KONTRIBUSI WANITA TANI PENYADAP KARET TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA PASIR UTAMA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU EKO RIYAN PRAYOGA 1), RINA FEBRINOVA, SE. MMA2), EKSA RUSDIYANA. M.Sc 2) 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian, 2) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian ABSTRACT Peran wanita tani di Daerah pedesaan memang sangat penting, selain mengurus rumah tangga dan anak-anak wanita tani juga bekerja untuk memperoleh pendapatan tambahan bagi keluarganya, berbagai jenis pekerjaan dapat dilakukan oleh seorang wanita baik berwiraswasta maupun bertani. Dalam penelitian ini pekerjaan yang ditekuni oleh wanita tani adalah menyadap karet (memotong). Teknik
pengumpulan
data menggunakan metode survey dan
wawancara. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian terhadap peran wanita tani terhadap pendapatan keluarga di Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu memberikan sumbangan pendapatan sebesar Rp. 10.977.559/tahun dan berkontribusi sebesar 31,98 % dari total penerimaan keluarga. Pendapatan tersebut tidak ada pemisahan dengan penerimaan suami. Selain penerimaan dari suami Pendapatan wanita tani tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan tersebut antara lain kebutuhan pokok sehari-hari, kebutuhan sekolah anak dan kebutuhan sosial lain seperti arisan dan membantu orang yang punya hajatan.
ABSTRACT The role of women farmers in rural areas is very important, in addition to taking care of the household and the children of women farmers also work to earn additional income for their families, various types of work can be done by a woman both self-employed and farming. In this study jobs occupied by women farmers are tapping rubber (cut). Techniques of data collection using surveys and interviews. Data analysis technique used is quantitative analysis. Results of a study of the role of women farmers to the family income in the Pasir Utama Village In Sub District Rambah Rokan Hulu Regency contributed revenue of Rp.
1
10.977.559/ year and accounted for 31,98% of total revenues family. The revenue is no separation with her husband acceptance. In addition to acceptance of the peasant woman's husband's income is used to meet household needs. These needs include basic daily needs, the needs of school children and other social needs such as gathering and help people who have a celebration.
Keywords: Role of Women, Income, Contributions A. Latar Belakang
perilaku individu yang penting bagi
Pendapatan
struktur sosial masyarakat.
perempuan yang memberikan
Peranan (role) merupakan proses
kontribusi besar pada perekonomian
dinamis kedudukan (status). Apabila
keluarga. Kontribusi pendapatan istri
seseorang melaksanakan hak dan
terhadap
kewajibannya
berkeluarga
sudah
keluarga
tidak
akan
sesuai
dengan
kedudukannya maka seseorang itu
kembali ke tingkat awal sebelum
telah menjalankan suatu peranan.
terjadinya resesi. (Pratiwi, 2011).
Perbedaan antara kedudukan dan Selanjutnya Soekanto
Levinson
(2009)
dalam
peranan adalah untuk kepentingan
mengatakan
ilmu pengetahuan dimana keduanya
peranan mencakup tiga hal antara
tidak dapat dipisah-pisahkan karena
lain: (1) peranan meliputi norma-
yang satu tergantung pada yang lain
norma yang dihubungkan dengan
begitu juga sebaliknya (Soekanto,
posisi atau tempat seseorang dalam
2009).
masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan
rangkaian
peraturan
yang
seseorang bermasyarakat;
Rahim
peraturan-
menyatakan
membimbing
dalam (2)
dan
Diah
bahwa
(2007)
pendapatan
usahatani merupakan selisih antara
kehidupan
penerimaan dengan
peranan
semua biaya.
Penerimaan usahatani
merupakan suatu konsep tentang apa
adalah perkalian antara produksi
yang dilakukan oleh individu dalam
yang diperoleh dengan harga jual.
masyarakat sebagai organisasi; (3)
Sedangkan
peranan juga dapat dikatakan sebagai
(2006)
Menurut
pendapatan
Suratiyah dan
biaya
usahatani ini dipengaruhi oleh faktor 2
internal dan eksternal. Faktor internal
di Desa Pasir Utama Kecamatan
terdiri dari umur petani, pendidikan,
Rambah Hilir Kabupaten Rokan
pengetahuan,
Hulu.
pengalaman,
keterampilan, jumlah tenaga kerja, luas
lahan
eksternal
dan
modal.
