Buletin OPINI olah pikir:wandi
SUDUT PANDANG AQLI
D
ari seluruh peredaran bentuk planit-planit yang ada, masing-masing diantaranya berbeda antar satu dengan yang lainnya; bahkan kemungkinan struktur inti pada planit-planit tersebut tidak memiliki kesamaan unsur baik bentuk ataupun jenisnya (masing-masing monoton). Hal demikian mutlak adanya tanpa bisa diubah ataupun direkayasa oleh aqli (akal) pengetahuan manusia, karena kealamian seisi jagat raya tersebut sudah menjadi kudrat keseimbangan dengan kesempurnaan tata letak pada seluruh bagian-bagiannya. “Dan diantara banyak ragamnya planit-planit, terdapat planit air (bumi) dengan kemajemukan sumberdaya alam nya yang memiliki perpaduan dari seluruh saripati planit-planit, yang kesemuanya berbaur menjadi bagian dari bumi”; Ambillah intisari benda (unsur/partikel) pada tiap-tiap planit, kemudian bandingkanlah dengan benda-benda yang berada dibumi; maka diantara salah satunya pasti ada yang sama ataupun memiliki kesamaan, kalaupun strukturnya berbeda, hal tersebut semata-mata akibat dari pengaruh dominasi iklim/cuaca/hawa tempat asalnya, hal tersebut wajar adanya karena posisi ataupun tata letak dari planit-planit tersebut. Itu pula sebabnya mengapa hanya bumi yang memiliki kelebihan lapisan ozon; karena pada prosesnya ozon terbentuk dari embunisasi yang dilakukan bumi dalam menampung sirkulasi panas sinar matahari yang kemudian mengangkasa membentuk lapisan ozon (ozonisasi); mungkin sebenarnya, tanpa harus mengarungi ruang angkasa sekalipun kita semuanya memiliki pendapat yang sama. Hanya saja, kepastian yang sesungguhnya tidak akan terungkapkan sama sekali, seperti rasa keingintahuan kita untuk mengungkap planit terbesar dan tertinggi yaitu matahari, Inti planit dari semua cahaya kehidupan yang mungkin hingga sampai kapanpun, dan dengan cara apapun planit ini tidak akan terungkapkan, kecuali atas izin sang pencipta (Allah) (renungkan dengan hikayat Isro Miraj Nabi Muhammad SAW, wand i2004: dalam korelasi memori vs daya pikir; serta terjadinya peristiwa malam lailatul Qodar). Mengacu pada kemonotonan jenis dari unsur–unsur planit itupula, mengapa selama kurun waktu yang telah dilakukan oleh manusia dalam mengungkap dan melakukan berbagai macam hal percobaan serta penelitian untuk mendapatkan kembaran dari planit bumi selalu gagal. Itu artinya, diantara planit-planit yang tersebar sekian banyaknya tersebut tidak ada satupun yang memiliki kesamaan secara alamiah antar satu dengan yang lainnya, serta meskipun ada ruang lingkup hidup dan kehidupan diantara planit-planit tersebut, lebih dimungkinkan tidak akan sama dengan keadaan serta kemajemukan alam dibumi. Jikapun diantara planit-planit tersebut ada pengisinya, maka hal itupun tidak akan sesempurna sebagaimana layaknya manusia. Seperti yang tercantum pada Al-qur`an serta kitab-kitab lain yang dengan ayat-ayatnya menyatakan secara jelas, bahwa diantara mahluk-mahluk yang diciptakan oleh Allah hanya manusialah yang diberikan kesempurnaan, baik akal (daya pikir) maupun bentuk tubuh. Terkecuali ada alam dimensi lain sebagai parallel dari ruang dan waktu, wallahuallam, hanya Allah yang maha mengetahui dengan segala kebesarannya. Berpikir secara aqli pula awal mula munculnya daratan terjadi di wilayah Jazirah Arabia. Maka jika telaah secara korelasi dengan keadaan yang tengah berkembang hingg a saat ini, serta dikait-kaitkan dengan seribu satu syahibul hikayat; 1. Wilayah jazirah arabia adalah poros tertinggi pada permukaan kulit bumi (suhunya lebih panas serta cuacanya lebih lama terang dibandingkan dengan gelap) 2. Terjadinya daratan disebabkan oleh proses sirkulasi pemanasan sinar matahari yang mengakibatkan penyusutan (penguapan) air laut (padangarafah menjadi wujud pembentukan daratan yang berasal dari pasir lautan), sedangkan sungai nil sebagai bekas aliran dari air laut yang tertumpah kekisaran dataran terendah. 3. Melimpahnya sumber minyak bumi yang di persepsikan berasal dari fosil-fosil jutaan tahun silam, hal ini lebih memperkuat prediksi dimulainya asal usul awal mula adanya kehidupan sebelumnya (sangat sesuai dengan kisah nabi adam dan siti hawa).
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
1
Buletin OPINI olah pikir:wandi 4. Diasumsikan; (a) akibat terjadinya banjir bah (syahibul hikayat Nabi Nuh) terjadi pemerataan penghuni pada tiap-tiap pelosok daratan, hingga berkembang menjadi regenerasi yang berbedabeda dengan wilayah dan struktur alam yang didiaminya. (b) sedangkan timbul kembalinya perbedaan sudut pandang tentang pemahaman agama (tuntunan ajaran hidup) lain selain yang diajarkan oleh para nabi serta ajaran dari firaun terjadi pada jaman nabi musa A.S (perpecahan umat nabi musa yang beralih pada kesucian patung emas (wilayah hindustan). Dengan demikian, hingga sampai saat ini daratan masih tetap berproses untuk membentuk datarandataran baru; entah yang terjadi akibat dari proses pembentukan dorongan air laut ataupun akibat dari semakin menyusutnya wilayah lautan. Pada saat ini kita masih bisa untuk saling tolong menolong serta masih bisa berbagi tempat untuk berpindah-pindah demi menghindari dari berbagai macam bencana. Akan tetapi nanti pada saat permukaan bumi seluruhnya mengalami kegoncangan, masih adakah lagi tempat untuk berlindung ataupun mengungsi. Maka sudah selayaknya kita semua saling bersatu untuk tetap menjaga kelestarian alam, karena dari alam kita semua dapat hidup, serta dari kemajemukan alam pula kita memiliki penghidupan, meskipun saat-saat itu pasti akan datang jua tanpa bisa ditolak ataupun ditawar-tawar. Akan tetapi tidak ada kata mubazir untuk tetap berusaha memperbaiki keadaan alam (bumi), mumpung segalanya belum terlanjur dan masih mungkin dapat diperbaiki meskipun selisihnya 1 berbanding 100.000.000 bahkan mungkin lebih. Percaya dan yakinlah akan adanya Yang Maha Esa (Allah), serta pada hari akhir dari kehidupan. Bukankah sudah semakin banyak contoh-contoh, yang telah diperlihatkannya!
