ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SEMANGKA (Citrullus Vulgaris) DI DESA RAMBAH MUDA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU Ihksan Gunawan*) Program Studi Agribisnis Universitas Pasir Pengaraian *)
[email protected] Alamat Kampus : Jl. Tuanku Tambusai, Kumu Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Fax: 076291663 Kode Pos 28557 *)
ABSTRACT Horticulture is one of the agricultural commodities that can provide a source of income for the country for the prosperity of society as a whole. As for some types of seeded fruit Indonesia is expected to compete in the international market are: banana, mango, orange, mangosteen, salak, pineapple, papaya, rambutan, durian, watermelon, jackfruit and Duku . With the description above, the purpose of the study is 1). To determine how the income earned from the cultivation of watermelon. 2). To determine how the costs incurred in the cultivation of watermelon farm. 3). To determine the feasibility of farming watermelons. The sampling method is done directly from the farmers in the village Rambah Muda watermelon with census method, because the population of the location study and all five samples used as a sample for the achievement of the objectives of the study, the data used is primary data and secondary data . From the results of research conducted on the analysis of farm income in the village of melon Rambah Muda Downstream District of Rokan Hulu get admission Rp.36,960,000,- with the average cost of expenditure - around the average farmer respondents Rp.11.200,- And get advantage Rp.18.544.153,- Farmers sell their product samples for Rp 3.400/kg. Efficiency watermelon farm in the village of Young Rambah Downstream District of Rokan Hulu Rambah can be seen from the value of BCR -efficiency farming watermelons sample farmers in the study area that is 3.9 whereas the RCR income is 2. Keywords : Efficiency, BCR, RCR PENDAHULUAN
penggerak
Latar Belakang
secara nasional. Potensi produksi yang
Komoditi salah satu
hortikultura merupakan
komoditi
pertanian
besar serta
perekonomian
pertanian
potensi pasar yang
baik
yang
mengkondisikan buah-buahan sebagai
mampu memberikan sumber devisa bagi
salah satu komoditas hortikultura yang
negara
kemakmuran
sangat potensial untuk memasuki pasar
menyeluruh.
domestik maupun internasional. Adapun
untuk
masyarakatnya
secara
Hortikultura yang meliputi buah-buahan,
beberapa
jenis
sayuran, tanaman obat, dan tanaman
Indonesia
hias merupakan salah satu sub sektor
bersaing di pasar internasional adalah :
pertanian yang mampu meningkatkan
pisang, mangga, jeruk, manggis, salak,
sumber pendapatan bagi petani dan
nenas,
yang
pepaya,
buah diharapkan
rambutan,
unggulan mampu
durian, 52
Jurnal Sungkai Vol. 2 No. 1, Edisi Februari 2014Hal : 52-63
semangka, nangka dan duku. (Wihardjo,
dalam
1993).
teknologi yang berhubungan dengan
Dengan beragamnya jenis buah unggul khas Indonesia, maka diperlukan pemilihan
prioritas
pengembangan
menerapkan
dan
menguasai
usaha tani mereka. Rumusan Masalah Desa
Rambah Muda merupakan
didasarkan pada berbagai aspek dan
daerah yang cocok untuk pengembangan
pertimbangan
usahatani
yang
baik.
Adapun
semangka.
Dalam
pertimbangan tersebut antara lain adalah:
membudidayakan
1). Mempunyai nilai gizi yang tinggi, 2).
sampel dihadapkan pada permasalahan
Dapat meningkatkan pendapatan petani,
dalam
3). Mempunyai
yang
sulitnya untuk memprediksi iklim dan
baik, 4). Dapat menyerap tenaga kerja
tidak adanya perhitungan pendapatan dari
dan 5). Dapat menambah devisa negara
setiap memproduksi semangka.
prospek
pasar
(Wihardjo, 1993).
lunak, berwarna hijau pekat atau hijau muda
dengan
tua.Tergantung
larik-larik
hijau
kultivarnya,
daging
buahnya yang berair berwarna merah atau kuning. Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki
masa
mendapatkan
1. Berapa
Buah semangka memiliki kulit yang
semangka,
hal
bahan
petani
utama,
biaya-biaya
dikeluarkan
terhadap
yang perolehan
pendapatan dari usahatani tersebut. 2. Berapa pendapatan yang diperoleh dari usahatani semangka tersebut. 3. Apakah usaha budidaya semangka tersebut layak untuk dikembangkan. Batasan Masalah
pembentukan buah.
