STUDI TENTANG PENINGKATAN DAYA SAING TENAGA KERJA SEKTORAL MELALUI KOMPETENSI SEBAGAI HASIL PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM MENUNJANG MP3EI
PUSAT LITBANG NAKER JAKARTA, 3 OKTOBER 2012
1. Latar Belakang
Untuk mengetahui bagaimana perubahan struktur ekonomi yang terjadi menurut Kuznetz (1995) dapat diketahui dari menurunnya sumbangan sektor pertanian pada produksi nasional dan keadaan ini diimbangi dengan meningkatrya peranan sektor industri yang ada, sedangkan sektor jasa sumbangannya dalam menciptakan pendapatan nasional tidak terlalu mengalami perubahan yang berarti.
Chenery (1995) lebih menekankan pada analisisis hubungan kuantitatif antara pendapatan per kapita dengan persentasi sumbangan berbagai sektor ekonomi.
Chenery dan Syrquin mengidentifikasikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan struktur ekonomi yang menyertai pertumbuhan ekonomi.
Fisher juga mempunyai pendapat yang sama di mana dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi biasanya disertai dengan pergeseran permintaan dari sektor primer ke sektor sekunder dan menuju sektor tersier.
Terjadinya perubahan struktur ekonomi ini juga dapat dilihat dari perubahan kontribusi setiap sektor terhadap PDB/PDRBnya.
2. Permasalahan 1. Apakah pergeseran struktur sektor ekonomi, pertumbuhan sektor ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan kompetensi tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap daya saing tenaga kerja? 2. Apakah pergeseran struktur sektor ekonomi, pertumbuhan sektor ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan kompetensi tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pembangunan daerah?
3. Apakah daya saing berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pembangunan daerah?
3. Metodologi Melakukan pemilihan sampel berdasarkan cluster sebagai berikut:
Tabel D.1 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR MENURUT KONTRIBUSI PDRB
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur (2012), data diolah
Menentukan sampel penelitian berdasarkan purposive sampling yaitu Kab. Bangkalan, Kab. Lamongan, Kab. Jember, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo, dan Kota Kediri.
4. Sinergi Koordinasi Sinergi koordinasi, meliputi :
Bentuk pelaksanaan koordinasi dengan kelembagaan terkait, meliputi : Kunjungan dengan melakukan diskusi-diskusi dengan Instansi Disnaker, BPS, Pemda, Bappeda, dan lain-lain di daerah sampel (Kab. Bangkalan, Gresik, Sidoarjo, Jember, Lamongan dan Kediri).
Sudah melakukan diskusi dan FGD dengan BPS, Bappeda dan Disnaker beberapa daerah sampel. Telah disepakati secara implicit diantara instansi Bappeda, BPS dan Disnaker tentang pentingnya penanganan masalah ketenagakerjaan.
Sudah meningkatnya kesadaran dan kemauan tentang penanganan masalah ketenagakerjaan diantara instansi BPS, Bappeda dan Disnaker di daerah sampel.
5. Pemanfaatan Hasil Pemanfaatan hasil, meliputi : Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk kebijakan pembangunan ekonomi dan masalah penanganan ketenagakerjaan di daerah. Meningkatnya kesadaran akan penggunaan hasil studi tentang “Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Sektoral Melalui Kompetensi Sebagai Hasil Pergeseran Sektor Ekonomi dalam Menunjang MP3EI”.
6. Potensi Pengembangan Ke Depan Menyerahkan rumusan tentang “Studi Tentang Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Melalui Kompetensi Sebagai Hasil Pergeseran Sektor Ekonomi Dalam Menunjang MP3EI” kepada pejabat yang berwenang di tingkat Kementerian Nakertrans, yang selanjutnya diharapkan dapat dipakai sebagai kebijakan pembangunan ekonomi yang berkaitan dengan penanganan masalah ketenagakerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Melakukan koordinasi intensif dengan Instansiinstansi / kelembagaan program terkait di tingkat kementerian, yang diharapkan dapat menerapkan hasil studi ini dalam rangka pembangunan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja di Indonesia.
7. FOTO KEGIATAN