STUDI REKAYASA MANAJEMEN KOPERASI AGROINDUSTRI
STUDI REKAYASA MANAJEMEN KOPERASI AGROINDUSTRI DALAM RANGKA MENGENTAS KELOMPOK MASYARAKAT MISKIN DI PEDESAAN JAWA TIMUR Achmad Fauzi Dh 4 , frwan Noor 4, Tri Susantoq, Purwo Hadi ll4jaya Rini DwiastutiD, MasyrofP, Kliwon Eidayatb), EIok Zubaidah q
,)
bt,
Fakultas llmu Adminisnasi Universitas Brawijayo
b) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 4 Fakuhas Teknologi Pertanian Universitas ABSTRAK Koperasi Unit Desa
((UD)
sebagai lembaga ekonomi di pedesaan vang berwatak keralc'atan,
:renrpakan lembaga yang mendukung pelaksanaan ekonomi kera$atan. karena lembaga ini mempunvai :asrs tang kuat di hampir seluruhpelosok pedesaan lndonesia. Perhatian Pemerintah Orde Reformasi Pembangunaan saat ini terhadap kiprah koperasi temrasuk KUD untuk memainkan peranan di berbagai ordang kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, panasaran, dan laia-lain, memurjukkan perubahan
kebijakan dan strategi pembangunan yang semula berorientasi kepada konglomerasi menjadi orientasi keteriibatan ra(vat secara lebih luas dan merata. KLID yang selama ini hanya menangani program-_vang ditentukan dari atas, diharapkan berani
relai$Iian m, rngkin
trobosan untuk melakukan kegiatan agroindustri -vang melibatkan anggotanya sebanyak
mulai dari perencanaan, kegiatan produksi, dl56igp5i rlen pemasaran hasil produknya kepada
ko,osumen.
Oieh karena itu, kajian dari penelitian ini selama 4 tahun dalam bentuk melalrukan studi lteiavakan potensi sumberda.va dan kelayakan finansial jenis agroindustri, pembentukan Kelompok - saha Agro-rndustn, pendidikan & latihan, pemberian peralatan dan permodalan serta merumuskan :icdel pembiaaan pengembangan agrorndustri di pedesaanyang menghimpun kelompok masyarakat
r,.skrn
dr pedesaan, akanmenyadi garapanbaru bagi
KUDyang didukung oleh pemerintah daerah dan
rnslansr terkait.
Dan hasil penelitian dan kaji tindak di 4 kabupaten,laitu Malang, Kediri, Blitar dan Mojokerto,
i:eroleh temuan sebagai berikut
.
:
i
Awal pengembangan agroindustri melalui kelompok, yang anggotanya dimusyawarahkan :ieh peogr:rus KUD, Kepala Desa setempa! dengan anggota diutamakan berdekatan lokasinya dan a
=euipunl'ai
mrnat yang kuat untuk berwrrausaha.
b)Pembinaan kepada anggota kelompok melalui pendidikan
& Iatihan di bidang
usaha yang
i:arr Clminatl. seperti dalam hal produksi. distribusi, pemasaran, administrasi keuangan, manajemen,
iramila
kelompok, kewirausahaan, dll.
ll
JURNALPENELITIANILMU-ILMUSGIAL|SOATLS.gilT'qSrVOL
c)
produk, kesehatan produh
d)
tehologi s'hrrrg d11. sangxt,l"uErrhn,
Pengenalan paka
Bantuan peralatan aan
ptmoam cFh
Hi,lFFn fu
l.IO.l,FEBRUARI
1999
peagolahan produk, kemas
pdrktng
s€delah pendidikan
&
latihan dilaksanakan.
