KATA PENGANTAR
7O Prestasi dan Komitmen tahun Mengabdi Tanpa Henti
e r u p a k a n 15 NOVEMBER mtanggal yang
“sakral” bagi Korps Marinir, karena pada tanggal inilah, tepatnya 15 November 1945, tercatat dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia awal berdirinya sebuah Korps Ketentaraan yang selanjutnya berevolusi menjadi Korps Marinir. Kini, 70 tahun sudah Korps Marinir mengawal tanah air tercinta, tumbuh semakin matang dan dewasa dengan serangkaian jejak pengabdian yang tiada cela bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia. Sejak berdirinya Korps Marinir selalu hadir dalam setiap “palagan pertempuran” (Operasi Militer Perang) dan di saat damai aktif melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti Bhakti Sosial, SAR, TNI Manunggal, Surya Baskara Jaya dan lain sebagainya. Sebuah gebrakan dan ide gemilang telah dicetuskan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana untuk membantu masyarakat menyelamatkan kehidupan pesisir yang bersinergi dengan program pemerintah menjadikan “Indonesia sebagai poros marintim dunia” melalui program Save Our Littoral Life (SOLL). Semua itu adalah salah satu bentuk kebersamaan Marinir dan rakyat yang kuat dalam berkarakter maritim. Pembaca yang budiman, melalui Majalah Marinir edisi 148 ini, kami ingin mengajak anda untuk mengingat kembali sejarah berdirinya serta melihat prestasi dan komitmen Korps Marinir di HUT-nya yang ke-70. Dalam
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Laporan Khusus ditampilkan kiprah Marinir TNI AL dalam memeriahkan Peringatan ke-70 HUT TNI yang dilaksanakan di Cilegon Banten. Selanjutnya dalam Laporan Marinir, dapat disimak Dankormar menerima Brevet Anti Teror Aspek Laut, kunjungan Menhan RI ke Markas Marinir di Marunda, Pasmar-1 menggelar latihan di Tuban dalam rangka meningkatkan profesionalisme, Satgasmar yang tergabung dalam PRCPB kebakaran lahan dan hutan berhasil menggagalkan aksi ilegal logging, SAR Gabungan TNI AL berhasil menemukan korban jatuhnya Helikopter di Danau Toba, serta peran peterjun Taifib Marinir dalam ikut memeriahkan Sail Tomini 2015. Lembaran berikutnya adalah Kaledoskop Korps Marinir yang menampilkan kilas balik beritaberita utama sejak November 2014 hingga kabar terakhir, disambung Sejarah mengupas taktik pertempuran “Wehrkreise” (Jelajah) yang diterapkan oleh Pasukan C.A IV Tegal serta peran Prajurit KKO AL dalam pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi. Profil Satuan edisi kali ini menyajikan Profil Batalyon Infanteri-6 Marinir “Nanggala” dan selanjutnya dapat disimak perbandingan daya tempur relatif dalam Opini Militer, sementara untuk Pengetahuan Militer ditampilkan catatan sejarah spionase. Selanjutnya sebagai pengetahuan di bidang Hukum dikupas artikel tentang Stop KDRT, selain itu akan ditemui berita sertijab dan berita Marinir, sebuah prestasi
Prajurit Korps Marinir Raih Empat Peringkat Teratas Tamtama Teladan Tingkat TNI AL Tahun 2015 selain itu prestasi membanggakan juga diraih bintara Dispen Kormar yang menjadi juara lomba Karya Ilmiah TNI 2015, serta ditutup dengan Mbah-e Terjun Kapten Setyo pemegang rekor terjun terbanyak Marinir. Demikian kilasan artikel majalah edisi ini, semoga apa yang kami sajikan dapat menambah pengetahuan pembaca yang budiman. Kritik dan saran selalu kami tunggu demi kebaikan dan makin sempurnanya penyajian Majalah Marinir di edisi-edisi berikutnya. Selamat Ulang Tahun Yang Ke-70, Jayalah Selalu Korps Marinir Semoga Selalu Dalam Lindungan Allah, Serta Semakin Dekat Dan Dicintai Rakyat
“Jalesu Bhumyamca Jayamahe” Pemimpin Redaksi Suwandi Letkol Marinir NRP.11458/P
1
DAFTAR Cover Depan
8
ISI
LAPORAN KHUSUS
MARINIR TNI AL JUARA PARADE DAN DEFILE HUT TNI KE-70 Acara Puncak Peringatan ke-70 HUT TNI tahun 2015 digelar pada Hari Senin tanggal 5 Oktober 2015 dengan melaksanakan Upacara Parade dan Defile yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di Dermaga Indah Kiat, Pelabuhan Merak, Banten.
“” Warga Masyarakat Ikut meramaikan HUT TNI ke-70 yang digelar di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten.
Penerbit
Dinas Penerangan Korps Marinir
Pelindung
Komandan Korps Marinir
Konsultan
Kepala Staf Korps Marinir Asisten Dankormar
Pemimpin Redaksi
Letkol Marinir Suwandi
Dewan Redaksi
Mayor Mar Sutrisno, S.Pd. Mayor Mar Uyun M. Gunawan, S.Pd. Kapten Mar Antoniradan Lettu Mar M. Dian, Letda Mar Achmad Albar
Fotografer
Serma Mar Madi, Serma Mar Wardoyo Serka Mar Romelan, Sertu Mar Kuwadi, Serda Mar Nurkenda, Kopka Mar Budi A.,
Distribusi
Serma Mar Slamet Midut, Kopda Mar Rino S. Kopda Mar Yudi P. Kopda Mar Akmal, Praka Mar Rahmat S. Praka Mar Sunawan, Prada Mar Hadi Sulisno PNS Agus P.
14
LAPORAN MARINIR
DANKORMAR TERIMA PENYEMATAN BREVET ANTI TEROR ASPEK LAUT Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., menerima penyematan Brevet Anti Teror Aspek Laut TNI AL di Ksatrian Arthur Solang, Markas Komando Detasemen Jalamangkara, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (10/09/2015).
Sekretaris Redaksi
Serma Mar M. Syafrudin, SH, MH Serka PDK/W Heny R. PNS Aminah, S.E, PNS Mulyono
Koresponden
Komandan Kolak dan Satlak Marinir
Alamat Redaksi
Jl.Prapatan No.40 Kwitang Jakpus Telp.021- 34830945 021-3841035 Ext.4344 Fax. 021- 34830945
Design Layout
Kls TTU Fredy G.
www.marinir.tnial.mil.id
[email protected] [email protected]
2
NO. 148 - NOVEMBER 2015
DAFTAR
16
41
ISI
LAPORAN MARINIR
LAPORAN MARINIR
MENHAN RI KUNJUNGI MARKAS MARINIR MARUNDA
22
SEJARAH
46 BATALYON INFANTERI-6 MARINIR
TAKTIK PERTEMPURAN “WEHRKREISE” (JELAJAH)
SATGAS MARINIR GAGALKAN ILLEGAL LOGING
PROFIL SATUAN
ARTIKEL LAIN Pengantar Redaksi ................................................... 1 Daftar Isi ..................................................................... 2 Pengabdian 70 Tahun Korps Marinir .................................................. 4 Prasasti Jejak Langkah Hantu Laut .............................................. 6 Laporan Marinir Tingkatkan Profesionalisme Prajurit ............................18 Marinir Tergabung Dalam Satgas PRCPB ................... 24 SAR Gabungan TNI AL Temukan Korban Hely ........... 26 Peterjun Taifib Marinir Meriahkan Sail Tomini 2015 ..... 27 Kaleidoskop 2015 ...................................................... 28 Sejarah PengangkatanJenazah Pahlawan Revolusi .................. 44
Opini Militer Perbandingan Daya Tempur Relatif ........................... 50 Hukum Stop KDRT ............................................................. 52 Berita Sertijab ....................................................... 54 Berita Marinir ........................................................ 57 Prestasi Prajurit Marinir Raih Peringkat Teratas Tamtama Teladan Tingkat TNI AL Tahun 2015........... 69 Bintara Marinir Juara Lomba Karya Ilmiah TNI 2015 ....................... 70 Profil Marinir “Mbah-e Terjun” Kapten Setyo Pemegang Rekor Terjun Terbanyak Marinir ............71
Redaksi menerima sumbangan pikiran anda dalam bentuk tulisan,terutama yang berkaitan dengan masalah kemiliteran. Tulisan diketik rapi 1,5 spasi 4-8 halaman A4 disertai foto/gambar dikirim ke email redaksi :
[email protected] atau
[email protected] Penulis yang karyanya dimuat akan mendapatkan honor tulisan sesuai bobot tulisan.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
3
PENGABDIAN
T
anggal 15 November merupakan tanggal yang “sakral” bagi Korps Marinir, karena pada tanggal inilah, tepatnya 15 November 1945, tercatat dalam lembaran sejarah Indonesia, awal berdirinya sebuah Korps ketentaraan yang selanjutnya berevolusi menjadi Korps Marinir TNI AL. Kini di 2015, tepatnya 15 November 2015 atau 70 tahun kemudian, Korps Marinir telah tumbuh menjadi kesatuan yang cukup matang dan dewasa dengan serangkaian rekam jejak pengabdian yang tiada cela bagi kejayaan bangsa dan negara. Sebagai salah satu Komando Utama TNI AL, Korps Marinir memiliki tugas pokok membina kekuatan, kesiapan operasional satuan Korps Marinir sebagai pasukan pendarat amfibi dalam rangka proyeksi kekuatan ke darat lewat laut dan operasi pertahanan pantai di pulaupulau strategis serta operasi tempur lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI. Memasuki usianya yang ke-70 tahun, setiap insan prajurit Marinir hendaknya bertekad untuk selalu memegang jatidirinya sebagai prajurit TNI/ TNI AL/ Korps Marinir. Setiap prajurit harus merasa bangga menjadi bagian dari Marinir. Namun hanya kebanggaan saja tidak cukup, melainkan harus dibarengi tekad bulat disertai usaha untuk menjaga dan memelihara citra Korps yang dicintai. Yang lebih utama dan terpenting bagaimana Korps ini
4
bangga memiliki prajurit-prajurit profesional, bermoral, humanis serta dicintai rakyat. Setiap prajurit Marinir menyadari bahwa menjadi prajurit Marinir adalah pilihan kata hati. Saat pembaretan setelah lulus dari kawah candradimuka Marinir, para Marinir muda tidak pernah ragu akan ikrar untuk setia kepada Korps ini, suka dan duka untuk Korps serta hidup dan mati pun untuk Korps. Saat baret ungu sudah dikenakan di kepala, tiada kata lain selain kebanggaan yang tak terkira bisa bergabung dan menjadi bagian dari prajurit petarung, prajurit pilihan yang tak kenal menyerah dan prajurit profesional berbaret ungu yang menjadi pijakan awal bagi mereka untuk menapak pengabdiannya kepada negara dan bangsa. Dan kebanggaan menjadi “Marinir” ini akan terus melekat pada setiap prajurit Korps Marinir sampai kapan pun hingga mereka purna bhakti. Bahkan, meninggal pun mereka akan tetap bangga dan tidak akan pernah lepas dari Marinir. Untuk itu sudah menjadi tugas dan kewajiban setiap insan Marinir untuk selalu menjaga citra Korps Marinir, menjaga dengan penuh tanggung jawab hingga mau menjemput.
Prestasi Membanggakan di Tahun 2015
Di tahun 2015 ini, terutama saat memasuki usianya yang ke70, sederet prestasi telah diukir para punggawa Korps Marinir. Diawali dengan sebuah gebrakan
dan ide gemilang untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam penyelamatan kehidupan pesisir yang terwadahi dalam program Save Our Littoral Life, Save The Future Word atau lebih akrab dikenal dengan program SOLL Korps Marinir. Melalui kegiatan akbar yang langsung dikomandoi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E. ini, Korps Marinir menjadi trigger, pemicu dan motor penggerak bagi munculnya sebuah social massive action, sebuah gerakan yang mengenyampingkan pakem adanya sebuah pamrih, sebuah gerakan yang mengedepankan togetherness, kebersamaan dan sebuah gerakan yang murni sumbangsih para Marinir untuk negara dan bangsa. Melalui payung hukum Military Operation Other Than War atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Korps Marinir mengemas kegiatan SOLL ini sedemikian rupa hingga tak kurang 22.209 orang gabungan berbagai komponen bangsa ikut berpartisipasi aktif di dalamnya terutama dalam mengeksekusi salah satu ikon gerakan ini yaitu merehabilitasi terumbu karang Indonesia yang sebagian tercatat telah mengalami kerusakan. Social Action ini pun mendapat restu dan dukungan dari Presiden RI Ir. Joko Widodo dengan dicanangkannya kegiatan ini sebagai Gerakan Nasional pada acara puncak SOLL tanggal 15 Agustus 2015 lalu. Sesuatu yang
NO. 148 - NOVEMBER 2015
PENGABDIAN patut menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat, akan tetapi kebanggaan bagi seluruh prajurit Korps Marinir. Di bidang olah raga, di tahun 2015, prajurit Korps Marinir juga menorehkan prestasi di beberapa cabang olah raga andalan mulai dari Menembak, Karate, Dayung dan beberapa cabang olah raga lainnya. Puncaknya ketika prajurit Korps Marinir untuk kesekian kalinya mampu mengawinkan gelar juara untuk event Pekan Olah Raga Angkatan Laut di Wilayah Timur (Porwiltim) dan Wilayah Barat (Porwilbar) melalui atlet-atlet andalannya di beberapa cabang yang dipertandingkan seperti Dayung, Menembak, Volley ball, Tenis, Bulu tangkis dan Sepakbola. Untuk tingkat TNI, atlet-atlet sepakbola Korps Marinir yang menjadi bagian dari Persatuan Sepakbola Angkatan Laut (PSAL) juga untuk tahun ini berprestasi luar biasa dengan keberhasilannya menggondol Juara I pada event Panglima TNI Cup 2015. Di bidang sosial, Korps Marinir juga aktif membantu pemerintah dalam menangani beberapa permasalahan dengan melakukan serangkaian aksi sosial kemasyarakatan dalam bingkai OMSP. Beberapa kegiatan operasi bantu rakyat yang dilaksanakan prajurit-prajurit Korps Marinir antara lain kegiatan bakti kesehatan, SAR di laut maupun darat seperti pencarian dan evakuasi badan dan korban pesawat Air Asia serta penanggulangan bencara asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Pada acara peringatan HUT Ke-70 TNI, 5 Oktober 2015 lalu, terutama yang digelar di Dermaga Indah Kait, Cilegon, Banten, prajuritprajurit Korps Marinir juga berhasil menunjukkan keprofesionalannya melalui unjuk kemampuan dan keterampilannya mengawaki kesenjataan tempur dalam beberapa demonstrasi yang cukup memukau dan menegangkan seperti jumping tank amfibi LVT-7 A1, penembakan
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Tank Amfibi BMP-3 F, penembakan meriam Howitzer 105 mm dan roket 40 tabung laras RM 70 Grad maupun demonstrasi Free Fall. Bukan itu saja, keseragaman derap langkah prajurit Korps Marinir yang cukup kuat, rapi dan bersemangat akhirnya dianugerahi gelar oleh panitia sebagai pasukan terbaik atau Juara I dalam Defile Pasukan HUT ke-70 TNI 2015. Tak mau ketinggalan, dari Wilayah Timur tepatnya saat upacara yang sama digelar di Makodam V Brawijaya, pasukan Marinir perwakilan dari prajurit petarung Pasmar-1 Surabaya berhasil meraih predikat yang terbaik sebagai Juara I Defile Pasukan HUT ke-70 TNI 2015. Demikian pula di beberapa wilayah, pasukan Marinir berhasil mengukir prestasi dengan menunjukkan performa terbaiknya sebagai kumpulan prajurit pilihan kebanggaan Korps. Keberhasilan prajurit Korps Marinir tersebut, termasuk keberhasilan prajurit-prajurit yang tersebar di pulau-pulau terluar Indonesia, menular pula ke luar negeri. Prajurit-prajurit Marinir yang tergabung dalam beberapa Kontingen Garuda seperti untuk misi penugasan PBB di Lebanon, Kongo, Darfur, Sudan dan sejumlah negara konflik lainnya pun menunjukkan prestasi yang luar biasa dengan keberhasilannya mengangkat tinggitinggi bendera merah putih, TNI, TNI AL dan Korps Marinir di kancah internasional.
Komitmen Menjaga Citra Korps
Memasuki usia yang ke-70 tahun, dengan deretan prestasi yang telah diukir dari tahun ke tahun, sudah sewajarnya kini prajurit Korps Marinir berkomitmen untuk tetap menjaga, mempertahankan serta meningkatkan citra Korps. Semuanya itu dilakukan dengan penuh semangat, kerja keras, kerja sama dalam satu bingkai, satu visi dan misi, secara bersamasama, bahu membahu, melakukan tindakan, a real action not lips service, sebuah karya nyata untuk
membangun dan membesarkan Korps yang kita cintai ini. Sebagai pijakan untuk melakukan itu, setiap prajurit Korps Marinir, seyogyanya tetap berpedoman pada pijakan dasar prajurit, salah satunya adalah Enam Tuntunan prajurit Korps Marinir yaitu prajurit Marinir adalah prajurit Sapta Margais, Korps Marinir adalah satu, Korps Marinir bukan warisan melainkan amanah titipan bagi generasi yang akan datang, Prajurit Korps Marinir tidak takut menghadapi kesulitan karena setiap kesulitan pasti dapat diatasi, prajurit Korps Marinir pada prinsipnya adalah prajurit lapangan dan prajurit Korps Marinir pada hakikatnya adalah prajurit pasukan pendarat. Dalam menjaga komitmen tersebut, tidak bisa dipungkiri adanya aral merintang seperti adanya sejumlah oknum prajurit Korps Marinir yang melakukan sikap dan tindakan kurang terpuji maupun melakukan pelanggaran hukum sehingga mencoreng nama baik dan citra Korps Marinir yang telah dibangun dengan susah payah, dengan tetesan keringat bahkan darah. Sebagai organisasi besar, Korps Marinir tetap melakukan evaluasi mendalam terutama terkait interpersonal building, pembinaan ke dalam. Sesuatu yang wajar bila satu atau dua orang melakukan violation of a rule or law, berbuat cela dari total dua puluh ribu personel, bukanlah indikator yang membanggakan bagi Korps Marinir. Dua puluh ribu presonel Marinir, dua puluh ribu pula yang harus baik untuk bersama-sama menjalankan amanah, membesarkan sebuah nama Korps bernama Korps Marinir itu. Itulah komitmen kami, prajurit Korps Marinir. Dirgahayu Korps Marinir Jalesu Bhumyamca Jayamahe (Serma Mar M. Syafrudin, SH, MH) ***
5
P r a s a s t i
P
JEJAK LANGKAH HANTU LAUT
roklamasi 17 Agustus 1945 membangkitkan spontanitas rakyat Indonesia guna mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan dan agresi negara lain melalui pembentukan Badan-Badan Perjuangan. Momentum tersebut juga menjadi tonggak kembalinya semangat dan jiwa bahari bangsa. Sehingga pada tanggal 10 September 1945, para guru dan pelajar sekolah pelayaran, karyawan dari jawatan-jawatan pelayaran, mantan pasukan Angkatan Laut Belanda (Koninklijke Marine), Heiho Laut (Kaigun Heiho), para nelayan dan rakyat mendirikan Badan Keamanan (BKR) Laut . Selanjutnya BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut. Di tengah-tengah membahananya pekik Merdeka dan berkecamuknya perang kemerdekaan, pada tanggal 15 November 1945, dalam tubuh Resimen TKR Laut Tegal berdirilah Korps Ketentaraan yang diberi nama “ Corps Mariniers” dengan komandan pertamanya Mayor Laut Agus Subekti. Sampai sekarang tanggal 15 November tersebut selalu diperingati sebagai Hari Marinir. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan Surat keputusan Menteri Pertahanan Nomor A/565/1948 tanggal 9 Oktober 1948, Corps Mariniers ditetapkan menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL). Setelah terbentuk, KKO AL melaksanakan konsolidasi yang dilaksanakan terus menerus baik di bidang organisasi, personel, material maupun kemampuan prajuritnya. Dengan dilandasi kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945 serta berpegang teguh pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, Korps Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) senantiasa berperan aktif dalam setiap bentuk perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga pada tanggal 15 November 1959, Presiden Soekarno secara khusus menyerahkan “Pandji” sebagai penghargaan atas jasa-jasa yang telah dilakukan KKO AL. Selanjutnya, pada tanggal 15 November 1975, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Nomor Skep/1831/XI/1975 secara resmi KKO AL berubah nama menjadi Korps Marinir.
Makna Ungu Bagi Korps Marinir
Korps Marinir memiliki ciri khas baret ungu yang diyakini memiliki kesaktian yang ampuh dan mampu memberikan pengamanan serta perlindungan. Demikian pula dengan Korps Marinir memilih memakai warna ungu tersebut, diartikan dapat diandalkan kemampuannya dalam melindungi dan mengamankan Negara dan Bangsa Indonesia. Selain itu, warna ungu juga diilhami oleh bunga Bougenville, bunga yang selalu gugur sebelum layu itu melambangkan pengabdian prajurit Korps Marinir yang selalu siap berkorban jiwa raga bagi keutuhan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kronologis Warna Ungu
1958, Warna ungu dipakai oleh Korps Marinir (ketika masih bernama KKO-AL) berupa pita sebagai kode pengamanan untuk mengadakan operasi pendaratan di Padang, Sumatera Barat dalam rangka Operasi 17 Agustus. 1961, Baret warna ungu untuk pertama kalinya dipergunakan oleh Batalyon-1 KKO-AL dalam Operasi Alugoro di Aceh. Selanjutnya baret tersebut dilengkapi dengan emblem. Pada awalnya emblem Korps Marinir berbentuk segi lima warna merah dengan lambang topi baja Romawi dan dua pedang bersilang ditengahnya. Pemasangan emblem di baret terletak di samping kiri depan. 1962, Bertepatan dengan HUT yang ke-17 KKO-AL, diadakan perubahan lambang emblem baret Keris Samudera dikelilingi oleh pita dengan tulisan “Jalesu Bhumyamca Jayamahe” dan terdapat tulisan “Korps Komando” di bawahnya. Diantara tulisan Korps dengan Komando terdapat angka 1945 yang menandakan Korps Marinir lahir. Seluruh lambang dan tulisan emblem tersebut terbuat dari kuningan yang beralaskan warna merah segi lima. 1968, Diadakan lagi sedikit perubahan yaitu dengan member garis pinggir “Kuning” dari segi lima merahnya. 1975, Berdasarkan Skep Kasal No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 Nopember 1975 nama Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) kembali berubah nama menjadi Korps Marinir sesuai dengan nama lahirnya Korps Marinir sejak tahun 1945. 1976, Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengeluarkan Surat Keputusan No. Skep/2084/X/1976 tanggal 20 Oktober 1976, tentang Perubahan Emblem Korps Marinir. Perubahan tersebut adalah dengan menambah Jangkar sebagai latar belakangnya, pita bertuliskan “Korps Komando” berubah menjadi “Korps Marinir” dan angka “1945” tetap sebagai tanda lahirnya. Emblem tersebut dipasang pada baret dengan ketentuan bahwa tengah-tengah dasar emblem terletak tepat di atas ujung luar kening mata kiri. Sehingga Emblem tersebut secara resmi mulai dipakai tepat pada peringatan HUT ke-31 Korps Marinir tanggal 15 Nopember 1975.
