipe kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh fositif terhadap produktivitas kerja guru,
dimana tipe kepemimpinan kepala sekolah yang dilaksanakan selama ini berpengaruh terhadap produktivitas kerja guru sebesar 0,37kali. 4. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,45 yang berarti bahwa tipe kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah SMP Negeri 1 Sukaresik kabupaten Tasikmalaya mempunyai pengaruh yang sedang terhadap produktivitas kerja guru. 5. Hasil uji determinasi dan non determinasi menunjukan bahwa produktivitas kerja guru dipengaruhi tipe kepemimpinan kepala sekolah sebesar 20,25% sedangkan sisanya 79,75% merupakan faktor lain diluar variabel
X
(tipe
kepemimpinan)
yang
dapat
mempengaruhi
produktivitas kerja guru. 6. Uji hipotesa dengan menggunakan uji t yaitu membandingkan antara thitung dengan ttabel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 3,19 sedangkan nilai ttabel pada
= 0,05 dan dk = 40 adalah
1,684 sehingga thitung>ttabel. Kesimpulan (Ha) diterima atau (H0) ditolak artinya tipe kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja guru SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
E. Saran – saran Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan serta mengacu pada hambatan – hambatan yang dihadapai kepala sekolah SMP Negeri 1 Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya dalam menerapkan tipe kepemimpinan, penulis mencoba mengemukakan saran-saran yang mungkin berguna bagi organisasi, diantaranya : 1. Pimpinan berupaya mengenali potensi yang dimiliki guru dengan melakukan pendekatan secara individu atau lembaga. 2. Menjalin penguatan komitmen dengan guru dalam meningkatkan mutu sekolah. 3. Memberikan pandangan yang berlaku pada setiap guru dengan secara perlahan untuk merubah paradigma lama demi kemajuan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2005), Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta ________________. (2010), Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Gima, Sugiama. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta Hasibuan, H. Malayu S.P. (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Mulyasa, E. (2006), menjadi Kepala Sekolah yang Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Nazir, Moh. (2009), Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Ngalim, Purwanto M. (2005), Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ramayulis. (2013), Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam Mulia Sedarmayanti (2011), Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju Sudjana. (2005), Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. (2007), Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta ________. (2008), Metode Penelitian Kuaantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta
Ukas, Maman. (2009), Manajemen (Konsep Prinsif dan Aplikasi). Bandung: Agnini Wahjosumijo, (2002), Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Rivai, Veithzal. (2004), Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Tim Dosen FKIP. (2012), Pedoman Penulisan Skripsi Edisi ke 2. Universitas Siliwangi: Tasikmalaya. Pengertian Kepala Sekolah (2013) http://id.wikipedia.org/wiki/Kepala_sekolah. Pengertian tipe (2013) sciences/education.
yang
tersedia
di
yang
tersedia
di
http://id.shvoong.com/social-