RI~/ahPeltemuan//miahPene/itiandanPengembangan Tekn%gi /sotopdanRadiaSl;2fXXJ
TANGGAPAN
TANAMAN
PADI SAWAH TERHADAP
PEMADATANTANAH ldawati daDHaryanto Puslitbang Teknologi Isotop clan Radiasi, BATAN, Jakarta
ABSTRAK TANGGAPAN TANAMAN PADI SAWAH TERHADAP PEMADATAN TANAH. Pemadatan tanah,sebagaisalah satuteknik pengolahantanah sawahyang barn, dilakukan sebagaipenggantipelurnpuran guna memperingmlbiaya penyiapanlahan.Untuk mempelajaritanggapanpadi sawahterhadappemadatantanah, telah dilakukan sebuahpercobaanpot dalamrumahkaca P3TIR-BATAN. Tanah untuk percobaandiambil dari Pusakanegara. Dua faktor (tingkat kepadatantanah dan varietaspadi sawah)dikombinasikan.Kepadatantanah dibagi dalam 3 taraf(DI = kepadataIlnormal; D2 = 15 % di ataskepadatan normal; ill = 30 % di ataskepadatan normal), sedang varietas terdiri dari 2 taraf (IR64 dan Atomita IV). Untuk melihat aktivitas akar dalam penyerapanhara dilakukan penyuntikan larutan KH232PO4 pada saattanamanberbunga.Hasil percobaanini dikemukakanbersarnadengan hasil beberapapercobaanpemupukandalam rangkaian penelitian pemadatan tanah. Hasil perCObaaIlmenunjukkanbahwa kedua varietas yang diuji memberikantanggapanyang sarna terhadappemadatantanah.Tingkat kepadatan tanahyan§dicobakanmengakibatkanhambatanpertumbuhanpada masa pertumbuhanvegetatif.Dari data radioaktivitas3P yang diserapoleh tanamanpadi diperoleh informasi bahwa,pada saattanamanberbunga,aktivitasakar dalampenyerapanharatidak tergangguoleh kepadatantanah pada tingkat yang diuji dalam percobaan.Hal ini diperkuat oleh hasil pengamatanpada masa pertumbuhan generatif,baik dalmllpercobaanpot maupundalampercobaanlapang,yang menginformasikan bahwa pemadatan tanahyang diuji tidak menurunkanhasil,bahkansebaliknyacenderungmeningkatkanhasilradio Hasil percobaan juga mellunjukka11 bahwapadapengolahantanahdengancara pemadatan sebaiknyapupukdiberikandengancara dibellamsehinggahasilyang diperolehdapatlebihditingkatkan.
ABSTRACT RESPONCE OF WWLAND RICE TO SOIL COMPACnON. Soil compal;:tion, as a newtillage practice for paddysoil, is to substitutepuddling in orderto reduceland preparationcost.To studythe responceof lowland rice to soil compaction,a pot experimenthas beenconductedwhich took place in the greenhouseof P3TIR-BATAN. Soil for the experimentwas taken from Pusakanegara. Two factors(degreeof soil compaction and rice variety) were combined.Degreeof compactionwas split into 3 levels (D I = normal; D2 = 15 % more compactthat1normal; ill = 30 % more compactthan normal),and rice varietyinto 2 levels (IR64 and Atomita IV). KH/2pO4 solution was injected into the soil surroundingrice clump to test the root activity at blooming stageof rice plant. Dataresultedfrom this experimentis presentedtogetherwith additionaldata from some other experimentsof fertilization in the researchserieto study soil compaction.Someinformations from experiment results are as followin~. Both rice varietiestested gave the sameresponceto soil compaction.Root activity, according to data of 3P absorbedby plant, was not harmed by soil compactionat the degreetested in the experiment. This prediction is supportedby the growth of rice observedat generative growth stage, in pot experimentas well as in field experiment,which showedthat soil compactiontested did not decreaserice yield but in oppositeit tendedto increasethe yield. In practisingsoil compactionin land preparation,fertilizers should be applied by deepplacementto havehigherincreasein rice yield.
