TE 226 - Sistem Linier Jimmy Hasugian Electrical Engineering - Maranatha Christian University
[email protected] - http://wp.me/p4sCVe-g
Sistem Waktu Kontinu
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
1 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Persamaan Ruang Keadaan Telah disinggung di awal, bahwa salah satu cara merepresentasikan sistem secara time domain adalah melalui persamaan ruang keadaan (state-space). Untuk memahami hal ini, misalkan persaman diferensial sebuah sistem dengan satu input u(t) dimodelkan sebagai berikut (D n + bn−1 D n−1 + . . . + b1 D + 1)[y (t)] = a0 u(t)
(48)
Untuk mendapatkan gambaran mengenai variabel-keadaan (state-variable) pertama sekali ekspresikan sistem dalam sebuah diagram blok:
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
43 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Persamaan Ruang Keadaan
Didefinisikan vektor keadaan (state vector ) x(t) sebagai: x1 (t) = y (t) x2 (t) = y 0 (t) = x10 (t) x3 (t) = y 00 (t) = x20 (t) x4 (t) = y (3) (t) = x30 (t) .. . 0 xn (t) = y (n−1) (t) = xn−1 (t)
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
(49)
44 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Persamaan Ruang Keadaan
Dengan menyusun ulang persamaan (49) untuk mendapatkan x˙ (t) sebagai: x10 (t) = x2 (t) x20 (t) = x3 (t) x30 (t) = x4 (t) .. . 0 xn−1 (t) = xn (t)
xn0 (t) = y (n) (t) = a0 u(t) − x1 (t) − . . . − bn−1 xn (t)
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
(50)
45 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Persamaan Ruang Keadaan Persamaan (50) dapat ditulis kembali dalam bentuk matriks 0 1 0 ... 0 x1 (t) x˙1 (t) x˙2 (t) 0 0 1 ... 0 x2 (t) .. .. . . . .. .. .. x˙ (t) = . = . x˙n−1 (t) 0 xn−1 (t) 0 0 ... 1 xn (t) x˙n (t) −1 −b1 −b2 . . . −bn−1 0 0 + ... u(t) 0 a0
(51)
atau x˙ (t) = Ax(t) + Bu(t) Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
(52) 46 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Persamaan Ruang Keadaan Persamaan ruang keadaan untuk sistem waktu-kontinu dinyatakan sebagai turunan (derivative) dari vektor keadaan (state vector ). Kita juga dapat mengekspresikan output y (t) dalam x(t). Sehingga secara lengkap sebuah sistem dinyatakan dalam persamaan ruang keadaan: x˙ (t) = Ax(t) + Bu(t) y (t) = Cx(t) + Du(t)
(53)
Apabila sistem memiliki multi-input sehingga berbentuk vektor, maka persamaan ruang keadaan di atas dapat ditulis menjadi: x˙ (t) = Ax(t) + Bu(t) y (t) = Cx(t) + Du(t)
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
(54)
47 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Contoh Soal Untuk rangkaian listrik berikut ini, tentukanlah persamaan ruang keadaannya, dengan input adalah u1 (t) dan u2 (t) dan output y (t) (tegangan pada R2 )
Jawaban Pada soal ini, kita misalkan variabel keadaan (state variable) x1 (t) dan x2 (t) adalah tegangan pada C1 dan C2 Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
48 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Contoh Soal Dengan menerapkan Hukum I Kirchhoff (Kirchhoff’s Current Law ) pada simpul (node) antara R1 dan R2 serta antara R2 dan R3 , maka kita akan mendapatkan persamaan: 1 u1 (t) − x1 (t) x2 (t) − x1 (t) + x˙1 (t) = C1 R1 R2 1 u2 (t) − x2 (t) x1 (t) − x2 (t) x˙2 (t) = + C2 R3 R2 dan output y (t) adalah: y (t) = x1 (t) − x2 (t)
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
49 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Contoh Soal
Dengan demikian persamaan ruang keadaan dari rangkaian listrik tersebut adalah: 1 1 1 1 1 + − 0 C1 R1 R2 R1 C1 R2 C1 x(t) + x˙ (t) = 1 u(t) 1 1 1 1 0 − + R 3 C2 R 2 C2 C2 R2 R3 dan y (t) = 1 −1 x(t)
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
50 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan Sekarang kita akan mencari solusi dari persamaan (52) dengan pertama sekali mencari respons alami (solusi homogen); yaitu dengan mengatur u(t) = 0, sehingga persamaan (52) disederhanakan menjadi: x˙ (t) = Ax(t)
(55)
Dengan prinsip yang sama dalam mencari solusi homogen dalam persamaan diferensial, maka solusi persamaan di atas: x(t) = e At x(0)
(56)
Bila kembali meninjau pelajaran mengenai Deret Taylor (atau MacLaurin), maka e At dapat didefiniskan: e At =
∞ k X t k=0
Jimmy Hasugian (MCU)
k!