pgah qcrng- ,,*n ry6s -irq wgzr dperlukan dalam bentuk miqriTrkan kelompok masyarakat pembuatan kebijakanyang mmry usrb anfucnq LfF.* rl n r_ffi rrErlld' pedesaan, miskrn di sehingga poirf,rst rmtgli mengolah potensi 6pil tmn**m*rr sumberdaya alam dan manusia d fu nlcs Cn gerrt&wdmrn Keterpadr.raa dft dE Fru@a4 pelaksanaan, pengarahan, D pembiayaan, palgelola"n, ffiqE & ceba nlrmgr, dm seeua rmsr-u di tingkat pembuat kebijakan sampai ke pelalsaoao- eh ilq'lrfluF-11 1gb-yE Tro*lemen koperasi agroindustn guna mengentas kemiskinmdPds ft|ftan,k#lilrhn sqFls rmsurpemerintah daerah, tngs rFEngrn, instansi terkait, pergtruan KUD, H/Hrjr pengusaha, dll. akan menjadi faktor penentu keberhasitanpelakrcrn hsii ffi mr
e)
Dukungan dari I{tlD,
PEI{DAHTTLUAI{ Jasa Trmw sampar pada akhir periode Pelita V masih rrsrghartTi masalah
pokok dalm pembagrma regisnal, yaifir bagaimana memadukan pembangunan
sektor pertanian dan industri. Pengembangan usaha agroindustri
merupakan salah satu alternatif yang perlu dikembangkan. Namun demikian ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu : a) Kendala teknologi, b) Kendala rendahnya ketrampilan petani, c) Kendala permodalan, d) Kendala supply bahan baku, e) Kendala pemasaran. Akibat kendala tersebut, usaha
agroindustri belum dilakukan secara komersial dan dilalcukan secara besarbesaran. Berbagai progrm -vang dihtrrykan mampu meningkatkan perekonomiaa @esaan telah diupry?ka- narmn selrma ini rancangan pengentasan kemiskinan melalui Kop€rasi Llnit Desa (IUD) deagn menge,mbengkan agroind.rti d pei|gsan belum dilakukan. Bertolak dai t.ilrici
bahwa KUD me,mpunyai hubrmgan dinamis
dengan perekonomian sekitarnya, maka dalam jangka panjang, KUD akan mampu meningkatkan perekonomian pedesaan melalui pengembangan usaha agroindustri.
Melalui pengujian konsep bentuk model dan rekayasa manajemen koperasi yang berkait dengan pengembangan usaha agroindusti, maka penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat merumuskan model pengembangan agroindusti dengan KUD sebagai motor penggeraknya, yang meliputi : a) jenis yang ditangani, b) bentuk model
pengelolaan. c) faktor pendukung pengembangan KUD untuk usaha agroindustri, d) manajemen KUD yang menangani usaha agroindustri, e) manajemen pengelolaa vang me,madukan berbagai fihak I'ang berkait dengan usaha agroindustri.
Beberapa pennasalahan dalam p€nelitim ini, adalah
:
a) Jenis agroindustri apa, bagaimana
da skala u5a;63 t*t rrrtldka kdcryok masyaakat m skin kd4!:akm usaha
i
d pcfuao
?
STI'D I R.EKAYASA N,IANAJEMEN KO PERAS I AGRO INDU STRI
'r'
Bagaimana bentul paket teknologi agroindustn vang sesuai di pedesaan
:
?
Bagaimana desain model perencanaan
merupakan daerah penghasil hortrkultura.
srstim agroindusti di pedesaan dengan urut pengembangann]'a di'*'ila;"ah keq a
daerah penghasil perikanan. Kabupaten
KLD']
:
Bagaimana model pengembangan agrorndustri di pedesaan dengan KIID sebagai motor penggerakn-va
:
?
Bagaimana rranajemen operasional pengembangan KUD yang dapat mengembangkan agroindustri vang s
dapat
ekaiigus
iiemrskinan
.'
mengentas
?
