Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
SUMBANGAN PENDAPATAN BURUH TANI PEREMPUAN TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA REMPOAH KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS CONTRIBUTION OF INCOME WOMEN FARM WORKERS TO TOTAL HOUSEHOLD INCOME IN REMPOAH VILLAGE BATURADEN
SUBDISTRICT BANYUMAS DISTRICT Oleh: Windarti, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Karakteristik buruh tani perempuan, 2) Curahan waktu kerja buruh tani perempuan dalam sektor domestik dan non domestik, 3) Sumbangan pendapatan buruh tani perempuan terhadap total pendapatan rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah rumah tangga buruh tani perempuan yang bekerja pada lahan milik orang lain yang berjumlah 64. Tempat penelitian ini di Desa Rempoah, Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan tabel frekuensi yang dideskripsikan dan disimpulkan. Hasil penelitian ini, yaitu: 1). Karakteristik responden: a) Umur responden terbanyak (28,12%) berusia 5559 tahun. b) Status perkawinan 64,06% responden kawin. c) Pekerjaan suami 73,17% buruh tani. d) Pendidikan SD meliputi 81,25% responden e) Jumlah anggota rumah tangga 4-6 jiwa mencapai 56,25% f) Luas penguasaan lahan buruh tani 0,01-0,2 ha mencapai 34,6% dengan status hak milik g) Aktivitas ekonomi: (1) Kegiatan pertanian, (penanaman dilakukan 1-4 hari, penyiangan dilakukan 2 hari setelah padi berumur 14 hari dan 22-25 hari, responden yang terlibat dalam pemberantasan hama 10,93% dengan menangkap keong emas, panen dilakukan selama 1-3 hari dengan cara digebyok dan upah bawon untuk konsumsi sendiri. (2) Aktivitas ekonomi non pertanian sebagai pedagang dan pembantu rumah tangga masing-masing sebesar 41,67%. 2) Curahan waktu kerja: a) sektor domestik dilakukan buruh tani perempuan selama < 7 jam per minggu, b) sektor non domestik (pertanian antara 28-34 per minggu sebanyak 53,12%, pada sektor non pertanian selama 35-49 jam per minggu sebanyak 50% dan kegiatan sosial selama < 7 jam per minggu). 3) Sumbangan pendapatan buruh tani perempuan terhadap total pendapatan rumah tangga di Desa Rempoah 85,93% mencapai< 37,41% dan dengan rerata 24,02%.
Kata kunci : sumbangan, buruh tani perempuan, pendapatan rumah tangga
1
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
ABSTRACT This study aims to determine: 1) Characteristics of women farm workers, 2) Outpouring time farm worker women working in domestic and non-domestic sector, 3) Contribution income women farm workers to total household income. This research is a quantitative descriptive. The population was women farm worker households who worked on land owned by others, amounting to 64. The study is in the village of Rempoah, Baturaden Subdistrict, Banyumas District. Data collection methods used were observation, interviews and documentation. Methods of data analysis using frequency tables are described and summarized. The results of this study, that is: 1). Characteristics of respondents: a) Age of the most respondents (28,12%) were aged 55-59 years. b) 64,06% of respondents marital status married. c) 73.17% husbands job laborer. d) Elementary Education covers 81,25% of the respondents e) The number of household members soul reaches 56,25% 4-6 f) The area of land tenure from 0,01 to 0,2 ha farm workers reached 34,6% with the status of property rights g ) Economic activity: (1) agricultural activity, (1-4 days planting, weeding is done 2 days after the rice was 14 days and 22-25 days, respondents involved in pest control 10,93% by capturing the golden snail, harvest for 13 days in a way digebyok and bawon wages for their own consumption. (2) nonagricultural economic activity as traders and housekeeper respectively by 41,67%. 2) Outpouring of working time: a) the domestic sector do hodge women for < 7 hours per week, b) non-domestic sector (agriculture between 28-34 per week as much as 53,12%, in the non-agricultural sector for 35-49 hours per week by 50% and social activities for < 7 hours per week ). 3) Contribution income women farm workers to the total income of households in the village of 85.93% Rempoah reach < 37,41% and with an average 24,02%
Keywords: contribution, women farm workers, household income
2
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
lainnya. Penyusutan
I. PENDAHULUAN Indonesia
merupakan
negara
agraris lebih dari separuh penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Berdasarkan
data
kependudukan
Februari 2014 jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian menduduki peringkat pertama menyerap tenaga kerja sebesar 34,55% dari 118,17 juta penduduk (www.bps.go.id), meskipun hingga kini sektor pertanian tetap menjadi
sumber
kemiskinan.
