--«----".---,
-\ !/_~ AI" PeRPII"""t..::. _.~..} I j,\I'\../"'\I'"\,\\
."." ;·\IVtft·\
\
':J~~
/
~
/fI13 N /t.:~
UiN SY,l\HID JAi(A;:rfy~_J
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN KELOMPOK JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN PERUSAHAAN KELOMPOK MANUFAKTUR YANG TIDAK MASUKnI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEl)
Ditpl';nw dari
T gI,
:
N".ln
Oleh:
--"/'--1'--'----- --0--(--:::---6i( _D(q"::.:."--en·::,;-"C ---i-q
.. ----l
klasifiJwsi :'
~~<'~~:::.' . ~~~~:~:~~~::::~:::::::::.:""""
Muhamad Jakwan NIM:I03081029237
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTASEKONOMI&ILMUSOSLUJ UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 Hl2008 M
I
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN KELOMPOK t\KARTA ISLAMIC INDEX (JIl) DENGAN PERUSAHAAN KELOMPOK MANUFAKTUR YANG TIDAK MASUK JII DI BURSA EFEK INDONESIA (BEl) Skripsi Diajukan kepacla Fakultas Ekonomi clan Ilmu Sosial Unluk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Smjana Ekonomi
01eh Muhammacl Jakwan NIM: 103081029237
OJ Bawah Bimbingan
Pembimbing I
: Dr. Ahmacl Roclol l. MM NIP: 150317955
Pembimbing II
Titi Dewi Warnincla. SE.. t-./Isi NIP: 150368746
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYAIUF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 HI 2008 M
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN KELOMPOK \KARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN PERUSAHAAN KELOMPOK MANUFAKTUR YANG TIDAKMASUKJII DI BURSA EFEK INDONESIA (BEl) Skripsi Diajllkan kepaela Fakllltas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Smjana Ekonomi
Oleh Muhammael Jakwan NIM: 103081029237 Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
.~~
( :
~:A~1ad Roel~·. MM
Titi Dewi Waminda. SE.. Msi NIP: I50368746
NIP: 150317955
Penguji Ahli
...... Prof. Dr. Abdul Hamiel. MS NIP: 131474891
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HlDAYATULLAH JAKARTA 1429 HI 2008 M 11
!ari ini Rabu tanggal 29 April tahun Dua Ribu Delapan telall dilakukan Ujian Komprehensif as nama Muhanm1ad Jakwan NIM: 103081029237 dengan judul skripsi "ANALISIS ERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN KELOMPOK JAKARTA ISLAMIC INDEX II) DENGAN PERUSAHAAN KELOMPOK MANUFAKTUR YANG TIDAK MASUK I DI BURSA EFEK INDONESIA (BEl)." Memperlihatkan kemampuan keilmuan ahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai Jah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas wnomi dan IImu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakruia, 16 September 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Prof. Dr.
~I:ad Ro~ Ketua
Hemi Ali HT, SE., MM Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Han1id, MS Penguji Ahli
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
l.ll1a
Muhammad Jakwan
mpat/Tgi Lahir
Jakarta, 30 Oktober 1983
U11at
JI. Raya Kresek (Kp. Gunung) Rt 10/008 No. 24 kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat 11750 021-92235824
Mail
[email protected]
;una
Islam
KTP rga Negara
09.5201.301083.5537 Indonesia
I/DIDIKAN FORMAL
ZI MI ADDA'WAH Jakarta 1991 ~ 1996 ZI SLTP Islam Cipasung Tasik Malaya 1996 -1999 ZI
SMU Islam Cipasung Tasik Malaya 1999 -2002
ZI
Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (2003 - 2008)
fDIDIKAN NON FORMAL
a a
2003 Seminar "Perbankan Syariah" 2004 Seminar "Strategic IVIarketing Plan"
~
2007 Seminar "Introduction to Capital Market"
~
2007 Pelatihan "Manjemen Organisasi Pemuda"
~
2007 Training "Dac Easy Accounting & Payroll"
I
2007 Training "ESQ Leadership"
IV
KeI. Dnri
ABSTRACT is research aim to to analyze fundamental factors which have an effect on significant toward stock :e and ROE (return on equity) and to compare perpormance average financial of cooperative company Jakarta Islamic Index (JII) with Manufacture cooperative company. The used data is secondary data ich was taken from resource of capital market of Indonesia Stock Exchange (BEl) in period December 13 - December 2007. The used statistic is multiple regression and independent sample t test. The ult of mUltiple regression shows simultanly the variable of ROA, Sales, PER, NPM, BV and OPM have effect on significant toward stock price and ROE. Parcially the variable of ROA, Sales, PER and BV re an effect on significant toward stock price and ROE of JII, but variable of NPM is not significant. 'cially the variable which Ilave an effect on significant toward stock price of Manufacture are ROA, es and BV, but variable of OPM, PER and NPM are not significant. As for the variable which parcially 'e an effect on significant toward ROE of Manufacture are OPM, Sales, NPM dan ROA, the rests are iable of PER and BV are not significant. The result of independent sample t test, was found that ance of ROA, NPM, OPM and BV of cooperative company JII and Manufacture indicated not really ,rent, but for variable of Sales, PER and NI indicated that variance of JII company and Manufacture is ily different. To average of ROA, PER and BV variables indicated that JII company and Manufacture not really different or similar. And for variable of Sales, NI and NPM indicated that JII company and lufacture are not similar or really different.
I
words: Stock Price, Return on Equity (ROE), Fundamental Variable, (ROA, Sales, PER, NPM, NI, BV and OPlV!), Jakarta Islamic Index and Manufacture Sector.
v
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor fundamental yang berpengaruh :nifikan terhadap harga saham dan REO (Return on Equity) dan membandingkan kinelja rataa keuangan perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dengan perusahaan kelompok mufaktur. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari pusat referensi pasar ldal Bursa Efek Indonesi (BEl) periode Desember 2003 - Desember 2007. Statistik yang ~unakan adalah analisis regresi linier berganda dan independent sample t-test. Hasil penglljian :resi berganda menunjukan bahwa seeanl bersama-sama (simultan) variabel ROA, Sales, PER, 'M, NI, BY dan OPlvI berpengarllh signifikan terhadap harga saham dan ROE perllsahaan JII upun Manufllktur. Seem'a pm'sial variabel ROA, Sales, PER dan BY berpengaruh signifikan badap harga saham perusahaan JII, sedangkan variabel NPM tidak signifikan. Seeara par'sial 'label yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan Manufaktur adalah lA, Sales dan BY, sedangkan variabel OPM, PER dan NPM tidak signifikan. Adapun variabeJ 19 seeara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan JII adalah ROA, BY, PER 1 Sales, sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan nufaktur adalah OPM, Sales, NPM dan ROA, sisanya yaitu variabel PER dan BY tidak lifikan. Hasil Independent Sample t-Test, ditemukan bahwa varians ROA, NPM, BY dan M perusahaan kelompok JII dan perusahaan Manufaktur menunjukan tidak berbeda nyata 1 sama. Sedangkan untuk variabel Sales, PER dan NI menunjukan bahwa varians perllsahaan dan Manuf~lktur berbeda nyata. Untuk uji rata-rata variabel ROA, PER dan BY menllnjukan Ira perusahaan Jn- dan perusahaan Manufaktur tidak berbecla nyata atau sama. Dan llntuk label Sales, NPM, NI clan OPM menunjukan antara perusahaan JII clan Manufaktur tidak la atau berbeda seem'a nyata.
a kunei : Barga Saham, Return on Equity, Yariabel Fundamental (ROA, Sales, PER, NPIVI, NI, BY clan OPM) Jakarta Islamic Index clan sektor Manufaktur.
VI
KATAPENGANTAR
Terlebih dahulu penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha asa, karena hanya dcngan rahm'lt Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 'ipsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program Strata I iversitas Islam Negeri. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Jnrusan Man'\iemen. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam tata cara penulisannya maupun dalam hal kedalaman analisisnya. Oleh karena itu penulis gat berterima kasih untuk setiap saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca, demi Jaikan karya-karya tulis penulis pacla masa-masa yang akan clatang. a kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan clan rasa terima kasih penulis acla berbagai pihak yang telah menyempatkan diri untuk memberi clorongan, bimbingan clan tuan di program Strata I Universitas Islam Negeri. Sampai dengan skripsi ini selesai. lsusnya penulis menY'lmpaikan terima kasih kepada: 1. Ayahancla H. Husen dan Ibuncla Hj. Zakiyah yang telah memberikan perhatian serta do'anya bagi penulis sehingga pelllllis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Prof. Dr. Ahmacl Rodoni, MM selaku closen pembimbing I clan sebagai kepala Jurusan Manajemen, yang telah banyak memberikan arahan clan bimbingan bagi penulis sejak penulisan proposal sampai clengan selesainya skripsi ini. L Bapak Muhammacl Faisal, MBA. Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi clan Ilmu Sosial UIN
SyarifHidayatullah Jakarta. k Ibu Titi Dewi Warninda, SE, rVlsi selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan clan bimbingan bagi penulis sejak penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan ini. Aclik-aclikku tercinta ( Zainal Arifin, Misroha Safitri, Mmtafiah, Lutfi Alfisyahri, Ilyas Yahya) yang selalu memberikan clorongan moril clan juga cloa selama penulis menyelesaikan Program Strata I cli Universitas Islam Negeri SyarifI-lidayatullah Jakarta.
Vll
6. Selumh dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mengajarkan ilmu pengctahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk masa depan. 7. Seluruh staf akademik yang membantu mcmperlancar peneliti dalam administrasi 8. Pamanku Abdul Syakir, SAg, Ahmad Rofi'ih dan Mardani beserta Bibi Nafila EI Ghoni, SAg dan Yusroh EI Ghoni, SPd.l yang telah banyak mcmbantu baik dalam do'a, moril maupun materi. 9. Teman-teman yang secara langsung dan tidak langsung turut membantu penulis dalam menyelesaikan mcnyelesaikan skripsi ini (Hadriansyah, Dada Suhada Amin, Bani Media Permana, Samsul, Melly, Elli I-Ierlia, Rika, Ika Zulaikah, Wulan, Lia Warokah, Siti Nurbaiti, Aldo Kurnia Bucliman dll) 10. SeIuruh pihak yang namanya tidak sempat penulis cantumkan satu-persatu tanpa mengurangi rasa hormaL Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa memohon kepada Allah Tuhan Yang Ivlaha sa, semoga seluruh pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, saran dan bantuan Ida penulis, diberikan kelimpahan rahmat oleh Nya. Akhir kata penuhs mengucapkan semoga skripsi ml dapat bennanfaat bagi berbagai k, sesuai dengan tujuannya.
Vlll
DAFTAR lSI
iv
lftar Riwayat Hidup lstract
v
lstr·ak.
vi
Ita Pengantar
vii
ftar Isi..
ix
ftal' Tabel..
xii
ftar Gambar
xv
ftar Lampiran
xvi
B I PENDAHULUAN A. LataI' Belakang Penelitian
.
B. Perumusan Masalah..................................................
9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................................. 10
~
II TINJAUAN PUSTAKA A. LandasanTeoI'i Pasar Modal Syariah
,
,. 12
1. Transaksi Komersial dalam Islam..........................
16
2. Saham
22
3. Mekanisme Harga Saham dalam Pasar Modal Syariah
25
4. Badan Pengawas dan Pembina Pasar Modal Syariah
32
5. Dewan Syariah Pasar Modal...
33
IX
B. Landasan Teori Analisis Fundamental.
,
33
C. Analisis Laporan Keuangan
,.
37
I. Return on Equity
,........
2. Return on Asset.
... ..... 39 42
D. Penelitian Sebelumnya
,
, 44
E. Kerangka Pemikiran
48
F. Hipotesis Penelitian
52
B III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian
55
B. Metodologi Penentuan Sampel...........................
56
C. Metodologi pengumpulan Data
57
D. Metode Analisis Data dan Hipotesis
58
1. Uji Asumsi Klasik
58
2. Analisis Regresi Berganda
61
3. Uji F (Simultan)
63
4. Uji t (Parsial)
64
5. Koefisien Determinasi yang Disesuikan (Adjusted R Square)
65
6. Uji Dua Sampel Tidak Berhubungan (Independent Sample t Test)
66
E. Operasional Penelitian
68
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
68
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
71
x
lB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Obyek Penelitian
72
B. Analisis Perbandingan Pergerakan Kinelja Rata-rata Keuangan Antara Perusahaan Kelompok JII dengan Perusahaan Kelompok Manufaktur..
74
C. Hasil dan Pembahasan...
79
4. I. Uji Asumsi klasik.............................................
79
4.2. Uji F
95
4.3. Uji
1............................................................
98
4.4. Analisis Atijusted R Square.........................................
106
4.5. Analisis Perbandingan Rata-rata Keuangan Perurahan Kelompok JII dengan Perusahaan Kelompok Manufaktur (Compare Mean Independent Sample t-
Test)
109
l V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi
, ,
124 ,
127
128
I1PIRAN
130
Xl
DAFTAR TABEL 10. .1
.2 .3 .4 5 6 7 8 9 10
II 12
13 14
15 [6 [7 18 .9 !O !I '2 :3 .4 5 6 7 8 9
o I 2 3 ~
)
Keterangan Deskriptif Statistik Sales Deskriptif Statistik NI Deskriptif Statistik BV Deskriptif Statistik PER Deskriptif Statistik ROA Deskriptif Statistik NPM Deskriptif Statistik OPM Uji Multikolinieritas dengan depend en variabel Barga Saham JII Uji Multikolinieritas dengan dependen variabel Barga Saham HI Uji Multikolinieritas dengan dependen variabel ROE JII Uji Multikolinieritas dengan dependen variabel ROE JII Uji Multikolinieritas dengan dependen variabel Barga Saham Manufaktur Uji Multikolinieritas dengan dependen variabel Barga Saham Manufaktur Uji Multikolinieritas dengan dependen variabel ROE Manufaktur Uji Multikolinieritas dengan depend en variabel ROE Manufaktur Uji Autokorelasi dengan dependen variabel Barga saham JII Uji Autokorelasi dengan dependen variabel ROE JII Uji Autokorelasi dengan dependen variabel Harga saham Manufaktur Uji Autokorelasi dengan dependen variabel Harga saham Manufaktur Uji Autokorelasi dengan dependen variabel ROE Manufaktur Uj i F dengan dependen variabel Harga saham JII Uji F dengan dependen variabel ROE JII Uj i F dengan dependen variabel Harga saham Manufaktur Uji F dengan dependen variabel ROE Manufaktur Uji t dengan dependen variabel Barga saham JII Uji t dengan dependen variabel ROE JII Uji t dengan dependen variabel Barga saham Manufaktur Uji t dengan dependen variabel ROE Manufaktur Adjusted R Square dengan dependen variabel Barga saham HI Adjusted R Square dengan dependen variabel ROE JII Adjusted R Square dengan dependen variabel Barga saham Manufaktur Adjusted R Square dengan dependen variabel ROE Manufaktur Group Statistik ROA Independent Samples Test ROA Group Statistik Sales Independent Samples Test Sales Group Statistik PER Independent Samples Test PER Group Statistik NPM Independent Samples Test NPM Group Statistik NI TnrJpr\pnrlt:>-l'''''''
~", ...."'\ ..... lfi"" T",,,.f.
l..TT
Balaman 74
75 75 76 77 78 79 83 84 85 85 86 87
88 88 89 89 90 90 91 96 97 97 98 99 100 102 104 106 107 107
108 109 110
III III 113 114
115 115 118
..44 ..45 .46
Independent Samples Test BV Group Statistik aPM Independent Samples Test aPM
120 121 122
DAFTAR GAMBAR 10.
Keterangan
Balaman
.1
Uji Normalitas dengan dependen variabel Barga Saham JII Uji Normalitas dengan dependen variabel ROE JII Uji Normalitas dengan dependen variabel Harga Saham Manufaktur Uji Normalitas dengan dependen variabel ROE Manufaktur Uji Beterokedastisitas dengan variabel dependen Barga Saham JII Uji Heterokedastisitas dengan variabel dependen ROE JII Uji Heterokedastisitas dengan variabel depend en Barga Saham Manufaktur Uji Heterokedastisitas dengan variabel dependen ROE Manufaktur
80 81 81 82 92 93 94
.2 .3 .4 5 6 7 8
95
DAFTAR LAMPIRAN fo
~
Keterangan Deskriptif perusahaan keJompok JII dan Manufaktur yang tidak Masuk JII HasiJ Uji NormaJitas dan multikolinieritas harga saham perllsahaan keJompok JIl sebelum dan sesudah membuang beberapa variabel Hasil Uji normaJitas dan Multikolinieritas ROE perllsahaan kelornpok JIl sebelum dan sesudah membuang beberapa variable Hasil Uji normalitas dan Multikolinieritas harga saham perusahaan kelompok Manufaktur sebelum dan sesudah membuang beberapa variabeJ Hasil Uji normalitas dan Multikolinieritas ROE perusahaan kelompok Manufaktur sebeJum dan sesudah membuang beberapa variable Hasil Uji Autokorelasi, Herokedastisitas harga saham dan ROE perusahaan kelompok JII HasiJ Uji AutokoreJasi, Herokedastisitas harga saham dan ROE perllsahaan kelompok Manufaktur Basil Uji F, Uji t harga saham dan ROE perusahaan kelompok JII Hasil Uji F, Uji t Harga Saham dan ROE perusahaan keJompok Manufaktur Hasil independent sample t-test perusahaan kelompok JII dan Manufaktur Rata-rata keuangan perllsahaan kelompok JII dan Manufaktur _ Data kellangan perusahaan kelompok HI Data kellangan perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JII
Halaman
J30
131 132
134 135 136 137 138 139 140 141
143
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan penundaan konsumsi pada saat ini dengan tluuan untuk mendapatkan tingkat pengembalian berdasarkan preferensi waktu penundaan dan tingkat biaya oportunitas yang dimiliki investor atas satuan uang yang mereka miliki. Harapan dari kegiatan investasi adalah adanya tingkat pengembalian (return) yang akan diterima dimasa yang akan datang. Hampir semua kesempatan investasi mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. lnvestasi dalam saham dinilai mempunyai tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif investasi seperti obligasi, tabungan dan deposito. Hal ini disebabkan oleh return yang diharapkan dari investasi pada saham tidak pasti, dimana return saham diperoleh dari dividen dan capital gain. Kesanggupan suatu perusahaan untuk membayar dividen ditentukan oleh kemampuall perusahaan dalam menghasilkan laba, sedangkan capital gain ditentukan oleh spread harga saham (perbedaan harga beli dan harga jual saham). Laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan secat'a berkala merupakan sumber informasi yang akurat mengenai kinerja perusahaan dalam melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh keuntungan. Oleh karenanya, perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan infonnasi kepada pemegatlg saham dan pihak umum (stakeholder) tentang segala aktivitasnya. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan harus mengandung informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi tentang perusahaan tersebut.
Secara umum, hal tersebut dapat digunakan untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapi pihak eksternal yang membutuhkan informasi keuangan yang diterbitkan perusahaan tersebut. Calon investor hendalmya memahami segala sesuatu yang berhllbllngan dengan perusahaan tempat investasinya sebelum mereka memutllskan lIntuk melakukan investasi.
Untuk mendapatkan keuntungan dari
investasi
yang
dilakukan,
menganalisa kinerja perusahaan baik dari kinerja saham mallpun kinelja
profitabilitas (ROE) adalah sebuah keharusan. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi yang relevan terhadap kondisi dan kinerja perusahaan secara objektif. Menurut penelitian yang dilakukan oIeh Pagulung (1993), di Indonesia laporan keuangan masih menjadi sumber informasi utama yang digunakan para investor di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Informasi yang dapat diperoleh dari laporan keuangan antm'a lain, informasi mengenai rasio-rasio keuangan perusahaan. Analisa rasio keuangan yang didasarkan pada data historis keuangan memiliki tujuan untuk memberi suatu indikasi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Penelitian-peneJitian yang berhubungan dengan rasio keuangan telah banyak dilakukan baik oleh para professional maupun akedemisi. Dengan menggunakan rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan, investor dapat melakukan prediksi terhadap kinerja suatu usaha (Beaver, 1966; Altman, 1968; Holman, 1988; Thomson,
1991;
Mohamed A.
Doris M,
dan
Leon,
1955), dan untuk
mempertimbangkan risiko sistematis (TandeJinin, 1997). Rasio keuangan juga dapat digunakan untuk memprediksi keuntungan saham (return) (O'Connor, 1973; Ou dan Penmml, 1989)
Selain laporan keuangan yang digunakan untuk menganalisa kinelja pernsahaan, pasar modal juga dapat memberikan informasi untuk berinvestasi. Untuk investor muslim yang enggan berinvestasi di pasar modal karena transaksi yang dinilai tidak sesuai dengan syariah, malca dalam rangka mengakomodir keinginan tersebut guna menanamkan modalnya dalam bentuk portofolio surat berhal'ga yang lebih islami serta untuk mengembangkan pasar modal yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) bersama dengan PT Dana Reksa Investment Management (DJIM) telah meluncurkan indeks saham syal'iah yang dikenal dengan Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2000. Tujuan utama dibentuknya Jakarta Islamic Index (JII) adalah sebagai tolak ukur standar kinelja (benchmark) bagi investasi saham syariah di pasar modal dan sebagai sarana untuk meningkatkan mobilitas umat muslim untuk turnt serta mendorong terwujudnya investasi di pasar modal secara syariah (Buku Panduan Indeks BEJ, 2000: 15). Indeks saham syariah (JII) lahir paling akhil' dibandingkan dengan lembaga keuangan syariah lainnya. Misalnya lembaga keuangan perbankan telah berkembang lebih dahulu, bank Muamalat Indonesia merupakan bank syariah peliama dan mulai beroperasi tahun 1992, kemudian diikuti oleh bank-bank lainnya, terutama pasca krisis moneter dan ekonomi tahun 1998. kemudian diikuti pula oleh industri asuransi syariah yang tidak blah berkembang. Tercatatlah Asuransi Takaful Indonesia mengawali bisnis industri asuransi syariah di tanah air dengan takaful umum dan keluarganya. Asuransi syariah Mubarokah menjadi pemain dan meramaikan bisnis asuransi syariah di Indonesia. Walaupun lahirnya ideks syariah telah bCljalan tiga tahun, tetapi perkembangan
Islamic mutual jimd terbilang sangat lambat. Tercatat baru PT Danareksa Investment
Management dan PT PNM Investment Management yang menawarkan portofolio investsi syariah. Hal ini tentunya penting untuk dicermati, karena respon masyarakat terhadap bentuk investasi syariah di pasar modal belum tersosialisasikan dengan baik. Terhambatnya upaya sosialisasi tersebut tentunya berkait dengan disepakatinya kontroversi kesyariahan mekanisme transaksi di pasar modal. Belum adanya kesepakatan tersebut, bukan hanya terjadi dikalangan masyarakat umum dan pe/aku di pasar modal saja, tetapi hal tersebut terjadi pula dikalangan ulama dan cendikiawan muslim. Penyebab kontroversi tersebut banyak diakibatkan oleh ketidakpahaman ulama terhadap mekanisme yang teljadi di pasar modal disatu sisi, dan ketidaktahuan pelaku pasar modal terhadap mekanisme dan koridor syariah di sisi lainnya. Ticlak semua saham yang tercatat dalam bursa masuk dalam kategori penghitung indeks syariah. Perusahan yang diikutsertakan dalam Jakarta Islamic Index adalah perusahaan yang terpilih melalui suatu proses yang disebut 'screening process' yang telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang telah di fatwakan oleh
Dewan Syariah Nasional (DSN) melalui fatwa no. 20 tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah clan akan ditinjau kembali setiap 6 (enam) bulan. Proses screening tersebut dilakukan dari dua segi; pertama industrinya, yaitu industri yang ticlak bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip syariah. Maka kegiatan yang berkaitan clengan peljudian, lembaga keuangan konvensional, produksi makanan atau minuman yang haram clan kegiatan usaha yang merusak moral atau bersifat madhorot (membahayakan) dikeluarkan dalam perhitungan incleks syariah. Yang kedua dari sisi keuangannya, baik rasio hutang, rasio piutang,
rasio interest income atas pendapatan perusahaan juga mendapat perhatian dalam proses screening tersebut . Secara lebih rinci Dow Jones dalam websitenya membual !criteria saham yang tidak boleh dimasukkan ke dalam perhitungan Indeks Pasar Islam (DJ Islamic Market Indexes), yaitu perusahaan yang bergerak dalam produksi : Alkohol (minllman keras), Babi dan yang terkait dengannya, Jasa keuangan konvensional / Kapitalis seperti bank dan asuransi, Industri hiburan, seperti hotel, kasino dan peljudian, bioskop, media porno dan industri musik. Dow Jones juga mengemukakan pendapat para sarjana Islam agar tidak berinvestasi pada perusahaan yang terkait dengan tembakau dan. rokok serta industri senjata pemllsnah massal.(Dow Jones, Overview Islamic Market Indexes, http://www.djindexes.com/jsp/ islamicMarketOverView.jsp.) Sementara itu, FTSE dalam papernya yang berjudul Ground Rules for the lvlanagement olthe FTSE Global Islamic Index Series mengemukakan bahwa saham
perllsahaan yang dimasukkan ke dalam indeks Islam tidak boleh bergerak dalam bidang : Perbankan dan bisnis keuangan lainnya yang terkait dengan bunga (interest), Alkohol, Rokok, Judi, Pabrik senjata, Asuransi jiwa, Peternakan babi,
pengepakan dan pengolahan atau hal-hal lainnya yang terkait dengan babi, Sektor / perusahaan yang signifikan dipengaruhi oleh hal-hal yang disebutkan di atas, Perusahaan yang memiliki utang ribawi dengan persentasinya terhadap aset perusahaan melebihi batas-batas yang diijinkan hukum Islam. Bentllk ideal dari pasar modal (syariah) dapat dicapai dengan terpenllhinya empat pilar pasar modal, yaitu: (Iwan Pontjowinoto, Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal, dalam //www.dilibrary.net/17 Feb 2004. hal. 41-42.)
I.
Emiten dan efek yang diterbitkannya memenuhi kaidah keadilan, kehati-hatian dan transparansi;
2.
Pelaku pasar (investor) yang telah memiliki pemahamal1 yang baik tentang resiko dan manfaat transaksi di pasar modal;
3.
Infrastuktur informasi bursa efek yang transparan dan tepat waktu yang merata yang
4.
ditU1~ang
Pengawasan
dengan mekanisme pasar yang wajar;
dan
penegakan hukum
oleh otoritas
pasar modal
dapat
diselenggarakan seem'a efisien, efektif dan ekonomis. Seeara umum, mekanisme pasar (bursa efek) yang wajar menurut syariah meliputi aspek-aspek: kewajaran penawaran, kewajm'an permintaan dan kewajaran kekuatan pasar. Dalam hal kewajaran penawaran, prinsip syariah melarang suatu pihak untuk
mel~ual
barang (efek) yang belum dimiliki. Dan melarang gangguan
pada penawaran (mengganggu jumlah efek yang beredar) yang dieontohkan dengan praktek menimbun barang dan praktek membeli hasil pertanian sebelum petani tersebut sampai ke pasar. Dalam hal kewajaran permintaan, prinsip syariah melarang suatu pihak membeli atau mengajukan permintaan untuk membeli tanpa memiliki kebutuhan dan daya beli (permintaan palsu). Sedangkan dalam hal kewajaran kekuatan pasar, prinsip syariah menginginkan kegiatan pasm' ytmg wajar, telmasuk dalam hal likuiditas perdagangan. Sehingga harga yang terbentuk dalam transaksi di bursa efek merefleksikan kekuatan tawar menawar pasar yang sebenarnya. Efek Syariah meneakup Saham Syariah, Obligasi Syariah, Reksa Dana Syariah, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIKEBA) Syariah, dan Surat Berharga Lainnya yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah. Prinsip-prinsip syariah, adalah prinsip-prinsip yang didasarkan atas ajaran Islanl ymlg penetapannya
dilakukan oleh DSN-MUI baik ditetapkan dalam fatwa ini maupun dalal1l fatwa yang terkait lainnya. Jadi, Pasar modal beserta seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya dipandang telah sesuai dengan Syariah apabila telah l1lemenuhi prinsip-prinsip syariah. Sedangkan suatu efek dipandang telah memenuhi prinsip-prilnsip syariah apabila telah mel1lperoleh Pernyataan Kesesuaian Syariah. Kriteria Emiten yang l1lenerbitkan efek disebut sebagai Ele!, Syarialz, apabila jenis kegiatan/usaha, produk barang atau jasa yang diberikan dan akad serta cara pengelolaan perusahaan El1liten atau Perusahaan publik yang menerbitkan efek syariah tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip Syariah antara lain: peljudian atau perl1lall1an yang tergolong judi, lembaga keuangan konvensional termasuk perbankan dan asuransi, produsenldistributorl pedagang makanan dan minuman yang haram dan barang-barang lainnya yang merusak moral serta bersifat mudarat. Melakukan investasi pada Emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari
modalnya. Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa dari tinjauan syara', saham terbagi menjadi tiga, yaitu: I) Saham dalam usaha atau perusahaan yang konsisten terhadap Islam seperti bank atau asuransi Islanl, 2) Saham pada perusahaan yang aktivitasnya diharamkan, l1lisalnya perusahaan yang memperjual belikan babi, perseroan diskotik, dan semacamnya. 3) Saham perusahaan yang dasar aktivitasnya halal, misalnya
perusahan mobil, pertanian, alat-alat elektronik, dan semacamnya yang pada dasarnya dibolehkan, Emiten atau Perusahaan Publik yang bermaksud menerbitkan Efek Syariah wajib untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan syariah atas Efek Syariah yang dikeluarkan dan menjamin babwa kegiatan usahanya memenuhi prinsip-prinsip Syariah dan memiliki Shariah Compliance Officer (pihak atau pejabat dari suatu perusahan atau lembaga yang telah mendapat sertifikasi dari DSN-MUI dalam pemahaman mengenai Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal. (Tim penulis ... Hal 271) Apabila sewaktu-waktu tidak memenuhi persyaratan tesebut, maka Efek yang diterbitkan dengan sendirinya sudah bukan sebagai Efek Syariah. Diberlakukannya indeks syariah, belum dapat disimpulkan bahwa pasar saham syariah telah mencerminkan suatu sistem yang sesuai dengan ajaran syariah. Hal tersebut disebabkan l1lasih banyaknya praktek-praktek non syariah yang tercermin dalal1l transaksi sahal1l dipasar sekunder. Praktek spekulatif adalah suatu fenomena yang kerap teljadi dalal1l perdagangan saham di pasar Hekunder, sehingga mengaki batkan fluktuasi harga sahan1 yang tidak berkaitan dengan keadaan atau kegiatan ekonomi perusahaan yang dil1laksud. Hal ini menyebabkan pentingnya l1lelihat apakah pasar sahal1l syariah sudah efisien. Jika terbukti pasar saham syariah di BEJ efisien, maIm pasar ini akan sangat membatasi ruang gerak para spekulan. Jika pasar sahal1l syariah tidak efisien, maka pasar saham syariab membuka peluang spekulator untuk berspekulasi pada saham syariah sehingga fluktuasi harga saham tidak ada sangkut pautnya dengan kinerja perusahaan yang bersangkutan. Melihat fenomena yang ada, penulis tertarik untuk meneliti [ebih dalam antara
kinelja perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dengan perusahaan kelompok Manufaktur. Dalam hal ini penulis memfokuskan kepada faktor-faktor yang mempengaruhi kineJja perusahaan dilihat dari harga saham dan tingkat profitabilitas yang diwakili oleh ROE (return on equity). Untuk mempersempit pokok pembahasan, malca faktor-faktor fundamental yang akan dibahas meliputi: Penjualan perusahaan (sales), Net Income (NI), Book Value (BV), Price Earning Ratio (PER), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit l\lJargin (NPM), dan Return
011
Asset (ROA).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penilitian yang dilakukan oleh Soleh Hasbi (2003), namun terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian yang pelmlis lakukan. Adapun perbedaan tersebut adalah waktu yang digunakan dalam penelitian ini sclama lima tahun dibandingkan penelitian sebelumnya hanya satu tahun, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROA, NPM dan NI yang tidak digunakan dalam penelitian sebelumnya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang akan diteliti melalui skripsi ini adalah untuk melihat, menganalisis selta membandingkan faktor-faktor fundamental mana saja yang signifikan mempengaruhi kinelja perusahaan yang diwakili oleh harga saham dan ROE perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dan perusahaan kelompok Manufaktur. Oleh karena itu, maka permasalahan yang akan diajukan adalah: 1. Faktor-faktor fundamental apa saja yang berpengaruh signifikan terhadap harga
saham perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dan perusahaan
kelompok Manufaktur? 2. Faktor-faktor fundamental apa saja yang berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan kelompok JakaI1a Islamic Index (JII) dan perusahaan kelompok Manufaktur? 3. Apakah ada perbedaan signifikan antara kinelja keuangan perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JIl) dan perusahaan Manufaktur?