Bagarmana rumusan bentuk keterkaitan
Koperasi Agroindustri
dengan Pemerintah Daerah. instansi terkait.
ankAembaga keuangan. fihali sn'asta. perguruan trnggi guna menangaru usaha b
agrorndustri dalam rangka mengentas kem.skinan di pedesaan ? Beberapa tujuan dalam Penelitian
':-ama empat tahun, adalah : a) ).1:nganalisis kelayakan Potensi : ::.r-aembangan usaha agrorndustn ditinl au
::n s
meliputi 5 kabupaten di Propinsi Jawa Timur. 1.aitu Kabupaten Malang. vang
aspek potensi sumberda-'-a alam. telaus.
rsral ekonomis. b) Merumuskan model pola
:engembangan agrorndustri melalui KUD
s:bagar motor penggerakn-r*a guna :-:3nqentas kemiskinan di pedesaan, c) l.i :iaksanakan rekayasa manajemen yang
::rilait
dengan
Perencanaan:engorgamsasian, pendidikan & latihan, d)
\lemantau dan memantaPkan kinerja relompok Usaha Agroindustri yang telah irL,entuk serta e) Merumuskan model -'peiasional pengelolaan usaha agroindustri :: pedesaan guna mengentas kemiskinan.
Kabupaten Pasuruan yang merupakan
Mojokerto yang merupakan daerah penghasil tanaman pangan: Kabupaten Kediri 1'ang merupalian daerah penghasil perkebunan. dan Kabupaten Blitar yang merupakan daerah penghasil petemakan. b)
Uli
coba kaji trndak pengembangan
agroindustri melalui KUD di dua lokasi, 1'aitu Kabupaten Malang dan Kabupaten
Kediri. c) Pemantapan kaji tindak
di Kabupaten Malang. Kediri, Blitar dan Mojokerto. Sedangkan Kabupaten Pasuruan tidak
pengembangan agroindustn
dijadikan daerah ka1i bndak. karena faLlor perikanan ternl'ata kurang layak secara ekonomis untuk dikembangkan. d) Kegiatan
monitoring
& evaluasi di
Kabupaten
Malang, Kedin. Blitar dan Mojokerto. Pengumpulan data pada periode penelitran tahun pertama. dilakukan tiga metode, 1'aitu :a) Survel' Terstruktur- b) Raprd Rural Apprarsal (RRA) dan c) Uji Coba Lapang atau Kaji Tindak. Sebagai
sampel rensponden adalah pengurus/ pengelola KUD, pengusaha agroindustri. masyarakat miskin (petani, nelayan, peternak), pedagang bahan bak-u, lembaga
perkreditan. Data sekunder dikumpulkan dari pemerintah daerah dan instansi terkait
setempat. Pada tahun pertama telah ditemukan model pengembangan manajemen usaha agroindustri melalui KUD sebagai motor penggeraknya guna mengentas kelompok masyarakat miskin di pedesaan.
}IETODE PENELITIAN \{etode penelitian Yang dilakukan a) Sun'ey dasar (Base hne stud-v) -=-,::: :*- :3i*ai oengembangan agrorndustri, yang
Pada penelitian periode tahun kedua dilakukan kaji trndak yang dilakukan
dalam bentuk uji coba model rekayasa manajemen koperasi agroindustri guna mengentas kelompok masyarakat miskin di
JIIRNALPENEUTIAN IIMU-ILMU SOSTAL (SOCIALSCIENCES) VOL.
pedesaan dalam bentuk kegiatan
&
NO.l, FEBRUART
1999
kelayakan usaha memperhati-kan pendapat
:
proses produlsi dengan memperhatikan
pembentukan kelompok usaha agroindusti,
pendidikan
11
latihan, penyebaran paket
kinerj a keloryok sasaran. Beberapa asumsi yang mendasari analisis adalah : (a) Usaha
telcrologi, bantuan peralatan & permodalan. manajemen terpadu guna mengelola usaha agrorndustri dr pedesaan.
agroindustri menj adi matapencaharian pokok masl'arakat miskin- (b) Tenaga kerja ;-ang digunakan adalah termasuk tenaga kerja dalam keluarga (suami dan isteri), (c)
Pada penelihan tahun ketiga dan keempat, dilak-ukan kaji tndak di wilayah empat kabupaten, yang diikuti dengan
Masyarakat miskin dapat melakukan/
pen)/empurnaan model, kegiatan monitoring
menguasai usaha agroindustri 1'ang ada, (d)
dan evaluasi sambil memantap-kan model yang telah dikembangkan sebeiumnya.