PENDAHULUAN Pemadatantanah (soil compaction),sepertiImlnya olah tanaI1minimum (minimum tillage) atautanpa olah tanah(zerro tillage), mernpakanteknik pengolahantanah sawahyang barn. Teknik barn tersebutditujukan untuk mengurangibiaya penyiapan lahan tanpa mengurangi produksi gabah dan untuk mengantisipasikelangkaan tenaga buruI1 yang (Dakin terasa dalam kehidupan moderendewasaini. Pemadatantanahdianjurkanuntuk tanahyang berteksturmedium(I). Pelmnpuran (puddling) menyebabkanalat berat sulit dan butul1 asupan tenaga yang besar untuk digernkkan.Juga bagi manusia (petani) berjalan dalatn lumpur dirasakankurangnyaman.Karenaitu, pemadatan tanah dipromosikan untuk menggantikan pelumpuran
sehinggabiaya penyiapan lahan dapat diperkecil dan kenyamananpetani dapatditingkatkan.Keuntunganlain dari pemadatantanah adalah dapat tercapainyatujuan pelumpuranuntuk menciptakanlingkungan anaerobik, menunmkanperkolasi air, meningkatkan ketersediaan hara,daDlainnya secaralebih efektif (2). Pemadatan tanah seialu disertai dengan peningkatanresistansitanah terhadappenetrasi.Namun, pengairandengan sistem penggenanganlahan dalam budidaya padi sawah dapat mengurangi resistansi sehinggamemperkecilkesulitan penetrasiakar tanaman dalam tanall (3). Kepadatantanahyang melebihi barns toleransi akar tanaman dapat mengganggu tumbuh kembangakartanamanyang dapatmenggangguaktivitas penyerapan hara oleh akar yang akhimya dapat
115
Risalah Peltemuan Ilmiah PeneI,;liandon Pengembangan letnologi Is%p don RadiaS/;2tXXJ
mengganggu twnbuh kembang tanaman secara keseluruhan (4). Dalam rnakalah ini disajikan basil percobaan yang mempelajari pengaruh tingkat pelnadatan tanah terbadap 2 varietas padi sawah. Selain pertumbuhan tanarnan, aktivitas penyerapan hara juga dipelajari dengan menggunakan teknik isotop 32p. Hasil dari beberapc1 percobaan pemupukan dalam rangkaian penelitian pemadatan tana11dikemukakan pula sebagai tambahan informasi.
BAHAN DAN METODE Dalam makalall ini dibahas llasil beberapa percobaan yang dikelom-pokkan ke dalam 2 kelompok data, yaitu: data utama daD data pendamping. Perolehan Data Utama. Untuk memperoleh data utama, dilakukan sebuah percobaan pot (Percobaan I) di rumah kaca Pusat Penelitian daD Pengembangan Teknologi Isotop daD Radiasi (P3TIR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BAT AN). Percobaan diatur menurut Rancangan ACak Lengkap daD mempakan percobaan faktorial yang melibatkan 2 faktor, yaitu: kepadatan taTh1h(DI, D2, daD D3) dan varietas padi sawah (IR64 = VI daD Atomita IV = V2). Setiap perlakuan diuiang 4
kali. Tanah yang digunakan dalam percobaan ini adalahdari jenis Aluvial Kelabuyang berasaldari Kebun Percobaan Pusakanegarayang relatif masuk dalam kategori berteksturmedium,denganrincian: kadar pasir 25,9 0/0,debu 24,4%, dan liat 49,7%. Penyiapantanah percobaandilakukansebagaiberikut: a. Tanah dengan kepadatan normal (D1). Enam kilograln tana11kering angin yang telall dihaluskan ditiInbang dan dimasukkan ke dalmn pot plastik. Tana11 lalu digenangi air beberapa hari hingga diperoleh volume tetap (6.3 liter). Dengan demikian diperoleh bobot isi sebesar0,94 kg tana11kering angin/liter. b. Tanah dengan kepadatan 15% di alas kepadatan normal (D2). Tanah ditimbang sebanyak 6,9 kg, kemudian dilembabkan hingga sekitar 2/3 kapasitas lapc1llg. Tanah lembab diisikan ke dalam pot sambil dipadatkan hingga tercapai volume 6,3 liter atau bobot isi sebesar 1,10 kg tanah kering angin/liter. c. Tanah dengan kepadatan 30 % di alas kepadatan normal (D3). Tanah dititnbang sebanyak 7,8 kg, kemudian dilembabkan hingga sekitar 2/3 kapasitas lapang. Tanall lembab diisikan ke dalam pot sambil dipadatkan hingga tercapai volume 6,3 liter ataU bobot isi sebesar 1,24 kg tanah kering angin/iiter. Tana1\ percobaan yang telal\ disiapkan tersebut rnulai digenangi ketika dilakukan pernbibitan tanaman padi. Bibit padi sawah varietas IR64 daD Atornita IV yang berurnur 21 Iwi ditanaIll sesuai dengan kornbinasi yang telah ditentukan sebagai perlakuan. Pupuk urea (setara 45 kg N/ha), TSP (setara 60 kg P2Os/1m),daD KCI (setara 60 kg K2O/1m) diberikat\ sebagai pupuk dasar
116
secara schar. Pemupukan N susulan dilakukan sebulan setelahtanam. Penyuntikan larutan KH232PO4bebas pengemban (aktivitas jenis sebesar 42,5 uCi/ml) dilakUkan ketika tanarnan berbunga penuh (sekitar 2 bulan setelah tanam). Sebelumnya tidak dilakukan penambahan air ke dalam pot agar tidak ada lagi air genangan, kemudian penyuntikan dilakukan ke dalam 6 lubang/pot (1 ml/lubang) di sekeliling rumpun padi pada kedalarnan 10 cm. Pallen dilakukan 2 hari setelah penyuntikan, dan selama menunggu pallen pengairan dilakukan hanya untuk menjaga kelembaban tanah. Bagian atas tanaman diambil dengan mernangkas tanarnan sekitar 1 cm di atas permukaan tanah. Akar dicuci hingga bersih. Analisis bobot kering (BK), aktivitas 32p (cpm), clan P-total (sernpan P) dilakukan terhadap komponen tanalnan (5,6).
Perolehan Data Pendamping. Data pendamping dikemukakan sebagai pembanding daD tambahan informasi.Datatersebut merupakankutipan dari lapornn basil beberapapercobaanlain (percobaanII, III, IV, daD V) yang dilakukan dalam rnngkaian penelitian untuk mempelajari dampak pengolahan tanah dengan cara pemadatan,yang telah dan belum diplubikasikan (7, 8, 9). Secara garis besar pelaksanaan beberapa percobaantersebutadalahsebagaiberikut: a. Percobaan II. Da/am percobaan ini penempatan pupuk (sebar = S don benam = B) menjadi faktor yang dikombinasikandenganfaktor kepadatantanah. Ten¥ang waktu antara soot penyuntikan /arotan KH23P04 denganpanen ada/ah 7 hari. b. Percobaan ill. Sarnaseperti Percobaan 11, tetapi do/am percobaan ini tidak di/akukan penyuntikan /arotan KH232P04.Pengamatan di/akukan 2 tali. yaitu: pada 40 hari sete/ahtanam (Panen I) don 80 hari sete/ahtanam(panen11). c. PercobaanIV daD PercobaanV. Keduapercobaan ini mut/aksarna don merupakanpercobaan /apang yang di/akukan di KP Pusakanegara,hanya waktu penye/enggaraannyayang berbeda, yaitu: pada musimpenghujan (MH) don musim kemarau (MK). Da/am kedua percobaan ini dicobakan 2 faktor , yaitu: pengo/ahantanah (pengo/ahantanah biasa = 01. pemadatantanah = 02, don tanpa o/ah tanah = 03) serlo penempatanpupuk (sebar = S don benam =8). BASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Percobaan I disajikan dalam Tabel I, Percobaan II dalam Tabel 2, Percobaan III dalam Tabel 3, Percobaan IV dan Percobaan V dalam Tabel 4.
