Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
AKTIVITAS EKONOMI PENYADAP NIRA DAN SUMBANGAN PENDAPATANNYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA KARANGREJO KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN THE ECONOMIC ACTIVITIES OF NIRA TAPPERS AND THE CONTRIBUTION OF THEIR INCOME TO THE TOTAL INCOME OF HOUSHOLDS IN KARANGREJO VILLAGE PETANAHAN SUBDISTRICT KEBUMEN DISTRICT Oleh: Elinda Lapandia, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Aktivitas ekonomi penyadap nira kelapa milik sendiri. 2) Pendapatan penyadap nira kelapa milik sendiri. 3) Sumbangan pendapatan penyadap nira kelapa milik sendiri terhadap total pendapatan rumah tangga di Desa Karangrejo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala rumah tangga yang bekerja sebagai penyadap nira dan yang memiliki lahan dengan status milik sendiri di Desa Karangrejo yaitu 1286 rumah tangga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionale random sampling, penentuan besarnya sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh 93 responden yang tersebar di empat dusun. Variabel dalam penelitian ini yaitu aktivitas ekonomi penyadap nira kelapa, pendapatan penyadap nira kelapa, pendapatan non penyadap nira kelapa, sumbangan pendapatan penyadap nira kelapa terhadap total pendapatan rumah tangga. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tabel frekuensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Aktivitas ekonomi penyadap nira, yaitu: a) penyadap nira kelapa: Proses pengambilan nira, proses penyaringan nira, proses pemasakan nir, proses pencetakan, ngecor. b) Sektor Pertanian: Penanaman, pemeliharaan (penyiangan dan pemberantasan hama), panen. 2) Pendapatan penyadap nira dibagi menjadi empat, yaitu: a) Pendapatan penyadap nira: pada musim hujan masuk dalam kategori rendah sebesar 72,04% dengan rata-rata pendapatan sebeesar Rp 1.325.000/bulan, sedang pada musim kemarau masuk dalam kategori rendah sebesar 60,22% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 1.887.097/bulan. b) Pendapatan usaha pertanian milik sendiri sebesar 72,6% dengan rata-rata pendapatannya Rp 567.868/bulan. c) Pendapatan pekerjaan non pertanian sebesar 78,26% dengan rata-rata pendapatannya Rp 1.317.391/bulan. d) Pendapatan anggota rumah tangga lain sebesar 57,45% dengan rata-rata pendapatannya Rp1.467.021/bulan. e) Total pendapatan rumah tangga: pada musim hujan berkisar antara Rp520.000-Rp8.550.000/bulan, sedang pada musim kemarau berkisar antara Rp750.000-Rp9.000.000/bulan. 3) Sumbangan pendapatan: a) Musim Hujan (46,24%) sebanyak 39,41%-69,71% dengan rata-rata sebesar 56%. b) Musim kemarau (43,01%) sebanyak 44,45%-72,22% dengan rata-rata sebesar 64%.
Kata Kunci: sumbangan, penyadap nira kelapa, pendapatan rumah tangga
1
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
ABSTRACT
The research aims to discover : 1) Theeconomic activities of nira tappers. 2) The income of nira tappers. 3) The contribution of nira tappers income to the total income of housholds in Karangrejo village, Petanahan subdistrict, Kebumen district. The design of the research is a descriptive design by using quantitative analisys. The pupolation of the reaserch in 1286 head of houshold which work as nira tappers and posses self-owned farm. The research uses proportionale random sampling technique, by using Slovin formula to get 93 respondents from 4 villages. The variabel of the research is the economic activities of nira tappers, the income of nira tappers, the income of non-nira tappers, and the contribution of their income to the total income of houshold. The data are collected by using interview, observation and documentation. The data are analyzed by conducting quantitative descriptive analysis by using frequent table.The result of the research shows that: 1) There are two economic activities of nira tappers, which are: a) Tapping nira: collecting nira water, filtering, cooking and pressing. b) Farming: Planting, maintaining (weeding and disinfecting), and harvesting. 2) There four kinds of income of nira tappers: a) The income of nira tappers, in rainy season it is belongs to low category at 72,04% with an average income Rp 1.325.000/month, while in dry season it is in low category at 60,22% with an average income Rp 1.887.097/month. b) the income of self-owned farm is at 72,6% with an average income Rp 567.868/month. c) The income of non-farm works is at 78,26% with an average income Rp 1.317.391/month. d) The income of other members of houshold is at 57,54% with an average income Rp 1.467.021/month. e) The total income of houshold in rainy season it is from Rp 520.000 to Rp 8.550.000/month, while in dry season it is from Rp 750.000 to Rp 9.000.000/month. 3) The contribution of the income: a) In rainy season it is from 39,41% to 69,71% with an average of 56%. b) In dry season (43,01%) is from 44,45% to 72,22% with an average of 64%.
Key words: contribution, nira tappers, housholds income
2
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
I.
penduduk atau income per kapita.