Garis kemiskinan vang figunakan setara beras 320 kgkapita/tahu:r atau setara dengan pendapatan Rp. I 6. 000,- lkapital
bulan. (e) Teknologi agroindutri yang
HASIL PENELITIAN
dilalcrkan adalah teknologi sederhana.
Evaluasi kelal-akan Pada penelitian
tahun pertama
usaha
agroindustri di rrila1-ah penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
diperoleh:
Dari data pada Tabel I di
1. Hasil Lokakarya tentang Manajemen
atas,
dap* diketahui berbagai usaha agroindusri dengan baha balrr dai tanman pangall, hortikultura dan peternakan 1-ang layak
Koperasi Agroindustri dalam Rangka Mengentas Kemiskinan di Pedesaan
Jawa Timur, yang diikuti Kanwil
& PPK, Kanwil Departemen Perindustrian, Pemda Kabupaten, Pengurus KIID, dosen dan Departemen Koperasi
djl6smfangkan. sedangkan dari bahan baku
para peneliti, berupa konsep pemikiran guna dipakai dalam kegiatan penelitia selanjutnya.
perikmar tidali lryak dikenbangkan untuk mengenras kemislime Pada ttfm kcdu"e dilalukan kaji tindek di KLD Ksc@m Dau Kabupaten Lfalang dan KLD Kecamatan Puncu
2. Ir4enghasilkan Model
Kabupat"','
Rekal-asa
Koperasi furoindustri 1'ag atan diuji cobakan di wilavah KUD Kecmam
Dau Kabupaten Malang dan KLD Kec.m.am Pwu Kabryatrn Kediri 3. Keadanpendneknn{m dKehrym Malmg" Kedri, Blrr dm ttqoterno 4. Potensidacr*rq:ilmg d & rln hortikuhra .*Er rlrperkeb-nrn dmp*-frghd dikembangk*n
I
Dalam penelitir tcrrr c (199411995) t€lah dipcmu b agroindustri yang layek fUqtl berdasarkan kela1rakan
lr
Kcftr
dFlg?n b€ilftrk kegiatan:
Pcmbcnmtan Kelompok Usaha .l,grmdrctri fKLr,A l- vrng anggotanya dxdlfr !ilrr uq,a nasl-maliat setempat dcngrur r-r-rilt-tfrrat tertentu (2) Brh Pr[Et Petrdidikan & @-m Ldn- {StMLrItn & I^*ihan kepada rnegocr KU.L {4' Penberian/hibah Fcrlllm- lJ | !.lclibatkan Pemda K.r;@@ illblnry & Kedki- Instansi r;lnr* loltrG KLD dalm menangani Kt[A- (6) Monitoring & !tup r
ofu.
Adl fffin
drrH.
firxid .b
,t
pada tahaP ini,
STUDI REKAYASA MANAJEMEN KOPERASI AGROINDUSTRI -\nggota KUA, sebanyak 30 orang (3 di Malang. dan 40 orang (4 "eiompok)
g. Usaha
agroindustri di Kabupaten Kediri lebih berkembang bila dibandingkan
..:lompok) di Kediri. mempunvai :emangat untuk menangani usaha r_sroindusffi. yaitu di Malang dalam :ennrli usaha pembuatan kerupuli dan
: a]'am & wortel, sirup jeruli.saos tomat :.en bubuk lombok. Pendapatan sehap :::ses produksi, adalah kerupuli bayam = Rp.3.900,-; kerupuk wortel = i;-1 000.-: sirup jeruk : Rp 6.000,- ;
i3rs tomat
.:nbok:
:
Rp.5.250,- dan bubuli
Rp.5.250,-.
S:,J.angkan di Kediri, usaha agrorndustn
dengan di Kabupaten Malang, walaupun
fidak semua kelompok menunjukkan kinerja kelompoknya.
h.