6
NO. 148 - NOVEMBER 2015
P r a s a s t i
Emblem KKO-AL
Emblem KKO-AL
Emblem KORPS MARINIR
Digunakan tahun 1960-1962 Berdasarkan Skep Komandan KKO AL Tanggal 04 Januari 1961 Nomer Skep : 02/KP/KKO/1961
Digunakan tahun 1962-1976 Berdasarkan Skep Panglima Komando Tanggal 10 September 1962 Nomer Skep : 5030.6
Digunakan tahun 1976 - Sekarang Berdasarkan Skep KASAL Tanggal 20 Oktober 1976 Nomer Skep : Skep/2084/X/1976
Dharma Bakti Korps Marinir
Korps Marinir selalu hadir dalam setiap penyelesaian pergolakan bangsa mulai dari Perang Kemerdekaan, Operasi RMS, Operasi DI/TII, Operasi PRRI/Permesta, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, Operasi G30S PKI, pengamanan Kepulauan Natuna dan Ambalat, Operasi Reformasi, Operasi Pengamanan Ambon, Operasi Rencong Sakti di Aceh, Operasi pengamanan pulau-pulau terluar Indonesia dan Operasi pembebasan sandera Perompak Somalia. Disamping melaksanakan tugas – tugas tempur, Korps Marinir juga aktif dalam Bakti TNI dan operasi bantu rakyat lainnya. Dalam rangka ikut serta menjaga ketertiban dunia, Korps Marinir terlibat aktif sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB sejak tahun 1960 s/d sekarang antara lain : Kontingen Garuda II dan III (UNOC) di Kongo (1960 – 1961), Kontingen Garuda IV, V, VI, VII di Vietnam (1973–1975), Kontingen Garuda VIII di Timur Tengah (1978), Kontingen Garuda X–1 di Afrika Barat Daya/Namibia (1989), Kontingen Garuda XII– B dan D (UNTAC) di Kamboja (1991–1993), Kontingen Garuda XIII (Unosom) di Somalia (1992), Kontingen Garuda XIV A, B, C dan D di Bosnia (1994 – 1996), Kontingen Garuda XIV 1, 2, 3 dan 6 (Milobs) di Bosnia (1993–1997), Kontingen Garuda XIV (Milobs) di Filipina (1994), Kontingen Garuda XIV (Milobs) di Georgia (1994 dan 2008), Kontingen Pengamat Militer (Milobs) di Siera Leone (2003), Kontingen Pengamat Militer (Milobs) di Kongo (2003), Kontingen Garuda XX A, B, C, D, E, F dan G di Kongo (2003 -2010), Kontingen Garuda XXIII A, B dan C di Lebanon (2006 dan 2007), Kontingen Garuda XXI - 4 dan 5 (Milobs) di Liberia (2006 dan 2008), Kontingen Garuda XXIV A di Lebanon (2008), Kontingen Garuda XXVI A (FHQSU) di Lebanon (2008), kontingen Garuda XXV A di Lebanon (2009), Kontingen Garuda XXVI A di Lebanon (2010). Di tahun 2011 dikirimkan Kontingen YONMEK XXIII-F/Lebanon, Kontingen MPU XXV-D/Lebanon, Kontingen FPC XXVI-D2/Lebanon, Kontingen MINUSTAH XXXII-A/ Haiti dan Kontingen MONUSCO XX-I/Kongo. Di tahun 2012 dikirimkan Kontingen YONMEK XXIII-G/ Lebanon, Kontingen MPU XXV-E/Lebanon, Kontingen FPC XXVI-E2/Lebanon, MINUSTAH XXXII-B/ Haiti, MONUSCO XX-J/Kongo, MCOU XXX-C/Lebanon dan Kontingen LEVEL II HOSPITAL NAQURA XXV-E/Lebanon. Tahun 2013 dan 2014 Kontingen YONMEK XXIII-H/Lebanon, FPC-XXVI-F2/Lebanon, MINUSTAH XXXII-C/Haiti, MONUSCO XX-K/Kongo dan YONKOMPOSIT XXXV-UNAMID. Pada tahun ini disamping melaksanakan latihan-latihan untuk mencapai keprofesionalan sebagai prajurit pendarat Korps Marinir cenderung melaksanakan tugas-tugas militer selain perang, seperti : Satgas Save Our Littoral Life sebagai bentuk kepedulian Korps Marinir kepada pesisir, dalam rangka mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros Maritim Dunia. Marinir juga mengirim prajurit-prajutnya untuk memadapamkan Kebakaran Lahan Hutan di Sumatera dan Kalimantan.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
7
LAPORAN khusus
A
cara Puncak Peringatan ke-70 HUT TNI tahun 2015 digelar pada Hari Senin tanggal 5 Oktober 2015 dengan melaksanakan Upacara Parade dan Defile yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di Dermaga Indah Kiat, Pelabuhan Merak, Banten. Peringatan HUT TNI tahun ini mengambil tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian” diharapkan dapat menjadi momentum bagi TNI dalam meningkatkan profesionalisme dan disiplin serta semangat juang Prajurit TNI dalam kebersamaan dan kemanunggalannya dengan rakyat yang diyakini akan menjadi daya tangkal yang tangguh dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan demi keutuhan NKRI. Tema ini merefleksikan niat, tekad dan semangat patriotik dan
8
profesionalisme prajurit TNI untuk berbuat dan berkarya yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas dalam meyelesaikan tugas yang diberikan oleh negara. Pasukan yang terlibat Parade dan Defile berjumlah 5540 personel yaitu: Batalyon Gabungan Pamen TNI jumlah 269 personel. Brigade Upacara 1 Gabungan TNI jumlah 809 personel terdiri dari Batalyon Wan TNI, Akademi TNI dan POM TNI. Brigade Upacara 2 TNI AD 809 jumlah personel terdiri dari Batalyon 300/Raider, Armed-13 dan Kopasus. Brigade Upacara 3 TNI AD jumlah 809 personel terdiri dari Batalyon
330/Raider, Batalyon 312/Kala Hitam dan Batalyon 201/Jaya Yudha. Brigade Upacara 4 TNI AL jumlah 809 personel terdiri dari Batalyon Koarmatim, B a t a l y o n Koarmabar dan
‘‘Bersama Rakyat TNI Kuat’’ terlihat saat Puluhan Warga ikut dalam Defile Ranpur pada pelaksanaan HUT TNI ke - 70
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN khusus
Kekompakan dan kedisiplinan para Prajurit Korps Marinir tercermin saat pelaksanaan Defile HUT TNI ke - 70
Kendaraan Tempur Amfibi Korps Marinir ikut ramaikan Defile Ranpur pada pelaksanaan HUT TNI ke - 70
NO. 148 - NOVEMBER 2015
9
LAPORAN khusus
Demonstrasi RDO (Rubber Duck Operation) dengan menerjunkan perahu karet dari pesawat terbang Terjun Payung Free Fall dengan ketepatan mendarat dan Flag Jump.
Batalyon Marinir. Brigade Upacara 5 TNI AU jumlah 809 personel terdiri dari Air Crew, Batalyon Komando Operasi AU dan Batalyon Paskhas. Batalyon Gabungan PNS TNI jumlah 269 personel, Batalyon Balacad Kodam III/Siliwangi jumlah 300 personel, Drum Band Gabungan Taruna/Taruni Akademi TNI jumlah 333 personel, Korsik Gabungan TNI 284 personel dan Pembawa Panji-Panji Gabungan TNI jumlah 40 personel. Sementara itu alutsista TNI yang digunakan sebagai background adalah milik TNI AD diantaranya Tank Scorpion, Tank Marder, Panser Tarantula dan Radar Giraffe. Milik Marinir TNI AL diantaranya Tank BMP-3F, Tank LVT-7, Roket RM70 Grad dan Howitzer LG 1 MK. Sedangkan TNI AU
10
diantaranya Ransus Smart Hunter, Truck Mercy Target, Drone dan Rudal QW3. Beberapa saat sebelum pelaksanaan Upacara, hadirin disuguhi atraksi fly pass beberapa atlit Para Motor binaan TNI AU bermanuver menghiasi l a n g i t di atas
dermaga tempat acara. Sementara di dermaga sandar KRI Dewa Ruci dan KRI Oswald Siahaan. Di atas KRI Oswald Siahaan digunakan sebagai panggung Orkesta Ajendam dengan dua orang penyanyi menghibur para tamu undangan menunggu waktu dimulainya acara. Tepat pukul 09.00 pasukan upacara memasuki lapangan dari kanan dan kiri tribun undangan. Bertindak selaku Komandan Upacara adalah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Satu persatu penerjun landing tepat diatas papan yang telah disiapkan diatas permukaan laut
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN khusus
Prajurit Korps Marinir dari Denjaka dan Taifib melaksanakan Fast Rope dari empat Helikopter di dermaga untuk mengamankan lokasi
Upacara berlangsung hikmat dan lancar. Satu hal yang agak berbeda dari biasanya adalah pengucap Sapta Marga dilakukan oleh tiga Pati berbintang dua yaitu Mayjen TNI Ibnu Darmawan, Laksda TNI Tri Wahyudi dan Marsda TNI Eko Supriyanto. Dalam amanatnya Presiden Jokowi mengatakan agar menapaki usia yang ke-70 tahun, TNI bisa menggunakan momentum ini untuk
Satu persatu Kendaraan Tempur Amfibi Korps Marinir TNI AL LVT-7 melaju dari daratan dengan kecepatan tinggi melompati Dermaga menuju ke Laut
NO. 148 - NOVEMBER 2015
mengingat kembali jati diri TNI sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.” Untuk itu, TNI harus menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat yang tidak boleh melupakan rakyat dan tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat. Hanya dengan bersamasama rakyat, TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara. Hanya bersama-sama rakyat, TNI menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” imbuhnya. Presiden membayangkan dalam lima tahun mendatang, pembangunan kekuatan pertahanan tidak hanya ditujukan untuk
memenuhi kekuatan pertahanan minimun dalam pertahanan negara Tri Matra terpadu, tetapi juga ditujukan untuk memperkuat jati diri sebagai negara maritim dengan membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur. “Untuk membangun kekuatan pertahanan, kita harus bisa memenuhi kebutuhan alutsista secara terpadu di ketiga matra pertahanan. Saat ini hampir semua negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya. Kita juga melakukan upaya membangun postur pertahanan TNI yang makin kokoh, alutsista makin lengkap, dan makin modern. Modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman,” tegasnya. Lebih jauh Presiden mengatakan untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh diperlukan pula pembangunan karakter pejuang dalam diri prajurit TNI, revolusi mental untuk membangun prajurit yang profesional. Selain itu, tidak kalah pentingnya penyiapan kualifikasi komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan non
11
LAPORAN khusus
Penembakan BMP-3 F dan Howitzer 105 mm pada HUT TNI ke - 70
militer, sinergitas antar korps dan antar instansi, serta kualifikasi keterampilan melaksanakan operasi. “TNI yang terdidik dan terlatih tidak akan menjadi kekuatan yang efektif apabila prajurit dan keluarganya tidak sejahtera. Untuk itu, Negara akan benar-benar memastikan adanya penghormatan yang layak bagi para prajurit TNI. Pemerintah akan memberikan perhatian pada prajurit-prajurit TNI yang bertugas di kawasan perbatasan, pulau-pulau terdepan, serta di kawasan terisolir,” janji Presiden Jokowi. Selesai parade, di lapangan upacara ditampilkan demonstrasi beladiri militer ala prajurit Angkatan
Penembakan RM-70 Grad pada HUT TNI ke - 70
12
Darat dengan tehnik perorangan, satu lawan satu, pengeroyokan dan tehnik perkelahian menggunakan alat. Demo selanjutnya dari Pemprov Banten berupa pertunjukan kolaborasi Marching Band dan Drama Perjuangan Jendral Sudirman. Acara berikutnya adalah defile pasukan dan material tempur. Batalyon-batalyon pasukan upacara berlomba menampilkan defile terbaik dan terkompak di hadapan para hadirin. Sementara itu pada deretan akhir rangkaian defile material tempur, turut serta masyarakat dengan menaiki beberapa kendaraan tempur diantaranya Tank BMP-3 F milik Korps Marinir dan Tank Leopard milik Angkatan Darat.
Marinir Unjuk Kehebatan
Seusai defile, prajuritprajurit Marinir menampilkan berbagai demonstrasi ketangkasan prajurit dan kesenjataan antara lain RDO (Rubber Duck Operation) dengan menerjunkan perahu karet dari pesawat terbang,
Terjun Payung Free Fall dengan ketepatan mendarat dan Flag Jump. Selanjutnya Demo Simulasi Pertahanan Pantai, beberapa prajurit Marinir dari Denjaka dan Taifib melaksanakan Fast Rope dari empat Helikopter di dermaga untuk mengamankan lokasi, dengan cepat 4 pucuk Meriam Howitzer 105 dan 3 unit Roket Multi Laras RM70 Grad menempati steling dan memuntahkan serangan ke kapalkapal musuh. Belum habis decak kagum hadirin, dari sisi kiri beraksi delapan unit kendaraan tempur LVT7 meloncat dari dermaga ke laut. Di samping itu hadirin juga disuguhi, demo Hely Water Jump prajurit Kopaska TNI AL, manuver serangan dan Sailing Pass kapalkapal Angkatan Laut serta Jupiter Aerobatik dan serbuan pesawatpesawat tempur Angkatan Udara.
Kami Bukan Yang Terbesar, Tapi Kami Mematikan
Saat berlangsung demo yang dilakukan oleh prajurit-prajurit Korps Marinir, muncul slogan “Kami bukan yang terbesar, tapi kami mematikan” yang menjadi perbincangan di kalangan para pejabat TNI maupun tamu undangan dalam dan luar negeri.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN khusus Peran Prajurit Yonbekpal dalam mendukung suksesnya jalannya Upacara HUT TNI ke-70
Baret Ungu yang sebentar lagi akan merayakan hari jadinya tanggal 15 November 2015.
Dibalik Kemeriahan HUT TNI 2015
Melalui slogan tersebut, Marinir ingin menunjukan kepada dunia sebagai pasukan yang profesional dan layak diperhitungkan.
Kontingen Marinir TNI AL Raih Kemenangan
Selesai seluruh rangkaian kegiatan HUT TNI, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana mengumpulkan seluruh Kontingen TNI AL dan menyampaikan rasa terima kasih serta kebanggaannya kepada seluruh prajurit Marinir yang terlibat dalam upacara. Kemudian Dankormar berfoto bersama dan memberikan apresiasi berupa uang sebesar 30 juta rupiah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berjalannya kegiatan dengan sukses dan lancar mulai dari tahap latihan, pelaksanaan parade dan defile serta demonstrasi. Selanjutnya secara serempak para prajurit memanggul Komandan Korps Marinir sambil menyanyikan lagu-lagu Marinir dan dibawa ke tepi dermaga dan Mayjen
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Buyung Lalana menceburkan diri ke laut ditemani Danyon upacara Letkol Marinir Kristiono. Kebahagiaan dan kebanggaan para prajurit Marinir semakin bertambah tatkala sore harinya pada acara “Pesta Rakyat” yg digelar ditempat upacara tersebut diumumkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa Batalyon Upacara Marinir berhasil merai juara pertama parade dan defile, posisi kedua diraih Batalyon Armatim, ketiga diraih Batalyon Kopasus sedangkan keempat Batalyon Paskhas TNI AU. Melengkapi kebahagiaan seluruh prajurit Marinir, pada Upacara dan Defile HUT TNI yang dilaksanakan di Surabaya tepatnya di Lapangan Kodam V/ Brawijaya, Batalyon Upacara 1 Marinir sebagai juara 1, juara 2 diraih oleh Yonif 500 Raider dan juara 3 diraih oleh Batalyon Upacara 2 Marinir. Kado yang sangat indah untuk Korps
Keberhasilan Kontingen TNI AL dalam Peringatan ke-70 HUT TNI di Cilegon Banten ini tidak lepas dari peranan kesatuan pendukung yang tidak boleh dipandang dengan sebelah mata yaitu Menbanpur-2 Mar. Mereka jauh-jauh hari telah hadir di lokasi untuk membuat Posko Marinir, dapur lapangan, sarana komunikasi, penyiapan sarana lain seperti toilet, tenda VIP dan sebagainya. Yonbekpal-2 Mar setiap harinya harus memasak dan menyiapkan makan untuk Kontingen TNI AL dan pendukung lebih dari 1500 personel. Tak kenal lelah mereka bekerja walaupun istirahat hanya sebentar. Panglima TNI saat berkunjung ke Posko Marinir sempat memuji masakan yang diolah prajurit Marinir sangat enak dan memerintahkan agar kemasan minuman disajikan dengan gelas plastik pres. Kapten Marinir Antoniradan TH ***
13
LAPORAN MARINIR
P
enyematan Brevet Anti Teror Aspek Laut kepada orang nomor satu di Korps Marinir tersebut sebagai wujud penghargaan atas jasajasanya dan upaya yang tulus untuk kemajuan Detasemen Jalamangkara TNI AL. Di samping itu juga sebagai bentuk apresiasi yang tinggi atas keteladanan, jiwa, sikap, semangat, dan integritas yang telah diberikan kepada Detasemen Jalamangkara selama ini. Penyematan Brevet kali ini diawali dalam rangkaian latihan simulasi serbuan kilat oleh unsur Denjaka. Diawali dengan pergerakan Tim Denjaka beserta Dankormar dari Lapangan Apel Brigif-2 Marinir menuju CQB (Close Quarter Battle). Setelah Ranmor Passus
diluncurkan dan memberi sinyal tanda aman, kemudian Dankormar yang terlibat langsung dalam Tim Denjaka melaksanakan serangan dan penghancuran sasaran serta konsolidasi di atas gedung CQB (Close Quarter Battle). Selanjutnya pelaksanaan penyematan Brevet Anti Teror TNI AL disematkan langsung oleh Komandan Detasemen Jalamangkara Kolonel Marinir Nur Alamsyah M.Tr (Han),. “Pada hari ini adalah suatu hari bersejarah bagi saya pribadi dan umumnya bagi Korps Marinir,
dengan disematkannya Brevet Anti Teror Aspek Laut atas nama Allah SWT, kapan pun juga saya akan menempatkan diri dengan menggunakan brevet ini sebagaimana harapan kalian yaitu suatu kehormatan dan kepercayaan bagi saya,” tegas Dankormar dalam sambutannya. Hadir dalam acara tersebut Kepala staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, para Pejabat Teras Kormar, Komandan Satlak Kormar serta Kolak Pasmar-2. Serda Marinir Nurkenda ***
Penyematan Brevet Anti Teror Aspek Laut TNI AL kepada Komandan Korps MarinirMayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., di Ksatrian Arthur Solang, Markas Komando Detasemen Jalamangkara, Cilandak, Jakarta Selatan
14
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN MARINIR
Komandan Korps Marinir bersama Tim Denjaka TNI AL melaksanakan serangan dan penghancuran sasaran serta konsolidasi di atas gedung CQB (Close Quarter Battle)
Jalannya Upacara Penyematan Brevet Anti Teror Aspek Laut di atas gedung CQB (Close Quarter Battle) Ksatrian Arthur Solang, Mako Denjaka TNI AL, Cilandak, Jakarta Selatan
Foto Bersama Usai Upacara Penyematan Brevet Anti Teror Aspek Laut TNI AL di atas gedung CQB Ksatrian Arthur Solang, Markas Komando Detasemen Jalamangkara, Cilandak, Jakarta Selatan
NO. 148 - NOVEMBER 2015
15
LAPORAN MARINIR
M
enteri Pertahanan RI Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Marinir Marunda, Cilincing Jakarta Utara. (Senin, 7/9/2015). Kedatangan Menhan RI disambut Wakasal Laksdya TNI Widodo dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana,S.E,. dengan Jajar Kehormatan serta Valrif di depan Mako Batalyon Intai Amfibi-2 Marinir. Selanjutnya Menhan RI yang didampingi Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono Wijayanto menerima paparan dari Asrena Dankormar Kolonel Marinir Endi Supardi mengenai kondisi Kesatrian Marinir
16
Marunda dan maket rencana pengembangan ke depan. Usai menerima paparan, rombongan Menhan RI melaksanakan tour facility dengan menggunakan ransus Denjaka serta beberapa unit kendaraan tempur BMP-3F dan BTR-50. Selama melaksanakan tour vacility rombongan beberapa kali berpapasan dengan para prajurit Marinir yang sedang melaksanakan latihan rutin diantaranya terjun payung free fall dan flag jump, serbuan kilat pasukan khusus dengan pengunduran menggunakan tehnik stabo, serbuan mekanis dan patroli regu pandu tempur. Pada saat itu juga sedang berlangsung latihan
KSIT (Kerjasama Infanteri Tank), kesenjataan bantuan mortir, howitzer dan roket multi laras RM-70/ Grad serta Komob (Komunikasi Mobile). Selanjutnya Menhan RI menerima cindera mata dari Dankormar berupa Miniatur Prajurit Yontaifib-2 Mar di tempat ramah tamah seusai menyaksikan demo prajurit-prajurit Yontaifib-2 Mar melaksanakan latihan menembak reaksi di lapangan tembak. Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu yang juga merupakan Warga Kehormatan Korps Marinir ke-34 ini sempat mencoba menembak beberapa sasaran dengan tepat.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN MARINIR Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana,S.E menyerahkan cindera mata kepada Menteri Pertahanan RI Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu berupa Miniatur Prajurit Yontaifib-2 Marinir saat kunjungan kerja di Markas Marinir Marunda, Cilincing, Jakarta Utara
NO. 148 - NOVEMBER 2015
“Saya mendukung pembangunan Markas Marinir di Marunda ini, apalagi saat ini makin sulit mencari tanah untuk markas tentara. Pengembangan ini diperlukan karena TNI harus terus berkembang,” papar Menhan. Menurutnya syarat untuk menjadi prajurit yang profesional harus selalu berlatih berlatih dan berlatih sehingga perlu juga dipersiapkan sarana dan tempat latihannya.
Hadir dalam acara ini Aslog Kasal, Pangarmabar, Danlantamal III, Waasops Kasal, Kabaranahan, Dirjen Strahan, KS Kormar, Danpasmar-2, Para Asisten dan Kadis Kormar serta Para Pejabat Teras dan Dankolaks Pasmar-2. Kapten Marinir Antoniradan TH ***
17
LAPORAN MARINIR
D
alam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit, Pasmar-1 Korps Marinir menggelar latihan di Pantai Sowan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Latihan tersebut melibatkan prajurit Brigif-1 Marinir, Menbanpur-1 Marinir, Menart-1 Marinir, Menkav-1 Marinir dan Batalyon Taifib-1 Marinir. Rangkaian latihan diawali dengan pengenalan Alutsista Korps Marinir yaitu Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa) PTS kepada siswa TK, SD, SMP, SMA, Pramuka Saka Bhayangkari dan Pramuka Saka Kartika kecamatan Bancar.
