Pertemuan 2
Tahapan Membuat Program
I.
Tahapan-Tahapan Membuat Program
A.
Membuat Suatu Program Yang Kompleks
Untuk membuat program yang besar dan kompleks, tahapan-tahapan dibawah ini : 1.
programmer
membutuhkan
Definisi Masalah : Langkah-langkah dalam pendefinisian masalah adalah: a.
Pemahaman Permasalahan: Seorang programmer harus paham permasalahan yang timbul sehingga terjalin dengan baik komunikasi dengan pihak yang mempunyai masalah
b.
Identifikasi Permasalahan Programmer harus dapat mengidentifikasikan permasalahan yang ada sehingga programmer dapat menentukan batasan permasalahannya.
2.
Analisis Kebutuhan : Tujuannya adalah untuk menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan dan fasilitas program dari program yang akan dibuat sehingga bermanfaat untuk evaluasi setelah pembuatan program.
3.
Desain Algoritma / Membuat Rumusan Pemecahan Masalah : Algoritma yang didesain khusus harus memiliki kebenaran secara logika sebelum siap untuk diimplementasikan ke dalam bentuk program. Algoritma disusun dalam bentuk Pseudocode atau flowchart
D:\eri Ngajar\Swadarma\materi petruk dengan vb\materi\Pert 2.doc
1
Pertemuan 2 Contoh menghitung Luas lingkaran: Pseudocode
Flowchart
Phi 3.14 Input (diameter) Radius diameter/2 Luas phi*radius*radius Output(luas) end
4.
Bahasa Pemrograman Fungsi dari bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk membuat program dan juga sebagai alat komunikasi antara programmer dan komputer. Contohnya Pascal, Bahasa C, Visual Basic, Visual Foxpro, dll
5.
Testing dan Debugging Testing adalah menguji program sampai bebas dari error Debugging adalah mengoreksi error yang terdeteksi
6.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan informasi dan gambaran tambahan yang bertujuan untuk menjadi pedoman dan penjelasan bagi para pemakai
7.
Pemeliharaan
D:\eri Ngajar\Swadarma\materi petruk dengan vb\materi\Pert 2.doc
2
Pertemuan 2 Pemeliharaan perangkat lunak meliputi: a.
Corrective Maintenance Melakukan koreksi hasil yang didapat oleh pemakai tidak sesuai
b.
Adaptive Maintenance Adaptasi sehingga memerlukan modifikasi dari program yang dibuat
c.
Prefective Maintenance Tambahan fungsi-fungsi/fasilitas pada program setelah dilakukan pengujian dan pemakaian oleh user
d.
Preventive Maintenance Tambahan fungsi-fungsi/fasilitas perkembangan masa mendatang
B.
pada
program
sesuai
dengan
Membuat Suatu Program Yang Sederhana
Untuk membuat suatu program yang sederhana, programmer tidak menggunakan tujuh tahapan diatas, tetapi cukup beberapa tahap saja, seperti :
C.
D.
a.
Definisi Masalah
b.
Desain Algoritma
c.
Bahasa Pemrograman
d.
Testing and Debugging
perlu
Karakteristik Seorang Programmer 1.
Mampu menyusun algoritma dengan baik dan logis.
2.
Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.
3.
Menguasai bahasa dan teknik penulisan program dengan baik.
4.
Dapat bekerja sama dalam suatu tim.
5.
Dapat bekerja secara efisien dan tepat waktu
Menulis Program Interaktif 1.
Program harus dapat melakukan validasi terhadap setiap data yang masuk.
2.
Program harus dapat mengecek setiap kemungkinan-kemungkinan yang penting, yang akan muncul pada data masukan.
3.
Buatlah format masukan sesederhana mungkin
D:\eri Ngajar\Swadarma\materi petruk dengan vb\materi\Pert 2.doc
3
Pertemuan 2 4.
Buatlah agar program dapat memberikan tanda bahwa data sudah terpenuhi.
yang
ikehendaki
5.
Berikan label atau keterangan pada setiap keluaran, termasuk bentuk pesan kesalahan apabila sipemakai salah mengoperasikan program tersebut.
6.
Berikan pesan, apabila program sedang melakukan suatu proses yang memerlukan suatu waktu tunggu.
STRUKTUR SUATU BAHASA PEMROGRAMAN
D:\eri Ngajar\Swadarma\materi petruk dengan vb\materi\Pert 2.doc
4
Pertemuan 2
I.
Struktur Bahasa Program Prosedural
A.
Bagian Deklarasi 1.
Deklarasi Variable. Bahasa Pascal: var i,i2 : Integer; s : String;
2.
Deklarasi Konstanta const phi = 3.14; Penjelasan: Konstanta yaitu nilai yang tetap. Jadi jika mengacu pada contoh di atas, maka nilai phi tidak dapat diubah-ubah dan akan selalu 3.14
3.
Deklarasi Tipe Data
type TDataSiswa = ^DataSiswa; DataSiswa = record Nama
:
String[30];
Alamat
:
String[60];
Telp
:
String[15];
end; type hari = (Sen,Sel,Rab,Kam, Jum,Sab,Mig);
Tipe Data dapat dikelompokkan menjadi: a.
Tipe Data sederhana Tipe data sederhana merupakan tipe data yang paling kecil, yang hanya melibatkan satu item data, misalnya tipe data integer, string, real, Boolean, dan sebagainya. Kita dapat juga mendefinisikan sendiri tipe data ini. Tipe data yang didefinisikan sendiri tersebut diistilahkan enumerated data type (pada contoh adalah type hari).
b.
Tipe Data terstruktur Tipe data terstruktur merupakan tipe data yang terdiri dari beberapa item data. Bentuk dari tipe data ini dapat berupa array (terdiri dari item-item yang memiliki tipe data yang sama) ataupun record (terdiri dari item-item yang boleh memiliki tipe data yang berbeda). Pada contoh di atas, DataSiswa termasuk tipe data terstruktur.
D:\eri Ngajar\Swadarma\materi petruk dengan vb\materi\Pert 2.doc
5
Pertemuan 2 c.
Tipe Data Pointer Tipe data pointer digunakan untuk menunjuk pada alamat memory suatu data yang lain. Jadi tipe data pointer pada dasarnya tidak menyimpan nilai data secara langsung, melainkan hanya menyimpan alamat dimana data berada. Untuk contoh pada bahasa Pascal, TDataSiswa merupakan tipe data pointer.
4.
Deklarasi Procedure/Function Contoh Bahasa Pascal: procedure Cetak (kal: String); function Tambah (a,b:Integer): Integer;
Perbedaan utama antara prosedur dan fungsi yaitu: prosedur adalah fungsi yang tidak mengembalikan suatu nilai. Sebaliknya fungsi adalah suatu prosedur yang mengembalikan nilai. Apabila mengacu pada contoh di atas, maka fungsi tambah akan mengembalikan suatu nilai yang bertipe integer, sedangkan prosedur Cetak tidak mengembalikan nilai apa-apa.
B.
Bagian Statement
Pada bahasa Pascal, bagian statement selalu diawali dengan reserved word begin dan end. Apabila blok statement adalah blok utama program, maka reserved word end harus diakhiri dengan tanda titik(.), sebaliknya jika blok statement bukan blok utama program maka reserved word end diakhiri dengan tanda titik koma (;).
D:\eri Ngajar\Swadarma\materi petruk dengan vb\materi\Pert 2.doc
6