berupa
ketersedian
harga
sarana
Tujuan Penelitian
Faktor Berdasarkan
dan
masalah diatas maka laporan ini
produksi.
bertujuan untuk mengetahui seberapa
Ketersedian sarana produksi dan
Besar Kontribusi wanita tani karet
harga tidak dapat dikuasai oleh
dalam
petani sebagai individu meskipun
Pasir Utama Kecamatan Rambah
akan mengurangi penggunaan faktor
Hilir Kabupaten Rokan Hulu.
produksi tersebut, demikian juga sarana
B.
produksi
misalnya harga pupuk sangat tinggi bahkan
tidak
terjangkau
akan
biaya
dan
mempengaruhi
pendapatan
pada keluarga Petani Karet di Desa
produksi tidak tersedia maka petani
harga
peningkatan
khususnya peningkatan pendapatan
dana tersedia. Bila salah satu sarana
dengan
perumusan
Tinjauan Pustaka Malelak
(2008)
penelitiannya
yang
dalam berjudul
kontribusi
curahan
pendapatan.
wanita
terhadap
Batasan Masalah
usahatani sayuran di Kecamatan
Untuk
mencapai
dengan
bahwa
wanita tani yang menyadap karet
beberapa
punggung
pendapatan
di
wanita
meningkatan
dalam
wanita
atau
hal
turut
menentukan
jalannya
usahatani
tersebut. Kontribusi tenaga kerja
yang bekerja di lahan perkebunan untuk
peranan
keberlanjutan
keluarga.Bagai mana cara wanita tani
ini
analisis
usahatani sangat besar dan dalam
membantu keluarga saja 3). Dan
karet
menggunakan
keterlibatan wanita dalam kegiatan
milik sendiri 2). Hanya wanita yang
tulang
pendapatan
kualitatif sempurna menyimpulkan
pada penelitian ini di batasi pada 1).
sebagai
kerja
Kupang Timur Kanupaten Kupang
tujuan
penelitian ini maka batasan masalah
bukan
tenaga
terhadap
usahatani adalah 66,72%.
rumah
tangganya, khususnya Petani Karet 3
pendapatan
Ayu mahdalia (2012), dalam penelitianya,
dengan
Pendapatan
judul,
Pendapatan usahatani adalah
“Kontribusi Curahan Waktu Kerja
selisih
Perempuan Terhadap Total Curahan
dengan biaya total. Penerimaan total
Waktu Kerja Pada Usaha Peternakan
diperoleh dari harga produk dikali
Sapi Potong di Pedesaan Kelurahan
produksi total. Sedangkan biaya total
Samaenre Kecamatan Sinjai Tengah
yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan
Kabupaten
Yang
selama proses produksi berlangsung
kuantitatif
baik biaya tetap maupun biaya
Sinjai”.
menggunakan
analisis
antara
penerimaan
deskriptif hasil penelitian ini adalah
variabel.
Curahan waktu kerja perempuan
diformulasikan sebagai berikut :
pada usaha peternakan sapi potong di
Analisis
Kelompok
menurut Soekartawi (2006) yakni :
Tani
Ternak
Lonrae
Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten
Secara
total
pendapatan
sistematik
usaha
tani,
Dimana :
Sinjai yaitu sebesar 3,675 jam/hari. Besarnya kontribusi curahan waktu
Keterangan :
kerja
Pd : Pendapatan usaha tani
perempuan
terhadap
total
curahan waktu kerja pada usaha sapi
TR : Total penerimaan
potong di Kelompok Tani Ternak
TC : Total biaya
Lonrae Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten
Sinjai
yaitu
Kontribusi Pendapatan
sebesar Kontribusi pendapatan pada
59,34%.
satu jenis kegiatan terhadap total Penerimaan
pendapatan rumah tangga tergantung
Untuk menghitung penerimaan
pada produktivitas faktor produksi
digunakan rumus yaitu Dimana:
yang digunakan dari jenis kegiatan yang
bersangkutan.
Stabilitas
TR = Penerimaan Total
pendapatan rumah tangga cenderung
Y
dipengaruhi oleh sumber pendapatan.