PENDAHULUAN Salah satu sasaran yang hendak
Pembangunan
ekonomi
dicapai dalam pembangunan nasional
merupakan
usaha
adalah pertumbuhan ekonomi yang dapat
meningkatkan
menciptakan
kesempatan
bangsa yang seringkali diukur dengan
Pembangunan
dibidang
kerja. ekonomi
tinggi
taraf
juga untuk
hidup
rendahnya
suatu
pendapatan
merupakan pembangunan yang sangat
perkapita riil. Tujuan pembangunan
penting
ekonomi
untuk
kesejahteraan ekonomi untuk
pada
taraf
hidup
rakyat.
dan
Pembangunan
hakekatnya
meningkatkan
disamping
untuk
meningkatkan pendapatan nasional
bertujuan
riil
juga
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
produktivitas. Pembangunan ekonomi
diperlukan
dapat memberikan kepada manusia
pertumbuhan ekonomi yang meningkat
kemampuan yang lebih besar untuk
dan distribusi pendapatan yang merata.
menguasai
Masalah pertumbuhan ekonomi disuatu
mempertinggi tingkat kebebasannya
daerah tergantung pada banyak faktor
dalam mengadakan suatu tindakan
salah
tertentu.
masyarakat,
maka
satunya
adalah
kebijakan
pemerintah.
alam
sekitarnya
Pemberlakuan
Pembangunan ekonomi adalah
No.
32
Tahun
dan
Undang-Undang 2004
proses mengubah struktur ekonomi
pelimpahan
yang belum berkembang dengan jalan
pemerintah daerah untuk mengatur
capital
dan menyelenggarakan urusan rumah
investment
invenstment meningkatkan
dan
bertujuan
human untuk
tangga
kemakmuran
sendiri
pembangunan
3
sebagian
tentang wewenang
dalam
rangka
nasional
negara
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
Republik Indonesia. Pemberlakuan
Perkebunan
Undang-Undang N0. 33 Tahun 2004
merupakan yang terluas di dunia
tentang perimbangan keuangan antara
dengan (pangsa 31,2%) dari total
pemerintah pusat dan pemerintah
areal
daerah, diharapkan dapat memotivasi
menduduki peringkat kedua dengan
peningkatan kreativitas dan inisiatif
(pangsa 25,8%), disusul India (pangsa
untuk
dan
16,0%), Sri langka (pangsa 3,7%) dan
potensi-potensi
Thailand (pangsa 3,1%). Dilihat dari
lebih
menggali
mengembangkan
kelapa
kelapa
produksi
di
dunia.
ternyata
Indonesia
Filipina
yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah,
segi
Indonesia
dan dilaksanakan secara terpadu,
menduduki posisi ke dua seteleh
serasi, dan terarah agar pembangunan
Filipina. Ragam produk dan devisa
di setiap daerah dapat benar-benar
yang dihasilkan Indonesia juga di
sesuai dengan prioritas dan potensi
bawah India dan sri langka. Perolehan
daerah.
devisa dari produk kelapa mencapai
Indonesia sebagai negara sedang
229 juta US$ atau 11% dari ekspor
berkembang dengan sebutan negara
produk kelapa dunia pada tahun 2003
agraris,
(APCC 2004 dalam balitbang, 2005:
penduduk
karena
sebagian
Indonesia
besar
tinggal
di
1).
perdesaan sebagian besar bermata
Bagi
masyarakat
pencaharian sebagai petani. Penduduk
kelapa
di perdesaan umumnya bekerja pada
kehidupannya karena semua bagian
sektor pertanian dan perkebunan yang
tanaman dapat dimanfaatkan untuk
memanfaatkan sumber daya alam,
memenuhi sektor ekonomi, sosial dan
antara lain; kelapa, kopi, coklat, karet.
budaya. Arti penting kelapa bagi
4
merupakan
Indonesia, bagian
dari
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
masyarakat
juga
tercermin
dari
Desa
Karangrejo
luasnya areal perkebunan rakyat yang
salah
mencapai 98% dari 3,74 juta ha dan
Petanahan Kabupaten Kebumen yang
melibatkan lebih dari tiga juta rumah
terdiri dari 4 dusun yaitu Plesung,
tangga petani. Daerah di Indonesia
Beji, Pandoman dan Balung. Desa
yang mengolah kelapa antara lain;
Karangrejo merupakan daerah pesisir
Sumatera mengolah kelapa menjadi
yang memiliki ketinggian 17 meter
kopra dan minyak; bali, NTB dan NTT
diatas
mengolah kelapa menjadi kelapa butir
(Kecamatan Petanahan dalam angka
dan minyak; kalimantan mengolah
2014).
kelapa
Sulawesi
Karangrejo pada umumnya tidak
mengolah kelapa menjadi minyak;
hanya menekuni pada satu jenis
Maluku,
pekerjaan,
menjadi
kopra;
Papua
mengolah
kelapa
satu
desa
permukaan
Rumah
di
merupakan Kecamatan
laut
tangga
tetapi
(mdpl).
di
terlibat
Desa
pada
menjadi kopra, dan Jawa mengolah
berbagai macam jenis pekerjaan.
kelapa
Pekerjaaan dominan masyarakat Desa
menjadi
kelapa
butir.
