Style Definition: TOC 2: Tab stops: 15 cm, Left
AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER
BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
FAKULTAS MIPA
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014
DAFTAR ISI Halaman STANDAR 1
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
4
STANDAR 1
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
4
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
9
STANDAR 3
MAHASISWA DAN LULUSAN
22
STANDAR 4
SUMBER DAYA MANUSIA
26
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
34
STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
45
STANDAR 7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
58
DAFTAR LAMPIRAN
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Magister 2014
66
1
BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER* IDENTITAS Nama Perguruan Tinggi
: UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Alamat
: JL VETERAN MALANG - 65141
No. Telepon No. Faksimili Homepage dan E-Mail Nomor dan Tanggal SK Pendirian Institusi
: +62 341 551611 : +62 341 565420 : http://www.ub.ac.id/
[email protected]
Pejabat yang Menerbitkan SK
: Presiden RI
: Keputusan Presiden Nomor 196 Tahun 1963
Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi Magister: Nama Unit Pengelola Program Studi Magister Alamat No. Telepon No. Faksimili Homepage dan e-mail
: FAKULTAS MIPA : Universitas Brawijaya JL VETERAN, MALANG : 0341 554403 : 0341 554403 : http://mipa.ub.ac.id
[email protected]
Nomor dan Tanggal SK Pendirian Unit Pengelola Program Studi Magister
: 0371/O/1993, 21 Oktober 1993
Pejabat yang Menerbitkan SK
: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Program studi yang dikelola oleh Unit Pengelola Program Studi Magister: 1. PS Biologi (Jenjang pendidikan S1, & S2, S3) 2. PS Kimia (Jenjang pendidikan S1 & S2) 3. PS Fisika (Jenjang pendidikan S1 & S2) 4. PS Matematika (Jenjang pendidikan S1 & S2) 5. PS Statistika (Jenjang pendidikan S1 $ S2) 6.5. PS Ilmu Komputer (Jenjang pendidikan S1) 7.6. PS Geofisika (Jenjang pendidikan S1) 8.7. PS Instrumentasi (Jenjang pendidikan S1) Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi dalam Unit Pengelola Program Studi Magister Keterangan: * Borang ini diisi oleh unit pengelola program studi magister. Unit pengelola adalahlembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu program studi. Unit pengelola program studi ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing, misalnya pada jurusan, departemen, fakultas, program pascasarjana, sekolah, sekolah pascasarjana, atau sekolah tinggi.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Magister 2014
2
IDENTITAS PENGISI BORANG Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Prof. Dr. Marjono, M.Phil : 0016116213 : Dekan : 14-02-2014 :
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, M.Sc., Ph.D 0002076402 Pembantu Dekan I
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Moh. Farid Rahman, S.Si, M.Si. 0020077002 Pembantu Dekan II
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Darjito. SSI, M.Si. 0008077005 Pembantu Dekan III
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Prof. Dr. Marjono, M.Phil : 196211161988031004 : Dekan : 14-10-2012 :
14-02-2014
14-02-2014
14-02-2014
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Magister 2014
3
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Drs Arinto Yudi Ponco Wardoyo, MSc. Ph.D.. 196508251990021001 Pembantu Dekan I 14-10-2012
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Moh. Farid Rahman, S.Si, M.Si. 197007201997021001 Pembantu Dekan II 14-10-2012
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr. Agung Pramana Warih Marhendra, M.Si. 196506161991111001 Pembantu Dekan III 14-10-2012
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Magister 2014
4
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian di tingkat unit pengelola program studi magister 1.1.1
Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran unit pengelola program studi magister, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Pengembangan visi dan misi memperhatikan dengan seksama kemampuan internal, kondisi eksternal serta berbagai perkembangan aspek ilmiah, aspek sosial politik, ekonomi dan budaya serta visi dan misi Universitas Brawijaya sebagai induk institusi FMIPA.Rumusan visi, misi dan tujuan disusun melalui proses pembahasan di fakultas dan jurusan.Perumusan visi dan misi melibatkan unsur civitas akademika khususnya dosen dan tenaga kependidikan serta memperhatikan kepentingan stake holders lain. Penyusunan dilakukan melalui tahapan-tahapan pembentukan tim ad-hoc penyusun, penjaringan di tingkat stake holder meliputi penjaringan gagasan dikalangan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, orang tua, pengguna dan masyarakat umum serta dengan melakukan analisis kondisi internal dan eksternal. Selanjutnya dilakukan perumusan draft di tingkat senat Fakultas dan dilanjutkan dengan proses pemaparan di kalangan civitas akademika serta stake holders lain. Berdasarkan masukan yang diperoleh, tim melakukan perumusan visi dan misi serta didiskusikan ulang dengan melibatkan pandangan stakeholders. Pada tahap akhir perumusan visi dan misi fakultas ini digodok dan disahkan dalam rapat senat fakultas. Perumusan yang telah disahkan oleh senat digunakan sebagai pedoman pengembangan serta penentuan arah kebijakan untuk menyongsong tantangan ke depan. Kandungan visi ini adalah FMIPA dalam aktivitas kegiatan operasional dan pengembanganya menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang ke-MIPA-an dengan standar internasional serta ikut berperan aktif dalam mendukung ilmu ilmu terapan. Kunci utama dalam visi ini adalah pengembangan ilmu dasar sebagai ciri utama FMIPA yang ditujukan untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam bidang ilmu dasar serta mampu dipergunakan sebagai landasan tercapainya keunggulan ilmu-ilmu terapan.Visi dan misi yang tertuang telah mencakup suatu konsep pemikiran untuk membawa FMIPA berkompetisi dalam ajang internasional sebagai perwujudan keikutsertaan dalam peningkatan daya saing bangsa (“nation competitiveness”). Dalam visi dan misi tersebut juga telah nampak keunggulan dan ciri khas bidang keilmuan yang dikembangkan serta bagaimana peletakan posisi dalam pengembangan keilmuan dan peran dalam masyarakat. Visi dan misi ini selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan visi dan misi oleh unit-unit yang berbeda dalam pengelolaan FMIPA yang meliputi jurusan dan program studi. Pada tingkat program studi, visi dan misi selanjutnya dituangkan dalam struktur kurikulum yang disusun di masing-masing program studi yang ada di FMIPA. Kekhususan penelitian (payung penelitian) yang dilakukan (secara implisit tercantum di dalam visi) terkait dengan bidang-bidang kajian yaitu: bahan alam, konservasi alam dan energi, lingkungan, medis, biodiversitas, ketahanan pangan, transportasi, mitigasi bencana serta sistim informasi dan komunikasi. Bidang-bidang kajian tersebut merupakan ciri khas dari kajian-kajian ilmu yang ada pada program studi di FMIPA. Kegiatan pendidikan meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat mengacu pada pencapaian teknologi maju, IPTEK dan peningkatan kesejahteraan manusia serta ikut berperan aktif sebagai agen perubahan menuju masyarakat madani.
Halaman|5
Visi unit pengelola program studi magister Dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas MIPA mengacu pada visi sebagai berikut: Menjadi institusi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan sain dan matematika dengan standar internasional dan mendukung ilmu-ilmu terapan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Misi unit pengelola program studi magister Misi dari Fakultas MIPA terdiri atas: Menghasilkan lulusan MIPA yang berkualitas Berperan aktif dalam mengisi dan mengembangkan IPTEK Meningkatkan apresiasi masyarakat pada ke- MIPA-an Mendukung perkembangan ilmu terapan Tujuanunit pengelola program studi magister Tujuan pendidikan di Fakultas MIPA meliputi : Menyelenggarakan proses belajar mengajar (PBM) yang profesional Menyelenggarakan riset yang bermutu Menyebarluaskan hasil riset kepada masyarakat Mengambil peran dalam proses pengembangan ilmu yang berbasis ilmu-ilmu dasar tingkat nasional dan internasional 1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian Upaya pencapaian visi dan misi dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kapasitas yang dimiliki. Tahapan-tahapan pencapaian dilakukan dengan menyusun renstra yang dituangkan dalam renstra Fakultas serta rencana kerja tahunan melalui proses evaluasi diri dan perencanaan pengembangan. Tahapan-tahapan pencapaian dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah stretagis meliputi penguatan manajemen internal serta kapasitas perencanaan, peningkatan efisiensi internal dan dilanjutkan dengan upaya peningkatan efisiensi eksternal. Percepatan pencapaian dilakukan dengan langkah-langkah strategis tersebut secara paralel dengan menetapkan skala prioritas. Rencana pencapaian visi dan misi meletakkan beberapa milestone yang harus dicapai pada tahun 2011 dengan standard ASEAN dan pada 2015 dengan standard internasional. Aspek pengembangan kapasitas manajemen internal dilakukan dengan landasan berfikir bahwa proses manajemen dan daya dukung operasional dari dosen maupun tenaga kependidikan harus mampu secara aktif dan dinamis melaksanakan tugas sesuai tupoksinya dan melakukan proses pengembangannya. Sasaran dari langkah ini adalah tercapainya sistem manajemen internal yang efektif dan efisien dalam mendukung berbagai aktivitas utama Fakultas dan unit-unit di dalamnya sebagai suatu institusi pendidikan tinggi. Langkah yang dilaksanakan adalah peningkatan kapasitas sistem manajemen yang meliputi tata aturan, sumber daya manusia, perangkat lunak pendukung, serta perangkat keras pendukung. Dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada, maka pada akhir tahun 2011 Fakultas MIPA secara keseluruhan sudah mampu mencapai standar-standar kualitas pada aspek tata kelola, SDM, infrastruktur, sistem informasi, dan kurikulum. Pengembangan sumberdaya manusia dikembangkan dengan melalui mekanisme pengiriman studi lanjut dengan menggunakan dana-dana beasiswa yang tersedia, pelatihan staf dan penguatan mekanisme pengembangan karier. Sasaran pengembangan SDM adalah ketersediaan sumber dosen sesuai kriteria yang ditetapkan Halaman|6
pada tahun 2014 dengan gelar akademik minimal S2 untuk tenaga dosen serta pengembangan kompetensi kerja staf kependidikan untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya sampai dengan akhir 2011 dan dilanjutkan secara berkelanjutan. Sasaran pengembangan mutu akademik adalah terbentuknya roadmap pengembangan keilmuan yang diantaranya tertuang dalam roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat yang terintegrasi dalam proses pendidikan dengan mendorong terbentuknya kelompok peneliti dengan roadmap penelitiannya. Kebijakan pengembangan penelitian secara internal ditujukan pada upaya pelaksanaan roadmap penelitian untuk mencapai suatu keunggulan kompetetif. Kelompok peneliti dengan roadmapnya diharapkan terbentuk secara mapan pada akhir tahun 2013. Melalui pola pengembangan ini maka dosen akan memiliki kelompok penelitian dengan arah pengembangan penelitian dan pengabdian yang terfokus. Sasaran dari pengembangan ini adalah terbentuknya kelompok-kelompok penelitian dan terbangunnya akademik leadership dikalangan dosen sehingga mampu meningkatkan keunggulan kompetitif. Sasaran lebih lanjut adalah pengakuan kompetensi keilmuan dosen dan kelompok dosen dalam tingkat nasional dan internasional. Dalam aspek pendidikan, pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar internasional dan pemenuhan muatan nasional. Sasaran pengembangan adalah terwujudnya kurikulum yang dapat mengikuti perkembangan iptek tanpa menghilangkan kompetensi keilmuan. Evaluasi dilakukan secara periodik setiap 4 tahun. Pada saat ini penyesuaian kurikulum akan diterapkan pada periode akademik 2013/2014. Upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan dan penelitian yang didalamnya mencakup publikasi dosen serta upaya menjalin kerjasama nasional dan internasional dilakukan secara terus menerus melalui kebijakan yang terarah. Pada akhir tahun 2011 telah mencapai keunggulan yang sejajar dengan bidang sejenis di negara-negara Asean. Indikator-indikator yang dapat dipergunakan adalah peningkatan jumlah publikasi nasional dan internasional, kesetaraan mutu pendidikan melalui, peningkatan kerjasama penelitian dan kerjasama akademik lain dengan mitra institusi internasional. Pada saat ini publikasi internasional yang dilakukan staff terus meningkat dengan jumlah yang signifikan, pelaksanaan program double degree/twinning program dengan beberapa universitas di Thailand, Taiwan dan Jepang merupakan suatu pengakuan kesamaan kualitas pelaksanaan pendidikan. Daya saing dan mutu dengan standar internasional diharapkan dapat dicapai pada tahun 2015. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengakuan kredit kurikulum perkuliahan, kerjasama penelitian internasional, publikasi internasional dan proporsi mahasiswa asing. Pada saat ini beberapa mahasiswa asing telah mulai masuk dan mengikuti pendidikan di FMIPA. Kerjasama penelitian melalui berbagai skema pendanaan yang tersedia dari dalam negeri maupun luar negeri menunjukkan peningkatan pengakuan pada mutu dan kapasitas akademik yang dicapai. Dengan memperhatikan capaian yang sudah diperoleh, kondisi internal dan eksternal, sebagai bagian dalam pencapaian visi dan misi jangka panjang Fakultas, pada periode kepemimpinan Fakultas tahun 2009 – 2015 disusun skala prioritas sebagai berikut: Sampai dengan akhir tahun 2010, fokus utama ditujukan pada penguatan manajemen internal yang sudah dikembangkan sebelumnya. Selanjutnya penguatan manajemen internal terus dilakukan namun bukan sebagai prioritas sampai dengan tahun 2011, dan secara khusus pada tahun 2011, fokus dilakukan pada peningkatan efisiensi internal (Gambar 1.1). Dengan landasan capaian penguatan dua aspek tersebut maka fokus pengembangan yang lebih pada efisiensi eksternal dan ekspansi dilakukan lebih terfokus setelahnya. Namun demikian hal pengembangan ketiga aspek tersebut tetap terus dilakukan dengan Halaman|7
memperhatikan hasil analisis SWOT. Pada tahun 2013 fakultas MIPA memulai untuk mendapatkan pengakuan internasional dengan mendaftarkan dua program studi yakni program studi S1 Biologi dan program studi S1 Matetamtika untuk mendapatkan akreditaasi internasional dari Asian University Network untuk kualitas akademik(AUN-QA) dan beberapa program studi menyusul untuk tahun berikutnya, sehingga diharapkan tahun tahun 2015 fakultas MIPA sudah mendapatkan standar internasional. Daya saing dan mutu dengan standar internasional diharapkan dapat dicapai pada tahun 2015. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengakuan kredit kurikulum perkuliahan, kerjasama penelitian internasional, publikasi internasional dan proporsi mahasiswa asing. Pada saat ini beberapa mahasiswa asing telah mulai masuk dan mengikuti pendidikan di FMIPA. Kerjasama penelitian melalui berbagai skema pendanaan yang tersedia dari dalam negeri maupun luar negeri menunjukkan peningkatan pengakuan pada mutu dan kapasitas akademik yang dicapai. Dengan memperhatikan capaian yang sudah diperoleh, kondisi internal dan eksternal, sebagai bagian dalam pencapaian visi dan misi jangka panjang Fakultas, pada periode kepemimpinan Fakultas tahun 2009 – 20175 disusun skala prioritas sebagai berikut: Sampai dengan akhir tahun 2010, fokus utama ditujukan pada penguatan manajemen internal yang sudah dikembangkan sebelumnya. Selanjutnya penguatan manajemen internal telah dilakukan sampai dengan tahun 2011 yang difokuskan dengan pada efisiensi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahawa fakultas MIPA menunjukkan performan yang sangat bagus dibidang managemen dan mendapat pengakuan international ISO 9001, bahkan fakultas MIPA menjadi percontohan Universitas Brawijaya. Pada tahun 2013 Fakultas MIPA memulai untuk mendapatkan pengakuan internasional dengan mendaftarkan dua program studi yakni PS S1 Biologi dan PS S1 Matematika untuk mendapatkan akreditaasi internasional dari Asian University Network untuk kualitas akademik (AUN-QA) dan beberapa program studi menyusul untuk tahun berikutnya, sehingga diharapkan tahun 2015 Fakultas MIPA sudah mendapatkan standar internasional.
Gambar 1.1. Fokus pencapaian visi misi untuk periode 2009-2017
Halaman|8
1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikantentang visi, misi dan tujuan unit pengelola program studi magister.
Sivitas akademika juga menyadari bahwa visi dan misi merupakan hal yang bersifat dinamik mengikuti perkembangan capaian yang ada. Pada sisi lain, visi dan misi ditetapkan sebagai acuan dalam melakukan pengembangan fakultas serta unit-unit di dalamnya. Hal ini tertuang dalam rencana strategis (renstra) dan rencana operasional (renop) yang digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan dari proses yang dilakukan. Upaya melakukan internalisasi visi dan misi pada segenap sivitas akademika, telah dilakukan melalui berbagai cara. Sosialisasi dilakukan dalam rapat fakultas, rapat jurusan, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK MABA) dan dalam berbagai kegiatan pertemuan lain secara spesifik maupun non spesifik, ditempel di diding dalam gedung MIPA maupun di jurusan-jurusan. Dalam rangka terus mengingatkan tentang visi dan misi ini maka dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan tenaga kependidikan,visi dan misi juga disampaikan secara aktif. Sosialisasi pada stake holders lain diantaranya dilakukan dalam pertemuan dengan alumni maupun stake holders (orang tua, masyarakat pengguna) baik secara langsung maupun secara tersirat. Dalam brosur akademik, buku pedoman pendidikan maupun dalam diskusidiskusi pertemuan dengan masyarakat pengguna visi dan misi juga disampaikan. Untuk mempermudah dalam penyebarluasan pemahaman, juga juga dilakukan dengan menempelkan tulisan visi dan misi pada tempat tempat yang mudah terlihat dan diakses oleh setiap sivitas akademika FMIPA. Visi dan misi FMIPA juga dapat diakses melalui homepage FMIPA di http://mipa.ub.ac.id. Pemahaman dosen, staff kependidikan maupun mahasiswa terhadap visi dan misi terlihat sangat baik yang tercermin dengan implementasi keprofesional dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Hal ini dapat diketahui dari pengembangan program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Berbagai hasil-hasil yang dicapai oleh dosen, staff kependidikan maupun mahasiswa merupakan wujud nyata pemahaman visi dan misi yang ditetapkan. Keterlibatan dosen dalam penelitian lintas Fakultas dengan disiplin ilmu lain, antar group penelitian di dalam Jurusan dan fakultas, menunjukkan implementasi sebagai wujud pemahaman dari visi dan misi untuk mengembangkan keilmuan dan mendukung pengembangan ilmu dan teknologi terapan. Hasil karya dosen baik di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang terstandar internasional salah satu indikasi terwujudnya visi dan misi fakultas. Pimpinan ditingkat fakultas, jurusan dan program studi serta dosen secara aktif menggalang kerjasama nasional maupun internasional. Dorongan dan dukungan untuk melakukan kerjasama dan ekspose internasional dilakukan dalam kegiatan penelitian maupun publikasi. Selain aktif dalam pengembangan keilmuan dalam ranah ilmu dasar, dosen secara aktif melakukan kerjasama penelitian dengan disiplin ilmu terapan maupun pengguna dengan memberikan konstribusi pada penguatan aspek ilmu dasar. Penggunaan bahasa Inggris dalam proses perkuliahan (penggunaan textbook, bahan kuliah, bahasa pengantar) secara aktif dilakukan oleh dosen dan dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa. Antusiasme mahasiswa dan dosen juga terlihat pada berbagai kegiatan ilmiah yang melibatkan ahli dari luar UB (berupa kuliah tamu, kerjasama penelitian). Publikasi internasional baik dalam jurnal maupun pertemuan ilmiah internasional serta jaringan kerjasama dalam tingkat internasional menunjukkan bahwa visi dan misi untuk membawa kualitas pada tingkat pengakuan internasional diwujudkan secara nyata. Adanya mahasiswa asing yang menuntut ilmu di FMIPA dengan bahasa Halaman|9
pengantar bahasa Inggris menunjukkan pemahaman yang sangat baik dari seluruh sivitas yang ada. Tenaga kependidikan secara aktif melakukan upaya peningkatan mutu layanan dan kapasitasnya dalam suasana kerja yang kondusif. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Tenaga kependidikan juga aktif meningkatkan kapasitasnya melalui peningkatan profesionalisme baik melalui pendidikan formal maupun non formal sebagai bagian dari pemahaman pada visi dan misi. Staff kependidikan secara sadar menjalankan tugasnya dengan mengacu pada SOP sebagai bagian untuk pencapaian standar mutu internasional, transparansi dan akuntabilitas. Salah satu indikasi pemahaman visi dan misi dari tenaga kependidikan adalah dengan menerapkan layanan prima dan mendapatkan serifikat ISO 9001 untuk bidang manajemen dan layanan, bahkan FMIPA menjadi teladan dan percontohan untuk fakultas lain di lingkungan Universitas Brawijaya. Dari hasil survery yang dilingkungan fakultas untuk sivitas akademik yang meliputi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa menunjukkan pemahaman mahasiswa terhadap visi, misi, tujuan, sasaran yang ingin dicapai sangat baik dengan angka statistik menunjukan 98 % doseni, 95 % tenga kependidikan, dan 92 % mahasiswa memahami hal tersebut.
Halaman|10
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Tata Pamong Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil. Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (goodgovernance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilanunit pengelola program studi magister dalam mengelola program studi. 2.1.1 Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi magister serta fungsi/tugas manajemennya. Struktur organisasi Fakultas MIPA pada saat ini mengikuti peraturan pemerintah no 60 tahun 1999. Sedangkan organisasi dan tata kerja secara rinci tertuang di dalam Surat Keputusan Rektor No. 074/SK/2006 tentang Organisasi dan tata kerja Universitas Brawijaya yang telah disetuji oleh rapat Senat Universitas. Struktur organisasi menunjang system manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.
pengembangan staf,
Struktur organisasi dasar fakultas terdiri atas Pimpinan Fakultas (Dekan dan Pembantu Dekan), Senat fakultas, Jurusan, Program Studi, Laboratorium dan Tata Usaha. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik dan aspek lain, maka dibentuk P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) (SK No. 53/J.10.1.28/SK/2004) untuk mendorong terselenggaranya aktivitas penelitian dan pemanfaatannya di masyarakat. Unit pelaksana teknis Workshop dikembangkan guna memberikan dukungan operasional dalam perawatan peralatan yang adadiseluruh di fakultas MIPA. Seiring dengan peningkatan tata kelola yang baik, pada tahun 2007 telah dibentuk Gugus Jaminan Mutu di tingkat Fakultas dan Unit Jaminan Mutu ditingkat Jurusan berdasarkan SK No. 21/AK/J.10.1.28/2007 (Gambar 1.2). Namun demikian struktur ini akan secara dinamis disesuaikan dengan perkembangan.
Halaman|11
Dekan
Pembantu Dekan I. Akademik II. Administrasi dan Keuangan III. Kemahasiswaan dan Alumni
Senat Fakultas
Gugus Jaminan Mutu
Kepala Tata Usaha
I. II. III. IV.
Kasubag-Kasubag
Jurusan - Jurusan Biologi Fisika Kimia Matematika
Ketua P3M
UPT Workshop
Unit Jaminan Mutu
I. II. III.
Program Studi Diploma Sarjana Pasca sarjana
Ketua Laboratorium (Kelompok Keahlian)
Gambar 1.2. Struktur Organisasi Fakultas MIPA Tugas Pokok dan Fungsi Tugas pokok dan fungsi dari masing-masing adalah: Pimpinan Fakultas Dekan adalah pemimpin dan penanggung jawab utama fakultas. Dekan mempunyai tugas mengatur penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan melakukan pembinaan kepada mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan fakultas. Dekan dan pembantu dekan diangkat dan diberhentikan oleh rektor melalui pertimbangan senat fakultas. Masa jabatan dekan dan pembantu dekan adalah 4 tahun, dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut. Dekan adalah unsur pimpinan di fakultas yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor, yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan (pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat), pembinaan sivitas akademika dan pelaksanaan urusan tata usaha fakultas. Dalam memimpin pelaksanaan pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat) dibantu oleh Pembantu Dekan I sekaligus bertindak mewakili dekan sebagai pelaksana harian jika dekan berhalangan. Secara spesifik Pembantu Dekan I bertugas: (1) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan dan pengajaran, (2) Menilik dan mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengajar dan tenaga peneliti, (3) Mengkoordinasi kegiatan persiapan program pendidikan, perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian, 4) Mengkoordinasi pengelolaan data akademik, (5) Mengkoordinasi kegiatan merencanakan susunan Penasehat Akademik, (6) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan KKN. Untuk pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan, dekan dibantu oleh Pembantu Dekan II yang secara spesifik bertugas: (1) Melaksanakan koordinasi dan pengawasan di bidang keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan (2) Pemeliharaan ketertiban kampus, ketatausahaan, hubungan masyarakat (3) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Halaman|12
Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler dan pembinaan hubungan alumni dibantu oleh Pembantu Dekan III yang sekaligus bertugas: (1) Menilik dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan mahasiswa dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni budaya, olah raga sebagai bagian pembinaan sivitas akademika, (2) Mengkoordinasikan pengembangan daya penalaran mahasiswa, penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan (3) Pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 serta pembinaan hubungan alumni. Senat Fakultas Senat fakultas merupakan badan normatif tertinggi di fakultas. Keanggotaan senat fakultas terdiri atas dosen tetap dengan jabatan guru besar, pimpinan fakultas, ketua jurusan dan sepuluh orang wakil dosen. Ketua senat fakultas adalah dekan dan didampingi oleh seorang sekretaris yang dipilih dari para anggota senat. Dalam melaksanakan tugasnya, senat fakultas dapat membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota senat. Tatacara pengambilan keputusan dalam rapat senat diatur dalam tata-tertib rapat senat. Senat fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usulan Dekan selaku Ketua Senat. Senat fakultas mempunyai tugas pokok:
Merumuskan baku mutu pendidikan, kebijakan akademik dan pengembangan fakultas; Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian sivitas akademika; Merumuskan norma, etika dan tolok ukur penyelenggaraan fakultas; Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan oleh dekan; Memberikan pertimbangan atas dosen yang dicalonkan memangku jabatan fungsional akademik lebih tinggi; Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku. Memberikan pertimbangan dan persetujuan rencana anggaran pendapatan dan belanja fakultas yang diajukan oleh dekan; Memilih dan memberikan pertimbangan atas dosen yang diusulkan mendapat tugas tambahan sebagai dekan, Memberikan pertimbangan untuk dosen yang diangkat sebagai pembantu dekan,ketua jurusan/bagian dan sekretaris jurusan/bagian; Tatacara pertimbangan senat fakultas dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Dekan, pembantu dekan, ketua dan sekretaris jurusan/bagian serta pengusulan kenaikan jabatan fungsional akademik diatur dalam keputusan senat universitas.
Jurusan Jurusan merupakan unit pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan akademik pada program sarjana dan program pascasarjana, pendidikan profesi, dan pendidikan profesional (vokasional). Jurusan dipimpin oleh seorang ketua dan didampingi seorang sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh rektor atas usul dekan, serta bertanggung jawab langsung kepada dekan. Ketua jurusan mengkoordinasikan semua program studi terkait untuk menjamin baku mutu pendidikan. Jurusan dalam melaksanakan tugasnya membentuk bengkel, laboratorium/studio, program studi akademik, profesi dan profesional (vokasional), serta bentuk lain yang dianggap perlu untuk menyelenggarakan pendidikan oleh fakultas. Tatacara pembentukan bengkel,
Halaman|13
laboratorium/studio, program studi reguler dan ekstensi, serta bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu diatur melalui Keputusan Rektor. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Jurusan dibantu seorang Sekretaris Jurusan. Ketua jurusan selain memiliki tugas mengkoordinir para kepala laboratorium, juga mempunyai tanggungjawab melakukan monitoring dan mengevaluasi langsung kinerja para dosen. Program Studi Program studi merupakan penyelenggaraan program-program pendidikan tinggi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum. Program-program pendidikan tinggi berupa: program studi diploma, sarjana dan pascasarjana serta profesi, dapat diselenggarakan di fakultas/jurusan yang memenuhi syarat. Program studi pascasarjana yang bersifat lintas jurusan dapat diselenggarakan di bawah fakultas yang memiliki/menggunakan sumber daya terbanyak dan/atau berada di bawah tanggung jawab program pascasarjana selaku unit pelaksana khusus. Laboratorium dan Studio Laboratorium atau studio adalah wadah bagi sivitas akademika melakukan pengembangan ilmu melalui penelitian dan melakukan praktek belajar. Laboratorium atau studio dipimpin oleh seorang ketua laboratorium/studio yang ditunjuk atas dasar kompetensi bidang ilmunya serta kemampuannya melakukan pengembangan ilmu. Tugas seorang ketua laboratorium atau studio adalah melakukan pengelolan laboratorium atau studio, melakukan koordinasi serta memimpin pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui kegiatan penelitian. Laboratorium beranggotakan kelompok dosen. Dalam satu laboratorium dapat dibentuk lebih dari satu kelompok dosen. Laboratorium didukung oleh tenaga penunjang akademik yang terdiri dari peneliti, teknisi, laboran, dan tenaga administrasi. Tata Usaha Unsur pelaksana administrasi fakultas diketuai oleh Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) yang dalam operasionalnya mengkoordinir empat orang kepala sub-bagian meliputi Kepala Sub-bagian Pendidikan, Kepala Sub-bag Keuangan dan Kepegawaian, Kepala sub-bag Umum dan Perlengkapan dan Kepala Sub-bag Kemahasiswaan. Selain itu KTU juga bertugas mengkoordinir tenaga kependidikandan karyawan lainnya yang berada di masing-masing jurusan atau program studi. Pengarsipan dan pengkonsepan surat-surat penting, seperti Surat Keputusan (SK), pengontrolan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Keuangan dan jalur sirkulasi administrasi, baik yang masuk maupun keluar dari dan ke masing-masing pimpinan fakultas dilakukan dan di bawah tanggung jawab KTU. Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu Sistim monitoring dan unit kendali mutu ditingkat fakultas dilakukan oleh gugus jaminan mutu (GJM) sedangkan di masing masing jurusan dilakukan oleh unit jaminan mutu (UJM). GJM bertugas menyusun dokumen-dokumen mutu yang meliputi standar akademik, kebijakan akademik dan manual-manual prosedur. Sampai saat ini GJM FMIPA telah menyelesaikan lebih dari 100 buah dokumen mutu. Sedangkan UJM menyusun manual prosedur dan instruksi kerja di unit-unit dalam jurusan. Dalam pelaksanaan kegiatannya GJM dan UJM melakukan koordinasi dengan PJM dan menggunakan standar mutu yang ditetapkan di tingkat universitas sebagai acuan dalam pengembangan standar mutu ditingkat fakultas dan jurusan. P3M Sistim monitoring dan unit jaminan mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M). Tugas pokok P3M meliputi (1) melakukan seleksi dan monitoring pelaksanaan penelitian yang bersumber dari dana DIPA, (2) bertugas menggalang kerjasama penelitian dan pelayanan Halaman|14
masyarakat dengan instansi lain maupun pihak swasta, (3) mengkaji dan mendorong terbangunnya payung (road map) penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Fakultas MIPA. Dalam menjalankan tugasnya P3M selalu berkoordinasi dan berkerjasama dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik serta Kelompok Bidang Minat / Studi atau Kelompok Peneliti (peer group) yang dimiliki oleh masing-masing jurusan. UPT Workshop UPT Workshop merupakan unit pendukung yang difungsikan untuk dapat membantu kelancaran kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Fakultas MIPA dalam lingkup perawatan dan pengawasan perangkat keras. Unit ini memiliki kapasitas dalam memberikan dukungan untuk perawatan dan perbaikan kecil untuk pernagkat mekanik, elektrik dan gelas. Pada saat ini pimpinan Fakultas secara lengkap tersusun atas dosen yang berasal dari empat jurusan yang ada di Fakultas. Selain menyumbangkan prinsip meritokrasi namun juga mempertimbangkan keterwakilan secara representatif dari masing-masing Jurusan. Gugus Jaminan Mutu juga disusun dengan memperhatikan representasi dari masingmasing jurusan yang ada. Senat fakultas merupakan suatu bentuk representasi dari masing-masing jurusan yang ada dan diatur secara jelas dalam susunan organisasi dan keanggotaan senat fakultas.
2.1.2 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong di unit pengelola program studi magister untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, danadil.