BPS
mencatat pada Maret 2012 sekitar 63% dari 29,13 juta penduduk miskin negeri ini tinggal di perdesaan, sebagian besar mereka adalah buruh tani yang memiliki lahan sempit. Keberlanjutan sektor pertanian dalam bidang tanaman pangan Indonesia tengah dihadapkan pada ancaman serius, yakni luas lahan pertanian yang terus menyusut
akibat
konversi
lahan
pertanian produktif ke penggunaan nonpertanian yang terjadi secara besarbesaran. Berdasarkan data Produksi Tanaman Pangan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, terjadi penyusutan luas lahan panen padi sekitar 12,63 ribu ha, sekitar 0,1% dari total luas lahan. Penyusutan luas lahan tidak hanya terjadi pada komoditi padi, namun juga pada
tanaman
pangan
3
lahan
tersebut
berakibat pada petani khususnya buruh tani
yang
mulai
berkurangnya
dihadapkan pendapatan
pada dan
kesempatan kerja sehingga memberikan tekanan
besar
dalam
kelangsungan
hidup buruh tani, khususnya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Perempuan mencoba membantu perekonomian rumah tangga dengan mencurahkan waktunya untuk hal yang bermanfaat.
Curahan
waktu
kerja
merupakan
alokasi
waktu
yang
digunakan untuk melakukan kegiatan ekonomi atau kegiatan non ekonomi. Perempuan
harus
mengurus
rumah
tangga, tetapi perempuan juga dapat menunjang perekonomian rumah tangga miskin apabila memiliki waktu kerja sebagaimana
laki-laki.
Keikutsertaan
perempuan dalam kegiatan ekonomi bukan sesuatu yang baru. Perempuan berusaha
memperoleh
penghasilan
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain berusaha membiayai kebutuhan hidupnya dan pendapatan suami tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga
meningkat,
yang
sedangkan
senantiasa pendapatan
suami tidak selalu meningkat. Penelitian Pudjiwati Sajogyo, disebutkan bahwa kurang lebih 2/3
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
perempuan di perdesaan yang berasal dari
rumah
tangga
berpenghasilan
Perempuan buruh tani di Desa Rempoah
dalam
usia
cukup
tua,
rendah, tenaganya dibutuhkan untuk
memiliki status sebagai ibu rumah
mencari nafkah dalam usaha mencapai
tangga. Keterampilan yang dimiliki
tingkat hidup yang lebih baik. Salah satu
perempuan
pekerjaan yang dilakukannya adalah
penguasaan sempit sehingga mereka
bekerja sebagai tenaga upahan yang
tidak bisa menggantungkan hidup hanya
disebut buruh tani (Pudjiwati Sajogyo,
dari usaha pertanian milik sendiri.
terbatas
dengan
luas
Kegiatan perempuan di luar
2007: 80). tani
rumah sebagai buruh tani terjadi karena
Indonesia secara riil turun sebesar
pendapatan suami yang rendah dan
1,26% dibanding Oktober 2014, yaitu
tingkat pendidikan perempuan juga
dari Rp 38.955,00 per hari menjadi Rp
rendah. Keterlibatan perempuan mencari
38.466,00 per hari (www.bps.go.id).
nafkah membantu memenuhi kebutuhan
Tingkat pendapatan buruh tani masih
ekonomi
rendah, karena pekerjaan mereka sangat
kesejahteraan rumah tangga.
Rata-rata
upah
buruh
guna
mewujudkan
Waktu kerja perempuan banyak
dipengaruhi oleh musim. Desa Rempoah mengembangkan
dicurahkan
pada
sektor
domestik
sektor pertanian. Luas wilayah pertanian
sehingga waktu kerja untuk mencari
di Kecamatan Baturaden 944,91 ha
nafkah terbatas bagi perempuan di Desa
sebanyak 15,28% ada di Desa Rempoah.
Rempoah. Waktu kerja perempuan perlu
Lahan pertanian memberikan peluang
adanya peningkatan dengan cara bekerja
kerja perempuan di daerah tersebut
pada usaha pertanian milik orang lain
(sebagai buruh tani) sebagai mendapat
atau bekerja di sektor lain untuk
tambahan pendapatan rumah tangga.
memperoleh
Perempuan terlibat dalam semua tahap
tidak dapat dipungkiri bahwa taraf hidup
kegiatan
rumah tangga sangat tergantung pada
pengolahan pemasaran kegiatan
pertanian, tanah hasil,
mulai sampai
dari dengan
pendapatan.Pendapatan
pendapatan,
perempuan
pada
dalam rumah tangga buruh tani sangat
penyiangan,
membantu perekonomian rumah tangga
khususnya
penanaman,
tambahan
untuk mencukupi kebutuhan hidup.
panen, pascapanen dan pemasaran.