Pengamh Pemadatan Tanah Hingga Tanaman Berbunga. Tabel I, Tabel 2, dan Tabel 3 memuat data yang lebih mencenninkan pengaruh pemadatan tanah terbadap tanaman padi selama pertumbuhan vegetatif. Serapan P merupakan basil kumulatif dari kegiatan penyerapan P selama pertumbul1an tanainan, daD berdampak langsung pada pembentukan biomasa (BK)
Risalah Pel1emuan Ilmiah Penelitian
jaringan tanaman. Data ak1:ivitas penyerapan llara akar tanaman padi pada masa berbunga dinyatakan dengan radioak1:ivitas 32p (cpm) yang terkumpul dalam jaringan tanaman. Data cpm ini menunjukkan kegiatan penyerapan harn dalam rentang waktu dari saat penyumikan sampai pallen. Tingkat kepadatan tanah menyebabkan perbedaan dalam serapan P yang menimbulkan perbedaan dalam BK komponen tanaman. Seperti diperlihatkan oleh data BK daD serapc'lnP bagian atas tanaman pacta Tabel I daD Tabel 3, tingkat kepadatan tanall 30% di atas kepadatan normal (D3) tidak menyebabkan gangguan, sedangkan tingkat kepadatan tanah 15 % di atas normal (D2) nyata atau cenderung menyebabkan gangguan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut.. Dalam volume tertentu, tanall dengan tingkat kepadatan yang tinggi mengandung nutrisi yang lebih banyak daripada tanall dengml tingkat kepadatan yang rendah. Agaknya pengarull positif yang ditimbulkml oleh D2 tidak dapat mengimbangi pengarull negatif yang menggmlggu penetrasi daD pertumbuhan akar sellingga akar tanaman tidak dapat memanfaatkan ketersediaan nutrisi secara optimal. Hasil Percobaan II (Tabel 2) menunjukkan bahwa, pacta pemupukan cara benam, D2 dan D3 jika dibandingkan dengan D I nyata menyebabkan penurunan serapanP dc'ln BK bagian atas tanaman. Dengan pertolongan teknik nuklir dapat diperlihatkan bahwa aktivitas akar dalam penyerapan hara l?adamasa berbunga baik padc'lD2 lll£'lUPunD3 yang dicobakan dalam Percobaan I tidak mengalami gangguan (Tabel 1). Bahk.'lll dalam PercobaanII (Tabel 2), aktivitas akar pacta D2 daD D3 terlihat .lebih tinggi dibandingkan yang diperoleh pacta Dl. Hal ini menjelaskan ballwa, pacta saat tanaman berbunga, ltambatan pertwnbuhan akar akibat D2 daD ill tidak diikuti dengan penurunan aktivitas daD kapasitas penyerapan barn. Tampaknya tingkat kepadatan tanall D2 daD ill yang dicobakan masih dalam batas kelnampuan tanmnan padi untuk beradaptasi.
Pengaruh Pemadatan Tanah Hingga Masa Pengisian Buah. Dari basil Percobaan III, Percobaan IV daD Percobaan V dc'lpatdiikuti pengarull pelnadatan tanall bagi tanalnall padi lIingga masa pengisian buall. Tmllpak bahwa tanarn.:'ln padi yang mendc'lpat perlakuan pemadatan tanah dapat beradapt.'lsi dengan baik. Data serapanP serta BK jerami daD malai talk'lrn.:wpada Pallen II dalmll Percobaan III (Tabel 3) menunjukkan ballwa tanaman dengan perlakuan D2 daD D3 nyata mampu mengambil P lebih banyak daripada talmman yang mendapat perlakuan D I sehingga BK akibat kedua tingkat pelnadatan itu cenderung meningkat pula. Hal ini mengisyaratkan bahwa peningkatan ketersediaan hara akibat pellli'ldatan tanah dap.'lt dimanfaatkan secara optimum oleh tanaman karena akar tanaman tetap berfungsi dengml baik sesuai dengan infonnasi yang diberikan melalui data cpm ketika tanmllan berbunga. Pengolallan tanall dengan cam penmdatan yang dicobakan di lapangan dalmll Percobaan IV dan Percobaan V (Tabel 4) juga memberikan basil gabah yang cenderung lebih tinggi daripada basil yang diperoleh dengan pengolallan tanah biasa daD tanpa olah tmlall.