18
Kedatangan 500 pelajar di Pantai Sowan Bancar, disambut oleh Komandan Resimen Kavaleri-1 Marinir Kolonel Mar Herkulanus HS. didampingi Komandan Batalyon Kapa-1 Mar Mayor Mar Arif Rahman Hakim. Dalam kesempatan tersebut, selain dijelaskan tentang karakteristik Kapa PTS, para pelajar juga diberi kesempatan naik Kapa PTS yang bermanuver di laut dan di darat. Usai pengenalan Alutsista, dilanjutkan dengan materi latihan yang diawali oleh prajurit Yonif-1
Marinir yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Letkol Marinir Heru Gunawan. Latihan yang ditinjau langsung Komandan Brigade Infanteri-1 Marinir Kolonel Marinir Sugianto,
Kebanggaan dan Kebahagian terpancar dari raut wajah para siswa setelah bisa merasakan menaiki Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (KAPA)
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN MARINIR Komandan Brigif-1 Marinir saat memberi arahan kepada pelaku latihan di Tuban
S.Sos didampingi Pasintel Brigif-1 Marinir Letkol Marinir M. Amin, S.Pd.,M.A.P. dan Pasops Brigif-1 Mar Letkol Mar Edi Prayitno tersebut dengan materi yang dilatihkan meliputi patroli penyelidik, patroli tempur, penghadangan, penyergapan bivak, renang malam, renang siang dan raid amfibi. Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Brigif-1 Marinir mengharapkan kepada seluruh prajurit agar melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan mematuhi semua aturan yang diberuikan pelatih sehingga semua materi yang dilatihkan dapat terlaksana dengan baik, lancar dan aman. Setelah prajurit Yonif-1 Marinir selesai melaksanakan latihan, dilanjutkan prajurit Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir melaksanakan
NO. 148 - NOVEMBER 2015
latihan Organisasi Logistik Pantai (OLP) Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin) pada tanggal 16 dan 17 September 2015. Latihan didahului dengan pemberian Perintah Operasi (PO) parsial oleh Dantim OLP Letda Mar Mukhlis dilanjutkan Regu penyelidik (rudik) yang terdiri dari unsur Den Bekpal, Ton Ang, Sie Komlek, Unsur Zipur, Sie Evak dan Sie Pom dengan menaiki Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa) PTS, setelah Regu Penyelidik mendarat, Tim OLP mendirikan bendera pantai dilanjutkan penyelidikan instalasi sesuai dengan karateristik tiap-tiap Satbanmin. Pada hari kedua latihan, dilanjutkan mendirikan instalasi sesuai karakteristik Satbanmin dan Problem laut antara lain dayung perahu karet dan Exsersisi perahu karet.
KUNJUNGAN KOMANDAN KOPRS MARINIR Latihan yang dilaksanakan prajurit Pasmar-1 tersebut juga dikunjungi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E, didampingi Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), Dankolatmar Kolonel Marinir Imam Sopingi, Danlanmar Surabaya Kolonel Marinir Nurhidayat, Para Asisten Dankormar, Para Asisten Danpasmar-1, Para Dakolak/Satlak Pasmar-1 serta Perwira dijajaran Korps Marinir pada tanggal 23 September 2015. Kedatangan orang nomor satu di Korps Marinir beserta rombongan itu disambut Komandan Batalyon Kappa-1 Mar Mayor Marinir Arief Rahman Hakim dan Komandan Batalyon Howitzer-1 Mar Mayor Marinir Ridho Manusiwa.
Kunjungan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana,S.E,. pada Gelar Latihan Pasmar-1 di Tuban, Jawa Timur
19
LAPORAN MARINIR Saat berada di daerah latihan, prajurit Pasmar-1 yang sedang melaksanakan latihan yaitu dari Menart-1 Marinir, Menkav-1 Marinir dan Yontaifib-1 Marinir. Adapun materi yang dilatihkan meliputi
Rangkaian Pelaksanaan Latihan Pasmar-1 di Tuban, Jawa Timur
20
mengemudi kendaraan tempur Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa), Gerakan Artileri Medan (GAM) pucuk Howitzer 105 mm dan Pelayanan Material Dinas Bateray (PMDB) pucuk Howitzer 105 mm. pertahanan, patroli penyelidik, patroli tempur, penghadangan, penyergapan bivak, renang malam, renang siang dan raid amfibi dan eksersisi perahu karet.
Dalam kesempatan tersebut, Dankormar menyampaikan kepada prajuritnya agar melaksanakan latihan dengan semangat tinggi dan penuh kegembiraan, serta selalu menjaga faktor keamanan, baik personel maupun material, sehingga latihan dapat berjalan dengan lancar dan aman (zero accident). Rangkaian latihan dilanjutkan oleh prajurit ‘Macan Hitam’ Yonif-3
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN MARINIR Marinir yang melaksanakan latihan selama dua hari mulai tanggal 28 hingga 29 September 2015. KORPS MARINIR TNI AL GELAR BAKTI SOSIAL KESEHATAN DI TUBAN Selain melaksanakan latihan, prajurit Pasmar-1 Korps Marinir juga menggelar Bakti Sosial Kesehatan pada tanggal 1 Oktober 2015 yang dipimpin oleh Komandan Batalyon Kesehatan-1 Marinir Letkol Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp. Ort. Kegiatan Bakti Sosial tersebut juga dihadiri Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang didampingi Danmenbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Ludi Prastyono, Asops
Prajurit Bataliyon Kesehatan-1 Marinir memberikan pelayanan kesehatan kepada Warga pada pelaksanaan Bhakti Kesehatan yang digelar Korps Marinir di Tuban
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Danpasmar-1 Kolonel Marinir I Made Sukada, Paban Renprod Sintel Pasmar-1 Letkol Marinir Ferdy Erwin T. dan Pasintel Menbanpur-1 Mar Letkol Marinir Tampubolon, selain itu juga dihadiri Asisten 3 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tuban Drs. Sulistiady, Kadinkes Tuban dr. Saiful Hadi, Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan, Dandim 0811 Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto serta para pejabat lainnya. Kegiatan bakti sosial kesehatan tersebut laksanakan dalam rangka memperingati HUT ke 70 Korps Marinir tahun 2015, dengan melibatkan prajurit Korps Marinir dan Tim kesehatan dari Puskesmas Tuban. Sebanyak 800 orang dari 24 Desa yang berada di Kecamatan Bancar Tuban mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis, selain itu, juga dibagikan sembako oleh prajurit Korps Marinir. (Sertu Marinir Kuwadi) ***
21
LAPORAN MARINIR
S
atuan Tugas Marinir (Satgasmar) yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) berhasil menggagalkan aksi Illegal logging ditengah terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan di kawasan Taman Nasional Sembilang, Sumatera Selatan, Sabtu (12/09/2015). Berawal dari informasi masyarakat tentang adanya kegiatan illegal logging di kawasan tersebut kemudian Dansatgas menerjukan 7 personel yang dibagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok yang dipimpin Kapten Marinir Aris Unu dan Sertu Marinir Sunoko tersebut melaksanakan patroli serta melakukan penyelidikan di kawasan Taman Nasional Sembilang itu. Saat melaksanakan patroli pada pukul 12.30 Wib, kelompok yang dipimpin Sertu Marinir Sunoko memergoki 2 orang yang mengendarai sepeda motor sedang
22
mengangkut kayu olahan hasil Illegal logging di Dusun Pancoran, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin. Setelah dilakukan pengejaran oleh anggota Satgas, kedua orang tersebut berhasil melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motor dan kayu yang dibawanya. Setelah mendapat informasi kejadian itu, Komandan Satgasmar TNI AL PRCPB Karlahut Letkol Marinir Totok Nurcahyanto yang seharihari menjabat sebagai Danyon Bekpal-2 Mar kemudian memerintahkan prajuritnya dengan kekuatan 35 personel menuju ke TKP untuk mengamankan barang bukti. Sementara itu, pada
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN MARINIR
pukul 16.00 Wib personel Satgas kembali memergoki beberapa orang yang diduga pelaku dengan mengendarai 5 sepeda motor di tengah perjalanan menuju ke TKP. “Begitu kepergok personel kami, para pelaku melarikan diri ke dalam hutan taman nasional. Sempat
NO. 148 - NOVEMBER 2015
dilakukan pengejaran, karena hari mulai gelap dengan pertimbangan keamanan pengejaran dihentikan”, terang Letkol Marinir Totok Nurcahyanto. Setibanya di TKP, Satgasmar berhasil mengamankan lebih kurang 50 kubik kayu olahan jenis punak
beserta 7 unit sepeda motor sebagai barang bukti dan gubuk-gubuk yang digunakan oleh para pelaku. (Mayor Marinir Sutrisno, S.Pd,.) ***
23
LAPORAN MARINIR
K
asus kebakaran hutan bukan hal baru lagi bahkan apalagi dimusim kemarau panjang, namun bukan hanya faktor alam terjadinya kebakaran hutan seperti ini, tidak kita pungkiri semua ini ada faktor kesengajaan, karena lebih dari sembilan puluh persen kebakaran hutan disebabkan manusia atau sengaja dibakar. Tujuannya tak lain adalah membuka lahan hutan untuk menjadi Di tahun 2015 Indonesia kembali menyalakan lampu merah “Darurat Asap”. Dampak dari aksi pembakaran hutan oleh oknum tak bertanggung jawab, tak hanya berdampak kepada roda perekonomian, namun juga bagi kesehatan. Dampak Polusi asap dari kasus pembakaran hutan ini tak hanya dirasakan oleh Masyarakat Indonesiai, namun sampai Negeri tetangga. Rangkaian Kegiatan Tim Satgas PRCPB TNI dilokasi Kebakaran Hutan
24
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melepas Satgas PRCPB TNI di Lanud Halim Perdana Kusuma
Dengan melihat kondisi dan situasi yang mulai mengancam stabilitas negara tetangga dan khususnya bagi seluruh masyarakat Indonesia, Presiden RI Ir. Joko Widodo secara langsung memberikan instruksi kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo agar menurunkan pasukannya dalam penanggulangan kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) diwilayah Sumatera dan beberapa titik di Indonesia, Dengan cepat dan tanggap Panglima TNI segera membentuk satgas yang tergabung dalam “Operasi tanggap darurat pencemaran udara asap dan api”, dengan menunjuk Asintel KAS DIVIF 1 KOSTRAD, Kolonel Infanteri Dwi Suharjo, S.IP sebagai Komandan Satgas PRC-PB TNI dan menunjuk Danrem 031/WB,
Brigjen TNI Nurendi M,Si sebagai Dansatgas Wilayah Provinsi Riau yang secara langsung berada dibawah kendali Panglima TNI. Untuk yang ketiga kalinya Korps Marinir diterjunkan kembali untuk melaksanakan tugas yang tergabung dalam Satuan Tugas PRC-PB TNI di Provinsi Riau. Operasi Terpadu Penanggulangan bencana Api dan Asap di Provinsi Riau yang dilepas langsung oleh Panglima Tni didampingi Kepala BNPB di Lanud Halim Perdana Kusuma pada hari Selasa tanggal 15 September 2015 yang diikuti
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN MARINIR Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin saat kunjungan di lokasi Satgasmar PRCPB di Kab. Muba Sumatera Selatan
Kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke lokasi Satgas PRCPB TNI SSY-3 Marinir di Jambi
1400 prajurit TNI gabungan dari KOSTRAD TNI AD, MARINIR TNI AL dan PASKHAS TNI AU Untuk Satgas Karhutla di wilayah Riau tahun ini, TNI AL tergabung dalam SSY-3 dengan mengerahkan pasukan dari Korps Marinir Pasmar-2 yang dipimpin langsung oleh Danyonif-2 Mar, Letkol Mar Bob Osianto Siregar dibantu para perwira stafnya. Prajurit Marinir langsung diterjunkan ke daerah operasi dengan menggunakan pesawat CN 295 dan hercules TNI AU yang diterbangkan dari Lanud Halim Perdana Kusuma menuju Lanud Roesmin Noerjadin Pekan Baru Riau. Kedatangan Korps Marinir membawa angin sejuk dan juga sambutan yang hangat dari Pemda dan masyarakat setempat. SSY-3 Marinir Penanggulangan bencana terbagi menjadi 25 Posko Satgas Marinir, Poskoyon di Rokan Hilir sebagai Komando dan pengendali, 3 SSK dengan kekuatan masing-masing 107 personel tersebar di Provinsi Riau diantaranya SSK 1 Dpp Kapten Mar Agus Mustakim tersebar di Rantau Bais Tanah Putih kab.Rokan hilir, Pulau Rupat dan Kota Madya Dumai. SSK 2 Dpp Kapten Mar Dedhi Elyadi berada di Duri Kab. Bengkalis, Pos Bukit Batu, dan Pos Meranti. SSK 3 Dpp Kapten Mar Abdul Rahman Saleh yang berada didaerah Perawang, Minas, Kandis dan Siak. P a d a pelaksanaan
NO. 148 - NOVEMBER 2015
kegiatan sehari-hari, satgasmar selalu berkoordinasi dengan Koramil, Polsek, Damkar, BPBD maupun Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam menanggulangi titik api maupun titik asap yang muncul ditengah-tengah masyarakat. Dengan sarana yang digunakan berupa Water Pump dan beberapa mesin penyedot air (robin) yang terbatas dan digunakan bergantian oleh para prajurit Korps Marinir dalam pemadaman api, hal ini bukanlah hambatan bagi prajurit Marinir yang memiliki semangat tinggi didasari dengan jiwa yang tulus, berani dan jujur serta tanggung jawab bagi Bangsa dan Negara. Prajurit Marinir yang tergabung dalam Satgas penanganan kabut asap, tidak hanya memadamkan titik api dan titik asap saja, melainkan juga bertugas melakukan patroli-patroli untuk melakukan pancarian dan penangkapan terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. Untuk itu ,TNI dalam hal ini sangat membutuhkan kebersamaan dalam wadah kemanunggalan bersama rakyat, untuk mencari pelaku pembakaran hutan. Karena dari masyarakatlah TNI akan mendapatkan info pelaku pembakaran hutan. Selain kegiatan pemadaman Prajurit Marinir bekerjasama dengan Pemda dan Aparat territorial setempat juga melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang bahaya asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kantor Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk
menyebarluaskan informasi hukum beserta pencegahannya dengan membagikan brosur dan stiker hukum. Selain penyebarluasan informasi hukum juga dilakukan pemberian masker gratis kepada masyarakat sekitar guna antisipasi bahaya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang disebabkan oleh asap dari kebakaran hutan dan lahan. Disamping itu juga Satgasmar membantu masyarakat sekitar untuk pembuatan parit yang berfungsi sebagai pemutus api, apabila lahan mengalami kebakaran. Ini merupakan salah satu langkah awal untuk mencegah bahaya kebakaran diwilayah lahan dan hutan bergambut. Semoga dengan dilaksanakannya operasi terpadu ini, tidak pernah lagi terjadi Karhutla di Provinsi Riau khususnya dan diseluruh Republik kita tercinta. Cintai negeri ini cintai bangsa ini. Indonesia negeriku Merah putih Jiwaku. Jayalah selalu Koprs Marinir (Mayor Marinir Sutrisno, S.Pd,.) ***
25
LAPORAN MARINIR
SAR
(Search and Rescue) TNI AL gabungan terdiri dari prajurit Yonmarhanlan I dan Lantamal I berhasil menemukan satu orang korban jatuhnya pesawat Helikopter EC 130 di perairan Onan Runggu, P. Samosir. Danau Toba Sumut. Selasa (13/10/2015). Hari ke 2 pencarian dan penyelamatan Helikopter, SAR TNI AL gabungan dibagi dua Tim yaitu Tim darat dan Tim air. Tim darat dipimpin Letda Marinir Rano Gunawan bergerak dari Posko dermaga Hotel Wisata Bahari dengan menggunakan 2 unit truk Lantamal I dan truk Yonmarhanlan I menyeberang via ferry menuju Tomok, Pulau Samosir, sedangkan Tim air, dipimpin oleh Kapten Laut (T) Sigit menggunakan satu unit speed boat Hotel Wisata Bahari dan satu unit Perahu Karet Yonmarhalan I menyisir perairan Danau Toba menuju tempat yang diduga lokasi jatuhnya Helikopter EC130 di perairan Onan Runggu Kec. Nainggolan, Kab. Samosir. Pukul 12.35 Wib Tim air dipimpin Kapten Laut Sigit dan Serma Marinir Totok Santoso mengunakan sarana speed boat Lantamal I menginformasikan kepada Tim
26
darat bahwa telah menemukan seorang korban Helikopter yang hilang sekitar Danau Toba, Pulau Samosir. Pukul 13.05 Korban tiba di dermaga ferry Onan Runggu disambut oleh Tim darat pimpinan Letda Marinir Rano Gunawan. Saat ditemukan kondisi korban sudah lemah, dibantu oleh seorang anggota SAR yang terjun ke Danau dan membawa ke dermaga sampai di dermaga korban hanya menunjukan kode 4 jari dan mengucapkan ”saya penumpang langsung pingsan”. Kemudian korban di evakuasi ke Puskesmas terdekat Onan Runggu (Lettu Marinir M.Dian) ***
NO. 148 - NOVEMBER 2015
LAPORAN MARINIR
T
erjun payung yang dilakukan prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir memeriahkan puncak acara Sail Tomini 2015 yang dihadiri Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/2015). Kegiatan Sail Tomini 2015, merupakan even besar berskala internasional yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari dengan tema “Mutiara Khatulistiwa untuk kehidupan masa depan”. Acara terbesar dalam sektor kebaharian Indonesia tersebut dihadiri oleh 34 diplomat dari 23 negara dan satu perwakilan ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA). Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, oleh karena itu, Indonesia akan menjadikan laut sebagai masa depan bangsa dengan menitikberatkan pembangunan di bidang kelautan dan menjadikan Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia”. Untuk mewujudkannya tentu tidak hanya melalui pembangunan infastruktur dan armada kapal niaga, namun pembangunan yang berorientasi pada lima pilar budaya
NO. 148 - NOVEMBER 2015
maritim, menjaga dan mengelola sumber daya laut, pembangunan dan knektivitas maritim, diplomasi maritim, dan membangun kekuatan pertahanan maritim. Presiden berharap, even tersebut terus dilaksanakan di masa mendatang dan ditingkatkan persiapan pelaksanannya. Pelaksanaan Sail Tomini 2015 juga dimeriahkan oleh tarian selamat datang “Songu Lara Mombangu” yang dibawakan oleh 250 siswa siswi SMU dan SMP diseluruh Parigi Moutong dan persembahan atraksi budaya sendratari kolosal “ToumeneTomini” yang melibatkan 750 siswa siswi dari Propinsi Sulawesi Tengah. Dipenghujung acara, dilaksanakan sailing pass 26 KRI dan kapal perang asing serta perahu layar tradisional. Acara semakin meriah dengan ditampilkannya aksi demo terjun payung oleh prajurit Yontaifib-1 Marinir TNI Angkatan Laut yang berhasil mendarat tepat di titik DZ (Dropping Zone) di geladak KRI Makassar-590, di ponton dan di depan tenda tamu undangan VVIP, beberapa peterjun mengenakan pakaian adat Sulawesi Tengah dan
peterjun dengan membawa banner, selain itu juga dipertunjukkan aksi demo terjun RDO (Rubber Duck Operation) yang biasa dilakukan oleh pasukan khusus TNI AL pada saat infiltrasi melalui media udara. ( Kopka Marinir Budi Abdillah) ***
27
KALEIDOSKOP 2015
P
encanangan “Gerakan Sejuta Terumbu Karang” oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015 menjadi puncak program Save Our Littoral Life dan menjadi awal bagi gerakan nasional penyelamatan kehidupan pesisir dengan penanaman sejuta bibit terumbu karang. Program Save Our Littoral Life (SOLL) adalah bentuk kebersamaan Marinir bersama rakyat yang kuat dalam berkarater maritim sebagai bagian dari pelaksanaan tugas TNI Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Rangkaian kegiatan SOLL dengan penanaman bibit terumbu karang di seluruh Indonesia telah dilaksananakan oleh Satuan-satuan Korps Marinir TNI AL sesuai wilayah masing-masing sejak Mei 2015. Hingga Agustus 2015 telah tertanam sejuta bibit terumbu karang di 51 lokasi tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan cakupan luas 100 hektar. Target yang ingin dicapai adalah menanam sejuta terumbu karang dengan cakupan luas 100 hektar direncanakan tercapai pada puncak acara. Gayung bersambut, gagasan program SOLL mendapat respon
28
positif dari berbagai pihak, baik dari aparat pemerintah, swasta maupun LSM pencinta lingkungan hidup untuk ikut bersama-sama mensukseskannya. Puncak Acara Save Our Littoral Life dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2015 menjelang HUT RI ke- 70 sekaligus sebagai kado persembahan dari Korps Marinir TNI-AL untuk negara, bangsa dan rakyat Indonesia. Kegiatan puncak acara ini digelar serentak di seluruh Indonesia dengan melaksanakan penanaman terumbu karang di 51 titik dari total
243 titik. Korps Marinir menggandeng Stasiun Televisi SCTV untuk menyiarkan secara live kegiatan ini sebagai sarana sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap peyelamatan terumbu karang. Tiga titik dipilih untuk disiarkan secara live dan dialog video conference dengan Presiden RI dan Kasal Laksamana TNI Ade Supandi adalah Pulau Weh Sabang, Pantai Malalayang Manado dan Pantai Tapal Kuda, Ambon dari dalam air.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
KALEIDOSKOP 2015
Siaran live dari Studio 6 SCTV dan dialog video conference dengan Presiden RI dan Kasal Laksamana TNI Ade Supandi adalah Pulau Weh Sabang, Pantai Malalayang Manado dan Pantai Tapal Kuda, Ambon
Pulau WEH Sabang Di Sabang tepatnya di Pantai Gapang, Aceh masih menyajikan pemandangan yang indah pada kedalaman 3 hingga 5 meter. Namun sangat berbanding terbalik jika melihat keadaan di kedalaman 8 hingga 13 meter. Hanya ada pasir dan terumbu karang yang rusak. Kondisi yang memprihatinkan tersebut menjadikan tempat itu dipilih sebagai salah satu titik penanaman terumbu karang. Di sana ada 200 penyelam yang turun dan melakukan penanaman 10 ribu bibit terumbu karang. Media penanaman yang dipilih adalah balok yang sudah ditata. Balok dipilih karena cukup sesuai dengan kondisi laut di Pantai Gapang, Sabang. Acara Puncak SOLL dibuka dengan perlombaan Dayung Perahu karet (PK), Lomba renang Fin Swiming dan Tarian adat Nangroe Aceh Darussalam. Selanjutnya pembacaan Ayat suci Al Qur’an dan Demo Beladiri Militer oleh Anggota Brigif-2 Mar (Jakarta). Kemudian dilanjutkan dengan Upacara bawah air dengan Inspektur Upacara Panglima Komando Armada Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Taufiqurrahman. Selanjutnya dilaksanakan kegiatan penanaman terumbu karang, pelepasan bibit ikan, penandatanganan “Gapang Declaration” dan diakhiri dengan penyerahan hadiah lomba Renang Fin Swiming, Dayung PK serta Lomba Putra-Putri Konservasi dan Bahari Kota Sabang. “Kita tidak ingin kegiatan ini hanya sekedar simbolik, tetapi harus berkelanjutan. Tentunya dari pihak Marinir TNI AL akan terus memonitor perkembangannya,” ujar Laksamana Muda TNI Taufiqurrahman saat dialog interaktif dengan presenter SCTV dari kedalaman 8 meter Pantai Gapang.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Hadir pada acara tersebut Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) RM Trusono.S,Mn., Danpasmar-2 Kolonel Marinir Hasanudin selaku Dansatgas SOLL Sektor 1, Kasdam Iskandar Muda, Asops Danpasmar-2, Aslog Danpasmar-2, Danbrigif-2 Mar, Kapolres Sabang, Walikota Sabang dan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup.