Pemanfaatan peralatan yang diberikan oleh Tim Peneliti kepada anggota KUA,
lebih efektif pemakaiannya di Kabupaten Kediri dibandingkan di Kabupaten Malang. Pada tahun ketiga. daerah binaan
dikembangkan ke Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto dan Kecamatan
::
Udanawu Kabupaten Blitar.
r.;,jelai. bubuk kopi- instan jahe. k-un1'rt :::,'beras kencur. Pendapatan setiap
: (1)
lrdang leather/manisan pepaya & :,:nas. selai nanas & PePa.va, sari :: : s es produksi. adalah leather/manisan :=Da\ a dan nanas. masing-masing !': i 000--- selai nanas dan pepaya,
* ;srng-masrng Rp.3.500,- Instan jahe. -"-:rrt dan beras kencur. masrng-masrng -:-
t l(n
aari Pemerrntah Daerah & kepada KUA lebih terkait -:-r:ansi
:=-f*uun :-::rsf
dilatcrkan di Kabupaten Kedrn
:=-;ada
Di kedua daerah rm dilahrkan upaya
Pembentukan Kelompok Usaha Agroindustri (KUA), (2) Penggandaan Buku Paket Pendidikan & Latihan. (3) Pendidrlian & Latihan bagi anggota KUA. (4) Pemberian peralatan dan modal kerja" (5) Melibatkan Pemda Kabupaten Mojokerto & Blitar, instansi terkait seperfi Departemen Koperasi & PPK, Departemen Penndustnan- dan pengurus KIID setempat unhrli membina KUA. dan (6) Momtoring & evaluasi.
dr Kabupaten Malang.
::-..:rnaan dan pengurus KIID kepada
, - ir kedua kabupaten cukup rntensif --:.:g.Ia KUA di Kabupaten Kedirr ::-lun1'ai motivasi lebih tinggi :-
Hasil penelitran tahap
mengembanglian usaha tape ketan hutam
dan berusaha untuk membuat diversifikasi produk sePerti madumongso, jenang badek dan brem ketan hitar:.. Sedangka-n anggota KUA di Kabupaten Blitar sebanyali 20 orang
i.. rii disebabkan
anggota KUA di r.::r:aten Kediri sebagian besar tidak - :=:'nvai pekerj aan tetap, sedangkan
i:'
(2 kelompok) lebih menitik beratkan usaha pengembangan enrping mlinjo-
Malang sebagian besar
:*l petani
::-g-rota KUA di Kabupaten Kediri .::::- homogin latar belakang usia,
:er,'' irkan.letak rumah tempat tinggal :':: ji\atan. bila dibandingkan dengan ::-i*ir;a KUA di Kabupaten Malang.
sebagai
:
:.:-:=aira di bidang agroindustri bila : : i:rdngkan dengan anggota KUA di ;.::r:raten Malang.
:. lia:upaten
ml
berilut 1) Anggota KUA di Kabupaten Mojokerto seban-vak 2A orang (2 kelomPok)
selai nanas nenas
2)
&
pepaya, leather/mamsan
& pepaya.
Usaha agrorndustri tape ketan lutam di Kabupaten Mojokerto lebih memngkat
dan mempunyai ProsPek
Yang
PFNELITL^N [-N4L]-[}{L' SOSL{L |SOCLAL SCENCES) VOL
.N
1
1
NO
1-
FEBRUARI 1999
'RhI^.i,
menguntungkan bagi anggota. terutam
a
dengan perbaikan teknik kemas.
diversifikasi produk
sehingga
memperluas pemasaran.
Jirva
keu'irausahaan dari anggota memang lebrh mudah berkembang karena fal:tor kebutuhan dan tuntutan hidup demi kesej ahteraannya.'Pendapatan setiap proses produksi sebesar Rp.5.000,- (lima
ribu rupiah).
pembehan bahan baku ketan hitam. kemas produli. perluasan pemasaran produk.
dengan bahan baku jamu. perluasan pemasaran, admrnistrasi keuangan,dll. pada anggota KUA di Kecamatan Puncu
Kabupaten Kediri.
