STUDI KOMPARATIF TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PENYELENGGARAAN AKADEMIK DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh SURYANI H24050607
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
RINGKASAN
SURYANI. H24050607. Studi Komparatif Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Penyelenggaraan Akademik di Institut Pertanian Bogor. Di bawah bimbingan JONO M. MUNANDAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mahasiswa IPB, tingkat kepuasan mahasiswa dalam penyelenggaraan akademik, menganalisis hubungan antara tingkat kinerja atribut kualitas jasa yang diberikan dengan karakteristik mahasiswa IPB, dan menganalisis perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 dalam penyelenggaraan akademik. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan dua sampel independen dimana kedua sampelnya tidak perlu mempunyai ukuran yang sama. Pada penelitian ini, responden sebanyak 600 orang (mahasiswa 2007) dan 176 orang (mahasiswa 2009) yang masih dan telah mendapat pelayanan akademik. Sedangkan penentuan respondennya menggunakan teknik convenience sampling. Adapun teknik analisis yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah analisis gap, Importance-Performance Analysis (IPA), Chi-square dan uji MannWithney. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik responden pada mahasiswa 2007 persentase terbesar adalah perempuan (65%), berasal dari Fakultas Pertanian (23%), semester tiga (51,8%), dan berasal dari wilayah jawa (53%). Sementara itu, pada mahasiswa 2009 persentase terbesar adalah perempuan (68%), jalur masuk melalui USMI (67%), berasal dari Fakultas MIPA (19%), semester tiga (24,4%), dan berasal dari wilayah jawa (52%). Kepuasan mahasiswa IPB terhadap penyelenggaraan akademik di IPB baik mahasiswa 2007 maupun mahasiswa 2009 belum puas. Pada keseluruhan atribut kualitas jasa memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukkan terjadi gap antara pelayanan yang diinginkan dengan pelayanan yang diterima. Namun, jika dibandingkan gap yang terjadi sebenarnya semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,494 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,084. Hasil Impotance-Performance Analysis menunjukan bahwa tingkat kesesuaian atribut bahwa pada mahasiswa 2007 sebesar 66,12% dan mahasiswa 2009 sebesar 75,79%. Hal ini mengidikasikan bahwa penilaian mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan akademik di IPB yang dirasakan masih berada di bawah harapan mereka. Pada diagram IPA diketahui bahwa pada mahasiswa 2007 yaitu kuadran A (prioritas utama) sebanyak 30 atribut, kuadran B (Pertahankan prestasi) sebanyak 29 atribut, kuadran C (prioritas rendah) sebanyak 15 atribut, dan kuadran D (berlebihan) sebanyak 25 atribut. Sementara itu, pada mahasiswa 2009 yaitu kuadran A (prioritas utama) sebanyak 26 atribut, kuadran B (pertahankan prestasi) sebanyak 33 atribut, kuadran C (prioritas rendah) sebanyak 25 atribut, dan kuadran D (berlebihan) sebanyak 15 atribut. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan kepuasan pada mahasiswa. Berdasarkan alat analisis Chi-square terlihat bahwa semua karakteristik responden memiliki hubungan dengan kinerja atribut kualitas jasa penyelenggaraan akademik di IPB. Jenis kelamin berhubungan dengan lima atribut, fakultas berhubungan dengan empat atribut, semester berhubungan dengan
tiga atribut, dan asal wilayah berhubungan dengan sembilan atribut. Hasil uji Mann-whitney diketahui bahwa ada perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan antara mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 dalam penyelenggaraan akademik di IPB. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai p sebesar 0,000 (P<0,05). Implikasi manajerial dari hasil penelitian yaitu memberikan prioritas pada atribut-atribut yang menurut mahasiswa memiliki tingkat kepentingan tinggi dan kinerjanya masih rendah yaitu: kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini, ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah, penggunaan peralatan audio-visual, upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran, kemudahan dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah, komunikasi dengan PA, kenyamanan ruang kuliah, kebersihan ruang kuliah, kesesuaian ruang kuliah dengan jumlah kursi, kelengkapan sarana sarana pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD), kenyamanan fasilitas laboratorium, kebersihan fasilitas laboratorium, kesesuaian jumlah alat laboratorium dengan jumlah mahasiswa, sarana dan prasarana di lapangan, kemudahan mencari bahan bacaan, sistem penilaian, pengumuman nilai, penerbitan transkrip semester, layanan pendidikan di tingkat IPB, pembekalan KKP/KKN/PL/Magang, pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang, penilaian KKP/KKN/PL/Magang, proses SKL di departemen, proses SKL di fakultas.
STUDI KOMPARATIF TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PENYELENGGARAAN AKADEMIK DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh SURYANI H24050607
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
Judul Skripsi : Studi Komparatif Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Penyelenggaraan Akademik di Institut Pertanian Bogor Nama
: Suryani
NIM
: H24050607
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr.Ir.Jono M. Munandar, MSc NIP 19610123 198601 1002
Mengetahui, Ketua Departemen
Dr.Ir.Jono M. Munandar, MSc NIP 19610123 198601 1002
Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Suryani dan di lahirkan di Indramayu 8 Agustus 1987. Penulis merupakan anak keempat dari empat bersaudara pasangan Karsiman dan Carniti. Penulis mengawali pendidikan di TK Tunas Bhakti Lelea Indramayu tahun 1993, lalu melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar Negeri Tugu III Lelea Indramayu. Pada tahun 1999, penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Lelea Indramayu dan melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Sindang Indramayu. Pada tahun 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama
menjadi
mahasiswa,
penulis
aktif
diberbagai
kegiatan
kemahasiswaan sebagai staff formasi tahun 2007, MMc 2007, anggota Ses-c tahun 2007. selain itu penulis aktif di organisasi diluar kampus sebagai staff Maestro Muda Lc IPB tahun 2008-2009, Gerakan Ayo Mandiri tahun 2009, dan Ikatan Keluarga dan Mahasiswa Dharma Ayu (IKADA Bogor) sebagai staff Soskom 2006, Ketua Asrama Putri Indramayu tahun 2007, sekertaris koperasi IKADA Bogor tahun 2008, dan sebagai Sharing Comite Divisi Kewirausahaan dan Bisnis tahun 2009.
v
KATA PENGANTAR
Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati serta sujud syukur pada Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Komparatif Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Penyelenggaraan Akademik di Institut Pertanian Bogor”. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan mahasiswa dan menganalisis perbedaan kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik di Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penyajiannya, karena keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan pada skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, Agustus 2011
Penulis
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada: 1.
Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc selaku selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktunya dalam memberikan pengarahan, bimbingan, dan sumbangan pemikiran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Ir. Budi Purwanto. ME dan Bapak Nurhadi Wijaya, S.TP. MM. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, dan koreksi yang sangat berguna dalam penyempurnaan skripsi ini.
3. Seluruh staf pengajar dan karyawan Departemen Manajemen FEM IPB, khususnya staf Tata Usaha (Mas Hadi, Ibu Yeyet, Pak Jamhuri, dll) atas bantuannya dalam kelancaran administrasi selama pendidikan. 4.
Secara khusus terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Karsiman dan Ibunda Carniti atas semua curahan kasih sayang, dukungan, inspirasi hidup, semangat, dan doa sehingga anakmu ini dapat menyelesaikan masa belajar di IPB.
5.
Teristimewa buat Alm. Ibunda H. Sarkini yang telah memberikan curahan kasih sayang dan inspirasi hidup, dan do’a yang tulus untuk ku. Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan akhirat untuk mu dan engkau bangga memiliki ku.
6. Kakak ku (Subagyo, Asmadi, dan Sumarno) dan keponakanku (Yuli, mega, Hodi, Asep, Abu, Adel, Azwar, Yusmi, Lulu, Ahmad, dan Ajeng) yang telah memberikan suport, motivasi kepada penulis agar optimis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis. Semoga kita bisa selalu satu dan memberikan kebahagiaan untuk orang tua kita. 7. Seluruh keluarga besar ku dan saudariku (Tante, Teh Iis, dan Yeti), terima kasih atas semangat dan dukungan yang telah kalian berikan. 8.
Rekan-rekan manajemen 42 terima kasih atas kebersamaan yang selama ini tercipta dan akan menjadi kenangan terindah, Teh End (sahabat karib).
9.
Teman-teman Asrama Putri Indramayu, Wisma Balsem, dan Wisma AlFarabi yang selalu memberikan motivasi dan doa.
vii
10. Sahabat terbaik: Tri, Bety, Endang, Maya, Ori, Mba Aam, Mba Risma, Mba Gita, Mba Vera, Mba Aida, Lina, Indah, Ade, dan Rina atas kebersamaan yang tak terlupakan. 11. Teman-teman seperjuangan (Vita, Utie, Nurul, dan Wijie) yang telah berusaha bersama-sama menyelesaikan skripsi. Akhirnya penulis berharap dan berdoa semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya.
viii
DAFTAR ISI
Halaman RINGKASAN ..................................................................................................
i
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................
v
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vi
UCAPAN TERIMAKASIH ........................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ .. xvi I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... ............. 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... ........... 1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... .
1 1 3 3 3 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 2.1 Jasa ........................................................................................................ 2.1.1 Pengertian Jasa ............................................................................ 2.1.2 Karakteristik Jasa ........................................................................ 2.2 Kualitas Jasa .......................................................................................... 2.2.1 Pengertian Kualitas Jasa .............................................................. 2.2.2 Dimensi Kualitas Jasa ................................................................... 2.2.3 Model Kualitas Jasa (Servqual) .................................................. 2.3 Kepuasan Pelanggan .............................................................................. 2.3.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan ................................................. 2.3.2 Model Kepuasan Pelanggan ........................................................ 2.3.3 Harapan/Ekspektasi Pelanggan ................................................... 2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan .......... 2.3.5 Strategi Kepuasan Pelanggan ...................................................... 2.4 Penyelenggaraan Akademik .................................................................. 2.5 Kebijakan Mutu dan Sistem Jaminan Mutu Pendidikan IPB ................ 2.6 Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................................
5 5 5 5 6 6 7 7 9 9 11 12 15 16 18 19 19
III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 3.1 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 3.3 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 3.4 Metode Penentuan Sampel .................................................................... 3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 3.5.1 Uji Validitas ................................................................................ 3.5.2 Uji Reliabilitas ............................................................................
21 21 24 24 24 25 25 26
ix
Halaman 3.5.3 Analisis Deskriptif ...................................................................... 3.5.4 Importance Performance Analysis .............................................. 3.5.5 Teori The Expectancy Disconfirmation Model ................................... 3.5.4 Uji Chi-square ............................................................................. 3.5.7 Uji Mann-Whitney ....................................................................... 3.6 Definisi Operasional ..............................................................................
27 27 29 30 30 31
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 4.1 Sejarah Institut Pertanian Bogor .............................................................. 4.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Institut Pertanian Bogor .......................... 4.1.2 Struktur Organisasi ..................................................................... 4.1.3 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 4.2 Karakteristik Responden.......................................................................... 4.2.1 Jenis Kelamin ............................................................................ 4.2.2 Semester .................................................................................... 4.2.3 Fakultas ..................................................................................... 4.2.4 Asal Wilayah ............................................................................... 4.3 Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Penyelenggaraan Akademik ............................................................................................. 4.3.1 Dimensi Kurikulum ................................................................... 4.3.2 Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru .......................... 4.3.3 Dimensi Dosen .......................................................................... 4.3.4 Dimensi Administrasi Belajar Mengajar ................................... 4.3.5 Dimensi Pembimbing Akademik .............................................. 4.3.6 Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah ................................................ 4.3.7 Dimensi Fasilitas Praktikum ..................................................... 4.3.8 Dimensi Perpustakaan ............................................................... 4.3.9 Dimensi Evaluasi Hasil belajar ................................................. 4.3.10 Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan ............................... 4.3.11 Dimensi Proses Belajar Mengajar TPB ...................................... 4.3.12 Dimensi Penyelesaian Studi ....................................................... 4.3.13 Dimensi Output .......................................................................... 4.4 Importance Performance Analysis ....................................................... 4.4.1 Dimensi Kurikulum ................................................................... 4.4.2 Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru .......................... 4.4.3 Dimensi Dosen .......................................................................... 4.4.4 Dimensi Administrasi Belajar Mengajar ................................... 4.4.5 Dimensi Pembimbing Akademik .............................................. 4.4.6 Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah ................................................ 4.4.7 Dimensi Fasilitas Praktikum ..................................................... 4.4.8 Dimensi Perpustakaan ............................................................... 4.4.9 Dimensi Evaluasi Hasil belajar ................................................. 4.4.10 Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan ............................... 4.4.11 Dimensi Proses Belajar Mengajar TPB ...................................... 4.4.12 Dimensi Penyelesaian Studi ....................................................... 4.4.13 Dimensi Output ..........................................................................
32 32 34 34 37 38 38 38 39 40
x
41 41 43 45 48 50 52 54 57 59 60 62 65 70 73 73 74 74 75 76 76 77 78 78 79 80 80 82
Halaman 4.5 Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa ............................................................ 4.5.1 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa ................................................................................ 4.5.2 Hubungan antara Fakultas dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa ................................................................................ 4.5.3 Hubungan antara Semester dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa ................................................................................ 4.5.4 Hubungan antara Asal Wilayah dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa ................................................................................ 4.6 Analisis Tingkat Perbedaan (Signifikansi) ........................................... 4.7 Implikasi Manajerial ........................................................................... 4.7.1 4.7.2 4.7.3
82 83 83 84 84 85 86
Kategori I (A ke B/C/D) ......................................................... Kategori II (B/C/D ke A) ....................................................... Kategori III (A ke A) ..............................................................
87 90 91
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 1 Kesimpulan ............................................................................................ 2 Saran ......................................................................................................
95 95 97
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
98
LAMPIRAN .................................................................................................... 100
xi
DAFTAR TABEL
Halaman 1. 2. 3. 4.
Sebaran jumlah sampel berdasarkan fakultas ............................................. Skor /nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja .................................... Sebaran mahasiswa berdasarkan semester .................................................. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi kurikulum ..................................................................................... 5. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi kurikulum ....................................................................................... 6. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi kurikulum ....................................................................................... 7. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru .............................................................. 8. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru................................................. 9. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru................................................. 10. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi dosen .............................................................................................. 11. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi dosen .............................................................................................. 12. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi dosen .............................................................................................. 13. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi administrasi belajar mengajar .......................................................... 14. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi administrasi belajar mengajar .......................................................... 15. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi administrasi belajar mengajar ......................................................... 16. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi dosen pembimbing akademik ........................................................ 17. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi dosen pembimbing akademik ....................................................... 18. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi dosen pembimbing akademik ........................................................ 19. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut fasilitas ruang kuliah ................................................................................................. 20. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut fasilitas ruang kuliah ................................................................................................. 21. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas ruang kuliah........................................................................ 22. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut fasilitas praktikum ........................................................................................ 23. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut fasilitas praktikum .........................................................................................
xii
25 28 39 41 42 43 44 44 45 46 46 47 49 49 50 51 51 52 52 53 54 55 55
Halaman 24. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas ruang kuliah........................................................................ 25. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi perpustakaan .................................................................................. 26. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi perpustakaan .................................................................................. 27. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas perpustakaan .................................................................... 28. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi evaluasi hasil belajar ..................................................................... 29. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi evaluasi hasil belajar ....................................................................... 30. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi evaluasi hasi belajar......................................................................... 31. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi layanan administrasi pendidikan ................................................... 32. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi layanan administrasi pendidikan ..................................................... 33. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi layanan administrasi pendidikan ..................................................... 34. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi proses belajar mengajar tpb ............................................................. 35. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi proses belajar mengajar tpb ........................................................... 36. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi proses belajar mengajar tpb ............................................................. 37. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi penyelesaian studi .......................................................................... 38. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi penyelesaian studi............................................................................ 39. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi penyelesaian studi............................................................................ 40. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi output ............................................................................................... 41. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi output ............................................................................................... 42. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas ruang kuliah........................................................................ 43. Sebaran atribut dimensi kurikulum pada diagram IPA ................................ 44. Sebaran atribut dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru pada diagram IPA ....................................................................................... 45. Sebaran atribut dimensi dosen pada diagram IPA ........................................ 46. Sebaran atribut dimensi administrasi belajar mengajar pada diagram IPA ....................................................................................... 47. Sebaran atribut dimensi pembimbing akademik pada diagram IPA .......................................................................................
xiii
56 57 57 58 59 59 60 61 61 62 63 63 64 65 67 68 70 71 72 74 74 75 76 76
Halaman 48. Sebaran atribut dimensi fasilitas ruang kuliah pada diagram IPA ....................................................................................... 49. Sebaran atribut dimensi fasilitas praktikum pada diagram IPA ....................................................................................... 50. Sebaran atribut dimensi perpustakaan pada diagram IPA ........................... 51. Sebaran atribut dimensi evaluasi hasil belajar pada diagram IPA ........................................................................................ 52. Sebaran atribut dimensi layanan administrasi pendidikan pada diagram IPA......................................................................................... 53. Sebaran atribut dimensi proses belajar mengajar TPB pada diagram IPA ........................................................................................ 54. Sebaran atribut dimensi penyelesaian studi pada diagram IPA ........................................................................................ 55. Sebaran atribut dimensi output pada diagram IPA ..................................... 56. Uji chi-square kinerja yang berhubungan dengan jenis kelamin ................ 57. Uji chi-square kinerja yang berhubungan dengan Fakultas ........................ 58. Uji chi-square kinerja yang berhubungan dengan semester ....................... 59. Uji chi-square kinerja yang berhubungan dengan asal wilayah ................. 60. Hasil analisis tingkat perbedaan (signifikansi) kepuasan mahasiswa ................................................................................... 61. Perubahan atribut-atribut pada kuadran A diagram IPA ...............................
xiv
77 78 78 79 79 80 81 82 83 84 84 85 86 86
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Model konseptual servqual ......................................................................... 2. Konsep kepuasan pelanggan ....................................................................... 3. Paradigma diskonfirmasi ............................................................................. 4. Model konseptual ekspektasi pelanggan terhadap jasa ............................... 5. Kerangka pemikiran penelitian ................................................................... 6. Diagram tingkat kepentingan dan tingkat kinerja ....................................... 7. Sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin ........................................... 8. Sebaran mahasiswa berdasarkan fakultas ................................................... 9. Sebaran mahasiswa berdasarkan asal wilayah ............................................ 10. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi kurikulum ....................... 11. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru ........................................................................................... 12. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi dosen ............................... 13. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi administrasi belajar mengajar ...................................................................................................... 14. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi pembimbing Akaedmik ..................................................................................................... 15. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi fasilitas ruang kuliah ........................................................................................................... 16. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi fasilitas praktikum .................................................................................................... 17. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi perpustakaan ................... 18. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi evaluasi hasil belajar .......................................................................................................... 19. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi administrasi pendidikan .................................................................................................... 20. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi proses belajar mengajar TPB .............................................................................................. 21. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi proses penyelesaian studi ........................................................................................ 22. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi output ..............................
xv
9 10 11 12 23 29 38 39 40 43 45 48 50 52 54 56 58 60 62 64 69 72
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Struktur organisasi Institut Pertanian Bogor ........................................... 2. Jumlah mahasiswa program sarjana berdasarkan tahun akademik 2006/2007 dan tahun akademik 2008/2009 ............................. 3. Nilai korelasi uji validitas kuesioner ........................................................ 4. Hasil uji reliabilitas atribut tingkat kepentingan dan kinerja ................. 5. Tingkat kepentingan dan kinerja mutu atribut penyelenggaraan akademik IPB (mahasiswa 2007) ............................................................. 6. Tingkat kepentingan dan kinerja mutu atribut penyelenggaraan akademik IPB (mahasiswa 2009) .............................................................. 7. Persentase dan nilai rataan kepentingan dan kinerja atribut mutu penyelenggaraan akademik IPB (mahasiswa 2007) ........................ 8. Persentase dan nilai rataan kepentingan dan kinerja atribut mutu penyelenggaraan akademik IPB (mahasiswa 2009) ........................ 9. Skor rataan tingkat kepentingan dan kinerja penyelenggaraan akademik di IPB ....................................................................................... 10. Matriks Importance Performance Analysis (mahasiswa 2007) ................. 11. Matriks Importance Performance Analysis (mahasiswa 2009) ................ 12. Hasil uji chi-square .................................................................................. 13. Hasil uji mann-whitney ............................................................................ 14. Kuesioner ...................................................................................................
xvi
101 102 104 105 106 108 110 112 114 116 117 118 124 125
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi tantangan terhadap perguruan tinggi semakin meningkat. Hal tersebut menuntut setiap organisasi bisnis tanggap terhadap perubahan lingkungan yang semakin maju dan berkembang. Sehingga menciptakan suatu situasi kompetisi lingkungan bisnis yang semakin ketat. Dalam suatu sistem persaingan yang sempurna, dimana banyak produsen (Perguruan Tinggi) menawarkan barang dan jasa yang sama, maka kunci untuk memenangkan persaingan adalah kualitas. Kualitas dipandang sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif. Menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (1998) lembagalembaga perguruan tinggi harus mampu membuktikan kualitas yang tinggi yang didukung oleh akuntabilitas yang ada. Oleh karena itu, untuk memenuhi tuntutan tersebut maka perguruan tinggi melalui program-program studinya perlu memperoleh
kepercayaan
masyarakat
dengan
jaminan
kualitas
(quality
assurance), pengendalian kualitas (quality control), dan perbaikan kualitas (quality improvement). Pendidikan dikatakan berkualitas bila proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan ada interaksi antara komponenkomponen yang terkandung dalam sistem pengajaran yaitu tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau siswa, tenaga kependidikan atau guru, kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran dan evaluasi pengajaran (Hamalik, 2005). Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia yang berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Dengan penetapan ini maka IPB dalam menyelenggarakan kegiatannya bersifat otonom. Sejalan dengan kebijakan dasar pendidikan IPB mengenai pengembangan kurikulum program pendidikan IPB, dilakukan penataan departemen dengan menerapkan Sistem Mayor-Minor pada tahun ajaran 2005/2006. Perubahan ini dilakukan oleh IPB untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki keunggulan dalam berbagai aspek kehidupan.
