SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS
BAB I LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR DATA PROGRAM Nama Kegiatan : Perencanaan Rehabilitasi Taman Kota Batu Nama Pekerjaan: Perencanaan Rehabilitasi Taman Kota Batu Lokasi
: Jl. Ganesa Kota Batu
Tahun Angggaran
: 2014
Pemilik Program: Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kota Batu LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini adalah Perencanaan Perencanaan Rehabilitasi Taman Kota Batu tahun anggaran 2014 yang dilaksanakan sesuai gambar terlampir. Uraian/jenis Pekerjaan Utama antara lain : a) Pekerjaan Persiapan b) Pekerjaan Tanah c) Pekerjaan Dinding Pembatas Taman d) Pekerjaan Taman Baru e) Pekerjaan Finishing
PERATURAN TEKNIS YANG DIPERGUNAKAN
uraian spesifikasi bahan-bahan dan persyaratan pelaksanaan, secara umum ditentukan pada patokan dan kualitas bahan-bahan, cara pelaksanaannya dan lain-lain petunjuk yang berhubungan dengan peraturan pembangunan yang sah berlaku di Republik Indonesia. Selama pelaksanaan kontrak ini, harus betul-betul ditaati dan dilaksanakan sebagai tambahan persyaratan dari semua pasal-pasal yang diuraikan. Pada khususnya peraturan-peraturan berikut berkenaan dengan hal tersebut diatas : a) pedoman pelaksanaan APBN/PERPRES No. 59 Tahun 2010 b) pedoman tata cara penyelenggaraan pembangunan Bangunan Negara yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum (Dit. Jen. CIPTA KARYA) c) Pemeriksaan umum untuk Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan : H.I 3 PUBB—1996 ; NI 33 ; PUBB—1996 d) Peraturan beton Indonesia ; PBI. NI—2/1955 ; PBI. NI—2/1971. e) Peraturan Semen Portland Indonesia NI—8. f) Peraturan perburuhan di Indonesia (tentang pengerahan tenaga Kerja) antara lain tentang larangan mempekerjakan anak-anak dibawah umur. g) Dan peraturan-peraturan lain yang belum tercantum diatas tetapi berkaitan dengan pekerjaan ini. Bilamana tidak ada lagi sumber dari standar dan ketentuan-ketentuan lain yang sah berlaku di Republik Indonesia, maka standar internasional lainnya yang biasa diperbandingkan dapat dipergunakan sebagai pengganti standar yang telah diperinci di atas dan harus dengan persetujuan Kuasa Pengguna Anggaran. a) Semua bahan-bahan yang diuraikan pada pasal-pasal ini harus didatangkan dalam keadaan baru sama sekali dan tanpa cacat sesuai spesifikasi terkecuali ditentukan lain dalam persyaratan kontrak ini. b) Spesifikasi ini hanya menguraikan pekerjaan untuk pekerjaan struktur dan di uraikan secara terperinci terpisah dalam spesifikasi terpisah.
RENCANA KERJA Dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari dari saat penunjukan pemenang, kontraktor harus menunjukan rencana kerja atau action plan tertulis lengkap dengan gambar-gambar pendukung metode kerja, sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan seperti yang disebutkan dalam dokumen tender, menjelaskan secara rinci urusan pekerjaan dan tata cara melaksanakan pekerjaan tersebut termasuk hal-hal khusus yang diperlukan, persiapan-persiapannya, perawatan, pekerjaan sementara yang ada sejauh mana hal tersebut mencakup lingkup dari pekerjaannya dan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pengawas Lapangan, dan pihakpihak atau instansi yang terkait dengan kelangsungan proyek tersebut diatas. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor wajib memeriksa kekuatan/kualitas konstruksi yang akan dilaksanakan dan harus berkonsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), atau Konsultan Pengawas. Segala sesuatu kerusakan yang timbul akibat kelalaian kontraktor tidak melaksanakan pemeriksaan kekuatan konstruksi akan menjadi tanggung jawab kontraktor. Pada keadaan apapun, dimana pekerjaan yang dilaksanakan telah mendapat persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pengawas Lapangan tidak berarti membebaskan kontraktor atas tanggungjawab pekerjaannya sesuai dengan isi kontrak. TENAGA KERJA Tenaga kerja yang digunakan hendaknya tenaga yang sudah terlatih dan berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai ketentuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pengawas Lapangan. LAPORAN a) Kontraktor harus membuat laporan berkala kemajuan pekerjaan untuk setiap satu minggu kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan pekerjaan sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pengawas Lapangan.
