SUMMARY PROPER Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap Periode Juli 2012 – Juni 2013
PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Jl. Ir. H. Juanda Cilacap 53234, Indonesia PO Box 272 Cilacap
0800 1 465 246 Tel. (+62-282) 541 521 Fax. (+62-282) 542 529 www.holcim.co.id
Daftar Isi I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX.
PENDAHULUAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN YANG EFEKTIF DAN KONSISTEN EFISIENSI ENERGI PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3 SEBAGAI BBMA 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) LIMBAH PADAT NON B3 PENGURANGAN PENCEMAR UDARA DAN KEBERHASILAN CDM KONSERVASI AIR PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI KEGIATAN CSR YANG MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT
1 3 4 4 8 9 12 12 13
Cilac
Kinerja Pengelolaan Lingkungan Juli 2012 - Juni 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
i
I.
PENDAHULUAN PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap (selanjutnya disebut Perusahaan) terletak 4 km dari pusat kota Cilacap dengan luas area sekitar 118 ha, dimana 46 ha dari total area digunakan sebagai Hutan Kota. Pabrik dengan kapasitas produksi terpasang 2,6 juta ton clinker per tahun ini berdiri berdampingan secara harmonis dengan pemukiman masyarakat dan berbagai institusi. Dengan Visi “Membangun solusi yang berkelanjutan bagi masa depan bangsa” dan Misi “Holcim Indonesia akan terus tumbuh menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingannya melalui solusi pembangunan berkelanjutan bagi masing-masing segmen pelanggan, kepedulian akan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan, mengembangkan kemampuan karyawan, melakukan inovasi untuk menjadi yang terbaik dan membentuk jaringan yang terpadu”, PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap telah membuktikan kinerjanya sebagai Perusahaan Terbaik yang ramah lingkungan. Perusahaan telah meraih penghargaan tertinggi bidang lingkungan, PROPER EMAS 3 (tiga) kali berturut-turut, setelah sebelumnya selama 5 (lima) kali berturut-turut meraih PROPER HIJAU, penghargaan Anugrah Industri Hijau Level 5 (Tertinggi) dari Kementerian Perindustrian (2012), Penghargaan Hutan Kota Terbaik III Nasional (2010) yang mendukung pencapaian Adipura untuk kota Cilacap periode tahun 2009-2010 & 2011-2012, termasuk dalam Hutan Kota terbaik program One Billion Indonesian Trees (OBIT) Jawa Tengah 2013, serta Penghargaan OZON (2011). Selain itu, perusahaan juga memperoleh Penghargaan dari Menteri Negara Perumahan Rakyat atas kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat, dan Penghargaan K3 dari Presiden Republik Indonesia. Sebagai bentuk tanggungjawab atas pembangunan berkelanjutan, Holcim Indonesia menjadi salah satu pendiri IBCSD (Indonesian Business Council for Sustainable Development) yang diluncurkan bulan April 2011 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Perindustrian. Sebagai bentuk pengakuan dari berbagai pihak atas perannya dalam pemberdayaan masyarakat, Perusahaan telah mendapatkan berbagai Penghargaan, diantaranya dari Gubernur Jawa Tengah, dari Bupati Cilacap, dari Latofi CSR School, Pengembangan Koperasi dan UMKM dari UNS dan Kementrian Koperasi, serta dari Yayasan Damandiri. Selain itu, pada tanggal 9 Mei 2012 Holcim Indonesia mendapatkan Sustainable Business Awards untuk kategori Industri Infrastruktur dari Global Initiatives bekerjasama dengan KADIN Indonesia dan IBCSD. Perusahaan telah mendapatkan sertifikat penurunan emisi CO2 (CER) dari UNFCCC sebesar 12.335 dan 124.195 ton CO2 pada tahun 2011 dan 2012. Berkat konsistensi dan keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan selama lebih dari 10 tahun, SGS Certification Body memberikan penghargaan “10 years Certification: Total Dedication and Commitment to Environment”. PT Holcim Indonesia juga menjadi satusatunya perusahaan penghasil semen yang menerapkan Sistem Manajemen Pengolahan Limbah (Acert-AFR Certification). Perusahaan beroperasi mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan yang menekankan pelestarian lingkungan dan sumber daya alam dengan membuat kebijakan yang jelas dan perbaikan terus menerus sehingga tercapai kinerja lingkungan yang sangat baik. Beberapa kinerja lingkungan penting yang dicapai diantaranya: Penurunan pemakaian energi listrik sebesar 16,3 kWh/t-cement (15,7%) dari tahun 2007 ke 2013. Pemakaian energi listrik Holcim Cilacap YTD Sept 2013 sebesar 87,5 kWh/t-semen, hal ini lebih rendah dari audit Ecofys tahun 2010 (97 kWh/t-semen) dan lebih rendah dari rata-rata pabrik semen di Indonesia (103 kWh/t-semen) ditahun yang sama. Pencapaian ini juga lebih rendah dari rata-rata Group Holcim dunia (101 kWh/t-semen), dan rata-rata grup utama pabrik semen di dunia (107 kWh/t-semen). Penurunan pemakaian energi panas dari pemakaian batubara sebesar 234 MJ/t-clinker (7,3 %) dari tahun 2010 (3387 MJ/t-clinker) ke 2013 (3253 MJ/t-clinker). Sedangkan rataKinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
1/20
rata di Group Holcim di dunia (3510 MJ/t-clinker), serta rata-rata group utama pabrik semen di dunia (3590 MJ/t-clinker). Emisi udara konvensional (SO2, NOx, debu) yang jauh dibawah rata-rata pabrik semen didunia: YTD Sep 2013 emisi debu 45 g/ton clinker (rata rata dunia 200 g/ton clinker), SO2 63 g/ton clinker (rata rata dunia 286 g/ton clinker), NOx 860 g/ton clinker (rata rata dunia 1406 g/ton clinker). Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (CO2) 2012 sebesar 7,8% dari tahun 2009 yang berarti sudah melampaui ketentuan pemerintah (2%). Emisi CO2 2012 sebesar 649 kgCO2/t produk sedangkan YTD Forecast 2013 sebesar 645 kgCO2/t semen. Pemakaian air yang efisien YTD Sep 2013 yaitu 95 liter/t-product jauh lebih efisien dibandingkan rata-rata pabrik semen di dunia (306 liter/t-product). Dan air proses menggunakan 99% air hujan dan air buangan yang disirkulasi, dan hanya 1% menggunakan air PDAM. Kenaikan pemanfaatan limbah B3 eksternal (bottom ash, fly ash, dll) sebesar 168.353 ton selama tahun 2012 dan sampai dengan Desember 2013 ditargetkan mencapai 243.538 ton. Penurunan limbah non B3 internal (limbah kertas) sebesar 17%, dari 195 ton (2010) menjadi 162 ton (2012). Pemanfaatan limbah non B3 eksternal (produk gagal dan kadaluarsa) mengalami kenaikan sebesar 141% dari 212 ton (2011) menjadi 510 (2012). Implementasi dari Studi Keanekaragaman Hayati dengan melestarikan tanaman langka dan endemik, dan konservasi ekosistem yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Terdapat indikasi kenaikan indeks diversitas pada sebagian besar ekosistem. Kegiatan CSR yang dilakukan Holcim semakin luas dan berkelanjutan, bekerjasama dengan Pemda, Perguruan tinggi, Yayasan Nasional, LSM, PNPM, serta perusahaan lain melalui program POSDAYA, GOTA, pendampingan masyarakat desa hutan dan nelayan, CSR forum kabupaten, Koperasi/BMT sehingga bermanfaat bagi 9.485 orang. Keberhasilan program CSR: Jumlah POSDAYA yang diluncurkan tahun 2009 telah berkembang dari 4 menjadi 48 di tahun 2013 dimana 14 diantaranya telah berhasil mandiri. Jumlah Kelompok Usaha Bersama KUB dari 10 menjadi 109 KUB di tahun 2013. Demikian juga dengan unit kegiatan pemberdayaan lainnya seperti PAUD, TPQ, Posyandu dan lain-lain telah meningkat baik jumlah unit maupun jumlah masyarakat aktif. Program pemberdayaan non posdaya juga terus berkembang seperti penyulingan Minyak kayu putih, budidaya Kambing Etawa, BMT, Koperasi, termasuk lahirnya Kampung wisata Kutawaru dan memperluas pemberdayaan di desa Kuripan untuk aneka olahan makanan dan kerajinan serta mengembangkan pelatihan bagi masyarakat dengan pemetik manfaat 200 orang. Tahun ini Holcim terpilih oleh KLH sebagai salah satu model penerapan CSR bidang lingkungan tingkat nasional karena telah melaksanakan 7 alternatif menu dengan baik dan juga termasuk melakukan pola pendekatan baru dalam pemberdayaan masyarakat. Program meningkatkan pendidikan Wajib Belajar 9 tahun dengan membantu pembiayaan sekolah yang dananya melibatkan karyawan 100%, untuk 636 siswa aktif di tahun 2013 melalui Program GOTA (Gerakan Orang Tua Asuh). Memperkuat kinerja ECDC (Enterpreunership Community Development Centre) dengan cara terus mengembangkan sistem menejemen toko, peningkatan kuantitas dan kualitas produk sehingga mampu menaikkan aneka produk sampai dengan 258 jenis. Program yang secara investasi tidak menguntungkan namun tetap dilaksanakan Holcim adalah Pembangunan Lapangan Bola, Sekolah Sepak Bola, PODSI, Pembangunan Gedung Nusakambangan Information center dengan biaya Rp 300.566.000, Pemasangan Lampu taman solar cell (kerugian sebesar Rp 9.532.384 dari investasi Rp 22.450.000) dan Program Keanekaragaman hayati (sebesar Rp 1,642,781,880,- dan telah dikeluarkan sebesar Rp 1,142,781,880,- ). Program alih profesi jaring apong (pukat harimau) di sepanjang alur kali Donan telah dilaksanakan oleh Holcim untuk menjaga ekosistem perairan dari kerusakan.