4
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
Berdasarkan tersebut
peneliti
latar
belakang
tertarik
untuk
dengan
wawancara,
dokumentasi.
observasi
Analisis
dan
penelitian
mengetahui karakteristik buruh tani
deskriptif kuantitatif, yaitu penyajian
perempuan, curahan waktu kerja buruh
hasil pengolahan data dalam bentuk
tani
perempuan
pendapatan
buruh
serta
sumbangan
angka menggunakan tabel tunggal atau
tani
perempuan
tabel frekuensi.
terhadap total pendapatan rumah tangga, dengan topik penelitian “Sumbangan III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pendapatan Buruh Tani Perempuan terhadap Total Pendapatan Rumah Tangga
di
Kecamatan
Desa
Baturaden
Rempoah Kabupaten
A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiologis a. Letak, Luas dan Batas Daerah Penelitian Desa
Banyumas”.
Rempoah
merupakan ibukota Kecamatan Baturaden
II. METODE PENELITIAN
yang
terletak
di
merupakan
sebelah utara Kota Purwokerto.
penelitian deskriptif kuantitatif berusaha
Desa Rempoah terletak diantara
mengungkapkan
7°22’30”-7°24’30”
Penelitian
ini
fakta-fakta
109°14’0”-109°15’0”BT. Luas
Desa
wilayah Desa Rempoah sekitar
Baturaden
236,74 ha. Batas-batas wilayah
angka-angka
penyajiannya.
Penelitian
Kabupaten
Kecamatan Banyumas.
di
Variabel
Desa Rempoah sebagai berikut.
penelitian meliputi karakteristik buruh
1) Sebelah Utara
tani perempuan, curahan waktu kerja,
Karangtengah
dan sumbangan pendapatan buruh tani perempuan terhadap total pendapatan
2) Sebelah Timur
3) Sebelah
terhadap 64 rumah tangga buruh tani
Pandak
tangga.
Penelitian
perempuan yang bekerja pada lahan
Pamijen
dilaksanakan bulan Oktober 2014 -
Kebumen
5
Desa
:
Desa
Selatan:
4) Sebelah Barat
milik orang lain. Waktu penelitian
Januari 2015. Teknik pengumpulan data
:
Banjarsari Kulon
populasi
rumah
dan
dalam
menggunakan
Rempoah
LS
dan
Desa
:
Desa Desa
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
Sungai Jurig, Sungai Taman
b. Topografi Topografi desa rempoah secara
umum
dataran
merupakan
rendah
dan Sungai Plimping. 2. Kondisi Demografis Jumlah
dengan
penduduk
pada
Desa
ketinggian 250-300 mdpal, dan
Rempoah
tahun
2014
kemiringan lahan sekitar 25%.
sebanyak 7.614 jiwa yang terdiri dari 3.859 penduduk laki-laki dan
c. Jenis Tanah Sebagian
besar
tanah
3.755
penduduk
perempuan.
asosiasi latosol regosol yang
Penduduk di Desa Rempoah paling
bertekstur debu dengan struktur
banyak (24,32%) bekerja sebagai
remah dan poros.
karyawan swasta dilanjutkan buruh harian 22,99%. Desa Rempoah
d. Penggunaan Lahan Penggunaan lahan terluas
paling
banyak
(36,34%)
yaitu digunakan untuk sawah
penduduknya telah tamat SD dan
pertanian
penduduk
sebanyak
perkebunan
61,01%,
3,08%,
kolam
yang
belum/tidak
sekolah sebesar 16,52% sedangkan
perikanan 0,47%, permukiman
penduduk
31,76%,
S1/S2/S3 sebesar 2,81%.