Kredibel. Dekan fakultas MIPA UB merupakan pimpian yang dipilih secara demokratis dan kredibel berdasarkan perundangan dan peraturan yakni Undang-undang Republik Indonesia (UU RI) No 20 tahun 2003, UU RI No 14 tahun 2005, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No 17 tahun 2010, PP RI No 66 tahun 2010, Keputusan Presiden Republik Indonesia (KP RI) No 72/M tahun 2010, Peraturan Mendiknas Pepublik Indonesia No 24 tahun 2010, Keputusan Mediknas Republik Indonesia No 080/O/2002, Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 074/SK/2006, Peraturan Senat Universitas Brawijaya No 351/PER/2010, Keputusan Senat Fakultas MIPA UB No 40/J10.1.28/SK/2008. Tata cara pemilihan dekan dimulai dengan penjaringan bakal calon oleh Panitia Penjaringan. Penjaringan Bakal Calon Dekan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia yang melibatkan seluruh unsur fakultas baik dosen, perwakilan tenaga administrasi, dan perwakiltan mahasiswa. Setelah Panitia Penjaringan mendapatkan sekurang-kurangnya 3 BaLon dekan, maka serahkan ke Fakultas untuk mendapatkan persetujuan dari Senat Fakultas. Setelah mendapatkan persetujuan dari Senat Fakultas, maka panitia mengadakan pemilihan suara untuk memilih dekan. Dua orang calon dekan dengan perolehan suara terbanyak kemudian diajukan rektor untuk dipilih sebagai dekan. Dari hasil pemilihan maka Prof. Marjono, M.Phil. terpilih menduduki jabatan dekan FMIPA yang kedua kali untuk periode tahun 2012-2016. Akuntabel. Pencapaian mutu pelaksanaan dan hasil dari kegiatan akademik, sebagai inti kegiatan, didukung dengan ketersediaan sumber daya, tata kelola dan mekanisme yang baik. Untuk itu diperlukan akuntabilitas disetiap kegiatan di seluruh jajaran dilingkungan fakultas MIPA baik ditingkat program studi, jurusan, maupun fakultas. Sistim kepemimpinan fakultas MIPA yang jelas uraian tugas dan garis koordinasinya seperti Halaman|15
yang diuraikan pada bagian 2.1 mendorong kepemimpinan yang akuntabel. Sistim pengambilan keputusan dan kebijakan dilakukan secara demokratis, terkoordinasi dan transparan. Hal ini dilakukan untuk dapat menciptakan suasana yang sehat serta menumbuhkan rasa memiliki dan keterlibatan dalam setiap kegiatan dan pengembangan yang dilakukan institusi. Aspek transaparansi juga terus ditingkatkan dengan memanfaatkan sarana teknologi (IT). Dalam berbagai proses pengambilan keputusan, proses diskusi antar berbagai elemen yang terkait langsung terus dilakukan secara sistemik. Hal ini dilakukan secara sistimatik untuk membangun suasana akademik yang sehat serta untuk menjamin kredibilitas dari pengambilan keputusan. Namun demikian dalam hal-hal mendesak dan memerlukan suatu pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak bisa mencapai titik temu, pimpinan fakultas secara bertanggung jawab mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai masukan yang ada serta memperhatikan visi dan misi Fakultas. Salah satu contoh nyata dalam proses-proses ini antara lain dalam penyusunan kurikulum, penentuan roadmap penelitian, proses penyusunan rencana kerja tahunan, penentuan daya tampung, perencanaan anggaran dan berbagai pengambilan keputusan lain. Dalam proses penyusunan kurikulum, setiap elemen stakeholders diberi kesempatan berkontribusi untuk pencapaian mutu kurikulum yang baik. Proses diskusi dilakukan secara terus menerus ditingkat program studi. Setiap stakeholders, khususnya dosen, secara langsung dapat mengikuti proses penyusunan kurikulum secara terbuka. Kepentingan-kepentingan stakeholders dipertimbangkan dalam proses penyusunan sehingga memenuhi asas keadilan dalam hal pencapaian kompetensi, terpenuhinya tuntutan pendidikan nasional, visi dan misi universitas dan fakultas. Pengambilan keputusan dilakukan bersama-sama melalui proses pembahasan ditingkat fakultas yang melibatkan seluruh elemen jurusan dan program studi. Pengembangan kompetensi keilmuan dalam wujud roadmap, diberikan secara penuh pada masing-masing jurusan dengan memperhatikan anilisis SWOT dari masing-masing jurusan. Selanjutnya roadmap yang telah disusun di masing-masing jurusan dipresentasikan ditingkat fakultas dalam pertemuan umum sehingga diketahui oleh sivitas akademika. Manajemen keuangan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel sehingga dalam perencanaan anggaran dan implementasinya melibatkan unsur jurusan. Dalam setiap agenda pembahasan rencana kerja dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan selanjutnya dibahas dalam tingkat fakultas untuk dipergunakan sebagai ketetapan anggaran. Penilaian DP3 dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek transparansi dalam penilaian. Dosen menyusun laporan beban kerja (EWMP) atas tugas dan pekerjaan yang dilakukan pada semester yang berjalan. Capaian kinerja dosen dapat dimonitor melalui mekanisme sistem pencatatan aktif oleh dosen melalui website dosen. Evaluasi kualitas pelaksanaan tri dharma dilakukan secara periodik dengan melibatkan pimpinan jurusan serta staff administrasi pendukung. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut, sistim informasi terus dikembangkan sebagai penguatan dalam aspek pencatatan dan untuk dukungan analisis. Sistem informasi yang telah dikembangkan yakni SIAKAD untuk keperluan akademik, SIAM untuk mahasiswa, SIADO untuk dosen yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dan SIMPEL untuk pimpinan dengan tujuan untuk monitor dan mengevaluasi sistem pembelajaran. Halaman|16
Dukungan terhadap pencapaian mutu dilakukan dengan memberikan dorongan dan pengarahan yang untuk pencapaian kinerja yang optimal. Pemberian reward dan punishment serta penerapan aturan dilakukan secara bijak. Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sangsi sesuai aturan kepegawaian dengan mempertimbangkan berat ringannya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan kepada yang bersangkutan. Teguran dan sangsi tersebut dibangun dalam konteks pengembangan tanggung jawab dan kompetensi. Reward diberikan kepada sivitas akademika yang berjasa dan atau berprestasi. Sebagai contoh, jika ada dosen yang berhasil mempublikasikan karyanya di jurnal internasional akan diberikan reward sebesar 10 juta rupiah per jurnal, penerbitan buku nasional reward sebesar 15 juta rupiah per buku. Bantuan dana diberikan pada dosen yang melakukan seminar baik dalam maupun luar negeri juga bantuan dana pembuatan proporsal penelitian dan pengabdian. Dukungan fakultas dalam meningkatan karier juga dilakukan dengan cara memberikan dukungan penuh untuk kenaikan pangkat baik dilakukan dengan memonitoring pangkat staff dengan memberikan edaran pemberitahuan dan peringatan untuk mengurus kenaikan pangkat serta pemberian dukungan dari staff administrasi, maupun menyediakan data administrasi yang diperlukan untuk keperluan itu. Transparan. Pelaksanaan organisasi dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dalam pengembangan kebijakan maupun penerapan peraturan dilakukan suatu proses pembahasan yang demokratis dan melibatkan berbagai pihak terkait. Proses sosialisasi juga dilakukan sehingga setiap sivitas akademika memiliki persepsi yang sama serta dapat memberikan suatu penilaian atas pelaksanaannya. Sivitas akademika memiliki akses sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya atas berbagai hal dalam pelaksanaan kegiatan fakultas maupun jurusan. Evaluasi kegiatan dan capaian-capaian serta kendalanya dilakukan dengan melibatkan unit-unit terkait. Pimpinan secara berkala menyampaikan rencana, capaian-capaian, dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan fakultas maupun jurusan. Untuk menjaga transparansi pelaksanaan organisasi bidang akademik, maka setiap penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah akademik dilakukan secara musyawarah dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi. Dekan, melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik, bertanggung jawab dalam keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan ketetapan. Koordinasi dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi selalu diadakan secara rutin. Di bidang akademik kegiatan kordinasi ini diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadual kuliah, praktikum dan ujian) pelaksanaan Tugas Akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung, penetapan besar dana DPP/SPP untuk penelitian dan pengabdian tiap jurusan, penentuan pemenang penelitian dan pengabdian dan aspek-aspek akademik lain. Evaluasi kegiatan-kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, universitas maupun kesepakatan yang telah dirumuskan bersama. Dengan adanya koordinasi yang baik diyakini keputusan yang diambil akan dapat dipertanggung jawabkan dan transparan. Dalam pemberian nilai akhir pada mahasiswa, dosen juga menerapkan sistim yang transparan sehingga mahasiswa dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot masing masing komponen penilaian (tugas, UTS, UAS dan QUIS) sesuai dengan kontrak perkuliahan. Penilaian diumumkan secara terbuka dan mahasiswa diberi kesempatan untuk mengklarifikasi nilai yang didapat. Halaman|17
Pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan dan atau atas inisiatif pimpinan fakultas. Dalam hal tertentu panitia pengadaan melibatkan jurusan sebagai panitia ad hoc. Transparansi di bidang keuangan, dilakukan melalui rapat kerja, rapat senat maupun mekanisme lain. Rapat kerja fakultas MIPA dihadiri oleh pimpinan fakultas, para Guru Besar, ketua & sekretaris jurusan, ketua program studi (Pascasarjana, Sarjana), ketua laboratorium, ketua workshop, GJM, KTU, dan para kasubag. Produk yang dihasilkan adalah Rencana anggaran dan program kerja FMIPA untuk tahun anggaran yang akan datang yang kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran (RBA). Di samping itu dibahas pula hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan untuk tahun anggaran berjalan. Hasil rapat kerja selanjutnya dipresentasikan di dalam rapat senat Fakutas MIPA untuk menyempurnakan rencana anggaran tersebut. Bertanggung jawab Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, dekan dan seluruh jajarannya bertanggung jawab terhadap tecapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas MIPA. Untuk itu dalam implemetasi kegiatan-kegiatan yang direncanakan baik berupa program tahunan maupun yang tertuang di RENSTRA fakultas MIPA, maka pimpinan menggunakan sumebr daya yang ada yang dimiliki oleh fakultas MIPA baik berupa sumber daya manusia, kurikulum, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, maupun sumber daya keuangan dengan akuntabel, transparan, dan berakeadilan baik dilakukan ditngkat fakultas, jurusan, maupun program studi. Pimpinan fakultas bertanggung jawab untuk pengembangan akademis, kemampuan, dan karier dari sumber daya yang ada baik dosen maupun tenaga kependidikan. Pimpinan fakultas mendorong dosen-dosen untuk mengembangan kemampuan akademis dengan cara melanjutkan kuliah kejenjang yang lebih tinggi, memberikan fasilitas kepada dosen untuk menyajikan hasil peneltiannya pada pertemuan ilmiah ditingkat nasional maupun internasional. Fakultas memberikan dukungan penuh untuk seminar di tingkat nasional sebanyak 2 kali dalam satu tahun, dan 1 kali dalam setahun untuk seminar atau konfernsi di tingkat internasional. Untuk dosen yang mempublikasikan hasil karya penelitian ditingkat internasional mendapatkan reward 10 juta, dengankan untuk penulitsan buku mendapatkan reward 15 juta. Sementara pengembangan tenaga kependidikan lebih ditekan pada pengembangan kemampuan dan skill di bidangnya untuk menunjang pelaksanaan tugas keseharian. Tenaga kependidikan juga didorong untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pimpinan fakultas bertanggung jawab terhadap kurikulum yanga ada di prodi masingmasing yang ada di fakultas dengan menfasilitasi baik berupa sarana maupun dana untuk peninjauan kurikulum baik yang dilakukan oleh tim pengembang kurikulum maupun dalam bentuk workshop yang melibatkan elemen yang ada baik dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Pimpinan fakultas bertanggung jawab menjamin bahwa kompentisi kurikulum yang meliputi kompetensi keilmuan, kompetensi kebutuhan masyarakat pengguna, dan kompetensi pendukung lainnya akan mendukung tercapainya visi dan misi yang telah dicanangkan oleh fakultas. Dukungan sarana dan prasarana, dan keuangan yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran.di fakultas MIPA merupakan tanggung jawab dan komitmen dari seluruh pimpinan di jajaran fakultas MIPA. Sarana dan prasarana, dan dukungan keuangan di fakultas MIPA sangatlah memamdai seperti yang disajikan pada STANDAR 6. Dengan dukugan sarana prasarana dan dana yang ada maka fakultas MIPA optimis untuk merealisasikan cita-citanya yang tercantum pada visi dan misnya. Halaman|18
Adil Ketua jurusan dapat dan difasilitasi secara langsung untuk dapat mengetahui berbagai aspek keuangan fakultas. Besaran-besaran keuangan berupa arus dana masuk maupun penggunaannya (cash flow) disampaikan oleh pimpinan fakultas sebagai wujud dari transparansi penggunaan keuangan. Dalam penetapan berbagai aspek keuangan, aspek-aspek proporsionalitas dan kualitas dipergunakan sebagai acuan sehingga dapat dicapai aspek penganggaran yang berkeadilan. Untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga transparansinya maka setiap aktivitas harus selalu mengacu pada peraturan peraturan yang berlaku secara nasional (dalam bentuk Standar Biaya Umum/SBU) maupun peraturan yang telah disusun dan ditetapkan oleh universitas maupun fakultas (dalam bentuk Standar Biaya Khusus/SBK). Peraturan peraturan yang telah ditetapkan atau produk fakultas meliputi peraturan pendukung di bidang keuangan, peraturan pendukung di bidang sarana prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik. Peraturan yang ada dapat berlaku pada seluruh sivitas akademika maupun sebagian diantaranya. Peraturan pendukung di bidang keuangan yang telah diberlakukan adalah: peraturan tentang besaran insentif dan sangsi atas keterlambatan hadir, peraturan tentang besaran honorarium untuk Ketua danSekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Ketua Laboratorium, peraturan tentang pengajuan dana, peraturan penyampaian pertanggung jawaban, peraturan pemotongan insentif, peraturan honorarium dan lain-lain. Peraturan pendukung di bidang sarana prasarana antara lain tentang peraturan penggunaan kendaraan dinas, peraturan penggunaan kelas, peraturan peminjaman ruangan, peraturan peminjaman peralatan dan lain lain. Tujuan utama adalah untuk dapat termanfaatkannya sarana dan prasarana secara optimal, berkelanjutan dan bertanggung jawab. Peraturan pendukung di bidang akademik antara lain peraturan penilaian, peraturan terminal, peraturan ujian, pendaftaran wisuda, regrestrasi, pengajuan penundaan SPP, dll. Peraturan teraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku pedoman, manual prosedur sampai saat ini telah disusun sebanyak 101 MP yang tersebar di berbagai bidang (Lihat bagian Penjaminan Mutu)
2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta
Halaman|19
mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional Pola kepemimpinan yang dianut dalam penyelenggaraan fakultas adalah kepemimpinan kolektif yang mengedepankanpendekatan kolegial. Dekan sebagai penanggung jawab fakultas merupakan pimpinan tertinggi fakultas secara struktural. Dalam menjalankan fungsinya Dekan dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan (Bidang Akademik, Kepegawaian dan Keuangan, Kemahasiswaan) serta seorang Kepala Tata Usaha. Dibawah KTU terdapat Kasubag (Pengajaran, Kepegawaian dan Keuangan, Kemahassiwaan, Umum). Namun dalam menjalankan tugasnya komunikasi dengan staf (dosen dan tenaga kependidikan) maupun mahasiswa dilakukan dengan pola kemitraan. Pola komunikasi dilakukan dalam susana akademik dengan mengedepankan diskusi dan pertukaran pikiran secara terbuka dalam pengambilan keputusan. Dekan, dengan dibantu oleh Pembantu Dekan sesuai dengan tupoksinya, mengkoordinasikan pelaksanaan operasional Fakultas. Dalam berbagai proses pembahasan maupun implementasi pimpinan terlibat langsung maupun tidak langsung. Dalam beberapa hal yang bersifat rutin, koordinasi operasional dikoordinasikan oleh Kepala TU dan Kasubag sesuai tugasnya dan dikomuikasikan dengan Dekan. Pendelegasian kewenangan dilakukan secara konsisten sesuai dengan tupoksi yang telah ditetapkan sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik. Kepemimpinan organisasi Dalam menjalankan fungsinya pimpinan melibatkan berbagai unsur dalam organisasi untuk dapat terlibat langsung dalam pemikiran pengembangan institusi maupun dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya dalam mencapai visi dan misi. Pengambilanpengambilan keputusan diambil dengan melibatkan senat, ketua jurusan dan sekretaris jurusan, dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa sesuai dengan ranah tugas dan fungsinya. Sosialisasi atas suatu bentuk kebijakan dilakukan baik secara formal (melalui forum pertemuan terdokumentasi) maupun melelui pendekatan informal. Proses awal pra pengambilan keputusan dilakukan untuk menggali berbagai masukan dari sivitas akademika sehingga ketika keputusan ditetapkan dapat diterima dengan baik. Pendekatan pendekatan informal secara efektif dilakukan dalam berbagai aspek untuk mendukung proses formal yang berjalan. Dalam pelaksanaan keputusan yang diambil, pimpinan menggunakan dasar kesepakatan yang sudah diambil bersama. Keterbukaan dalam pelaksanaan keputusan dilakukan sehingga dapat diakses oleh sivitas akademika secara langsung. Hasil-hasil pembahasan yang telah dilakukan disosialisasikan melalui media tulis formal, lisan maupun informal sehingga dapat diketahui secara langsung oleh sivitas akademika. Pola hubungan yang bersifat egalitarian sebagai salah satu ciri suasana akademik mendukung komunikasi yang sehat. Dengan melibatkan sivitas akademika secara aktif serta berjalannya fungsi umpan balik memberikan dampak yang baik dalam sistem tata Halaman|20
kelola. Kebijakan-kebijakan yang telah disepakati dan ditetapkan bersama terus saling dikomunikasikan dan saling mengingatkan sehingga fokus pengembangan dapat terarah dengan baik. Aspirasi dari sivitas akademika secara positif ditindaklanjuti sebagai upaya peningkatan kualitas dan kapasitas institusi. Umpan balik untuk perbaikan tata kelola ditanggapi dan dibahas, sebagai contoh dalam proses pengembangan roadmap dan pelaksanaan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya dan pengembangan kurikulum. Media untuk menyampaikan keluhan disediakan oleh pimpinan melalui kotak saran sehingga dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dapat secara leluasa berkomuikasi baik melalui media komunikasi digital (email, forums website, sms, telephone) maupun secara langsung. Media komunikasi informal melalui kegiatan bersama (olah raga, seni, kegiatan sosial, keagamaan) dilakukan secara efektif untuk menjamin berlangsungnya komunikasi yang sehat. Inisitaif dalam pengembangan sistem manajemen berbasis IT untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan merupakan suatu langkah maju dan menjadi acuan fakultas lain. Keberanian dalam penentuan keputusan pengembangan pola kompetisi penelitian menjadi suatu pola kompetisi yang didasarkan pada roadmap memberikan wadah bagi pengembangan kompetensi keilmuan dalam jangka panjang secara bertanggung jawab dan akan mendorong pembentukan akademik leadership. Pimpinan juga secara konsisten ikut melaksanakan kegiatan-kegiatan dan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan. Peletakan fungsi dan peran sebagai pemimpin maupun sebagai kolega dijalankan dengan konsisten dan egaliter, sehingga tidak terasa adanya perbedaan privilege antara pimpinan dan staff diluar hak struktural yang ditetapkan oleh peraturan. Sebagai contoh teguran tertulis juga diberikan pada pimpinan (termasuk dekan) apabila melakukan pelanggaran atas ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai bagian dari sivitas akademika, pimpinan fakultas dan jurusan juga melakukan proses pengajaran, penelitian dan pengabdian secara aktif yang ditunjukkan dengan adanya penelitian, publikasi dan aktivitas ilmiah lain yang dilakukan (lihat data penelitian dan publikasi). Kepemimpinan publik Kualitas dari kepemimpinan ini juga dapat dilihat dari semakin meningkatnya kerjasama yang secara sistimatis dan konstruktif diimplementasikan. Kerjasama yang dijalin dengan pihak-pihak luar menunjukkan adanya kepercayaan publik pada kepemimpinan yang berjalan. Ada 12 kerjasama dengan lembaga dalam negeri dan 14 lembaga luar negeri dalam pengembangan pendidikan dan penelitian. Hasil yang kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri menunjukkan fakultas MIPA mempunyai pemimpinan yang visioner, dab komunikatif dalam mengemban visi dan misi fakultas.
Dengan penerapan pola kepemimpinan tersebut, suasana akademik yang sehat dapat terbangun dengan baik. Keterbukaan dan kebersamaan yang dilakukan oleh pimpinan fakultas telah memberikan pengaruh positif terhadap tata hubungan di kalangan sivitas akademika fakultas.
2.3
Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan unit pengelola program studi magister. Jelaskan pula ketersediaan dokumen renstra dan renop fakultas/PT, rencana pengembangan unit pengelola program studi, dan SOP. Halaman|21
Sistem tata kelola fakultas MIPA mengacu pada aturan akademik Universtias Brawijaya dan pedoman akademik fakultas MIPA yang dijabarkan dalam Manual Prosedur tentang tata kelola fakultas MIPA (MP Bidan Kepegawaian MP.GJM.KP-FMIPA 001 – 011 http://mipa.ub.ac.id/gjm). Sistem tata kelola fakultas MIPA meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan/monitoring dan pengarahan, dan pendanaan. Perencanaan Dalam pengelolaan fakultas secara fungsional dan operasional mengacu pada ketentuan peraturan yang ada. Fungsi-fungsi yang ada didalamnya dijalankan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Tupoksi dari masing-masing bagian telah tersedia dalam tata aturan yang ada. Tupoksi detail dari masing-masing unit dan individu pelaksanan dituangkan dalam tupoksinya masing-masing. Sebagai acauan dalam pengembangan institusi, maka fakultas melalui persetujuan senat fakultas memiliki dokumen renstra dan rencana kerja tahunan. Dokumen renstra disusun dan dipergunakan untuk kerangka pengembangan selama 5 tahun sedangkan rencana kerja tahunan dipergunakan sebagai kerangka kerja dalam setiap tahun. Dengan perubahan pola tata kelola universitas dalam kerangka BLU, maka setiap tahun fakultas menyusun rencana kerja dan anggaran yang dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan maupun kegiatan rutin. Rencana strategis di masing-masing unit kerja (Fakultas dan Jurusan) telah tersedia dengan baik dan dilakukan proses evaluasi secara periodik (5 tahunan). Dalam proses perencanaan maka keterlibatan stake holders, khususnya dosen dan staff kependidikan, merupakan bagian tak terpisahkan. Usulan rencana kegiatan dari masing-masing unit diformulasikan menjadi satu usulan perencanaan kegiatan yang dalam awal tahun dilakukan pembahasan bersama antara pimpinan fakultas dan jurusan dengan mempertimbangkan berbagai masukan. Pengorganisasian Untuk mendukung sistem pengelolaan akademik dan manajemen operasional yang efektif masing-masing staff dikelompokkan dalam gugus tugas sesuai fungsi dan kompetensinya. Dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan struktur organisasi yang ada, maka fokus pelaksanaan kegiatan administratif ditangani oleh staff kependidikan dengan koordinasi struktural dilakukan oleh Kepala TU Fakultas dan Kepala Sub Bagian dengan koordinasi Dekan dan Pembantu Dekan. Program Studi secara organisasi dikelola oleh Jurusan. Dalam pengelolaannya maka pengembangan akademik dilakukan oleh Jurusan dan administratif didukung oleh staff kependidikan di tingkat Fakultas dan Jurusan. Untuk kelancaran proses administratif pengelolaan Pasca Sarjana (Magister), secara khusus ditugaskan staff kependidikan untuk melakukan proses pengadministrasian di bawah koordinasi struktural kasubag Akademik. Sedangkan kegiatan-kegiatan akademik sepenuhnya dibawah pengelolaan Jurusan, Program Studi dan laboratorium dalam kapasitasnya masing-masing. Dosen dikelompokkan dalam jurusan dan laboratorium serta kelompok penelitian sehingga akan lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengembangan kompetensi keilmuan. Jurusan mengelola kegiatan akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) untuk program sarjana dan pasca sarjana, serta vokasi/diploma (dalam proses fishing out) dengan berkoordinasi dengan dekan melalui Pembantu Dekan I yang didukung oleh bagian akademik. Pengelolaan keuangan dan sumberdaya manusia dilakukan oleh Dekan melalui Pembantu dekan II dan dibantu oleh bagian keuangan dan kepegawaian. Pembantu Dekan III membantu tugas Dekan dalam Halaman|22
pengembangan dan kemahasiswaan.
pengelolaan
program-program
ekstra
dan
co-kurikuler
Pengembangan Staf Ditingkat Fakulats perencanaan pengembangan staff untuk dosen dilakukan dengan memperhatikan rencana pengembangan dari masing-masing Jurusan yang mencakup pengembangan program studi, pengembangan kompetensi, rencana pengembangan kemahasiswaan (S1, S2 dan S3). Dosen didorong dan difasilitasi untuk melanjutkan studi lanjut ke S3 dan S2 (bagi yang masih S1 dari pola rekruitmen lama). Rekruitmen dilakukan dengan memperhatikan rencana pengembangan tersebut dan komposisi dosen pada saat ini dengan memperhatikan pola pengembangan berkesinambungan. Pada saat ini lebih dari 15% dosen sedang dalam proses melanjutkan studi S2 dan S3. Dengan memperhatikan perkembangan yang ada, diperkirakan pada tahun 2013 lebih dari 50% dosen memiliki derajat akademik S3. Penambahan jumlah dosen dilakukan untuk mencapai keseimbangan rasio dosen:mahasiswa serta untuk melakukan antisipasi regenerasi bagi dosen pensiun.Pengembangan staff kependidikan dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan sesuai dengan tupoksi operasional yang ada. Rekruitmen dilakukan untuk mengisi posisi-posisi sesuai dengan tupoksinya. Pengembangan karir dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek kompetensi berdasarkan kinerja dan aspek kualifikasi (pendidikan, keahlian). Pengawasan dan Pengarahan Pengawasan kinerja dosen dilakukan secara terus menerus oleh Dekan dan Ketua Jurusan. Hal ini sudah dimulai sejak dari perencanaan beban kerja dosen (pengajaran, penelitian dan pengabdian) sampai dengan proses evaluasi. Dengan demikian proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh dari tingkat Jurusan sampai dengan Fakultas. Dalam setiap semester dosen diminta untuk menyampaikan evaluasi beban kerjanya (EWMP). Sedangkan kinerja dosen secara aktif dilakukan melalui pengisian data kinerja proaktif dosen melalui sistem database elektronik yang meliputi seluruh aspek tri dharma (http:\\mipa.ub.ac.id\dosen). Aktifitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor melalui monitoring presensi perkuliahan yang dievaluasi setiap akhir semester dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Bagi dosen yang tidak memenuhi kewajiban mengajarnya sesuai dengan yang telah ditetapkan diberi peringatan lisan dan tertulis serta diikuti dengan pemberian punishment. Kehadiran dosen dimonitor melalui presensi kehadiran elektronik (finger print) dengan tanpa membatasi kreatifitas dan aktivitas dosen yang sangat dinamis. Evaluasi kinerja mengajar dosen dilakukan setiap semester melalui proses penilaian oleh mahasiswa melalui mekanisme kuesioner perkuliahan. Dalam periode tahunan, mekanisme penilaian sesuai ketentuan berdasarkan penilaian DP3 dilakukan dimasing-masing unit kerja yang ada. Bagi tenaga kependidikan yang jenis pekerjaannya lebih bersifat rutin, monitoring dilakukan melalui kehadiran di tempat kerja yang dilakukan dengan pelaksanaan presensi secara elektronik dan diikuti dengan monitoring kinerja sesuai dengan tupoksinya. Dalam pelaksanaannya masing-masing dikoordinasi oleh kepala sub bagian dan kepala tata usaha. Bagi staff, baik dosen maupun tenaga kependidikan, yang dipandang kurang dapat memenuhi tugas pokok dan fungsinya karena kelalaian, dilakukan proses pengarahan dan pembinaan. Pengarahan dan pembinaan dilakukan secara berjenjang dari masingmasing gugus tugas yang ada sampai dengan tingkat Fakultas (Dekan). Apabila permasalahannya melebihi kewenangan dekan maka akan dilakukan ditingkat Halaman|23
universitas. Bagi staff yang masih kurang mampu dalam melaksanakan tupoksinya dilakukan pengarahan dan pelatihan sehingga dapat mengerjakan tupoksinya. Untuk keperluan ini dilakukan mekanisme pengembangan staff baik yang bergelar (studi lanjut) maupun yang tidak bergelar (pelatihan, kursus). Anggaran untuk keperluan ini dipersiapkan dalam kerangka anggaran pengembangan. Untuk mendorong prestasi kerja baik dosen maupun staff kependidikan dilakukan melalui mekanisme insentif prestasi kerja. Misalnya untuk dosen disediakan dana untuk mengikuti kegiatan presentasi karya ilmiah dan penghargaan atas publikasi. Untuk staff kependidikan disediakan insentif khusus prestasi kerja. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas dan pengawasan maka pada masingmasing tugas pokok dan fungsi telah dikembangkan SOP-nya. Dengan acuan SOP maka pelaksanaan tugas dan pengawasan menjadi lebih mudah serta dapat dicapai aspek transparansi dan akuntabilitasnya. Penganggaran Untuk mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan pengembangan dan operasional yang direncanakan, pos anggaran telah dipersiapkan sesuai perencanaan kegiatan. Dalam hal ini dilakukan mekanisme penganggaran berbasis kinerja. Dengan pola ini anggaran dapat secara strategis dialokasikan sesuai dengan perencanaan kerja dan pengembangan. Pelaporan penggunaan anggaran keuangan dilakukan melalui pertanggung jawaban administrastif (SPJ) maupun pertangung jawaban subtantif (laporan kegiatan). Pengalokasian anggaran difokuskan dalam pemenuhan operasional dan pengembangan aspek akademik. Sebagai contoh dalam rentang periode peninjauan kurikulum, anggaran khusus untuk pengembangan kurikulum direncanakan dan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan penyusunan kurikulum. Anggaran untuk kegiatan penelitian dan pengabdian secara rutin disediakan setiap tahun dari alokasi pendanaan. Anggaran pengembangan sistem, meliputi peremajaan periodik perangkat pendukung kegiatan, dilakukan dalam porsi yang ditetapkan. Prioritas penganggaran dilakukan dengan melakukan pemetaan kebutuhan-kebutuhan utama dan kebutuhan mendesak secara dinamis.
2.4
Sistem Penjaminan Mutu Unit Pengelola Program Studi Magister Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam unit pengelola program studi magister. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.
Sistem penjaminan mutu ditangani secara terstruktur oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat Fakultas dan Unit Jaminan Mutu ditingkat Jurusan. Koordinasi dilakukan ke tingkat vertikal dengan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di universitas. Keanggotaan GJM teridiri dari unsur-unsur jurusan yang ada di Fakultas MIPA. Dalam pelaksanaan aktivitasnya GJM berkoordinasi dengan Dekanat secara langsung dan bertanggung jawab pada Dekan. GJM secara efektif melakukan pengembangan standar mutu dan melakukan proses audit kepatuhan pada standard. Audit dilakukan oleh PJM dan GJM. Pada saat ini standard akademik, SOP operasional, standard acauan penulisan skripsi, thesis dan aspek-aspek operasional berkaitan dengan kegiatan akademik telah dikembangkan dan diimplementasikan. Unit-unit penjaminan mutu telah melakukan pengembangan standarstandar mutu yang diperlukan sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan. Namun Halaman|24
demikian proses peningkatan terus dilakukan. GJM memiliki dan mengatur pertemuan terjadwal GJM untuk membahas berbagai isu terkait dengan peningkatan mutu.
Evaluasi capaian dan pelaksanaan kepatuhan terhadap standar mutu dilakukan oleh Fakultas dan Universitas. Standar mutu yang dipergunakan adalah yang ditetapkan oleh Universitas dan yang ditetapkan oleh senat fakultas. Pelaksanaan audit mutu dilakukan setahun 2 kali. GJM telah mengembangkan berbagai SOP. Sampai saat ini telah disusun sebanyak 101 MP yang tersebar atas 55 MP Bidang Pendidikan (MP.GJM.AK-FMIPA 001 – 055), 11 MP Bidang Keuangan (MP.GJM.KEU-FMIPA 001 – 011), 11 MP Bidang Kepegawaian (MP.GJM.KP-FMIPA 001 – 011), 12 MP Bidang Umum & Perlengkapan (MP.GJM.LK-FMIPA 001 – 012) dan 12 MP Bidang Kemahasiswaan (MP.GJM.KMFMIPA 001 – 012). Daftar detail Manual Prosedur ada pada Lampiran 3. SOP-SOP ini merupakan kelengkapan operasional untuk mendukung ketercapaian standar-standar akademik yang ditetapkan. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas serta dalam upaya sosialisasi, dokumen-dokumen mutu disediakan di http://mipa.ub.ac.id/gjm.
Halaman|25
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1 Mahasiswa 3.1.1 Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru Sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: Kebijakan rekrutmen calon mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru untuk menghasilkan mahasiswa baru yang bermutu diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung, dan proporsi yang diterima terhadap yang registrasi. Jelaskan sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada unit pengelola program studi magister dan efektivitasnya dalam mendapatkan mahasiswa baru yang bermutu tinggi, serta kendala yang dihadapi. Sistem rekruitmen penerimaan mahasiswa baru program Magister dilakukan melalui sistem penerimaan mandiri dengan melakukan promosi melalui leaflet, internet (website) serta melalui jejaring keilmuan dan sosial yang dimiliki. Kriteria dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru ditetapkan secara umum mengacu pada peraturan akademik universitas dan fakultas serta secara khusus pada kompetensi masing-masing program studi. Secara umum ketentuan yang ditetapkan dalam persayaratan penerimaan mahasiswa baru magister antara lain adalah pendidikan sebelumnya (sarjana atau bachelor), persyaratan TOEFL dan persayaratan IPK. Sedangkan mekanisme evaluasi kompetensi dilakukan melalui proses audiensi antara calon mahasiswa dan pengelola program studi untuk dapat mengetahui kompetensi dari calon mahasiwa. Dengan menetapkan kriteria awal TOEFL dan IPK minimum maka proses seleksi atas mutu calon mahasiswa sudah berjalan secara otomatis. Dalam mekanisme rekruitmen yang dikembangkan calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran yang selanjutnya didokumentasikan oleh petugas. Pada saat ini pendaftaran dapat dilakukan secara tersentral melalui halaman penerimaan mahasiswa baru di http://selma.ub.ac.id. Sedangkan berbagai informasi terkait dengan program magister dapat diakses melalui http://mipa.ub.ac.id pada sub bagian Pasca Sarjana maupun melalui website dari jurusan terkait. Untuk meningkatkan kualitas layanan dan mutu mahasiswa baru maka mekanisme pendaftaran dan seleksi selalu dievaluasi dan dikembangkan. Saat ini umumnya sebelum mahasiswa mendaftar sudah melakukan proses penjajagan tentang ketentuan persyaratan yang ditetapkan. Sehingga berdampak rasio antara yang mendaftar dan yang diterima adalah 1:1. Karena calon mahasiswa magister yang tidak memenuhi persyaratan tidak mendaftar secara formal. Dari data yang ada, jumlah peminat masih berada dibawah daya tampung yang ada. Periodisasi penerimaan mahasiswa juga dilakukan dengan menerapkan sistem penerimaan dua kali dalam 1 tahun yaitu penerimaan pada semester ganjil dan semester genap. Hal ini dapat dilakukan karena dalam struktur matakuliah yang ada tidak terdapat mekanisme matakuliah prasayarat untuk matakuliah yang lain sehingga mahasiswa dapat mulai mengikuti perkuliahan pada semester ganjil maupun genap. Kendala-kendala yang cukup siginifikan dihadapi untuk bidang MIPA adalah sedikitnya peminat untuk melanjutkan studi lanjut. Untuk mengatasi hal ini kegiatan promosi terus Halaman|26
dilakukan melalui berbagai moda. Namun demikian untuk program Magister Biologi dan Kimia peminat mulai nampak meningkat dan mendekati kapasitas daya tampung. Keputusan tentang penerimaan calon mahasiswa baru dilakukan oleh rektor setelah menerima usulan penerimaan dari fakultas yang bersumber dari mekanisme seleksi pada masing-masing program studi. Setelah mahasiswa dinyatakan diterima, surat pengajuan penerimaan disampaikan ke Rektor untuk dikeluarkan surat keputusan penerimaan mahasiswa magister. Tata aturan, sistem penerimaan sampai dengan pengumuman disampaikan secara terbuka melalui website penerimaan mahasiswa baru di http://selma.ub.ac.id (Gambar 3.1). Selain disediakan secara daring, promosi dilakukan ke berbagai daerah, sekolah melalui berbagai even baik pameran pendidikansecara umum maupun dilakukan sosialisasi secara khusus. Sebelum proses penerimaan, dilakukan proses perencaan penerimaan mahasiswa baru dengan menetapkan daya tampung dari masing-masing program studi. Perencanaan daya tampung dilakukan dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki (dosen, ruang kuliah, laboratorium).