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
2/20
Sampai saat ini ada 27 (dari 74 nelayan apong ) nelayan telah alih profesi. Nelayan Kutawaru adalah contoh yang berhasil dalam program ini, seperti dikembangkannya Batik Cap Mangroove (sampai dengan saat ini sudah mempunyai omzet sebesar 3,15 juta/bulan) dan Pemancingan Kuwikut (dengan anggota sebanyak 7 orang dan sampai dengan saat ini sudah mempunyai omzet sebesar 1,2 juta dalam kurun waktu Juli-September 2013). Holcim terus melakukan upaya pengembangan masyarakat bahkan sudah mendapat banyak pengakuan dari berbagai kalangan yaitu telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan di antaranya Sindo CSR, penghargaan CSR dari majalah SWA, Koransindo dan Proper Emas tiga kali berturut-turut dan ini juga di buktikan lagi CSR Holcim telah disebarluaskan melalui berbagai inisiatif yaitu : a. Inovasi di-diseminasi jurnal ilmiah Internasional atau buku dengan ISBN (beberapa contoh antara lain ; buku Journey To Gold, buku The Gold For Green dan CSR Holcim sebagai kajian ilmiah dengan judul “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN KASUS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP PLANT” oleh Pramono Hadi program Doctor Universitas Sebelas Maret yang telah di Jurnalkan di alamat www.ijsae.in.com. b. Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah nasional (sebagai contoh antara lain : buku Pedoman CSR bidang Lingkungan, 5 Pilar) c. Holcim sebagai pusat pembelajaran/studi banding tingkat nasional dan juga sebagai narasumber dalam lokakarya atau seminar tentang program lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ( perusahaan, pemerintah, instansi/ kementrian dan universitas). Tahun 2013 sebanyak 314 orang telah melakukan kunjungan langsung ke Holcim dan 2.300 orang sebagai peserta dalam seluruh lokakarya/seminar yang telah dilaksanakan. d. Keberhasilan dalam menerapkan program pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya juga menjadikan Holcim saat ini telah dipercaya mengedukasi lebih dari 125 kader di 8 Kecamatan di Kabupaten Cilacap (dalam program bupati pembentukan 1000 Posdaya). II.
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN YANG EFEKTIF DAN KONSISTEN Sebagai perusahaan kelas dunia dan profesional, seluruh kegiatan operasional telah dikelola dengan Sistem Manajemen yang efektif dan konsisten yang terintegrasi dalam sistem elektronik. Perusahaan telah menetapkan Kebijakan Lingkungan yang mempertimbangkan karakterisik, skala dan dampak dari setiap kegiatan perusahaan serta dikomunikasikan kepada seluruh orang yang bekerja atas nama perusahaan. Dalam implementasi Sistem Manajemen Lingkungan, perusahaan telah melakukan identifikasi aspek lingkungan dari seluruh kegiatan, termasuk hasil temuan PROPER secara terstruktur, terdokumentasi secara elektronik (paperless) dikelola dan direview setiap tahun. Selain itu, Perusahaan juga secara regular (2x/tahun) melakukan review terhadap peraturan perundangan yang ada untuk memastikan ketaatan terhadap peraturan terbaru. Perusahaan juga telah menetapkan Tujuan dan Sasaran lingkungan, Rencana Strategis Lima Tahunan, Program Manajemen Lingkungan yang mengacu ke dokumen Manual Sistem Manajemen Lingkungan. Perusahaan memiliki anggaran dan struktur khusus untuk melaksanakan Sistem Manajemen Lingkungan dengan personil yang memiliki kompetensi yang memadai dan bersertifikat dan melaporkan langsung ke puncak manajemen. Semua sistem manajemen yang diterapkan di Perusahaan (SML, SMM, SMP, dan SMK3) terdokumentasi dalam suatu perangkat lunak “Entropy” – sistem yang ramah lingkungan karena paperless, yang dapat diakses semua karyawan. Dokumen yang terkait dengan kegiatan PROPER, baik temuan maupun laporan tindak lanjut PROPER, juga telah dikelola dalam sistem ini dan ditindaklanjuti secara paripurna.
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
3/20
Dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan mengembangkan sistem tanggap darurat, Perusahaan memiliki prosedur tanggap darurat yang mencakup aspek lingkungan, keselamatan dan pengamanan dan direview secara berkala. Keefektifan sistem tanggap darurat ini dibuktikan dengan menurunnya kejadian kecelakaan selama 5 tahun terakhir. Untuk menjaga konsistensi dan peningkatan terusmenerus, perusahaan melakukan audit eksternal Gambar 1. Grafik penurunan angka kecelakaan setahun sekali yang dilakukan oleh badan sertifikasi independen (SGS). Selain itu juga dilakukan audit internal oleh auditor bersertifikat yang dilakukan setahun sekali. Tinjauan manajemen dilakukan secara rutin minimal 1 kali dalam setahun oleh Presiden Direktur dan jajaran BOD untuk memastikan efektifitas jalannya semua sistem manajemen. Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan dijalankan baik oleh karyawan maupun kontraktor dan vendor/ pemasok. Dalam sistem evaluasi kinerja vendor/ pemasok salah satu kriteria penilaiannya adalah parameter Environmental Compliance yang evaluasinya dimasukkan dalam sistem SAP (Systems, Applications and Products in Data Processing). Holcim Pabrik Cilacap telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 sejak tahun 1997 dan ISO 14001 sejak tahun 1999, keduanya dari SGS. Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Menakertrans dan OHSAS 18001 dari Sucofindo keduanya sejak tahun 2006. Perusahaan juga telah menerapkan ACert - AFR Certification (Alternative Fuel & Raw Material – Bahan Bakar & Material Alternatif) dalam Pengelolaan Limbah dari SGS sejak 2010 dan menjadi satu-satunya perusahaan semen di Indonesia yang mengimplementasikan sistem manajemen khusus pengolahan limbah. Disamping itu perusahaan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dari Sucofindo sejak 2010 dan merupakan perusahaan swasta pertama yang tersertifikasi. Ketaatan thd lingkungan dalam parameter penilaian vendor Aspek Lingkungan mengatur suppplier silika
Gambar 2. Contoh aspek dari kegiatan pengangkutan silika oleh vendor dan form Evaluasi Vendor/Supplier yang mencakup Environmental Compliance
III.
EFISIENSI ENERGI Sebagai dasar dari upaya-upaya efisiensi energi baik energi panas maupun energi listrik, Holcim Indonesia Pabrik Cilacap memiliki Kebijakan Efisiensi Energi. Untuk menjamin implementasi kebijakan energi, perusahaan memiliki Manager Energi di tingkat Pabrik dan didukung struktur organisasi dan sumber daya manusia yang kompeten dan bersertifikat internasional. Untuk memastikan efisiensi energi berjalan sesuai target, Perusahaan setiap tahun melaksanakan audit energi oleh internal dan eksternal. Auditor eksternal dari 2009-2012 adalah Ecofys (Departemen Perindustrian) dan IKN (Germany), HGRS (Holcim Group Support), dan RMG (Regional Manufacturing Group). Perusahaan memiliki karyawan khusus untuk melakukan audit energi, yaitu Process Engineer bersertifikat internasional dan staf yang memiliki sertifikat sebagai Auditor Sistem Management Energi dari SGS. Untuk akselerasi program efisiensi
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
4/20
energi, perusahaan berperan aktif dalam program skala regional EARN (Energy Activation across Regional Network) dan dilakukan benchmarking skala regional setiap bulan. Konsumsi energi listrik YTD Sept 2013 adalah 87,5 kwh/t semen, atau turun 15,7% dari baseline 2007. Sedangkan penggunaan energi panas menunjukkan penurunan 4,1% dari 2008YTD 2013 hanya 3253 MJ/t clinker.
