Tabel 3.1Blueprint Pertanyaan Wawancara
Faktor-Faktor Status ekonomi
Keterangan
Pertanyaan
a. Atas, jika pendapatan keluarga per bulan lebih dariRp 900.000,00
-
Berapa pendapatan keluarga per bulan?
-
Apakah pendapatan tersebut sudah mencukupi
b. Menengah, jika pendapatan keluarga per
untuk kebutuhan hidup dalam waktu sebulan?
bulan sebesar Rp900.000,00 atau lebih. b. Kurang, jika pendapatan keluarga per bulan kurang dari Rp900.000,00
Usiaibu
a. Baik, jika usia ibusaat melahirkan 20 – 35 tahun dan ASI yang diproduksi lancar. b. Menengah, jika usia ibu saat melahirkan kurang dari 20 tahun dan produksi ASI kurang lancar.
78
-
Berapa usia ibu saat melahirkan? -
Apakah ibu memberikan ASI kepada bayi ibu? Seberapa sering ibu memberikan ASI kepada bayi ibu
79 c.
Buruk, jika usia ibu saat melahirkan di atas 35 tahun dan tidak memproduksi ASI
Pelayanankesehatan
a. Baik, jika ibu rajin ke posyandu dan melakukan
kegiatan
yang
ada
-
Jenis pelayanan apa saja yang ibu lakukan saat
di
posyandu
di posyandu? -
Apakah iburajin ke posyandu?
-
Apa pendidikan terakhir ibu?
b. Buruk, jika ibu tidak pernah keposyandu
PendidikanIbu
a. Tinggi, jika ibu tamat perguruan tinggi. b. Menengah, jika ibu tamat SMA c.
Pekerjaanibu
Rendah, jika ibu tamat SD/SMP
a. baik, jika ibu tidak bekerja/ sebagai ibu
-
rumah tangga (IRT) a. Buruk, jika ibu bekerja dan memeberkan
Apa jenis pekerjaan ibu?
-
Sejak kapan ibu bekerja?
80 MP-ASI dibawah 6 bbulan.
Promosisusu
formula
danbuburbayisiapsaji
a. Baik, jika ibu mengetahui promosi susu
-
formula dan bubur bayi siap saji
bubur bayi siap saji? -
b. Buruk, jikaibutidakmengetahuipromosisusu formula danbuburbayisiapsaji
Darimana ibu mendapatkan informasi tentang
Apakah ibu terpengaruh dengan promosi bubur bayi siap saji yang ada?
Pedomanwawancarauntukpenelitian; 1. Apa yang ibu ketahui tentang ASI, dan apa manfaatnya? 2. Apa yang ibu ketahui tentang makanan pendamping ASI? 3. Apa faktor pemicu yang menyebabkan ibu memberikan makanan pendamping ASI pada anak ibu pada usia di bawah 6 bulan? 4. Apakah respon anak ibu ketika diberi makanan tambahan pertama kali? 5. Jenis makanan apa saja yang ibu berikan kepada anak ibu? 6. Menurut ibu apakah ASI tidak mencukupi kebutuhan gizi anak ibu, sehingga ibu memberikan MP-ASI? 7. Siapa yang mendukung ibu untuk memberikan MP-ASI pada anak ibu di bawah usia 6 bulan? 8. Apakah ibu rajin mengikuti kegiatan di posyandu, dan bertanya tentang kesehatan anak ibu? Jelaskan? 9. Apakah ibu memberikan susu formula kepada anak ibu? Kapan ibu memberikan susu formula kepada anak ibu? 10. Bagaimana dengan kesehatan anak ibu setelah diberikan makanan pendamping ASI pada usia yang seharusnya belum boleh diberikan MP-ASI? 11. Apakah ibu mengerti tentang pemberian ASI exklusif yang telah digencarkan oleh pemerintah? Menurut ibu bagaimana dengan kebijakan tersebut?
78
79 Lampiran Verbatim Wawancara
Wawancara ke -1 No. Riset Partisipan : M1 Nama Subyek
: MJ/ 35 th
Pekerjaan
: buruh
Pendidikan terakhir
: tamat SMP
Nama anak
: an. C
Umur
: 6 bulan
Anak ke-
:2
Waktu
: Tanggal 26Oktober 2012, pukul 08.30 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Selamat pagi bu M... ( sambil berjabat tangan) bisa minta waktunya sebentar..
MJ:
“Iya, selamat pagi mbak. Ya, silahkan saja mbak, gimana ada
yang bisa saya
bantu?.” P:
“ Perkenalkan saya mayasari mahasiswa Satya Wacana progam studi keperawatan. Bolehkah saya melakukan wawancara dengan ibu? Saya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk melengkapi skripsi saya yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada
Tema
80 bayi di bawah usia 6 bulan?.” tujuan saya mewawancarai ibu bukan untuk mengetest atau membuka suatu aib yang dapat memberi dampak negatif... apakah ibu bersedia? Jika bersedia saya memohon
kesediaan
ibu
untuk
menandatangani lembar persetujuan yang sudah
saya
sediakan...(
memberikan
lembar persetujuan menjadi responden..)” MJ:
“ Iya mbak, silahkan saja. ” ( sambil menandatangani lembar persetujuan)
P:
“ Apakah ibu sudah siap? Jika sudah siap kita
mulai
wawancaranya
sekarang
yaa..?” MJ:
“Iya mbak,,, saya sudah siap..”
P:
“ Pertama, makanan pendamping ASI itu menurut ibu apa?.”
MJ:
“MP-ASI ya makanan yang diberikan pada bayi selain ASI.”
P:
Tingkat pengetahuan ibu akan MP-ASI
“ Apakah hanya itu saja bu, Baiknya, kapan MP-ASI itu diberikan kepada bayi? anak ibu diberikan MP-ASI pada usia berapa?.”
MJ:
“Iya mungkin mbak (sambil tertawa), setahu saya jika bayi sudah berusia 6 bulan. tapi anak saya “tak dulang” umur 3 bulan.”
P:
“Apa alasan ibu memberikan MP-ASI pada usia 3 bulan? padahal seharusnya itu tidak baik bu.?”
MJ:
“ Ya karena tetangga saya menyuapi anak
Faktor lingkungan sosial
81 mereka pada usia sekitar segitu, anak saya yang pertama juga saya suapi sebelum usia 6 bulan.” P
“ Apakah itu tidak apa-apa bu…?.”
MJ:
“ Ya tidak apa-apa mbak, sehat-sehat saja. Gimana ya mbak ya, sudah biasa soalnya, jadinya ya gak da rasa takut gitu. Kan kakaknya ini (An. R) juga gpp.”
P:
“Apakah menurut ibu, ASI tidak mencukupi kebutuhan gizi anak ibu sehingga ibu memberikan MP-ASI?
MJ:
“Gak tau juga ya mbak, saya kurang perhatian soal hal-hal begitu yang
Tingkat pengetahuan ibu akan manfaat ASI
penting anak saya sehat gitu aja. (tertawa)” P:
“ Produksi ASI ibu sendiri banyak atau sedikit?.”
MJ:
“ Ya lumanyan mbak, keluar terus ASI
Produksi ASI
nya..” P:
“ Tapi apakah ibu rajin memberikan ASI kepada anak ibu.”
MJ:
“ Ya tiap hari saya berikan ASI kepada anak saya sama saya suapi mbak?.”
P:
MJ:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu
Tingkat kesadaran
berikan pada anak ibu?.bagaimana
akan pemberian
respon anak ibu?.”
MP-ASI pada usia
“Saya suapi bubur siap saji. Anaknya
dibawah 6 bulan
langsung mau mbak ketika saya suapi bubur pertama kali, tapi ya saya coba sedikit-sedikit dulu.” P:
“Berapa
kali
ibu
memberikan
bubur
82 tersebut kepada anak ibu?.” MJ :
“Saya beri 1x sehari mbak, wong kalau belinya sachet itu buat 2 hari.”