b) Laporan kemajuan fisik pekerjaan harus diserahkan oleh kontraktor pada setiap akhir pekan untuk dievaluasi berupa laporan mingguan dan harian.
GAMBAR-GAMBAR DAN UKURAN Gambar-gambar adalah:
yang
diperlukan
dalam
melaksanakan
pekerjaan
a) Gambar yang termasuk dalam dokumen tender. b)
Gambar perubahan yang disetujui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pengawas Lapangan.
c)
Gambar lain yang disediakan dan disetujui PPK, Pengawas Lapangan.
PEMBONGKARAN STRUKTUR YANG ADA Pekerjaan ini harus mencakup pekerjaan pembongkaran, karena seluruh atau sebagian yang lain bisa dimanfaatkan sepanjang memungkinkan untuk perbaikan. Juga harus meliputi pemindahan yang memenuhi syarat-syarat dari material bongkaran dari pasal ini, yang meliputi pengangkutan, penyimpanan dan pengamanan kerusakan dari material yang ditentukan oleh PPK, Pengawas Lapangan.
PENGATURAN PEMBUANGAN SISA-SISA Kontraktor berkewajiban membuang semua sisa-sisa bongkaran dan memikul seluruh biaya, untuk memperoleh lokasi yang sesuai dan untuk penyimpanan material yang bisa diselamatkan.
BAB II PEKERJAAN PERSIAPAN/PENDAHULUAN
Umum Bagian ini mencakup sebagai sarana pelengkap untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Mengadakan pengaman lokasi dari segala gangguan.
Mengadaan peralatan, fasilitas dan mesin-mesin pekerjaan guna menjamin kelancaran pekerjaan.
Melaksanakan pengukuran guna menentukan duga lapangan dan ukuran-ukuran lainnya yang berhubungan dengan.
Menyediakan kotak P3K dan perlengkapannya
pembantu
Pengukuran dan Pasang Bowplang
Dasar untuk pengukuran dan layout Pekerjaan adalah Gambar Rencana.
Bahan untuk bowplang:
Papan meranti 2/20cm
Kayu meranti 5/7cm untuk tiang bowplang.
Paku-paku
Cat meni untuk tanda perletakan as-as.
Pemasangan bowplang harus kuat, dengan mempergunakan papan meranti 2/20cm dan tiang meranti 5/7cm yang dipancang kuat-kuat pada tanah. Semua titik as (sumbu-sumbu) dinding tembok dan sebagainya harus diberi tanda denga cat dan tampak jelas, serta tidak mudah berubah-ubah.
Bowplang merupakan pedoman letak tinggi dengan permukaan tanah yang merupakan elevasi + 0.00 meter.
Hasil pengukuran bowplang harus dibuat berita acara pengukuran yang disetujui oleh direksi.
Pada bagian dalam bowplang, dimana pekerjaan akan dilaksanakan, tidak diizinkan untuk menumpuk tanah, batu kali atau bahan lainnya.
Pekerjaan Bongkaran
Umum
Bagian ini mencakup seluruh pekerjaan pembongkaran sebagaimana dituntut oleh gambar dan dokumen kontrak yang berhubungan.
Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai Kontraktor berkewajiban untuk meneliti semua dokumen kontrak yang berhubungan, pemeriksaan kebenaran dari kondisi pekerjaan, meninjau pekerjaan dan kondisi-kondisi yang ada, melakukan pengukuran-pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan.
Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai, Kontraktor harus menyiapkan: lokasi untuk penimbunan bongkaran, alat-alat bantu dan perangkat alat utk keselamatan kerja yang memadai.
Karena tidak menutup kemungkinan lokasi proyek masih digunakan oleh pihak pengguna maka kontraktor wajib merencanakan sistem/tahap pelaksanaan pekerjaan yang aman sehingga tidak mengganggu pihak pengguna. Rencana sistem pelaksanaan pembongkaran harus disetujui oleh Konsultan dan Direksi Teknik.
Pembongkaran Tanaman Existing dilakukan dengan hati – hati dikarenakan Tanaman Existing tersebut harus dipindah ke lokasi lain yang telah ditentukan oleh pihak owner dimana kondisi tanaman yang dibongkar / dipindah masih dapat dilakukan penanaman kembali oleh pihak owner di tempat lain tersebut diatas.
BAB III PEKERJAAN TANAH
I. Umum
Bagian ini mencakup seluruh pekerjaan tanah sebagaimana dituntut oleh gambar dan dokumen kontrak yang berhubungan.
Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai Kontraktor berkewajiban untuk meneliti semua dokumen kontrak yang berhubungan, pemeriksaan kebenaran dari kondisi pekerjaan, meninjau pekerjaan dan kondisi-kondisi yang ada, melakukan pengukuran-pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang dibutuhkan untuk penyelesaian dan kelengkapan kegiatan.
Kontraktor harus mempertimbangkan hambatan yang mungkin terjadi pada kondisi lapisan bawah tanah, walaupun telah dilakukan penyelidikan tanah oleh konsultan perencana bilamana perlu, berdasarkan pertimbangan dan tanggung jawabnya, Kontraktor diperkenankan untuk melaksanakan penyelidikan tanah tambahan atas biaya sendiri dan melalui persetujuan tertulis dari direksi teknik.
Tanah atau site diserahkan kepada Kontraktor dalam rangka pelaksanaan pembangunan ini seperti apa adanya seluruh pekerjaan pembersihan dan penyesuaian ketinggian-ketinggian halaman/lantai, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
Uraian
Pekerjaan urugan tanah Katel
Urugan Tanah dari luar Lokasi untuk peninggian peil Taman existing.
Bahan-bahan
Umum Semua bahan urugan yang akan digunakan berupa tanah atau pasir sebelum digunakan harus seijin direksi.
Urugan tanah
Bahan urugan berupa tanah urug yang harus bersih dari kotoran, humus, dan organisme lainnya yang dapat mengakibatkan penyusutan atau perubahan kepadatan urugan itu sendiri.
Tanah urug dapat digunakan tanah bekas galian.
Pasir urug Pasir urug harus berbutir halus dan bergradasi tidak seragam.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Pekerjaan galian
Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus membersihkan atau meratakan tanah tersebut, termasuk sebelumnya juga membersihkan kotoran-kotoran dan segala macam tanaman sampai keakar-akarnya.
Selama pelaksanaan penggalian, harus dibersihkan juga bekas-bekas akar, pokok kayu, longsoran atau benda-benda yang dapat menggangu konstruksi.
Galian tanah harus dibuang ke luar bowplang dan diratakan di luar sedemikian rupa hingga tidak mudah gugur kembali ke dalam lubang parit.
Kedalaman galian minimal sesuai gambar.
Pada galian tanah yang mudah longsor, Kontraktor harus mengadakan tindakan pencegahan dengan memasang penahan atau cara lain yang disetujui Direksi.
Dalam pelaksanaan penggalian, pekerjaan lain di dalam galian harus dihindarkan dari genangan air. Untuk itu kontraktor harus menyediakan pompa air dengan jumlah yang cukup untuk menunjang kelancaran pekerjaan tersebut.
BAB IV PEKERJAAN DINDING PEMBATAS TAMAN
Umum Bagian ini mencakup seluruh pekerjaan tanah sebagaimana dituntut oleh gambar dan dokumen kontrak.
