f)aftar Isi
Salarn lrditorial
Daftar lsi Analisa Pengaruh Perlakuan Urnpan Digester ferhadap Produksi Biogas. Flal. I Olch : l.elauati
*
5
Modiflkasi Digester Guna Mengoptimalkarr Produksi Biogas. Hal. 6 - 9 Oleh : ['.di Suryanto Analisa kualitas air sungaiakibat pernbuangan limbah cair pabrik karet di kabupaten bengkulu tengah hal.
t0- l6 Oleh : Meilani Belladona Pengaruh Korosi
Air Laut Terhadap Kekuatan Tarik
Metal Arc Welcling) Srnaw Dan Quenching Dertgan Oleli : Erizal
Pada Baja Karbon Medium Yang - 28
Di Las (Shicld
Air Laut. Hal.24
Analisa PerhitLrngan Alat Penggilingarr Karet (Mangle) Dengan Kapasitas 6'fon/ Jattr Unttrk Pabrik Karet. Ilai. 29 - 36 Oleh : Antonitts IrA. Silaerr Perencanaan Manalernen Berkeselarttatarr. Hal. 37
ialu
-
Lintas Dengan Konsep ZonaDemi Menciptakan Lalu l,intas Yang
45
Oleh : Illly Tri Pujiastutie, Denny Friandi
Analisa Perhitungan Alat Penggilingan Karet (Mangle) Dengan Kapasitas 6 Ton / Jam Untuk Pabrik Karet Antonius. FA. Silaen I
.4bstract fulangle a tool used b.v a rubber processing plant , which is a mangle machine serlle,t to make rubber sheels , ttt J'acilitate pengankutan and drying of rubber . Calculation Analysis mangle rubher mill ruith a capacity of 6000 kg / h , it can be concluded mangle Roll si:e. : 650 ntm roll length , roll diameter 140 mm , cast iron roll materials . Gears roll : 150 mm Diameler circumference , total 75 pieces of geat' , head diameler 162 mm , dictmeter 435 nm leg circuntference , 15 mm Height teeth. Sha/t : 160 ntm shaft diameter , shaft material :
carbonsteel ,Torque:kg.mm,shearstressaxis:kg/.Stake:32mnrll'idthpegs,pegslength90mm, thickness pasaklS mm , ll mm depth of the groove . Bearing: 6326 Nutnber of bearings, inner diameter 140 mm , outer diarneter 300 mm, thickness 62 mm pads , dynamic nominal capacity of 23 l3i kg, 19731 kg stalic nominal Kapasitsa . Clutch : clutch ouler diameler 355 mm , diameter 180 mm nafl, nafl lenglh 125 mm diameter 265 mm bolt center , 24mm diameter bolts , screu,s 6 piece.s tolal . Pully : pulley diameter 225 mm , length 2707 mm pull-v. Order mangle: Height ll00 rnmft"ame,frame length: 1040 mm, 140 mm Thickness ,
order Key v,ord: il{angle , Rubber , orfur lutangle , Mangle Roll Shaft and bentalan
Pendrrhuluan Latar Belakang
ini masih dibantu oleh
secara langsung maupun tidak langsung akan
baik. Proses kerja alat tenaga manusia. Permasalahan
mempengaruhi daya
Bagaimana mengallalisa Perhitungan bagian
Seiring dengan perkembangan rnengembangkan
zaman)
pikir manusia untuk ide kreatif dengan cara
meningkatkan tekriologi
yang
digunakan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pabrik pengolahan karet saat ini sudah berkembang sangat pesat dalam upaya peningkatan efisiensi pengolahan karet melalui proses penggilinlan karet , di perlukan peralatan yang efektif dan produktif, salah satu alat pengolahan karet tersebut adalah
menjadi lembaran-lembaran karet
Tinjauan Pustaka Proses produksi karet dimulai dari proses sortasi bahan baku, bahan baku yang diolah harus sesuai persyaratan mutu yang di buat oleh perusahaan agar memenuhi standar produk yang dihasilkan, kemudian bahan tersebut melalui beberapa proses tahapan proses pengolahan secara umum proses pengolahan karet dilakukan dalam dua tahap :
Mesin penggiling karet (mangle) adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat lembaran karet dengan ketebalan 8-10 mm, kemudian karet tersebut digulung troly roll kemudian diangkut ketempat penjemuran dengan kurun waktu 7 hari - 10 hari untuk rnendapatkan hasil yang di inginkan. Prinsip kerja alat pengiling karet horizontal adalah lebih mudah pengoperasiannya dan praktis, juga tidak bersinggungan langsung dengan dinding.sehinga bahan olah tidak rnenyebabkan bejana menjadi korosi. Prinsip kerja alat penggiling karet ini menggunakan elektrik dynamo/elektro motor. Kemajuan dan perkembangan alat
tentunya
1.