dan Pengembangan
Teknologi
Isotop dan Radiasi, 2O(XJ
Pemilihan Varietas Padi Sawah Dalam Pengolahan Tanah Dengan Cara Pemadatan. Data BK daD serapanP dalam Tabel 1 menunjukkanbahwa varietaspadi Atomita IV lebih marnpumemanfaatkanP dalam tanah daripada varietas IR64 baik tanpa atau dengan perlakuan pemadatan tanah. Hal ini dapat diyakini sebagai akibat daTi perbedaan sifat genetik kedua varietas tersebut. Narnun, keduanya memberi tanggapanyangsarnaterhadaptingkat kepadatantanah. Pemupukau Dalam Peugolahau Tauah Deugau CarR PemadatalL Hasil percobaanbaik di pot maupun di lapangan(Tabel2 dan Tabel 4) menunjukkanbahwa pemupukan dengan cara benam merupakan cara pemupukanyang efektif untuk memperbesarpeluang keberhasilanpengolahantanah dengancara pemadatan. Pupukyang dibenamdalam tanallyang dipadatkanlebih mudahdicapai oleh akar tanarnankarena berada dalam daerah perakaraJl tanaInan, sedangkan pupuk yang disebarsetelahlamt daJamair genangansukar memasuki daerahperakarankarena pacta tanah yang dipadatkan perkolasi air dihambat. Besar kemungkinan bahwa keberadaanpupuk dalam air genangan menyebabkan pupukmudahhanyutterbawaaliran air permukaanyang menyebabkankecenderunganpenurunan basil gabah pactamusim penghujansepertiyang dapatdilibat dalam Tabel4.
KESIMPULAN 1. Pemadatan tanah pada umurnnya mengganggu pertmnbuhantanarnanpadi pada masapertmnbuhan vegetatif, namun gangguanyang ditimbulkan tidak berlangsung hingga masa pertumbuhan generatif sehingga lmsil gabah tidak menurun bahkan sebaliknyacenderungmeningkat. 2. Padi varietas IR64 dan Atomita IV memberikan tanggapanyang sarnaterlmdappemadatantanah. 3. DalaIn pengolahantanah dengan cara pemadatan, pemupukan dengan cara benaIn dapat lebih meningkatkanbasilpadi. DAFTAR PUSTAKA DE DATTA, S. K., Principles and Practices of Rice Production, John Willey and Sons Inc., Singapore (1981). 2. GHILDYAL, B. P., "Effects of compaction and puddling on soil physical properties and rice growth", Soils and Rice, IRRI, Los Banos, Laguna, Philippines (1978) 317. 3. KISU, M., "Tillage properties of wet soils", Soils and Rice, IRRI, Los Banos, Laguna, Philippines (1978) 307. 4. KRAMER, P. J., Plant and Soil Water Relationships: A Modem Synthesis, Mc. Graw -Hill Company, New York (1969).
Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengemhangan leknologi lsotop dan Radiasi, 2000
5. L'ANNUNZIATA, M.F., Radiotracers in Agricultural Chemistry, Academic Press, San Fransisco (1979).
80 IDAWATI dan HARYANTO, Pertumbuhan padi sawah daD efisiensi pemupukan P akibat pemadatan tanah (belum dipubikasikan)o
6. OLSEN, S. R. and SOMMERS, L. E., "Phosphorus", Methods of Soil Analysis. Part 2. Chemical and Microbiological Properties, (P AGE, A. L., MILLER, R. H., wId KEENEY, D. R., eds.), 2nd ed. No.2, Madison, Wisconsin (1982) 403.
9. IDAWATI daD HARY ANTO, "Serapan harn daD produksi tananlan padi sawah karena peOgarull pengolahan tan.'1h dan penempatan pupuk", Aplikasi Isotop dan Radiasi (Ris. Pert. Ilmiah Jakarta, 1994), Buku II. Pertanian, BATAN, Jakarta (1994) 159.
IDAWATI, HARYANTO, KARALIYANI, daD SISWORO, E. L., "Pengarull pemadatan tanah daD penempatan pupuk terlmdap pertumbuhan daD perkembangan tanaman padi sawall", Aplikasi Isotop daIl Radiasi dalam Bidang Pertanian, Peternakan, dan Biologi (Ris. Pert. IlIniall Jakarta, 1992), BAT AN, Jakarta (1993)
145.