Sebelum pekerjaan pengukuran dan galian dimulai, kontraktor berkewajiban untuk meneliti semua dokumen kontrak yang berhubungan, pemeriksaan kebenaran dari kondisi pekerjaan, meninjau pekerjaan dan kondisi-kondisi yang ada, melakukan pengukuran ulang dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang dibutuhkan untuk penyelesaian dan kelengkapan kegiatan.
Kontraktor harus mempertimbangkan hambatan dan perubahan yang mungkin terjadi pada kondisi lapangan, walaupun telah dilakukan penyelidikan kontur tanah oleh konsultan perencana bilamana perlu, berdasarkan pertimbangan dan tanggung jawabnya, Kontraktor diperkenankan untuk melaksanakan penyesuaian rencana tambahan atas persetujuan tertulis dari direksi teknik dan konsultan pengawas.
Tanah atau site diserahkan kepada Kontraktor dalam rangka pelaksanaan pembangunan ini seperti apa adanya seluruh pekerjaan ini dan dapat dilakukan penyesuaian ketinggianketinggian drainase, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
Uraian
Pekerjaan galian
Galian tanah untuk saluran drainase dan pasangan bata merah struktur nya, serta bagian-bagian yang ditunjukkan dalam gambar.
Pekerjaan pasangan bata merah
Pekerjaan pasangan bata merah ½ bata di kiri kanan galian saluran sepanjang Ukuran yang telah ditentukan
Urugan tanah bekas lubang galian dan di bawah lantai untuk peninggian permukaan.
Urugan pasir di bawah pasangan bata merah ½ bata
Pekerjaan plesteran
Plesteran digunakan sebagai penutup pasangan ½ bata.
Menggunakan campuran 1 : 4 dan tidak dilakukan acian.
Pekerjaan penutup saluran
Penutup saluran terbuat dari plat beton K175.
Menggunakan wire mesh sebagai struktur.
Dikerjakan dengan cara pra cetak untuk memudahkan perawatan darainase.
Perhatikan gambar teknis.
Bahan-bahan
Umum Semua bahan konstruksi yang akan digunakan berupa bahan kualitas baik dan sebelum digunakan dan atau dikerjakan harus seijin direksi.
Bata merah Bata merah yang dipakai harus berkualitas baik dengan ciri visual matang pembakaran dan memiliki sudut bagus. Apabila di bagi dua memiliki tekstur bagus dan tidak mudah pecah, hingga mengurangi faktor buangan.
Pasir pasang Pasir untuk pekerjaan pasangan dan plesteran menggunakan pasir yang berstekstur bagus dan tidak mengandung lumpur. Bisa menggunakan pasir pasang lokal.
Pasir cor Pasir ini digunakan untuk pekerjaan plat beton penutup saluran darainase. Memiliki syarat tekstur kasar dan bersih lumpur dan segala jenis kotoran.
Air kerja Air yang digunakan harus bersih dan tidak tercemar zat lain yang dapat mengurangi kekuatan struktur.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Pekerjaan galian
Sebelumnya dilakukan pekerjaan pengukuran menentukan peil yang menjadi titik acuan dasar nol.
Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus membuat galian secara baik dan rapi sesuai profil terlihat pada gambar.
Selama pelaksanaan penggalian, harus diperhatikan bendabenda yang dapat menggangu konstruksi.
Galian tanah harus dibuang ke luar bowplang dan diratakan di luar sedemikian rupa hingga tidak mudah jatuh kembali ke dalam lubang drainase.
Kedalaman galian minimal sesuai gambar.
Karena ini adalah galian dangkal, maka diharapkan tidak terjadi genangan air pada galian sehingga tidak memerlukan adanya pompa air.
Pekerjaan pasangan bata merah
Sebelumnya dilakukan pekerjaan pengukuran menentukan peil yang menjadi titik acuan dasar nol.