Maialah l'eknis Simes
l. 2. 4.
'Mesin Breaker Hammermill
Mangle Pengolahan basah adalah proses pencucian bahan dari kontarninasi bahan asing seperti tanah, kayu (tatal) dan kotoran lainnya.
sangat
No.2 Juli20l3
Proses
pengolahan basah antara lain:
LlNltlAZ Bengkulu
tol.7
.Tahap Basah
Adapun mesin-mesin Pada
berpengaruh untuk meningkatkan mutu dari hasil penggiling karet yang berkualitas lebih rDoscn Fak. -fcknik Jur. T.Mesin
untuk
memudahkan proses pengeringan karet.
mangle.
ini
-
dapat memudahkan proses pengeringan karet. Tql'uan Mengetahui Analisa Perhitungan mesin penggiling karet (rnangle) dengan kapasitas 6 ton/jam yang berguna untuk membuat lateks
secara tepat guna.
penggiling karet
dari
suatu alat penggiling karet (mangle) dengan kapasitas 6 ton/jam untuk bagian
79
A dan Wardana.2006. -4nali.sa kelang;guhart dan Strtrktur Mihtt pocla daerah las dan H,4Z lttr.sil pengelosan Swnerged Arc l4teldirri4 pada Baja SNI 190. Jurnal 'feknik
t.
Setiarvan,
dengan Ias SMAW pada uji tarik dapat diketahui bahwa rata-rata keuletan tarik pada specimen yang dilas lebih rendah daripada yang tidak dilas. Pada specimen yang diquenching baik yang dilas maupun tidak
8.
Mesin Vol.8. No. 2. 57-63 Tata.Surdia.,1989 Pengetctltuutt Btthon
mengalami peningkatan
9.
Kesimpulan Perbandingan secara analisis bahwa pengaruh media pendingin air laut terhadap sifat mekanik baja karbon mediurn yang disambung
dilas
Teknik. PT. Pradian Jakarta.
rata-rata
Daftar Pustaka Agustriyana" L. dan Purwanto.2011. Pengaruh kuat arus dan waktu (Spor
I|/elding) terhadap kekuatan tarik dan
mikrostrukur hasil las dari baja fasa ganda (Ferrite-Martensite). Jurnal Rekayasa Mesin Vol.2 No.3. I75-I8L rssN 021 6-468X 2. ASM Intemational. (1991). ASM HeQt International Volume 1; treating. USA. 3. Made, K. M.2009. Kekuatan sambungan lqs aluminium seri 1100 dengan vttriasi kuat arus listrik pada proses Las Metql iner Gas (MIG). Jurnal llmiah Teknik Mesin Cakra M. Vol.3 No. l.l1-17 4. Murtiono, A. 2012. Pengaruh Quenclting dan Tempering terhadap kekerasan dan kekuatan tarik sertq struktur mikro baja karbon sedang untuk mata pisau pemanen sawit. Jurnal eDinamis volume I I No.2 Fak. Teknik USU ISSN 2338 _ I035. 5. Pntri. F. 2009. Pengaruh besar arus listrik dan panjang bttsur api terhadap hasil pengelasan. Jurnal Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya. Volume I No.2
6.