Gambar 3.1. Website penerimaan mahasiswa baru (Selma UB)
Halaman|27
3. 2 Lulusan 3.2.1 Tuliskan rata-rata IPK dan rata-rata lama studi selama lima tahun terakhir mengikuti tabel berikut. Nama Program Studi Magister
(1) Biologi Kimia Fisika Matematika Statistika
Jumlah Mahasiswa
Aspek Banyaknya Lulusan
(2) 77 49 54 65 22
(3) 24 5 12 27 5
Rata-Rata IPK
Rata-Rata Lama Studi (tahun)
(4) 3.73 3.86 3,68 3.72 3.71
(5) 1 th 7 bl 1 th 11 bl 2th 2 bl 1 th 6 bl 2 th 4 bl
Unit Pengelola
267 73 3.76 1 th 9 bl Hitung menggunakan rumus: JA= Jumlah mahasiswa semua program studi JB = Jumlah lulusan semua program studi Rata-Rata IPK: RC = (B1xC1+B2xC2+…+BnxCn)/(B1+B2+…+Bn) Rata-rata Lama Studi: RD = (B1xD1+B2xD2+…+BnxDn)/(B1+B2+…+Bn) 3.2.2 Jelaskan bagaimana unit pengelola program studi magister memanfaatkan lulusan/alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang mencakup upaya: (1) penggalangan dana, (2) sumbangan fasilitas, (3) masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, dan (4) pengembangan jejaring. Penggalangan dana Dari aspek konstribusi pendanaan dan fasilitas, peran alumni masih belum secara siginifikan terlihat optimal. Hal ini dapat difahami dengan masih mudanya usia program magister di fakultas MIPA, sehingga alumni-alumni yang dihasilkan masih belum teroganisasi dengan baik untuk membantu fakultas dalam bentuk dana untuk sarana fisik untuk pembelajaran. Namun demikian perhatian dari alumni sudah terlihat nyata dalam bentuk pemikiran, alumni-alumni juga sudah mulai memberikan perhatian dalam bentuk sumbangan dana untuk kegiatan di luar proses pembelajaran atau kegiatan ektrakulikuler . Sebagai contoh alumni telah memberikan sumbangan bagi mahasiswa untuk mengembangkan program dalam mengikuti kompetisi robotik, field trip dan kegiatan lain. Dalam kapasitasnya masing-masing, alumni telah mulai berkontribusi dalam memberikan informasi jalan untuk penggalangan sumber-sumber dana, misalnya dari industri perminyakan, industri jasa dan industri lain. Sumbangan fasilitas Fakultas MIPA UB dalam mengembangkan sarana dan sarana pembelajaran telah terpenuhi dengan menggunakan dana yang tersedia baik yang berasal dari mahasiswa mapun berasal dari sumber non mahasiswa. Perolehan dana dari mahasiswa hanya menduduki 5 % dari dana keseluruhan. Sumbangan dana dari alumni untuk pengembangan fasilitas pembelajaran berupa laptop dan software yang dipunyai tempat dimana alumni bekerja untuk digunkan untuk pembelajaran. Sumbangan orang tua mahasiswa (IOM) dan alumni untuk membangun gedung 3 lantai (gedung Graha Sainta). Perbaikan proses pembelajaran Alumni berkontribusi banyak dalam pengembangan kurikulum melalui umpan balik dalam pelaksanaan tracer study (sebagai salah satu target utama dalam proses tracer study), dalam membangun jaringan lapangan kerja dengan memberikan informasi Halaman|28
tentang lowongan kerja di tempat kerjanya, pelaksanaan kerjasama penelitian dan pelayanan masyarakat (keahlian). Dengan memperhatikan perkembangan teknologi, pada saat ini komunikasi dibangun pula dengan menyediakan sarana komunikasi melalui internet. Pada saat ini upaya untuk menjaring masukan alumni dilakukan secara daring melalui website http:\\tracerstudy.ub.ac.id. Dengan upaya ini diharapkan alumni dengan mudah dapat memberikan informasi yang perlu disampaikan. Dalam setiap acara wisuda, keberadaan laman daring tracer study ini terus disampaikan dan juga dituliskan dalam buku wisuda (Gambar 3.2). Pengembangan jejaring Hubungan baik antara institusi dan alumni terus dijalin dengan melalui media elektronik maupun media komunikasi yang lain. Secara rutin diselenggarakan acara temu alumni. Pada pertemuan-pertemuan ini alumni secara aktif memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan. Alumni juga terwadahi dalam wadah organisasi alumni (Kayubi : Keluarga Alumni Universitas Brawijaya). Peran alumni dalam pengembangan institusi dipandang baik dan positif. Alumni secara aktif juga membangung jejaringnya dengan melakukan pertemuan rutin di wilayah kerja alumni. Alumni juga memiliki kebanggaan dan senang untuk tetap berkomunikasi dengan dosen maupun mahasiswa. Dalam beberapa kesempatan alumni juga tidak segan untuk ikut memberikan informasi maupun saran dalam pertemuan dengan mahasiswa. Dalam kegiatan tahunan, hari raya, beberapa alumni mengunjungi Jurusannya dan fakultas untuk bersilaturahmi dan bertukar pikiran, gagasan dan saran.
Gambar 3.2. Website tracer study Universitas Brawijaya
Halaman|29
Halaman|30
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja 36 jam/minggu.
4.1.1 Jelaskan sistem rekruitmen (termasuk persyaratan akademik dan pengalaman), penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi. Perencanaan pengembangan SDM dilakukan secara terbuka dengan melibatkan sepenuhnya unsur jurusan dan program studi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan sehingga menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu dosen maupun staff kependidikan dalam pelaksanaan kegiatan akademik maupun operasional lain. Proses rekrutmen/penerimaan dilakukan secara transparan dan terencana. Pengumuman atas adanya kebutuhan tenaga dosen ataupun karyawan diumumkan secara terbuka di media masa dan internet sehingga membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk mengetahui hasil seleksi. Pedoman penerimaan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku dan dilakukan secara tersentral oleh Universitas. Pada umumnya, pengumuman dan pelaksanaan seleksi dilakukan secara serentak di seluruh universitas. Namun demikian untuk keperluan-keperluan khusus, fakultas diberi kewenangan untuk melakukan rekruitmen tenaga kontrak untuk staff kependidikan. Dalam rekruitmen di tingkat fakultas standar rekruitmen menggunakan standarUniversitas. Dalam pelaksanaan uji komptenesi setelah terpenuhinya syarat administratif, calon pegawai mengikuti proses ujian tertulis dan wawancara untuk mengetahui tingkat kompetensi serta sikap mental calon pegawai. Dalam proses rekruitmen/penerimaan dosen di Fakultas MIPA menggunakan mekanisme yang melibatkan para Ketua Jurusan dan Ketua program studi. Hal ini dilakukan untuk dapat menjamin bahwa yang diinginkan sesuai dengan perencanaan masing-masing jurusan maupun fakultas dapat terpenuhi dengan baik. Karena rekruitmen dilakukan secara terpusat, setelah mendapat informasi tentang adanya rekrutment dosen dari Universitas, pihak fakultas segera meminta para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi mengajukan jumlah dan spesifikasi dari calon dosen yang diinginkan. Permintaan tenaga juga bisa dilakukan oleh fakultas berdasarkan usulan jurusan ataupun karena kebutuhan dan diajukan pada universitas yang selanjutnya akan dilakukan rekruitmen secara bersamaan. Pada saat ini perencanaan pengembangan staff dilakukan dengan mempertimbangkan komposisi yang ada serta rencana pengembangan yang akan dilakukan. Berdasarkan kebutuhan dari masing-masing jurusan, selanjutnya diadakan rapat antara pimpinan fakultas dengan para ketua jurusan dan ketua program studi untuk membahas lebih lanjut hal-hal yang berkaitan dengan rekruitmen.Pembahasan terkait dengan jumlah formasi, prioritas dan pembagian tugas dalam ujian masuk. Ujian masuk meliputi 3 (tiga) tahap ujian: ujian umum (tertulis dengan soal nasional), ujian substantif (tertulis dengan soal dibuat oleh program studi) dan wawancara. Wawancara diadakan oleh fakultas dengan melibatkan Dekan, Para Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi. Wawancara dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, Halaman|31
dan dimaksudkan untuk menguji kemampuan dalam substasi ilmunya, kemampuan komunikasi dan kemampuan berbahasa Inggris dari calon dosen. Kegiatan wawancara ini dilaksanakan setelah test tertulis (ujian umum dan ujian substantif) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Universitas Brawijaya.Pada masing-masing tahap mempunyai nilai dan bobot sesuai ketentuan nasional.Setelah selesai wawancara fakultas mengirimkan hasil penilaian wawancara ke universitas dan penentuan akhir penerimaan dosen merupakan kewenangan universitas. Rekruitmen untuk tenaga dosen pada saat ini diprioritaskan untuk calon dosen yang telah bergelar magister.Namun demikian dalam kondisi-kondisi khusus dimana tidak ada pelamar dengan tingkat pendidikan magister atau doktor, maka pelamar dengan pendidikan S1 juga memungkinkan untuk diterima. Rekruitmen tenaga kependidikan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan formasi serta dengan melihat kemungkinan beberapa tahun kedepan.Perencanaan ini dilakukan agar diperoleh komposisi yang baik. Pada saat ini penambahan staff kependidikan sementara tidak dilakukan, yang dilakukan adalah proses pengangkatan menjadi PNS bagi tenagatenaga honorer, sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2005 yang diharapkan selesai pada tahun 2009. Namun demikian dengan masih adanya beberapa tenaga honorer, nampaknya pemerintah pusat memperpanjang masa penerimaan tenaga PNS dari tenaga honorer. Setiap tenaga dosen yang masuk didorong untuk secepat mungkin menempuh studi S3 atau S2 sesuai dengan jenjang akademiknya. SK Rektor berkaitan dengan kewajiban untuk melanjutkan studi S2 dan S3 bagi tenaga dosen dengan ketentuan kuliah diluar negeri, di dalam negeri maupun di dalam kampus UB telah ditetapkan dan dijalankan. Peraturan ini dilakukan untuk menjamin peningkatan kualitas tenaga dosen. Bagi tenaga kependidikan, tersedia alokasi dana khusus untuk dipergunakan melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi. Bidang-bidang studi yang boleh diambil disesuaikan dengan tupoksi masing-masing.Fakultas MIPA selalu mendorong dan memfasilitasi para dosendosen muda khususnya untuk dapat menempuh studi lanjut diluar negeri.Hal ini sesuai dengan kebijakan universitas yang menetapkan bahwa dosen yang berusia di bawah 35 tahun tidak diijinkan menempuh studi lanjut dalam negeri. Hal ini untuk dapat mendorong tercapainya kualitas serta meningkatnya kerja sama internasional. Pada saat ini 33orang dosen FMIPA sedang melanjutkan studi S3 di luar negeri (14) dan dalam negeri (19). Selain dengan sudi lanjut, pengembangan SDM (dosen dan karyawan) selama ini dilakukan dengan cara mengikutsertakan kegiatan ilmiah (seminar, lokakarya) dan pelatihan-pelatihan (workshop) baik yang diselenggarakan di dalam atau di luar lingkungan Universitas Brawijaya. Dosen-dosen muda yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri diberi dukungan berupa keikutsertaan dalam kursus peningkatan kemampuan bahasa Inggris, meskipun dalam hal ini setiap dosen baru diwajibkan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris di Pusat Bahasa UB.Mengikuti kebijakan Universitas, dalam upaya peningkatan kemampuan bahasa Inggris staff, beberapa dosen FMIPA (6 dosen) telah mengikuti program homestay di negara berbahasa Inggris selama 3 bulan. Kebijakan lain yang ditempuh adalah pemberian ijin staff untuk melakukan kegiatan post doctoral dengan target untuk meningkatkan kapasitas akademik dan sekaligus menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar negeri. Dengan demikian selain memiliki dampak pada peningkatan kapasitas dan karir dosen juga memberikan dampak positif pada institusi berupa semakin meluasnya kerjasama internasional. Pembinaan dosen yunior oleh dosen senior dilakukan dalam upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas PBM. Monitoring atas kinerja dosen dalam proses pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan presensi kehadiran dan materi yang disampaikan serta Halaman|32
umpan balik dari mahasiswa. Monitoring ini juga sekaligus berfungsi dalam upaya meningkatkan mutu pelaksanaan PBM sekaligus pribadi dosen. Karir fungsional dosen juga merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam pengembangan karir staff dosen.Secara tertib Fakultas selalu memberikan pemberitahuan kepada dosen-dosen yang sudah waktunya mengajukan kenaikan pangkat untuk segera mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan. Monitoring atas perkembangan proses kenaikan pangkat terus dilakukan oleh Fakultas berkoordinasi dengan bagian Kepegawaian Universitas. Fakultas memberikan fasilitas dan akses dalam upaya melancarkan pengurusan pangkat dosen dan karyawan. Khusus dalam upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran di lingkungan Fakultas MIPA, maka setiap tahun selalu dikirim beberapa dosen dalam pelatihan multi media, PEKERTI dan atau Applied Aproach (AA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan (LP3) Universitas Brawijaya. Pada saat ini hampir seluruh staff dosen telah mengikuti pelatihan AA/Pekerti. Upaya lain dalam peningkatan proses pembelajaran dilakukan dengan menyediakan grant hibah pengajaran dengan sumber dana TPSDP (Jurusan Fisika dan Biologi), dana Program A2 (Jurusan Kimia) dan dana SP4 (Jurusan Matematika) maupun mendorong keikutsertaan dalam hibah pengembangan content Proyek INHERENT. Pembinaan pada karyawan dilakukan dengan meningkatkan kemampuannya dengan mengikutkan karyawan pada pelatihan-pelatihan manajemen dan komputer secara bertahap serta mendorong pada beberapa karyawan untuk dapat meneruskan studi lanjut bergelar dan magang untuk mendalami konsep dan dapat menerapkan pelayanan prima.Pada saat ini sebagian besar dari laboran telah memiliki sertifikat sebagai laboran dan telah mengikuti berbagai training pada bidang yang sesuai dengan TUPOKSInya.Kenaikan pangkat karyawan secara tertib diproses dengan memperhatikan kinerja staff sehingga dapat menjadi suatu dorongan dalam berkarir dengan kinerja yang baik. Proses pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dilakukan dengan mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Negara dalam peraturan kepegawaian. Dalam mekanisme ini dosen maupun staf kependidikan akan melalui proses masa persiapan pensiun dan akhirnya pensiun. Sedangkan untuk tenaga kontrak sistem pemberhentian dan perpanjangan kontrak menjadi satu kesatuan dengan memperhatikan kinerja dari staff. Pemberhentian dan pemberian pembinaan bagi dosen maupun staff kependidikan dilakukan melalui proses dan mekanisme sesuai dengan peraturan pemerintah. Dalam prosesnya staff yang akan dikenai sangsi kepegawaian diberikan kesempatan untuk melakukan klaritifikasi (pembelaan) di hadapan pimpinan dan badan normatif pembinaan pegawai ditingkat Universitas.
Halaman|33
4.1.2
No.
(1) 1. 2. 3. 42. 5. 63. 7. 84. 9. 51 0.
4.1.2 Tuliskan jumlah dosen tetap dari masing-masing PS magister di unit pengelola program studi magister, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:
Nama Program Studi
Jumlah Dosen
Jumlah Dosen Berpendidik an Terakhir S3
(2) PS S1 Biologi Biologi PS S2 Biologi PS S3 Biologi PS S1 Kimia PS S2 Kimia PS S1 Fisika PS S2 Fisika PS S1 Matematika PS S1 Matematika PS S1 & S2 Statistika
(3) 1730
Total di Unit Pengelola PS*
Jumlah Dosen Tetap dengan Jabatan Akademik Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Guru Besar
Jumlah
(4) 729
(5) 70
(6) 312
(7) 711
(8) 07
(9) 1730
10 8 289 11 215 8 2011
10 8 729 11 13 8 11
0 0 52 0 0 2 80
7 1 105 1 37 3 41
3 4 1317 8 118 3 8
0 3 05 2 00 1 02
10 8 289 11 215 8 2011
6
6
0
2
1
3
6
193
109
52
76
42
3
193
15298
91
274
4131
6346
127
15298
* Tidak harus merupakan penjumlahan data dalam kolom, khususnya jika ada dosen yang terdaftar di lebih dari satu PS magister.
4.1.3 Tuliskan informasi terkait dosen tetap pada TS dengan mengikuti format tabel berikut: Hal
Biologi
Kimia
Fisika
Matematika
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Total di Unit Pengelola PS Magister (7)
1
Banyaknya dosen tetap yang memiliki sertifikat dosen Banyak dosen tetap sebagai visiting professor di PT luar negeri Banyaknya dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat/ himpunan/ asosiasi profesi dan atau ilmiah tingkat internasional
30
29
15
24
98
2
1
0
0
6
15
12
15
10
52
30
29
15
24
98
No.
2
3
4
Total dosen tetap
Halaman|34
4.1.4 Uraikan pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.1.2 dan 4.1.3, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan upayapengembangan karirdosen tetap. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.Upaya yang dapat diberikan untuk pengembangan tenaga dosen antara lain dengan memberikan: (1) Beban kerja yang wajar yang memungkinkan dosen melakukan kegiatan penelitian, (2) Dukungan dana untuk penelitian, publikasi atau menghadiri seminar ilmiah, (3) Kesempatan dosen melakukan sabbatical leave, (4)tugas belajar untuk pendidikan lanjut. Dilihat dari ketersediaan sumber daya yang ada, secara kualifikasi dan kuantitas, jumlah dosen yang tersedia berada pada komposisi yang sangat baik untuk mencukupi ketersediaan dosen bagi terselenggaranya program Magistermaupun Sarjana. Komposisi dosen yang ada berada pada kondisi yang sangat baik dalam pemenuhan rasio kebutuhan tenaga dosen dan jumlah mahasiswa. Rasio dari masing-masing program studi yang ada sudah sangat memadai,. Dalam upaya meningkatkan mutu dan jumlah publikasi, dosen didorong untuk secara aktif melakukan kegiatan penelitian. Kelompok-kelompok peneliti dikembangkan sesuai dengan ranah kepakaran dan minat dosen. Pada masing-masing kelompok peneliti telah disusun roadmap penelitian jangka panjang untuk dapat memberikan acauan dalam pengembangan kegiatan penelitian. Pada saat ini kebijakan pengalokasian anggaran penelitian melalui pendanaan DPP/SPP yang dikelola secara intern difokuskan apda upaya memeprkuat roadmap penelitian yang ditetapkan oleh masing-masing kelompok peneliti di Jurusan. Untuk menjaga keseimbangan dalam pengembangan diri dan pelaksanaan tri dharma, beban kerja dosen diatur pada tingkat jurusan dan PS sehingga beban kerja menjadi seimbang dan merata. Hal ini memungkinkan dosen masih memiliki cukup waktu untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pengatruan beban ini secara akademik juga dilakukan melalui mekanisme pengaturan rasio dosen dan mahasiswa, serta pengaturan mata kuliah dalam kurikulum. Pada saat ini rerata beban mengajar dosen secara riil masih di bawah 9sks per semester, masih dibawah yang ditentukan oleh peraturan pemerintah. Dengan demikian dosen memiliki waktu untuk melakukan pengembangan diri melalui proses penelitian. Pengaturan beban kerja dilakukan secara dinamis oleh masing-masing Jurusan dan Program studi pada saat awal semester dalam penentuan beban mengajar. Dengan ketersediaan waktu yang ada, dosen memiliki waktu yang memadai untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Hal ini nampak dari berjalannya kegiatan penelitian yang didanai dari berbagai sumber hibah penelitian serta jumlah publikasi yang dilakukan oleh dosen. Dalam tiga tahun terakhir dilakukan sebanyak lebih dari 100 kegiatan penelitian dan lebih dari 200 publikasi baik pada tingkat nasional maupun internasional. Dalam kaitan dengan proses penintegrasian kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian maka dalams etiap kegiatan penelitian dosen selalu melibatkan mahasiswa baik S1 maupun S2 dalam kegiatannya. Hal ini secara lebih tegas secara internal dituangkan dalam aturan pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang didanai dari dana internal (DPP/SPP) yang secara eksplisit mewajibkan untuk melibatkan minimal 2 orang mahasiswa dalam setiap proposal penelitian maupun pengabdian. Alokasi pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian secara terus menerus disediakan oleh Fakultas, pada saat ini rata-rata adalah sejumlah Rp. 230juta per tahun. Pendanaan untuk mendorong publikasi dosen juga dilakukan baik ditingkat fakultas Halaman|35
maupun universitas. Pada tingkat universitas dilakukan resource sharing pendaaan untuk pembiayaan publikasi. Setiap publikasi yang dimuat di jurnal internasional diberi reward oleh universitas (saat ini sejumlah RP. 12 Jt per artikel). Dana ini diambilkan dari proporsi pemasukan dana yang diterima dari penerimaan SPP. Pendanaan untuk mengikuti kegiatan seminar sebagai pemakalah pada forum internasional (di luar negeri) juga didanai oleh universitas melalui dana resource sharing dnegan pola pembiayaan at cost. Untuk kegiatan seminar di dalam negeri bantuan dana secara otomatis diberikan oleh Fakultas pada setiap dosen yang mempresentasikan makalahnya. Penghargaan yang sama diberikan untuk dosen yang berhasil membuat buku yang diterbitkan dengan ISBN. Secara khusus universitas telah menyediakan sara penerbitan buku melalui UB Press. Kegiatan pertemuan ilmiah tahunan juga memberikan kesempatan pada dosen untuk mempublikasikan karya-karya penelitainnya. Dengan kebijakan dan ketersediaan dana dari DIKTI, dosen didorong untuk secara aktif ikut ambil bagian dalam program academic recharging (PAR) sebagai upaya upgrading pengetahuan. Disamping itu juga tersedia dana dari Universitas untuk dipergunakan dosen melakukan kunjungan kerjasama di LN selama 3 bulan. Pada sisi lain juga diambil kebijakan internal di fakultas untuk mengijinkan dosen meninggalkan tugas selama 1 tahun untuk melakukan aktifitas post-doctoral research. Strategi-strategi tersebut diharapkan akan mampu untuk mempercepat peningkatan kualitas jabatan fungsional dosen. Sehingga diharapkan pada tahun 2013 jumlah guru besar akan dapat mencapai angka melebihi 10%. Untuk mendorong hal tersebut upaya manajemen dalam ikut membantu dalam proses pengurusan kenaikan pangkat dilakukan secara sistematik dengan menata mekanisme di bagian kepegawaian. Pada tahun 2015 dengan komposisi dosen yang ada, pendidikan dan jabatan fuingsionalnya, maka diproyeksikan akan dapat dicapai kondisi ideal dengan jumlah guru besar lebih dari 30% (dengan perkiraan dosen total sejumlah 200 orang). Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas dosen terus dilakukan sebagai salah satu strategi dalam pencapaian visi dan misi yang ditetapkan. Upaya pengembangan karir dosen dengan berbagai moda pengembangan (studi lanjut, penelitian dan yang lain) terus dilakukan untuk semakin meningkatkan mutu dosen sehingga dapat tercapai standar kualifikasi dengan standar internasional. Dosen-dosen didorong dan difasilitasi untuk dapat melanjutkan studi. Kebijakan studi lanjut yang mendorong dosen-dosen muda untuk studi di luar negeri, serta bantuan keuangan yang diberikan untuk persiapan maupun pemberangkatan cukup memberikan motivasi yang baik. Untuk dosen yang studi lanjut didalam negeri, bantuan dana diberikan selama proses studi dengan memperhatikan kewajaran dan menghindari terjadinya pembiayaan ganda. Dengan kebijakan yang dilakukan maka diharapkan kompoisis dosen dengan derajat akadmeik S3 akan mencapai lebih dari 50% pada tahun 2013. Dengan memperhatikan perkembangan yang ada, maka dari aspek sumberdaya manusia dipandang sudah memadai dalam pelaksanaan proses belajar mengajar maupun penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan jumlah dosen yang melanjutkan studi lanjut, maka diperkirakan sampa dengan tahun 2013 komposisi dosen dengan jenjang akademik S3 sudah akan mendominasi komposisi dosen. Dari sisi ketersediaan dosen dalam jenjang fungsional, dipandang sudah memadai untuk memenuhi persayaratan sebagai tenaga pengajar sekaligus sebagai pembimbing untuk penyusunan skripsi, thesis maupun disertasi. Pada sisi lain dengan semakin banyaknya dosen yang tersertifikasi, yang menunjukkan salah satu kualitas dosen, memberikan gambaran kecukupan sumber daya manusia untuk dapat mendukung penyelenggaraan Halaman|36
proses tri dharma dengan baik. Dari jumlah 80% dosen tersertifikasi (untuk seluruh dosen) dan 100% dosen magister, pada saat ini dipandang cukup rasional dengan memperhatikan alokasi yang tersedia di tingkat universitas serta banyaknya dosen FMIPA yang sedang melanjutkan studi.
Halaman|37
4.2 Tenaga kependidikan Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi magister dengan mengikuti format tabel berikut: No.
(1) 1 2
3
Jumlah Tenaga Kependidikan di Program/Sekolah Pascasarjana/Sekolah Tinggi dengan Pendidikan Terakhir
Jenis Tenaga Kependidikan (2) Pustakawan * Laboran/Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer Tenaga Administrasi Total
SMA/ SMK (10)
S3
S2
S1
D4
D3
D2
D1
(3) 0
(4) 4
(5) 11
(6) 0
(7) 12
(8) 0
(9) 0
0
0
5
0
7
0
0
12
0 0
3 7
30 43
0 0
8 16
0 10
0 0
41 76
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Uraikan pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.2 yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
Staff kependidikan (staff administrasi, laboran, teknisi dan staff pendukung lain) merupakan bagian tak terpisahkan dalam struktur sumber daya manusia yang ada. Ketercukupan dari sisi kuantitas dan kualitas juga merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya berbagai kegiatan akademik yang bermutu. Dukungan dan komitmen yang baik pada upaya pengembangan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan operasional merupakan salah satu modal bagi pengembangan Fakultas ke depan dan kualitas layanan pada saat ini. Komposisi staff kependidikan (PNS) yang keseluruhannya 76 orang pada saat ini adalah 3.8% orang magister, 21.1% sarjana, 7.0% diploma serta sisanya adalah berpendidikan SMA atau dibawahnya. Sebaran usia terbanyak pada rentang 40-50 tahun diikuti dengan rentang 30-40 tahun. Staff kependidikan tersebar di berbagai bagian di fakultas dan di jurusan-jurusan.Jumlah staff kependidikan di jurusan Matematika paling sedikit dibandingkan Jurusan lain disebabkan kebutuhan jumlah laboran yang lebih sedikit. Tugas dari masing-masing telah cukup jelas tertuang dalam tupoksi masing-masing staff serta dipandu dengan tersedianya dokumen SOP dan manual mutu. Dengan memperhatikan komposisi staff kependidikan, nampak bahwa dari sisi usia juga masih didominasi dengan usia produktif. Dari komposisi yang ada nampak bahwa dari aspek tenaga kependidikan kebutuhan untuk mendukung terlaksananya kegiatan akademik dan manajemen pengelolaan yang baik dapat tercukupi. Dengan komposisi usia yang ada maka ritme kerja dan pengembangan staff dapat dilakukan dengan baik. Pola pengembangan karir dilakukan dengan mendorong staff kependidikan untuk melanjutkan studi maupun mengikuti pelatihan. Dukungan untuk melanjutkan studi dengan koridor peraturan perundangan diberikan pada staff kependidikan untuk dapat mengembangkan diri. Hal ini diyakini juga akan berdampak pada pelaksanaan tata administrasi dan dukungan di laboratorium. Dengan dukungan tenaga kependidikan yang memadai baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, diharapkan akan dapat memberikan dukungan yang optimal bagi peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan akademik. Halaman|38
Kendala dasar yang dihadapi dari ketersediaan kualifikasi tenaga kependidikan, yang mayoritas adalah SMA, diimbangi dengan melakukan kegiatan pelatihan ketrampilan. Pada saat ini seluruh staff kependidikan telah mampu memanfaatkan TIK untuk mendukung tugas kerjanya masing-masing. Pelatihan yang memadai dilakukan baik dengan menggunakan tenaga dari luar maupun dari dalam. Pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan dan terus ditingkatkan antara lain adalah pelatihan komputer (penggunaan program perkantoran), pelatihan pengarsipan, pelayanan prima, pengelolaan laboratorium, trouble shooting dan berbagai pelatihan lain. Selain itu staff kependidikan juga diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Universitas, DIKTI dan instansi lain. Hasil dari pengembangan staff kependidikan ini antara laind apat dilihat dari pemanfaatan sumber daya TIK secara efektif dalam proses administrasi (akademik, keuangan, kepegawaian), implementasi sistem pengarsipan digital, adanya magang laboran dari universitas lain dan prestasi kerja yang dicapai oleh staff kependidikan (staff kependidikan terbaik tingkat universitas).
Halaman|39
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1
Kurikulum Jelaskan peran unit pengelola program studi magister dalam penyusunan, pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum untuk program studi yang dikelola.
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka kurikulum yang dikembangkan di Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, juga memuat kandungan dari visi, misi dan tujuan. Dalam pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh masing-masing program studi, fakultas menyusun suatu kebijakan untuk dapat mengarahkan kurikulum agar mampu menunjukkan pencapaian tujuan pendidikan berupa kompetensi keilmuan, ketrampilan, keahlian sesuai dengan program studinya yang mengandung muatan nasional sebagai perwujudan kepentingan nasional, muatan Universitas yang menunjukkan ciri lulusan UB, muatan fakultas yang menunjukkan ciri F.MIPA – UB. Dalam hal ini kurikulum disusun untuk pencapaian kompetensi mahasiswa dengan memperhatikan keahlian dosen serta kepentingan stakeholders. Komposisi kurikulum yang disusun dan diimplementasikan secara eksplisit maupun implisit dalam pelaksanaan kurikulum (gambar 5.1). Secara garis besar pencapaian kompetensi dipenuhi dari pengambilan matakuliah wajib dengan proporsi maksimum 80% dan matakuliah pilihan untuk mendukung tercapainya kompetensi yang diinginkan. Dalam impelementasinya, matakuliah pilihan dikembangkan dengan memperhatikan analisis eksternal (perkembangan iptek, kebuthan lapangan kerja) dan analisis internal dari keahlian dosen dan ketersediaan sarana dan prasarana. Untuk antisipasi minat mahasiswa dan perkembangan-perkembangan yang ada, ketersediaan matakuliah pilihan digariskan untuk memenuhi porsi minimal 20% dari total SKS dan jumlah yang harus disediakan adalah lebih dari 3x jumlah sks matakuliah pilihan. Dengan berbrgai perkembangan keilmuan yang dalam beberapa aspek di lapangan tidak bersifat monodisiplin, matakuliah lintas program studi di dalam Fakultas disediakan baik sebagai matakuliah wajib maupun matakuliah pilihan. Hal ini untuk memberikan suatu domain pengembangan keahlian pada mahasiswa yang lebih luas dan memberikan dampak pada efisiensi akademik. Langkah ini diambil selain sebagai upaya resource sharing juga untuk semakin membuka komunikasi ilmiah antar civitas akademika dan mengembangkan pola fikir yang bersifat open minded. Agar proses perkuliahan dapat dipertanggung jawabkan, dalam setiap program studi ditetapkan deskripsi kompetensi yang diinginkan, dan dalam setiap matakuliah dibagian depannya diuraikan deskripsi matakuliah tujuan, silabus secara jelas berikut dengan pustakapustaka utama yang dipergunakan.
Gambar 5.1. Kandungan kurikulum program studi Halaman|40
Kurikulum secara periodik dikaji dan ditingkatkan mutunya dalam proses besar revitasliasi kurikulum sesuai dengan periode pendidikan (untuk S1 4 tahun sekali, dan S2 2 tahun sekali). Pada pada saat ini akan diimplementasikan revitalisasi kurikulum baru sarjana pada tahun ajaran 2011/2012, untuk memperbaharui kurikulum 2007/2008. Karena kurikulum juga memuat kandungan ilmu, maka peningkatan mutu dilakukan secara terus menerus selama proses perkuliahan berlangsung,sehingga pada hakekatnya pengembangan kurikulum berlangsung terus menerus. Melalui berbagai skema pendanaan yang ada, pengkayaan kurikulum dilakukan dengan meningkatkan kandungan dan metode pengajaran. Pengintegrasian kegiatan penelitian dan hasil-hasilnya didorong untuk dapat memperkaya kurikulum yang diterapkan. Hal ini berdampak pada kandungan kurikulum yang terus upto date dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan iptek dan kebutuhan masyarakat. Dalam proses penyusunan dan pengembangan kurikulum, Fakultas berperan aktif dalam memfasilitasi dan mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum. Pendanaan disediakan oleh fakultas untuk keperluan studi banding, tracer study, temu alumni untuk umpan balik, pelacakan ke stake holders dan pembahasan-pembahasan ditingkat program study, jurusan dan fakultas. Dengan demikian penyusunan kurikulum didasarkan pada suatu kemampuan internal dan pandangan jauh kedepan dalam pengembangan kelimuan. Proses penyusunan dan pengembangan dikoordinasikan langsung oleh Dekan melalui PD-1. Dalam penyusunan kurikulum dan implementasinya GJM dilibatkan secara aktif untuk memberikan jaminan pada mutu perencanaan dan pelaksanaan. Proses penyusunan kurikulum melalui beberapa pentahapan yaitu : analisis dan peninjauan kurikulum yang sudah berjalan berikut hasil-hasilnya, koordinasi ditingkat fakultas untuk menyamakan persepsi, pengembangan dan diskusi di tingkat Jurusan Program studi dengan melibatkan seluruh dosen aktif, melakukan proses benchmarking dengan studi banding langsung (dalam negeri) dan melalui pencarian di internet (internasional), melakukan pembahasan bersama ditingkat fakultas dan proses finalisasi serta pengesahan. Seluruh langkah yang ada didanai melalui pendanaan fakultas yang direncanakan. Dengan mekanisme ini yang cukup panjang ini maka penyusunan kurikulum diharapkan mendapatkan masukan yang komprehensif untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa harus meninggalkan jati diri keilmuan yang dikembangkan di masing-masing PS. Perubahan, dalam artian pembaharuan, mata kuliah dapat terjadi dengan adanya perkembangan ipteks. Dalam proses implementasinya dilakukan kebijakan dan peraturan transisi untuk menjamin hak dan kewajiban mahasiswa selama proses perubahan kurikulum. Pendanaan lebih lanjut dialokasikan untuk pengembangan muatan dan metode pembelajaran yang dilakukan dalam implementasi kurikulum. Sistem dan sarana pembelajaran disediakan berbasis TIK disediakan diseluruh unit. Ketrampilan pengajaran staff ditingkatkan melalui pelatihan. Fakultas secara aktif mengirimkan staff untuk mengikuti pelatihan Pekerti/AA dan pelatihan multimedia ditingkat Universitas. Pelatihan pemanfaatan TIK untuk dosen juga dilakukan ditingkat Fakultas untuk memenuhi kebutuhan dosen. Dalam setiap pelaksanan kegiatan perkuliahan, di masing-masing PS telah disusun dokumen-dokumen rencana perkuliahan (SAP/RPKPS) atau bentuk lain yang mampu menggambarkan rencana pencapaian proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berjalan. Dosen menggunakannya sebagai pedoman dalam penyampaian materi perkuliahan/praktikum. Perkuliahan dilaksanakan dengan menggunakan teknologi multimedia dan teknologi lain yang paling sesuai dengan karakteristik materi yang
Halaman|41
disampaikan (pada saat ini LCD proyektor dengan dukungan komputer tersedia di setiap ruang kuliah).
5.2
Pembelajaran Uraikan peran unit pengelola program studi magistrer dalam penyusunan, pengembangan, serta peranan unit pengelola program studi dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran, dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Dalam pelaksanaan PBM, mahasiswa diprogramkan untuk dapat menempuh perkuliahan dengan berkeseimbangan dari aspek kemampuan hardskill dan softskill.Kurikulum dan pelaksanaan kegiatan perkuliahan dilakukan dengan memperhatikan kedua aspek tersebut, sehingga kegiatan esktrakurikuler mahasiswa juga mendapatkan porsi yang memadai. Kompetensi dasar yang ditetapkan untuk lulusan adalah kemampuan keilmuan sesuai bidang ilmunya (hardskill) dengan didukung kemampuan softskill dalam bentuk jiwa kewirausahaan (enterpreuneurship) , memiliki kemampuan berbahasa Inggris (minimal 450 untuk S1 dan minimal 500 untuk magister), dan memiliki kemampuan pemanfaatan teknologi informasi. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan PBM yang berkualitas, maka setiap mahasiswa memiliki buku pedoman pendidikan yang didalamnya mencakup berbagai peraturan dalam menempuh proses pendidikan di Fakultas MIPA (dan Universitas), kurikulum dari masing-masing program studi, informasi sumber daya dan berbagai hal lain terkait kegiatan akademik. Agar lebih terarah dalam pelaksanaannya maka sistem monitoring dan kendali mutu dilakukan dengan mengembangkan buku-buku dan peraturan akademik yang memuat standar akademik, kebijakan akademik dan manual prosedur.Pada saat ini tersedia sebanyak 52 macam manual prosedur terkait dengan kegiatan akademik. Mahasiswa sejak semester awal telah diberi pegangan buku bimbingan akademik yang dapat dipergunakan sebagai acuan bagi dosen dan mahasiswa dalam proses pembimbingan akademik. Dengan adanya buku PA diharapkan terjadi interaksi antara dosen dan mahasiswa bimbingannya setidaknya 2 kali dalam setiap semester.Buku pedoman penulisan dan peraturan pembimbingan tugas akhir (skripsi dan thesis) juga telah tersedia sehingga dapat dipergunakan dalam upaya peningkatan kualitas penyusunan tugas akhir mahasiswa. Monitoring pelaksanaan perkuliahan dilakukan dalam bentuk monitoring fisik berupa presensi perkuliahan. Presensi perkuliahan dilakukan baik terhadap mahasiswa maupun terhadap dosen, dengan disertai sanksi akademis sesuai dengan ketentuan. Jika dosen tidak memenuhi standar minimum tatap muka (80%) maka akan diberikan surat teguran oleh dekan, sedangkan mahasiswa hadir kurang dari 80% tidak diperkenankan mengikuti ujian matakuliah bersangkutan. Rekapitulasi perkuliahan dan ketidakhadiran mahasiwa dilakukan oleh petugas di tingkat Jurusan dan Fakultas. Rekapitulasi perkuliahan dimasukkan dalam sistem informasi presensi perkuliahan di http:\\mipa.ub.ac.id\administrasi\presensi. Peraturan-peraturan pelaksanaan ujian semester, ujian tugas akhir dan peraturan lain tertuang dalam buku MP akademik dan buku panduan yang tersedia ataupund dapat diakses di website fakultas. Perkuliahan sepenuhnya dilaksanakan dikampus dan di lapangan, sehingga mahasiswa harus aktif mengikuti perkuliahan, penelitian maupun kegiatan lain di dalam kampus.