2
IPB sebagai organisasi jasa yang bergerak di bidang pendidikan harus berkomitmen terus membangun atmosfir akademik dan aspek pelayanan di kampus. Salah satu indikator dari pengelolaan universitas yang profesional yaitu apabila lembaga tersebut mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Salah satunya adalah pelayanan akademik yang berkaitan dengan kelangsungan perkuliahan dan berhubungan secara langsung dengan mahasiswa. Sehingga mahasiswa mempunyai peran sebagai penilai kualitas pelayanan tersebut. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui apakah IPB telah memberikan pelayanan yang terbaik selama mahasiswa mengikuti pendidikan di IPB. Kepuasan mahasiswa merupakan sesuatu hal yang sangat abstrak dan hasilnya sangat bervariasi pada dasarnya sangat tergantung pada persepsi individu maing-masing. Pelayanan yang bertujuan memperoleh kepuasan mahasiswa bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sering didapati masalah-masalah dalam pengelolaan pelayanan dan ketidakberhasilan memuaskan sebagian besar pelanggan. Seringkali program untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa membutuhkan biaya yang sangat besar, sedangkan dengan keterbatasan yang ada IPB harus dapat tetap menggalakan program guna meningkatkan kepuasan mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, IPB harus terus melakukan evaluasi terhadap kepuasan mahasiswa untuk mengetahui dimana letak keunggulan dan kelemahan pelayanan selama ini. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penelitian terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian tentang kepuasan mahasiswa di IPB sudah banyak dilakukan, namun seringkali analisis kepuasan mahasiswa berhenti sampai diketahui pelanggan puas atau tidak puas. Salah satunya adalah penelitian terhadap penyenggaraan akademik di IPB oleh Khairati (2007). Hasil penelitian ini secara umum mahasiswa menyatakan tidak puas terhadap penyelenggaraan akademik. Padahal analisis kepuasan pelanggan sebaiknya dilanjutkan dengan cara membandingkan hasil kepuasan tahun lalu dengan tahun ini, sehingga kecenderungan perkembangannya (tren) dapat ditentukan. Hal ini yang melatarbelakangi
penulis
untuk
melakukan
penelitian
lanjutan
yaitu
membandingkan hasil penelitian Khairati (2007) dengan hasil penelitian yang
3
dilakukan peneliti (2009). Sehingga penulis dapat membandingkan tingkat kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 dan apakah terdapat perbedaan kepuasan. 1.2 Rumusan Masalah Program Penyelenggaraan Akademik IPB dalam pelaksanannya sampai sekarang ini masih terdapat kekurangan-kekurangan sehingga membuat pihak manajemen IPB harus terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini mengacu pada kondisi diatas yaitu: 1. Bagaimana karakteristik mahasiswa IPB? 2. Bagaimana tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut-atribut kualitas penyelenggaraan akademik di IPB? 3. Adakah perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 terhadap Penyelenggaraan Akademik di IPB? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi karakteristik mahasiswa IPB. 2. Menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut-atribut kualitas penyelenggaraan akademik IPB. 3. Menganalisis perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 dalam Penyelenggaraan Akademik di IPB. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, yaitu: 1. Peneliti, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan dalam mengamati dan menganalisis permasalahan. 2. Kalangan akademisi, penelitian ini menjadi kajian lebih lanjut sebagai bahan masukan dan informasi bagi penelitian. 3. Instansi terkait, penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai kepuasan mahasiswa IPB dalam Penyelenggaraan Akademik dan masukkan untuk
4
menjadi
bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
kebijakan
guna
meningkatkan kualitas penyelenggaraan akademik. 1.5 Ruang Lingkup Penelitia Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan sampel yang satu dengan sampel yang lain. Sampel dalam penelitian ini difokuskan pada mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009. Hal ini dilakukan karena peneliti memiliki keterbatasan waktu, data, dan biaya dalam menyelesaikan peenelitian ini. Penelitian ini hanya berfokus pada perbandingan tingkat kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik. Agar dapat dibandingkan maka peneliti menggunakan atribut-atribut pengukuran tingkat kepuasan penyelenggaraan akademik yang sama.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jasa 2.1.1
Pengertian Jasa Jasa adalah setiap tindakan atau aktivitas dan bukan benda, yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik), konsumen terlibat aktif dalam proses produksi dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Jasfar, 2009). Menurut Rangkuti (2006) jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari suatu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi jasa tersebut. 2.1.2
Karakteristik Jasa Berbagai riset dan literatur manajemen dan pemasaran jasa mengungkap
bahwa jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannya dari barang (Tjiptono, 2008), yaitu: 1) Intangibility Jasa bersifat intangibility, artinya jasa tidak dapat dilihat , dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. 2) Variability Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya terdapat banyak variasi bentuk kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. 3) Inseparability Barang biasanya diproduksi terlebih dahulu, kemudian dijual, baru dikonsumsi. Jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 4) Perishability Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di waktu datang, dijual kembali, atau dikembalikan.
6
2.2 Kualitas Jasa 2.2.1
Pengertian Kualitas Jasa Kualitas jasa didefinisikan sebagai penyampaian jasa yang akan melebihi
tingkat kepentingan pelanggan (Rangkuti, 2006). Jenis kualitas yang digunakan untuk menilai kualitas jasa adalah sebagai berikut: 1) Kualitas teknik (outcome), yaitu kualitas hasil kerja penyampaian jasa itu sendiri. 2) Kualitas pelayanan (proses), yaitu kualitas cara penyampaian jasa tersebut. Karena jasa tidak kasat mata serta kualitas teknik jasa tidak selalu dapat dievaluasi secara akurat, pelanggan berusaha menilai kualitas jasa berdasarkan apa yang dirasakannya, yaitu atribut-atribut yang mewakili kualitas teknik dan kualitas pelayanan. Lewis dan Booms dalam Tjiptono (2007) mendefinisikan kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelnggan. Berdasarkan definisi ini, kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Dengan demikian, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa: jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dirasakan /dipersepsikan (perceived service) (Parasuraman, et al., 1985). Apabila perceived service sesuai expected service, maka kualitas jasa bersangkutan akan dipersepsikan baik atau positif. Jika perceived service melebihi expected service, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Sebaliknya apabila perceived service lebih jelek dibandingkan dengan expected service, maka kualitas jasa dipersepsikan negatif atau buruk. Oleh karena itu, baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.
7
2.2.2
Dimensi Kualitas Jasa Menurut Parasuraman dkk. (1985) dalam Tjiptono (2007), ada lima
dimensi pokok kualitas jasa yaitu: 1) Reliabilitas (reliability), berkaitan dengan kemapuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dalam menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati. 2) Daya tanggap (responsiveness), berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat. 3) Jaminan (assurance), yakni perilaku karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan
pelanggan
terhadap
perusahaan
dan
perusahaan
bisa
menciptakan rasa aman bagi para pelanggan nya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan. 4) Empati (empathy), berarti perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelangga, serta memberikan perhatian personal kepada pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. 5) Bukti fisik (tangibles), berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. 2.2.3
Model Kualitas Jasa (Servqual) Model kualitas jasa yang paling popular dan hingga kini banyak dijadikan
acuan dalam riset manajemen dan pemasaran jasa adalah model SERVQUAL (service quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml , dan Bery (1985) dalam Tjiptono (2008). Model kualitas jasa menyajikan lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa (Gambar 1). Kelima gap tersebut adalah:
8
1) Gap antara harapan konsumen dan persepsi manajemen (knowledge gap) Pada kenyataannya pihak manajemen suatu perusahaan tidak selalu dapat merasakan atau memahami apa yang diinginkan para pelanggan secara tepat. Akibatnya manajemen tidak mengetahui bagaimana suatu jasa seharusnya didesain dan jasa-jasa pendukung atau sekunder apa saja yang diinginkan konsumen. 2) Gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa Kadangkala manajemen mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan, tetapi mereka tidak menyusun suatu standar kinerja tertentu yang jelas. Hal ini bisa dikarenakan tiga faktor, yaitu tidak adanya komitmen total manajemen terhadap kualitas jasa, kekurangan sumberdaya, atau karena adanya kelebihan permintaan. 3) Gap antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa Ada beberapa penyebab terjadinya gap ini, misalnya karyawan kurang terlatih (belum menguasai tugasnya), beban kerja melampaui batas, tidak dapat memenuhi standar kinerja yang ditetapkan. Selain itu mungkin pula karyawan dihadapkan pada standar-standar yang kadangkala saling bertentangan satu sama lain. 4) Gap antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal Gap ini berarti bahwa janji-janji yang disampaikan melalui aktivitas komunikasi pemasaran tidak konsisten dengan jasa yang disampaikan pada para pelanggan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: perencanaan komunikasi pemasaran tidak terintegrasi dengan operasi jasa, kurangnya koordinasi antara aktivitas pemasaran eksternal dan operasi layanan, organisasi gagal memenuhi spesifikasi yang ditetapkannya, sementara kampanye komunikasi pemasaran sesuai dengan spesifikasi tersebut. Jika penyedia layanan memberikan janji berlebihan, maka resikonya adalah ekspektasi pelanggan bisa membumbung tinggi dan sulit dipenuhi. 5) Gap antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan Gap ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja perusahaan dengan cara yang berlainan, atau bisa juga keliru mempersepsikan kualitas jasa tersebut.
9
PELANGGAN Kebutuhan Pribadi
Komunikasi Getok Tular
Pengalaman Masa Lalu
Layanan yang Diharapkan
GAP 5 Persepsi terhadap layanan
PEMASAR
GAP 4 Penyampaian Layanan
GAP 1
Komunikasi Eksternal Kepada Pelanggan
GAP 3 Spesifikasi Kualitas Layanan
GAP 2 Persepsi Manajemen Atas Harapan Pelanggan
Gambar 1. Model konseptual SERVQUAL (Tjiptono, 2008 ) 2.3 Kepuasan Pelanggan 2.3.1
Pengertian Kepuasan Pelanggan Menurut Tjiptono (2008), ada beberapa pakar yang memberikan definisi
kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan yaitu: 1) Kepuasan Pelanggan adalah respons konsumen pada evaluasi persepsi terhadap perbedaan anatara ekspektasi awal (atau standar kinerja tertentu) dan kinerja aktual produk sebagaimana dipersepsikan setelah konsumsi produk (Tse dan Wilton, 1988).
10
2) Kepuasan pelanggan adalah suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa (Wilkie, 1990). 3) Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan pelanggan (Engel, et al., 1990). 4) Kepuasan
pelanggan
adalah
tingkat
perasaan
seseorang
setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler, et al., 1996). Dari berbagai definisi diatas ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencangkup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Konsep kepuasan pelanggan ini dapat dilihat pada Gambar 2.
Tujuan
Kebutuhan dan Keinginan
Perusahaan
Pelanggan
Harapan Pelanggan PRODUK
Terhadap Produk
Nilai Produk Bagi Pelanggan
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Gambar 2. Konsep kepuasan pelanggan (Tjiptono, 2008)
11
2.3.2
Model Kepuasan Pelanggan Paradigma diskonfirmasi merupakan model yang paling banyak digunakan
dan dijadikan acuan. Paradigma ini menegaskan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan purna beli ditentukan oleh evaluasi konsumen terhadap perbedaan antara ekspektasi awal (atau standar pembanding lainnya) dan persepsi terhadap kinerja produk aktual setelah pemakaian produk (Tjiptono, 2007). Secara skematis, paradigm diskonfirmasi bisa diilustrasikan pada Gambar 3.
Pengalaman Rekomendasi gethok tular Komunikasi pemasaran Pengetahuan atas merekmerek pesaing
Perceived Performance (p)
Ekspektasi (E)
Proses Perbandingan
P<E
P=E
P>E
Diskonfirmasi Negatif
Konfirmasi
Diskonfirmasi Positif
Ketidakpuasan
Mere Satisfaction
Delight
Gambar 3. Paradigma diskonfirmasi (Tjiptono, 2007)
12
2.3.3
Harapan/Ekspektasi Pelanggan Dalam konteks kualitas produk (barang dan jasa) dan kepuasan pelanggan,
telah dicapai konsesus bahwa harapan pelanggan (customer expectation) memainkan peran penting sebagai standar perbandingan dalam mengevaluasi kualitas maupun kepuasan. Menurut Zeithaml, et al. dalam Tjiptono (2007) harapan atau ekspektasi pelanggan adalah keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk bersangkutan. Adapun model konseptual ekspektasi pelanggan terhadap jasa yang mengidentifikasi 10 determinan utama harapan pelanggan terlihat pada Gambar 4.
EXPLICIT SERVICE PROMISES 1. Adv. 2. Personal selling 3. Contracts 4. Other
ENDURING SERVICE INTENSIFIER 1. Derived expectation 2. Personal service 3. Philosophy
PERSONAL NEEDS
EXPECTED SERVICE TRANSITORY SERVICE INTENSIFIER 1. Emergencies 2. Service Problems
IMPLISIT SERVICE PROMISES 1. Tangibles 2. Price
Desired service
Zone of tolerance
WORLD OF MOUTH 1. Personal 2. Expert
PERCEIVED SERVICE ALTERNATIVE Adequate service PAST EXPERIENCE SELF PERCEIVED ROLE
GAP
SITUATION FACTORS 1. Bad weather 2. Random over demand
PREDICTED SERVICE
PERCEIVED SERVICE
Gambar 4. Model konseptual ekepektasi pelanggan terhadap jasa (Tjiptono, 2007)
13
1) Enduring Service Intensifiers Faktor ini merupakan faktor yang bersifat stabil dan mendorong pelanggan untuk meningkatkan sensitivitas terhadap jasa. Faktor ini meliputi harapan yang dipengaruhi orang lain dan filosofi pribadi seseorang tentang jasa. Apabila pelanggan lain dilayani dengan baik oleh penyedia jasa, maka dengan sendirinya pelanggan spesifik akan berharap bahwa ia juga sepatutnya dilayani dengan baik. Selain itu, filosofi atau keyakinan individu tentang cara melayani yang benar akan menentukan harapannya pada penyedia jasa. 2) Personal Needs Kebutuhan yang dirasakan seseorang mendasar bagi kesejahteraannya juga sangat menentukan harapannya. Kebutuhan personal meliputi kebutuhan fisik, soaial, dan psikologis. 3) Transitory Service Intensifier Faktor ini merupakan faktor individual yang bersifat sementara (jangka pendek) yang meningkatkan sensitivitas pelanggan terhadap jasa. Faktor ini meliputi: a) Situasi darurat pada saat pelanggan sangat membutuhkan jasa dan ingin perusahaan bisa membantunya. b) Jasa terakhir yang dikonsumsi pelanggan dapat pula menjadi acuannya dalam menentukan baik-buruknya jasa tersebut. 4) Perceived Service Alternatives Perceived Service Alternatives merupakan persepsi pelanggan terhadap tingkat layanan perusahaan lain sejenis. Jika konsumen memiliki beberapa alternatif, maka harapannya terhadap jasa tertentu cenderung akan semakin besar. 5) Self-Perceived Service Roles Faktor ini mencerminkan persepsi pelanggan terhadap tingkat keterlibatannya dalam mempengaruhi jasa yang diterimanya. Jika konsumen terlibat dalam proses penyampaian jasa dan jasa yang direalisasikan ternyata tidak begitu baik, maka pelanggan tidak bisa menimpakan kesalahan sepenuhnya pada penyedia jasa. Oleh karena itu, persepsi terhadap tingkat keterlibatan ini akan
14
mempengaruhi tingkat jasa atau layanan yang bersedia diterima seorang pelanggan tertentu. 6) Situation Factors Faktor situasional terdiri atas segala kemungkinan yang bisa mempengaruhi kinerja jasa, yang berada diluar kendali penyedia jasa. Sebagai contoh, pada awal bulan biasanya sebuah bank ramai dipenuhi para nasabahnya dan ini akan menyebabkan nasabah terpaksa ngantri cukup lama. Untuk sementara waktu, nasabah tersebut akan menurunkan tingkat layanan minimal yang bersedia diterimanya karena keadaan itu bukanlah kesalahan penyedia jasa. Dengan kata lain, zone of tolerance nasabah tersebut menjadi semakin besar. 7) Explisit Service Promises Faktor ini merupakan pernyataan atau janji (secara personal maupun nonpersonal) organisasi tentang jasanya kepada para pelanggan. Janji ini bisa berupa iklan, personal selling, perjanjian, atau komunikasi dengan karyawan organisasi tersebut. Perusahaan harus berhati-hati dalam merancang komunikasi pemasarannya, karena situasi over-promise, under-deliver bisa berdampak negatif terhadap kepuasan pelanggan dan persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa. 8) Implicit Service Promises Faktor ini menyangkut petunjuk berkaitan dengan jasa, yang memberikan kesimpulan atau gambaran bagi pelanggan tentang jasa seperti apa yang seharusnya dan yang akan diterimanya. Petunjuk yang memberikan gambaran jasa ini meliputi biaya untuk memperolehnya (harga) dan alat-alat atau sarana pendukung jasa. Pelanggan biasanya mengasosiasikan harga dan peralatan pendukung jasa (tangibles assets) dengan kualitas jasa. Harga mahal kerapkali dipersepsikan berkorelasi positif dengan kualitas tinggi. 9) Word of Mouth (komunikasi Gethok Tular) Word of Mouth merupakan pernyataan (secara personal maupun nonpersonal) yang disampaikan orang lain selain organisasi penyedia jasa kepada pelanggan. Word of Mouth biasanya lebih kredibel dan efektif, karena yang menyampaikan adalah orang-orang yang dapat dipercayai pelanggan, diantaranya para ahli, teman keluarga, rekan kerja, dan publisitas media
15
massa. Disamping itu, Word of Mouth juga cepat diterima sebagai referensi, karena pelanggan jasa biasanya sulit mengevaluasi jasa yang belum dibelinya atau belum dirasakannya sendiri. 10) Past Experiences Pengalaman masa lampau meliputi hal-hal yang telah dipelajari atau diketahui pelanggan dari yang pernah diterimanya dimasa lalu. Ekspektasi pelanggan bersifat dinamis dan berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan semakin banyaknya informasi yang diterima pelanggan dan semakin bertambahnya pengalamannya. Berdasarkan Gambar 4. ada dua tingkat kepentingan pelanggan yaitu: adequate service dan desired service. 1) Adequate service adalah tingkat kinerja jasa minimal yang masih dapat diterima berdasarkan perkiraan jasa yang akan diterima dan tergantung alternatif yang tersedia. 2) Desired service adalah tingkat kinerja jasa yang diharapkan pelanggan akan diterimanya, yang merupakan gabungan dari kepercayaan pelanggan mengenai apa yang dapat dan harus diterimanya. Zone of tolerance adalah daerah diantara adequate service dan desired service, yaitu daerah dimana variasi pelayanan yang masih dapat diterima pelanggan. Zone of tolerance dapat mengembang dan menyusut, serta berbedabeda untuk setiap individu, perusahaan, institusi dan aspek jasa. Apabila pelayanan yang diterima oleh pelanggan berada dibawah adequate service, pelangggan akan frustasi dan kecewa. Sedangkan apabila pelayanan yang diterima pelanggan melebihi desired service, pelanggan akan sangat puas dan terkejut. 2.3.4
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Menurut Irawan (2002), menyatakan bahwa terdapat lima komponen yang
mendorong kepuasan pelanggan, antara lain: 1) Kualitas produk Kualitas produk mencangkup enam elemen yaitu: Performance, Durability, Feature, Reability, Consistency, dan Design.
16
2) Harga Komponen harga sangat penting karena dinilai mampu memberikan kepuasan yang relatif besar dalam industri ritel. Harga yang murah akan memberikan kepuasan bagi pelanggan yang sensitif terhadap harga karena mereka akan mendapatkan value for money yang tinggi. 3) Kualitas pelayanan Salah satu konsep service quality adalah serqual sangat tergantung dari tiga faktor, yaitu: sistem, teknologi, dan manusia. Berdasarkan konsep serqual, komponen ini mempunyai banyak dimensi, yaitu: reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible. 4) Faktor emosional Kepuasan pelanggan didasari atas rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses bagian dari kelompok orang penting dan sebagainya. 5) Kemudahan Komponen ini berhubungan dengan biaya untuk memperoleh produk atau jasa. Pelanggan akan makin puas apabila relatif mudah, nyaman, dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan. 2.3.5
Strategi Kepuasan Pelanggan Tjiptono (2008) menjelaskan bahwa setidaknya ada delapan strategi yang
selama ini diterapkan berbagai organisasi dalamrangka memuaskan pelanggannya: 1) Strategi manajemen ekspektasi pelanggan Pelanggan kerapkali tidak memahami apa yang apa yang bisa diharapkan bahkan keliru mempersepsikan aspek-aspek yang dapat diharapkan dari sebuah jasa. Karena kualitas jasa dan kepuasan pelanggan ditentukan oleh kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi ekspektasi pelanggan, maka program edukasi pelanggan sangat krusial dalam menunjang kesuksesan organisasi. Melalui program edukasi pelanggan diharapkan para pelanggan bisa benar-benar memahami peran, hak, dan kewajibannya dalam proses penyampaian jasa. 2) Aftermarketing Aftermarketing adalah perhatian dan upaya pemasar yang difokuskan pada pelanggan saat ini guna memaksimumkan kepuasan pelanggan terhadap
17
perusahaan. Pentingnya aktivitas pemasaran dan komunikasi setelah transaksi pembelian khususnya dalam rangka memberikan after-purchase reassurance (agar konsumen yakin bahwa keputusan pembelian yang dilakukannya benarbenar bijaksana) dan membangun loyalitas merek. 3) Strategi retensi Pelanggan Sejumlah riset menunjukkan pentingnya strategi retensi pelanggan. Dawkins dan Reichheld (1990) menyatakan bahwa kenaikan tingkat retensi pelanggan 5% berkontribusi pada peningkatan Net Present Value para pelanggan sebesar 25-85% di sejumlah industri. 4) Strategi penanganan komplain yang efektif Proses penanganan komplain yang efektif dimulai dari pengidentifikasian dan penentuan sumber masalah yang menyebabkan pelanggan tidak puas dan mengeluh. Sumber masalah perlu diatasi, ditindaklanjuti, dan diupayakan agar dimasa datang tidak timbul masalah yang sama. 5) Strategi Pemulihan Layanan Dalam konteks ini, setiap perusahaan perlu merancang dan menerapkan secara efektif sejumlah strategi pemulihan layanan, diantaranya jaminan tanpa syarat. 6) Relationship marketing and management Bery (1983) mendefinisikan Relationship Marketing (RM) sebagai “menarik, mempertahankan, dan meningkatkan relasi pelanggan”. Dalam konteks ini, melayani dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan saat ini sama pentingnya dengan mendapatkan pelanggan baru. Ide dasar RM sederhana, yaitu bahwa jalinan relasi positif jangka panjang dengan pelanggan berpotensi memberikan aliran laba jangka panjang pula bagi perusahaan. 7) Superior customer service Strategi Superior customer service diwujudkan dengan cara menawarkan layanan yang lebih baik dibandingkan para pesaing. Bentuk-bentuk layanan yang mungkin dikembangkan oleh setiap perusahaan meliputi garansi, jaminan, pelatihan cara menggunakan produk, konsultasi teknis, saran-saran untuk pemakaian produk alternatif, peluang mengembalikan atau produk yang tidak memuaskan, reparasi komponen-komponen yang rusak atau cacat,
18
penyediaan suku cadang pengganti, penindaklanjutan kontak dengan pelanggan, informasi berkala dari perusahaan, klub atau organisasi pemakai produk, pemantauan dan penyesuaian untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan, dan lain-lain. 8) Technology infusion strategy Upaya menterjemehkan kebutuhan pelanggan dengan melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan jasa dan produk sehingga perusahaan dapat mengutamakan kebutuhan pelanggan, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut, dan memperbaiki proses. Melalui hal ini diharapkan tercapainya efektifitas yang maksimum. 2.4 Penyelenggaraan Akademik Penyelenggaraan akademik dimulai dengan input yang meliputi: standar akademik, yaitu kesesuaian tingkat mutu kuliah dengan tujuannya, keterbaruan kurikulum, serta sejauhmana pencapaian tujuan kurikulum. Selanjutnya, dalam proses penyelenggaraan akademik meliputi mutu pembelajaran merupakan mutu dan motivasi dosen, attractiveness dan relevansi mata kuliah, keefektifan metode pembelajaran, manajemen perkuliahan, tanggapan mahasiswa serta kemampuan mata kuliah dalam mengembangkan pengetahuan mahasiswa, pemahaman atau kompetensi yang diperlukan untuk tingkatan yang dibutuhkan. Mutu dukungan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen yang dilaksanakan oleh unit layanan akademik dan prasarana administrasi. Output dari penyelenggaraan akademik ini, diantaranya adalah tingkat pencapaian mahasiswa yang merupakan hasil penilaian formal, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kemajuan studi dan tingkat pencapaian lulusan (alumni) dalam memperoleh pekerjaan beserta penghargaannya. Mutu penelitian, konsultasi dan kegiatan akademik lain beserta relevansinya terhadap mata kuliahmata kuliah yang ditawarkan dan yang terakhir menuju ke tingkat kepuasan pelanggan (stakeholders) (IPB 2003).