Ak
Sistem Waktu Kontinu
(57)
51 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan Untuk mengevaluasi nilai x(0), gunakan persamaan (56) pada nilai x(t) yang diketahui saat t0 : x(t0 ) = e At0 x(0)
(58)
Sehingga akhirnya, solusi homogennya adalah: x(t) = e A(t−t0 ) x(t0 )
(59)
Untuk mencari solusi khusus (non-homogen), kita asumsikan solusinya memiliki bentuk: xp (t) = e At q(t)
(60)
Nilai q(t) adalah besaran yang akan ditentukan kemudian. Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
52 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan Mirip seperti dalam penyelesaian persamaan diferensial, maka bentuk solusi khusus dalam persamaan (60) disubstitusikan ke persamaan ruang keadaan (54), sehingga akan diperoleh: Z t q(t) = q(t0 ) + e −Aτ Bu(τ )dτ (61) t0
Substitusikan hasil ini ke dalam (60), sehingga akhirnya, solusi khusus adalah: Z t At xp (t) = e q(t0 ) + e A(t−τ ) Bu(τ )dτ (62) t0
Dengan menggabungkan kedua jenis solusi, serta mengevaluasi nilai x(t) pada saat t0 sama dengan x(t0 ), maka diperoleh bahwa q(t0 ) = 0 Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
53 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan Maka solusi lengkap (umum) untuk persamaan ruang keadaan (54) adalah: Z t x(t) = e A(t−t0 ) x(t0 ) + e A(t−τ ) Bu(τ )dτ (63) t0
Dan output-nya adalah: y(t) = Cx(t) + Du(t) = Ce A(t−t0 ) x(t0 ) +
Z
t
[Ce A(t−τ ) B + Dδ(t − τ )]u(τ )dτ
(64)
t0
Dari persamaan (64) di atas diperoleh respons impuls : ( Ce At B + Dδ(t), t ≥ 0 h(t) = 0 t<0 Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
(65)
54 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan Pada rumus respons impuls pada persamaan (65) terdapat unsur e At yang dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Caley-Hamilton, yaitu: e At = β0 I + β1 A + β2 A2 + · · · + βn−1 An−1
(66)
Dengan mencari nilai-eigen (eigenvalue) dari matriks A (λ1 , λ2 , . . . , λn ), maka konstanta β0 , β1 , . . . dapat dievaluasi melalui persamaan: e λ1 t = β0 + λ1 β1 + λ21 β2 + . . . + λn−1 1 βn−1 e λ2 t = β0 + λ2 β1 + λ22 β2 + . . . + λn−1 2 βn−1 .. . e λn t = β0 + λn β1 + λ2n β2 + . . . + λn−1 n βn−1
(67)
CATATAN: Sistem waktu-kontinu disebut stabil, jika dan hanya jika, semua nilai-eigen dari state matrix memiliki komponen ril yang kurang dari nol. Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
55 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Solusi Persamaan Ruang Keadaan
Contoh Soal 1
2
Evaluasilah nilai e At untuk matriks 3 0 0 A = 0 −2 1 0 4 1 Dengan menggunakan metode persamaan ruang keadaan, carilah respons step dan respons impuls dari sistem rangkaian listrik berikut.
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
56 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Respons Frekuensi
Respons Frekuensi
Kembali ditulis persamaan ruang keadaan (53) untuk input tunggal: x˙ (t) = Ax(t) + Bu(t) y (t) = Cx(t) + Du(t) Untuk mencari respons frekuensi, maka sistem diberi input u(t) = e jωt dan akan menghasilkan output y (t) = H(jω)e jωt . Dengan men-substitusikan e jωt untuk u(t), X(jω)e jωt untuk x(t), dan H(jω)e jωt untuk y (t) maka diperoleh respons frekuensi: H(jω) = C(Ijω − A)−1 B + D
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
(68)
57 / 58
Persamaan Ruang Keadaan
Respons Frekuensi
Terimakasih
Jimmy Hasugian (MCU)
Sistem Waktu Kontinu
58 / 58