BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah suatu industri tanpa henti yang mana setiap negara mengandandalkan pemasukan devisa dari sektor pariwisata. Indonesia juga memiliki destinasi wisata favorit baik oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara seperti Medan, Yogyakarta, Bali, NTB, hingga Papua. Dariyang berjenis wisata alam hingga wisata buatan. Pada tren masa kini sedang berkembang tempat wisata berjenis taman buatan atau theme park. Dalam tempat wisata ini lebih banyak menggunakan wahana permainan. Salah satu yang sedang marak dibangun yaitu waterpark. Waterpark adalah suatu tempat wisata buatan yang bertemakan air seperti kolam renang dengan wahana-wahana air yang menyenangkan. Di Kutoarjo, Jawa Tengah juga sedang mengembangkan jenis wisata taman air tersebut. Sumber Adventure Centre (SAC) adalah suatu tempat wisata yang terdapat salah satu atraksi wisata waterpark dimana terdapat kolam renang, wahana seluncuran, istana bermain anak, museum motor dan mobil antik, sirkuit grasstrack, sirkuit go kart, hall untuk MICE. Waterpark yang baru dibuka untuk umum pada Agustus 2013 lalu memang belum sepenuhnya jadi karena masih banyak dilakukan pembangunan dan perbaikan struktural dan fungsional. Namun Sumber Adventure Center tersebut telah memiliki 77 pegawai dan sales marketing untuk memasarkan produk dari tempat wisata tersebut.
1
2
Terdapat beberapa kelemahan dalam manajemen tempat wisata Sumber Adventure Centre seperti penataan ruang yang kurang tepat sehingga memakan terlalu banyak ruang dan salah satu kelemahan yang lain adalah bersumber dari sumber daya manusia atau karyawan tempat wisata. Kurangnya pengetahuan mengenai kepariwisataan menjadi suatu tantangan besar bagi manajemen untuk memberikan pengertian mengenai kepariwisataan. Ketersediaan informasi seperti web, blog, sosial media, koran, surat kabar kurang mendapat perhatian lebih. Padahal dewasa ini media pemasaran online seperti hal tersebut cukup efektif dan efisien dalam masalah waktu maupun biaya yang dikeluarkan juga dapat di minimalisir. Berdasarkan latar belakang di atas maka diperoleh permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah kurangnya sumber daya manusia yang berlatar belakang pendidikan pariwisata, kurangnya manajamen waktu untuk promosi produk SAC, kurangnya pelatihan bagi karyawan oleh pihak manajemen SAC, dan belum adanya optimalisasi penataan ruang. B. Ruang Lingkup Dalam penelitian ini penulis membatasi bahasan masalah agar pembahasan masalah menjadi lebih fokus dan tidak meluas. Pembatasan masalah pada segi strategi promosi efektif yang dilakukan oleh pihak management Sumber Adventure Centre pada bulan Agustus 2013 sampai Maret 2014. Penulis memilih strategi promosi sebagai ruang lingkup pembahasan penulisin ini karena strategi promosi memiliki pembahasan yang kompleks dan hasil strategi promosi dapat diamati serta dianalisis secara langsung. Strategi promosi dalam suatu destinasi
3