Gambar 3. Usaha dan hasil efisiensi energy listrik dan panas
Hasil absolut Efisiensi energi listrik dan panas tiap tahun selalu menunjukkan trend yang positif No
Kegiatan Efisiensi Energi 1 Efisiensi energi Listrik
Parameter Spesifik Total 2 Efisiensi energi Panas batubara Spesifik Total
Hasil Absolut Efisiensi Energi 2010 2011 2012 Sep YTD 2013 0.19 5.71 0.51 0.85 339 14459 1510 2272 1.11 36.20 98.41 98.92 2449 83280 239019 245059
Satuan kwh/t semen MWh MJ/t clinker GJ
Data kwh/t dan MJ/t dinormalisasi terhadap volume produksi semen, dan diekuivalenkan ke CO2. (Ekuivalensi kwh ke CO2 menggunakan faktor 0,891 tCO2 eq/MWH kg menurut KLH RI , sedangkan emisi CO2 dari bahan bakar menggunakan rumus dari WBCSD).
Gambar 4. Penurunan Penggunaan Energi dan Ekuivalensi Penurunan Emisi CO2, Sertifikat Auditor Energi
Untuk konservasi bahan bakar fosil tak terbarukan, Perusahaan menggunakan energi alternatif dari biomassa dan limbah lainnya.
Feeding by Front Loader
Gambar 5. Penurunan Pemakaian panas batubara, kenaikan TSR (thermal substitution rate), sebagai bahan bakar alternatif
Screen on top of hopper
Belt Conveyor
Blower
Rotary Feeder
dan Pemanfaatan biomassa
Pemakaian energi panas dari batubara menurun, sedangkan pemakaian energi panas alternatif naik. Dari tahun 2010 sampai dengan Sept 2013 penghematan tepung batubara yang dicapai adalah 70234 ton. Tantangan yang dihadapi dalam penggunaan energi alternatif adalah anggapan masyarakat bahwa penggunaan energi alternatif ini mempengaruhi kualitas semen, sehingga
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
5/20
perusahaan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat penggunaan energi alternatif, manfaatnya kepada lingkungan, dan tidak merubah kualitas semen. Efisiensi energi juga dilakukan dalam transportasi semen. Holcim Pabrik Cilacap menurunkan 20% konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 dalam pengiriman semen dengan cara mengalihkan pengangkutan semen dari truk ke kereta karena kereta lebih hemat bahan bakar. Selain itu usaha lainnya adalah dengan penggunaan lampu LED, penggunaan solar cell, dan pemasangan alat pendeteksi gerak untuk penerangan di area perkantoran. Gambar 6. Grafik penurunan konsumsi BBM 7 area & emisi CO2 dari kegiatan transportasi semen
Dibandingkan dengan pabrik semen terkemuka di dunia, Pabrik Cilacap selalu masuk kedalam top 5 secara konsisten setiap tahun dengan konsumsi energi terendah (thermal 3281 MJ/t clinker & listrik 88.94 kWh/t semen).
Gambar 7. Konsumsi eneri panas dan listrik Holcim Pabrik Cilacap dibandingkan pabrik semen lain didunia (WBCSD-GNR 2012, MEDOS 2012, dan EARN 2012
Berkat keberhasilan efisiensi energi dan implementasi industri ramah lingkungan, Perusahaan telah mendapatkan Anugerah Industri Hijau sebagai Juara I untuk Kategori Industri Besar pada tahun 2011 yang diserahkan langsung oleh Presiden RI. Pada Anugerah Industri Hijau 2012 PT Holcim Indonesia pabrik Cilacap mendapatkan nilai pada level tertinggi (level 5). Di samping itu CEO Holcim dipilih sebagai satu dari 10 CEO Hijau ( Majalah Warta Ekonomi edisi Juli 2011),Green CEO (Warta Ekonomi 2013) dan Indonesia Green Company 2013. Disamping itu, PT Holcim Indonesia pabrik Cilacap bersama dengan perusahaan peraih PROPER Emas dan KLH menyusun buku “The Gold for Green” (2011) dan “A Journey to Gold” (2012).
Gambar 8. Penghargaan Anugerah Industri Hijau 2012, CEO Hijau dari Warta Ekonomi, dan peluncuran buku
IV.
PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3 SEBAGAI BBMA Perusahaan menetapkan Kebijakan Pengurangan dan Peningkatan Pemanfaatan Limbah B3, baik sebagai pengganti bahan bakar maupun bahan baku dan menjadi acuan untuk mengurangi limbah B3 dari internal serta membantu industri lain (eksternal) dalam pengelolaan limbah B3 yang ramah lingkungan. Dalam pemanfaatan limbah, Perusahaan memiliki divisi khusus yaitu Geocycle dan dibantu oleh tim EMS (Environment & Management System). Perusahaan melakukan inventarisasi limbah B3 dari kegiatan internal maupun pemanfaatan dari industri lain (eksternal) setiap bulan, dan sasarannya dinyatakan dalam Program Manajemen Lingkungan. Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
6/20
PT Holcim Indonesia merupakan pelopor pengguna bahan bakar alternatif sejak tahun 1994 melalui metode co-processing. PT Holcim Indonesia dipercaya oleh KLH untuk menyusun Panduan Co-processing di Indonesia bekerjasama dengan badan kerjasama luar negeri GTZ Jerman. Saat ini Perusahaan memanfaatkan dan memusnahkan berbagai macam limbah sebagai BBMA, seperti fly ash, bottom ash, copper slag, oil sludge, rejected seeds, rejected product, used rag, activated alumina, ceramic ball dll. Untuk memastikan pemanfaatan limbah secara aman dan bertanggungjawab, Perusahaan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Pengelolaan Limbah yang disebut Alternative Fuel & Raw material Certification (ACert), diverifikasi oleh SGS bulan November 2010. PT Holcim Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan pabrik semen yang memiliki sistem manajemen khusus pengolahan limbah. Tabel berikut menunjukkan keberhasilan PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap dalam mengurangi timbulan limbah dan meningkatkan pemanfaatan LB3 eksternal. No 1 2 3 4
Kegiatan Pemanfaatan dan Penurunan LB3 Penurunan timbulan limbah dominan oli bekas Penurunan timbulan limbah non dominan lampu bekas Penurunan timbulan limbah non dominan toner bekas Kenaikan pemanfaatan limbah B3 external total
Hasil Absolut Efisiensi Limbah B3 2010 2011 2012 Sep YTD 2013 2,370 1,470 23,085 35,275 186 241 647 576 36.2 10.0 272.0 25.0 13193 2477 59238 67854
Satuan liter ea kg ton
Pemanfaatan limbah B3 external merupakan kegiatan yang kompleks sehingga perusahaan harus melakukan sosialisasi kepada penghasil limbah, perusahaan transporter dan masyarakat. Tahun 2012 Perusahaan memanfaatkan fly ash dan bottom ash 167.199 ton, naik 53.4% dari tahun 2011 sedangkan pada tahun 2013 Perusahaan mentargetkan memanfaatkan fly ash dan bottom ash 235.788 ton naik 41% dari tahun 2012. Konsumsi bottom ash pada tahun 2012 sebesar 65.401 ton, menggantikan sumber daya alam tanah liat sebesar 11%. Konsumsi clinker yang menurun (clinker factor) merupakan indikasi keberhasilan dalam peningkatan penggunaan fly ash.
Gambar 9. Grafik kenaikan pemanfaatan bottom ash, fly ash dan pengurangan CO2 karena fly ash.
Penggunaan fly ash sebagai pengganti clinker berkontribusi mengurangi emisi CO2 dengan menghilangkan emisi CO2 dari terak (pembakaran dan kalsinasi), dan nilainya dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Timbulan limbah B3 internal mengalami penurunan signifikan, baik limbah dominan maupun non dominan. Untuk limbah B3 internal dominan, yaitu oli bekas tahun 2012 turun 22% menjadi 80.165 liter dibanding tahun 2011 sebanyak 103.250 liter. Hal ini sejalan dengan penurunan konsumsi oli pelumas dari 381 drum (76.200 l) pada 2011 menjadi 224 drum (44.800 l) pada 2012 dan 217 drum (43.400 l) pada 2013. Limbah B3 internal non dominan, yaitu limbah lampu bekas turun 40% dari 1.615 pcs (2011) menjadi 968 pcs (2012). Semua limbah internal dominan dan non dominan 100 % dimanfaatkan secara internal dengan cara dibakar di kiln. Limbah non dominan sebagian kecil dimanfaatkan melalui pihak ketiga (baterai dan lampu bekas). Data pemanfaatan limbah dilaporkan secara berkala ke BLH dan perhitungan akhir tahun dilaporkan ke Holcim Group untuk verifikasi. Verifikasi langsung dilakukan saat audit ACert oleh auditor SGS dan verifikasi oleh PwC. Perusahaan berkomitmen tidak mengeluarkan limbah B3 dalam proses utamanya. Sejak 2006, perusahaan tidak lagi menggunakan batu tahan api yang mengandung chromium. Dan sejak Juli 2009 tidak lagi menggunakan bahan yang mengandung PCB dan Asbestos, sebagaimana Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
7/20
dinyatakan dalam pernyataan Presiden Direktur. Perusahaan melakukan pengujian dioxin-furan setiap tahun, melebihi ketentuan pemerintah yang mewajibkan tiap 3 tahun dan hasil pengujian jauh dibawah ambang batas yang telah ditetapkan.
Gambar 10. Tabel & Grafik penurunan limbah B3 dominan dan Non dominan, dan penurunan penggunaan pelumas.