19
2.5
Kebijakan Mutu dan Sistem Jaminan Mutu Pendidikan IPB Kebijakan mutu pendidikan IPB adalah secara efisien menghasilkan
lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan stakeholder. Upaya pemenuhan dinamika kepuasan stakeholder nasional dan global didukung oleh komitmen tinggi terhadap mutu oleh seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan (IPB 2003). Mutu pendidikan tinggi adalah pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya, atau kesesuaian dengan standar yang telah ditentukan. Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan/dijanjikan. Data kebijakan mutu terkandung proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan (IPB 2006). 2.6
Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai analisis dan strategi meningkatkan kepuasan
mahasiswa IPB terhadap penyelenggaraan akademik oleh Amalia Khairati (2007). Penelitian ini menggunakan metode Importance-Performance Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan mahasiswa menyatakan tidak puas terhadap seluruh penyelenggaraan akademik di IPB. Safaat (2007) melakukan penelitian mengenai analisis dan strategi meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan asrama Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB dengan model Importance-Performance Analysis. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar contoh tidak puas terhadap penyelenggaraan asrama TPB-IPB. Atribut yang dianggap paling tidak memuaskan oleh contoh mahasiswa dan mahasiswi adalah atribut ketersediaan air, masuk asrama lepas sandal, jenis kegiatan, keberadaan SR, tempat pengaduan di BPA, penempatan sampah, keamanan dalam kamar, dan harga makanan kantin asrama. Mulyani (2009) penelitian mengenai hubungan penerapan kurikulum sistem mayor minor dengan prestasi belajar mahasiswa IPB dilakukan dengan
20
menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Gambaran tentang penerapan mayorminor di IPB diperoleh dengan analisis deskriptif, berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan kurikulum sistem mayor-minor di IPB dinilai positif oleh mahasiswa namun dalam penerapannya dirasakan masih perlu dilakukan perbaikan terutama pada aspek pengaturan jadwal, ketersediaan sarana, dan prasarana yang memadai. Hal ini berarti penerapan mayor minor oleh IPB baru dapat memfasilitasi mahasiswa secara optimal pada peningkatan pengetahuan dan belum optimal dalam memfasilitasi mahasiswa pada peningkatan sikap dan keterampilan yang sesuai dengan disiplin ilmu.
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu organisasi jasa yang bergerak di bidang pendidikan harus berkomitmen terus membangun atmosfir akademik dan aspek pelayanan di kampus. Sejalan dengan visi dan misi IPB untuk
menjadi
perguruan
tinggi
bertaraf
internasional
dengan
cara
menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut harus didukung oleh fasilitas yang memadai. Salah satu fasilitas yang keberadaannya sangat penting bagi mahasiswa adalah penyelengaraan akademik. Penyelenggaraan akademik di IPB meliputi kurikulum, penerimaan mahasiswa baru, dosen, administrasi belajar mengajar, pembimbingan akademik, fasilitas ruang kuliah, fasilitas praktikum, perpustakaan, evaluasi hasil belajar, layanan administrasi pendidikan, proses belajar mengajar Tingkat Persiapan Bersama (TPB), dan output. Penyelenggaraan akademik tersebut termasuk dalam lima dimensi kualitas jasa, yaitu: tangible (berwujud), reliability (keandalan), responsiveness (kesigapan), assurance (kepastian), dan emphaty (empati). IPB sebagai salah satu perusahaan jasa menilai kepuasan mahasiswa sebagai konsumen sangat penting. Pelayanan yang didapatkan oleh para mahasiswa secara langsung akan memberi persepsi atau tanggapan. Mahasiswa akan mendapatkan perasaan puas atau tidak puas pada saat menerima pelayanan akademik. Pada penelitian kali ini sedikit berbeda dari penelitian yang biasa dilakukan. Data tingkat kepuasan mahasiswa yang digunakan terdiri dari dua sumber yaitu: data hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khairati (2007) dan data yang dilakukan peneliti (2009). Kemudian membandingkan hasil kepuasan mahasiswa 2007 dengan mahasiswa 2009, sehingga kecenderungan perkembangannya (tren) dapat ditentukan. Tanggapan mahasiswa IPB akan diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan untuk menilai tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan atau kinerja penyelenggaraan akademik. Analisis kepuasan menggunakan teori the expectancy disconfirmation
model,
yaitu
dengan
membandingkan
harapan
contoh
22
(performance expectation) dan kinerja dari atribut (actual performance). Kemudian dilanjutkan dengan metode Importance Performance Analysis akan diketahui sejauh mana tingkat kesesuaian dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa dan harapan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan penyelenggaraan akademik. Uji Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepuasan. Adapun untuk menganalisis perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa IPB dalam Penyelenggaraan Akademik tahun 2007 dan tahun 2009 menggunakan Uji Mann-Whitney. Analisis ini digunakan untuk mengukur perbedaan yang nyata dari dua sampel independen. Secara rinci kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 5.
23
Visi & Misi Institut Pertanian Bogor (IPB)
Penyelenggaraan Akademik:
Mahasiswa 2007
Kurikulum Dosen Administrasi Belajar Mengajar Pembimbing Akademik Fasilitas Ruang Kuliah Fasilitas praktikum Perpustakaan Evaluasi Hasil mengajar Layanan Administrasi pendidikan Proses Belajar Mengajar TPB Penyelesaian Studi Output
Tingkat Kepuasan IPA & the expectancy disconfirmation model
Uji Man Whitney Analisis perbandingan kepuasan mahasiswa IPB dalam penyelenggaraan akademik
Implikasi manajerial bagi peningkatan kepuasan mahasiswa dalam penyelenggaraan akademik
Gambar 5. Kerangka pemikiran penelitian
Mahasiswa 2009
24
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus IPB Darmaga-Bogor Jawa Barat, pada bulan Juli-September 2009. Sedangkan penelitian sebelumnya dilaksanakan pada bulan September 2006-Februari 2007. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa kegiatan akademik bagi mahasiswa S1 dipusatkan di kampus IPB Darmaga. 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian survey dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan sampel yang satu dengan sampel yang lain baik sampel independen (bebas) maupun sampel berpasangan (Suliyanto, 2006).
Data penelitian terbagi atas dua bagian berupa data primer dan data
sekunder: a. Data primer mencangkup karakteristik mahasiswa, serta harapan dan kinerja mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik di IPB. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu mengumpulkan data dengan meminta tanggapan responden, baik langsung maupun tidak langsung menggunakan alat bantu berupa kuesioner. b. Data sekunder mencangkup karakteristik mahasiswa, serta harapan dan kinerja mahasiswa 2007 terhadap penyelenggaraan akademik di IPB diperoleh dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khairati (2007). Selain itu, berbagai sumber studi literatur dan data-data lain yang berkaitan dengan topik penelitian diantaranya adalah buku-buku, internet, majalah, jurnal, dan datadata dari Direktorat Administrasi Pendidikan (AP). 3.4 Metode Penentuan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa strata satu IPB yang masih dan telah mendapat pelayanan akademik pada tahun 2007 sebesar 8674 mahasiswa dan tahun 2009 sebesar 13.802 mahasiswa. Total sampel pada tahun 2007 adalah 600 orang dan pada tahun 2009 adalah 176. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif untuk kasus dua sampel independen dimana kedua sampelnya tidak perlu mempunyai ukuran yang sama (Sigel, 1994).
25
Adapun pengambilan sampel mahasiswa 2009 ditentukan dengan rumus slovin dengan kesalahan 7,5 % (e = 0,075). Jumlah sampel yang diambil ditentukan berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut: n
=
N 1 + N e2
Keterangan: n = ukuran Sampel N = ukuran Populasi e = kelonggaran kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir n
=
13802
= 175,5 atau 176 responden
1 + 13802(0,075)2 Tabel 1. Sebaran jumlah sampel berdasarkan fakultas TAHUN 2007 TAHUN 2009 JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH MAHASISWA SAMPEL MAHASISWA SAMPEL P TPB 2.688 311 3.394 43 A Pertanian 1.458 104 1.566 20 B Kedokteran Hewan 309 12 457 6 C Perikanan 878 28 1.274 16 D Peternakan 544 35 648 8 E Kehutanan 587 17 1.193 15 F Teknologi pertanian 736 38 1.263 16 G Matematika dan IPA 1.015 37 2.111 27 H Ekonomi dan Manajemen 459 18 1.232 17 I Ekologi Manusia 664 9 JUMLAH 8.674 600 13.082 176 Sumber: Sub Dit. Registrasi & Statistik DAJMP-IPB 2007 dan 2009 KODE
FAKULTAS
Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Convenience Sampling. Teknik Convenience Sampling adalah sampel diambil berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Dengan kata lain, sampel diambil atau terpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat (Durianto, Sugiarto & Simanunjak 2001). 3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.5.1
Uji Validitas Menurut Simamora
(2004) validitas
adalah suatu ukuran
yang
menunjukkan tingkat kesahihan apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Artinya, mampu memperoleh data yang tepat dari peubah yang diteliti. Uji validitas digunakan untuk menguji menghitung nilai korelasi (r) antara data pada
26
masing-masing pertanyaan dengan skor total. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi product moment pearson berikut:
Keterangan: r = Angka korelasi n = Jumlah contoh dalam penelitian X = Skor pertanyaan Y = Skor total responden n dalam menjawab seluruh pertanyaan Menurut Suliyanto (2006), Keputusan sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid jika koefisien product moment > r-tabel (α ; n-2) n = jumlah responden. Validitas instrumen berkisar antara 0,260-0,957 yang menunjukan bahwa instrumen yang digunakan pada penelitian ini cukup valid. Pengujian validitas diolah dengan menggunakan Software Microsoft Excell. 3.5.2
Uji Reliabilitas Jika alat ukur dinyatakan sahih, selanjutnya reliabilitas alat ukur diuji.
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003). Reliabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat dicari dengan menggunakan teknik alpha cronbach berikut:
Keterangan: r11 = Reliabilitas instrumen k
= Banyak butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total
Rumus ragam yang digunakan:
Keterangan: n = Jumlah responden
27
X
= Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan) Berdasarkan pengujian reliabilitas yang diolah dengan menggunakan software SPSS versi 17,00 diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,961 dan 0,958 (r>0,6) dinyatakan reliabel. 3.5.3
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 3.5.4
Importance Performance Analysis Metode Importance Performance Analysis merupakan suatu teknik
penerapan untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kepentingan diukur dari harapan pelanggan, sedangkan tingkat kinerja diukur dari pelaksanaan. Analisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja diukur dengan menggunakan skala likert 1-5. Data skala likert diberi skor kuantitatif untuk dipakai dalam perhitungan. Tingkat kepentingan dikategorikan menjadi tidak penting, kurang penting, cukup penting, penting, sangat penting. Sedangkan tingkat kinerja dikategorikan menjadi menjadi tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Skor/nilai yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 2. Skor/nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja Skor/Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja 1 Tidak Penting Tidak Baik 2 Kurang Penting Kurang Baik 3 Cukup penting Cukup Baik 4 Penting Baik 5 Sangat Penting Sangat Baik Perbandingan penilaian tingkat kepentingan dan kinerja menghasilkan suatu perhitungan tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan.dan tingkat kinerja. Tingkat kesesuaian inilah yang menunjukkan tingkat kepuasan konsumen
28
terhadap kinerja produk yang dihasilkan. Rumus untuk tingkat kesesuaian responden yang digunakan adalah: Tki = Xi x 100% Yi Keterangan: Tki = Tingkat kesesuaian pelanggan Xi
= Total skor tingkat kepuasan
Yi = Total skor tingkat kepentingan Tingkat kesesuaian digunakan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan pelangga. Jika nilai Tki > 100 %, maka dapat dikatakan pelanggan puas. Apabila Tki < 100%, maka dapat dikatakan pelanggan tidak puas. Dari perhitungan tersebut dapat dilihat atribut apa yang dianggap penting dan tidak penting oleh pelanggan, serta atribut apa yang memiliki kinerja baik dan tidak baik. Tahap selanjutnya bobot penilaian kinerja atribut produk dan bobot penilaian kepentingan pelanggan dibuat rataan dan diformulasikan ke dalam diagram kartesius. Masing-masing atribut diposisikan dalam sebuah bagan dimana skor rataan penilaian terhadap tingkat kinerja ( ) menunjukan posisi suatu atribut pada sumbu X, sementara atribut pada sumbu Y ditunjukan oleh skor rataan tingkat kepentingan terhadap atribut ( ).
Keterangan: = Skor rataan tingkat kinerja = Skor rataan tingkat kepentingan n = Jumlah responden Atribut-atribut tersebut diletakkan pada suatu bangunan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X,Y). Titik-titik tersebut diperoleh dari rumus berikut:
Keterangan: = Rataan dari total rataan bobot tingkat kinerja = Rataan dari total rataan bobot tingkat kepentingan
29
k = Banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi kepuasan Tingkat kepentingan
Prioritas Utama
Pertahankan Prestasi
(A)
(B)
Prioritas Rendah
Berlebihan
(C)
(D)
Tingkat Kinerja Gambar 6. Diagram tingkat kepentingan dan tingkat kinerja (Supranto, 2001) Keterangan: A = Menunjukan atribut-atribut yang dianggap penting, namun manajemen belum mampu untuk melaksanakannya. B = Menunjukan atribut-atribut yang dianggap sangat penting dan manajemen telah berhasil melaksanakannya, hal itu wajib dipertahankan. Pelanggan menjadi sangat puas. C = Menunjukan beberapa atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, dalam pelaksanaannya oleh perusahaan dianggap biasa-biasa saja, dianggap kurang penting, dan kurang memuaskan. D = Menunjukan beberapa atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, tetapi pelaksanaanya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi memuaskan. 3.5.5
Teori The Expectancy Disconfirmation Model Teori the expectation disconfirmation model yaitu
membandingkan
harapan contoh (performance expectation) dan kinerja dari atribut (actual performance). Apabila kinerja (Xi) terhadap atribut tertentu sama dengan atau melebihi harapan (Yi) contoh dinyatakan puas (Xi≥Yi) dan apabila kinerja (Xi) lebih rendah dari harapan (Yi) maka dinyatakan tidak puas (Xi
30
3.5.6
Uji Chi-Square Khi kuadrat ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara karakteristik responden dengan kepuasan keseluruhan. Dalam hal ini, kepuasan seluruh didapat dari penilaian masing-masing responden terhadap keseluruhan atribut-atribut pengujian. Pada uji ini, data-data yang digunakan masing-masing diberi kode dan keterangan. Pada uji khi kuadrat, ditentukan hipotesis berikut: H0 : Kepuasan keseluruhan tidak dipengaruhi karakteristik responden H1 : Kepuasan keseluruhan dipengaruhi karakteristik responden. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai khi kuadrat hitung dengan khi kuadrat tabel. Jika nilai khi kuadrat hitung lebih besar dari nilai khi kuadrat tabel maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan antara karakteristik responden dengan kepuasan keseluruhan. Untuk mencari khi kuadrat hitung digunakan rumus berikut (Santoso, 2001):
Keterangan Oij = Koefisien korelasi Eij = selisih peringkat Xi dan Yi Eij = Pr + Pc x n Pr = proporsi baris Pc = Proporsi kolom n = Jumlah data (responden)) Untuk mencari derajat kebebasan, Df = [Jml baris-1] x [Jml Kolom-1] 3.5.7
Uji Mann-Whitney Uji mann-whitney digunakan dalam menganalisis perbandingan tingkat
kepuasan mahasiswa tahun akademik 2007 dan 2009. Dari uji mann-whitney tersebut akan didapat nilai signifikansi yang akan menunjukkan apakah ada perbedaan yang nyata dari dua sampel tersebut. Ho: Kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik di IPB tidak berbeda nyata
31
H1: Kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik di IPB berbeda nyata. 3.6 Definisi Operasional 1) Populasi adalah mahasiswa Program Sarjana IPB Strata 1 yang masih dan pernah (alumni) mendapatkan pelayanan akademik. 2) Mahasiswa 2007 adalah mahasiswa Program Sarjana IPB Strata 1 yang masih dan pernah (alumni) mendapatkan pelayanan akademik pada tahun akademik 2006/2007. 3) Mahasiswa 2009 adalah mahasiswa Program Sarjana IPB Strata 1 yang masih dan pernah (alumni) mendapatkan pelayanan akademik pada tahun akademik 2008/2009. 4) Kepuasan mahasiswa adalah perasaan mahasiswa setelah membandingkan antara harapan dan kinerja pada komponen mutu kualitas penyelenggaraan akademik. 5) Harapan adalah derajat yang diinginkan oleh mahasiswa terhadap atribut mutu atau kualitas penyelenggaraan akademik. 6) Kinerja adalah derajat penilaian terhadap atribut mutu atau kualitas penyelenggaraan akademik. 7) Penyelenggaraan akademik adalah kegiatan belajar mengajar dan sarana prasarana pendukung yang diramu dalam suatu kurikulum untuk mencapai visi dan misi IPB.
IV PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan pendidikan tinggi pertanian dan kedokteran hewan yang dimulai pada awal abad ke-20 ini di Bogor. Sebelum perang dunia II lembaga-lembaga
pendidikan
menengah
tersebut
dikenal
dengan
nama
Middelbare Landbouw School, Middelbare Bosbouw School, dan Nederlandsch Indische Veeartsen School. Pada tahun 1940, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian di Bogor dengan nama Landbouw Hogeschool yang pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) ditutup. Namun pada saat itu Nederlandsch Indische Veeartsen School tetap berjalan. Hanya nama diubah menjadi Bogor Zui Gakku ( Sekolah Dokter Hewan Bogor ) yang pada tahun 1946 ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan (PTKH). Pada tahun 1950 Faculteit Voor Landbouw-wetenschappen berubah nama menjadi Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (UI) dengan tiga jurusan yaitu Sosial Ekonomi, Pengetahuan Alam, dan Kehutanan serta pada tahun 1957 dibentuk Jurusan Perikanan Darat, sedangkan Faculteit voor Diergeneeskunde berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan UI yang pada tahun 1960 berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan dan selanjutnya pada tahun 1962 menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan UI. Pada tanggal 1 September 1963, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 91 tahun 1963, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Peternakan UI melepaskan diri menjadi Institut Pertanian Bogor dan disahkan oleh Presiden RI dengan keputusan No.2791 tahun 1965. Pada awalnya, IPB terdiri dari lima fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas kedokteran Hewan, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Perikanan. Pada tahun 1964, IPB berkembang menjadi enam fakultas dengan didirikan Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian (FATEMETA),
33
yang pada tahun 1968 berubah menjadi Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian dan tahun 1981 hingga saat ini bernama Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun 1975, Sekolah Pascasarjana pertama di Indonesia dibuka di IPB yang pada tahun 1980 diresmikan menjadi Fakultas Pascasarjana IPB. Dengan terbitnya PP 30/1990 Fakultas Pascasarjana beralih status menjadi Program Pendidikan Pascasarjana yang dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana dan pada tahun 2003 berdasarkan ketetapan MWA IPB diubah lagi menjadi Sekolah Pascasarjana (SPs) dan dipimpin oleh seorang dekan. Pada tahun 1981, IPB membuka Fakultas Sains dan Matematika yang pada tahun 1983 berubah nama menjadi Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas ini merupakan gabungan dari Departemen Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Botani, Departemen statistika dan Komputasi Fakultas Pertanian IPB dengan Departemen Biokimia dan Departemen Zoologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Pada tahun 1979, IPB mulai menyelenggarakan Program Diploma yang pada tahun 1980 menjadi Fakultas Non-gelar Teknologi yang lebih dikenal dengan nama Fakultas Politeknik Pertanian. Berdasarkan PP 30 tahun 1990 Fakultas Politeknik Pertanian ditiadakan. Selanjutnya program studi pendidikan diploma tersebut dikelola oleh jurusan atau fakultas di lingkungan IPB. Pada tahun 1992 IPB membuka program pendidikan Pascasarjana profesionel setingkat S2 dalam bidang Manajemen Agribisnis (MMA). Hasil pemikiran IPB ditingkat nasional adalah konsep kebijakan BIMAS yang telah membawa Indonesia menjadi negara Swasembada beras. Dalam menghadapi era globalisasi IPB telah mencanangkan konsep Pembangunan Pertanian Berkebudayaan Industri (PPBI) yang diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara industri berbasiskan pertanian yang tangguh. Pada tahun 2000 IPB membuka Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Pada anggal 26 Desember 2000, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 154 IPB telah ditetapkan menjadi Institut Pertanian Bogor sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) dengan penetapan ini maka IPB dalam menyelenggarakan kegiatan bersifat otonomi. Sejalan dengan kebijakan Dasar Pendidikan IPB mengenai pengembangan Kurikulum Program Pendidikan IPB, dilakukan penataan
34
departemen dengan menerapkan Kurikulum Sistem Mayor-Minor dan mulai berlaku bagi mahasiswa tahun masuk 2005/206. Melalui penataan departemen ini pula, IPB pada tahun 2005 membentuk Fakultas Ekologi Manusia. 4.1.1
Visi, Misi, dan Tujuan Institut Pertanian Bogor Visi IPB yaitu “Menjadi perguruan tinggi berbasis riset kelas dunia dengan
kompetensi utama dibidang pertanian tropika dan biosains serta berkarakter kewirausahaan”. Visi ini kemudian diwujudkan melalui misi IPB, yaitu: 1. Menyelengarakan
pendidikan
tinggi
bermutu
tinggi
dan
pembinaan
kemahasiswaan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat agraris dan bahari pada masa sekarang dan kecenderungan pada masa yang akan datang yang semakin kompetitif. 3. Membangun
sistem
manajemen
perguruan
tinggi
yang
berkarakter
kewirausahaan, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. 4. Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran dan hak azasi manusia. Adapun tujuan yang ingin dicapai IPB adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan lulusan yang bermutu yang mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEKS, serta mempunyai jiwa kewirausahaan. 2. Memberikan inovasi IPTEKS ramah lingkungan untuk
mendukung
pembangunan nasional melalui perwujudan negara agraris dan bahari dan memperbaiki kesejahteraan umat manusia. 3. Menjadikan IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi yang siap menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan yang berubah dengan cepat secara nasional dan global. 4. Menjadikan IPB sebagai kekuatan moral dalam masyarakat madani Indonesia. 4.1.2. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 154 Tahun 2000 tentang Penetapan Institut Pertanian Bogor sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) dan Ketetapan MWA Nomor 17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga IPB, melalui Ketetapan MWA Nomor 77/MWA-IPB/2008, organisasi
35
IPB terdiri atas organ: (1) penentu yang terdiri atas Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik, (2) pengelola yaitu Rektor dan Wakil Rektor, (3) Pelaksana akademik terdiri atas fakultas, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, departemen dan pusat, (4) Pelaksana administrasi yaitu direktorat dan kantor, dan (5) penunjang yang meliputi perpustakaan, bagian/lab, bengkel, rumah sakit hewan, kebun universitas (university farm), satuan usaha, satuan keamanan dan ketertiban, dan bentuk lainnya. Struktur organisasi IPB disajikan pada Lampiran 1. 1. Majelis Wali Amanat, merupakan organ penentu tertinggi institut yang berfungsi merepresentasikan kepentingan institut, kepentingan pemerintah, dan kepentingan masyarakat. Untuk kelancaran tugas dalam pengawasan, MWA dibantu oleh Dewan Audit yang secara independen melakukan evaluasi hasil evaluasi audit internal dan eksternal atas penyelenggaraan institut untuk dan atas nama MWA IPB. 2. Senat Akademik, merupakan organ normatif tertinggi institut dalam bidang akademik.