Halaman|42
Pelaksanaan perkuliahan dengan teknologi pembelajaran yang sesuai ditentukan oleh masing-masing dosen. Perkuliahan dapat dilaksanakan dengan metode perkuliahan klasik, pendekatan problem based learning, dan metode-metode pembelajaran yang berorientasi apda mahasiswa. Ketersediaan materi kuliah dapat dipenuhi dengan baik oleh perpustakaan, dan ditunjang dengan ketersediaan sarana internet untuk dapat dipergunakan mengakses informasi-informasi terkini. Dalam berbagai proses perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan yang melibatkan keaktifan mahasiswa sering dilakukan dalam bentuk penugasan membuat paper, melakukan presentasi dan berbagai teknik lain sehingga mahasiwa secara aktif menggali informasi-informasi mutakhir sesuai dengan topik bahasan matakuliah. Evaluasi tingkat efisiensi pelaksanaan pendidikan dilakukan dengan mengukur nilai AEE setiap tahun oleh fakultas berdasarkan data-data yang ada. Pada saat ini AEE untuk tingkat sarjana berada pada angka 21%. Angka ini masih dibawah angka ideal 25% disebabkan adanya peningkatan jumlah mahasiswa sebagai tindak lanjut dari perluasan akses yang dilakukan mulai tahun ajaran 2008/2009. Untuk tingkat magister angka AEE yang dicapai megalami peningkatan, misalnya tahun 2006/2007 AEE adalah 13.3%, tahun 2007/2008 menjadi 23.5% dan 2008/2009 menajdi 57% untuk PS Biologi. Untuk saat PS Kimia AEE apda tahun 2008/2009 baru mencapai 6%. Kecilnya anga AEE disebabkan karena adanya pertumbuhan penerimaan mahasiswa baru magister. Jika dilihat dari pelaksanaan kurikulum, implementasi yang dilakukan dapat dipandang berhasil dengan dengan dilihat rendahnya angka drop-out mahasiswa, untuk magister 0% dan Sarjana dibawah 1% dari setiap angkatan yang aktif terdaftar. Analisis terhadap angka AEE dilakukan dan dipergunakan untuk kebijakan pengembangan pendidikan, bersama-sama dengan analisis sumber daya. Sebagai contoh untuk mengantisipasi peningkatan dosen yang melanjutkan studi di PS Ilmu Komputer, maka daya tampung penerimaan mahasiswa baru tahun 2011/2012 diturunkan. Evaluasi perkuliahan dilakukan oleh mahasiswa pada setiap akhir semester. Aspek yang dievaluasi meliputi ketepatan waktu, kualitas dan kuantitas penyampaian, sikap dosen dan berbagai aspek lain pembelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengisi lembar kuisioner yang dipergunakan sebagai umpan balik dalam pengembangan mutu PBM. Pemrosesan kuesioner dilakukan secara otomasi dengan memanfaatkan scanner yang dilakukan oleh staff kependidikan. Hasil pengolahan pada nilai masing-masing dosen disampaikan sebagai umpan balik ke dosen dan dipergunakan oleh pimpinan untuk proses evaluasi. Untuk meningkatkan mutu dan kesesuaian antara silabus dan bahan perkuliahan, mekanisme standarisasi pelaksanaan matakuliah dengan mekanisme penyusunan soal ujian dilakukan tim penyusun diluar dosen pengampu telah dilakukan untuk beberapa matakuliah. Acaun yang dipergunakan dalam pembuatan soal adalah acauan silabus dan standard kompetensi matakuliah yang diinginkan. Hal ini untuk menjamin bahwa perkuliahan dan soal ujian sesuai dengan perencanaan silabus dalam matakuliah bersangkutan Monitoring perkembangan prestasi akademik mahasiswa dilakukan secara terus menerus sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam buku pedoman. Hal ini ditujukan supaya mendorong mahasiswa lulus tepat waktu dan menjadi peringatan dini bagi mahasiswa atas adanya potensi masalah dalam bidang akademik.Setiap tahun dilakukan pemanggilan dan peringatan pada mahasiswa yang kalau tidak diantisipasi akan dapat terancam Drop Out. Pemanggilan dilakukan pada awal semester genap sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri lebih baik pada semester berjalan untuk mengantisipasi pada proses evaluasi akhir tahun ajaran.
Halaman|43
Hasil-hasil proses evaluasi yang berjalan juga dipergunakan dalam evaluasi dan penyusunan kurikulum. Hal ini dilakukan untuk dapat menyusun kurikulum yang lebih baik sehingga mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dan dapat diselesaikan tepat waktu. Hasil dari upaya-upaya perbaikan dapat dilihat dari kecenderungan pemendekan lama studi mahasiswa. Dalam proses penyusunan tugas akhir (skripsi atau thesis), mekanisme kontrol kualitas dilakukan dengan membentuk komisi pembimbing dan penguji. Sesuai dengan ketetapan rektor, ditetapkan pembimbing terdiri atas minimal dua orang dosen dan penguji minimal 1 orang dosen selain dosen pembimbing. Di Fakultas MIPA ditetapkan minimal 2 orang pembimbing dan penguji keseluruhan dalam rentang 3 -5 orang sesuai dengan kompetensi dan ketersediaan dosen-dosen penguji sesuai dengan bidang keilmuan dari topik penelitian. Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas akhir, seminar tugas akhir (termasuk seminar proposal) selalu dilakukan secara terbuka dalam forum ilmiah. Dalam hal-hal tertentu penguji dapat menggunakan penguji dari luar institusi sepanjang kompetensinya sesuai dan dapat meningkatkan mutu dari proses evaluasi. Berbagai hal yang berkaitan dengan proses penyusunan skripsi maupun thesis dituangkan dalam buku panduan penyusunan skripsi dan thesis. Buku Pedoman yang dipergunakan sebagai acuan bersama dalam pelaksanaan dan penyusunan naskah skripsi dan thesis ini diberikan dan disosialisasikan pada mahasiswa baru bersama dengan buku pedoman akademik. Dokumen-dokumen ini dapat juga diunduh di website fakultas sebagai bagian dari informasi akademik. Upaya penjaminan mutu terus ditingkatkan oleh Universitas dan didukung sepenuhnya oleh Fakultas. Melalui SK rektor nomor 223/PER/2010, 224/PER/2010 dan 225/PER/2010 rektor mengatur dan mewajibkan lulusan magister dan doktor minimal mampu mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya dalam suatu pertemuan ilmiah nasional atau bahkan diwajibkan untuk program doktor melakukan publikasi internasional. Reward nilai A diberikan bagi karya-karya penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal nasional (sarjana) atau internasional (magister). Didalam peraturan rektor tersebut juga disampaikan syarat-syarat pembimbing skripsi atau magister dan pengujinya. Syarat pembimbing thesis misalnya harus doktor dan minimal berpangkat fungsional Lektor. Dalam hal penentuan pembimbing utama, selama belum melebihi batas kewajaran ditentukan sesuai dengan jenjang kepangkatan fungsional berdasarkan kompetensi bidang ilmunya. Upaya peningkatan mutu dalam proses pembimbingan juga dilakukan dengan mekanisme pendistribusian beban kerja bimbingan tugas akhir (skripsi dan thesis). Batas-batas kewajaran jumlah bimbingan yang ditangani diatur oleh Program studi. Sampai saat ini tidak terjadi penumpukan pembimbing. Dampak dari upaya ini antara lain adalah lama waktu penyelesaian thesis yang kurang dari 12 bulan. Pada tingkat Fakultas proses penjaminan mutu dalam pelaksanaan tugas akhir (skripsi atau tehsis) dilakukan secara normatif oleh pimpinan dengan bantuan dari GJM. Ditingkat jurusan dilakukan oleh Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi dengan bantuan dari UJM. Proses penjaminan mutu ini melekat dalam fungsi pimpinan. Ditingkat universitas telah dibentuk tim penjaminan mutu pelaksanaan thesis dan disertasi. Penjaminan mutu ditujukan pada proses administratif dan proses pelaksanaan. Sedangkan mekanisme penjaminan mutu dalam hal subtantif dilakukan oleh komisi pembimbing dan penguji serta melalui mekanisme publikasi.
Halaman|44
5.3
Suasana Akademik Jelaskan peran unit pengelola program studi magister dalam menciptakan dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif, terutama dalam:
(1) Kebijakan tentang suasana akademik. Suasana akademik yang sehat merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan akademik. Interaksi yang sehat antar civitas akademika dibangun dengan berbagai pendekatan dan strategi baik oleh masing-masing jurusan maupun fakultas dalam lingkup kerja masing-masing. Penciptaan suasana akademik yang sehat antara lain dengan membangun komunikasi-komunikasi formal dan non formal, keterbukaan dalam berbagai aspek, pertemuan ilmiah, pertemuan non ilmiah, kegiatan olah raga, seni dan kerohanian serta berbagai kegiatan lain. Pengembangan kepanitiaan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur juga ikut mendorong suatu hubungan yang sehat. Suasana akademik yang sehat ini juga terus didorong melalui pelaksanaan kebijakan dalam otonomi pengembangan keilmuan. Fakultas memberikan ruang yang cukup lebar bagi dosen untuk mengembangkan keilmuannya dan membentuk kelompok peneliti serta mengembangkan roadmap penelitian dalam koridor visi dan misi yang telah disepakati. Pengurangan sekat birokrasi tanpa menghilangkan esensi peraturan dan tata norma organisasi terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat terbangun suatu suasana yang kondusif dalam berinteraksi. Setiap Sivitas Akademika memiliki akses yang sama dan sepadan untuk dapat bertemu dan berinteraksi dengan setiap elemen dalam fakultas dan jurusan. Tata bangunan dan suasana yang cukup nyaman ikut mendorong terbangunnya suasana akademik yang kondusif. Pelaksanaan organisasi dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dalam pengembangan kebijakan maupun penerapan peraturan dilakukan suatu proses pembahasan yang demokratis dan melibatkan berbagai pihak terkait. Proses sosialisasi juga dilakukan sehingga setiap sivitas akademika memiliki persepsi yang sama serta dapat memberikan suatu penilaian atas pelaksanaannya. Sivitas akademika memiliki akses sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya atas berbagai hal dalam pelaksanaan kegiatan fakultas maupun jurusan. Evaluasi kegiatan dan capaian-capaian serta kendalanya dilakukan dengan melibatkan unit-unit terkait. Pimpinan secara berkala menyampaikan rencana, capaian-capaian, dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan fakultas maupun jurusan. Untuk menjaga transparansi pelaksanaan organisasi bidang akademik, maka setiap penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah akademik dilakukan secara musyawarah dengan ketua jurusan dan ketua program studi. Koordinasi dengan ketua jurusan dan ketua program studi selalu diadakan secara rutin. Di bidang akademik kegiatan kordinasi ini terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadual kuliah, praktikum dan ujian) pelaksanaan Tugas Akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan besar dana DPP/SPP untuk penelitian dan pengabdian tiap jurusan serta penentuan pemenang penelitian dan pengabdian. Evaluasi kegiatan-kegiatan akademik dalam yang sudah berjalan serta dalam rencana-rencana kegiatan akademik. Dengan adanya koordinasi yang baik diharapkan tidak menimbulkan gugatan dari sivitas akademika. Dalam pemberian nilai akhir pada mahasiswa, dosen juga menerapkan sistim yang transparan sehingga mahasiswa dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot masing masing komponen penilaian (tugas, UTS, UAS dan QUIS) sesuai dengan kontrak perkulihan. Penilaian diumumkan secara terbuka dan mahasiswa diberi kesempatan untuk mengklarifikasi nilai yang didapat. Halaman|45
Dalam hubungan keseharian, suasana dibangun dalam iklim kondusif dengan pola hubungan kolegial antar staff baik dosen maupun tenaga kependidikan. Institusi membuka jalur komunikasi formal maupun non formal. Dalam setiap unit kerja juga disediakan kotak saran komunikasi dan komplainuntuk menangani keluhan yang mungkin ada sehingga tidak menimbulkan permasalahan. Pada forum digital, mailing list untuk komunikasi antar staff terbuka cukup luas. Hubungan antara dosen dan mahasiswa juga terjalin dengan sangat baik. Keterlibatan dosen dalam ikut membimbing kegiatan ekstra dan co-kurikuler mahasiswa (PKM, PKMGT dan lomba-lomba lain), keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, yang bahkan diwajibkan dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian dengan dana DPP/SPP, semakinmenciptakan suasana akademik yang sehat. Kegiatan besama dalam bidang keolahragaan, seni dan kegiatan sosial dilaksanakan sebagai salah satu pola kebijakan untuk mendukung terlaksanaanya suasana akademik yang sehat. Dalam berbagai kegiatan tersebut, sekat-sekat struktural dalam hubungan menjadi terkikis sehingga komunikasi menjadi lebih mudah. Dalam kegiatan olah raga dan seni, misalnya, dosen, staff kependidikan dan mahasiswa dapat berbaur menjadi satu.
(2) Penyediaan prasarana dan sarana. Untuk menjamin terlaksananya proses pembelajaran yang baik serta terbangunnya suasana akademik yang sehat maka sarana dan prasarana juga terus dikembangkan. Peralatan-peralatan labolatorium pada mulanya berasal dari bantuan proyek kerjasama NUFFIC (Indonesia-Belanda) ditambah dengan proyek kerjasama N55 (IndonesiaJerman). Dengan diluncurkannya program-program hibah pengembangan oleh DIKTI, peralatan yang tersedia telah ter-baru-i menggunakan dana dari proyek hibah kompetisi TPSDP, Semi QUE, SP4, A2, IMHERE (Jurusan) dan INHERENT. Seluruh jurusan telah pernah mendapatkan salah satu atau lebih dari dana hibah yang ada. Pengembangan peralatan juga dilakukan melalui berbagai sumber dana dari alokasi di Univeritas (DPP/SPP, DIPA, Dll) serta dari pendanaan mandiri yang dilakukan melalui kegiatan hibah penelitian. Untuk yang terakhir biasanya merupakan peralatan tambahan kecil. Pada sisi lain juga ditempuh upaya melalui bantuan hibah peralatan maupun dana sumbangan masyarakat yang tidak mengikat. Sebagian besar dari peralatan tersebut digunakan untuk keperluan praktikum dan pengerjaan tugas akhir mahasiswa serta sebagian untuk pengerjaan riset dosen dan pelayanan umum.Adapun perawatan alat dilakukan oleh laboran dan teknisi yang ada di masing masing jurusan sedangkan perbaikan alat yang rusak dilakukan di bagian workshop. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas (pimpinan, administrasi, praktikum, perpustakaan, layanan) serta kelancaran kegiatan kemahasiswaan digunakan lebih dari 225 unit komputer yang kesemuanya tersambung melalui jaringan LAN, yang berfungsi sebagai intranet maupun internet. Distribusi komputer ini sebagian besar ditempatkan di ruang laboratorium, baik untuk praktikum maupun untuk menunjang administrasi laboratorium yang mencapai 83,74 %. Sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan administrasi umum dan menunjang tugas-tugas pimpinan jurusan dan fakultas. Pengembangan peralatan laboratorium ditujukan untuk memenuhi dua aspek utama yaitu ketersediaan peralatan untuk praktikum (pelaksanaan PBM) dan pengembangan sesuai
Halaman|46
dengan bidang-bidang kajian yang ada dalam penelitian dosen.Dalam hal ini pengembangan mengacu pada visi dan misi yang telah ditetapkan. Dalam rangka menjamin keberlanjutan dan terpenuhinya pembiayaan bagi ketersediaan sarana, fasilitas dan peralatan utama tersebut, ada 5 (lima) sumber dana yang dapat digunakan meliputi : (1). Sumber dana Pemerintah (dana rupiah murni), (2). Sumber dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), (3). Sumber dana Program Hibah Kompetisi (PHK), dan (4). Penelitian/Pengabdian Masyarakat bersifat Kompetitif, (5). Pihak lain yang tidak mengikat. Keberadaan dana dari PHK dirasakan sangat membantu terutama dalam pengadaan fasilitas, sehingga untuk keberlanjutannya, Fakultas MIPA terus mendorong dan mendukung program studi untuk memperoleh Proyek Hibah Kompetisi (PHK). Dukungan yang diberikan antara lain dalam bentuk penyediaan dana pendamping proyek (dana DRK) dan dukungan dalam menyusun proposal maupun selama proses implementasinya. Upaya menjamin keberlanjutan ketersediaan sarana laboratorium dilakukan juga dengan melakukan perawatan rutin dan perbaikan insidental.Ketersediaan peraturan dan manual penggunaan peralatan yang ada ikut menjamin tercapainya keberlanjutan pemanfaatan peralatan dalam waktu yang lebih lama. Kebijakan dalam penggunaan sarana dikembangkan untuk pemanfaatansarana dan prasarana dengan optimal.Akses pemanfaatan sarana tersedia secara transparan dan bertanggung jawab untuk seluruh sivitas.Untuk kelancaran pelaksanaan PBM, di setiap ruang kuliah telah tersedia OHP, layar (screen), komputer PC, jaringan internet.Pada beberapa kelas disediakan pula pengeras suara (dalam bentuk wireless, amplifier dengan speaker yang terpasang permanen).LCD dan laptop disediakan baik di fakultas maupun di masing-masing jurusan.Semua fasilitas tersebut dapat digunakan oleh semua dosen untuk keperluan PBM serta mahasiswa sesuai dengan ketentuan penggunaan (misalnya LCD dapat dipergunakan untuk kegiatan akademik tak terjadwal selama tidak terpakai untuk kegiatan yang sudah terjadwal).Guna menjaga kelancaran PBM, setiap penggunaan fasilitas PBM dikoordinasikan dengan bagian umum dan kerumahtanggaan. Bahkan sampai dengan pemanfaatan mobil dinas diprioritaskan untuk penggunaan oleh sivitas akademika dalam kegiatan akademik. Pendelegasian kewenangan pengkoordinasian penggunaan sarana dan prasarana sampai pada level staff kependidikan juga ikut menumbuhkan suasana dan hubungan yang sehat antara staff dan pimpinan. Selain akses penggunaan sarana PBM, akses penggunaan peralatan laboratorium juga disediakan secara luas.Mekanisme penggunaan laboratorium secara khusus disediakan oleh masing-masing laboratorium dengan memperhatikan karakteristik masing-masing. Aktifitas mahasiswa terpusat di ruang-ruang himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), ruang lembaga otonomi fakultas (LOF), Ruang BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang berada disekitar gedung Fakultas MIPA dan gedung jurusan (12 ruang) dan masing-masing ruangan tersedia 1 unit komputer yang telah dilengkapi dengan jaringan internet yang pemakaiannya gratis selama 24 jam. Sedangkan tempat diskusi mahasiswa selain dapat menggunakan ruang-ruang kuliah juga disediakan fasilitas gasebo dan tempat duduk terbuka yang berada disekitar gedung Fakultas maupun Jurusan untuk diskusi di ruang terbuka.Pada daerah daerah tersebut telah terpasang hot spot untuk mengakses internet.Sarana ibadah bagi seluruh sivitas akademika tersedia 2 (dua) buah Mushola, dengan kapasitas 60 – 70 orang dan 15 – 25 orang. Dengan demikian nampak bahwa semua komponen sivitas akademika mempunyai akses yang tinggi pada sarana/ fasilitas khususnya untuk pelaksanaan PBM.
Halaman|47
Untuk menunjang kegiatan-kegiatan akademik dan kemahasiswaan, akses sarana transportasi juga disediakan secara luas.Setiap civitas akademika dapat memanfaatakn sarana yang ada secara bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang ada.Penggunaan-penggunaan sarana yang disediakan selalu dicatat dalam buku catatan penggunaan peralatan.Hal ini untuk menjamin tercapainya pemanfaatan yang optimal dan bertanggung jawab. Seperti halnya prasarana gedung, penggunaan faslitas peralatan diatur dengan aturan aturan yang dituangkan dalam bentuk manual prosedur (MP). Untuk penggunaan prasarana fasilitas peralatan telah ada MP sebanyak 8 buah. Penciptaan suasana akademik yang sehat diupayakan dengan menyediakan sarana dan prasana baik bagi dosen, mahasiswa maupun staf kependidikan.Setiap dosen memiliki ruang dosen baik sendiri maupun bersama yang dapat dipergunakan oleh dosen secara privat maupun dalam berkomunikasi dengan mahasiswa (konsultasi akademik). Ruang pertemuan, ruang seminar kecil dan besar disediakan dan dapat dipergunakan dengan leluasa dengan mengikuti SOP yang ada ikut mendorong terciptanya hubungan yang sehat. Kesadaran bahwa pembentukan daya saing lulusan yang harus terpenuhi dari aspek hardskill dan softskill menentukan kebijakann penyediaan ruang untuk aktivitas mahasiswa diluar kegiatan kuliah dan praktikum. Ketersediaan mushola, gazebo, taman, pedestrian, ruang terbuka hijau membuat suasana dalam fakultas terasa nyaman dan secara psikologis memberikan dorongan untuk berkomunikasi antara satu dan yang lain dalam suasana yang sehat. Ruang kemahasiswaan disediakan untuk tempat mahasiswa berkegiatan dan meningkatkan kemampuan softskill dalam berbagai aspek. Dengan tersedianya ruang kemahasiswaan maka berbagai kegiatan dan prestasi-prestasi diluar prestasi akademik telah dicapai oleh mahasiswa FMIPA. Dengan tersedianya berbagai sarana tersebut maka hubungan antara dosen-dosen, dosen-mahasiswa, mahasiswa-mahasiswa dapat terbangun dalam suasana yang sehat.Penyediaan tempat untuk perkuliahan, praktikum kegiatan tambahan, diskusi dan ruang interaksi sosial lain memungkinkan terciptanya suasana akademik yang sehat. Khusus untuk mahasiswa magister ruang-ruang kelas yang lebih kecil serta layanan akademik yang lebih fleksibel disediakan di fakultas.
Halaman|48
(3) Dukungan dana. Dalam penyediaan dana untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang sehat dapat terlihat dengan nyata. Ketersediaan ruang aktivitas yang tertata dan terawat dengan baik menunjukkan ketersediaan dan dukungan pendanaan yang memadai.Setiap tahun dialokasikan anggaran untuk pengembangan dan perawatan.Setiap akhir semester perkuliahan, sebelum masuk pada semester baru perkuliahan kelengkapan dan kesiapan sarana pendukung perkuliah di lakukan pengecekan dan ditindaklanjuti dengan mekanisme perbaikan atau penyediaan prasarana sesuai dengan keperluan. Dengan demikian kondisi sarana perkuliah dan praktikum dapat berada pada kondisi siap dipergunakan. Hal ini tentu saja didukung dengan kesiapandana perawatan. Dukungan pendanaan juga disediakan untuk kegiatan-kegiatan praktikum, seminar, kegiatan kemahasiswaan serta kegiatan interaksi sosial. Penyediaan dana untuk keperluan mengikuti kegiatan ilmiah sebagai pemakalah dengan tanpa memandang jabatan menimbulkan suasana yang sehat dan menumbuhkan saling kepercayaan antar sivitas akademika. Porsi pendanaan yang dialokasikan untuk kegiatan akademik yang cukup besar dapat dilihat pada bagian pendanaan. Fakultas secara rutin menyelenggarakan kegiatan besar pertemuan ilmiah tahunan “Basic Science” dengan dukungan pendanaan dari fakultas dan pihak-pihak lain. Secara periodik juga dilakukan kegiatan bersama secara masal untuk seluruh sivitas akademika fakultas maupun dalam lingkup jurusan. Acara-acara dalam kegiatan dies
Halaman|49
fakultas, dalam peringatan hari-hari penting nasional dan keagamaan yang juga mendukung terciptanya suasana yang sehat juga didanai sepenuhnya dari fakultas.
(4) Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan. Dalam aspek kegiatan akademik yang juga mendukung terciptanya suasana akademik yang sehat diantaranya adalah kegiatan penelitian.Dalam kegiatan penelitian ini telah diwajibkan secara institusional untuk selalu melibatkan mahasiswa baik sebagai bagian tugas akhirnya maupun dalam konteks magang.Dengan demikian interaksi antara dosen dan mahasiswa dapat terbangun dengan lebih baik.Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat mahasiswa juga terlibat aktif dalam kegiatan dosen. Dari sisi lain pelaksanaan akademik, beberapa dosen dan beberapa perkuliahan juga melibatkan mahasiswa sebagai asisten pelaksanaan kuliah maupun praktikum. Selain mendorong hubungan yang lebih baik juga memberikan bekal pengembangan keilmuan dan ketrampilan mahasiswa. Dan paling penting dapat memberi pengalaman praktis dalam berpikir dan berperilaku sebagai ilmuan. Kegiatan seminar mahasiswa secara terjadwal dalam pelaporan proposal tugas akhir, proses pengerjaan tugas akhir dan ujian hasil penelitian dilakukan dimasing-masing program studi dan terbuka untuk umum. Dengan jumlah mahasiswa yang memadai, kegiatan seminar dapat terlaksana dengan baik lebih dari 1 kali dalam 1 minggu. Kegiatan seminar rutin dilakukan dimasing-masing program studi.Demikian juga kegiatan pelaksanaan seminar nasional secara periodik digelar ditingkat Fakultas dengan mengundang peserta dalam skala nasional dan terus dikembangkan untuk menjadi even internasional. Dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat menggunakan dana DPP/SPP, dosen juga memiliki kewajiban untuk mempresentasikan proposal, progress dan hasil penelitian sehingga ikut mendorong terbangunnya suasana ilmiah. Kuliah-kuliah tamu dengan dosen dari PT luar negeri atau dari praktisi sering dilakukan oleh masing-masing jurusan. Dalam hal penyediaan tempatdan sarana untuk keperluan ini, sepenuhnya didukung dengan sangat baik oleh fakultas. Pendampingan dosen dalam kegiatan kreatif mahasiswa juga terus dilakukan misalnya dalam kegiatan PKM, PWM dan lain-lain. Kegiatan KKN mahasiswa juga memberikan dampak bagi terciptanya hubungan baik antar mahasiswa dan dengan dosen. Manfaat dari kegiatan KKN ini selain untuk memberikan mahasiwa bekal untuk terjun dimasyarakat, juga memberikan dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat tempat lokasi KKN. Kegiatan KKN tematik dengan tema konservasi juga merupakan suatu bentuk kepedulian ilmiah dalam implementasi untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat. Kegiatan-kegiatan dosen dalam menyikapi isu-isu hangat sesuai dengan bidang keilmuannya dilakukan secara aktif oleh dosen melalui kegiatan pengabdian masyarakat ataupun memberikan informasi popular pada publik melalui media cetak dan elektronik.
Halaman|50
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 6.1 Pembiayaan 6.1.1
Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola program studi magister selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Jumlah Dana dalam Juta Rupiah
Sumber Dana
Jenis Dana
(1)
(2) Jasa Analisis/Lab
Usaha Sendiri
Training dan Workshop DPP/SPP
Mahasiswa
SPFP
Pemerintah Pusat & Daerah
Sumber lain (antara lain dari kegiatan kerjasama atau hibah langsung dari luar negeri)
TS-2
TS-1
TS
Rata-Rata per Tahun
(4)
(5)
(6)
(7)
160,28
180,92
195,94
15,00
21,00
24,00
20,00
300,00
640,00
1.240,00
726,67
179,05
34,50
73,50
82,50
63,50
Gaji dan Tunjangan
4.683,60
6.639,09
8.065,18
6.462,62
Proyek Hibah Kompetisi
1.500,00
1.000,00
1.000,00
1.166,67
Hibah Penelitian dan Pengabdian kpd Masyarakat
4.435,43
4.964,16
4.985,20
4.794,93
Kerjasama penelitian dengan Pemda
720,00
1.000,00
1.150,00
956,67
APBN lainnya
500,00
1.000,00
1.250,00
916,67
Kerjasama penelitian dengan Industri
117,20
126,00
275,00
172,73
Kerjasama dengan Universitas Luar Negeri
110,00
362,00
445,00
305,67
12.576,01
16.006,67
18.712,82
15.765,17
JUMLAH TOTAL
6.1.2 Dana Operasional Jumlah Dana Operasional dalam Jutaan Rupiah
No
Nama Program Studi
(1) 1
(2) Program Studi S-2 Biologi
2
Program Studi S-2 Kimia
1.858,56
3
Program Studi S-2 Fisika
1.661,88
4
Program Studi S-2 Matematika
1.140,98
5
Program Studi S-2 Statisitka
1.792,96
56
Unit Pengelola
Jumlah Total
(3) 1.871,79
60,00 8.386,17
Catatan: Dana operasional adalah seluruh dana yang digunakan oleh PS dan unit pengelola program studi untuk penyelenggaraan program, termasuk gaji, upah, pembelian bahan dsb. (kecuali dana untuk pembangunan)
Halaman|51
6.1.3RincianPenggunaan Dana: Jumlah Dana dalam Juta Rupiah No.
Jenis Penggunaan TS-2
(1)
(2)
(4)
TS-1
(5)
TS
(6)
Rata-Rata per Tahun dan Persentase Jutaan Rupiah (7)
% (8)
1
Pendidikan
4.024,32
5.280,22
6.175,23
5.159,92
32,73
2
Penelitian
3.647,04
4.480,19
5.239,59
4.455,61
28,27
3
Pengabdian kepada Masyarakat
1.006,08
1.280,05
1.497,03
1.261,05
8,00
8.677,45
11.040,46
12.911,85
10.876,59
69,00
Jumlah Dana Tridarma 4
Investasi prasarana
1.131,84
1.600,07
1.684,15
1.472,02
9,34
5
Investasi sarana
1.006,08
1.440,06
1.684,15
1.376,76
8,73
6
Investasi SDM
1.131,84
1.440,06
1.684,15
1.418,69
9,00
7
Lain-lain
628,80
480,02
748,51
619,11
3,95
3.898,56
4.960,21
5.800,97
4.886,58
31,02
Jumlah Dana Investasi
6.1.4 Uraikan pendapat pimpinan unit pengelola program studi magister tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek kecukupan dan upaya penanggulangannya jika dianggap kurang/tidak cukup serta hasilnya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi. Ditinjau dari aspek sumber dana dan jumlah dana yang dikelola PS magister seperti pada butir 6.1.1., kecukupan pendanaan dalam rangka pemenuhan terhadap kebutuhan rutin operasional program magister di Fakultas MIPA sudah memadai bahkan dengan jumlah dana yang meningkat dari tahun ke tahun aspek-aspek pengembangan institusional juga dapat dibiayai dari dana tersebut. Hal yang sangat mendukung bagi ketersediaan dana PS adalah penerimaan yang bersumber dari non mahasiswa lebih besar daripada dana yang berasal dari mahasiswa yang menunjukkan sustainabilitas dari input dana sehingga dalam hal pembiayaan, PS tidak terlalu bergantung pada dana mahasiswa. Jika dibandingkan dengan perolehan dana secara keseluruhan, perolehan dana dari mahasiswa berjumlah sekitar 5%. Kekuatan dana yang berasal dari dana non mahasiswa bisa dilihat dari kenaikan setiap tahunnya terutama penerimaan yang berasal dari sumber usaha sendiri, proyek hibah kompetisi dan kerjasama kelembagaan baik dengan institusi dalam negeri maupun pihak luar negeri. Dalam rangka memenuhi kontinuitas dalam pengembangannya, terutama dalam hal pembiayaan, Fakultas MIPA telah mengupayakan untuk memperoleh dana baik dari pemerintah dalam bentuk proyek hibah kompetisi (PHK), penelitian kompetitif dan APBN lainnya untuk bantuan pengadaan peralatan laboratorium. Sampai dengan tahun 2010, ada berbagai jenis PHK yang diperoleh dan dikelola oleh masing-masing Program Studi yang ada di Fakultas MIPA, yaitu : Semi Que (Fisika dan Kimia), SP-4 (Matematika), TPSDP (Biologi, dan Fisika), A-2 (Kimia), IM-HERE (Biologi), dan PHKI B(Fisika) dan PHKI C (Kimia). Demikian pula untuk input dana dari kegiatan Halaman|52
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk RUT, PHB, RAPID, STRANAS, dan lainnya dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat dan hal ini telah memberikan sumbangan yang signifikan bagi peningkatan kapasitas internal dan kerjasama kelembagaan. Jika dilihat dari struktur anggaran yang ada, jumlah anggaran yang dikelola secara keseluruhan dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dengan demikian dipandang dari aspek ketercukupuan ketersediaan dana yang ada dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan operasional maupun untuk pengembangan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan juga ditunjukkan dengan keterlibatan unsur-unsur pimpinan jurusan dan program studi dalam merencanakan pemanfaatn dana untuk pengembangan dan kegiatan operasional. Program studi melalui jurusan diberi keleluasaan untuk merencanakan pengalokasian anggaran dan pengelolaan dana. Namun demikian dalam hal pengadministrasian dilakukan secara tersentral di tingkat fakultas sesuai dengan peraturan yang berlaku di universitas. Rencana kerja dan alokasi anggaran ditetapkan bersama antara pimpinan fakultas dan jurusan dalam mekanisme rapat pimpinan dan rapat fakultas. Dengan mekanisme ini maka program studi melalui jurusan memiliki keleluasaan dalam perencanaan. Dilihat dari besaran-besaran dana yang telah disampaikan didapatkan bahwa jumlah rata-rata dana penelitian per dosen pertahun berada pada kisaran Rp 45 juta per tahun. Sedangkan dana untuk pengabdian pada masyarakat sekitar12 juta pertahun. Dalam kegiatan-kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat ini, secara aktif mahasiswa S1 dan Pasca Sarjana terlibat langsung. Upaya penanggulangan yang akan dilakukan apabila pendanaan dipandang tidak mencukupi bagi pelaksanaan pembiayaan antara lain : 1. Mengusahakan bantuan dana dari universitas sebagai perwujudan dari komitmen universitas dalam konteks resource sharing yang sudah menjadi kesepakatan seluruh pimpinan di Universitas Brawijaya. 2. Mengusahakan bantuan dana dari pihak ketiga (mitra dari swasta atau instansi pemerintah) dalam bentuk bantuan hibah, proyek atau sponsorship. Bantuan hibah dan proyek dapat diperoleh dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan non tri dharma. 3. Mengupayakan hibah luar negeri terkait dengan kegiatan penelitian dan akademik lainnya. Kendala yang kemungkinan akan dijumpai terutama karena Universitas Brawijaya saat ini masih berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang mempunyai keterbatasan dalam investasi dan pengelolaan usaha-usaha profit (revenue center). Walaupun dalam BLU dimungkinkan investasi jangka pendek dan terbatas tetapi hal itu tidak mendukung sepenuhnya untuk membentuk usaha profit yang memadai. Selain itu keadaan tersebut tidak memungkinkan melakukan kegiatan hutang piutang dengan badan-badan pengelola keuangan seperti Bank dan koperasi.