seluruh
Mari bersama-sama kita perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut tanpa harus memandang wilayah dan daerah, warna kulit, suku bangsa, bangsa ataupun bahasa. Karena kita semua satu, serta dari benih yang sama. Yang membedakannya hanya wilayah dan daerah, warna kulit, suku bangsa dan bangsa, sehingga terjadinya perbedaan bahasa, budaya, adat istiadat, serta pegangan dan pandangan hidup (agama dan idiologi ataupun idealisme yang cocok dengan akar budaya) yang mengakibatkan tidak adanya pemahaman antar satu dengan yang lainnya. Subhanallah, hanya Allah yang maha besar dan maha tahu dengan segala kesempurnaannya.(Jan/2005). (wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
2
Buletin OPINI olah pikir:wandi
PROSES PEMBENTUKAN
G
unung karang temarang yang tadinya lebih dikenali oleh para nelayan dengan sebutan taman laut, secara lambat laun akan berubah menjadi daratan. Terjadinya hal demikian berdasarkan prosesi alam yang cenderung selalu berubah-ubah sesuai dengan frekuensi air laut. Namun demikian, hal tersebut pasti ada sabab musababnya, serta secara logika pemicu terjadinya prosesi tersebut adalah 1. Penyusutan air laut 2. Perpindahan bagian terdalam (palung) pada dasar samudra 3. Abrasi yang menimbulkan pergeseran pada lempengan dasar samudera 4. Letusan gunung, baik didarat ataupun didasar lautan 5. Berbagai macam segi kegiatan manusia pada dataran tinggi dan tertinggi dari permukaan bumi baik yang dapat mengakibatkan gempa ataupun pelebaran pada permukaan daratan sehingga mampu mendorong penyempitan pada bagian lautan untuk kemudian membentuk gundukan (pegunung an) pada dasar samudera. Proses pembentukan demikian teramat sukar untuk dapat diduga dengan secara pasti, karena misteri alam tidak seluruhnya bisa diukur deng an rumusan-rumusan teori ataupun teknology yang berdasarkan persepsi ataupun asumsi yang dibuat oleh manusia. Bahkan diprediksikan, diberbagai negara yang memiliki wilayah kelautan; akan tumbuh wilayahwilayah baru dengan bermunculannya pulau-pulau yang terbentuk secara alamiah seperti terjadinya sipadan ligitan ataupun ambalat dengan tanpa diduga-duga sebelumnya oleh sipemilik dari wilayah tersebut. Sebenarnya yang paling mengetahui letak cikal bakal akan terbentuknya sebuah pulau ataupun kepulauan baru (sebut saja pulau misteri) adalah para nelayan, karena setiap harinya berada dilautan. Hanya saja karena mereka tidak memiliki tugas ataupun wewenang sebag ai peneliti dari perkembangan wilayah pulau ataupun kepulauan negaranya, pada akhirnya hanya menjadi buah bibir ataupun ceritra dari mulut kemulut. Bahkan setelah utuh kemunculannyapun, pulau tersebut hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan (istirahat) oleh para nelayan tanpa memperdulikan siapa pemilik dari wilayah baru tersebut. Adapun contoh paling jelas yang saat ini tengah dijadikan objek wisata taman laut terdapat didaerah anyer dan juga diberbagai tempat diseluruh wilayah pesisir pantai dunia, dimana gunung karang ini masih tengah berproses untuk tetap melakukan pembentukan daratan (kepulauan) secara kontinyu tanpa bisa dihambat ataupun membutuhkan bantuan dalam pembentukannya. Mengacu pada asal muasal terjadinya suatu kepulauan, yang menjadi pilar utamanya adalah gunung….. Maka jika gunung sebagai pilar utamanya diusik, jangan harap pulau dan kepulauan tersebut bisa bertahan. Akan tetapi jika gunung dan pegunungan tidak diusik penulis memiliki prediksi; bahwa; “Pada suatu saat nanti seluruh pulau dan kepulauan akan sambung menyambung menjadi satu untuk membentuk satu wilayah dataran luas”. Seperti mis: pulau jawa bersatu dengan bali, sumatera, kalimantan dll., hingga pada akhirnya dari sabang sampai merauke hanya ada satu permukaan wilayah. (Mei/2003). (wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
3
Buletin OPINI olah pikir:wandi
DAMPAK PROSES
P
ada hakikatnya, seluruh pengisi alam semesta memiliki keterkaitan hubungan untuk saling memberi dan menerima. Adanya rotasi saling ketergantungan demikian sudah menjadi kudrat kehidupan yang telah diciptakan oleh Allah swt sebagai kesempurnaan dalam berbagi tempat, ruang dan waktu sehingga dari berbagai proses alam itu sendiri terwujudlah sumberdaya yang tidak ternilai harganya dengan berbagai macam bentuk dan ragamnya. Akan tetapi pada saat sekarang ini hampir disetiap wilayah penjuru negeri (lokal maupun internasional), keadaannya sudah cukup mengkhawatirkan karena telah dicemari oleh berbagai jenis kotoran sampah, limbah dan polusi, sehingga hal tersebut banyak menimbulkan berbagai macam dampak negatif terhadap alam, terutama pada perubahan habitat lingkungan dan ekosistim keseimbangan mahluk-mahluk hidup yang berada didalamnya. Adapun proses dampak buruk dan terburuknya adalah 1. Terjadinya pendangkalan dan pengeringan air laut maupun sungai, yang mengakibatkan penandusan pada lahan ataupun seluruh tanah wilayah daratan hingga pada akhirnya tidak dapat ditumbuhi tanaman. Apabila diguyur hujan akan terjadi bencana long sor dan banjir; hal inipun amat berpengaruh pada faktor ketidak menentuan iklim dan cuaca diwilayah tersebut (lebih panas). Terjadinya hal demikian akibat proses penimbunan limbah, sampah, penebangan hutan secara besar-besaran, polusi serta proses alami sebagai dampak terjadinya perelokasian (erosi/pemerataan) pada dasar sungai/lautan). Sedangkan pada ruang angkasa, dampaknya sudah semakin terasa karena lapisan ozon kian hari kian terkuak lebar. 2. Meluapnya air laut maupun sungai yang menjadikan lahan ataupun seluruh tanah wilayah daratan sebagai rawa-rawa sehingga tidak dapat diproyeksikan dan dipergunakan sebagaimana mestinya (dampak dari timbunan sampah, penambahan wilayah tanah daratan yang tidak seimbang dengan permukaan air sungai/laut; serta proses alami sebagai dampak terjadinya perelokasian (erosi/pemerataan) pada dasar sungai/lautan). 3. Erosi yang disebabkan oleh ketidak strategisan antara permukaan darat dan dasar lautan akibat aktivitas yang tidak terkendali; serta proses alami sebagai kegiatan gunung ataupun pegunungan berapi didasar lautan, serta longsornya lempengan ataupun ng arai dasar lautan akibat dari pengkikisan air laut yang tidak terkontrol). Bagi suatu pulau ataupun kepulaun tanah agraris, keadaan demikian sudah tidak dimungkinkan lagi untuk memiliki prospek berkelanjutan dalam mengolah berbagai hal. Sedangkan dampak menyeluruh yang sering mengakibatkan perubahan kesetabilan habitat dan ekosistem pada alam semesta "karena muara sungai selalu berakhir dilautan, dan lautan adalah satu mencakup keseluruhan" dimana hanya samudera (wilayahnya) saja yang berbedabeda, akan tetapi mutual airnya tetap sama. Artinya: seluruh pulau dan kepulauan yang ada, dilingkungi oleh satu kesatuan ruang lingkup kelautan yang sama. Hanya titik air serta wilayahnya saja yang berbeda-beda, dan hal tersebut secara rutinitas terus menerus berproses mengitari seluruh pulau dan kepuluan karena rotasi pergerakan air laut distimulirkan oleh angin (mengikuti gerak dari hembusan arah angin) serta tidak memiliki jalur lintas yang tetap karenaselalu mengacu pada cuaca dan pergerakan dari rotasi bumi, itu berarti pencemaran tersebut bisa berlaku dan merata kesegenap penjuru planit bumi meskipun jarak dan waktunya tidak bisa ditetapkan.