IPB
membentuk
Dewan
Guru
Besar
yang
membantu
pengembangan budaya akademik, integritas moral, etika dan kesujanaan dilingkungan IPB. 3. Pimpinan Institut (Rektor dan Wakil Rektor), merupakan representasi IPB yang berwenang dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan IPB, dalam pelaksanaan tugasnya Rektor dibantu oleh 4 (empat) Wakil Rektor, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan, Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama, dan Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi. 4. Pelaksana Akademik a. Fakultas, organisasi Fakultas terdiri atas Pimpinan Fakultas (Dekan dan Wakil Dekan), Senat Fakultas, Departemen dan Bagian. b. Sekolah Pasca Sarjana, berkedudukan setingkat Fakultas. Organisasi Sekolah Pasca Sarjana terdiri atas Pimpinan (Dekan, Wakil Dekan, dan Sekertaris).
36
c. Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis (MB), Program Diploma, dan Program Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Organisasinya meliputi Direktur dan Asisten/Wakil Direktur. d. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), dipimpin oleh seorang Kepala yang dibantu oleh Wakil Kepala Bidang Penelitian, Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan Sekertaris. Kegiatan LPPM dilaksanakan oleh pusat-pusat. 5. Pelaksana Administrasi (Direktorat, Kantor, dan Sekretariat Institut), Direktorat dipimpin oleh seorang seorang Direktur yang pelaksanaan tugas sehari-harinya dibawah koordinasi Wakil Rektor. Kantor dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan Sekretariat Institut dipimpin oleh seorang Sekretariat Eksekutif yang pelaksanaan tugas sehari-harinya lansung dibawah Rektor. a. Direktorat yang berada dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, terdiri atas (1) Direktorat Pengembangan dan Pengkajian Akademik, (2) Direktorat Administrasi Pendidikan, (3) Direktorat Kemahasiswaan, dan (4) Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni; b. Dierktorat yang berada dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan , terdiri atas (1) Direktorat Perencanaan dan Pengembangan, (2) Direktorat Keuangan, (3) Direktorat Sumberdaya Manusia, dan (4) Direktorat Fasilitas dan Properti; c. Direktorat yang berada dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama, terdiri atas (1) Direktorat Riset dan Kajian Strategis, dan (2) Direktorat Kerjasama dan Program Internasional. d. Direktorat yang berada dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi, terdiri atas (1) Direktorat Bisnis dan Kemitraan, dan (2) Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi; e. Kantor dan Sekretariat Institut, terdiri atas (1) Kantor Hukum
dan
Organisasi, (2) Kantor Manajemen Mutu, (3) Kantor Audit Internal, dan (4) Sekretariat Institut.
37
6. Penunjang Akademik, merupakan satuan kerja yang berfungsi menyediakan sarana kuliah, praktikum, penelitian, pemasaran barang dan jasa, pelayanan rujukan dan/atau kegiatan akademik lainnya. Satuan kerja penunjang akademik terdiri atas (1) Perpustakaan, (2) University Farm (UF), (3) Unit Pelatihan Bahasa, Rumah Sakit Hewan Pendidikan, (5) Asrama Mahasiswa , (6) Unit Olah Raga dan Seni, (7) Lab Kimia Terpadu, (8) Unit Keamanan Kampus, dan (9) Poliklinik. Selain
struktur
organisasi
utama
tersebut,
terdapat
pelaksana
pembangkitan pendapatan, yaitu Satuan Usaha Akademik (SUA), Satuan Usaha Penunjang (SUP), dan Satuan Usaha Komersial (SUK). Khusus untuk SUK, Rektor IPB selaku pemegang kekuasaan Pengelolaan Aset bertindak sebagai pemegang otoritas RUPS dan representasi untuk melakukan perikatan dengan pihak lain. 4.1.3
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki lima kampus yang tersebar
dibeberapa lokasi yaitu: kampus IPB Darmaga, kampus IPB Baranang Siang, Kampus IPB Taman Kencana, Kampus IPB Gunung Gede, dan Kampus IPB Cilibende. IPB juga memiliki fasilitas praktikum mahasiswa dan wahana penelitian mahasiswa S1,S2, dan S3 yaitu: 385 Laboratorium fisik, dan 12 unit lahan percobaan yang tersebar di daerah Darmaga, Sukamantri, Sindang Barang, Pasir Kuda, Tajur, Babaka, Jonggol-Kabupaten Bogor, Pasir Sarongge-Cianjur, Gunung Walat, Pelabuhan Ratu-Sukabumi, Ancol-Jakarta, dan Pulau TinjilPandeglang. Selain itu, terdapat Unit Pelatihan Terpadu (UPT) Bahasa dan UPT Lab. Terpadu. IPB untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa memiliki perpustakaan yang terkategori lima besar di Indonesia yang dilengkapi dengan IPB electronic library, cyber mahasiswa dengan 800 komputer, sistem jaringan serat optic dan hot-spot untuk mengakses internet dibeberapa lokasi kampus. Sedangkan untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa di dalam kampus disediakan student dormitory untuk mahasiswa tingkat persiapan bersama dengan kapasitas 3000 orang. Di sekeliling kampus terdapat Bank dan ATM, Kantor Pos, Poliklinik, sarana ibadah, bus keliling kampus, dan track sepeda
38
kampus. Adapun untuk menunjang pengembangan bakat dan minat, di IPB Darmaga disediakan Gymnasium, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Olah Raga, Plaza Akcademik serta peralatan kesenian. 4.2 Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diteliti meliputi: jenis kelamin, fakultas, semester, dan asal wilayah. Hasil penelitian mengenai karakteristik responden adalah sebagai berikut: 4.2.1
Jenis Kelamin Pada penelitian mahasiswa 2007 dan 2009 lebih dari separuh responden
berjenis kelamin perempuan. Mahasiswa 2007 sebesar 64% berjenis kelamin perempuan dan 35 % berjenis kelamin laki-laki. Mahasiswa 2009 sebesar 68% berjenis kelamin perempuan dan sebesar 32% berjenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai dengan data populasi mahasiswa IPB yang mayoritas perempuan 55,5% (2007) dan 57% (2009) pada Direktorat AJMP. Penjabaran mengenai jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 7. Jenis Kelamin (a)
Jenis Kelamin (b)
32%
35% 65% 68% Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Keterangan: a = mahasiswa 2007; b = mahasiswa 2009
Gambar 7. Sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin 4.2.2
Semester Mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari
mahasiswa semester 2 sampai dengan mahasiswa yang telah lulus (lulus 2 tahun) terlihat pada Tabel 3. Mahasiswa 2007 sebagian besar (52%) adalah mahasiswa semester 3 dan sebagian kecil (0,3%) adalah mahasiswa di atas semester 9, sedangkan mahasiswa yang berstatus sudah lulus sebesar 4%. Sementara itu, mahasiswa 2009 sebagian besar (24,4%) semester 3, (23,9%) semester 5, dan
39
sebagian kecil (2,3%) adalah di atas semester 9, sedangkan mahasiswa yang berstatus sudah lulus sebesar 17%. Hal ini dikarenakan mahasiswa semester 3 dan 5 masih aktif kuliah sehingga kemungkinan untuk menjadi responden lebih besar. Tabel 3. Sebaran mahasiswa berdasarkan semester No 1 2 3 4 5 6
4.2.3
Semester 3 5 7 9 >9 Lulus Total
Tahun 2007 n 311 94 149 20 2 24 600
Tahun 2009 % 51,8 15,7 24,8 3,3 0,3 4,0 100
n 43 42 23 34 4 30 176
% 24,4 23,9 13,1 19,3 2,3 17,0 100
Fakultas Mahasiswa yang menjadi sampel penelitian berasal dari sembilan Fakultas
yang ada di IPB yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Fakultas Ekologi Manusia. Mahasiswa 2007 sebagian besar berasal dari Fakultas Pertanian yaitu sebesar 23% dan persentase terkecil adalah Fakultas Kedokteran Hewan sebesar 3%. Sementara itu, mahasiswa 2009 sebagian besar berasal dari Fakultas MIPA 19% dan persentase terkecil adalah Fakultas Kedokteran Hewan sebanyak 6%. Hal ini sesuai dengan data populasi mahasiswa 2007 terbanyak adalah mahasiswa Fakultas Pertanian sebesar 24,4% (Data AJMP IPB 2007) dan mahasiswa 2009 terbanyak adalah mahasiswa Fakultas MIPA sebesar 19,9% (Data AJMP IPB 2009). Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 8.
40
Fakultas (b)
Fakultas (a) 7% 16%
23% 3%
4% 11% 13%
9% 11%
10% Pertanian Perikanan Kehutanan MIPA Ekologi Manusia
Kedokteran Hewan Peternakan Teknologi Pertanian Ekonomi Manajemen
14%
12%
6% 11% 7%
19%
11%
13% Pertanian Perikanan Kehutanan MIPA Ekologi Manusia
Kedokteran Hewan Peternakan Teknologi Pertanian Ekonomi & Manajemen
Keterangan: a = mahasiswa 2007; b = mahasiswa 2009
Gambar 8. Sebaran mahasiswa berdasarkan Fakultas 4.2.4
Asal Wilayah IPB menerapkan perekrutan mahasiswa baru dengan menjaring calon-
calon mahasiswa terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa 2007 mayoritas berasal dari Jawa (53%) dan berasal dari Jabodetabek (30%). Mahasiswa 2009 mayoritas berasal dari Jawa (52%) dan berasal dari Jabodetabek sebesar (29%). Sisanya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa tenggara, Maluku, dan Papua (Gambar 11). Karena lokasi IPB yang terletak di daerah Bogor-Jawa Barat maka banyak mahasiswa dari Jabodetabek dan Jawa memilih IPB sebagai tempat kuliah. Hal ini disebabkan agar tidak jauh dari tempat tinggal dan dapat menekan biaya yang akan dikeluarkan. Asal Wilayah (a) 3% 14%
Asal Wilayah (b)
0% 30%
17%
53% Jabodetabek Sumatera & Kalimantan lainnya
3%
28%
52% Jawa Sulawesi & NTT
Jabodetabek
Jawa
Sumatera & Kalimantan
Sulawesi & NTT
Keterangan: a = mahasiswa 2007; b = mahasiswa 2009
Gambar 9. Sebaran mahasiswa berdasarkan asal wilayah
41
4.3 Analisis Kepuasan Mahasiswa terhadap Penyelenggaraan Akademik Penyenyelenggaraan akademik dibagi menjadi tiga tahap yaitu: input, proses, dan output. Dimensi yang termasuk dalam tahap input adalah kurikulum dan sistem penerimaan mahasiswa baru. Pada tahap proses mencangkup dimensi dosen, administrasi belajar mengajar, pembimbingan akademik (PA), fasilitas ruang kuliah dan praktikum, perpustakaan, evaluasi hasil belajar, layanan administrasi pendidikan, proses belajar mengajar dan dimensi penyelesaian studi. Output mencangkup output setelah lulus dari IPB. Secara umum, mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 masih merasa belum puas terhadap penyelenggaraan akademik di IPB. Namun apabila dibandingkan pada keduanya, terjadi peningkatan kepuasan terlihat bahwa nilai gap total atau kesenjangan yang terjadi pada penelitian ini adalah mahasiswa 2007 sebesar -1,494 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,084 (Lampiran 9). 4.3.1
Dimensi Kurikulum Kurikulum program sarjana IPB adalah kurikulum pendidikan tinggi yang
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di IPB. Pada dimensi ini, mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai bahwa atribut kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan adalah sangat penting dengan persentase terbesar yaitu 59% dan 62% (Tabel 4). Hal ini disebabkan oleh perubahan orientasi kurikulum yaitu dari sebelumnya berfokus pada isi keilmuan (IPTEKS) menjadi berorientasi pada rumusan kompetensi yang harus dicapai atau dimilki oleh lulusan perguruan tinggi yang sesuai atau mendekati kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dan masyarakat. Tabel 4. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi kurikulum Mahasiswa 2007 No
Atribut Dimensi Kurikulum
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1
Kesesuaian dengan mandat departemen
0
1
4
48
47
0
1
4
43
52
2
Kesesuaian dengan kompetensi yang diharapkan
0
0
4
37
59
0
1
6
31
62
3
Buku panduan sarjana
0
3
4
51
43
1
5
8
30
56
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
42
Pada penilaian kinerja, persentase terbesar (43%) mahasiswa 2007 menyatakan bahwa kinerja atribut kesesuaian kurikulum dengan mandat departemen dan kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan cukup baik. Sedangkan, Mahasiswa 2009 persentase terbesar (52%) menyatakan cukup baik terhadap atribut kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan (Tabel 5). Tabel 5. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi kurikulum Mahasiswa 2007 No
Atribut Dimensi Kurikulum
Mahasiswa2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
1
Kesesuaian dengan mandat departemen
2
18
43
34
2
0
3
49
44
4
2
Kesesuaian dengan kompetensi yang diharapkan
4
21
43
31
2
0
5
52
39
4
3
Buku panduan sarjana
3
20
42
31
3
1
10
23
52
14
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi kurikulum semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 6). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut dimensi kurikulum lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,316 dan mahasiswa 2009 sebesar -0,932, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 (86%) dan mahasiswa 2009 (78%) menyatakan tidak puas terhadap atribut kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan. Hal ini dikarenakan mahasiswa menilai bahwa kurikulum masih terlalu luas dan kurang pendalaman kompetensi (ilmu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang sesuai atau mendekati kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dan masyarakat.
43
Tabel 6. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi kurikulum Mahasiswa 2007 No.
Dimensi Kurikulum
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
1
Kesesuaian kurikulum dengan mandat departemen
4,410
3,156
-0,124
20
80
4,455
3,494 -0,961
26
74
2
Kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan
4,550
3,069
-1,481
14
86
4,557
3,415 -1,142
22
78
3
Buku panduan sarjana
4,332
3,119
-1,213
22
78
4,358
3,665 -0,693
42
58
Rata-Rata
4,431
3,115
-1,316
4,457
3,525 -0,932
Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
Dimensi Kurikulum 100%
80%
86%
78%
80%
74% 78%
60%
Kesesuaian kurikulum dengan mandat departemen
40%
Kesesuaian kurikulim dengan kompetensi yang diharapkan
20%
Buku panduan sarjana
59%
0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Gambar 10. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi kurikulum 4.3.2
Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Sistem penerimaan mahasiswa baru program sarjana di IPB dilakukan
dengan lima jalur, yaitu: (1) Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), (2) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB); (3) Undangan Khusus bagi lulusan SLTA yang mempunyai prestasi nasional maupun internasional; (4) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Beasiswa Utusan Daerah (BUD); (5) Ujian Talenta Mandiri (UTM). Pada dimensi ini, persentase terbesar mahasiswa 2007 (66%) dan mahasiswa 2009 (61%) menyatakan sangat penting terhadap atribut informasi sistem penerimaan mahasiswa baru oleh IPB (Tabel 7).
44
Tabel 7. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru No
Atribut Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Mahasiswa 2007
Mahasiswa2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1
Informasi oleh IPB
0
0
2
32
66
0
0
7
32
61
2
Informasi oleh departemen
0
0
2
34
63
1
1
7
42
49
3
Sistem penerimaan (USMI, SPMB, BUD)
0
2
3
41
54
0
0
8
43
49
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Berdasarkan kinerja atribut pada dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru, persentase terbesar mahasiswa 2007 (44%) menyatakan cukup baik terhadap atribut sistem penerimaan mahasiswa (USMI, SPMB, BUD). Pada mahasiswa 2009 sebanyak 51% menyatakan cukup baik terhadap atribut informasi penerimaan mahasiswa baru oleh departemen (Tabel 8). Tabel 8. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru Mahasiswa 2007 No
Atribut Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%) 5
1
Informasi oleh IPB
7
29
38
24
1
2
9
43
41
2
Informasi oleh departemen
6
29
39
23
2
1
14
51
32
2
3
Sistem penerimaan (USMI, SPMB, BUD)
4
17
44
31
4
0
7
35
46
12
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru (Tabel 9) semua atribut memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,617 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,040, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 (92%) menyatakan tidak puas terhadap atribut informasi penerimaan mahasiswa baru oleh IPB dan mahasiswa 2009 (74%) menyatakan tidak puas terhadap atribut Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh departemen.
45
Tabel 9. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
No.
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
1
Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh IPB
4,634
2,836
-1,798
8
92
4,540
3,398
-1,142
27
73
2
Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh departemen
4,603
2,867
-1,736
10
90
4,386
3,193
-1,193
26
74
3
Sistem penerimaan mahasiswa baru (USMI, SPMB, BUD)
4,466
3,149
-1,317
20
80
4,403
3,619
-0,784
40
60
Rata-Rata
4,568
2,951
-1,617
4,443
3,403
-1,040
Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru 100%
92% 90% 80%
80%
73% 74% 60%
60%
Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh IPB Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh departemen
40% 20%
Sistem penerimaan mahasiswa baru (USMI, SPMB, BUD)
0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Gambar 11. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi sistem penerimaan Mahasiswa baru 4.3.3
Dimensi Dosen Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa persentase terbesar mahasiswa 2007
(68%) menyatakan bahwa atribut upaya dosen untuk menghidupkan suasana proses pembelajaran dinilai sangat penting karena mampu membuat mahasiswa yang belajar tidak merasa bosan mengikuti pelajaran dan dapat menyerap bahan ajar dengan baik. Sementara itu, mahasiswa 2009 (69%) menyatakan bahwa atribut penggunaan peralatan audio-visual dinilai sangat penting.
46
Tabel 10. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dosen Mahasiswa 2007 No
Atribut Dimensi Dosen
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
0
0
2
47
51
0
0
7
48
45
0
0
3
38
59
0
0
5
32
63
0
0
2
44
53
0
1
5
42
52
0
0
1
38
60
0
1
6
37
56
0
1
7
56
36
0
1
8
45
46
0
1
4
49
46
0
1
5
39
55
0
1
3
43
53
0
1
4
39
56
Penggunaan peralatan audio-visual 0 1 1 36 62 0 1 5 Upaya dosen untuk menghidupkan suasana 9 0 0 2 30 68 0 0 6 proses pembelajaran Kemudahan anda membuat catatan dan 10 0 2 1 37 60 0 0 5 memahami materi kuliah Kesempatan mahasiswa mengajukan 11 1 1 2 49 48 0 0 4 pertanyaan 12 Tingkat pendidikan dosen 0 3 4 43 49 1 1 7 Rasio dosen dengan mahasiswa (jumlah 13 1 3 8 43 45 0 0 9 dosen) Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
26
69
34
60
40
55
44
52
37
54
36
55
1 2 3 4 5 6 7
Kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini Cakupan dan materi kuliah yang diberikan oleh dosen Contoh-contoh yang digunakan dosen untuk menjelaskan materi kuliah Kontribusi tugas-tugas terhadap pemahaman materi Ketetapan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah Cara pencapaian materi kuliah secara lisan
8
Tabel 11. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dosen Mahasiswa 2007 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Atribut Dimensi Dosen Kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini Cakupan dan materi kuliah yang diberikan oleh dosen Contoh-contoh yang digunakan dosen untuk menjelaskan materi kuliah Kontribusi tugas-tugas terhadap pemahaman materi Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah Cara pencapaian materi kuliah secara lisan
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
2
16
47
32
2
0
6
50
40
4
3
19
47
27
4
2
7
49
37
5
2
14
50
32
2
0
6
46
46
2
2
18
50
28
2
0
10
47
38
5
2
18
52
27
2
1
10
48
37
4
5
30
44
19
2
1
17
50
28
4
3
19
49
28
2
1
Penggunaan peralatan audio-visual 7 19 40 30 4 2 Upaya dosen untuk menghidupkan suasana 9 5 28 51 15 1 1 proses pembelajaran Kemudahan anda membuat catatan dan 10 4 23 53 18 2 2 memahami materi kuliah Kesempatan mahasiswa mengajukan 11 1 7 42 42 8 1 pertanyaan 12 Tingkat pendidikan dosen 1 5 30 49 16 0 Rasio dosen dengan mahasiswa (jumlah 13 2 16 47 32 2 1 dosen) Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
7
47
42
3
15
47
31
5
15
50
31
3
12
50
34
2
2
36
51
10
0
21
59
20
11
40
45
3
Berdasarkan kinerja atribut pada dimensi ini (Tabel 11), persentase terbesar (53%) mahasiswa 2007 menyatakan cukup baik terhadap atribut kemudahan dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah. Mahasiswa 2009 (50%) menyatakan cukup baik terhadap empat atribut yaitu atribut
47
kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen, ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah, upaya dosen untuk menghidupkan proses pembelajaran, dan kemudahan membuat catatan dan memahami materi kuliah. Pada dimensi dosen semua atribut memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,402 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,082, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa (Tabel 12). Tabel 12. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi dosen Mahasiswa 2007 No.
Dimensi Dosen
Mahasiswa 2009 P (%)
TP (%)
3,426 -0,943
31
69
4,585
3,352 -1,233
22
78
85
4,460
3,449 -1,011
26
74
14
86
4,494
3,375 -1,119
25
75
-1,174
25
75
4,369
3,335 -1,034
30
70
2,827
-1,471
16
84
4,472
3,188 -1,284
25
75
4,476
3,065
-1,411
16
84
4,500
3,392 -1,108
24
76
4,594
3,057
-1,537
16
84
4,619
3,210 -1,409
19
81
4,654
2,087
-2,567
8
92
4,540
3,222 -1,318
21
79
4,549
2,926
-1,623
12
88
4,500
3,227 -1,273
22
78
4,435
3,479
-0,956
31
69
4,483
3,676 -0,807
38
62
4,386
3,726
-0,660
42
58
4,443
3,989 -0,454
54
46
4,294
3,095
-1,199
29
71
4,455
3,386 -1,069
32
68
Rata-Rata 4,468 3,066 -1,402 4,484 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
3,402 -1.082
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13
Kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini Cangkupan dan materi kuliah yang diberikan oleh dosen Contoh-contoh yang digunakan dosen untuk menjelaskan materi kuliah Kontribusi tugas-tugasterhadap pemahaman materi kuliah Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah Cara penyampaian materi kuliah secara lisan oleh dosen Penggunaan peralatan audiovisual Upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran Kemudahan anda dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah Kesempatan mengajukan pertanyaan Tingkat pendidikan dosen Rasio jumlah dosen dengan mahasiswa
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
RH
4,489
3,155
-1,334
17
83
4,369
4,562
3,086
-1,476
16
84
4,497
3,171
-1,326
15
4,589
3,094
-1,495
4,261
3,087
4,298
RK
Gap
48
Dimensi Dosen 100% 90% 80%
92% 86% 84% 88% 85% 84% 84% 84% 83% 75%
81% 79% 78% 78% 76% 75% 75% 74% 71% 70% 69% 69%
70% 60%
58%
68%
62%
46%
50%
Kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini Cangkupan dan materi kuliah yang diberikan oleh dosen Contoh-contoh yang digunakan dosen untuk menjelaskan materi kuliah Kontribusi tugas-tugasterhadap pemahaman materi kuliah Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah Cara penyampaian materi kuliah secara lisan oleh dosen Penggunaan peralatan audio-visual
40% Upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran Kemudahan anda dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah Kesempatan mengajukan pertanyaan
30% 20% 10%
Tingkat pendidikan dosen
0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Rasio jumlah dosen dengan mahasiswa
Gambar 12. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi dosen Berdasarkan Gambar 12. persentase terbesar mahasiswa 2007 (92%) menyatakan tidak puas terhadap atribut upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan kadangkala terdapat kecenderungan dosen dalam proses belajar mengajar hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan. Sementara itu, mahasiswa 2009 (81%) menyatakan tidak puas terhadap atribut penggunaan peralatan audio-visual karena peralatan audio-visual yang ada sebagian telah rusak. 4.3.4
Dimensi Administrasi Belajar Mengajar Persentase terbesar (51%) mahasiswa 2007 menyatakan bahwa atribut
kontrak perkuliahan, berita acara, dan evaluasi belajar mengajar dinilai penting. Persentase terbesar mahasiswa 2009 (50%) menyatakan sangat penting terhadap atribut pelaksanaan evaluasi belajar mengajar (Tabel 13).