tujuan wisata yang baik maka akan berimbas pada jumlah kunjungan yang tinggi dan berlaku sebaliknya. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan ruang lingkup yang telah diuraikan maka didapat rumusan masalah sebagai berikut : 1) Fasilitas dan atraksi wisata apa saja yang ditawarkan oleh Sumber Adventure Center ? 2) Kendala apa saja yang dihadapi pihak Sumber Adventure Center dalam mempromosikan produknya ? 3) Upaya apa saja yang telah dilakukan oleh Sumber Adventure Center dalam mempromosikan produknya ? D. Tujuan Dalam penulisan penelitian ini terdapat tujuan yang ingin dicapai adalah 1) Mengetahui fasilitas dan atraksi wisata yang disediakan oleh pihak Sumber Adventure Center. 2) Mengetahui kendala yang dihadapi oleh pihak Sumber Adventure Center dalam mempromosikan produk. 3) Mengetahui upaya dan bentuk strategi promosi dari pihak Sumber Adventure Center. E. Manfaat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak baik secara teoritis maupun praktis adalah :
4
1) Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan acuan bagi Program Studi Kepariwisataan dalam bidang strategi promosi destinasi wisata. Selanjutnya juga sebagai gambaran untuk tempat wisata yang sejenis serta mengetahui strategi promosi yang efektif bagi objek wisata baru. 2) Manfaat Praktis Dalam penelitian ini diharapkan memiliki manfaat praktis untuk tempat penelitian sebagai media promosi tambahan bagi Sumber Adventure Center (SAC) kemudian diharapkan mampu untuk mendongkrak eksistensi dan pemasaran produk SAC serta memberikan pengetahuan bagi karyawan SAC. F. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian Tugas Akhir ini penulis menggunakan tinjauan pustaka dari buku yang terkait dengan pembahasan tema yang dikemukakan. Peninjauan ini diperlukan sebagai dasar atau konsep penelitian yang besar. Menurut penelitian Tugas Akhir Kepariwisataan SV UGM yang ditulis oleh Novan Heri Prabowo tahun 2013 dengan judul Srategi Pemasaran Grand Puri Waterpark Guna Meningkatkan Kunjungan Wisatawan menyimpulkan bahwa promosi yang digunakan berkonsentrasi melalui website, media massa, sebar brosur dan penjualan personal melalui kerjasama dengan organisasi pariwisata serta penawaran berupa potongan harga (diskon).
5
Kemudian menurut penelitian Tugas Akhir Kepariwisataan SV UGM yang ditulis oleh Eny Riyanti tahun 2013 dengan judul Perananan Departemen Pemasaran Sebagai Ujung Tombak Keberlangsungan Usaha PT Produk Rekreasi Kids Fun menerangkan bahwa usaha yang telah dilakukan oleh departemen pemasaran PT Produk Rekreasi Kids Fun diantaranya seperti taktik dan strategi, pemasaran terpadu, pencitraan, strategi dramaturgi, branding armada, event, door to door, world of mouth, dan pertunjukan. Berdasarkan Tugas Akhir yang disusun oleh Rani Puji Setyani dari Diploma Kepariwisataan UGM tahun 2001 dengan judul Promosi Taman Safari Indonesia Sebagai Objek Wisata di Kawasan Puncak, Bogor mengambil kesimpulan bahwa promosi yang dilakukan Taman Safari dalam program dan sajian penyelenggaraan promosi pariwisata yang tidak hanya mengedepankan segi ekonomi yang didapat namun lebih daripada itu ialah promosi potensi objek sekaligus atraksi wisata. Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata (Ramaini:1992). Suatu destinasi wisata yang baru harus memiliki strategi promosi yang tepat sasaran agar dapat menjaring wisatawan dalam area lebih luas. Strategi promosi merupakan bagian dari pemasaran suatu destinasi wisata. Menurut Yoeti terdapat marketing mix variable yang biasa kita kenal sebagai 4P yaitu Price, Place, Product, Promotion. Promosi adalah variabel kunci dalam rencana strategi pemasaran dapat dipandang sebagai unsur untuk menciptakan kesempatan-kesempatan menguasai pasar. Namun promosi dapat juga menjadi fungsi penghubung atau katalisator
6