Perusahaan melakukan benchmarking secara konsisten. Data statistic Holcim Group Cement Production Medos 2012 menunjukan Holcim Pabrik Cilacap berada di 10 besar dalam penggunaan AFR dan clinker factor (sebagai salah satu indikasi pemanfaatan limbah B3) dalam industri semen grup Holcim dunia.
V.
3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) LIMBAH PADAT NON B3 Perusahaan memiliki komitmen kuat untuk memanfaatkan limbah non B3 dan dilakukan secara konsisten oleh fungsi di bawah Departemen Teknik dan Geocycle dengan personil yang kompeten dan anggaran yang memadai. Perusahaan tiap bulan melakukan inventarisasi limbah non B3, dan sasarannya dinyatakan dalam Program Manajemen Lingkungan. Karyawan petugas pengolah sampah telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat. No 1 2 3
Kegiatan Pemanfaatan dan Penurunan LB3 Penurunan timbulan limbah domestik Penurunan timbulan limbah kertas semen Penurunan timbulan limbah Scrap Besi
Hasil Absolut penurunan Limbah Non B3 2012 2010 2011 YTD Sep 13 31740 700 46375 189260 201470 53420 -20470 53100 -101275 80077 8990 140798
Satuan Kg Kg Kg
Gambar 12.Angka absolut penuruna Limbah Non B &Grafik yang menunjukan penurunan timbulan dan pemanfaatan limbah Non B3
Dari tahun 2010 sampai sekarang, trend timbulan sampah menurun sedangkan pemanfaatan sampah naik secara signifikan. Limbah non B3 yang dihasilkan dipilah-pilah; sampah plastik,kertas, cacahan kayu dipakai sebagai bahan bakar kiln, sampah organik diolah menjadi pupuk organik, digunakan untuk pemupukan tanaman reklamasi dan pembibitan, scrap logam dijual ke peleburan logam, dan limbah kertas semen yang rusak dimanfaatkan kembali untuk bahan baku pembuatan eternit. Benchmarking pengelolaan sampah non B3 dilakukan terhadap perusahaan semen Grup Tokuyama di Jepang. Gambar 13. Grafik perbandingan pemanfaatan Limbah Non B3 antara pabrik semen Asia dan Holcim Cilacap
Perusahaan mengajak masyarakat mengolah sampah rumah tangga dengan cara produktif sehingga disamping mengurangi pencemar juga meningkatkan kesejahteraan seperti : Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
8/20
“Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga” sebanyak 5 kali sejak 2011, bekerjasama dengan BLH Kab Cilacap dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), dengan peserta dari pelajar dan masyarakat umum, total peserta 500 orang. Memberdayakan unit usaha pengolahan sampah di Kelurahan Sidanegara, Tritih Wetah, dan Kebon Manis dengan menyediakan alat pengolah dan membeli pupuk organik yang dihasilkan, dan digunakan untuk penghijauan dan reklamasi. Unit ini sekarang mengolah sampah rumah tangga 90 KK dari 4 RT. Unit pengolah sampah seperti ini akan dikembangkan terus dalam kerangka “Kerjasama Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Program Kampung Iklim” dengan BLH Kab Cilacap. Bersama masyarakat dan POSDAYA membentuk KUB (kelompok usaha bersama) kerajinan tangan dari sampah anorganik. Hasil kerajinan masyarakat dan dipasarkan melalui toko “Panginyongan” yang dirintis Holcim dan masyarakat melalui POSDAYA. Program BSM (Bank Sampah Mandiri) dan Warung Sampah dilaksanakan di POSDAYA Ketapang Damai RW 10 Kelurahan Kebon Manis dan Kelurahan Tritih Wetan. Sampai dengan saat ini telah mampu mengeluarkan produk layanan tabungan sampah dan pengolahan sampah anorganik serta terus dilakukan pengembangan inisiatif seperti pengolahan sampah organik, dan taman bacaan. Sebagai bentuk tanggungjawab terhadap sampah kantong semen, Perusahaan merintis program Daur Ulang Kertas kantong Semen yang dimulai sejak April 2011. Program ini diharapkan mengurangi kertas kantong semen yang dibuang oleh customer-end. VI.
PENGURANGAN PENCEMAR UDARA DAN KEBERHASILAN CDM Perusahaan senantiasa berkomitmen mengurangi pencemaran udara konvensional (SO2, NOx, debu) dan emisi gas rumah kaca (CO2) yang diwujudkan dalam kebijakan tertulis. Perusahaan memiliki tim pengendali pencemaran dibawah bagian EMS (Environment and Management System) dan Process Engineering bersertifikat, dengan pendanaan yang memadai. Perusahaan melakukan inventarisasi emisi gas konvensional (debu, SO2, dan NOx) dan gas rumah kaca (CO2). Semua cerobong utama telah dilengkapi dengan pemantau emisi kontinyu (CEM: Continuous Emission Monitoring) yang terintegrasi dengan sistem informasi operasi pabrik, tercatat secara elektronik dan on-line. Perhitungan nilai kalor bahan bakar terintegrasi dalam sistem kualitas LIMS (Laboratory Information and Management System), tercatat secara electronik serta bisa diakses secara on-line. Perusahaan mengurangi emisi udara dengan menggunakan alat-alat penangkap debu mutakhir, pengendalian bahan mentah dan bahan bakar, menggunakan BBMA, dan program efisiensi. Alatalat pengendali emisi seperti Electrostatic Precipitator dan Bag Filter dirawat secara rutin untuk menjamin emisi dibawah baku mutu. Bekerjasama dengan ITB-VDZ Jerman, Holcim Cilacap setiap tahun melakukan pemantauan emisi Dioxin Furan untuk memastikan selalu dibawah baku mutu (kewajiban menurut KepMen LH: tiap 3 tahun). Untuk emisi gas CO2, perhitungan berdasarkan WBCSD dan diverifikasi oleh UNFCCC dan mendapatkan Certified Emission Reductions (CER). Pengurangan emisi pada proses utama (gas konvensional dan CO2) Data emisi Pabrik Cilacap baik gas konvensional maupun CO2 per ton produk dalam 4 tahun terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan. Dari 2010 sampai YTD 2013 PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap telah berhasil menurunkan 35% emisi debu dan 49% emisi SO2.
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
9/20
Gambar 14. Trend penurunan emisi gas konvensional
Angka penurunan absolut emisi udara menunjukan trend yang positif : No
Kegiatan Pengurangan Emisi
Hasil Absolut Pengurangan Emisi
Satuan
2010
2011
1.1
17.8
15.8
9.0 Kg/t semen
0
12.8
14.5
1.2 g/t clinker
8.0
7.0
7.3
1 Penurunan Emisi CO2 dari bahan bakar produksi clinker 2 Penurunan Emisi SO2 per ton produk 3 Penurunan Emisi SO2
2012 Sep YTD 2013
0 mg/Nm3
Dari tahun 2010 ke YTD 2013 HIL Pabrik Cilacap telah menurunkan emisi CO2 total per ton semen sebesar 10%, sedangkan dari 2009 ke YTD 2013 telah menurunkan CO2 8.4%. Ini artinya sudah melampaui amanat Per Men yang hanya mewajibkan penurunan 2% dalam periode 2011-2015, baseline 2009. Gambar 15. Penurunan emisi CO2 Pabrik Cilacap dibandingkan ketentuan Per Men No 12/M-Ind/2012
Pengurangan emisi CO2 pada distribusi semen Perusahaan berhasil menurunkan 20% emisi CO2 dalam pengiriman semen dengan cara mengalihkan pengangkutan semen dari truk ke kereta (ke 7 kota dengan tujuan yang berbeda) karena kereta lebih hemat bahan bakar dan juga mengaplikasikan sistem palletizer.
Distribusi semen dengan kereta palletizer
Gambar 16. Trend penurunan emisi CO2 dalam distribusi semen
Penyerapan emisi CO2 melalui penanaman hutan kota Pengurangan emisi CO2 juga dilakukan dengan penanaman pohon pada 46 Ha area hutan kota (dari 118 ha area pabrik) dan peremajaan pohon dengan pohon trembesi yang memiliki daya serap CO2 tertinggi yaitu 28.488 kg CO2/tahun/pohon. Hasilnya, penyerapan CO2 2013 naik 474% dibanding 2010. Untuk mengetahui efek emisi terhadap lingkungan Gambar 17. Equivalensi jumlah pohon dengan pabrik, perusahaan bekerjasama dengan ITB melakukan dispersion test (Uji penyebaran emisi cerobong). Kesimpulan pengukuran menyatakan data 24 jam memenuhi peraturan PP no 41 tahun 1999. Perusahaan secara konsisten melakukan benchmarking untuk mencapai kinerja lingkungan terbaik. Dibandingkan dengan pabrik semen lain di Grup Holcim Asia Pasifik, emisi Pabrik Cilacap termasuk yang paling rendah (Debu 19, SO2 25, NOx 344 mg/Nm3), dan kinerja lingkungan terbaik (EPI: environment performance index) score 88%. Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
10/20
Terbaik
Gambar 18. Emisi dan kinerja lingkungan Holcim Pabrik Cilacap dibandingkan pabrik semen lain di dunia.