49
Tabel 13. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi administrasi belajar mengajar No
Atribut Dimensi Administrasi Belajar Mengajar
Mahasiswa 2007
Nahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1
Kontrak perkuliahan
1
3
4
51
41
1
2
11
40
46
2
Berita acara
1
8
15
51
26
1
3
22
43
31
3
Daftar hadir
3
6
7
46
37
2
4
8
39
47
4
Pelaksanaan evaluasi belajar mengajar
1
3
4
51
41
0
1
10
39
50
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Berdasarkan kinerja atribut pada dimensi ini, persentase terbesar (51%) mahasiswa 2007 menyatakan cukup baik terhadap atribut berita acara. Mahasiswa 2009 sebesar 45% menyatakan cukup baik terhadap atribut pelaksanaan evaluasi belajar mengajar (Tabel 14). Tabel 14. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi administrasi belajar mengajar No
Atribut Dimensi Administrasi Belajar Mengajar
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
1
Kontrak perkuliahan
3
13
49
33
2
1
14
41
37
7
2
Berita acara
3
20
51
25
1
1
3
22
43
31
3
Daftar hadir
4
13
46
32
5
3
15
33
40
9
4
Pelaksanaan evaluasi belajar mengajar
5
21
50
21
3
2
19
45
31
3
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi administrasi belajar mengajar, menunjukan semua atribut memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,116 dan mahasiswa 2009 sebesar -0,972, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa (Tabel 15). Persentase terbesar mahasiswa 2007 (81%) dan mahasiswa 2009 (75%) menyatakan tidak puas terhadap pelaksanaan evaluasi proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan pelaksanaan evaluasi belajar mengajar masih belum sesuai dengan yang diharapkan mahasiswa.
50
Tabel 15. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi administrasi belajar mengajar Dimensi Administrasi Belajar Mengajar
No.
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
1
Kontrak perkuliahan
4,282
3,176
-1,106
24
76
4,295
3,347
-0,948
34
66
2
Berita acara
3,927
3,002
-0,925
31
69
4,000
3,148
-0,852
38
62
Daftar hadir 4,075 3,029 -1,046 32 68 4,239 Pelaksanaan evaluasi proses 4 4,304 2,917 -1,387 19 81 4,375 belajar mengajar Rata-Rata 4,147 3,031 -1,116 4,227 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
3,369
-0,870
42
58
3,159
-1,216
25
75
3,256
-0,972
3
Dimensi Administrasi Belajar Mengajar 100% 90% 80%
76% 69% 68%
81%
70%
75% 66% 63% 58%
60%
Kontrak perkuliahan
Berita acara
50% 40% Daftar hadir
30% 20%
Pelaksanaan evaluasi proses belajar mengajar
10% 0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Gambar 13. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi administrasi Belajar mengajar 4.3.5
Dimensi Pembimbing Akademik (PA) Pada dimensi pembimbing akademik (PA) persentase terbesar (67%)
mahasiswa 2007 menyatakan sangat penting terhadap atribut peran pembimbing akademik dibidang akademik. Berbeda dengan mahasiswa 2009 (58%) menyatakan sangat penting terhadap atribut komunikasi dengan pembimbing akademik (Tabel 16).
51
Tabel 16. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi pembimbing akademik Mahasiswa 2007 No
Atribut Dimensi Pembimbing Akademik
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
3
28
67
0
1
10
34
55
1
Peran PA dibidang akademik
0
2
2
Komunikasi dengan PA
0
1
3
31
64
0
1
8
33
58
3
Peran PA diluar bidang akademik
1
4
11
42
42
0
3
16
39
42
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Berdasarkan kinerja atribut pada dimensi ini, mahasiswa 2007 menyatakan (36%) cukup baik terhadap atribut peran pembimbing akademik dibidang akademik. Mahasiswa 2009 (48%) menyatakan cukup baik terhadap atribut peran pembimbing akademik dibidang akademik dan diluar akademik (Tabel 17). Tabel 17. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi pembimbing akademik Mahasiswa 2007 No
Atribut Dimensi Pembimbing Akademik
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
7
25
36
27
5
1
12
48
32
7
1
Peran PA dibidang akademik
2
Komunikasi dengan PA
9
31
33
22
4
1
17
43
32
7
3
Peran PA diluar bidang akademik
14
33
33
18
3
3
21
48
23
5
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi pembimbing akademik semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 18). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,656 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,139, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 (88%) menyatakan tidak puas terhadap atribut peran Pembimbing Akademik dibidang Akademik dan atribut komunikasi dengan pembimbing akademik. Sementara itu, mahasiswa 2009 (72%) menyatakan tidak puas terhadap atribut komunikasi dengan pembimbing akademik. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakpuasan mahasiswa dalam berkonsultasi dengan pembimbing akademik dalam permasalahan akademik.
52
Tabel 18. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi dosen pembimbing akademik Mahasiswa 2007 No.
Dimensi Pembimbing Akademik
1 2 3
Peran PA di bidang akademik Komunikasi dengan PA Peran PA diluar bidang akademik
RH
RK
Gap
4,600 4,585 4,211
2,983 2,818 2,628
-1,617 -1,767 -1,583
P (%) 12 12 16
Mahasiswa 2009 TP (%) 88 88 84
RH
RK
Gap
4,438 4,483 4,188
3,341 3,278 3,074
-1,097 -1,205 -1,114
Rata-Rata 4,465 2,810 -1,656 4,370 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
3,231
-1,139
P (%) 31 28 30
TP (%) 69 72 70
Dimensi Pembimbing Akademik 100%
88% 88%
84% 69% 72% 70%
80%
Peran PA di bidang akademik 60% Komunikasi dengan PA
40%
Peran PA diluar bidang akademik
20% 0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Gambar 14. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi pembimbing Akademik 4.3.6
Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah Ruang kuliah terdiri dari auditorium, kelas besar, ruang seminar atau kelas
kecil. Ruang aula dan kelas besar dapat menampung sebanyak 150 mahasiswa, sedangkan kelas-kelas kecil umumnya digunakan untuk kelas reponsi dengan kapasitas 50-60 mahasiswa. Tabel 19. Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Harapan Pada Atribut Fasilitas Ruang Kuliah Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
No
Atribut Dimensi Kurikulum
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1 2 3
Kenyamanan Kebersihan Kesesuaian dengan jumlah kursi Kelengkapan sarana pengajar (White Board, OHP, Wireless) Kemudahan dijangkau
0 0 0
1 0 1
1 1 1
21 23 25
77 76 72
0 0 0
1 1 1
2 3 4
20 18 31
77 78 64
0
1
1
21
77
0
0
3
20
77
0
1
2
33
65
0
2
8
36
54
4 5
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
53
Pada Tabel 19 sebanyak (77%) mahasiswa 2007 menyatakan sangat penting terhadap atribut kenyamanan ruang kuliah karena materi belajar yang disampaikan akan mudah diserap jika didukung oleh ruang kuliah yang nyaman dan kondusif. Mahasiswa 2009 (78%) menyatakan sangat penting terhadap atribut kebersihan ruang kuliah karena ruang kuliah yang rapih dan bersih dapat meningkatkan konsentrasi dan rasa nyaman selama kegiatan belajar dan mengajar. Berdasarkan Tabel 20 Persentase terbesar (47%) mahasiswa 2007 menyatakan cukup baik terhadap atribut kemudahan ruang kuliah dijangkau. Mahasiswa 2009 sebesar (43%) menyatakan cukup baik terhadap atribut kelengkapan sarana pengajaran (White Board, OHP, Wireless). Tabel 20. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut fasilitas ruang kuliah No.
Atribut Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
1.
Kenyamanan
11
36
39
13
1
4
32
42
19
3
2.
Kebersihan
12
36
38
14
1
6
40
32
19
3
3.
Kesesuaian dengan jumlah kursi Kelengkapan sarana pengajar (White Board, OHP, Wireless) Kemudahan dijangkau
14
30
38
16
2
3
29
38
27
3
10
27
40
20
3
2
15
43
35
5
8
23
47
20
3
3
22
39
31
5
4. 5.
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi fasilitas ruang kuliah, menunjukan semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 21). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -2,027 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,653, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 (96%) menyatakan tidak puas terhadap atribut kenyamanan fasilitas ruang kuliah dan mahasiswa 2009 (91%) menyatakan tidak puas terhadap atribut kebersihan fasilitas ruang kuliah.
54
Tabel 21. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas ruang kuliah Mahasiswa 2007 No.
Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah
Mahasiswa 2009 Gap
P (%)
TP (%)
2,852
-1,887
12
88
4,744
2,739
-2,005
9
91
92
4,580
2,977
-1,603
16
84
8
92
4,733
3,250
-1,483
14
86
11
89
4,420
3,131
-1,289
27
73
Rata-Rata 4,709 2,683 -2,027 4,643 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
2,990
-1,653
1 2 3 4 5
Kenyamanan fasilitas ruang kuliah Kebersihan fasilitas ruang kuliah Kesesuaian ruang kuliah dengan jumlah kursi Kelengkapan sarana pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD) Kemudahan ruang kuliah dijangkau
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
RH
RK
4,757
2,580
-2,177
4
96
4,739
4,735
2,555
-2,180
5
95
4,697
2,622
-2,075
8
4,750
2,788
-1,962
4,607
2,868
-1,739
Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah 100%
96% 95% 92% 92% 89% 88% 91% 84% 86% 73%
80%
Kenyamanan fasilitas ruang kuliah Kebersihan fasilitas ruang kuliah
60% Kesesuaian ruang kuliah dengan jumlah kursi
40% 20% 0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Kelengkapan sarana pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD) Kemudahan ruang kuliah dijangkau
Gambar 15. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi fasilitas ruang Kuliah 4.3.7
Dimensi Fasilitas Praktikum Dimensi fasilitas praktikum
dibagi menjadi dua,
yaitu fasilitas
laboratorium dan fasilitas lapangan (Tabel 22). Sebagian besar mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 (76%) menyatakan sangat penting terhadap atribut kesesuaian jumlah alat dengan jumlah mahasiswa pada fasilitas laboratorium. Selanjutnya (59%) mahasiswa 2007 dan (63%) mahasiswa 2009 menyatakan sangat penting terhadap atribut sarana pada fasilitas lapangan.
55
Tabel 22. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi fasilitas praktikum Atribut Dimensi Fasilitas Praktikum
No.
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
0
0
0
27
72
0
1
6
23
70
0
1
1
25
74
0
1
6
20
73
0
1
1
23
76
0
1
3
20
76
0
0
2
34
63
0
2
10
34
54
1
2
5
40
52
0
0
10
32
58
0
2
2
37
59
0
1
7
29
63
0
2
4
44
50
0
2
16
35
47
a. Laboratorium 1.
Kenyamanan
2.
Kebersihan Kesesuaian jumlah alat dengan jumlah 3. mahasiswa 4. Kemudahan dijangkau b. Lapangan Kesesuaian luasan dengan jumlah 1. mahasiswa 2. Sarana dan prasarana 3.
Kemudahan dijangkau
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Berdasarkan Tabel 23 kinerja atribut pada fasilitas praktikum di laboratorium (49%) mahasiswa 2007 dan (50%) mahasiswa 2009 menyatakan cukup baik terhadap atribut kemudahan laboratorium di jangkau. Pada fasilitas praktikum di lapangan (52%) cukup baik terhadap atribut kemudahan lapangan praktikum dijangkau. Sementara itu, mahasiswa 2009 (56%) menyatakan cukup baik terhadap atribut kesesuaian luasan lapangan dengan jumlah mahasiswa, atribut sarana dan prasarana dilapangan, serta kemudahan lapangan praktikum dijangkau. Tabel 23. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi fasilitas praktikum No.
Atribut Dimensi Fasilitas Praktikum
a. Laboratorium 1. Kenyamanan 2.
Kebersihan Kesesuaian jumlah alat dengan jumlah 3. mahasiswa 4. Kemudahan dijangkau b. Lapangan Kesesuaian luasan dengan jumlah 1. mahasiswa 2. Sarana dan prasarana 3.
Kemudahan dijangkau
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
7
26
47
18
2
2
23
47
24
4
8
23
48
19
2
2
22
46
27
3
18
39
30
11
2
8
43
33
13
3
7
24
49
18
2
2
11
50
30
7
5
20
51
22
3
2
15
56
24
3
8
28
46
17
1
1
18
56
23
2
6
24
52
16
2
0
18
56
23
3
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
56
Tabel 24. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas praktikum Mahasiswa 2007 No.
Dimensi Fasilitas Praktikum
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
a. Laboratorium 1
Kenyamanan
4,706
2,828
-1,878
8
92
4,619
3,028
-1,591
18
82
2
Kebersihan
4,724
2,853
-1,871
8
92
4,648
3,074
-1,574
16
84
3
Kesesuaian jumlah alat dengan jumlah mahasiswa
4,741
2,387
-2,354
6
94
4,722
2,602
-2,120
10
90
4
Kemudahan ruang dijangkau
4,590
2,842
-1,748
11
89
4,403
3,301
-1,102
30
70
b. Lapangan 1
Kesesuaian luasan dengan jumlah mahasiswa
4,408
2,963
-1,445
19
81
4,477
3,085
-1,392
24
76
2
Sarana dan prasarana
4,531
2,751
-1,780
12
88
4,545
3,074
-1,471
18
82
3
Kemudahan dijangkau
4,414
2,847
-1,567
15
85
4,261
3,108
-1,153
28
72
Rata-Rata 4,588 2,782 -1,806 4,525 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
3,039
-1,486
Dimensi Fasilitas Praktikum 100%
94% 92% 92% 89% 88% 90% 85% 84% 81% 82%
82%
76% 70%
80% 60% 40% 20% 0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
72%
Kenyamanan fasilitas praktikum Kebersihan fasilitas praktikum Kesesuaian jumlah alat dengan jumlah mahasiswa Kemudahan Laboratorium dijangkau Kesesuaian luasan lapangan dengan jumlah mahasiswa Sarana dan prasarana di lapangan Kemudahan lapangan dijangkau
Gambar 16. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi fasilitas Praktikum Pada subdimensi laboratorium (Tabel 24) persentase terbesar mahasiswa 2007 (94%) dan mahasiswa 2009 (90%) menyatakan tidak puas terhadap atribut kesesuaian jumlah alat dengan jumlah mahasiswa. Hal ini dikarenakan jumlah alat masih terbatas sehingga tidak semua mahasiswa dapat menggunakan peralatan tersebut. Pada subdimensi praktikum di lapangan persentase terbesar mahasiswa 2007 (88%) dan mahasiswa 2009 (82%) menyatakan tidak puas terhadap atribut sarana dan prasarana di lapangan.
57
Pada dimensi fasilitas praktikum, semua atribut memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,806 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,486. Hal ini menunjukkan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa (Tabel 24). 4.3.8
Dimensi Perpustakaan Perpustakaan IPB merupakan unit pengelola informasi ilmiah untuk
mendukung program pendidikan, pengajaran, dan penelitian bagi civitas akademik IPB dengan menyediakan berbagai layanan informasi ilmiah yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pada dimensi ini, sebagian besar mahasiswa 2007 (81%) dan mahasiswa 2009 (80%) menyatakan sangat penting terhadap atribut koleksi bahan pustaka (Tabel 25). Tabel 25. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi perpustakaan Mahasiswa 2007 Atribut Dimensi Perpustakaan
No.
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1.
Kenyamanan
0
1
0
25
74
0
0
3
22
75
2.
Kebersihan
0
1
0
26
73
0
0
4
22
74
3.
Penerangan
0
1
0
23
76
0
0
3
23
74
4.
Koleksi bahan pustaka
0
1
0
18
81
0
0
3
17
80
5.
Kemdahan mencari bahan
0
1
0
22
78
0
0
4
23
73
6.
Peraturan
1
1
4
42
52
1
1
10
44
44
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Tabel 26. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi perpustakaan Atribut Dimensi Perpustakaan
No.
Tahun 2007
Tahun 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
10
44
38
5
1
7
33
47
12
1.
Kenyamanan
2
2.
Kebersihan
2
9
44
39
7
0
5
31
47
17
3.
Penerangan
2
11
45
37
6
1
4
37
45
13
4.
Koleksi bahan pustaka
6
25
44
22
4
2
11
44
35
8
5.
Kemdahan mencari bahan
5
26
44
20
4
2
18
45
30
5
6.
Peraturan
4
15
52
27
2
0
9
41
44
6
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 26, kinerja atribut pada dimensi perpustakaan persentase terbesar (52%) mahasiswa 2007 cukup baik terhadap atribut peraturan
58
perpustakaan. Sementara itu, persentase terbesar (47%) mahasiswa 2009 menyatakan baik terhadap atribut kenyamanan dan kebersihan perpustakaan. Pada dimensi perpustakaan semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 27). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2008 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,525 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,140, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Tabel 27. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas perpustakaan Mahasiswa 2007 No.
Dimensi Perpustakaan
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
1
Kenyamanan perpustakaan
4,720
3,346
-1,374
14
86
4,710
3,619
-1,091
26
74
2
Kebersihan perpustakaan
4,716
3,401
-1,315
15
85
4,699
3,744
-0,955
31
69
3
Penerangan perpustakaan Koleksi bahan pustaka diperpustakaan Kemudahan mencari bahan bacaan Peraturan perpustakaan
4,739
3,339
-1,400
13
87
4,705
3,653
-1,052
27
73
4,793
2,916
-1,877
8
92
4,767
3,358
-1,409
17
83
4,761
2,918
-1,843
7
93
4,688
3,182
-1,506
15
85
4,435
3,097
-1,338
16
84
4,301
3,472
-0,829
36
64
Rata-Rata 4,694 3,170 -1,525 4,645 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
3,505
-1,140
4 5 6
Dimensi Perpustakaan 100%
93% 93% 86%85%87% 84%
80%
83% 74% 73% 69%
85% 64%
Kenyamanan perpustakaan Kebersihan perpustakaan
60% Penerangan perpustakaan 40% Koleksi bahan pustaka diperpustakaan
20%
Kemudahan mencari bahan bacaan
0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Peraturan perpustakaan
Gambar 17. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi perpustakaan Persentase terbesar mahasiswa 2007 (93%) dan mahasiswa 2009 (85%) menyatakan tidak puas terhadap atribut kemudahan mencari bahan bacaan
59
(Gambar 17). Hal ini disebabkan oleh prosedur pencarian bahan bacaan belum tersosialisai dengan baik sehingga mahasiswa masih merasa kesulitan. 4.3.9
Dimensi Evaluasi Hasil Belajar Pada dimensi evaluasi hasil belajar mayoritas (69%) mahasiswa 2007
menyatakan sangat penting terhadap atribut penjadwalan UTS dan UAS. Sedangkan mahasiswa 2009 (67%) menyatakan sangat penting terhadap atribut penerbitan transkrip semester (Tabel 28). Tabel 28. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi evaluasi hasil belajar Mahasiswa 2007 No.
Atribut Dimensi Evaluasi Hasil Belajar
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1.
Penjadwalan UTS dan UAS
0
0
1
29
69
0
0
8
32
60
2.
Pelaksanaan UTS dan UAS
0
1
1
30
68
0
0
9
31
60
3.
Keberadaan Pengawas UTS dan UAS
1
2
5
43
50
3
0
11
33
53
4.
Sistem penilaian
0
0
2
31
66
0
0
9
28
63
5.
Pengumuman nilai
0
1
3
35
61
0
1
6
32
61
6.
Penerbitan transkrip semester
0
1
1
32
66
0
0
6
27
67
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Berdasarkan kinerja atribut pada dimensi evaluasi hasil belajar persentase terbesar (53%) mahasiswa 2007 dan (48%) mahasiswa 2009 menyatakan cukup baik terhadap atribut sistem penilaian (Tabel 29). Tabel 29. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi evaluasi hasil belajar No.
Atribut Dimensi Evaluasi Hasil Belajar
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
1.
Penjadwalan UTS dan UAS
9
28
42
21
1
1
12
41
39
7
2.
Pelaksanaan UTS dan UAS
6
17
52
24
1
1
5
42
45
7
3.
Keberadaan Pengawas UTS dan UAS
5
16
51
25
3
3
12
42
34
9
4.
Sistem penilaian
5
21
53
19
1
0
12
48
38
2
5.
Pengumuman nilai
10
29
48
12
1
5
25
44
24
2
6.
Penerbitan transkrip semester
12
29
40
17
2
4
17
47
29
3
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi evaluasi hasil belajar, menunjukan semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 30). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,750 dan
60
mahasiswa 2009 sebesar -1,247. Hal ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 (92%) menyatakan tidak puas terhadap atribut pengumuman nilai dan penerbitan transkrip nilai. Sementara itu, mahasiswa 2009 (83%) menyatakan tidak puas terhadap atribut penerbitan transkrip semester. Hal ini dikarenakan jangka waktu penerbitan transkrip nilai yang lama dan terkadang nilai yang tercantum ditranskrip tidak sesuai dengan nilai yang diberikan oleh dosen. Tabel 30. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi evaluasi hasi belajar Mahasiswa 2007 No. 1 2 3 4 5 6
Dimensi Evaluasi Hasil Belajar Penjadwalan UTS dan UAS Pelaksanaan UTS dan UAS Keberadaan pengawas UTS dan UAS Sistem penilaian Pengumuman nilai Penerbitan transkrip semester
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
4,671 4,653
2,770 2,968
-1,901 -1,685
P (%) 9 9
TP (%) 91 91
RH
RK
Gap
4,385
3,048
-1,337
20
80
4,313
4,626 4,553 4,619
2,904 2,643 2,676
-1,722 -1,910 -1,943
10 8 8
90 92 92
4,540 4,534 4,614
4,517 4,511
3,392 3,523
Rata-Rata 4,582 2,835 -1,750 4,505 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
-1,125 -0,988
P (%) 27 32
TP (%) 73 68
3,335
-0,978
34
66
3,295 2,915 3,085
-1,245 -1,619 -1,529
21 18 17
79 82 83
3,258
-1,247
Dimensi Evaluasi Hasil Belajar 100%
91% 91% 90% 92% 92% 80%
80%
83% 79% 82%
73% 68% 66%
60%
Penjadwalan UTS dan UAS Pelaksanaan UTS dan UAS
40%
Keberadaan pengawas UTS dan UAS Sistem penilaian
20%
Pengumuman nilai
0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Penerbitan transkrip semester
Gambar 18. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi evaluasi hasil Belajar 4.3.10 Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan Layanan administrasi pendidikan dikategorikan dalam beberapa kategori yaitu layanan di tingkat departemen, layanan di tingkat fakultas, dan layanan di IPB. Mayoritas mahasiswa 2007 (67%) menyatakan sangat penting terhadap
61
atribut layanan di tingkat departemen. Mahasiswa 2009 (56%) menyatakan sangat penting terhadap atribut layanan di tingkat fakultas (Tabel 31). Tabel 31. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi layanan administrasi pendidikan No.