Batasan masalah dalam melakukan
Kandungan Gizi Semangka, atau nilai
penelitian semangka ini yaitu aspek
gizi buah semangka, Vitamin A equiv. 28
teknik budidaya semangka itu sendiri,
mg (3%), Vitamin B6 0,045 mg (3%),
yaitu: Penyediaan lahan, pengolahan
Vitamin C 8,1 mg (14%), 7 mg Kalsium
lahan,
(1%), Magnesium 10 mg (3%), Fosfor 11
bedengan, dan panen/pasca panen pada
mg (2%). ( Sumber: USDA Nutrient
petani sampel. Aspek keuangan, diukur
database).
dengan
Usahatani Rambah
Muda
semangka merupakan
di
Desa
kegiatan
usaha tani yang baru dilakukan oleh petani dan secara umum dilakukan oleh petani kecil dengan berbagai keterbatasan
persiapan
benih,
menggunakan
pembuatan
perhitungan
laba/rugi, dan menggunakan analisis kelayakan yaitu R C/R, B/CR, BEP. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 53
Analisis pendapatan usahatani semangka……
1. Untuk
mengetahui
berapa
Sampel selanjutnya dilakukan dengan
yang
dikeluarkan
dalam
usahatani budidaya semangka. 3. Untuk
mengetahui
penelitian.
Snowball Sampling mengikuti
saluran pemasaran semangka yang ada di desa Rambah Muda.
kelayakan
usahatani semangka.
Metode Pengumpulan data Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data adalah metode survei
Manfaat Penelitian Adapun
tujuan
sampel
budidaya semangka tersebut.
cara
tercapainya
sebagai
untuk
biaya
manfaat
penelitian
ini
adalah:
2.
dijadikan
pendapatan yang diperoleh dari
2. Untuk mengetahui berapa biaya-
1.
semuanya
dan wawancara kepada petani responden dengan memberikan daftar pertanyaan /
Bagi
pembaca
sebagai
bahan
kuisioner yang terstruktur, pedagang dan
reverensi bagi pihak lain yang akan
konsumen yang terkait dalam saluran
melakukan penelitian pada objek
pemasaran semangka di Desa Rambah
yang sama.
Muda. Data yang diambil terdiri dari data
Bagi instansi terkait sebagai salah
primer dan data sekunder.
satu dasar untuk membuat kebijakan
Operasional Variabel
atau mengambil keputusan.
Inidikator –indikator dalam suatu
METODE PENELITIAN
penelitian adalah data atau informasi
Tempat dan Waktu Penelitian
yang diperlukan sehingga memudahkan
Lokasi Desa
penelitian
Rambah
dilakukan
Muda,
di
Kecamatan
Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Dipilihnya daerah ini
pengukuran
dari
1. Produksi total (Y) yaitu jumlah
membudidayakan
satuan kg.
pengumpulan data dilaksanakan pada
masing
adalah :
produksi
Waktu
–
variabel. Adapun konsep operasional
karena memiliki potensi besar untuk semangka.
masing
per
usahatani
dengan
2. Harga Produksi (P) yaitu Harga
tahun 2013.
produksi per unit dengan satuan
Metode Pengambilan Sampel
Rp/kg.
Metode
sampel
3. Penerimaan (R atau S) yaitu jumlah
dilakukan langsung dari petani semangka
produksi dikalikan harga produksi
di desa Rambah Muda dengan metode
dengan satuan Rp.
sensus,
pengambilan
karena
populasi
dilokasi
penelitian sebanyak lima petani dan
4. Pendapatan petani (I) yaitu selisih antara
penerimaan
dengan
total 54
Jurnal Sungkai Vol. 2 No. 1, Edisi Februari 2014Hal : 52-63
biaya per usahatani dengan satuan
didominasi oleh laki – laki yaitu sebesar
Rp
100% untuk memenuhi kebutuhan rumah
5. Biaya variabel (VC) yaitu biaya
tangga adalah tanggung jawab kepala
yang digunakan untuk membeli atau
keluarga, oleh karena itu yang paling
menyediakan bahan baku yang habis
dominan bekerja adalah laki – laki.
dalam satu kali produksi.