Rahman,
A.F dan
Soeharto.20l3.
Pengaruh wahu temper perlakuan pqnas Quenching Temper terhadaP Ltmur lelah ba.ia St 41 pada pembebanan lentnr putar siklus tinggi. Jurnal Teknik Pomits Vol.2, No.l.l SSN: 2337-3 539; 2l-25
Nlaialah'feknis SimesVol. T No.'2 Juli 2013
H dan Okumura 1', 2000,
kedelapan, Pradnya Pararnita. Jakarta.
l.
titik
Wiryosumarlo
Telorclogi pengelasan I ogom, Cettrkart
keuletan tarik (ou). Akan tetapi rata-rata nilai keuletan tarik (ou) pada specimen yang dilas dan diquenching lebih rendah.
pengelasan pada proses las
Paranrita,
28
4. Standar Indonesia
RLrbhr 50
C. Kr:selamatan Kerja t
terhadap kemajuan
dan
perusahaan.
dapat terlihat
perkembangan dari penyusunan rencana produksi yang baik sehingga pengendalian persediaan dan pengadaan bahan baku terkelola dengan baik. Dan begitu juga dengan pengendalian mutu crurnb rubber yang baik.
wamanya
kuning.
lntuk keselarnatan pekerja hanya cukup
rrremakai sarung tangan, masker dan sepatu agar tidak terkontarninasi langsung dengan buhan baku. Karena pada proses penbuatar
cnunb rubber banyak murgalami pos€s pennesinan dan p"kerja harla mengawasi dan rnemindahkan produk yang telah siap di produksi.Keselamatan kerja produksi crumb rubber ini tidak terlalu mempunyai resiko yang tinggi yang dapat manLnluyakan
Cara kerja alat Cara kerja alat penggiling karet ( sheet ) sisitim roll adalah sebagai berikut l. Putaran motor listrik diteruskan ke gir box. 2. Setelah putaran dturunkan oleh gir box putaran diteruskan ke pully. 3. Dari pully putaran di lanjutkan ke roll
pekerja-
mangle.
D. Balian Baku
Bahan baku .,rrnlr digunakan yaitu karet mentah yani' ,;,lreroleh dari berbagai daerah di sekitar pabrik atau pun dari lriar daerah yang mempunyiri mutu yan i,lrik yaitu karet yang kotorannya tidak t' r ,.rlu banyak. Kotoran ini seperti batu-batr; :riau kayu-
4. Dari roll
kayu yang melekat pada karet i.;,;rrtah yang akan diolalr, jika banyak te: r,ri)at kotoran pada proses akan mernpcrsrilit peng,
Komponen-Komponen Utama Alat
mangle putaran diteruskan ke roda gigi rnangle 1.
5. Roda gigi mangle
I
rvhitc
I
s1
l
lembaran
Roll dibuat
menyerupai tabung selinder seperti halnya roll kouveyor pada pabrik batubara. Roll ini direncang khtmus oleh
para teknisi untuk alat penggiling karet sesuai dengan jenis karet yang akan diolah
.rada produk
/digiling Roll pada alat penggiling karet terdapat
Lingliurgan Kerja
Pencahayaan pari,' JUi-urgtu) i,,,rpot produksi Crumb rubber cukup baik. ,rr,]na ruangan
I
I
-t N
,,
gigi penggerak roll pada alat penggiling karet ini memakai jenis roda gigi lurus, yang berjumlah 2 buah yang
Roda
berada diruangan yang luas dan lepas. Lokasi rempat berlangsungnya proses produksi crumb rubber ini berada pada
lokasi yang strategis, di mana terletak di kawasan dan jauh dari pemukirnan
masyarakat. Mengenai bahan baku perusahaan tidak sulit mencarinya karena petani-petani karet langsung metnbawa
masing-masing besar diameternya sama. Roda gigi lurus ( spur gear ) dipakai untuk memindahkan gerakan putar antara porosporos yang sejajar, biasanya berbentuk silindris, dan gigi-giginya adalah lurus dan sejajar dengan sumbu putaran. Modul (module ) m adalah perbandingan antara diameter puncak dengan jumlah gili.
hasi I karetnya keperusahaan.