2,79%
prasarana dan
umum
0,89%
untuk
yang
tamat
B. Hasil dan Pembahasan 1. Karakteristik
kegiatan lainnya.
telah
Buruh
Tani
Perempuan
e. Iklim Desa Rempoah memiliki temperatur harian sebesar 23-
a. Umur Responden Variasi
umur
yang
24°C, Desa Rempoah termasuk
bekerja sebagai buruh tani yang
kedalam tipe iklim B yaitu
paling muda adalah 40 tahun
basah.
dan yang paling tua adalah 74 tahun. Buruh tani perempuan
f. Kondisi Hidrologis Desa Rempoah memiliki beberapa
sumber
air
yang
terbanyak (28,12%) beumur 5559 tahun. Hal ini disebabkan
berasal dari lima sungai, yaitu
karena
mereka
Sungai Pelus, Sungai Belot,
dalam
melakukan
6
masih
kuat
kegiatan
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
ekonomi yang memerlukan fisik
kondisi ekonomi rumah tangga
yang kuat.
yang rendah, biaya pendidikan waktu
b. Status Perkawinan Sebagian besar (64,06%)
itu
masih
keinginan
untuk
sangat
mahal,
bersekolah
status perkawinan responden
masih
rendah
adalah kawin, sedangkan yang
banyak
memiliki status janda sebanyak
menikah saat usia muda.
perempuan
dan yang
35,94%.
Responden
yang
e. Jumlah Anggota Rumah Tangga
berstatus
kawin
akan
Jumlah anggota rumah
mempunyai pendapatan rumah
tangga
tangga
tinggi
adalah komposisi 4-6 jiwa.
daripada yang janda karena
Anak responden sudah dewasa
sumber
dan telah
yang
lebih
pendapatan
rumah
Pekerjaan
Suami
memiliki pekerjaan
tanggungan bagi kepala rumah tangga.
Responden Suami sebagian
(56,25%)
sendiri sehingga tidak menjadi
tangga akan beragam. c. Jenis
terbanyak
responden besar
(73,17%)
f. Penguasaan
lahan
pertanian
oleh rumah tangga petani
bekerja sebagai buruh tani, yang
Rumah tangga petani di
bekerja sebagai buruh 12,19%
Desa Rempoah paling banyak
dan pedagang 4,88%. Pekerjaan
(34,6%)
yang dimiliki suami responden
sebesar 0,01-0,2 ha dengan
merupakan jenis pekerjaan yang
status
berpenghasilan
menguasai 0,01- 0,2 ha dengan
tidak
tetap
menguasai
hak
milik.
lahan
19,23%
menyewa dan penguasan lahan
setiap bulannya.
bagi hasil 0,01-0,2 ha dan 0,21-
d. Pendidikan Responden besar
0,4 ha masing-masing sebesar
(81,25%) buruh tani perempuan
7,69%. Rumah tangga petani
berada pada tingkat pendidikan
menguasai lahan yang sempit
SD. Tingkat pendidikan buruh
karena
tani perempuan masih rendah,
membeli tanah yang luas.
Sebagian
hal
ini
disebabkan
karena
7
tidak
mampu
untuk
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
g. Aktivitas Ekonomi
dapat mencabut rumput dan
1) Sektor Pertanian
gulma yang dekat sekali dengan rumpun padi.
a) Penanaman Penanaman adalah satu-
(2) Pemberantasan hama
pertanian
Pemberantasan hama
yang menjadi monopoli para
atau penyakit sebenarnya
buruh
merupakan pekerjaan laki-
satunya
kegiatan
tani
perempuan. yang
laki, tetapi ada beberapa
dilakukan buruh tani 1-4 hari
(10,93%) perempuan yang
setiap
ikut membantu melakukan
Kegiatan
menanam
kali
musim
tanam
tergantung dari luas lahan
pemberantasan
yang dikerjakan.
Buruh
Kegiatan
pemeliharaan
padi
dilakukan
tani
perempuan
hanya
b) Pemeliharaan
tanaman
hama.
ini
buruh
yang tani
melakukan
pemberantasan
hama
dengan menangkap keong emas
yang
bergerak
lambat.
perempuan adalah:
c) Panen
(1) Penyiangan
Kegiatan
Penyiangan
panen,
dilakukan dua hari dalam
sebagian
satu kali musim tanam,
memanen dengan alat sabit,
yakni penyiangan pertama
karena
dilakukan
dilakukan
pada
saat
besar
dinilai
petani
lebih dari
cepat pada
tanaman padi telah berumur
menggunakan ani-ani. Buruh
14 hari dan penyiangan
tani
kedua dilakukan saat padi
panen selama 1-2 hari per
berumur
musim.