Bata merah yang akan digunakan sebelumnya harus disiram dengan air agar monilit
Pemasangan Bata Merah harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis
Campuran yang dipakai untuk perekat antar bata merah adalah 1 PC ( Portland Cement ) : 6 Pasir
Pemasangan Bata Merah dipasang lapis demi lapis dimana setelah lapis pertama, maka pemasangan lapis kedua dipasang dengan poisisi bata merah as tengah bata merah sejajar dengan ujung lapis bata merah bertama sehingga setelah terpasang maka akan membentuk ikatan saling bersinggungan antara lapis pertama dengan lapis berikutnya.
BAB V PEKERJAAN PENGECATAN
Umum Pekerjaan pengecatan ini mencakup semua pekerjaan pengecatan antara lain :
Pengecatan Topi Benangan Kolom Taman
Bahan-bahan Warna untuk setiap pengecatan ditentukan kemudian oleh direksi teknik
Cat tembok
Cat penutup tembok
Plamur tembok buatan sendiri
Syarat-syarat Pelaksanaan
Pengecatan Topi Benangan Dinding Pembatas Taman
Setelah semua pekerjaan atap terpasang baik dan kuat secara struktur, dapat dilakukan pengecatan
Dilakukan pembersihan dari debu dan kotoran lain yang dapat mengurangi daya rekat bahan cat dengan terlebih dahulu dilapisi meni besi.
Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk harus utuh, rata dan tidak ada bintik-bintik atau gelembung udara. Bidang cat dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
Pengecatan Topi Benangan Kolom
Pengecatan baru bisa dilakukan setelah bidang beton benarbenar sudah kering.
Permukaan-permukaan tembok yang cacat atau tidak rata harus diperbaiki terlebih dahulu dengan bahan-bahan yang sama dengan struktur beton, baru dilaksanakan plamuran tembok dengan bahan yang telah disetujui oleh direksi sampai rata dan halus.
Setelah plamuran betul-betul kering, maka plamuran diamplas sampai halus dan dibersihkan dari debu yang menempel.
Setelah percobaan warna-warna disetujui oleh direksi, maka dilakukan pengecatan dengan roller setidak-tidaknya 3 (tiga) kali pengecatan setiap bidang pengecatan.
Untuk warna-warna sejenis, kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran yang sama dari pabrik.
Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk halus utuh, rata dan tidak ada bagian-bagian yang belang dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
BAB VI PEKERJAAN FINISHING
Umum
Pekerjaan Finising yaitu antara lain :
Pemasangan Patung Ganesa
Pemasangan Batu Alam Pada Kolom
Pemasangan Batu Alam Pada Dinding Pagar Pembatas taman
Bahan-bahan Bahan yang dipakai adalah :
Bahan Utama
Patung Ganesa Batu Ukiran tangan Ukuran 1,5 X 1,5 X 2,5 M
Batu Lempeng Cirebon Untuk Kolom
Batu Candi Untuk Dinding Taman
Bahan Perekat
Sement Portland
Pasir
Air
Bahan Finishing
Coating Batu Alam
Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua bahan – bahan yang datang harus mendapatkan persetujuan dari Direksi untuk dapat dilakukan pekerjaan selanjutnya
Batu Alam sebelum dipasang harus disiram dengan air agar monolit terlebih dahulu
Batu Alam yang akan dipasang harus bersih dari semua kotoran dan debu
Pemasangan dilakukan pada Kolom di sisi terbawah dilanjut keatas berurutan di semua 4 sisi kolom dengan tetap
memperhatikan siku kolom mulai dari bawah sampai atas serta samping kanan dan kiri
Ujung pertemuan antar sisi batu alam harus dilakukan pemotongan bagian dalam batu alam agar sisi pertemuan menjadi satu garis lurus
Pemasangan batu alam dilakukan dengan campuran 1 PC ( Portland Cement ) : 6 Pasir
Setiap sekali pemasangan batu alam, maka permukaan batu alam harus segera dibersihkan dari segala kotoran akibat campuran atau debu pada hari itu juga agar kondisi permukaan batu alam tetap bersih dan tidak terjadi kerak.