Tabell. Data basil PercobaanI A kar
Perlakllan
I ~~~~:01K I ot.
Akar
Bag. Atas Tanamanj
Dl
15,6'
64.9'
D2 D3
10,4b Il,Ob
57.5b 65,8'
, Keseluruhan
Tanaman 80,S' 67,9b
76,8'
Akar
Akar 27,2' 17,7b 15,9b
142,5 130,6 143,6
169,7' 148,3b IS9,Sb
154,3' 856b
selunlhan anaman
164,5 138,4 170,5
318,9 224,0 266,8
96:2b
Uji F KK (%)
..
..
..
..
tn
..
.
13,88
7,4
7,3
19,0
8,3
7,7
39,7
tn 30.6
28,0
VI V2
12,7 12,0
61..5 63,9
74,2 75,9
20,1 20,4
124,5 99,5
167,1 148,5
291,6 248,2
In 39,7
tn
to
30.6
28,0
Vji F
tll
KK (%)
13,88
DIVI
16,3 10,8
D2VI D3VI
DIV2 D2V2 D3V2 Uji F KK (~/o)
tn
In
In
..
..
7,3
19,0
8,3
7,7
28,0 16,4 15,9
133,3
161,3
120,8 139,9
137,2 155,7
176,0 92,8 104,5
191,8 123,7 185,8
367,9 216,5 290,3
26,4 19,0 15,9
151,8 140,4 147,4
178,2 159,4 163,2
132,7 78.4 87.9
137,2 153,1 155,3
269,9 231,4 243,3
tn 30.6
tn 28,0
11.0
64.8
18,5 68,3 15,8
14,9
67,5 57,5 66,8
82,4 67,4 77,8
11,1 tn
tn
tn
13,88
7,4
7,3
.
tn
19,0
In
tn
tn
8,3
7,7
39,7
.berbeda nyata pada p-cO,O5; ..berbeda nyata pad.'\P<:O,O I; tn tidak berbeda nyata; angka dalarn satu ko\orn yang diikuti oleh hurufyang sarnatidak berbeda nyat.'\
118
1S1,4b 166,9"
7,4
62.3 57.5
9,9
131,3b 146,5"
In
I
Risalah Pertemuan
Ilmiah Penelillan
dan Pengembangan
TfWnologi lsolop dan RadiaSl; 2(){){)
Tabel 2. Data basil Percobaan II --
B Perlakuan
Akar
01
60"
02 03
47b
40'Ob
..
..
12,50
14,60
UjiF KK (%)
~
4JD ,
VI
V2
5,5"
Uji F KK (%) DIV} D2VI D3VI DIV2 D2V2 D3V2 UjiF
..
12,50I
519"
SerapanP (m~!,/pot) Bagian Atas Akar Tanaman 12,90' 124,12" 7,58b 85,117b 84,2~lb
~
~..
~.. ~
3,8
7,0 5,2 tn
..
114,958
.?l:K
.
476,6"
13,40
43,20
48,71
51'3b
384:0b
20:4b
110,5b
14,14
160,03"
47:7b
7,99
96,33b
74,01b 79.91b
945b
17,3b 109,8"
~
48,71
~
..
~
~
710.
tn
-ny
43,20
36,)bc
~
..
13,40
11,66 7,18 5,34
~ ..
~
690,4"~~
253b
-.!.-
..
~
~2,Ob
8058
~
tn
32,80 323'
4,9 4,3
~
..
~ 8,06 ~
~
cu~/not (xlOOO) Bagian Atas Akar Tanaman
209,Sb 996,88
~.
302b ---'--
..