Penyiangan
22-25
hari.
dilakukan
melakukan
merupakan
kegiatan
Penggabahan rangkaian
dengan tangan kosong, hal
kegiatan
ini dilakukan karena lebih
penggabahan padi sebagian
mudah dilakukan dan tidak
masih tradisional dengan di
merusak batang padi serta
gebyok. Alasan petani masih
8
panen.
dari Sistem
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
memilih gebyok karena petani
pekerjaan
menanam padi dengan varietas
membutuhkan pendidikan dan
unggul yang bulirnya cukup
ketrampilan
mudah rontok.
pekerjaan
Sebagian besar petani
yang
tidak
khusus sebagai
serta
pedagang
dapat dilakukan kapan saja
langsung
setelah selesai dari sawah tanpa
hasil
terpaku dengan waktu. Buruh
lebih
tani juga ada yang bekerja
mudah dalam penyimpanan
sebagai pembantu rumah tangga
dan penjemuran dalam bentuk
yang sudah rutin dikerjakan
gabah daripada dalam bentuk
setiap
malai. Buruh tani perempuan
perempuan yang mempunyai
akan
ketrampilan
memilih menggabahkan produksinya
karena
memperoleh
bawon
hari.
Buruh
memijat
tani
dapat
sebesar 2-4 kg gabah. Upah
memanfaatkan ketrampilannya
bawon yang diperoleh tidak
untuk menambah pendapatan
banyak, hanya cukup untuk
rumah tangga mereka.
memenuhi kebutuhan hidup
2. Curahan Waktu Kerja Curahan
rumah tangganya sendiri.
Di Desa Rempoah buruh sebagian
mempunyai
kerja
merupakan banyaknya jam yang
2) Sektor Non Pertanian
tani
waktu
besar
yang
aktivitas
non
akan dihabiskan buruh tani dalam berbagai kegiatan, baik itu sektor domestik maupun non domestik. Curahan
pertanian sebagai pedagang dan
waktu
kerja
tangga
perempuan dalam mengasuh anak
masing-masing sebesar 41,67%
paling besar < 7 jam per minggu
dan yang mempunyai pekerjaan
sebanyak
non pertanian sebagai tukang
disebabkan
pijat sebesar 16,66%. Beberapa
perempuan sudah dewasa sehingga
buruh tani memilih pekerjaan
tidak
non
mengasuhan yang intensif. Curahan
pembantu
rumah
pertanian
berdagang hanya
dengan
karena
mampu
responden
mengerjakan
9
waktu
46,88%. anak
perlu
kerja
untuk
Hal
ini
buruh
tani
mendapatkan
menyiapkan
makanan paling banyak adalah 7-13
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
jam per minggu sebesar 53,12% dari
dilakukan setiap hari dalam waktu
seluruh
yang singkat.
buruh
tani
perempuan.
tersebut
meliputi
Jenis kegiatan yang dilakukan
berbelanja ke pasar, memasak nasi
buruh tani perempuan dalam sektor
dan lauk pauk untuk seluruh anggota
pertanian yaitu tanam, menyiang,
rumah tangga. Pekerjaan tersebut
panen dan penggabahan. Perempuan
membutuhkan waktu 1-2 jam sehari.
dalam aktivitas pertanian selama 6
Buruh tani sebagian besar
jam per hari dari jam 07.00-12.00.
(64,06%) mencurahkan waktunya
Buruh tani perempuan sebagian
untuk mencuci pakaian sebanyak
besar
< 7 jam per minggu. Hal ini
waktuya antara 28-34 jam per
disebabkan
mencuci
minggu. Curahan waktu kerja buruh
kepada
tani perempuan sektor non pertanian
anaknya yang mempunyai waktu
paling banyak (50%) 35-49 jam per
dan
minggu,
Kegiatan
pakaian
pekerjaan
telah
dialihkan
kekuatan
fisik
yang lebih
(53,12%)
mereka
mencurahkan
mempunyai
banyak. Pekerjaan mencuci pecah
pekerjaan sebagai pedagang kecil-
belah (piring, gelasdan alat rumah
kecilan dan pembantu rumah tangga
tangga
yang rutin dilaksanakan setiap hari.
lainnya)
sebagian
besar
(73,43%) dilakukan < 7 jam per minggu.
Pekerjaan
ini
adalah
pekerjaan
ringan
yang
dapat
Buruh tani perempuan juga mencurahkan
waktuya
dalam
kegiatan sosial (PKK dan arisan) seluruhnya dilaksanakan < 7 jam per
dilakukan siapa saja. Curahan waktu kerja untuk
minggu. Kegiatan PKK biasanya
membersihkan rumah (menyapu dan
dilaksanakan
mengepel) paling banyak < 7 jam
bulan selama 1-2 jam dan kegiatan
per minggu sebesar 59,38%. Rumah
arisan biasanya rutin dilaksanakan
buruh
yang
seminggu sekali atau sebulan sekali.
mayoritas tidak terlalu luas dan ada
Buruh tani sebagian besar (90,62%)
beberapa yang masih beralaskan
mengikuti kegiatan pengajian atau
tanah
tani
kerohanian selama < 7 jam per
perempuan tidak perlu mengepel
minggu, tetapi ada juga yang rutin
lantai,
tani
perempuan
sehingga
sehingga
buruh
pekerjaan
ini
10
pada
pertengahan
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
mengikuti pengajian setiap hari 7-13
lebih dari 10 tahun sebesar 92,19%.
jam per minggu sebesar 9,38%.