P:
“ Kalau boleh saya tau, darimana ibu mendapatkan bubur siap saji untuk anak ibu?”
MJ :
“ Ya beli mbak, tiap buburnya habis saya beli diwarung dekat rumah saya, kalau
P:
gak ya pergi ke kota.” “ Memangnya jarak dari rumah ibu ke kota tidak jauh ya bu?”
MJ:
“ Ya sebenarnya jauh mbak, kalau naik angkot ya harus nunggu dulu lumayan lama.”
P:
“ Tapi menurut ibu, tidak ada masalah ya dengan jarak yang lumayan jauh untuk membeli bubur bayi.”
MJ :
“ Gak ada mbak, sekarang juga sudah punya motor sendiri, jadi mau pergi-pergi jadi gampang. Lagian kalau pergi kekota kan tidak cuman beli makanan untuk anak saya mbak, tapi juga belanja untuk kebutuhan lainnya gitu..jadi ya sekalian saja belanjanya.”
P:
“ O..begitu ya bu, jadi kalau tidak pergi ke kota ibu memlih warung untuk membeli bubur siap saji untuk anak ibu ya?”
MJ :
‘‘ Iya mbak….”
P:
“ Apakah tiap warung didekat rumah ibu menjual bubur siap saji?”
MJ :
“ Iya mbak ada….lagian jaraknya dekat
83 juga dengan rumah saya mbak.” P:
“
O
begitu
ya
bu….darimana
ibu
mengetahui tentang bubur siap saji untuk anak ibu?” MJ :
Promosi bubur bayi siap saji
“ Dari iklan di tv mbak, selain itu juga dari orang tua saya.”
P:
“ Selain itu siapa yang mendorong ibu untuk cepat-cepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
MJ :
“Ya gak ada, itu keinginan saya sendiri mbak.”
P:
MJ :
““Apakah
ibu
rajin
ke
posyandu?
Kesadaran akan
Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di
adanya layanan
posyandu?.”
kesehatan
“Sering mbak, tiap sebulan sekali saya selalu keposyandu membawa anak saya untuk
nimbang
atau
kalau
gak
ya
imunisasi.” P:
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan
saluran
pencernaan
dan
melakukan pengobatan?.” MJ :
“Tidak pernah mbak.”
P:
“Kalau
begitu
cukup
sekian
dulu
wawancara saya bu, nanti kalau misalkan ada kekurangan mudah-mudahan ibu tidak keberatan untuk saya wawancarai lagi.” ( saling bejabat tangan) MJ :
“ Iya sama-sama mbak.”
84
Wawancara ke – 2 No. Riset Partisipan : M2 Nama Subyek /umur : LS / 36th Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir
: tamat SD
Nama anak
: an. DS
Umur anak
: 22 bln
Anak ke -
:2
Waktu
: Tanggal 12 November 2012, pukul 09.00 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Selamat pagi bu... ( sambil berjabat tangan) bisa minta waktunya sebentar..
LS:
“ Selamat pagi mbak…ada apa ya mbak?.”
P:
“Begini saya maya bu...mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW yang
Topik
85 saat ini sedang menyusun skripsi... untuk itu saya mohon kesediaan ibu untuk menjadi partisipan saya,,, saya bertanya – tanya sedikit... kalo ibu berkenan ini silahkan baca dan menandatangani lembar persetujuan ini..”( sambil memberikan lembar persetujuan menjadi riset partisipan) LS :
“ Oo..iya mbak,,,silahkan saja, tapi gak susah kan pertanyaannya mbak?” (sabil tertawa)
P:
“Baik..terima kasih ya bu...saya akan bertanya berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi di bawah usia 6 bulan? Apakah ibu sudah siap? Kalo sudah siap kita mulai sekarang ya bu..?”
LS :
“Oow begitu, iya mbak... silahkan saja..”
P:
“ Terimakasih bu.. yang pertama makanan pendamping ASI itu menurut ibu
LS :
apa?.” “Makanan yang diberikan selang-seling
P:
dengan ASI.” “Baiknya, kapan MP-ASI itu diberikan kepada bayi? anak ibu diberikan MP-ASI pada usia berapa?.”
LS :
“Jika bayi sudah berusia 6 bulan. Anak saya diberi MP-ASI sejak usia 5 bulan mbak.”
P:
“Apa alasan ibu memberikan MP-ASI pada usia 4 bulan? padahal seharusnya
Tingkat pengetahuan ibu akan MP-ASI
86 itu tidak baik bu.?” LS:
“Ya karena ASI saya tidak keluar sehingga tidak dapat menyusui anak
Produksi ASI
saya. Jadi saya berfikir MP-ASI dapat menambah berat badan anak saya selain susu formula yang saya berikan, kan kasihan juga mbak kalau nangis terus gak diberi makan.” P:
“Apakah ibu tidak takut dengan perkembangan anak ibu nantinya, bukankah pemberian MP-ASI di bawah 6 bulan dapat menganggu sistem pencernaan anak ibu?.”
LS :
“Sebenarnya ya takut mbak, tapi mau gimana lagi ya, yang penting anaknya tidak rewel gitu aja.”
P:
“Apakah menurut ibu, ASI tidak mencukupi kebutuhan gizi anak ibu sehingga ibu memberikan MP-ASI?
LS :
Tidak tau ya mbak, menurut saya gak cukup mbak, wong saya tidak dapat memberikan ASI kepada anak saya.”
P:
“ Apakah ibu tau penyebab mengapa ASI ibu tidak keluar?.”
LS :
“ Saya gak tau mbak, wong saya sehatsehat saja. Tapi pas waktu periksa ke dokter, dokternya bilang kalau itu karena ada kelainan pada sistem dari payudaranya itu sendiri, sehingga ASi tidak normal.”
P:
“ Apakah ada tindak lanjut dari dokter
Tingkat pengetahuan ibu akan manfaat ASI
87 agar ASI ibu keluar?.” LS:
“ Waktu itu saya pernah diberi obat oleh dokter mbak, tapi tetap saja ASI saya tidak keluar.”
P:
“ Kalau boleh tau nama obatnya apa ya bu?.”
LS :
“ Waduh…apa ya mbak, aku lupa ek. Wong dah lama juga…” (sambil tertawa)
P:
“ Owh… begitu ya bu, sebab itu ibu memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan?.”
LS :
“ Iya mbak…supaya anaknya dapat asupan makanan gitu.”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.bagaimana respon anak ibu?.”
LS :
“Saya suapi bubur mbak, ya yang lembutlembut dulu biar anaknya gak tersedak.”
P:
“Berapa kali ibu memberikan pisang tersebut kepada anak ibu?.”
LS :
“Saya beri makan 2x sehari mbak.”
P:
“ An. DS sendiri makannya bagaimana bu?.”
LS :
“ Ya makannya mau mbak, kalau diberi biskuit dia juga mau, buat “diemut-emut” anaknya mbak.”
P:
“Siapa yang mendorong ibu untuk cepatcepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
LS :
“Selain saya sendiri, neneknya juga yang menyuruh mbak, biar cepet gemuk gitu
Faktor lingkungan sosial
88 anaknya.” P:
“ Terus ibu mendapatkan ide untuk memberikan bubur siap saji untuk anak ibu darimana?”
LS :
“ Ya kan karena ASI saya tidak keluar ya mbak, jadi saya membelikan bubur siap saji (menyebut merk bubur bayi) untuk anak saya di warung dekat rumah saya mbak…selain itu saya juga tau dari bidan dan kader posyandu di sini mbak supaya tau makanan yang cocok untuk anak bayi.”