Komposisi keadaan tanaman secara
Karangrejo
nasional meliputi, tanaman belum
pedagang, buruh dan industri rumah
menghasilkan (TBM) seluas 13,9%
tangga (gula kelapa, emping melinjo,
(0,54 juta ha), tanaman menghasilkan
lanting, tempe dan tahu). Penggunaan
(TM) 74,0% (2,87 juta ha) dan
lahan
tanaman tua/rusak (TT/TR) 12,1%
Karangrejo
(0,47 juta ha)
pertanian, akan tetapi pendapatan
(Badan Balitbang
Pertanian, 2005: 3).
yaitu
paling
sebagai
banyak digunakan
di
petani,
Desa untuk
yang diperoleh dari sektor pertanian di Desa Karangrejo masih rendah
5
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
karena lahan pertanian merupakan
walaupun
lahan kering dan biasanya petani
semaksimal
hanya dapat memanen padi satu tahun
tanaman ketika hama datang maka
sekali. Masyarakat setelah panen
tanaman mereka dapat rusak dengan
padi, biasanya menanam tanaman
cepat hal tersebut menjadikan gagal
sayuran.
panen. Gagal panen tersebut yang
Rendahnya
pendapatan
dari
petani
sudah
berusaha
mungkin
merawat
menjadikan rendahnya pendapatan
sektor pertanian dikarenakan para
yang diperoleh dari sektor pertanian.
petani hanya bisa menanam padi satu
Desa
Karangrejo
merupakan
kali dalam setahun setelah itu mereka
daerah pesisir dan sebagian dari lahan
dapat
menanam
kacang-kacangan
pertanian di desa ini merupakan lahan
atau
menanam
sayuran,
tetapi
pasir (tanah pasir) sehingga tidak
dapat
semua jenis tanaman bisa hidup.
menanam
sayuran
tidak
dilakukan oleh semua petani karena
Kondisi
cara merawatnya berbeda dengan
banyak
menanam padi. Bagi petani yang
memanfaatkan lahan tersebut untuk
sudah berusia tua mereka hanya
dijadikan
mengandalkan tanaman padi dan
Keberadaan
kacang-kacangan saja. Musim dan
memunculkan ide masyarakat untuk
hama yang sering menggagalkan
memproduksi gula kelapa sebagai
panen mereka, musim yang tidak
pekerjaan
menentu kadang menjadi hal sulit
Kegiatan
untuk Tidak
diprediksikan berbeda
tersebut
menyebabkan
masyarakat
yang
perkebunan
kelapa.
perkebunan
tambahan untuk
bagi
kelapa
petani.
menambah
oleh
petani.
penghasilan rumah tangga selain
dengan
hama,
memproduksi gula kelapa, para istri
6
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
dari penyadap nira menggunakan
Karangrejo dipengaruhi oleh faktor
waktunya
untuk
sebagai
pendukung dan faktor penghambat.
pengecor
(membuat
kelapa
Faktor pendukung yaitu banyaknya
bekerja gula
dengan menggunakan gula pasir yang
kebun
dicampur dengan nira atau dengan
penghambatnya antara lain cuaca
air) untuk dijadikan gula kelapa.
yang tidak menentu, bahan bakar
Penghasilan (membuat
dari gula
menggunakan
kelapa,
sedangkan
faktor
kerja
ngecor
yang terbatas, peralatan yang masih
kelapa
dengan
sederhana.
gula
penghambat
yang
tersebut sangat berpengaruh terhadap
dicampur dengan nira atau dengan
hasil penyadap nira kelapa, selain itu
air)
tersebut
menambah diperoleh
pasir
Faktor
digunakan
untuk
hasil penyadap nira kelapa ditentukan
pengahasilan
yang
oleh harga jual gula kelapa yang
masing-masing
rumah
tangga. Penyadap nira kelapa merupakan
ditentukan
oleh
tengkulak.
Masyarakat
Desa
Karangrejo
sebagian besar bukan pedagang, jadi
usaha rumah tangga yang dominan
hasil
dan paling banyak dikelola oleh
produksi hanya dapat mereka jual
masyarakat
Karangrejo.
pada tengkulak dengan harga lebih
Pendapatan penyadap nira masih
rendah, sedangkan penyadap nira
rendah dipengaruhi oleh harga jual
yang bekerja sampingan menjadi
produksi gula kelapa dan musim.
pedagang menjual hasil produksi gula
Musim penghujan harga jual gula
kelapa sendiri. Hasil gula kelapa
kelapa
menurun.
masih terbatas karena kadang nira
penyadap
nira
Desa
kelapa
Keberadaan di
Desa
hanya
7
gula
kelapa
keluar
yang
sedikit,
mereka
bahkan
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
terkadang ada nira yang tidak mau
terhadap total
keluar karena manggar mengering.
tangga di Desa Karangrejo bagi
Musim
besar
penyadap nira hasil kebun sendiri.
penyadap nira hanya menyadap sekali
Berdasarkan kondisi tersebut peneliti
dalam
tertarik melakukan penelitian dengan
hujan
sehari
sebagian
karena
jika
hujan
pendapatan
rumah
Ekonomi
kondisi pohon kelapa sangat licin dan
judul:”Aktivitas
berbahaya. Musim kemarau penyadap
Penyadap Nira dan Sumbangan
nira menyadap dua kali sehari pada
Pendapatannya
pagi hari dan sore hari.
