Tabel 3.108 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015. % Capaian kinerja No.
Sasaran Meningkatnya pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, serta kualitas pendidikan.
Indikator Kinerja
Capaian
Rata-rata capaian
% Penyerapan anggaran
Tingkat efisiensi
93,91 %
60,61 %
33,3 %
1
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
80,67 %
2
Angka melek huruf
92,72 %
3
96,81 %
6
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/ Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/ Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/ Paket C Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
7
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
103,33 %
8
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK
61,43 %
9
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
99,33 %
10 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
101,13 %
11 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
101,17 %
12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 13 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 14 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
105,64 %
15 Angka Partisipiasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
95,50 %
4 5
[192]
101,65 % 84,15 % 150 %
113,46 % 89,41 %
Meningkatnya cakuan dan kualitas pelayanan kesehatan, serta derajat kesehatan masyarakat.
16 Angka Partisipiasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 17 Angka Partisipiasi Kasar (APK) SMA/ SMK/MA/Paket C 18 Rata –rata nilai UN SD/MI
102,64 %
19 Rata –rata nilai UN SMP/MTs
93,03 %
20 Rata –rata nilai UN SMA/SMK/MA
92,60 %
21 Rasio pendidik yang memiliki seritifikat pendidik 22 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
97,86 %
1
99,73 % 103,22 %
-
Cakupan komplikasi Kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
148,11 %
7
Cakupan kunjungan bayi
104,52 %
8
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
96,11 %
9
Cakupan pelayanan nifas
93,37 %
2
3 4 5 6
96,21 %
61,79 % 110 % 50,77 100 %
10 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 11 Cakupan pelayanan anak balita
112,88 %
12 Cakupan pemberian makanan
19,58 % [193]
96,39 %
177,15 %
81,67 %
95,48 %
pendamping ASI pada usia 6 s/d 24 bln keluarga miskin 13 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD setingkat 14 Cakupan peserta KB aktif
107,77 %
15 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 16 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 17 Cakupan pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan ( RS ) 18 Cakupan Desa/Kel. Yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24jam 19 Cakupan desa siaga aktif
502,93 %
20 % Kecukupan ruang inap sesuai master plan RSUD 21 Bad Occurpancy Rate (BOR) prosentase pemakaian tempat tidur 22 Presentase peningkatan jumlah kunjungan Pasien rawat inap RS
100 %
Pasien rawat jalan RS
25 Indeks Angka Harapan Hidup 1
212,67 % 100 %
100 %
117,50 %
68,33 %
125 % 1910,40 %
23 % Penurunan jumlah pasien yang dirujuk ke RS lain 24 Angka kematian ≥48 jam setelah dirawat
SASARAN 3 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah.
75,44 %
101,33 % 100 % -
Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik
[194]
100 %
100 %
97,78 %
2,22 %
Program 3.1 Peningkatan jalan dan jembatan. Program 3.2 Pembangunan jalan dan jembatan. Program 3.3 Pengembangan saluran drainase / gorong-gorong Program 3.4 Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan. Program 3.5 Inspeksi kondisi jalan dan jembatan. Program 3.6 Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan. Program 3.7 Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya. Program 3.8 Pengendalian banjir. Program 3.9 Pembangunan infrastruktur perdesaan. Program 3.10 Pengaturan jasa konstruksi. Program 3.11 Pemberdayaan jasa konstruksi. Progrm 3.12 Pengawasan jasa konstruksi. SASARAN 4 Meningkatnya kualitas Iingkungan pemukiman.