C. Tujuan dan Manfaat Pcnclitian 1. Tujuan Pcnclitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. J'v!enganalisis
Faktor-faktor fundamental
yang berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan kelompok Jakmia Islamic Index (JII) dan perusahaan kelompok Manufaktur. b. Menganlisis
Faktor-faktor
fundamental
ymlg
berpengaruh
signifikan
terhadap ROE perusahaan kclompok JakaI1a Islamic Index (JII) dan perusahaan kelompok Manufaktur. c. Menganalisis sekaligus juga membandingkan antara kinelja rata-rata keuangan perusahaan kelompok Jakarta Islalllic Index (JII) dan perusahaan kelompok Manufaktur. 2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini cliharapkan clapat memberikan informasi baik kepacla perusahaan itu sencliri maupun kepacla investor baik investor inclividualmaupun institusional serta pihak pihak lain yang berkepentingan terhaclap hasiI penelitian yang menyangkut faktor-faktor internal yang mempengaruhi harga saham clan
tingkat profitabilitas (ROE) perusahaan-perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index UII) dan perllsahaan kelompok Manufaktur. a. Bagi Investor Basil penelitian ini dihurapkan dapat memberikan informasi bagi investor untuk membantu memilih berbagai kesempatan investasi yang optimal pada saham perusahaan-perllsahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dan perusahaan kelompok Manllfaktur. b. Bagi Perusahaan Basil peneJitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh perusahaan yang listing di .Jakurta Islamic Index dan perusahaan Manufaktur untuk
memperbaiki harga saham perusahaan cli pasar sekuncler. c. Bagi Peneliti Untuk mengetahui apakah acla perbeclaan kinerja yang signifikan antam perusahaan kelompok JIJ clengan perllsahaan kelompok Manufaktur.
BABII TINJAUAN PUSTAKA
Pasar modal merupakan sarana untuk proses alokasi modal. Juga berfungsi sebagai penilai seeat'a terus menerus terhadap nilai sebuah perusahaan. Dalam literatur keuangan, pasar modal yang efisien haruslah menyediakan likuiditas dengan biaya minimum sebagai syarat terbentuknya efisiensi harga. Harga seharusnya meneerminkan nilai instrinsik suatu perusahaan. Kesetaraan value dan price akan dicapai melalui efisiensi informasi, yakni tidak ada penundaan dalam
deseminasi dan asimilasi informasi untuk seluruh pelaku pasar, sehingga penyesuaian harga terjadi secat'a cepa!. Ditambahkan pula bahwa harga pasar yang efisien adalah pasar yang stabil, dimana fluktuasi harga teljadi karena tindakan yang rasional dan bukan irrasional. A. Landasan Teori : l)asal' Modal Syariah Peran dan fungsi pasar modal dalam sebuah perekonomian mutlak diperlukan. Perkembangan roda perekonomian sebuah Negara tidak akan terlepas dari perkembangan pasar modal. Karena pasar modal merupakan bentuk alternatif investasi yang menjadi pilihan bagi investor. Bentuk pasar modal syariah ramai dibicarakan dalam tatanan akademis. Bahkan dalam tataran praktis pasar modal syariah mulai diperkenalkan kepada calon investor sebagai sebuah bentuk pililum portofolio investasi. Adanya indeks syariah di beberapa pasar modal di dunia menjadi fenomena tersendiri bagi tumbuh dan berkembangnya pasar modal syariah (Soleh Hasbi).
Perkembangan industri pasar modal syariah menjadi pilihan menarik bagi investor khllsusnya umat islam yang selalu mempertanyakan keabsyahan berinvestasi di pasar modal yang ada saat ini. Pasar modal syariah dapat diartikan sebagai sllatll kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umllm dan perdagangan efek, perllsahaan pllblik yang berkaitan dengan efek yang di terbitkannya, serta lembaga yang berkaitan dengan efek sesuai dengan prinsip dan aturan main syariah. Penerapan prinsip syariah dalam pasar modal telall diterapkan dan dikembangkan di berbagai Negara. Perkembangan penerapan di arena pasar modal semakin marak setelah penerapan prinsip syariah telall dikembangkan dalam dunia perbankan dan asuransi. Kegiatan
ekonomi
dan
bisnis
yang
dijalankan
saat
ini
lebih
mengedepankan dan lebih didasarkan kepada pendekatan emperistik dan
rasionalistik. Pendekatan tersebllt lahir dari paradigma kapitalis yang diyakini oleh paham ekonomi pasar. Ketaatan ekonOlll yang lebih menekankan tingkat nalar
ilmiahnya
daripada
nilai posilivisme
menyebabkan
pendekatan
kllantitatif menjadi standar baku penelitian dalam bidang ekonomi dan bisnis. Hitllng-hitungan
kalklllatif
berdasarkan
peliimbangan
rasionalisllle
lllenghilangkan nilai normatif yang seharusnya lllelekat pada kegiatan ekonomi dan bisnis. Hal ini pun berlaku dalam kegiatan di pasar modal. Hitungan rasional danprojit oriented menjadi tujuan utama pelaku dan pemain di pasar modal. Hilangnya nilai moral dan norma menj adi pertauyaan besar keabsyahan secara syariah kegiatan di pasar modal. Pasar modal syariall yang mulai
dikembangkan saat ini haruslah dapat mengoreksi segala sesuatu yang bertolak belakang dengan nilai dan paradigma islam dalam melihat kegiatan ekonomi dan bisnis, khususnya yang kerap terjadi di pasar modal. Upaya akomodasi sebagian pakar dan intelektual muslim terhadap kegiatan ekonomi dan bisnis pada kondisi ekonomi berbasis kapitalistik saat ini menyebabkan upaya tersebut kehilangan orientasi dan subtansi prinsip syariah pada kegiatan ekonomi dan bisnis. Upaya yang mengarah pada pembentukan opini bahwa islam dekat dan tidak terlepas dari kegiatan bisnis dan kegiatan ekonomi telah menjadikan upaya tersebut terkesan hanya mencari legimitasi hukum walaupun tetap bertentangan dengan prinsip dasar dan filosotl dari aturan main syariah di bidang ekonomi dan bisnis. Prinsip syariah dalam muamalah dapat dikatakan sangat terbuka dan renggang. Hal ini dapat ditemukan dalam tlrman Allah swt:
Arinya, "... clan Allah menghalalkan jual beli clan mengharamkan riba... " (Q.S. Albaqarah 2:279) Dalam ayat yang lain: . IY ".ue ;;.J. U (29 .'4" WI).(;. ,........ U""
. ·(';'·\':11 U"".. 1\ LJlJ .('", .(11 UJ-'"" ,.."
. I <.J:! . :,]\I..., .. llJ.. ,Y'i \\<\:;':11 y-> .J.lA
Artinya, "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesama dengan jalan yang batil, kecuali clengan jalan perniagaan yang berlaku clengan suka sama suka diantara kamu, .. " (Q.S An-Nisa 4:29) Hal tersebut dikuatkan clengan banyak hadits nabi yang memberikan keleluasaan kepacla manusia dalam bertransaksi muamalah, antara lain,
Artinya, "Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecnali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat yang mereka buat kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram." Adanya kaidah fighiyah yang menyatakan dengan tegas, ~.>ll
J.lL. ';II :L..~';II :i..\..,L...J1 ~ J....,';Ii
Artinya, "Pada dasarnya, segal a bentuk muamalah boleh dilakuakan sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya." Tetapi keleluasan ini bukannya sesuatu yang mutlak. Banyak ayat maupun hadits nabi yang memberikan batasan secm'a jelas sehingga transaksi muamalah yang dilakukan oleh manusia dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka bukan menjadi malapetaka. Seperti nabi melarang transaksi jnal beli yang senlll, adanya secm'a jelas lm'angan tentang riba, ghoror dan masyir. Bentuk larangan tersebut merupakan koridor yang hams dilaksanakml oleh seorang muslim baik individumaupun kolektif. Pelaksanaan larangan hamslah mengarah kepada bentuk nilai subtansial dan filosofi dari lm'angan tersebut. Bukan hanya sekedar bentuk yang tidak dapat diaplikasikan dalanl kehidupan modern saat ini, maupun adanya upaya penghindaran dari batasan dengan dalih penafsiran dan kontekstualitas. Maka pembahasan studi pustaka pasar modal syariah ini, peneliti lakukan dengan pendekatan pemahaman Al-Quan maupun AI-Hadits yang tidak terlepas dari konteks nilai dan paradigma prinsip syariah clalam ekonomi dan bisnis.
~;ubstansif,
filosofis
Konsep harta dalam islam adalah sebagai titipan Allah yang harus dikelolah dengan baik dan profesional berdasarkan pengetahuan. Kepemilikan harta dalam islam bersifat sakral yang harus dilindungi, hal tersebut terlihat dalam banyak ayat AI-Quran yang melarang untuk mendapatkan harta dengan cara yang tidak benar. Selain itu dalam memanfaatkannya pun Allah juga memberikan aturan main agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan syariah. 1. Trallsaksi Komcrsial dalam Islam
Dalam al-Quran kontrak komersial atau perdagangan diatur seCaI'a umum, firman Allah swt: <. U"'"" IY.".LJC ,.). h i u.)-"'-' ' ·<·"i,:/I va.. "" LJL, r""'" ,<;" .<11 ,i I .l
Y-" U! ""' ..
Artinya, "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesama dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu ... " (Q.S An-Nisa 4:29) (Nasrun Haraen :113) Mekanisme suka sama suka adalah panduan dan garis Al-Quran dalam melakukan kontral terhadap perniagaan yang dilakukan. Teknik, sistem dan aturan main tentang tereapainya tujuan ayat tersebut menjadi ruang ijtihad bagi pakar muslim dalam meneljemahkan konsep dan implementasinya pada konteks modern saat ini. Hadits Rasulullah s.a.w menjelaskan dengan lebih rinei tentang hal yang diperkenankan dalam transaksi komersial yang dilakukan oleh seorang muslim dalam bentuk larangan-larangan sesmu dengan kondisi
yang saat itu teljadi. Panduan rinei dari had its tersebut sebagai upaya untuk menjaga arti dan nilai mekanisme suka sama suka yang telah digariskan dalam Al-Quran. Larangan-Iarangan yang disebutkan elalam beberapa hadits nabi merupakan suatu batas koridor yang seem'a substansi harns elicarikan makna dan nilai yang terkandung didalamnya secant filosofis. Sehingga pemaknaan hadits tersebut tidak dilakukan melalui pendekatan bentuk dan model yang teljadi saat itu tetapi lebih dicarikan sebab dan substansi pelarangannya. Hal ini penting sehingga prisip syariah dalam mengatur kontrak komersial tidak kehilangan substansi dan nilai filosofinya. Penjelasan ulama klasik dalam menjelaskam permasalahan muamalah atau khusus yang terkait dengan kontrak komersial pun harns diartikan sebagai suatu upaya ulama pada kondisi saat itu untuk llleneljemahkan nilai yaug terkandung elalalll mekanisme suka sama suka dalam al-Quran dan substansi lm'angan nabi dalam hadits-haditsnya. Aturan main yang elitulis elan dibukukan dalalll beberapa literatur fiqih adalah karya besar ulama klasik yang hams elilihat sebagai hasil elari upaya pemahaman dan interpretasi
nilai
Al-Quran
dan
AI-I-Iadits
yang dikaitkan elengan
perkembangan kontrak komersial yang teljadi saat itu. Sehingga diperlukan pada saat ini upaya pemahaman kembali dan interpretasi ulang dalam lingkup ijtihad bentuk transaksi komersial modern khususnya yang terkait dengan transaksi efek eli pasar modal yang sesuai dengan nilai, substansi dan filosofi ajaran dalam AI-Quran dan AI-Haelits. Prinsip kontrak komersial yang harns diperhatikan dalam transaksi
efek di pasar modal adalah yang terkait dengan eksistensi pelaku atau pemain di pasar modal. Eksistensi obyek transaksi dan kepemilikan obyek serta pemindahan kepemilikan terhadap obyek yang ditransaksikan menjadi pilar utama transaksi syariah dipasar modal. Transaksi syariah dipasar modal dibedakan, menjadi dua tahapan model transaksi. Pasar primer merupakan tahapan awal di mana investor ikut serta berkontribusi pada kepemilikan saham pada perusahaan atau jenis proyek tertentu. Pada pasar primer transaksi yang teljadi adalah bentuk perkongsian atau As-Syirkah dalam konteks fiqih islam. Prinsip yang digunakan daJam transaksi tersebut adalah kaidah atau atman main investasi dalam islam. Istilah ry.J4
rUJl
atau u~4 <: lyJi menjadi pilar utama prinsip syariah yang harus dijadikan landasan. Adapun atman main dalam hal pembagian keuntungan atau kerugian hal'lls mengikuti prinsip dasarnya yaitu: 0.JlWl j
""
c;k ' j..""JI 3 ,ji:i1L. c;k<:!~I.
Adapun tahap kedua dalam transaksi syariah di pasar modal adalah pada pasar sekunder merupakan suatu pasar yang l11el11ungkinkan investor lama untuk menjual kepemilikan sahamnya pada suatu perusahaan atau proyek tertentu kepada cajon investor. Hal tersebut dilakuIcan d.engan cara menjual efek yang l11enjadi bukti kepel11iJikan sahamnya pada suatu perusahaan atau proyek tersebut kepada investor bal'll. Beberapa aspek dalam bentuk-bentuk transaksi clan penjuaJan yang dibolehkan dalam islam aIcan membawa impJikasi evaluasi terhadap institusi dan instrumen keuangan yang teJah ada, seIcaJigus memberikan
tawman alternatifbentuk institusi dan instrumen yang dianggap lebih islami. Bentuk akad yang diperbolehkan dalam islam adalah sebagai berikut: a. Jual Beli (sale)
Dasar eli bidang l11ual11alah dan transaksi adalah bolch, kecuali yang eliharal11kan. Hal tersebut l11el11berikan batasan bahwa elalam bertransaksi harus l11el11atuhi ral11bu-rambu yang telah elibuat oleh Allah. Oleh karenanya, bentuk jual beli yang dilarang adalah l11enyalahi valielitas kontrak, yang seem'a tegas dilarang baik dalal11 Al-Quran maupun Hadits. Pelarangan tersebut elisebabkan oleh riba, maysiI; elan gharm: Sementara jual· beJi yang elibolehkan meliputi penjualan seem'a kredit dengan penal11bahan harga elanjugajual beli salam. Penjualan dapat elilakukan dengan kreelit; boleh elilakukan elengan menggunakan harga
waktu itu,
boleh juga dengan harga yang
elitangguhkan dan bahkan boleh juga sebagian langsung sedang sebagian lagi elitangguhkan jika ada kesepakatan antar elua belah pihak. Jika pel11bayaran ditangguhkan dan ada penal11bahan harga untuk pihak penjual karena pengguhan tersebut, jual beli menjaeli sah, l11engingat penangguhan adalah harga. Demikian pula menurut l11azhab Abu Hanifah, Syafi'i, Zaiel bin Ali dan jUl11hur ahli fiqih. Mereka l11elihat umul11nya dalil yang l11emperbolehkan. Pendapat ini juga ditarjih oleh Asyaukuni. Disamping
hal
tersebut, jual beIi juga dibolehkan dengan
l11enggunakan broker atau perantara. Yang dil11aksud dengan perantara
aclalah orang yang l11enjadi perantara pihak penjual dan pembeli guna lancarnya transaksi .iual beli. b. Aqad Syarikah
Transaksi syarikah pada UI11Ul11nya dibedakan menjadi clua yaitu
lJIudharabah
clan
lJIusyarakah.
Aifudharabah
l11erupakan
tehnik
penclanaan clil11ana pel11ilik moclal l11enyecliakan dana untuk digunakan oleh unit clefisit dalal11 kegiatan produktif dengan dasar pro}it and loss
sharing. Rasio pel11bagian keuntungan adalah tetap dan ditentukan dil11uka berclasarkan kesepakatan keclua belah pihak. Seclangkan nrwyarakah merupakan bentuk penclanaan patungan clalam kegiatan produktif bisnis yang juga didasarkan dengan pro}it and
loss sharing. Rasio distribusi keuntungan dan kerugiannya berdasarkan proporsi kepel11ilikan modil! dalam usaha tersebut boleh saja rasionya berbecla dengan porsi kepemilikan dengan pertimbangan bahwa pihak tertentu terlibat dalam manajemen usaha, sementara pihak lain hanya urun modal saja. Ini yang membedakan dengan lJIudharabah, climana pihak pemilik tidak mempunyai hak untuk ikut nwngatur l11anajemen usaha atau proyek yang dijalankan. Mudharabah juga bisa dipandang sebagai pinjaman (qard) dengan basis profit and loss sharing. c. Ijarah
fjarah adalah penggunaan manfaat atau jasa dengan ganti kOl11pensasi. Pel11ilik l11enyewakan manfaat disebut lJIuajjir, seclangkan penyewa disebut mustajir.
Landasan hukum elan urman tentang prinsip-prinsip keuangan islami eli atas. terutama tentang bentuk-bentuk kontrak dan memberi jalan bagi akaelemisi maupun investor yang ingin secm'a konsisten menggunakan
prinsip-prinsip
islam
e1alam
menilai
secara
kritis
instrumen-instl'llmen investasi yang tersedia eli pasar. Dengan itu, mereka tidak akan menolak seluruh yang ada karena beranggapan semuanya tidak islami. Tielak lantas ulama menenma begitu saja moelifikasimodifikasi yang dilakukan tanpa telaah yang dalam secm'a substansif. Meskipun demikian, tetap terbuka peluang untuk melakukan perbaikan elan bahkan inovasi, maupun memberikan· tawaran·tawaran bal'll untuk kesejahteraan dan kemanfaatan yamg lebih luas. Segala jenis sekuritas yang menawarkan predetermined jixed-
income sudah jelas tielak diperbolebkan secara islam, karena termasuk kategori riba. Juga interest-bearing securities, baik longterm maupun
shorterm termasuk daftar investasi yang tielak sah. Preference stock, debentures, treasUlJ! securities, consul, obligsi konvensional, medium term notes, interest rate swap, sertifikat deposito dan repo surat hutang mel'llpakan daftar investasi yang tidak sah. Instrumen-instl'llmen
lain
yang
berada
e1alam
grey
area
(questionable) karena dicurigai gharar meliputi produk-produk derivatif seperti forward, futures dan juga options. Seelangkan yang e1ibolehkan sampai saat ini baik secara penuh maupun e1engan catatan-catatan meliputi saham (stock) dan Islamic Bond, profit loss sharing based
government securities, penggunaan institusi pasar sekunder dan mekanismenya seperti margin trading.
2. Saham Saham merupakan unit penyertaan pada suaUl perusahaan yang merupakan bukti kepemilikan dari bagian kekayaan perusahaan tersebut. Kepemilikan saham merupakan bukti dari sebagian kepemilikan sebagian dari kekayaan perusahaan. Saham merupakan bagian kepemilikan dari suatu usaha yang diketahui kadarnya misalnya sepertiga, seperempat ataupun sepersepuluh dan sebagainya, menjual sepuluh bagian saham clari seluruh jumlah kepemilikan terhaclap sebuah rumah misalnya cliartikan sebagai menjual sepuluh bagian clari seluruh kepemilikan rumah tersebut. Legitimasi kepemilikan saham yang merupakan bagian dari suatu
asset atau kekayaan tidak bertentangan clengan konsep harta clalam islam. Para ulama klasik menclefinisikan harta sebagai sesuatu yang bernilai clan clapat climiliki atau clisimpan, clari definisi tersebut jelas bahwa saham merupakan sesuatu yang memiliki nilai clan dapat dirl1iliki. Pensyariatan
syuf'ah clalam islam merupakan argumentasi lain dari pengakuan islam terhadap kepemilikan bersama atas satu asset yang nilainya besar.. Transaksi yang dipakai clalam saham syariah aclalah bentuk syirkah atau perkongsian dalam islam seperti telah dijelaskan dalam bagian sebelumnya tentang perusahaan clalam islam. Konsep yang dipakai dalam hal pembagian keuntungan clan tanggung j awab aclalah sesuai dengan hadits nabi Muhammad SAW:
PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYAHID Ji\KARTA
Artinya, "kenntnngan harus diiknti oleh tanggung jawab atan risiko." (H.R Muslim, Abu Dand, Nasa'i, Ahmad dan Ibnn Majah) Sejalan clengan kaiclah fighiyah yaitn potensi keuntungan harus diiringi oleh potensi kerugian yang harus cliderita. Konsep pembagian kerngian dan kenntungan harus sesnai dengan prinsip syariah dalam
syirkah yaitu:
Kenntnngan clapat clibagikan sesuai dengan kesepakatan tetapi kerugian harns berclasarkan kontribnsi saham masing-masing investor. Dalam
syirkah, investor memiliki hak atas maIU1Jemen yang biasa dalam pernsahaan persero disebnt clengan hak snara clalam pengambilan kepntusan clalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dari kaidah ini dapat disimpnlkan bahwa tanggung jawab investor dalam perusahaan tersebnt. Dalam prinsip islam, saham istimewah ticlak clikenal dengan
Preference Share yang memiliki keistimewaan dalam hal penclapatan tetap setiap tahnnnya dan memiliki prioritas dalam pengembalian nilai saham saat likniclasi perusahaan dibanding dengan saham biasa tidak sesual dengan prinsip syariah. Pendapatan tetap setiap tahunnya merupakan praktek ribawi yang diharamkan dalam islam. Sedangkan prioritas saat likuidasi perusahaan mernpakan penyimpangan dari asas keadilan clan kesetaraan yang menjadi landasan mnamalah dalam syariah.
Hak prioritas dalam islam hanya mengenal hak yang disebut hak syz1f'ah yaitu bagi mitra lama atau partner lama l11el11iliki hak prioritas unluk l11embeli atau menggantikan posisi mitra atau partner yang akan menjual hak penyertaannya kepada pihak lain. Nal11un dalam kenyataannya banyak masalah yang timbnl berkaitan mengenai saham atau penyertaan kepel11ilikan ini. Menul'llt fiqih klasik dalal11 musyarakah tidak ada partner yang keluar atau digantikan kecuali l11elalui penghentian atau likuidasi partnership. Tujuannya adalah untuk menetukan seCat'a persis dan final bagian yang dil11iliki liap pihak dalam kelja sama, untuk menjauhkan dari kemungkinan uncertainty dalam penilaian asset yang dianggap gharcll: Juga untuk kepentingan partnet· yang lain dalam keputusan untuk l11eneruskan usaha atau tidak dengan ataupun tanpa partner yang bal'll. Sedangkan dalall1 fiqih modern l11enunjukan solusi untuk l11asalah tersebut diatas, yang aldlir-akhir ini sudah diterima secat'a luas. Sekuritas saham dianggap sebagai penyertaan dalall1 mudharabah partnership yang l11ereflesikan
kepel11ilikan
perusahaan
(ownership
of enterprise),
kepemilikan perusahaan ini kel11udian disamakan dengan kepemilikan terhadap asset perusahaan. Setelah l11ell1buat asosiasi ini, perdagangan saham dapat dilakukan sebagai modal usaha perusahaan (syarikah' aqd) tetapi sebagai syarikah milk atau kepemilikan be:rsal11a atas asset perusahaan. Konstruksi ini menguntungkan karena co-ownership dapat menjual sahal11nya pada pihak ketiga tatlpa mel11erlukan persetujuan co-
ownership yang lainnya, atau melalui likuidasi terlebih dahulu. Keberatan fiqih klasik bahwa penilaian atau penjualan ditengah masa usaha akan menimbulkan kemungkinan gharar, dapat diatasi dengan praktek akuntansi modern dan adanya kewajiban disclolislil'e laporan keungan kepada pemilik sallam. Dengan berbagai model
valuation modern saat ini, investor dan pasar secara luas, memiliki pengetahuan tentang nilai sebuah perusahaan, sehingga saham-saham dapat dipeljual-belikan secara wajar dengan harga pasar. Lagi pula,
market value
tampaknya mencerminkan nilai
yang
lebih wajar
dibandingkan dengan book value. Dengan demikian, dapat clitarik kesimpulan bahwa sekuritas-sekuritas dapat dipeljual belikan clengan menggunakan mekanisme pasar sebagai penentu harga. Dan akhirnya
capital gain dapat diperoleh disampingpri(jit sharing dari dividen. 3. Mekanisme Harga Saham dalam Pasal' Modal Syariiah
Sudah seharusnya harga efek syariah mencerminkan nilai valuasi riil clari asset yang menjacli dasar penerbitan efek tersebut. Skenario bentuk harga saham syariah seharusnya mampu mencerminkan rambu syariah, dimana harga pasar tidak berbeda secara signifikan dengan nilai riil saham. Karena nilai pasar merupakan cerminan dari konclisi riil perusahaan dan kalkulasi ekspektasi perkembangannya. Pasar yang dikenal dalam aturan main syariah menganut sistem kompetisi bebas dan terbuka walaupun tidak mutlak, dengan begitu nilai pasar sebagai akibat dari tindakan spekulasi maupun intervensi seharusnya J:idak terjadi dalam
pasar modal syariah. Konsep kepemilikan asset dalam islam menegaskan bahwa syariah melarang umatnya untuk memiliki atau menclapatkan kellntllngan clengan cm'a-cara yang ticlak sehat, seperti spekulasi (gambling), monopoli, mencuri, ghasab dan riba karena clalam setiap kegiatan tersebut terkait clengan j.ll1sur kedzaliman. Etika kepemilikan is.lam juga melarang umatnya untuk melakukan maniplilasi informasi (al gasyi, ghaNa; clan
kizb).
Hal
inilah yang kemuclian menjadi alasan syariah untuk
menetapkan sejllmlah syarat dalam setiap transaksi (Kamal, hal 32, 1990). Aturan umum rambu syariah berkenan clengan mekanisme harga clalam pasar moclal syariah yang sehat, menurut pengamatan penulis paling ticlak harus berporos kepacla pencerminan sejllmlah nilai berikut; a.
Konsep
an
taradhin,
artinya
harga
saham
benar-benar
mencerminkan harga equilibrium yang dihasilkan clari proses titik temu antara penawaran dan permintaan yang wajar. Sebagaimana yang clisinyalir dalam Al Quran clalam surat An Nisa ayat 29, sebagai berikut: ' 4• WI) r ,<:;, . I ". ,G.:i' '(':oj'1l U-"'" 11 WI..> ,<;" , (29 . - U"" Y U" j . U.J-'"'" r-'*' r- yo -"-' .J'A U! ...,."