Halaman|53
6.2
Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program Tri Darma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana. . Penyediaan sarana PBM terus ditingkatkan dari waktu ke waktu sebagai salah satu aspek untuk penciptaan Susana akademik yang sehat. Ketersediaan sarana sederhana dan efektif berupa papan tulis tetap tersedia di setiap ruang kuliah. Kelengkapan tambahan berupa peralatan ICT terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Pada saat ini setiap perkuliahan yang dilaksanakan dapat memanfaatkan sarana ICT berupa LCD proyektor beserta computer (desktop maupun notebook). Sarana ini tersedia secara tetap dibeberapa ruang kuliah maupun tersedia di bagian akademik fakultas maupun jurusan yang selanjutnya dipergunakan pada saat perkuliahan berlangsung. Secara keseluruhan tersedia lebih dari 30 LCD dan lebih dari 25 OHP. Di beberapa ruang yang besar juga tersedia sistem penguat suara (sound system). Untuk mendukung kenyamanan beberapa ruangan dilengkapi dengan AC. Dengan ketersediaan sarana yang ada diharapkan inovasi dan proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Akses internet tersedia secara bebas melalui jaringan terintegrasi dalam kampus UB. Akses tersedia melalui jaringan tetap (kabel) maupun melalui akses nirkabel di seluruh area kampus sampai dengan diruang-ruang kuliah FMIPA. Sistem layanan pembelajaran secara online juga disediakan secara terpusat di tingkat universitas melalui server Virtual Learning Environment yang terdanai melalui project INHERENT maupun yang dikembangkan oleh universitas. Interkoneksi jaringan komputer antar gedung tersedia di seluruh gedung melalui jaringan serat optik. Selain sarana perkuliahan, pada saat ini tersedia sarana laboratorium yang memadai untuk berlangsungnya PBM di tingkat Diploma, S1 maupun S2. Ketersediaan sarana laboratorium pada beberapa bidang kajian bahkan telah sampai pada suatu kondisi untuk dapat mendukung terselenggaranya kegiatan penelitian dengan standar internasional. Pelaksanakan praktikum diselenggarakan baik di lapang, green house maupun di ruang laboratorium (19 laboratorium) tergantung pada sifat kegiatan. Ruang laboratorium yang ada memiliki kapasitas yang beragam, tergantung pada jenis laboratorium dan layanan yang dilakukan sehingga dapat memberikan efektivitas dalam pengelolaan. Terdapat 23 laboratorium yang memiliki kapasitas dari 20 mahasiswa sampai dengan kapasitas 120 orang. Laboratorium-laboratorium yang ada di FMIPA adalah: •Jurusan Biologi : Lab. Biologi Dasar, Lab Ekologi dan Diversitas Hewan, Lab Taksonomi Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Lab. Fisiologi Tumbuhan dan Kultur Jaringan dan Mikroteknik, Lab. Fisiologi Struktur dan Perkembangan Hewan, Lab. Mikrobiologi, Green house dan Laboratorium Lapangan. •Jurusan Fisika : Lab Fisika Dasar, Lab Fisika Lanjutan, Lab Biofisika, Lab Fisika Material, Lab Elektronika dan Instrumentasi, Lab Geofisika, Lab Model Dan Simulasi serta Workshop •Jurusan Kimia : Lab Kimia Dasar, Lab Kimia Organik, Lab Kimia Anorganik, Lab Kimia Fisika, Lab Kimia Analitik, Lab Biokimia, Lab Kimia Instrumentasi dan Lab Lingkungan
Halaman|54
•Jurusan Matematika memiliki laboratorium: Lab Matematika, Lab Statistika, Lab Komputer Masing-masing laboratorium yang ada dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan up-to-date untuk mendukung pelaksanaan PBM maupun penelitian. Dalam penggunaannya rasio ketercukupan alat dalam kegiatan praktikum cukup bervariasi. Terdapat laboratorium yang mampu memberikan ketersediaan alat selama kegiatan praktikum 1:1 namun pada laboratorium lain dalam kondisi 1:6, sehingga mahasiswa harus bekerja dalam kelompok. Rasio yang besar umumnya pada laboratorium dasar pada saat melakukan kegiatan pelayanan praktikum untuk mahasiswa dari luar fakultas. Ketercukupan peralatan laboratorium untuk melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan bidang kajian yang selaras dengan visi dan misi telah memadai baik untuk kegiatan penelitian dosen maupun mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas juga terus dilakukan untuk dapat memberikan dukungan bagi terlaksananya kegiatan penelitian yang berkualitas. Dari waktu ke waktu kualitas dan kuantitas sarana laboratorium terus meningkat. Dengan berlandaskan pada SOP yang ada, penggunaan sarana dan prasarana ruang, jaringan internet, laboratorium dapat dilakukan selama jam-jam perkuliahan maupun diluar jam-jam perkuliahan dan praktikum yang disediakan. Dosen dan mahasiswa dapat mempergunakan sarana ruang dan laboratorium untuk berbagai kegiatan akademik. Akses-akses khusus ke laboratorium dan peralatan diberikan pada mahasiswa yang melakukan penelitian tugas akhir (skripsi dan thesis) atau penelitian dengan dosen sesuai dengan kewenangan yang diberikan untuk keperluannya. Akses ke laboratorium computer juga diberikan dengan sangat leluasa kepada mahasiswa, bahkan mahasiswa juga ikut aktif membantu dalam pengelolaannya. Beberapa laboratorium menggunakan akses kunci elektronik sehingga memudahkan dalam pemberian hak akses pada mahasiswa untuk mempergunakan sarana dan prasarana yang ada. Sarana lain yang disediakan adalah sarana informasi dengan penyediaan sumbersumber pustaka dan akses informasi. Sumber pustaka disediakan secara tersentral oleh universitas dengan jumlah koleksi yang sangat memadai. Ketersediaan pustaka dapat diakses melalui website perpustakaan pusat di http://library.ub.ac.id melalui akses OPAC. Akses OPAC ini juga telah mencakup kepustakaan yang tersimpan di ruang baca Fakultas maupun Jurusan. Dengan perkembangan yang ada, jurnal-jurnal terbaru disediakan secara elektronik yang dapat diakses melalui jaringan internet di perpustakaan ataupun jaringan Universitas Brawijaya lain selama menggunakan blok IP Universitas. Dengan tersedianya akses jurnal secara elektronik, maka mahasiswa dan dosen dapat mengakses jurnal terkini dengan jumlah judul jurnal yang sangat beragam. Saat ini universitas melanggan e-journal lebih dari 50 judul yang diantaranya relevan dengan program studi-program studi di FMIPA. Diruang baca Fakultas dan jurusan juga tersedia berbagai koleksi pustaka termasuk jurnal-jurnal nasional tercetak yang secara rutin diterima. Prosiding-prosiding seminar tersedia dengan baik ditingkat universitas, Fakultas dan Jurusan.
Halaman|55
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program Tri Darma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
(1) 1
2 3
Jenis Sarana Tambahan
(2) Sarana Belajar Mengajar (elektronik dan mebelair) Saranan IT lain Peralatan Laboratorium
Investasi Sarana Selama Tiga Tahun Terakhir (Juta Rp)
Rencana Investasi Sarana dalam Lima Tahun Mendatang Nilai Investasi (Juta Rp)
Sumber Dana
(3)
(4)
(5)
750
750
PNBP
500
500
PNBP
3.000
15.000
PNBP/APBN
6.3 Prasarana 6.3.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana. Sejalan dengan perkembangan Fakultas MIPA, gedung yang dikelola Fakultas MIPA mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada awalnya (1987) memiliki 5 gedung berlantai dua. Empat (4) gedung yang berfungsi sebagai laboratorium, ruang administrasi serta ruang dosen dari masing-masing Jurusan (Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika) dan 1 (satu) gedung untuk ruang kuliah, ruang sidang, ruang pertemuan, ruang pimpinan fakultas dan ruang tenaga administrasi. Pada tahun 1998 memperoleh tambahan 1 (satu) buah gedung berlantai 3 (tiga) untuk laboratorium Biologi Molekuler, selanjutnya disebut gedung BIOMOL. Bangunan gedung-gedung tersebut berdiri di atas tanah seluas 7.200 m2. Upaya untuk memenuhi kebutuhan ruang kuliah, laboratorium dan ruang pertemuan ilmiah terus dilakukan dan berhasil direncanakan pembangunan gedung berlantai tiga yang didanai dari Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) yang telah direalisasi mulai tahun 2005. Pada tahun 2007 telah terealisasi satu buah Gedung berlantai 2 (dua) seluas 2 x 1.000 m2, dengan konstruksi 3 (tiga) lantai dan diberi nama Gedung GRAHA SAINTA (GS). Pada tahun 2008 mendapat tambahan 1 (satu) buah Aula di lantai 3 (tiga) GS yang dibangun dari biaya Universitas dan PNBP FMIPA. Dengan demikian hingga saat ini Fakultas MIPA memiliki sebanyak 7 (tujuh) buah gedung, 2 (dua) diantaranya berlantai 3 (tiga). Luas gedung FMIPA adalah seluas 21.541m2 yang terbagi menjadi : Laboratorium seluas 2290m2, ruang kuliah seluas 1487m2, ruang dosen seluas 1215m2 , ruang administratif seluas 587m2 , green house seluas 245m2, Aula 1000 m2, Workshop 113 m2, Kemahasiswaan 1149 m2, Gudang 286 m2, Ruang Baca 318 m2, Ruang Pertemuan 286 m2 dan Ruang Seminar 240 m2, denah dan ketersediaan ruang dari Fakultas MIPA dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5. Selain ketersediaan sarana gedung, keadaan lingkungan di Fakultas MIPA untuk mendukung suasana belajar mengajar yang kondusif juga menjadi salah satu perhatian. Suasana kota Malang dan kampus UB secara keseluruhan juga memberikan dukungan positif terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif. Sehingga dari aspek Halaman|56
ketersediaan dan kondisi gedung, lingkungan dan ruangan untuk PBM dan kegiatan penunjang merupakan salah satu kekuatan dari Fakultas MIPA. Pengembangan lebih lanjut terus dilakukan dengan memperhatikan perkembangan, kemampuan serta rencana pengembangan yang didasarkan pada visi dan misi yang telah ditetapkan. Sumber-sumber pendanaan dalam pengembangan digalang dari berbagai kemungkinan pendanaan yang diijinkan dalam koridor peraturan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa sistem perolehan prasarana FMIPA terjamin keberlanjutannya dan terencanakan sesuai dengan perkembangan serta visi dan misi. Penambahan prasarana juga diusulkan ke universitas, pada saat ini sedang menunggu pengembangan peningkatan kapasitas gedung Fakultas menjadi 7 lantai melalui dana PNBP. Pengembangan gedung ini akan ditujukan untuk pengembangan ruang kuliah dan laboratorium riset baik untuk dosen maupun mahasiswa program pascasarjana, dalam rangka mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan institusi. Kegiatan kuliah di FMIPA menggunakan 22 ruang kuliah yang tersebar sebagai berikut : 11 ruang terletak di gedung fakultas (rata-rata berkapasitas 40-90 orang), 7 ruang kuliah terletak di masing-masing Jurusan ( kapasitas 60 orang), 4 ruang kuliah terletak di Gedung BIOMOL (rata-rata kapasitas 40-50 orang). Dengan selesainya gedung baru yang dibangun oleh IOM, Fakultas MIPA mendapat tambahan ruang kuliah sehingga jumlah total ruang kuliah yang dimiliki menjadi 31 ruang. Jumlah ini merupakan jumlah ideal untuk melaksanakan perkuliahan dan praktikum bagi seluruh program studi yang ada di FMIPA dengan rasio luas laboratorium per mahasiswa rata rata 2,8m2, rasio luas ruang kuliah per mahasiswa rata rata 1,25m2 dan ruang dosen rata-rata seluas 10,8 m2 per dosen. Pada saat ini pemanfaatan ruang cukup efektif dipergunakan dalam selang waktu hari kerja yang ada. Kegiatan-kegiatan esktrakurikuler dan ko-kurikuler mahasiswa yang menggunakan ruang kuliah dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan utama PBM. Dengan adanya kebijakan phasing out program diploma, maka akan tersedia beberapa ruang kuliah yang kosong. Ruang-ruang ini selanjutnya direncanakan untuk dimanfaatkan bagi pelaksanaan program studi magister, disamping untuk menambah kapasitas ruang untuk program sarjana, sehingga diharapkan akan semakin meningkatkan ketercukupan ruang bagi mahasiswa dan dosen. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan akademik dan non akademik yang berkualitas juga memerlukan ketersediaan prasarana ruang pendukung untuk Dosen, Staff Kependidikan dan Pimpinan. Ketercukupan ruang dosen memungkinkan dosen beraktifitas dengan optimal baik dalam pengembangan diri maupun dalam berinteraksi dengan mahasiswa, yang pada aklhirnya memiliki dampak pada kegiatan PBM. Ketersediaan ruang pimpinan, ruang rapat, dan ruang staff kependidikan meningkatkan kualitas pelayanan dalam menunjang pencapaian keunggulan sesuai dengan visi dan misi. Dalam mengantisipasi perkembangan yang ada, telah direncanakan pengembangan gedung 7 lantai dengan luas total banguan dalam kisaran 5000m2. Peruntukan dari gedung ini adalah difokuskan pada peruntukan ruang kuliah, administrasi dan laboratorium. Gedung tersebut direncanakan untuk pengembangan ruang perkuliahan secara terpadu,sedangkan gedung-gedung yang saat ini ada di masing-masing jurusan akan difokuskan untuk kepentingan laboratorium riset dan ruang aktivitas dosen sehingga akan lebih mendorong produktivitas penelitian dan karya keilmuan lain. Kendala perencanaan yang ada terkait dengan kemampuan pendanaan dapat diselesaikan dengan melalui mekanisme pendanaan fakultas dan universitas.
Halaman|57
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
(1) 1
2 3
Jenis Prasarana Tambahan
(2) Gedung, Ruang Kuliah dan ruang laboratorrium Ruang terbuka Listrik dan air
Investasi Prasarana Selama Tiga Tahun Terakhir (Juta Rp)
Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang Nilai Investasi (Juta Rp)
Sumber Dana
(3) 4.800
(4) 17.000
(5) PNBP
600 300
900 600
PNBP PNBP
6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication Technology) yang digunakan unit pengelola program studi magister untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalnya SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk layanan perpustakaan (e-library). Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan. Sistem informasi pada saat ini dipandang sebagai salah satu unsur pendukung utama dalam pelaksanaan kegiatan fakultas (universitas dan jurusan). Dukungan sistem informasi dalam kegiatan belajar mengajar maupun pelaksanaan manajemen terasa semakin kuat dari waktu ke waktu. Pembangunan sistem informasi di FMIPA telah dirintis sejak 8 tahun terakhir dan dikerjakan oleh tenaga dosen dari jurusan Fisika dan Matematika yang dibantu oleh sejumlah mahasiswa anggota LOF-MOST. Pembangunan sistem dimulai dengan merealisasikan berfungsinya jaringan internet dan intranet di Fakultas MIPA serta pengadaan hot spot di sekitar fakultas. Dalam merealisasi jaringan ini, fakultas memprioritaskan membangun jaringan utama dari „gerbang utama“ (router gateway) universitas ke jurusan dengan menggunakan jaringan fiber optik, sedangkan jaringan di dalam tiap jurusan atau program studi disediakan sendiri oleh masing-masing jurusan atau program studi. Adanya program TPSDP di Program Studi Biologi dan Program Studi Fisika serta PHK A-2 di Jurusan Kimia sangat mendukung terwujudnya sistem jaringan yang lebih baik. Jurusan Matematika meskipun tidak mendapatkan kedua jenis program diatas, namun kepakaran dan infrastruktur yang telah dimiliki selama ini sangat membantu dalam membangun sistem informasi yang ada. Pada saat ini seluruh gedung di Fakultas MIPA sudah terhubung ke jaringan intranet dan internet melalui jaringan serat optic, jaringan kabel dan jaringan nirkabel. Bandwidth ke jaringan internet internasional keseluruhan universitas sebesar 100Mbps di sharing diantaranya ke fakultas MIPA dengan pola sharing dinamik menggunakan mekanisme loadbalancing. Infrastruktur jaringan telah menjangkau ke setiap ruangan yang ada. Seluruh staff dosen maupun tenaga kependidikan memiliki perangkat kerja komputer baik sendiri maupun bersama untuk mendukung tugas-tugasnya. Setiap komputer yang ada terhubungkan melalui jaringan kabel maupun nirkabel. Akses terminal komputer juga tersedia di setiap jurusan untuk dapat dipergunakan oleh mahasiswa secara bebas sesuai dengan peraturan masing-masing. Peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan dan infrastruktur Halaman|58
dasar TIK terus dijaga untuk dapat memberikan unjuk kerja yang optimal. Pada tahun 2009 ini, peningkatan jaringan TI di Fakultas MIPA direncanakan dan akan diimplementasikan untuk meningkatkan kehandalan sistem jaringan serta melakukan antisipasi perkembangan ke depan dengan kebutuhan bandwidth yang semakin meningkat. Pada sisi lain peningkatan kualitas jaringan ini juga ditujukan untuk menggabungkan layanan data, suara dan gambar secara terpadu. Dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan Fakultas yang ada, maka pengembangan TI secara umum ditujukan untuk peningkatan kualitas layanan institusi (universitas) untuk stakeholders. Didalamnya mencakup layanan TI di tingkat Fakultas dan Jurusan. TIK dalam hal ini merupakan kebutuhan mendasar untuk dapat terselenggaranya kegiatan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Dalam konsep ini maka pengembanganpengembangan yang dilakukan di tingkat Fakultas maupun Jurusan disinergikan dengan pengembangan yang ada di tingkat Universitas. Utilisasi berbagai sistem yang ada di tingkat universitas dilakukan untuk mencapai keutuhan data.
Gambar. 6.1 peran TI dalam mendukung kegiatan di universitas Sistem informasi di FMIPA yang terintegrasi dengan sistem informasi di universitas (server data tersedia di tingkat universitas) telah dapat digunakan untuk pengaksesan informasi di berbagai bidang baik di bidang pendidikan, keuangan dan kepegawaian, logistik dan kemahasiswaan. Sistem informasii di FMIPA terpadu yang telah dikembangkan adalah Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP) dan Keuangan (SIKEU), Perlengkapan dan Umum ( SIKEPU) dan Kemahasiswaan (SIKEM), Sistim Wisuda Online (SIUDA), Sistem Informasi Regrestasi (SIREGI) ataupun sistem informasi di setiap jurusan atau program studi. Dengan sistem terpadu ini pelaporan pada masing masing bidang dapat diakses dengan mudah sehingga membantu dalam mendukung pengambilan keputusan. Secara khusus Fakultas telah mengembangan sistem informasi untuk portofolio dosen yang berisi berbagai informasi tentang kegiatan dosen dan capaian yang diperoleh (http://mipa.ub.ac.id/dosen) yangselanjutnya juga dapat dipergunakan untuk proses evaluasi maupun dukungan data untuk kenaikan pangkat. Pengarsipan digital terus dikembangkan difakultas untuk menuju e-management yang baik. Fakultas MIPA merupakan fakultas yang paling sukses melaksanakan registrasi ulang secara on line. Mulai tahun 2003 pengisian KRS dan registrasi mahasiswa FMIPA telah dapat dilakukan secara terpadu dengan memanfaatkan jaringan intranet dan internet yang terpasang. Aktivitas pengisian KRS telah dapat dilakukan di masing-masing jurusan dan saat ini pengisian KRS telah dapat dilakukan secara on line di seluruh Indonesia.
Halaman|59
Sistem informasi ini juga terus dikembangkan untuk keperluan evaluasi dan data statistik mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melihat statusnya setiap saat dimana saja, berkenaan dengan evaluasi studi tahunan. Siakad FMIPA telah terintegrasi dengan sistim informasi Universitas melalui sistem SIAM (Sistem Informasi Akademik Mahasiswa). Dengan SIAM ini mahasiswa dapat melihat hasil studi dan memantau perkembangan studi serta mengisi KRS melalui internet. Dengan sistem ini dimungkinkan orangtua, juga dapat memantau perkembangan putra-putrinya. Ketersediaan bandwidth ke internet disediakan secara terpadu oleh universitas sehingga dapat dicapai suatu efisiensi sumber daya. Pada saat ini ketersediaan bandwidth untuk mahasiswa adalah > 2Kbps/mahasiswa dan terus ditingkatkan. Dengan adanya akses jaringan intranet dan internet maka kegiatan belajar mengajar dalam konteks pencarian informasi dan pertukaran infirmasi dapat dilakukan dengan baik. Mahasiswa dan dosen dapat mencari berbagai informasi melalui internet maupun layanan data internal universitas. Sarana pembelajaran online disediakan secara terpusat melalui layanan Virtual Learning Environment dengan server berkapasitas penyimpanan 1.25TB (http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm). Peningkatan kualitas layanan online perpustakaan juga memberikan kontribusi pemanfaatan TIK dalam PBM. Ketersediaan akses perpustakaan secara online dan perkembangan koleksi Brawijaya Knowledge Garden meningkatkan kualitas layanan informasi untuk PBM. Ruang baca fakultas dan jurusan juga terkoneksi dengan jaringan perpustakaan universitas. Layanan informasi dalam skala kecil di tingkat Fakultas dan Jurusan juga telah dilaksanakan. Ketersediaan sarana TIK untuk PBM berada pada kondisi optimal. Di setiap perkuliahan yang ada, jika diperlukan telah tersedia komputer dan LCD projector untuk mendukung pelaksanaan PBM. Mahasiswa dalam ujian tugas akhirnya juga memanfaatkan sarana ini untuk mempresentasikan hasil tugas akhirnya. Akses internet tersedia di setiap ruang dan tempat terbuka di FMIPA. Untuk dukungan informasi data-data yang belum disediakan secara terpusat oleh layanan TIK Universitas, Fakultas telah dan terus mengembangkan sistem informasi secara lokal. Repository tempat penyimpanan informasi dan data-data digital disediakan di tingkat Fakultas dan dapat diakses oleh staff-staff yang berkepentingan. Perkembangan untuk berbagai layanan dukungan lain menuju e-management secara menyeluruh di tingkat Fakultas MIPA terus dikembangkan dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2010 dengan implementasi diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2011. Diantara yang dikembangkan selain halaman website dengan informasi yang lengkap (http://mipa.ub.ac.id) juga halaman portofolio dosen yang memuat berbagai kegiatan dosen, pengarsipan dokumen elektronik, informasi kepegawaian, data administrasi perkuliahan, sistem sarana dan prasarana.
Halaman|60
Gambar 6.2. Contoh-contoh halaman system informasi di Fakultas (selain yang telah disediakan ditingkat universitas) 6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut. Sistem Pengelolaan Data Dengan Komputer Melalui Jaringan Lokal (LAN)
Jenis Data
Secara Manual
Dengan Komputer Tanpa Jaringan
(1)
(2)
(3)
(4)
Dengan Komputer Melalui Jaringan Luas (WAN)
(5)
1. Mahasiswa V 2. Kartu Rencana Studi V (KRS) 3. Jadwal mata kuliah V 4. Nilai mata kuliah V 5. Transkrip akademik V 6. Lulusan V 7. Dosen V 8. Pegawai V 9. Keuangan V 10. Inventaris V 11. Pembayaran SPP V 12. Perpustakaan V Lainnya: Arsip digital V Keterangan : * Mahasiswa dapat mengakses transkrip akademik melalui internet, namun transkrip akademik yang legal setelah melalui proses verfikasi memerlukan pengesahan secara manual (tanda tangan dan cap). ** Akses keuangan terbatas disediakan secara online, sedangkan data-data yang bersifat confidential diakses melalui jaringan lokal UB. *** Data inventaris SimakBMN dari pemerintah saat ini masih bersifat lokal dalam satu komputer, data inventaris yang dimiliki dan dapat diakses melalui internet disesiakan oleh fakultas untuk keperluan lain. Halaman|61
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di unit pengelola program studi magister (misalnya melalui surat,faksimili, mailing list, email,sms, buletin).
Penggunaan sarana TI untuk penyebaran informasi telah digalakkan dengan baik. Halaman website dipergunakan untuk penyebaran berbagai informasi dan untuk menyediakan kebutuhan data yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan difungsikan sebagai portal informasi. Dari halaman website ini link ke akses informasi lain disediakan. Pada website fakultas juga disediakan tempat penyimpanan data sementara yang dapat dipergunakan oleh staff untuk melakukan proses tukar menukar data (server ftp). Berbagai informasi terkait dengan kebijakan dituangkan di halaman website. Namun demikian komunikasi dan dan penyebaran informasi bukan hanya dilakukan melalui website, tetapi dilakukan dalam multi-media melalui website, email, surat maupun pesan singkat elektronik tergantung mana yang lebih efektif dan mana yang memenuhi aspek legalitasnya. Sarana faksimil juga tersedia di fakultas dan Jurusan. Di beberapa selasar fakultas disediakan informasi berupa running text (papan LED). Media pengumuman klasik dengan memanfaatkan papan pengumuman (tempelan kertas) disediakan di Fakultas dan Jurusan di tempat-tempat yang mudah diakses oleh mahasiswa dan dosen. Informasi-informasi berupa pengumuman kegiatan disebarkan secara fisik (penggandaan dokumen kertas) dan secara elektronik. Selain itu dalam beberapa hal juga dilakukan mekanisme pertemuan untuk menyampaikan informasi berupa pertemuan dosen maupun pertemuan terbatas antara dekanat dan pimpinan jurusan untuk selanjutnya dapat disampaikan dalam pertemuan jurusan. 6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi. Pemahaman bahwa suatu system informasi terus ditumbuh kembangkan, bukan hanya mencakup layanan sistem informasi dengan basis TIK (computer). Layanan penyebaran informasi dan penyimpanan informasi dengan menggunakan kertas terus ditata dan dikembangkan untuk dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Pada saat ini setiap informasi yang masuk ke Fakultas akan secara langsung diproses untuk diteruskan ke unit-unit terkait (jurusan, PS, Lab), dosen dan karyawan. SOP penyebaran informasi telah terbentuk dan dilaksanakan. Hal ini ditujukan untuk dapat menyampaikan informasi secepat mungkin, sehingga menumbuhkan suasana kerja yang nyaman. Akses informasi diberikan secara terbuka untuk setiap civitas akademika, sehingga menumbuhkan saling kepercayaan. Kualitas layanan penyebaran informasi ini terus dikembangkan menuju layanan penyebaran informasi secara digital sehingga penyebaran informasi dapat semakin cepat. Dengan ketersediaan sarana dan prasarana TIK maka kecepatan dan keterbukaan penyebaran informasi menjadi semakin terdukung. Ketersediaan berbagai sub-sistem SIM yang dapat diakses, ketersediaan repositori data (penyimpanan data digital), fasilitas e-Learning, akses digital perpustakaan mendorong terciptanya suasana kerja yang semakin kondusif. Hal ini juga mendorong terbangunnya suasana akademis yang sehat, sehingga arah pengembangan ditujukan pada aspek-aspek tersebut. Dengan melihat fungsi TIK seperti pada Gambar 6.1, maka pengembangan ditujukan untuk dua aspek yaitu pendukung kegiatan akademik dan non-akademik. Untuk kegiatan akademik ditujukan melalui penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang Halaman|62
memadai (terminal computer, LCD, e-Learning, akses internet/intranet dan sarana pernagkat lunak). Upaya untuk mendorong pemanfaatan TIK untuk kegiatan akademik juga terus ditumbuh kembangkan untuk dapat memberikan layanan pembelajaran yang semakin berkualitas. Pengembangan blended learning yang merupakan kombinasi antara tatap muka dan e-learning terus dimatangkan. Sedangkan untuk mendukung layanan non-akademik (manajerial), dikembangkan dengan pengembangan SIM yang terpadu dan ketersediaan perangkat kerja (komputer, printer,scanner) dan akses ke jaringan intranet/internet. Pada saat ini di Fakultas MIPA telah tersedia lebih dari 225 terminal komputer dan jumlah ini terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan. Sistem penyimpanan data (pengarsipan) terus ditata dan dikembangkan untuk diarahkan pada sistem pengarsipan digital, khususnya setelahadanya perundangan yang memungkinkan adanya aspek legal dari arsip digital. Dengan pengarsipan digital diharapkan informasi akan tersimpan dengan lebih rapi serta kemudahan akses akan semakin meningkat. Disisi lain permasalahan ruang penyimpanan akan dapat teratasi tanpa harus terjadi kehilangan informasi (arsip). Dalam perkembangan lebih lanjut, jaringan komunikasi data yang sudah ada juga telah dipersiapkan untuk dapat mendukung layanan VOIP internal di kampus UB. Jaringan fiber optik serta pernagkat router yang menghubungkan jaringan komputer di FMIPA telah siap untuk implementasi VOIP internal UB. Dengan ketersediaan perangkat VOIP yang semakin murah maka implementasi VOIP ini juga akan ikut meningkatkan kecepatan penyebaran informasi dengan tanpa menimbulkan kesemrawutan perkabelan.
Halaman|63
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 7. 1 Penelitian 7.1.1 Kebijakan dan upaya unit pengelola program studi magister 7.1.1.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin mutu penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang pendekatan dan pemikiran baru, agenda penelitian, dan publikasi.
Kegiatan penelitian yang dilakukan secara terintegrasi merupakan satu bentuk kegiatan akademik yang terkait langsung dengan PBM. Dengan demikian berbagai kegiatan penelitian yang dilakukan bersesuaian dengan bidang keahlian (kompetensi) yang dimiliki oleh dosen dalam tugas-tugas akademiknya. Penelitian yang dilakukan oleh dosen FMIPA segaris dengan penelitian yang ada ditingkat universitas maupun nasional. Di FMIPA telah dikembangkan roadmap penelitian yang melingkupi kajian bidang energi, biodivervitas, ketahanan pangan, sumberdaya alam, teknologi informasi, transportasi, mitigasi bencana dan medis yang sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini dan relevan dengan perkembangan ilmu serta disiplin ilmu ke MIPA an. Kebijakan pemanfaatan dana DPP/SPP untuk kegiatan penelitian mulai tahun 2009 ditujukan untuk pengembangan payung penelitian dimasing-masing jurusan dan program studi sesuai dengan fokus pengembangan terkait dengan disiplin ilmunya yang dituangkan dalam roadmap penelitian. Topik penelitian ditentukan secara mandiri oleh kelompok peneliti sesuai dengan roadmap penelitian yang akan dilakukan sesuai bidang keilmuannya. Fakultas memberikan batasan pada visi dan misi Fakultas. Dengan demikian topik-topik penelitian akan sesuai dengan visi dan misi dan bidang yang menjadi fokus pengembangan fakultas. Selain memperkuat tingkat kompetensi pada bidang kajiannya, dana DPP/SPP juga dapat diperan gandakan sebagai inisiator untuk memperoleh pendanaan penelitian yang lebih besar serta dalam konteks pembinaan dosen dalam penelitian. Dengan dikembangkannya kebijakan pengembangan roadmap penelitian, maka masingmasing dosen telah memiliki agenda penelitian baik secara individu maupun dalam kelompok penelitiannya. Dengan roadmap yang ditetapkan maka agenda penelitian dapat dimonitor kesesuaiannya antara perencanaan roadmap dan pelaksanaan. Kebijakan penentuan roadmap dalam payung penelitian dipandang mampu beradaptasi dengan perkembangan iptek dan dapat mengakomodasi adanya pemikiran-pemikiran baru penelitian. Dengan agenda penelitian dalam roadmap penelitian, adanya fakta-fakta dan informasi baru dapat diakomodasikan untuk selanjutnya dipergunakan sebagai upaya peningkatan roadmap penelitian. Hal ini difahami sebagai konsekuensi bahwa hasil penelitian dan pengembangan ilmu merupakan suatu pola building block yang bersifat dinamis. Namun dengan penetapan roadmap maka dinamika perkembangan yang dilakukan akan tetap memiliki alur pengembangan yang memiliki arah dan target. Agenda penelitian jangka panjang diwujudkan oleh masing-masing program studi dalam bentuk roadmap penelitian. Pelaksanaan dari bagian-bagian roadmap dilakukan melalui pelaksanaan per tahun melalui dana DPP/SPP dan melalui dana-dana hibah yang lain. Sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan penelitian yang dilakukan, dosen diwajibkan untuk membuat laporan penelitian dan publikasi dari hasil kegiatan penelitian yang Halaman|64
dilakukan. Evaluasi atas capaian kerja dari kegiatan penelitian pertahun dilakukan melalui proses monev dan proses review. Presentasi hasil-hasil penelitian dilakukan oleh penelliti sebagai bagian dari pertanggung jawaban dan dalam upaya penjaminan mutu penelitian. Kebijakan untuk menuntut adanya publikasi melalui seminar maupun dalam jurnal telah mendorong tumbuh kembangnya budaya publikasi. Selain sebagai upaya untuk turut serta menjamin akuntabilitas dan kredibilitas penelitian, dengan publikasi dapat diperoleh manfaat sebagai media promosi keahlian peneliti. Ketersediaan website portofolio dosen yang didalamnya juga berisi tentang kegiatan penelitian dan publikasi dosen juga membantu penyebaran informasi dan pertanggung jawaban kegiatan dosen dalam penelitian dan publikasi.