Dibandingkan dengan pabrik semen di dunia emisi gas SO2, NOx, dan debu pabrik Cilacap sangat rendah secara konsisten setiap tahun. Data bersumber dari SD Report yang dipublikasikan masing-masing pabrik semen dunia. Menurut audit GHD yang disponsori Kementrian Perindustrian (dilaporkan 2010), emisi gas CO2 PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap adalah yang paling rendah diantara pabrik semen di Indonesia lainnya dengan 716 kg CO2/ton cementitious (data internal Pabrik Cilacap: 718 kg CO2/ton cementitious). YTD Forecast Tahun 2013 turun 10% menjadi 645 kgCO2/ton cementtitious. Gambar 19. Tabel dari GHD, CO2 Holcim Indonesia terendah dibandingkan Pabrik Semen Indonesia
Holcim Indonesia telah mengimplementasikan proyek CDM (Clean Development Mechanism) dan telah memperoleh Sertifikat penurunan emisi (CER-Certified Emission Reduction) dari UNFCCC pada Februari 2011 sebesar 12.335 ton CO2 dan tahap kedua sebesar 124.195 ton CO2 pada bulan November 2012. Gambar 20. Bukti Keberhasilan CDM, CER dari UNFCC dan trend CER
Pemerintah mengakui kontribusi Holcim Indonesia dalam perlindungan lapisan Ozon dan dinyatakan dalam penganugerahan Penghargaan Ozon pada September 2011 untuk kategori perusahaan yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup. Untuk konservasi bahan bakar fosil, Perusahaan menggunakan bahan bakar alternatif biomassa dan limbah dari perusahaan lain. Kegiatan pemanfaatan biomassa mempunyai manfaat ganda yaitu konversi energi tak terbarukan dengan menghemat batubara mentah 55.462 ton batubara dalam 3 tahun terakhir dan mempunyai dampak positif terhadap ekonomi masyarakat karena melibatkan pengusaha kecil dan pekerja transportasi, dengan total pemetik manfaat mencapai 1100 orang. Gambar 21. Grafik pengaruh pemanfaatan biomass terhadap masyarakat dan tingkat pemakaian energi alternatif.
Untuk mengurangi emisi kendaraan, semua kendaraan operasional pabrik dipelihara berkala di bengkel rekanan dan telah melakukan uji emisi. Untuk kendaraan berat, uji emisi dilakukan di Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
11/20
lokasi pabrik/tambang oleh Hiperkes Semarang, setahun sekali dan hasil pengukuran tahun 20112013 100% memenuhi baku mutu. Perusahaan berkomitmen tidak menggunakan gas perusak ozon (CFC) baik untuk refrigerator maupun penyejuk udara, digantikan dengan jenis Non CFC seperti R410A dan R407C. Hal ini ditegaskan dalam kebijakan perusahaan dan road map lingkungan. VII.
KONSERVASI AIR Perusahaan berkomitmen melakukan konservasi air yang dituangkan dalam “Kebijakan Efisiensi Energi, Pengurangan Limbah dan Keanekaragaman Hayati”. Untuk melaksanakan tugas sehariharinya Perusahaan memiliki tim pengendali pemanfaatan air dibawah bagian EMS (Environment and Management System) dengan kompetensi personil dan bersertifikat dan pendanaan yang memadai. Komitmen Holcim Cilacap yang tinggi dalam konservasi air diantaranya tidak menggunakan air tanah dalam proses produksinya. Penghematan air dilakukan dengan menutup sumber kebocoran, memasang flowmeter sesuai Holcim Water Directive, dan kampanye hemat air. Hasil Absolut Konservasi Air No Kegiatan Konservasi Air Satuan 2010 2011 2012 Sep YTD 2013 1 Penurunan penggunaan air total per ton produksi -54 34 3 2 Lt/ton semen 2 % Penggunaan air hujan dibanding PDAM untuk proses 100 78 64 99 % Gambar 22. Tabel absolut penurunan penggunaan air dan sertifikat EPCM Air
Perusahaan memiliki tim untuk memantau dan meningkatkan efisiensi air dibawah EMS dan didukung tim dari bagian Pemeliharaan dan Bagian Umum. Terdapat karyawan khusus untuk pengelolaan air yang memiliki Sertifikat EPCM dan Sertifikat Pengolahan Limbah Cair. Keperluan air untuk kegiatan proses produksi 99% menggunakan air hujan yang ditampung dalam settling pond. Perusahaan juga memanfaatkan air selokan dan air water pond untuk pendinginan mesin (proses) dan penyiraman tanaman. Data pemakaian air per satuan produk menunjukan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pemakaian air tahun YTD 2013 turun 28% dibanding 2010, menjadi 95 Lt/ton semen. Gambar 23. Grafik pemakaian air dan penurunan pemakaian air
Data pemakaian air dilaporkan tiap tahun ke Holcim Group Support untuk verifikasi. Disamping itu verifikasi dan studi langsung dilakukan oleh PT Mitra Lingkungan Dutaconsult. Untuk meningkatkan efektifitas pemanenan air hujan, dilakukan proyek pembesaran volume dari 4250 m3 menjadi 17000 m3 dan semua air buangan diresirkulasi ke proses produksi dan menjadi sistem tertutup, sehingga semua air buangan termanfaatkan. Air dari kegiatan domestik (toilet, cucian tangan, dan dapur) diolah dengan SWWTP (Sanitary Waste Water Treatment Plant) dan air buangannya dialirkan ke settling pond untuk dimanfaatkan kembali. Penurunan beban pencemaran pada tahun 2013 dibanding 2011 menunjukkan penurunan yang signifikan yaitu BOD5 (93%), TSS (96%), dan COD (91%).
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
12/20
No
Kegiatan Penurunan Beban Pencemaran
1 Penurunan beban pencemaran 2 Penurunan beban pencemaran 3 Penurunan beban pencemaran
Parameter TSS BOD5 COD
Hasil Absolut Penurunan beban pencemaran Air Satuan 2010 2011 2012 Sep YTD 2013 0 3271 1830 1337 Kg 0 1495 867 547 Kg 0 2550 -328 2693 Kg
Gambar 24. Tabel absolut penurunan beban pencemaran air
Benchmarking dilakukan terus menerus untuk mengurangi pemakaian air. Berdasarkan data external Sustainable Development – HGRS 2012, pemakaian air per ton semen Holcim Indonesia Pabrik Cilacap termasuk paling rendah dibanding Grup Holcim dan Grup Pabrik semen lainnya. Gambar 25. Benchmark Pemakaian Air pabrik Semen Dunia (Sumber :Holcim Group 2012 & SD Report 2012)
Untuk konservasi air tanah, Perusahaan mengembangkan pembuatan biopori di lingkungan pabrik dan di luar pabrik. Di dalam lingkungan pabrik terdapat sekitar 500 biopori. Sedangkan di luar pabrik bersama dengan masyarakat, PMI dan BLH mengadakan pelatihan dan pembuatan biopori (diwilayah desa Tritih wetan) dan sumur resapan. Pembuatan biopori dan sumur resapan dilakukan dalam kerangka program PROKLIM (Program Kampung Iklim). Usaha konservasi air yang lain adalah penanaman mangrove (yang memiliki water filtering capabilities) di sepanjang pesisir Pulau Nusakambangan dan sungai Donan bekerjasama dengan UNSOED dan masyarakat Cilacap dan telah menanam 35.800 pohon mangrove.
Pembuatan biopori
Kondisi biopori dilingkungan pabrik
Aktivitas penanaman mangrove
Gambar 26. Aktifitas pelatihan dan pembuatan biopori, penanaman mangrove di Pulau Nusakambangan
VIII.
PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Perusahaan memiliki komitmen terhadap pelestarian keanekaragaman hayati yang dituangkan dalam Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati Holcim Pabrik Cilacap dan telah disosialisasikan kepada karyawan. Perusahaan memiliki struktur organisasi yang menangani perlindungan keanekaragaman hayati, dengan personil yang memiliki latar pendidikan dan pelatihan yang relevan seperti : HCVF (High Conservation Value Forest- Hutan bernilai konservasi tinggi), Pelatihan Teknis penangkaran satwa liar, Bat Conference dsb. Dana untuk perlindungan keanekaragaman hayati ditetapkan dalam anggaran 5 tahunan. Holcim Indonesia bekerjasama dengan FFI (Fauna Flora International) bersama dengan LIPI, UGM, Unsoed melakukan studi keanekaragaman hayati secara menyeluruh (flora fauna, gua, dan sosial masyarakat) di Pulau Nusakambangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari BMS (Biodiversity Management System), sebuah sistem yang dikembangkan Holcim bersama dengan IUCN (International Union for Conservation of Nature - merupakan gabungan dari lembaga peduli lingkungan dunia FFI, WWF, CI, dll untuk konservasi alam). Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
13/20
Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati melibatkan pemerintah (BKSDA, Menkumham, Dishutbun, BLH), perguruan tinggi (UGM dan Unsoed), dan LSM (Peduli Karnivor Jawa, Majelis Rakyat Cilacap, dll). Perencanaan strategis 5 tahunan terhadap perlindungan keanekaragaman hayati telah ditetapkan oleh Manajemen dengan program terstruktur.