Pendapatan Rumah Tangga di
Nira yang sudah diolah dapat
Desa
Karangrejo
II.
METODE PENELITIAN
deskriptif tangga penyadap nira kelapa yang
kuantitatif
mengungkapkan
belum mendapat kesejahteraan karena
menggunakan
berusaha fakta-fakta
angka-angka
dalam
penyajiannya. Penelitian di Desa
hasil penyadapan nira dan hasil masih
Kecamatan
Penelitian ini merupakan penelitian
tangga, tetapi masih banyak rumah
produksinya
Total
Petanahan Kabupaten Kebumen”.
dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan rumah
Terhadap
rendah.
Permasalahan yang dihadapi terkait
Karangrejo
Kecamatan
Petanahan
Kabupaten
Kebumen.
Variabel
penelitian meliputi aktivitas ekonomi penyadap nira, pendapatan penyadap
dengan pendapatan yang diperoleh
nira, pendapatan non penyadap nira penyadap nira kelapa masih rendah dan
kebanyakan
rumah
dan sumbangan pendapatan penyadap
tangga
nira terhadap total pendapatan rumah tangga. Penelitian terhadap 93 rumah
penyadap nira kelapa belum sejahtera.
tangga penyadap nira yang memiliki Penyadap nira kelapa diharapkan mampu
memberikan
lahan dengan status milik sendiri.
kontribusi
Waktu penelitian dilaksanakan bulan Desember 2014 - Agustus 2015. 8
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
Teknik pengumpulan data dengan wawancara,
observasi
dokumentasi.
Analisis
dan
1) Sebelah Utara
:
Desa
dan
Kewangunan
penelitian Desa Purwosari
deskriptif kuantitatif, yaitu penyajian
2) Sebelah Timur
hasil pengolahan data dalam bentuk angka menggunakan tabel tunggal
:
Desa Munggu dan Desa
atau tabel frekuensi. III.
Karanggadung
HASIL DAN PEMBAHASAN
3) Sebelah Selatan
A. Deskripsi Daerah Penelitian
Samudera Hindia
1. Kondisi Fisiologis a. Letak,
Luas
:
dan
Batas
4) Sebelah Barat
:
Daerah Penelitian Desa
Desa Puliharjo dan Desa
Karangrejo
Sidoharjo
merupakan salah satu Desa di Kecamatan Petanahan
b. Topografi
Kabupaten Kebumen yang
Topografi
desa
terletak di pesisir Pantai Karangrejo secara umum
Selatan. Desa Karangrejo
merupakan
secara astronomis terletak diantara 7°44’45”-7°46’15” LS
dan
dataran
rendah dengan ketinggian
109°33’45”-
109°34’45”BT. Jarak Desa
rata-rata 17 meter di atas
Karangrejo
permukaan
dari
Ibukota
Kabupaten sekitar 25 km,
air
laut
(mdpal) dan kemiringan
sedangkan waktu tempuh lahan sekitar 2%.
menuju kantor Kecamatan Petanahan sekitar 5 km. Batas-bataswilayah
c. Jenis Tanah
Desa
Jenis tanah di Desa
Karangrejo sebagai berikut.
Karangrejo
adalah
jenis
tanah alluvial, yang terdiri dari endapan pasir dan lempung.
9
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
d. Penggunaan Lahan
yang telah tamat S1/S2/S3
Penggunaan terluas
yaitu
lahan
sebesar 0,34%.
digunakan
B. Hasil dan Pembahasan
untuk sawah tadah hujan sebanyak
46,49%,
permukiman 29,26%
1. Pembahasan Geografi
dan
a. Konsep Jarak
sebanyak
Jarak Dusun Plesung dan
perkebunan
Dusun Beji terhadap lokasi
kelapa 16% dan 4,75%
perkebunan
untuk kegiatan lainnya.
±1500m, sedangkan Jarak
e. Iklim
kelapa
Dusun Balung dan Dusun Desa
Rempoah
Pandoman terhadap lokasi
memiliki temperatur harian
perkebunan
sebesar
±2500m.
26°C,
Karangrejo
Desa termasuk
kelapa
b. Konsep Diferensiasi Area
kedalam tipe iklim B yaitu
Lokasi ke-empat dusun
basah.
atau
2. Kondisi Demografis
lokasi
penelitian
berada di pedesaan yang
Jumlah penduduk Desa
jauh dari pusat kota, oleh
Karangrejo pada tahun 2014
karena itu wilayah tersebut
sebanyak 6.214 jiwa yang
masih dengan corak khas
terdiri dari 3.133 penduduk
adanya
laki-laki dan 3.081 penduduk
kehidupan
perempuan. Penduduk di Desa
masih
Karangrejo
berbagai
paling
banyak
(40,1%) bekerja sebagai petani dilanjutkan 33,41%. paling
penyadap Desa
petani
yang
tradisional
serta
macam
ragam
tanaman pekarangan.