Satuan panjang yang biasa dipakai adalah
millimeter. Modul adalah indeks
[toduksi
cliur
pryiapan
3. Poros
I
produl<si sexta pengoperasian
i
i
N4lialrh l-cknis Simes Vol.7 No.2 Juli 2013 l I
I
Roll
Poros ( shaft) adalah suatu bagian stasioner yang berputar, biasa nya berpenampang bulat, dimana terpasang elemen-elemen sepefti roda gigi, pully, bantalan.
protluksi yang dipimpin oleh direktur telah nranrpu nrenrberikan kontribusi yang besar
I
dari
ukuran gigi pada standar SI.
Proscs produksi crumb rubber Sebagai sebuah rnanuf'aktur ini sudah dirancang dan disusun dengan ma4ianen yang baik Dalam po'amngan
I
2
roll yang berdiameter 440mm. Roda gigi penggerak roll
tempat berlangsLrngrrya : ,, 'cs produksi mendapat cahaya nratidr,rii -\'arlg cukup bebas karena ternpat prL,ses produksi
Pmseri
I
memutar roda gigi
1. Roll Roll Fungsinya meneruskan putaran dari roda gigi penggerak roll untuk mengepress karet lateks gulungan menjadi karet
I
E.
I
mangle 2 yang gunanya untuk mernutar roll padaroda gigi2.
pcncaclihan. Selanjutni ilah proses penje, rnuran. Karet yarir ,rt berbentuk ada beber'.ttn blar, .:t, pacla poses ini blli ..i yang porjernuraru' rnasih kura'rg s, ,,irma dan jika hasii , penjenruran .ir,., ;i maka akan dit r, hasil yang ,ik putih atau kttrAti'r baik seperti bii,
I
Hal ini
31
Poros mencakup berbagai varasi seperti as ( axle ) dan gelondong ( spindle ) sebuah as adalah poros apabila dia diam atau
Roda
gigi
santa (n1
berputar, yang tidak rnendapat beban
Dirnana
Maka:
Pe:7'O'73
:
dihasilkan arnan.
73krv
Diameter lingkar gigi
Dimana:
atau gerakan bolak-baliknya daprrl i,{rlangsung sccala halus. arnar]. Bantalan i, irus cukup kokoh untuk mernr-rngkirtkan ;lrros sena
Maka
d-=:1+i
a: jarak sumbu poros (450 mrn) i : perbandingan rocla gigi
elernen mesin lainnya dapat , I,erja dengan baik. Jika baritiilan tidak berti, .r dengan baik maka pres1.1 r seluruh sisitei,r ;Lkan menttrun sehinga ti 1,,k dapat bekerjl .' irgan baik jadi, banlalari .;alam pennesinai,,rripat disarnakan
.
2.450
1+1
900 .)
= 4i0 r.,,,
., dengan pondasi p.i. r r r:edung.
Jumlah gigi _d L_
Roll mangle Roll mangle berbetuk taburrg ,padat dengan bahan besi cor dengarr berat jenis (7,883.10-5 kg/?,?rt1). * Ukuran roll mangle Panjang roll (L) 650 mm Diameter Roll (D) 440 mrn : (r) 220 mm Berst Jenis bahan (P) 7,883.10-6 kglrn3 (besi
m
Dimana:
Z:.iurnlah gigi
d: diameter lingkar nr: modul (6) Maka:
(450 mm)
s
ry*
L
--
m
o_ 450
cor) lnassa
r.2) 40 rpm.