7.1.1.2 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin relevansi penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang kemajuan bidang ilmu terkait, dampak terhadap kesejahteraan manusia, lingkungan dan pembangunan, serta jejaring penelitian. Untuk menjamin relevansi dari kegiatan penelitian, maka kebijakan pengembangan roadmap penelitian merupakan jawabannya. Dengan kewajiban untuk mengembangkan roadmap penelitian, maka masing-masing dosen dalam kelompok penelitinya akan melakukan analisis secara mendalam tentang bidang keilmuan, tantangan, perkembangan dan juga aspek-aspek kemanfaatannya. Dari sisi kebijakan roadmap yang dikembangkan tidaklah bersifat statis, tetapi dapat secara dinamis disesuaikan oleh masing-masing kelompok peneliti sehingga mampu mengikuti perkembangan keilmuan dan problem masyarakat yang ada tanpa harus terjadi lompatan-lompatan dalam topiktopik penelitian dan bidang penelitian. Dengan roadmap penelitian, maka penelitian dilakukan dengan mengikuti perkembangan atas hasil penelitian maupun dari informasi penelitian dari kelompok peneliti lain yang terpublikasikan. Berbagai terobosan baru dalam penelitian juga mulai nampak dari semakin meningkatnya jumlah publikasi di jurnal dan kegiatan internasional. Selain itu jumlah paten maupun hak cipta yang sudah terdaftar maupun yang masih terintegrasi (lebih dari 10) menunjukkan adanya hal-hal baru dalam kegiatan penelitian. Kebijakan untuk melakukan presentasi hasil dan pelaksanaan penelitian juga membantu mutu penelitian sehingga dapat memberikan jaminan kebaruannya. Berbagai penelitian yang dihasilkan oleh dosen juga telah memiliki dampak yang nyata terhadap masyarakat beberapa diantaranya sudah dipergunakan oleh masyarakat secara langsung dan bahkan sudah ada yang diproduksi (kompor, perangkat lunak, test kit, minyak). Kegiatan KKN juga merupakan salah satu media untuk menyebarluaskan temuan dan keahlian kepada masyarakat. Di berbagai lokasi KKN inovasi-inovasi yang diperkenalkan nampak memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam ikut mendorong tumbuhnya budaya produktif di masyarakat dengan berdasarkan sumber daya lokal. KKN tematik konservasi lingkungan dengan menggunakan kaidah-kaidah pengetahuan yang dimiliki dan dikembangkan memiliki dampak positif bagi pelestarian lingkungan. Penelitian yang dilakukan oleh masing-masing dosen banyak yang melibatkan institusi lain dalam proses penelitiannya. Hal ini meningkatkan jejaring penelitian yang berjalan. Jejaring penelitian yang dibangun bukan hanya bersifat local universitas namun juga mencakup jejarang nasional dan internasional. Kerjasama penelitian dengan lembagalembaga penelitian (pertanian, LIPI, BMKG, Molindo), antar universitas, universitas di Jepang (Shibaura, Nagoya, Hiroshima, Tohuku), belanda (Twente), Australia (Melbourne Halaman|65
Uni, Queensland), Malaysia (USM), Turkey dan yang lain menunjukkan jejaring penelitian yang semakin luas. 7.1.1.3 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin produktivitas penelitian program studi magister. Untuk menjamin produktivitas penelitian pada masing-masing program studi/jurusan disusun kebijakan yang mewajibkan adanya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen.Pola pengalokasian anggaran penelitian yang dikaitkan secara erat dengan roadmap penelitian menempatkan proporsionalitas kegiatan dan prestasi dari masing-masing kelompok peneliti pada roadmap terkait dan ketersediaan sumberdaya yang ada. Monitoring produktivitas dilakukan dengan pengembangan instrument EWMP (beban kerja dosen) yang didalamnya termuat adanya kewajiban pelaksanaan kegiatan penelitian. Pada sisi lain dengan ketersediaan sistem informasi portofolio dosen juga ikut mendorong dosen untuk lebih produktif karena secar luas akan terekpos. Fakultas juga terus mendorong dan memfasilitasi agar dosen secara giat ikut berkompetisi dalam memperoleh dana hibah penelitian. Penyebaran informasi ketersediaan sumber dana dari luar secara aktif dilakukan oleh fakultas melalui berbagai emdia komunikasi. Upaya menjalin kerjasama dengan institusi-institusi di dalam negeri, luar negeri dan juga jejaring dengan stake holders lain (Pemda, Perusahaan, instansi pemerintah lain) terus dilakukan sehingga juga ikut mendorong dijalankannya kegiatan penelitian yang berkesinambungan. Kewajiban melakukan kegiatan penelitian bagi dosen tersertifikasi secara langsung juga ikut membantu kebijakan fakultas dalam mendorong produktifitas penelitian. Penyediaan sumber dana penelitian internal yang terus ditingkatkan jumlahnya juga ikut menjamin peningkatan produktivitas penelitian. Monitoring dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil serta pertanggung jawabannya dilakukan secara melekat melalui mekanisme monitoring yang telah disepakati.
7.1.1.4 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin keberlanjutan penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana, sumber dana, dan pengembangan jejaring kerjasama. Keberlanjutan kegiatan penelitian dari sisi dana pelaksanaan yang dikaitkan dengan pengembangan roadmap penelitian menjamin adanya sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan penelitian. Pola pengembangan roadmap penelitian dan pengembangan kelompok peneliti pada sisi lain juga memberikan jaminan ketersediaan sumber daya manusia. Dalam wadah kelompok peneli inilah dosen dan mahasiswa dapat beraktivitas melakukan pengembangan keilmuan melalui proses penelitian sehingga terbangun sinergisme yang semakin kuat. Pola kebijakan rekruitmen dosen dan pengembangan pendidikan yang dilakukan dilakukan selain untuk pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar juga dalam kaitan tak terpisahkan dalam upaya penyediaan SDM untuk penelitian sebagai bagiand dari tri dharma PT. Ketersediaan laboran dan teknisi yang bermutu juga terus dikembangkan, secara khusus dengan mulai diterapkannya mekanisme jabatan fungsional teknisi dan laboran akan memberikan dampak positif dalam penyediaan SDM pendukung.
Halaman|66
Dilihat dari ketersediaan dana penelitian sebesar 30% dari keseluruhan dana fakultas, nampak bahwa sumber dana penelitian bagi dosen tersedia dengan baik. Dana-dana ini tersedia melalui berbagai skema pendanaan dan tersebar di berbagai kelompok peneliti. Sistim investasi dan pengembangan sarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan. Panitia pengadaan memiliki otonomi dalam mekanisme pengadaan. Mekanisme pengembangan dilakukan dengan mengacu pada visi dan misi serta kebutuhan pengembangan melalui perencanaan.Tiap-tiap laboratorium dan bidang kajian merencanakan pengembangan peralatan yang selanjutnya disusun sebagai suatu rencana kebutuhan pengembangan. Penyusunan rencana investasi dan pengembangan sarana prasarana/fasilitas tiap tahun dilakukan melalui rapat kerja dan rapat senat. Rapat kerja fakultas MIPA dihadiri oleh pimpinan fakultas, para Guru Besar, ketua & sekretaris jurusan, ketua program studi (Pascasarjana, Sarjana, Diploma), ketua laboratorium, ketua workshop, GJM, KTU, dan para kasubag. Produk yang dihasilkan adalah Rencana anggaran dan program kerja FMIPA untuk tahun anggaran yang akan datang (Rapat kerja tahun 2008 menghasilkan rencana anggaran dan program kerja FMIPA untuk Tahun anggaran 2009). Hasil rapat kerja selanjutnya dipresentasikan di dalam rapat senat Fakutas MIPA untuk menyempurnakan rencana investasi dan pengembangan tersebut. Dalam pelaksanaan rencana investasi dan pengembangan, panitia pengadaan di tingkat fakultas melibatkan personil jurusan sebagai panitia adhoc. Implementasi pengadaan peralatan mengikuti peraturan yang ada terkait dengan sumber pendanaan yang dipergunakan. Untuk dana-dana APBN dan PNBP mengikuti Kepres 80 tahun 2003. Sedangkan untuk pendanaan dari hibah (PHK) mengikuti aturan yang dipergunakan (aturan pemerintah atau atauran dari lembaga/pemerintah donor). Sistim investasi dan pengembangan sarana prasarana/fasilitas disusun dengan cermat secara bersama antara Fakultas dan Jurusan dan tertuang dalam renstra fakultas yang berlaku sampai tahun 2011. Secara detail rencana investasi dituangkan dalam rencana anggaran tahunan yang selalu dibahas melalui rapat jurusan, fakultas dan senat. Untuk menjamin transparansi, dokumen rencana investasi tersedia dan dapat diakses oleh sivitas akademika yang berhak. Jejaring kerasama penelitian juga terus dikembangkan baik secara individu oleh dosen maupun dalam kerangka kelembagaan dibawah unit P3M di tingkat fakultas. Upaya promosi ke pengguna luar dan penjalinan kerjasama terus dikembangkan baik dengan pemerintah daerah, swasta, lembaga-lembaga penelitian maupun lembaga atau departemen teknis pemerintah yang lain serta institusi-institusi pendidikan dan penelitian di tingkat internasional. Kebijakan sabbatical leave, dorongan untuk mengikuti PAR, keterlibatan dosen dalam kegiatan post doctoral research juga merupakan suatu bagian kebijakan untuk meningkatkan jejariang penelitian di tingkat internasional
Halaman|67
7.1.2 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: No.
Nama Program Studi
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6
PS. Biologi PS.Kimia PS. Fisika PS. Matematika PS Statistika PS Ilmu Komputer Total
TS-2 (3)
TS-1 (4)
TS (5)
Total Dana Penelitian (Juta Rp) TS-2 TS-1 (6) (7)
17 15 5 5
38 16 7 5
41 21 9 6
1.055 958 169 345
2.337 748 283 35
4.971 1.600 435 134
3 3
4 5
5 5
200.1 19.3
276.8 34.4
35.0 34.9
458
705
827
Jumlah Judul Penelitian
TS (8)
2.5472.747,3 3.4293.464,2 7.175209,9
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.) 7.2.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu aspek dari tri dharma perguruan tinggi secara konsisten dilaksanakan oleh staff dosen sesuai dengan kompetensi dan bidang ilmunya masing-masing.Kegiatan pengabdian masyaarakat dipandang juga sebagai bagian yang utuh dari keseluruhan kegiatan akademik.Bentuk-bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan meliputi penyuluhan, kaji tindak, konsultasi dan pemecahan masalah.Dengan keahlian yang dimiliki beberapa orang dosen juga sudah mulai muncul sebagai sumber rujukan atas berbagai persoalan regional dan nasional yang terjadi. Seiring dengan perkembangan yang ada, fakultas terus mendorong dan memfasilitasi dosen-dosen untuk memperoleh pendanaan pemerintah dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat. Pada sisi lain kebijakan juga mendorong agar dapat dicapai kerjasama pengabdian masyarakat melalui lembaga-lembaga lain seperti pemerintah daerah, LSM maupun swasta lain. Kebijakan pengembangan juga dilakukan dalam kerangka pemanfaatan dana DPP/SPP untuk kegiatan pengabdian masyarakat. Tiap-tiap program studi/jurusan didorong dan diwajibkan untuk membentuk roadmap pengembangan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang keilmuannya. Pendanaan diberikan pada masing-masing jurusan/program studi untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga kegiatan dapat terencana dengan baik dan berkesinambungan. Proposal disusun setiap periode tahunan sehingga dapat disesuaikan dengan perkembangan, kendala dan capaian. Evaluasi capaian pelaksanaan dilakukan melalui moniroting kegiatan dan capaian kegiatan akhir.
Halaman|68
Kegiatan KKN yang melibatkan mahasiswa merupakan salah satu program kebijakan fakultas.Dalam kegiatan KKN ini dilakukan pelaksanaan KKN yang bersifat tematik dan yang bersifat umum. Kegiatan KKN pada daerah mitra dibangun secara berkelanjutan dalam periode waktu lama sehingga dapat bermanfaat secara signifikan. Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat, mahasiswa juga secara langsung dilibatkan oleh dosen.
7.2.2 Tuliskan banyaknya kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat serta total dananya per program studi magister yang ada di bawah unit pengelola program studi dalam tiga tahun terakhir.
No. (1)
1 2 3 4 5 6
Nama Program Studi (2)
PS. Biologi PS. Kimia PS. Fisika PS. Matematika PS Statistika PS Ilmu Komputer Total
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat TS-2 TS-1 TS (3) (4) (5)
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (Juta Rp) TS-2 TS-1 TS (6) (7) (8)
7 4 1 4 1 1
17 5 3 4 3 2
39 7 3 4 4 4
419,7 22,4 6,3 24,0 6,0 5,8
559 32,6 19,7 23,3 18,0 12,0
1.142,4 38,9 20,0 23,3 23,7 22,2
178
324
5761
47984,2
65364,6
1248 .270,5
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin dan meningkatkan mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kerjasama dengan lembaga di dalam dan di luar negeri. Kerjasama dengan pihak luar dilakukan pendidikan, penelitian dan upaya untuk pengabdian pada masyarakat dan sekaligus satu aspek yang dilakukan adalah kerjasama maupun di luar negeri.
untuk meningkatkan mutu pelaksanaan menunjukkan eksistensi dalam bentuk layanan keahlian pada masyarakat. Salah dengan lembaga ataupun instansi di dalam
Kerjasama penelitian telah dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi dalam negeri dalam upaya pengembangan penelitian. Kerangka kerjasama yang dilakukan dapat dimulai dari suatu bentuk hubungan antara peneliti (staff) dengan pihak luar maupun yang selanjutnya ditingkatkan dalam kerangka kerjasama institusional serta bentuk dari kerjasama institusional yang dibangun oleh manajemen fakultas dan universitas. Kerjasama yang diawali dengan hubungan personal sangat didukung, dan biasanya diawali oleh suatu kegiatan riil yang sudah berjalan, sehingga dari sisi implementasi dapat berjalan dengan sendirinya. Dalam hal upaya pembukaan dan pelaksanaan kerjasama, fakultas sebagai unit pengelola mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan. Pembiayaan disediakan oleh fakultas (meskipun jumlahnya masih Seiring dengan upaya yang dilakukan, dari waktu ke waktu jumlah kerjasama yang dilakukan dan terealisasi terus bertambah. Dampak dari bertambahnya kegiatan kerjasama adalah semakin kuatnya jejaring penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Halaman|69
Kegiatan kerjasama dilakukan dengan didasarkan pada kompetensi yang dimiliki oleh FMIPA. Kegiatan kerjasama ini mencakup kegiatan penelitian, implementasi hasil-hasil penelitian dan kerjasama pendidikan. Sebagai contoh adalah kerjasama dengan HM Sampurna untuk pengembangan energy alternative, Molindo untuk pengembangan pupuk dengan bakteri, kabupaten blitar untuk pengembangan produk unggulan minyak atsiri, BMKG dalam peringatan dini mitigasi bencana, Taman nasional Bromo Semeru Tengger untuk konservasi, dinas pendidikan di tingkat nasional dan daerah untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah dalam kompetensi keilmuan, departemen keuangan dalam bidang pendidikan. Kerjasama dengan institusi luar negeri antara lain untuk kegiatan penelitian dengan Jepang, Belanda dan Australia. Dalam bidang pendidikan berupa program double degree telah dijalankan dengan Thailand, Jepang dan Taiwan dan sednag dirintis dengan Belanda (Twente University). Pengalokasian anggaran untuk terlaksananya kerjasama disediakan melalui alokasi penganggaran yang dilakukan di fakultas dan universitas. 7.3.2Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir. No.
Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (4) (5)
Jenis Kegiatan
Nama Instansi
(1)
(2)
1
Kab. Blitar
KKN, Penelitian
2004
-
2
Kab. Madiun
KKN
2008
-
3
Kota Batu
-
4 5
PT Sampurna PT Molindo
Penelitian dan 2009 pengabdian masyarakat HM Penelitian 2010
6
BMKG
7
Taman nasional Bromo Semeru Tengger Diknas (CIBI dan OSN) Unlam
8 9
10
11
12
(3)
Penelitian
2009
-
Penelitian pendidikan
dan 2008
-
KKN Penelitian
dan
(6)
Terselenggaranya kegiatan KKN, Pengabdian, dan Penelitian Terselenggaranya kegiatan KKN, Pengabdian, dan Penelitian Terselenggaranya kegiatan penelitian Terlesenggaranya kegiatan penelitian Terselenggaranya kegiatan penelitian Terselenggaranya kegiatan penelitian, PKL, dan studi lanjut Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan penelitian
Pengembangan 2008 kompetensi Kerjasama 2010 Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pembinaan OSN 2008
-
-
Terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat
dan 2008
-
-
-
Terselenggaranya kegiatan pelatihan, magang (PKL) dan dukungan kegiatan mahasiswa Peningkatan pelaksanaan tri
Sekolah-sekolah Menangah (> 10 Sekolah) AIPG Chapter Pendidikan Indonesia pelatihan
Instansi-instansi
-
Manfaat yang Telah Diperoleh
Pendidikan,
-
Terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat Peningkatan pelaksanaan tri dharma PT
Halaman|70
lain melalui Penellitian dan kerjasama yg pengabdian dilakukan di masyarakat tingkat universitas
dharma PT
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
7.3.3 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir. No. (1)
1 2 3 4
5 6 7 8
9
10
11
No. (1)
1 2
3
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
(2)
(3)
Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (4) (5)
Shibaura Inst. of Guest Lecture & 2006 Technology Penelitian Genstat Pemanfaatan dan 2010 lisensi program Twentee Uni. Penelitian 2008 National Central University, Taiwan University of Melbourne Nagoya University Hiroshima University Queensland University Of Technology FH Aachen University Of Applied Sciences Tohuku University, Japan University Sain Malaysia (USM), Malaysia
-
Manfaat yang Telah Diperoleh (6)
Peningkatan mutu kegiatan penelitian dan pendidikan Peningkatan mutu kegiatan penelitian dan pendidikan Peningkatan mutu kegiatan penelitian dan pendidikan Peningkatan mutu kegiatan pendidikan
Pendidikan (double degree)
2010
2015
Penelitian
2010
2015
Penelitian
2010
2015
Penelitian
2010
2015
Penelitian
2013
2018
Penelitian
2013
2018
Peningkatan mutu kegiatan penelitian
Penelitian
2013
2018
Peningkatan mutu kegiatan penelitian
Penelitian
2013
2018
Peningkatan mutu kegiatan penelitian
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
(2)
(3)
Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (4) (5)
Shibaura Inst. of Guest Lecture & 2006 Technology Penelitian Genstat Pemanfaatan 2010 dan lisensi program Twentee Uni. Penelitian 2008
-
-
Peningkatan penelitian Peningkatan penelitian Peningkatan penelitian Peningkatan penelitian
mutu kegiatan mutu kegiatan mutu kegiatan mutu kegiatan
Manfaat yang Telah Diperoleh (6)
Peningkatan mutu kegiatan penelitian dan pendidikan Peningkatan mutu kegiatan penelitian dan pendidikan Peningkatan mutu kegiatan penelitian dan pendidikan Halaman|71
4
5 6 7
National Central University, Taiwan University of Melbourne Nagoya University Hiroshima University
Pendidikan
2010
-
Peningkatan pendidikan
mutu
kegiatan
Penelitian
2010
-
mutu
kegiatan
Penelitian
2010
-
mutu
kegiatan
Penelitian
2010
-
Peningkatan penelitian Peningkatan penelitian Peningkatan penelitian
mutu
kegiatan
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
Halaman|72
LAMPIRAN 1 : SURAT KEPUTUSAN PENDIRIAN FMIPA DAN PS
1. SK Pendirian Fakultas MIPA 2. SK Pembukaan Program Studi S1 Biologi 3. SK Pembukaan Program Studi S1 Kimia 4. SK Pembukaan Program Studi S1 Fisika 5. SK Pembukaan Program Studi S1 Matematika 6. SK Pembukaan Program Studi S1 Statistika 7. SK Pembukaan Program Studi S1 Ilmu Komputer
Halaman|73
SK Pendirian Fakultas MIPA
Halaman|74
SK Pendirian PS Biologi
Halaman|75
SK Pendirian PS Kimia
Halaman|76
SK Pendirian PS Fisika
Halaman|77
SK Pendirian PS Matematika
Halaman|78
SK Pendirian PS Statistika
Halaman|79
SK Pendirian PS Ilmu Komputer
Halaman|80
LAMPIRAN 2 : RENSTRA FAKULTAS MIPA
Halaman|81
Rencana Strategis FAKULTAS MIPA 2013-2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Brawijaya FAKULTAS MIPA Maret 2013
Halaman|82
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... ___________________________________________
1.1. Arahan Kebijakan . _____________________________________________________ ___________________________________________
1.2. Tujuan dan Manfaat ____________________________________________________ ___________________________________________
1.3. Tonggak Sejarah (Milestone) _____________________________________________ ___________________________________________
1.4. Sasaran ______________________________________________________________ ___________________________________________
BAB II LANDASAN DASAR ............................................................................................... _______________________________________
2.1. Landasan Filosofis _____________________________________________________ ___________________________________________
2.2. Landasan Hukum ______________________________________________________ ___________________________________________
2.3. Landasan Institusional _________________________________________________ ___________________________________________ 2.4. Visi 88 2 2.5. Misi _______________________________________________________________ 882
2.6.Tujuan _______________________________________________________________ ___________________________________________
2.7. Nilai dan Sikap Dasar ___________________________________________________ ___________________________________________
BAB III ANALISIS SITUASI ............................................................................................... ______________________________________ 3.1. Isu Strategis __________________________________________________________ __________________________________________ 3.2. Kondisi dan Posisi Fakultas MIPA ________________________________________ __________________________________________ 3.3. Balanced Score Card FMIPA _____________________________________________ __________________________________________
BAB IV KEBIJAKAN DASAR, RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ......................... _______________________________________
4.1. Kebijakan Dasar _______________________________________________________ ___________________________________________
4.2. Rencana Program ______________________________________________________ ___________________________________________
BAB V RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM .............................................................. _______________________________________
1
KATAPENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2017 Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (UB) disusun berdasarkan ketercapaian dari RENSTRA 2007-2012 dan telah melalui beberapa kali Rapat Pimpinan FMIPA yang melibatkan lembaga Jurusan dan Program Studi untuk mendapatkan koreksi dan perbaikan. Struktur dan susunan RENSTRA ini mengacu kepada RENSTRA Universitas Brawijaya dengan maksud agar tercipta suatu sinergi kelembagaan antara universitas dan Fakultas. Upaya Fakultas MIPA UBuntuk menjadi salah satuFakultas terbaikpadatingkat universitas sekaligus jugapada tingkatan yang lebih luas,semakinjelas sebagai suatucirikhas dari Fakultas MIPA UBsaatini.Hal ini dapatdilihatantara lain padaperjalananFMIPA untukmenciptakan kondisi saatini,khususnya untukmencapai peringkat terbaik Fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya. Saat ini FMIPA UB mengarahkan perhatiannya kepada arah kebijakan UB yaitu World Class, Entrepreneurial University dengan pengertian luas,yang mencakup lulusan dan produk penelitian yang diakui pada tingkat internasional,dengan harapan dapat dicapai dengan mengembangkan Entrepreneurial University. Dengan pendekatan tersebut, FMIPA UB diharapkan akan berkembang sebagaimana UB menjad iA Leading World Class, Entrepreneurial University di Asean dengan keberhasilan dalam program akselerasi pada RENSTRA 2013-2017. Program yang akand icanangkan pada periode berikutnya diharapkan dapat mengantarkan FMIPA UB menjadi ALeading World Class, Entrepreneurial University pada tingkat Asia dan akhirnya pada tingkat dunia. Prinsip kehati-hatian diterapkan dalam pengembangan program RENSTRA 2013-2017 yang diawali dengan RAKERPIM tahun 2010 dan dilanjutkan dengan program yang sama pada RAKERPIM 2011 dan 2012 untuk mendapatkan bahan RENSTRA dan sekaligus untuk sosialisasi program-program yang akan dicanangkan. Dengan tersusunnya RENSTRA baru, diharapkankinerja FMIPA akan semakin meningkat untuk mewujudkan visinya dengan prioritas program yang diikuti dengan penggunaan anggaran secara efektif dan efisien. Malang, Maret 2014 Dekan, Ttd Prof. Dr. Marjono, M.Phil.
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Arahan Kebijakan Fakultas MIPA sebagai bagian dari Universitas Brawijaya (UB) yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri mempunyai layanan yang keseluruhannya tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga dharma ini kemudian dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Visi dan misi Fakultas MIPA dilaksanakan sesuai dengan target UB ke depan yang mencanangkan diri menuju entrepreneurial university, menjadi universitas unggul yang berkelas dunia dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Seiring dengan visi dan misi Universitas, Fakultas MIPA mempunyai visi menjadi institusi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan sain dan matematika dengan standar internasional dan mendukung ilmu-ilmu terapan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sedangkan misi Fakultas MIPA menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat berperan aktif dalam mengisi dan mengembangkan IPTEK, meningkatkan apresiasi masyarakat pada ke-MIPA-an, serta mendukurng perkembangan ilmu terapan di lingkungan Universitas Brawijaya. Untuk mencapai cita-cita yang tercermin dalam visi dan misinya, Fakultas MIPA UB dibangun atas prinsip memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang bertumpu pada paradigma baru yaitu kemandirian (autonomy), transparansi (transparency), efisiensi (efficiency), produktivitas (productivity), akuntabilitas (accountability), dan jaminan mutu (quality assurance). Dalam mengejawantahkannya maka perlu dilaksanakan penguatanpenguatan dalam segala bidangbaik manajemen, sistem akademik, sumber daya, sarana prasarana, dan pembentukan karakter mahasiswa. Langkah-langkah strategis perlu disusun untuk mengimplementasikan cita-cita yang diinginkan, tertuang dalam rencana strategis (RENSTRA) untuk lima tahun ke depan sampai tahun 2017 yang mencakup program-program dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. 1.2. Tujuan dan Manfaat RENSTRA Fakultas MIPA 2013-2017 disusun untuk menegaskan arah pengembangan Fakultas MIPA dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang (20132017), sehingga persamaan persepsi dan gerak langkah dari semua sivitas akademika dapat dicapai. Bangunan jalinan kebersamaan pandangan dan tujuan akan terbentuk dari semua komponen sistem Fakultas termasuk pimpinan pada semua tingkatan yang secara keseluruhan akan menciptakan momentum untuk pencapaian sasaran. Salah satu manfaat berharga dari RENSTRA adalah bahwa prioritas Fakultas menjadi jelas yang kemudian diterjemahkan pada prioritas penggunaan anggaran yang biasanya terbatas dibandingkan dengan rencana pengembangan. 1.3. Tonggak Sejarah (Milestone) Sebagai salah satu Fakultas diantara sepuluh Fakultas dilingkungan Universitas Brawijaya, Fakultas MIPA berasal dari hasil pengembangan dan kristalisasi dari 3
Laboratorium Sentral Universitas Brawijaya yang saat itu bertugas memberikan pelayanan dalam bidang pengajaran dan praktikum ilmu-ilmu dasar bagi FakultasFakultas eksakta di lingkungan Universitas Brawijaya. Melalui SK Rektor No 070/SK/1987 Fakultas ini didirikan pada tahun 1987 dengan nama Program MIPA yang memiliki 4 program studi, meliputi program studi Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika. Dalam penyelenggaraannya, program pendidikan ini awalnya ditunjang oleh 46 dosen dengan berbagai latar belakang bidang ilmu (Teknik Kimia, Farmasi, Kedokteran, Pertanian, Peternakan dan MIPA) dan 26 karyawan (administrasi dan teknisi) serta prasarana dan sarana laboratorium yang sangat terbatas. Dalam upaya untuk melengkapi sarana prasarana, institusi ini melakukan kerjasama dengan pihak luar negeri seperti NUFFIC – Belanda, IDP – Australia, GTZ – German.. Atas prestasi dan kemajuan yang dicapai Program MIPA dan sesuai misi Universitas Brawijaya untuk memperkuat dan meningkatkan mutu ilmu-ilmu dasar, maka keberadaaan Program MIPA dari waktu ke waktu mendapat perhatian secara khusus dari pimpinan Universitas serta Pemerintah, baik dari sisi peningkatan sarana dan prasarana atau peningkatan kuantitas maupun kualitas SDM. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan program pendidikan ini, akhirnya melalui SK Mendikbud No 0371/O/1993 status Program MIPA ditingkatkan menjadi Fakultas MIPA dengan empat jurusan meliputi: Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika. Selaras dengan pesatnya perkembangan IPTEK serta untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap tenaga terampil dalam bidang komputer dan analis kimia serta dengan telah memperhitungkan ketersediaan prasarana dan sarana serta SDM-nya, maka pada tahun 1995 diberikan izin untuk menyelenggarakan program DIII Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (DIII MITEK), serta pada tahun 1997 dibuka Program DIII-Analis Kimia. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM secara terus-menerus dikembangkan, baik melalui beasiswa dari sponsor, pemerintah (BPPS) atau dana hibah kompetitif (TPSDP, PHK A2 dan IM-HERE). Peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut ini diutamakan ke luar negeri. Dari jumlah dosen 157 orang, sebanyak 12,56 % sedang menempuh studi lanjut program S-2 dan S-3 yang 43,96 % diantaranya studi lanjut keluar negeri, terutama ke Jepang, Australia dan Jerman. Menindaklanjuti permintaan kebutuhan stakeholder serta mengingat sumber daya manusia yang cukup memadai, melalui SK No. 54/DIKTI/Kep/1998 telah disetujui oleh Dirjen Dikti untuk dibuka program studi Statistika, kemudian pada tahun 2002 telah disetujui pula untuk dibuka program studi Ilmu Komputer. Program S-2 Biologi Reproduksi dibawah pembinaan Jurusan Biologi Fakultas MIPA berdiri tahun 2001. Saat ini telah dilaksanakan program: S-2 Fisika (2009), S-2 Statistika (2011), S-2 Matematika (2010), dan S-3 Biologi (2011). 1.4. Sasaran Fakultas MIPA sebagai bagian dari Universitas Brawijaya bertangung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan yang tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Namun demikian Fakultas MIPA juga memiliki kewajiban untuk mengembangkan tata kelola secara berkesinambungan untuk dapat melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermutu tinggi dan terus meningkat kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu.
4
Sehingga secara konseptual pengembangan-pengembangan yang dilakukan harus berujung pada suatu hasil keluaran (output & outcome) serta memiliki dampak yang positif. Setiap pelaksanaan kegiatan tri dharma perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan alumni yang memiliki integritas moral dan berdaya saing, hasil publikasi yang bermutu yang berstandar nasional maupun internasional, produk sain dan teknologi yang berkualitas, pakar di bidang sain dan teknologi yang mumpuni serta diperolehnya pengakuan dari masyarakat sebagai dampak atas kemanfaatan dari produk-produk tri dharma yang dihasilkan. Untuk dapat terlaksanaanya kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang bermutu makla diperlukan dukungan sumber daya manusia yang memadai (dosen, staff kependidikan, mahasiswa), fasilitas pendukung yang berkualitas dan mencukupi (sarana dan prasarana), sumber daya keuangan yang memadai, tata kelola yang baik dengan ciriciri akuntabel dan transparan, dukungan infrastruktur informasi yang berkualitas dan adanya sistem penjaminan mutu yang baik. Dalam proses pengembangan, dipahami bahwa keluaran yang bernutu hanya akan dapat dicapai apabila dipenuhi adanya 4 hal yang baik yang meliputi input yang baik (good input), sistim yang baik (good system), sumberdaya yang baik (good resources) dan proses yang baik (good processes), sehingga dalam rencana kerja ini difokuskan pada upaya peningkatan untuk pencapaian keluaran yang berkualitas. Sasaran program pada kegiatan dalam rencana kerja ini dikelompokkan dalam 4 bidang pengembangan yang saling berkaitan, yaitu pengembangan dalam aspek:
Penguatan manajemen internal dan Sumber Daya Fakultas MIPA Peningkatkan efisiensi internal proses akademik Peningkatkan efisiensi eksternal dan perluasan akses proses akademik Pengembangan karakter mahasiswa
5
BAB II LANDASAN DASAR 2.1. Landasan Filosofis Fakultas MIPA yang merupakan bagian dari Universitas Brawijaya yang berstatus Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dengan suatu kebutuhan masa sekarang untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan, meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat, meningkatkan kinerja keuangan yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan manfaat bagi masyarakat. Landasan filosofis FMIPA sama dengan Landasan filosofis UB dimana dalam menjalankan fungsinya sebagai institusi pendidikan tinggi berasaskan Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi Negara sertaberlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 dan undangudang/peraturan yang berlaku. Fungsi dari institusi pendidikan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan sebagaimana diamanatkan pada pembukaan UUD 1945, yaitu khususnya “memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. 2.2. Landasan Hukum 1.
Undang-Undang Tinggi.
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Pendidikan Nasional.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
7.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
8.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
9.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 080/O/2002 Tanggal 17 Mei 2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya
Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009 11. Rencana Strategis Fakultas MIPA 2007-2011 12. Surat Dirjen Dikti Nomor 2920/DT/2007 tanggal 28 September 2007 tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa
6
2.3. Landasan Institusional Perencanaan progam dalam RENSTRA Fakultas MIPA mengacu pada Pilar Pendidikan Nasional, misi Kemendikbud, RENSTRA Universitas Brawijaya (2011-2015), serta didasarkan atas Visi, Misi, Nilai dan Sikap Dasar FMIPA. 2.3.1. Pilar Pendidikan Nasional
1) Pilar I: Pemerataan dan Perluasan Akses 2) Pilar II: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 3) Pilar III: Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik 2.3.2.Misi Kemendiknas (Misi 5 K) 2010-2014 1)
Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan (Availability)
2)
Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan (Affordability)
3)
Meningkatkan Kualitas/Mutudan Relevansi Layanan Pendidikan (Quality)
4)
Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan (Equity)
5)
Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan (Assurance)
2.3.3.RENSTRA Dikti 2010-2014 RENSTRA Dikti yang terkait dengan pengembangan Perguruan Tinggi telah dijabarkan ke dalam Tujuan dan Kebijakan sebagai berikut: 1)
Tujuan: Ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa.
2)
Kebijakan: a. Ekspansi kapasitas b. Diversifikasi mandat dan misi PT c. Mendorong PT mencapai posisi terbaiknya (sesuai misi) d. Mengembangkan sumberdaya: SDM, sarana prasarana, keuangan, informasi, manajemen e. Meningkatkan keselarasan hasil perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat f. Pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil, dan berkarakter g. Meningkatkan kewirausahaan lulusan h. Mengembangkan pusat unggulan berbasis riset 7
i. Program strategis nasional secara berkelanjutan j. Meningkatkan relevansi riset perguruan tinggi k. Internasionalisasi pendidikan tinggi dan memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi l. Perguruan tinggi asing untuk perluasan akses dan peningkatan kualitas 3)
Tujuan: Keterjangkauan, kesetaraan, dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi
4)
Kebijakan: a. Meningkatkan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan b. Mendayagunakan berbagai sumberdaya untuk meningkatkan cakupan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan c. Memperbaiki ekuitas pendidikan tinggi bagi masyarakat dan daerah yang kurang terwakili d. Optimasi perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah (termasuk resource sharing) e. Optimasi perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat (termasuk resource sharing) f. Meningkatkan daya tampung dan mahasiswa pendidikan vokasi g. Meningkatkan peran masyarakat terutama dunia usaha dan pemerintah daerah dalam memperluas akses dan kesetaraan h. Meningkatkan peran teknologi informasi dan komunikasi
2.4. Visi Dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas MIPA mengacu pada visi sebagai berikut: Menjadi institusi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan sain dan matematika dengan standar internasional dan mendukung ilmu-ilmu terapan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. 2.5.Misi Adapun misi yang diemban oleh Fakultas MIPA adalah sebagai berikut:
a. b. c. d.
Menghasilkan lulusan MIPA yang berkualitas Berperan aktif dalam mengisi dan mengembangkan IPTEK Meningkatkan apresiasi masyarakat pada ke- MIPA-an Mendukung perkembangan ilmu terapan
2.6.Tujuan Tujuan dari Fakultas MIPA yaitu:
a. Menyelenggarakan proses belajar mengajar (PBM) yang profesional 8
b. Menyelenggarakan riset yang bermutu c. Menyebarluaskan hasil riset kepada masyarakat d. Mengambil peran dalam proses pengembangan ilmu yang berbasis ilmu-ilmu dasar tingkat nasional dan internasional 2.7.Nilai dan Sikap Dasar a.
Dalam melaksanakan kegiatannya sivitas akademika wajib menjunjung tinggi kaidah akademik dan Ketuhanan
b.
Etika, moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik
c.
Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis dan efisien
d.
Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab
e.
Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan global
f.
Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta hakikat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi “Ilmu amaliah, Amal ilmiah”.
g.
Mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan otonom melalui program-program yang berkelanjutan, transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa
2.8. Motto : Melayani dengan SAINS (Senyum, Aktif, Inovatif, Nyaman, dan Solider).
9
BAB III ANALISIS SITUASI 3.1. Isu Strategis 3.1.1 Internasionalisasi Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu institusi pendidikan yang mempunyai cita-cita yang bertaraf internasional, dalam lima tahun terakhir mampu memperbaiki internasional track record melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan pencitraan publik. Awal tahun 2007, UB masuk ke dalam rangking 41 Asia Tenggara menurut Webromatics Ranking of World Universities (www.webomatrics.info) dan di Indonesia UB menempati urutan ke 5 setelah ITB, UGM, UI, Universitas Kristen Petra. Tahun 2008 UB masuk dalam ranking 500+ menurut THES QS World University Rankings (Versi Time Higher Education Supplement) bersama-sama 7 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun 2009 UB masuk dalam rangking 191 di Asia menurut THES QS World University Rankings. Sebagai bagian dari UB, Fakultas MIPA mempunyai keinginan yang sama untuk menjadi lembaga pendidikan yang bertaraf internasional dengan melaksanakan sistem akademik yang bertaraf internasional dan sistem manajemen yang bersifat internasional. Sistem akademik meliputi sistem belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, sedangkan sistem manajemen mencakup tatakelola struktur dan fungsi organisasi, administrasi, dan keuangan.