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
4
Buletin OPINI olah pikir:wandi Dengan demikian sudah bisa diprediksikan secara dini, apabila lautan samudera terdalam dan terluas sudah tidak mampu lagi menyeimbangkan, menampung dan meredam serta mengolah berbagai proses dampak yang dilakukan oleh kegiatan manusia sehari-hari dengan berbagai bobot pencemaran udara dan limbah-limbah yang tidak di stabilisasikan terlebih dahulu, apa yang akan terjadi...? Kekayaan wilayah kelautan pada dasarnya bukan berada dibagian palung ataupun pusatkedalaman yang paling sukar dijangkau oleh manusia, akan tetapi jaraknya sepersekian mil dari kedalaman antar jarak permukaan air laut dan daratan, dengan demikian banyak kemungkinan hal-hal yang akan terjadi, baik gempa yang dapat menimbulkan tsunami ataupun hanya sebatas tsunami yang ditimbulkan oleh pusaran angin (banjir bandang). Walhasil timbul berbagai pertanyaan di hati penulis........ Masih adakah kem ungkinan untuk tetap terus m enerus melakukan aktivitasi; apabila daratan penghasil tetumbuhan kayu, rotan, tebu, padi, buah-buahan dsb; ataupun laut dan perairan penghasil Ikan, minyak, mutiara, dsb. telah punah akibat dari ketidak stabilan keadaan alam yang tercemari oleh berbagai macam limbah…….?. Padahal inti dari seluruh proses produksi dan reproduksi tersebut, baik olahan berupa makanan, minuman, ataupun yang berbentuk sarana dan prasarana semuanya berasal dari sumberdaya alam; bahkan material bahan dasar dari teknologi. Tapi m engapa sumbernya sendiri dilalaikan, diabaikan dan bahkan dirusak...?. Inilah salah satu akibat dari kurangnya rasa kepedulian pada keadaan alam, baik daratan maupun lautan, sehingga amat dibutuhkan serta diperlukan sistim berkala untuk melakukan maintenance agar keadaannya tetap proporsional dan berimbang. (Nopember//2004). (wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
5
Buletin OPINI olah pikir:wandi
DAMPAK OLAH PROSES
S
ejalan dengan perkembangan teknologi diberbagai bidang, dampak dan resikonyapun semakin menganga lebar; terjadinya hal demikian diakibatkan oleh energi kalor dari olah proses.
Inti permasalahan yang menjadi beban sebenarnya bukan mengacu pada hasil produksi ataupun semakin canggihnya perkembangan-perkembangan diberbagai bidang, akan tetapi bagaimana cara mendapatkan solusi dan jalan terbaik untuk mengatasi dampak efek dari seluruh hasil prosesnya, karena secara mekanisme setiap kegiatan yang disebut dengan proses, baik sumbu utama dibagian hulu maupun pendauran ulang dibagian hilir; pada pengolahannya akan selalu menghasilkan berbagai macam hasil akhir limbah, baik yang berbentuk ataupun yang tidak memiliki bentuk (uap). Dimana pengaruhnya terhadap lingkungan hidup dapat menimbulkan berbag ai dampak efek permasalahan. Adapun dampak dari efek tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: A. Ketidak stabilan udara dan perairan; yang disebabkan overloadnya kapasitas energi kalor, serta pencemaran udara (polusi) yang menimbulkan dampak 1. Pemanasan hawa (suhu) yang mampu menguak lapisan ozon, prediksi demikian diakibatkan bumi yang sudah tidak bisa lagi ataupun kurang mampu menampung panas sinar matahari karena sungai dan lautan telah mengering serta berkurangnya penghijauan. Apabila bumi mampu menampung panas sinar matahari, proses yang akan terjadi bumi akan mengeluarkan embun dan kemudian mengangkasa untuk membentuk lapisan ozon (ozonisasi). Akan tetapi jika bumi sudah tidak mampu lagi menampung sinar matahari bahkan sebaliknya bumipun memantulkan hawa panas maka yang akan terjadi adalah dua benturan yang saling dorong mendorong (suhu panas yang dikeluarkan bumi vs sinar matahari). Akibatnya, selain semakin terkuaknya lapisan ozon yang telah ada, proses pembentukan ozon barupun tidak akan terjadi karena akan selalu buyar oleh hawa panas yang datangnya dari dua arah tersebut. 2. Iklim dan Cuaca tidak menentu 3. Matinya penghijauan (tetumbuhan) 4. Pencemaran sirkulasi udara yang kotor oleh debu 5. Timbulnya berbagai macam penyakit kulit dan dalaman yang diakibatkan oleh kotornya sirkulasi udara B. Ketidak stabilan daratan; yang disebabkan oleh overloadnya kapasitas lim bah padat, limbah minyak, limbah cair dan kimia, yang mengakibatkan. 1. Pencemaran lingkungan hidup 2. Penandusan/pengeringan tanah 3. Tidak stabilnya habitat dan ekosistim alam 4. Matinya mikro organisme 5. Pendangkalan dasar sungai dan pesisir laut yang mengakibatkan meluapnya air sungai dan lautan (banjir), ataupun sebaliknya (kekeringan) 6. Timbulnya berbagai macam penyakit kulit dan dalaman yang diakibatkan oleh penyebaran virus dan bakteri. Dramatik kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia, pada sepersekian persennya mempengaruhi sistem kelestarian habitat dan ekosistem alam serta pencemaran lingkungan sekitar; dimana hingga sampai saat kini hal tersebut belum terpikirkan dan hampir sama sekali tidak memiliki solusi untuk penetralisirannya; terutama limbah asap (polusi), minyak, gas dan uap, bahkan yang dapat dinormalisasikan pun terkadang dicampakan dengan begitu saja tanpa mempertimbangkan rasa tolerans dalam kebersamaan hidup. (Mei/2003) (wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
6
Buletin OPINI olah pikir:wandi
TEKNOLOGY TEPAT GUNA ecara alamiah perbedaan negara, wilayah ataupun daerah mampu untuk membentuk berbagai macam karakter; ras, culture, bangsa, bahasa, adat istiadat dan kepercayaan.
S
Sedangkan situasi dan kondisi alamnya mampu untuk memicu perkembangan keahlian serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimana dari kesungguhan cara berpikir untuk mengolah dan menstabilkan pertumbuhan keadaan alam, terciptalah berbagai macam teknologi tepat guna yang semakin maju dan serba automatic. Adapun contoh realistis olah teknologi tepat guna yang tercipta dan diakibatkan oleh factor keadaan alam adalah detektor tsunami ataupun detektor badai dan gempa, serta teknologi-teknologi lain yang dibuat diberbagai negara sesuai dengan keadaan alamnya. Terciptanya teknologi tepat guna demikian bukannya tidak beralasan, akan tetapi mutlak disebabkan karena negara, wilayah ataupun daerahnya memang rawan oleh bencana alam sehingga untuk menjalankan misi besar dalam penyelamatan ataupun menghindari terjangan bencana; masingmasing harus berusaha keras untuk menciptakan Teknologi yang mampu mendeteksi seluruh gejolak kegiatan alam. Dengan demikian akibat terpicu untuk pelestarian kegiatan keadaan alam, teknologi tepat guna tersebut kemudian dianalisa dan diolah alih kembali sehingga berkembang menjadi berbagai ragam teknologi yang tanpa batas. Atau sebaliknya, dimana sebelum akar dari teknologi tersebut benarbenar sempurna mengena sesuai dengan kebutuhan, telah terjadi pelesetan kearah bidang teknologi lainnya. Namun demikian, apapun asal usul serta awal mula terjadinya perancangan; yang jelas teknologi teramat bermanfaat pada kehidupan umat manusia. Terkecuali dengan sengaja disalah gunakan, maka tentunya dampak efeknyapun akan berakibat lain. “Lantas, kenapa banyak negara yang memiliki kekayaan Sumberdaya Alam (SDA) hanya mampu berkembang tapi tidak bisa maju-maju; padahal Sumberdaya Alamnya begitu melimpah ?” Pada pandangan perspektif, hal tersebut justru dikarenakan melimpahnya ataupun dimanja oleh kekayaan Sumberdaya Alam itu sendiri, sehingga dikarenakan tidak ada poros pikir untuk menstabilkan keadaan alam (bencana, ketandusan, dll); akibatnya perkembangan imajinasi hanya terpaku pada sebatas pengolahan untuk penggandaan hasil; sedangkan pelestariannya terkadang diabaikan, padahal antara pengolahan dan pelestarian harus diperlakukan dengan secara seimbang sehingga diantaranya tidak ada kelabilan. Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa Alam dan Sumberdayanya mampu untuk memicu dan mempengaruhi kemajuan ataupun ketidak majuan suatu bang sa dan negara, terkecuali bangsa ataupun negara tersebut mampu mengimprovisasi serta berspekulasi objektive untuk mengembangkan imajinasi dalam menciptakan teknologi-teknologi baru lainnya, karena pada suatu saat alam tidak akan memberikan sesuatu apapun jika kekayaannya telah terkuras habis. (Ag ustus/2004) (wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
7
Buletin OPINI olah pikir:wandi
KORELASI MEMORI VS DAYA PIKIR
P