Pemasangan papan gua
Hasil studi keanekaragaman dan pemasangan kamera trap
Gambar 27. Contoh konservasi gua yang dinformasikan kepada pemangku kepentingan dan hasil studi & monitoring keanekaragaman hayati di Pulau Nusakambangan menggunakan camera trap.
Perusahaan secara konsisten melakukan konservasi dengan menitik beratkan pada perlindungan dan budidaya. Konservasi dilakukan dengan cara insitu dan eksitu, untuk melindungi spesies, variabilitas genetic, habitat dan ekosistem lainnya. Holcim Cilacap dan pemangku kepentingan menyepakati 12 rekomendasi Rencana Tindak Lanjut hasil studi Keanekaragaman Hayati (BAP:Biodiversity Action Plan) yang diresmikan oleh Prof. Dr. Emil Salim dan kemajuannya dipantau secara berkala dan dilaporkan kepada pemangku kepentingan. Usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati (periode 2012-2013): Perusahaan bekerjasama dengan masyarakat, DISHUTBUN, dan UNSOED sampai tahun 2012 telah menanam 35.800 mangrove Budidaya pohon endemik Nusakambangan Plahlar (Dipterocarpus littoralis) bekerjasama dengan BKSDA. Pada tahun 2013 Plahlar yang telah dibudidayakan 360 batang. Pembangunan NK Information System sebagai pusat informasi mengenai keanekaragaman hayati Pulau Nusakambangan (2013). Pemindahan tanaman asli dari tambang yang akan dibuka ke area reklamasi dan area pabrik bekerjasama dengan BKSDA (2012). Tingkat keberhasilan pemindahan tanaman ini mencapai 73%. Penanaman 15 jenis tanaman langka sebanyak 150 batang di Jeruk Legi dan 500 batang di Area Pabrik jenis meranti langka. Pembuatan kebun obat, botanical garden, kebun buah lokal, hutan kota dan ekosistemnya di area pabrik seluas 46 ha (2012-2013) Penangkaran rusa (Cervus timorensis), ular (Python reticulatus) di area Pabrik, dan usaha pembudidayaan lebah madu di area pabrik bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Madu Pramuka. Penangkaran rusa dimulai 2011 dan sudah berhasil beranak pinak dari 12 menjadi 18 ekor. Perusahaan bekerjasama dengan LSM PKJ (Peduli Karnivor Jawa) untuk memantau aktivitas macan tutul dan macam kumbang di seluruh Pulau Nusakambangan dan juga di area reklamasi IUP Holcim menggunakan camera trap dan berpartisipasi dalam pembuatan buku mengenai macan tutul dan macan kumbang. (2013) Pemantauan dan perlindungan 14 gua untuk melindungi ekosistem gua. Melakukan 100% revegetasi dengan tanaman asli (Akasia, bayur, trembesi, pelahlar, johar, pulai, jabon, mindi, kedaung, kepel, laban, pohpohan, tolok, vicus, kedoya, gondang, nyamplung, salam, mahoni) di area tambang batu kapur Nusakambangan. Holcim Cilacap menyediakan 65% area IUP untuk tidak ditambang dan dipakai sebagai area konservasi dan pelestarian plasma nutfah. Bekerjasama dengan Pusat Penelitian Biologi LIPI (Prof. Tukirin Partomihardjo) dalam penyusunan buku “Seratus Jenis Pohon Penting Nusakambangan” (2013). Bekerjasama dengan Balai Penelitian Teknologi Agroforestry Kemenhut dalam rangka kerjasama untuk Pengembangan Hutan Kota pada Kawasan Industri dengan perbanyakan pohon langka Nusantara. (2013) Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
14/20
Status dan kecenderungan keanekaragaman hayati diteliti, dipantau dan dievaluasi tiap semester oleh PSSL UGM dan dilaporkan kepada pemangku kepentingan. Hasil pemantauan menunjukan peningkatan trend indeks biodiversitas dalam 3 tahun terakhir.
LOKASI Kegiatan
KOMPONEN ABSOLUT INDEX DIVERSITAS 2010 2011 2012
2009
Hutan Sekunder (SIPD) Quarry 8 Selatan Reklamasi Hutan Limus Buntu
2013
3.55
4.12
4.43
4.38
4.26
1.92
2.1
3.79
1.41
3.55
4.06
4.23
4.83
4.43
4.4
4.16
4.23
4.42
4.22
4.23
Gambar 28. Grafik dan tabel absolut dalam peningkatan indeks diversitas fauna dan flora di area tambang dan gua
Disamping itu Perusahaan juga menerbitkan publikasi dalam bentuk brosur sebagai sarana komunikasi keanekaragaman hayati dengan pemangku kepentingan.
Gambar 29. Publikasi keanekaragaman hayati dan Laporan pemantauan dari Wanatirta.
Kegiatan perlindungan keanekaragamana hayati berpengaruh positif terhadap masyarakat: Penanaman mangrove memperbaiki ekosistem pesisir dan melindungi dari abrasi air laut. Hal itu diharapkan dapat memperbaiki sektor perikanan masyarakat. Bekerjasama dengan BKSDA dan Kemenkumham RI, memberdayakan warga binaan LP Nusakambangan, dengan menyediakan 40.000 bibit pohon asli Nusakambangan untuk aktifitas reklamasi di Pulau Nusakambangan pada 2012. Berhasil menanam pohon buah lokal sebanyak 1700 pohon bekerjasama dengan BLH dan Dishutbun ditahun 2012 untuk menambah pendapatan keluarga.
Tanaman langka
Pemantauan gua
Penanaman tanaman asli Nusakambangan
Penanaman mangrove
Gambar 30. Penanaman tanaman langka, aktivitas pemantauan gua, dan penanaman mangrove
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan, PT Holcim Indonesia Tbk dan 6 perusahaan lainnya mendirikan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) yang merupakan bagian dari World Business Council for Sustainable Development (WBCSD). Dalam kerangka WBCSD, PT Holcim Indonesia aktif dalam Cement Sustainability Initiatives (CSI) dimana salah satu program pokoknya adalah pelestarian keanekaragaman hayati. Kondisi keanekaragaman hayati Holcim Cilacap di-asses oleh IUCN 14 September 2008. Gambar 31. Pelestarian Keanekaragaman hayati didalam pabrik : botanical garden (kiri), lebah madu (tengah), dan rusa (kanan)
Botanical Garden
Budidaya lebah madu
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
Rusa (Cervus timorensis)
15/20
IX.