Artinya, " Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesama mu denganjalan yang batil, kecuali denganjalan perniagaan yang berlaku suka sama sllka diantara kamu"," Kemudian clalam sebllah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Ibnu Abbas R.A, Rasulullah Saw bersabda:
(~,I..9.)) J41y.:"L,. C;!!U i..9uL,S)1 ,-~I LJe- r1"..9 "-!1c .ill ~ ~I ~
Artinya, " Nabi melarang kami betjual beli clengan Talak ar-Rukban clan Haclir li-Bacl." (H.R Muslim). Dari keclua nash cliatas, clapat clisimpulkan bahwa syariah mclarang perlakuan clistorsi pasar clengan aclanya manipulasi penawaran maupun permintaan melalui sejumlah tinclakan spekulatif tertentu. Paclahal praktek spekulatif aclalah salah satu fenomena yang kerap tel:jacli clalam perclagangan saham cli pasar sekuncler, sehingga mengakibatkan fluktuasi harga saham yang sama sekali ticlak berkaitan clengan keaclaaan ataupun kegiatan ekonomi perusahaan climaksucl. Dalam hal ini J.M Keynes (Metwally, hal 176) mensinyalir:
" Tingkat investasi tertentu dikuasai tingkat rata-rata harapan pihak yang terlibat dahlin bursa efek, dan bukan dipengaruhi oleh perkiraan para pengusaha, pencerminan kecenderungan ini dapat dilihat dal'i pergerakan harga saham. " b.
Prinsip
pelarangan
lkhtikar
(penumpukan/monopoli)
yaitu
melakukan pembelian secara besar-besaran snalu efek agar clapat mempengaruhi secara signifikan terjacli perubahan harga. Hal ini telah clisinyalir oIeh Ibnu Taimiyah bahwa:
" Penjual dilarang dengan sengaja untuk tidak menjual sesuatu kecuali dengan harga yang mereka dapat tentukan sendiri. " Perilaku ini ticlak bisa cliterima oIeh Iogika syariah, climana clisebutkan clalam haclits Rasulullah Saw, bahwasanya:
PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYAHID JAKARTA
Artinya,
I
"Barang siapa berupaya melakukan lindakan untuk
mempengaruhi harga pasar orang muslim, sehingga harga meJ?!adi naik, maka adalah hak Allah unluk menempalkannya di dahlin api neraka pada hari kiamal nanli. " (H.R Abu Daud dan Tarmidzi). Lebih tegas lagi Rasulullah Saw bersabda:
Artinya, "Barang siapa melakukan tindakan monopolislik maka ia
telah bersalah. " (H.R Muslim) c.
Konsep Islam yang menegaskan pelarangan intervensi pemerintah dalam menentukan harga pasar atas barang tertentu. Hal ini sesliai dengan had its yang diriwayatkan dari Anas bahwasanya pacla kondisi normal nabi menolak untuk menetapkan harga, walauplln pacla saat itu teljacli kenaikan harga yang signifikan akibat dari titik temu permintaan dan penawaran, nabi bersabcla:
Artinya, "Bahwa Allah adalah Zat yang mencabut dan memberi sesualu,
Zat yang memberi rizki dan penentu harga ... " (H.R Abu Daucl). Namun clemikian, apabila kondisi ticlak normal maka pemerintah atau badan otoritas tertentu clapat melakukan intervensi untuk mencegah teljaclinya distorsi pasar. Ini merupakan salah satu fungsi dari konsep al-
hisbah (fungsi pengawasan pasar; amal ma'rl{{dan nahi munkar) clalam
islam. Intervensi tersebut dapat berupa penghentian penjllalan efek atall menentllkan harga tertentu melalui ketentuan harga rata-rata tertimbang dari transaksi pada hari terakhir penutupan pasar sebelum teljadinya distorsi atau manipulasi dari pelaku pasar. d.
Konsep pelarangan al jahalah (asimetrik information) dalam proses transaksi jual beli, aJiinya setiap informasi yang berkaitan dengan saham atauplln value ofthe firm yang mengeluarkan saham tersebut harus terdistribusikan secaJ·a merata dan transparan. Mengingat bahwa biasanya hitungan rasio keuangan, nilai penjualan (sales), produktivitas
dan
lainnya
adalah
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi harga saham. Dalam hal ini berkenaan dengan konsekuensi hukum al jahalah dan ghurur dapat dikategorikan tiga tahapan; Pertama, apabila jahala dan ghurur
yang berlaku itu
signifikan maka hal ini jelas dilarang secara syariah. Kedua, apabila tidak terlalu signifikan maka para fuqoha berbeda pendapat, ada yang membolehkan dan ada yang melarang. Ketiga, namun apabila jahalah dan ghurur tersebut tidak signifikan rnaka hal ini dapat ditolelir oleh syariah. Dari pendapat ini menunjukan betapa pentingnya permasalahan asimetrik information tersebut untuk menciptakan kewajaran harga dalam transaksi dipasar syariah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda:
Artinya, "Nabi melarang jual beli yang mengandung ul1sur lipu daya "(H.R Muslim dan Ahmad). Selain itu konsep jiqhiyah juga menegaskan pelarangan para pelaku pasar untuk mempraktekan sistim kerja dari sejumlah transaksi berikut; jual beli An-Najsy yaitu adanya kesepakatan antara penjual dengan pihak ketiga untuk melakukan penawaran palsu sehingga dapat mempengaruhi perilaku calon pembeli yang sebenarnya. Kemlldian jual beli Al Ghoban yaitu suatu transaksi jual beIi yang dilakllkan di bawah atau di atas harga yang sebenarnya. Dalam jenis transaksi ini sangat terbuka lebar untuk teljadinya asime/rik informalion antara para pelaku pasar. Syariab menjamin adanya keterbukaan
dalam
hal
informasi
yang
menyangkut
kinelja
perusabaan sebingga penentuan harga melalui mekanisme pasar baruslah berdasarkan prediksi kondisi keuangan riil dari perusahaan tersebut. Terakhir islam melarang jual beli Al Ma'dum yaitu jenis penjualan efek yang tidal, atau belum dimiliki langsung oleh si penjual. Islam menjamin penetuan harga dilakukan rnelalui mekanisme pasar yang sehat. Transaksi jual beIi efek pada pasar modal syariab dilakukan dengan perintah menjual atau membeli tanpa disertai dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya, Ini artinya, harga beli atau harga jual efek harus ditentukan di lantai bursa sesuai dengan harga pasar pada saat dilakukan transaksi (harga pasar).
Dalam transaksi ini, calon pembeli dan penjual sebelul11nya tidak bisa ikut andil dalam penentuan harga, Seorang pialang eli perelagangan pasar moelal syariah hanya bisa menawarkan kepada investor mcreka sesuai dengan harga pasar eli lantai bursa pada saat transaksi. Mengenai mekanisme seperti tersebut di atas, perspektif justifikasi fiqhiyahnya masih dalam tataran perelebatan (ikhlilc!fJ. Beberapa pandangan populer elalam hal ini yang dapat penulis kemukakan aelalah sebagai berikut: 1) As-Syarkhosi menjelaskan bahwa mekanisme seperti ini tidak eliperbolehkan, Karena harga suatu barang yang diperjualbelikan harus eliketahui jumlahnya pada saat transaksi elilakukan. Untuk itu, transaksi efek dengan penentuan harga menurut mekanisme pasar paela saat yang akan datang merupakan transaksi yang tidak eliperbolehkan menurut prinsip syariah (Jauelall, hal 6-7 : 1998). 2) Ibnu Qoyim mengatakan bahwa tidak ada persyaratan yang mengatakan ballwa harga: haruslall diketahui elan elitentukan secm'a rinci, selama penetuan harga pada saat transaksi mengeelepankan prinsip an laradin dan jauh dari perselisihan antara pihak-pihak yang melakukan transaksi. Dm'i alasan tersebut maka kelompok ini membolehkan transaksi efek dengan harga pasar (Ibnu Qoyyim, hal 5),
4. Badan Pengawas dan Pembina Pasar Modal Syariah
Badan pengawas pasar modal syariah dipegang oleh pemerintah dalam hal ini diwakili oleh pejabat dilingkungan Departemen Keuangan. Guna menjamin terciptanya pasar modal yang sehat dan adanya sistem pengawasan transaksi pasar modal dari manipulasi dan kecurangan maka dibentuklah badan pengawas pasar modal diantaranya pengawas dalam bidang penyedian dan penyebaran informasi bursa, mengawasi seillruh transaksi yang melanggar peraturan, menentukan komisi jasa perantara pedagang efek dan biaya materai pendaftaran efek serta memproses dan mengeluarkan izin bagi perusahaan yang bergerak dalam perdagangan efek. Badan pengawas dan Pembina pasar modal syariah seharusnya diisi oleh pihak yang bukan hanya memahami segala permasalahan di pasar modal tetapi juga memahami prinsip syariah yang terkait dengan perdagangan dan jual beli efek syariah. Divisi ini harus bertanggllng jawab mengawasi penerapan prinsip syariah di pasar modal. Divisi ini harus diisi oleh pihak yang memiliki kompetensi syariah dan pengetahuan pasar modal yang sama. Karena divisi ini yang akan memberikan masukan tentang segala hal yang terkait dengan mekanisme perdagangan di pasar modal kepada maj lis fatwa nasional yang memiliki tanggung jawab mengeluarkan fatwa dan rekomendasi tentang kriteria dan prinsip syariah di pasar modal.
5. Dcwlln SYllriah Pasar Modal Syariah
Dewan
syariah
pasar
modal
syariah
mutlak
diperlukan
keberadaannya. Dewan inilah yang akan melakukan pengawasan melekat terhadap operasionalisasi prinsip syariah di pasar modal. Struktur tertingi adalah dewan syariah pasar modal berskala nasional. Dewan ini memiliki wewenang untuk memberikan fatwa yang terkait dengan penerapan prinsip syariah dalam pasar modal. Dewan ini diwajibkan memberikan kriteria dan standarisasi pemilihan kriteria emiten efek syariah baik dari aspek industri maupun aspek keuangan. Dewan ini pula yang harus menetapkan peraturan yang terkait dengan mekanisme perdagangan di pasar modal syariah. Struktur dewan syariah pada tingkat operasional dilimpahkan pada seorang pejabat operasional pada perusahaan atau lembaga terkait seperti emiten efek syariah. Bursa efek dan wali anlanat efek syariah serta perantara pedagang efek syariah yang telah mendapat sertifikasi dari dewan syariah nasional untuk menjadi pengawas penerapan prinsip syariah di perusahaan atau lembaga yang diawasinya secm'a independen.
B. Landasan Tcori: Analisis Fundamental
Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan cara: 1. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang.
2. Menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Model ini aeap kali disebut sebagai share price fOl'ecasling model, dan sering digunakan dalam berbagai pelatihan analisis
sekuritas. Dalal11 membuat model peramalan harga saham, langkah yang penting
adalah
penjualan,
mengidentifikasi
pertumbuhan
faktor-faktor fundamental
penjualan,
biaya
dan
diperkirakan akan mempengaruhi harga saham.
(seperti
sebagainya)
Setl~lah
yang
itu, bagaimana
mel11buat suatu model dengan memasukan faktor-faktor tersebut dalal11 anal isis. Para praktisi eenderung l11enyukai penggunaan model yang tidak terlalu rumit, mudah dipahami dan mendasarkan diri pada infonnasi akuntansi. Manakala
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan
laba
meningkat, harga saham akan meningkat. Dengan kata lain, projitabilitas akan l11empengaruhi harga saham. Masalahnya kemudian adalah, faktorfaktor apa yang mempengaruhi kel11ampuan perusahaarll11enghasilkan laba? Kita tahu bahwa laba adalah selisih antara pendapatan dari penjualan dengan biaya-biaya. Karena itu kita sebaiknya l11engidentifikasi faktorfaktor yang l11empengaruhi penjualan dan biaya. Banyak faktor yang mempengaruhi kedua hal itu. Tetapi pada dasarnya faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan rnenjadi faktor yang mungkin bisa dikendalikan oleh perusahaan (seperti pernilihan jenis l11esin, jenis teknologi, pemilihan karyawan, dan sebagainya) dan faktor-faktor
yang tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan (seperti suku bunga, pertumbuhan ekonomi, harga minyak dan sebagainya). 13erbagai
perusahaan
(termasuk
konsuitan-konsultan)
meneoba
membuat model yang menjelaskan faktor-faktor apa yang mempengaruhi penjuaian, dan bagaimana faktor-faktor tertentu
dip,~rtimbangkan
dalam
model tersebut dan seberapa jauh pengaruhnya pada penjualan (Foster, 1986). Ada dua pendekatan dalam anal isis fundamental yaitu present value
approach dan price earning ratio (PIE ratio). Pendekatan present value juga sering dinamakan sebagai pendekatan kapitalisasi pendapatan (Jones, 1996 dan sharpe 1995). Inti dari pendekatan present value adalah menilai saham dengan mendiskontokan cash flow (pendapatan) saham yang akan diterima dimasa yang akan datang ifuture cash flow) dengan tingkat
discount rate tertentu (yang disyaratkan investor). Pendapatan yang digunakan untuk menganalisis nilai saham menurut Modigliani dan Miller aclalab penclapatan bersih persaham (earning pershare) karena dividen ticlak re/evan untuk melakukan penilaian (Sharpe 1995). Nilai saham c1apat c1irumuskan sebagai berikut (Ross, hal 75 : 2002)
C, ................................................... 2.1
PY (I + r)t Dimana PY Ct
Nilai intrinsik saham ~
Pendapatan perlembar saham
=
j angka \Vaktu investasi
Pendekatan PIE ratio merupakan suatu pendekatan untuk menilai saham dengan PIE ratio (price earning ratio) terhadap cash flow yang akan diterima dimasa yang akan datang. Secara sistematis pendekatan ini dapat dimodelkan scbagai berikut (Damodaran, hal 391 : 1994)
FCFE, l:
Po
2.2 (I +
r)'
Po
=
Nilai intrinsik saham sekarang
FCFE
=
.Fee cashjlow to equity tahun t
r
=
tingkat discount yang disyaratkan investor
=
jangka \Vaktu investasi
Formula tersebut menunjukan bah\Va terdapat clua variabel utama yang memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat harga saham yaitu harapan investor akan cash flow yang akan diterima .:Ii masa yang akan datang seperti ted ihat dari nilai FCFE di atas, serta tingkat bunga yang menjadi discount laktor dari cash flow tersebut. Dua faktor tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh aspek intemal perusahaan (risiko tidak sistematis) tetapi juga dipengaruhi oleh aspek malcro (risiko sistematis) yang diluar kontrol manajemen. Dengan mendasarkan diri pada konsep pasar modal yang efisien, anaJisis fundamental maupun teknis (analisis perilaku saham dengan bantuan metode statistik) kurang bermanfaat. Karena dalam pasar yang
efisien harga-harga saham yang ada di pasar modal telah menunjukan semua informasi yang terkait dengan saham tersebut sehingga tidak ada insentif yang diterima pemegang saham bempa return di atas normal bagi mereka yang melakukan analisis saham. Dari perspektif pasar modal efisien, para anal is tidak akan memperoleh insentif dalam memperoleh abnormal return. Namun dalam praktek, sulit dijumpai pasar yang demikian (efisien). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sartono dan Ymmanto (1996) menyimpulkan bahwa Bursa Efek Jakarta (BEl) menunjukan reaksi yang tidak wajar (overreaction) dalam menyesuikan diri terhadap informasi ban!. Dalam kondisi pasar overreaction para pelaku pasar akan menilai saham terlalu tinggi (overvalued) di dalam bereaksi terhadap kabar baik dan menilai saham terlalu rendah (undervalued) dalam bereaksi terhadap kabar buruk, sehingga secm'a teoritis kondisi tersebut menuqjukan bahwa BEJ belum menjadi pasar yang efisien meskipun dalam bentuk lemah (Sartono dan Yamanto, 1996). Dalam keadaan pasar yang demikian maka analisis fundamental dapat l11emberi dasar ymlg dapat dipertanggungjawabkan dan akan l11el11beri l11anfaat bagi investor.
C. Analisis Laporan Keuanglln
Pihak eksternal l11enggunakan laporan keuangan diantaranya untuk l11engukur kinmj a keuangml perusahaat1, memprediksi harga Sahat11 dan return saham dil11asa yang akan datang, serta mengukur kemampuan hidup jangka panjang perusahaan. Berbagai penelitiat1 telah menunjukat1 bahwa analisis
laporan keuangan bermanfaat dalam hubungannya dengan prediksi fenomena ekonomi. Yang dimaksud clengan ramalan clalam kaitannya dengan kinelja keuangan perusahaan aclalah infonnasi yang disajikan oleh perusahaan atau emiten dan tercantum clalam pernyataan penawaran umum dalam prospektus
yang diharapkan akan teljadi pacla masa yang akan datang. Laporan keuangan adalah salah satu clari sekian informasi yang bisa dipergunakan untuk merevisi clan mendeteksi harga sekuritas seperti saham, obligasi dan surat berharga lainnya. Salah satu bukti empiris menujukan bahwa laporan keuangan banyak digunakan dalam menentukan harga pasar antara lain ketika timbulnya reaksi pasar sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan mampu mempengamhi sekuritas. Permasalahan yang timbul adalah apakah laporan keuangan tahunan masih mempunyai manfaat yang relevan ketika dipublikasikan? Mengingat selisih waktu antma tanggal pembuatan laporan keuangan dengan tanggal penerbitan cukup lama. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desel11ber tahun 19xO dipublikasikan pada bulan April lahun 19x1 atau tiga sampai el11pat bulan sejak tanggal laporan. Hal ini disebabkan karena laporan keuangan yang disusun hams diaudit terlebih dahulu dan hal tersebut l11el11butuhkan waktu. Apakah
pada
saat
laporan
keuangan
diterbitkan,
masih
akan
menimbulkan reaksi di pasar '1 apabila secara empiris jawabanya ada, maIm banyak investor akan memanfaatkan informasi yang ada dalam laporan
keuangan tersebut. Apabila tidak l11enil11bulkan reaksi, l11aka kel11ungkinan informasi pada laporan keuangan tersebut telah kadaluarsa atau investor telah l11endapatkan informasi terbaru dari publik. 1. Return on Equity (ROE)
Analisis ROE dari perusahaan dapat lebih diperkaya dan lebih inforl11atif dengan l11engal11ati lingkungan operasi perusahaan dan dapat mcnjacli pctunjuk dalal11l11enganalisis arah ROE perusahaan di masa yang akan c1atang. Mallajcmcn perusahaan telah mengamati faktor-faktor yang l11enclukan ukuran l11aupun waklu yang diperlukan untuk l11encapai ekses
pro/il (ROE) yang lcbih tinggi c1ari berbagai segi. Salah satu strategi yang terkenal adalah jive jorce compelilion' yang dikembangkan oleh POlter pada lahull
1980 (Marshall, 2001
: 346). Dalam strategi Porter,
perusahaan c1apat l11el11berikan serta l11empeltabankan tingkat ROE yang tinggi clisebabkan aclanya rintangan yang signifikan untuk masuk ke pasar oleh pesaing perusahaan. Five force competition yang menetukan profitabilitas perusahaan adalah: Ancaman pesaing perusahaan masuk ke pasar, Bargaining power dari pembeli (buyer), Bargaining power dari
supplier, AncaIllan dari procluk servis subtitusi, persaingan c1ari perusahaan-perusahaan yang telah ada (Damodaran, 1994:235) ROE merupakan perkalian antara profitabilitas atas asset yang dil11iliki perusahaan dengan keputusan pendanaannya. Dinyatakan dalam bentuk persaIllaan sebagai berikut (Farid Harianto dan Siswanto Sudol11o; 1998, hal 506).
ROE
=
ROA
x 2.3
Leverage
Dalam hal ini ROA adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dari penggunaan asset, sedangkan leverage menunjukan seberapa besar hutang eligunakan oleh perusahaan. Sehingga dapat dilihat dari persamaan berikut ini: Laba setelah pajak I Ekuitas
ROE ROA
=
Net Income Margin x Perputaran Aldiva Total Aktiva I Ekuitas
Leverage
Persamaan eli atas juga mcnunjukan bahwa perusahaan akan mampu meningkatkan
ROE-nya
apabila
ROA-nya
meningkat
sedangkan
leverage-nya konstan. Leverage konstan berarti proporsi modal pinjaman
tidak berubah. Apabila ROA meningkat maka profitabilitas dinikmati oleh pcmegang saham. Hal yang sama juga berlaku apabila perusahaan mampu mempcrtahankan ROA dengan penggunaan hutang yang makin besar, maka hal itu bcrarti bahwa pcnggunaan hutang tersebut mampu mcmberikan keuntungan yang lebih besar dari biayanya, sebagai akibatnya ROE meningkat. Pendekatan
lain
dapat
digunakan
untuk
mengetahui
ROE
perusahaan melalui analisa du Ponl guna mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan.
Du
Ponl
analisis
berguna
untuk melihat pengaruh
procluktivitas elari assel perusahaan (ROA) dan keberadaan hutang di c1alam struktur permodalan perusahaan terhadap tingkat imbal hasil bagi
pemegang sabam perusabaan (ROE) (Fuller, 1987 :199) ROE = ROA + [1 - (Total Hutang /Total Asset)].
2.4
Dari formulasi di atas terlibat bahwa ROE perusahaan merupakan fungsi clari total profltabilitas perusabaan (ROA) clan jumlah hutang yang dipergunakan untuk l11ebiayai asset tersebut. Menurut Bodie (1996: ha1.569) apabila faktor pajak clan pembayaran suku bunga diikutsertakan da1all1 anal isis, forll1ulasinya ll1enjadi: ROE
=
(l -
](IX
Rate)*[{ROA + (ROA - Interest Rale)}*(Total Hutang /
Modal)] .....2.6 Il11plikasi
dari
rul11US di atas adalab jika perusahaan tidak
mempunyai butang atau ROA sama dengan pembayaran bunga atas pinjaman (hutang) perusabaan, ROE
=
ROA '" (l - Tax rate). Dan jika
ROA melebibi pell1bayaran bunga (interest rate), ROE> ROA
* (l
- Tax
rate) dengan nilai yang lebib besar apabiIa total hut,l11g terhadap modal sell1akin besar. Sebaliknya ROE akan l11enurun apabiJa ROA lebih kecil dari interest rate clengan jUl11lab te1'gantung dari jumlah hutang terhadap jUll1lah modal perusahaan. Peningkatan ROE dapat juga dilakukan melaIui peningkatan jumlab penjualan, mengurangi biaya operasi serta meningkatkan 1'asio hutang perusabaan, (CFA 1999, level I buku 3 : 153)
ROE
Net Income x Sales .' (1- Debt Ratio) Total Asset Sales
Tingkat il11bal basil (ROE) juga merupakan interaksi antara earning
2.7
1I0E == [{i - Tax rctte}{interest + (Leverage)*(Earning Power - Interest rate)}). ..... 2.8 Terlihat elari rul11US eli atas apabila earning power perusahaan, tingkat il11bal hasil sebellll11 c1ikllrangi pel11bayaran bunga elan pajak (EP), lebih besar c1ari pel11bayaran bunga atas pinjal11an elengan asumsi [aktor lain aclalah konstan, ROE mengalal11i peningkatan. Jika interest rate lebih besar c1ari EP perusahaan l11aka ROE akan mengalami penurunan, Jika EP > i, ROE meningkat c1engan meningkatnya leverage perusahaan Jika EP < i, ROE menu run c1engan meningkatnya leverage perusahaan. 2. Return on Asset (ROA) Perbeclaan antara ROA clan ROE berhubungan c1engan aelanya sllmber pembiayaan melalui hutang. Penclapatan bersih perusahaan c1iperoleh c1m'i penclapatan sebellim pembayaran interest clan pajak perllsahaan (EBlT) c1ikllrangi pembayaran bllnga clan pajak. 1Ieturn on
Equity (1I0E) mewakili hasil mentah perusahaan, sedangkan 1Ieturn on Asset (110.11) mewakili hasil operasi dan pembiayaan perusahaan. ROA mengllkur pendapatan operasi perusahaan tanpa membedakan apakah pembiayaan aset tersebut berasal dari hutmlg atau modal sendiri, (Keown
2002:86)
110.11
Net Income x Sales atau Sales Total Asset
110.11 = Netlncome
2.9
Dari formulasi eli atas terlihat bahwa ROA merupakan fungsi positif clari Net Prollt Margin elan total perputaran aset perusahaan. Hubungan ROA menjacli lebih menarik ketika teJjacii trade off cliantara elua variabel penjelas tersebut. Pmfit margin yang tinggi biasanya mengurangi perputaran aset perllsahaan, elan sebaliknya mengurangi profit margin akan meningkatkan total perputaran aset perusahaan. J)'ade off tersebut tergantllng clari elastisitas permintaan atas proeluk perllsahaan. Restrukturisasi aset juga climaksuclkan untuk meningkatkan ROA, eli mana peningkatan ROA elapat meningkakan pertumbuhan perusahaan. Perllbahaan asset mix clapat menyebabkan perubahan risiko yang akan clihaclapi oleh perusahaan yang akan menyebabkan berubahnya discount
rate
yang
climiliki
oleh
perusahaan.
Dampak
elari
perubahan
pertllmbuhan elan risiko akan menentukan perubahan nilai perusahaan. Efek clari perubahan ROA paela pertumbuhan perusahaan elapat eliclekati clengan formulasi, (Damoelaran, 1994 : 86) i'lg I i';ROA - b(l + DIE)
2.1 0
Dengan clemikian efek clari perubahan ROA paela pertumbuhan perusahaan tergantllng elari rasio laba yang elitahan (b) elan rasio total hutang terhaelap total moclal perusahaan (DIE). Hutang yang semakin besar akan menyebabkan varians I volatilitas ROA akan semakin tinggi. Apabila hasil investasi perusahaan paela
pll1Jaman, ROA akan positif dan sebaliknya apabila EBIT tidak cukup membayar bunga pinjaman, ROA akan negatif.
D. Penelitian SebeluUlnya
Soleh Hasbi (2004), menganalisis perbandingan kinelja perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index dengan perusahaan kelompok Manufaktur. Penelitian ini menunjukan variabel fundamental internal yang signifikan mempengaruhi pergerakan harga saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index (.JIl) adalah variabel asset, sales. book value, PER, DER, dan OPM Dari ke enam variabel yang ada terdapat empat variabel yang signifikan dalam uji t (t-test). Dari keempat variabel yang signifikan dalam uji t, variabel book
value mempunyai korelasi pm'sial yang paling tinggi dengan 0,54. Sedangkan untuk perusabaan kelompok manufaktur varibel fundamental internal adalah
sales, book value, DER dan NPM. Book value merupakan variabel yang mempunym korelasi parsial yang paling tinggi diantara variabel signifikan lainnya. Hal tersebut menunjukan bahwa baik pada perusahaan JII maupun perusahaan Manufaktur book value mempunyai andil yang paling besar terhadap pergerakan harga saham. Walupun kadar pengaruh secara parsial antm'a keduanya berbeda dimana book value peruasahaan JII berada pada angka 0.54, sedangkan untuk perusahaml Manufaktur berada pada angka 0.943. Variabel fundamental internal yang signifikan mempengaruhi pergerakan ROE pada perusahaan Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) adalah variabel
asset, sales, net income, debt to equity ratio, dan net profit margin. Dari
kelima variabel tersebut variabel debt to equity ratio(DER) mempunyai korelasi pat'sial yang paling tinggi c1engan angka 0.981. seclangkan untuk perllsahaan
kelompok
Manufaktur variabel
funclamental
internal
yang
l11empengaruhi pergerakan ROE aclalah sales, debt to equity ratio(DER) clan
nel profit margin(NPlvl). Net Profit lvlargin (NPM) merupakan variabel yang mempunyai korelasi pat'sial yang paling tinggi. Setelah clilakukan Inclepenclent Sampel t-Test, c1apat clillihat bahwa varians ROE, ROA, PER, DER, clan OPM perusahaan .Ill clan lVlanufaktur menunjukan perbeclaan yang nyata. Seclangkan untuk variabel NPlVl clan PBV setelah dilakukan uji Equality
0/
variances menunjukan babwa varains
perusahaan .Ill clan lVlanufaktur aclalah sama atau iclentik serta tidak berbecla nyata. Untllk uji rata-rata variabel PER, NPlVl clan OPM menunjllkan antara perllsahaan .Ill clan manufaktur ticlak berbecla nyata atau sama. Seclangkan untuk variabel ROE, DER, clan PBV l11enunjukan antara perusabaan .Ill clan Manufaktur tidak sama atau berbeda secara nyata. Gredia Wanalita (2007) melakukan penelitian tentang Analisis reaksi pasar terhaclap perllsahaan yang tergabung clalam kelol11pok Jakarta Islamic
Index (JIl) cli Bursa Erek Jakarta pacla periocle 2004-2005 seperti diketahui bahwa dengan l11enggunakan uji becla didapat temuan yang berbecla. Temuantenman tersebut aclalah: 1.
Terdapat perbeclaan antara Abnormal Return pada tanggal penetapan dengan hari-hari sebelum tanggal penetapan tergabung dalam Jakarta
Islamic Index (Jll) di Bursa Efek Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil
uji t yang seluruhnya signifikan. Hasil penelitian ini l11enunjukkan bahwa nilai rata-rata AR pacla hari-hari sebelul11 penetapan tergabung clalal11
Jakarta IslCllnic Index lebih renclah clibanclingkan [lacla saat penetapan tergabung clalal11 Jakarta Islamic Index clisebabkan karena investor telah memberikan reaksi yang positifpacla saat penetapan JI1. 2.