ada saat sekarang banyak jenis-jenis program yang dapat dengan mudah membantu mempercepat penguraian permasalahan, hal ini semakin mempercanggih serta memperkuat dominasi kegunaan dari piranti pintar yang lebih dikenal dengan nama komputer. Namun demikian, siperancang dari prog ram pengolah data tersebut dengan amat rendah hati hanya menjulukinya sebagai pem ecah permasalahan pada sistim pendekatan. Mengapa hanya pendekatan?, bukan solusi jitu yang akurat? Ataupun sebagai pengurai kesulitan yang tepat untuk dijadikan pedoman? Sungguh suatu pemikiran yang teramat bijak, mengingat komputer hanya sebagai sarana pengaplikasian dari seperangkat (set) rangkaian alat elektronik yang hanya mampu menyimpan berbagai macam data resident (memory) antara rumusan alphabet a s/d z serta angka 0 s/d 9 yang diperlengkapi oleh kode character untuk fasilitas pencarian dalam mendapatkan, menyesuaikan dan membedakan ketepatan data olahan yang dihasilkan (search/searching). Itu artinya hanya sebagai tuntunan kesempurnaan untuk mempermudah dan mempercepat ruang lingkup pekerjaan. Implikasinya, dari berbag ai segi kegiatan yang dibuat, diproses dan diolah oleh manusia baik riil (nyata) ataupun sebatas maya (illusi), dominan yang dapat disimpulkan bahwa Brainware (manusia) 1. Selalu menciptakan inti permasalahan 2. Mencari solusi dari inti permasalahan yang dibuatnya 3. Mengimplementasikan hasil solusi dari inti permasalahan yang diciptakan dan dibuatnya, baik hanya sebatas persepsi, ataupun tepat dan mengena. (wandi : dalam masalah2004) Walhasil, timbul berbagai macam cara untuk melakukan pengkalkulasian ataupun pengolahan demi mendapatkan solusi jawaban yang dibuatnya sendiri ataupun oleh orang lain. Jenis program olah data itu sendiri jika ditelaah secara konsekuen, termodifikasi atas dasar faktorfaktor tersebut diatas, dimana jika ada permasalahan mesti ada pemecahannya atau sekurangkurangnya memiliki solusi pendekatan pada bidang yang dipermasalahkan. Hanya saja komputer tetap komputer, piranti pintar yang tidak akan pernah bisa memiliki hati nurani, refleks, serta taktik dan strategi sebagaimana cara manusia pada saat merespon ketepatan dalam pengambilan keputusan, keberanian untuk menanggung resiko timming dan inning (ketepatan waktu dalam menyesuaikan penempatan bisnis serta mengambil sisi peluang usaha yang ada) yang nyata-nyata menjadi akurasi kelebihan dari mahluk terpandai dimukabumi, meskipun terkadang dipandang dungu, bebal dan bahkan idiot. Lantas! Betulkah dengan adanya piranti yang dinamakan komputer, segala beban masalah dan permasalahan yang ada pada diri manusia akan mampu terpecahkan ? Jawabannya TIDAK...!, karena komputerpun bagian dari permasalahan. Mengingat sebelum mengerti dan memahami rumusan-rumusan yang disodorkannya; manusia (brainware) dituntut untuk belajar lebih rumit daripada untuk memahami sifat manusianya itu sendiri, dan setelah fasihpun belum tentu benar untuk mengoperasikannya. Bahkan Refleksitas perbedaan memory (ingatan) antara brainware (manusia) dengan hardware software (set komputer) yang lebih menonjolnya lagi adalah:
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
8
Buletin OPINI olah pikir:wandi "Semakin bertambah berat bobot permasalahan yang ada pada diri manusia, daya pikirnya akan semakin terasah, berkembang, cepat dan cerdas"; sedangkan komputer "Semakin ditambah beban dan bobot permasalahan, daya kerja dan daya pikirnya akan semakin lambat dan melemah". Maka sebenar-benarnya solusi jitu, hanya terdapat pada diri dan hati nurani manusia itu sendiri sebagai brainware dari berbagai macam permasalahan yang dihadapinya. Hal ini semakin mempertajam keimanan bahwa sepintar apapun jenis dan bentuk yang dibuat oleh manusia, tidak akan sesempurna sipembuat itu sendiri (manusia); demikian pula halnya antara manusia dengan Yang Maha Kuasa (Allah), karena Ia (Allah YME) tak ada padanan nya serta tidak dapat dibanding-bandingkan dengan suatu apapun. Bayangkan, manusia akan membuat proteksi apabila suatu bidang (karyanya) telah terbentuk; sedangkan Ia (Allah) hanya dengan kalimat "Qun Fayaqun" maka jadilah, bahkan langsung dengan proteksinya; hingga sebesar dan setinggi apapun kemampuan dan keinginan manusia untuk mengungkapkan lebih jauh lagi berbagai misteri dalam kebesarannya (Allah) takan seluruhnya terbuka seperti halnya untuk mengungkap fenomena kematian ataupun ingin singgah diplanit matahari. Lantas ada apakah di planit tersebut, sehingga diproteksi dengan sedemikian teramat dahsyatnya?. Fabi Ayyi Aalaa irobbikumatukajjibaan, Subhanallah, hanya Allah yang maha tahu. (Jan/2004).(wnd )
“Sehebat-hebatnya teknology yang dibuat oleh manusia adalah teknology rekayasa, yang jauh dari kesempurnaan, karena untuk memodernisasikannya diperlengkapi tahap demi tahap. Sedangkan teknology yang Allah ciptakan adalah sebenarbenarnya teknology modern yang pertama dan terakhir dari seluruh teknology” Wandi2009
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
9
Buletin OPINI olah pikir:wandi
RESIKO SAMPAH DAN PEMBERDAYAANNYA
S
alah satu persoalan rumit yang masih belum bisa ditangani seutuhnya oleh negara-negara maju ataupun berkembang adalah sampah, baik dalam bentuk organic ataupun non organik, serta berbagai jenis limbah yang lebih beresiko tinggi terhadap pencemaran lingkungan hidup. Sampah memiliki ruang lingkup yang teramat besar, akan tetapi tidak memiliki porsi penempatan sama sekali (pembuangan permanen) karena pada saat ini perealisasian sampah hanya sebagai bulan-bulanan yang selalu berpindahpindah tempat dari satu tempat ketempat lainnya. Ketidak pedulian terhadap sampah dengan membuang dan membiarkannya bertebaran dimanamana bukan hanya akan menghilangkan citra keindahan serta kebersihan, akan tetapi sama saja dengan membiarkan menyebarnya berbagai macam penyakit, banjir dan bahkan bencana alam sebagai resiko terbesar yang harus ditebus. Namun demikian, selain faktor sampahpun diprediksikan ada berbagai faktor penyebab yang dapat memicu banjir. 1. Permukaan wilayah rata (datar), akibatnya air tidak dapat mengalir. 2. Jarak permukaan Das (daerah aliran sungai) dengan ketinggian wilayah daratan (pemukiman) tidak memiliki jarak proporsional. 3. Das hanya satu-satunya allternatif untuk penampungan limpahan air (kanal) 4. Penyempitan Das (daerah aliran sung ai) serta semakin dangkalnya dasar sungai akibat adanya penimbunan sampah. 5. Tidak ada pereboisasian, meskipun ada lebih difung sikan sebagai stabilisator dan katalisator dari udara kotor, serta sebagai penyerap panas dari sinar matahari (kesejukan). Berusaha mencari jalan kearah solusi mungkin lebih efektif teraplikasi, ketimbang berkutet apatis tanpa satupun buah prediksi sedangkan semakin hari persoalan sampah sudah semakin mendesak. Lantas, mengapa kita tidak mencoba berusaha untuk membuat mesin penghancur sekaligus pengolah sampah yang dapat mendatangkan berbag ai prospek, meskipun proses untuk pendaur ulangannya dibutuhkan penseleksian pada jenis-jenis sampah tersebut. (produk industri hasil hilir) 1. Jenis kertas setelah diproses menjadi Kertas buram/Kartun/kardus. dll 2. Berbagai jenis Plastik setelah diproses menjadi berbagai bentuk (alih rupa) 3. Jenis Kayu setelah diproses menjadi hardboard, press board, dll 4. Jenis Kaleng/Alumunium/besi setelah diproses menjadi bahan baku. 5. Jenis dedauanan setelah dihancurkan/diracik menjadi pupuk (maaf gambar mesin pengolahnya tidak ditampilkan secara rinci hanya dilembar kreasi ada alternatif untuk dikembangkan) Memang tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan, bahkan mungkin dibutuhkan investor-investor relawan yang mau menjadi pelopor untuk menciptakan dan pembuatan mesin tersebut. Namun demikian, tidak sedikit pula manfaat yang mungkin dapat disosialisasikan, selain akan terbebas dari sampah; hasil pemberdayaannyapun akan dapat memberikan keuntungan yang teramat menjanjikan karena pada perealisasiannya akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru serta akan banyak menyerap tenaga kerja. (Feb/2002) (wnd ) Catatan (baru) Sayangnya mesin pengolah sampah pemula (awal mula adanya mesin pendaur ulangan sampah) yang begitu besar memiliki manfaat, serta dapat menjadi terobosan solusi dalam berbagai prospek dayaguna, ternyata dibangun diwilayah pemukiman bukan diwilayah sampah (DPS) sehingga memicu terjadinya pro kontra yang mengakibatkan terjadinya huru-hara..