Atribut Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1.
Layanan di tingkat departemen
0
1
1
31
67
0
0
5
40
55
2.
Layanan di tingkat fakultas
0
0
1
38
60
0
0
5
39
56
3.
Layanan di tingkat IPB (AJMP)
0
0
1
33
65
0
0
6
40
54
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Berdasarkan kinerja atribut pada dimensi layanan administrasi pendidikan persentase terbesar mahasiswa 2007 (51%) menyatakan cukup baik terhadap atribut layanan ditingkat fakultas. Mahasiswa 2009 (47%) menyatakan baik terhadap atribut layanan di tingkat departemen (Tabel 32). Tabel 32. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi layanan administrasi pendidikan No.
Atribut Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
5
16
48
26
6
2
7
33
47
11
1.
Layanan di tingkat departemen
2.
Layanan di tingkat fakultas
6
25
51
17
1
1
9
40
43
7
3.
Layanan di tingkat IPB (AJMP)
20
40
33
7
1
4
23
46
23
4
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi administrasi belajar mengajar menunjukan semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 33). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009
menilai kinerja semua atribut lebih rendah
dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,873 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,148. Hal ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 (97%) dan mahasiswa 2009 (84%) menyatakan tidak puas terhadap atribut layanan pendidikan di tingkat IPB. Hal ini disebabkan oleh dikarenakan kinerja pelayanan administrasi pendidikan di IPB masih rendah dan pelayanan yang kurang ramah sehingga membuat kesan yang kurang nyaman bagi mahasiswa.
62
Tabel 33. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi layanan administrasi pendidikan No.
Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
P (%)
4,631
3,115
-1,516
14
86
4,496
3,602
-0,894
38
62
4,579
2,830
-1,749
7
93
4,504
3,459
-1,045
29
71
4,634
2,279
-2,355
3
97
4,481
2,977
-1,504
16
84
Rata-Rata 4,615 2,741 -1,873 4,494 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
3,346
-1,148
1 2 3
Layanan administrasi pendidikan di tingkat departemen Layan administrasi pendidikan di tingkat fakultas Layanan pendidikan di tingkat IPB
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan 100%
93%
97%
85%
83% 71%
80%
62%
60%
Layanan di tingkat departemen Layanan di tingkat fakultas
40%
Layanan di tingkat IPB
20% 0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Gambar 19. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi administrasi pendidikan 4.3.11 Dimensi Proses Belajar Mengajar Tingkat Persiapan Bersama (TPB) Program Pendidikan Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB merupakan suatu unit yang bertugas melaksanakan dan mengkoordinasikan proses belajar mengajar bagi mahasiswa baru IPB selama tahun pertama. Pada dimensi ini, mayoritas (64%) mahasiswa 2007 menyatakan penting terhadap atribut tugastugas praktikum. Mahasiswa 2009 (58%) menyatakan sangat penting terhadap atribut pelayanan administrasi di TPB (Tabel 34).
63
Tabel 34. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi proses belajar mengajar Tingkat Persiapan Bersama (TPB) No.
Atribut Dimensi Proses Belajar Mengajar TPB
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1.
Jumlah mahasiswa per kelas di TPB
0
1
5
54
40
2
2
14
40
42
2.
Jadwal kuliah dan praktikum
0
0
2
47
51
0
5
12
44
39
3.
Responsi
0
1
2
53
45
0
2
14
42
42
4.
Asisten praktikum
0
1
2
56
42
0
0
0
46
54
5.
Tugas-tugas praktikum
1
1
7
64
27
0
7
19
46
28
6.
Pelayanan administrasi di TPB
0
0
4
46
51
0
0
2
40
58
7.
Keberadaan konselor
0
3
8
50
40
0
0
16
28
56
8.
Frekuensi ujian
1
2
5
62
31
0
2
14
49
35
9.
Sistem penilaian
0
1
0
50
50
0
0
21
37
42
10. Interaksi dosen dengan mahasiswa
0
0
3
48
50
0
0
16
28
56
11. Pengumuman nilai
1
0
2
46
52
0
0
19
35
46
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Berdasarkan kinerja atribut dimensi proses belajar mengajar TPB, mayoritas (63%) mahasiswa 2007 menyatakan cukup baik terhadap atribut tugastugas praktikum. Mahasiswa 2009 (60%) menyatakan cukup baik terhadap atribut sistem penilaian di TPB (Tabel 35). Tabel 35. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi proses belajar mengajar Tingkat Persiapan Bersama (TPB) Mahasiswa 2007 No.
Atribut Dimensi Proses Belajar Mengajar TPB
TB (%)
KB CB (%) (%)
Mahasiswa 2009
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
1.
Jumlah mahasiswa per kelas di TPB
5
28
48
17
2
2
16
47
28
7
2.
Jadwal kuliah dan praktikum
4
18
54
23
2
0
9
53
33
5
3.
Responsi
2
13
56
29
0
2
5
46
42
5
4.
Asisten praktikum
3
15
57
24
1
0
12
37
42
9
5.
Tugas-tugas praktikum
2
14
63
21
0
0
5
49
35
11
6.
Pelayanan administrasi di IPB
15
41
36
8
0
0
9
44
42
5
7.
Keberadaan konselor
13
34
36
15
2
2
12
49
21
16
8.
Frekuensi ujian
1
13
58
24
3
2
7
53
33
5
9.
Sistem penilaian
4
23
50
22
1
0
12
60
23
5
10. Interaksi dosen dengan mahasiswa
4
28
47
21
1
2
21
42
26
9
11. Pengumuman nilai
6
23
49
19
3
0
21
53
26
0
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi ini, menunjukan semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 36). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2008 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Gap atau kesenjangan pada keduanya sama sebesar -1,542 (Tabel 36). Mayoritas
64
mahasiswa 2007 (94%) menyatakan tidak puas terhadap atribut pelayanan administrasi di TPB. Kinerja dari pelayanan administrasi TPB masih jauh dari yang diharapkan. Mahasiswa 2009 (74%) menyatakan tidak puas terhadap sistem penilaian di TPB. Tabel 36. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi proses belajar mengajar TPB No.
Dimensi Proses Belajar Mengajar TPB
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
4,354
2,185
-2,169
16
84
4,163
3,209
-0,954
44
56
2
Jumlah mahasiswa per kelas di TPB Jadwal kuliah dan praktikum
4,508
3,029
-1,479
12
88
4,186
3,326
-0,860
35
65
3
Responsi
4,407
3,116
-1,291
17
83
4,233
3,419
-0,814
35
65
4
Asisten praktikum
4,386
3,051
-1,335
16
84
4,535
3,488
-1,047
28
72
5
Tugas-tuga praktikum
4,117
3,045
-1,072
22
78
3,953
3,535
-0,418
56
44
6
Pelayanan administrasi di TPB
4,484
2,416
-2,068
6
94
4,558
3,419
-1,139
28
72
7
Keberadaan konselor
4,283
2,638
-1,645
14
86
4,395
3,372
-1,023
44
56
8
Frekuensi ujian
4,201
3,096
-1,105
26
74
4,163
3,302
-0,861
37
63
1
9
Sistem penilaian di TPB
4,471
2,932
-1,539
14
86
4,163
3,209
-0,954
26
74
10
Interaksi dosen dan mahasiswa
4,489
2,824
-1,665
12
88
4,395
3,186
-1,209
28
72
11
Pengumuman nilai di TPB
4,456
2,861
-1,595
16
84
4,279
3,047
-1,232
30
70
Rata-Rata 4,378 2,836 -1,542 4,275 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
3,319
-1,542
Dimensi Proses Belajar Mengajar TPB 100% 90% 80%
Jumlah mahasiswa per kelas di TPB Jadwal kuliah dan praktikum
94% 88% 86%88% 84% 84%83% 84% 86% 78% 74%
70%
72%72% 74% 72% 70% 65% 65% 63%
56%
60%
56% 44%
50%
Responsi Asisten praktikum Tugas-tuga praktikum Pelayanan administrasi di TPB
40%
Keberadaan konselor
30% 20%
Frekuensi ujian
10%
Sistem penilaian di TPB
0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Interaksi dosen dan mahasiswa Pengumuman nilai di TPB
Gambar 20. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi proses belajar Mengajar TPB
65
4.3.12 Dimensi Penyelesaian Studi Dimensi ini khusus ditanyakan kepada mahasiswa yang telah menempuh penyelesaian studi. Dalam dimensi ini dibagi menjadi beberapa subdimensi yaitu KKP/KKN/PL/Magang, seminar mahasiswa, tugas akhir, ujian akhir, proses penyelesaian akhir, dan wisuda (Tabel 37). Pada subdimensi KKP/KKN/PL/Magang (Tabel 37), mayoritas (73%) mahasiswa 2007 menyatakan sangat penting terhadap atribut pembekalan KKP/KKN/PL/Magang dan mayoritas (53%) mahasiswa 2009 menyatakan cukup penting terhadap biaya pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang. Pada subdimensi seminar mahasiswa, mayoritas (68%) mahasiswa 2007 menyatakan sangat penting terhadap atribut pelaksanaan seminar dan mayoritas (56%) menyatakan cukup penting terhadap atribut pengurusan administrasi seminar. Tabel 37. Sebaran mahasiswa berdasarkan harapan pada atribut dimensi penyelesaian studi Atribut Dimensi Penyelesaian Studi
No.
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
a. KKP/KKN/PL/Magang 1.
Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang
1
0
4
22
73
5
16
37
36
6
2.
Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang
1
1
4
29
64
5
10
39
43
3
3.
Penilaian KKP/KKN/PL/Magang
1
1
3
33
62
5
11
40
41
3
4.
Biaya pelaksanaan
1
0
4
37
58
3
26
53
18
0
5. 6.
Waktu pelaksanaan Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang
1 1
0 0
1 0
46 34
51 65
3 2
21 16
36 37
32 40
8 5
b. Seminar Mahasiswa 1.
Pengurusan administrasi seminar
0
0
3
38
60
3
3
56
33
5
2.
Pelaksanaan seminar
0
0
2
29
68
0
6
38
48
8
0
0
0
29
71
0
2
32
49
17
0
0
2
37
61
0
6
31
56
7
c. Tugas Akhir Kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi 1. dosen pembimbing 2. Usulan tugas akhir 3.
Pelaksanaan tugas akhir
0
0
2
40
58
0
0
24
57
19
4.
Pemantauan tugas akhir
0
0
2
38
60
0
5
31
52
12
d. Ujian Akhir 1.
Administrasi ujian akhir
0
0
0
39
61
2
15
42
35
6
2.
Penetapan tim penguji
0
0
0
46
55
0
4
29
54
13
3.
Penetapan waktu ujian
0
0
0
46
55
0
8
23
59
10
4.
Pelaksanaan ujian akhir
0
0
0
36
64
0
0
36
56
8
5.
Penilaian ujian akhir
0
0
0
36
64
0
0
31
56
13
e. Proses Penyelesaian Akhir 1.
Proses SKL PS/Departemen
0
0
0
25
75
0
15
41
39
5
2.
Proses SKL di Fakultas
0
0
0
23
77
0
8
56
31
5
66
Atribut Dimensi Penyelesaian Studi
No.
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
TP (%)
KP (%)
5
5
0
47
42
3
13
47
33
4
Pelaksanaan upacara wisuda di GWW 0 5 0 47 47 0 7 43 Pelaksanaan penyerahan ijazah di tingkat 3. 0 5 0 47 47 0 3 33 fakultas Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
40
10
54
10
f. Wisuda 1.
Pendaftaran wisuda di IPB
2.
Pada subdimensi tugas akhir (Tabel 37), sebanyak 71% mahasiswa 2007 menyatakan sangat penting terhadap atribut kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi dosen pembimbing dan 57% mahasiswa 2009 menyatakan penting terhadap atribut pelaksanaan tugas akhir. Pada subdimensi ujian akhir, mahasiswa 2007 mayoritas (64%) menyatakan sangat penting terhadap atribut pelaksanaan ujian akhir dan penilaian tugas akhir. Pada subdimensi proses penyelesaian akhir (Tabel 37), mahasiswa 2007 (77%) menyatakan menyatakan sangat penting terhadap proses SKL di Fakultas dan 56% mahasiswa 2009 menyatakan cukup penting terhadap proses SKL di Fakultas. Pada subdimensi wisuda mahasiswa 2007 (47%) menyatakan sangat penting terhadap atribut pelaksanaan upacara wisuda di IPB dan pelaksanaan penyerahan
ijazah
ditingkat
fakultas.
sementara
itu
mahasiswa
2009
54%menyatakan sangat penting terhadap atribut pelaksanaan penyerahan ijazah ditingkat fakultas. Berdasarkan kinerja atribut pada subdimensi KKP/KKN/PL/Magang (Tabel 38), persentase terbesar (41%) mahasiswa 2007 menyatakan cukup baik terhadap atribut waktu pelaksanaan dan (53%) mahasiswa 2009 menyatakan cukup baik terhadap atribut biaya pelaksanaan. Pada subdimensi seminar mahasiswa 2007 persentase terbesar (41%) menyatakan cukup baik terhadap atribut pelaksanaan seminar dan (56%) mahasiswa 2009 menyatakan cukup baik terhadap atribut pengurusan administrasi seminar. Pada subdimensi tugas akhir (Tabel 38), mayoritas (48%) mahasiswa 2007 menyatakan baik terhadap kinerja atribut usulan tugas akhir dan (57%) mahasiswa 2009 menyatakan baik terhadap kinerja atribut pelaksanaan tugas akhir. Pada subdimensi ujian akhir persentase terbesar (36%) menyatakan baik terhadap kinerja atribut penetapan waktu ujian dan pelaksanaan ujian akhir. Sementara itu,
67
mahasiswa 2009 mayoritas (59%) menyatakan baik terhadap kinerja atribut penetapan waktu ujian. Pada subdimesi proses penyelesaian akhir (Tabel 38) mayoritas (40%) menyatakan baik terhadap atribut proses SKL PS/departemen dan (56%) mahasiswa 2009 menyatakan cukup baik terhadap atribut proses SKL di fakultas. Pada subdimensi wisuda (42%) mahasisawa 2007 menyatakan cukup baik terhadap atribut pelaksanaan upacara wisuda di GWW dan (47%) mahasiswa 2009 menyatakan cukup baik terhadap atribut pendaftaran wisuda di IPB. Tabel 38. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut dimensi penyelesaian studi Atribut Dimensi Penyelesaian Studi
No.
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
a. KKP/KKN/PL/Magang 1.
Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang
11
25
33
25
7
5
16
37
36
6
2.
Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang
9
17
36
31
7
5
10
39
43
3
3.
Penilaian KKP/KKN/PL/Magang
5
28
20
28
20
5
11
40
41
3
4.
Biaya pelaksanaan
24
34
30
12
0
3
26
53
18
0
5. 6.
Waktu pelaksanaan Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang
5 11
22 33
41 26
30 24
1 7
3 2
21 16
36 37
32 40
8 5
8
10
39
26
18
3
3
56
33
5
3
10
41
26
21
0
6
38
48
8
3
8
30
44
15
0
2
32
49
17
5
7
33
48
8
0
6
31
56
7
b. Seminar Mahasiswa 1.
Pengurusan administrasi seminar
2. Pelaksanaan seminar c. Tugas Akhir Kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi 1. dosen pembimbing 2. Usulan tugas akhir 3.
Pelaksanaan tugas akhir
2
10
37
44
7
0
0
24
57
19
4.
Pemantauan tugas akhir
9
12
41
36
3
0
5
31
52
12
d. Ujian Akhir 1.
Administrasi ujian akhir
13
13
35
26
13
2
15
42
35
6
2.
Penetapan tim penguji
5
18
36
32
9
0
4
29
54
13
3.
Penetapan waktu ujian
5
14
36
36
9
0
8
23
59
10
4.
Pelaksanaan ujian akhir
5
9
36
36
14
0
0
36
56
8
5.
Penilaian ujian akhir
5
14
32
32
18
0
0
31
56
13
e. Proses Penyelesaian Akhir 1.
Proses SKL PS/departemen
5
10
40
40
5
0
15
41
39
5
2.
Proses SKL di fakultas
14
14
32
37
5
0
8
56
31
5
26
26
32
16
0
3
13
47
33
4
7
43
40
10
3
33
54
10
f. Wisuda 1.
Pendaftaran wisuda di IPB
Pelaksanaan upacara wisuda di GWW 5 26 42 26 0 0 Pelaksanaan penyerahan ijazah di tingkat 3. 11 16 37 32 5 0 fakultas Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik 2.
68
Pada dimensi ini, menunjukan semua atribut memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,327 dan mahasiswa 2009 sebesar -0,978, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa (Tabel 39). Tabel 39. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi penyelesaian studi Mahasiswa 2007 No.
1 2 3 4 5 6
Dimensi Penyelesaian Studi a. KKP/KKN/PL/Magang Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Penilaian KKP/KKN/PL/Magang Biaya pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Waktu pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang b. Seminar Mahasiswa
Mahasiswa 2009
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
KS
P (%)
TP (%)
2,931
-1,665
15
85
4,565
3,226
-1,339
21
79
4,521
3,238
-1,283
19
81
4,565
3,306
-1,259
18
82
4,531
3,438
-1,093
31
69
4,500
3,258
-1,242
19
81
4,448
2,361
-2,087
6
94
4,339
2,855
-1,484
18
82
4,434
3,091
-1,343
20
80
4,258
3,210
-1,048
27
73
4,563
3,014
-1,549
18
82
4,194
3,306
-0,888
40
60
RH
RK
4,596
1
Pengurusan administrasi seminar
4,569
3,354
-1,215
22
78
4,262
3,328
-0,934
30
71
2
Pelaksanaan seminar
4,652
3,561
-1,091
25
75
4,540
3,571
-0,969
27
73
1
4,667
3,535
-1,132
25
75
4,667
3,825
-1,021
35
65
2
c. Tugas Akhir Kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi dosen pembimbing Usulan tugas akhir
4,495
3,046
-1,449
26
74
4,463
3,648
-0,771
32
68
3
Pelaksanaan tugas akhir
4,495
3,424
-1,071
28
72
4,611
3,944
-0,813
37
63
4
Pemantauan tugas akhir
4,551
3,173
-1,378
16
84
4,525
3,705
-0,729
33
67
d. Ujian Akhir 1
Administrasi ujian akhir
4,591
3,250
-1,341
23
77
4,313
3,292
-1,021
33
67
2
Penetapan tim penguji
4,548
3,310
-1,238
21
79
4,521
3,750
-0,771
40
60
3
Penetapan waktu ujian
4,524
3,476
-1,048
29
71
4,521
3,708
-0,813
38
62
4
Pelaksanaan ujian akhir
4,619
3,571
-1,048
29
71
4,583
3,729
-0,854
33
67
5
Penilaian ujian akhir
4,643
3,619
-1,024
31
69
4,542
3,813
-0,729
38
62
e. Proses Penyelesaian Akhir 1
Proses SKL departemen
4,725
3,300
-1,425
18
82
4,590
3,333
-1,257
23
77
2
Proses SKL di fakultas
4,738
2,929
-1,809
12
88
4,538
3,333
-1,205
20
80
4,095
2,619
-1,476
10
90
4,433
3,2
-1,233
30
70
4,286
3,048
-1,238
10
90
4,233
3,533
-0,700
40
60
4,381
3,191
-1,190
10
90
4,333
3,7
-0,633
43
57
3,481
-0,978
f. Wisuda 1 2 3
Pendaftaran wisuda di IPB Pelaksanaan upacara wisuda di GWW Pelaksanaan penyerahan ijazah ditingkat fakultas
Rata-Rata 4,531 3,204 -1,327 4,459 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
69
Dimensi Proses Penyelesaian Studi 57% 60%
Pelaksanaan penyerahan ijazah ditingkat fakultas Pelaksanaan upacara wisuda di GWW Pendaftaran wisuda di IPB
70%
79% 77%
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
63% 67% 63% 60% 67% 67% 63% 69% 65% 73% 70% 60% 73%
Proses SKL di fakultas Proses SKL departemen Penilaian ujian akhir Pelaksanaan ujian akhir Penetapan waktu ujian Penetapan tim penguji
82% 81% 82% 79%
Administrasi ujian akhir Pemantauan tugas akhir
90% 90% 90% 88% 83%
69% 71% 71% 79% 77% 84% 72% 74% 75% 75% 78% 83% 80% 69%
0%
20%
40%
60%
80%
94%
81% 85% 100%
Pelaksanaan tugas akhir Usulan tugas akhir Kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi dosen pembimbing Pelaksanaan seminar Pengurusan administrasi seminar Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang Waktu pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Biaya pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Penilaian KKP/KKN/PL/Magang Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang
Gambar 21. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi proses Penyelesaian studi Pada subdimensi KKP/KKN/PL/Magang (Tabel 39), persentase terbesar (94%) mahasiswa 2007 menyatakan tidak puas terhadap atribut biaya pelaksanaan KKP / KKN / PL / Magang dan mahasiswa 2009 (82%) menyatakan tidak puas terhadap atribut pelaksanaan KKP / KKN / PL / Magang dan biaya pelaksanaan KKP / KKN / PL / Magang. Pada subdimensi seminar mahasiswa persentase terbesar mahasiswa 2007 (78%) menyatakan tidak puas terhadap atribut pengurusan administrasi seminar dan mahasiswa 2009 (73%) menyatakan tidak puas terhadap pelaksanaan seminar.
70
Pada subdimensi tugas akhir (Tabel 39), persentase terbesar mahasiswa 2007 (84%) menyatakan tidak puas terhadap pemantauan tugas akhir
dan
mahasiswa 2009 (68%) menyatakan tidak puas terhadap usulan tugas akhir. Pada subdimensi ujian akhir persentase terbesar mahasiswa 2007 (79%) menyatakan tidak puas terhadap penetapan tim penguji dan mahasiswa 2009 (67%) menyatakan tidak puas terhadap administrasi ujian akhir dan atribut pelaksanaan ujian akhir. Pada subdimensi proses penyelesaian akhir (Tabel 39), persentase terbesar mahasiswa 2007 (88%) dan mahasiswa 2009 (80%) menyatakan tidak puas terhadap proses SKL di fakultas. Pada subdimensi wisuda mahasiswa 2007 (90%) menyatakan tidak puas terhadap pendaftaran wisuda di IPB, pelaksanaan upacara wisuda di GWW, dan pelaksanaan penyerahan ijazah di tingkat fakultas. Mahasiswa 2009 (70%) menyatakan tidak puas terhadap pendaftaran wisuda di IPB. 4.3.13 Dimensi Output Tabel 41. Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Harapan Pada Atribut Output Mahasiswa 2007 No.
Atribut Dimensi Output
Mahasiswa 2009
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
TP (%)
KP (%)
CP (%)
P (%)
SP (%)
1.
Prestasi mahasiswa diluar IPK
0
0
0
46
55
0
3
10
37
50
2. 3. 4.