Umur Petani Sampel
6. Biaya tetap (FC) yaitu biaya sewa
Dari segi umur, umur petani sampel
lahan , biaya bunga, penyusutan per
berkisar antara 35 tahun sampai dengan
usahatani dengan satuan Rp.
44 tahun, untuk lebih jelasnya dapat
7. Biaya total (TC atau C) yaitu jumlah biaya variabel dan biaya tetap per usahatani dengan satuan Rp.
8. Biaya Variabel per unit (AVC) yaitu total biaya variabel dibagi total produksi dengan satuan Rp/kg.
HASIL DAN PEMBAHASAN Identitas Petani Sampel
dilihat pada tabel 6 sebagi berikut : Tabel 2: Struktur Umur Petani Sampel di Desa Rambah Muda Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013 No Umur Frekuensi Persentase (tahun) (orang) (%) 1 25-34 2 40 2 35-44 3 60 Jumlah 5 100 Sumber: Data olahan dari kuisioner 2013
Jenis Kelamin Petani Sampel Jenis kelamin petani sampel di Desa
Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa
Rambah Muda dapat dilihat pada tabel 1
persentase
yang
paling
besar
dari
sebagai berikut :
golongan umur petani sampel yaitu 35-44
Tabel 1: Jenis Kelamin Petani Sampel di Desa Rambah Muda Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013 No Jenis Frekuensi Persentase Kelamin (orang) (%) 1 Laki5 100 Laki Jumlah 5 100
tahu sebesar 60% dan persentase yang
Sumber : Data olahan dari kuisioner 2013
batas usai produktif adalah antara 15-65
paling kecil adalah umur 25-34 tahun yaitu 40%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa umur petani sampel tergolong kedalam umur yang produktif. Usia
produktif
adalah
usia
dimana seseorang mampu berproduksi,
tahun (Anonim, 2012). Namun batas usia produktif tersebut tidak mutlak karena
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa petani sampel di Desa Rambah Muda
adakalanya seseorang tidak lagi mampu bekerja karena pengaruh faktor tertentu, 55
Analisis pendapatan usahatani semangka……
seperti sakit dan sebagainya sehingga
bahwa petani sampel mempunyai tingkat
menyebabkannya harus istirahat atau
pendidikan yang cukup baik.
pensiun dari pekerjaannya. Umur
Tingkat pendidikan mempengaruhi
seseorang
juga
kerja
seseorang,
semakin
tinggi
menentukan prestasi kerja atau kinerja
pendidikan yang diselesaikan maka akan
orang tersebut, semakin berat pekerjaan
semakin mudah orang tersebut untuk
secara fisik maka jika semakin tua tenaga
menerima
kerja
pula
apabila dibandingkan seseorang yang
prestasinya. Namun, dalam hal tanggung
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
jawab semakin tua umur tenaga kerja
prestasinya
akan
lebih
tidak akan berpengaruh karena justru
seseorang
yang
memiliki
semakin berpengalaman (Ken Surya,
pendidikan yang rendah.
2009).
Pengalaman Petani Sampel Sebagai
Tingkat Pendidikan Petani Sampel
Petani
akan
semakin
turun
Tingkat pendidikan petani sampel
inovasi-inovasi
Tingkat
baru
tinggi
dan
dari
riwayat
pendidikan
ataupun
dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:
pengetahuan yang baik tidaklah cukup
Tabel 3: Tingkat
Petani
untuk mendukung keberhasilan seorang
Sampel di Desa Rambah Muda
petani. Selain dari pendidikan yang baik
Kecamatan
dibutuhkan
Pendidikan
Rambah
Hilir
juga
pengalaman
Kabupaten Rokan Hulu Tahun
berusahatani.
Pengalaman
2013
berusahatani
sangat
No Pendidikan Frekuensi Persentase (orang) (%) 1 Tamat SD 3 60 2 Tamat 1 20 3 SMP 1 20 Tamat SMA Jumlah 5 100 Sumber: Data olahan dari kuisioner 2013
dalam petani
berpengaruh
terhadap jumlah total produk yang dihasilkan. Mayoritas dari responden sudah cukup lama berprofesi sebagai petani
semangka.
berusahatani
Alasan
responden
semangka
karena
merupakan usaha turun-temurun dari orang tua mereka dimana komoditi semangka cocok diusahakan di daerah
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa
mereka
tinggal.