= Produksi yang diperoleh selama
periode
Jenis-jenis pendapatan yang berasal
produksinya
dari luar sektor pertanian umumnya
Py = Harga dari hasil produksi
tidak terkait dengan musim dan dapat
4
dilakukan setiap saat sepanjang tahun
bekerja sebagai wanita tani penyadap
(Nurmanaf, 2006).
karet yang di ambil hanya 1). wanita
C.
tani yang menyadap karet milik
Metode Penelitian Penelitian
dilakukan
sendiri
pada
2).
Hanya
wanita
yg
bulan Oktober - Desember 2015
membantu keluarga saja 3). Dan
bertempat di Desa Pasir Utama
bukan
Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
keluarga maka dari itu yang di ambil
sebagai
tulang
punggung
hanya 152 orang wanita tani saja.
Rokan Hulu.
Cara pengambilan sampel dengan Metode Pengumpulan Data
menggunakan rumus Slovin dengan
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dalam
penelitian
Wawancara,
persamaan sebagai berikut :
ini
observasi,
Kuisioner dan Dokumentasi. Hal ini
Keterangan :
dilakukan agar data yang diperoleh
= Jumlah sampel yang diambil
dari hasil wawancara lebih akurat
untuk diteliti
dan dapat disimpan untuk mencegah
N = Jumlah Wanita Tani Karet
kehilangan.
sekitar Desa Pasir Utama
Teknik Pengambilan Sampel
d2 = Tingkat presisi (10%)
Berdasarkan
Berdasarkan
karakteristik
persamaan rumus di
petani di Desa Pasir Utama setiap
atas, jumlah sampel dari wanita tani
petani memiliki kesempatan yang
karet Desa Pasir Utama adalah :
sama untuk terpilih sebagai sampel karena populasi penelitian tergolong mendekati homogen. Teknik digunakan
sampel adalah
Dari data di atas dapat peneliti
yang
sampaikan bahwa jumlah sampel
purposive
yang akan peneliti ambil (teliti)
sampling Sugiyono (2010) yang menyatakan
bahwa
adalah sebanyak
sampling
tani yang bekerja sebagai penyadap
proposive adalah teknik penentuan sampel
dengan
61 orang wanita
karet yang berada di Desa Pasir
pertimbangan
Utama Kecamatan Rambah Hilir
tertentu. Dari 830 orang wanita yang
Kabupaten Rokan Hulu. 5
Iɜ
Metode Analisis Data Analisa data yang digunakan
Lain
pada penelitian ini adalah analisa statistik deskriptif
yaitu
= Pendapatan Keluarga
Sedangkan untuk menghitung
dengan
kontribusi
menghitung rata–rata penerimaan,
penyadapan
pendapatan,
pendapatan
dan
penyederhanaan penyajian
melakukan data
serta
data
menggunakan. besarnya
dengan
total
P
diperoleh
total
keluarga,
digunakan
QX X 100% QY
Dimana ;
dengan cara mengurangkan total penerimaan
terhadap
2009) :
mengetahui
pendapatan
dari hasil
rumus sebagai berikut (Handayani,
dengan
Untuk
pendapatan
P
biaya,
= Kontribusi pendapatan hasil wanita tani terhadap total
dengan rumus (Suratiyah, 2009) :
pendapatan keluarga (%).
Keterangan: Iı
= Pendapatan
Qx
Wanita
(Rp)
Tani Karet (Income); TR
= Total
Tani
Qy
Penerimaan
Pandapatan
D.
(Total
Tani Karet
Pengalaman
(Total
karet
Tani
bertani
Petani
Sampel yaitu antara 1-21 tahun,
Cost).
petani
Wanita
Penyadap Karet
= Total Biaya Wanita
Total
Hasil Dan Pembahasan
Pengalaman
Revenue); TC
= Total Pendapatan Keluarga pelaku usaha tani (Rp)
Wanita
Karet
= Pendapatan wanita tani karet
pendapatan
keluarga
dihitung
dengan
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:
menjumlahkan pendapatan semua
Tabel Pengalaman Bertani Petani
anggota rumah tangga, yaitu :
Sampel
di
Desa
Pasir
Utama
Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015
Keterangan: I1
= Pendapatan Istri
I2
= Pendapatan Suami
6
N
Pengalama
Frek
Persent
pendidikan,
pengetahuan
dan
o
n Bertani
uensi
ase (%)
pengalaman (Suratiyah, 2009).