Terclapat perbeclaan antal'a Abnormal Return pacla tanggal penetapan tergabung clalal11 Jakarta Islamic Index clengan hari-hari sesuclah tanggal penetapan tergabung dalal11 Jakarta Islamic Index (JIl) cli Bursa Efek Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t pacla sebagian besar periocle sesudah penetapan, yaitu: t+2, t+4 elan t+5 signitikan level 5%. Hasil penelitian ini l11enunjukkan bahwa investor l11enyarnbut baik terhadap penetapan tergabung dalal11 .TIl yang elitunjukkan dengan adanya peningkatan
transaksi
peelagangan
sahal11
pacla
hari-hari
setelah
penetapan tergabung elalal11 Jakarta Islamic Index (JII) eli Bursa Efek Jakarta. 3. Terelapat perbedaan antm'a Abnormal Return sebelum penetapan, pada tanggal penetapan clan
hari-hari sesudah tanggal penetapan tergabung
elalal11 Jakarta Islamic Index. Hasil ini elitunjukkan elengan hasil analisis One Way ANOVA yang terbukti seeara signifikan. Hal ini berarti terjacli perubahan reaksi pasar pacla hari-hari elisekitar penetapan tergabung elalam Jakarta Islamic Index (JIl) dil11ana inforl11asi yang terkandung dalal11 penetapan tersebut clijadikan preferensi oleh investor untuk
melakukan investasi pada saham-saham yang menerapkan sistem syariah di Bursa Efek Jakarta. Robiatul Auliyah dan Han1Zah Ardi (2006). Tujuan penelitian ini dilakukan
llntuk mengetahui variable-variabel
karakteristik
perllsahaan
(Earning per sahare, dividen payout, current ratuo, return on investment clan
cyclicaliry), variable-variabel industri (.Tenis industry dan ukuran indllstri) dan makro ekonomi (kurs rupiah terhadap dollar dan PDB) terhadap return dan beta sahalll syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (.Ill) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) baik seeaJ'a bersama-sama maupun paJ'sial pada peri ode pengamatan yang diambil dalam penelitian tersebut. Adapun objek yang diteliti adalah saham perusahaan yang termasuk kedalam .Ill dalalll peri ode 2001 - 2005. Hasil penelitian lllenunjukan pengujian regresi seCal'a linier berganda pada
rerum saham syariah menghasilkan F hi tung sebesar 1,589 dengall tillgkat signifikansi 11,6% dan pada beta sahalll syariah menghasilkan F hitung sebesar 6,229 dengan tingkat signifikansi 0%. Hal ini bermii variable-variabel karakteristik perusahaan, industry dan ekonomi makro tidak berpengaruh signifikan pada tingkat 5% terhadap return sahamsyariah, tetapi berpengaruh seem'a signifikan pada tingkat 5% terhadap beta sahal11 syariah. Pengujian regresi seeara pm'sial dengan t test l11enuqjukan bahwa tidak ada satupun variable-variabel karakteristik perusahaan, industry dan ekonomi makro berpengaruh seeara signifikan pada return sahal11 syariah, sedangkan variable karakteristik perusahaan, industri dan makro ekonomi terhadap beta
sahal11 syariah yang l11el11punyai pengaruh signifikan pada tingkat 5% adalah
cyclicality, kurs rupiah terhadap dollar dan Produk Domestik Bruto (PDB).
E. Kerangka Pemikinlll
Secara tcoritis harga saham dipengeruhi beberapa faktor fundamental seperti Net Profit Margin (NPM), Price Earning Ratio (PER), Sales (penjualan), Book Value (BY), Return on Asset (ROA), Net Income (NI).
Operating Pf'i
ratio (PER), Book value (BY), Return on Asset (ROA), Operting Pf'i)fit Margin (OPM), Net Profit lVJargin (NPM). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini selal11a lima tahun untuk periode Desember 2003 sampai dengan Desel11ber 2007 dan dijadikan sampel SembiIan perusahaan yang masuk dalam kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dan 31
perusahaan kelompok
Manufaktur. Data tersebut diperoleh menggunakan data sekunder yang diperoleh dari publikasi oleh BEl. Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin (NPM), Price Earning
Ratio (PER), Sales (penjualan), Book Value (BY), Return
011
Asset (ROA), Net
Income (NI), Operating Profit Margin (OPM) terhadap harga saham dan pengaruh Sales (penjualan), Net Income (N!), Price earning ratio (PER). Book
value (BY), Return on Asset (ROA), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit M.argin (NPM) terhadap ROE (Return on Equity) digunakan model persamaan regresi berganda. Dalam analisis regresi berganda langkah awal
yang akan dilakukan adalah menguji persyaratan analisis untuk mengetahui apakah
data
normal,
kemudian
dilakukan
UJI
/1/ultikolinieri/as,
heteroskedas/isirus, dan au/okoreli/as. Uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah data yang digunakan normal atau tidak. Mullikolinieri/as bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Uji he/eroskedas/isitas bertujuan untuk menguj i apakah dalam model regresi teljadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan lainnya. Uji au/okorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalmn satu model regresi linier ada korelasi antal'a kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t dengan kesalahan periode t-I
(sebelumnya) Setelah
pengujian asumSI regresi,
langkah selanjutnya melakukan
pengupan signiilkansi model. Pengujian model dapat diukur dari nilai statistik -t (ANOYA), nilai statistik F koeilsien determinasi (lZ2). Uji t statistik pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen seCal'a individual dalam menerapkan variabel dependen, uji statistik F untuk melihat pcngaruh seluruh variabel independen seem'a simultan atau bersamasama terhaclap variabel dependen. Biasanya digunakan angka adjusted R 2. Angka
adjlls/ed R 2 yang
keeil
berarti
kemampUall
variabel-variabel
indepenclennya dalam menjelaskan variabel dependennya sangat terbatas. Selanjutnya untuk melihat perbandingan kinetja keuangan (ROA, Sales, PER, NPM, NI, BY, OPM) antara perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JIl) dan perusahaan Manufaktur malen akan dilakukatl uji sampel independen
dengan analisa compare mean independent sample test. Ies ini cligunakan untllk melakukan penglljian mengenai ada atall tidaknya perbeclaan yang signifikan antara kinerja kellngan perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (HI) clengan Pcrllsahaan kelompok Manllfaktur. Berdasnrkan pcnelitian mengenai pengaruh Net Pr'1fit J'vIargin (NPM),
Price Eaming Ratio (PER), Sales (penjualan), Book Value (BY), Return on Asset (ROA), Net Income (NI), Operating Pro.fit Margin (OPM) terhaclap harga saham clan pcngarllh Sales (penjllalan), Net Income (NI), Price eaming
ratio (PER). Book value (BY), Return on Asset (ROA), Operating Pr'1fit Margin (OPiVl), Net Profit lvIargin (NPM) tcrhaclap ROE tahlln 2003 - 2007, baik sccara skematis alur pikir penclitian terlihat pada gambar kerangka berpikir pcnelilian tersebllt aclalah sebagai berikllt:
Bagan kenmgka berfikir Perusabaan kelompokJakarta Islamic Index (JIl) clan perusahaan Manufaktur
'--
I inerja perusabaan larga saham dan ROE)
Faktor - faktor Fundamental: l. ROA 2. Sales , J. PER 4. NPM S. NI 6. BV 7. OPM
Normalitas I
Normal
l
I Tidak Normal
~ldependent
lvfann Whitney
Sample t Tes!
L..-
I
Model Regresi
TI U"R JI egresl. Bergancla
Uji Asumsi Klasik 1. Normalitas 2. Multikolinieritas 3. lcleteroskedastisitas 4. Autokorelasi
Uji Signifikansi 1. Uji F 2. Uji t 3. Adjusted R Square
, I Interpretasi basil
l
I
I
Keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut: Jika probabilitas > 0,05 maIm Ho diterim3 Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beberapa variabel penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham dan tingkat profitabilitas (ROE) perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dan perusahaan keIompok Manufaktur yang tidak masuk JII. Faktor-faktor t1.ll1damental tersebut adalah sebagai berikut: Penjualan perusahaan (sales), Net Income (NI), Book Value (BV), Price Earning Ratio (PER), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM), dan Return on Asset (ROA). Pada penelitian ini perusahaan yang akan diteliti adalah Perusahaan yang diikutsertakan dalam Jakarta Islamic Index (JIl) yaitu perusahaan yang terpilih meIalui suatu proses yang disebut 'screening process' yang telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang telah difatwakan olch Dewan Syariah Nasional (DSN) melaIui fatwa no. 20 tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah dan akan ditinjau kembali setiap 6 (enam) bulan. Dan perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang ticlak terpilih melalui proses yang disebut 'screening process' dan mengeIompokan perusahaan tersebut ke dalam beberapa sektor yaitu, sektor industri clasar (basic industry), Aneka industri (Miscellaneous Industry), dan Indurtri barang
konsumsi (Costumer goods). Jangka waktu yang dipilih dalam penelitian ini adalah dari Desember 2003 hingga Desenber 2007.
B. Metode Penentuan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode pW]Josive sampling, dimana
teknik
sampel
yang
digunakan
oleh
peneliti
l11empunyai
pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengal11bilan sampe!' Pertimbangan-peliil11bangan dalam pengambilan
sal11pel
l11enggunakan
kriteria-kriteria sebagai berikut: I, Pengumpulan data laporan keuangan tahunan perusahaan publik yang pernah listing di Jakmia Islamic Index (JII) dan Manufaktur yang tidak masuk JII dari periode Desember 2003 hingga Desember 2007 di Bursa Efek Indonesia (BEl) 2, Memilih perusahaan-perusahaan yang tetap listing di Jakarta Islamic Index (JIl) dari Desember 2003 hingga Desember 2007 sehinga didapat 9
perusahaan dengan kriteria perusahaan tersebut tetap masuk dalam kelompok JII selama kurun waktu lima (5) tahun, 3, Memilih perusahaan-perusahaan yang listing di BE! dalam kelompok perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII, clan mengclompokan perusahaan-perusahaan tersebut ke dalam beberapa sektor yaitu, sektor industri dasar (Basic Industly), Aneka industri (Miscellaneous Indusl1y) dan Industri barang konsumsi (Costumer goods), Dari kategori tersebut penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang memiliki total Asset diatas 100 miliyar dan laba operasi yang positif dati periode Desember 2003 hingga Desember 2007 sehingga didapat sampel sebanyak 31 perusahaan dengan rincian sebagai berikut : sektor industri dasar 13
perusahaan, aneka industri 7 perusahaan dan industri barang konsumsi 11 perusahaan. 4. Me1akukan analisa regresi linier berganda untuk melihat pengaruh variabel-variabel fundamental terhadap kinerja pergerakan harga saham dan ROE perusahaan pada periode tersebut dengan menggunakan SPSS versi 13. 5. Melakukan analisa compare mean independent sample test terhadap kinelja rata-rata keuangan kelompok Jakarta Islamic Index (JIl) dan pel'Usahaan kelompok Manufaktur.
C. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dan infonnasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan survei analisis dokumen data historis atau data sekuncler dengan langkah-Iangkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data sekunder mengenai kondisi keuangan perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index dan perusahaan kelompok Manufaktur selama tahun 2003 - 2007 diperoleh dari pusat referensi pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEl). 2. Pengumpulan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini dilakukan melalui studi kepustkaan (literatur) dengan membaca, menelaah serta mendalami berbagai literatur yang berkaitan, baik melalui buku, Korankoran, majalah maupun artikel Uumal) yang berkaitan dengan penelitian.
D. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah l11enggunakan regresi linear yaitu suatu teknik atau alat analisis statistika untuk l11enjelaskan hubungan statistik antara variabel terikat (dependen variabel) terhadap satu atau lebih variabel bebas (independen variabel). Melalui anal isis regresi dapat diral11alkan nilai rata-rata populasi variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Untuk menghasilkan model yang baik, persamaan regresi linear harus memenuhi beberapa asul11si, antara lain: L Normalitas
Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalal11 model regresl, variabel dependen, variabel independen atau keduanya l11empunym distribusi normal ataukah tidak. Model regresl yang baik adalah distribusi data normal atau l11endekati nonnaL Menurut Singgih Santoso (2000 :214) ada beberapa cara mencleteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar Pengambilan Keputusannya ; a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maIm model regresi memenuhi asumsi norl11alitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asul11si normalitas.
2. Multikolinearitas Diperkirakan terdapat suatu hubungan atau korelasi yang signifikan antara variabel bebas satu dengan variabel bebas lainnya dalall1 penelitian ini. Karena tiap-tiap rasio keuangan berasal dari data yang sall1a (laporan keuangan), dan tiap-tiap elemen dari data tersebut dipergunakan oleh satu atau lebih rasio keuangan (variabel bebas). Seperti perhitungan current ratio dengan quick ratio yang sall1a-sall1a ll1enggunakan hutang lancar sebagai pembaginya. Hal ini bertentangan dengan asumsi yang kelima (bebas multikolinearitas). Akibat tel:jadinya gangguan ini, R-square sebagai parameter penjelas terhadap variabel terikat, akan mengalami peningkatan secm'a persentase akibat sedikit taksiran koefisien regresi yang signifikml secara statistik dan taksiran parameter akan semakin sensitif dengan perubahan dalam data. Terjadinya
multikolinearitas
1111
bisa
diketahui
dengan
memperhatikan variance inflation factor (VIF) yang dihasilkan dari kegiatan estimasi persamaan regresi. Menurut Santoso (2001) Jika nilai VIF > 5 menunjukan adanya gejala multikolinieritas, sedangkan nilai VIF < 5 menunjukan tidak adanya multikolinieritas. Terdapat beberapa cara untuk mengatasi gangguan ini, yaitu: a. Mengurangi variabel bebas yang mempunyai hubungan linear dengan vm'iabellainnya b. Mengubah bentuk model c. Memilih sampel baru, karena gangguan ini pada hakekatnya adalah
fenomena sampel, dan d. Mentransformasi pengubah pada tiap-tiap variabel. 3. Autokorclasi Non otokorelasi dari error yang diasumsikan pada penelitian ini, kemungkinan tidak terpenuhi oleh sampel. Praktek menuqjukan bahwa perkembangan perusahaan seperti kondisi saat ini tidak lepas dari usaha dan pertumbuhan dimasa lalu. Sehingga keterkaitan error antara periode pada suatu perusahan dalam mempengaruhi keragaman return saham relatif besar, dan akibatnya kemungkinan terdapatnya otokorelasi juga semakin besar. Gangguan ini dapat mengakibatkan variabel residual (error term) yang
diperoleh
lebih
rendah
daripada
seharusnya,
sehingga
mengakibatkan R-square menjadi lebih tinggi daripada semestinya, clan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji individual (t-stat) dan uji secara bersama-sama (F-stat) juga akan menyesatkan. Gangguan otokorelasi ini dapat diketahui dengan memperhatikan hasil estimasi Durbin-Watson yang dihasilkan alat analisa statistik. Angka yang diperoleh tersebut, kemudian dibandingkan c1engan nilai kritis pacla tabel. Nilai cI dari Durbin-Watson ini dapat diperoleh dari persamaan di bawah ini (Pindyck, 1998 hal 165) : t~N
2.: (e, - e I.d d=
l=2
l""'N
2.: e,2
3.11
Table Durbin-Watson yang disajikan oleh sebagian besar buku teks, hanya memberikan nilai d sebatas 200 observasi. 4. Hctcroskedasitas Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresl teljadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance residual dari :mtu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokesdatisitas dan jika berbecla disebut
heteroskedastisitas.
Moclel
regresi
yang
baik
yaitu
homokeclastisitas atau ticlak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Singgih Santoso (2000:208) ada beberapa eara untuk mendeteksi acla atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya poJa tertentu pacla grafik, dimana sumbu X adalah Y yang telah cliprecliksi clan sumbu Y adalah resiclual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di studentized, rinciannya antara lain adalah : a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang tel'atur (bergelombang, melebar
kemudian
menyempit),
maka
telah
teljacli
heteroskedastisitas. b.
.Jika ticla acla pola yang jeJas, serta titik-titik menyebar diatas dan clibawah
angka
heteroskedastisitas.
s.
Regresi Berganda
0
pada
sumbu
Y,
maka
tidak
teljadi
dcngan ketergantungan anatara variabel independen terhadap variabel depcnden. I'ersamaan garis regresi berganda (multiple regression) nya tentang Pcngaruh fundamental perusahaan terhadap harga saham perusahaan
.m
dan fvlanufaktur adalah sebagai berikut : YI
= ([
-I- blX I -I- b2X2 -I- b3X3 -I- b4X4 -I- bjX s -I- b6X6 -I- b7X7-I- E
Sedangkan Pengaruh fundamental
perusahaan terhadap ROE
perusabaan JIl dan Manufaktur adalah sebagai berikut :
Y 1 = 0. -I- blaX la -I- b2aX2a -I- b3aX3a -I- b4a~a -I- bsaXs a -I-,b 6aX6a + b7aX7a -IDin1ana : =
harga saham
=
ROE
u
= Intercept (konstanta)
b l_7& b la -b 7a
=
XI&Xla
= Reutrn on Asset
X2& X2a
=
X3 & X3a
= Price Earning Ratio
X4 &X4a
= Net Profit Margin
X j & XSa
=Net Income
X6& X6a
=Book Value
X 7 & X 7a
=Operating Profit Margin
E
=
Koefisien regresi
Sales
Error (kesalahan acak)
E
6. Uji F (Uji Simultan) Uji F clilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen
seeara keseluruhan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesa Ho : b
=
O. maim langkah-langkah yang akan digunakan untuk menguji
hipotesa tersebut dengan uji F adalah sebagai berikut : a. Menentukan Eo dan HI Eo : b
=
a (tidak
terdapat pengaruh yang signi:fikan antara variabel
independen dengan variabel dependen). b
a(
terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel
inclependen dengan variabel dependen). b. Menentukan level ofsignificance Level afsignifcance yang digunakan sebesar 5% atau (u)
e. lVlenentukan nilai Menentukan
F ( Fhitung)
Fhitung
perumusannya sebagai berikut :
F =
(I- R2)/(n-k-l)
Dimana : R2
=
Koefisien determinasi
n
=
Jumlah pengamatan / sampel
k-l
=
Jumlah variabel independen
d. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Eo Jika Probabilitas > 0,05 maim Eo diterima
=
0,05
7. Uji t (Uji Parsial)
Uji
t dilaksanakan untuk melihat signifikansi individu
terhadap
variabel
dari
pengaruh
independent
secm'a
clependen
clengan
menganggap
variabel lain bersifat konstan atau cligunakan untuk
mengetahui aela atau ticlaknya pengaruh yang signifikan antara variabel X clan variabel Y.
Untuk menguji koefisien hipotesa Ho = 0, untuk itu
langkah-langkah yang cligunakan untuk menguji hipotesa tersebut elengan uji t aclalah sebagai berikut : a, Menentukan Ho clan HI l-lo : b = 0 (koefisien regresi tielak signifikan) II I : b i 0 (Koefisien regresi signifikan) b. Menentukan level afsignificance
Level a/significance yang digunakan sebesar 5% atau (a) = 0,05 c. iVlenentukan nilai t (t hitung) Menentukan t hitung (t-test) dapat clirumuskan sebagai berikut :
~i=
0, dengan rumus thitung =
Dimana: bi
=
Koefisien variabel ke -i
~i
= Parameter ke-i yang dihipotesiskan
Sh
=
Kesalahan stanclar
Sb aclalah stanclar error dari koefisien regresi clengan rumus matematis,
adalah sebagai berikut :
Sb =
S, aelalah stanelar error sampel yang dirumuskan sebagai berikut:
Se
=
N-2
Dimana:
L
e 1 akan dirumuskan sebagai berikut :
d. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakim Eo Jika probabilitas > 0,05 maka Eo diterima .I ilea probabilitas < 0,05 maka Eo ditolak
8. Kocfisicn Dctcnninasi yang discsuaikan (Adjusted R Square) Koelisien
cleterminasi clisimbolkan
dengan R2 karena seeal'a
matematis koelisien determinasi merupakan pangkat dua dari koelisien korelasi (r). koefisien cleterminasi yang disimbolkan dengan R2 berfungsi untuk mengukur tingkat ketepatan data dari model regresi. R Square (R2) mengukur proporsi dari variasi varibel terikat yang dapat diterangkan oleh variabel bebas clengan asumsi bahwa model adalah benar clan selebihnya diterangkan oleh variabel yang lain. Formulasi dari koefisien cletenninasi (R2) adalah:
1I 2 =lISS TSS
RSS
3.14
Persentase dari variasi variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas
TSS
=
TOlal variasi dari variabel terikat.
Model ini sensitif terhadap penambahan jumlah variabel bebas kedalal11
model.
Penal11bahan
variabel
bebas
kemungkinan
akan
memperbesar 11 2 dalal11 artian penambahan jumlah variabel bebas tidak akan l11erubah Total Sum oj Square (TSS), tetapi kemungkinan akan l11el11perbcsar lIesidual Sum oj Square (RSS). Model ini juga tidak l11empermasalahkanjlll11lah derajat kebebasan (degree ojfi'eedom). Untuk mcngatasi masalah tcrsebut maka almn dipergunakan koefisien determinasi yang disesllaikan (11 2 ) (Watsham, 2001;2003).
R2 = ]1 - (l -
1( 2 )]
N-IJ [N-K
Pada regresi berganda, penggunaan koefisien determinasi yang telah disesllaikan (Adjusled 11 Square) lebih baik dalam melihat seberapa baik model dibandingkan dengan koefisien determinasi. Koefisien determinasi disesuaikan (Adjusled 11 Square) merupakan hasil penyesuaian koefisien determinasi terhadap tingkat kebebasan dari persamaan prediksi. Hal ini melindungi dari kenaikan bias atau kesalahan karena kenaikan dari jumlah variable independen dan kenaikan dari jumlah sampel. 9. Uji beda (Uji dua sampel independen) Pada prinsipnya tujuan nji dua sampel adalah mgm mengetahui
apakah acla perbeclaan rata-rata (mean) antara clua populasi, clengan ll1elihal rata-rata clua sal11pelnya. Untuk l11elakukan pengujian terhaclap rata-rata antar beberapa sal11pel ini, tahap-tahap pengujian yang hams clilakllkan aclalah a.
iVlerul11uskan hipotesis Ho : ,tl, H,,:
b.
~l,
= ~l2
(ticlak terclapat perbeclaan yang signifikan)
l'
(terclapat perbeclaan yang signifikan)
~l2
fV[enentukan level signifikansi Unluk level signitlkansi yang cligunakan aclalah 95%, clengan pengujian clua sisi.
c.
Menetukan jenis uji yang cligunakan Pacla pengujian hipotesis ini, jenis pengujian yang clilakukan aclalah llj i t untuk rata-rata clua sal11pel. Uji t clua sampel clilakukan clalal11 clua tahapan; tahapan pertama aclalah megnujii apakah varians clari clua populasi bisa clianggap sama? Seteleh itu bam clilakukan penglljian llntllk melihat acla ticlaknya perbeclaan rata-rata poplilasi. Pacla clasarnya, llji t mensyaratkan aclanya kesamaan varians clari clua populasi yang cli uji; jika asumsi tersebut ticlak terpenuhi, maka SPSS akan menyecliakan alternatif jawaban uji t yang lain.
cI.
Menentukan titik kritis pengluian Titik kritis untuk pengujian clua sisi bisa clicari pacla tabel 1. karena jenis pengujian yang clilakukan aclalah pengujian clua sisi,maka alpha
97,5% atau elengan alpha 2,5%, Dengan mencari paela tabel t elengan
menggunakan elerajat kebebasan (elf) sebesar ukuran sampe! sate elan dua dikurangi 2 (n I + n2 - 2), akan ditemukatl nilai t sebagai titik kritis pengambilan keputusan. e.
Dasar pengambiJan keputusan Aturan keputusannya dalah Ho diterima jika t hitung lebih kecil dari t tabel elan Ho ditolak jia nilai t hitung > t tabel.
E. Opcrasional Pcnelitian
Berkaitan elengan tema di atas maim terelapat dua variabe! penelitian, yaitu: I. Variabel bebas (Independent variable) Independent variable adalah tipe variabe! yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi indepenclenl'ariable elirinci sebagai berikut: a. Sales (penjualan) Penjualan adalah uang yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa perusahaan yang dapat diformulasikatl sebagai berikut:
Penjualan
=
jumlah produk yang dijual(Q) x harga per unit(P)
b. Price Earning Ratio (PER)
Price
Earning
perlembar saham
Ratio
menunjukan perhitungan raslO
harga
terhadap laba bersih perle:mbar saham, hal ini
c1apat c1inyatakan c1alam formula sebagai berikut:
Barga saham perlembar PER -
J
Laba bersih perl embar saham
c. Net Profi/ Margin (NPM) Ivlargin laba bersih c1iukur c1engan pendapatan bersih perusahaan sebagai persentase dari penjualan.
Laba bersih NPM
Penjualan
c1. Ne/Income (penclapatan bersih) Gambaran yang menunjukan laba atau kerugian perusahaan untuk periode tertentu. Juga menyajiakan pendapatan yang tersesclia bagi pemegang saham umum clan preferen. Variable ini dinyatakan dalam formula sebagai berikut:
Penclapatan bersih
Laba usaha - (biaya bunga + pajak pendapatan)
e. Book Value (BV) rVlenggambarkan
perbandingan total
dana pemegang saham
terhadap jumlah saham. Dinyatakan dalam formula sebagai berikut:
Total ekuitas BV
Jumlah saham
f.
Return on Asset (ROA) Pengembalian atas asset-aset menetukan jumlah pendapatan bersih (Iaba bersih) yang dihaslkan dari asset-aset perusahaan dengan menghubungkan pendapatan bersih ke total asset-asel. Dapat dinyatakan dalam formula sebagai berikut:
Laba bersih ROA = Total aktiva
g. Operating Profit Margin (OPM)
Rasia ini mengukur sebesar besar sumbangan penjualan terhadap laba operasi ini. Rasia ini makin besar makin baik
Laba operasi
NPM Penjualan bersih
2. Varibel terikat (Dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang nilainya atau keberadaannya clipengaruhi oleh variabel lain (indepenclen). Variabel terikat yang dijelaskan clalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Return on Equity (ROE) Return on Equity (tingkat pengembalian atas ekuitas) menunjukkan rata-rata penghitungan pengembalian atas investasi pemegang saham, yang diukur clengan membanclingkan penclapatan bersih terhaclap ekuilas saham biasa.
Variabel ini clapal clihiwng clengan formula sebagai berikut:
Penclapalan bersih ROE Ekuitas pemegang saham biasa
b. Barga saham (price) Variabel ini dapat clihitung dengan formula sebagai berikut:
(I
=
+ r)t
Nilai instrinsik saham sekarang
FCFE t
=
Fee cash flow to equity lahun t
r
=
tingkat discount yang disyaratkan investor
t
=
jangka waktu investasi
BABIV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umnm Objek l'enelitian. Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) bersama dengan PT Dana Reksa Investment Management (DIM) telah meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan syariah islam yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 jenis saham yang clipiIih dari sahamsaham yang sesllai clengan syariah Islam. Penentllan criteria pemilihan saham dalam JII melibatkan pihak clewan pengawas syariah dan PT Dana Reksa Investment Management. Dari sekian banyak perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di bursa, terdapat beberapa pcrusahaan yang kegiatan usahanya tidak sesuai clengan syariah, dengan clemikian saham tersebut tidak akan dimasukan sebagai saham yang sesuai dengan syariah islam. Berdasarkan ai'ahan Dewan Pengawas Syariah PT Dana Reksa Investment Managemnt (Dewan Syariah yang beracla di bawah Maj lis Ulama Indonesia), jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang dinilai tidak memenuhi syariah islam adalah: I.
Kegiatan usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atan perdagangan yang dilarang.
2.
Kegiatan lIsaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk
perbankan clan asuransi konvensional. 3.
Kegiatan
usaha
yang
memprocluksi,
menclistribusikan
clan
memperclagngkan makanan clan minuman yang tergolong haram. 4.
Kegiatan usaha yang memprocluksi, menclistribusikan atau menyecliakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral ataupun 11luclharat. Untuk menetapkan saham-saham yang akan masule clalam perhitungan
incleks syariah ini clilakukan proses seleksi sebagai berikut: I.
Memilih kumpulan saham clengan jenis utama yang ticlak bertentangan clengan prinsip syariah clan suclah tereatat lebih clari tiga bulan, keeuali termasuk clalam urutan 10 kapitalisasi pasar terbesar.
2.
Memeilih saham berclasarkan laporan keuangan tahunanatau tengah tahun terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhaclap aktiva maksimal 90%.
3.
Memilih 60 saham berclasarkan urutan kapitalisasi pasar selama sate tahun terakhir.
4.
Memilih 30 saham berclasarkan nilai perclagangan rata-rata selama satu tahun terakhir.
B.
Analisis
Perbandingan
Perusahaan
Kinel'ja
Rata-rata
Keuangan
Antara
Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dan Manufaktur
Yang Tidak Masuk Jakarta Islamic Index (JII).
1. Sales (Penjualan) Kinelja rata-rata Sales (Penjualan) antara perusahaan kelompok HI
clan perusahaan kelompok Manufaktur yang ticlak rnasuk .TII clapat clilihat clari tabel clibawah ini: Tabel4.l Deskriptif Statistik Sales Dalam Jutaan rupiah
I
N
Minimum
JII
5
1284503
Manufaktur
5
1134125
Valid N (Iistwise)
5
I I
Maximum
I
I
Mean
Std. Deviation
20010383
11215934.80
7056587.429
2057954
1656149.40
390891.875
Sumber : cllOlah clan BEl Tabel cli atas clapat clilihat bahwa rata-rata Sales (Penjualan) perusahaan kelol11pok .TIl sebesar Rp.ll.2l5.934,80 clengan nilai stanclar cleviasi sebesar Rp.7.056.587,429 clan rata-rata penjualan perusahaan kelompok Manufaktur yang ticlak masuk JII sebesar Rp.1.656.l49,40 clengan nilai stanclar cleviasi sebesar Rp.390.89L875. Nilai Penjualan maksimum perusahaan Manufaktur yang ticlak masuk JII tercapai pacla tahun 2007 sebesar Rp.2.057.954, seclangkan nilai terenclah teljacli pacla tahun
2003
perusahaan
sebesar kelompok
Rp.l.l34.l25. JII
tercapai
Nilai
penjualan
pacla
tahun
maksimum
2007
sebesar
Rp.20.0 10.383 clan terenclah pacla tahun 2005 sebesar Rp.1.284.503.
2. Net Income (NI) Kinerja rata-rata Net Income (Nl) perusahaan kelompok JII clan perusahaan kelompok Manufaktur clapat clilihat clari. tabel clibawah ini:
TabeI4.2. Deskriptif Statistil, NI Dalam luman rupiah N
JII
5 5 5
Manufaktur Valid N (Iistwise)
Minimum 1316778
Maximum 4041331
87529
166376
Mean
2235796.80 122418.80
i
Std. Deviation
1108076.722 37236.916
I
Sumber : dlOlah dan BEl Tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata Net Income (NI) perusahaan kelompok
.m
sebesar Rp. 2.235.796,80 dengan nilai standar
deviasi sebesar Rp. I. 108.076,722 dan rata-rata NI perusahaan kelompok Manllfaktur yang tidak masllk JIl sebesar Rp.122.418,80 dengan nilai standar deviasi sebesar Rp.37.236,916. Nilai NI maksimum perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII tercapai pada tahun 2007 sebesar Rp.4.041.331, sedangkan nilai terendah tetjadi pacta tahun 2003 sebesar Rp.1.316.778. Nilai NI maksimllm perusahaan kelompok JII tercapai pada tahun 2007 sebcsar Rp.l66.376 dan terendah pada tahlln 2003 sebesar Rp.87.529.