IPK Masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan Pendidikan lanjutan
5 0 0
0 0 5
0 23 5
41 41 41
55 36 50
0 0 0
0 7 0
3 10 20
57 53 47
40 30 33
Kemampuan dalam berkomunikasi Kemampuan dalam hubungan pergaulan 6. dengan orang lain 7. Kemampuan dalam pengambilan keputusan 8. Kemampuan dalam merencanakan kegiatan Kemampuan dalam mengimplementasikan 9. rencana kegiatan 10. Kemampuan bekerja dalam tim
0
0
0
32
68
0
0
10
27
63
0
0
0
36
64
0
0
7
40
53
0 0
0 0
0 0
23 27
77 73
0 0
0 0
3 0
43 43
54 57
0
0
5
32
64
0
0
3
43
54
0
0
5
32
64
0
0
0
40
60
11. Kemampuan bekerja secara mandiri
0
0
0
41
59
0
0
3
37
60
12. Kemampuan kepemimpinan
0
0
0
32
68
0
0
0
37
63
13. Kepercayaan diri
0
0
5
29
67
0
0
3
37
60
5.
Keterangan: TP= Tidak Peting, KP= Kurang Penting, CP= Cukup Penting, P= Penting, SP= Sangat Penting
Dimensi output ditanyakan khusus untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di IPB (alumni). Pada dimensi ini, sebagian besar (77%) mahasiswa 2007 menyatakan sangat penting terhadap atribut kemampuan dalam
71
pengambilan keputusan dan (63%) mahasiswa 2009 menyatakan sangat penting terhadap
atribut
kemampuan
dalam
berkomunikasi
dan
kemampuan
kepemimpinan (Tabel 40). Berdasarkan kinerja pada dimensi output (Tabel 42), mahasiswa 2007 mayoritas (50%) menyatakan baik terhadap atribut IPK dan menyatakan cukup baik terhadap atribut kemampuan dalam pengambilan keputusan. Tabel 41. Sebaran mahasiswa berdasarkan kinerja pada atribut output No.
Atribut Dimensi Output
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
TB (%)
KB (%)
CB (%)
B (%)
SB (%)
1.
Prestasi mahasiswa diluar IPK
9
30
39
18
4
0
0
43
53
4
2. 3. 4.
IPK Masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan Pendidikan lanjutan
9 23 14
9 23 24
14 36 38
50 18 24
18 0 0
0 0 0
3 6 7
27 57 37
67 37 53
3 0 3
Kemampuan dalam berkomunikasi Kemampuan dalam hubungan pergaulan 6. dengan orang lain 7. Kemampuan dalam pengambilan keputusan 8. Kemampuan dalam merencanakan kegiatan Kemampuan dalam mengimplementasikan 9. rencana kegiatan 10. Kemampuan bekerja dalam tim
5
24
48
19
5
0
6
47
47
0
5
27
46
18
5
0
0
53
43
4
9 5
23 23
50 46
14 23
5 5
0 0
0 3
47 27
50 67
3 3
9
23
41
27
0
0
3
47
50
0
5
36
27
32
0
0
10
37
47
6
11. Kemampuan bekerja secara mandiri
5
23
36
36
0
0
3
30
57
10
12. Kemampuan kepemimpinan
5
23
41
32
0
0
0
33
63
4
13. Kepercayaan diri
5
14
41
36
5
0
4
43
43
10
5.
Keterangan: TB= Tidak Baik, KB= Kurang Baik, CB= Cukup Baik, B= Baik, SB= Sangat Baik
Pada dimensi ini, menunjukan semua atribut memiliki kesenjangan negatif (Tabel 42). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 menilai kinerja semua atribut lebih rendah dibandingkan dengan harapan mereka. Bila dibandingkan pada keduanya, gap atau kesenjangan yang terjadi ini semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,328 dan mahasiswa 2009 sebesar -0,887, ini menunjukan telah ada peningkatan kepuasan mahasiswa. Persentase terbesar mahasiswa 2007 (92%) menyatakan tidak puas terhadap atribut kemampuan dalam pengambilan keputusan dan mahasiswa 2009 (80%) menyatakan tidak puas terhadap atribut kemampuan berkomunikasi dan kemampuan dalam mengimplementasikan rencana kegiatan.
72
Tabel 42. Hasil analisis gap dan tingkat kepuasan mahasiswa pada atribut dimensi fasilitas ruang kuliah Mahasiswa 2007 No.
Dimensi Output
RH
RK
Mahasiswa 2009
Gap
P (%)
TP (%)
RH
RK
Gap
P (%)
TP (%)
1
Prestasi mahasiswa di luar IPK
4,542
3,042
-1,500
17
83
4,333
3,600
-0,733
40
60
2
Prestasi mahasiswa di IPK Masa tunggu mendapakan pekerjaan Pendidikan lanjutan
4,542
3,458
-1,084
21
79
4,367
3,700
-0,667
53
47
4,458
2,870
-1,588
13
87
4,067
3,300
-0,767
30
70
4,542
2,833
-1,709
12
88
4,133
3,533
-0,600
53
47
4,542
3,375
-1,167
21
79
4,533
3,400
-1,133
20
80
4,625
3,375
-1,250
17
83
4,467
3,500
-0,967
23
77
4,667
3,125
-1,542
8
92
4,500
3,567
-0,933
23
77
4,625
3,417
-1,208
17
83
4,567
3,700
-0,867
33
67
4,625
3,292
-1,333
17
83
4,500
3,467
-1,033
20
80
4,667
3,333
-1,334
12
88
4,600
3,500
-1,100
27
73
4,542
3,417
-1,125
25
75
4,567
3,733
-0,834
30
70
12
Kemampuan berkomunikasi Kemampuan dalam hubungan interpersonal (pergaulan) dengan orang lain Kemmapuan dalam pengambilan keputusan Kemampuan dalam merencanakan kegiatan Kemampuan dalam mengimplementasikan rencana kegiatan Kemampuan bekerja dalam tim Kemampuan bekerja secara mandiri Kemampuan kepemimpinan
4,542
3,435
-1,107
22
78
4,633
3,700
-0,933
23
77
13
Kepercayaan diri
4,696
3,375
-1,321
9
91
4,567
3,600
-0,967
27
73
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Rata-rata -1,328 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja; P = Puas; TP = Tidak Puas
-0,887
Dimensi Output 100% 90% 80%
92% 91% 88% 88% 87% 83% 83%83% 83% 79% 79% 78% 75%
70%
Prestasi mahasiswa di luar IPK
80% 80% 77% 77% 77% 73% 73% 70% 70% 67% 60%
60% 47%47%
50% 40% 30% 20%
Prestasi mahasiswa di IPK Masa tunggu mendapakan pekerjaan Pendidikan lanjutan Kemampuan berkomunikasi Kemampuan dalam hubungan interpersonal dengan orang lain Kemmapuan dalam pengambilan keputusan Kemampuan dalam merencanakan kegiatan Kemampuan mengimplementasikan rencana kegiatan Kemampuan bekerja dalam tim Kemampuan bekerja secara mandiri
10%
Kemampuan kepemimpinan
0% Mahasiswa 2007 Tidak Puas
Mahasiswa 2009 Tidak Puas
Gambar 22. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi output
73
4.4 Importance Performance Analysis Analisis tingkat kepentingan dan kinerja (Importance-Performance Analysis) dilakukan dengan membandingkan jumlah skor jawaban masing-masing item pertanyaan untuk mendapatkan persentase tingkat kesesuaian antara kinerja dan harapan. Pada penelitian ini, diperoleh angka rata-rata tingkat kesesuaian pada mahasiswa 2007 sebesar 66,12% dan mahasiswa 2009 sebesar 75,79% (Lampiran). Hal ini mengindikasikan bahwa berdasarkan penilaian mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan akademik di IPB yang dirasakan masih berada di bawah harapan mereka. Analisis tingkat kepentingan dan kinerja memetakan atribut ke dalam empat kuadran yaitu A, B, C, dan D. Keempat kuadran ini dibatasi oleh sumbu mendatar ̅ dari skor rataan tingkat kepentingan dan sumbu tegak ̅ dari skor rataan tingkat kinerja. Adapun hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Diagram IPA pada mahasiswa 2007 (Lampiran 10) dibatasi oleh sumbu ̅ sebesar 4,522 dan sumbu ̅ sebesar 3,028. Kuadran A berada di wilayah ̅ < 3,028 dan ̅ > 4,522; Kuadran B di wilayah ̅ > 3,028 dan ̅ > 4,522; Kuadran C di wilayah ̅ < 3,028 dan ̅ < 4,522 dan Kuadran D di wilayah ̅ > 3,028 dan ̅ < 4,522. Sedangkan Diagram IPA pada mahasiswa 2009 dibatasi oleh sumbu ̅ sebesar 4,457 dan sumbu ̅ sebesar 3,373. Kuadran A berada di wilayah ̅ < 3,373 dan ̅ > 4,457; Kuadran B di wilayah ̅ > 3,373 dan ̅ > 4,457; Kuadran C di wilayah ̅ < 3,373 dan ̅ < 4,457 dan Kuadran D di wilayah ̅ > 3,373 dan ̅ < 4,457. Matriks IPA dapat dilihat pada lampiran 11.
4.4.1
Dimensi Kurikulum Pada dimensi kurikulum, mahasiswa 2007 dan 2009 menempatkan ke tiga
atribut pada kuadran yang sama yaitu kuadran B dan Kuadran D. Atribut kesesuaian kurikulum dengan mandat departemen dan buku panduan sarjana menempati kuadran D yang artinya kinerjanya telah melebihi dari yang diharapkan (Tabel 43). Kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan menempati atribut B yaitu pertahankan prestasi yang artinya atribut ini dinilai memiliki harapan tinggi dan kinerja tinggi.
74
Tabel 43. Sebaran atribut dimensi kurikulum pada diagram IPA No.
Dimensi Kurikulum
Mahasiswa 2007 RH
RK
RH
RK
Kuadran
D
4,455
3,494
D
B
4,557
3,415
B
D
4,358
3,665
D
Kesesuaian kurikulum dengan mandat 1 4,410 3,156 departemen Kesesuaian kurikulum dengan 2 4,550 3,069 kompetensi yang diharapkan 3 Buku panduan sarjana 4,332 3,119 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
4.4.2
Mahasiswa 2009
Kuadran
Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Pada dimensi ini mahasiswa 2007 menempatkan atribut informasi oleh
IPB dan informasi oleh departemen pada kuadran A, sedangkan atribut sistem penerimaan mahasiswa baru (USMI, SPMB, BUD) berada di kuadran D. Mahasiswa 2009 menempatkan atribut informasi oleh IPB pada kuadran B, informasi oleh departemen pada kuadran C, dan atribut sistem penerimaan mahasiswa baru (USMI, SPMB, BUD) berada di kuadran D (Tabel 44). Tabel 44. Sebaran atribut dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru pada diagram IPA No.
Dimensi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
1 2
Mahasiswa 2007 RH 4,634 4,603
RK 2,836 2,867
Informasi oleh IPB Informasi oleh departemen Sistem penerimaan mahasiswa baru 3 4,466 3,149 (USMI, SPMB, BUD) Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
Mahasiswa 2009
Kuadran A A
RH 4,540 4,386
RK 3,398 3,193
Kuadran B C
D
4,403
3,619
D
Bila dibandingkan pada keduanya, kinerja atribut dimensi sistem penerimaan mahasiswa baru semakin baik yaitu pada mahasiswa 2007 terdapat dua atribut menjadi prioritas utama sedangkan pada mahasiswa 2009 tidak ada atribut yang menjadi prioritas utama. Hal ini memperlihatkan bahwa pihak IPB telah melakukan perbaikan pada atribut informasi sistem penerimaan mahasiswa baru oleh IPB dan informasi oleh departemen. Selain itu IPB mampu mempertahankan kinerja atribut buku panduan sarjana. 4.4.3
Dimensi Dosen Dimensi dosen memiliki tiga belas atribut yang tersebar pada kuadran
yang berbeda-beda (Tabel 45). Mahasiswa 2007 menempatkan dua atribut pada kuadran A, tiga atribut pada kuadran B, satu atribut pada kuadran C, dan tujuh atribut pada kuadran D. Mahasiswa 2009 menempatkan lima atribut pada kuadran A, empat kuadran B, satu kuadran C, dan tiga kuadran D. Bila dibandingkan pada keduanya, atribut yang menjadi prioritas utama meningkat dari dua atribut
75
(mahasiswa 2007) menjadi lima atribut (mahasiswa 2009). Hal ini menunjukan bahwa terjadi penurunan kinerja pada dimensi dosen. Tabel 45. Sebaran atribut dimensi dosen pada diagram IPA No.
Dimensi Dosen
Mahasiswa 2007
RH RK Kesesuaian materi kuliah dengan 1 4,489 3,155 rencana yang ditentukan dosen Kesesuaian materi kuliah dengan 2 4,562 3,086 situasi masa kini Cangkupan dan materi kuliah yang 3 4,497 3,171 diberikan oleh dosen Contoh-contoh yang digunakan 4 dosen untuk menjelaskan materi 4,589 3,094 kuliah Kontribusi tugas-tugasterhadap 5 4,261 3,087 pemahaman materi kuliah Ketepatan waktu mulai dan 6 4,298 2,827 berakhirnya setiap kuliah Cara penyampaian materi kuliah 7 4,476 3,065 secara lisan oleh dosen 8 Penggunaan peralatan audio-visual 4,594 3,057 Upaya dosen dalam menghidupkan 9 4,654 2,087 suasana proses pembelajaran Kemudahan anda dalam membuat 10 catatan dan memahami materi 4,549 2,926 kuliah Kesempatan mengajukan 11 4,435 3,479 pertanyaan 12 Tingkat pendidikan dosen 4,386 3,726 Rasio jumlah dosen dengan 13 4,294 3,095 mahasiswa Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
Mahasiswa 2009
Kuadran
RH
RK
Kuadran
D
4,369
3,426
D
B
4,585
3,352
A
D
4,460
3,449
B
B
4,494
3,375
B
D
4,369
3,335
C
C
4,472
3,188
A
D
4,500
3,392
B
B
4,619
3,210
A
A
4,540
3,222
A
A
4,500
3,227
A
D
4,483
3,676
B
D
4,443
3,989
D
D
4,455
3,386
D
Atribut yang mengalami penurunan adalah kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen dari kuadran B (2007) menjadi kuadran A (2009), ketepatan waktu mulai dan berakhirnya kuliah dari kuadran C (2007)menjadi kuadran A (2009), penggunaan peralatan audio-visual dari kuadran B (2007) menjadi kuadran A (2009). Sedangkan atribut upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran dan kemudahan dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah masih tetap pada kuadran A. 4.4.4
Dimensi Administrasi Belajar Mengajar Pada dimensi administrasi belajar mengajar, mahasiswa 2007 menilai
atribut kontrak perkuliahan dan daftar hadir pada kuadran D, berita acara dan pelaksanaan evaluasi belajar mengajar pada kuadran C. Mahasiswa 2009 menempatkan semua atribut yaitu kontrak perkuliahan, berita acara, daftar hadir dan pelaksanaan evaluasi proses belajar mengajar pada kuadran C. Atribut yang menempati kuadran C dianggap memiliki harapan rendah oleh mahasiswa, sehingga perbaikannya menjadi prioritas rendah (Tabel 46).
76
Tabel 46. Sebaran atribut dimensi administrasi belajar mengajar pada diagram IPA No.
Atribut Dimensi Administrasi Belajar Mengajar
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
1
Kontrak perkuliahan
4,282
3,176
D
4,295
3,347
C
2
Berita acara
3,927
3,002
C
4,000
3,148
C
Daftar hadir 4,075 3,029 Pelaksanaan evaluasi proses belajar 4 4,304 2,917 mengajar Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
D
4,239
3,369
C
C
4,375
3,159
C
3
4.4.5
Dimensi Pembimbing Akademik (PA) Pada dimesi pembimbing akademik, mahasiswa 2007 menempatkan
atribut peran pembimbing akademik dibidang akademik dan komunikasi dengan pembimbing akademik pada kuadran A, sedangkan atribut peran pembimbing akademik diluar bidang akademik pada kuadran C. Sementara itu, mahasiswa 2009 menempatkan atribut peran pembimbing akademik di bidang akademik dan diluar bidang akademik pada kuadran C, sedangkan komunikasi dengan pembimbing akademik pada kuadran A. Mahasiswa 2007 maupun mahasiswa 2009, sama-sama menilai bahwa atribut komunikasi dengan pembibing akademik menjadi prioritas utama dalam perbaikan. Bila dibandingkan pada keduanya, kinerja atribut semakin baik dimana atribut yang menjadi prioritas utama berkurang dari dua atribut (2007) menjadi satu atribut (2009). Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan kinerja pada atribut pembimbing akademik (Tabel 47). Tabel 47. Sebaran atribut dimensi pembimbing akademik pada diagram IPA No.
Dimensi Pembimbing Akademik
Mahsiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
1
Peran PA di bidang akademik
4,600
2,983
A
4,438
3,341
C
2
Komunikasi dengan PA
4,585
2,818
A
4,483
3,278
A
3 Peran PA diluar bidang akademik 4,211 2,628 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
C
4,188
3,074
C
4.4.6
Kuadran
Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah Pada dimensi fasilitas ruang kuliah, mahasiswa 2007 menempatkan ke
lima atribut yaitu kenyamanan, kebersihan, kesesuaian ruang kuliah denga jumlah kursi, kelengkapan sarana pengajaran (White Board, OHP, Wireless), dan kemudahan ruang kuliah dijangkau pada kuadran A. Mahasiswa 2009 menempatkan kenyamanan, kebersihan, kesesuaian ruang kuliah denga jumlah kursi, dan kelengkapan sarana pengajaran (White Board, OHP, Wireless) pada
77
kuadran A. Sedangkan atribut kemudahan ruang kuliah pada kuadran C. Pada keduanya, terlihat bahwa atribut dimensi fasilitas ruang kuliah menjadi prioritas utama dalam perbaikan yang harus dilakukan oleh IPB (Tabel 48). Tabel 48. Sebaran atribut dimensi dosen pada kuadran diagram IPA Atribut Dimensi Fasilitas Ruang Kuliah
No.
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
1
Kenyamanan
4,757
2,580
A
4,739
2,852
A
2
Kebersihan
4,735
2,555
A
4,744
2,739
A
Kesesuaian dengan jumlah kursi 4,697 2,622 Kelengkapan sarana pengajar (White 4 4,750 2,788 Board, OHP, Wireless) 5 Kemudahan dijangkau 4,607 2,868 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
A
4,580
2,977
A
A
4,733
3,250
A
A
4,420
3,131
C
3
4.4.7
Dimensi Fasilitas Praktikum Pada dimensi fasilitas praktikum di laboratorium (Tabel 49), mahasiswa
2007 dan mahasiswa 2009 menempatkan atribut kenyamanan fasilitas praktikum, kebersihan fasilitas praktikum, kesesuaian jumlah alat dengan jumlah mahasiswa pada kuadran A. Atribut pada kuadran A menunjukan bahwa atribut-atribut dianggap
penting
oleh
mahasiswa
tetapi
manajemen
belum
mampu
melaksanakannya. Oleh karena itu, pihak IPB harus berusaha keras untuk melakukan perbaikan pada fasilitas praktikum dilaboratorium sebagai prioritas utama. Pada fasilitas praktikum dilapangan (Tabel 49), mahasiswa 2007 menempatkan atribut kesesuaian luas lapangan dengan jumlah mahasiswa dan kemudahan lapangan dijangkau pada kuadran C, sedangkan atribut sarana dan prasarana dilapangan berada pada kuadran A. Mahasiswa 2009 menempatkan atribut kesesuaian luas lapangan dengan jumlah mahasiswa dan sarana dan prasarana di lapangan pada kuadran A sedangkan atribut kemudahan lapangan dijangkau pada kuadran C. Bila dibandingkan pada keduanya, terjadi penurunan dimana atribut yang menjadi prioritas utama bertambah dari satu atribut (2007) menjadi dua atribut (2009).
78
Tabel 49. Sebaran Atribut Dimensi Fasilitas Praktikum pada kuadran diagram IPA No.
Atribut Dimensi Fasilitas Praktikum
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
a. Laboratorium 1
Kenyamanan
4,706
2,828
A
4,619
3,028
A
2
Kebersihan Kesesuaian jumlah alat dengan jumlah mahasiswa Kemudahan ruang dijangkau
4,724
2,853
A
4,648
3,074
A
4,741
2,387
A
4,722
2,602
A
4,590
2,842
A
4,403
3,301
A
4,408
2,963
C
4,477
3,085
A
4,531
2,751
A
4,545
3,074
A
3 Kemudahan dijangkau 4,414 2,847 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
C
4,261
3,108
C
3 4
1 2
4.4.8
b. Lapangan Kesesuaian luasan dengan jumlah mahasiswa Sarana dan prasarana
Dimensi Perpustakaan Pada dimensi perpustakaan (Tabel 50), mahasiswa 2007 menempatkan 2
atribut pada kuadran A, 3 atribut pada kuadran B, dan 1 atribut pada kuadran D. Mahasiswa 2009 menempatkan 1 atribut pada kuadran A, 3 atribut pada kuadran B dan 2 atribut pada kuadran D. Secara umum, kinerja atribut dimensi perpustakaan cukup baik. Namun, masih ada satu atribut yang menjadi prioritas utama yaitu kemudahan dalam mencari bahan bacaan. Tabel 50. Sebaran atribut dimensi perpustakaan pada kuadran diagram IPA No.
Dimensi Perpustakaan
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
1
Kenyamanan
4,720
3,346
B
4,710
3,619
B
2
Kebersihan
4,716
3,401
B
4,699
3,744
B
3
Penerangan perpustakaan Koleksi bahan pustaka diperpustakaan Kemudahan mencari bahan bacaan
4,739
3,339
B
4,705
3,653
B
4,793
2,916
A
4,767
3,358
D
4,761
2,918
A
4,688
3,182
A
6 Peraturan perpustakaan 4,435 3,097 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
D
4,301
3,472
D
4 5
4.4.9
Dimensi Evaluasi Hasil Belajar Pada dimensi evaluasi hasil belajar (Tabel 51), mahasiswa 2007 menilai
atribut penjadwalan UTS dan UAS; pelaksanan UTS dan UAS; sistem penilaian; pengumuman nilai; penerbitan transkrip semester pada kuadran A. Sedangkan atribut keberadaan pengawas UTS dan UAS pada kuadran D. mahasiswa 2009 menempatkan atribut sistem penilaian, pengumuman nilai, dan penerbitan transkrip pada kuadran A. atribut penjadwalan UTS dan UAS; pelaksanaan UTS
79
dan UAs pada kuadran B. sedangkan atribut keberadaan pengawas UTS dan UAS berada pada kuadran C. Tabel 51. Sebaran atribut dimensi evaluasi hasil belajar pada kuadran diagram IPA No.