Pekerjaan buruh tani merupakan
Pekerjaan domestik (rumah
pekerjaan
turun-temurun
yang
tangga) yang beragam menuntut
dilakukan seumur hidup dan sudah
pembagian waktu kerja. Buruh tani
merasa
yang menyelesaikan tugas rumah
perempuan yang bekerja < 10 tahun
tangga
sebanyak
sebesar
7,81%. Desakan ekonomi
nyaman
rumah
tangga
di
56,25%,
pagi
mereka
hari lebih
nyaman.
Buruh
yang
tani
semakin
bekerja setelah menyelesaikan tugas
meningkat dan persaingan yang
rumah
dapat
ketat dalam mencari pekerjaan pada
langsung istirahat dengan nyaman
sektor industri atau sektor non
sepulang kerja. Buruh tani yang
pertanian menyebabkan buruh tani
menyelesaikan tugas rumah tangga
perempuan tersingkir dan akhirnya
setelah
tangga
kerja
sebanyak
bekerja sebagai buruh tani yang
Responden
memilih
tidak menuntut ketrampilan khusus.
pulang
10,94%.
sehingga
menyelesaikan tugas rumah setelah pulang kerja agar tidak terlambat berangkat kerja dan mereka hanya tinggal bersama suami yang sama-
3. Pendapatan
Rumah
Tangga
Responden a.
Pendapatan usaha pertanian milik sendiri (On farm) Pendapatan on farm adalah
sama bekerja sebagai buruh tani. Buruh tani yang mengalihkan
pendapatan yang bersumber dari
pekerjaan rumah tangga kepada
usaha pertanian milik sendiri
suami, anak atau anggota rumah
seperti usaha pertanian tanaman
tangga lainnya sebanyak 32,81%.
pangan,
Pengalihan pekerjaan rumah tangga
sayuran dan padi. Pendapatan
ini disebabkan karena responden
responden dari on farm yang
tinggal bersama anaknya yang sudah
terendah
dewasa yang mempunyai waktu
200.000/bulan dan yang tertinggi
lebih
Rp 600.000/bulan. Rata-rata dari
banyak
untuk
mengurus
pendapatan
pekerjaan rumah tangga. Lama
bekerja
buruh
dari
tani
perempuan sebagian besar adalah
11
berbagai
adalah
on
Rp 353.846/bulan.
farm
jenis
Rp
adalah
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
b.
Pendapatan Buruh Tani(Off farm) Pendapatan adalah
buruh
penghasilan
c.
Pendapatan Non Pertanian
tani yang
Pendapatan non pertanian adalah
pendapatan
diperoleh perempuan dari bekerja
diperoleh
sebagai buruh tani pada lahan
pertanian. Di Desa Rempoah
pertanian
pendapatan ini bersumber dari
milik
orang
lain.
dari
yang
luar
Pendapatan yang terendah buruh
pedagang
tani adalah Rp 250.000/bulan dan
rumah tangga, dan tukang pijat,
yang
usaha bersama keluarga, seperti
tertinggi
adalah
usaha
Rp 450.000/bulan.
bakulan,
sektor
dagang
pembantu
dan
usaha
Sistem penerimaan upah
peternakan. Pendapatan tertinggi
buruh tani dilakukan dengan
adalah Rp 2.000.000/bulan dan
sistem
setelah
rendah adalah Rp 300.000. Rata-
mereka bekerja pada pagi sampai
rata pendapatan non pertanian
siang hari, sore atau malamnya
Rp 991.667/bulan. Pendapatan
mereka
tersebut
upah
harian,
langsung
menerima
termasuk
pendapatan
upahnya. Pendapatan buruh tani
yang sedang, hal ini disebabkan
di Desa Rempoah Rp 25.000 per
karena pekerjaan non pertanian
setengah hari hari (dari jam
adalah pekerjaan yang kecil-
07.00-12.00).
kecilan yang upahnya tergolong
Rata-rata pendapatan buruh
rendah serta tidak mempunyai
tani adalah Rp 357.031/bulan.
pendapatan yang tidak menentu
Pendapatan tersebut masih jauh
setiap bulannya.
dari UMK Banyumas sebesar Rp 1.100.000/bulan pada tahun 2015
(http://news.detik.com/).