Blitar lebih menekankan kepada usaha
3) Pemantapan koordinasi antara Tim Peneliti dengan Pemenntah Kabupaten Kediri, rnstansi terkait dan pengurus
emprng mlinjo daripada produli larnnva. karena usaha ini yat g lebih menj anjikan
KUD. sehingga lebih memantapkan pembinaan terhadap KUA, terutama
3) Usaha anggota KUA di Kabupaten
keuntungan. Tetapi usaha ini menghadapi kendala bahan baku dan tempat penvimpanan bahan baku rnlinjo 1'ang membutuhkan dana cukup besar. Dengan demikian keterbatasan modal
!'ang menl'angkut
hasil 1,'ang diperoleh di Kabupaten Kedirr , anlara lain :a). Produk unggulan instan dari bahan
4) Beberapa
mengembangkan usaha emping mhnjo, sehingga anggota KUA lebih aman menlual bahan baku mlinjo langsung ke
jamu telah mempunyai segmen pasar di
pasar/pedagang.
menjadi salah satu
dalam dan luar Kotamadra & Kabupaten
Kediri. b). Produk instan tersebut telah
PRODUK LINGGULAN KABUPATEN KEDIRI, dalam rangka menunjang GERAKAN
Pendapatan setiap proses produksi, adalah emping rnlinjo
:
Rp.5. i 00,-: selai
nanas dan pepaya, masing-masing : Rp.3.500,- dan leatherimanisan nanas dan pepaya, masing-masing Rp.4. 000,-
5)
peningkatan
pen-vediaan bahan bat-u jamu, produksi. tekmk kemas dan pemasaran produli.
menjadi penghambat utama untuk
4)
d11.
2) Pembenan brmbrngan dan pembinaan dr bidang pemngkatan mutu produli rnstan
KEMBALI KE DESA
menghasilkan perputaran modal kerja
KIID
di kedua kabupaten terhadap us aha anggota KUA
Dukungan daripengurus
sebesar Rp.2. 000. 000.- (dua juta rupiah)
cukup baik
d)
Duk-ungan dari Pemda Kabupaten dan instansi terkait di kedua daerah tersebut. kwang efektrf.
memngkat
Pada tahun keempat. kegiatan ka-tr tindak drtekanlian ke Kabupaten KedLn dan
Molokerto- sedangkan Kabupaten \laiang dan Blitar hanva kegtaian morutonng & evaiuasr. Bennili keglatanrl'a. adalah
1) Pemberian modal ker-ra tambahan kepada anggota KU-'\ di Ke:amatan Gondang Kabupaten \lojokenc. guna
guna
mewujudkan ONE VILLAGE ONE PRODUCT. c). Produk instan telah
Pendapatan trap anggota KUA mulai
e).
Sertipikat Penluluhan
(SP) bagr produk rnstan telah diperoleh dan Drnas Kesehatan Kabupaten Kediri, sehrngga produli rnstan lebth dipercaya oleh konsumen. 5r
Lsaha anggota KUA di KabuPaten \f alang dan Birtar menghadapi kendala, antara lain: a). Kendala permodalan unruk penl'ediaan bahan baku mlinjo cian pembuatan tempat penyimpanan mlrn-io l ang dihadaPi anggota KUA Ksc.am atan Udanawu Kabupaten Blitar,
STUDI REKAYASA MANAJEMEN KOPERASI AGROINDUSTRI menjadi masalah utama sehingga usaha
mengatasrpeng-angguran, membsrr
untuk
kesibukan di u'akfu luang, memngliatkan
dikembangkan. Sedangkan usaha larn 1'ang pernah diintrodusir Tim Peneliti kepada anggota KUA. k'urang diminatr
pendapatandan kesejahteraan.serta
emping mlinjo sulit
karena secara ekonomis kurang menguntungkan. b). Koordinasi dan pendekatan Tim Peneliti dengan
dapat mengentas kemiskrnan.
2. KUD
dapat diberi peran yang cukup penting unfuli mendorong, membina.