P:
“ Owh jadi begitu ya bu, kalau ibu sendiri
Promosi bubur bayi siap saji
terpengaruhi dengan iklan-iklan yang ada di tv tentang bubur siap siap saji atau tidak?.” LS :
“ Gimana ya mbak….hehehehe”
P:
“ Kalau begitu ibu selain mengetahui promosi bubur siap saji untuk bayi dari tv ibu juga mengetahuinya dari orang tua dan bidan juga ya?.”
LS :
“ Iya mbak.”
P:
“Apakah ibu rajin ke posyandu? Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di posyandu?.”
LS :
“Sering mbak, tiap sebulan sekali saya selalu keposyandu membawa anak saya untuk nimbang atau kalau gak ya imunisasi.”
P:
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan saluran pencernaan dan
Kesadaran akan adanya layanan kesehatan
89 melakukan pengobatan?.” LS :
“Tidak pernah mbak. Anaknya sehat dan tidak pernah sakit. Tapi ya begini anaknya, pertumbuhannya beda dengan dengan anak seusianya. Tapi yang penting sehat ya mbak?.”
P:
“Iya bu, apakah ibu pernah memeriksakan kondisi pertumbuhan anak ibu ke tempat pelayananan kesehatan terdekat?.”
LS :
“Belum pernah mbak, paling cuman ke posyandu atau puskesmas gitu, itu ja kalau mau minta obat atau suntik jika saya sakit.”
P:
“ Owh..begitu ya bu. Jadi belum pernah memeriksakan kesehatan anak ibu secara intensif dengan dokter ya bu?.
LS :
“ Hehehe…tidak pernah mbak.”
P:
“ Kalau begitu cukup sekian dulu wawancara saya bu, nanti kalau misalkan ada kekurangan mudah-mudahan ibu
LS :
tidak keberatan untuk saya wawancarai
P:
lagi.”
LS :
“Iya mbak.”
90
Wawancara ke – 3 No. Riset Partisipan :M3 Nama Subyek /umur : NS / 30th Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan terakhir
: tamat SMP
Nama anak
: An. AZ
Umur anak
: 13 bulan
91 Anak ke-
:2
Waktu
: Tanggal 20 Oktober 2012, Pukul 09.15 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara
Topik
“ Selamat pagi bu.. apakah ibu terburu buru? Apakah ada waktu sebentar?”
NS:
“ Iya..selamat pagi mbak... gak kok.. saya gak terburu – buru... gimana to?”
P:
“ Begini bu.. saya maya, mahasiswi dari Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW yang saat ini sedang dalam penyusunan tugas akhir skripsi... saya mau bertanya sedikit pemberian makanana pendamping ASI atau yang biasa disebut MP-ASI pada bayi dibawah 6 bulan, apa ibu bersedia?”
NS:
“ O gitu..ya gak papa....”
P:
“ Jika ibu bersedia.. silahkan menandatangani lembar persetujuan menjadi riset partisipan ini... sebelumnya silahkan dibaca dulu bu...” ( sambil menyerahkan lembar persetujuan)
NS:
“ Ini mbak...” ( menyerahkan lembar persetujuan)
P:
“Iya bu.. terima kasih.. kita mulai sekarang saja ya?”
NS:
“Iya mbak..”
P:
“ Yang pertama makanan pendamping ASI itu menurut ibu apa?.”
NS:
“Makanan yang diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan.”
Tingkat pengetahuan ibu akan MPASI Sumber
92 P:
“Dari mana ibu mengetahui tentang informasi tersebut? Dan bayi ibu sendiri di suapi pada
NS:
informasi yang didapat
usia berapa?.” “Saya tau dari posyandu dan dari bidan yang membantu proses kelahiran anak saya.”
P:
“Ibu mengetahui informasi tersebut dengan baik, apakah anak ibu juga memberi MP-ASI pada usia 6 bulan?.”
NS:
“Tidak mbak, anak saya diberi MP-ASI sejak usia 4 bulan.”
P:
“Mengapa ibu memberikan MP-ASI pada anak ibu pada usia 4 bulan, bukanya itu tidak baik ya bu?.”
NS:
“Ya karena saya kan bekerja swasta ya mbak , bisa dibilang membuka usaha sendiri, jadi jika saya sedang sibuk anak saya titipkan kepada neneknya mbak. Karena anaknya sendiri sudah tidak mau minum ASI semenjak usia 2 bulan, saya memilih
Tingkat kesadaran akan pemberian MPASI pada usia dibawah 6 bulan
memberikan bubur siap saji untuk anak saya, selain itu juga karena neneknya yang memilih. Jadi selama saya bekerja anak saya titipkan pada neneknya. Katanya kasihan jika anak saya hanya minum ASI saja.” P:
“Owh begitu ya bu, apakah menurut ibu, ASI tidak mencukupi kebutuhan gizi anak ibu sehingga ibu memberikan MP-ASI? Produksi ASI ibu sendiri banyak atau sedikit?.”
NS:
“Ya sebenernya cukup mbak, tapi karena anaknya sendiri yang sudah tidak mau meminum ASI sejak usia 2 bulan ya
Produksi ASI
93 terpaksasaya berikan MP-ASI. Selain itu saya juga sedang mengandung anak saya yang ke dua mbak.” P:
“Jadi sebelum usia 4 bulan, anak ibu diberikan makanan apa?.”
NS :
“Saya beri susu bubuk mbak.”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.bagaimana respon anak ibu?.”
NS :
“Saya suapi bubur siap saji mbak, ya anaknya langsung mau mbak ketika saya suapi pertama kali.”
P:
“Berapa kali ibu memberikan pisang tersebut kepada anak ibu?.”
NS:
“Sehari saya suapi 2x mbak, pagi dan sore.”
P:
“ Apakah ibu juga memberikan bubur siap saji untuk bayi ibu?.”
NS :
“ Iya saya diberi mbak, kalau tidak salah nyuapinya diselang-seling sama neneknya… kan yang pertama kali menyuruh untuk memberikan MP-ASI juga neneknya mbak.”
P:
“ Darimana ibu mendapatkan informasi tentang Informasi bubur bubur siap saji untuk bayi?.”
NS:
“ Ya iklan di tv kan juga banyak mbak, selain itu di toko dan diwarung juga dijual bubur tersebut.”
P:
“ Owh begitu ya bu, jadi ibu mengetahui informasi tentang bubur siap siap saji untuk bayi ibu hanya dari tv saja atau dari tempat lain juga?.”
NS:
“ Ya tidak juga mbak, saya juga tau dari
bayi siap saji
94 supermarket dan warung yang menjual bubur bayi mbak.” P:
“ Jadi ibu lumayan tahu banyak tentang promosi bubur siap saji untuk bayi ya bu?.”
NS :
“ Ya tidak juga mbak, lagian kan saya tidak paham betul tentng kandungan gizi yang terdapat didalamnya.”
P:
“ Tapi ibu tetap memberikan bubur bayi tersebut kepada bayi ibu ya?.”
NS :
“ Iya mbak, yang penting anak saya tidak rewel Tingkat kesadaran akan adanya karena kelaparanaja….hehehe”
P:
“Apakah ibu rajin ke posyandu? Kegiatan apa
layanan
saja yang ibu lakukan di posyandu?.”
kesehatan
NS :
“Sering mbak, tiap sebulan sekali saya selalu keposyandu membawa anak saya untuk nimbang atau kalau gak ya imunisasi.”
P:
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan saluran pencernaan dan melakukan pengobatan?.”
NS :
“Kalau diare belum pernah mbak, paling juga batuk pilek sakitnya.”
P:
“Begitu ya bu, kalau begitu cukup sekian dulu ja wawancara saya bu, nanti kalau masih ada kekeurangannya saya akan menghubungi ibu lagi.”
NS :
“Iya mbak.”