3. Book Value (BV) Kinetja rata-rata Book Value (BV) perusahaan kelompok JIl dan perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JII dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabe14.3. Deskriptif Statistil, BV N
JII Manufaktur Valid N (Iistwise)
Sumber : dlOlah dan BE!
Minimum
5 5 5
2033.95 3431.16
Maximum 5215.69
4861.05
Mean
3126.3580 4128.6300
Std. Deviation
1231.49558 556.52632
perusahaan keloll1pok J]] sebesar Rp.3.126,358 dengan nilai standar deviasi sebesar Rp.I.231,495 dan rata-rata BV perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk Jll sebesar Rp.4.128,63 dengan nilai stanclar c1eviasi sebesar Rp.556,53. Nilai BV maksimum perusahaan Manufaktur yang ticlak masuk JI1 tercapai pada tahun 2007 sebesar Rp.4.861,05, seclangkan nilai terendah terjacli pacla talum 2003 sebesar Rp.3.431,16. Nilai BV maksimum perusahaan kdompok lIT tercapai pada tahun 2003 sebesar Rp.5.215,69 clan terenclah pada tahun 2004 sebesar Rp.2.033,95.
4. Price Earning Ratio (PER) Kinelja rata-rata Price Earning Ratio (PER) perusahaan kelompok JIl dan perusahaan keloll1pok Manufaktur yang tidak masuk J]] dapat c1ilihat dari tabel c1ibawah ini: TabeI4.4. Deskriptif Statistik PER Minimum
N
JII Manufaktur Valid N (Iistwise)
5 5 5
15.53 16.71
Maximum
25.70 239.45
Mean
20.0500 88.9700
Std. Deviation
4.08044 92.23919
SUll1ber : dlOlah dan BEI Tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata Price Earning Ratio (PER) perusahaan kelompok J]] sebesar 20,05x dengan nilai stanclar c1eviasi
sebesar 4,08x clan rata-rata PER perusahaan ke1ompok
Manufaktur yang tidak masuk ]]1 sebesar Rp.88,97x dengan ni1ai standar c1eviasi sebesar 92,24x. Nilai PER maksimmll pemsahaan Manufaktur
yang tidak masuk .lIT tercapai pada tahun 2005 sebesar 239,45x, seclangkan nilai terenclah teljacli pada tahun 2007 sebesar 16,71 x. Nilai PER maksimum perusahaan kelompok .lIl tercapai pacla tahun 2007 sebesar 25,70x clan terenclah pacla tahun 2005 sebesar 15,53x.
5. Return
Oil
Asset (ROA)
Kinerja rata-rata Relurn on Assel (ROA) antara perusahaan kelompok .lIl clan perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masllk
Jll c1apat dilihat c1ari tabel c1ibawah ini: TabeI4.5. Deskriptif Statistik ROA I
I Minimum
N
JII
5 5 5
Manufaktur Valid N (Iistwise)
9.76 7.09
Maximum 20.98 10.04
Mean
13.2840 8.8800
Std. Deviation
4.52524 1.08254
Sumber : c1lOlah clan BEl Tabel c1i atas dapat c1ilihat bahwa rata-rata Relurn on Assel (ROA) perusahaan kelompok
.m
sebesar 13,28% dengan nilai stanclar c1eviasi
sebesar 4,53% clan rata-rata ROA perusahaan kelompok Manufaktur yang ticlak masllk .lIT sebesar 8,88% c1engan nilai stanclar deviasi sebesar 1,08%. Nilai ROA maksimllm perusahaan Manufaktur yang tidak masllk ..TIl tercapai pada tahun 2004 sebesar 10,04%, seclangkan nilai terenclah teljacli pacla tahlln 2007 sebesar 7,09%. Nilai ROA maksimum perusahaan kelompok Jll tercapai pacla tahun 2007 sebesar 20,98% clan terenclah pada tahun 2003 sebesar 9,76%.
6. Net Profit Margin (NPM) Kinelja rata-rata Net Pro/it Margin (NPM) perusahaan kelompok JII dan perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk
.m
dapat
dilihat dari tabel dibawah ini: TabeI4.6. Deskriptif Statistik NPM Minimum
N
JII Manufaktur
5 5
Valid N (listwise)
5
11.78 5.35
I
Maximum 20.77 7.27
Mean
14.8260 6.0560
I Std. Deviation 3.58845 73667
Sumber : dlOlah dan BEl Tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata Net Profit Margin (NPM) perusahaan kelompok .Ill sebesar 14,83% dengan nilai standar deviasi sebesar 3,59% dan rata-rata NPM perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk .Ill sebesar 6,05% dengan nilai standar deviasi sebesar 0,73%. Nilai NPM maksimul11 perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak Masuk JIl tercapai pada tahun 2003 sebesar 7,27% dan terendah pada tahun 2005 sebesar 5,35%. Nilai NPM maksimum perusahaan kelompok JII tercapai pada tahun 2007 sebesar 20,77% dan terendah pada tahun 2004 sebesar 11,78%.
7. Operating Profit Margin (OPM) Kinelja rata-rata Operating Profit Margin (OPM) antara perusahaan kelompok JII dan perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JII dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
TabeI4.7. Deskriptif Statistik OPM Minimum
N
JII Manufaktur
5 5
Valid N (Iistwise)
5,
20.56 9.47
Maximum 30. 52
, I
I 1
11.0[11
Mean
25.0680 10.0180
I Std. Deviation 3.55082 .66160
I
Tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata Operating Profit Margin (OPM) perusahaan kelompok JII sebesar 25,06% dengan nilai standar deviasi sebesar 3,55% dan rata-rata OPM perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JII sebesar 10,01 % dengan nilai standar deviasi sebesar 0,66%. Nilai OPM maksimum perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII tereapai pada tahun 2004 sebesar ll,09%, sedangkan nilai terendah teljadi pada tahun 2005 sebesar 9,47%. Nilai OPM maksimum perusahaan kelompok Jll tereapai pada tahun 2007 sebesar 30,52% dan terendah pada tahun 2003 sebesar 20,58%.
C. HasH dan Pelllbahasan
1.
HasH Uji ASUlllSi Klasik a. HasH Uji NOrInalitas 1)
hasil uji Normalitas dengan variabel dependen harga saham perusahaan JII Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau lllendekati normal.
Untuk mengetahui model
regresi variable dependen,
variable independen atau keduanya berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 4.1. Normal p-p Plot of Regression Standardized Rllsidual
Dependent Variable; h_saham
o
"'/ 00-j0.0
i
0.2
,---,---,-OA
O.G
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Grafik Normal P-P Plot tersebut bahwa sebaran data di chart menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut, ini menunjukan bahwa data yang digunakan sebagai bahan penelitian ini memiliki data yang berdistribusi normaL 2)
Hasil Uji Normalitas dengan variabel dependen ROE Perusahaan JII
Untuk mengetahui model regresi variabel dependen, variabel independenatau keduanya berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 4.2. Normal poP Plot of Rcgfl.!5Sion Standardized Residual
Depondcmt Variable: roe
o o0
0
o
o 00
o
00
--,.--,--,--,~-j 0.0
0.2
0.<
o.~
Observed Cum Prob
"
"
Grafik Normal P-P Plot tersebut bahwa sebaran data di chart menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah gam diagonal tersebut, ini menllnjukan bahwa data yang digllnakan sebagai bahan pcnelitian ini memiliki data yang berdistribllsi normal. 3) Basil Uji Normalitas dengan variabcl dependen Barga Saham Perllsahaan Manufaktur Yang Tidak Masllk JII Untllk mengetahui model regresi variable dependen, variable independenatall keduanya berdistribusi normal atau tidak, clapa! diliha! pada gambar di bawah ini. Gambar4.3. Normal p.p Plot of Regrosslon Standardlzod Rosidual
Dependant VariabJo: h_saham
Grafik Normal P-P Plot tersebut bahwa sebaran data di chart menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah gans diagonal tersebut, ini menunjukan bahwa data yang digunakan sebagai bahan penelitian ini memiliki data yang berdistribusi normal. 4)
Hasil Uji Normalitas Terhadap ROE Perusahaan Manufaktur Yang Tidak Masuk JII Untuk mengetahui model regresi variable dependen, variable independenatau keduanya berdistribusi normal alau tielak, elapal elilihat pada gambar elibawah.ini. Gambar 4.4. Normal p.p Plot of Regression Standardized Residual
Dep<mdent Variable: roe
'0
c.a-r-~-~~-~~ M
U
U
U
oB
1~
Observed Cum Ptob
Grafilc Normal P-P Plot tersebut bahwa sebaran data eli charI menyebar diselcitar garis diagonal elan mengikuti arah garis diagonal tersebut, ini menunjukan bahwa data yang digunalcan sebagai bahan penelitian ini memililci data yang berdistribusi normal.
b. HasH Uji Multikoliniel"itas I) I-lasH Uji Multikolinieritas dengan variabel dependen harga Sahal11 perusahaan HI (a)
sebelul11
l11enghilangkan
variabel
yang
l11el11punyai
multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk l11enguj i apakah pacta model regresi ditemukan adanya korelasi antar varibel independen. Jika teljadi korelasi, maka terdapat multikolinieritas (l11ultikol) dil11ana model regresi yang baik seharusnya tidak teljadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel independen atau tidak, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel4.8 Coefficients a
Collinearit Statistics Model 1
Tolerance
roa I_sale
VIF
,376
2.657
.162
6,183
per npm ni
.874
1.144
.103
9.738
.099
10.102
b,
.620
1.612
opm
.099
10.083
a. Dependent Vanable: h_saham
Hasil pengolahan regresi di atas pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa
model
tersebut
belum
terlepas
dari
masalah
multikolinieritas seperti terlihat dari VIF yang memiliki nilai diatas 5, sehingga salah satu dari variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 5 harus dihilangkan.
(b) Setelah menghilangkan variabel yang mempunyai multikolinieritas TabeI4.9. Coefficients3 Collinearit Statistics Tolerance
Model
1
roa
'_sale per npm bv 8.
VIF
.564 .883 .737 .401 .602
1.772 1.132 1.356 2.494 1.661
Dependent Variable: h_saham
Berdasarkan tabel di atas setelah menghilangkan variabel NI dan OPM dari variabel inclepenclen maka terlihat ballWa VIF memiliki nilai berkisar 1,132 - -2,494 dan nilai tolerance berkisar pada angka 0,40 I - 0,883. Angka VIF clan tolerance tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen, clengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dalam
pengl~jian.
2) I-Iasil Uji Multikolinieritas clengan variabd dependen
ROE
perusahaan HI (a) Sebelum
menghilangkan
variabel
yang
mempunym
multikolinieritas Untuk
mengetahui
adanya
korelasi
antar
variabel
inclependen atau tidak, clapat dilihat pada tabel clibawah ini
Tabel4.l0. Coefficfentsa Collinearit Statistics Model
1
Tolerance roa
.376
I_sale
.162
per
.874 .103 .099 .620 .099
npm ni bv opm
YIF
2,657 6.183 1.144 9.738 10,102
1.612
10.083
a. Dependent Vanable. roe
Hasil pengolahan regresi di atas dapal dilihat bahwa model tersebut belum terlepas dari masalah multikolinieritas seperli terJihat dari nilai VIF terdapat beberapa variabel yang memiliki nilai VIF diatas 5, sehingga satu dari dari variabel tersebut harus dihilangkan dari persamaan tersebut di atas. (b) Setelah
menghilangkan
variabel
yang
mempunyai
Multikolinieritas Tabel4.11. CoefficientS! Collineari! Statistics
Tolerance
Model 1
roa
.586
{_sale per
.928 .793
npm
,330
bv
.465
YIF
1.706 1.078
1.262 3.034 2.151
a. Dependent Vanable. roe
Berdasarkan tabel di atas setelah menghilangkan variable NI dan aPM dari variabel independen maka terlihat bahwa VIF memiliki nilai berkisar 1,078 - 3,034 lebih kecil dari 5 dan nilai tolerance berkisar pada angka 0,330 - 0,.928. Angka VIF dan tolerance
tersebut
menunjukan
bahwa
tidak
terdapat
multikolinieritas antar variabel independen, dengan demikian
dapat disil11pulkan bahwa model regresi illi layak dipakai dalal11 penguJwn. 3)
Hasil Uji Multikolinieritas dengan variabel dependen harga Sahal11 pernsahaan Manufaktur yang tidak masuk JII (a) Sebelum
menghilangkan
variable
yang
mel11pllnyai
multikolinieritas Untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel independen atau tidak, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel4.l2. Coefficients"
Model 1
coa
Csale per opm
0' bv opm
Co!linearit Statistics Tolerance VIF .407 2.457 .050 20.036 .923 1.084 .418 2.395 20.882 .048 1.119 .893 .353 2.831
a. Dependent Vanable: h_saham
Hasil pengolahan regresl di atas pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa model tersebut belum terlepas dari l11asalah multikolinieritas seperti terlihat dari VII' yang memiliki nilai diatas 5, sehingga salah satu dari variabe:l yang l11el11iliki nilai VII' lebih dari 5 harns dihilangkan. (b) Setelah
menghilangkan
multikolinieritas
variabel
yang
mempllnyai
TabeI4.13. Coefficients"
Model
1
roa
Csale per npm
bv opm
Collinearit Statistics Tolerance VIF .566 1.767 .612 1.635 .776 1.289 .619 1.615 .666 1.501 .461 2.169
a. Dependent Vanable: h_saham
Berdasarkan tabel di atas setelah I11cnghilangkan variabel NI dari variabel independen l11aka terlihat bahwa VIF memiliki nilai berkisar 1,289 - 2,169 lebih keeil dari 5 dan nilai folerance berkisar pada angka 0,461 - 0,776. Angka VIF dan folerance
tersebut
menunjukan
bahwa
tidak
terdapat
multikolinieritas antar variabel independen, dengan demikian dapat disil11pulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dalam pengujIan. 4)
Hasil Uji Multikolinieritas dengan variabel dependen ROE perusahaan Manufaktur yang tidak masuk HI (a) Sebelul11
l11enghilangkan
variabel
yang
mel11punyat
l11ultikolinieritas Untuk
mengetahui
adanya
kore!asi
antar
variable
independen atau tidak, dapat dilihat pada tabe! dibawah ini.
TabeI4.14. Coefficients'!
Model 1
Collinear!\ Statistics Tolerance VIF
roa csale
0407
2.457
20,036
per
.050 .923
"pm
.418
"'b'
.048 .893
1.119
opm
.353
2.831
1.084 2.395 20.882
a. Dependent Vanable: roe
Hasil pengolahan regresi di atas pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa model tersebut belum terlepas dari masalah multikolinieritas seperti terlihat dari VIF yang memiliki nilai diatas 5, sehingga salah satu dari variable yang ll1ell1iliki nilai
VIF lebih dari 5 hams dihilangkan. (b) Setelah
ll1enghilangkan
variabel
yang
ll1ell1iliki
multikolinieritas Tabel4.l5. CoefficienfSl Collinearit Statistics
Model 1
roa I_sare per npm bv opm
Tolerance 0405 .864 .881
.539 .903
.378
VIF 2.468 1.158 1.135 1.854 1.107 2.642
a. Dependent Vanable. roe
Berdasarkan tabel di atas setelah menghilangkan variabel
NI dari variabel independen maka terlihat bahwa VIF ll1ell1iliki nilai berkisar 1,107 - 2,642 lebih kedl dari 5 dan nilai tolerance berkisar pada angka 0,388 - 0,877. Angka VIF clan tolerance
tersebut
menunjukan
multikolinieritas antar variabel
bahwa
independl~n,
tidak
terdapat
dengan clemikian
dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dalam pengujian. c.
HasH Uji Autokorelasi I) Uj i Autokorelasi dengan variabel
dependen
harga Saham
Perusahaan JII TabeI4.16. Modol SummarY'
Model 1
R ,964"
R Souare
.930
Adjusted R Souare 915
Std. Error of lhe Estimate
1353.997
R Square Chance .930
I
Channo Slatlsfcs
F Chanoe 63.644
I
I
df1
I Sio. F Change
df2
24
5
.000
DurbinWatson 1.963
a. Preclictors. (Constanl), bv, I_sale, roa, per, npm b. Dependent Variable: h_sal1arn
Pada pengujian autokorelasi diperoleh nilai Durbin 'Watson pada tabel diatas sebesar d
=
1,963 hal ini: menunjukan bahwa
Durbin Watson 1,73 < 1,963 < 2,27 memenuhi syarat du < d < 4-du, yang berarti Durbin Watson tidak teljadi autokorelasi, dan dapal disimpulkan bahwa model regresi !ill layak dipakai dalam pengujian. 2) Uji Autokorelasi dengan variabel dependen ROE Perusahaan Jll TabeI4,17. Model Summary'>
Adjusted
Model
1
R .987"
R Suuare
.973
R S~uare .966
Sid. Error of Ihe Estimate
2.98248
R Square Chanoe .973
Chance Statistics
I
F ChanQe
!
183.302
I
df1
5
I
I Si,l F Cl1an,lO
df2 25
.000
Durbin-
Walson 2.010
a. Predictors. (Conslant), bv, per, I_sale, roa, npm b. Dependent Variable: roe
Pada pengujian autokorelasi diperoleh nilai Durbin Watson pada tabel diatas sebesar d = 2,010 hal ini menunjukan bahwa Durbin Watson 1,73 < 2,010 < 2,27 memenuhi syarat du < d < 4-du,
disimpulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dalam pengujian, 3) Uji
Autokorelasi
dengan
variabel
dependen
harga
Saham
Perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII (a) Pada Saat Masih Ada Outlier TabeI4,18. Model Summa~ Channe Statistics Model 1
R R Square .849 11 .720
Adjusted R Square
.707
Std. Error of R Square the Estimate ChanQe F Chanae
9678.876
.720
df1
54.111
7
df2 Siq, F Chanoe 147 .000
DurbinWatson
1.589
a. Predictors. (Constant), opm, per, I_sale, bv, npm, roa, 01 b. Dependent Variable: h_saham
Paela tabel di atas terlihat nilai d menunjukan bahwa Durbin Watson 1,51
1,589 hal ini
=
< 1,589 <1,72
memenuhi syarat dL < d < duo yang berarti terjadi Autokorelasi positif tetapi lemah, (b) Setelah Tidak Ada Outlier TabeI4.19. Model SummarY'
Chanoe Statistics
,
Adjusted
Model
R .927 11
R Square
.860
R Square .845
Sid. Error of the Estimate 225.716
Durbin-
R Square Chanqe
F Chanoe 56.428
.860
df2
df1 6
55
Sig. F Change .000
Watson
a. Predictors. (Constant), opm, bv, per, I_sale, npm, roa b. Dependent Variable: h_saham
Paela pengujian autokorelasi diperoleh nilai Durbin Watson pada tabel diatas sebesar d
=
1,818 hal ini menunjukan bahwa
Durbin Watson 1,69 < 1,818 < 2,31 memenuhi syarat elu < d < 4du, yang berarti Durbin Watson tidak terjadi autokorelasi, dan dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dalam
1.818
4)
Uji Autokorelasi dengan variabel dependen ROE Perusahaan Manufaktur yang tidak termasuk JII Tabe14.20. Model Summa~
Adjusted
Model 1
R .987"
R Square 974
R SQuare .972
Std. Error of the Estimate 1.95378
R Square
Ch;oae
Channa SlaUslics
I
.974 I
.I
F Channa
df1
525.057 I
I 61
dl2
I Sin. F Chanqa
851
.000
Durbin-
Walson 1.984
a, Predictors. (Constant). opm, per, bv, I_safe, npm, roa b. Dependent Variable: roe
Pada pengujian autokorelasi diperoleh nilai Durbin Watson pada tabel cliatas sebesar d = 1,984 hal ini menunjukan bahwa Durbin Watson 1,71 < 1,984 < 2,29 memenuhi syarat du < d < 4-du, yang berarti Durbin Watson tidak terjadi autokorelasi, dan dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dalam pengujian. d. Hasil Uji Hctcmskcdastisitas 1) Basil Uji Heteroskedastisitas dengan varia.bel dependen harga Saham Perusahaan JII Uji ini dilakukan unutk menguji apakah dalam sebuah regresl teljadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan ynag lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan
kepengamatan
yang
lain
tetap,
maim
disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak, clapat clilihat pada gambar clibawah ini.
Gambar4.5. Scattcrplot
Dependent Variable: h_saham
o
o
0
.~
00 000
O~'b
0
0
0 0.
0
o
·2
Regression Standardiz.ed Predicted Value
Gralik Scatter Plot sebaran titik-titik di chart berada disekitar titik nol (0), serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu pada c1ata tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini. Kesimpulan yang dapat diambil dari ke empat UJI asumsl klasik tersebut, ternyata sudah dilakukan deteksi dan tidak terclapat penyimpangan
asumSI
klasik
Normalitas,
Multikolinieritas,
Autokorelasi dan Heteroskedastisitas. Berarti persamaan regresi yang c1ihasilkan sudah memenuhi asumsi klasik yang disyaratkan. 2)
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan variabel dependen ROE Perusahaan JII Untuk mengetahui apakah telj adi heteroskedastisitas atau tidak, c1apat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar4.6. Scatterplot
Dependent Variable: roe
0 0
0 00
0 0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
00
0
0 0
0
0
0 0
., Regression Standardized Predicted Value
Grafik Scatter Plot sebaran titik-titik di Ghart berada disekitar titile nol (0), serta tidak tampak adanya suatu pola telientu pada data tersebut. MaIm dapat disimpulkan bahwa tidak teljadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini. Kesimpulan yang dapat diambil dari ke empat
UJI
asumsi
klasik tersebut, ternyata sudah dilakukan deteksi dan tidak terdapat penYlll1pangan
asumSl
klasik
Normalitas,
Multikolinieritas,
Autokorelasi dan Heteroskedastisitas. Berarti persamaan regresl yang clihasilkan sudah memenuhi asumsi klasik yang disyaratkan. 3)
Basil Uji Heteroskedastisitas dengan variabel dependen harga Saham Perusahaan Manufaktur yang tidak masuk HI Untuk mengetahui apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak, clapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar4.7. Scatterplot
Dependent Variable: h_saham
o
0
o o
o
o
o
o 0
o
Rogrossion Standardlzod Prodictod Valuo
Gralik Scatter Plot sebaran titik-titik di chaIt beracla disekitar titik
1101
(0), serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu pada
data tersebul. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak teljadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini. Kesimpulan yang dapat diambil dari lee ernpat
UJI
asurnSl
klasik tersebut, ternyata sudah dilakukan dete:ksi dan ticlak terdapat pcnYlmpangan
asumSI
klasik
Norrnalitas,
Multikolinieritas,
Autokorelasi dan Heteroskeclastisitas. Beralti persamaan regresl yang c1ihasilkan sudah memenuhi asumsi klasik yang disyaratkan. 4)
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan variabel depenclen ROE Perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII Untuk mengetahui apakah terj adi heteroskedastisitas atau tidak, clapat dilihat pacla gambar dibawah ini.
Gambar4.8. Scatterplot
Dependent Variable: roe
o
o
o
o
o
o
Regression Standardized Predicted Value
Grailk Scatter Plot sebaran titik-titik di chart berada c1isekitar titik nol (0), serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu pacla data tcrsebllt. tvlaka dapat disimpulkan bahwa tidak terjacli gejala hetcroskedastisitas pada model regresi ini. Kesimplilan yang dapat diambil dari ke empat uji asumsi klasik tersebllt, ternyata suclah dilakukan c1eteksi clan tidak terdapat penYUl1pangan
asumSI
klasik
Normalitas,
Multikolinieritas,
Alitokorelasi dan Heteroskedastisitas. Berarti persamaan regresl yang dihasilkan slldah memenuhi aSlimsi klasik yang disyaratkan. 2, Hasil Uji F (pengujian seCaI'a simultan) a.
Basil Uji 10 clengan variabel clependen harga Saham Perusahaan JII Basil Uj i 10 menunjukan nilai
Fhilung
sebesar 63,644 >
2,62 clengan signifikansi pada alpha 5%. Hal ini berarti ",
I
1
1
T T
1",
•
Flabel
Fhilung
sebesar >
Flabelo
pengllJlan seem·a simllltan (bersama-sama) bahwa terdapat pengaruh yang signillkan antara variabel independen (NPM, PER, Sales, ROA dan BY ) terhaclap variabel clependen (harga saham). Hasil penguj ian pengaruh variabel indepenclen terhaclap variabel clepenclen clitunjukan pacla pada tabel di bawah ini. TabeI4.21. ANOVA" Sum of Model 1
Squares 6E+OOB
Regression Residual
43999396
Total
6E+OOa
df
5 24 29
Mean Square 116679693.8
F
Sig, .DOOa
63.644
1833308.147
3. PredIctors, (Constant), bv, I_sale, roa, per, npm b, Dependent Variable: h_saham
Berdasrkan Uji statistik ini, clapat disimpulkan bahwa hipotesis yang mcnyatakan bahwa variabe! independen (NPM, PER, Sales, ROA clan 13 Y ) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan tcrhaclap harga saham perusahaan HI aclalah terbukti. b. Hasil Uji F clengan variabel dependen ROE Perusahaan JII Hasil Uji
F
menunjukan nilai
Fhilung
sebesar 183,302 >
clengan signifikansi pada alpha 5%. Hal ini berarti
Fhilung
>
Flabe! Flabe!
2,60 maka
l-Io ditolak clan HI diterima. Kesimpulan dapat cliambil dari pengujian seeara simllitan (bersama-sama) terdapat pengaruh yang signifikan an tara variabel indepenclen (NPM, PER, Sales, BV dan ROA) terhadap variabel clepenclen. Hasil pcnglljian pengaruh variabel indepenclen terhaclap variabel depenclen clitunjukan pada tabel dibawah ini.
TabeI4.22. Sum of
,
Ivlodel
Regression Residual
Tolal ::l,
df
Squares
Mean Square
5 25 30
8152.519 222,380 8374-899
F 183.302
1630.504 8.895
Predictors (Constant), bv, per, esale, roa, npm
~
LJ
b. Dependent Variable: roe
Berclasarkan uji statistik ini, clapat disimpulkan bahwa hipotesis yang mcnyatakan bahwa variable independen (NPM, PER, Sales, BV dan ROA) secara bcrsama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROE perllsahaan JII aclalah terbukti. c. Basil Uj i 10 terhaclap harga Saham Perusahaan Manufaktur yang tidak masllk .TII Basil Uji F menllnjukan nilai
Fhitllng
sebesar 56,428
clengan signifikansi pacla alpha 5%. Hal ini berarti
>
F,abel
Fhilung> Flab,l
2,34 maka
J-lo e1itolak clan HI cliterima. Kesimpulan clapat diambil dari penglyian seeara simul tan (bersama-sama) terdapat pengaruh yang signifikan antara variable independen (OPM, BV, PER, Sales, NPM dan ROA) terhaclap variable clependen. Basil pengllj ian pengaruh variable independen terhadap variable clepenclen clitllnj lIkan pacla tabel clibawah ini. Tabe14.23. AN OVA b Sumef Model
1
Regression Residual
Total
Squares 17249128
2802113 20051241
df
6 55 61
Mean Snuare 2874854.659 50947.518
F 56.428
Sin.
.OOOa
e, Predictors. (Constant), apm. bv, per, I_sale, npm, roa b. Dependent Vmiflble: h_saham
Berclasarkan lIji statistik ini, dapat disimpulkan bahwa hipotesis "ono I11p.n""lobn
h"hW" vnri"hel inclenenden (0 PM. BV. PER. Sales.
NPM clan ROA) secm'a bersal11a-sal11a memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga sahal11 perllsahaan Manufaktllr yang ticlak masllk JlI aclalah terbukti. cl. Basil Uji F tcrhaclap ROE Perllsahaan Manufaktur yang ticlak masllk JlI Hasil Uji
F
l11cnllnjukan nilai
Fh;t,,,,g
sebesar 1064,586 >
Flab')
2,304
>
Flab,1
l11aka
c1engan signifikansi pacla alpha 5%. Hal ini berarti
FhHung
Ho c1itolak clan HI cliteril11a. Kesil11pllian clapat diambil clari pengujian secm'a sil1111ltan (bersal11a-sal11a) terclapat pengaruh yang signifikan antara variabel inclcpenclcn (OPM, PER, Sales, BV, NPM clan ROA) terhadap variabel depenclen, Hasil pcngujian pengaruh variabel inclepenclen terhaclap variabel depenclen ditllnjukan pacla tabel dibawah ini. TabeI4.24. Sum of Sauares
Model 1
Regression
Residual Total
12025.595 324.465 12350.061
df
6 85
Mean Sauare 2004.266
91
a, Predictors: (Constant), opm, per, bv, I_sale, npm, rOa
3.817
F 525.0
~
LJ
b. Dependent Variable: roe
Berdasarkan lIji statistik ini, dapat clisimpulkan bahwa hipotesis yang l11cnyatakan bahwa variabel inclependen (OPM, PER, Sales, BV, NPM clan ROA) secm'a bersal11a-sama mel11iliki pengaruh yang signifikan terhaclap ROE perusahaan Manufaktur yang tidak masuk HI aclalah terbukti, 3.
Hasil Vji t (pengujian seeara pm'sial) a. Hasil Uji t dengan variabel dependen harga Saham Perusahaan JII
Hasil penguJIan t-statistic terhahadap variable independen yang dimasukan clalam persamaan regresi clapat dilihat pada tabel dibawah 1111.