nira
c. Konsep Keterjangkauan
Karangrejo
banyak
persawahan,
Dusun
(35,34%)
Pandoman
Balung
dan
lebih
dekat
penduduknya telah tamat SD
lokasinya dengan jalan raya
dan
yang
dengan
belum/tidak sekolah sebesar
1500m.
penduduk
12,55% sedangkan penduduk
10
jarak
±1000m-
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
d. Konsep Morfologi
karena fisik mereka masih
Vegetasi yang dominan di
kuat
Desa
sepenuhnya mempengaruhi
Karangrejo
adalah
padi, jagung, sayuran dan
dan
umur
tidak
kesempatan bekerja.
pohon kelapa.
b. Status Perkawinan Responden 98,92% status
e. Pendekatan Keruangan Pendekatan keruangan yang
perkawinannya
adalah
dimaksud dalam penelitian ini
adalah
ekonomi
kawin
aktivitas
penyadap
atau
memiliki
keluarga utuh, sedangkan
nira
yaitu menganalisis kondisi
yang memiliki status duda
ekonomi dan sumbangan pendapatannya total
sebanyak
terhadap
pendapatan
1,08%.
Responden yang memiliki
rumah
tangga penyadap nira di
keluarga
utuh
akan
Desa Karangrejo. mempunyai
2. Karakteristik Responden
rumah tangga yang lebih
a. Umur Responden Variasi
pendapatan
umur
yang
tinggi
karena
sumber
bekerja sebagai penyadap nira
yang
paling
pendapatan rumah tangga
muda
akan beragam.
adalah 25 tahun dan yang paling tua adalah 70 tahun. Penyadap
nira
(21,5%)
beumur
c. Jenis
terbanyak 55-59
Istri
bekerja sebagai pengecor,
tidak
yang bekerja sebagai buruh
produktif yang seharusnya
5,43% dan pedagang 7,6%.
sudah tidak bekerja dan di Desa menjadi
Karangrejo penyadap
responden
sebagian besar (33,69%)
65-69 tahun yang masuk kategori
Istri
Responden
tahun. Penyadap nira umur
dalam
Pekerjaan
Pekerjaan
masih
yang
dimiliki
istri responden merupakan
nira
jenis
11
pekerjaan
yang
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
berpenghasilan tidak tetap
Rumah tangga penyadap
setiap bulannya.
nira menguasai lahan yang
d. Pendidikan Responden Sebagian
besar
(50,54%)
penyadap
berada
pada
pendidikan
sempit karena tidak mampu untuk membeli tanah yang
nira
luas.
tingkat
SD.
g. Aktivitas Ekonomi
Tingkat
1) Penyadap Nira Kelapa
pendidikan penyadap nira
a) Proses pengambilan Nira
masih rendah, berdasarkan
Pengambilan
nira
kenyataan tersebut paling
dilakukan
cara
tidak mereka bisa membaca
memanjat pohon kelapa,
dan
kemudian bunga kelapa
berhitung.Jumlah
Anggota Rumah Tangga e. Jumlah
Anggota
yang
Rumah
dengan
disebut
manggar
dipotong kemudian akan
Tangga
keluar cairan yang disebut Jumlah
rumah
anggota
tangga
dengan nira kelapa.
terbanyak
b) Proses Penyaringan Nira
(51,61%) adalah komposisi
Proses penyaringan dapat
4-6 jiwa. Anak responden
meminimalisir
sudah dewasa dan telah
kotoran sehingga kualitas
memiliki pekerjaan sendiri
nira dapat terjaga.
sehingga
tidak
tanggungan
menjadi
bagi
c) Proses Pemasakan Nira
kepala
Proses
rumah tangga. f. Penguasaan
pemasakan
mebutuhkan lahan
oleh
waktu
kurang lebih tiga jam
penyadap nira
tergantung dari seberapa
Rumah penyadap
adanya
tangga
nira
di
banyak
Desa
nira
yang
dimasak.
Karangrejo paling banyak
d) Proses Pencetakan
(47,31%) menguasai lahan
Pencetakan
sebesar
setelah
50m²-160m²
dengan status milik sendiri.
dimasak
12
dilakukan nira serta
selesai telah
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
dilakukan proses wedeni
14
yang
penyiangan
berfungsi
untuk
mengentalkan membuat
dan
nira
hari
sedangkan kedua
dilakukan
menjadi
setelah
tanaman padi berumur
siap untuk dicetak.
22-25 hari. Penyiangan
e) Ngecor
dapat dilakukan ketika
Kegiatan membuat gula
gulma
kelapa
mengganggu tanaman
dengan
yang
menggunakan gula pasir
tumbuh banyak.
yang dicampur dengan air
(2) Pemberantasan hama
dan sedikit nira kelapa.