P:
“Terimakasih atas waktu dan informasinya ya bu.?”
NS :
“Iya sama-sama mbak.”
Wawancara ke – 4
95 No. Riset Partisipan : M4 Nama Subyek /umur : AS / 30 th Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir
: tamat S1
Nama anak
:An. EN
Umur anak
: 8 bln
Anak ke-
:1
Waktu
: Tanggal 14 November 2012, Pukul 09.30 WIB
Tempat
:Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Selamat pagi bu.. maaf mengganggu waktunya sebentar..”
AS:
“ Iya.. nggak papa mbak.. gimana?”
P:
“ Begini bu, nama saya maya, saya adalah mahasiswi dari Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW, saat ini saya sedang dalam proses penyelesaian tugas akhir skripsi saya, untuk itu saya memohon bantuan ibu dan kesediaannya untuk menjadi riset partisipan saya..”
AS:
“ Oo begitu... ya saya bersedia..tapi tunggu bentar ya..tak nunggu ini masuk dulu..” ( menunjuk anaknya).
P:
“ Iya bu.. tidak apa – apa..” ( setelah ± 10 menit )
AS:
“ Iya mbak.. gimana tadi?”
P:
“ Begini bu,,, seperti yang sudah saya
Topik
96 jelaskan tadi.. saya adalah mahasiswi dari Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW yang saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi..untuk itu saya memohon kesediaan ibu untuk menjadi riset partisipan saya, nanti saya akan bertanya – tanya sedikit menegenai makanan pendamping ASI dibawah usia 6 bulan.” AS:
“ Iya..silahkan saja mbak.”
P:
“ Sebelumnya silahkan ibu membaca ini terlebih dahulu.”(sambil menyerahkan lembar persetujuan riset partisipan)
AS :
“ Owh .. iya mbak.” (sambil menyerahkan lembar persetujuan reset partisipan)
P:
“Terimakasih bu, yang pertama makanan pendamping ASI itu menurut ibu apa?.”
AS:
“Makanan yang diberikan selain ASI, tapi diberikan sesudah usia 6 bulan.”
P:
“Dari mana ibu mengetahui tentang informasi tersebut? Dan bayi ibu sendiri di
Tingkat pengetahuan ibu akan MP-ASI
suapi pada usia berapa?.” AS
“Saya tahu dari posyandu mbak, dan dari rumah sakit juga. Saya menyuapi anak
:
saya pada usia 2 minggu.”
P:
“Mengapa ibu memberikan MP-ASI pada
Sumber informasi
anak ibu pada usia 2 minggu, bukankah itu yang didapat usia yang masih sangat rawan ya bu?.” AS:
“Iya mbak, tapi karena ASI saya tidak keluar jadi saya kasih MP-ASI aja agar anaknya tidak rewel.”
P:
“Owh begitu ya bu, apakah ibu pernah
Produksi ASI
97 menanyakan kepada dokter mengapa ASI nya tidak keluar?.” AS:
“Iya pernah mbak, tapi kata dokternya karena dari sistem tubuh saya sendiri yang tidak dapat memproduksi ASI.”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.dan bagaimana respon anak ibu?.”
AS:
“Saya suapi bubur siap saji mbak, ya anaknya langsung mau mbak ketika saya suapi pertama kali.”
P:
“Berapa kali ibu memberikan pisang tersebut kepada anak ibu?.”
AS:
“Ya pertama kalinya sehari 1x mbak, paling juga 2 sendok saja, tapi setelah terbiasa saya beri 2x sehari mbak.”
P:
“Siapa yang mendorong ibu untuk cepatcepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
AS:
P:
“Saya sendiri mbak, selain itu juga keluarga dan tetangga yang sudah
Faktor lingkungan
memiliki bayi.”
sosial
“ Darimana ibu mendapatkan informasi tentang bubur siap saji untuk bayi?.”
AS:
“ Saya tahu informasi tersebut dari tv
P:
mbak.”
Informasi yang
“ Apakah hanya dari tv saja ibu
didapat tentang
mengetahui tentang bubur siap saji untuk
bubur bayi siap saji
AS :
bayi?.” “ Tidak juga mbak, selain dari tv dari supermarket juga mbak, dulu pernah ada
98 SPG yang menawarkan bubur siap saji P:
kepada saya.”
AS :
“ Terus ibu mencoba membelinya?.”
P:
“ Ya saya beli mbak , kebetulan juga bubur anak saya dah mau habis waktu itu.”
AS :
“ Owh begitu ya bu, jadi ibu cukup
P:
mengetahui tentang informasi promosi bubur siap saji untuk bayi ya bu?.”
AS :
P:
“ Iya mbak..” “Apakah ibu rajin ke posyandu? Kegiatan
Tingkat kesadaran
apa saja yang ibu lakukan di posyandu?.”
akan adanya
“Sering mbak, tapi yang bulan kemarin
layanan kesehatan
tidak periksa karena sedang ada acara.” AS :
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan saluran pencernaan dan
P:
melakukan pengobatan?.”
AS :
“Saya rasa belum pernah, dan mudahmuahan saja sehat terus ya mbak.”
P:
“Amin bu, kalau begitu cukup sekian dulu ja wawancara saya bu, nanti kalau masih ada kekeurangannya saya akan menghubungi ibu lagi.”
AS :
“Iya mbak.”
P:
“Terimakasih atas waktu dan informasinya ya bu.?”
AS :
“ Sudah mbak.. iya sama – sama.. semoga sukses dan berhasil ya..”
P:
“ Iya buk.. terimakasih.. selamat pagi..”
99
Wawancara ke – 5 No. Riset Partisipan : M5 Nama Subyek /umur : SL / 19th Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir
: tamat SD
Nama Anak
: An. CL
Umur Anak
: 5 bln
Anak ke-
:1
Waktu
: Tanggal 8 November 2012, Pukul 09.00 WIB
Tempat
:Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Selamat pagi bu,,maaf menganggu waktu nya sebentar...”
SL:
“ Iya mbak... gimana?”
P:
“ Begini bu, saya mau minta bantuannya, saya saat ini sedang dalam penyusunan skripsi, saya ambil keperawatan anak, topik saya pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), khususnya pemberian MPASI dibawah 6 bulan. Ini bu lembar
Topik
100 persetujuan menjadi riset partisipan, silahkan dibaca, jika ibu bersedia saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan ini..” ( memberikan lembar persetujuan menjadi riset partisipan) SL:
“ Oo.. begitu.. iya “ (membaca dan menandatangani lembar persetujuan menjadi riset partisipan)
P:
“ Baik bu.. kita mulai saja wawancara nya ya?”
SL:
“ Iya mbak..”
P:
“ Yang pertama makanan pendamping ASI itu menurut ibu apa?.”
SL:
“Makanan pendamping ASI mbak.”
P:
“Dari mana ibu mengetahui tentang informasi tersebut? Dan bayi ibu sendiri
Tingkat pengetahuan ibu akan pengertian MP-ASI
di suapi pada usia berapa?.” SL:
“Saya tahu dari posyandu mbak, dari
Sumber informasi
ibu-ibu kadernya. Saya menyuapi anak saya pada usia 3 bulan mbak.” P:
“Mengapa ibu memberikan MP-ASI pada anak ibu pada usia 3 bulan, bukankah seharusnya MP-ASI diberikan pada usia setelah 6 bulan ya bu.?”
SL:
“Ya gak papa mbak, ikut-ikutan teman- Faktor lingkungan teman saja mbak, kan banyak yang memberikan MP-ASI sebelum 6 bulan.”
P:
“Begitu ya bu, apakah ibu tidak kasihan dengan kesehatan anak ibu?. ”
sosial
101 SL:
“Gak tau juga ya mbak, yang penting sampai sekarang anaknya sehat-sehat saja.”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.dan bagaimana respon anak ibu?.”
