1
MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO Setelah program terinstall dengan sempurna, kini saat bagi anda untuk konsentrasi merekam Tutorial yang akan dibuat. Namun sebelum itu, anda harus menyiapkan hal-hal berikut : 1. Skenario materi 2. Program Nero Burning Room Versi terbaru untuk transfer VCD 3. CDRW Drive sebagai alat transfer ke CD 4. CD Blank sebagai media penyimpanan Proses perekaman Setelah scenario tutorial anda susun dengan rapi, buka program Camtasia dari Desktop dengan double click.
Gambar 1 : Shortcut untuk membuka Camtasia Sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 2 : Interface Camtasia
2
Ketika program baru dibuka, terdapat kotak dialog kecil yang cukup membosankan, sehingga anda boleh untuk tidak menampilkannya lagi dengan cara membuang tanda Ceklis (√) pada tulisan Show this dialog on startup, tapi jika bingung, sebaiknya biarkan saja untuk mempermudah pekerjaan anda. Kemudian klik OK. Lihat gambar :
Gambar 3 : Startup dialog yang selalu muncul Selanjutnya, akan muncul panduan untuk memilih daerah yang akan direkam. Dalam hal ini, Camtasia memberikan tiga pilihan sebagai berikut : a. Region The Screen, artinya program akan merekam seluruh tampilan, termasuk program-program yang tidak aktif, juga termasuk ruang Desktop. b. Specific Window, opsi dipilih jika anda hanya akan merekam program yang sedang aktif saja. c. Entire Screen, maksudnya anda hanya akan merekam screen yang sedang anda buka saat ini. -
-
Dalam hal ini, anggap saja anda memilih opsi Region The Screen. Klik Next, setelah yakin dengan pilihan. Berikutnya, anda akan diminta menentukan Resolusi dari Screen yang akan direkam. Lihat gambar :
Gambar 4 : Setting Resolusi
3
Pada gambar terlihat bahwa, secara default program Camtasia akan memberikan pilihan Resolusi 640 X 480. Lantas bagaimana cara kita memilihnya ? Tingkat Resolusi yang tertulis diatas ditentukan berdasarkan tampilan desktop yang anda pilih dari Display Properties. Perhatikan kotak dialog Display Properties berikut :
Gambar 5 : Interface Display Properties pada Desktop Pada gambar diatas, terlihat bahwa resolusi yang dipilih adalah 800x600 pixel. Sehingga, pada program Camtasia, Screen Region-nya harus diisi 800 untuk kolom pertama dan 600 untuk kolom kedua. Biarkan kosong pada kolom X dan Y. d. Selanjutnya klik Next e. Pada tampilan kotak dialog berikutnya, kita diminta untuk menentukan salah satu dari 2 pilihan menu, sebagai berikut : 1. Record Audio, jika opsi ini dipilih, maka kita bisa langsung merekam gambar dan suara secara bersamaan. 2. Record Camera, opsi ini dipilih jika anda ingin langsung memasukkannya ke dalam kamera, dan tentu saja pilihan ini bisa diklik jika anda telah memasukkan kamera di PC. f. Anggap saja anda tidak memilih opsi manapun, langsung Next saja. g. Sekarang langsung saja klik Finish dan kita akan siap merekam. Lihat Gambar 6.
4
Gambar 6 : Finish Setting h. Proses perekaman dilakukan dengan menekan tombol merah (Record). Perhatikan di sebelah tombol merah terdapat panah pop up yang berguna untuk memilih Region (daerah) yang akan direkam, lihat Gambar 7 :
Gambar 7 : Memulai proses perekaman i.
Setelah mengklik tombol merah tersebut, secara otomatis Camtasia akan me-minimize dirinya. Kemudian muncul satu tampilan membosankan yang berisi Tips dari pembuat program. Anda boleh untuk tidak menampilkan lagi Tips tersebut dengan membuang tanda Ceklis (√) pada Show Tip Again. Lihat Gambar 8
5
Gambar 8 : Pesan yang muncul setelah menekan tombol Record j.
Tugas anda sekarang adalah menggerakkan mouse dan menekan tombol keyboard untuk menjalankan scenario yang sudah anda buat.
k. Jika sudah selesai, klik kanan pada icon berwarna merah di bagian bawah kanan, dan pilih Stop. Lihat Gambar 9 dan 10.
Klik kanan disini Gambar 9
Stop
Gambar 10 : Klik Stop Jika Proses Perekaman Selesai Ket : Menu effect pada gambar 10 digunakan untuk memberi effect pada saat proses rekaman dilakukan.
6
l.
Setelah mengklik tombol Stop, anda akan diminta untuk menyimpan atau Menhapus hasil rekaman anda. Tentu saja kita kita memilih Save untuk menyimpan.
Save
Gambar 11 : Klik Save untuk menyimpan hasil rekaman m. Selanjutnya, isi nama file rekaman anda pada kotak dialog Save Recording (gambar 12). Setelah itu klik Save.
Klik disini untuk menyimpan file anda di My Documents
Gambar 12 : Ketik nama file dan klik save untuk menyimpan n. Nah, sekarang anda memasuki ruang Editor. Lihat gambar 13. Pilih Edit MyRecording untuk mengedit sedikit hasil rekaman anda dan klik OK. Lihat gambar 13.
7
Gambar 13 : Memulai Edit o. Muncul lembar kerja editor (gambar 14). Langsung saja anda klik File dan pilih Produce Video As. Lanjutkan dengan mengklik Next pada kotak dialog yang muncul (gambar 15).
Gambar 14 : Lembar kerja Editor
8
Gambar 15 : Memulai Produce Video p. Selanjutnya anda akan diminta menentukan jenis file Produce anda. Anggap saja anda saya paksa untuk memilih Avi Video. (lihat gambar 16)
Gambar 16 : Pemilihan jenis file q. Selanjutya, dari tampilan seperti gambar 17 – 20, agar tidak bingung langsung saja klik Next. Tapi kalau mau bingung, perhatikan dan klik saja sembarang tombol yang ada.
9
Gambar 17 : Setting Compression
Gambar 18 : Pemberitahuan dan Setting Resolusi
10
Gambar 19 : Opsi Video
Gambar 20 : Marker Options
11
r.
Pada kotak dialog seperti gambar 21, anda diminta mengetikkan nama file Video anda
Gambar 21 : Pengisian nama Produce Video s. Setelah anda mengklik finish pada gambar 21, selanjutnya akan ditampilkan proses Rendering Camtasia. Rendering adalah proses transfer dari satu format file ke format lain. Lihat gambar 22.
Gambar 22 : Proses Rendering Proses Rendering selesai diiringi informasi sebagai berikut (Gambar 23). Klik Close untuk menutupnya
12
t.
Jika anda ingin melihat hasil rekaman, gunakan program Windows Media Player atau Winamp versi 5, atau program lain yang mendukung file AVI.
13