Pemberantasan
2) Sektor Pertanian
hama
dan penyakit dilakukan
a) Penanaman
agar
tanaman
dapat
Kegiatan menanam yang
tumbuh dengan baik.
dilakukan 1-4 hari setiap
Di Desa Karangrejo
kali
hama
musim
tanam
yang
tergantung dari luas lahan
ditemukan
yang dikerjakan.
hama
b) Pemeliharaan
adalah
wereng
menyerang
Kegiatan
banyak
yang
tanaman
padi dan kutu daun
pemeliharaan tanaman ini
yang
menyerang
yang dilakukan penyadap
tanaman
sayur-
nira adalah:
sayuran,
cara
(1) Penyiangan
pemberantasan
hama
Penyiangan dilakukan
tersebut
dua hari dalam satu
menggunakan pestisida
kali
tanam.
karena mereka belum
Penyiangan dilakukan
menemukan cara lain
dua
untuk memberantas..
musim
hari,
penyiangan dilakukan
yakni pertama
pada
mereka
c) Panen d) Kegiatan
saat
tanaman telah berumur
merupakan
13
panen kegiatan
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
yang
memerlukan
menjadi
buruh
karena
responden hanya mampu
banyak tenaga kerja.
mengerjakan Saat panen tiba para pemilik
pekerjaan
yang tidak membutuhkan
lahan
pendidikan dan ketrampilan khusus. Pekerjaan sebagai
memperkerjakan
pedagang dapat dilakukan semua
anggota
kapan saja setelah selesai
keluarga dan saudarasaudara
dari sawah tanpa terpaku dengan waktu. Penyadap
untuk
nira membantu
memanen
mempunyai
ketrampilan memijat dapat
dan ada juga yang memilih
yang
memanfaatkan ketrampilannya
memakai
menambah buruh untuk kegiatan tersebut.
Untuk
upahnya
sehari
sebesar
rumah
Rp
40.000,00/orang.
Di
Desa
penyadap
sebagian
sebagai
buruh
sebesar
7,52%
dan
sebagai
bangunan sebesar penyadap
nira
memilih
pekerjaan
non
pertanian
berdagang
yang
mempunyai
keterampilan
bermain
organ
memanfaatkannya
untuk
pendapatan
tangga
sebagi
Responden a.
Pendapatan Penyadap Nira 1) Pendapatan
Penyadap
Nira Musim Hujan
masing-masing Beberapa
dengan
nira
3. Pendapatan Rumah Tangga
kuli
4,3%.
mereka.
pemain organ.
Karangrejo
dan
tangga
Penyadap
rumah
nira
pedagang
pendapatan
menambah
e) Sektor Non Pertanian
untuk
Pendapatan musim
hujan
pendapatan
adalah yang
bersumber dari penyadap
dan
14
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
nira pada musim hujan. Pendapatan
Pendapatan on farm
responden
adalah
pendapatan
dari menyadap nira pada
bersumber
musim hujan terendah
pertanian
adalah Rp 300.000/bulan
seperti
dan
tanaman
yang
dari
usaha
milik
sendiri
usaha
pertanian
tertinggi
Rp
3.900.000/bulan.
Rata-
berbagai jenis sayuran dan
pendapatan
padi. Pendapatan responden
rata penyadap
nira
pangan,
dari
pada
dari on farm yang terendah
musim hujan sebesar Rp
adalah Rp 64.000/bulan dan
1.325.000/bulan.
yang
2) Pendapatan
Penyadap
tertinggi
2.200.000/bulan.
Rp Rata-rata
Nira Musim Kemarau
pendapatan usaha pertanian
Pendapatan
musim
milik
kemarau
adalah
565.868/bulan.
pendapatan
yang
c.
sendiri
pada
Pendapatan
kemarau.
musim
pertanian
non adalah
Pendapatan pendapatan
responden dari menyadap nira
Rp
Pendapatan Non Pertanian
bersumber dari penyadap nira
adalah
pada
yang
diperoleh dari luar sektor
musim
kemarau terendah adalah
pertanian.
Di
Desa
Karangrejo
pendapatan
Rp 600.000/bulan dan yang
tertinggi
4.500.000/bulan. rata penyadap
Rp
ini
Rata-
pendapatan nira
bersumber
pedagang,
dari buruh,
pada dantukang
musim kemarau sebesar
pijat,
kuli
bangunan, tukang kayu,
Rp 1.887.097/bulan. b. Pendapatan Usaha Pertanian
nelayan
dan
pencari
Milik Sendiri katak.
15
Pendapatan
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
tertinggi
adalah
Rp
2.000.000/bulan
dan
rendah
Rp
penyadap
nira
pekerjaan sebagai pengecor. Pekerjaan
adalah
300.000.
memiliki
tersebut
mempunyai
Rata-rata
tidak jaminan
penghasilan yang tinggi. e. Total
pendapatan non pertanian
Pendapatan
Rumah
Tangga Rp
1.317.391/bulan.
Pendapatan
Berdasarkan
tersebut
termasuk
penelitian ini yang dihitung adalah total pemasukan yang
pendapatan
didapat yang rendah. Pendapatan
dari
pendapatan
penyadap nira musim hujan
non pertanian yang tinggi
dan musim kemarau, on farm,
berasal dari usaha dagang
non pertanian
dan
pemasukan anggota rumah yang dimiliki penyadap
tangga lainnya.
nira.