MEMBANGUN CSR YANG MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT Program CSR sudah menjadi kewajiban dan komitmen bagi PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap, yang berpedoman kepada azas kebermanfaatan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri. Dasar pelaksanaan program CSR, PT Holcim Indonesia Tbk, mengacu pada “ Buku Panduan Pemberdayaan Masyarakat PT Holcim Indonesia Tbk “ yang berisi : Kebijakan CSR PT Holcim Indonesia Tbk, didalamnya memuat 6 (enam) Pilar yaitu Etika Bisnis, Praktek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Keterlibatan Masyarakat, Hubungan dengan Pelanggan dan Supplier serta Pengawasan Kerja. Triple Bottom Line atau tiga hal yang mendasari operasionalnya PT Holcim Indonesia Tbk, yaitu Penciptaan Nilai Tambah (creating value added ) untuk semua stakeholder , Kinerja Lingkungan yang berkelanjutan, serta Tanggungjawab Sosial adalah faktor yang saling berkaitan untuk menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan. Struktur Organisasi yang melaksanakan CSR adalah Departemen Hubungan Masyarakat (Community Relation Department), dan sebagai pelaksana harian dilaksanakan oleh (Community Relation Officer) yang kompeten di bidang pemberdayaan masyarakat. PT Holcim Indonesia Tbk pabrik Cicacap melakukan Pemetaan Sosial secara regular setiap 3 tahun sekali dan terakhir dilakukan pada Mei 2012 oleh UGM. Aspek yang di petakan meliputi : pemetaan jaringan sosial, informasi mengenai semua pemangku kepentingan, jaringan, posisi sosial para aktor, identifikasi masalah sosial, potensi/modal sosial, identifikasi kelompok rentan dan rumusan program yang dibutuhkan oleh masyarakat. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) selalu diukur minimal setahun sekali, hal ini untuk mengetahui bagaimana program-program CSR dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Hasil assesment IKM tahun 2013 adalah sebesar 83,3 %. Angka ini menunjukkan adanya dukungan kuat dari masyarakat terhadap keberadaan PT Holcim Indonesia Tbk. Setiap tahun PT Holcim Indonesia Tbk selalu mengalokasikan Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Total Anggaran CSR PT Holcim Indonesia Tbk tahun 2013 adalah 2,27% dari net income. Struktur Implementasi Program CSR PT Holcim Indonesia Tbk bertujuan untuk membantu menemukan kompetensi inti Kabupaten Cilacap yang diawali dengan Pemetaan Sosial, Merangkum aspirasi masyarakat dalam Forum Komunikasi Masyarakat, dan mengetahui kondisi Kabupaten Cilacap secara keseluruhan ( infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya ) serta mempertimbangkan tujuan umum pemerintah yaitu peningkatan IPM dan MDGs, sehingga pada akhirnya kemandirian masyarakat Kabupaten Cilacap akan tetap berkembang. Dalam Pelaksanaan Program CSR PT Holcim Indonesia Tbk selalu melakukan kolaborasi karena merupakan komplemen dan suplemen dari kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah atau pihak lain. Bermitra dengan Otoritas dan Institusi Lokal, Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Propinsi yaitu: Masyarakat di 19 desa binaan, Institusi Pemerintah : PNPM, Perhutani, Dinas terkait, Universitas : UNSOED, UMP, UGM, UNS, Instansi Swasta : Rumah Sakit Fatimah, LSM / Yayasan : Yayasan Damandiri, Instansi Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah - Dinas Terkait. PROGRAM- PROGRAM UNGGULAN PT HOLCIM INDONESIA TBK PABRIK CILACAP TAHUN 2012 - 2013 :
1. Program Pemberdayaan Masyarakat PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap melalui Posdaya merupakan program unggulan yang terus meningkat aktivitasnya, terus bertambah jumlah masyarakat aktifnya dan berkesinambungan sejak diimplentasikan pada tahun 2009. Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
16/20
Diawali dengan 4 Posdaya, pada tahun 2013 telah berkembang menjadi 48 Posdaya dengan keterlibatan masyarakat mencapai 9.485 orang. Dibidang ekonomi, dari 10 KUB menjadi 109 KUB, dibidang Kesehatan dari 7 Posyandu Lansia berkembang menjadi 41 dan 10 Posyandu Balita berkembang 45, bidang Pendidikan, dari 12 PAUD/POS PAUD berkembang menjadi 44 PAUD/POS PAUD, TPQ menjadi 46 unit dan taman bacaan menjadi 5 unit. Sampai saat ini telah ada 13 Posdaya Mandiri dan 4 Mandiri Inti serta terus dikembangkan dan di evaluasi secara berkelanjutan bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada. Perkembangan Posdaya dan Activitasnya 2009 2010
2011
2012
22 4
10
12
24
35 37
44
34 38 04
7 03335
19
32 37
41 10
22
34
39 45
30 20 10 0
Posdaya
KUB / Ekonomi
36
40
46
Paud
TPQ
Taman Bacaan
Posyandu Posyandu Lansia Balita
2010
2011
2012
2013
48
50
77 36
2009
60
109 93 48 40 45
Perkembangan Masyarakat Aktif Di Kegiatan Posdaya
Perkembangan Level Posdaya
2013
40 1 11
26 2 13
16
22
11
11
6
9
13 20
4 4 2009
2010
Pemula (0-25)
Semi Mandiri (26-50)
2011 Mandiri (51-71)
2870 2452 2333
4
11
2012
2013
Mandiri Inti (>71)
Jumlah Posdaya
1239 12611381 1200
572 584 612 703 342 72
KUB
1132 1307 1147 0 139
Paud
TPQ
2771
3150 2853
1423 947
849
165 285 0 98 75 65
Taman Bacaan Posyandu Lansia
Posyandu Balita
Gambar 32. Grafik perkembangan POSDAYA dan keterlibatan masyarakat.
2. Program Pemberdayaan Masyarakat PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap non Posdaya juga terus berlangsung dan terus selalu di tingkatkan sehingga mampu mendorong kemandirian masyarakat. Program tersebut antara lain : a. Program pemberdayaan Penyulingan Minyak Kayu Putih (keterlibatan masyarakat meningkat dari 239 orang tahun 2009 menjadi 825 orang tahun 2013 dan total akumulasi pendapatan juga meningkat dari 629 juta tahun 2009 menjadi 1,58 M tahun 2013), Program Budidaya Kambing Etawa, dengan sistem perguliran saat ini terus berkembang jumlah pemetik manfaatnya dari 16 orang tahun 2006 menjadi 62 orang tahun 2013 dan jumlah kambing meningkat dari 16 ekor tahun 2006 menjadi 190 ekor tahun 2013, selain budidaya kambing sistim bergulir juga dilakukan budidaya sistim kelompok, yaitu kelompok Neo Peka Jaman yang sampai dengan saat ini mempunyai 4 anggota dan memiliki 27 ekor kambing, ini menunjukkan kinerja yang sangat baik. b. Lembaga Koperasi dan BMT binaan telah mampu membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi masyarakat. Lembaga BMT Mitra Sejahtera berkembang sangat pesat, asetnya meningkat dari 127 Juta tahun 2007 menjadi 829 Juta tahun 2013 demikian juga pemetik manfaatnya dari 96 orang tahun 2007 menjadi 591 orang tahun 2013 dan tidak ketinggalan Koperasi Tunas Mekar Nusantara juga luar biasa, asetnya meningkat dari 771 Juta tahun 2008 menjadi 1.103 M pada Agustus tahun 2013 demikian juga pemetik manfaatnya dari 333 orang tahun 2008 menjadi 402 orang tahun 2013. c. Program kemandirian terus dilakukan termasuk untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan di sepanjang alur sungai Donan, saat ini Holcim sedang mengembangkan Kampung Wisata Kutawaru melalui kerajinan Batik motif Mangrove tulis dan cap yang saat ini dalam proses pematenan serta Pemancingan Kuwikut (sedikitnya telah memberi peluang usaha bagi 49 orang dan 22 orang diantaranya sudah benar-benar memanfaatkan peluang tersebut). 3. Holcim terus mengembangkan masyarakat dengan melahirkan institusi-institusi lokal baru untuk peningkatan dan keberlanjutan program ekonomi diantaranya 8 Posdaya baru, Leksana Batik Kutawaru dan Pemancingan Kuwikut Kutawaru dan juga melakukan program perluasan area binaan salah satunya adalah terbentuknya Posdaya Sejahtera yang beralamat di Jl. Kenanga RW. 2 Desa Kuripan Kidul Kecamatan Kesugihan. Posdaya ini mampu memberian peluang manfaat kepada 200 warga dengan program unggulan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan, diantaranya KUB Arena Pari (yang Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
17/20
beranggotakan 10 orang Karangtaruna dan telah menghasilkan bahan baku kulit ikan pari untuk kerajinan seperti dompet, tas dan gantungan kunci sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat) dan penyediaan bibit tanaman buah dan tanaman keras. 4. Program-program pelatihan terus di laksanakan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas kemandirian Posdaya serta kelompok rentan. Pemetik manfaat langsung pelatihan tahun 2013 sangat banyak yaitu 2.163 orang, antara lain : bidang pendidikan (Pelatihan Tutor PAUD, guru TPQ dan fasilitas TPQ, APE, pelatihan komputer, bimbel matematika & bahasa inggris dan lain-lain), bidang kesehatan ( Pelatihan Penggunaan Alat Kesehatan, pelatihan kader posyandu, PSN dan lain-lain), bidang ekonomi (pelatihan managemen keuangan dan kewirausahaan, bantuan peralatan KUB, pelatihan aneka produk makanan dan lain-lain), bidang lingkungan (Pelatihan Pengolahan Sampah, bimtek cara penanaman dan perawatan serta pemanenan tanaman dan lain-lain) dan bidang ketrampilan dan keahlian (program yang menjawab kelompok rentan) berhasil mendorong 36% peserta pelatihan mampu mengembangkan keahlian ( dari 98 orang yang berhasil mengembangkan 35 orang). Perkembangan Manfaat Pelatihan Ketrampilan
DATA PELATIHAN PER BIDANG TAHUN 2013 Kesehatan 1200
Lingkungan
Ekonomi
Pendidikan
Peserta
Ketrampilan
Mampu mengembangkan 20
1036
17
1000
17
13
708
800
10
10 7
600
9 6
2
1
Design Grafis
Pembuatan Welding cake/kue
400
176
200
145
98
0
Kesehatan
Ekonomi
Ketrampilan
9
5
Batik Tulis Batik Cap Penyamaan Kulit Ikan Pari
3
2
2
Menjahit Basic Safety Training
Gambar 33. Grafik kenaikan Pelatihan Ketrampilan dan jenisnya.
5. KLH memilih Holcim sebagai 46 perusahaan nasional model penerapan CSR bidang lingkungan di Indonesia karena telah melaksanakan 7 alternatif menu dengan baik (7 menu yaitu : Kegiatan Cleaner Production, Kegiatan Eco Office, Kegiatan Konservasi Energi & SDA, Kegiatan Pengelolaan Sampah 3R, Kegiatan Energi Terbarukan, Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim (Proklim), Kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup) dan terus melakukan pola pendekatan baru dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu dengan melaksanakan berbagai program diantaranya: a) Penanaman berbagai macam pohon untuk penyerap CO2, penghasil oksigen dan penyimpan karbon di udara, sehingga turut berperan sekali dalam penyelamatan bumi dari pemanasan global. Sampai tahun 2013, Holcim terus menjaga dan melestarikan 46 Ha hutan kota dalam pabrik, juga telah menanam 144 ribu bibit pohon minyak kayu putih di Kutawaru, 35,8 ribu pohon mangrove di pantai Nusakambangan dan 43.685 pohon yang terdiri dari 29.960 pohon ditanam bersama masyarakat serta kusus area proklim ( 650 pohon tanaman buah, 12.750 pohon tanaman sayur, 125 pohon tanaman obat dan 200 pohon tanaman keras). Penanaman tersebut bekerjasama dengan sekolah, LSM, wartawan dan stakeholder kunci lainnya sehingga memberikan nilai tambah, kenyamanan, kelestarian dan keindahan lingkungan di kabupaten Cilacap. b) Melaksanakan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim (Proklim) di 4 area yaitu Kampung iklim RW 5 Mertasinga Cilacap Utara, RW 10 Kel Kebon Manis Cilacap Utara, RW 4 desa Tritih Wetan Kec Jeruk Legi, RW 12 kel Tambakreja kec Cilacap Selatan.