SL:
“Saya suapi bubur siap saji mbak, sebenarnya anaknya menolak mbak, malahan menangis setiap mau saya kasih makan. Tapi saya coba sedikitsedikit yang penting anaknya makan supaya tidak kelaparan mbak.”
P:
“Dalam sehari berapa kali ibu menyuapi anak ibu?.”
SL :
“Buburnya 2x sehari mbak, pagi dan sore. Setiap menyuapi saya kasih 3 sendok makan mbak?.”
P:
“Siapa yang mendorong ibu untuk cepat-cepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
SL :
“Yang mendorong ibu saya mbak (neneknya bayi).”
P:
“ Darimana ibu mendapat informasi tentang promosi bubur siap saji untuk bayi ibu?.”
SL :
“ Kalau saya sendiri tahu dari tv mbak, tapi kalau ibu saya mungkin tahu dari tetangga saya mbak.”
P:
“ Begitu ya bu…..jadi ibu mengikuti tetangga ibu?.”
SL :
“ Ya bisa dibilang begitu mbak, kan
Informasi tentang
102 saya ibu muda jadi belum banyak
promosi bubur
pengalaman tentang mengurus
bayi siap saji
anak.hehehe” P:
“ Menurut ibu iklan di tv tentang bubur bayi itu mempengaruhi ibu dalam pemilihan asupan makanan unutk bayi ibu tau tidak?.”
SL :
“ Ya cukup berpengaruh mbak, karena itu memudahkan saya dalam memilih makanan untuk anak saya.”
P:
“ Begitu ya bu....Dimana ibu membeli bubur siap saji untuk bayi ibu?.”
SL :
“ Saya belinya di warung mbak kalau gak ya di supermarket (menyebut nama supermarket) sana.”
P:
“ Owh begitu ya bu…Berarti terdapat anggaran keuangan sendiri ya bu untuk membeli bubur siap saji untuk anak ibu?.”
SL :
“ Iya mbak…hehehe”
Kesadaran akan
P:
“ Pertanyaan lainnya bu, apakah ibu
layanan kesehatan
rajin ke posyandu? Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di posyandu?.” SL :
“ Iya sering mbak, tapi saya jarang tanya-tanya dengan petugas kesehatnya mbak.’’
P:
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan saluran pencernaan dan melakukan pengobatan?.”
SL :
“Iya pernah mbak, sakit diare. Tapi 3 hari langsung sembuh mbak setelah
103 saya kasih air garam (oralit).” “Kalau begitu cukup sekian dulu ja
P:
wawancara saya bu, nanti kalau masih ada kekeurangannya saya akan menghubungi ibu lagi.” SL :
“Iya mbak.”
P:
“Terima kasih atas bantuannya dan kesediannya..maaf mengganggu waktunya..” “ Iya mbak,, sama – sama..hehehe..”
SL :
Wawancara ke – 6 No. Riset Partisipan : M6 Nama Subyek /umur : ES / 25 th Pekerjaan
: buruh
Pendidikan terakhir
: tamat SMA
Nama Anak
: An. AM
Umur Anak
: 4 bln
Anak ke-
:1
Waktu
: Tanggal 14November 2012, Pukul 09.00 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Selamat pagi bu,,maaf menganggu waktu nya sebentar...”
ES :
“ Iya mbak... ada apa ya?”
Topik
104 P:
“ Begini bu, saya mau minta bantuannya, sebelumnya perkenalkan saya maya saya saat ini sedang dalam penyusunan skripsi, saya ambil keperawatan anak, topik saya pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), khususnya pemberian MPASI dibawah 6 bulan. Ini bu lembar persetujuan menjadi riset partisipan, silahkan dibaca, jika ibu bersedia saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan ini..” ( memberikan lembar persetujuan menjadi riset partisipan)
ES:
“ Oo…iya mbak boleh saja “ (membaca dan menandatangani lembar persetujuan menjadi riset partisipan)
P:
“ Baik bu.. kita mulai saja wawancara nya ya?”
ES:
“ Iya silahkan mbak..”
P:
“ Yang pertama makanan pendamping
ES:
P:
ASI itu menurut ibu apa?.”
Tingkat
“Makanan pendamping ASI yang
pengetahuan ibu
diberikan pada bayi setelah usia 6
akan pengertian
bulan,contohnya bubur, pisang.”
MP-ASI
“Dari mana ibu mengetahui tentang informasi tersebut?”
ES:
“ Dari tenaga kesehatan yang pernah membantu saya melahirkan.”
P:
“ Dan bayi ibu sendiri di suapi pada
Sumber Informasi
105 usia berapa?.” ES:
“Saya menyuapi anak saya pada usia 3 bulan mbak.” (sambil tertawa)
P:
“Mengapa ibu memberikan MP-ASI pada anak ibu pada usia 3 bulan, bukankah seharusnya MP-ASI diberikan pada usia setelah 6 bulan ya bu.?”
ES:
“ Kenapa ya mbak…ya pengen aja mbak, biar anaknya berat badannya naik. Selain itu menurut saya ya makanan pendamping ASI itu cukup berperan dalam pertumbuhan anak saya, karena buburnya mudah dicerna dan gampang buatnya, selain itu harganya juga masih bisa saya jangkau (M6).””
P:
“ Memangnya kalau diberi ASI saja berat badan anak ibu tidak bertambah?.”
ES:
“ Ya tambah sih mbak, tapi kan hanya sedikit..beda kalu dikasih MP-ASI.”
P:
“Begitu ya bu, apakah ibu tidak kasihan dengan kesehatan anak ibu?. ”
ES :
“Ya kalau kasihan ya kasihan mbak, tapi mau bagaimana lagi.., yang penting sampai sekarang anaknya sehat-sehat saja gitu. Hehehehe”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.dan bagaimana respon anak ibu?.”
ES :
“Saya suapi bubur siap saji (menyebut
Tingkat kesadaran ibu akan pemberian MP-ASI
106 merk) mbak, karena yang lembut dan mudah didapat.” P:
“Dalam sehari berapa kali ibu menyuapi anak ibu?.”
S :
“ Kalau pagi itu saya kasih bubur beras merah mbak kira-kira 3,5 sendok bubur yang sachet itu mbak, terus siangnya saya suapi pisang kira-kira 4 sendok mbak. Kalau malam ya dikasih ASI kalau gak susu botol.”
P:
“ Darimana ibu mendapatkan bubur tersebut?.”
ES :
“ Saya beli mbak.”
P:
“ Kalau boleh saya tahu informasi tentang bubur siap saji untuk bayi ibu dapat darimna?.”
ES :
“ Dari tv mbak, tetangga juga banyak yang milih bubur tersebut mbak.”
P:
“ Begitu ya bu….Ibu beli dimana bubur siap saji tersebut?.”
ES :
“ Tiap bulan belanja di kota mbak.”
P:
“ Apakah jaraknya tidak jauh bu, jika hanya membeli bubur saja harus kekota?.”
ES :
“ Ya jauh sih jauh mbak, tapi gimana ya…butuh soalnya.”
P:
“ Anak ibu juga tidak rutin ya minum ASInya?.”
ES :
“ Iya mbak, tapi kan sebelum saya berangkat kerja sudah saya susuin dulu anaknya, nanti saya pulang kerja saya
Informasi promosi bubur bayi siap saji
107 susuin lagi pakai ASI gitu mbak.” P:
“Siapa yang mendorong ibu untuk cepat-cepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
ES :
“ Tidak ada mbak, itu keinginan saya sendiri.”
P:
“Apakah ibu rajin ke posyandu?
ES :
“ Ya lumayan sering mbak, tapi pernah sih gak berangnkat ke posyandu.”
P:
“ Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di adanya layanan posyandu?.”