TabeI4.25. Coefficients1
Model
1
(Constant) roa t_sale
per
nplll bv
Unstandardized
Standardized
Coefficients B Std. Error -977.037 462.178 83.748 30.089 9.63E-005 .000 78.002 26.955 -3.058 33.130 .958 .085
Coefficients Beta
.200 .300 .182 -.008 .784
t -2.114 2.783 5.218 2.894 -.092 11.253
51a.
.045 .010 .000 .008 .927 .000
a. Dependent Variable: h_saham
Dad hasil anal isis regresi linier bergancla di atas dapat diuraikan sebagai berikut: untuk mengetahui pengaruh variable independen (X) terhaclap variable depenclen (Y) secm'a parsialmaka dapat cligunakan uji t. 1) Variabel Re/urn
0/1
Equity (ROA) dengan nilai t hilling sebesar 2,783
°
> t label sebesar 1,699 atau t signifikan 0,0 I < alpha 0,05 maka Ho
ditolak clan ]-] I diterima, hal ini berarti ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham perusahaan lII. 2) Variabel Sales (Penjualan) dengan nilai thilllng sebesar 5,218 > t label sebesar 1,699 atau t signifikan 0,000 < alpha 0,05 maka Ho ditolak dan HI diterima, hal ini berarti penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham perusahaan llI. 3) Variabel Price Eaming Ratio (PER) dengan nilai t hilling sebesar 2,894 > t
tabel
sebesar 1,699 atau t signifikan 0,008 < alpha 0,05
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
variabel
harga
saham
perusahaan .J II. 4) Variabel Net Profit MCIlgil1 (NPM) dengan nilai t hilling sebesar 0,092 > t ",bel sebesar -1,699 atau t signifikan 0,927 > alpha 0,05 maka Ho diterima dan HI ditolak, hal ini berarti NPM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham perusahaan JII. 5) Variabe! Book Value (BV) dengan nilai thilllng sebesar 11,253 > t label sebesar 1,699 atau t signilikan 0,000 < alpha 0,05 maIm Ho elitolak elan HI eliterima, hal ini berarti BV l11empunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga sahal11 perusahaan JII. b.
Hasil Uji t dengan variabel elependen ROE Perusahaan JII Hasil pengujian t-statistik terhahaelap variabel inelepenelen yang elimasukan dalam persal11aan regresi elapat elilihat pada tabel elibawah 1111:
TabeI4.26. Coefficients'l
(Constant)
Unslandardized Coefficients B Std. Error 5.443 1.438
raa
1.546
Model
1
I_sale per
npm bv
2.14E-007
-.074 .048 -.001
.069 .000 .031 .102 .000
Standardized Coefficients
Beta .960 .180 -.087 .027 -.197
I
3.786 22.559 5.311 -2.370 .470 -4.129
Sia.
.001 .000 .000 .026 .643 .000
a. Dependent Variable: roe
Dari hasil analisis regresi linier berganela eli atas elapat eliuraikan sebagai berikut: untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X)
t.
1) Variabel Relum on Equily (ROA) c1engan nilai t hilling sebesar 22,559
> t
label
scbcsar 1,697 atau t signifikan 0,000 < alpha 0,05 l11aka Ho
c1itolak clan HI c1iteril11a, hal ini bcrarti ROA l11cl11punyai pengaruh yang signiflkan terhaclap variabel ROE perusahaan llI. 2) Variabel Sales (Penjualan) c1engan nilai t hilling sebesar 5,311 > t
label
sebcsar 1,697 atau t signifikan 0,000 < alpha 0,05 l11aka Ho c1itolak clan HI c1iteril11a, hal ini berarti penjualan l11empunyai pengaruh yang signifikan tcrhaclap variabel ROE perusahaan JII. 3) Variabe! Price Earning Ralio (PER) c1engan nilai t 2,.370 < t
label
hitting
sebesar -
sebesar -1,697 atau t signifikan 0,026 < alpha 0,05
maka Ho clitolak clan HI c1iteril11a, hal ini berarti PER l11el11punyai pengaruh yang signifikan terhaclap variabel ROE perusahaan 111. 4) Variabe! Nel Pro.!il Margin (NPM) c1engan nilai t hitting sebesar -4,129
label
sebesar 1,697 atau t signifikan 0,000 < alpha 0,05 l11aka Ho
c1itolak clan HI c1iteril11a, hal ini berarti NPM l11el11punyai pengaruh yang signifikan terhaclap variabe! ROE perusahaan 111. 5) Variabe! Book Value (BV) c1engan nilai t hilling sebesar 0,470 < t
label
sebesar ! ,697 atau t signifikan 0,643 > alpha 0,05 l11aka Ho c1iteril11a clan I-II clitolak, hal ini berarti BY ticlak l11el11punyai pengaruh yang signifikan terhaclap variabel ROE perusahaan JI1.
c.
Basil Uji t dcngan variabel depend en harga Saham Perusahaan ManuLlktur yang tidak masuk .m I-Iasil penglljian t-statistic terhahadap variable independen yang dimasllkan dalam persamaan regresi dapat dilihat pada tabel dibawah 1111
TabeI4.27. Coefficient~
Model
(Constant)
1
roa
I_sale per npm bv
apm
Unstandardized Coefficients B Std. Error -315.402 80.643
30.534 .000 ,065 -3.641 .830 8.269
Standardized Coefficients Beta
7.811 .000 .037 4.823 .063 8.811
.262 .211 .101 -.048 .811 .070
t -3911 3909 3267 1.560 -755 13.134 938
Sia. .000 .000 .002 .084 .454
.000 .352
a. Dependent Variable: h_saham
Dari hasil anal isis regresi linier berganda di atas dapat cliuraikan sebagai berikllt: 11l1tllk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhaclap variabel dependen (Y) secm'a pat'sial maIm dapat digllnakan uji t.
I)
Varibel Return label
011
Asset (ROA) dengannilai t hitllng sebesar 3,909 > t
sebesar 1,670 atall t signifikan 0,000 < alpha 0,05 maka Ho
ditolak dan H] cliterima, hal ini berarti ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII. 2)
Varibel Sales (Penjualan) dengan nilai t hitllng sebesar 3,267 > t
tabel
sebesar 1,670 atau t signifikan 0,002 < alpha 0,05 maka Ho ditolak dan HI diterima, hal ini berarti penjualan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
variabel harga
sahal11
perusahaan
Manufaktur yang tidak l11asuk JII. 3)
Variabel Price Earning Ratio (PER) dengan nilai t hi!Ullg sebesar 1.560 < t !abel sebesar 1,670 atau t signifikan 0,084 > alpha 0,05 l11aka J-Io diteril11a dan HI ditolak, hal ini berarti PER tidak l11el11punyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham perllsahaan Manufaktur yang tidak masuk Jll.
4)
Variabel Net Profit Margin (NPM) dengan nilai t hi",,,,, sebesar 0,755 > t "'bel sebesar -1,670 atau t signifikan 0,454 > alpha 0,05 maka Ho diterima dan HI ditolak, hal ini berarti NPM tidak l11el11punyai pengaruh yang signifikan terhadap variable harga saham perllsahaan Manufaktur yang tidak l11asuk JII.
5)
Variabel Book Value (BV) dengan nilai thilung sebesar 13,134> t label sebesar 1,670 atau t signifikan 0,000 < alpha 0,05 maIm Ho ditolak dan HI diterima, hal ini berarti BV mel11punyai pengaruh yang signifikan terhadap variable harga saham perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JIL
6)
Variabel Operating Profit Margin (OPM) dengan nilai t hilullg sebesar 0,936 < t label sebesar 1,670 atau t signifikan 0,352 < alpha 0,05 maka Ho diterima dan HI ditolak, hal ini berarti OPM l11empunym pengaruh yang signifikan terhadap variable harga saham perllsahaan Manufaktur yang tidak l11asuk JII.
d. Hasi! Uji t dengan variabe! clepenclen ROE Pe:rusahaan ManufaktlJr yang !iclak masuk .III Hasil pengujian t-statistic terhahaclap variabel indcpenclen yang climasukan clalam persamaan regresi clapat clilihat pacla tabel dibawah Il1I.
Coefficients'!
Model
1
(Conslanl) roa t_sale
per npm bv
apm
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.128 .416 1.315 .043 1.01E-006 .000 1.77E-005 .000 .097 .039 2.85E-005 .000 -.229 .057
Standardized Coefficients Beta
I ~i.113
.843 .375 .001 .059 .020 -.114
30.515 1fl.837
.059 2.481
1.081 -3.986
Siq. .000 .000 .000 .953 .015 .283 .000
a. Dependent Vanable: roe
Dari hasil analisis regresi linier berganda di atas clapat diuraikan sebagai berikut: untuk l11engetahui pengaruh variabel inclepenclen (X) terhadap variabel clependen (Y) secm'a pm'sial l11aka dapat digunakan qji 1.
I) Variabel Return on Asset (ROA) dengan nilai thitung sebesar 30,515 > t t"bel sebesar 1,662 atau t signifikan 0,000 < alpha 0,05 l11aka 1-10 ditolak clan HI diteril11a, hal ini berarti ROA mel11punyai pengaruh yang signifikan terhaclap variabe! ROE perusahaan Manufaktur yang ticlak l11asuk HI. 2) Variabe! Sales (Penjualan) clengan ni!ai t hitung s,;besar 19,837> t tabel sebesar 1,662 atau t signifikan 0,000 < alpha 0,05 l11aka Ho ditolak clan HI cli teril11a, hal ini berarti penjualan l11el11punyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel ROE perusahaan Manufaktur yang tidak l11asuk JII. 3) Variabel Price Earning Ratio (PER) dengan nilai t 0.059 < t
label
h;"",g
sebesar
sebesar 1,662 atau t signifikan 0,953 > alpha 0,05
l11aka Ho diteril11a dan HI ditolak, hal ini berarti PER tidak mel11punyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel ROE perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII. 4) Variabel Net Projit Margin (NPM) dengan nilai t h;l\lllg sebesar 2,481 > t
label
sebesar 1,662 atau t signifikan 0,015 < alpha 0,05 maka Ho
ditolak dan HI diteril11a, hal ini berarti NPM l11empunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel ROE perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII. 5) Variabel Book Value (BV) dengan nilai t h;tullg sebesar 1,081 < t
lahel
sebesar 1,662 atau t signifikan 0,283 > alpha 0,05 maka Ho diterima dan HI ditolak, hal ini bermii BV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel ROE perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII. 6) Variabel Operating Projit Mmgin (OPM) dengan nilai t h;l\I\1g sebesar -3,986 < t
tabel
sebesar -1,662 atau t signifikal1 0,000 < alpha 0,05
l11aka Ho ditolak dan HI diterima, hal ini berarti OPM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel ROE perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII.
4. Intcrpl'ctasi Basil Adjusted R Sqnare
a. Basil Analisis Adjusted R Square dengan variabel dependen Harga Saham perusahaan .TIl Tabe14.29. Model SummarY'
ModeJ 1
R
R Square
.9G4 a
Adjusled R Square
930
Sid. Error of lhe Estimate
915
1353.997
R Square
Change .930
I F Channe
Channe Statislics
j
63.644
I
df1
..df2
5
24
I Sig, F Change ,000 I
Durbin· Walson
a. Predictors, (Constant). bv, t_snle, roa, per, npm b. Dependent Variable: h_saharn
Hasil pengolahan regresi dengan SPSS di atas menunjllkan bahwa Adjusted R Square atau koefisien determinasi yang telah diseslIaikan menghasilkan
nibi
sebesar
0,915
atau
91,5%.
Hasil
tersebut
mengindikasikan bahwa variasi pergerakan variabel terikat (Dependent Variable) yaitll harga saham dapat dijelaskan sebesar 91,5% oleh variasi pergerakan variabel bebas (lndependet Variable) yaitu BY, Sales, ROA, PER dan NPM secara bersama-sama. Dengan kata lain, vanaSl pergerakan harga saham perusahaan HI dapat dijelaskan seem'a bersama-sama oleh variasi pergerakan variabel bebas clIkup tinggi hingga mencapm 91,5%, sedangkankan sisanya 8,5% dijelaskan oleh variabellain.
1.963
b. Basil Analisis Adjusted R Square dengan variabel depend en ROE perusaiJaan JII TabeI4.30. Model Summary!'
Model 1
R .987 3
R Square .973
Adjusted R 800me
.968
Std. Error of tile EsUmate 2.98248
R Square Channc .973
Channe Slalis':lcs
I
F Chanoe 183,302
I
df1
5
I
!
df2
Sin, F Channe
25
Durbin" Watson 2,010
,000
a. Predictors. (Conslant), !lv, per. U;ille, roa, npm b. Dependent Variable: foe
Hasil pengolaiJan regresi dengan SPSS di atas l11enunjukan baiJwa
Adjusted R Square atau koefisien deterl11inasi yang telah disesuaikan l11cngiJasilkan
nilai
sebesar
0,968
atau
96,8%.
Basil
tersebut
l11engindikasilmn bahwa variasi pergerakan variabel terikat (Dependen!
Variable) yaitu ROE dapat dijelaskan sebesar 96,8% oleh variasi pergerakan variabel bebas (Independe! Variable) yaitu, BV, PER, Sales, ROA dan NPM seem'a bersal11a-sal11a. Denga.n kata lain, vanaSI pergerakan harga saham perusahaan .TIl dapat dijelaskan secm'a bersal11a-sama oleh variasi pergerakan variable bebas cukup tinggi hingga mencapm 96,8%, sedangkan slsanya 3,2% dijelaskan oleh variabellain. e. Basil Analisis Adjusted R Square dengan variabel dependen Harga Sahal11 perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII TabeI4.31. Model Summar! ChanoeStatistics Model
1
R .927(1
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.860
.845
225.716
a. Predictors. (Constant), apm, bv, per, I_sale, npm, roa
b. Oeoendent Variable: h saham
R Square
Chanae .860
F Chanae
56:428
df1
Sin, F Channe
d'2 6
55
.000
Durbin· Watson 1.818
Basil pengolahan regresi dengan SPSS di atas menunjukan bahwa Adjusted R Square atau koefisien determinasi yang telah disesuaikan
menghasilkan
nilai
sebesar 0,845
atau
84,5%.
Basil
tersebut
mengindikasikan bahwa variasi pergerakan variabel terikat (Dependent Variable) yaitu harga saham dapat dijelaskan sebesar 84,5% oleh variasi
pergerakan variable bebas (Independet Vi:ll'iable) yaitu ROA, Sales, PER, NPM, BY dan OPM seeal'a bersama-sama. Dengan kata lain, variasi pergerakan harga saham perusahaan .III dapat dij elaskan secara bersama-sama oleh variasi pergerakan variable bebas cukup tinggi hingga mencapai 84,5%, sedangkan sisanya 15,5%
d~ielaskan
oleh
variabellain. d. Basil Analisis Adjusted R Square dengan variabel dependen ROE perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JlI TabeI4.32. Modol SummarY'
Adjusted
Model 1
R .987"
R SQuare .974
R Sauare .972
Std. Error of the Estimate 1.95378
R Square Chance 974
I
Ch,mae Statistics
F Chanoe 525.057
I
I
dl1
df2
6
I
851
Durbin-
SiQ. F ChanQe 000
Watson 1.984
a. PredIctors. (Conslant). opm, per, bv, I_sale, opm. raa b. Dependent Variable: roe
Basil pengolahan regresi dengan SPSS di atas menunjukan bahwa Adjusted R Square atau koefisien determinasi yang telah disesuaikan
menghasilkan
nilai
sebesar
0,972
atau
97,2%.
Basil
tersebut
mengindikasikan bahwa variasi pergerakan val'iabel terikat (Dependent Variable) yaitu ROE dapat dijelaskan sebesar 97,2% oleh variasi
Sales, NPM dan ROA secara bersama-sama. Dengan kata lain, variasi pergerakan harga saham perusahaan JII dapat dijelaskan secm'a bersama-sama oleh variasi pergerakan variabel bebas cukup tinggi hingga mencapai 97,2%, sedangkan sisanya 2,8% dijelaskan oleh variabel lain. 5. Analisis Perbandingan Rata - rata Keuangan Perusahaan Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) dan Manufaktur Yang Tidak Masuk
.m
dengan Compare iV/ean Independent-Sampel t-Test.
Kinerja perusahaan yang termasuk dalam kelompok perusahaan Jakarta Islamic Index (J1l) gan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII yang akan diperbandingkan terdiri dari beberapa variable, diantaranya : Return on Asset (ROA), Sales, Price Earning Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM), Net Income (NI), Book Value (BY) danOperating Profit Margin (OPM). Masing-masing variabel tersebut akan dibahas sebagai berikut: I. Return on Asset (ROA)
Perbandingan kinelja rata ROA perusahaan kelompok JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII dapat dilihat pada tabel independent sample t- Test, sebagai beriikut: TabeI4.33. Group Statistics
Std. Error roa
KEL COMP JII Manufaktur
N 5 5
Mean 13.2840 8.8800
Std. Deviation 4.52524 1.08254
Mean 2.02375 .48413
TabeI4.34. Independent Samples Test Levene's Test for Enualilv of Variances
F
'"
Equal variances assumed
3.818
Sin
Hest for Enualit or Moans
dl
I
086
Equal variances no! assumed
2.116
2116
95% Confidence Interval of the Difference
Sid Error
Sin /2·(ailedl
Mean Difference
Difference
Lower
Uooer
067
4,40400
2.08085
".39445
9.20245
095
4,40400
2.08085
-114737
9,95537
8 4.456
Out put satatistik di atas dapat dilihat bahwa rata-rata ROA perusahaan kelompok JII adalah 13,28% dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII adalah 8,88%. Dengan data standar deviasi dan standar error, akan dianalisis apakah perbedaan itu nyata atau ticlak.
Out put Independent Sampel Test, uji clapat dilakukan clalam clua tahapan; Perlama, dengan Levene Test yang menguji apakah varians ROA perusahaan Jll clan Manufaktur yang tidak masuk JIl sama ataukah berbeda. Terlihat bahwa F hitung untuk ROA dengan Equal
Vcrriances
Assumed
(diasumsikan
kedua
vanans
sama
atau
menggunakan pooled variance t test) adalah sebesar 3,818 dengan probabilitas 0,086. Oleh karena probabilitas > 0,05, maka Ho diterima HI clitolak, berarti clapat disimpulkan bahwa kedua varians benar-benar tidak berbeda atau sama. Hasil ini tidak sama dengan penelitian yang clilakukan oleh Soleh Hasbi (2003) yang menyatakan bahwa kedua varian tidak sama. Kedua, menggunakan t-test Equal melihat rata-rata ROA ant31'a perusahaan
0/ iviean
untuk
perusahaan JII dan
Manufaktur yang tidak masuk JII sama atau tidak. Karena tidak adanya perbedaan yang nyata dari keclua vanans membuat penggunaan vanans untuk membendingkan rata-rata ROA
perusahaan JII dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII (atau test untuk Equality of1vleans) menggunakan t test dengan dasar equal variances assumed (diasumsikan varians sama). Dari tabel di atas t-test equal of mean sebesar 2,116 dengan probabilitas 0,067, oleh karena
probabilitas uji dua sisi (0,067/2
=
0,0335) jauh diatas 0,025, maka Ho
diterima I-II ditolak, atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata ROA antara perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII tidak berbeda nyata atau sama. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soleh Hasbi (2003) yang menyatakan bahwa ROA JII dan Manufaktur adalah sama atau tidak berbeda nyata. 2. Sales (Penjualan)
Perbandingan kinelja rata penjualan antara perusahaan kelompok JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII dapal dilihat pada tabel independent sample t-Test, sebagai beriikut:
TabeI4.35. Group Statistics
KEL COMP t_sale
N
JII
5 5
Manufaktur
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
11215935 1656149
7056587.429 390891.875
3155802 174812.2
TabeI4.36. Independent Samples Test
levene's Test for Eoualitv of Variances
t·test for EQualiLIf of Means
Mean F
,-sale
Equal variances assumed Equal variances not assumed
6.976
Sin,
.030
I
df
Sin. {2·tailedl
Difference
SId. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower UODer
3.025
B
.016
95597135.4
3160539.9
2271337
2E+OO7
3.025
4.025
.039
95597115,4
3160639.9
B05511.2
2E+OO7
Out put satatistik di atas dapat dilihat bahwa pergerakan rata-rata penjualan perusahaan kelompok JlI adalah Rp.lI.215.935
dan
perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JlI adalah Rp.1.656.l49. Dengan data standar deviasi dan standar error, akan dianalisis apakah perbedaan itu nyata atau tidak.
Out put Independent Sampel Test, uji dapat dilakukan dalam dlla tahapan; Pertama, dengan Levene Test yang menguji apakah varians penjllalan antm'a perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JlI sama atallkah berbeda. Terlihat bahwa F hitung untuk penjualan dengan Equal Variances Assumed (diasumsikan kedua varians sama atau menggunakan pooled variance t test) adalah sebesar 6,976 dengan probabilitas 0,030. Oleh karena probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak HI diterima, berarti dapat disimpulkan bahwa kedua varians benarbenar berbeda atau tidak sama. Kedua, menggunakan t-test Equal
0/
Mean untuk melihat rata-rata penjualan antara perusahaan JIl dan Manufaktur yang tidak masuk JIl sama atau tidak. Karena adanya perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan
varians
untuk membandingkan
rata-rata penjualan
perusahaan JIl dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JIl (atau test untuk Equality
0/ Means) menggunakan t test dengan dasar equal
variances not assumed (diasumsikan varians tidak sama). Dari tabel di atas t-test equal o/mean sebesar 3,025 dengan probabilitas 0,039, oleh karena probabilitas uji dua sisi (0,039/2
=
0,0195) jauh dibawah 0,025,
maim Ho ditolak HI diterima, atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata penjualan antara perusahaan .TIl dan Manufaktur yang tidak masuk JlI berbeda nyata atau tidak sama. Dari output dapat dilihat pada baris "Mean
Difference" untuk
total
penjualan
(Sales)
adalah
Rp.
9.559.785,4 yang diperoleh dari Rata-rata penjualan perusahaan .Ill Rata-rata
perusahaan
Manufaktur.
Dari
F
test
pada
bahasan
sebelumnya didapat bahwa uji perbedaan rata-rata dilakukan dengan
Equal variance not assumed, maim sekarang lihat pada keterangan "95% Confidence Interval of Means" dan kolo111 Equal variance
1101
assumed pada baris tersebut, didapat angka L.ower (perbedaan rata-rata bagian bawah) adalah Rp. 805.511,2. Upper (perbedaan rata-rata bagian atas) adalah Rp. 18.314.060. hal ini berarli perbedaan Rata-rata Sales perusahaan J11 dan Manufaktur berkisar antara Rp. sampai Rp.
805.511,2
18.314.060 dengan perbedaan rata-rata adalah Rp.
9.559.785,4
3. Price Earning Ratio (PER) Perbandingan kinelja rata PER antara perusahaan kelompok JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII dapat dilihat pada tabel il1dependeI1t
sample t- Test, sebagai beriikut: Tabel4.37. Group Statistics
Std. Error per
KEL COMP JII
Manufaktur
N
5 5
Mean 20.0500 88.9700
Std. Deviation 4.08044 92.23919
Mean
1.82483 41.25062
TabeI4.38. Independent Samples Tent
Levene's Test for Enualilv of Varinnces
I-test for Enualitv of Means
._-95% Confidence
Interval of the Sin, (2-tailed\
Difference
Std. Error Difference
Mean
F pee
Equal variances assumed Equal variances not assumed
7.762
5iq. .024
t
df
Difference Upper
Lower
-1.669
8
134
-68,£'2000
41.29096
·164.137
26.29713
-1.669
4.016
.170
-68.£'2000
41,29096
-183,386
45.54604
Out put satatistik di atas dapat dilihat bahwa pergerakan rata-rata PER perusahaan kelompok JII adalah 20,05x dan perusahaal1 Manufaktur yang tidak masuk JII adalah 88,97x.. Dengan data stanclar deviasi dan standar error, akan dianalisis apakah perbedaan itu nyata atau tidak.
, Out put Independent Sampel Test, uji dapat dilakukan dalam clua tahapan; Pertama, clengan Levene Test yang menguji apakah varians PER perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk J1I sama ataukah berbecla. Terlihat bahwa F hitung untuk PER dengan Equal
Variances
Asswned
(diasumsikan
kedua
vanans
sama
atau
menggunakan pooled variance t test) adalah sebesar 7,762 clengan probabilitas 0,024. Oleh karena probabilitas < 0,05, maIm Ho ditolak HI diterima, berarti dapat disimpulkan bahwa kedua varians benarbenar berbeda atau tidak sama. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soleh hasbi (2003) yang menyatakan bahwa kedua varian tidak sama.Kedua, menggunakan t-test Equal of Mean untuk melihat rata-rata PER antara perusahaan perusahaan JII clan Manufaktur yang tidak masuk JII sama atau tidak. Karena adanva oerbedaan yang nyata clari kedua varians membuat
penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata PER antara perusahaan JII dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk .1II (atau test untuk Equality ofMeans) menggunakan t test dengan dasar equal
variances not assumed (diasumsikan varians tidak sama). Dari tabel di atas t-test equal of mean sebesar -1,669 dengan probabilitas 0,170, oleh karena probabilitas uji dua sisi (0,170/2 = 0,085) jauh diatas 0,025, maka Ho diterima HI ditolak, atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata PER antara perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JIl tidak berbeda nyata atau sama. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang clilakukan oleh Soleh hasbi (2003) yang menyatakan.bahwa PER JIl clan Manufaktur adalah tidak sama atau berbeda.
4. Net Profit Margin (NPM) Perbandingan kinerja rata NPM perusahaan kelompok JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII dapat dilihat pada tabel independent
sample t- Test, sebagai beriikut: TabeI4.39. Group Statistics
npm
KEL COMP JII
Mean
N
5 5
Manufaktur
14.8260 6.0560
Std. Deviation
Std. Error Mean
3.58845 .73667
1.60480 .32945
TabeI4.40. Indepondent Samples Test
Levene's Test for t-lest for Eoualilv of Means
Enualilv of Variances
95% Confidence
F npm
Equal variances assumed Equal variances not assumed
5.023
Sig.
.055
Interval of the Difference
Sio. {2-lailedl
fvlean Difference
5,353
8
,001
8.77000
1.63827
4.99214
12.54786
5.353
4.337
.005
8.77000
1.63827
4.35732
13.18268
t
df
Sid. Error
Difference
Lower
UDPer
Out put satatistik di atas dapat dilihat bahwa pergerakan rata-rata NPM perusahaan kelompok HI adalah 14,83% dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII adalah 6,06%. Dengan data standar deviasi dan standar error, akan dianalisis apakah perbedaan itu nyata atau tidak.
Out put Independent Sampel Test, uji dapat dilakukan dalam dua tahapan; Pertama, dengan Levene Test yang menguji apakah variam' NPM perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII sama ataukah berbeda. Terlihat bahwa F hilung untuk NPM dengan Equu!
Variances
Assumed
(diasumsikan
kedua
vanans
sama
atau
menggunakan pooled variance t test) adalah sebesar 5,023 dengan probabilitas 0,055. Oleh karena probabilitas > 0,05, maka Ho diterima HI ditolak, benuii dapat disimpulkan bahwa kedua varians benar-benar tidak berbeda atau sama. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soleh hasbi (2003) yang menyatakan bahwa kedua varian tidak berbeda atau sama Kedua, menggunakan t-test Equal
0/
Mean untuk melihat rata-rata NPM antara perusahaan perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII sama atau tidak. Karena tidak adanya perbedaan yang nyata dari kedua vanans membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata NPM antar'a perusahaan JII dan pemsahaan Manufaktur yang tidak masuk JII (atau test untuk Equality of Means) menggunakan t test dengan dasar
equal variances assumed (diasumsikan varians sama). Dari tabel di
atas t-test equal ofmean sebesar 5,353 dengan probabilitas 0,001, oleh karena probabilitas uji dua sisi (0,00112
=
0,0005) jauh c1ibawah 0,025,
maIm Ho ditolak HI diterima, atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata NPM antar'a perusahaan HI dan Manufaktur yang tidak l11asllk J1l berbeda nyata atau tidak sama. Hasil ini konsisten c1engan penelitian yang dilakukan oleh Soleh hasbi (2003) yang mel1yatakan bahwa NPM JII dan Manufaktur tidak sama. Dari output c1apat c1ilihat pacla baris "Mean Difference" untuk NPM adalah 8,77% yang c1iperoleh c1ari Rata-rata NPM perusahaan JII -
Rata-rata NPM perusahaan
Manllfaktur. Dari F test pada bahasan sebelumnya diclapat bahwa uji perbeclaan rata-rata dilakukan c1engan Equal variance assumed, l11aka sekarang lihat pacla keterangan "95% Confidence Interval of ii/Jeans" clan kolom Equal variance assumed pada baris tersebut, c1idapat angka Lower (perbeclaarl rata-rata bagian bawah) adalah 4,99%. Upper (perbedaan rata-rata bagian atas) adalah 12,56%. Hal ini berarti perbeclaan Rata-rata NPM perusahaan JII dan Manufaktur berkisar antara 4,99% sal11pai 12,56% dengan perbedaan rata-rata adalah 8,77%.
5. Net Jncome (NI) Perbandingan kinerja rata NI antara perusahaan kelompok JII clan Manufaktur yang tidak masuk JII dapat dilihat pada tabel independent
sample t-Test, sebagai beriikut:
Tabel4.41. Group Statistics
KEL COMP
ni
Mean
N
2235797 5 122418.80 5
JII Manufaktur
Std. Error Mean
Std. Deviation
1108076.722 495547.0 37236.916 16652.855
TabeI4.42. Independent Samples Test Levene's Test for Eoualitv of Variances
Hest for Enualitv of Means
Sig. (2·lailed)
DiffeJ'ence
Std. Error Difference
Mean
81g.
