Kingdom News 22 June 2014
sudut pandang menghadapi masalah (part1) Article source from Renungan harian online Ayat bacaan: 2 Korintus 4:17 “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” Saya mengenal beberapa orang yang hobinya galau. Rata-rata perangai mereka sama. Ada masalah sedikit saja langsung down habis. Tidak lagi selera melakukan apa-apa, murung dan merasa bagai orang yang termalang di dunia. Mereka sama-sama punya pandangan negatif akan segala hal, cenderung mengarah pada kemungkinan terburuk dan entah sadar atau tidak kerap membesar-besarkan masalah. Pada suatu kali salah satu diantara mereka bertemu dengan temannya yang ternyata tengah menghadapi masalah yang jauh lebih besar darinya. Di saat itulah ia kemudian tersadar bahwa ia bukanlah satu-satunya orang yang tengah kesulitan, dan tentu saja bukan orang yang terberat masalahnya di dunia. “Ternyata masalah saya bukan apaapa jika dibandingkan dengannya...” katanya. Sebagian dari mereka hari ini sudah menjadi orang-orang yang memiliki pola pikir dan cara
pandang jauh lebih positif dari sebelumnya. Sebagian lagi masih senang berkubang ditengah kegalauan perasaan. Semua orang pada suatu ketika mengalami masalah dalam hidup, baik besar maupun kecil, baik sedikit maupun banyak. Bisa jadi karena kesalahan sendiri, bisa pula karena memang hidup ini tidak akan pernah sepenuhnya tanpa problem. Semua orang mengalami masalah, yang membedakan bukan ukuran atau berat ringannya masalah, tapi bagaimana cara pandang kita dalam menghadapinya, dari sudut pandang mana kita melihatnya. Bandingkan kelereng dengan bola tenis, maka bola tenis akan terlihat besar. Tapi bandingkan bola tenis dengan bola basket, bola tenis pun pasti terlihat kecil. Seperti itu pula perbedaan cara pandang kita terhaap masalah. Seperti apa anda memandang permasalahan hidup hari ini? Besar atau kecil? Saya kira kebanyakan orang akan sepakat menilai permasalahan yang ada dalam hidup itu banyak yang besar. Pergumulan-pergumulan dan tekanan-tekanan hidup akan selalu siap menggoyahkan kita. Tidak jarang orang yang menyerah setelah diterpa badai, tapi ada pula
Summer of right momentum Habakkuk 2:3 “For still the vision awaits its appointed time; it hastens to the end-it will not lie. If it seems slow, wait for it, it will surely come; it will not delay.” (ESV) Habakuk 2:3 “Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya.. nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” kingdomnews 02
weeklydevotional
yang tetap tegar meski badai telah mencoba memporak-porandakannya dalam waktu yang cukup lama. Seperti ukuran beberapa jenis bola tadi, besar kecilnya masalah pun ternyata relatif. Karena besar kecilnya masalah itu relatif, maka tampaknya bukan kadar masalah yang membuat orang jatuh menyerah dalam keputus asaan, namun pola pikir atau cara pandanglah yang sangat menentukan. Terus mengarahkan pandangan kepada masalah, maka salah itu akan terasa bertumbuh semakin besar. Namun jika pandangan diarahkan dalam iman yang percaya, kita tidak perlu kehilangan sukacita walau seberat-beratnya masalah menimpa kita. Coba pikir, kurang apa masalah yang dihadapi Paulus? Jika kita yang mengalami, mungkin secuil saja dari masalahnya sudah membuat kita limbung. Bahaya, ancaman atau penyiksaan ia alami dari sesama manusia dan alam dalam masa pelayanannya setelah bertobat. (2 Korintus 11:23-28). Apa itu saja? Tidak. Ia juga mendapatkan masalah dari dalam tubuhnya sendiri. (12:7-8). Dalam kesempatan lain Paulus mengatakan “Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.” (1 Korintus 4:11-13). Paulus mengalami semuanya meski ia tengah mewartakan kebenaran firman. Kebanyakan dari kita mengira bahwa kita bisa mendapat ‘keistimewaan’ kalau melayani Tuhan dengan
hidup sepenuhnya tanpa masalah. Ada masalah datang, kitapun kecewa. Tapi tidaklah demikian dengan Paulus. Dia tetap sabar dan terus maju menjalankan pelayanannya seperti yang telah ditetapkan Tuhan. Ia terus berjalan melakukan apa yang menjadi tugasnya dengan keramahan, kesabaran dan ketabahan. Apa yang menjadi kuncinya? Paulus bisa bersikap seperti itu karena ia mengarahkan pandangannya bukan kepada masalah yang menimpanya, tapi kepada apa yang ada di depannya. Visinya adalah memandang kepada apa yang dijanjikan Tuhan lewat Kristus. “..tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14). Dengan pandangan seperti itulah Paulus bisa tetap tegar meski tubuh dagingnya harus ia pertaruhkan. Penderitaan bisa jadi menyiksanya secara daging, tapi tidak demikian dengan rohnya. Ia tidak terfokus kepada penderitaan daging yang fana, tapi ia memusatkan perhatiannya kepada keselamatan roh yang kekal. Jika dipandang dari sudut masalah, jelas masalah yang dialami Paulus amat sangat besar. Tapi apabila dipandang dari apa yang akan ia terima di depan, semua itu tidaklah ada apaapanya. Dan itulah sebabnya mengapa Paulus mampu berkata dengan luar biasa seperti ini: “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” (2 Korintus 4:17). (bersambung)
