SUPERVISI KEPERAWATAN
ENI WIDIASTUTI
Pendahuluan • Mewujudkan praktik keperawatan profesional perlu didukung oleh fungsi-fungsi manajemen keperawatan yang baik • Salah satu fungsi yang harus dilakukan adalah fungsi pengarahan yaitu supervisi keperawatan • Supervisi keperwatan merupakan cara yang tepat untuk mencapai tujuan pelayanan yang berkualitas
di rumah sakit.
Supervisi Keperawatan Supervisi keperawatan adalah proses pemberian sumber-sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka pencapaian tujuan.
• Supervisi keperawatan adalah upaya yang berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan para perawat (Depkes, 1999).
• Supervisi dapat juga diartikan sebagai proses yang memacu anggota unit kerja untuk berkontribusi secara aktif dan positif agar tujuan organisasi tercapai (Marquis & Huston,2010).
• Supervisi keperawatan merupakan cara yang tepat untuk mencapai tujuan pelayanan yang berkualitas di rumah sakit. Swansburg (1999),
Tujuan Supervisi • untuk memenuhi dan meningkatan kepuasan pelayanan kepada pasien dan keluarga. • Untuk memenuhi tujuan tersebut maka fokus supervisi pada kebutuhan, ketrampilan dan kemampuan perawat dalam melakukan tugasnya.
Tujuan Supervisi Swansburg & Swansburg (1999) menyatakan bahwa tujuan supervisi keperawatan antara lain: • 1) memperhatikan anggota unit organisasi disamping itu area kerja dan pekerjaan itu sendiri. • 2) memperhatikan rencana, kegiatan dan evaluasi dari pekerjaannya. • 3) meningkatkan kemampuan pekerjaan melalui orientasi, latihan dan bimbingan individu sesuai kebutuhannya serta mengarahkan kepada kemampuan ketrampilan keperawatan.
Konsep Supervisi • Supervisi adalah salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh pengelola (manajer) dari yang terendah sampai yang tertinggi. Manajer yang melakukan supervisi disebut supervisor.
Konsep Supervisi(lanjutan...) • Pelakasanaan supervisi yang efektif perlu dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan. • Berjenjang artinya bahwa supervisi dilakukan dari manajer tertinggi hingga manajer terendah sebagai supervisor. • Berkesinambungan artinya secara terus menerus dan terencana/terjadwal.
Konsep Supervisi(lanjutan...) • Di rumah sakit yang dapat disebut sebagai perawat supervisor adalah: – Kepala ruangan – Kepala Seksi – Manajer Keperawatan
Prinsip Supervisi Keperawatan Menurut Keliat (1993)
• Berdasarkan struktur organisasi • Supervisi memerlukan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan • Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas dan terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan atau kebijakan: uraian tugas, standar. • Supervisi adalah proses kerja sama yang demokratis antara supervisor dan perawat pelaksana (staf perawat)
Prinsip Supervisi Keperawatan (lanjutan...)
• Supervisi menggunakan proses manajemen termasuk menerapkan misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik untuk mencapai tujuan. • Supervisi menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi efektif, merangsang kreatifitas dan motivasi. • Supervisi mempunyai tujuan utama atau akhir yang memberi keamanan, hasil guna dan daya guna pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan pasien, perawat, dan manajer. • .
• Penelitian Hyrkäs dan PaunonenIlmonen (2001), membuktikan bahwa supervise klinik yang dilakukan dengan baik berdampak positif bagi quality of care.
Peran dan Fungsi Supervisi • Peran dan fungsi manajer dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan: – manajemen pelayanan keperawatan, – manajemen sumber daya – manajemen anggaran.
• .
Tanggung jawab superrvisor – Menetapkan dan mempertahankan standar praktik keperawatan – Menilai kualitas asuhan dan pelayanan yang diberikan. Supervior membandingkan yang nyata dilakukan dengan standar keperawatan. – Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas pelayanan yang ada. – Menetapkan kemampuan perawat. – Memastikan praktik keperawatan profesional dijalankan.
Teknik Supervisi Keperawatan supervisi praktik keperawatan meliputi tiga •Proses . elemen:
Standar praktik keperawatan sebagai acuan Fakta pelaksanaan praktik keperawatan, sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian atau kesenjangan. Tindak lanjut baik berupa upaya untuk mempertahankan kualitas maupun upaya memperbaikinya. • .
Area Yang di Supervisi: •Pengetahuan dan pengertian asuhan keperawatan. •Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar •Sikap dan penghargaan terhadap pekerjaan, Misal :kejujuran, empati.
Cara Supervisi • Langsung – Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan di dampingi oleh supervisor. – Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcemen, dan petunjuk. – Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh supervisor.
Cara Supervisi (lanjutan...)
• Tidak langsung – Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi di lapangan. sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta, umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
• .