DASAR LAUT PANTAI GAPANG, PULAU WEH, SABANG, ACEH
PENANDATANGANAN “GAPANG DECLARATION”
29
KALEIDOSKOP 2015 Pantai Malalayang Menado Sementara itu di Pantai Malalayang, Kota “Akan dilakukan pengecekan paling tidak 3 Manado, yang menjadi pusat kegiatan puncak bulan sekali di titik-titik yang sudah kami laksanakan kampanye SOLL, dilakukan pula penandatanganan (penanaman terumbu karang),” kata Mayjen Buyung kesepakatan bersama pelestarian terumbu karang Lalana dari bawah air. yang ditandatangani antara lain oleh Dankormar, Malam harinya masyarakat Kota Manado Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, dihibur dengan hadirnya Group Musik SLANK “Duta Walikota Manado Vicky Lumentut, Ketua Komunitas Lingkungan Hidup” dan Musisi Fadli Padi yang tampil Peduli Laut Michael Waleleng, dan beberapa tokoh di panggung terapung terbesar di dunia di Pantai masyarakat lainnya. Malalayang. Selain itu, di Malalayang juga diadakan pelepasan ikan kerapu yang dipimpin oleh Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana. Pelepasan ikan kerapu tersebut dimaksudkan sebagai simbol dimulainya kehidupan laut yang lestari dan bermanfaat bagi manusia. Sebagaimana telah umum diketahui bahwa ikan kerapu merupakan jenis ikan laut dengan nilai ekonomi tinggi yang banyak berkembang biak di terumbu karang. “Kami tidak akan berhenti di sini untuk melestarikan terumbu karang, kami akan terus mengawal komitmen ini demi kejayaan PERSIAPAN PENYELAMAN Indonesia, terutama mewujudkan cita-cita menjadi poros maritim dunia, “ ujar Dankormar ketika melakukan konferensi pers seusai menyelam. Begitu kuatnya komitmen Korps Marinir TNI AL dalam menyukseskan kampanye SOLL, membuatnya meraih dua rekor nasional sekaligus sebagai agenda penanaman terumbu karang terbesar di Indonesia dan juga sebagai siaran langsung bawah laut pertama di dunia. Penyerahan piagam rekor tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI). “Sebenarnya bukan karena rekor, tapi VIDEO CONFERENCE semuanya ini tentunya bagaimana kita DARI DASAR LAUT PANTAI MALALAYANG mensosialisasikan terumbu karang sebagai salah satu upaya penyelamatan pesisir demi anak-cucu kita nanti,” kata Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana saat menerima piagam dari MURI. Menurutnya, dengan terlaksananya dengan baik target penanaman sejuta terumbu karang ini, nantinya bisa membawa manfaat, terutama kepada para nelayan. “Harapan kita kegiatan ini akan terus berlanjut, apalagi kami mendapat dukungan penuh dari Kepala Negara serta Kepala Staf PARA PESERTA SELAM TNI AL. Ini akan membuat Korps Marinir selalu BERSIAP MELAKSANAKAN konsisten menjaga lingkungan dan pesisir laut,” PENANAMAN TERUMBU KARANG tambahnya.
30
NO. 148 - NOVEMBER 2015
KALEIDOSKOP 2015 Pantai Tapal Kuda Ambon Adapun di perairan Tapal Kuda, Ambon, Maluku, dilaksanakan doa bersama dari dalam laut. penyelaman dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku Berlanjut di tanggal 17 Agustus 2015 dilaksanakan Ir. Said Assagaff dan berada di kedalaman 9,5 hingga Upacara dan Pengibaran Bendera Merah Putih dari 14 meter di bawah permukaan laut. dasar laut di beberapa lokasi Pantai penanaman Di sana telah dibuat Fish Apartement yakni rumah- terumbu karang oleh Marinir. rumah terumbu karang yang nantinya dihuni juga oleh ikan-ikan, berukuran 20 x 12 meter serta tinggi enam meter dan berbobot empat ton. Dua ratus penyelam ikut terlibat dalam penanaman terumbu karang di perairan tersebut. Hadir pada kegiatan ini Dirjen Kementrian dan Lingkungan Hidup, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Danlantamal IX Laksma TNI Nurhidayat, S.H, Danpasmar-1 Kolonel Marinir Lukman Hasyim, ST.Msi.(Han), Danlanud Pattimura Kolonel PNB Bob Hendry Panggabean, Kabinda Maluku, dan Sekda Kota Ambon. “Saya merasa bangga dapat terlibat langsung bersama personil Marinir serta komunitas selam di Ambon dalam PERSIAPAN PENYELAMAN program ini. Apalagi Ambon menjadi salah satu dari tiga lokasi penanaman yang disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi SCTV,” kata Ir. Said Assagaff dari dalam air. Dia menyatakan, program konservasi terumbu karang di tanah air termasuk di Maluku, perlu terus dilakukan, demi melestarikan potensi sumber daya hayati laut. “Luasan terumbu karang di Maluku sangatlah luas dan sebagian besar masih alamiah dan terpelihara dengan baik. Tetapi konservasi seperti aksi VIDEO CONFERENCE penanaman terumbu karang ini harus DARI DASAR LAUT PANTAI TAPAL KUDA terus digalakkan karena menjadi rumah bagi perkembangbiakan berbagai jenis ikan bernilai ekonomis,” katanya. Masyarakat nelayan Ambon sangat antusias mengikuti acara ini terlihat di laut mereka menghias perahu mereka dengan warna-warni. Seusai penanaman terumbu karang dilaksanakan makan bersama khas masyarakat Ambon diiringi hiburan yang menampilkan tari-tarian dan musik tradisisonal. Kegiatan Korps Marinir tidak hanya berhenti pada puncak SOLL, PENANDATANGANAN pada keesokan harinya di tiga lokasi “AMBON DECLARATION” tersebut dan dibeberapa titik yang lain
NO. 148 - NOVEMBER 2015
31
KALEIDOSKOP 2015 PENERIMAAN PIAGAM MURI Begitu kuatnya komitmen Korps Marinir TNI AL dalam menyukseskan kampanye SOLL, membuatnya meraih dua rekor nasional sekaligus sebagai agenda penanaman terumbu karang terbesar di Indonesia dan juga sebagai siaran langsung bawah laut pertama di dunia. Penyerahan piagam rekor tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI). Pada 15 Agustus 2015 di Pantai Malalayang, Kota Manado.
PENYERAHAN PIAGAM SELAM SOLL KEPADA PENYELAM Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E,. menyerahkan Piagam Selam kepada peserta selam yang telah ikut menyukseskan puncak Acara Program SOLL. Pada 15 Agustus 2015 di Pantai Malalayang, Kota Manado.
PENYERAHAN HADIAH LOMBA FOTO, CIPTA LAGU SOLL & MENULIS CERITA Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E,. menyerahkan Hadiah kepada pemenang Lomba Foto, Cipta Lagu SOLL dan Lomba Menulis Cerita di Pantai Malalayang, Kota Manado.
32
NO. 148 - NOVEMBER 2015
KALEIDOSKOP 2015 PERAN SERTA JALASENASTRI KORPS MARINIR DALAM SUKSESKAN PROGRAM SOLL
NO. 148 - NOVEMBER 2015
33
KALEIDOSKOP 2015
M
enyambut HUT Republik Indonesia ke-70, beberapa prajurit Korps Marinir TNI AL mengibarkan bendera Merah Putih tepat pada tanggal 17 Agustus 2015 di Puncak Carstenzs Pyramid dan Puncak Soekarno, Puncak Jaya - Papua. Dipilihnya gunung Carstenzs Pyramid karena termasuk salah satu dari tujuh puncak gunung tertinggi di dunia, Puncak Carstenzs Pyramid memiliki ketinggian 4884 mdpl sedang puncak Soekarno memiliki ketinggian 4862 mdpl sehingga gaung misi ekspedisi Marinir ini akan terdengar keseluruh penjuru dunia bahwa Korps Marinir sebagai aparat keamanan Negara akan menjaga setiap jengkal tanah air Indonesia. Selain itu Ekspedisi ini juga akan menyuarakan program penyelamatan terumbu karang dengan menggelar spanduk Save Our Littoral Life di puncaknya. Pada Sabtu, 8 Agustus 2015 bertempat di Lapangan Apel Hartono Marinir Cilandak, Jakarta Selatan
34
Menko Bidang Kemaritiman Dr. Indroyono Soesilo didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana telah melepas Satgas Ekspedisi Marinir Carstenzs Pyramid. Ekspedisi memulai perjalanan tanggal 9 Agustus 2015 dan ditempuh selama 12 hari pulang pergi, dikoordinatori oleh Kolonel Marinir Nur Alamsyah dan Letkol Marinir Supriyono, Tim 1 dipimpin oleh Letkol Marinir Feryanto Pardamean Marpaung beranggotakan Letda Marinir Haeruddin, Praka Marinir Mayda Budi S., Praka Mar Savronal Legyus T., Praka Marinir Edi Riyanto, Dr Agung Hadyono (TRAMP), Sabar Gorky (TRAMP), Vitri Novianti Trans 7, Muhar Syafaad Trans
Dengan penuh semangat Para Pendaki melewati Tebing dengan kemiringan hampir 90 derajat untuk Menuju Puncak Carstenzs Pyramid dan Puncak Soekarno
NO. 148 - NOVEMBER 2015
KALEIDOSKOP 2015 Perjuangan Para Pendaki yang harus melewati Jurang Curam untuk Menuju Puncak Carstenzs Pyramid dan Puncak Soekarno
Dengan penuh semangat para Pendaki mendaki Glatzer untuk Menuju Puncak Carstenzs Pyramid dan Puncak Soekarno
7 mendapat tugas mengibarkan bendera di Puncak Carstenzs Pyramid. Sedangkan Tim 2 bertugas membentangkan bendera Raksasa di Puncak Soekarno , tim 2 dipimpin oleh Mayor Marinir Rivelson Saragih beranggotakan Sertu Marinir Joko Pitono, Kopda Marinir Budi Susilo, Kopda Marinir Imam Rozikin, Kopda Marinir Sigit Purwoko, Praka Marinir Erlando Brojo S., Praka Marinir Muhamad Ismail, Praka Marinir Didik Rudyanto, Praka Marinir Toni Hermawan, Praka Marinir Haris S., Asep Sumantri (TRAMP), Shandi Irawan (TRAMP), Syatiri Ahmad (TRAMP), Epi Sopiah (TRAMP), Hendriyanto (TRAMP), Widiya Victoria Wartawan RMOL, Rusdi Hidayat Wartawan MNC, Jajang Wartawan MNC. Kedua Tim mengambil rute pendakian melalui kawasan terbatas di Tembagapura yakni PT Freeport Indonesia. Sebelumnya, untuk pendakian ini mereka telah berlatih selama dua bulan di beberapa Gunung di Jawa Timur yakni Welirang, Argo Lawu
NO. 148 - NOVEMBER 2015
dan Semeru. Latihan ini sangat diperlukan dikarenakan medan yang akan ditempuh cukup sulit dan cenderung ekstrim baik cuaca maupun keterjalannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak mendaki gunung Carstenzs. Yang pertama adalah kesehatan, di mana setiap pendaki harus memiliki fisik yang prima ketika hendak melakukan perjalanan jauh, untuk itu harus melakukan latihan minimal dua bulan secara rutin dan teratur.
Kedua adalah pengetahuan akan medan yang akan dihadapi baik itu rute perjalanan maupun cuaca, ketiga kemampuan navigasi dan menggunakan peralatan pendakian. Yang keempat adalah peralatan pendakian berupa sepatu khusus, kaos kaki, celana dan pakaian khusus, jaket, jas hujan, kantong tidur, tenda. Kelima adalah menyangkut logistik selama pendakian, keenam adalah strategi pendakian untuk menggapai puncak gunung di atas ketinggian 4.000, dan yang terakhir masalah keamanan. Faktor keamanan di sekitar jalur pendakian Gunung Carstenzs agaknya harus diwaspadai oleh semua pendaki, karena bisa saja kehadiran para pendaki akan digunakan para gerombolan sparatis untuk melakukan serangkaian tindakan agar eksistensi mereka menjadi perhatian dunia internasional. Alhamdulillah, tepat pada tanggal 17 Agustus 2015 Tim Ekspedisi Korps Marinir berhasil mencapai puncak Carstenzs Pyramid serta puncak Soekarno dan mengibarkan bendera merah putih pada pukul 10.00 WIT serta membentangkan spanduk TNI AL, spanduk Marinir dan SOLL. Selanjutnya tim ekspedisi menempuh rute kembali dan tanggal 20 Agustus 2015 tiba di Jakarta. Kapten Marinir Antoniradan TH. ***
Tepat pada tanggal 17 Agustus 2015 Tim 2 berhasil membentangkan bendera raksasa diatas Glatzer Puncak Soekarno
35
KALEIDOSKOP 2015 PUBLIKASI DALAM RANGKA MENSOSIALISASIKAN PROGRAM SOLL KEPADA MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA WAWANCARA DENGAN TVRI
WAWANCARA DENGAN SCTV
WAWANCARA DENGAN O’CHANEL
WAWANCARA DENGAN METRO TV
WAWANCARA DENGAN MNC
WAWANCARA DENGAN RRI
WAWANCARA DENGAN JJM DAN MAJALAH CAKRAWALA
PEMASANGAN SPANDUK, BALEHO ATAU BILLBOARD DIDEPAN KSATRIAN-KSATRIAN MARINIR DAN SETIAP SUDUT KOTA
36
NO. 148 - NOVEMBER 2015
KALEIDOSKOP 2015 BATALYON INFANTERI-10 MARINIR RESMI BEROPERASI Pengukuhan berdirinya Batalyon Infanteri-10 Marinir/SBY dalam suatu upacara militer di Setoko, Batam, Kepri. (Senin,10/11/2014). Dalam upacara tersebut dilaksanakan pembacaan surat keputusan pembentukan Batalyon Infanteri-10 Marinir, pelantikan jabatan komandan batalyon, penyerahan tunggul dan penandatanganan naskah peresmian. Batalyon Infanteri-10 Marinir merupakan sebuah batalyon yang dibekali kemampuan dalam melaksanakan Maritime Interdiction Operation. PRAJURIT MARINIR BANTU KELANCARAN EVAKUASI KORBAN JATUHNYA PESAWAT AIRASIA QZ8501 Musibah kecelakaaan pesawat terbang Airasia QZ 8501 rute Surabaya- Singapura pada tanggal 28 Desember 2014 cukup menyita perhatian dunia khususnya masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Korps Marinir segera bertindak cepat membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk dilibatkan dalam pencarian pesawat tersebut.
SATGAS MARINIR TNI AL MENYEKA DUKA BANJARNEGARA Jum’at tanggal 12 Desember 2014 sekitar pukul 17.30 WIB terjadi tragedi yang menimpa sebuah dusun di Banjarnegara, Jawa Tengah yakni Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar terkubur longsoran tanah Gunung Telaga Lele. Lebih dari 40-an rumah tertimbun tanah dan lebih dari seratus orang baik penduduk Dusun Jemblung maupun warga di luar dusun tersebut menjadi korban dahsyatnya longsoran.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
37
KALEIDOSKOP 2015 PENGANGKATAN LAKSAMANA TNI ADE SUPANDI, S.E SEBAGAI WARGA KEHORMATAN KORPS MARINIR Pengangkatan Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. sebagai Warga Kehormatan ke-35 Korps Marinir TNI AL, di Lapangan Apel Hartono Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (02/04/2015). Pengangkatan tersebut sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada Laksamana TNI Ade Supandi atas kontribusi dan perhatiannya yang tulus bagi kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI AL serta sebagai bentuk apresiasi dan keteladanan jiwa, sikap, semangat dan komitmen yang tinggi bagi Korps Marinir TNI AL.
PRESIDEN JOKOWI MENJADI WARGA KEHORMATAN KORPS MARINIR Presiden Jokowi secara resmi diangkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir melalui sebuah upacara pembaretan yang dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/04/2015) Acara pembaretan diawali dengan pemakaian jaket doreng KKO oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, SE,. Pengangkatan Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan Korps Baret Ungu tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pengangkatan Presiden Jokowi sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI. Selain menjadi warga kehormatan Marinir, Presiden Jokowi juga diangkat menjadi warga kehormatan Kopassus TNI AD dan Korpaskhas TNI AU.
SERAH TERIMA JABATAN KOMANDAN KORPS MARINIR Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) dari Mayor Jenderal TNI (Mar) Ahmad Faridz Washington kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2015).
38
NO. 148 - NOVEMBER 2015
KALEIDOSKOP 2015 MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PENGANUGERAHAN BREVET KEHORMATAN ARTILERI KORPS MARINIR Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Ignasius Jonan menerima Penganugrahan Brevet Kehormatan Artileri Korps Marinir di Bukit Hambalang Sentul, Bogor, Sabtu (04/07/2015). Sebelum acara penyematan Brevet Artileri Marinir tersebut, Menhub RI didampingi langsung oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., beserta jajaran pejabat staf Kemenhub Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, dan Mayjen TNI Mar (Purn) Chaider F., melaksanakan tour facility dan menerima penjelasan singkat kesenjataan Artileri-2 Marinir yang dipaparkan oleh Komandan Resimen Artileri-2 Marinir (Danmenart-2 Mar) Letkol Marinir Jasiman Purba, serta melihat langsung sejumlah fasilitas Resimen Artileri Marinir. Pada kesempatan tersebut Menhub Ignasius Jonan berkesempatan mencoba mengendarai Kendaraan Tempur Tank Amfibi Marinir BVP-2. Upacara penyematan Brevet yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB tersebut ditandai dengan penembakan meriam Tank Amfibi BVP-2 serta penembakan meriam Howitzer 105 mm yang dilakukan oleh Menhub RI.
PERESMIAN MARKAS YONTAIFIB-2 MAR DI MARUNDA, JAKARTA UTARA Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana meresmikan markas baru Batalyon Intai Amfibi - 2 Korps Marinir (Yontaifib - 2 Mar) di Kesatrian Marinir Baroto Sardadi Jl. Sungai Tiram Marunda pada hari Jum’at, 26 Juni 2015. Batalyon Intai Amfibi - 2 Korps Marinir (Yontaifib - 2 Mar) sebelumnya bermarkas di Kesatrian Marinir Cilandak Jakarta Selatan. Acara peresmian diawali dengan demonstrasi terjun tempur dirangkai serangan kilat dilanjutkan atraksi terjun frefall, prosesi peresmian Kesatrian Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir ditandai dengan penyerahan Tunggul Batalyon oleh Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana kepada Danyontaifib - 2 Mar Letkol Marinir Samson Sitohang.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
39
KALEIDOSKOP 2015 PERESMIAN MEDIA CENTER DINAS PENERANGAN KORPS MARINIR Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc meresmikan penggunaan Media Center Dinas Penerangan Korps Marinir (Dispen Kormar) bertempat di gedung Agoes Soebekti, Mako Kormar, Jalan Prapatan 40 Jakarta Pusat, Rabu (03/06/2015). Kadispenal dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tahun pertama Renstra 2015-2019 ini Dispenal memprioritaskan pembangunan media center untuk Dispen Armatim dan Dispen Kormar yang ide pembangunan sarana ini adalah karena kebutuhan untuk mengitegrasikan pelaksanaan monitoring siaran televisi dan Cyber Media terkait pemberitaan tentang Angkatan Laut khususnya Korps Marinir.
SEMINAR NASIONAL PENYELAMATAN TERUMBU KARANG “Indonesia merupakan pusat segitiga terumbu karang dengan keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa. Julukan megabiodiversity country menggambarkan kekayaan hayati laut Indonesia bagaikan amazon of the sea. Namun kini, kondisi ekosistem penting ini terancam, sebagian besar mengalami kerusakan akibat praktek penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan tidak bertanggung jawab. Untuk menindak para pelaku sekaligus menjaga terumbu karang diperlukan peranserta segenap elemen bangsa, tak terkecuali aparat penegak hukum. Oleh karena itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan TNI AL untuk bergerak bersama melakukan penyelamatan terumbu karang”. Hal itu dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menyampaikan sambutan pada Seminar Nasional Penyelamatan Terumbu Karang dengan tema “Terumbu Karang untuk Kedaulatan, Keberlanjutan dan Kesejahteraan“, di gedung Graha Marinir Mako Korps Marinir Jl. Prapatan No 40 Jakarta. (Kamis, 6 Agustus 2015).