;
4. Bantalan Bantalan adalah elemen mcsin yang menempuh poros berbeban, seiiir;a putaran
',
:
f : faktor koreksi ( 1,0) P : daya yang ditranrnisikan (73 kw)
lcndutan tidak terlalu besar. ada kemungkirran tegangan-tegangan yang
i
rnengunakan xrcla
Pa: daya perencanaan
alas an untuk ini adalah kalau poros tersebut dibuat cukup kaku sehingga
r
roll
daya perencanaan D tDd _€ - Jc't
punter. Suatu poros berputar yang pendek disebut gelondong ( spinclle). Bila lendutan lenteral dari poros liarus dijaga pada batas i'ang ketat poros tersebut harus ditentukan rukurannya berdasarkan lendotan sebelum nrelakukan analisa atas tegit"ngan-tegangan
pcrar-)
penggerak
gigi lurus yang mana putaran roll I dan roll
b
roll mangle
W, : P,Vrr11 Dimana:
Z = 7ibuah Diameter kepala
du=(Zt2),nt
l'!i. : massa roll mangle densiry besi cor P
Dinrana
:
dr =
7.883. LO-6 kg/m3
dianteter kcpalit
Vrop= volume roll
dk--0s+2).6 dt:77 'o
Vrott:
du
Maka: ?t,Tz,L
CP= a'25 'nt Dimana:
= 96784400mm3 W"
= P 'V"o11 6.987E4+C0 = 7,883.10 = 778,7!7 kg Analisa roda gigi penggerak roll mangle
7 No.
2 Juli 2013
462 mn
Kelonggaran puncak
=3,14 .220? .650
Majalah Teknis SimesVol.
=
C;E
=kelonggaran puncak modul (6)
nt : Maka:
32
2
Cx=A,25'm
Dimana:
Cx= A,25.5 Cir= L,5uurt
t, = Kecepatan putaran pada roda gigi (0,92 m/derik)
Diameter lingkaran kaki df - (Z - 2). rn Dinrana
Maka:
-
(2.CrJ
:
f, = jurnlah gigi ]n = modul (6)
3 + 0,92
€J'i,gi J
(75)
Cr = kelonggaran puncak (1,5 mm) Maka
J
t: )!
f, = 0,76 nrldetik
df = (7s _ 2) ,0 _ (2 ,1,5)
Beban Direncanakan roda gigi dari bahan baja karbon untuk kontruksi mesin S 35 C dari tebel
rtf =
6.7(Lit
:
df-438_3
2 hal
Tinggigigi
241) kekuatan tarik or: kg/mm2, kekerasan Hs : lg7(rata-rata)
Dimana:
tegangm lentur yang diizinkan o,,: 26 kg/mm2. Dari table 6.8 (Lit 2 hal.243) faktor
435
H=2.(m+Cx)
rn = modul (6) Cl = kelonggaran puncak (1,5 mm)
=
tg/lf
H=2.{6+1,5)
Fu: Ka.d.f":1: z\+22
H = Z.Z,S
H=tSmtn
Dimana:
K, : faktor tegangan kontak
Kecepatan putaran pada roda gigi
rc.d.n
0,053 kg/mrn2
d
50,1003
: diameter lingkar (450 mm) zr : kecepatan roll (40 rnlrnenit)
.{. :
d
3,L4 .1SA .40
FH
:
F11
: fg,lfS-150
Fu
= !B,LZ6,!,'*^,
60.1000 55520 60000
= 0,942
taktordinamis (0,76)
Maka:
Maka:
t:
diameter lingkaran (450
rnm)
:
1t=-
m/detik
0,053 . 450.
