Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter
SUPERVISI PENGAWAS
Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 14-19 Maret 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pokok Materi Supervisi Pengawas Implementasi PPK di semua jenjang pendidikan akan dinilai kelayakannya melalui perangkat akreditasi sekolah tahun 2017.
Peran pengawas dalam supervisi sekolah penyelenggara PPK melaksanakan supervisi akademik dan supervisi manajerial Telaah instrumen pemenuhan SKL: Hal-hal yang perlu dilakukan untuk supervisi sekolah (pemantauan dan pembinaan) Telaah instrumen pemenuhan standar proses (pelaksanaan pembelajaran/supervisi akademik)
Telaah instrumen pemenuhan standar pengelolaan terintegrasi PPK
PENGERTIAN PENGAWASAN AKADEMIK DAN MANAJERIAL
Pengawasan akademik: Pengawasan sekolah berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pemantauan, pembinaan, dan penilaian kinerja guru dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran dan pembimbingan serta pelatihan peserta didik.
Pengawasan manajerial: • Pengawasan sekolah berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pemantauan, pembinaan, penilaian kepala sekolah dalam peningkatan efisiensi dan efetivitas sekolah dalam proses perencanaan, koordinasi dan pengembangan mutu sekolah. • Fasilitasi kepala sekolah dalam melakukan evaluasi diri sekolah dan merefleksikan hasil-hasilnya untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan.
3
PEMANTAUAN
PEMBINAAN
Kegiatan memantau untuk mengetahui keterlaksanaan dan hambatan pada pemenuhan: SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian sebagai bahan untuk pembinaan dan pembimbingan pelatihan profesional yang dilakukan guru Kegiatan pengawasan untuk peningkatan/penguatan kompetensi guru dalam pelaksanaan tugas pokok berdasarkan tingkat pemenuhan SNP hasil pemantauan
BIMLAT
Kegiatan kolektif guru di MGMP/KKG untuk meningkatkan profesionalisme guru, dalam mengoptimalkan pelaksanakaan tugas pokok guru.
PENILAIAN
Penilaian kinerja guru dalam pelaksanaaan tugas pokok guru
PEMANTAUAN
Kegiatan memantu untuk mengetahui keterlaksanaan dan hambatan pada pemenuhan Standar: Pengelolaan, Pendidik dan Tendik, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana sebagai bahan pembinaan dan pembimbingan dan pelatihan yang dilakukan kepala sekolah.
PEMBINAAN
Kegiatan pengawasan dalam peningkatan/penguatan kompetensi KEPALA SEKOLAH DAN TENDIK LAINNYA pada satuan pendidikan binaan sesuai tingkat pemenuhan SNP hasil pemantauan.
BIMLAT
Kegiatan Kolektif KEPALA SEKOLAH dan TENDIK LAINNYA dalam pengelolaan sekolah di MKKS/KKKS.
PENILAIAN
penilaian kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan
Bagaimana Peran Pengawas Sekolah dalam Supervisi Sekolah Penyelenggara PPK Apa yang dipantau/dibina di sekolah penyelenggara PPK Bagaimana cara memantaunya Apa hasil pemantauan Bagaimana menindaklanjuti hasil pemantauan
Contoh 1: Pembiasaan dan keteladanan di sekolah memfasilitasi siswa dalam Sikap Spiritual/Karakter Religius Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, sesuai dengan perkembangan siswa yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran melalui pembiasaan: (1) integrasikan pengembangan sikap beriman dalam setiap mata pelajaran, (2) berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan, (3) santun dalam berbicara dan berperilaku, (4) berpakaian sopan sesuai aturan sekolah, (5) mengucapkan salam saat masuk kelas, (6) melaksanakan kegiatan ibadah, (7) mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh (8) menumbuhkan sikap saling menolong/berempati, (9) menghormati perbedaan, (10) antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah dan kegiatan lainnya.
Contoh 2: Kompetensi sikap sosial (nasionalis, integritas, mandiri dan kewirausahaan) Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat sesuai dengan perkembangan anak, yang diperoleh melalui gerakan dan pengembangan literasi sekolah, meliputi: (1) Perencanaan dan penilaian program literasi, (2) Waktu yang cukup untuk kegiatan literasi, (3) Membaca buku, (4) Lomba terkait literasi, (5) Memajang karya tulis, (6) Penghargaan berkala untuk siswa, (7) Pelatihan literasi dan lainnya
Contoh 3: Pembiasaan dan Keteladanan di Sekolah Sikap Sosial (Nasionalis, Integritas, Mandiri dan Kewirausahaan)
Siswa memiliki keterampilan bertindak secara mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari pada satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri, yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan, meliputi: (1) Penugasan individu, (2) Penugasan kelompok, (3) Pelaporan tugas/kegiatan, (4) Mempresentasikan hasil penugasan (5) Keterlibatan dalam kepanitiaan, (6) Keterlibatan dalam berbagai lomba/pameran dan kegiatan lainnya.
Pengembangan budaya sekolah: Pelaksanaan sikap spiritual dan sosial melalui:
Kegiatan rutin Kegiatan spontan Pengondisian
Keteladanan
Bagaimana cara Pengawas Sekolah memantau/membina di Sekolah Penyelenggara PPK 1. Mengamati/ observasi lingkungan Sekolah tentang aktifitas yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler terkait pelaksanaan sikap spiritual/karakter religious di sekolah. 2. Wawancara dengan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan, perwakilan siswa/OSIS, komite sekolah tentang pengembangan dan budaya karakter religus di sekolah dalam waktu yang cukup. Hasil Pemantauan a. Program sekolah melalui Rencana Kerja dan Pelaksanaan Program PPK b. Foto-foto kegiatan dan Dokumentasi lainnya.
Bagaimana cara Pengawas Sekolah memantau/membina di Sekolah Penyelenggara PPK 1. Mengamati/ observasi proses pembelajaran (supervisi) didalam kelas maupun diluar kelas/laboratorium. 2. Wawancara dengan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan, perwakilan siswa/OSIS, komite sekolah tentang sikap sosial atau karakter nasionalis, gotong royong, mandiri dan kewirausahaan). Hasil : a. RPP guru, penilaian sikap dan dan hasil penilaian. b. Foto-foto kegiatan dan Dokumentasi lainnya.
Sekarang ini, keunggulan suatu sekolah ditentukan lebih pada komitmen dan dedikasi para guru juga peran serta orang tua/komite sekolah dalam memajukan sekolah
Latihan: Telaah contoh instrumen pemantauan pemenuhan SKL dan Standar Proses (Pelaksanaan Pembelajaran) Terlampir. Diskusikan model pembinaan yang harus dilakukan oleh seorang pengawas sekolah jika dalam hasil pemantauan pelaksanaan SKL dan Standar Proses (supervise kelas) pada sekolah penyelenggara tersebut tidak terpenuhi.
Terima Kasih
foto: anakbersinar.com