(Tahun)
(Ora
Biaya Tetap
ng)
Biaya tetap adalah biaya yang
1
1-5
17
27,9
dikeluarkan petani
2
6-10
26
42,6
pengaruhi
3
11-15
14
23,0
produksi. Artinya meskipun terjadi
4
6,5
peningkatan atau penurunan jumlah
61
100
produksi
16
4
Jumlah
besar
pihak
kecilnya
petani
tetap
mengeluarkan biaya dalam jumlah
Pada Tabel dapat dilihat bahwa pengalaman petani sampel
oleh
yang tidak di
yang sama. Komponen biaya tetap
yang
terbesar yaitu antara 6 - 10 tahun
yaitu biaya
(42,6%).
yang dikeluarkan oleh petani di
Hal
ini
menunjukkan
Utama
peralatan
bahwasanya petani sampel memiliki
Desa
kecakapan yang cukup besar disektor
Rambah Hilir Kabupaten Rokan
pertanian/perkebunan.
Hulu dapat dilihat pada Tabel
Kecakapan
Pasir
penyusutan
Kecamatan
mempengaruhi
Tabel Total biaya tetap usahatani
kinerja (prestasi) orang tersebut.
Tanaman Karet / tahun di Desa Pasir
Kecakapan ditentukan oleh
Utama Kecamatan Rambah Hilir
seseorang
akan
Kabupaten Rokan Hulu
No
1 2 3 4 5 6
Jenis Alat
Harga Satuan
Pisau 60.000 Sadap Kotak 75.000 Pencetak Ember 15.000 Sepeda 3.000.000 Motor Sprayer 240.000 Parang 60.000 Tebas Jumlah
Juml ah Unit
Perolehan
Umur Ekono mis (Bln)
Nilai Sisa
Penyusutan
1
60.000
12
-
60.000
1
75.000
12
-
75.000
4
60.000
12
-
60.000
1
3.000.000
36
600.000
800.000
1
240.000
24
48000
120.000
2
120.000
12
-
60.000 1.175.000
7
komponen
Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya
dikeluarkan
biaya
variabel
yang
petani
dapat
oleh
yang dikeluarkan oleh petani yang
dilihat pada Tabel
dipengaruhi
Tabel Total biaya variabel usahatani
oleh
besar
kecilnya
jumlah produksi, artinya semakin
karet/ tahun/Ha di Desa Pasir
meningkatnya biaya jumlah produksi
Utama Kecamatan Rambah Hilir
maka semakin besar pula biaya
Kabupaten Rokan Hulu.
variabel yang dikeluarkan. Adapun No
Biaya Variabel
1
Biaya Tenaga Kerja - TKDK - TKLK Bahan Penunjang 1. Pupuk Urea 2. Pupuk SP 36 (cuka karet) 3. Gromoxon 4. BBM (bensin) Sub Jumlah
2
Penerimaan
dan
Satuan
Harga per Satuan
Total
144 -
Hari
50.000
7.200.000
350 48
Kg Kg
135.000 8.000
945.000 384.000
7 48
Liter Liter
55.000 9.000
Volume
385.000 432.000 9.346.000 karet rata-rata adalah sebesar Rp.
Pendapatan
wanita Tani Penyadap Karet Pada
Tabel dapat
10.977.559/Tahun. untuk lebih rinci dilihat dapat dilihat pada tabel berikut :
bahwa
petani
memperoleh Tabel Distribusi Rata-Rata Penerimaan Petani Responden dari Usahatani Tanaman Karet/Bulan Harga Penerimaan Pendapatan /Tahun Bersih/ Tahun 5.600 20.156.945 10.977.559 5.600 20.156.945 10.977.559 adalah Rp. 10.977.559/Tahun.
penghasilan dari usahatani tanaman No
1
Sumber Penerimaan
Bobot/ berat
Karet Beku/Ojol/Bokar 3599 Jumlah 3599 Hasil analisis penelitian
menunjukkan rata-rata pendapatan
Peningkatan
petani dari usahatani tanaman karet
dalam
8
pendapatan
melaksanakan
petani usahatani
cukup besar sehingga perubahan
yaitu sebesar 31,98 % terhadap peningkatan pendapatan keluarga.