40
NO. 148 - NOVEMBER 2015
SEJARAH
S
esampainya di daerah Keresidenan Pekalongan, pasukan “SWKS-V” mulai dengan lembaran sejarah baru bagi perjuangan pasukan Resimen Samudera atau Pasukan CA IV, karena operasi yang di tempuh sudah merupakan perang gerilya yang dilakukan secara aktif, sesuai dengan pertempuran taktik “Wehrkreise” (Jelajah), karena harus menghadapi keunggulan persenjataan Angkatan Perang Belanda serta menyelesaikan tugas di medan pertempuran sesuai arahan pimpinan Angkatan Bersenjata RI. Dalam perang kemerdekaan II mengunakan konsep perjuangan rakyat semesta yang baru merupakan konsep linier dari konsep “Wehrkreise” (Jelajah) merupakan suatu konsep strategi pertempuran dalam wilayah-wilayah yang dapat digunakan secara offensive berdiri sendiri dengan mengintegrasikan semua potensi baik tenaga manusia ataupun materil serta bahan-bahan lainnya yang ada dan terdapat didaerah itu sendiri. Konsep sistem “Wehrkreise” ini dijadikan doktrin resmi pertahanan wilayah, dari seluruh daerah Komando Pertahanan Jawa
NO. 148 - NOVEMBER 2015
termasuk komponen Angkatan Bersenjata yang dikoordinir oleh Markas Besar Komando Djawa (MBKD). Di daerah Sumatera konsepsi ini masih tetap dijalankan dengan cukup berhasil dengan menyesuaikan luas medan wilayah disana, hanya beberapa daerah terpaksa melaksanakan perpaduan sistem linier dan sistem “Wehrkreise”, mengingat situasi dan kondisi daerah yang
41
SEJARAH tidak memungkinkan. Berkat sistem jelajah dengan taktik perang gerilya dipadukan maka Belanda tidak mampu menguasi seluruh wilayah sampai pedalaman, karena masih berada dibawah kekuasaan Pasukan C.A. IV. D a l a m melaksanakan sistem jelajah ini maka wilayah “Sub-Wehrkreise Slamet V” dibagi dalam beberapa sektor pertempuran yang diberikan serta dipertanggung jawabkan kepada tiap-tiap group, antara daerah Pemalang sampai dengan Batang dibagi menjadi beberapa group antara lain: a. Daerah Jelajah Group A sektor Pemalang dibawah pimpinan Komandan Group: Ltn Moch Junus. b. Daerah Jelajah Group B sektor Pekalongan dibawah pimpinan Komandan Group Ltn Moekijat dan Wakil Komandan Group Ltn Hartono. c. Daerah Jelajah Group C meliputi daerah Selatan Pemalang, Pekalongan, dan Batang, yang bertugas mengamankan daerah belakang group A, B, dan D. Dengan demikian group C bergerak mobil diantara kaki Gunung Slamet sampai kaki Gunung Prau Timur, dibawah pimpinan Komandan Group Ltn Soewadji. d. Daerah Jelajah Group D sektor Pemalang, dengan Komandan Group Ltn Wiranto. Rencana ini telah disiapkan sesuai dengan dislokasi Pasukan “SWKS-V” yang telah dilaksanakan. Disamping itu juga pasukan “SWKS-V” diberi tugas oleh pemerintah untuk menegakkan kembali Pemerintahan Sipil RI, antara wilayah Pemalang, Pekalongan dan Batang. Dimana keamanan serta pelaksanaan roda pemerintahan RI tersebut dipertanggung jawabkan dibawah komandan “SWKS-V”. Tiap-tiap Group dari CA IV/Pasukan “SWKS-V” mulai
42
melaksankan gerakan jelajahnya dimasing-masing daerah yang dapat dimungkinkan untuk tiaptiap group melaksanakan kegiatan penuh. Tentara pendudukan Belanda yang ditempatkan pada tiap-tiap kecamatan diseluruh daerah Keresidenan Pekalongan dengan kekuatan satu Peleton Infantri KL atau KNIL yang masih dibantu dengan kesatuan-kesatuan Polisi Daerah yang dibentuk oleh Belanda dan dibantu O.W ditiap Onderneming-onderneming/ perkebunan, masih merasakan adanya tekanan-tekanan atau gangguan-gangguan yang cukup berat dari gerakan jelajah groupgroup tersebut. Walaupun disetiap kota Kabupaten seperti Pemalang dan Batang, masih terdapat Kompikompi cadangan yang selalu siap tempur untuk memberikan bala bantuan disetiap daerah wilayahnya yang mendapat serangan dari gerilyawan-gerilyawan Pasukan RI, juga masih tersedia Batalyon cadangan yang siaga di Markas Komando Brigade Infanteri KL/KNIL di kota Pekalongan, lengkap dengan kesenjataan bantuan diantaranya terdapat Yon Armed 105 mm, Yon Lapis Baja yang terdiri dari satuan Panser Ringan dan Satuan Truck ukuran sedang dan Satuan Perintis, yang semuanya dalam keadaan siaga siap bergerak atas panggilan, jaringjaring komunikasi yang baik oleh pasukan Belanda sehingga dalam keadaan darurat pun mereka cepat dapat mendatangkan bala bantuan dari Pasukan Pendudukan Belanda di Pekalongan, sehingga setiap
kejadian diwilayah pendudukannya, dengan cepat m e n d a p a t k a n laporan-laporan yang semuanya itu akan berjalan dengan lancar, seandainya kesatuan-kesautan gerilyawan RI hanya bersifat defensive statis. Akan tetapi pada kenyataannya Gerilyawan-gerilyawan RI memiliki daya mobilitas yang tinggi dan doktrin jelajah yang telah direncanakan dengan matang. Tentara pendudukan Belanda menjadi bingung dengan adanya tiap-tiap daerah tampak kegiatan offesif dari gerilyawan-gerilyawan RI, Kekuatan Belanda tidak dapat disentralisir dan kelihatannya mereka tidak tahu secara tetap posisi Pasukan Inti dari CA IV/ Pasukan “SWKS-V”. Kesatuankesatuan Belanda didaerah terikat ditempatnya karena kegiaatan gerilyawan-gerilyawan pasukan RI, terjadi secara menyeluruh. Pesawat terbang pengintai yang diperbantukan dari Divisi Tentara Belanda di semarang, yang berpangkalan di Kalibanteng, tidak banyak dapat membantu, karena konsentrasi Pasukan Gerilwayan RI sukar untuk diikuti jejaknya dari udara, apalagi gerakan pasukan gerilyawan RI lebih banyak aktif pada waktu matahari telah terbenam atau malam hari. Bagaimanapun faktor cuacanya dan keadaan alam, adalah merupakan suatu hal yang menentukan bagi keberhasilan dan tidaknya suatu gerakan ofensif gerilyawan RI, juga kesenjataan bantuan Belanda tidak banyak berguna, karena tiap-tiap daerah kabupaten selalu dalam waktu relatif hampir bersamaan, mendapatkan gangguan dan serangan dari Pasukan “SWKS-V” sehingga Belanda sulit untuk memprioritaskan daerah yang harus mendapatkan bantuan lebih dulu. Group-group CA IV/Pasukan “SWKS-V” bergerak ke utara,
NO. 148 - NOVEMBER 2015
SEJARAH
menjelajahi tanah datar, berarti mengacau putusnya garisgaris perhubungan darat antara jawa tengah dengan jawa barat yang berporoskan SemarangPekalongan-Cirebon. Dalam kepanikannya menghadapi taktik jelajah yang baru dari gerilyawangerilyawan RI, tentara Belanda membuat perubahan taktik operasinya yang dianggap sebagai “kounter taktik” jelajah dari Pasukan CA IV/Pasukan “SWKS-V” yakni dengan jalan memperkuat pospos pendudukan dibuat bentengbenteng atau kubu-kubu yang diperkuat. Namun sampai dengan pertengahan April 1949, perubahan taktik Belanda tersebut banyak mengalami kegagalan. Karenan pengiriman logistik dan suplai dari Markas induk ke kubu-kubu atau pospos yang lain, selalu mendapatkan gangguan dari pasukan gerilyawan CA IV/Pasukan “SWKS-V” berupa penghadangan atau penerjangan terhadap setiap konvoi Tentara Pendudukan Belanda. Kemudian Tentara Pendudukan Belanda memperbaiki sikapnya dengan mengambil sistem kombinasi,
NO. 148 - NOVEMBER 2015
yaitu sebagai dengan sistem perbentengan perkubuan dan sebagian mempergunakan sistem terpusat. Taktik perbentengan atau Pos sistem, dimaksud untuk menguasai daerah-daerah. Sedangkan yang terpusat sebagai pasukan pemukul menghancurkan dan pengejaran kalau posisi Gerilyawan diketahui dengan pasti posisinya. Tetapi taktik baru itu membawa konsekuensi baru, tentara pendudukan Belanda harus menambahkan kekuatan dengan mendatangkan lagi pasukanpasukan baru. Dengan adanya konter taktik Belanda tersebut group-group CA IV/ Pasukan “SWKS-V tidak terpengaruh, tetap berpegang pada taktik jelajah yang telah digariskan dalam petunjuk pelaksanaan pimpinan ABRI pada awal Agresi Belanda ke II. Dan Lebih ditingkatkan lagi daya tahan dan daya tempur bagi masing-masing group. Misalnya, kalau tiap-tiap group atau satuan dalam group-group tersebut berhenti/istirahat selama empat hari, sekarang dipersingkat cukup hanya dua hari saja, karena gerakan pasukan selalu dilaksanakan pada
malam hari, hanya kalau dipandang perlu barulah mengadakan aktifitas pada waktu siang hari. Sewaktu-waktu group-group itu melaksanakan ofensif bersamabersama hingga merupakan kesatuan gabungan yang lebih besar, seperti halnya yang pernah dilakukan oleh group B dan Group D dalam penyerangan terhadap kota Batang dibulan Mei tahun 1949 dengan hasil yang cemerlang. Tentara Pendudukan Belanda dalam menanggapi informasi ini terus berkonsentransi untuk berusaha keras dalam menghancurkan group-group yang kebetulan berada di wilayahnya, akan tetapi kenyataannya pasukan CAIV/ Pasukan “SWKS-V tersebut sering bergerak cepat dalam waktu singkat telah berpindah tempat kembali, sehingga tentara pendudukan Belanda yang datang dengan kesatuan besar selalu gagal karena mendapatkan daerah yang sudah kosong. Taktik jelajah ini meningkatkan moril prajurit ditiap-tiap grup menjadi tinggi. Kelincahannya manuver bertambah, dan dengan cepat dapat mengenal daerah lebih luas, serta kesehetan dan kondisi jasmani pasukan menjadi lebih baik. Rakyat di daerah pendudukan Belanda akan lebih mengenal terhadap Gerilyawan RI yang juga merupakan pasukan nasional kita sendiri, semula rakyat menyangka bahwa Tentara RI telah tidak ada lagi, Tetapi setelah mengetahui dengan mata kepala sendiri, bahwa Tentara Nasional Indonesia masih tetap ada, maka kegiatan di daerah pendudukan meningkat untuk mengusir Tentara Pendudukan Belanda dari bumi Indonesia. Sumber : Buku KKO AL Dari Tahun Ke Tahun, tahun 1971, Bagian sejarah KKO AL ***
43
SEJARAH
D
alam rangka upacara peringatan HUT ABRI ke 20, ABRI merencanakan atraksi pendaratan ranpur amfibi di pantai Ancol. Demi menunjang suksesnya acara itu, 30 personel KIPAM KKO-AL didatangkan dari Surabaya. Dalam salah satu sesi latihan, satu panser amfibi kandas. Sejumlah personel KIPAM diminta bantuannya untuk mengevakuasi awak dan peralatan di dalamnya (28/9/65). Belum lagi acara HUT ABRI digelar, enam perwira tinggi dan satu perwira pertama ADRI diculik dan dibunuh (1/10/65). Jenasah mereka dibuang ke dalam sumur tua di kawasan hutan karet Lubang Buaya, Jakarta Timur. Saat sumur itu ditemukan, satuan RPKAD yang berhasil menguasai kawasan di sekitar sumur tidak bisa langsung mengevakuasi ketujuh jenasah di dalamnya karena kebetulan tak membawa perlengkapan selam. Pangkostrad (kala itu) Mayjen TNI Soeharto lalu minta bantuan KKO AL untuk mengevakuasi seluruh jenasah (4/10/65). Karena peralatan selam bawaan dari Surabaya kurang lengkap, maka tim KIPAM meminjam dari dua kapal perang-AL yang tengah bersandar di Tanjung Priok. Bermodalkan beberapa set alat selam ICAM 48 dan baju selam GKP 4, tim KIPAM
44
pimpinan Letnan KKO Mispan Soetarto dan dua dokter militer menuju Lubang Buaya. Menjelang tengah hari, rombongan tiba di lokasi. Setelah melakukan adaptasi kondisi udara di sekitar sumur, Sersan KKO Saparimin turun untuk melakukan observasi kondisi di dalam sumur. Setelah dipastikan aman, maka upaya pengangkatan jenasah segera dimulai. Satu demi satu jenasah diangkat dengan cara diikat tali. Jenasah pertama yang diangkat adalah (Alm.) Letnan Pierre Tendean (diangkat oleh Sersan Saparimin) dan yang terakhir (Alm.) Brigjen TNI DI Pandjaitan (oleh Kapten KKO Winanto). Selain beberapa personel KIPAM, turut serta seorang peselam anggota RPKAD. Menjelang pukul 14.00 WIB seluruh jenasah berhasil dievakuasi dan kemudian dibawa ke RSPAD untuk divisum.
Sebelum balik ke Markas Besar KKO-AL, seluruh personel KIPAM yang terlibat dalam pengangkatan jenasah para Pahlawan Revolusi diabadikan gambarnya dalam dua kali pemotretan oleh Pangkostrad memakai kamera Polaroid. Salah satu foto diserahkan kepada Kapten KKO Winanto untuk disampaikan kepada Panglima KKO AL Letjen TNI KKO Hartono. Para personel KKO AL yang ikut melakukan pengangkatan jenazah para Pahlawan Revolusi adalah Kapten KKO Winanto, Letnan KKO Misnan Sutarto, Sersan KKO Saparimin, Kopka Kandau, Kopka Sudardjo, Kopka Sugimin, Kopka Hartono, Praka Sumarni dan Praka Subekti. Atas jasa-jasanya mereka dianugerahi Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (17/8/70).
NO. 148 - NOVEMBER 2015
SEJARAH
M
enteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan mengundang Pelda KKO (Purn) EJ Venkandou dan Pelda KKO (Purn) Soegimin di kantor Kemenko Polhukam, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (9/11). Dua prajurit KKO (sekarang Korps Marinir) tersebut merupakan saksi sejarah yang masih hidup dalam proses pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya pada 4 Oktober 1965. Kedua prajurit yang kala itu masih berpangkat Kopka bergabung bersama rekan-rekannya yang kini sudah almarhum yakni Kapten KKO Winanto, Letnan KKO Misnan Sutarto, Sersan KKO Saparimin, Kopka Sudardjo, Kopka Hartono, Praka Sumarni dan Praka Subekti. Dalam pertemuan tersebut, Menkopolhukam berkesempatan mendengarkan secara langsung peristiwa pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi yang disampaikan secara bergantian oleh dua purnawirawan KKO tersebut.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Usai mendengarkan kisah pengangkatan jenazah Pahlawan R e v o l u s i , Menkopolhukam menyampaikan apresiasinya kepada kedua purnawirawan KKO tersebut. Menkopolhukam juga menyampaikan rencana Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk mengundang mereka ke istana. Hadir pada kesempatan tersebut Letjen TNI (Purn) Sintong Hamonangan Panjaitan, Deputi VI/ Kesbang Kemenko Polhukam Arief P. Moekiyat, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Kadispen Kormar Letkol Marinir Suwandi dan sejumlah staf Kemenko Polhukam.
45
PROFIL SATUAN
A
wal pembentukan dengan sebutan Batalyon VI Komando Korps Komando Angkatan Laut disingkat BAT. VI. KO, kemudian mengalami perubahan menjadi Batalyon Infanteri – 6 Korps Komando Angkatan Laut disingkat Yonif – 6 KKO AL, selanjutnya ditetapkan kembali dengan sebutan Batalyon Infanteri – 6 Marinir disingkat Yonif – 6 Mar sampai dengan sekarang, berkedudukan dibawah Brigade Infanteri – 2 Marinir yang bermarkas di Bhumi Marinir Cilandak. Batalyon Infanteri – 6 Marinir terdiri dari 4 Kompi yaitu Kompi Markas “Dwipangga Yudha”, Kompi Senapan “Garuda Sakti”, Kompi Senapan “Harimau Perkasa” dan Kompi Senapan “Jaguar Yudha”. Batalyon Infanteri – 6 Marinir biasa disebut juga “Nanggala”. Nanggala adalah senjata sakti milik Prabu Baladewa Raja Mandura, merupakan senjata khayangan pemberian dari Bathara Brahma, berbentuk tombak pendek yang kedua sisinya berbentuk runcing. Batalyon Infanteri – 6 Marinir mempunyai semboyan “Yudha Hamungmemayu Hayuning Bawono Langgeng” yang bermakna “Bertempur untuk menjaga kedaulatan & kedamaian Nusantara yang abadi”.
46
Dalam pelaksanaan tugasnya, Batalyon Infanteri – 6 Marinir merupakan Satuan Pelaksana (Satlak) dibawah Brigade Infanteri – 2 Marinir, sebagai satuan tempur Batalyon Infanteri – 6 Marinir mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas-tugas tempur, mencari, mendekati dan menghancurkan musuh dengan tembakan dan gerakan atau menangkis serangan musuh dengan tembakan dan pertempuran jarak dekat serta serangan balas, dalam rangka pelaksanaan Operasi Amfibi dan Operasi oleh Satuan Tugas TNI AL atau tugas-tugas Operasi lainnya. Dalam rangka untuk menunjang tugas pokok tersebut, Batalyon Infanteri – 6 Marinir juga mempunyai tugas-tugas untuk memantapkan kemampuan dan kondisi fisik, mental juang dan mental tempur, profesionalisme serta disiplin prajurit, membina kemampuan, ketrampilan dan menyiapkan kekuatan unsur-unsurnya sebagai Pasukan Pendarat dalam rangka
pelaksanaan Operasi Amfibi serta untuk mendukung operasi tempur darat, bantuan militer dan operasional lainnya oleh Satuan TNI AL dan Operasi Hankam lainnya serta melaksanakan pembinaan dalam satuan dengan sasaran pembinaan prajurit yang memiliki jiwa yang Sapta Margais dan sadar akan hakekatnya sebagai pasukan pendarat, memiliki profesionalisme yang baik dalam pelaksanaan Operasi Amfibi dan Operasi Darat, memiliki pemahaman yang baik dan benar akan etos kerja prajurit Marinir, mengetahui pengetahuan yang baik
NO. 148 - NOVEMBER 2015
PROFIL SATUAN pada seluruh aspek kemiliteran, memiliki dedikasi yang tinggi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
– 2 Marinir yang berkedudukan langsung di bawah Danmenif – 2 Mar, bermarkas di Cilandak, Jakarta Selatan.
SEJARAH SINGKAT BATALYON INFANTERI – 6 MARINIR
Hari Jadi Batalyon Infanteri – 6 Marinir
Awal pembentukan
Berdasarkan Surat Keputusan Komandan Korps Komando Angkatan Laut Nomor : 5401.12.6 tanggal 14 Juli 1962 tentang penetapan terbentuknya Batalyon VI Komando Korps Komando Angkatan Laut disingkat “BAT. VI. KO” dengan kekuatan personel beberapa PERWIRA, Siswa keluaran SEDASPAKO, Pelajar keluaran SECABA, Pelajar keluaran SETAKOP dan Pelajar keluaran WAMILTA, taraf-taraf pembentukan BAT.VI.KO dilanjutkan kemudian hingga sesuai dengan TOP Batalyon Infanteri Korps Komando Angkatan Laut yang baru disamping mendidik WAMILTA berlokasi di Kesatrian Korps Komando Angkatan Laut Cilandak.
Perubahan status
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Korps Komando Angkatan Laut Nomor : 5401.9 Tahun 1966 tanggal 5 Mei 1966 Panglima Korps Komando Angkatan Laut (Mayjen KKO Hartono) meresmikan terbentuknya Batalyon Infanteri – 6 Korps Komando Angkatan Laut (Yonif – 6 KKO AL) yang menjadi organik Paskoarma. Pada akhir tahun 1970 Batalyon Infanteri – 6 KKO AL dilikuidasi yang selanjutnya unsur-unsur yang ada di dalamnya menjadi organik Batalyon – 2 KKO AL. Sejarah berjalan terus penyempurnaan Korps Komando AL semakin maju disesuaikan dengan derap majunya pembangunan, maka sesuai Surat Keputusan Dankormar Nomor : Skep / 19 / IV / 1979 pada tanggal 7 April 1979 Batalyon Infanteri 6 Korps Marinir (Yonif – 6 Mar) kembali diaktifkan sebagai Satuan Pelaksana Resimen Infanteri
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Dankormar Nomor : Skep / 121 / IX / 1993 tanggal 10 September 1993 menetapkan HARI JADI YONIF – 6 MAR pada tanggal 14 JULI 1962, dengan demikian semua ketentuan yang bertentangan dengan Surat Keputusan ini tidak berlaku lagi.
PENGALAMAN TUGAS OPERASI PRAJURIT YONIF– 6 MAR Dalam pengabdiannya Batalyon Infanteri – 6 Marinir ikut aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, setia kepada Pancasila, UUD 1945 serta berpegang teguh kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Dalam kurun waktu pengabdiannya Batalyon Infanteri – 6 Marinir telah melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer, Teritorial dan Bhakti TNI, baik Satgas Dalam Negeri maupun Satgas Luar Negeri, diantaranya Satgas Operasi di Timor Timur, Pengamanan Pulau-pulau Terluar, Pengamanan Selat Malaka, Satgas Operasi di NAD, juga Satgas TNI Konga Perdamaian PBB di Lebanon.
Aceh (2002), Satgas Rencong Sakti XXI Aceh/Satgas Pemukul (2003), Satgas Rencong Sakti XXX Aceh (2005), Satgas Dalsakrah/Bakti Sosial (2005), Pamwil Obvit TNI AL (2007), Satgas Natuna VIII Tahun 1988, Satgas Natuna IX Tahun 1989, Satgas Natuna X Tahun 1989, Satgas Natuna XV Tahun 1992, Satgas Natuna XVI Tahun 1992, Satgas Natuna XXV Tahun 1997, Satgas Natuna XXXVI Tahun 1998, Satgas Natuna XXVII Tahun 1998, Satgas Natuna XXXVIII Tahun 2004, Satgas Natuna XLI Tahun 2005, Satgas PPRM Ambon Tahun 19992000, Kosektor Maluku Utara Tahun 2000, Pam Pemilu Tahun 1992, Pam KTTGNB Ke X Tahun 1992, Pam SU MPR Tahun 1992, Pam Sidang APEC Tahun 1993, Pam Ibu Kota (PON XIV) Tahun 1996, Pam Pemilu Tahun 1997, Pam PHH BKO KODAM JAYA Tahun 1998, Pam Reformasi Tahun 1998, Pam Sidang Istimewa Tahun 1998, Pam Semanggi Tahun 1998, Pam Sidang Istimewa Tahun 1999, Pam Pemilu Tahun 1999, Pam SU MPR BKO Polda Tahun 1999, Pam VIP RI/RI 2 Tahun 2000, Satgas Ops & PAM BKO Lanal Palembang Tahun 1996, Satgas Palembang Tahun 1997, Satgas
Satgas Dalam Negeri
Satgas Timor Rajawali I (1995), Satgas Timor Rajawali II (1996), Satgas Aceh Rencong Sakti IV Aceh (1994-1995), Satgas Aceh Rencong Sakti V Aceh (1995), Satgas Rencong Sakti VI Aceh (1995), Satgas Rencong Sakti VII Aceh (1996), Satgas Rencong Sakti VIII Aceh (1996), Satgas Rencong Sakti XVI Aceh (2001), Satgas Rajawali III
47
PROFIL SATUAN Palembang Tahun 1998, Satgas Lampung Tahun 1998, Satgas Bengkulu Tahun 1998, Satgas Gempa Bengkulu Tahun 2000, Satgas Piabung Tahun 2000 & 2004, Pam Pulau Seribu Tahun 2002, Pam Antisipasi Kenaikan BBM Tahun 2005, Pam Bangsit Natal & Tahun Baru Tahun 2006, Pam Antisipasi RUU AAP Tahun 1996, AMD Ciamis Tahun 1994, Satgas Pulau Galang Tahun 1994, Karya Bakti TNI Tahun 1996, Satgas Trisila Tahun 1997, Karya Bhakti Cengkareng Tahun 1998, Satgas Pam Selat Malaka Tahun 2005, Satgas Banjir Langkat Tahun 2006, Pam Pulau Terluar Tahun 2007, Satgas Banjir Padang Tahun 2007, Satgas Malsindo Tahun 2006 & 2007, Satgas Mabes TNI/ Satpamwal, Satgas Pam Pulau Terluar Ta. 2006, Satgas Pam Pulau Terluar VIII Ta. 2010, Satgas Pam Pulau Terluar XI Ta. 2011, Satgas Pam Pulau Terluar Wiltim XIV Ta. 2012, Satgas PRCPB di Riau Tahun 2013 & 2014.