d. Pendapatan
Anggota
Rumah
Tangga Lainnya Pendapatan suami dan anak
Pendapatan yang diterima buruh
merupakan
tani perempuan masih rendah dan
pendapatan
rumah
tangga.
apabila
Pendapatan
tertinggo
adalah
mereka
mempunyai
bagian
dari
total
tanggungan lebih dari dua maka
Rp 6.500.000 dan pendapatan
pendapatan Rp 357.031/bulan itu
terendah Rp 250.000. Rata-rata
masih kurang.
pendapatan
12
anggota
rumah
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
sebesar
tani perempuan dipengaruhi oleh
Rp 1.574.219/bulan. Pendapatan
banyak tidaknya penghasilan dari
tersebut
pendapatan
oleh jumlah pendapatan on farm,
yang rendah, karena sebagian
off farm, non pertanian serta ada
besar
tidaknya anggota rumah tangga
tangga
lainnya
tergolong
anggota
rumah
tangga
buruh tani perempuan memiliki pekerjaan sebagai buruh harian, kuli
bangunan,
pedagang,
karyawan honorer dan ada juga
lain yang bekerja. 4. Sumbangan Pendapatan Buruh Tani
terhadap
Total
Pendapatan Rumah Tangga Sumbangan
anak responden yang sama-sama
pendapatan
tani.
buruh tani adalah perbandingan
tidak
besarnya
mempunyai jaminan penghasilan
diperoleh
yang tinggi.
pendapatan total rumah tangga
bekerja
sebagai
Pekerjaan
buruh
tersebut
e. Total Pendapatan Rumah Tangga
yang
pendapatan buruh
tani
yang dengan
dikalikan 100 persen. Persentase
Berdasarkan penelitian ini
sumbangan
dihitung
tani terkecil adalah 6,12% dan
adalah
total
pendapatan
pemasukan yang didapat dari on
yang
farm, off farm, non pertanian dan
Sebagian
besar
pemasukan
sumbangan
pendapatan
anggota
rumah
terbesar
adalah
buruh
100%.
(85,93%) buruh
tangga lainnya. Total pendapatan
tani perempuan < 37,41%, 9,38%
rumah
tani
memberikan sumbangan sebesar
perempuan yang tertinggi adalah
47,42-68,71%, dan sumbangan
Rp 7.300.000 dan yang terendah
pendapatan buruh tani > 68,72%
adalah Rp 400.000.
sebesar 4,69%.
tangga
buruh
Rata-rata total pendapatan
Rata-rata
sumbangan
tani
pendapatan buruh tani perempuan
perempuan Rp 2.442.188/bulan.
terhadap total pendapatan rumah
Pendapatan
termasuk
tangga adalah 24,02% per bulan.
dalam kategori pendapatan yang
Total pendapatan rumah tangga
rendah. Tinggi rendahnya total
buruh tani perempuan berasal
pendapatan rumah tangga buruh
dari beragam sumber pendapatan,
rumah
tangga
buruh
tersebut
13
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
baik itu dari pendapatan on farm,
dikategorikan
sebagai
rumah
non
tangga
miskin
dengan
pertanian
pendapatan
ataupun
anggota
dari rumah
tidak
melihat
batas
tangga lainnya yang memiliki
menurut
Sajogyo
pendapatan yang lebih tinggi.
karena lebih dari Rp 3.360.000
5. Pendapatan Perkapita Rumah
kemiskinan (1996:
2)
(setara 320 kg).
Tangga Buruh Tani Pendapatan merupakan
total
perkapita pendapatan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
rumah tangga buruh tani dalam
1. Karakteristik yang dimiliki buruh
setahun dibagi dengan jumlah
tani perempuan yaitu: a) Umur
anggota rumah tangga buruh tani.
buruh tani perempuan terbanyak
Pendapatan
(28,12%) berumur 55-59 tahun.
perkapita
rumah
tangga buruh tani perempuan
b) Status perkawinan
yang terkecil Rp 1.200.000 dan
besar (64,06%) responden adalah
yang
Rp
kawin. c) Jenis pekerjaan suami
pendapatan
73,17% sebagai buruh tani. d)
perkapita buruh tani perempuan
Pendidikan buruh tani perempuan
tersebut
dengan
81,25% hanya tamatan SD. e)
klasifikasi
Jumlah anggota rumah tangga
Sajogyo
buruh tani perempuan terbanyak
yang dikonversikan ke dalam
(56,25%) dengan komposisi 4-6
ukuran pengeluaran setara beras
jiwa. f) Buruh tani di Desa
per orang per tahun.