3.1.1.1 Kualitas Akademik berstandar Internasional Fakultas dalam tugasnya untuk melaksanakan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma PT) didukung dengan dosen dimana 63 % mengenyam pendidikan di luar negeri dengan rincian Jurusan Fisika 74 %, Jurusan Biologi 69 %, Jurusan Kimia 58 %, dan Jurusan Matematika 52 % yang tersebar di berbagai negara seperi Jerman, Jepang, Inggris, Austria, Australia, Belgia, Perancis, Korea, Taiwan, dan Malaysia. Dengan dukungan tenaga dosen yang berpendidikan luar negeri sangat mumpuni memberikan layanan pembelajaran dan penelitian dengan standar internasional untuk tingkatan sarjana (S1), magister (S2), dan doktoral (S3). Kompetensi dosen Fakultas MIPA di bidang ilmu yang ditekuni nampak dari hasil karya baik di bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil karya pendidikan yang berupa buku yang diterbitkan di dalam maupun luar negeri sejumlah 31 buah. Sedangkan hasil karya penelitian yang di terbitkan pada jurnal international sejumlah 89 judul, dipresentasikan pada pertemuan internasional sejumlah 80 judul, dan mendapatkan hak kekayaan intelektual (HAKI) sejumlah 20 buah. Sebagai Fakultas yang mencanangkan diri dengan standar internasional, maka Fakultas MIPA menyelenggarakan seminar internasional (The International conference of Basic Science /BaSIC) setiap tahunnya untuk mendesiminasikan hasil penelitian dari dosen Fakultas MIPA dan sebagai sarana menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan dan lembaga penelitian yang berada di luar negeri. Konferensi ini dihadiri peserta dari
10
berbagai negara seperti Australia, Jepang, Malaysia, Saudi Arabia, Iran, India, Korea, Taiwan, Libya, dan Czech Republic. Fakultas merencanakan pengembangan dan pemutakhiran keilmuan dan aplikasinya yang tercermin dari kurikulum yang dikembangkan. Kompetensi kurikulum juga mengacu pada tidak hanya kompetensi kekinian ilmu, akan tetapi juga bercemin dengan kurikulum yang dikembangkan dari universitas atau lembaga pendidikan mitra yang berada di luar negeri, sehingga hasil kurikulum yang ada mempunyai bersifat internasional.
3.1.1.2. Manajemen berstandar Internasional Fakultas MIPA sebagai salah satu lembaga penyedia jasa di bidang pendidikan, maka Fakultas MIPA dituntut untuk Good Governance dengan meningkatkan transparansi pelayanan, pengelolaan proses dan keuangan kepada stakeholders maupun masyarakat. Karena itu, Fakultas MIPA memperbaiki risk management melalui pengendalian lebih baik, sistem, proses dan prosedur, mendorong peningkatan akuntabilitasnya. Sebagai bagian dari UB yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SSM) ISO 9001:2000 atau 9001:2008 maka Fakultas MIPA langsung terkait dengan sistem penjamin mutu tersebut. SMM ISO 9001:2000 atau 9001:2008 ini menjadi sistem penjaminan mutu perencanaan dan proses kegiatan melalui pemenuhan quality policy, quality manual, quality procedure, quality plan serta delapan klausul untuk seluruh business process. Secara internal sertifikasi ISO 9001:2008 digunakan untuk mengendalikan pengelolaan proses sesuai kebutuhan pelanggan dan meninjau efektifitas proses agar produk sesuai persyaratan. Untuk itu, perlu pemahaman bagi personil organisasi sebelum terjadi internalisasi budaya mutu. Selain itu, peningkatan kompetensi staf dalam pengelolaan mutu ini akan dapat mengurangi konflik, meningkatkan efisiensi dan menjadi dasar untuk perbaikan secara berkelanjutan. Secara eksternal, sertifikasi akan bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan, meningkatkan image dan alat promosi. Selain ISO 9000 juga terdapat jenis ISO untuk bidang yang lain, misalnya ISO 17025:2005 Sistem Manajemen Laboratorium, ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 22000:2005 Food Safety Management. 3.1.2 Implementasi Entrepreneurship UB telah mencanangkan sebagai pelopor “entrepreneurial university” di Indonesia, maka Fakultas MIPA sepenuhnya mendukung seluruh kebijakkan UB dalam mengimplentasikan program untuk pencapaiannya yang meliputi :
(1) Pengembangan kurikulum dan PBM untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa dan berkemampuan entrepreneur. (2) Meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta serta pihak ketiga baik nasional maupun internasional 3.2. Kondisi dan Posisi Fakultas MIPA Situasi Fakultas MIPA dapat di lihat / di tinjau pada dua sisi. Dari sisi internal akan memunculkan titik kuat dan titik lemah yang ada di Fakultas MIPA, sedangkan dari sisi external akan menunjukkan adanya peluang yang mungkin dapat diraih dan dimanfaatkan 11
untuk pengembangan lebih lanjut serta terlihatnya adanya ancaman ancaman yang dihadapi oleh Fakultas MIPA yang mana ancaman ini harus dapat diantisispasi dan kalau memungkinkan diubah menjadi peluang. 3.2.1. Situasi Internal 3.2.1.1. Bidang Organisasi dan Manajemen Dalam penyelenggaraan pendidikan, Fakultas MIPA didukung oleh 152 dosen dan 80 karyawan (bertugas pada bidang administrasi, teknisi, laboran dan tenaga pembersih). Komposisi jenjang pendidikan dosen terdiri atas jenjang S-3 (49%), jenjang S-2 (48 %), jenjang S-1 2,5 %. Jumlah dosen yang sedang studi lanjut sebanyak 24 % (38 orang) dengan rincian 22 orang studi lanjut dalam negeri dan 16 orang studi lanjut luar negeri. Selain itu Fakultas MIPA juga telah mempunyai Guru Besar berturut-turut Guru Besar dalam bidang Biologi Molekuler (1 orang), Guru Besar dalam bidang Genetika Molekuler (1 orang), Guru besar bidang Matematika (3 orang), Guru besar bidang Statistika (3 orang). Guru besar bidang Kimia (1 orang) dan Guru Besar dalam bidang Biokimia (2 orang), dan 1 Guru Besar dalam bidang Fisika. Dengan sebagian besar dosen mengenyam pendidikan di luar negeri dari berbagai macam negara : Jerman. Inggris, Jepang, Australia, dan Korea, sangat mendukung terciptanya proses pendidikan dengan wawasan yang luas dan bertaraf internasional. Dengan komposisi dosen seperti ini memberikan rasio dosen terhadap student body untuk masing-masing jurusan bervariasi. Rasio jurusan Biologi (1: 9), jurusan Fisika (1: 15), jurusan Kimia (1 : 9) dan jurusan Matematika (1: 19). Rasio ini belum termasuk beban layanan untuk beberapa Fakultas eksakta di lingkungan Universitas Brawijaya. Dalam proses rekrutment / penerimaan dosen di Fakultas MIPA menggunakan mekanisme yang melibatkan para Ketua Jurusan dan Ketua program studi. Dari sisi karyawan, sampai dengan bulan April 2013 jumlah karyawan yang ada di Fakultas FMIPA sebanyak 80 orang dengan berbagai tingkat pendidikan. Karyawan karyawan tersebut mempunyai tugas sesuai dengan fungsi dan kemampuannya serta didistribusikan di jurusan jurusan. Pengembangan SDM (dosen dan karyawan)selama ini dilakukan dengan cara mengirimkan studi lanjut, mengikutsertakan kegiatan ilmiah (seminar, lokakarya) dan pelatihan-pelatihan (workshop) baik yang diselenggarakan di dalam atau di luar lingkungan Universitas Brawijaya. Studi lanjut bagi dosen muda diwajibkan ke perguruan tinggi luar negeri. Strength / kekuatan: Adapun yang menjadi kekuatan dari dosen dan karyawan yang ada di FMIPA adalah: 1. Jumlah dosen di Fakultas MIPA khususnya sebanyak 152 tenaga akademik, yang terdiri dari 12 guru besar, 77 doktor dan 76 master, serta kebanyakan dalam usia produktif, merupakan sebuah kekuatan intelektual yang layak diperhitungkan. 2. Semangat dari para tenaga akademik untuk terus meningkatkan kemampuan akademiknya, baik dalam bentuk studi lanjut ke jenjang strata lebih tinggi, maupun kegiatan post doctoral dan macam-macam pelatihan adalah sangat tinggi. 3. Tenaga kependidikan sebanyak 80 merupakan dukungan yang memadai bagi terselenggaranya sistem pendidikanyang berkualitas
12
Weakness / Kelemahan: Beberapa kelemahan yang ada, antara lain : 1. Kemampuan akademik dan bahasa asing (terutama Inggris) tenaga kependidikan pada umumnya belum memuaskan untuk mendukung secara maksimal layanan yang sesuai standar internasional. 3.2.1.2 Bidang Pendidikan Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas Dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, selalu memperhatikan enam faktor, yaitu: a) Mahasiswa sebagai anak didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik, b) tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat, c) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, d) sarana pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai, e) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara akademik dan f) dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu. Dengan demikian, sistem pendidikan yang tepat adalah sistem pendidikan yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal ke enam faktor tersebut. Salah satu sistem yang dipandang sesuai adalah Sistem Kredit Semester. Strength / kekuatan: Adapun yang menjadi kekuatan dari proses belajar mengajar di Fakultas MIPA pada saat ini adalah: 1. Sebagian besar dosen berpendidikan luar negeri Jeman, Australia, Jepang, Inggris,dan Korea. 2. Iklim akademik dan suasana kerja yang kondusif. 3. Didapatkannya beberapa block grantbaik secara nasional maupun internasional di bidang penelitian dan pengajaran. 4. Telah berjalannya suatu Sistem Informasi sangat bagus. 5. Hampir semua ruang kuliah dilengkapi fasilitas LCD, jaringan internet dan ber-AC.
13
Weakness / Kelemahan: Beberapa kelemahan nyata dari proses belajar mengajar yang sekarang berlangsung antara lain : 1. Bahan ajar belum sepenuhnya berbasis pada hasil penelitian. 2. Sarana prasarana laboratorium riset memerlukan peningkatan mutu. 3. Tingkat pendidikan dari kebanyakan tenaga kependidikan belum dapat mengimbangi meningkatnya tuntutan akan kecepatan, ketepatan, kualitas layanan informasi baik dari pihak dosen, mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya.
3.2.1.3. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sejak tahun 2003, kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) sebagai pengganti Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) yang ada sebelumnya. Tugas pokok P3M yaitu (1) melakukan seleksi dan pelaksanaan penelitian yang bersumber dari dana DIPA, (2) bertugas menggalang penelitian dengan instansi lain, (3) mengkaji payung (14ndu map) penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Fakultas MIPA. Dalam menjalankan tugasnya P3M selalu berkoordinasi dan berkerjasama dengan Pembantu Dekan bidang Akademik serta Kelompok Bidang Minat / Studi atau Kelompok Peneliti yang dimiliki oleh asing-masing jurusan. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) sebagai pengganti Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) dan Tim Monitoring dan Evaluasi (MONEV). Selain itu P3M bertugas menggalang penelitian dengan instansi lain termasuk pelaksana teknis kegiatan KKN mahasiswa. Dalam menjalankan tugasnya P3M selalu berkoordinasi dan berkerjasama dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik serta Kelompok Bidang Minat atau Kelompok Peneliti yang dimiliki olehmasing-masing jurusan. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh tenaga pengajar/peneliti FMIPA UNIBRAW sampai saat ini telah mencapai 230 judul lebih, baik melalui pendanaan RUT, PHB, ITSF, ARMP, DPP/SPP maupun melalui dengan pihak lain.Kegiatan penelitian banyak diarahkan untuk menunjang Pola Ilmiah Pokok yang titik beratnya pada pengembangan industrialisasi pedesaan dengan sasaran penggalian potensi bahan dasar industri di pedesaan dan penanggulangan pencemaran lingkungan. Fakultas MIPA menjalin kerja sama penelitian dengan lembaga pendidikan dan riset yang berada di luar negeri seperti : University of Nagoya (Graduate School of Science), University of Tokyo (Research Centre for Advanced Science & Technology), University of Hiroshima (Graduate School of IDEC), University of Okayama (Dept. of Chemistry), Shibaura Institute of Technology, University of Bonn, Jerman (Institute for Inorganic Chemistry), University of Twente, Belanda (Dept. Applied Mathematics), University of Monash, Australia (Water Studies Centre), University of Sidney, Australia , University of Korea, University of EWHA Korea, Ewha Women University (Korea). Dan National Central Unversity (Taiwan), Queensland University of Technology (Australia). Hasil kerja sama penelitian dipresentasikan pada kegiatan ilmiah tingkat internasional 14ndu dalam seminar maupun jurnal internasional. Hasil penelitian yang dipresentasikan 14
pada pertemuan ilmiah internasional pada tahun 2012 sejumlah 80 judul, sedangkan hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal internasional sejumlah 89 judul. Hasil penelitian yang didaftarkan dan mendapatkan pengakuan hak kekayaan intelektual sejumlah 15 buah dengan rincian Prof Sutiman (1 hak paten) , Dr. Fatchiyah (1 hak paten), Dr Nurhuda ( 6 hak paten), Dr Setyawan (1 hak paten), Dr Aulani’am (2 hak paten), Ir Chanif M, MS (1 hak paten), Dr Sofi Permana (1 hak paten), Dr Muhaimin (1 hak paten), Dr Widodo (1 hak paten). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tenaga akademik atas nama lembaga, dimaksudkan untuk memberikan sumbangan langsung kepada masyarakat luar kampus yang membutuhkan. Dengan demikian, Fakultas MIPA UB juga terbuka bagi masyarakat luas untuk ikut memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia baik melalui kerjasama sebagai mitra kerja atau melalui konsultasi sebagai realisasi pengabdian lembaga kepada masyarakat. Disamping itu, juga melakukan pelayanan kepada masyarakat berupa analisis kimia untuk kualitas air, bahan makanan, industri, uji mikrobiologis, uji pestisida, perbaikan dan perawatan peralatan elektronika dan konsultasi statistika serta teknologi informasi dan komputer. Kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun akan tetapi kualitasnya masih perlu peningkatan. Hal ini terlihat bahwa hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal internasional dan nasional terakreditasi masih sangat terbatas. Disamping itu implementasi dari hasil penelitian dalam penyelesaian masalah riil di masyarakat masih memerlukan peningkatan dan pendekatan lebih serius dan intensif. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA dewasa ini pembinaannya diserahkan sepenuhnya pada program studi masing-masing. Di tingkat Fakultas, monitoring usulan dan pelaksanaan serta pelaporan penelitian dan pengabdian masyarakat dari dana DPP/SPP dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M). Strength / kekuatan: Adapun yang menjadi kekuatan dari bidang penelitian (di dalam dan luar negeri) dan pengabdian pada masyarakat yang ada adalah: 1. Jumlah laboratorium sebanyak 24 buah yang tersebar di berbagai jurusan merupakan wadah dimana semua kegiatan pendidikan dan penelitian diselenggarakan baik untuk S1, S2 maupun S3. 2. Instrumentasi Laboratorium yang menunjang penelitian terus berkembang dalam kualitas maupun kuantitas. 3. Tingginya 15ndustry15 dana penelitian baik dari dalam dan luar negeri sangat tinggi. 4. Iklim akademik dan suasana kerja yang sangat kondusif. 5. Adanya sistem yang mendorong untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat. Weakness / Kelemahan: Beberapa kelemahan nyata yang ada antara lain : 1. Perlu sinkronisasi dan sinergisme penelitian seluruh jurusan dalam suatu roadmap. 15
2. Tenaga kependidikan untuk menunjang penelitian kurang memadai dalam hal jumlah maupun jenjang pendidikan dan skill yang dimiliki. 3.2.1.4 Bidang Kemahasiswaan Pengembangan kemahasiswaan di perguruan tinggi diperlukan pemahaman terhadap masalah kemahasiswaan yang ada pada saat tertentu. Dinamika kehidupan kemahasiswaan dipengaruhi oleh baik faktor internal yang ada di perguruan tinggi bersangkutan, maupun faktor eksternal yang ada di tingkat lokal, regional maupun nasional serta internasional. Pemahaman terhadap kondisi internal dan eksternal ini merupakan dasar acuan untuk merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan program serta kegiatan kemahasiswaan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini di masing-masing Fakultas. Program rutin disetiap awal tahun ajaran baru dikenal dengan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru (PKK-MABA). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjelaskan tentang sistim pendidikan yang berlaku, pengenalan kegiatan-kegiatan yang bersifat ko-kurikuler dan atau ekstra-kurikuler, baik yang ada di tingkat Jurusan, tingkat Fakultas maupun tingkat Universitas. Materi kegiatan PKK-MABA dikelompokkan dalam orientasi pendidikan * ORDIK), Orientasi mahasiswa (ORMAWA) dan Krida mahasiswa (KRIDA). Materi Ordik meliputi sistim pendidikan tinggi, tata tertib kehidupan kampus, sistim informasi teknologi, orientasi kemipaan, prospek lulusan dan lapangan kerja. Pada setiap semester, diadakan evaluasi hasil studi yang dicapai oleh mahasiswa. Bagi mahasiswa yang mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, dilakukan pemanggilan dan pembinaan dengan konsultasi (bimbingan konseling) secara individual dan kelompok untuk mengatasi kendala yang dialami oleh mahasiswa serta pemantauan yang berkelanjutan pada mahasiswa tersebut. Bimbingan konseling ini dikoordinasikan antara Fakultas dengan masing masing jurusan. Untuk keperluan ini, sejak tahun 2000 telah diterbitkan buku kendali akademik mahasiswa untuk memantau kemajuan studinya dan buku kendali Tugas Akhir (TA) untuk memantau kemajuan penyelesaian TA. Hasil evaluasi ini diinformasikan kepada orang tua mahasiswa melalui surat. Program pembinaan mahasiswa ekstra-kurikuler meliputi Bidang Penalaran, Bidang Minat Bakat, Keorganisasian dan Bidang Kesejahteraan.Dalam bidang penalaran, Mahasiswa Fakultas MIPA cukup produktif dan banyak prestasi yang diraih. Antara lain dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS); Program Kreativitas Mahasiswa (PKM); Mahasiswa Berprestasi (Mawapres); Gemastik (Gelar Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi), Olimpiade Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), dan kegiatan lain yang sejenis. Selain itu mahasiswa juga terlibat dalam riset dosen sebagai bagian dari skripsi, baik dari sumber dana DPP/SPP maupun dari hasil kompetisi seperti RUT, PHB dll. Kegiatan lain yang bersifat ilmiah juga dilakukan rutin di tingkat HMJ seperti Olimpiade (Kimia, Fisika, Biologi, Matematika), Lomba desain Web, Konggres Himpunan Ahli Geologi (KBS-Geofisika). Disamping itu setiap Jurusan mengadakan Study Ekskursi ke beberapa industri terkait. Pembinaan lain dalam bentuk lokakarya Metode Penulisan Ilmiah, Kepemimpinan dan Kewirausahaan, baik yang dilakukan oleh Universitas maupun oleh Fakultas MIPA. Dalam bidang minat dan bakat secara rutin Olimpiade Brawijaya dan Dekan Cup (Pormaba) untuk mahasiswa baru meliputi bidang lomba sepak bola, bola basket dan bola voly. Masing-masing lomba diselenggarakan antar mahasiswa Jurusan 16
yang dikoordinir oleh Lembaga Otonomi Fakultas-SOBAT. Terbentuknya LOF- Basic, LOF – PSM (CC), dan LOF – TBC (Teater Botak Kampus), LOF- Forkalam, LOF MOST merupakan hasil pembinaan bidang keorganisasian. Pembinaan serupa dengan terwujudnya Lembaga Kedaulatan Mahasiswa, LKM dalam bentuk BEM, DPM dan HMJ Kesejahteraan mahasiswa terutama diwujudkan dalam bentuk bantuan beasiswa, baik dari pemerintah ( BBM, PPA, TPSDP, IMHERE dan Bidik Misi) atau sumber beasiswa lain seperti.Angkasa Pura, BCA Finance, Bank Indonesia, BRI, BTN, Eka Cipta, Newmont Nusa Tenggara, Pertamina, Supersemar, Toyota Astra, Yayasan Salim, PHKI, Semen Gresik, Sampoerna, United Tractors, YPKA & A Rahmat dan CIMB Niaga. Total penerima beasiswa cenderung menurun : tahun 2010 (527), tahun 2011 (498) dan tahun 2012 (455), penurunan ini disebabkan karena adanya pemerataan jumlah penerima beasiswa terhadap jumlah program studi yang ada yang FMIPA dan UB . Selain beasiswa untuk kebutuhan kesehatan difasilitasi dengan adanya Poliklinik sedangkan untuk kebutuhan rohani dan keagamaan di bentuk forum kajian islam, komunitas kristen katolik, komunitas Hindu dan Budha serta kegiatan lain yang sejenis. Strength / kekuatan: Adapun yang menjadi kekuatan dari sisi akademik mahasiswa adalah: 1. Jumlah lulusan SMU yang mendaftar melalui UMPTN cukup besar, namun hanya 10 – 20 % nya saja yang dapat diterima. 2. Jumlah 2050 mahasiswa dari jenjang strata satu, yang mengikuti proses belajar mengajar di Fakultas setiap saat, merupakan sebuah kekuatan yang perlu diperhitungkan. 3. Keterlibatan mahasiswa dalam banyak aktivitas seperti penelitian Dosen, pengabdian kepada masyarakat, KKN, Lomba Karya Ilmiah serta kegiatan ektrakurikuler menunjang pengembangan suasana akademik . 4. Kuantitas dan kualitas mahasiswa serta dosen pembimbing yang memadai, sehingga memiliki daya saing tinggi 5. Sarana penunjang ( laboratorium, ruang baca dan internet ) sangat memadai 6. Banyak mahasiswa yang memiliki bakat seni, olah raga dan kerokhanian dan telah tersedia wadah sebagai tempat penyaluran dilembaga kemahasiswaan. 7. Jumlah mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik memuaskan dan jumlah mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu juga banyak. 8. Telah adanya 12 lembaga kemahasiswaan ( 4 HMJ, 1 BEM, 1 DPM dan 6 LOF) dan masing-masing HMJ/BEM/DPM/LOF telah memiliki sistem/pola kerja tahunan. 9. Telah banyak alumni dan tersebar di hampir setiap propinsi dan lapangan kerja para alumni yang semakin luas dan cukup bergengsi Weakness / Kelemahan: Adanya beberapa kelemahan secara nyata, antara lain : 1. Kemampuan bahasa asing (terutama Inggris) dari mahasiswa pada umumnya belum memuaskan.
17
2. Motivasi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill belum merata dan sebagian mahasiswa kurang pro-aktif 3.2.1.5 Bidang Kerjasama tingkat Nasional dan Internasional Banyak kerjasama sedang dijalin oleh Fakultas MIPA. Kerjasama yang dilakukan tersebut diupayakan dapat meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam bidang pedidikan dan penelitian serta sedapat mungkin kerjasama tersebut bersifat melembaga. Kerjasama yang sedang dilakukan dan sedang berlangsung adalah kerjasama dalam negeri dan luar negeri : Kerjasama Dalam Negeri meliputi kerjasama dengan: Pemerintah Kabupaten Malang Pemerintah Kabupaten Blitar Pemerintah Kabupaten Tulungagung Perum Jasa Tirta Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Beberapa Balai/Lembaga Penelitian di Jawa Timur Rumah Sakit Umum “Syaiful Anwar” Malang Komisi Pestisida Departemen Pertanian di Jakarta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) : Puslitbang Kimia Terapan, Serpong Puslitbang Fisika Terapan Kebun Raya Purwodadi Pertamina Lemigas Balai Bromo Tengger Semeru Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Dirjen Industri dan Dagang Kecil Menengah Jakarta Beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Timur Kantor Menristek Kerjasama Luar Negeri meliputi kerjasama dengan: University of Nagoya (Graduate School of Science) University of Tokyo (Research Centre for Advanced Science & Technology) University of Hiroshima (Graduate School of IDEC) University of Okayama (Dept. of Chemistry) Shibaura Institute of Technology, Japan University of Bonn, Jerman (Institute for Inorganic Chemistry) University of Twente, Belanda (Dept. Applied Mathematics) University of Monash, Australia (Water Studies Centre) University of Sidney, Australia University of Korea University of EWHA Korea Ewha Women University (Korea) National Central Unversity (NCU) University of Kassel, Germany 18
University of Applied Sciences Aachen, Germany Quensland Unvirsity of Technology, Australia University Sain Malaysia (USM), Malaysia Tohuku University, Japan
Strength / kekuatan: Adapun yang menjadi kekuatan dari kerjasama tingkat Nasional dan Internasional yang ada di FMIPA adalah: 1. Telah terjalin banyak kerjasama dalam penelitian dan pendanaan. 2. Dapatnya dilakukan penelitian diinstansi yang telah terjalin. 3. Terlaksananya double degree untuk program magister dan program sandwhich. Weakness / Kelemahan: Beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata dari kerjasama tingkat Nasional dan Internasional yang ada antara lain : 1. Belum maksimalnya dana dari hasil luar negeri. 3.2.1.6 Bidang Penunjang Penyelenggaraan Fakultas Sejalan dengan perkembangan Fakultas MIPA kepemilikan gedung Fakultas MIPA mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada 1987 memiliki 5 gedung berlantai dua terdiri atas 4 gedung yang berfungsi sebagai laboratorium dan administrasi serta ruang Dosen dari masing-masing Jurusan (Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika). Dua gedung yang lain juga berlantai dua untuk aktifitas administrasi dan ruang kuliah, ruang sidang dan pertemuan serta ruang pimpinan Fakultas dan tenaga administrasi. Atas dasar kemajuan salah satu bidang ilmu dilingkungan Jurusan Biologi dan untuk menunjang pelaksana Program Studi S-2 Biologi Reproduksi, maka Fakultas MIPA pada tahun 1998 memperoleh tambahan 1 gedung berlantai tiga untuk Laboratorium Biologi Molekuler. Selanjutnya pada tahun 2007 dibangun gedung Graha Sainta berlantai 3 dengan luas 3024,36 m2 untuk keperluan sarana perkantoran, ruang kuliah dan sarana serbaguna (ruang pertemuan, olah raga, kesenian). Upaya untuk memenuhi kebutuhan ruang kuliah, laboratorium dan ruang pertemuan ilmiah sejalan dengan pengembangan kelembagaan Fakultas MIPA (penambahan program studi S1, S2 dan S3) maka sejak tahun 2010 direncanakan pembangunan gedung MIPA Center berlantai 7 yang pembangunannya dimulai pada 2013 dengan penambahan luas 10.119 m2.. Strength / kekuatan: Adapun yang menjadi kekuatan dari infrastruktur yang ada di FMIPA adalah: 1. Sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar sangat memadai dan sebagian besar berstandar internasional. 2. Kemampuan dan kemauan yang tinggi dari masing-masing jurusan untuk memperoleh dana kompetitif. Dua dari 4 jurusan memperoleh dana kompetitif
19
TPSDP, IMHERE,Semique, A2, SP4, dan PHKI dimana sebagian dari dana dana tersebut dapat digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana. Weakness / Kelemahan: Beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata dari infrastruktur yang ada antara lain : 1. Kurangnya integrasi dan koordinasi kelembagaan Universitas-Fakultas dalam perencanaan pengembangan infrastruktur jangka panjang yang akurat dan terukur. 2. Kurang tersedianya dana operasional dan perawatan dari banyak alat-alat laboratorium. 3. Jumlah mahasiswa baru meningkat, sementara daya tampung terbatas. 3.2.2. Situasi External Opportunities / Kesempatan (peluang): Dengan segala kemampuan dan sarana prasarana yang dimiliki, banyak peluang yang masih dapat diraih untuk meningkatkan unjuk kerja dari tiap unit kegiatan yang ada. Peluang itu antara lain dalam bentuk: 1. Pandangan masyarakat terhadap kepakaran yang ada di perguruan tinggi masih sangat positif. 2. Makin tertibnya pemerintah terhadap kualitas pendidikan maupun penyelenggaraan administrasi pendidikan tinggi. 3. Banyak masalah di instansi-instansi pemerintah maupun non pemerintah di luar perguruan tinggi yang memerlukan pendapat dan keahlian dari tenaga-tenaga yang ada di perguruan tinggi. 4. Sistem informasi tingkat global, nasional, maupun regional yang makin berkembang sangat mendukung terhadap kemungkinan akses informasi dari universitas / Fakultas. 5. Adanya hibah / program pendanaan perbaikan PBM yang pada saat ini bersifat kompetitif. 6. Adanya dana penelitian dari lembaga nasional, swasta, dan internasional. 7. Banyaknya peluang untuk memperoleh dana kompetitive untuk peningkatan sarana dan prasarana baik perangkat keras dan lunak. 8. Adanya komitmen universitas untuk menyediakan dana pendamping untuk semua kegiatan peningkatan mutu sarana dan prasarana. 9. Adanya kesempatan dan peluang untuk pengembangan SDM. 10. Masih terbukanya peluang untuk menciptakan kurikulum unggulan dimasingmasing program studi. 11. Masih terbukanya kesempatan membangun jaringan komunikasi dan interaksi dengan alumni, akademisi dan masyarakat luas / stakeholders 12. Kebanyakan tenaga akademik ada dalam usia produktif dengan pendidikan luar negeri. 13. Makin banyaknya lembaga penyedia beasiswa baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah. 14. Adanya komitmen pimpinan universitas untuk bantuan dana studi lanjut. 20
15. Adanya join reseach dengan institusi lain baik didalam maupun diluar negeri yang saling dapat memanfaatkan alat alat yang ada. 16. Wadah penyaluran untuk menunjang kegiatan ilmiah dan tawaran sumber dana semakin banyak. 17. Tawaran berbagai lomba seni (PORSENI, PSM, Tari tadisional), olah raga dan lomba kerokhanian (STQ dan MTQ ) masing-masing tingkat regional, nasional danbahkan internasiona.l 18. Beberapa alumni memiliki komitmen dan bersedia sebagai penyandang dana diwilayah kerjanya 19. Mulai tumbuhnya kerjasama Fakultas dengan instansi lain (pemerintah dan industri), baik dalam negeri maupun luar negeri
Threat / Ancaman: Banyak hal harus diwaspadai dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, juga bagaimana cara mengubah ancaman menjadi peluang. Adapun ancaman yang ada antara lain: 1. Sebagian masyarakat masih resisten terhadap biaya tinggi yang harus ditanggung pada penyelenggaraan pendidikan tinggi. 2. Pasar kerja yang menuntut tenaga kerja dengan kualifikasi yang makin tinggi, dan banyaknya tenaga lulusan luar negeri yang kembali ke Indonesia merupakan hal yang harus diantisipasi oleh semua perguruan tinggi di Indonesia. 3. Otonomi kampus menuntut profesionalitas tinggi di semua bidang kegiatan 4. Tingginya tuntutan peningkatan dan berbaikan mutu dari sarana prasarana. 5. Adanya kurikulum dari Universitas universitas lain baik dalam dan luar negeri dimana universitas tersebut juga mempunyai unggulan tersendiri. 6. Pasar kerja yang semakin sempit serta tingkat pengangguran yang semakin tinggi. 3.3. Balanced Score Card FMIPA Analisis situasi Fakultas MIPA dari capaian dan permasalahan, kekuatan dan kelemahan secara komprehensif dimonitor setiap tahun dalam Tinjauan Manajemen untuk menyikapi kendala dan tantangan yang dihadapi. Pemetaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi Fakultas MIPA dilakukan melalui suatu pengukuran menurut metode BSC (Balanced Score Card) berdasarkan strategi pengembangan menuju Fakultas yang berstandar Internasional atau World Class University. Variabel pemetaan yang diukur berdasarkan metode BSC terbagi atas empat kelompok yaitu: (i) Proses Internal, (ii) Perspektif Stakeholders, (iii) Perspektif Keuangan, dan (iv) Inovasi (Learning and Growth) yang terkait satu sama lain. Variabel yang dimasukkan dalam metode BSC untuk analisis SWOT terdiri dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan tantangan). Setiap variabel kemudian diberi bobot dan skor berimbang untuk mendapatkan nilai yang digunakan dalam analisis BSC. Skor maksimum untuk setiap parameter adalah empat, dan bobot merupakan nilai relatif dengan total 1 (satu) untuk masing-masing unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan.Hasil pemetaan menunjukkan bahwa FMIPA berada pada posisi yang kompetitif dan produktif (gambar 2.1). Pada gambar tersebut menunjukkan posisi Fakultas MIPA yang berada pada kuadran I, yang berarti organisasi mempunyai kekuatan yang signifikan dan tidak banyak mendapatkan tantangan/ancaman eksternal. Hal ini menggambarkan bahwa FMIPA memiliki kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan 21
internalnya guna: (1) memanfaatkan peluang eksternal, (2) mengatasi kelemahan internal, serta (3) menghindari dan atau mengatasi tantangan/ancaman ekternal. Dengan demikian, pengembangan Fakultas untuk bersaing pada level internasional memiliki modal yang sangat besar.
Gambar 2.1.Posisi FMIPAdalamkuadranAnalisisSWOT
22
BAB IV KEBIJAKAN DASAR,RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1. Kebijakan Dasar Kebijakan Dasar dalam penyusunan Rencana Program dalam RENSTRA 20132017 ditetapkan berlandaskan upaya Fakultas MIPA untuk mengakselerasi peningkatan kualitas Fakultas MIPA dalam mendukung UB di tingkat internasional (World Class University) dan menghasilkan lulusan yang mempunyai jiwa entrepreneur dan produk penelitian yang bernilai ekonomis (Paten, Lisensi dan usaha komersial). Karena itu langkah-langkah yang akan ditempuhnya difokuskan pada pengembangan bidang-bidang berikut: A. Penguatan manajemen dan sumber daya B. Peningkatan efisiensi internal proses akademik C. Peningkatan efisiensi eksternal dan perluasan akses proses akademik D. Pengembangan karakter mahasiswa
Gambar 4.1. Diagram rencana strategis pengembangan FMIPA. 4.2. Rencana Program
A. Penguatan Manajemen Internal dan Sumber Daya A.1. Penguatan Sistem Kelembagaan Rencana kerja di bidang pengembangan manajemen internal dan sumber daya ditujukan untuk dapat meningkatkan mutu sistem dan sumber daya pendukung terlaksananya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengembangan ini mencakup program kegiatan sebagai berikut: a. Rencana Program : Penguatan kelembagaan b. Rencana Kegiatan 1. Penguatan fungsi senat 2.Pengembangan kapasitas unit (Fakultas, Laboratorium, P3M, dan kelompok peneliti)
Jurusan,
PS,
1
A.2 Penguatan Sistem Pendukung Rencana kerja di bidang pengembangan penguatan sistem pendukung untuk dapat meningkatkan mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengembangan ini mencakup program-program yang dan kegiatan sebagai berikut:
a. Rencana Program 1. Peningkatan sistem pendukung kegiatan rutin yang efisien dan efektif 2. Penguatan budaya kerja dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi 3. Pengembangan budaya entrepreneurship b. Rencana Kegiatan
1. Peningkatan sistem pendukung kegiatan rutin yang efektif
Penguatan fungsi GJM dan UJM serta implementasinya Peningkatan kemampuan teknis tenaga kependidikan Pengembangan sistem tata kelola administrasi berbasis IT Pengembangan dan penataan infrastruktur jaringan dan sistem komunikasi Pengembangan mekanisme reward and punishment 2. Penguatan budaya kerja dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi Penguatan dan internasilasi MP dan IK Terbentuknya rencana dan jadwal kerja dari masing-masing unit 3. Pengembangan budaya entrepreneurship Peningkatan budaya kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas kerja Peningkatan tanggung jawab dan keberanian mengambil keputusan sesuai dengan tupoksinya Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan manajemen sumber daya
B. Peningkatan Efisiensi Internal Proses Akademik B.1 Kualitas Pembelajaran Rencana kerja di bidang peningkatan efisiensi internal ditujukan pada pencapaian pelaksanaan proses pengajaran yang efektif dan efisien dengan target tercapainya indikator proses dan lulusan sesuai dengan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Pengembangan ini mencakup program-program yang dan kegiatan sebagai berikut: a. Rencana Program 1. Peningkatan monitoring perkembangan studi mahasiswa 2. Pemutakhiran Kurikulum 3. Peningkatan Kualitas PBM 4. Peningkatan Layanan laboratorium
2
b. Rencana Kegiatan 1. Peningkatan monitoring perkembangan studi mahasiswa Pengembangan sistem peringatan dini studi mahasiswa Peningkatan fungsi penelitian dosen dalam pelaksanaan tugas akhir mahasiswa 2. Pemutakhiran Kurikulum Pelaksanaan Tracer Study Benchmarking Kurikulum Nasional dan Internasional Rekonstruksi Kurikulum 3. Peningkatan Kualitas PBM Pengembangan standar kompetensi dosen Peningkatan kualitas layanan kelas untuk perkuliahan Peningkatan standard mutu pelaksanaan PBM 4. Peningkatan Layanan laboratorium Peningkatan standard mutu fisik laboratorium Peningkatan sistem manajemen laboratorium Pengembangan kapasitas laboratorium untuk menuju standar laboratorium riset B.2 Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Program ini ditujukan untuk mengakselerasi kinerja penelitian di Fakultas MIPA dalam upaya peningkatan kualitas hasil penelitian untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan Entrepreneurial University serta peringkat UB secara nyata dalam World Class University.Tujuan program ini diharapkan dapat dicapai dengan kebijakan dasar dan rencana program berikut: a.