Selain
itu,
harga
tingkat pendidikan petani sampel yang
semangka yang tinggi membuat petani
paling besar adalah tamat SD yaitu
ingin mengusahakannya agar mendapat
sebesar 60%, dimana tamat SMP > tamat
keuntungan yang lebih besar.
SD > tamat SMA. Jadi dapat dikatakan 56
Jurnal Sungkai Vol. 2 No. 1, Edisi Februari 2014Hal : 52-63
Untuk lebih jelas tentang pengalaman petani semangka sampel dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4: Pengalaman Petani Sampel di Desa Rambah Muda Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013 No Pengalaman Frekuensi Persentase Bertani (orang) (%) (tahun) 1 1–5 3 60 2 6 – 10 2 40 Jumlah 5 100 Sumber : Data olahan dari kuisioner 2013 Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa
Tabel 5 : Jumlah Tanggungan Petani Sampel di Desa Rambah Muda Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013 No Jumlah Frekuensi Persentase Tanggungan (orang) (%) (orang) 1 1-2 1 20 2 3-4 3 60 3 5-6 1 20 Jumlah
5
100
Sumber : Data olahan dari kuisioner 2013 Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa
jumlah
tanggungan
yang
terbanyak adalah 3-4 orang. Besarnya
pengalaman bertani petani sampel yaitu
pendapatan usahatani seseorang tidak
persentase yang terbesar yaitu antara 1-5
dapat
tahun (60%). Hal ini menunjukkan
kesejahteraaan hidup keluarga petani.
bahwasanya petani sampel memiliki
Jika
kecakapan yang cukup besar disektor
usahatani sebanding dengan banyaknya
pertanian/perkebunan.
Kecakapan
jumlah anggota keluarga petani yang
seseorang akan mempengaruhi kinerja
harus ditanggung, maka besarnya jumlah
(prestasi) orang tersebut. Kecakapan
pendapatan yang diterima petani tidak
ditentukan oleh pendidikan, pengetahuan
akan
dan pengalaman (Ken Suratiyah,2009).
kesejahteraan hidup keluarga petani.
Jumlah Tanggungan Petani Sampel
Teknik Budidaya Semangka di Desa
Jumlah tanggungan petani sampel
dijadikan
besarnya
sebagai
jumlah
berpengaruh
nyata
indikasi
pendapatan
terhadap
Rambah Muda
dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut:
Adapun teknik budidaya semangka di desa Rambah Muda yang dilakukan tidak
jauh
berbeda
dengan
jenis
semangka lainnya. Pemilihan Lahan Lahan semangka dipilih ditempat yang datar dan dekat dengan mata air agar lebih mudah untuk melakukan penyiraman
tanaman.
Untuk 57
Analisis pendapatan usahatani semangka……
mendapatkan
produksi
agar mulsa memuai sehingga rapat
semangka
menutup bedengan akan tetapi
membutuhkan tanah yang cukup gembur,
sebelum mulsa dipasang terlebih
seperti tanah dengan tekstur lempung
dahulu bedengan disiram hingga
berpasir dan kaya bahan organik.
basah.
yang
pertumbuhan
optimum,
tanaman
Persiapan Lahan Produksi
Pembenihan
Perisapan lahan untuk bertanam
1.
Pemilihan Bibit
semangka yang perlu dilakukan meliputi
Bibit yang dgunakan oleh petani
penyiapan
Rambah Muda adalah faritas bibit
lahan,
pengolahan
lahan,
pemasangan mulsa.
unggul yang dipesan langsung dari
1.
Penyiapan Lahan
magelang
Untuk lahan produksi maka lahan
sindoro.
perlu
2.
dibersihkan
dari
pohon
berjenis
bibit
Pemecahan Bibit
pelindung, tunggul, dan semak –
Pemecahan bibit yang dilakukan
semak yang dapat mengganggu
untuk mempermudah pertumbuhan
pertumbuhan tanaman semangka.
saat
Pengolahan Lahan
pengecambahan/penunasan.
Setelah lahan bersih, tanah perlu diolah
3.