1) Total pendapatan musim hujan
d. Pendapatan Anggota Rumah
Total pendapatan rumah
Tangga Lainnya
tangga penyadap nira
Pendapatan istri dan anak
pada musim hujan yang
merupakan bagian dari total
tertinggi
pendapatan rumah tangga. Pendapatan
tertinggi
Rp
4.000.000 dan terendah Rp
yang
terendah
adalah
Rp
rumah
tangga penyadap nira
anggota rumah tangga lain
musim hujan sebesar Rp
sebesar Rp 1.467.021/bulan.
2.837.951/bulan.
tersebut
Pendapatan
tergolong pendapatan yang karena
dan
pendapatan
di atas rata-rata pendapatan
rendah,
8.550.000
Rp
520.000. Rata-rata total
300.000. Hasil perhitungan
Pendapatan
adalah
tersebut
termasuk dalam kategori
sebagian
pendapatan yang rendah.
besar anggotarumah tangga
16
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
2) Total pendapatan musim
kategori
sedang
sebesar
kemarau
46,24%,
Total pendapatan rumah
kategori rendah dan tinggi
tangga penyadap nira
26,88%.
pada musim kemarau
pendapatan penyadap nira
yang tertinggi adalah Rp
tersebut
tidak
9.000.000
dan
banyak
karena sebagian
terendah
adalah
yang
selanjutnya
Sumbangan
berselisih
Rp
besar pendapatan rumah
550.000. Rata-rata total
tangga penyadap nira hanya
pendapatan
rumah
mengandalkan hasil dari
tangga penyadap nira
menyadap nira. Rata-rata
musim kemarau sebesar
sumbangan
Rp
penyadap nira pada musim
3.400.047/bulan.
Pendapatan
tersebut
hujan
pendapatan
terhadap
total
termasuk dalam kategori
pendapatan rumah tangga
pendapatan yang rendah.
adalah 56% per bulan.
4. Sumbangan Penyadap Total
b. Sumbangan
Pendapatan Nira
Kemarau
terhadap
Pendapatan
Musim
Sumbangan
Rumah
penyadap
Tangga Sumbangan
pendapatan nira
musim
kemarau tertinggi adalah
pendapatan penyadap nira
dalam
adalah
sebesar
perbandingan
kategori
sedang 43,01%,
besarnya pendapatan yang
selanjutnya 35,48% masuk
diperoleh dengan
penyadap
nira
dalam
kategori
pendapatan
total
sementara
tinggi,
sumbangan
rumah tangga dikalikan 100
pendapatan penyadap nira
persen.
yang masuk dalam kategori
a. Sumbangan Musim Hujan Sumbangan
rendah
pendapatan
sebesar
Rata-rata
21,5%.
sumbangan
penyadap nira musim hujan
pendapatan penyadap nira
tertinggi
pada
adalah
dalam
17
musim
kemarau
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
terhadap total pendapatan rumah tangga adalah 64%
Proses
penyaringan
nira
dapat
meminimalisir
nira
per bulan. IV.
yang menggumpal (sekol)
KESIMPULAN DAN SARAN
dan menyaring kotoran yang
A. Kesimpulan Berdasarkan
hasil
terdapat pada nira sehingga
pembahasan data penelitian yang telah
diperoleh,
ditarik
maka
kesimpulan
kualitas nira dapat terjaga.
dapat
3) Proses Pemasakan Nira
sebagai
Proses
pemasakan
nira
berikut:
membutuhkan waktu kurang
1. Aktivitas ekonomi penyadap
lebih tiga jam tergantung
nira dibagi menjadi
tiga
dari seberapa banyak nira
yaitu:
yang dimasak.
a. Penyadap Nira Kelapa 1) Proses
4) Proses Pencetakan
Pengambilan
Pencetakan dilakukan setelah
Nira Proses
nira selesai dimasak serta pengambilan
nira
telah
dilakukan
dengan
proses
wedeni yang berfungsi untuk
cara
memotong
dilakukan
mengentalkan.
manggar
5. Ngecor
kemudian akan keluar
Kegiatan
cairan yang disebut
kelapa dengan menggunakan
nira.
gula pasir yang dicampur
2) Proses
Penyaringan
membuat
gula
dengan air dan sedikit nira
Nira
kelapa.
18
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
b. Sektor Pertanian
tanam,
Aktivitas
dalam sektor
pertanian
adalah
penyiangan pertama
pekerjaan yang dilakukan
dilakukan
mulai dari penanaman,
saat
pemeliharaan, dan panen.
berumur 14 hari
1) Penanaman
dan
Kegiatan
menanam
pada
tanaman
penyiangan
kedua dilakukan
yang dilakukan 1-4
pada
hari
tanaman berumur
setiap
kali
musim
tanam
saat
22-25
hari.
tergantung luas lahan
Penyiangan
yang dikerjakan.
dilakukan dengan
2) Pemeliharaan
cara
mencabut
Kegiatan
rumput-rumput
pemeliharaan
yang tumbuh.