ES :
“ Menimbang anak saya, imunisasi, sama minta obat kalau saya atau atau anak saya sakit mbak, tapi saya jarang tanya-tanya dengan petugas kesehatnya mbak.’’
P:
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan saluran pencernaan dan melakukan pengobatan?.”
ES :
“ Selama ini belum pernah mbak.”
P:
“Kalau begitu cukup sekian dulu ja wawancara saya bu, nanti kalau masih ada kekeurangannya saya akan menghubungi ibu lagi.” “Iya mbak.” “Terima kasih atas bantuannya dan kesediannya ya bu.. maaf mengganggu waktunya..”
ES :
Kesadarn akan
“ Iya mbak,, sama – sama..hehehe..”
kesehatan
108
Wawancara ke – 7 No. Riset Partisipan : M7 Nama Subyek /umur : MR /24 th Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir
: tamat SMA
Nama Anak
: An. EL
Umur Anak
: 15 bln
109 Anak ke-
:1
Waktu
: Tanggal 13November 2012, Pukul 09.00 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Selamat pagi bu,,maaf menganggu waktu nya sebentar...”
MR :
“ Iya mbak... gimana?”
P:
“ Perkenalkan bu (sambil berjabat tangan) saya maya mahasiswi UKSW yang sedang melakukan penyusunan skripsi saya mau minta bantuannya, saya saat ini sedang dalam penyusunan skripsi, saya ambil keperawatan anak, topik saya berhubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), khususnya pemberian MP-ASI dibawah 6 bulan. Ini bu lembar persetujuan menjadi riset partisipan, silahkan dibaca, jika ibu bersedia saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan ini..” ( memberikan lembar persetujuan menjadi riset partisipan)
MR :
“ Oo.. iya mbak “ (membaca dan menandatangani lembar persetujuan menjadi riset partisipan)
P:
“ Baik bu.. apakah kita bisa mulai saja wawancara nya?”
MR :
“ Iya mbak..silahkan”
P:
“ Yang pertama makanan pendamping
Topik
110 ASI itu menurut ibu apa?.” MR :
“Makanan pendamping ASI mbak.”
Pengetahuan ibu
P:
“Dari mana ibu mengetahui tentang
akan pengertian
informasi tersebut? Dan bayi ibu sendiri MP-ASI di suapi pada usia berapa?.” MR:
“Saya tahu dari posyandu mbak, dari ibu-ibu kadernya. Saya menyuapi anak saya pada usia 4 bulan mbak.”
P:
“Mengapa ibu memberikan MP-ASI pada anak ibu pada usia 3 bulan, bukankah seharusnya MP-ASI diberikan pada usia setelah 6 bulan ya bu.?”
MR:
“Ya gak papa mbak, belum begitu ngerti juga ya, soalnya kan masih anak pertama mbak. Ikut-ikutan temanteman saja mbak, kan banyak yang memberikan MP-ASI sebelum 6 bulan.”
P:
“Begitu ya bu, apakah ibu tidak kasihan dengan kesehatan anak ibu?. ”
MR:
“Gak tau juga ya mbak, yang penting sampai sekarang anaknya sehat-sehat saja.”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.dan bagaimana respon anak ibu?.”
MR :
“Saya suapi bubur siap saji mbak, sayakasih sedikit-sedikit dulu mbak saya coba, yang penting anaknya mau makan gitu.”
P:
“Dalam sehari berapa kali ibu menyuapi anak ibu?.”
Sumber Informasi
111 MR :
“ Dulu pas usianya 4 bulan saya kasih 2x sehari mbak makannya, tapi sekarang lebih sering makannya mbak walaupun dikit-dikit.”
P:
“Siapa yang mendorong ibu untuk cepat-cepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
MR :
P:
“Yang mendorong ibu saya mbak (neneknya bayi).”
Faktor lingkungan
“ Dimana ibu membeli bubur siap saji
sosial
tersebut?.” MR :
“ Ya beli mbak, saya beli diwarung mbak, kalau gak ya ditoko yang dekat dari rumah.”
P:
“ Kalau boleh saya tau ibu, darimana ibu mendapat mendapatkan informasi tentang bubur siap saji untuk bayi?.”
MR :
“ Saya tau dari tv mbak, dari keluarga juga.”
P:
“ Apakah menurut ibu iklan di tv tentang bubur bayi siap saji tersebut mempengaruhi ibu untuk memberikan bubur siap saji kepada bayi ibu?.”
MR :
“ Ya gimana ya mbak….ya lumayan berpengaruh mbak, coba kalau gak ada iklan tersebut. Saya pasti tidak tau makanan apa yang cocok untuk bayi saya dengan usia yang belum genap 6 bulan.”
P:
“ Begitu ya bu…Jadi menurut ibu iklan tersebut cukup membantu ibu dalam
Informasi tentang promosi bubur bayi siap saji
112 pemberian makanan untuk bayi ibu ya?.” MR :
“ Iya mbak..”
P:
“ Apakah di posyandu juga diberikan penyuluhan tentang pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan?.”
MR :
“ Gak tau ya mbak, kayaknya sih pernah, tapi mungkin saya pas tidak memperhatian gitu.”
P:
MR :
“Apakah ibu rajin ke posyandu?
Tingkat kesadaran
Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di
akan adanya
posyandu?.”
layanan dan
“ Iya sering mbak, tapi saya jarang
fasilitas kesehatan
tanya-tanya dengan petugas kesehatnya mbak.’’ P:
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan saluran pencernaan dan melakukan pengobatan?.”
MR :
“Iya pernah mbak, sakit diare. Tapi 3 hari langsung sembuh mbak setelah saya kasih air garam (oralit).”
P:
“Kalau begitu cukup sekian dulu ja wawancara saya bu, nanti kalau masih ada kekurangannya saya akan menghubungi ibu lagi.”
MR :
“Iya mbak.”
P:
“Terima kasih atas bantuannya dan kesediannya..maaf mengganggu waktunya..”
MR :
“ Iya mbak,, sama – sama..hehehe..”
113
Wawancara ke – 8
114 No. Riset Partisipan : M8 Nama Subyek /umur : SK /29 th Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir
: tamat SMP
Nama Anak
: An. JS
Umur Anak
: 5 bln
Anak ke-
:2
Waktu
: Tanggal 27November 2012, Pukul 09.00 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Iya mbak... gimana?” “ Begini bu, saya mau minta
SK :
bantuannya, sebelumnya perkenalkan
P:
saya maya saya saat ini sedang dalam penyusunan skripsi, saya ambil keperawatan anak, topik saya pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), khususnya pemberian MPASI dibawah 6 bulan. Ini bu lembar persetujuan menjadi riset partisipan, silahkan dibaca, jika ibu bersedia saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan ini..” ( memberikan lembar persetujuan menjadi riset partisipan)
SK :
“ Oo…iya mbak boleh saja “
Topik
115 P:
(membaca dan menandatangani lembar
SK:
persetujuan menjadi riset partisipan)
P:
“ Baik bu.. kita mulai saja wawancara nya ya?” “ Iya silahkan mbak..” “ Yang pertama makanan pendamping ASI itu menurut ibu apa?.” “Makanan pendamping yang diberikan pada bayi setelah usia 6.” “Dari mana ibu mengetahui tentang informasi tersebut?”
Tingkat pengetahuan ibu akan pengertian MP-ASI
“ Dari kader-kadernya sini saja mbak.” “ Dan bayi ibu sendiri di suapi pada
Sumber Informasi
usia berapa?.” “Saya menyuapi anak saya pada usia 3 bulan kurang 6 hari mbak.” (sambil SK :
tertawa) “Mengapa ibu memberikan MP-ASI pada anak ibu pada usia 3 bulan kurang
P:
6 hari, bukankah seharusnya MP-ASI diberikan pada usia setelah 6 bulan ya
SK :
bu.?”