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
18/20
No
Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penanaman Pohon Tanaman Sayur Tanaman Obat Tanaman Buah Tanaman Keras Biopori Alat Bipori Sumur Resapan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Un Organik Drum Sampah Gerobak Sampah Bank Sampah Mesin Pencacah sampah Sinergisitas I nstansi
10 11 12 13 14
Unit
Kampung Iklim MM5(RW 5 Mertasinga Cilacap Utara)
Kampung Iklim Ketapang Damai (RW 10 Kel Kebon Manis Cilacap Utara)
Kampung Iklim Kampung Iklim Kluih Pandawa Berseri (RW 4 Asri (RW 12 kel Ds Tritih Wetan Kec Tambakreja kec Jeruk Legi) Cilacap Selatan)
btg btg btg btg pcs pcs pcs
1500 50 200 0 100 10 0
750 25 50 0 50 10 0
7000 50 250 0 50 11 5
3500 0 150 200 50 10 0
org org pcs pcs pcs pcs
20 20 25 0 0 0 BLH, UNSOED, DKP, KEC
30 30 40 2 1 1 BLH, UNSOED, DKP, KEC
5 25 0 0 1 1 BLH, UNSOED, DKP, KEC
0 0 10 0 0 0 BLH, UNSOED, DKP, KEC
Gambar 34. Kontribusi Holcim sebagai upaya menyukseskan program Kampung Iklim
c) Pencapaian lain Holcim yang luar biasa adalah bersama masyarakat sukses membangun
area pengolahan sampah yaitu program BSM/Bank Sampah Mandiri dan Warung Sampah di Posdaya Ketapang Damai RW 10 Kelurahan Kebon manis Cilacap bersinergi dengan PNPM, BLH Kabupaten Cilacap yang sampai dengan saat ini telah mampu sudah mengolah 7,587 T. Dan juga terus mengembangkan Bank Sampah Pandawa Berseri Desa Tritih Wetan. Selama tahun 2013, sampah yang telah diolah mencapai 1,3 ton dengan rincian 585 kilogram untuk sampah anorganik atau sampai saat ini mampu menghasilkan transaksi rata-rata Rp 149 ribu/bulan/kelompok dan 775 kilogram untuk sampah organik atau Rp 143 ribu/bulan/kelompok. Program ini bahkan kerap sebagai tinjauan lapangan perusahaan lain saat melakukan studi banding. 6. Holcim berkeinginan tidak ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah di lingkungan holcim (karena tidak mampu membiayai/kelompok rentan), tindak lanjut hal tersebut adalah pelaksanaan program satu karyawan satu anak asuh. Pada tahun 2013 telah tersalurkan beasiswa kepada 636 siswa melalui Program GOTA (Gerakan Orang Tua Asuh). Sejak tahun 1996 hingga September 2013, 34 tahap GOTA telah dilaksanakan dengan membiayai 14.564 paket. Hal tersebut mengalami kenaikan dari tahap sebelumnya yang membiayai 13.928 paket. Siswa penerima bantuan GOTA dari siswa SD, SMP, SMK, SMA bahkan Universitas. Perkembangan Siswa GOTA PAUD
TK
SD
SMP
700 393
500 300 200 100 0
UNIV 605
600 400
SMA
290 37 141
257 44 120
112
93
2008
2009
TOTAL 636
584
35 120
36 100
450
448
41 193
43 94 399
256 1
2010
2011
2012
2013
Gambar 35. Grafik perkembangan GOTA setiap tahun
7. Sejak tahun 2012 Holcim bersama masyarakat Posdaya mendirikan Pusat pengembangan kewirausahaan Masyarakat atau ECDC (Enterpreunership Community Development Centre) yaitu dengan membangun toko untuk Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat Cilacap melalui pengembangkan sumber daya lokal serta memfasilitasi pemasaran hasil produksi ke tingkat Nasional dan Internasional dan sampai dengan saat ini terus di kembangkan. Berpayung PT Daya Bersama Nusantara (DBN), Toko Panginyongan sampai saat ini telah mampu bertransaksi 593 juta di tahun 2012 dan 750 juta sampai dengan September 2013, dengan 258 jenis produk, cathering dan extra fooding.
Gambar 36. Perkembangan jenis usaha Toko Panginyongan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
19/20
8. Beberapa program juga tetap dilaksanakan oleh PT Holcim Indonesia Tbk walaupun tidak
berdampak terhadap operasional perusahaan (investasi rugi) di antaranya adalah sebagai berikut : Pembangunan Lapangan Bola, Sekolah Sepak Bola, PODSI, Pembangunan Gedung Nusakambangan Information center dengan biaya Rp 300.566.000 , tindak lanjut dari Studi keanekaragaman hayati (sebesar Rp 1.642.781.880,- dan telah di keluarkan sebesar Rp 1.142.781.880,-) dan pemasangan Lampu taman solar cell (kerugiannya adalah sebesar Rp 9.532.384 dari investasi Rp 22.450.000 ). 9. Program alih profesi jaring apong (pukat harimau) di sepanjang alur kali Donan yang tidak ramah lingkungan telah di laksanakan oleh Holcim untuk menjaga ekosistem perairan dari kerusakan, mengubah pola pikir masyarakat sekaligus menunjang kelancaran operasional pabrik. Program tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen seperti Dinas Kelautan, LSM dan tokoh nelayan. Namun dalam pelaksanaanya masih mengalami berbagai hambatan seperti pola pikir nelayan yang beranggapan sebagai mata pencaharian utama, kurangnya sinergi pelaksanaan program dan gagalnya program sehingga perlu pendampingan. Sampai saat ini ada 27 nelayan alih profesi dengan program/produk unggulan yang telah di lakukan. Nelayan Kutawaru adalah contoh yang berhasil dalam program ini, seperti dikembangkannya Batik Cap Mangroove (sampai dengan saat ini sudah mempunyai omzet sebesar 3,15 juta/bulan) dan Pemancingan Kuwikut (dengan anggota sebanyak 7 orang dan sampai dengan saat ini sudah mempunyai omzet sebesar 1,2 juta dalam kurun waktu Juli-September 2013). 10. Holcim terus melakukan upaya pengembangan masyarakat bahkan sudah mendapat banyak pengakuan dari berbagai kalangan yaitu telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan di antaranya Sindo CSR, penghargaan CSR dari majalah SWA, Koransindo dan Proper Emas tiga kali berturut-turut, di samping itu juga CSR Holcim telah disebarluaskan/di-desiminasi melalui berbagai inisiatif yaitu : a) Inovasi di-diseminasi jurnal ilmiah Internasional atau buku dengan ISBN (beberapa contoh antara lain ; buku Journey To Gold, buku The Gold For Green dan CSR Holcim sebagai kajian ilmiah dengan judul “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (KASUS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP PLANT” oleh Pramono Hadi program Doctor Universitas Sebelas Maret yang telah di Jurnalkan di alamat www.ijsae.in.com ). Gambar 37 Berperan serta dalam penyusunan buku-buku CSR ISBN
b) Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah nasional (sebagai contoh antara lain : buku The Gold For Green, Pedoman CSR bidang Lingkungan, 5 Pilar Haryono Suyono dan lain-lain). c) Holcim sebagai pusat pembelajaran/studi banding tingkat nasional dan juga sebagai narasumber dalam lokakarya atau seminar tentang program lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ( perusahaan, pemerintah, instansi/ kementrian dan universitas). Tahun 2013 sebanyak 314 orang telah melakukan kunjungan langsung ke Holcim dan 2.300 orang sebagai peserta dalam seluruh lokakarya/seminar yang telah dilaksanakan. d) Keberhasilan dalam menerapkan program pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya juga menjadikan Holcim saat ini telah dipercaya mengedukasi lebih dari 125 kader di 8 Kecamatan di Kabupaten Cilacap (dalam program bupati pembentukan 1000 Posdaya).
Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2013 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
20/20
PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Jl. Ir. H. Juanda Cilacap 53234, Jawa Tengah Indonesia P.O. Box 272 Cilacap Phone +62 282 541 521 Fax +62 282 542 529
Head Office PT Holcim Indonesia Tbk Talavera Suite, Talavera Office Park Jl. Letjen. TB Simatupang No. 22-26 Jakarta Selatan 12430 Telp. +62 21 2986 1000 Fax. +62 21 2986 3333 Website : www.holcim.co.id