KK (%) 13.40 14,60 12,50 27,6~ ~20 48,71* berbeda nyata pactaP
Tabel 3. Data basil PercobaanIllI
UK (gipot)
PanenI SerapanP (mg
PanenII BK (g/pot)
SerapanP (mg P/pot)
___P/not)
Perlakuan
I Bagian
Bagian-
Atas Akar I Tanamal1 Akar
Atas Akar Tanaman
Jerami
Malai
Akar
Jerami
Malai
Dl
5,9
18,0
8,69
24,67
7,5
53
19,4
9,63
83,66b
57,08
D2
5,8
.7,3
6,79
21,65
7,9
604
20,4
8,62
109,74"
58,80
03
6"6
20
7,83
26,24
73
61
23,5
7.79
108,72"
68,93
Uji F KK
tIt
ill
tn
tn
tn
16,8
tn 23,1
tn 29,2
*
19,4
16,5
tn 21,5
18,2
16,6
28,6
tn
17.4
* be"rbedanyata p<'ldaP
119
Risal:lh Pertemu:ln Ilm/3h Pf'/Jelilian dan Pf'/Jg~b3ng2n
TeknologiIsotop dan Radiasi. 2{)(KJ
Tabel4. Data pertumbuhan tanaman padi (BK dalam ton/ha) basil PercobaanIV (MP) dan Percobaan V (MK)
Perlakuan
Tanaman
Jerami
MK Gabah
MP
Jerami
Gabah
01 02 03
6,039
4,831
5,790
5,239
10,870 11,326
4,325
6,087 5,969
4,393
4,714
10,683
3,793
6,284 5,534
Uji F KK (%)
tn 11,1
tn
~,9
tn 12,5
9,9
S
6,045 6,016
11,149 10,768
4,214 4,126
5,941 5,801
B Uji F
hI
KK (%)
LI,t
018 028 038
5,816
OIB
6,251 5,978
02B
03B Uji F KK (%)
6,198 6,127
5,811
tn 11,1
tnJM
5,104 4,752 tnlQJ
tn
Tanaman 10,115 10,677
9,327
to 8,6 10,155 9,927
tn
tn
to
b1
8,_9
12,5
9,9
8,6
5,228 4,913 4,913
11,044 11,371 11,040
4,515 4,230 3,898
5,940 6,230 5,653
10,455 10,460 9,550
4,435 5,305 4,515
10,696 11,283 10,326
4,135
4,555 3,688
5,640 6,338 5,425
9,775 10,893 9,113
tit
tn
tn
to
tn
9,9
8.6
10,2
8,9
12,5
to tidak berbeda oyata Sumber: IDA W ATI dan HARY ANTO (9)
DISKUSI HAVID RASJID 1. Kalau melihat basil Cpm : sangattinggi. a) Berpaaktivitasjenis KHZPO4 yang digunakan? b) Apakall dengan aktivitas begitu tidak timbul "injury" pactataItalnan(terutantaakar) sebingga menggangguserapan? 2. Aplikasi di lapang kira-kira bisa diterinta oleh petani? IDAWATI I. a). Aktivitas jenis cair KH2PO4 yang digunakan adalal16 ml x 42,5 f.lci/rumpun. b). Batasan yang biasa digunakan adalall 300 f.lci/tanaman, jadi aktivitaas yang digunakan masih dibawah batasan. 2. Jika peralatan lliltuk penmdatan (sejenis aIati kendc'lfaall yang beroda silinder berbeban dapat tersedia dapat dilwapkan cara ini diterima oleh petani.
barn sehingga memperinganbiaya penyiapan laban. Yang ingin kami tallYMan ialah teknik/cara/metode memadatkanlhan tersebutsehinggadiperoleh kepadatan 15 0/0,daD 30 %?
IDAWATI Karena peralatan untuk mengukur kepadatan tanah (penetrometer) belum tersedia di laboratorium karni, karni melakukan pernadatan tanall 15% daD 30% di atas normal secarasederhanayaitu sebagai berikut : -Kepadatan normal: 6 Kg tanall kering angin yang telah dihaluskan > 6,3 liter (bobot isi 0,94 kg/l) (volume tetap yang selanjutnya dijadikan patokan untuk melakukan pemadatan). -Kepadatan 15% diatas normal: 6,9 Kg tanah kering angin dilembapkan, 2/3 kap. lap > 6,3 liter (bobot isi 1,10 Kg/I). -Kepadatan 30% diatas normal kering angin dilembapkan, 2/3 kap. lap > 6,3 liter (bobt isi 1,24 kg/l).
IT A D WIMAHY ANI Dalmll makalah Ibu disebutkanballwa pemadatan tanalladalahsalall satuteknik pengolahantanahyang 120
Ke Daftar Isi