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
10
Buletin OPINI olah pikir:wandi
NENEK MOYANG MANUSIA
M
anusia adalah mahluk paling sem purna dan mulia dibandingkan dengan mahluk-mahluk lain yang diciptakan oleh Allah. Akan tetapi tidak ada satupun manusia yang paling sempurna diantara manusia-manusia yang lainnya. (wandi2007) . Lantas dari sekian banyaknya jumlah mahluk-mahluk yang diciptakan oleh Allah hanya yang memiliki kemajemukaan perbedaan, seperti
manusialah
1. Hati nurani manusia mampu mengolah akal pikirannya, dengan akal pikirannya manusia dapat kembali mengolah rasa untuk saling kasih mengasihi serta menjalin kebersamaan dengan manusia yang lainnya 2. Tulang rangka dan struktur tubuh yang tidak sama diantara pria dan wanita 3. Ciri-ciri kepribadian pada raut wajah 4. Tidak memiliki kesamaan gol. darah diantaranya (A, B, AB, O) 5. Tidak berbulu lebat pada sekujur tubuh 6. Diantara kedua telapak tangan jari dan kaki saling berbeda sesuai dengan porsi aktifitasnya. 7. Faktor genetika manusia, baik pada jenis kelamin lelaki ataupun wanita bisa dijadikan keakurasian pada pembuahan (jabang bayi), 8. Diantara sperma hasil dari keduanya tidak akan bisa membuahi/berbuah jika dikawinkan dengan hewan. Sedangkan struktural perbedaan yang dapat diasumsikan pada jenis hewan terutama pada kera. 1. Hati nurani (kera) tidak dapat mengolah akal pikirannya deng an secara rasional (kecerdasan komunitas hewan ini berdasarkan ingatan) 2. Tulang rangka dan struktur tubuh seluruh komunitasnya baik jantan ataupun betina tidak memiliki perbedaan kepribadian yang menonjol (monoton), serta seluruh bentuk dari perbedaan jenisnya kesemuanya memiliki kesamaan (serupa) baik pada jenis jantan ataupun betina), sehingga teramat sulit untuk dibedakan ataupun membedakan jenis kelamin diantara satu dengan yang lainnya. 3. Gol darah serta faktor genetika tidak jelas. Dengan demikian penulis dapat berasumsi bahwa “manusia dan kera tidak memiliki pertalian/hubungan; baik pada struktural keturunan (genetika) ataupun pada organ tubuh”, karena pada setiap penguji cobaan tidak ada satupun jenis kera dengan secara keseluruhan memiliki faktor kesamaan dengan manusia. Inilah salah satu kebesaran, keadilan, serta kebijaksanaan yang telah Allah gariskan sebagai petunjuk pembedaan yang teramat jelas antara m anusia dan hewan. Berangkat dari asumsi-asumsi tersebut, maka penulis berkeyakinan penuh bahwa nenek moyang manusia sama sekali bukan berasal dari bangsa kera, akan tetapi mutlak memiliki garis keturunan yang berbeda yang berasal dari Nabi Adam A.S dan Siti Hawa, yang diciptakan langsung dari saripati tanah, air, api dan udara. Keadaan bisa saja berubah, akan tetapi asal usul tidak mungkin dapat dirubah ataupun dimanipulasi karena semuanya berjalan dengan secara natural. Wallahualam.(Agts/2007). (update2009) (wnd ) Catatan responitas 1. Th2008 faktor genetika kera telah diteliti oleh sebuah negara, salah satu jenisnya memiliki kesamaan dengan faktor genetika manusia (sumber salah satu media koran) 2. Th2008 Penguji cobaan kecerdasan antara kera dan anak-anak. Kecerdasan akal pikiran kera berdasarkan ingatan, sedangkan manusia berdasarkan naluriah. (sumber salah satu media TV)
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
11
Buletin OPINI olah pikir:wandi
ASUMSI-ASUMSI TETANG JANJI ALLAH Asumsi I: Jika terdapat ruang hampa, maka dibagian lain dari ruang hampa tersebut masih ada ruang lain yang lebih besar dimana keadaanya menekan (memiliki tekanan) yang dapat menciptakan ruang hampa tersebut. Dengan demikian, besar kemungkinan pada jarak dimensi lain dari tata surya ruang angkasa galaksi yang tengah kita huni masih ada dimensi lain yang belum diketahui atau bahkan tidak bisa terjamah. Asumsi II: Ruang hampa adalah suatu ruang yang tidak memiliki gaya gravitasi dan udara serta mampu menghilangkan bobot suatu benda sehingga mencapai titik kesetaraan (keseimbangan) dari nilai bobot rata-rata benda tersebut (+0 keatas, -0 kebawah) sehingga benda tersebut melayang tak tentu arah sebelum mencapai titik keseimbangannya. Jikapun terdapat udara maka yang terjadi adalah hasil gerak dari benda yang tengah melakukan proses pergerakan, dimana kejadiannya hanya sesaat sesuai dengan aktifitas dari benda tersebut sebelum mencapai titik kesetaraan (keseimbangan). Pada saat keadaan suatu benda sudah tidak lagi memiliki keseimbangan, maka ia akan tersedot pada gravitasi matahari. Asumsi III: Pada suatu gaya, kalor panas dapat menggerakan suatu benda, maka sudah bisa dipastikan bahwa Inti dari ruang angkasa jag at raya yang tengah kita huni pada saat ini adalah matahari. Adapun kesimpulannya, pada perputaran (rotasi) suatu benda keadaannya tidak pernah selalu tetap (stabil), hal inipun terjadi pada planit bumi serta planit-planit lainya yang masih memiliki daya dan gaya keseimbangan. Dengan demikian timbul pula suatu kesimpulan bahwa: Perbedaan iklim, cuaca, waktu dan saat (siang dan malam) serta adanya angin terjadi akibat dari rotasi perputaran bumi yang mengelilingi matahari. Asumsi IV: Apabila poros atas dari perrmukaan bumi melebihi relnya, maka keadaan diwilayah tersebut akan terasa dingin, (jazirah Arabia). Sedangkan pada poros bawah (eskimo) akan mengalami musim panas. Adapun wilayah afrika yang dominan iklimnya bermusim panas, hal tersebut disebabkan satu titik lebih dekat pada sinar matahari ataupun satu titik dibawah wilayah jazirah pada rotasi perputarannya, sehingga permukaan afrika lebih stabil menerima sinar matahari; seperti halnya wilayah europa yang stabil tidak langsung terkena sinar matahari; sehingga memiliki musim dingin yang lebih lama karena letaknya dibawah permukaan bumi ataupun satu titik mendekati poros terbawah. Tapi m engapa pada planit-planit lain tidak ditemui adanya oksigen sebagai salah satu motifasi yang dapat menjadi daya tahan manusia ataupun m ahluk-mahluk hidup lainnya untuk bisa bernafas. Padahal struktur dari galaksi bima sakti ini masih ada planit-planit lain yang jaraknya lebih jauh dari matahari ? Wandi 2005 dalam Sudut Pandang Aqli: Dan diantara banyak ragamnya planit-planit, terdapat planit air (bumi) dengan kemajemukan sumberdaya alamnya yang memiliki perpaduan dari seluruh saripati planit-planit tersebut, yang kesemuanya berbaur menjadi bagian dari bumi. Ambillah intisari benda (unsur/partikel) pada tiap-tiap planit, kemudian bandingkanlah dengan bendabenda yang berada dibumi; maka diantara salah satunya pasti ada yang sama ataupun memiliki kesamaan, kalaupun strukturnya memiliki perbedaan hal tersebut semata-mata akibat dari pengaruh
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
12