Menciptakan hnglungan 1'ang kondusif bagi tumbuhrya jiu'a kewrrausahaan di kalangan anggota/ calon anggota KIID.
Pemerrntah Daerah setempat, rnstansi
terkait dan pengurus KUD untuk memecahkan masalah tersebut tidak berhasil. c). Upaya KUA di Kecamatan
Dau Kabupaten Malang
B. Saran
1. Pengelolaan (manajemen) antara pemerintah daerah, instansi terkait,
untuk
KUD, bank, pengusaha, dan perguruan tLnggi sangat pentrng guna menangani
mengembangkan usaha agroindustri i.-urang berhasil, karena kegagalan dalam
pemberdayaan kelompok masvarakat
koordrnasi kelompok. sehingga anggota berusaha secara individual. Dari hasil pengamatan dan kajian- mereka lebih menekan-lian kepada usaha pertanian darrpada usaha agroindustri d)
Dukungan dari pemerintah daerah. pengurus KUD dan instansi terkait :uilup besar guna mendorong kine4a KUA yang dibentuli, tetapi terbentur
KUA sendiri. Dengan iemikian, usaha KUA di daerah ini
kepada anggota
nasrh beium menunjukkan hasil
1.'ang
liharapkan.
Dari hasil kajian selama 4 tahun
:':":
drperoleh model pengembangan agro-
-,rrsin
.
melalui Koperasi/ KLID seperti
-, r tertera pada Gambar
1.
KISIMPULAN DAN SARAN
miskin I'ang berhimpun
dalam
Kelompok Usaha Agrorndustn (KUA) di pedesaan, sehingga akan
menghasilkan rvirausaharvan di brdang agrorndustn di pedesaan.
2.
Pengelolaan (manajemen) pembinaan
KUA-KUA di pedesaan dilakukan secara terpadu dari berbagai unsur tersebut di atas, dengan mengutamalian
pembentukan kelompok secara demokratis. pendidikan
&
latihan,
penl'ediaan buk-u paket pendidikan
peralatan. monitonng & evaluasi dalam
hal produksi, teknik kemas, teknik promosi, mutu produk, teknik pemasaran. administrasi umum. administrasi keuangan. dinamika kelompok, dan larn-iarn.
3. Perlunva kebijakan terpadu
l.
Kesimpulan - saha agrorndustri di daerah pedesaan
an melib atkan kelompok :asvaraliat miskin sebagar pelak-unya : ilgat penting guna mengolah bahan : ai.i pertanian dan peternakan menjadi :::i'.rl rang 1'ang lebih tinggi nilai -..r'-nva. Usaha ini akan membantu r -ng
&
latihan, bantuan permodalan &
yang dihasilkan oleh penentu keb4akan di tingkat pemerintah daerah, instansi terkait. bank dan KUD, guna lebih memberdayak* 1is|emFok masvarakat miskin di pedesaan guna menangani usaha agroindustri.
JURNAL PENEUTIAN ILMU-ILMU SOSIAL (SOCTAL SCIENCES) VOL. 1 l NO. r, FEBRUARI 199e
UCAPAN TERIMA KASIH
Ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atas pendanaan
yang diberikan untuk penelitran ini.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Fauzi, Irwan Noor,
Tri
Susanto,
Masrrofie. Rini Dwiastuti. Kliwon Hidal'at. 1996. Studi Rekayasa Manal emen Koperasi Agroindustri
dalam Rangka
Mengentas
Kelompok Masyarakat Miskin di Pedesaan Jawa Timur. Laporan Peaelhian Tahn III, Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah Pedesaan
Lefrbaga Penelitian Universitas Branil4r-a- Malang.
Achmad Fauzi, Irwan Noor, Elok Zubardalr-
Purwohadi Wijaya, Rini Dwrashrtl 1994. Studi Rekayasa Man@emen
Koperasi Agroindustri dalam Rangka Mengentas Kelompok Masyarakal Miskin di Pedesqan Jawa Timur, Laporan Penelitian
Tahun I, Pusat Penelitian
Pembangunan Wiiayah Pedesaan
Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya, Malang.