F
ni
Equal varinnces assumed
9.133
.017
Equal variances nol assumed
or
95% Confidence Interval of llle Difference
lower
Upper
4.262
8
.003
2113378.0
495826.71
969999.6
3256756
4.262
4.009
.013
2113:378.0
495826.71
737965.0
3488791
t
Oul pul satatistic di atas dapat dilihat bahwa pergerakan rata-rata NI perusahaan kelompok JII adalah Rp.2.235.797 dan perusahaal) Manufaktur yang tidak masuk JII adalah Rp.l22.418,80. Dengan data standar deviasi dan standar enor, akan dianalisis apakah perbedaan itu nyata atau tidak. Oul pul Independent Sampel Test, uji dapat dilakukan dalam dua tahapan; Pertama, dengan Levene Test yang menguji apakah varians NI antara perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII sama ataukah berbeda. Terlihat bahwa F hitung untuk NI dengan Equal Variances
Assumed
(diasumsikan
kedua
vanans
sama
atau
menggunakan pooled variance I test) adalah sebesar 9,133 dengan probabilitas 0,017. Oleh karena probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak HI diterima, berarti dapat disimpulkan bahwa kedua varians benarbenar berbeda atau tidak sama. Kedua, menggunakan t-test Equal of Mean untuk melihat rata-rata NI antm'a perusahaan JII dan Manufaktur
yang tidak masuk HI sama atau tidak. Karena adanya perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata NI antara perusahaan JII dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII (atau test untuk Equality of Means) menggunakan t test dengan dasar equal
variances not assumed (diasumsikan varians tidak sama). Dari tabel di atas t-test equal ofmean sebesar 4,262 dengan probabilitas 0,013, oleh karena probabilitas uji dua sisi (0,01312
=
0,0065) jauh dibawah 0,025,
maka Ho ditolak HI diterima, atau dapat disimpu1kan bahwa rata-rata N J perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk HI berbeda nyata atau tidak sama. Dari output dapat dilihat pada baris "Mean Difference" untuk NI adalah Rp. 2.113.378 yang diperoleh dari Ratarata NI perusahaan JII - Rata-rata NI perusahaan Manufaktur. Dari F test pada bahasan sebe1umnya didapat bahwa lUi perbedaan rata-rata dilakukan dengan Equal variance not assumed, maim sekarang lihat pada keterangan "95% Confidence Interval of Means" dan kolom
Equal variance not assumed pada baris tersebut, didapat angka Lower (perbedaan rata-rata bagian bawah) adalah Rp. 737.965. Upper (perbedaan rata-rata bagian atas) ada1ah Rp. 3.488.791. Hal ini berarti perbedaan Rata-rata NPM perusahaan HI dan Manufaktur berkisar antara Rp. 737.965 sampai Rp. 3.488.791 dengan perbedaan rata-rata adalah Rp. 2.113.378.
6. Book Value (BV) Perbandingan kinerja rata BV antara perusahaan kelompok JII dan Manufaktur yang tidak masuk .!II dapat dilihat pada tabel independenl
sample I-Test, sebagai beriikut: TabeI4.43. Group Statistics
bv
KEL COMP JII Manufaktur
Mean
N
5 5
3126,3580 4128,6300
Std .• Deviation
Std. Error Mean
1231.49558 556.52632
550,74157 248,88614
Tabe14.44. Independent Samples Tost
levene's Test for I-lest for Eaualilv of Means
Eoualil\l of Variances
95% COnfidence Mean
F
b'
Equal variances assumed
819·
1.154
.314
Equal variances nOI assumed
lnterval of lhe Difference
Std. Error
Si . (2-lailed\
Differ'ence
Difference
Lower
Upper
-1.65B
6
.136
-1002.272
604.36792
-2395.95
391.40292
-1.658
5,568
.152
~1002.272
604.36792
-2509.34
504.79913
I
dI
Oul put satatistic di atas dapat dilihat bahwa pergerakan rata-rata BV perusahaau kelompok JII adalah Rp.3.126,36 dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII adalah Rp.4..l28,63. Dengan data stanclar cleviasi dan standar error, akan dianalisis apakah perbedaan itu nyata atau tidak.
GUI pul Independent Sampel Test, uji dapat dilakukan clalam dua tahapan; Perlama, dengan Levene Test yang menguji apakah varians BV antara perusahaan HI dan Manufaktur yang tidak masuk JII sama ataukah berbeda. Tedihat bahwa F hitung untuk BV dengan Equal
Variances
Assumed
(diasumsikan
kedua
varians
sama
atau
l11PI1\T<J1I1lHknn nnnied variance I test) adalah sebesar 1.154 dengan
probabilitas 0,314. 01eh karena probabilitas > 0,05, maIm Ho diterima HI ditolak, bermti dapat disimpulkan bahwa kedua varians benar-benar tidak berbeda atau sama. Kedua, menggunakan t-test Equal of Mean untuk melihat rata-rata BV antara perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII sama atau tidak. Karena tidak adanya perbedaan yang nyata dari kedua vanans membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata BV antara perusahaan JII dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII (atau test untuk Equality of Means) menggunakan t test dengan dasar
equal variances assumed (diasumsikan varians sama). Dari tabel di atas t-test equal ofmean sebesar -1,658 dengan probabilitas 0,136, oleh karena probabilitas uji dua sisi (0,136/2
=
0,0(8) jauh diatas 0,025,
maim Ho diterima HI ditolak, atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata BV perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak masuk JII tidak berbeda nyata atau S3n1a.
7. Operating Pr()fit Margin (OPM) Perbandingan kinerja rata-rata OPM antara perusahaan kelompok JII dan lVlanufaktur yang tidak masuk JII dapat dilihat pada tabel
independent sample t-Test, sebagai beriikut: TabeI4.45. Group Statistics
Std. Error
opm
I<EL JII
COMP
Manufaktur
N
5 5
Mean 25.0680 10.0180
Std. Deviation
3,55082 .86160
Mean
1.58797 .29588
Tabe14.46. Independent Samples Test
levene's Test for E<1ualilv of Variances
I-lest for Enua!jlv of Means
95% Confidence InleNal of lhe
,pm
F Equal vwiances assumed
2205
Sig
I
176
Equal variances nol assumed
df
Mean
Std. Error
Sin. (2·taiJed)
Difference
Difference
Difference Unner
lower
9.317
8
.000
15.115000
1.61530
11.32510
18.77490
9.317
4.277
.001
15.IJSODO
1.61530
10.67761
19.42239
Oul ]Jill satatistik di atas dapat dilihat bahwa pergerakan rata-rata OPM perusahaan kelornpok HI adalah 25,07% dan perusahaan Manufaktur yang tidak rnasuk HI adalah !O,02%. Dengan data standar cleviasi dan stanclm error, akan dianalisis apakah perbedaan itu nyata atau tidak. Gill pili Independent Sampel Test, uji dapat dilakukan dalalll dua tahapan; Perlama, dengan Levene Test yang lllcnguji apakah varians OPM antma perusahaan JII dan Manufaktur yang tidak lllasuk JII sama ataukah berbeda. Terlihat bahwa F hitung untuk OPM dengan Equal Variances
Assumed
(diasumsikan
kedua
vanans
sarna
atau
menggunakan pooled variance t test) adalah sebesar 2,206 dengan probabilitas 0,176. Oleh karena probabilitas > 0,05, rnaka Ho diterima HI elitolak, berarti dapat disilllpulkan bahwa kedua varians benar-benar tidak berbeela atau sarna. Basil ini berbeda dengan penelitian yang elilakukan oleh Soleh Hasbi (2003) yang menyatakan bahwa kedua varian tidak sama. Kedua, menggunakan t-test Equal of Mean untuk melihat rata-rata OPM perusahaan JIl elan Manufaktur yang tidak masuk JII sama atau tielak.
membnat penggnnaan vanans untnk membandingkan rata-rata aPM antma perusahaan Jll dan perusahaan Manufaktur yang tidak masnk HI (atan test untnk Equality of Means) menggunakan t test dengan dasar equal variances assumed (diasumsikan varians sarna). Dari tabel di atas I-test equal oj'mean sebesar 9,317 dengan probabilitas 0,000, oleh karena probabilitas uji dua sisi (0,000/2
=
0,000) jauh dibawah 0,025,
maka Ho ditolak HI diterima, atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata aPM pernsahaan Jll dan Mannfaktur yang tidak masuk JII berbeda nyata atan tidak sama. Dari output dapat dilihat pada baris "Mean Difference" untnk aPM adalah 15,05% yang diperoleh dari Rata-rata aPM perusahaan JlI - Rata-rata aPM
perusaha~m Manufaktur.
Dari F
test pada bahasan sebelumnya didapat bahwa uji perbedaan rata-rata c1ilaknkan dengan Equal variance assumed, maka sekarang lihat pada keterangan "95% Conjidence Interval of l'vieans" dan kolom Equal variance assumed pacla baris tersebut, diclapat angka Lower (perbedaan rata-rata bagian bawah) adalah 11,33%. Upper (perbedaan rata-rata bagian atas) aclalah 18,77%. hal ini berarti perbedaan Rata-rata aPM perusahaan JlI dan Manufaktur berkisar antara 1l,33% sampai 18,77% clengan perbeclaan rata-rata adalah 15,05%.
BABV KESIlVlPULAN DAN IMPLIKASI
A.
KcsimplIlan Bcrdasarkan hasil analisis dan pembahasan tersebut di. atas maka kesill1plllan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Hasil llj i F mcnllnj llkan bahwa secara bersama-sama atau simultan
variabel indcpenelen ( NPM, PER, Sales, ROA dan BV) berpengaruh signilikan terhadap harga saham perusahaan kelompok JII. Hasil uji t I11Cnllnjllkan variabel ROA, Sales, PER, BV atau empat e1ari lima variabel inelepenelen yang dijaelikan persamaan regresi berganela berpcngaruh signifikan terhaelap harga saham perusahaan kelompok HI, sedangkan variabel NPM tielak signifikan. Hasil uji regresi antar varia bel inclepenclen clengan harga saham perusahaan kelompok JIl I11cnllnjukan nilai koefisien cleterminasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,915. Hal ini berarti variabel inclepenclen (NPM, PER,
Sales, ROA clan BV) mampu menjelaskan val'iabel clependen (harga sahal11) sebesar 91,5%, seclangkan sisanya 8,5% dijelaskan oleh variabel lai n. 2. Basil uji F mcnunjukan bahwa seem'a bersama-sama atau simultan variabcl inclepenclen ( NPM, PER, Sales, BV dan ROA) berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan kelompok HI. Hasil uji t menllnjukan variabel ROA, Sales, PER dan BV berpengaruh signifikan
lerhaclap ROE perusahaan kelompok JII, sedangkan variabel NPM tidak signilikan. Basil uji regresi antar variabel independen dengan ROE perusahaan kelompok
.m
menunjukan nilai koefisien detenninasi yang
discsuaikan (Ad/us/ed R Square) sebesar 0,968. Hal ini berarti variabel indepenclen (NPM, PER, BV, Sales dan ROA) mampu menjelaskan variabel dependen (ROE) sebesar 96,8%, sedangkan sisanya 3,2% c1ijelaskan oleh variabellain. 3. I-Iasil uji 10 seeara simllltan variabel indepenclen (OPM, BV, PER, Sales, NPlvI clan ROA) signifikan berpengaruh tel'haclap harga saham perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JII. Hasil uji t menunjukan variabel ROA, Sales dan BV berpengaruh signifikan lerhadap harga saham perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk .JII, sedangkan variabel NPM, OPM dan PER tidak signifikan. I-Iasil uji regresi antar variabel independen dengan harga saham perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JII menunjukan nilai koefisien cleterminasi yang clisesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,845. I-Ial ini berarti variabel independen (NPM, OPM, PER, BV, Sales clan ROA) mampu menjelaskan variabel clependen (harga saham) sebesar 84,5%, sedangkan sisanya 15,5% dijelaskan oleh variabellain. 4. Hasil uji 10 seeara simultan variabel independen (OPM, PER, Sales, BV, NPfvl dan ROA) signifikan berpengaruh terhadap ROE perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JII pada alpha 5%. Hasil uji t
ll1enuniukan variabel ROA, NPM, OPM dan Sales berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan keloll1pok Manufaktur yang tidak ll1aslik JIl, sedangkan variabel BY dan PER tidak signifikan. Hasil uji regresi antar variabel independen dengan ROE perusahaan kelompok IVlanlifaktllr yang
tidak ll1asuk
.m
menunjukan nilai koefisien
deterll1inasi yang disesllaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,972. Hal ini berarti variabel indepenclen (NPM, OPM, PER, BV, Sales dan ROA) ll1all1pll
ll1enjelaskan
variabel
depenclen
(ROE)
sebesar 97,2%,
seclangkan sisanya 2,8% clijelaskan oleh variabellain. 5. Hasil Independent Sample t-Test, clitell1ukan bahwa varians ROA, NPM, BY dan OPM perusahaan kelompok JII clan perusahaan Manufaktur yang tidak maslik
.m
menllnjllkan tidak berbeda nyata atau sama.
Sedangkan lIntlik variabel Sales, PER dan NI menunjukan bahwa varians perusahaan JlI dan Manufaktur yang tidak masuk HI berbeda nyata. Untllk lIji rata-rata variabel ROA, PER dan BY menunjukan antara perusahaan JII dan perusahaan Manufaktur yang tidak masuk JII tidak berbeda nyata atau sama. Untuk variabel Sales, NPM, NI dan OPM menllnjllkan antara perusahaan HI dan Manufaktur yang tidak masllk J11 tidak sama atau berbecla seem'a nyata.
B.
Implikasi
Basil penditian Inl dapat berimplikasi terhadap pihak-pihak yang terkait,
antara lain: 1. Bagi investor dalam melllbcrikan dana kepada suatu perusahaan baik perusahaan kelol11pok .Til lllaupun perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak l11asuk Jll sebaiknya lllemperhatikan kinelja keuangan kelolllpok perusahaan tcrscbut.Hal ini dilakukan untuk memperoleh galllbaran harga sahalll apakah dinilai wajar atau tidak, dan juga lllcl11peroleh hasil ROE yang lcbih bcsar. 2. Bagi emiten, hasil penelitian ini dapat mel11berikan gambaran tentang reaksi investor atau pasar c1alam lllenanggapi setiap informasi yang berasal c1ari dalalll perusahaan. Hal yang perlu diperhatikan adalah perusahaan juga harus lllelllberikan keuntungan untuk investor clan pemegang saham dalalll melakukan penawaran agar tereipta hubungan yang saling l11enguntllngkan pada berbagai pihak. 3. Bagi kalangan akadclllisi, hasil penelitian ini dapat mendorong dan mel11lCll penelitian berikutnya mengenai analisis faktor fundamental tcrhaclap harga sahalll dan ROE perusahaan JIl dan Manufaktur yang ticlak l11asllk .Til, c1engan lllcmpertimbangkan pada teori-teori yang ada, kebijakan perusahaan c1alal11 l11enentllkan factor-f:.ktor internal l11aupun dari eksternal yang dapat mel11pengaruhi harga saham dan ROE perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Achsien, Igghi H, 2000, Investasi ,~variah di Pasar Modal: menggagas Konsep dan Praktek Manajcmen Portofolio Syariah, Gramedia, Jakarta AI-Alamah Ibnll Kholdlln, 1998, kluqoddimah Daar Fikr,Beirut An-Nadwa, Ali Ahmad, 1998, AI-Qowaid aljiqhiyah Daar al-Qolam, Beirut Ahmad, AhmadlVllIhyidin, 1995, Aswaq al-auraq al-lvIaliyah wa Atsaruha al-Inmaiyah fi al-Iqtisad al-Islami, Dlilat al-Barakah, Jeddah Budi santoso, PlIrl1ayll,2005, ''Analisis Statistik dengan A1icrosoft Excel dan SPSS". Cetakan pertama, penerbit:Andi Yogyakarta. Fabozzi, Frank J, and Franco Modigliani, 1994, Foundations Institution. Prentice-Hall,Inc, New Jersey
0/ Financial Market
and
Gujarati, Damoelaran N, 1995, Basic Econometrics, Me Graw-Hill, Inc,Singapure Harun, I-l. Nasrun, 2000, Fiqih MUaJnalah, Gaya Media Pratama, Jakarta Hasbi, Soleh, Analisis perbandingan kinerja perusahaan kelompak Jakarta Islamic Index (JII) dengan perusahaan kelampok Manu/aktur di Bursa E/ek Jakarta, Tesis Universitas Indonesia. I-lusnan, Suacl, 1991, Pasar Modal Indonesia Masih Efisienkah?: pengamatan selama tahun 1990 Ibnu Taimiyah, Ahmad bin Abdul I-Ialim bin Abdul Salam, 1967, al-hisbah fi ai-islam, Daar al-kutllb al-ilmiyah, Beirut Ibnu Rusyel, Muhamad bin Muhamad Rusyd al-Qurtubi, 1970, Bidayah al-Mujahid wa Nihaya al-Muqtashid, Maktabah Kuliyah al-Azhariyah, kairo
!roh Hayati, Enny, Telaah Fatwa Dewan Syariah Nasianal Tentang Pasar Modal dan
Pedoman Umum Penerapan Prinsip-Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal, Jurnal Keown, Martin, Petty, Scott, JR, 2004 Eelisi Kese111bilan Jilid 1, Manajemen Keuangan: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi, Indeks Muttaqin, I-Iidayatlillah, Telaah Kritis Pasar Modal Syariah, Jurnal Ekono111i Ideologis llT~~L
.'
lo..T_~L._~.• ,.;
T\:~1~1
LT" .. ,..1;",-,
TT......."" ....
'inn"')
J)OTnrrrr-tl1"rtrtM
Toln'lilr
Ji'lrnYltll11ofri
Rqia GraGndo Persada, Jakarta Priyatno, Dwi 2008, "Mandiri belajar SPSS untuk Analisis Data & Uji Statistik," eetakan perlamCl, tl1ediakom. Santoso, Singgih, 2008, "Pundllun lengkup menguusui SPSS 16", cetakan pertama, Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Suhardi, l'urIVClnlo S.K, 2004, Sialislika Ul7/lik Ekonomi dan Kellangan Modern, Salemba Empal, Jakarla
Lampiran I : Deskriptif pcrusahaan kclompok
JIj
clan Ivlanufaktur yang ticlak Ivlasuk JIl
Descriptive Statistics JII N t_sale ni
Minimum Maximum
5 5 5 5 5 5 5 5
bv per roa npm apm Valid N (Iistwise
Mean
Std. Deviation
1284503 f20010383 1E+OOl' 7056587.429 1316778 4041331 2235791' 1108076.722 2033.95 5215.69 126.3580 1231.49558 15.53 25.70 20.0500 4.08044 9.76 20.98 13.2840 4.52524 11.78 20.77 14.8260 3.58845 20.56 30.52 25.0680 3.55082
Descriptive Statistics Manufaktur Minimum Maximum
N t_sale ni
bv per raa npm apm Valid N (Iistwis
5 5 5 5 5 5 5 5
Mean
Std. Deviation
1134125 2057954 1656149 390891.875 87529 37236.916 166376 22418.80 3431.16 4861.05 128.6300 556.52632 92.23919 16.71 239.45 88.9700 10.04 8.8800 1.08254 7.09 6.0560 5.35 7.27 .73667 9.47 11.09 10.0180 .66160
Lal11piran 2
Hasil Uji Norl11alitas dan l11ultikolinieritas harga saham perusahaan kelompok .III sebelul11 dan sesudah membuang beberapa variabe!.
NOrllwl p.p Plot of Rcgrllssion Standardized Residual
Dependent Variable: h_saham
Observed Cum Prob
Sebelul11 menghilangkan variabel yang l11el11jJunyai multikolinieritas Coefficients a
Collinearit Statistics Tolerance
Model
roa
1
.376
VIF 2.657
162
6.183
I_sale
per
.874
1.144
npm nl
.103
9.738
.099
10.102
b,
620
1.612
opm
.099
10.083
a, Dependent Vanable: h_saham
Setelah l11enghilangkan variabel yang l11el11jJunyai multikolinieritas Coefficients"
Collinearit Statistics Tolerance VIF
Model
1
roa
t_sale per npm
bv
.564 .883 .737 .401 .602
a. Dependent Vanable: h_saham
1.772 1.132 1.356 2.494 1.661
Lampiran 3 Basil Uji normalitas clan Multikolinieritas ROE perusahaan kelompok JlI sebelum clan sesuclah membuang beberapa variabel.
Normal p.p Plot of Regression Standardized Rllsidual
Dependent Variable; roe
"
""~
i""1 ~
1"1 02
\10
00
-~- ,----------..--~,~~'-·~1
00
O~
OA
0.,
C.B
\.0
Observed Cum Prob
Sebelum menghilangkan variabel yang mempunyai multikolinieritas Coefficients"l
Collinearit Statistics Model 1
Tolerance
VIF
roa
376
2657
t_sale
.162
per npm n,
.103 099
6.183 1.144 9.i'38
bv
.620
opm
.099
874
10,102
1.612 10.083
s. Dependent Vanable: roe
Sesuclah lllenghilangkan variabel yang mempunyai multikolinieritas CoefficientS!
Collineari! Statistics Model
1
Tolerance roa
I_sale per npm
bv
.586 .928 .793 .330 .465
a. Dependent Vanable: roe
VIF
1.706 1.078 1.262 3.034 2.151
Lampiran 4
Basil Uji normalitas clan Multikolinieritas harga saham perusahaan kelompok Manufaktur scbelul11 clan sesuclah l11cmbuang beberapa variabel.
Norma! pop Plot of Regression Standardized Residual
Dependent VariablQ: h_saham
, , "" "" Observed Cum Prob Scbelum menghilangkan variabel yang mempunyai multikolinieritas CoefficientS1
Mode!
1
roa
'_sale
Collinearil Statistics Tolerance VIF .407 2457 20.036 050
per
.923
1.084
npm
418 048
2.395
nj
bv opm
.893 .353
20.882 1.119 2.831
a. Dependent Vanable: h_saham
Sesuclah menghilangkan variabel yang mempullyai l11ultikolinieritas Coefficients"l
Collinearil Statistics Model
1
roa
t_sale per
npm bv opm
Tolerance .566 .612 .776 .619 .666 .461
a. Dependent Variable: h_saflam
VIF 1.767 1.835 1.289 1.615 1.501 2.169
Lampiran 5
Basil Uji norl11alitas clan Multikolinieritas ROE perusahaan kelompok Manufaktur sebelul11 clan sesuclah l11el11buang beberapa variabel.
Normal p.p Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: roe
o
£E , U
06
1"'1J: 0.2
oo-?'--,'--T'-~,--, 00
02
0.4
01)
0.6
Observed Cum Prob
Sesuclah menghilangkan variabel yang l11empunyai multikolinieritas CoefficientSl
Collinearil Statistics Tolerance VIF
Model
1
roa
n,
407 050 923 418 048
by
.893
1.119
apm
.353
2.831
I_sale
per npm
2.457 20.036 1.084 2.395
20.882
a. Dependent Variable: roe
Sesuclah menghilangkan variabel yang l11empunyai multikolinieritas Coefficients" Collinearit Statistics Tolerance VIF
Model
1
roa I_sale per npm by
apm
.405 .864 .881 .539 .903 .378
a. Dependent Variable: roe
2.468 1.158 1.135 1.854 1.107 2.642
Lampiran 6
I-lasil Uji Alllokorelasi, Heterokedastisitas harga saham dan ROE perllsahaan kelompok HI. I-larga Sahal11 Perusahaan .m Model Summary"
Model
R .964 a
1
R Square
I\djw;kd
Std. Error of
R SqU
1110 Eslil11ale
915
930
I
R Square ChanQ0 930
1353.997
Chance Stallslics
I
F Chanqe
I
I
df1
51
63.644 I
I
df2
Durbin-
Watson 1,963
SiQ_ F Chanoe
241
.000
3. Predictors. (Constant). llv,'_Si>le, roa, per, IlPIll
b. Dependent Variable: IUiallalll
Scattorplot
Dopondant Variablo: h_saham
'0
1] ~
o
00
~
~
o
o
,000 0-
o~~
~ .,'
°0
o
o
0
0
00
0
o
1,2-
00
o
~
Sl:md:lrdi~ed Predicted
R(!orcssion
Value
ROE Perusahaan JI] Model SummarY' Chanqe Stalislics
Model
1
R Square
R
,987 a
.973
Adjusted R Square ,968
Std. Error or the Estimate 2.98248
!
R Square ) Chanqe F ChanQc .973 I 183.302 I
a. Predictors: (Constant), by. per, I_sale, roa, nplll b. Dependent Variable: roe
SC:ltterplot
Dependent Variable: roe
o
o o
o o
o o
dfl
5
I
df2
2!i
I
Sig. F Channe .000
I
Durbin· Watson 2.010
Lampiran 7
Basil Uji Autokorelasi, Beterokeclastisitas Barga Saham clan ROE perusahaan ivlanufaktur. Barga Saham Perusahaan Manufaktur Model SummarY'
Chanae Statistics Model
1
R Sauare R .860 .927"
Adjusted R Square
845
SId, Error of the Estimate 225.716
R Square Chance .860
Ovrbin-
df1
F Chanae
56.428
!jf2
55
6
Sio, F Chanoe .000
Watson 1.818
a. PredIctors. (Constant), opm, bv, per, I_sale, npm, roa b Dependent Variable: h_saham
SC:JttorpJot
Depondent Varinblc; h_saham
o
0
o
o
o
o o
o 0
o
00
0
0
0
o
Rcgr(HH'ion St:mdardiJ:cd Predicted Value
ROE Perusahaan Manufaktur Model SummarY' Channe Statistics
Adjusted Mode!
1
R .987"
R Square
.974
R Souare 972
Std. Error of the Estimate
1,95378
R Square
Chance .974
I F Change I 525.057
a. PredIctors: (Constant), opm. per, bv, I_sale. npm. roa b. Dependent Variable: roe
Scatterplot
Dependent Variable; roe
.,
df1
6
I
Durbin-
1 Sia. F Chanoe
df2
B5
.000
Walson 1.984
Lampiran 8 : Hasil Uji F, Uji t harga saham dan ROE perusahaan kelompok
Barga Saham Perusahaan III
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Snuares 6E+OO8
df
5
Mean Snuare 116679693.8
43999396
24
1833308.147
6E+OO8
29
F 63.644
Sin.
.Dooa
a. Predictors: (Constanl), bv, t_sale, roa, per, npm b. Dependent Variable: h_saham
Coefficient5'l Unstandardized Coefficients
Mode! 1
8 (Constant)
roa t_sale per
npm bv
Standardized Coefficients
Beta
Std. Error
-977037 83.748
9.63E-005 78002 -3.058 .958
462.178 30.089 .000 26.955 33.130 .085
.200 .300 .182 -.008 784
I -2.114 2.783 5.218 2.894 -.092 11.253
Sia.
.045 .010 .000 .008 .927 .000
8. Dependent Varl8ble: h_saham
ROE Perusahaan Jll
Sum of $nuares
ModeJ
1
Regression Residual
Total
Mean Sauare
df
8152.519 222380 8374899
1630504 8895
5 25 30
a. Predictors: (Constant), bY, per, I_sale, roa, npm
D~
o~
b. Dependent Variable: roe
Coefficient#
Unstandardized Coefficients
ModeJ
1
(Constant) roa t_sale per
npm bv
B 5.443 1.546 2.14E-007 -.074
.048 -.001
8. Dependent Variable: roe
Std. Error 1.438 .069 .000 .031 102 .000
Standardized Coefficients Beta
960 .180 -.087 .027
-.197
I 3.786 22.559 5.311 -2.370 .470 -4.129
Sia.
.001 .000 .000 .026 .643 .000
J]]
Lampiran 9
Basil Uji F, Uji t Barga Sahal11 dan ROE perusahaan kelol11jlok Manufaktur.
Barga Sahal11 Perusahaan Manufaktur
ANOVA b Sum of Squares
Model
1
Regression
F
Mean Square
6
2802113
55 61
Residual
Total
dl
17249128
20051241
2874854.659 50947.518
56.428
a. Predlclors. (Constant). opm, bv. per, t_s3Ie. npm, roa
Q
LJ
b. Dependent Variable: h_saham
Coefficient$! Unslandardized Coefficients Model
1
Std. Error
B
(Constant)
~315.402
coa
t
Beta
000 065
.000
037
262 211 101
-3.641
4.823
-,048
.830 8.269
063 8.811
.811 .070
I_sale
Sin
-3.911
80.643 7.811
30.534
pee npm bv opm
Standardized Coefficients .000
3.909
000
3.267
.002
1.560 -.755
13.134
084 454 000
.938
.352
a. Dependent Vanable: h_saham
ROE Perusahaan Manufaktur ANOVA b Sum of
Model 1
Sauares
dt
F
Mean Seuare
6
2004.266
Residual
12025.595 324.465
85
3.817
Total
12350.061
91
Regression
525.057
a. Predictors: (Constant), opm, per, bv, I_sale, npm, rca
Q
LJ
b, Dependent Variable: roe
Coefficients'l Unstandardized Coefficients
B
Model
1
(Constant)
roa t_sale per npm bv opm
2.128 1.315 1.01 E-006 1.77E-005 .097 2.85E-005 -.229
a. Dependent Vanable: roe
Std. Error
,416 .043 .000 .000 .039 .000 .057
Standardized Coefficients Beta
.843 .375 .001 .059 .020 -.114
t 5.113 30.515 19.837 .059 2,481 1.081 -3.986
SiQ.
.000 .000 .000 .953 .015 .283 .000
Lampiran 10 Basil independent sample t-test pel'us;ah,tan kelompok .m dan manufaktur.