“God is on your side!” ~ Joyce Meyer 03 kingdomnews
weeklydevotional
kerang dan mutiara
P
ada suatu hari, seekor anak KERANG didasar laut mengadu pada ibunya, karena sebutir PASIR tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. “Anakku, aku tahu itu terasa sakit. Tetapi cobalah kerahkan semangatmu untuk melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit itu. Balutlah pasir itu dengan GETAH PERUTmu. Hanya itu yang bisa engkau perbuat,” kata ibunya dengan sendu dan lembut. Anak kerang melakukan nasihat ibunya, tetapi rasa sakit masih menyiksanya. Kadang ditengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan sejuta tenaga ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi, tanpa disadarinya...sebutir MUTIARA mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakitpun makin berkurang. Dan makin lama, MUTIARAnya semakin besar. Akhirnya, sesudah
sekian tahun, sebuah MUTIARA BESAR, utuh mengkilap, berharga dan mahalpun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya bertahun-tahun tidak sia-sia. Sekarang ia telah berubah, LEBIH BERHARGA daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai KERANG REBUS dipinggir jalan. Cerita diatas mengingatkan kita, bahwa PENDERITAAN adalah lorong proses untuk menjadi-kan kita dari “kerang biasa” menjadi “kerang luar biasa”. Terlihat dengan jelas, bahwa KEKECEWAAN dan PENDERITAAN, merupakan arena kehidupan untuk MENGUJI dan MENGUBAH “orang biasa” menjadi “orang luar biasa.” Orang-orang yang SUKSES, bukanlah orang-orang yang selalu hidup TANPA MASALAH dan TANTANGAN, melainkan orang-orang yang MAMPU MENGHADAPI segala rintangan dan tantangan. Mereka memeranginya, mensiasatinya dan menang!
UANG VS KEBAHAGIAAN 1 Timotius 6:10 “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” Kebahagiaan bukan tergantung berapa jumlah uang kita, melainkan siapakah kita sesungguhnya; Nilai-nilai dan prioritas hidup kita lah yang akan menentukan kualitasnya! Banyak orang ingin Memiliki banyak UANG, agar dia BAHAGIA. Sesungguhnya bukan UANG yang membuat kita BAHAGIA, uang hanya menunjukkan siapa kita sesungguhnya. kingdomnews 04
“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:21) Jika kita orang yang BAHAGIA, UANG akan membuat kita lebih BAHAGIA.Jika kita memanfaatkan UANG untuk hal-hal baik, menjadi alat untuk mempermuliakan nama TUHAN, maka kita akan Lebih BAHAGIA. Jika kita orang yang dapat mengendalikan diri dan dapat mengatur UANG dengan bijak, maka UANG itu akan bermanfaat maksimal, membawa kebaikan bagi banyak orang, dan membuat kita Lebih BAHAGIA. Namun jika kita orang yang tidak BERBAHAGIA, maka UANG membuat hidup kita makin TIDAK BAHAGIA. Jika kita orang yang tak tau kebenaran sejati dan tak tau
weeklydevotional
prioritas serta tujuan hidup kita, maka kita akan terombang-ambing, di kelilingi orangorang ‘baik’ yang sibuk memanfaatkan kita. Jika kita tak dapat mengendalikan diri dan tak bijak mengatur keuangan, maka UANG justru membuat hidup kita kacau balau. Uang hanyalah alat, bermanfaat ato mencelakakan,
tergantung di tangan siapa uang itu berada! Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena ALLAH telah berfirman: “AKU sekali-kali tak akan membiarkan engkau dan AKU sekali-kali tak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5)
makna, arti, dan tujuan hidup 1Petrus 2:16 “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.” Untuk apa kita punya ilmu yang tinggi jika tak bisa memberi manfaat bagi yang lain? Untuk apa kita punya harta melimpah jika kita tidak bisa menjadi Berkat? Untuk apa kita punya jabatan yang tinggi kalo cuma untuk korupsi dan menelantarkan rakyat? Untuk apa kita hafal kitab suci dan rajin ibadah bila sikap kita jahat tak berbelas kasih? Untuk apa kita di beri kuasa jika kita sewenang-wenang malah jadi penindas? Untuk apa kita di beri wajah tampan atau cantik bila jadi perusak rumah tangga orang? Untuk apa kita di beri hidup jika kita tak tau tujuan hidup? Apakah makna, arti dan tujuan kita hidup di dunia ini? Mencari Ketenaran kah? Menjadi Idola orang kah? Yang penting happy kah?