Maryrofie, Rini Dwiastuti, Kliwm
Hidayat, 1995. Studi
Reka--v"asa
Manaj emen Kope rasi
A
groindustn
dalom Rangka
Mengentas
Kelompok Masyarakat Mishn dt Pedesaan Jowa Timur. Laporan Penelitran Tahun II, Pusat Penelium
Wila;-ah
Pedesaan
Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya, Malang.
l-o$"lrrta, Stffi- James A.F dan C.WankeL 1986. Mryemen. Alih bahasa oleh W.W. Bakoratm- Jilid I dan II, Edisi l&ng4 C \".lmtrmedia, Jakarta. OEry L-cbma Efii:ndr. 1989. Psikologi Muto-: enen dan Adminis tr asi .
Achmad Fauzi, lnvan Noor, Elok Zubardab-
Pembangunan
Basu Swastha Dh, 1985. Azas-azas I4 ry em en M o de rn. Edisi Pertama, Cda\m P€rtama Pene6it Liberfv.
Feautn htnnder Maju, Bandung.
STUDI REKAYASA MANAJEMEN KOPERASI AGROINDUSTRI
Tabel 1. Evaluasi Kelayakan Usaha Agroindustri untuk Masyarakat Miskin
pada Skala Usaha Rumah Tangga. Jenis Usaha
Pendapatan
Pendapatan
Kelayakan
Agroindustri
(Rp/Bulan)
Perkapita
Pengentasan
(Rp/Bulan)
Kemiskinan
A.
Bahan Baku Hasil Perkebunan
a. GulaKelapa b. MinyakKenanga c. TikarMendong
91.020
22.755
Layak
127.920
31.980
Layak
19.334
4.833
d. Kepang
20.000
5.000
e. KerajinanKal'u f. AnyamanBambu
t77.166
44.291
43.116 11.336
t0.779 2.834
Tidak Tidak Layali Tidak
192.500
48.125
Layalr
350.000
Layak
g. Obrok h. EmpingMiinjo
B. Bahan Baku Hasil Tanaman Pangan 140.000 a. TempeKedelai
Tidak
b. TahuKedelai
215.488
53.782
Layak
BumbuPecel
ttt.426
Layali
r90.972
27.698 47.698
126.1 3 8
3r.354
Layali
f. KripikTempe
137.625
34.406
Layak
g. Tape Singkong h. Tape Ketan
134.000
33.5 00
83.243
20.810
Layak Layak
i. Kacang Goreng j. Mie
134.494
35.O)/
La-vak
84,370
21.092
Layali
tr7.966
Layah
1 03.807
La_vali
104.550 c. Kripik Gadung D. Bahan Baku Hasil Peternakan
26.137
Layak
a. Bakso b. Penetasanltik
726.112
31.528
Layak
648.786
762.r96
La1'aP
c. TelorAsin
111.082
27.770
Layak
d Krupuk
Marning
C. Bahan Baku a.
La;vak
HasilHorti Kultura
Knprk Kentang
b Cao
47I '664 4r5.228
JLIRN,AIPFNEUTIANII}4U-ILMUSOSIAL
(SOCLAL SCIENCES)VOL. 11NO.l,FEBRUARI 1999
@
z.;F.qrtffiFI 3. T.aq*p@di
i
I P;i;*.Fr |I ;3. frlst.ls!fti
ft.tiu,uft(tUn)
i
t. l-!5dLr. 2, 3, a. 3.
T.bf pffi! Pata.t-! AtBf*rFf Xr-ldl
1,
P6aUurS..lHFG Udr(bk-.rFod-i) ptdrr O'..E }ft. udr . F-rflr - FtEtt
2. 3.
XtjA itrrtu bmCan sl$F
KIjAul.frXtO
Altolrdu-l F-l
d.rsa tldt't FS r.frr Xiqg-t
Grmbrr
1
.
B!O!n Model Pcngcmbengsn Agroindusbi Pcd'laan
I I I
trdg! ba*f Cst CFgb^ / Flttii
l0