Satgas Luar Negeri
PAM TKI Malaysia Tahun 1998, Satgas TNI Konga XXIII-A Yonmek/ Unifil Lebanon Tahun 2006, Satgas TNI Konga XXIIIB Tahun 2007, Satgas TNI Konga XXIII-C Yonmek/ Unifil Lebanon Tahun 2008, Satgas Wijaya – 06 Tahun 2009, Satgas TNI Konga XXIII-D Yonmek/Unifil Lebanon Tahun 2009, Satgas TNI Konga XXVI-B2 FPC/Unifil Lebanon Tahun 2009, Satgas TNI Konga XXIII-E Yonmek/Unifil Lebanon Tahun 2010, Satgas TNI Konga XXIII-F Yonmek/Unifil Lebanon Tahun 2011, Satgas TNI Konga XXXIV-D2 FPC/Unifil Lebanon Tahun 2011, Satgas TNI Konga XIII-G Yonmek/Unifil Lebanon Tahun 2012, Satgas TNI Konga XIII-H Yonmek/Unifil Lebanon Tahun 2013.
Pertandingan Regu Tangguh antar Kompi Tahun 2009, Juara I Pertandingan Menembak Regu Tangguh antar Kompi Tahun 2009, Juara I Pertandingan Renang Militer Regu Tangguh antar Kompi Tahun 2009, Juara I Pertandingan Speed March Regu Tangguh antar Kompi Tahun 2009, Juara I Pertandingan Renang Umum Regu Tangguhantar Kompi Tahun 2009, Juara I Pertandingan Cross Country Regu Tangguh antar Kompi Tahun 2009. Olah Raga Umum Cabang Lari Marathon Juara I Lari Marathon Pertandingan Olah Raga Umum Brigif – 2 Mar Th. 2010. Cabang Taek Kwon Do Juara I & III Kejuaraan Panprov II Banten, Juara I & III Kejuaraan Tingkat Cabang se-Jakarta Selatan, Juara I & III Kejuaraan Daerah DKI Jakarta Tingkat Senior, Juara I Kejurnas Ambasador Cup II & Pra Pon 17, Juara I Seleknas Pra Olimpic, Juara I Kelas Feder Putra, Kelas Play Putra & Kelas Light Putra Kejuaraan Taekwondo Kedutaan Korea Selatan Jakarta Open Tahun 2010, Juara I Under 68 Kg & Under 80 Kg Kejuaraan Taekwondo Open Turnamen Se-Jawa Yuti Cup-I Tahun 2012 di Semarang, Medali Emas Kelas Light Putra Kejuaraan Taekwondo Ukrida Cup 2013, Medali Emas Kelas Middle Putra Kejuaraan Taekwondo Ukrida Cup 2013, Medali Emas Kelas Feather Putra Kejuaraan Taekwondo Ukrida
Cup 2013, Medali Emas Kelas Fly Putra Kejuaraan Taekwondo Ukrida Cup 2013, Medali Emas Kelas U / 54 Kg, Kelas U / 58 Kg, Kelas U / 63 Kg, Kelas U / 68 Kg, Kelas U / 74 Kg, Kelas U / 80 Kg, Kelas O / 87 Kg & Kelas U / 87 Kg Kejuaraan Taekwondo Setu Tae Kwondo Competition Tahun 2013. Cabang Tinju Juara I Kejuaraan Tinju Amatir Kelas 75 Kg Piala Gubernur DKI Jakarta Tahun 2005, Juara Umum Kejuaraan Dan Kormar Cup Tahun 2005, Juara I Kejuaraan Tinju Amatir Terbuka Se-Indonesia-Malaysia, Juara I Kelas 81 Kg Kejuaraan Terbuka Tinju Amatir Piala Pattimura II di Saparua Tahun 2010, Juara I Kelas Bulu 57 Kg & Kelas Welter Ringan 64 Kg Kejuaraan Tinju Danbrigif – 2 Cup Tahun 2010, Juara I Kejurnas Sarung Tinju Emas XXX Piala Bupati & Ketua DPRD Labuhan Batu Tahun 2011, Juara I Nasional Tinju Pra Pon Seri-3 di Padang Sumatera Barat Tahun 2011, Juara I Kejurnas Sarung Tinju Emas XXXII Piala Pangdam I Bukit Barisan Th. 2013. Cabang Dayung Juara I & II Kejuaraan Arung Jeram dalam Rangka Hut Pangdam III Siliwangi, Juara I & III Kejuaraan Internasional Dragon Boat di Propinsi Banten, Juara I Lomba Dayung Perahu Naga 20 Porwilbar 2013, Juara I Lomba Dayung Perahu Perahu Karet Porwilbar 2013, Juara I & II Pertandingan Dayung Ajang Tarung Marinir 2013.
PRESTASI PRAJURIT YONIF - 6 MAR Regu Tangguh & Binsat Juara Umum Tahap I Lomba Binsat antar Batalyon se- Brigif – 2 Mar Tahun 2006, Juara Umum
48
NO. 148 - NOVEMBER 2015
PROFIL SATUAN Perwira dalam rangka Por Umum Brigif – 2 Mar Tahun 2010.
LATIHAN BERSAMA YONIF - 6 MAR
Cabang Renang Juara I Porwilbar Tahun 2007, Lomba Renang Selat Sunda Hut Marinir Tahun 2007, Juara I Lomba Renang Antar Kompi Se Brigif – 2 Mar, Juara I Pertandigan Renang Estafet Rangka Hut Yonif – 6 Mar Ke – 47, Juara I & II Lomba Renang dalam rangka Por Umum Brigif – 2 Mar Tahun 2010, Juara I Lomba Renang Rintangan Militer Jarak 4 X100 M Estafet Rintangan Lanjut Tahun 2013 Batalyon Paskhas 467, Juara I Renang Estafet Porwilbar 2013. Cabang Tenis Meja Juara I Pertandingan Tenis Meja Rangka Hut Yonif – 6 Mar Ke – 47, Juara I & II Tenis Meja Por Umum Brigif – 2 Mar Tahun 2010. Cabang Bulu Tangkis Juara I & II Bulu Tangkis Por Umum Brigif – 2 Mar Tahun 2010. Cabang Bola Basket Juara I Pertandingan Bola Basket Dalam Rangka Hut Yonif – 6 Mar Ke – 47, Juara I Bola Basket Pertandingan Olah Raga Umum Danpasmar Cup – 2 Th. 2008. Cabang Bola Volly Juara I Porwilbar Tahun 2007, Juara I & II Pertandingan antar Batalyon seBrigif – 2 Mar, Juara I Pertandingan Bola Volly Dalam Rangka Hut Yonif – 6 Mar Ke – 47, Juara I Bola Volly Putra Por Umum Danpasmar Cup – 2 Tahun 2008, Juara I Pertandingan Bola Volly Danpasmar Cup Tahun 2011, Juara I Bola Volly Putra & Putri Porwilbar 2013.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Cabang Sepak Bola Juara I Porwilbar Tahun 2007. Cabang Futsal Juara I Lomba Futsal antar Kompi se- Brigif – 2 Mar, Juara I Pertandingan Futsal Perwira dalam Rangka Hut Yonif – 6 Mar Ke – 47, Juara I Pertandingan Futsal Anggota dalam Rangka Hut Yonif – 6 Mar Ke – 47, Juara I & III Futsal Por Umum Danpasmar Cup – 2 Tahun 2008, Juara I Pertandingan Futsal Tim
Batalyon Infanteri – 6 Marinir selalu aktif ikut serta dalam kesempatan Latma maupun Latgabma, baik dalam negeri maupun luar negeri, diantaranya Lat Armada Jaya TNI AL, Lat PPRC TNI, Latgab TNI, MTWS Keris-Eagle dengan USMC, Latma Carat/Marex dengan USMC, Latma Rimpac/Pleton Exchange di Hawai USA, Latgabma Peace Keeping Shantidoot-2 di Banglades, Latma/ FTX Cobra Gold di Thailand, Latma Shanty Prayas-2 di Nepal, Lat PB Internasional Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise 2014 dan Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014. (Mayor Marinir Sutrisno, S.P.d,.) ***
KOMANDAN BATALYON INFANTERI – 6 MARINIR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Mayor KKO Pirngadi Kapten KKO Ari L Kaligis Mayor KKO Sukarno Letkol Mar Rm. Djamaludin Mayor Mar Bonard Maruhum Mayor Mar T. Sastrawirya Mayor Mar Darius Apan Mayor Mar Saldin Norman Letkol Mar Frans L. Kansil Letkol Mar Herman Rastam Letkol Mar Agung Widjayadi S. Letkol Mar Safzen Noerdin Letkol Mar Arief Suherman Letkol Mar Erwin AB. Kawengian Letkol Mar M. Suwandi Thahir Letkol Mar Tory Subiyantoro Letkol Mar Harhar Sucharyana Letkol Mar Purwadi Letkol Mar Edi Juardi Letkol Mar Suherlan Letkol Mar Hermanto, SE Letkol Mar I Made Sukada Letkol Mar Teguh Widodo Letkol Mar Qomarudin Letkol Mar Nawawi Letkol Mar Etwin Letkol Mar Kristiyono
NRP. 1052/P NRP. 1947/P NRP. 1621/P NRP. 2788/P NRP. 3141/P NRP. 5152/P NRP. 5231/P NRP. 6402/P NRP. 6727/P NRP. 7138/P NRP. 7250/P NRP. 7425/P NRP. 7769/P NRP. 8023/P NRP. 7875/P NRP. 8354/P NRP. 8554/P NRP. 8973/P NRP. 9646/P NRP. 9880/P NRP.10144/P NRP.10788/P NRP.10801/P NRP.11998/P NRP.12708/P NRP.12708/P NRP.12708/P
(05051966-02111967) (02111967-08051969) (19051969-16041979) (17041979-11091981) (11091981-20061983) (20061986-09071985) (09071985-28071987) (28071987-10071989) (10071989-22011990) (22011990-22011992) (22011992-22031993) (22031993-27061995) (27061995-06111996) (06111996-05061998) (05061998-26092000) (26092000-07122001) (07122001-27032003) (27032003-26042005) (26042005-14122006) (14122006-24112008) (24112008-09092009) (09092009-18052010) (18052010-20052011) (20052011-15122012) (15122012-08052013) (08052013-12012015) (12012015-Sekarang)
49
OPINI MILITER
D
aya tempur merupakan : perpaduan yang dinamis dan serasi dari kekuatan fisik dan kekuatan non fisik dari suatu satuan di dalam suatu pertempuran. Nilai daya tempur ditentukan oleh daya pukul, daya gerak, daya kejut. Unsur daya tempur, meliputi : 1) Unsur yang bersifat fisik : adalah manuver dan daya tembak 2) Unsur yang bersifat non fisik adalah : moril, tradisi, jiwa korsa, kepemimpinan, latihan, semangat, dan lain-lain. Perbandingan daya tempur relatif merupakan perbandingan daya tempur antar satuan (kekuatan) yang berhadapan untuk memperhitungkan keunggulan dalam pertempuran antara dua satuan tersebut.Untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertempuran, maka suatu satuan harus memiliki daya tempur lebih unggul. Apakah satuan tempur A dengan 3.000 prajurit selalu lebih unggul dari satuan tempur B dengan 1.000 prajurit? Belum tentu! Apabila Satuan tempur A (3.000 prajurit) hanya bersenjatakan panah dan tombak, sedangkan satuan tempur B (1.000 prajurit) bersenjatakan
50
Oleh : Kolonel Marinir Nur Hidayat. senapan mesin dan artileri, maka Satuan B lebih unggul. Apabila kedua satuan tempur tersebut memiliki persenjataan yang sama, apakah Satuan tempur A selalu lebih unggul? Jawabannya juga masih belum tentu. Apabila Satuan tempur A tersebut memiliki moril rendah, tidak memiliki semangat, tidak memiliki jiwa korsa, para prajuritnya tidak memiliki loyalitas, perencanaan yang buruk, maka Satuan tempur A tetap saja akan kalah dibandingkan satuan tempur B yang memiliki unsur non fisik lebih unggul. M e m b a n g u n keunggulan daya tempur, baik yang bersifat fisik maupun non fisik sangatlah
penting. Apabila negara memiliki kemampuan khususnya dalam hal anggaran, maka semua unsur daya tempur tersebut perlu ditingkatkan. Hal-hal yang merupakan unsur daya tempur dapat diumpamakan dengan :
NO. 148 - NOVEMBER 2015
OPINI MILiTER
1) “urat nadi”, yaitu : komunikasi 2) “kaki tangan”, yaitu : pasukan-pasukan infanteri,kavaleri, kendaraan taktis, bantuan tembakan, maupun bantuan tempur. 3) “mata telinga”, yaitu : alat maupun prajurit pengintai/ pengumpul data Sehebat apapun ketiga hal di atas apakah sudah cukup? Ternyata masih belum cukup, karena masih ada hal lain yang sangat penting, yaitu : “OTAK”. Otak adalah : Komando dan kendali (Kodal). Agar Kodal dapat berjalan maksimal, maka diperlukan fasilitas lengkap berupa K4IPP (Komando, Kendali, Komunikasi, Komputerisasi, Informasi, Pengamatan dan Pengintaian). Perangkat “Otak” ini tergelar dalam Pos Komando (Pos Komando utama dan Pos Komando Taktis). Dari Pos Komando inilah suatu pertempuran diatur menjadi suatu sistem yang saling menunjang yang disebut dengan “Battlefield Management System” (BMS). Untuk membangun keunggulan dalam perbandingan daya tempur relatif maka organisasi maupun material tempur Satuan Tempur dibentuk untuk dapat memenuhi unsur-unsur di atas dengan lebih baik dibandingkan dengan lawan maupun bakal lawan. Tetapi tentunya tidak semudah
NO. 148 - NOVEMBER 2015
yang dibayangkan, apalagi di lingkungan TNI dimana begitu banyak keterbatasan, khususnya dalam hal anggaran. Dengan keterbatasan anggaran, hal ini memaksa kita untuk memilih membangun keunggulan daya tempur apakah dengan menambah jumlah prajurit tetapi material tempur banyak keterbatasan baik jumlah maupun kecanggihannya. Menambah jumlah prajurit-pun akan memakan anggaran besar untuk gaji, tunjangan, biaya operasi dan latihan, maupun anggaran pembinaan personil (kebutuhan perumahan maupun dukungan kesejahteraan lainnya). Atau mengembangkan dan menyempurnakan organisasi dengan memprioritaskan modernisasi dan penambahan material tempur, sehingga satuan tempur memiliki “kaki tangan” lebih kuat, “urat nadi” yang dapat menghubungkan seluruh “organ tubuh”, “mata telinga” yang dapat melihat maupun mendengar lebih jauh dan lebih tajam, serta “Otak” cerdas yang mampu mengatur seluruh gerak “tubuh” (unsur satuan). Dalam membuat perbandingan daya tempur relatif tidak bisa hanya dengan membandingkan 2 tank dengan 1 tank musuh disimpulkan kita unggul. Untuk membandingkan siapa yang memiliki daya tempur lebih ungggul, maka perlu dibandingkan antar tank tersebut mulai dari jarak tembak, akurasi tembakan, kecepatan tembakan, daya hancur, kemampuan lapis baja untuk menahan tembakan tank lawan, maupun hal lain yang berpengaruh sehingga tank satu lebih unggul dari tank lainnya. Dalam membuat perbandingan daya tempur relatif, pasukan infanteri-pun bisa dibandingkan dengan tank, apabila pasukan
Infanteri memiliki senjata anti tank, dengan membandingkan kemampuan senjata anti tank dengan kemampuan tank lawan. Batalyon Infanteri Marinir saat ini memiliki 1 pleton anti tank dengan total senjata anti tank sejumlah 9 pucuk STTB (Senjata tanpa tolak balik) buatan Amerika dengan jarak tembak efektif hanya 400 m. Dengan senjata anti tank saat ini, akan sulit bagi batalyon infantri apabila berhadapan dengan satuan kavaleri musuh. Perbandingan daya tempur akan berubah apabila senjata anti tank yang digunakan seperti gambar di atas (ATGM “Spike” Israel). Bahkan main battle tank Leopard yang memiliki jarak jangkau tembakan 5.000 m menjadi tidak berdaya berhadapan dengan 1 pucuk senjata anti tank ATGM “Spike” yang memiliki jangkauan maksimal 800 m – 25.000 m (bergantung versi ATGM “Spike”) dengan sistem penguncian sasaran serta tembakan “fire and forget” (setelah terkunci dan ditembakkan, maka misil akan terus mengikuti sasaran sampai dihancurkan). Begitupun pesawat tempur, tidak hanya dibandingkan dengan sesama pesawat tempur. Sebuah pesawat tempur dapat dikalahkan oleh 1 pucuk senjata rudal panggul anti pesawat (MANPADS). Saat ini Singapura sudah memiliki ATGM “Spike” sebanyak 1.000 pucuk, maka hal ini sangat berpengaruh dalam perhitungan perbandingan daya tempur relatif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penyempurnaan organisasi, penambahan maupun pengurangan personil, pengadaan persenjataan, kendaraan tempur serta material tempur lainnya pada akhirnya untuk membentuk keunggulan daya tempur terhadap lawan / bakal lawan (keunggulan dalam perbandingan daya tempur relatif) ***
51
H U K U M
M
Oleh : Kadiskum Kormar Kolonel Laut (KH) Hadi Pangestu,S.H.
asih ingatkah kita dengan kasus meninggalnya seorang anak yang baru berusia 7 tahun bernama Arie Hanggara (1984) dan seorang anak yang baru berusia 8 tahun yang bernama Angeline (2015)serta penelantaran 5 orang anak di daerah Cibubur ? Ironisnya kejadian-kejadian tersebut dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga merupakan fenomena seperti gunung es yang akhir-akhir ini mulai bermunculan ke permukaaan dan dari waktu ke waktu semakin meningkat jumlahnya. KDRT adalah kekerasan yang dilakukan oleh suami-isteri atau kekerasan oleh orang tua terhadap anak, orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga, dan/atau orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut. KDRT merupakan suatu bentuk pelanggaran HAM dan kejahatan terhadap kemanusiaan, juga merupakan tindakan diskriminasi. KDRT sangatlah tidak moralistis karena bersifat menyiksa, menjadikan kesengsaraan, penderitaan besar bagi korbannya bahkan hingga di bunuh. Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga telah di atur dalam Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2004 yang terdiri dari 10 Bab dan 56 Pasal.KDRT merupakan tindak pidana umum, sehingga apabila Prjurit TNI Angkatan Laut/ Marinir melakukan tindak pidana
52
KDRT, maka proses penyelesaian perkara menggunakan sistem peradilan pidana militer yang terbagi atas beberapa tahapan meliputi tahap penyidikan, penuntutan, pemeriksaan di Pengadilan Militer dan berakhir dengan proses eksekusi/pelaksanaan putusan. Banyak kasus KDRT yang terjadi di lingkungan keluarga TNI Angkatan Laut/Marinir, namun banyak pula mereka tidak mau melaporkannya kepada pihak Dinas. Hal tersebut karena mereka beranggapan jika hal ini dilaporkan, sama saja mereka membuka aib keluarga karena mereka menganggap bahwa ini adalah permasalahan keluarga yang tidak boleh di ketahui oleh lingkungan sekitar/Dinas. Permasalahan KDRT ini merupakan suatu Delik Aduan (tindak pidana yang hanya dapat dilakukan penuntutan setelah adanya laporan dengan permintaan untuk dilakukan penuntutan terhadap orang atau terhadap orang tertentu). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KDRT : 1. Masyarakat membesarkan anak laki-laki dengan menumbuhkan keyakinan bahwaanak laki-laki harus kuat, berani dan tidak toleran. 2. Laki-laki dan perempuan tidak diposisikan setara dalam masyarakat. 3. Persepsi mengenai kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga harus ditutup karena merupakan masalah keluarga dan bukan masalah sosial. 4. Pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama
mengenai aturan mendidik istri/ anak, kepatuhan istri pada suami, penghormatan posisi suami sehingga terjadi persepsi bahwa lakilaki boleh menguasai perempuan. 5. Budaya bahwa istri bergantung pada suami, khususnya ekonomi. 6. Kepribadian dan kondisi psikologis suami yang tidak stabil; 7. Budaya bahwa laki-laki dianggap superior dan perempuan inferior; dan 8. Masih rendahnya kesadaran untuk berani melapor dikarenakan dari masyarakat sendiri yang enggan untuk melaporkan permasalahan dalam rumah tangganya, maupun dari pihak-pihak yang terkait yang kurang mensosialisasikan tentang kekerasan dalam rumah tangga, sehingga data kasus tentang KDRT pun banyak terjadi. 9. Adanya falsafah budaya Jawa : Suwargo nunut neroko katut (Seorang istri masuk surga (kemuliaan) sifatnya hanya numpang suami saja, tetapi bila suami masuk neraka (petaka) istri harus ikut). BENTUK DAN SANKSI PIDANA KDRT: Kekerasan Fisik Kekerasan Fisik Berat : Cedera berat; tidak mampu menjalankan tugas seharihari : pingsan ,luka berat pada tubuh korban dan atau luka yang sulit disembuhkan atau
NO. 148 - NOVEMBER 2015
H U K U M yang menimbulkan bahaya mati; kehilangan salah satu panca indera; mendapat cacat;menderita sakit lumpuh; terganggunya daya pikir selama 4 minggu lebih; gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan ; kematian korban, Kekerasan. Kekerasan Fisik Ringan : Menampar, menjambak, mendorong, dan perbuatan lainnya yang mengakibatkan Cedera ringan, Rasa sakit]. Adapun sanksi pidana kekerasan fisik ini di atur dalam pasal 44 (ayat 1 s.d. 4) UU RI No.23 Tahun 2004 yang ancaman pidana penjara max 15 tahun atau denda max Rp 45.000.000. Kekerasan Psikis Kekerasan Psikis Berat : Tindakan pengendalian, manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan dan isolasi sosial, tindakan dan atau ucapan yang merendahkan atau menghina, penguntitan, kekerasan dan atau ancaman kekerasan fisik, seksual dan ekonomis]. Kekerasan Psikis Ringan : Tindakan pengendalian, manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan, dan isolasi sosial, tindakan dan atau ucapan yang merendahkan atau menghina, penguntitan, ancaman kekerasan fisik, seksual dan ekonomis,ketakutan dan perasaan terteror, rasa tidak berdaya, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, gangguan tidur atau gangguan makan atau disfungsi seksual, gangguan fungsi tubuh ringan (misalnya, sakit kepala, gangguan pencernaan tanpa indikasi medis), fobia atau depresi temporer]. Adapun sanksi pidana kekerasan psikis ini di atur dalam pasal 45 UU RI No.23 Tahun 2004 yang ancaman pidana penjara max 3 tahun atau denda max Rp 9.000.000,00.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
Kekerasan Seksual Kekerasan seksual berat : Pelecehan seksual dengan kontak fisik (meraba, menyentuh organ seksual, mencium secara paksa, merangkul serta perbuatan lain yang menimbulkan rasa muak/jijik, terteror, terhina dan merasa dikendalikan); pemaksaan hubungan seksual tanpa persetujuan korban atau pada saat korban tidak menghendaki; pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak disukai, merendahkan dan atau menyakitkan; Pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan pelacuran dan atau tujuan tertentu; terjadinya hubungan seksual dimana pelaku memanfaatkan posisi ketergantungan korban yang seharusnya dilindungi : tindakan seksual dengan kekerasan fisik dengan atau tanpa bantuan alat yang menimbulkan sakit, luka, atau cedera. Kekerasan Seksual Ringan : Pelecehan seksual secara verbal (komentar verbal, gurauan porno, siulan, ejekan dan julukan dan atau secara non verbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh atau pun perbuatan lainnya yang meminta perhatian seksual yang tidak dikehendaki korban bersifat melecehkan dan atau menghina korban .Dalam hal ini apabila seorang suami memaksa melakukan hubungan badan dengan istrinya, sedangkan istrinya tidak menghendaki dan bila istrinya tidak terima atas perbuatan tersebut, maka istri dapat membuat laporan/pengaduan atas perbuatan suaminya itu kepada pihak yang berwenang/dinas. Adapun sanksi pidana kekerasan seksual ini di atur dalam pasal 46 s.d. 48 UU RI No.23 Tahun 2004 yang ancaman pidana penjara max 20 tahun atau denda max Rp 500.000.000,00.