atau penambahan pada pendapatan
Saran
rumah tangga petani juga terasa
Berdasarkan temuan penelitian
besar. Hal ini disebabkan karena
saran yang dapat disampaikan yaitu kegiatan
ini
sebagai
adanya pembinaan kemampuan dan
pekerjaan utama oleh wanita tani
keterampilan bagi pekerja wanita
sebagai
dijadikan
sumber
tambahan
terhadap
bagi
pemeliharaan
dan
cara
sadap yang sesuai dengan anjuran pendapatan melakukan
keluarga. kegiatan
sebagian
Dalam
usaha
petani
teknis
budidaya,
sehingga
dapat
mengembangkan keterampilan dalam
tani
hal memperbaiki kulit karet yang
belum
telah
rusak
(penyadapan
terlalu
mengusahakannya secara maksimal,
dalam)
hal
putaran hari sadap yaitu 2 (dua) hari
itu
terlihat
dari
cara
dengan
cara
mengatur
sekali. Hal ini karena pekerjaan
perawatannya baik itu pemupukan
menyadap
karet
merupakan
maupun kebersihan kebun.
pekerjaan jangka
E.
menopang sebagian besar ekonomi
Kesimpulan dan Saran
keluarga responden.
Simpulan
Daftar Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatra Utara (2011), Peran Buruh Tani Perempuan Dalam Pemberdayaan Ekonomi dan Perencanaan Keluarga Di Sumatra Utara. Medan.
yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai
berikut
pendapatan wanita tani penyadap karet
di
Desa
Pasir
Utama
pertahunnya adalah Rp. 10.977.559, pendapatan
yang diperoleh oleh
BPS Propinsi Riau. 2012. Keadaan Pekerja Indonesia. BPS Propinsi Riau. Rokan Hulu.
wanita tani penyadap karet tersebut menurut mereka dirasakan
sudah
cukup. Kontribusi pendapatan wanita tani
panjang yang
terhadap
pendapatan
suami
Elizabeth, R. 2007. Pemberdayaan Wanita Mendukung
9
Strategi Gender dalam Kebijakan Pembangunan Pertanian di Pedesaan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Curahan Waktu Kerja Pada Usaha Peternakan Sapi Potong di Pedesaan Kelurahan Samaenre Kecamatan Sinjai Kabupaten Sinjai. SkripsiFakultas Peternakan.Universitas Hasanundin
Fatmawati. 2011. Kontribusi curahan kerja wanita pada usaha peternakan kelinci, di kelurahan salokaraja, kecamatan lalabata, kabupaten soppeng. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Malelak, 2008. Kontribusi Curahan Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Usahatani Sayuran di Desa Oesao Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Skripsi Faperta Undana. Kupang
Gusmaniar. 2013.Kontribusi Pendapatan Wanita Peternak Kelinci Terhadap Total Pendapatan Keluarga di Kelurahan Salokaraja Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.Makassar
Moleong, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Nilasari,
Ayuningtyas. 2010. Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera. Pertanian. Surakarta
Nurmanaf, A. R. 2006. Peranan sektor luar pertanian terhadap kesempatan dan pendapatan di pedesaan berbasis lahan kering.Jurnal SOCAvol 8. no3. November 2008, hal 318-322.
Handayani. 2009. Analisis Pendapatan keluarga pada Produksi Tanaman keret terhadap Pendapatan Petani. Jakarta: Unswagati Mahdalia, A Kontribusi Curahan Waktu Kerja Perempuan Terhadap Total Curahan Waktu Kerja Pada Usaha Peternakan Sapi Potong Di Perdesaan. Makassar.
Pratiwi, H. 2011. Peran Perempuan untuk Pendapatan Keluarga Makin Signifikan.http://female.kom pas.com/read/2013/01/17/09 470946/Peran. Perempuan.untuk.Pendapatan .Keluarga.Makin.Signifikan.
Mahdalia, Ayu. 2012. Kontribusi Curahan Waktu Kerja Perempuan TerhadapTotal
10
Diakses pada tanggal 19 Maret 2013
Soekanto, S. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru, Rajawali Pers. Jakarta.
Rahim, Abd dan Hastuti, Diah Retno. 2007. Pengantar teori dan kasus. Ekonomika Pertanian, Jakarta: Penebar Swadaya.
Soekarwati.2006. Analisis Tani. Jakarta: UI Press Jakarta: Penebar Swadaya.
11
Usaha