Group Statistics Std. Error
KEL COMP
JII
roa
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Manufaktur
JII
t_sale
Manufaktur
JII
per
Manufaktuf
JII
npm
Manufaktur
JII
ni
Manufaktur
JII
bv
Manufaktur
JII
opm
Mean
N
Manufaktur
13.2840 8.8800 11215935 1656149 20.0500 88.9700 14.8260 6.0560 2235797 122418.80 3126.3580 4128.G300 25.0680 10.0180
Std. Deviation Mean 4.52524 ;!.02375 1.08254 .48413 7056587.429 3155802 1'14812.2 390891.875 4.08044 '1.82483 4'1.25062 92.23919 '1.60480 3.58845 .73667 .32945 1108076.722 4!l5547.0 37236.916 16G52.855 1231.49558 550.74157 556.52632 24B.88614 3.55082 '1.58797 .66160 .29588
Independent Samples Test
levene's Tesl for t-test for EnlJalilv of Means
Enualil of Variances
co,
F Equal variances assumed
3.618
SI
Equal variances not assumed
,-sale
Equal variances aSsumed
6.976
030
Equal variances not assumed
poe
Equal variances assumed
7.762
.024
Equal variances not assumed
,pm
Equal variances assumed
5,023
.055
Equal variances nOI assumed
"
Equal variances assumed
9.133
017
Equal variances nOI assumed
"
Equal variances assumed
1.154
314
Equal variances not assumed
,pm
Equal variances assumed Equal variances not assumed
2.206
176
Mean Difference
Difkrence
Std, Error
Lower
Urmer
2.116
8
067
4.40400
2.08085
-,39445
9.20245
2.116
4.456
095
4.40400
2.08085
-1.14737
995537
3.025
8
.016
9559785.4
3160639,9
2271337
16848234
3,025
4,025
039
9559785.4
3161)639.9
805511,2
18314060
-1,669
8
134
-68.92000
41.29096
-164,137
2629713
-1.669
4016
170
-68.92000
4129096
-183,386
4554604
5.353
8
001
8.77000
163827
4,99214
12,54786
5.353
4,337
005
8.77000
163827
4,35732
1318268
4262
8
003
2113378.0
495:326.71
969999,6
3256756
4.262
4.009
013
2113378.0
495826.71
737965.0
3,188791
-1.658
8
.136
-1002,272
60436792
-2395.95
391.40292
-1,656
5.568
152
-1002.272
60436792
·2509,34
504,79913
9.317
8
000
15,05000
151530
11.32510
18.77490
9.317
4.277
.001
15.05000
161530
10.67761
19.42239
I
086
Sin 2·lailed)
95% Confidence Interval of the Difference
df
Lampiran 11 : Rata-rata keuangan perusahaan kelompok
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
Sales 8662633 10838737 1284503 15283418 20010383
Sales 1134125 1398872 1703856 1985940 2057954
Jakarta Islamic Index NI BV PER 19.51 1316778 5215.69 17.13 1508717 2033.95 1791777 2459.26 15.53 2897.22 22.38 2520381 4041331 3025.67 25.7
dan Manufaktur.
ROA 9.76
13.61 20.98
NPM 13.42 11.78 12.7 15.46 20.77
Mau fa ktur vanq tidak mosuk JII ROA NI BV PER 17.91 9.15 87529 3431.16 90623 3808.62 108.75 10.04 4080.18 239.45 9.07 110039 9.05 157527 4462.14 62.03 16.71 7.0'7' 166376 4861.05
NPM 7.27 5.82 5.35 5.69 6.15
11.18 10.89
OPM 20.56 24.56 24.72 24.98 30.52
.
OPM 10.05 11.09 9.47 9.47 10.01
Ipiran 12 : Data keuangan perusahaan kelompok
HI .
Perusahaan
1313872
17871425
2008795
4157683
814376 2332355
ofood Sukses Makmur
2003
713
locemen Tunggal Prakarsa
2003
1371 9504
10145066 26153024
290 4796 577 16299 1383 24496 744 2050
7647642 50283249
lekol11unikasi Indonesia ited Tractors Hever Indonesia
eka Tambang
emasional Nickel Ind. lofood Sukses Makmur locemen TUl1
00
al Prakarsa
105at
.lcim Indonesia
1ekomunikasi Indonesia ,ited Tractors Lilever Indonesia
Leka Tambang
emasional Nickel Ind. iofood Sukses Makmur iocemen Tunggal Prakarsa
iosat
2004 2004 2004
I
2004 2004 2005 2005 2005 2005 L2005
I
6585 388 6535 1417 3521 2458 14008 956 3183 5231
6056439 3416262 6042568 14065261 15669008 9771012 27872467
I
-
1207859
10935199 15308854
lcim Indonesia
..
o profit
2003
2003 2003 2003 2003 , 2003 2004 2004 2004 2004
_._ . . . . _ . -
t sale 2138811
,masional Nickel1nd.
losat
Tahun 2003
...
t aset 4326844
h saharn 975 12490
eka Tamban o
_._-_
7520403 56269092 6769367 3663709 6402714 16159976 14786084 10536380 32787133
I
447983
- ..
Ni 226551 880051 603481
bv 934.91 29274.96 433.52
14.57 10.04
8.05
670290
1231.51
1569967 173117 6087227 342610 1296711 807109 )479898
11780.7 346.74 1717.55 946.64 274.66
8235267 2240296 27115923 6872808 8123625 2858538 7409936 17918528 4615507 10549070
-13795 11975939 639688 1749120 1092086 3576360 2087391 836237 3234709
2368489
-69983
33947766
13927067
6129209
8895977 8984822 3287269 8709)56
1192316 2039198 1135804 4150148
1099633 1468445 841936 2646173
18764650 5592354 11589791
1662497 1213955 3651917
124018 739686 1623481
141
1299.03 10119.96 450.65 378056 116023 1264.74 1633208 I 2494.57 -533130 281.04 1005.03 1089.52 301.01 1588.12 12766.66 456.2 1529.21 2672.68
Der
I
roe 12.70
nom
oorn
10.59
20.95
20.47
30.56
3.94
12.10 14.74
3.38
11.24
7.53
6.61
14.79
16.12
8.09 12.61 15.88 2.62 95.88 3.27 11.05
6.00 2.28 12.11 5.66 37.96 13.60
12.87 6.55 35.16 23.00 61.88 32.57 24.66 8.88 2.49 12.39 -24.76
19.06 7.77 22.45 4.99
19.59 28.32 -0.62 44.17
8.21
16.53 65.04 20.98 -5.54 21.49 2.98 18.34 5.57 5.32 63.73 15.84 16.93
roa 5.24
17.63 2.41 1.19 5.86 -7.08
I
15.96 28.24 33.47 7.11 2.51 15.48 -22.51
9.31 21.53 38.20 48.26, 11.65 18.12 30.66 -2.95 41.02
35.43
18.05 12.36
40.08 13.15
63.94 27.79
16.34 25.61
16.37 0.84
20.86 2.88 13.14 11.34
30.38
22.70 34.55 47.65
0.66
8.86
13.23 14.01
21.71 31.51
10.89 16.24
7.02 4.95
30.25 I
13.40
ited Tractors
2005 2005 2005
495 5006 3490
ilever Indonesia
2005
4075
eka Tarnbang
2006 2006
5506 21363 1094
Icim Indonesia lekomunikasi Indonesia
emasiona! Nickel Ind.
7324210 62171044 10633839 3842351
I
7290906 19157656 16112493
3017599 41807184 13281246 9992135 5629401 12073058
-334081
240A3
7993566
17103981 2030402 2403694
118927 17170750
1155.38
-11.25 12.63
-4.56 12.86
-18.13 34.32
-11.07 19.12
3.94 41.07
1050729 1440485
1439.79 284.87
9.46 21.56
9.88
25.59 66.27
12.88 20.32
1552777 4633056
2244.39 15284.37
6.76 44.97
37.49 21.29 24.19
7.91 14.42 27.58
42.70 54.99
522.13
14.03
4.10
1067676
661210 592802
28.85
6.18
19.93
4.12 2.49 14.65 8.27 37.22 42.64 62.16
6639160 1975709
4646
9598280
21941558 6325329
2006
5200
34228658
12239407
3398659
1410093
1638.79 2797.56
2006
589
7065846
2993197
175945
273.87
2006 2006 2006 2007 2007
7796 8567 4688 7594 62729
75135745 11247846
51294008 13719567 11335241 12008202 21313395
11005577 930372 1721595 5132460 10749315
1392.3 1611.17 310.42 4593.82 12624.51
1938 6400 7167 1079
29527466 10016028
980357 983688 2042043 169410
754.6 1881.44
25.61 14.25 26.28 20.74 14.11 57.05 16.85 23.95
)1cim Indonesia
2007 2007 2007 2007
6178 21593241 1337118 2435370 6796092 14556004 2894428 1584814
3044.69 294.58
19.07 49.05
:!ekomunikasi Indonesia
2007
10183
82058760
iited Tractors
'1f\()'7
':"VUI
.J""T.JV
15.81 10.42
]Hever Indonesia
2007
6417
24.97
locemen Tunggal Prakarsa
2006 2006
losat
lofood Sukses Makmur
~lcim
Indonesia
lekomunikasi Indonesia tited Tractors
lilever Indonesia leka Tambanc emasional Nickel Ind. iofood Sukses Makmur jocemen Tunggal Prakarsa
:losal
I
,A,Q
4626000 12037917 17293641
45305086 7208250 13002619 5333406
27858304 7323644 16488495 4950893 59440011 18165598 12544901
4519604 520463 26472708 2397187
12857018 1493037
1674.04 2010.55
2777360
1964652
352.83
142
36.27 30.51
38.38 3.01
13.41 9.83
9.00
9.37
16.88
9.28
11.52
8.38 39.21 20.25 72.69 58.57 84.60 13.76 14.20
5.88 21.46 6.78 15.19 42.74 50.43 3.52 13.43
27.77 0.21
27.32 7.50
12.38 3.42
27.41 10.51
15.67
38.10
21.63
44.54
11.48 36.84
?h ilL[
R ??
13.20 22.14
3.32 9.82 4.51 2.35
-~.~.
72.98
I
-'
15.66
42.10 9.75 21.48 56.60 68.29 10.39 21.64
npiran 13 : Data keuangan perusahaan kelompok Manufaktur yang tidak masuk JIl Perusahaa11
h saham
Tahu11
t aset
t sale
o profit
M Samooerna
2003
3850
10197768
14675125
2392602
patu Bata
2003
15979
232263
407805
57711
ira Tubindo
2003
8021
655324
816000
jar Surya Wisesa
2003
495
2627238
1207859
72916
rya Toto Indonesia
2003
5138
554920
469829
tra Jaya Milk
2003
491
1120851
Iggullndah Cahaya
2003
1902
Ida Vivatex
2003
mdom Indonesia
2003
I
bv
111
I I I
per
roa
roe
npm
opm
1406844
1281.87
11.99
13.79
24.39
9.59
16.30
35931
, 12186.97
5.78
15.47
22.68
8.81
14.15
6266.24
43.93
2.19
2.87
~
52902
430.55
22.50
2.01
4.96
4.38
6.04
63542
31684
2609.09
8.03
5.71
24.51
6.74
13.52
490632
85851
7485
291.19
122.75
0.67
1.33
1.53
17.50
2256579
2119267
154101
62715
2197.35
11.68
2.78
7.45
2.96
7.27
913
309646
178586
3277
6679
963.59
36.74
2.16
2.58
3.74
1.83
2069
386344
637156
91499
62496
2195.94
5.87
23.49
76.50
9.81
14.36
302646
51990
38149
20409.93
3.65
13.93
16.97
12.61
17.18
I
6700
14380
I
0..).) "
I
1.09
:lta Djakarta
2003
9775
398250
,fa
2003
220
3116129
4407906
39242
151996
336.20
2.74
5.60
34.83
3.45
0.89
/a Pari Steel
2003
255
114749
247886
21748
11422
526.94
5.19
15.15
22.00
4.61
8.77
"Iti Bintang Indonesia
2003
31458
483004
562852
105534
90222
12733.60
7.47
27.30
49.14
16.03
18.75
oa Pilar Sejahtera food
2003
225
339007
167420
18960
-8461
93.25
-27.79
-2.09
-7.28
5.05
11.32
)n Metal Works
2003
850
119865
17419
12550
1988,14
3.52
15.36
17;81
14.26
19.80
Jua Golden Mississi
2003
47800
523302
1077222
78732
62071
20570.87
10.14
17.51
33.85
5.76
7.31
"ck gha Karya Prima Inds
2003
16000
200328
296320
68223
50580
7120.67
7.09
36.01
45.23
17.07
23.02
2003
700
1355389
844712
93958
412943
5.55
13.34
48.89
11.12
"stika Ratu
2003
435
274634
229779
27640
10766
546.39
17.29
5.49
6.45
4.69
12.03
umindo Light Meta11nds
2003
215
993642
1065729
5797
-36389
1006.73
-1.82
-2.51
-8.04
-3.41
0.54
press
2003
975
171173
121839
8456
2385
4158.55
8.17
2.33
4.81
1.96
6.94
1543441
1235382
87592
73977
1412.82
5.78
6.26
15.20
112292 1
264225
7326
5822
191.27
25.39
7.47
11.42
266559
2144961
2003.24
12.38
6.85
13.21
Jo Kordsa
2003
950
n Brothers Tex
2003
385
1 2003
1600
:r1ina
87997 1
31989
143
I
I
8915J
828.97
I
1.15
I
I
I I i
5.99
7.09
2.20
2.77
4.16
14.91
ima Alloy Steel
2003
60
368825
391433
29499
11936
970.61
2.96
3.74
12.09
3.05
7.54
lrya-Varia Laboratoria
2003
775
373559
390346
78780
46394
488.36
9.35
18.99
25.95
11.89
20.18
lrini Agro Asia Corporindo
2003
750
530999
491078
19025
33064
1569.60
4.08
9.52
17.89
6.73
3.87
:tgeo Igar Jaya
2003
135
236244
365639
51343
16107
131.18
8.80
15.25
26.16
4.41
14.04
antar TOP
2003
180
505507
701077
49656
31182
229.39
7.56
9.09
15.29
4.45
7.08
mbo Cable Comoany
2003
350
277188
282031
1256
343
433.45
154.21
-3.03
12.80
0.12
0.45
rta Mahakam Resources
2003
150
529009
407594
16472
6295
]93.14
18.59
1.70
5.99
1.54
4.04
M Sampoerna
2004
5483
1]563295
17646694
3183278
]991852
1108.70
12.08
17.23
40.99
11.29
]8.08
:patu Bata
2004
]5029
262535
440925
60198
35063
13434.09
5.57
13.36
20.08
7.95
13.65
.Ira Tubindo
2004
8000
650562
670591
52.95
2.18
2.53
2.06
0.20
I I
I
I
1333
13789
6821.24
1373]4
4686
430.43
365.50
0.18
0.44
0.33
9.62
2931.5 I
9.33
3.65
17.82
4.53
15.21
280.41
207.50
0.34
0.54
0.81
15.82
2004
731
2628415
142703]
Irya Toto Indonesia
2004
4871
708561
570863
86810
25879
ltra Jaya Milk
2004
415
1300240
546325
86453
4414
nggul Indah Cahaya
2004
2390
2724338
2776817
230896
163763
2798.02
6.33
6.01
15.27
5.90
8.32
oda Vivatex
2004
844
322871
178585
12587
11587
1008.82
19.58
3.59
4.28
6.49
7.05
:andom Indonesia
2004
3231
472364
800612
125416
82492
2549.55
7.56
25.31
30.06
10.30
15.67
elta Djakarta
2004
10567
455117
353481
58226
38696
22067.81
6.00
12.61
16.24
10.95
16.47
'pfa
2004
196
3012536
4649431
141229
-166699
216.53
-1.79
-0.35
-3.26
-3.59 ,
,ya Pari Steel
2004
611
115270
379928
67928
62485
867.78
2.16
36.49
68.80
16.45
17.88
lulti Bintang Indonesia
2004
39917
294002
710911
103522
86297
12547.32
10.38
23.08
48.74
12.14
14.56
ica Pilar Scjfu~tcra food
I 2004
210
372438 I
228437
25362
90
90.93
2447.36
0.04
0.15
0.04
1l.10
ion Metal Works
2004
1700
146703
111114
29222
23553
2316.80
3.75
23.32
28.39
21.20
26.30
qua Golden Mississi
2004
48000
671109
1333147
116757
91640
26932.42
6.89
19.89
37.65
6.87
8.76
2004
22800
200466
373341
82918
57239
6875.96
8.92
41.12
53.52
15.33
22.21
rgha Karya Prima Inds
2004
450
1425757
946877
87203
6641
833.80
46.08
0.70
1.76
0.70
lustika Ratu
2004
410
294415
243879
21148
13151
578.51
13.34
6.96
8.28
5.39
8.67
lumindo Light Metal1nds
2004
445
931927
1330224
55078
36190
1124.24
3.79
-1.31
-3.52
2.72
4.14
,jar Surya Wisesa
[erek
I
I
I
144
I
I
I
3.04
9.21
10424
-2873
4014.91
-8.35
-1.96
-4.62
-1.71
6.20
147268
424 7 2
1579.43
8.49
5.07
12.21
2.88
10.00
8599
8553
208.54
18.18
9.37
14.83
2.78
2.79
267546
40689
16037
2066.77
6.35
7.59
21.67
5.99
15.21
438201
541705
27608
11986
1062.54
7.85
4.00
14.04
2.21
5.10
700
431174
426796
80067
49811
569.69
7.87
17.57
23.75
11.67
18.76
2004
1075
533484
575684
71932
35093
1739.56
5.51
11.72
19.97
6.10
12.49
loeo loar Jaya
2004
105
283462
375207
35594
25884
152.34
4.26
15.99
28.33
6.90
9.49
antar TOP
2004
180
470177
712558
47872
28599
247.72
8.24
8.69
12.86
4.01
6.72
mbo Cable Company
2004
375
302022
360916
12446
929
430.19
61.03
-2.98
-13.85
0.26
3.45
rta Mahakam Resources
2004
185
808567
748865
56730
10067
185.55
18.59
1.72
7.42
1.34
7.58
M Sampoerna
2005
8763
11934600
24660038
3939505
2383066
1043.93
16.11
19.97
52.04
9.66
15.98
,patu Bata
2005
14933
305779
343916
43324
25086
13561.24
7.74
8.20
14.23
5.77
9.96
tra Tubindo
2005
8125
1063888
1198747
75813
73759
7799.65
8.92
6.93
11.82
6.15
6.32
Uar Surya Wisesa
2005
942
2881808
1506491
136670
5828
432.78
400.85
0.20
0.54
0.39
9.07
848137
62884
4357.12
4.73
7.41
29.14
8.81
12.25
press
2004
10 Kordsa
2004
n Brothers Tex
1200
189087
168201
800
1710352
1472678
2004
405
126772
307709
~rlina
2004
1475
406984
ima Alloy Steel
2004
160
lrya-Varia Laboratoria
2004
.rini Aaro Asia Coroorindo
I
I I
I
I
I
2005
6000
713872
87429
Itra Jaya Milk
2005
309
1254444
711732
61132
4528
281.98
154.50
0.36
0.56
0.64
8.59
ogj!ul Indah Cahaya
2005
3125
2698410
2945185
172979
45072
3115.88
106.84
1.67
3.77
1.53
5.87
)da Vivatex
2005
841
364824
158360
18717
21134
1097.55
10.70
5.79
7.16
13.35
11.82
4631
545695
904764
128913
92865
2944.83
6.89
24.68
29.31
10.26
14.25
,L.,L.VVI
537785
/I ")'"I., .... n
"+.J;':'1;':'7
73435
56405
........ ".r::""'T ",I'
,L..J.JJ/ •.JO
1(). .........
IV.££
14.70
19.47
13.03
16.97
lrya Toto Indonesia
andom Indonesia
2005
elta Diakarta
'"Inn.l: ,L.VV.J
pfa
2005
219
3338840
5340116
198783
40804
251.21
8.94
2.32
20.66
0.76
3.72
ya Pari Steel
2005
1058
204990
377658
48174
34084
1095.0 I
3.52
23.87
29.79
9.03
12.76
·ulti Bintang Indonesia
2005
46333
575385
852613
126824
87014
10816.90
12.11
22.35
56.42
10.21
14.81
aa Pilar Sejahtera food
2005
215
357786
229973
27146
35
90.96
6498.51
-0.03
-0.13
0.02
11.80
on Metal Works
2005
2000
165030
25026
19023
2582.51
5.47
14.76
19.42
72503
64350
30793.90
12.89
4.12
4.64
qua Golden Mississi
2005
'"I')t:c~
63000
730586
I
P8842 1563156
I I 145
I
17.02 12.51
I
20.98 22.54
I
,"ck
2005
gha Karya Prima [nds
2005
Jstika Ratu
2005
218034
386346
520
1463009
1049077
270
290646
208097
335 I
805745
1365145
24300
I I
I
81998
57700
8051.85
9.43
38.49
46.53
14.93
21.22
70433
11276
863.00
31.36
0.51
1.27
1.07
6.71
I
8510
597.25
13.58
3.88
4.41
4.09
6.27
6191 I , 17287
37355
1247.06
2.76
6.82
14.30
2.74
4.54
3069
4168.36
8.47
2.51
5.73
1.40
7.90
I
119496
1826.88
3.54
11.67
24.27
6.77
13.18
247.35
16.22
3.78
13.40
0.94
1.84
2.99
1.19
8.71
5.41
0.67
2.72
13049
I
umindo Light Metal Inds
2005
press
2005
1300
190225
218828
10 Kordsa
2005
940
1709355
1764996
232658
n Brothers Tex
2005
375
390216
1101503
20214
10301
,rlina
2005
1000
398392
280043
24398
3322
2029.59
20.77
1.05
ima AIIov Steel
2005
135
561115
688563
18721
4600
220.33
17.26
1.25
2005
750
550629
540437
76255
71576
697.51
5.87
19.26
27.15
13.24
14.11
rini Agro Asia Comorindo
7005
1140
596642
711114
64959
35582
1892.21
5.77
9.99
17.50
5.00
9.13
tUea Igar Jaya
2005
105
274728
439234
26059
13778
162.42
8.00
9.19
14.80
3.14
5.93
mtarTOP
2005
150
477444
641698
20827
10637
250.84
18.47
3.16
4.58
1.66
3.25
nbo Cable Company
2005
270
322662
428123
15670
-2044
417.26
-19.97
-0.47
-2.42
-0.48
3.66
rta Mahakam Resources
2005
125
856924
928141
55908
10110
190.84
12.51
2.06
9.13
1.09
6.02
MSamDoema
2006
I I
I
8254
12659804
29545083
5175282
3530490
1299.10
10.25
27.89
62.00
11.95
17.52
428630
36301
20161
14622.07
7.88
7.43
10.61
4.70
8.47
4.38
13.36
28.52
8.57
10.61
25.31
7.97
8.66
6.01
7.86
8.78
12.28
Datu Bata
2006
12217
271461
tra Tubindo
2006
11708
1580619
2465461
?61557
711228
9257.01
jar Surya Wisesa
2006
1039
3421892
1693081
133050
101728
473.84
rya Toto Indonesia
2006
7158
908168
828164
101696
79705
5666.15
4.46
28.40
9.62
tra Jayu J'..1i1k
2006
0>0
1249080
835230
14732
282.10
C,", 0(\
U.J.OV
,
'0
..JJ./
c. t: f'I"7"7 VVVI/
1.10
1.81
1.76
2006
3105
2747039
2917451
98497
11280
2897.55
26.13
0.40
1.02
0.39
3.38
,da Vivatex
2006
943
533788
140672
24655
34578
1262.82
7.33
6.48
10.19
24.58
17.53
andom Indonesia
7006
5544
672197
951630
138803
100118
2944.83
12.56
21.27
23.52
10.52
14.59
,Ita Djakarta
2006
30175
577411
396733
51682
43284
25357.36
8.43
14.70
19.47
13.03
16.97
pfa
2006
303
3622463
6401365
267685
238160
400.70
2.38
10.22
62.01
3.72
4.18
7.88
11.68
199U[
Indah Cahaya
ya Pari Steel
2006
913
189384
340210
39722
146
26796
1193.65
I
8.90
20.01
I I
21.17
~~,
1./1
i
51717
610437
891001
131108
73581
9419.13
15.75
18.19
55.96
8.26
14.71
175
363933
333455
27289
130
91.09
1408.19
0.33
1.26
0.04
8.18
2200
187689
143272
25868
70642
2879.36
5.54
15.85
19.86
14,41
18.06
2006
110000
795244
1665615
67563
48854
I 33977.32
29.64
10.03
2.93
4.06
erck
2006
40000
282699
48760 I .
119535
86538
10515.14
10.35
43.74
52.50
17.75
24.51
'gha Karya Prima Inds
2006
500
1460273
1161846 i
50797
14582
880.18
23.32
1.67
4.08
1.26
4.37
ustika Ratu
2006
320
291769
226387
18067
9096
617.55
15.06
4.66
5.14
4.02
7.98
umindo Lioht Metal Inds
2006
860
1249710
1969677
99757
83211
1482.24
3.18
9.73
26.62
4.22
5.06
press
2006
1360
220229
260153
18448
8039
4570.29
3.38
5.66
13.63
3.09
7.09
do Kordsa
2006
1900
1530173
1500835
69494
18314
1852.50
46.69
2.59
4.76
1.22
4.63
In Brothers Tex
2006
380
553846
1426609
20016
9748
265.37
17.36
2.74
12.83
0.68
1,40
,rlina
2006
770
408108
306652
11194
-5447
2133.92
-9.75
-1.39
-3.85
-1.78
3.65
ima Alloy Steel
2006
90
593160
746121
1638
-2761
215.63
-19.16
-0.65
-3.03
-0.37
0.22
lrya-Varia Laboratoria
2006
1510
557338
576669
78525
52509
736.27
16.10
14.96
20.22
9.11
13.62
12,46
3,44
5.35 3,44
ulti Bintano Indonesia
2006
ga Pilar Sejahtera food
2006
on Metal Warks
2006
lua Golden Mississi
,rini Agro Asia Comorindo
2006
I I
1800
642315
I
806580
I
I
17.84
I
I
43118
27784
168.70
10.01
5.27
8.63
2,42
19.Q7
4,49
6.12
2.60
2.66
56.10
0.39
2.24
0.13
2.37
1986.57
11.66
6.94
1geo Igar Jaya
2006
95
290145
411579
14150
9964
antarTOr
2006
210
467491
555208
14795
14426
261.85
mbo Cable Company
2006
220
362648
448021
10604
593
420.59
rta Mahakam Resources
2006
100
570117
703136
4693
1286
195.50
78.67
0.81
2.33
0.18
0.67
MSampoema
2007
I
13171
15680542
29787725
5577278
3624018
1839.73
15.93
23.11
44.94
12.17
18.72
;patil Bata
,",(\A~
L.VVI
16658
............... OA
.).)L.VOV
493717
61694
34578
15977.96
6.26
5.00
8.24
7.00
12.49
itra Tubindo
2007
23300
1557663
2558424
253429
213563
10280.29
8.73
13.71
25.97
8.35
9.91
liar Surya Wisesa
2007
1512
3769588
2655795
413718
121970
523.06
30.72
3.24
9,41
4.59
15.58
Irya Toto Indonesia
2007
7500
913995
895262
143377
56377
6403.73
6.59
6.17
17.77
6.30
16.01
Itra Jaya Milk
2007
535
1362830
1226800
73742
30317
287.76
53.50
2.22
3.65
2,47
6.01
nggullndah Cahaya
2007
3010
2557379
2920614
115859
45879
3056.74
36.50
1.80
3.92
1.57
3.97
Jda Vivatex
2007
1015
583454
142015
27047
34822
1392.38
7.84
5.97
9.30
74.52
19.05
I I
147
,
I I
I
andom Indonesia
2007
7554
725197
1018334
151586
111232
3722.59
10.56
15.34
16.51
10.92
14.88
,Ita Djakarta
2007
2224/
592359
439822
60612
47331
28628.74
6.07
7.99
10.32
10.76
13.78
pfa
2007
639
4043497
7903315
440502
180864
532.14
5.58
4.47
22.81
2.28
5.57
ya Pari Steel
2007
1878
268790 I
432808
55450
41566
]470.76
15.46
18.84
9.60
]2.81
lIlti Bintang Indonesia
2007
5~
621835
I,
978600
133153
84385
9384.]0
18.30
13.57
42.67
8.62
]3.60
ga Pilar Sejahten:J food
2007
750
5]5609
499870
55899
]5760
103.02
47.12
3.05
14.20
3.15
11.18
on Metal V/orks
2007
2100
216130
]79568
30533
25298
11.70
]4.89
14.08
17.00
2007
129500
853644
1424668
62551
52245
37389.53
24.47
8.92
15.47
3.67
4.39
erck
2007
52500
331062
547238
123853
89485
1] 509.08
]3.15
27.02
31.93
16.35
22.63
cgha Karya Prima Inds
2007
460
1544670
1343031
94290
22934
943.84
8.32
1.48
3.55
1.70
7.02 7.31 3.02
ustika Ratu
2007
295
315998
252123
18436
lumindo Light Metal Inds
2007
950
1370928
2321871
70336
I
I
3102.36
5.18 I
I I
4.88
I
11 ]30
641.14
11.79
3.52
3.98
4.4]
31726
1459.96
6.32
2.31
7.10
1.37
lpress
2007
1850
288148
405749
27760
6394
4913.13
4.05
2.21
6.70
1.57
6.84
do Kordsa
2007
1900
1554863
1547112
84321
39149
1902.30
42.19
2.51
4.37
2.53
5.45
m Brothers Tex
2007
355
833903
1623451
49520
24638
329.38
4.09
2.95
17.30
1.51
3.05
~rlh,a
2007
990
387273
375941
26878
10380
2246.14
4.03
2.68
6.63
2.76
7.15
'ima Alloy Steel
2007
133
542960
658094
11799
2774
218.15
39.61
0.51
2.14
0.42
1.79
'rya-Varia Laboratoria
2007
1600
560931
509498
67659
49918
796.68
19.87
8.89
10.79
9.79
13.28
,rilli Agro Asia Corporindo
2007
1250
842505
1042452
160920
94185
453.06
13.84
11.17
21.34
9.03
15.43
,geo Igar Jaya
2007
119
329797
469192
28326
15426
181.94
7.53
4.67
8.12
3.28
6.03
, 0' ""1'."''''''
" • .17 <0 .1:.
II """'I ...,. .... .L
I
I
I I
antarTOP
2007
370
517448
600330
27147
15594
269.63
35.16
'1 (\1
mbo Cable Company
2007
470
470475
735587
51095
22922
532.54
3.15
4.87
26.26
3.12
6.94
rta Mahakam Resources
2007
117
553388
772316
37985
788
200.74
16.75
0.14
0.39
0.10
4.91
]48
J.V!