2
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
100 %
3
Rumah Tangga Persanitasi
100 %
1
Rumah tangga pengguna air bersih
100 %
[195]
100 %
28,14 %
70,86 %
Program 4.1 Pengembangan perumahan. Program 4.2 Lingkungan sehat perumahan. Program 4.3 Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran. SASARAN 5 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW. Program 5.1 Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH). Program 5.2 Perencanaan tata ruang. SASARAN 6 Meningkatnya mutu pelayanan transportasi daerah. Program 6.1 Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ. Program 6.2 Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Program 6.3 Peningkatan pelayanan angkutan. Program 6.4 Pengendalian dan pengamanan lalu lintas. SASARAN 7 Meningkatnya penanganan persampahan, pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2
Lingkungan pemukiman kumuh
100 %
3
Rumah layak huni
100 %
1
Ruang terbuka hijau persatuan wilayah ber HPL/HGB
100 %
2
Rasio bangunan ber IMB
100 %
1
Angkutan darat
76,93 %
2
Ketaatan kendaraan wajib uji KIR
103,29 %
1
Penanganan sampah
8,83 %
2
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan penduduk [196]
100 %
3
210,5 %
100 %
92,68 %
7,32 %
90,11 %
98,03 %
(7,92 %)
86,14 %
80,24 %
5,9 %
Program 7.1 Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan. Program 7.2 Pengedalian pencemaran dan perusakan lingkungn hidup Program 7.3 Perlindungan dan konservasi sumber daya alam Program 7.4 Kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan
SASARAN 8 Meningkatnya mutu tata kelola pertanahan daerah. Program 8.1 penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah SASARAN 9 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Program 9.1 Penataan administrasi kependudukan
4
Penanganan hukum lingkungan
5
Prosentase mata air diluar hutan lindung yang dilindungi Pelayanan pencegahan pencemaran air
6
100 %
7
Pelayanan pemulihan pencemaran air pada sumber air 8 % Kendaraan wajib uji yang secara administratif terdaftar di kabupaten 9 % Usaha atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara 10 % Kualitas udara yang memenuhi baku mutu air udara ambient sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku 11 % Jumlah TPS dan TPA dioperasikan sesuai persyaratan teknis dan lingkungan 12 Jumlah pelaporan masyarakat akibat pencemaran dan atau kerusakan lingkungan yang ditindak lanjuti 1 Luas lahan bersertifikat
142,86 % 142,86 %
128,57 %
100 % 100 %
0
2
Penyelesaian kasus tanah Negara
1
Kepemilikan KTP
2
Kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk
103 %
3
Penerapan KTP nasional berbasis NIK
100 %
75,90 %
(25,9 %)
102,24 %
96,71 %
4,53 %
NIHIL
103,72 %
[197]
50 %
SASARAN 10 Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana. Program 10.1 Keluarga berencana Program 10.2 Kesehatan reproduksi remaja Program 10.3 Pelayanan kontrasepsi Program 10.4 Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Program 10.5 Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Program 10.6 Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga Program 10.7 Pengembangan model operasional SKB-Posyandu PADU. SASARAN 11 Meningkatnya kualitas pe!ayanan Perpustakaan dan minat baca masyarakat. Program 11.1 Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan SASARAN 12
1
Prevalensi peserta KB aktif
101,06 %
2
Keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera 1
95,12 %
1
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Pengunjung perpustakaan
126,56 %
2
1
98,09 %
84,65 %
13,44 %
102,18 %
83,94 %
18,24 %
204,95 %
93,40 %
111,55 %
77,80 %
Tingkat partisipasi angkatan kerja [198]
123 %
Meningkatnya kesempatan kerja dan kulitas calon tenaga kerja. Program 12.1 Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja Program 12.2 Peningkatan kesempatan kerja Program 12.3 Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan SASARAN 13 Meningkatnya kualilas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Program 13.1 Penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif Program 13.2 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitf usaha kecil menengah. Program 13.3 Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah Program 13.4 Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi SASARAN 14 Meningkatnya investasi di daerah. Program 14.1 Promosi dan kerjasama investasi SASARAN 15
2
Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan
286,89 %
1
Prosentase Koperasi aktif
97,32 %
2
Prosentase Usaha mikro dan kecil
123,86 %
1
Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah)
1
Ketersediaan pangan utama [199]
110,59 %
96,99 %
13,6 %
100 %
100 %
97,33 %
2,67 %
74,35 %
87,17 %
95,72 %
(8,55 %)
Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat Program 15.1 Peningkatan ketahanan pangan ( pertanian / perkebunan ). SASARAN 16 Meningkatnya produksi dan produktifitas tanaman pangan. Program 16.1 Peningkatan kesejahteraan petani. Program 16.2 Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan lapangan. Program 16.3 Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan. Program 16.4 Peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan Program 16.5 Peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan Program 16.6 Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak. SASARAN 17 Meningkatnya tungsi pelestarian hutan. Program 17.1 Pemanfaatan potensi sumber daya hutan Program 17.2 Rehabilitasi hutan dan lahan. Program 17.3
2
Regulasi Ketahanan Pangan
1
Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
2
100 %
1
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
2
Kerusakan kawasan hutan
89,72 %
62,37 %
40,95 %
23,02 %
34,77 %
(11.75 %)
116,91 %
6,04 % 40 %
[200]
103,32 %
Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Program 17.1 Perencanaan dan pengembangan hutan. SASARAN 18 Meningkatnya pengelolaaan energi dan sumber daya mineral. Program 18.1 Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan SASARAN 19 Meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi ikan dimasyarakat. Program 19.1 Pengembangan budidaya perikanan Program 19.2 Pengembangan perikanan tangkap Program 19.3 Pengembangan sistem penyuluhan perikanan Program 19.4 Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan SASARAN 20 Meningkatnya volume perdagangan. Program 20.1 Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Program 20.2 Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.