Buletin OPINI olah pikir:wandi dominasi iklim/cuaca/hawa pada tempat asalnya, hal tersebut wajar adanya karena posisi ataupun tata letak dari planit-planit tersebut. Itu pula sebabnya mengapa hanya bumi yang memiliki lapisan ozon; karena pada prosesnya ozon terbentuk dari embunisasi yang dilakukan bumi dalam menampung sirkulasi panas sinar matahari yang kemudian mengangkasa mem bentuk lapisan ozon (ozonisasi). Dengan demikian, dikarenakan pada planit-planit tersebut tidak dengan secara alamiah memiliki sedikitpun kandungan mata air sebagai bahan oksidasi yang mungkin akan diurai oleh panas sinar matahari untuk menjadi hawa segar (O2 ); maka pada planit-planit tersebut tidak terdapat mahluk hidup seperti yang ada di bumi (subhanallah hanya Allah yang maha mengetahui), sebab jikapun ada pasti memiliki perbedaan yang teramat kontras deng an mahluk-mahluk hidup yang berada di permukaan bumi. Adapun lapisan ozon menjadi batas wilayah keberadaan adanya oksigen, karena diluar dari wilyah lapisan ozon adalah wilayah CO 2 (ruang hampa). Pada suatu wilayah dengan aktifitas teknologi produksi limbah CO 2 yang sangat tinggi, lapisan ozonnya telah terkuak lebar; terjadiy hal tersebut karena diakibatkan oleh overloadnya pemanasan suhu bumi efek dari berbagai system technology yang tidak memiliki keselarasan dengan keadaan alam sehingga dengan secara drastis pula merubah seluruh ekosistem baik didarat, laut, maupun udara. Janji Allah tentang adanya hari kiamat amat sangat pasti: sebab jika ditelaah dari berbagai factor, hal tersebut bisa dicerna dengan secara exact dan akurat, terutama deng an penipisannya sumberdaya Air, serta semakin berkurangnya oksig en yang diproduksi dan direproduksi oleh wilayah poros bawah bagian dari bumi sebagai pengolah global O 2 bagi mahluk hidup diseluruh permukaan kulit bumi; sedangkan angin hanyalah sebagai bagian dari system penyalur O 2. Hal ini sama dengan cara kerja system AC (air conditioneer). Wallahualam hanya Allah yang maha mengetahui, karena manusia hanya dapat berpikir sesuai dengan dampak dan efek yang bisa dilihat dan dirasakannya. (30 Juli2008) (wnd )
Jika anda mencari Tuhan yang maha kuasa, janganlah berbid’ah (mengandai-andai). Akan tetapi kajilah hasil ciptaannya: “Mana yang terlebih dahulu keberadaannya, telur ataukah ayam? karena diantara telur dan ayam tersebut, mutlak keberadaan Allah sebagai Maha Pencipta” WANDI2009
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
13
Buletin OPINI olah pikir:wandi BADAI
S
esuai dengan tata letak keseimbangan alam, naturalitas iklim bumi memiliki dua poros bagian yaitu panas (positif) dan dingin Negatif).
Terjadinya karakter perbedaan suhu dan iklim tersebut, terbentuk dengan secara alami sesuai dengan gaya gerak rotasi bumi yang dengan selalu aktif mengelilingi matahari (lihat Gb.) Sedangkan terjadinya wilayah dingin (salju), permukaan tersebut tidak bisa menyerap sinar matahari dengan secara langsung, karena letak bagiannya hanya mendapatkan bias (pantulan). Dari pengaruh kedua iklim tersebut timbul Iklim tropis, netralitas efek dari kedua poros tersebut, yang sebelumnya terdapat sub tropis iklim panas pada bagian poros atas (positif) dan sub tropis iklim dingin pada bagian poros bawah (negatif). Wandi2009 dalam asumsi-asumsi: pada perputaran suatu benda keadaannya tidak pernah selalu tetap (stabil) hal inipun terjadi pada planit bumi serta planit-planit lainya yang masih memiliki daya dan gaya keseimbangan. Dengan demikian timbul pula suatu kesimpulan bahwa: Perbedaan iklim, cuaca, waktu dan saat (siang dan malam) serta adanya angin terjadi akibat dari rotasi perputaran bumi yang m engelilingi matahari. Adapun cara Allah dalam memaintenance bumi ini dianug rahkan langsung kepada seluruh mahluknya yang berakal (manusia), dan dalam hal ini tidak memilah-milah bangsa ataupun agama, karena langgeng atau tidaknya bumi ini tergantung dari kebersamaan hidup yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Bahkan telah menjadi kewajiban dan keharusan bagi seluruh umat muslim yang telah berkecukupan untuk memenuhi panggilan keimananya pergi berhaji dalam menyempurnakan keislamannya, karena memang pada saat-saat tersebut wilayah poros atas membutuhkan beban agar peredaran pada planit bumi ini tetap stabil. Secara logika memang tidak masuk akal, akan tetapi jika ditelaah dengan secara bathiniah ada halhal tertentu yang sukar untuk dicerna dengan mata telanjang. (wallahuallam, Allah maha besar). Wandi 2004 dalam Korelasi Memory vs Daya Pikir: “Bayangkan, manusia akan membuat proteksi apabila suatu bidang (karyanya) telah terbentuk; sedangkan Ia (Allah) hanya dengan kalimat "Qun Fayaqun" maka jadilah, bahkan langsung dengan proteksinya; hingga sebesar dan setinggi apapun kemampuan dan keinginan manusia untuk mengungkapkan lebih jauh lagi berbagai misteri dalam kebesarannya (Allah) takan seluruhnya terbuka seperti halnya untuk mengungkap fenomena kematian ataupun ingin singgah diplanit matahari. Badai Lautan Seperti telah diketahui, selain air laut berkadar garam, didalamnyapun bersenyawa kandungan besi dan seng , dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa: “Pada saat poros positif dan negatif saling dorong, terjadilah peristiwa benturan-benturan yang menimbulkan “kilat”, sedangkan gesekan-gesekannya m enghasilkan medan magnet”. Jika kapasitas dari gesekan-gesekan tersebut menghasilkan medan magnet berdaya tarik tinggi, maka permukaan air laut akan tertarik, sehingga terjadilah pusaran air dan angin (adapun terjadinya pusaran angin (topan) timbul karena diakibatkan oleh kencangnya efek dari pusaran air laut). (badai)
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
14
Buletin OPINI olah pikir:wandi Peristiwa tersebut akan selalu berubah-ubah dan berpindah-pindah hingga kepermukaan tanah, sedangkan besar kecilnya badai, mengacu pada besar kecilnya medan magnet yang ditimbulkan oleh poros positif dan negatif yang dominan dipengaruhi oleh suhu bumi, baik secara alami (natural) ataupun efek dari proses yang dilakukan oleh kegiatan manusia. (wandi2009) Badai Daratan Jika gesekan poros negatif dan positif terjadi diatas permukaan tanah yang memiliki kadar besi, terbentuknya medan magnet hanya akan menghasilkan pusaran angin (topan). Sedangkan besar kecilnya badai, mengacu pada besar kecilnya medan magnet yang ditimbulkan oleh poros positif dan negatif yang dominan dipengaruhi oleh suhu bumi baik secara alami (natural) ataupun efek dari proses yang dilakukan oleh kegiatan manusia. (wandi2009) Hukum alam selalu menterjemahkan sesuatu hal dengan peristiwa sebab dan akibat, karena alam membutuhkan keseimbangan. Adapun efek dari peristiwa tersebut lebih condong timbul diwilayah iklim sub tropis baik dibagian poros positif ataupun dibagian poros negatif. Karena diantara kedua poros kutub tersebut masih kuat mendominasi kedua iklim asalnya. (mei2009).(wnd )
Gb. Prediksi Rotasi Bumi (+)
POROS BAGIAN ATAS (+PANAS) SUB TROPIS (++- PANAS)
GARIS PIJAR MATAHARI/KHATULISTIWA
TROPIS (+-)
(Pada saat sejajar, titik 0 sinar matahari tepat mengenai garis katulistiwa)
SUB TROPIS (- - + DINGIN) Gradiasi warna, prediksi batas iklim yang didominasi matahari.