tanaman dilakukan
yang
b) Pemberantasan Hama
penyadap
Hama yang di temukan di
nira adalah:
Desa
a) Penyiangan
hama
Penyiangan dilakukan
Karangrejo wereng
adalah yang
menyerang tanaman padi dua
dan
kutu
daun
yang
kali dalam satu
menyerang sayuran, cara
kali
pemberantasan
musim
19
hama
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
tersebut
mereka
2. Pendapatan Penyadap Nira
menggunakan pestisida.
a. Pendapatan
penyadap
nira
3) Panen Saat panen tiba para pemilik
1) Musim Hujan lahan mempekerjakan semua Pendapatan penyadap anggota keluarga dan saudaranira saudara memanen
untuk dan
musim
hujan
membantu ada
masuk
dalam
kategori
rendah
sebesar
72,04%
dengan
rata-rata
yang
memilih memakai buruh dengan upah
Rp40.000,00/orang
perhari. pendapatan
sebesar
c. Sektor Non Pertanian Rp 1.325.000/bulan. Dari 93 responden hanya 2) Musim Kemarau 23
responden
yang Pendapatan penyadap nira
memiliki aktivitas ekonomi musim
kemarau
masuk
dalam
kategori
rendah
non pertanian, antara lain bekerja sebagai
buruh, sebesar 60,22% dengan rata-
pedagang
dan
kuli rata pendapatan sebesar Rp
bangunan. Responden yang 1.887.097/bulan. bekerja
sebagai
buruh b. Pendapatan Usaha Pertaninan Milik
sebesar
7,52%,
sebagai sendiri
pedagang
dan
kuli Pendapatan
bangunan
responden
pada
masing-masing sektor usaha milik sendiri masuk
sebesar 4,3%. dalam
20
kategori
rendah
sebesar
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
72,6%
dengan
rata-rata
2) Total
pendapatannya Rp 567.868/bulan. c. Pendapatan
Pekerjaan
Pendapatan
Rumah
Tangga Musim Kemarau
Non
Total pendapatan rumah tangga
pertanian
musim kemarau berkisar antara
Pendapatan
responden
pada
Rp750.000-Rp9.000.000/bulan
sektor non pertanian masuk
dengan
dalam kategori rendah sebesar
sebesar Rp 3.400.047/bulan.
78,26%
dengan
rata-rata
pendapatan
rata-rata
3. Sumbangan pendapatan penyadap
Rp
nira terhadap total pendapatan
pendapatannya 1.317.391/bulan.
rumah tangga di Desa Karangrejo
d. Pendapatan Anggota Rumah Tangga
dibagi menjadi dua kategori yaitu:
Lain
a. Sumbangan
pendapatan
Pendapatan anggota rumah tangga
penyadap nira pada musim
lain masuk dalam kategori rendah
hujan sebagian besar (46,24%)
sebesar 57,45% dengan rata-rata
sebanyak
pendapatannya Rp1.467.021/bulan.
dengan rata-ratanya sebesar
e. Total Pendapatan Rumah Tangga 1) Total
Pendapatan
39,41%-69,71%
56% dari 93 penyadap nira.
Rumah
b. Sumbangan
pendapatan
Tangga Musim Hujan
penyadap nira pada musim
Total pendapatan rumah tangga
kemarau
musim hujan berkisar antara
(43,01%) sebanyak 44,45%-
Rp520.000-Rp8.550.000/bulan
72,22% dengan rata-ratanya
dengan
sebesar 64% dari 93 penyadap
rata-rata
pendapatan
sebesar Rp 2.837.951/bulan.
nira.
21
sebagian
besar
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
pemerintah daerah tersebut
B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian
untuk segera melengkapi.
dan pengalaman yang diperoleh
2. Bagi penyadap nira untuk
selama penelitian, maka peneliti
tidak
ingin menyampaikan beberapa
pendapatan dari menyadap
saran sebagai berikut:
nira saja, tetapi juga mampu
1. Pemerintah
sebagai
salah
terpaku
mencari
pada
pendapatan
satu penentu kebijakan dan
sampingan dari sektor lain,
lembaga
seperti
pedagang
lembaga sebaiknya mampu
peternak
guna
menstabilkan nilai jual gula
kebutuhan
kelapa yang dihasilkan oleh
tangganya sendiri. Selain itu
penyadap
penyadap
Karangrejo
pengembangan
nira
di
dan
mengembangkan usaha
yang
Desa mampu
menambah
potensi
dapat
dapat
tersebut. Terbatasnya data
meningkat.
monografi Desa dan data
DAFTAR PUSTAKA
penduduk
Badan
informasi
daerah menjadikan
tentang
penelitian diharapkan
daerah kurang,
kepada
hidup
nira wawasan
rumah
perlu agar
produksi gula kelapa supaya nilai
penelitian
memenuhi
mengembangkan
dikembangkan dari hasil nira
di
dan
jual
gula
kelapa
Pusat Statistik. (2014). Kecamatan Petanahan dalam Angka 2014. Diakses melalui http://kebumenkab.bps.go.id// pada tanggal 18 Desember 2014 pukul 10.30 WIB.
Balitbang. (2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa. Badan Penelitian dan
pihak
22
Sumbangan Pendapatan Penyadap Nira....(Elinda Lapandia)
23