1
Pertambangan tanpa ijin
-
2
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
-
1
Jumlah produksi perikanan yang terdiri dari kolam, periran umum, laut dan tambak.
55,45 %
2
Pemenuhan Konsumsi ikan
104,17 %
1
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
61,77 %
2
Ekspor bersih perdagangan
114,11 %
[201]
100 %
97,98 %
2,02 %
79,81 %
85,60 %
(5,79 %)
87,94 %
92,38 %
(4,44 %)
Program 20.3 Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan SASARAN 21 Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil industri unggulan daerah. Program 21.1 Pengembangan industri kecil dan menengah Program 21.2 peningkatan kemampuan teknologi industri SASARAN 22 Meningkatnya pelayanan dan transmigrasi dan kerjasama antar daerah bidang transmigrasi. Program 22.1 Pengembangan wilayah transmigrasi SASARAN 23 Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan Program 23.1 Perencanaan sosial dan budaya Program 23.2 Kerjasama pembangunan Program 23.3 Perencanaan pembangunan daerah Program 23.4 Perencanaan pembangunan ekonomi SASARAN 24
1 2
1
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Pertumbuhan industri
70,98 %
100 %
100 %
2
Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD Ketepatan waktu Pelaksanaan Musrenbangdes/ Musrenbangcam/ Musrenbangkab tepat waktu
1
Temuan audit yang ditindaklanjuti.
100 %
1
97,95 %
(45,79 %)
50 %
97,83 %
(47,83 %)
100 %
97,79 %
2,21 %
74,02 %
87,99 %
(13,97 %)
33,33 %
Jumlah transmigrasi yang diberangkatkan. Transmigran swakarsa
2
52,16 %
0
[202]
100 %
Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan efisien. Program 24.1 Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Program 24.2 Peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah. Program 24.3 Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program 24.4 pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupaten / Kota. Program 24.5 Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam Program 24.6 Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah Program 24.7 Ekowisata dan jasa lingkungan dikawasan konservasi laut dan hutan Program 24.8 Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Program 24.9 Penataan peraturan perundangundangan Program 24.10
2 3 4 5 6
7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
% Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. % Kegiatan pembangunan yang dilakukan monev % SKPD yang telah dilakukan Anjab dan ABK Keberadaan perda SOTK yang terkait PP 41 tahun 2007. % Jabatan struktural yang dilaksanakan dibanding dengan jabatan menurut PP 41 tahun 2007. Sistem informasi manajemen Pemda
68,75 %
Jumlah pelayanan yang diukur Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat. % Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai jenjangnya. % SKPD yang memiliki jabatan fungsional. Jumlah kasus pelanggaran disiplin pegawai. Jumlah pegawai fungsional yang mengikuti diklat fungsional. % Jabatan struktural / eselonering yang terisi. Laporan keuangan disusun tepat waktu. % Peningkatan PAD
100
Pertumbuhan pajak dan retribusi daerah dengan pertimbangan: [203]
100 % 100 %
66,67 %
100 %
100 % 36,36 % 98,35 % 100 % 83,15 %
Penataan daerah otonomi baru. Program 24.11 Pembinaan dan peningkatan Pemerintah Kabupaten/Kecamatan/Desa. Program 24.12 Pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan Program 24.13 Pembinaan dan pengembangan aparatur. Program 24.14 Pendidikan kedinasan Program 24.15 Peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Program 24.16 Peningkatan sistim pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah. Program 24.17 Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan Program 24.18 Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa SASARAN 25 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu. Program 25.1 Pengembangan data / informasi Program 25.1 Pengembangan data /
- Pajak - Retribusi Pajak 17 % SKPD yang telah terinventarisasi assetnya dalam SIMBADA 18 % Tanah Pemda yang bersertifikat
101,53 % 5,36 % 100 % 0
19
% Penyelesaian kasus hukum
100 %
20
Jumlah raperda yang disusun.