2.
yang
lagi
dengan
3.
cara
dilakukannya
Pengopenan Pengopenan
dilakukan
membaliknya
menggunakan
masa
cangkul,
atau
traktor.
pertumbuhan pengecambahan lebih
Bersama dengan itu perlu dibuat
cepat, pengopenan ini dilakukan
saluran irigasi/drainase disekeliling
perendaman
lahan
dengan
menggunakan media air hangat
kedalaman 50 cm dan lebar 60 cm
kuku yang berkisar 15 – 20 menit.
agar air cepat mengalir dan lahan
Setelah perendaman benih baru
cepat kering.
dilakukan penirisan air lalu bibit
Pemasangan Mulsa
dimasukkan kedalam kain selama 2
sekop,
pertanaman
Pemasangan
mulsa
dilakukan
paling lambat tiga hari sebelum
pemecahan
setelah
bibit
bibit
agar
semangka
hari 1 malam. 4.
Media Tanam Kecambah
tanam, mulsa yang digunakan
Media
tanam
kecambah
berupa plastik hitam perak dengan
dilakukan
lebar 120 cm. Pemasangan mulsa
menggunakan polibag, dan masa
dilakukan sebelum terik matahari
penyamaian
oleh
petani
didalam
yang dengan
polibag 58
Jurnal Sungkai Vol. 2 No. 1, Edisi Februari 2014Hal : 52-63
sampai jarak tanam berkisar umur
5.
3.
Padatkan
tanah
disekitar
bibit
5 – 7 hari kisaran atara berdaun
dengan tangan, usahakan posisi
dua.
bibit dalam keadaan tegak setelah
Pemindahan Bibit
ditanam supaya bagian bibit tidak
Setelah bibit berumur 7-10 hari dan
menyentuh mulsa plastik.
telah
berdaun
2-3
helai,
dipindahkan ke areal penanaman yang telah diolah.
Pemeliharaan semangka di desa Rambah Muda ini ada beberapa hal yang dilakukan:
Penanaman Tanaman
Pemeliharaan Tanaman
semangka
merupakan
tanaman semusim dengan pola tanam
1. Penyulaman Penyulaman
semangka
tidak
monokultur. Petani responden melakukan
normal atau cacat, terserang penyakit
penanaman bibit semangka pada lahan
atau mati, harus segera diganti dengan
lapangan, setelah persemaian berumur 10
bibit
hari dan telah tumbuh daun 2-3 lembar.
dilakukan dengan cara mencabut bibit
Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan
semangka yang tidak sempurna atau
dengan jarak antara lubang sekitar 80-
mati dan kemudian disulam dengan
100
bibit semanka dengan umur yang
cm/tergantung
tebal
tipisnya
yang
baru.
bedengan. Lahan tertutup dengan plastik
sama,
mulsa, maka diperlukan alat bantu dari
penyemaian harus menyisakan bibit
kaleng bekas cat ukuran 1 kg yang diberi
agar mudah menyulam bibit yang
lubang-lubang
rusak atau mati.
disesuaikan
dengan
kondisi tanah bedengan yang diberi lobang.
maka
Penyulaman
membuat
2. Penyiangan Adanya
Adapun tahap penanaman benih
dalam
tanaman
gulma
di
dapat
sekeliling menghambat
semangka di desa rambah muda adalah
pertumbuhan
sebagai berikut:
mengurangi
1.
Lepaskan polibag plastik semai
dilakukan ditempat penelitian dengan
dari media tanam bibit secara hati –
cara menyemprot atau membuang
hati.
gulma yang tumbuh di bedengan atau
Masukkan media tanam hingga
parit. Bila menggunakan sistem mulsa
leher akar tertutup tanah
plastik
2.
lubang yang telah disiapkan.
pada
tanaman, produksi.
hitam
perak
bahkan Penyiangan
(MPHP),
penyiangan hanya dilakukan di tepi-
59
Analisis pendapatan usahatani semangka……
tepi parit karena praktis gulma tidak
a. Pupuk daun diberikan pada
dapat tumbuh di dalam bedengan.
saat 7, 14, 21, 28 dan 35 hari
3. Pemangkasan
setelah tanam;
Daerah penelitian pemangkasan
b. Pupuk buah diberikan pada
yang dilakukan melalui penyortiran
saat 45 dan 55 hari setelah
dan pengambilan tunas-tunas muda
tanam;
yang
tidak
berguna
mempengaruhi
karena
c. Pemupukan
NPK
cair
pertumbuhan
dilakukan 7, 10, 12, 14 dan 19
pohon/buah semangka yang sedang
hari setelah tanam sebanyak
berkembang.