dalam strategi pemasaran dan sejak permintaan menjadi salah satu kekuatan yang tidak terawasi yang sebenarnya harus diperhitungkan (Yoeti : 2005). G. Landasan Teori Strategi promosi di dalam suatu perusahaan sangat diperlukan terlebih di perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata karena strategi promosi yang tidak tepat justru akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Strategi promosi dilakukan karena untuk menjaring konsumen seluas-luasnya agar perusahaan mendapatkan profit yang sebesar-besarnya dengan modal minimum. Promosi berfungsi untuk mengkomunikasikan segala macam informasi tentang semua yang ditawarkan oleh suatu destinasi wisata kepada calon wisatwan yang tengah mempersiapak perjalanan wisata jauh hari sebelum musim liburan atau cuti tiba. Menurut Luck dan Ferrel (1995) (Yoeti, 2005) fungsi promosi dalam pariwisata adalah menggerakkan wisatawan untuk mengambil keputusan dengan memberikan fasilitas melalui arus informasi yang dapat mendorong wisatawan melakukan pembelian. Setelah mengetahui atribut produk yang diinginkan target pasar, promosi dapat melakukan penawaran menjadi visible bagi wisatawan. 1. Pengembangan Strategi Promosi Neil
Wearne
dan
Geoffrey
Wall
menyebutkan
langkah-langkah
pengembangan strategi promosi suatu destinasi wisata dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (Yoeti : 2005) :
7
Melakukan Identifikasi Target Pasar
Menetapkan Tujuan Promosi
Mempersiapkan Bahan-Bahan Promosi yang Diperlukan
Menetapkan Komposisi Bauran Promosi yang Sesuai
Pemilihan Strategi yang Spesifik
Advertising Strategy
Sales Promotion Startegy
Personal Selling Strategy
Publicity Strategy
Diagram 1. Pengembangan Strategi Promosi Neil Wearne dan Geoffrey (Sumber : Yoeti, 2005)
a) Melakukan identifikasi pasar Tiap segmen pasar yang dijadikan sebagai target pasar memiliki karakter sendiri, oleh karena itu perlu diseleksi dengan melakukan identifikasi target pasar, wisatawan mana yang diharapkan datang berkunjung ke objek dan daya tarik wisata yang ditawarkan? Kapan mereka melakukan perjalanan wisata? Dari negara mana mereka berasal? Bagaimana latar belakang ekonomi dan pendidikannya?
8
b) Menetapkan tujuan promosi Setelah menentukan target pasar, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan promosi, yaitu apa yang dapat dicapai dengan kegiatan promosi yang dilakukan, apakah calon wisatawan merespon promosi yang kita lakukan atau infomasi yang disampaikan sesuai dengan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh calon wisatawan yang menjadi target pasar. Tujuan promosi harus dapat mempengaruhi target pasar, kalau tidak berarti promosi yang dilakukan tidak efektif dan tidak efisien. c) Mempersiapkan bahan-bahan promosi Mempersiapkan bahan-bahan promosi berkaitan dengan anggaran yang digunakan untuk membuat kegiatan promosi, untuk menentukan besarnya anggaran yang digunakan untuk kegiatan promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut (Yoeti : 2005) : 1. The affordable method Kebanyakan organisasi pariwisata menetapkan anggaran promosi, berdasarkan apa yang mereka anggap dapat digunakan untuk beberapa waktu. Kekurangan dari metode ini adalah anggaran tidak dapat digunakan untuk kegiatan promosi jangka panjang. 2. Competitive party method Metode ini berdasarkan pengeluaran untuk keperluan kegiatan promosi dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh pesaing. Dalam prakteknya metode ini dianggap tidak ilmiah dan tidak efektif karena diperkirakan
pesaing
mengikuti
strategi
promosi
yang
efektif.