P:
“ Ya..rasanya kurang puas aja gitu mbak kalu gak disuapi anaknya.”
SK:
“ Maksud ibu dengan puas bagaimana ya bu?.”
P:
Tingkat kepuasan
“ Ya biar berat badannya tambah gitu ja ibu mbak, sama biar anaknya gak rewel.”
SK:
“ Oo…begitu ya bu…”
P:
“ Iya mbak…hehehehe.” “Begitu ya bu, apakah ibu tidak kasihan
116 SK :
dengan kesehatan anak ibu?. ” “ Hehehehe…..”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.”
SK :
“ Saya kasih bubur siap saji mbak, ya yang gampang-gampang ja gitu.”
P:
“ Bagaimana respon anak ibu ketika disuapi pertama kali ?.”
SK :
“ Ya langsung mau mbak anaknya.”
P:
“Dalam sehari berapa kali ibu menyuapi anak ibu?.”
SK :
“ Saya suapi 3x dalam sehari mbak,
P:
sekali makan itu ada kalau 3 sendok bubur bubuk mbak .”
SK :
“Siapa yang mendorong ibu untuk cepat-cepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
P:
“Ya selain dari saya keluarga juga mendukung mbak.”
SK :
“ Darimana ibu mengetahui tentang
P:
makanan yang diberikan untuk bayi di bawah 6 bulan?.”
SK :
“ Saya tau dari tetangga saya mbak, selain itu juga anak pertama saya juga dikasih bubur itu mbak.”
P:
“ Pengalaman ya bu maksudnya?.”
SK :
“ Ya bisa dibilang begitu mbak…hehehe”
P:
“ Sebelum mengetahuinya dari tetangga apakah ibu pernah mendapatkan informasi atau promosi tentang bubur
Faktor lingkungan sosial
117 siap saji untuk bayi?.” SK :
“ Ya paling dari tv mbak, kalau lihat iklan-iklan gitu.”
P:
“ Owh begitu ya bu…bagaimana menurut ibu tentang bubur siap saji yang diberikan pada bayi ibu?.”
SK :
Informasi tentang promosi bubur bayi siap saji
“ Ya bagus ya mbak, soalnya bisa memudahkan saya dalam memilih makanan yang baik untuk anak saya, selain itu juga mudah didapat dan menurut saya juga bagus untuk pertumbuhan anak saya.”
P:
“ Apakah tidak pernah ada keluhan tentang pemberian bubur tersebut dengan kesehatan anak ibu?.”
SK :
“Menurut saya belum pernah mbak.”
P:
“Apakah ibu rajin ke posyandu?
SK:
“ Ya lumayan sering mbak, tapi pernah sih gak berangnkat ke posyandu, waktu itu anaknya tidur jadi gak saya bawa ke posyandu.”
P:
“ Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di posyandu?.”
SK :
P:
“ Ya biasa mbak kalau ke posyandu,
Kesadaran akan
paling nimbang anak mbak.’’
adanya layanan
“Apakah anak ibu pernah sakit diare
kesehatan
atau gangguan saluran pencernaan dan melakukan pengobatan?.” SK :
“ Pernah mbak…dulu sakit diare anaknya.”
P:
“ Berapa lama itu sakitnya bu,
118 bagaimana pengobatanya?.” SK :
“ Waktu itu cuman 2 hari mbak, saya kasih obat oralit dah sembuh anaknya mbak.”
P:
“Kalau begitu cukup sekian dulu ja wawancara saya bu, nanti kalau masih ada kekeurangannya saya akan menghubungi ibu lagi.”
SK :
“Iya mbak.”
P:
“Terima kasih atas bantuannya dan kesediannya ya bu.. maaf mengganggu
SK :
waktunya..” “ Iya mbak,, sama – sama..hehehe..”
119
Wawancara ke – 9 No. Riset Partisipan : M9 Nama Subyek /umur : LS / 25th Pekerjaan
: swasta
Pendidikan terakhir
: tamat SMP
Nama Anak
: An. RZ
Umur Anak
: 4 bln
Anak ke-
:2
Waktu
: Tanggal 25November 2012, Pukul 08.25 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku P:
Uraian Wawancara “ Selamat pagi bu,,maaf menganggu waktu nya sebentar...”
LS :
“ Iya mbak.”
P:
“ Begini bu, saya mau minta bantuannya, sebelumnya perkenalkan saya maya saya saat ini sedang dalam penyusunan skripsi, saya ambil keperawatan anak, topik saya pemberian makanan pendamping ASI
Topik
120 (MP-ASI), khususnya pemberian MPASI dibawah 6 bulan. Ini bu lembar persetujuan menjadi riset partisipan, silahkan dibaca, jika ibu bersedia saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan ini..” ( memberikan lembar persetujuan menjadi riset partisipan) LS :
“ Oo…iya mbak boleh saja “
P:
(membaca dan menandatangani lembar persetujuan menjadi riset partisipan)
LS :
“ Baik bu.. bisa kita mulai saja
P:
wawancaranya sekarang?” “ Iya silahkan mbak..” “ Yang pertama makanan pendamping ASI itu menurut ibu apa?.” “Makanan pendamping yang diberikan pada bayi setelah usia 6.” “Dari mana ibu mengetahui tentang informasi tersebut?” “ Ya dari puskesmas dan rumah sakit mbak.” “ Pada usia berapa bayi ibu diberikan MP-ASI?.” “Saya menyuapi anak saya pada usia 4 bulan mbak.” (sambil tertawa) “Mengapa ibu memberikan MP-ASI
LS :
pada anak ibu pada usia 4 bulan, bukankah seharusnya MP-ASI diberikan pada usia setelah 6 bulan ya bu.?”
Sumber Informasi
121 P:
“ Ya..karena saya bekerja mbak, jadi sama neneknya diberikan MP-ASI
Faktor lingkungan
LS :
karena kan tidak saya beri ASI.”
kesehatan
P:
“ Oo..begitu ya bu, memangya ditempat kerjaan ibu tidak diberikan waktu
LS:
tersendiri untuk menyusui?.” “ Wah gak da itu mbak…”
P:
“ Jadi alasan ibu memberikan MP-ASI pada usia 4 bulan karena ditinggal kerja
LS:
dan pemberian ASI yang kurang maksimal ya bu?.”
P:
“ Iya begitu mbak..” “ Mungkin ada alasan lain bu mengapa diberikan makanan pada usia tersebut?.”
LS :
“ Ya biar anaknya sehat dan gemuk mbak menurut saya.”
P:
“Begitu ya bu, apakah ibu tidak kasihan dengan kesehatan anak ibu?. ”
LS :
“ Gak sih mbak..memangnya kenapa ya mbak?.”
P:
“ Ya kan kalau diberikan MP-ASI sebelum usianya bisa diare jika makanan yang diberikan tidak sehat atau tidak dijaga kebersihannya, selain itu juga bisa mengakibatkan gangguan sistem pencernaan pada anak ibu.”
LS :
“ Ooo…..begitu ya mbak. Lha mau gimana lagi ya mbak dah telanjur ex.hehehe”
P:
“ Ya kalau bisa sih jangan diberi MP-
122 ASI dulu bu. Kan ibu bisa memeras ASI ibu dulu terus disimpan di kulkas
Kesadaran akan
jika ada, supaya ASI nya tidak basi
pemberian ASI
dan bisa diberikan kepada anak ibu kapan saja, meskipun ibu sedang bekerja kan neneknya bisa memberikannya.Kalau boleh saya tahu, jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.” LS :
“ Saya kasih bubur… (menyebutkan merk) mbak.”
P:
“ Bagaimana respon anak ibu ketika disuapi pertama kali ?.”