Rempoah sebagian besar paling
tertinggi
18.600.000.
Hasil
adalah
dibandingkan
menggunakan kemiskinan
menurut
Pengeluaran rata-rata
di
banyak (34,6%) menguasai lahan
Desa
dengan status hak milik sebesar
Rempoah adalah Rp 7.048.887,
0,01-0,2 ha. g) Aktivitas ekonomi
pendapatan perkapita per tahun
pada
tersebut ekuivalen dengan beras
penanaman yang dilakukan buruh
671,32 kg (harga 1 kg beras = Rp
tani selama 1-4 hari. Kegiatan
10.500)
penyiangan dilakukan
pendapatan
tahunan
perkapita
sebagian
dengan tersebut
rata-rata dapat
14
sektor
pertanian,
2 hari
dalam satu kali musim tanam
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
setelah padi berumur 14 hari dan
28-34
22-25 hari. Beberapa buruh tani
Curahan waktu kerja buruh
(10,93%)
tani perempuan pada sektor
melakukan
jam
per
minggu.
dengan
non pertanian sebagian besar
menangkap keong emas. Panen
(50%) selama 35-49 jam per
dilakukan selama 1-2 hari dengan
minggu.
cara
lahan
(PKK, arisan dan pengajian)
pertanian dan upah bawon untuk
yang diikuti buruh tani rata-
konsumsi sendiri. Buruh tani
rata dilaksanakan selama < 7
perempuan
jam
pemberantasan
hama
digebyok
pada
memiliki
aktivitas
Kegiatan
per
sosial
minggu
yang
ekonomi non pertanian sebagai
dilakukan
pedagang dan pembantu rumah
seminggu/sebulan sekali.
tangga masing-masing sebesar
waktu
digunakan
oleh
perempuan
kerja
yang
buruh
tani
adalah
sebagai
terhadap
total
pendapatan rumah tangga di Desa Rempoah
sebagian
besar
(85,93%) < 37,41% dan rataratanya sebesar 24,02%.
berikut: a. Curahan waktu kerja pada sektor domestik, mengasuh anak
3. Sumbangan pendapatan buruh tani perempuan
41,67%. 2. Curahan
setiap
(46,88%),
mencuci
B. Saran 1. Pemerintah
sebaiknya
mampu
melihat potensi Desa Rempoah
pakaian (64,06%), mencuci
dalam
pecah belah (73,43%), dan
pembangunan daerah. Pertanian
membersihkan
rumah
padi memiliki potensi yang besar
(59,38%) kecuali menyiapkan
sebagai sumber pendapatan daerah
makanan dilakukan sebagian
dan juga mampu menyerap banyak
besar buruh tani perempuan
tenaga
selama < 7 jam per minggu.
mengurangi tingkat pengangguran
b. Curahan waktu kerja sektor non domestik, pada kegiatan ekonomi
pertanian
53,12%
mencurahkan waktunya antara
15
bidang pertanian
kerja
sehingga
untuk
dapat
di Desa Rempoah. 2. Buruh tani untuk tidak terpaku pada
pendapatan
dari
bekerja
sebagai buruh tani saja, tetapi juga
Sumbangan Pendapatan Buruh....(Windarti)
mampu
mencari
pendapatan
sampingan dari sektor lain. Selain itu
diharapkan
buruh
tani
perempuan untuk meningkatkan aktivitasnya sehingga
dalam dapat
pertanian
meningkatkan
sumbangan pendapatan. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. (2013). Kecamatan Baturaden dalam Angka 2013. Diakses melalui http://banyumaskab.bps.go.id// pada tanggal 11 November 2014 pukul 20.50 WIB. ------. (2014). Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2014. Diakses melalui http://www.bps.go.id// pada tanggal 9 November 2014 pukul 21:48 WIB. Bintarto dan Surastopo Hadisumarno. (1991). Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES.
16
Ken Suratiyah. (1991). Wanita, Kerjadan Rumah Tangga: Pengaruh Pembangunan Pertanian terhadap Peranan Wanita Perdesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM. Moehar Daniel. (2002). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara. Pudjiwati Sajogyo. (1983). Peranan Wanita dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Jakarta: CV Rajawali. Sajogyo. (1996). Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. Yogyakarta: Aditya Media. --------- (2007). Sosiologi Perdesaan: Kumpulan Bacaan Jilid 2. Yogyakarta: UGM Press. Suharyono dan Moch. Amien. (1994). Pengantar Filsafat Geografi. Jakarta: Direktotar Jenderal Pendidikan Tinggi.