300 ml.
dilakukan
Pemangkasan untuk
mengurangi
tanaman yang terlalu lebat akibat banyak
tunas-tunas
muda
yang
kurang bermanfaat.
5. Pengairan dan Penyiraman Sistim sistem
irigasi Farrow
yang
dilakukan
Irrigation:
air
dialirkan melalui saluran diantara
4. Pemupukan
bedengan, frekuensi pemberian air
Pemberian pupuk dilakukan di
pada musim kemarau 4-6 hari dengan
daerah penelitian pada saat sebelum
volume pengairan tidak berlebihan.
tanam tidak akan semuanya terserap,
Bila dengan pompa air sumur (diesel
maka dilakukan pemupukan susulan
air) penyiraman dilakukan dengan
yang
fase
bantuan slang plastik yang cukup
pertumbuhan
besar agar lebih cepat. Tanaman
vegetative diperlukan pupuk, pada
semangka memerlukan air secara
fase
terus menerus dan tidak kekurangan
disesuaikan
pertumbuhan.
dengan
Pada
pembentukan
pemasakan
buah
diperlukan
dan
pemupukan
lagi untuk memperbaiki kualitas buah
air. 6. Penyemprotan Pestisida
yang dihasilkan. Pemberian pupuk
Penyemprotan campuran obat yang
daun dicampur dengan insekstisida
dilakukan setelah tanaman berusia
dan fungisida yang disemprotkan
>20
bersamaan
secara
penyemprotan berikut:
hari
di
lahan.
Selanjutnya
rutin.
Adapun
dilakukan tiap 5 hari sekali hingga
dilakukan
sebagai
umur
70
hari.
Penyemprotan
dilakukan dengan sprayer untuk areal yang
tidak
terlalu
luas
dan
menggunakan mesin bertenaga diesel bila
luas
lahan
ribuan
hektar. 60
Jurnal Sungkai Vol. 2 No. 1, Edisi Februari 2014Hal : 52-63
Penyemprotan dilakukan pagi dan
Hasil produksi Petani sampel rata-rata
sore hari tergantung kebutuhan dan
seberat 11.200 kg semangka, berat rata-
kondisi cuaca.
rata semangka per buah 4 kg, dengan harga Rp. 3.300/kg. Untuk lebih jelasnya
Panen Petani melakukan pemanenan pada
bisa dilihat pada Tabel 6.
saat semangka berumur 60-70 hari
Dari hasil perhitungan pada tabel
setelah penanaman. Ciri-cirinya: setelah
6 dapat dilihat bahwa pendapatan petani
terjadi perubahan warna buah, dan batang
semangka
cukup
buah mulai mengecil maka buah tersebut
disebabkan
produktifitas
biasa dipetik (dipanen). Masa panen
tinggi yaitu rata-rata 11.200 kg dengan
dipengaruhi cuaca, dan jenis bibit (tipe
harga jual yang cukup tinggi di petani
hibrida/jenis triploid, maupun jenis buah
yaitu Rp. 3.300,00/kg.
berbiji).
Pada
tabel
besar.
6
petani
Hal buah
dapat sebesar
ini yang
dilihat
Analisis Usaha Tani Semangka
Penerimaan
Rp
a. Pendapatan Bersih
36.960.000,00, Pendapatan petani sebesar
Analisis usahatani semangka ini
Rp.18.544.153,00. Biaya – biaya yang
diperlukan untuk menentukan apakah
dikeluarkan petani dalam proses produksi
usaha yang dilaksanakan oleh petani
yaitu biaya tetap Rp. 9.462.847,00 biaya
responden cukup layak atau sebaliknya.