pelacuran, melarang korban bekerja tetapi menelantarkannya, mengambil tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan korban, merampas dan atau memanipulasi harta benda korban). Kekerasan Ekonomi Ringan : Melakukan upaya-upaya sengaja yang menjadikan korban tergantung atau tidak berdaya secara ekonomi atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya]. Adapun sanksi pidana kekerasan penelantaran dalam rumah tangga ini di atur dalam pasal 49 UU RI No.23 Tahun 2004 yang ancaman pidana penjara max 3 tahun atau denda paling banyak Rp 15.000.000,00. Dengan kita mengetahui faktor penyebab, bentuk dan ancaman sanksi pidana terhadap perbuatan KDRT, diharapkan bagi seluruh prajurit TNI Angkatan Laut/Marinir untuk dapat menghindari perbuatan KDRT dan berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis. Jika di dalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. Seharusnya seorang suami dan istri bisa mengimbangi kebutuhan psikis, dimana kebutuhan itu sangat mempengaruhi keinginan kedua belah pihak yang bertentangan. Keluarga yang rukun dan harmonis, yaitu dimana seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai dengan tidak adanya konflik, ketegangan, kekecewaan dan kepuasan terhadap keadaan (fisik, mental, emosi dan sosial) seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu marilah kita bersamasama untuk menyatakan “STOP KDRT”.
Kekerasan Penelantaran Rumah Tangga (Ekonomi) Kekerasan Ekonomi Berat : Tindakan eksploitasi, manipulasi dan pengendalian lewat sarana ekonomi (memaksa korban bekerja dengan cara eksploitatif termasuk
***
53
BERITA SERtIJAB
21 Oktober 2015, Sertijab Komandan Batalyon Intai Amfibi–2 Marinir dari Letkol Marinir Samson Sitohang, S.IP., kepada Mayor Marinir Carles Arianto Lumban Gaol
17 Oktober 2015, Sertijab Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir dari Kolonel Mar I Wayan Ariwijaya kepada Kolonel Marinir Werijon
15 Oktober 2015, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han) menyerahkan jabatan Danyonmarhanlan X Jayapura kepada Letkol Marinir Marthin Luther Ginting.
25 September 2015, Sertijab Dandenma Pasmar-1 dari Letkol Marinir Hermawan Prasetyabudi kepada Letkol Marinir Idi Rizaldi.
22 September 2015, Sertijab Kasetum Kormar dari Letkol Marinir Aris Setiawan kepada Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono dan Pengukuhan Kapuskodal Kormar kepada Letkol Marinir David Candra.
15 September 2015, Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman, S.T., M. Tr (Han) menerima penyerahan jabatan Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan X Jayapura dari Letkol Marinir Sunardi S.E,.
54
NO. 148 - NOVEMBER 2015
BERITA SERtIJAB
11 September 2015, Sertijab Komandan Resimen Kavaleri-1 Marinir dari Kolonel Marinir Herkulanus Herry Sintarto kepada Kolonel Marinir Agung Trisnanto.
10 September 2015, Sertijab Komandan Detasemen Jalamangkara (Dandenjaka) dari Kolonel Marinir Nur Alamsyah, M.Tr. (Han) kepada Letkol Marinir Supriyono, S.E.,
8 September 2015, Sertijab Komandan Brigade Infanteri-1 Marinir dari Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto kepada Kolonel Marinir Sugianto, S.Sos.,
7 September 2015, Komandan Komando Latih Korps Marinir Kolonel Marinir Imam Sopingi mengukuh Letkol Marinir Dede Harsana sebagai Pasops Kolatmar, penyerahan jabatan Komandan Puslatpurmar-4 Purboyo dari Mayor Marinir M. Sofii Noorman dan penyerahan jabatan Komandan Puslatpurmar-6 Antralina dari Mayor Marinir Hervianto.dan Sertijab Komandan Puslatpurmar-5 Baluran dari Letkol Marinir Darwin Tambunan kepada Letkol Marinir Gunawan Tri Utomo.
15 September 2015, Sertijab Asintel Danpasmar-1 dari Letkol Marinir Supriyono, SE kepada Letkol Marinir Feryanto P. Marpaung.
2 September 2015, Sertijab Komandan Batalyon Arhanud-1 Marinir dari Letkol Marinir Gunawan Tri Utomo kepada Mayor Marinir Hervianto Nugroho
NO. 148 - NOVEMBER 2015
55
BERITA SERTIJAB
1 September 2015, Sertijab Komandan Batalyon Perbekalan dan Peralatan (Yonbekpal-2 Mar) dari Letkol Marinir Moh. Maftukin kepada Letkol Totok Nurcahyanto
56
31 Agustus 2015, Sertijab Asops Danpasmar-2 dari Kolonel Marinir Sugianto, S.Sos., kepada Letkol Marinir Asril Tanjung.
31 Agustus 2015, Sertijab Asintel Dankormar dari Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasjim, S.T., M.Si (Han) kepada Kolonel Marinir Markos dan Asops Dankormar dari Brigjen TNI (Mar) Hasanudin kepada Kolonel Marinir Nur Alamsyah.
27 Agustus 2015, Sertijab Kepala Dinas Kesehatan dari Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Thamrin kepada Kolonel Laut (K) dr. Gigih Imanta Jayantri, Sp.PD.
26 Agustus 2015, Sertijab Komandan Rumkital Marinir Cilandak dari Kolonel Laut (K) dr. Gigih Imanta Jayantri,Sp. PD kepada Kolonel Laut (K) dr. Budi Wahjono, Sp.N,.
25 Agustus 2015, Sertijab Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) III Jakarta dari Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman kepada Mayor Marinir Hertanto.
NO. 148 - NOVEMBER 2015
BERITA MARINIR DANKORMAR
KUNJUNGI BRIGIF-1 MARINIR
omandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E mengunjungi Markas Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (10/10/2015). Komandan Korps Marinir beserta rombongan melaksanakan peninjauan sarana dan prasarana di Kompi-kompi Yonif-3 Marinir yang akan digunakan dalam Apel Komandan Satuan (AKS) tingkat TNI tahun 2015, mulai dari ruangan staf, barak prajurit dan sarana pendukung lainnya yang berada di Batalyon Infanteri-3 Marinir.
DANKORMAR
TERIMA LAPORAN KENAIKAN PANGKAT 12 ORANG PAMEN MARINIR
K
***
omandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E menerima laporan kenaikan pangkat 15 orang Perwira Menengah (Pamen) Korps Marinir dari Letnan Kolonel menjadi Kolonel yang karena prestasinya berhak mengenakan tanda pangkat satu tingkat lebih tinggi TMT 1 Oktober 2015 di Ruang Tengah Gedung Markas Komando Korps Marinir Jl. Prapatan No. 40 Jakarta Pusat, Kamis (01/10/2015).
K
***
DANKORMAR
TERIMA KUNJUNGAN GUBERNUR PAPUA BARAT
DANKORMAR
TINJAU ASET LAHAN MARINIR DI TUBAN
omandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., menerima kunjungan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi di Graha Marinir, Jalan Prapatan 40 Jakarta Pusat, Selasa (29/09/2015).
omandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., meninjau aset Lahan Korps Marinir di wilayah Desa Bancar Kecamatan Bancar, Tuban, Rabu (23/09/2015).
***
***
K
NO. 148 - NOVEMBER 2015
K
57
BERITA MARINIR MARINIR DAN ANGKASA PURA II
MARINIR
omandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., menandatangani MoU antara Korps Marinir TNI AL dengan PT Angkasa Pura (Persero) yang diwakili oleh Senior General Manajer KCU Bandara Soekarno Hatta Bapak Zulfahmi terkait pengamanan Bandara Soekarno Hatta di Hotel Sheraton Angkasa Pura Cengkareng, Kamis (17/09/2015).
tas keberhasilannya dalam menggelar program Save Our Littoral Life (SOLL) diantaranya melalui gerakan penanaman sejuta terumbu karang, Korps Marinir menerima apresiasi dari Menko Bidang Maritim Rizal Ramli di Lantai III gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (11/09/2015). Apresiasi tersebut disampaikan langsung Menko Maritim saat menerima kunjungan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., yang didampingi Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin dan Pejabat Teras Korps Marinir di Lantai III gedung Kemaritiman, Jakarta Pusat.
BUAT MOU PENGAMANAN BANDARA
K
***
DANKORMAR
TERIMA APRESIASI DARI MENKO MARITIM
A
KUNJUNGAN KE PT KAI
***
DANKORMAR
TINJAU KESIAPAN TIM PSAL
omandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., beserta rombongan mengunjungi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (11/09/2015). Dalam kesempatan tersebut, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Bapak Candra Purnama menyampaikan perkembangan keamanan kereta api saat ini dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Korps Marinir untuk kemajuan PT Kereta Api Indonesia.
K
***
omandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E,. selaku Ketua Yanus sepak bola TNI Angkatan Laut meninjau kesiapan tim Persatuan Sepakbola Angkatan Laut yang dipersiapkan dalam rangka menghadapi kejuaraan Piala Panglima TNI tahun 2015 di lapangan sepak bola Trisila Mabesal Cilangkap Jakarta Timur, Minggu (06/09/2015).
K
***
58
NO. 148 - NOVEMBER 2015
BERITA MARINIR KONSERVASI LAUT
MENJAMIN KEDAULATAN PANGAN DARI LAUTAN
omandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E,. menjadi Narasumber dalam 4th Regional Business Forum Coral Triangle Initiative on Coral Reef , Fisheries and Food Security (RBF-CTI-CFF) 2015 yang dihadiri enam negara inisiator CTI serta kalangan investor dan pemerintah daerah, di Nusa Dua Bali. (Jumat, 28/8/2015).
K
***
SATGAS SOLL DAN EKSPEDISI MARINIR PYRAMID CARTENZ DITERIMA KASAL
epala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, SE menerima Satgas SOLL Korps Marinir dan Ekspedisi Marinir Puncak Pyramid Cartenz di Aula Gedung RE Martadinata, Cilangkap, Jakarta Timur. (Senin, 24/08/2015). Satgas SOLL (Save Our Littoral Life) Koprs Marinir dan Ekspedisi Marinir ke Puncak Pyramid Cartenz merupakan rangkaian kegiatan untuk mensosislisasikan penyelamatan kehidupan pesisir Indonesia dan dalam rangka menyambut HUT ke-70 Republik Indonesia.
K
DANKORMAR
***
TINJAU PELAKSANAKAN UJI AMUNISI BMP 3-F
KEPALA STAF KORPS MARINIR
KUNJUNGI BHUMI MARINIR KARANGPILANG
omandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana S.E menyaksikan secara langsung Uji Fungsi penembakan amunisi Tank Amfibi BMP-3F Kaliber 100mm dan kliber30 mm di daerah latihan Puslatpur Marinir Baluran, Situbondo. (Kamis, 20/08/2015). Uji fungsi ini bertujuan untuk menguji coba amunisi kaliber 100 mm dan kaliber 30 mm buatan Bulgaria tahun 2014 tersebut untuk mendapatkan gambaran kelayakan amunisi tentang jarak jangkau maksimal tembakan dan kesempurnaan tembakan amunisi.
K
***
NO. 148 - NOVEMBER 2015
epala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang mengunjungi Bhumi Marinir Karangpilang dalam rangka meninjau sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam AKS tersebut, mulai dari barak prajurit, ruangan Staf dan pendukung lainnya yang berada di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Kamis (15/10/2015).
K
***
59
BERITA MARINIR KEPALA STAF KORPS MARINIR KUNJUNGI BRIGIF-1 MARINIR
epala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang mengunjungi Markas Brigif-1 Marinir dan menerima paparan dari Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Letkol Mar Bakti Dasasasi Penanggungan, S.E di ruang Rapat Brigif-1 Marinir tentang rencana kegiatan Apel Komandan Satuan (AKS) dijajaran TNI yang akan dilaksanakan di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Rabu (30/09/15).
K
***
PRAJURIT DAN PNS DENMA MAKO KORMAR
TERIMA PENCERAHAN HUKUM TENTANG KDRT
egenap prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di jajaran Detasemen Markas Markas Komando Korps Marinir menerima pencerahan hukum dari Dinas Hukum Korps Marinir yang dipimpin Kasi Dargakkum Diskum Kormar Mayor Laut (KH) R. Deni Nugraha Ramdani, S.H., M.H., beserta pemateri oleh Kaur Yustisi Diskum Kormar Kapten Laut (KH) Junior Hecta Sukma Wardana, S.H., M.H. menyampaikan materi tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang biasa kita sebut dengan “KDRT” bertempat di Graha Marinir, Mako Kormar, Jakarta, Senin (12/10/2015).
S
PENUTUPAN
PERKULIAHAN S-1 STIMA IMMI CLASS KORPS MARINIR
epala Staf Korps marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang mewakili Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., secara resmi membuka perkuliahan S-1 Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Class Korps Marinir di ruang rapat Agoes Subekti Mako Kormar Jl. Prapatan No 40 jakarta Pusat, Selasa (08/09/2015).
K
***
PRAJURIT DENMA MAKO KORMAR
LATIHAN TRIWULAN III
egenap prajurit Detasemen Markas Markas Komando Korps Marinir (Denma Mako Kormar) melaksanakan Latihan TW III yang bermaterikan renang malam, renang fajar pengetahuan mopel (motor temple), terjun paku dan eksersisi perahu karet dilaksanakan di sekitar laut dan pantai di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (07/10/2015).
S
***
***
60
NO. 148 - NOVEMBER 2015
BERITA MARINIR MANTAN ASOPS DANKORMAR
BERPAMINTAN KEPADA PRAJURIT DAN PNS MAKO KORMAR
antan Asisten Operasi Komandan Korps Marinir (Asops Dankormar) Brigjen TNI (Mar) Hasanudin yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pasmar-2 berpamitan kepada prajurit dan PNS Denma Mako Kormar di lapangan apel Gedung Agoes Soebekti Jl. Prapatan No 40 Jakarta Pusat, Selasa (01/09/2015).
M
DANPASMAR-1
TERIMA TIM REVIU ITJENAL
omandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), menerima Tim Reviu Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Laut (Itjenal) yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Irbin Itjenal Laksamana Pertama TNI Djoko Erwan P, M. Tr (Han) bersama tujuh stafnya. di ruang rapat Mako Pasmar-1, Jl. A. Yani No.1A Gedangan, Sidoarjo. Selasa. (06/10/2015).
K
***
***
KADET ANGKATAN LAUT AUSTRALIA
TIGA PRAJURIT TAIFIB-1 MARINIR
omandan Batalyon Howitzer-1 Marinir Mayor Marinir Fentje R Manusiwa mewakili Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han) menerima kunjungan lima orang Kadet atau Taruna Akademi Angkatan Laut Australia (Royal Australian Midshipmen) di sarang petarung Pasmar-1 Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Kamis (01/10/2015).
iga prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, berhasil lolos untuk berlaga di PON XIX tahun 2015, setelah mengikuti babak kualifikasi PON XIX untuk cabang selam yang dilaksanakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Selasa (29/09/2015).
***
***
KUNJUNGI SARANG PETARUNG PASMAR-1
K
NO. 148 - NOVEMBER 2015
MELAJU KE PON XIX TAHUN 2015
T
61
BERITA MARINIR DANPASMAR-1
TERIMA BRIVET KAVALERI MARINIR
omandan Pasmar-1 Mar 1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T.,M.Si (Han) menerima Brivet Kavaleri Marinir dan sekaligus menjadi warga kehormatan Kavaleri-1 Marinir, yang dilaksanakan di Kesatrian Soepraptono Semarung, Ujung, Surabaya, Rabu (09/09/2015).
K
***
YONIF-1 MARINIR
LAKSANAKAN SIDAK MAKANAN DAN MINUMAN
alam rangka mengantisipasi adanya makanan dan minuman yang terlarang dan kedaluarsa, jajaran Staf Intel, Kesehatan dan Provos Batalyon Infanteri-1 Marinir melaksanakan sidak makanan dan minuman di kantin Sarang Kesatria Terhormat ‘Gung Ho’ (sebutan Yonif-1 Mar) Jl. Teluk Bayur No.62 Surabaya, Kamis (27/08/2015). Dari hasil sidak didapati kantin yang menjual makanan dan minuman yang kedaluarsa seperti Pop Mie, Top Cafee, Fresh Tea, Montego, Sprite, Coca Cola, Pocari Sweat, Indomie dan Anget Sari. Semua barang hasil sidak, diamankan di Staf 1 Yonif-1 Mar dan akan segera dimusnahkan.
D
MOTIVATOR
***
BANGKITKAN SEMANGAT PRAJURIT YONTAIFIB-1 MAR
DENHAR LANMAR SURABAYA
LAKSANAKAN UJI RANPUR MARINIR
atalyon Intai Amfibi-1 Marinir mengadakan kegiatan penyuluhan motivasi training dengan motivator Bpk. Ardi Kusriadi S.SOS, Msi Marketing Life Group Head, PT. REINDO Jakarta tersebut diikuti seluruh prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir di ruang serbaguna Yontaifib-1 Marinir, Karangpilang, Surabaya. (Kamis, 27/08/2015).
alam rangka perawatan dan pemeliharaan, Denhar Lanmar Surabaya melaksanakan uji kelayakan kendaraan tempur Koprs Marinir bertempat di Bhumi Karang Pilang, Surabaya, Selasa (06/10/2015).
***
***
B
62
D
NO. 148 - NOVEMBER 2015
BERITA MARINIR PRAJURIT LANMAR SURABAYA
KARYA BAKTI BERSIHKAN KALI BRANTAS
egenap prajurit Pangkalan Marinir Surabaya (Lanmar Sby) mengikuti kegiatan Karya Bakti dalam rangka memperingati HUT ke-70 TNI tahun 2015 dengan melakukan bersih-bersih di sektor Sungai Brantas Rolak, Gunung Sari, Surabaya, Selasa (29/09/2015)..
S
***
PRAJURIT LANMAR SURABAYA
LATIH KEMAMPUAN BELA DIRI KARATE
alam menjaga kebugaran jasmani dan stamina, segenap prajurit Pangkalan Marinir Surabaya (Lanmar Sby) melaksanakan Latihan bela diri karate di Lapangan Apel Trian Mar Usman Jalan Opak No. 9 Surabaya, Rabu (09/09/2015). Latihan karate yang bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan bela diri prajurit Lanmar Sby tersebut selain sebagai bekal menjaga diri perorangan sekaligus untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok Lanmar Surabaya baik di satuan maupun di medan penugasan.
D
***
WADAN BRIGIF-2 MARINIR
APRESIASI KEBERHASILAN PRAJURITNYA
WADAN DANPASMAR-2
adan Brigif-2 Mar Letkol Marinir Kresno memberikan apresiasi atas keberhasilan prajurit Pasmar-2 yang telah melaksanakan upacara dengan maksimal sekaligus meraih predikat juara pertama lomba defile pasukan upacara dalam HUT ke-70 TNI, saat apel gabungan yang dipimpin oleh Wadan Brigif-2 Mar Letkol Marinir Kresno di Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2015).
omandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin yang diwakili Wadan Pasmar-2 Kolonel Marinir Yuliandar Tuah K.D. menerima kunjungan Director Of Operation Royal Netherlands Navy (Asops Angkatan Laut Belanda) Brigadir General Richard Oppelaar, di gedung Cakra Brigade Infanteri-2 Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (28/09/2015).
***
***
W
NO. 148 - NOVEMBER 2015
TERIMA KUNJUNGAN ASOPS ANGKATAN LAUT BELANDA
K
63
BERITA MARINIR PASMAR-2
IKUT MERIAHKAN LOMBA LARI 10K DALAM RANGKA PERINGATAN HUT TNI KE-70
anglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melepas peserta Lomba Lari 10K dalam rangka Peringatan ke-70 HUT TNI Tahun 2015 dengan Tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian” di pintu barat laut Silang Monas Jakarta Pusat, Minggu, 27/09/2015.
P
***
RESIMEN ARTILERI-2 MARINIR
PASMAR-2
TERIMA TIM WASRIK ITKORMAR
omandan Pasmar-2 (Danpasmar-2) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hasanudin yang diwakili Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Danpasmar-2 Letkol Marinir F.J.H. Pardosi menerima Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Inspektorat Korps Marinir (Itkormar) tahun 2015, di ruang Rapat Mako Pasmar-2, Jl Kwini II, Jakarta Pusat, Rabu, (16/09/2015). Tim Wasrik Itkormar yang dipimpin Irkormar Kolonel Marinir Bambang Priambodo beserta lima anggota tim akan melaksanakan pengawasan dn pemeriksaan di Pasmar-2 dan jajarannya selama kurang lebih dua minggu, meliputi bidang Intelijen/Pengamanan, Operasi/ Latihan, Personel, Logistik, Material dan Keuangan.