Kopling merupahan elemen mesin
- 102. Pd .-l=_-*L'
P6: daya perencanaan
tersebut, kopling
(73 kw)
r:
tambahan, antara
^
dibedakan atas
Kecepatan putaran pada roda gigi (0.92 m/detik) 702 ,73
7446 ar92
Ft = 8093,47 kg Faktor dinamis
*r' No.2 Juli2013
lain
fi.rngsi
menahan kejutin,
Berdasarka konstruksinya kopling dapat'
l
Vol.i
juga mempunyai
meredam getaran, dan lain lain.
a,g2
lvlajalah'leknis Simes
yang
mempunyai fungsi utarna meneruskan daya atau memindahkan torsi dari poros yang satu ke poros yang lain. Disamping tungsi utanla
Dimana:
Jr 3
0,75##
Perhitungan Kopling
gaya tangensial
^ " -
dan
tegangan kontak antara baja dengan kekerasan (200 IlB) dengan baja rnaka K,, 0,053 sehingga Ueban p".,r,riiu* yung diizinkan (Fp) yaitu:
Maka:
Dimana
52
33
:
Kopling tidak tetap, yang berfungsi untuk menghubungkan poros yang digerakan dengan poros penggerak, dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya. serta dapat nrelepaskan hubungan keclua poros tersebut baik dalam keadaan dianr maupun berputar. Contoh kopling tidak tetap adqlah
kopling caltar. kopling plat,
koplirrg
kerucut. kopling sentrifugal dan lainnya.
2. Kopling tetap, yang berfungsi untttk menghubungkan u.iung poros penggerak
generator dan lainny'a. Dalarn perncanaan mangle ini menggtrnakan kopling tetap. 355 mnr Diameter luar kopling (A) 180 mm Diameter naff (C) 125 mm Panjang naff(L) 265 mm Diameter pusat baut (B) 24 irirt-t Diameter baut (d) (r l,rteh Jumlah baut (n) nilaiefektif baut (ne)
ne = g,n
Tegangan geser f'lens
,o Dimana
j]it E' t
Tt-
7777550 kg.m'rn
c: 180 mrn F : bahan {lens FC20 (35,5 rnrn) M:rka:
ro
rb
?.177?550 : rr+ ri6, .lsi
:
35s5100 3611628 0,98 kg /mm?
Pully Sabuk-V banyak digunakan karena sabLrk-V sangat nrudah dalam penangananya dan l.nttrah
ittr sabtrk-V juga nrenriliki dirnana sabuk-V akan
keungulan lain
e: 0,5
menghasilhan lrirnsmisi daya yang besar patle
relatif rendah serta .iika
n:6
tegangan yang
ne = 0,5
rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan
clibandingkan dengan transtnisi roda
Maka: .6
Momen puntir T : 9,74'10t
: N:
.+ +!:
kelernahan dinlana sabuk-V mernun gkinkan rlntuk terj adinya
Mornen puntir
daya (73 kw)
T
putaran (40 m/rnenit)
Maka: Momen puntir dan poros roda gigi roll
Dimana:
Momen puntir dan poros roda gigi roll
T:974 '40 13s
baut o r
T=9,74,10s,1,825 T = 7777550 kg.rr"m
i. dtT.b
Perbandingan putaran
= 777755A kg.mm d:24mm T
n":
i
i:
mm
n"
B.1241850
'u:lfqa4z Majalah Teknis Simes Vol'
7 No.
.Tifi
2 Juli 2013
perbandingan putaran
n1 : putaran Poros 1 (40 rn/rnenit) n? : putaran poros 2 (40 m/rnenit)
Maka:
\,
n1 -_
Dimana:
3
b:265
#
Maka:
L77755O kg,mm
tu =
g,74,rot
ip.
Pr: daya (73 kw) n: putaran (40 rn/rnenit)
,1,825
Tegangan geser
-
sI
Diniana: :
'l'= 9,'14 ,U"-73 ,+O = 9,74,10s
dan 1rrk
keungulan dibandirrgkan de rrgan transnlisitransmisi yang lain, sabuk-V .itrga merniliki
Dimana:
P6
gigi
bersuara. Sabuk-V selain juga rrerliliki
ne-3
=
-
:
harganya. Selain
Dimana:
T T
1"137868,8
= 6,9! kg/nrn2
Ta,
dengan ujung poros yarrg digerakan secara tetap. Secara tetap artinya hubungan altara
kedua ujung poros tersebut ticlal< dapat dihubungkan atau dilepaskan ketika poros dalarn keadaan berputar. Contoh kopling tetap adalah kopling jepit, kopling flensatetap, kopling elastis poros kapal
9934800
Tb=
Maka:
34
:
daPat
JL
40 --
(JrsG4s0l)s40c.