46,15 %
1
Buku “ Kabupaten dalam angka “.
100 %
2
Buku “ PDRB Kabupaten”
100 %
[204]
100 %
98,59 %
1,41 %
informasi/statistik daerah SASARAN 26 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan kearsipan. Program 26.1 Perbaikan sistem administrasi kearsipan Program 26.2 Peningkatan kualitas pelayanan informasi SASARAN 27 Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologii informasi. Program 27.1 Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa Program 27.2 Fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi Program 27.3 Kerjasama informasi dengn mass media SASARAN 28 Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan. Program 28.1 Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan Program 28.2 Penguatan kelembagaan pangarussutamaan gender dan
1
Penerapan pengelolaan Arsip secara baku Kegiatan Peningkatan SDM pengelola kearsipan
100 %
1
Website milik Pemerintah Kabupatan
100 %
2
Pameran/ Expo
50 %
1
% Partisipasi Perempuan di lembaga pemerintah Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas % Partisipasi angkatan kerja perempuan
4,7 %
2
2 3
[205]
65 %
98 %
(33 %)
75 %
95,52 %
(20,52 %)
66,73 %
97,72 %
(30,99 %)
30 %
92,10 % 103,37 %
anak Program 28.3 Kualitas hidup dan perlindungan perempuan Program 28.4 Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan. SASARAN 29 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan. Program 29.1 Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan. Program 29.2 Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan. Program 29.3 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa Program 29.4 Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Program 29.5 Peningkatan dan pengembangan desa Program 29.6 Pemetaan permodalan masyarakat dan kelembagaan masyarakat desa SASARAN 30 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman kehidupan
1
PKK aktif
100 %
2
Posyandu
100 %
1
Jumlah kegiatan pembinaan politik daerah Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
100 %
2
[206]
220 %
100 %
97,73 %
2,27 %
125,78 %
98,03 %
27,75 %
bermasyarakat. Program 30.1 Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Program 30.2 wawasan kebangsaan Program 30.3 Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Program 30.4 Pemberdayaan masyrakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Program 301. Pendidikan politik masyarakat Program 30.6 Pemeliharaan kentrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. Program 30.7 Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam SASARAN 31 Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial. Program 31.1 Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya Program 31.2 pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Program 31.3 Pembinaan para penyendang
3
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 1000 penduduk
57,33 %
1
Jumlah sarana social seperti panti jompo dan panti rehabilitasi. Penanganan PMKS
115,63 %
PMKS yang memperoleh bantuan social
66,06 %
2 3
[207]
170,47 %
117,39 %
97,29 %
20,1 %
cacat dan trauma Program 31.4 Pembinaan panti asuhan / panti jompo Program 31.5 Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya). Program 31.6 Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial SASARAN 32 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya daerah. Program 32.1 Pengelolaan keragaman budaya Program 32.2 Pengelolaan kekayaan budaya Program 32.3 Pengembangan nilai budaya Program 32.4 Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya. SASARAN 33 Meningkatnya sarana dan prasarana olah raga. Program 33.1 Pembinaan dan pemasyarakat olahraga. Program 33.2 Peningkatan sarana dan prasarana olahraga Program 33.3 Peningkatan peran serta
1
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
64 %
2
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda. Situs dan kawasan cagar budaya
60 %
3
1 2
Gelanggang /Balai Remaja (selain milik swasta) Lapangan olah raga
[208]
74,67 %
99,61 %
(24,94 %
100 %
92,52 %
7,48 %
100 %
100 % 100 %
kepemudaan Program 33.4 Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda. SASARAN 34 Meningkatnya nilai strategis tujuan pariwisata. Program 34.1 Pengembangan destinasi pariwisata Program 34.2 Pengembangan pemasaran pariwisata. Program 34.3 Pengembangan kemitraan
1
Kunjungan wisata
2
Kontribusi PDRB dari sektor pariwisata
[209]
85,88 % -
85,88 %
99,13 %
(13,25 %)