K
LATIHAN KESIAPAN TERPADU
***
DANLANMAR JAKARTA
RESMIKAN SEKOLAH AL-QUR’AN JANNATIN
ajaran Resimen Artileri-2 Marinir (Menart-2 Mar) melaksanakan uji coba menembak meriam Howitzer 105 LG-1 di daerah Latihan Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/09/2015). Pada kesempatan itu Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin yang didampingi Komandan Resimen Artileri-2 Mar Letkol Marinir Jasiman Purba beserta jajaran Perwira Staf Menart-2 Mar meninjau serta ikut melaksanakan penembakan meriam Howitzer 105 LG-1 di lokasi latihan.
omandan Pangkalan Marinir Jakarta (Danlanmar Jkt) Kolonel Marinir Gatot Mardiono meresmikan Sekolah Al-Quran Jannatin Jalan KKO Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (12/09/2015).
***
***
J
64
K
NO. 148 - NOVEMBER 2015
BERITA MARINIR PRAJURIT BRIGIF-3 MARINIR
PUKAU PENGUNJUNG LAMPUNG FAIR 2015
rigif-3 Marinir berpartisipasi memeriahkan acara lomba lari Gatam Run 10K & 5K yang diselenggarakan oleh Korem 043/Garuda Hitam Lampung dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Bersama TNI Rakyat Sehat” ini merupakan puncak perayaan HUT ke-70 TNI di Provinsi Lampung, diikuti oleh perwakilan TNI, Polri dan elemen masyarakat Lampung di lapangan Saburai Bandar Lampung, Minggu (11/10/2015).
B
***
YONIF-10 MARINIR/SBY
BRIGIF-3 MAR
RAIH JUARA DUA TURNAMEN VOLI GENERAL MANAGER CUP II PC PANJANG LAMPUNG
im Bola Voli Brigade Infanteri-3 Marinir (Brigif-3 Mar) berhasil meraih juara dua dalam Turnamen Bola Voli General Manager Cup II IPC Panjang Lampung tahun 2015 yang diselenggarakan di Lapangan bola Voli IPC pelabuhan Panjang Lampung, Jumat (09/10/2015).
T
***
YONIF-8 MARINIR
MENERIMA PENGHARGAAN DI ACARA HUT PMI KE-70 KABUPATEN LANGKAT
LATIHAN KESIAPAN TERPADU
egenap prajurit Batalyon Infanteri-10 Marinir/ Satria Bhumi Yudha (Yonif-10 Mar/Sby) melaksanakan latihan kesiapan terpadu Pengumpulan Personel (Pulpas) yang digelar di Mako Yonif-10 Mar/Sby, Batam, Jumat (02/10/2015). Pada pelaksanaan Latihan Kesiapan Terpadu ini di mulai pada pukul 02.00 WIB dengan batas akhir pada pukul 05.00 WIB.
ebanyak 30 personil prajurit petarung Harimau Putih Batalyon Infanteri-8 Marinir mengikuti kegiatan donor darah di kantor PMI Cabang Stabat, Dalam Acara tersebut, Batalyon Infanteri-8 Marinir juga menerima penghargaan dari PMI atas partisipasi dan kerjasamanya yang selalu rutin mengikuti kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh PMI. Yonif-8 Marinir selalu mengupayakan pemenuhan kebutuhan darah kepada PMI bila mengalami kekurangan dan kekosongan stok darah PMI Cabang Stabat. Selasa (22/9/2015).
***
***
S
S
NO. 148 - NOVEMBER 2015
65
BERITA MARINIR PRAJURIT BRIGIF-3 MARINIR
PUKAU PENGUNJUNG LAMPUNG FAIR 2015
erayaan Lampung Fair 2015 di lapangan PKOR, Way Halim, Lampung Selatan, Minggu (13/09/2015) berlangsung meriah. Sejumlah atraksi yang ditampilkan mulai kolone senapan sampai demo beladiri karate sangat memukau pengunjung Stand Brigif-3 Marinir. Kepiawaian para prajurit Yonif-9 Mar dalam memainkan atraksi kolone dan beladiri menjadi pusat perhatian pengunjung Lampung Fair, khususnya di Stand Brigif-3 Mar. Satu tim untuk melakukan pertunjukan kolone senapan terdiri dari 15 personel.
P
***
OPERASI GAKTIBPLIN
DI YONIF-7 MARINIR
alam rangka mengurangi angka pelanggaran dan menegakkan ketertiban serta disiplin prajurit, jajaran Pam/Intel dan Provos Batalyon Infanteri-7 Marinir melaksanakan operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Opsgaktibplin) di depan Mako Yonif-7 Mar Jalan Raya Piabung, Sanggi Padang Cermin, Pesawaran, Lampung, Jumat (11/09/2015). Sasaran dari Gaktibplin meliputi kelengkapan suratsurat kendaraan bermotor dan identitas personel berupa Kartu Tanda Anggota, Surat Ijin Mengemudi (SIM), STNK, penggunaan helm standart serta kelengkapan kendaraan lainnya.
D
***
DANBRIGIF-3 MAR
TINJAU PENANAMAN TERUMBU KARANG SUB SEKTOR 6 LAMPUNG
YONIF-9 MARINIR
omandan Brigade Infanteri-3 Marinir Kolonel Marinir I Wayan Ariwijaya beserta para Perwira di Jajaran Brigif-3 Marinir melaksanakan peninjauan terhadap tanaman terumbu karang yang di tanam sekitar 3(tiga) bulan yang lalu yang berada di daerah Pantai Klapa Rapat, Jumat (04/09/ 2015).
atusan prajurit Batalyon Infanteri-9 Marinir memperingati hari jadi kesatuannya dengan menggelar Olahraga bersama yang diikuti Satuan TNI dan masyarakat sekitar Yonif-9 Marinir di lapangan apel Yonif-9 Marinir, Selasa (25/08/2015).
***
***
K
66
PERINGATI HUT KE-11
R
NO. 148 - NOVEMBER 2015
BERITA MARINIR KOMANDO LATIH KORPS MARINIR ADAKAN KURSUS CARA MEMBERIKAN INSTRUKSI (CMI)
KOMANDO LATIH KORPS MARINIR PERINGATI HUT TNI KE 70
omando Latih Korps Marinir mengadakan Kursus CMI yang diselenggarakan di Puslatpasrat Gunung Sari Surabaya. Pembukaan Kursus tersebut dilaksanakan di lapangan apel Puslatpasrat Kolatmar Gunung Sari Surabaya, yang diikuti oleh 14 persenil terdiri dari 8 pers dari Kolatmar, 4 pers dari Pasmar-1 dan 2 pers dari Brigif-3 Mar. (07/10/2015)
egenap Prajurit Kolatmar yang berada di wilayah Grati Pasuruan mengadakan upacara memperingati HUT TNI ke 70 di Lapangan Apel Mako Kolatmar. Upacara HUT TNI tersebut diikuti oleh 7 (tujuh) Peleton pasukan upacara dan PNS yang terdiri dari prajurit-prajurit Mako, Kima, Puslatsus dan Puslatpurmar-3 Grati Kolatmar. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Letkol Marinir Hadi Sumarto, Sabtu (05/10/2015).
K
***
S
***
PRAJURIT YONMARHANLAN VI TERLIBAT EVAKUASI PESAWAT AVIASTAR
rajurit Yonmarhanlan VI Makassar diterjunkan dalam evakuasi pesawat Aviastar type Twin Otter PK-BRN yang hilang kontak pada Jumat tanggal 02 Oktober 2015 saat melakukan penerbangan dari Masamba menuju Makassar. Prajurit Yonmarhanlan VI Makassar bersama tim SAR gabungan dari Basarnas melakukan pencarian di sekitar pegunungan Latimojong di Desa Ulu Salu, Dusun Gamaru, Kecamatan Enrekang, Sulawesi Selatan, Selasa (06/10/2015).
P
***
NO. 148 - NOVEMBER 2015
DANLANTAMAL I BERI PENGHARGAAN KEPADA PERSONEL YONMARHANLAN I
anlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono memberi penghargaan kepada personel Yonmarhanlan I Serma Marinir Sukirman Budi Santoso atas keberhasilan Serma Marinir Sukirman Budi Santoso menangkap pencuri kabel telpon dinas Lantamal I, yang dilakukan oleh warga sipil bernama Arahmansyah di Dermaga, Lapangan Apel Mako Lantamal I Jalan Serma Hanafiah No.1 Belawan, Senin (28/09/2015).
D
***
67
BERITA MARINIR YONMARHANLAN III IKUTI APEL BERSAMA GARTAP I/JKT DALAM RANGKA SERTIJAB PANGDAM JAYA
alam rangka menyatukan visi dan misi dan kebersamaan di jajaran Kodam Jaya diadakan Apel Bersama bertepatan dengan Serah Terima Jabatan Pangdam Jaya, Yonmarhanlan III Jakarta yang tergabung dalam satu SSK dengan Denma Pasmar-2 ,ikut melaksanakan Apel yang di laksanakan di lapangan Makodam Jaya Jayakarta, Cililitan Jakarta Timur, Kamis (17/09/2015).
D
YONMARHANLAN IV
SEMARAKAN LOMBA GERAK JALAN TRI LOMBA JUANG
rajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IV Tanjungpinang mengikuti lomba gerak jalan Tri Lomba Juang dalam rangka memperingati HUT RI Ke-70 yang digelar pada tanggal 25-27 Agustus 2015.
P
***
***
YONMARHANLAN VIII
YONMARHANLAN X EVAKUASI KORBAN TRIGANA AIR
SIAP AMANKAN PILKADA SERENTAK DI SULUT
ersonil Yonmarhanlan X dipimpin Danyonmarhanlan X Jayapura Letkol Marinir Sunardi, S.E.,MM bergabung bersama tim SAR dari Dalmas Polda Papua, Brimobda Papua, Yon 751 –R dalam mengevakuasi jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air ATR 42 PK YRN yang jatuh pada hari Minggu, 16 Agustus 2015 pukul 14.55 WIT di Distrik Oksab Kab Pegunungan Bintang – Oksibil.
P
rajurit Yonmarhanlan VIII Bitung mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Praja Samrat-2015 dalam rangka Pengamanan Pemilu Serentak di Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Kawasan Mega Mas Manado. (Rabu, 26/8/2015).
P
***
68
***
NO. 148 - NOVEMBER 2015
PRESTASI
K
epala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang S.H berikan apresiasi kepada prajurit tamtama teladan yang telah meraih predikat Juara satu sampai empat di gedung tengah Markas Komando Korps Marinir, Jl Prapatan No 40 jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015). Ke empat Prajurit Korps Marinir yang terpilih sebagai Tamtama Teladan TNI Angkatan Laut tahun 2015, setelah melalui berbagai tahapan seleksi baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan umum di tingkat pusat. Peringkat pertama Kopda Marinir Muryoto Nrp 101079 dari Yon Taifib-2 Marinir Pasmar-2 Jakarta, diurutan ke dua, ketiga dan ke empat, terpilih Kopda Marinir Asri Cahyadi Nrp 101190 dari Yonif -5 Brigif-1 Marinir Pasmar-1 Surabaya, Koptu Marinir Wahyudi Nrp 88718 dari Yonif-3 Brigif-1 Marinir Pasmar-1 Surabaya, dan Kopda Marinir Rohmad Wahyudi Nrp 100030 dari Yonprov-1 Menbanpur-1 Pasmar-1 Surabaya. Dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang S.H di dampingi Asisten Personil Komandan Korps Marinir (Aspers Dankormar) Kolonel Marinir Amir Faisol menyampaikan Keberhasilan yang telah diraih ini patut kita
NO. 148 - NOVEMBER 2015
syukuri dan diharapkan akan lebih memotivasi Prajurit Korps Marinir lainnya untuk dapat meraih prestasi kembali pada bidang yang lain di masa yang akan datang. Berkat prestasinya tersebut, Prajurit Korps Marinir berhak atas piagam perhargaan tamtama teladan dari Kasal Laksamana TNI Ade Supandi S.E. Ucap syukur alhamdulillah Motivasi mengikuti tamtama teladan dapat membawa nama baik satuan, memberi kebanggaan kepada keluarga, meningkatkan pengalaman dan menambah wawasan mudah-mudahan apa yang saya dapatkan ini akan menjadi pemicu untuk terus lebih meningkatkan belajar dan berlatih,” ungkap Koptu Marinir Wahyudi. Selain itu Kopda Marinir Muryoto Peraih peringkat satu berharap, prestasi yang telah diraihnya itu menjadi jalan pembuka untuk meniti
karier lebih baik di TNI AL, terutama menjadi nilai plus untuk melanjutkan pendidikan reguler guna merubah status kepangkatan kejenjang yang lebih tinggi, kepada prajurit lainnya memberikan motivasi, “Marinir tidak besar tapi mematikan ini kami lakukan dan berikan yang terbaik dalam setiap tugas”, ujarnya. Pada pantukhir terpilih para prajurit Marinir dalam ajang pemilihan Tamtama Teladan 2015 yang diikuti oleh perwakilan tamtama terbaik dari tiap-tiap Kotama TNI AL di Mabesal Cilangkap, Kamis (22/10), setelah melalui berbagai seleksi meliputi pemeriksaan kesehatan, tes kesamaptaan jasmani meliputi Penilaian Postur Tubuh, Kesegaran Jasmani, renang, menembak, Security Clearance (SC), tali temali dan peluit serta pengetahuan umum dan khusus. (Srd Mar Nurkenda)
69
PRESTASI
S
erma Marinir M. Syafrudin, SH, MH, bintara Marinr yang bertugas di Dinas Penerangan Korps Marinir (Dispen Kormar) untuk kesekian kalinya berhasil menorehkan prestasi di dunia tulis menulis. Pada pertengahan September 2015 lalu, sang Bintara berhasil meraih Juara II dalam Lomba Kreatifitas Prajurit dan PNS TNI Tahun 2015 untuk bidang Karya Tulis Ilmiah kategori non Alut. Dalam tahap final lomba yang diselenggarakan di Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau), Lanud Husein Sasatranegara, Bandung, 16-17 September 2015 lalu, Bintara Marinir ini berhasil meyakinkan sepuluh juri dalam sesi paparan dan tanya jawab melalui karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Konsep Reorganisasi dan Rekondisi Satgas Military Community Outreach Unit TNI guna mewujudkan postur Satgas yang ideal dalam rangka peningkatan hasil misi penugasan di Lebanon”. Atas keberhasilannya tersebut, Serma Syafrudin berhak mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 8 juta yang diserahkan langsung Asrenum Panglima TNI Laksamana TNI Agung Pramono pada Jumat (18/9), bertepatan dengan upacara
70
penutupan lomba. Juara I pada kategori ini diraih Mayor Laut Edi Prayitno ST dari Seskoal, Juara III Letkol Laut Murdoko Sarjono, SH dari Armabar, Juara Harapan I Letkol Laut (KH) Drs Bambang Nurakhim, SE., M.AP dari Disdikal, Juara Harapan II Kapten Dany Setiawan, S.T. dari Depohar 50 dan Juara Harapan III Letkol Tek Parluhutan Siboro dari Seskoau. Lomba kreativitas Prajurit/ PNS TNI merupakan wadah temu karya ilmiah dan kreativitas bagi pembinaan personel-personel TNI yang memiliki minat, kemampuan dan potensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang sangat dibutuhkan guna mewujudkan TNI yang profesional dan modern dalam rangka menghadapi tantangan masa depan. Lomba ini dibagi dua jenis yaitu Lomba Karya Cipta Teknologi (KCT) dan Karya Tulis Ilmiah (KTI). KCT bersifat inovasi/menciptakan sesuatu yang baru atau pengembangan Alut/non Alut baik berupa rancang bangun (mock up, model, prototipe) atau
inovasi teknologi berupa hardware maupun software yang bermanfaat untuk mendukung pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI. Sedangkan KTI merupakan tulisan bebas, kajian, telaahan, konsepsi ataupun saran pemecahan masalah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah guna mendukung pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI. (Lettu Marinir M. Dian)
NO. 148 - NOVEMBER 2015
PROFIL MARINIR
S
iapa tak kenal pria yang satu ini, hampir semua anggota Marinir bila disebutkan nama Kapten Setyo pasti akan tahu bahwa dia adalah seorang peterjun sekaligus pelatih terjun andalan dan kebanggaan Korps Marinir. Dalam edisi Profil Marinir kali ini sengaja mengangkat kisahnya sebagai wujud penghargaan atas pengabdiannya selama menjadi prajurit Marinir dimana terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2015 sudah memasuki masa pensiun. Di sela-sela kesibukannya melatih terjun AFF (Accelerated Free Fall) tahun 2015 yang diikuti prajurit Taifib dan Kopaska di Surabaya, kami melakukan wawancara melalui telepon. Dilahirkan di Sidoarjo pada tanggal 5 September 1957, pria yang dikenal low profile ini mempunyai nama lengkap Setyo Haryosono. Tinggal bersama istri tercinta Nurhayati di Komplek Marinir Kopel II No 1 Cilandak, Jakarta Selatan. Dikaruniai 2 orang putra dan seorang putri. Anak pertama mengikuti jejaknya menjadi seorang Marinir, Kapten Marinir Donny Prasetyo alumni AAL Angkatan 53 saat ini dinas di Yontaifib-2 Mar dan sedang melaksanakan Satgas SGI (Satgas Gabungan Intelejen) di Nunukan, Kalimantan Utara. Anak kedua sudah lulus S1 dan sudah bekerja serta menikah. Sementara anak ketiga menjadi Bintara Kowad lewat jalur unggulan atas prestasinya sebagai Juara Nasional Karate. Setyo Haryosono memulai karirnya di militer dengan masuk sebagai Tamtama TNI AL tahun 1978 Gelombang I. Selanjutnya pada
NO. 148 - NOVEMBER 2015
tahun 1989 mengikuti Pendidikan Calon Bintara Reguler Khusus Taifib Angkatan 22, kemudian mengikuti Pendidikan Calon Perwira Reguler Angkatan 28 lulus pada tahun 1999 dengan NRP 14243/P. Sementara dalam hal terjun payung, diawali sejak masuk Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) pada tahun 1982, satu angkatan dengan Mayjen TNI Mar (Purn) Alfan Baharudin. Dimana salah satu materi pendidikannya adalah kemampuan melaksanakan terjun payung. Lulus Diktaifib langsung ikut tes masuk Denjaka yang kala itu bernama Satgas Pasusla (Pasukan Khusus Laut). Hingga pensiun dirinya mengabdikan di Kesatuan Anti Teror Detasemen Jala Mangkara. Saat ini Kapten Marinir Setyo memiliki jam terbang lebih dari 5320 kali terjun, merupakan rekor terjun terbanyak di Korps Marinir. Dengan berbekal pendidikan terjun saat menjadi siswa Diktaifib, ditambah kursus ketepatan mendarat di Yogyakarta serta kursus Jumping Master di Jakarta dengan instruktur dari Australia, berbagai prestasi telah ditorehkan oleh pria yang berperawakan tinggi langsing ini.
Di tingkat Nasional, tidak pernah absen mengikuti kejuaraan sebagai atlet Cabang Terjun Payung sejak PON ke XII tahun 1989 dan selalu mendapat posisi Juara I, II atau III memperkuat Pemprov Lampung. Namun untuk tiga PON terakhir memperkuat Pemprov DKI hingga kini. Prestasi terakhir yang berhasil diraihnya adalah Juara I Perorangan Nasional
71
PROFIL MARINIR nomor Ketepatan Mendarat pada babak kualifikasi PON tanggal 25 September 2015. B e r c e r i t a pengalaman terjunnya, Setyo pernah mengalami peristiwa yang hampir merenggut jiwanya. Ini terjadi tahun 1987 di sekitar Pondok Gede, Jakarta Timur yaitu saat membuat pemecahan rekor kerjasama di udara Formasi 18 Sky Diving. Pada ketinggian 1800 kaki, tiba-tiba payung yang tadinya sudah mengembang dengan sempurna terjadi payung kolaps (mengembang tidak sempurna) – saat itu dirinya meluncur dengan kecepatan yang cukup tinggi, jatuh dengan kondisi payung terbelit dan berputar mendarat/terjatuh tepat di bak mobil Hiace yang memuat sayuran kangkung. “Alhamdulillah, Allah Subhanahu Wa Ta’ala masih memberikan keselamatan,” tuturnya bersyukur. Pengalamannya sebagai pelatih terjun juga tidak kalah serunya, dirinya pernah beberapa kali menyelamatkan siswa terjunnya salah satunya Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono. “Waktu itu saat melaksanakan formasi kerjasama di udara terjadi posisi bertumpukan antara almarhum Imam dengan pak Nono. Dimana posisi Imam menghadap ke atas menempel pada pungung pak Nono
72
sehingga kedua-duanya tidak dapat membuka payung. Saya dekati dan Imam saya tarik, lalu saya cabutkan handel payungnya pak Nono. Alhamdulillah selamat semua,” cerita Setyo. Kapten Setyo juga berbagi resep sederhana untuk para peterjun agar menjadi peterjun yang bagus dan memperoleh keselamatan. “Tentunya harus mengikuti arahan dari instruktur jumping atau seniornya, dan ikuti prosedur emergensi yang diberikan instruktur/ jumping/ senior karena di setiap penerjunan ada savety regulasinya,” ungkapnya. Harapan dan pesannya kepada prajurit muda Marinir bahwa kebanggaan sebagai seorang prajurit adalah apabila mempunyai kualitas dan ketrampilan yang bagus sebagai seorang prajurit. Jadikanlah pasukan khusus ini kebanggaan tersendiri. Jangan bangga karena punya mobil atau duit banyak. Pasukan khusus adalah kebanggaan. Meskipun telah purna tugas di TNI AL, Kapten Mar (Purn) Setyo Haryosono terus berkarya, saat ini sebagai Tim Pelatih Atlet-atlet Terjun Pemprov DKI. Di akhir wawancara, pria yang penuh semangat ini mewanti-wanti, “Untuk peterjun Marinir saat ini harus bekerja keras, karena saat ini tim-tim lainnya contoh seperti Kostrad sudah mempunyai 2 Tim yang bagus. Sementara kita sendiri, yang tadinya Tim saya pada saat saya masih aktif itu sangat diperhitungkan lawan, pada saat kemarin Panglima TNI Cup, tanpa saya - Marinir tidak masuk nominasi juara. Artinya harus kerja keras tidak hanya para peterjunnya tetapi para pemimpin kita harus memfasilitasi betul latihan para peterjun kita. Sehingga dengan banyaknya latihan akan membuahkan hasil yang baik”. (Kapten Marinir Antoniradan TH) Foto by :
Eric Ireng I indonesiaimages.net
***
NO. 148 - NOVEMBER 2015
KOSONG (TDK TERPAKAI)
NO. 148 - NOVEMBER 2015
73