9
Menetapkan anggaran berdasarkan apa yang dilakukan pesaing ini sangat bervariasi dan sering berubah-ubah sehingga anggaran yang sebenarnya diperlukan pada saat-saat tertentu tidak memadai dan akibatnya kegiatan promosi jadi terlantar. 3. The objective and task method Cara ini adalah cara yang paling banyak digunakan untuk menetapkan anggaran promosi suatu destinasi wisata. cara ini menghendaki organisasi pengelola destinasi wisata sedapat mungkin merumuskan sasaran-sasaran promosi khusus dan fungsional, sehingga tugas-tugas yang diperlukan selesai sesuai sasaran yang sudah ditetapkan dan kemudian dibuat perkiraan berapa besar anggaran. d) Menetapkan bauran promosi Pada dasarnya bauran promosi yang dapat dilakukan oleh suatu destinasi wisata adalah sebagai berikut :
a. Advertising
e. Public Relation
b. Sales Promotion
f. Publicity
c. Personal Selling
g. Exhibition
d. Direct Marketing
h. Trade Promotions
e) Memilih strategi yang spesifik Strategi produk pariwisata sangat sensitif terhadap permintaan, produkproduk yang ditawarkan sebaiknya adalah produk yang siap jual dan tidak mengecewakan wisatawan yang membelinya. Oleh karena itu komponen produk (amenitas, aksesibilitas, dan atraksi) perlu ditinjau secara periodik, untuk mengetahui semuanya siap jual atau tidak. Faktor harga juga menjadi salah satu
10
faktor penentu dalam bauran pemasaran, harga yang dianggap pantas akan dapat memberikan kepuasan kepada wisatawan. Setelah menetapkan harga, maka saluran distribusi juga menjadi unsur utama dalam bisnis pariwisata. Suatu destinasi wisata yang tidak menunjuk para perantara dalam menyampaikan informasi atau penjualan paket wisata pasti tidak akan mencapai hasil maksimal, oleh karena itu peran perantara yang terdiri dari travel agent, biro perjalanan wisata, dan tour operator menjadi channel captain bagi industri pariwisata. 3. Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan hasil pengujian pemasaran dan aktivitas lain dari organisasi pariwisata. Tujuan adalah untuk melihat secara jelas kegunaan sumber daya dan menentukan skala dasar untuk menetapkan tindakan perubahan. Selain itu juga untuk membantu mengidentifikasi kekuatan/kelemahan perusahaan dibidang pihak pesaing (Marpaung, 2002). Sedangkan menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul “Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT” memaparkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang
dapat
memaksimalkan
kekuatan
(Strenghts)
dan
peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencana strategis (strategic planner) harus menganilis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. (Rangkuti, 1997)
11
H. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian
deskriptif,
yaitu
dengan
mencari,
mengumpulkan
data,
mengklasifikasikan, menganalisis, dan kesimpulan. Adapun tahap-tahap dalam mengumpulkan data dan memperoleh data adalah : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dilapangan secara langsung atau berasal dari sumber aslinya. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan melihat data kearsipan dari manajemen Sumber Adventure Centre dan juga berbagai jenis buku yang tersedia yang berhubungan dengan dunia pariwisata , melalui internet, mencatat dan mempelajari sumbersumber tersebut. 3. Analisis data Data-data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalis. Selain itu, membuat analisis SWOT yang akan menjelaskan secara rinci mengenai kelemahan
aspek-aspek
yang
(weaknesess),
menjadi peluang
ancaman/kendala (threat) yang dihadapi. Adapun cara pengambilan data antara lain : 1. Observasi
kekuatan
(strength),
(opportunity),
dan
12
Dalam melakukan praktik kerja lapangan di Sumber Adventure Center, dilakukan praktik langsung dalam memasarkan produk Sumber Adventure Center agar tercapai data yang diinginkan. 2. Wawancara Wawancara
dilakukan
dengan
karyawan
Sumber
Adventure Center dan pengunjung objek wisata tersebut agar mendpatkan informasi yang real dari lapangan. 3. Studi pustaka Penulis mendapatkan data-data yang diinginkan dari berbagai jenis judul buku yang relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. I. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tentang isi Tugas Akhir yang berjudul “ STRATEGI PEMASARAN EFEKTIF OLEH SUMBER ADVENTURE CENTER SEBAGAI KAWASAN WISATA TERPADU ” disusun dalam empat bab yang memiliki keterkaitan antara satu bab dengan lainnya. Bab I berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, dan metode penelitian. Bab II berisi tentang gambaran umum mengenai latar belakang berdirinya Sumber Adventure Centre. Seperti visi dan misi, fasilitas sarana dan prasarana, serta produk Sumber Adventure Center.
13
Bab III berisi tentang pembahasan mengenai segala pemasaran yang telah dilaksanakan. Bab IV berisi penutup meliputi kesimpulan dari penulisan keseluruhan dan saran yang ditujukan untuk Sumber Adventure Centre.