variabel Rp. 8.953.000,00
Tabel 6. Uraian Analisis Pendapatan Usahatani Semangka Di Desa Rambah Muda Tahun 2013 No Keterangan Nilai Rp 1 Biaya Tetap(FC) a. Biaya Penyusutan Peralatan Rp 6.462.847 b. Tenaga Kerja Rp 3.000.000 Total Rp 9.462.847 2 Biaya Variabel (VC) Rp 8.953.000 3 TC (Total FC+Total VC) Rp 18.415.847 4 Penerimaan (R) Produksi Kg 11.200 Harga/kg Rp 3.300 Total Rp 36.960.000 6 Pendapatan Bersih (I) Rp 18.544.153 7 R C/R 2 8 BCR 3,9 9 a. BEP Penerimaan Rp 14.389.388 b. BEP Produksi Rp 4.359 c. BEP Harga Rp 1.773
61
Analisis pendapatan usahatani semangka……
menguntungkan
b. Benefit Cost Ratio (BCR) Untuk
mengetahui
kelayakan
usahatani semangka yang dijalankan 5
Ratio
(BCR)
untuk
d. Break Even Point Dari hasil hitungan analisis BEP
dengan
pada tabel 6, tampak bahwa usahatani
membandingkan antara total penerimaan
semangka mengalami break event point
yang diperoleh dengan Total Biaya
atau tidak untung dan tidak rugi jika
operasional
penerimaan
(biaya
yaitu
layak
dijalankan.
responden dipergunakan analisis Benefit Cost
dan
yang
berkaiatan
yang
diperoleh
petani
dengan bahan habis pakai dalam kegiatan
sebesar Rp. 14.389.387,5,00 per musim,
produksi) yang dikeluarkan pada proses
jumlah produksi 4.359 kg, atau dengan
produksi semangka. Dari hasil penelitian
harga jual Rp. 1.772,6/kg
dapat diketahui bahwa nilai Benefit Cost
PENUTUP
Ratio (BCR) yang diperoleh usahatani
Simpulan
semangka ini adalah 3,9 Ini bermakna setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan
Simpulan dari penelitian ini adalah: a.
dalam usaha tersebut akan memperoleh pendapatan bersih Rp. 3,9 dengan kata lain
usaha
usaha
tersebut
Penerimaan yang di terima petani sampel sebesar Rp 36.960.000,-
b.
Biaya Tetap (FC) yang dikeluarkan
layak
sebesar Rp. 9.462.847,-. Biaya
dilanjutkan. Karena BCR nya besar dari 1
Variabel (VC) yang dikeluarkan
(satu).
sebesar Rp. 8.953.000,-, dan total
c. Return Cost Ratio (RCR)
Biaya
Untuk mengetahui kriteria usaha (Untung, Rugi dan Impas) pada usahatani
(TC)
c.
Pendapatan Bersih yang diterima petani
Cost
18.544.153.
(RCR)
yaitu
dengan
membandingkan antara penerimaan yang
dikeluarkan
sebesar Rp 18.415.847,-
semangka, dipergunakan analisis Return Ratio
yang
d.
sampel
sebesar
Rp.
Nilai B C/R : 3,9, R C/R : 2, BEP
diperoleh dengan total biaya produksi
Penerimaan : Rp. 14.389.387,5,
yang dikeluarkan pada proses usahatani
BEP Produksi 4.359 kg, dan BEP
semangka tersebut. Dari hasil penelitian
Harga Rp 1.772,6/kgnya.
dapat diketahui bahwa nilai Return Cost Ratio
(RCR)
usahatani
yang
terserbut
diperoleh adalah
2.
dari Ini
bermakna usaha yang dijalankan oleh responden
masuk
dalam
DAFTAR PUSTAKA Vink, 1984 Dalam Ken Suratiyah 2009, Teori Tentang Usahatani Dan Pengembangan.
kriteria 62
Jurnal Sungkai Vol. 2 No. 1, Edisi Februari 2014Hal : 52-63
Prawirokusumo, 1990 Dalam Ken Suratiyah 2009, sistem pengelolaan sumber daya pada bidang pertanian WIHARDJO, Suwandi. (1993). Bertanam Semangka. Yogyakarta, Kanisius, 107 halaman. WINARTI, M.G. (1992). Pengaruh Pupuk dan OST Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman semangka (Citrulus Vulgaris Schrd)
(Penebar Swadaya,1999).Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Semangka.Media Unika. Santoso Eko (2010), Analisis Budidaya Semengka (Citrullus Vulgaris). Linda Mira (2007), Tentang Pemasaran Semangka Tanpa Biji (Citrullus Vulgaris). Harri (2005). Bertanam Semangka dan Budidaya.
63