-
POROS BAGIAN BAWAH (- DINGIN)
( )
Hanya garis tegas poros
Illustrasi: WANDI2009
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
15
Buletin OPINI olah pikir:wandi ASAL MUASAL AKIDAH
A
lkisah, nabi adam telah melakukan kesalahan karena telah terbujuk
rayuan siti hawa
untuk mencicipi buah kolbi. Akibatnya mereka diturunkan kebumi.
Manusia adalah mahluk biologis, segala sesuatunya harus selalu berdasarkan full contact. Maka jika ditelaah secara biologis pula, buah qolbi adalah kolbu ataupun rasa perasaan dimana telah terjadi ceritra asmara (gejolak birahi) diantara keduanya.
Karena swarga hanya diperuntukan bagi mahluk dzat (cahaya) (malaikat, bidadari dan Iblis) yang diciptakan sedemikian rupa untuk tidak memiliki keturunan. Maka dalam menghindari perkembang biakan manusia di swarga, diturunkannyalah nabi adam dan siti hawa kebumi. Sedangkan Iblis menjadi penghuni neraka karena tidak mengikuti kehendak Allah, serta telah menjerumuskan Nabi Adam dan Siti Hawa.
Meskipun Nabi Adam tidak dengan secara langsung mendapatkan predikat seorang Rasul, akan tetapi keberadaannya diplanit bumi ini sama saja dengan Rasul, karena pada hakekatnya dengan diturunkannya kebumi spesies penghuni bumi ini telah bertambah dan manusia adalah mahluk terakhir dari seluruh ciptaan Allah, itu berarti Nabi Adam dan Siti Hawa adalah Nenek Moyang Manusia. Dan jikapun didapat ataupun ditemukan spesies jenis mahluk baru, hal tersebut bukanlah ciptaannya (Allah) akan tetapi lebih tepat sebag ai hasil rekayasa genetika ataupun klonning baik prosesnya secara alami ataupun hasil percobaan. (wallahualam)
Pada hakikatnya Allah memberikan pengetahuan tuntunan hidup keagamaan (tauhid) kepada nabi adam dengan secara langsung karena pada masa tersebut misi pengetahuannya hanya untuk disyiarkan kepada anak beranak keturunannya sendiri agar menjalani kehidupan ini dengan secara sirotol mustaq iem hanya untuk menyembah Allah (Rahmatan Lil Alamin).
Perkembangbiakan manusia diplanit bumi ini amat drastis cepatnya, adapun terjadinya keturunan diantaranya diatur sedemikian rupa berdasarkan perkawinan silang (back cross). Sebagaimana layaknya manusia saat sekarang, tidak semuanya anak keturunan dari nabi adam dan siti hawa memiliki tabiat baik, karena diantaranya ada yang melanggar takdir yang sudah ditentukan dan harus dijalani, sehingga dari sekian banyak keturunannya hingg a sekarang yang tercatat hanya beberapa ratus orang yang menjadi nabi. Akan tetapi tidak semuanya nabi adalah rasul, karena yang menjadi rasul adalah nabi yang dipercayai untuk mensyiarkan wahyu kitabullah.
Adapun yang tercatat dibawah ini adalah silsilah dari para nabi dan ra sul yang membawa ajaran agama Tauhid dengan perpecahan ajarannya.
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
16
Buletin OPINI olah pikir:wandi Rahmatan Lil Alamin (Nabi Adam A.S) HINDU Taurat (Tauhid) (Nabi Musa A.S) BUDHA Zabur (Tauhid) (Nabi Daud A.S) Old Testament Injil (Tauhid) (Nabi Isa A.S)
KRISTEN NewTestament Testament Old
Al-Qur`an (Tauhid) (Nabi Muhammad S.A.W )
Itupula sebabnya mengapa seluruh kitab-kitab yang ada dimuka bumi ini mulai dari ajaran Islam, Hindu/Budha, Kristen (Katholik, Protestan), sebelum
meng alami perubahan
serta disesuaikan
dengan perkembangan masing-masing sipembawa syiarnya memiliki kesamaan, karena memang pada dasarnya seluruh Alkitab berasal dari satu akidah yang sama yaitu Tauhid, agama yang di ajarkan oleh nabi adam A.S.
Sesuai dengan masing-masing perkembangannya, Hindu dan budha lebih dulu memasuki pelosokpelosok Asia karena untuk kewilayah barat ada batas ketabuan yaitu laut merah.
Sedangkan
Kristen dominan diwilayah barat, sesuai dengan jalur perkembangannya.
Adapun perkembangan Islam diwilayah asia terjadi setelah adanya sirkulasi perdagangan saudagarsaudagar islam dan pribumi, dan islam lebih mudah diterima karena ajaran-ajarannya memiliki keseimbangan serta tidak mengkasta-kastakan pemeluknya.
Meskipun demikian tak ada alasan jika, umat Islam, Hindu, Budha, Kristen, untuk saling berperang dalam memperebutkan akidah agama dan ajarannya karena pada saat tersebut semuanya berperang melawan kekaisaran firaun, ataupun kaum-kaum yang tidak memiliki rasa perikemanusiaan; serta pada saat tersebut tidak pernah diceritakan secara dominan terjadinya suatu peperangan akibat kesalah pahaman agama (silahkan kaji pada seluruh peperangan yang pernah terjadi). Penulis tidak menandaskan bahwa seluruh ajaran agama itu sama, akan tetapi asal muasal akidah dari ajaran agama tersebutlah yang sama, “Keadaan bisa saja berubah, akan tetapi asal muasal tidak mungkin bisa dirubah” (Juli2009).(wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
17
Buletin OPINI olah pikir:wandi RUKYAT VS ISBATH
A
cap kali terdengar pertentangan-pertentang an yang kurang realistis pada saat menghadapi bulan suci ramadhan, sehingga celah-celah seperti ini mampu untuk mengusik jalinan
keharmonisan dan kerukunan dalam kebersaamaan keimanan pada umat islam.
Didalam berbagai hal, teknologi dan pengetahuan manusia amatlah terbatas serta memiliki kekurangan-kekurangan dan kegamangan untuk bisa dipertanggung jawabkan; demikian pula dengan ciri-ciri datangnya bulan suci. Sedangkan di Mekah, Allah memberikan ciri-ciri tersebut dengan secara jelas dan akurat sehingg a mutlak untuk diikuti.
Jika seluruh wilayah berpatokan pada prinsipnya masing-masing, serta kurang memahami pada patokan-patokan yang telah Allah garis besarkan; maka sudah pasti akan terjadi perbedaanperbedaan yang netra sesuai dengan keberadaan posisi perputaran permukaan kulit bumi dan hal tersebut cukup untuk memisahkan perselangan waktu, bahkan mampu memisahkan jalinan kebersamaan dalam segala hal.
Wandi 2008 dalam Asumsi-asumsi tentang janji Allah “Perbedaan iklim, cuaca, waktu dan saat (siang dan malam) serta adanya angin terjadi akibat dari rotasi”
Padahal islam itu satu dengan Imam Kitabullah yang sama yaitu Al-Qur`annul Kariem, serta memiliki Kiblat yang sama yaitu Al-Ka`batu Kiblati; itu artinya patokan untuk segalanya dalam beribadah.