Setelah sehari pemasangan batu alam selesai permukaan batu alam bisa dilakukan pelapisan Coating.
Untuk pemasangan Patung Ganesa maka pada lokasi titik yang ditentukan dibuat pengaman untuk kuncian pedestal, kemudian patung beserta pedestan ditempatkan pada titik tersebut yang mana di pedestal patung telah terikat dengan kuncian yang ditanam pada tanah tersebut.
BAB VII PEKERJAAN PEMBUATAN TAMAN BARU
maka
Umum Pekerjaan pembuatan Taman Baru :
Urugan Tanah Katel baru
Penanaman Rumput Gajah
Penanaman Pohon Palem kipas Tinggi 2,5 Meter
Penanaman Tanaman Pendukung
Bahan-bahan Bahan yang dipakai adalah :
Bahan Utama
Tanah Katel
Rumput Gajah Mini
Pohon Palem Kipas Tinggi 2,5 Meter
Tanaman Hias Pendukung
Bahan Pendukung
Humus / Pupuk Organik
Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua bahan – bahan yang datang harus mendapatkan persetujuan dari Direksi untuk dapat dilakukan pekerjaan selanjutnya
Sebelum dilakukan penanaman maka areal taman harus dilakukan urugan tanah katel terlebih dahulu dan diratakan sesuai dengan gambar
Selanjutnya dilakukan penanaman Pohon utama dalam hal ini yaitu Palem kipas tinggi 2,5 Meter
Dilanjut dengan penanaman Tanaman Hias Pendukung
Pada waktu penanaman Pohon Utama dan Tanaman Pendukung harus disertai dengan taburan humuis atau pupuk organik agar tanaman dapat menyatu dengan media tanam yang baru
Dilanjut dengan penanaman rumput gajah mini yang mana seluruh areal taman dasar utama adalah hamparan rumput gajah mini
Pemeliharana berkala terhadap tanaman baru dilakukan dengan penyiraman berkala dan pengecekan berkala terhadap kondisi tanaman tersebut sampai dengan serah terima pekerjaan.
BAB VIII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Umum Pekerjaan Instalasi Listrik antara lain :
Pasang Lampu Sorot
Pasang Saklar Ganda
Bahan-bahan Bahan yang dipakai adalah :
Bahan Utama
Lampu Sorot Taman
Saklar Ganda
Bahan Pendukung
Kabel Listrik sesaui sengan Spek dan Gambar Detail
Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua bahan – bahan yang datang harus mendapatkan persetujuan dari Direksi untuk dapat dilakukan pekerjaan selanjutnya
Pemasangan Lampu Sorot ditempatkan Pada titik – titik yang telah ditentukan
Pemasangan saklar dipasang pada tempat diperhitungkan untuk perlindungan dari hujan
yang
telah
BAB IX JADWAL PELAKSANAAN
Umum Untuk jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dikerjakan dalam jangka waktu 60 ( Enam Puluh ) hari kalender.
Addendum Waktu Addendum waktu / Penambahan waktu berlaku jika terjadi Kahar atau Force Majeur berupa : -
Bencana Alam
-
Kebakaran
-
Kerusuhan
-
Eskalasi Harga Bahan drastis
/ Perubahan Harga dan Ekonomi secara
Diluar kejadian tersebut diatas maka addendum waktu tidak berlaku.
BAB X PENUTUP a.
Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat " diselenggarakan oleh pemborong " maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.
b.
Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk didalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh pemborong dan diterima sebagai " hal " yang disebutkan dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Kontraktor.
c.
Kontraktor harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi
dan
lain-lain
sebagainya
sehubungan
dengan
keadaan
setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan Kontraktor. Dan segala kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraankendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor. c.
Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi/ Pemberi Tugas, bila perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.
Malang,..............................2014 CV. Sinan Konsultan
Enik Ika Anggraini, ST Direktris