Rencana Program 1)
Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti 2) Pengembangan riset group bertaraf Internasional di tingkat Fakultas 3) Meningkatkan jumlah perolehan HAKI 4) Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional 5) Peningkatan publikasi internasional 6) Pengembangan jurnal elektronik internasional (berbahasa Inggris) dalam Website internasional dan Website UB 7) Peningkatan budaya meneliti dan penulisan jurnal. 8) Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat 9) Revitalisasi laboratorium untuk mendukung penelitian lanjut. 10) Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional 11) Pengembangan “Interdiciplinary Research”
3
b.
Rencana Kegiatan 1) Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti Pembentukan dan pendampingan, kelompok peneliti oleh setiap profesor/doktor di tingkat Fakultas 2) Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat universitas maupun Fakultas Pembentukan kelompok studi di tingkat Fakultas Pembentukan pusat studi di tingkat universitas dengan koordinator LPPM 3) Meningkatkan jumlah perolehan HAKI Pemetaan hasil riset yang layak diusulkan mendapatkan HAKI Pemberian dana dalam proses pengajuan HAKI oleh Universitas 4) Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional Pemantapan danpeningkatan Internasional dalam bidang riset
jejaring
dengan
lembaga
5) Peningkatan publikasi internasional Mengikuti akselerasi Internasional UB
program/aktivitas
dari
tim
publikasi
Pemberian insentif untuk publikasi internasional baik oral/poster oleh Universitas 6) Pengembangan jurnal elektronik internasional (Berbahasa Inggris) dalam Website internasional dan Website UB Upload jurnal dari masing-masing Fakultas ke Website Internasional dan Website UB Implementasikan jurnal elektronik Pembentukan jurnal ilmiah di setiap jurusan Pemberian insentif pada kegiatan tersebut diatas 7) Peningkatan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui hibah kompetisi Melaksanakan seminar ilmiah Internasional secara reguler di tingkat universitas/Fakultas Melaksanakan penulisan artikel ilmiah Internasional secara reguler di tingkat universitas/Fakultas Memberikan dana hibah kompetitif seminar Ilmiah dan penulisan artikel ilmiah Internasional oleh universitas/Fakultas 8) Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan pengabdian masyarakat 4
Memanfaatkan hasil-hasil riset untuk kepentingan integrasi bahan ajar Peningkatan karya buku ajar dan buku teks Memanfaatkan hasil-hasil riset berupa buku untuk kepentingan publikasi masyarakat luas 9) Revitalisasi peran P3M untuk menjadikan Fakultas MIPA yang berstandar internasional. Adanya unit yang menangani bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja sama. Mengadakan pertemuan rutin P3M dengan group riset. Penyediaan dana pendamping kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama sesuai dengan ketentuan. 10) Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional
Workshop penelitian Internasional
Workshop penulisan karya ilmiah Internasional
11) Pengembangan “Interdisiplinary Research”
Mendorong Penelitian dan Pengandian kepada Masyarakat dengan menggunakan dana DPP/SPP dengan melibatkan multidisiplin.
C. Peningkatan Efisiensi Eksternal dan Perluasan Akses Proses Akademik Rencana kerja di bidang peningkatan efisiensi ekternal ditujukan pada pencapaian eksistensi Fakultas MIPA dikanca internasional.Pengembangan ini mencakup program-program yang dan kegiatan sebagai berikut: a. Rencana Program : Pencitraan Internasional b. Rencana Kegiatan Pencitraan Internasional 1. Pembukaan program studi khususnya Program Doktoral. 2. Peningkatan standar kompetensi dan kualitas pendidikan sesuai standar internasional 3. Peningkatan kerjasama dengan stake holders internasional 4. Pengembangan kerjasama luar negeri 5. Pemantapan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat 6. Peningkatan kapasitas penelitian 7. Peningkatan pencitraan kapasitas penelitian dan layanan masyarakat 8. Peningkatan kualitas layanan masyarakat sesuai dengan keahlian/komptensi 9. Peningkatan kapasitas dan layanan laboratorium
5
D. Pengembangan Karakter Mahasiswa Rencana kerja di bidang pengembangan karakter mahasiswa ditujukan pada terbentuknya karakter positif mahasiswa yang mampu memberikan nilai lebih mahasiswa dalam berkarya di masyarakat dan memberikan nilai lebih pada kemampuan akademik mahasiswa. Pengembangan ini mencakup programprogram yang dan kegiatan sebagai berikut: a.
Rencana Program : Pengembangan Kelembagaan dan Soff Skill Mahasiswa dalam Peningkatan Mutu Lulusan
b.
Rencana Kegiatan : 1. 2. 3. 4.
Peningkatan penalaran ilmiah, minat bakat dan kesejahteraan Mahasiswa Pengembangan kelembagaan Kemahasiswaan Pengembanngan Sarana Kemahasiswaan Pengembangan Struktur pendanaan Kemahasiswaan
E. Pencitraan Internasional Program ini ditujukan untuk mengakselerasi citra FMIPA dimana tujuan program ini diharapkan dapat dicapai dengan kebijakan dasar dan rencana program berikut: a.
Rencana Program 1)
Peningkatan (Kualitas) Tata Kelola Penyelenggaraan Program Internasional
2)
Internasionalisasi Bidang Akademik
3)
Pengembangan Program Studi unggulan/pusat rujukan internasional
4)
Peningkatan jumlah dosen LN yang datang ke Fakultas MIPA UB
5)
Peningkatan kerjasama penelitian
6)
Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar/workshop dll di forum internasional
7)
Peresentasi partisipasi dosen dalam publikasi nasional dan internasional
8)
Peningkatan promosi Fakultas MIPA UB di kancah internasional
9)
Peningkatan penyelenggaraan event internasional di Fakultas MIPA UB
10) Peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti program pertukaran antar PT (student exchange) 11) Peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen asing yang belajar/mengajar di Fakultas MIPA UB 12) Peningkatan kapasitas infrastruktur ICT dan konten Website UB 13) Peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor dan Profesor b.
Rencana Kegiatan
6
1)
Peningkatan Kualitas Tata Kelola Penyelenggaraan Program Internasional
2)
Menyedian layanan berstandar international
3)
Internasionalisasi Akademik Meningkatkan jumlah Program Study yang terakreditasi internasional Menyelenggarakan kelas internasional pada jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 Melakukan promosi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing Melanjutkan program pengiriman staf untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri Melanjutkan program homestay dengan beberapa penyempurnaan, terutama pelaksanaan pre-test/post-test Mewajibkan mahasiswa S3 untuk mengikuti program sandwich Menyelenggarakan program double degree/dual degree Menambah koleksi perpustakaan (text book dan online journal)
4)
Peningkatan jumlah dosen LN yang datang ke Fakultas MIPA UB Mengintensifkan penyelenggaraan kuliah tamu dan workshop/seminar berskala internasional Menyelenggarakan kursus bahasa asing di Fakultas MIPA UB dengan melibatkan native speaker Fasilitasi program homestay dosen Luar negeri di Fakultas MIPA UB
5)
Peningkatan kerjasama penelitian Melakukan joint research dengan PT mitra Intensifikasi penggunaan website untuk mempromosikan karyakarya dosen Fakultas MIPA UB
6)
Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar/workshop/kegiatan ilmiah di forum internasional Memberikan insentif dan bantuan dana untuk mengikuti kegiatan di forum internasional
7)
Peresentasi partisipasi dosen dalam publikasi nasional dan internasional Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional internasional
8)
Peningkatan promosi Fakultas MIPA UB di kancah internasional Meningkatkan pemanfaatan Website untuk promosi Mengikuti seminar dan jurnal internasional
9)
Peningkatan penyelenggaraan event internasional di Fakultas MIPA UB 7
Pengembangan hubungan dengan lembaga internasional dan atau asosiasi profesi pada masing-masing bidang ilmu Penjajakan asosiasi profesi tentang penyelenggaraan seminarseminar internasional di Fakultas MIPA UB Penyelenggaraan kegiatan bidang kemahasiswaan bertaraf internasional 10) Peningkatan jumlah Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran antar PT (student exchange) Fasilitasi kegiatan asosiasi mahasiswa internasional di Fakultas MIPA UB 11) Peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen asing yang belajar/mengajar di Fakultas MIPA UB Fasilitasi calon mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber Intensifikasi promosi 12) Peningkatan kapasitas infrastruktur ICT dan konten Website Fakultas MIPA UB Penataan webside berstandar internasional 13) Peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor dan Profesor
Peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor Peningkatan jumlah dosen bergelar Profesor
8
BAB V RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM Rencana implementasi program dirancang secara bertahap dengan waktu dan dievaluasi berdasarkan capaian kinerja dengan indikator tertentu untuk masing-masing rencana program sebagaimana disajikan berikut ini. RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA Uraian
Dasar Target Capaian pada Tahun / 2012 Unit 2013 2014 2015 2016 2017
A. PENGUATAN MANAJEMEN INTERNAL DAN SUMBER DAYA A.1 PENGUATAN KELEMBAGAAN Peningkatan sistem pendukung kegiatan rutin yang efektif Penguatan kelembagaan : fungsi senat Fakultas, jurusan, program studi dan kelompok peneliti Penguatan fungsi senat Peningkatan peran Senat dalam pembahasan dan pengesahan Standar Mutu dan Manual Mutu bersama-sama dengan Pimpinan Fakultas-GJM Peningkatan partisipasi senat dalam penyusunan renstra, renop dan peraturan akademik. Pengembangan kapasitas unit (jurusan, program studi & kelompok peneliti) Pengembangan roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat pada masingmasing PS/Kelompok Peneliti Penyusunan Renstra Jurusan / PS Penguatan kelompok peneliti Peningkatan kualitas manajemen laboratorium Penguatan kapasitas unit-unit dalam perencanaan pengembangan dan implementasinya Penguatan manajemen Jurusan Penguatan dan penataan manajemen unit-unit kerja di Jurusan Pembuatan aturan/sistem tentang sharing sumberdaya dan implementasinya Implementasi Program Kerja Tahunan Jurusan
%
30
50
100
100
100
100
%
50
70
90
100
100
100
%
80
100
100
100
100
100
%
0
100
100
100
100
100
%
60
80
90
100
100
100
%
40
60
80
100
100
100
60
80
90
100
100
100
40
90
100
100
100
100
50
70
90
90
90
100
%
%
%
9
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Laporan kinerja Jurusan dalam 1 tahun Kali/ 1 2 2 2 2 2 th Penguatan dan Koordinasi Kal kelembagaan Jurusan-Fakultas 6 12 12 12 12 12 i/th melalui rapat kerja (kali/tahun) Penguatan manajemen P3M Revitalisasi keorganisasian P3M % 0 100 100 100 100 100 Reorientasi peran P3M (penelitian, PKM, dan % 50 80 100 100 100 100 kerjasama) Penyesuaian kebijakan berhubungan dengan Penelitian/Penmas dari dana % 50 100 100 100 100 100 DPP/SPP sesuai dengan roadmap Penguatan Laboratorium riset Peningkatan kualitas fisik laboratorium dan peralatan % 50 60 65 70 80 90 (perbaikan dan atau penambahan) Peningkatan sistem manajemen % 30 60 70 80 90 100 laboratorium Pelatihan keahlian dan Kali/ 1 1 2 2 2 2 kompetensi setiap PLP th A.2 Penguatan Sistim Pendukung Peningkatan sistem pendukung kegiatan rutin yang efektif Penguatan fungsi GJM dan UJM serta implementasinya Peningkatan dokumentasi berbasis ISO 9001:2008 dan % 50 80 100 100 100 100 pelayanan prima dalam ruang lingkup GJM dan UJM Tinjauan Manajemen untuk Kali/ 1 1 1 1 1 1 peningkatan kualitas layanan th Peningkatan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) % 70 90 100 100 100 100 Fakultas MIPA Audit ketercapaian mutu kinerja berdasarkan standar mutu yg Kali/ 2 2 2 2 2 2 ditetapkan (Operasional) yang th dilakukan secara internal Peningkatan kemampuan teknis tenaga kependidikan Pengembangan sistem kerja TK sesuai dengan kompetensi dan % 70 80 100 100 100 100 tupoksinya Peningkatan kapasitas Tenaga Jml 29 31 33 23 25 27 10
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA Uraian Kependidikan (TK) melalui pendidikan bergelar S1/S2 sesuai dengan jabatan dan bidang tugasnya Peningkatan kapasitas TK melalui pendidikan non gelar dan pelatihan pengembangan kemampuan manajerial (pelayanan prima, manajement skill, cara bekerja teamwork, pengembangan keperibadian, leadership) Peningkatan sistem monitoring dan audit kinerja (kesesuaian antara capaian dengan indikator) Pengembangan sistem tata kelola administrasi berbasis IT yang mempermudah tata kerja dan meningkatkan transparansi Digitalisasi dokumen pelayanan berbasis pelayanan prima Peningkatan penggunaan TI secara aktif untuk menunjang pekerjaan. Peningkatan kinerja gugus kerja pendukung teknis sistem TI dan PSIK Fakultas Pemantapan sistem informasi pengarsipan data & surat menyurat Peningkatan kefungsian sistem informasi untuk data akademik, kepegawaian, kemahasiswaan dan aset yang terintegrasi dengan system yang ada di UB Pengembangan dan penataan infrastruktur jaringan dan sistem komunikasi Pengembangan jaringan fiber optic & Router Pengembangan WEB Fakultas yang terintegrasi dengan WEB UB Pengembangan server data Pemetaan jaringan kelistrikan ,tilpun, dan air Peningkatan daya listrik Pengembangan mekanisme reward and punishment Implementasi peraturan tentang
Dasar Target Capaian pada Tahun / Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017
%
50
60
70
80
90
100
%
30
70
80
90
100
100
%
30
80
100
100
100
100
%
60
80
90
100
100
100
%
50
90
100
100
100
100
%
50
90
100
100
100
100
%
50
100
100
100
100
100
%
70
80
90
100
100
100
%
0
100
100
100
100
100
%
70
80
90
100
100
100
%
40
80
100
100
100
100
%
40
50
60
70
80
100
%
0
50
100
100
100
100 11
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA Uraian penilaian kinerja pegawai Pemantapan kualitas layanan melalui penyempurnaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penguatan budaya kerja dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi masingmasing Penguatan dan internasilasi MP dan IK Peningkatan fungsi koordinasi dan monitoring TK pada sub unit kerja Pelaksanaan budaya pelaporan kerja periodik (bulanan) Terbentuknya rencana dan jadwal kerja dari masing-masing unit dan pelaksana sesuai dengan tupoksi dan agenda kegiatan Pembinaan team work TK sesuai tupoksi dan struktur organisasi Penyusunan jadwal kerja unit sesuai dengan kegiatan-kegiatan institusi Pengembangan budaya enterpreneurship (kreatif, inovatif, calculated taking risk) disetiap lini sesuai dengan tanggung jawab kerjanya Peningkatan tanggung jawab dan keberanian mengambil keputusan sesuai dengan tupoksinya Pembinaan jiwa leadership untuk seluruh pejabat pengambil keputusan Implementasi system kontrak kerja atasan-bawahan TK sesuai dengan tupoksi masing-masing. Peningkatan semangat dan etos kerja melalui berbagai kegiatan Jumlah kegiatan pembinaan spiritual-kerohanian yang diikuti oleh sivitas akademika Jenis kegiatan keolahragaan dan kesenian Tata kelola lingkungan untuk meningkatkan kenyamanan suasana kerja (Taman, Kantin, Koridor penghubung, gazebo, ruang bersama/santai) Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
Dasar Target Capaian pada Tahun / Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017
%
60
70
100
100
100
100
%
50
70
90
100
100
100
%
50
70
90
100
100
100
%
50
60
70
80
90
100
%
40
60
70
80
90
100
%
50
60
70
80
90
90
%
0
50
60
70
80
90
Jml/t h
3
4
4
4
5
5
Jeni s
3
3
3
4
4
4
%
70
80
90
90
100
100
12
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 manajemen sumber daya Pengembangan sistem informasi SDM, pelaporan kegiatan dan % 80 100 100 100 100 100 dukungan untuk kenaikan jabatan Pengembangan sistem informasi aset (penampilan SIMAKBMN ke % 70 90 90 0 25 50 dalam Website Fakultas) Pelaporan rencana kerja, implementasi dan capaian kinerja % 60 80 100 100 100 100 tahunan (annual report) Implementasi pelibatan jurusan dan unsur-unsurnya dalam % 70 80 100 100 100 100 pengelolaan sumber daya (perencanaan dan pelaporan) Peningkatan keterlibatan aktif staff dalam pengelolaan sumber daya Sosialisasi, pelatihan dan implementasi pelaporan rutin % 80 90 90 50 60 70 staff ke dalam sistem informasi manajemen Penyebarluasan informasi sumber daya melalui jaringan % 0 80 100 100 100 100 intranet (intra web)
B. B. PENINGKATKAN EFISIENSI INTERNALPROSES AKADEMIK B.1 KUALITAS PEMBELAJARAN Peningkatan monitoring perkembangan studi mahasiswa Pengembangan sistem peringatan dini studi mahasiswa Peningkatan ketertiban pencatatan dan pengarsipan data capaian studi mahasiswa Pemutakhiran dan sinkronisasi data akademik tercetak dan tersimpan Monitoring tentang kebijakan PBM pada semester I dan II Peningkatan fungsi dosen PA (khususnya problem akademik selama PBM) Peningkatan fungsi penelitian dosen dalam pelaksanaan tugas akhir mahasiswa Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian DPP/SPP Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian hibah penelitian nasional dan
%
70
100
100
100
100
100
%
70
90
100
100
100
100
%
60
100
100
100
100
100
%
50
60
70
80
90
100
%
80
100
100
100
100
100
%
80
90
100
100
100
100
13
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA Uraian internasional Pemutakhiran Kurikulum Pelaksanaan Tracer Study Kunjungan dan masukan dari stake holders Penelusuran data alumni melalui kuisioner, miling list, temu alumni dan jejaring social. Benchmarking Kurikulum Nasional dan Internasional Benchmarking dengan PS lain di dalam dan luar negeri yang masuk dalam peringkat World Class University Rekonstruksi Kurikulum Pembuatan Kurikulum sesuai kompetensinya, KKNI, dan berstandar internasional Peningkatan kualitas PBM Pengembangan standar kompetensi dosen Peningkatan jumlah doktor Peningkatan jumlah guru besar Pemenuhan kewajiban beban SKS dosen dalam Evaluasi Kinerja Dosen Peningkatan kualitas mengajar melalui keikutsertaan dalam Pekerti/AA Pelatihan multimedia Kerjasama kelembagaan yang implementatif dalam lingkup internasional untuk mendukung studi lanjut dosen Peningkatan kualitas layanan kelas untuk perkuliahan Peningkatan kapasitas fisik ruang kuliah Peningkatan jumlah ruang indoor dan outdoor untuk layanan akademik Monitoring pelaksanaan tupoksi layanan akademik ruang kuliah Peningkatan sarana IT untuk ruang kuliah (hotspot, LCD) Peningkatan standard pelaksanaan PBM
Dasar Target Capaian pada Tahun / Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kali/ th
2
2
4
4
4
4
%
70
80
90
90
90
90
Kali/ th
1
1
1
1
1
1
70
70
90
100
100
100
% Jml
49 10
52 12
60 14
65 16
65 18
70 20
%
80
90
100
100
100
100
%
80
90
100
100
100
100
%
60
80
90
100
100
100
Jml
10
10
12
15
17
20
405 0 22. 505
405 0 22. 505
500 0 22. 505
%
m2 m2
1350 1350 1350 18.50 18.5 22.5 5 05 05
%
70
90
100
100
100
100
%
70
90
100
100
100
100
mutu
14
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Tingkat kesesuaian antara % 80 100 100 100 100 100 materi kuliah dengan silabus Pengembangan blended 40 45 50 % 30 30 35 learning / e-Learning Monitoring dan evaluasi kinerja % 50 100 100 100 100 100 dosen dalam PBM Peningkatan kualitas layanan laboratorium untuk aktivitas PBM Peningkatan standard mutu fisik laboratorium Perbaikan fisik laboratorium % Penambahan dan peremajaan % peralatan laboratorium Penataan listrik, air dan % buangan limbah Interkoneksi akses data % (jaringan intra dan internet di lab) Peningkatan sistem manajemen laboratorium Pelatihan manajemen dan Kali/ perawatan laboratorium untuk th PLP Peningkatan kefungsian sistem % inventarisasi bahan, alat dan barang inventaris lainnya di laboratorium Pengembangan kapasitas laboratorium untuk menuju standar laboratorium riset Inventarisasi dan dokumentasi % peralatan laboratorium standar riset Peningkatan kualitas peralatan % laboratorium untuk standar riset B.2 KUALITAS PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Peningkatan jumlah perolehan HAKI Pemetaan hasil riset yang layak diusulkan mendapatkan HAKI Jumlah HAKI/tahun Jml Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional Pemantapan dan peningkatan jejaring dengan lembaga Internasional dalam bidang riset Jumlah jejaring/tahun Jml Peningkatan publikasi internasional
50
60
70
80
90
100
60
65
70
75
80
85
40
50
60
60
70
70
50
70
80
90
100
100
1
1
2
2
2
2
0
50
70
90
100
100
0
50
60
70
80
90
60
70
80
90
90
90
2
3
4
5
5
5
10
11
12
13
14
15
15
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Akselerasi program/ aktivitas dari tim publikasi Internasional UB Jumlah dosen yang mengikuti % 10 15 20 25 30 35 seminar luar negeri Jumlah hasil penelitian Jml 5 6 7 8 9 10 kerjasama luar negeri dan publikasi internasional Pengembangan jurnal elektronik internasional (berbahasa Inggris) dalam Website internasional dan Website UB Upload jurnal dari masing-masing Fakultas ke Website Internasional dan Website UB Jumlah upload jurnal Jml 3 7 8 9 9 10 Jumlah jurnal ilmiah yang Jml 0 0 1 2 3 3 terakreditasi Peningkatan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui hibah kompetisi Melaksanakan seminar ilmiah Internasional secara reguler di tingkat Fakultas Frekuensi/tahun Jml 1 2 2 3 3 3 Melaksanakan penulisan artikel ilmiah Internasional secara reguler di tingkat Fakultas Frekuensi/tahun Jml 0 1 1 1 1 1 Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan pengabdian masyarakat Memanfaatkan hasil-hasil riset untuk kepentingan integrasi bahan ajar Implementasi % 50 60 60 70 70 75 Meningkatkan jumlah buku ajar dan Jml 17 31 40 45 50 55 buku teks Memanfaatkan hasil-hasil riset berupa buku untuk kepentingan publikasi masyarakat luas Implementasi % 50 60 70 75 80 85 Jumlah hasil penelitian Jml/t 12 15 20 25 30 40 kerjasama antar Lembaga dan h Fakultas Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional Workshop penelitian Internasional Frekuensi/tahun
Kali/ th
1
1
1
1
1
1
Jumlah dosen yang mengikuti Jml
3
6
8
8
8
8 16
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA Uraian program pelatihan singkat LN Hasil karya ilmiah Internasional
Dasar Target Capaian pada Tahun / Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah proposal penelitian
Jml Jumlah hasil penelitian Strategis Jml Nasional/Desentralisasi Jumlah Proseding yang memuat Jml hasil Penelitian
42
50
55
60
65
70
10
20
25
30
35
40
40
50
60
70
80
85
50
80
100
100
100
100
30
50
60
70
70
80
Jml
50
60
60
70
70
80
%
50
100
100
100
100
100
%
60
80
100
100
100
100
%
40
60
60
60
80
80
% % % %
50 0 0 0
100 50 50 50
100 100 100 100
100 100 100 100
100 100 100 100
100 100 100 100
Jml Jml Jml
3 2 2
10 2 2
12 4 2
14 4 4
16 4 4
18 4 4
C. C. PENINGKATKAN EFISIENSI EKSTERNAL DAN PERLUASAN AKSES PROSES AKADEMIK Peningkatan Standar Mutu Pendidikan S1 dan Pengembangan Program Studi Baru S1 Pembukaan program studi baru Kemajuan pembukaan prodi Instrumentasi dan Prodi Geofisika (S-1) Peningkatan kerjasama dengan stake holders Penguatan jaringan alumni melalui pembentukan jejaring alumni FMIPA Membangun kemitraan dalam pengembangan kurikulum Pengembangan Program Studi Pasca Sarjana Penataan tata kelola dan pengembangan S2 Ijin pendirian dan akreditasi PS S2 Matematika dan Statistika Jumlah PS S2 yang terakreditasi Jumlah PS S2 yang terakreditasi A Pengembangan S3 spesifik dan rumpun Akreditasi PS S3 Biologi Pembukaan PS S3 Kimia Pembukaan PS S3 Matematika Pembukaan PS S3 Fisika Pengembangan kerjasama luar negeri Peningkatan kerjasama penelitian Peningkatan visiting professor Short term research ke LN Joint research Peningkatan pertukaran staff dosen
%
%
17
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Pengembangan staff untuk melakukan post doctoral 4 4 4 Jml 2 2 4 program (sesuai peraturan) dan kerjasama berkelanjutan Peningkatan kerjasama pengajaran dengan dosen luar Jml 4 4 4 2 3 3 negeri Pemantapan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Pengembangan roadmap penelitian Pengembangan roadmap % penelitian di Jurusan / PS Pengembangan roadmap % penelitian Fakultas Evaluasi capaian Kali/ pengembangan roadmap th Pengembangan kelompok peneliti dan peran guru besar Penyiapan pengembangan website kelompok peneliti % (kegiatan, output, outcome, sumber daya) Peran guru besar dalam % pengembangan penelitian Pembentukan kelompok penelitian sesuai dengan % roadmap penelitian Peningkatan kapasitas penelitian Peningkatan perolehan hibah penelitian Peningkatan early warning penyusunan proposal penelitian % sesuai dengan perkiraan waktu Pengembangan repository proposal penelitian dan laporan penelitian untuk mendorong % kemudahan penyusunan proposal Penyusunan template-template format penelitian dalam % repository Peningkatan kerjasama penelitian Pembukaan kerjasama baru Jml dengan pihak ketiga Pengembangan payung penelitian lintas jurusan, % Fakultas serta dengan balai penelitian terkait
70
100
100
100
100
100
70
100
100
100
100
100
1
1
1
1
1
1
0
30
50
60
70
70
40
70
100
100
100
100
60
70
80
90
100
100
40
60
80
100
100
100
20
50
60
70
80
90
20
100
100
100
100
100
5
8
10
13
15
18
20
50
70
90
90
100
18
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Pengembangan penelitian problem solving dengan industri, % 70 80 90 10 30 50 masyarakat dan pemerintah Peningkatan pencitraan kapasitas penelitian dan layanan masyarakat Pengembangan profil dan promosi keahlian Penyusunan profil peneliti, % 70 80 90 0 50 60 publikasi dan penelitian Promosi kompetensi dan % 60 70 80 30 40 50 keahlian penellitian staff Publikasi Fakultas dan Jurusan % 60 80 100 100 100 100 via web Penguatan jurnal menuju jurnal terakreditasi Akreditasi jurnal Natural B, % 50 70 100 100 100 100 Jtrolis Pengembangan jurnal spesifik 90 90 90 % 60 70 80 yang berskala internasional Peningkatan kemampuan staff dalam melakukan publikasi berkualitas Peningkatan partisipasi dalam % 70 70 80 30 50 60 pelatihan penulisan jurnal Memfasilitasi review internal ( Keg/ penulisan ilmiah dari riset yang 2 2 2 0 1 1 th dilakukan oleh peneliti) Peningkatan kualitas layanan masyarakat sesuai dengan keahlian/komptensi Peningkatan kerjasama dengan instansi pemerintah Peningkatan peran P3M dalam Jml 8 8 10 3 6 6 kerjasama dengan instansi pemerintah Meningkatkan keterlibatan staff % 25 30 35 10 15 20 dalam menjalin kerjasama Peningkatan kerjasama dengan perusahaan dan pelaku usaha swasta Peningkatan komunikasi dan 25 30 35 % 15 15 20 promosi keahlian Layanan jasa dan konsultasi sesuai dengan kekhasan % 75 75 100 100 100 100 masing masing jurusan Publikasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian di tingkat nasional dan internasional Peningkatan jumlah publikasi 60 70 70 % 40 50 60 Peningkatan kapasitas laboratorium Pengembangan laboratorium layanan 19
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sertifikasi laboratorium menuju Jml 0 1 1 0 0 0 standarisasi laboratorium
D. D. PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA KEMAHASISWAAN DAN KETENAGAKERJAAN LULUSAN (GRADUATE EMPLOYABILITY) Pengembangan Kelembagaan dan Soff Skill Mahasiswa dalam Peningkatan Mutu Lulusan Peningkatan penalaran ilmiah, minat bakat dan kesejahteraan Mahasiswa Pengembangan budaya ilmiah % dan profesionalitas Peningkatan kelompok diskusi Jml dengan minat khusus Pengembangan kreativitas mahasiswa di berbagai bidang % (teknologi, wirausaha, gagasan tertulis dll) Penyelenggaraan event untuk penalaran dan keilmuan, entrepreneurship, keagamaan, Jml kepekaan sosial dan peningkatan daya saing) Peningkatan perolehan beasiswa (prestasi atau % ketidakmampuan secara ekonomi) Pengembangan kelembagaan Kemahasiswaan Pengembangan hubungan % antara lembaga dalam sistem kelembagaan mahasiswa yang ideal Peningkatan peran lembaga % sebagai wadah dan menjadi pedorong, motivator serta pemberdaya bagi semua mahasiswa Peningkatan kemampuan % manajemen praktis dalam berorganisasi Pengembanngan Sarana Kemahasiswaan Pengembangan ruang sosial Jml yang memadai Pengembangan fasilitas % kebutuhan peralatan untuk berkegiatan
20
30
30
40
40
50
4
6
8
9
9
9
25
30
40
50
50
50
4
6
6
8
10
10
20
25
30
30
30
30
60
70
80
90
100
100
50
60
70
80
90
100
10
15
20
25
30
30
7
8
8
10
10
10
70
80
80
90
90
100
20
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA Uraian
Dasar Target Capaian pada Tahun / Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017
E. E. PENCITRAAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL OUTLOOK) Peningkatan jumlah dosen LN yang datang ke UB Mengintensifkan penyelenggaraan kuliah tamu dan workshop/seminar berskala internasional Jumlah kuliah tamu, Jml workshop/seminar tiap tahun Menyelenggarakan kursus bahasa asing di FMIPA UB Kursus Bahasa Inggris untuk % Tenaga Kependidikan Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar/workshop dll di forum internasional Memberikan insentif dan bantuan dana untuk mengikuti kegiatan di forum internasional Implementasi(dosen /th) Jml Peresentasi partisipasi dosen dalam publikasi nasional dan internasional Meningkatkan partisipasi dosen % dalam publikasi nasional Meningkatkan partisipasi dosen % dalam publikasi internasional Peningkatan promosi FMIPA UB di kancah internasional Meningkatkan pemanfaatan Website % FMIPA untuk promosi Peningkatan penyelenggaraan event internasional di FMIPA UB Pengembangan hubungan dengan lembaga internasional dan atau asosiasi profesi pada masing-masing bidang ilmu Implementasi Jml
5
8
0
5
4
8
9
9
10
10
15
20
25
6
8
8
10
10
10
15
20
25
30
30
12
18
22
28
32
35
50
70
75
80
85
90
3
5
5
6
6
7
70
70
80
80
90
90
2
3
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
40
50
60
70
80
80
F. F. EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN/LAYANAN Efisiensi Anggaran Penerapan “Resource Sharing” Jumlah lab yang menerapkan % “Resource Sharing” Penetapan prioritas penggunaan anggaran Jumlah Pedoman Pengelolaan Jml Keuangan Jumlah dokumen hasil evaluasi Jml rencana program dan anggaran Penerapan sistem e-keuangan %
21
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN Dasar Target Capaian pada Tahun DAN INDIKATOR KINERJA / Uraian Unit 2012 2013 2014 2015 2016 2017 di Fakultas Mencegah terjadinya pembayaran rangkap Prosentase pengadaan yang % 70 80 90 100 100 100 menerapkan e-pengadaan Optimalisasi Beban Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan Pemenuhan EWMP dan EKD Persentase beban kerja % 95 95 97 100 100 100 terpenuhi Optimalisasi Tupoksi bagi tenaga kependidikan Persentase pelanggaran disiplin % 4 3 2 2 0 0 pegawai
22
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER No. 1 2
Nomor Butir 2.4
Keterangan Fotokopi SK pendirian unit pengelola program studi magister Dokumen renstra dan renop unit pengelola program studi magister.
B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER No. 1 2
Nomor Butir 2.2 2.4
3
3.1
4
3.2.2 5.1 5.3
5
6.1 6.2.2
6 7
6.4 7.1.2
8
7.2.2
9
7.3.2
10
7.3.3
Keterangan Dokumen SOP yang terkait dengan sistem pengelolaan. Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat unit pengelola program studi. Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup: (1) kebijakan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan Bukti partisipasi lulusan dalam peningkatan mutu pendidikan. Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum. Bukti tentang kebijakan penciptaan suasana akademik yang kondusif. Laporan keuangan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir. Dokumen pendukung tentang rencana investasi sarana dalam lima tahun yang akan datang. Daftar software dan petunjuk pemanfaatan SIM. Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang. Beberapa contoh hasil penelitian dari setiap program studi magister yang dikelola. Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang. Dokumen pendukung kegiatan kerjasama unit pengelola program studi magister dengan instansi dalam negeri Dokumen pendukung kegiatan kerjasama unit pengelola program studi magister dengan instansi luar negeri
23