Allah Maha besar, adil dan bijaksana kemanapun arah dalam peribadatan yang lain bisa diterim a, akan tetapi dalam melakukan peribadatan shalat Allah hanya memberikan satu titik fokus yaitu Ka`bah. Dengan dem ikian, dalam melakuan peribadatan shalat tidak bisa dengan sekenanya saja menghadap, terkecuali dalam keadaan tersesat serta tidak tahu menahu keberadaannya sendiri.
Allah maha besar, serta amat mengetahui sebelumnya apa-apa yang akan terjadi pada mahluknya; itu pula sebabnya mengapa posisi Kabah ditempatkan dan didirikan pada poros dan posisi netral dipermukaan kulit bumi ini, sehingga mutlak memiliki keakuratan untuk dijadikan patokan sebagai satu titik ending didalam melakukan peribatan-peribatan bagi umat islam tanpa harus lagi bersitegang berdasarkan wilayah, teknologi ataupun prinsif pengetahuan. Sebab jika hal tersebut terus menerus terjadi, maka umat islam akan tetap terus berjalan masing-masing dalam keadaan kegamangan. Mas`ya Allah (Sep 2009).(wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
18
Buletin OPINI olah pikir:wandi
GRAVITASI
P
ada dasarnya seluruh permukaan dari kulit bumi memiliki ruang angkasa masing-masing, karena bentuk bumi bulat hingga dengan secara otomatis pula merangkum spasi ruang angkasanya, tanpa harus saling berebut dan berselisih paham mempertentangkannya, dengan demikian dimana negara tersebut berada maka ruang angkasapun sudah jelas menjadi bagian darinya.
SPASI RUANG ANGKASA INTI BUMI B UMI
Illustrasi: wandi2010
Keterangan: Seluruh gambar panah yang mengelilingi bulatan adalah garis penunjuk wilayah keangkasaan, adapun titik didalam lingkaran menunjukan noktah inti bumi yang bisa diangg ap sebagai dasar paling bawah dari permukaan bumi. Keberadaan bumi diantara planit-planit yang lainnya memiliki akurasi perbedaan yang sangat mutlak, karena hanya bumi yang memiliki gaya gravitasi murni (apa yang dilihat, ditimbang dan diukur adalah hal sebenarnya), sedangkan gravitasi pada matahari adalah gravitasi daya magnet yang terbentuk dari aplikasi kalor panas yang ditimbulkannya sendiri. Adapun planit-planit ya ng lainnya secara dominan dipengaruhi oleh CO 2, sehingg a tidak bisa mengkategorikan unsur berat jenis suatu benda secara riil dan akurat (seperti kita ketahui bersama baik panjang ataupun pendek ukuran benda, serta berat ringan jenis un sur suatu benda ditetapkan secara internasional berdasarkan kesepakatan). itu artinya, angka nominal yang ditetapkan pada suatu benda itupun belum tentu predikat nilai nominal yang sebenarnya. Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan, bahwa “Terjadinya peristiwa gravitasi murni demikian karena disebabkan permukaan bumi tidak dominan dipengaruhi oleh CO2 (ruang hampa)”. Indikasinya 1. Seluruh jenis unsur material (benda) memiliki gaya gravitasi 2. Kecepatan gaya gravitasi berdasarkan unsur nilai bobotnya 3. Seluruh jenis unsur material (benda) hingga zarah yang terkecil, memiliki kecepatan jatuh yang seimbang jika nilai bobotnya sama Bumi adalah ruang lingkup netral yang stabil dimana keadaan udaranya dipengaruhi oleh O2 , serta relativitasnya “seluruh benda memiliki unsur berat jenis baik padat ataupun cair”, sehingga memiliki gaya gravitasi. (19Nop2010).(wnd ) Note Bumi memiliki jarak yang proporsional terhadap matahari, dengan demikian diprediksikan letak bumi tepat berada diantara pertengahan luas jarak matahari terhadap batas area jagat raya, itu berarti besar area jagat raya ini empat kali luas jarak antara bumi ke arah matahari, untuk besaran area dan jaraknya silahkan hitung sendiri. Wallahuallam.
Area jagat raya Matahari i Illustrasi wandi2011
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
Area atmosfir matahari Bumi dalam jarak rotasi Area atmosfir bumi
19
Buletin OPINI olah pikir:wandi
BID’AH
A
llah telah memberikan seluruh kelebihan pada manusia, baik dari segi bathiniah, jasmaniah ataupun cara berpikir karena manusia diciptakan sebagai mahluknya yang paling terakhir dimuka bumi. Maka teramat munafik jika seorang manusia mengabaikan seluruh kodrat dan hakikat kelebihan-kelebihan yang telah dianugrahkan oleh Allah SWT. Akal dan pikiran manusia diperuntukan meresapi seluruh ciptaan Allah secara qolbiah (bathiniah) bukan semata-mata hanya dengan gerak refleks layaknya binatang, maka tak heran jika manusia bisa mengolah berbagai segi hal dalam perkembangan untuk kelayakan hidupnya. Alangkah naifnya jika manusia tidak mempergunakan akal dan pikirannya karena hal tersebut justru dapat dikategorikan sebagai bentuk kufur nikmat yang tidak disyukuri atas rahmat dan kehendaknya. Artinya untuk apa Allah memberikan kelebihan kecerdasan akal dan pikiran pada manusia jika manusia tidak mau berpikir untuk mempergunakannya. Manusia bukan binatang yang hidup hanya untuk makan dan tidur dalam menunggu kematian. Akan tetapi mutlak manusia dituntut dan diharuskan berpikir dalam ikhtiar dan usaha untuk meniti masamasa kehidupannya. Acapkali manusia memiliki rasa takut ber-BID’AH didalam tatacara berpikirnya sehingga terkesan hemopobhia (takut pada sesuatu hal yang baru) padahal bid’ah itu sendiri sesungguhnya sebagai ajakan ataupun mengingatkan (perintah larangan) untuk tidak menduakan Illahi Robi Yang Maha pencipta (Janganlah Engkau menyekutukan Tuhanmu dengan sesuatu apapun (hal yang baru) Karena Ia (Allah) kekal serta lebih dulu keberadaannya dari seluruh mahluq-mahluq yang telah diciptakannya, dan bahkan setelahnya. Berbagai ragam pemahaman pola sudut pandang mengenai bid’ah sehingga terbentuk batasan-batasan dinding keterasingan, baik dari pergaulan, pola pikir, bahkan perkembangan masa yang semakin berbasis pada teknologi; padahal jika kita telaah lebih jauh lagi “jangankan barang-barang teknology rekayasa hasil olah pikir manusia yang memiliki keterbatasan, jasad kita sendiri sebagai teknology modern yang pertama dan terakhir dari ciptaan Allah tergerak sesuai dengan niat dari hati nurani” dan Allah sebagai penciptnya tidak membatasi keinginan manusia akan tetapi hanya mengingatkan, niat baik jadinya baik niat buruk jadinya buruk, demikian juga dengan penggunaan seluruh barang-barang teknology rekayasa yang dimanipulasi olah daya pikir manusia. Maka jika manusia salah dalam menafsirkan arti bid’ah jangankan memakai baju (dipandang sebagai barang baru/hal baru) kemungkinan terbesarnya tidurpun akan kembali digua, dan itu artinya kembali lagi kejaman jahiliyah sebelum jaman Nabiullah Muhammad SAW dan Alquran sebagai Kitabullah pencerah dari jaman jahiliyah, karena pada setiap pengembangan pola pikirnya akan selalu dibatasi oleh Bid’ah yang tidak sesuai dengan porsinya. Semoga Allah mengampuni seluruh dosa-dosa hambanya, karena manusia lebih tergerak dan berpikir pada kearogansian pribadinya daripada berpikir untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama. (16mei2011) (wnd )
http://www.nusantara.s5.com (Internet Visual Animasi)
20