LS :
“ Wah kurang tau juga ya mbak, neneknya yang kasih salnya. Tapi menurut saya anaknya langsung mau mbak.”
P:
“Dalam sehari berapa kali ibu menyuapi anak ibu?.”
LS :
“ Saya suapi 2x dalam sehari mbak, sekali makan itu ada kalau 2 sendok bubur bubuk mbak .”
P:
“Siapa yang mendorong ibu untuk
LS :
cepat-cepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
Faktor lingkungan
P:
“Ya neneknya an. RZ mbak.”
sosial
LS :
“ Darimana ibu mengetahui informasi
P:
tentang bubur bayi siap saji?.”
LS :
“ Ya dari tv mbak, di supermarket juga banyak yang jual mbak.”
Informasi yang didapat tentang
123 P:
“ Mungkin tidak jika ibu terpengaruh
bubur siap saji
iklan di tv untuk memberikan bubur bayi siap saji untuk anak ibu?.” LS:
“ Ya tidak juga mbak, kan saya juga butuh memberikan makanan itu untuk anak saya, kasihan juga kalau saya tinggal kerja cuman minum susu botol saja mbak.”
P:
“ Jadi alasannya karena ditinggal kerja ya bu?.”
LS :
“ Iya mbak, kan untuk kebaikan anak saya juga.”
P:
“Apakah ibu rajin ke posyandu?
Tingkat kesadaran
LS :
“ Ya lumayan sering mbak, tapi pernah
akan adanya
sih gak berangnkat ke posyandu, kalau
layanan kesehatan
pas tidak kerja ya saya bawa ke posyandu. Tapi kalau pas kerja ya neneknya yang bawa ke posyandu mbak.” P:
“ Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di posyandu?.”
LS :
“ Nimbang berat badan anaknya mbak sama ngisi ini buku KIA?.’’(sambil menunjukkan buku KIA)
P:
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau gangguan saluran pencernaan anak ibu?.”
LS :
“ Tidak pernah mbak, anaknya sehat terus.”
P:
“Kalau begitu cukup sekian dulu ja wawancara saya bu, nanti kalau masih
124 ada kekeurangannya saya akan menghubungi ibu lagi.” LS :
“Iya mbak.”
P:
“Terima kasih atas bantuannya dan kesediannya ya bu.. maaf mengganggu waktunya..” “ Iya mbak,, sama – sama..hehehe..”
LS :
Wawancara ke -10 No. Riset Partisipan : M10 Nama Subyek
: SR / 34th
Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir
: tamat SD
Nama anak
: An. RM
Umur
: 3 bulan
Anak ke-
:2
Waktu
: Tanggal 8November 2012, pukul 08.30 WIB
Tempat
: Posyandu
Pelaku
Uraian Wawancara
Tema
125 P:
“ Selamat pagi bu SR... ( sambil berjabat tangan) bisa minta waktunya sebentar..
SR:
“Iya, selamat pagi mbak. Ya, silahkan saja mbak, gimana ada yang bisa saya bantu?.” “ Perkenalkan saya mayasari mahasiswa
P:
Satya Wacana progam studi keperawatan. Bolehkah saya melakukan wawancara dengan ibu? Saya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk melengkapi skripsi saya yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi di bawah usia 6 bulan?.” tujuan saya mewawancarai ibu bukan untuk mengetest atau membuka suatu aib yang dapat memberi dampak negatif... apakah ibu bersedia? Jika bersedia saya memohon kesediaan ibu untuk menandatangani lembar persetujuan yang sudah saya sediakan...( memberikan lembar persetujuan menjadi responden..)” “ Iya mbak, silahkan saja. ” ( sambil menandatangani lembar persetujuan)
SR:
“ Apakah ibu sudah siap? Jika sudah siap kita mulai wawancaranya sekarang yaa..?”
P:
“Iya mbak,,, saya sudah..” “ Pertama, makanan pendamping ASI itu menurut ibu apa?.”
SR:
“MP-ASI ya makanan yang diberikan pada
P:
bayi selain ASI.” “ Apakah hanya itu saja bu, baiknya, kapan
SR:
MP-ASI itu diberikan kepada bayi? anak ibu
Tingkat pengetahuan ibu
126 diberikan MP-ASI pada usia berapa?.” P:
“Saya taunya itu mbak (sambil tertawa),
akan pengertian MP-ASI
setahu saya jika bayi sudah berusia 6 bulan. tapi anak saya tak suapi umur 3 bulan.” “Apa alasan ibu memberikan MP-ASI pada SR:
usia 3 bulan? padahal seharusnya itu tidak baik bu.?” “ Ya karena tetangga saya menyuapi anak mereka pada usia sekitar segitu.”
P:
“ Apakah itu tidak apa-apa bu…?.” “ Ya tidak apa-apa mbak, sehat-sehat saja anaknya..”
SR:
“Apakah menurut ibu, ASI tidak mencukupi kebutuhan gizi anak ibu sehingga ibu
P
memberikan MP-ASI?
SR:
“ Gak tau mbak…hehehe, saya kurang
Faktor lingkungan sosial
perhatian soal hal-hal begitu yang penting P:
anak saya sehat gitu aja. (tertawa)” “ Produksi ASI ibu sendiri banyak atau sedikit?.”
SR:
“ Ya lumanyan mbak, keluar terus ASI nya..”
P:
“ Tapi apakah ibu rajin memberikan ASI kepada anak ibu.”
SR:
“ Ya tiap hari saya berikan ASI kepada anak saya, soalnya kalau diberi ASI saja anaknya rewel mbak.”
P:
“ Memangnya kalau sudah disuapi anaknya tidak rewel lagi bu?.”
SR:
“ Iya mbak, anaknya langsung diam.”
P:
“Jenis makanan apa yang pertama kali ibu berikan pada anak ibu?.bagaimana respon
Produksi ASI ibu
127 anak ibu?.” SR:
“Saya
suapi
bubur
siap
saji.
Anaknya
langsung mau mbak ketika saya suapi bubur pertama kali, tapi ya saya coba sedikit-sedikit dulu.” P:
“
Darimana ibu mendapatkan informasi
tentang bubur bayi siap saji?.” SR :
“ Ya dari tv mbak, sudah lama taunya mbak. Dari anak pertama saya sudah tau tentang bubur bayi siap saji mbak.”
P:
“ Jadi ibu hanya melanjutkan ya bu, seperti sudah tradisi memberikan bubur bayi siap saji tersebut?.”
Informasi tentang promosi bubur
SR :
“ Ya begitulah mbak…hehehe”
P:
“Berapa kali ibu memberikan bubur tersebut
bayi siap saji
kepada anak ibu?.” SR:
“Saya beri 1x sehari mbak, wong kalau belinya sachet itu buat 2 hari.”
P:
“Siapa yang mendorong ibu untuk cepatcepat memberikan MP-ASI pada anak ibu?.”
SR:
“Ya gak ada, itu keinginan saya sendiri mbak.”
P:
““Apakah ibu rajin ke posyandu? Kegiatan apa saja yang ibu lakukan di posyandu?.”
SR :
“Sering mbak, tiap sebulan sekali saya selalu keposyandu membawa anak saya untuk nimbang mbak, tapi kalau imunisasi saya ke bidan yang dulu membantu saya
P:
lahiran mbak.”
Kasadaran akan
“Apakah anak ibu pernah sakit diare atau
adanya layanan
gangguan
kesehatan
saluran
pencernaan
dan
128 melakukan pengobatan?.” SR :
“Tidak pernah mbak.”
P:
“Kalau begitu cukup sekian dulu wawancara saya
bu,
kekurangan
nanti
kalau
misalkan
mudah-mudahan
ibu
ada tidak
keberatan untuk saya wawancarai lagi.” ( saling bejabat tangan) SR :
“ Iya sama-sama mbak.”