Menimbun kekayaan kah? Menjadi orang paling bijak kah? Semuanya itu seperti uap dan akan berakhir di kuburan. Yakobus 4:14 “Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” Hidup yang tak bermakna ialah mereka yang hanya mencari kesenangan diri sendiri. Hidup yang tak berarti ialah mereka yang tak berguna bagi orang lain! Hidup yang sia-sia ialah menjalaninya tanpa tujuan!
mereka
MAKNA HIDUP: TUHAN...
menyenangkan
untuk
yang
ARTI HIDUP: untuk menghasilkan buah... TUJUAN HIDUP: menjadi serupa dengan TUHAN... 1Tesalonika 5:9-10 “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.”
“Infect people with a smile and a kind word. Don’t hide your joy. Let it be seen.” ~ Joel Osteen 05 kingdomnews
weeklydevotional
cerpen
PERKARA KECIL-HATI BESAR
S
eorang gadis cilik yang miskin dilarang masuk ke sekolah minggu, “Tempatnya sudah penuh,” kata sang guru, melirik pakaian kumal si gadis. Si gadis menunduk lesu, jongkok menunggu di depan pintu. Sesaat kemudian lewat seorang pendeta muda, Ia menyapa si gadis cilik dengan ramah: “Mengapa tidak masuk saja?” Si gadis menjawab lirih, “Tempatnya sudah penuh.” Si pastur muda menuntun si gadis penuh kasih masuk ke dalam kelas dan mencari bangku kosong didepan. Si gadis kecil duduk ditemani pendeta muda di bangku depan. Semenjak itu mereka berteman baik. pendeta muda membimbing si gadis cilik utk menemukan damai di dlm gereja. Dua tahun berlalu. Karena sakit menahun, si gadis cilik meninggal dunia. Dengan penuh kesedihan pendeta muda kerumah si gadis, membantu membereskan barang-barang si gadis yang tidak seberapa. Di dalam sebuah laci lemari yang usang, ditemukan sebuah sapu tangan kumal. Di dlmnya terbungkus sepucuk surat lusuh yang ditulis tangan dan segenggam uang logam 57 sen. Uang itu hasil tabungan si gadis cilik itu selama 2 tahun
Isi suratnya demikian: “Saya ingin mempersembahkan uang ini untuk membangun gereja sehingga bisa menampung lebih banyak anak-anak seperti saya.” Si pendeta muda tak kuasa menahan airmata yang mengambang dipelupuk matanya. Dan airmatanya pun pecah menetes deras membasahi surat yang dipegangnya dengan gemetar. Sebuah surat kabar lokal mendengar kisah ini. Kisah si gadis cilik dan suratnya ditulis dan diterbitkan. Kuasa Tuhan luar biasa. Kisah itu berhasil menyentuh hati para pembaca koran itu. Sumbangan pun mengalir deras: ada sejumlah besar uang, tanah, bahan bangunan, serta tenaga sukarelawan yang siap mewujudkan mimpi itu. Kini berdiri megah bangunan-bangunan baru: gereja yang lebih besar yang dikelilingi oleh gedung sekolah dan rumah sakit yang cukup megah. Bagi mereka yang berlebih uang 57 sen mungkin tak seberapa. Tapi jika di dalamnya ada pengorbanan dalam Pengharapan di dalam iman dan cinta - yang dierami dalam doa dan hati yang tulus dampaknya luar biasa.
“Always be persistent in your goals in life. Consistency shows value in whatever you are pursuing.” ~ Sidney Mohede “When I let go of what I am, I become what I might be.” ~ Lao Tzu “Be encouraged. Think the same. Live in peace – and the God of love and peace will be with you.” ~ 2 Corinthians 13:11 “The Holy Spirit is the source of sight—visions + dreams!” ~ Kong Hee kingdomnews 06
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE SUNDAY SERVICE Sunday, 10.00 AM Grand Park Hotel, Ballroom Level 4
~
KOMUNITAS MESIANIK (KM)
YOUTH / BIBBLE STUDY Saturday, 05.00 PM Chandra +65 9876 1781
Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)
CHILDREN’S CHURCH Sunday, 10.30 AM Alink +65 90664130
Every Wednesday, 07.30 PM KM DANIEL Ervita +65 8173 9355
PRAYER MEETING Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida +65 9234 9771 Anda ingin belajar alkitab? Visit www.sabda.org Elektronik warta kami dapat di download di www.rocksg.org
Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST Lenny +65 9457 7470 (Ang Mo Kio) Every Friday, 07.30 PM KM DAVID Sumarto +65 9144 6605 (Serangoon) KM SAMUEL Chandra +65 9876 1781 (Bradell) KM JOSEPH Alink +65 9066 4130 (Toa Payoh)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313) 07 kingdomnews