Bahan baja karbo
40 o6
i:1
:55 kg/mmz oB
Kecepatan sabuk
v=
sl7 sr
d..n
: kekrratan tarik dari bahan 55 kg /mnf S/, - untuk bahan S-C = 6,0 Sfi : alur pasak (1,3-3,0)
6C.1000
oE
Dirnarra:
-
d n
:
dianreter PullY (225 nrn) putaran pulll'(40 m/rnenit)
Maka:
Maka:
225.40
oB
'= Galm 9000 -
sil .sf?
60000
=
0,15
5,D .2,0
tn/Tnenfi
ra:
-
Panjang sabuk
,, - (*u" ."o.,)"'
Dimana: L
:
: panjang sabuk C : jarak suntbu poros ( 1000 mm) d: diarneter PullY (225 nrm)
L:2 I:
,1ooo
+;3.14
(z .22s)
Dimana: k.: factor koreksi untuk momen puntir 12
: factor kelenturan 2 Te : tegangan yang di izinkan 4,58 kg fmn',2 T : momen punter 7777550 kl'mm cb
Maka:
+ 7,:7 .45O L = 2i07 mnt 2CO0
Diameter poros roda gigi roll :
I)aya y'ang direncanakan
D"
D
Maka:
P't: !'0
(73 krv)
73
Momen puntir
T:9,7*.10s.|s21 putaran (40 m/menit)
-
760m7.
Panjang:90mm(l)
Maka:
:9,74
475048373
Lebar : 32mm (b)
Momen puntir dan poros roda gigi roll
T
J
L!
JIS G 4501 S 30 C yang mempunyai kekuatan tarik 48 kg/mm. Dimensi pasak poros :
Dimana: P6: daya (73 krv)
:
/?7757212\1i3
t-.ro
Analisa Perhitungan Pasak Pasak yang digunakan dalam perencanaan ini adalah pasak benam rata' yaitupasak yang mempunyai penampang segi empat.Pasak ini sering kali digunakan atau diterapkan karena cukup baik untuk meneruskan momen yang sederhana, jadi mudah dibuat. Bahan pasak yang di gunakan pada perencanaan ini adalah
P6:73 krv
)'l
=
D"=
Dimana:
Pa : daya perencanaan f, : l'aktor koreksi ( 1,0) P : daya yang ditranmisikan
.
,. : (# t,z.?.ttttsso)-''
Analisa poros _€ tDd - Jc'
*SB kgfmmz
Diameter poros
L:2,C +:2 Q.d)
Maka
55
an-_-
l,:
x.,
7
Dirnana:
Tebal : 18 (h)
:
-73
Kedalamanalur:
10' 'nO
.
ll(f1)
Analisa Perhitungan Bantalan Bantalan mer'upakan salah satu bagian dari
T = 9,74,10s,1,825 T = 7777550 kg,mrn Tegangan geser )/ang diizinkan
elemen_mesin yang memegang peranan
:r*r_l i
Nlajaluh 't'cknis Simcs Vbl.
7 No. 2 Juli 2013
35
F."
Volume 7. Nomor 2. Juli20l3
ISSN 1907 -3348
MAJALAHTEKNIK
ILl'JCIS,\i'J iI$[B ii d,111x:rl-ii n-,] ti tl I )'j
deFr ffislr;iJ
rjr:lgar-'
I
1]\ r.1 I i I Ir
a :!
nyr.
rril'tJa
Bceigtrrr*s., -IF-i No.
Fal'.trl1as
leknih
UNiHAZ {-]ek;rn
ffij*;sr.nl EAKUUIAS TEKNIK UNTVERSITAS PROE DR. HAZATRIN, SH rlrende'* f r gi:Tlo Il.MB en gkulu