Dimensi Evaluasi Hasil Belajar
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
1
Penjadwalan UTS dan UAS
4,671
2,770
A
4,517
3,392
B
2
Pelaksanaan UTS dan UAS
4,653
2,968
A
4,511
3,523
B
3
Keberadaan pengawas UTS dan UAS
4,385
3,048
D
4,313
3,335
C
4
Sistem penilaian
4,626
2,904
A
4,540
3,295
A
5
Pengumuman nilai
4,553
2,643
A
4,534
2,915
A
6 Penerbitan transkrip semester 4,619 2,676 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
A
4,614
3,085
A
Bila dibandingkan pada keduanya, kinerja atribut dimensi evalusi hasil belajar semakin meningkat dimana atribut yang menjadi prioritas utama dari lima atribut (2007) menjadi tiga atribut (2009). Hal ini menunjukan bahwa IPB telah berusaha melakukan perbaikan. Namun masih terdapat tiga atribut yang menjadi prioritas utama perbaikan IPB kedepannya yaitu: sistem penilaian, pengumuman nilai, dan peneritan transkrip semester. 4.4.10 Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan Pada dimensi layanan administrasi pendidikan (Tabel 52), mahasiswa 2007 menempatkan atribut layanan ditingkat departemen pada kuadran B, layanan ditingkat fakultas dan layanan di IPB pada kuadran A. Sementara itu, mahasiswa 2009 menempatkan atribut layanan di tingkat departemen dan layanan di tingkat fakultas pada kuadran B, sedangkan atribut layanan di IPB pada kuadran A. Hal ini menunjukan bahwa kinerja dari atribut layanan pendidikan di tingkat IPB masih rendah. Pihak IPB perlu meningkatkan kualitas pelayanan dan keramahan petugas. Tabel 52. Sebaran atribut dimensi layanan administrasi pendidikan pada kuadran diagram IPA No.
Atribut Dimensi Layanan Administrasi Pendidikan
Mahasiswa 2007
RH RK Layanan administrasi pendidikan di 1 4,631 3,115 tingkat departemen Layanan administrasi pendidikan di 2 4,579 2,830 tingkat fakultas 3 Layanan pendidikan di tingkat IPB 4,634 2,279 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
Mahasiswa 2009
Kuadran
RH
RK
Kuadran
B
4,496
3,602
B
A
4,504
3,459
B
A
4,481
2,977
A
80
4.4.11 Dimensi Proses Belajar Mengajar Tingkat Persiapan Bersama (TPB) Pada dimensi proses belajar mengajar di TPB memiliki sebelas atribut yang menempati kuadran yang berbeda (Tabel 53). Mahasiswa 2007, enam atribut pada kuadran C dan lima atribut pada kuadran D. Mahasiswa 2009 menempatkan dua atribut pada kuadran B, enam atribut pada kuadran C, dan dua atribut pada kuadran D. Bila dilihat pada keduanya, sebagian besar atribut terletak pada kuadran C (prioritas rendah) yaitu mahasisw. Adapun atribut yang berada pada kuadran B (pertahankan prestasi) yaitu asisten praktikum dan pelayanan administrasi di TPB. Tabel 53. Sebaran atribut dimensi proses belajar mengajar di TPB pada kuadran diagram IPA No.
Atribut Dimensi Proses Belajar Mengajar TPB
Mahasiswa 2007
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
1
Jumlah mahasiswa per kelas di TPB
4,354
2,185
C
4,163
3,209
C
2
Jadwal kuliah dan praktikum
4,508
3,029
D
4,186
3,326
C D
3
Responsi
4,407
3,116
D
4,233
3,419
4.
Asisten praktikum
4,386
3,051
D
4,535
3,488
B
5.
Tugas-tuga praktikum
4,117
3,045
D
3,953
3,535
D
6.
Pelayanan administrasi di TPB
4,484
2,416
C
4,558
3,419
B
7.
Keberadaan konselor
4,283
2,638
C
4,395
3,372
C
8.
Frekuensi ujian
4,201
3,096
D
4,163
3,302
C
9.
Sistem penilaian di TPB
4,471
2,932
C
4,163
3,209
C
10.
Interaksi dosen dan mahasiswa
4,489
2,824
C
4,395
3,186
C
11. Pengumuman nilai di TPB 4,456 2,861 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
C
4,279
3,047
C
4.4.12 Dimensi Penyelesaian Studi Pada dimensi penyelesaian studi memiliki dua puluh satu atribut yang menempati kuadran yang berbeda (Tabel 54). Mahasiswa 2007 menempatkan tiga atribut pada kuadran A, sebelas atribut pada kuadran B, dua atribut pada kuadran c, dan enam atribut pada kuadran D. Mahasiswa 2009 menempatkan lima atribut pada kuadran A, sembilan atribut pada kuadran B, enam pada kuadran C, dan dua atribut pada kuadran D. Bila dibandingkan pada keduanya, atribut yang menjadi prioritas utama semakin meningkat dari tiga atribut (2007) menjadi lima atribut (2009). Hal ini menunjukan bahwa kinerja atribut penyelesaian studi mengalami penurunan.
81
Tabel 54. Sebaran atribut dimensi penyelesaian studi pada kuadran diagram IPA No.
Mahasiswa 2007
Atribut Dimensi Penyelesaian Studi
Mahasiswa 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
a. KKP/KKN/PL/Magang 1
Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang
4,596
2,931
A
4,565
3,226
A
2
Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang
4,521
3,238
D
4,565
3,306
A
3
Penilaian KKP/KKN/PL/Magang Biaya pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Waktu pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang b. Seminar Mahasiswa
4,531
3,438
B
4,500
3,258
A
4,448
2,361
C
4,339
2,855
C
4,434
3,091
D
4,258
3,210
C
4,563
3,014
A
4,194
3,306
C
1
Pengurusan administrasi seminar
4,569
3,354
B
4,262
3,328
C
2
Pelaksanaan seminar
4,652
3,561
B
4,540
3,571
B
1
4,667
3,535
B
4,667
3,825
B
2
c. Tugas Akhir Kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi dosen pembimbing Usulan tugas akhir
4,495
3,046
D
4,463
3,648
B
3
Pelaksanaan tugas akhir
4,495
3,424
D
4,611
3,944
B
4
Pemantauan tugas akhir
4,551
3,173
B
4,525
3,705
B
4 5 6
d. Ujian Akhir 1
Administrasi ujian akhir
4,591
3,250
B
4,313
3,292
C
2
Penetapan tim penguji
4,548
3,310
B
4,521
3,750
B
3
Penetapan waktu ujian
4,524
3,476
B
4,521
3,708
B
4
Pelaksanaan ujian akhir
4,619
3,571
B
4,583
3,729
B
5
Penilaian ujian akhir
4,643
3,619
B
4,542
3,813
B
e. Proses Penyelesaian Akhir 1
Proses SKL departemen
4,725
3,300
B
4,590
3,333
A
2
Proses SKL di fakultas
4,738
2,929
A
4,538
3,333
A
4,095
2,619
C
4,433
3,2
C
Pelaksanaan upacara wisuda di GWW 4,286 3,048 Pelaksanaan penyerahan ijazah 3 4,381 3,191 ditingkat fakultas Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
D
4,233
3,533
D
D
4,333
3,7
D
f. Wisuda 1
Pendaftaran wisuda di IPB
2
Atribut
yang
mengalami
penurunan
adalah
atribut
pelaksanaan
KKP/KKN/PL/Magang dari kuadran D (2007) menjadi kuadran A (2009), penilaian KKP/KKN/PL/Magang dari kuadran B (2007) menjadi kuadran A (2009), proses SKL di departemen dari kuadran B (2007) menjadi kuadran A (2009). Sementara itu, atribut pembekalan KKP/KKN/PL/Magang dan proses SKL di fakultas tetap berada pada kuadran A. Sedangkan atribut yang mengalami peningkatan adalah Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang dari kuadran A (2007) menjadi kuadran C (2009)
82
4.4.13 Dimensi Output Pada dimensi output (Tabel 55), mahasiswa 2007 menempatkan 2 atribut pada kuadran A, 10 atribut pada kuadran B, dan 1 atribut pada kuadran C.mahasiswa 2009 menempatkan 9 atribut pada kuadran B, 1 pada kuadran C, dan 3 pada kuadran D. Hal ini menunjukan kinerja atribut dimensi output sudah cukup baik dimana pada mahasiswa 2009 tidak ada atribut yang berada pada kuadran A. Tabel 55. Sebaran atribut dimensi output pada kuadran diagram IPA No.
Tahun 2007
Dimensi Output
Tahun 2009
RH
RK
Kuadran
RH
RK
Kuadran
1
Prestasi mahasiswa di luar IPK
4,542
3,042
A
4,333
3,600
D
2
Prestasi mahasiswa di IPK
4,542
3,458
B
4,367
3,700
D
3
Masa tunggu mendapakan pekerjaan
4,458
2,870
C
4,067
3,300
C
4
Pendidikan lanjutan
4,542
2,833
A
4,133
3,533
D
5
4,542
3,375
B
4,533
3,400
B
4,625
3,375
B
4,467
3,500
B
4,667
3,125
B
4,500
3,567
B
4,625
3,417
B
4,567
3,700
B
4,625
3,292
B
4,500
3,467
B
10
Kemampuan berkomunikasi Kemampuan dalam hubungan interpersonal (pergaulan) dengan orang lain Kemmapuan dalam pengambilan keputusan Kemampuan dalam merencanakan kegiatan Kemampuan dalam mengimplementasikan rencana kegiatan Kemampuan bekerja dalam tim
4,667
3,333
B
4,600
3,500
B
11
Kemampuan bekerja secara mandiri
4,542
3,417
B
4,567
3,733
B
12
Kemampuan kepemimpinan
4,542
3,435
B
4,633
3,700
B
13 Kepercayaan diri 4,696 3,375 Keterangan: RH = Rata-rata Harapan; RK = Rata-rata kinerja
B
4,567
3,600
B
6 7 8 9
4.5 Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa 2009 Mahasiswa IPB berasal dari berbagai daerah diseluruh Indonesia sehingga memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Keragaman mahasiswa IPB tentu saja akan
mempengaruhi
persepsi
mahasiswa
terhadap
kualitas
pelayanan
penyelenggaraan akademik IPB. Hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepuasan mahasiswa IPB terhadap penyelenggaraan akademik dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Karakteristik yang diuji adalah jenis kelamin, fakultas, semester, dan asal wilayah, yang di korelasikan dengan 99 atribut kualitas jasa penyelenggaraan akademik di IPB. Berdasarkan hasil analisis ChiSquare diperoleh bahwa semua karakteristik responden memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan mahasiswa.
83
4.5.1
Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap penyelenggaraan akademik di IPB diuji dengan pengujian Chi-Square dengan hipotesis sebagai berikut: H0: Jenis Kelamin tidak berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB H1: Jenis Kelamin berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB Berdasarkan hasil analisis, jenis kelamin reponden berpengaruh terhadap lima atribut yaitu atribut 15, 30, 39, 75, 87 . Secara lengkap , hasil uji Chi-square dapat dilihat pada tabel. Tabel 56. Uji chi-square kinerja yang berhubungan dengan jenis kelamin No.
Atribut
Upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran Kelengkapan sarana pengajar (White board, 2 OHP, Wireless, LCD) 3 Kenyamanan perpustakaan 4 Pelaksanaan tugas akhir 5 Prestasi mahasiswa di luar IPK Sumber: data diolah 1
Chi-Square Chi-Square Asymp. hitung tabel
Keputusan
3,934
3,811
0,047
Tolak H0
3,937
3,811
0,047
Tolak H0
4,014 4,195 5,000
3,811 3,811 3,811
0,045 0,041 0,025
Tolak H0 Tolak H0 Tolak H0
Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kinerja atribut-atribut kualitas jasa diatas. Dengan tingkat signifikansi kepercayaan 95% diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 dan nilai Chi-square hitung > nilai Chi-square tabel, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. 4.5.2
Hubungan antara Fakultas dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Hubungan antara fakultas dengan tingkat kepuasan atribut kualitas
pelayanan diuji menggunakan Chi-Square dengan hipotesis sebagai berikut: H0 : Fakultas tidak berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB H1 : Fakultas berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB Berdasarkan hasil uji Chi-square, fakultas berhubungan dengan empat atribut kualitas jasa yaitu atribut 55, 61, 71, dan 80. Dengan tingkat signifikansi
84
kepercayaan 95% diperoleh nilai probailitas lebih kecil dari 0,05 dan nilai Chisquare hitung > nilai Chi-square tabel, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Tabel 57. Uji chi-square kinerja yang berhubungan dengan fakultas No.
Atribut
1 Jadwal kuliah dan praktikum TPB 2 Frekuensi ujian di TPB 3 Pengurusan administrasi seminar 4 Pelaksanaan ujian akhir Sumber: data diolah
4.5.3
Chi-Square Chi-Square Asymp. hitung tabel 19,521 16,507 0,012 16,963 16,507 0,030 23,984 16,507 0,002 17,495 16,507 0,025
Keputusan Tolak H0 Tolak H0 Tolak H0 Tolak H0
Hubungan antara Semester dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Hubungan antara semester dengan kepuasan terhadap penyelenggaraan
akademik diuji dengan pengujian Chi-square dengan hipotesis sebagai berikut: H0: Semester tidak berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB H1: Semester berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB Berdasarkan hasil analisis, semester berpengaruh terhadap lima atribut yaitu atribut 22, 38, dan 42. Dengan tingkat signifikansi kepercayaan 95% diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 dan nilai Chi-square hitung > nilai Chisquare tabel, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Secara lengkap , hasil uji Chisquare dapat dilihat pada tabel. Tabel 58. Uji Chi-square Kinerja yang Berhubungan dengan Semester No.
Atribut
1 Daftar hadir 2 Kemudahan lapangan dijangkau 3 Koleksi bahan pustaka diperpustakaan Sumber: data diolah
4.5.4
Chi-Square Chi-Square Asymp. hitung tabel 12,882 11,070 0,025 14,020 11,070 0,015 18,667 11,070 0,002
Keputusan Tolak H0 Tolak H0 Tolak H0
Hubungan antara Asal Wilayah dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Hubungan antara asal wilayah dengan tingkat kepuasan atribut kualitas
pelayanan diuji menggunakan Chi-Square dengan hipotesis sebagai berikut: H0 : Asal wilayah tidak berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB H1 : Asal wilayah berhubungan dengan kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB
85
Berdasarkan hasil uji Chi-square, asal wilayah berhubungan dengan empat atribut kualitas jasa yaitu atribut 14, 17, 32, 38, 52, 71, 78, 79, dan 80. Dengan tingkat signifikansi kepercayaan 95% diperoleh nilai probailitas lebih kecil dari 0,05 dan nilai Chi-square hitung > nilai Chi-square tabel, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Tabel 59. Uji chi-square kinerja yang berhubungan dengan asal wilayah No.
Atribut
1
Penggunaan peralatan audio-visual Kesempatan mahasiswa mengajukan 2 pertanyaan 3 Kenyamanan fasilitas laboratorium 4 Kemudahan lapangan dijangkau Layanan administrasi pendidikan di tingkat 5 fakultas 6 Pengurusan administrasi seminar 7 Penetapan tim penguji 8 Penetapan waktu ujian 9 Penilaian ujian akhir Sumber: data diolah
Chi-Square Chi-Square Asymp. hitung tabel 9,619 9,488 0,047
Keputusan Tolak H0
11,178
9,488
0,025
Tolak H0
10,181 10,096
9,488 9,488
0,037 0,039
Tolak H0 Tolak H0
10,833
9,488
0,029
Tolak H0
10,606 12,261 8,321 9,024
7,815 7,815 7,815 7,815
0,014 0,007 0,040 0,029
Tolak H0 Tolak H0 Tolak H0 Tolak H0
4.6 Analisis Tingkat Perbedaan (Signifikansi) Dalam penelitian ini, analisis perbedaan digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan nyata antara mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 dilihat dari kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik (Tabel 57). Tingkat perbedaan kepuasan mahasiswa diuji dengan menggunakan metode statistik mann-whitney. Metode ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan untuk dua sampel yang independen (Santoso, 2005). Adapun hipotesis untuk pengujian perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa dengan uji Mann-Whitney adalah sebagai beriku: H0: Kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik di IPB tidak berbeda nyata H1: Kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik di IPB berbeda nyata. Tabel 60. Hasil Analisis Tingkat Perbedaan (Signifikansi) Kepuasan Mahasiswa Kepuasan Mahasiswa Mann-Whitney U 1959,000 Wilcoxon W 6909,000 Z -7,296 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000
86
Berdasarkan hasil analisis uji mann-whitney pada Tabel 60 diketahui bahwa nilai z = -7,296 dengan p-value = 0,000. Karena nilai p-value lebih kecil dari 0,05 (p-value <0,05), maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepuasan mahasiswa 2006 dan mahasiswa 2009 terhadap penyelenggaraan akademik di IPB memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada analisis kepuasan mahasiswa di atas bahwa secara keseluruhan kepuasan mahasiswa 2009 lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa 2007. 4.7 Implikasi Manajerial Berdasarkan pembahasan mengenai tingkat kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan akademik di IPB pada mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 secara umum belum terlalu banyak berubah yaitu masih belum puas. Namun bila dibandingkan pada keduanya, terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan. Pada penelitian ini terdapat 99 atribut, pada mahasiswa 2007 atribut yang berada pada kuadran A sebanyak 30 atribut dan pada mahasiswa 2009 sebanyak 26 atribut. Tabel 58 menunjukan perubahan atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran A (prioritas utama) pada mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009. Tabel 61. Perubahan atribut-atribut pada kuadran A diagram IPA No 1 2
3 4
5
Dimensi Sistem penerimaan mahasiswa Baru Dosen
Pembimbing akademik Fasilitas Ruang Kuliah
Fasilitas Praktikum
Atribut 1) Informasi oleh IPB 2) Informasi oleh departemen 3) Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini 4) Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah 5) Penggunaan peralatan audio-visual 6) Upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran 7) Kemudahan dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah 8) Peran PA di bidang akademik 9) Komunikasi dengan PA 10) Kenyamanan 11) Kebersihan 12) Kesesuaian dengan jumlah kursi 13) Kelengkapan sarana sarana pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD) 14) Kenyamanan fasilitas laboratorium 15) Kebersihan fasilitas laboratorium
Jenis Perubahan Kategori I Kategori I Kategori II Kategori II Kategori II Kategori III Kategori III Kategori I Kategori III Kategori III Kategori III Kategori III Kategori III Kategori III Kategori III
87
No
Dimensi
5
Atribut
Fasilitas Praktikum
16) Kesesuaian jumlah alat laboratorium dengan jumlah mahasiswa 17) Kemudahan laboratorium dijangkau 18) Kesesuaian luasan lapangan dengan jumlah mahasiswa 19) Sarana dan prasarana di lapangan Perpustakaan 20) Koleksi bahan pustaka diperpustakaan 21) Kemudahan mencari bahan bacaan Evaluasi hasil belajar 22) Penjadwalan UTS dan UAS 23) Pelaksanaan UTS dan UAS 24) Sistem penilaian
6 7
7
Evaluasi hasil belajar 25) Pengumuman nilai 26) Penerbitan transkrip semester Layanan administrasi 27) Layanan administrasi pendidikan di tingkat pendidikan Fakultas 28) Layanan pendidikan di tingkat IPB Penyelesaian studi 29) Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang 30) Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang 31) Penilaian KKP/KKN/PL/Magang 32) Dosen Pembimbing KKP/KKN/PL/Magang 33) Proses SKL di departemen 34) Proses SKL di fakultas Output 35) Prestasi mahasiswa di luar IPK 36) Pendidikan Lanjutan
8
9
10
Jenis Perubahan Kategori III Kategori I Kategori II Kategori III Kategori I Kategori III Kategori I Kategori I Kategori III Kategori III Kategori III Kategori I Kategori III Kategori III Kategori II Kategori II Kategori I Kategori II Kategori III Kategori I Kategori I
Keterangan: Kategori I (A ke B/C/D) Kategori II (B/C/D ke A) Kategori III (A ke A)
4.7.1
Kategori I (A ke B/C/D) Kategori I menunjukkan atribut-atribut yang mengalami proses perubahan
dari Kuadran A (mahasiswa 2007) menjadi Kuadran B/C/D (mahasiswa 2009). Hal ini menggambarkan bahwa pada atribut-atribut ini telah mengalami peningkatan kinerja. 1. Perubahan atribut kuadran A menjadi kuadran B Perubahan
tersebut
menunjukan
bahwa
atribut-atribut
mengalami
peningkatan kinerja dimana pada mahasiswa 2007 kinerja atribut rendah dan pada mahasiswa 2009 kinerja atribut tinggi. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Informasi penerimaan mahasiwa baru oleh IPB Pengumuman penerimaan mahasiswa baru menjadi lebih baik dan cepat serta tersedianya media informasi yang lengkap dan informatif (brosur/leaflet dan spanduk/baliho) saat penerimaan. b. Penjadwalan UTS dan UAS
88
Jadwal UTS dan UAS sangat penting dalam dunia pendidikan. Mengetahui jadwal UTS dan UAS yang akurat membantu mahasiswa dalam mengatur waktu belajar mereka. Pengaturan waktu belajar yang optimal berakibat positif bagi prestasi akademik mahasiswa. Mahasiswa menilai atribut ini telah mengalami peningkatan. c. Pelaksanaan UTS dan UAS Pelaksanaan UTS dan UAS dinilai lebih baik dibandingkan sebelumnya d. Layanan administrasi pendidikan di tingkat fakultas Mahasiswa menilai bahwa pelayanan di tingkat fakultas sudah sesuai dengan harapan mereka. Hal ini dikarenakan adanya upaya peningkatkan kualitas pelayanan prosedural (sistem dan mekanisme pelayanan terbaik kepada mahasiswa) dan pelayanan keramahan. 2. Perubahan atribut pada kuadran A menjadi kuadran C Perubahan
tersebut
menunjukan
bahwa
atribut-atribut
mengalami
penurunan kepentingan dimana pada mahasiswa 2007 kepentingan atribut tinggi sedangkan pada mahasiswa 2009 kepentingan atribut rendah. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh departemen Pengumuman penerimaan mahasiswa baru menjadi lebih baik dan cepat serta tersedianya media informasi yang lengkap dan informatif (brosur/leaflet dan spanduk/baliho) saat penerimaan b. Peran Pembimbing Akademik di bidang akademik Salah satu tugas pembimbing akademik adalah memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang administrasi pendidikan (aturan akademik, strategi belajar, memperbaiki IP, mempercepat kelulusan, pengisian KRS dan lain-lain) dan melaksanakan fungsi konseling yaitu membantu, megarahkan dan memacu kelancaran studi mahasiswa bimbingannya. Peran Pembimbing Akademik di bidang akademik lebih baik. c. Kemudahan ruang kuliah dijangkau Peningkatan kepuasan mahasiswa pada atribut kemudahan ruang kuliah dijangkau dikarenakan adanya penambahan armada Bus kampus dan sepeda kampus.
89
d. Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang Dosen
pembimbing
KKP/KKN/PL/Magang
dinilai
lebih
baik
dari
sebelumnya. 3. Perubahan atribut dari kuadran A menjadi kuadran D Perubahan
tersebut
menunjukan
bahwa
atribut-atribut
mengalami
penurunan kepentingan dan peningkatan kinerja. Pada mahasiswa 2007 kepentingan atribut tinggi dan kinerja atribut rendah sedangkan pada mahasiswa 2009 kepentingan rendah dan kinerja tinggi. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Koleksi bahan pustaka di perpustakaan Perpustakaan, sebagai sumber data dan informasia adalah fasilitas utama yang dibutuhkan mahasiswa sebagai pendukung kegiatan akademik. Pihak IPB dinilai telah melakukan perbaikan dalam menyediakan informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan pengguna. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah jumlah koleksi dan meningkatkan jenis bahan bacaan baik bentuk cetak (buku, majalah, surat kabar, jurnal, dan laporan) maupun bentuk elektronik dan berbagai bahan bacaan yang memberikan informasi bermanfaat. b. Prestasi mahasiswa di luar IPK Prestasi mahasiswa IPB diluar IPK semakin meningkat hal ini terlihat dari beberapa penghargaan yang diperoleh mahasiswa seperti Paduan suara, Wirausaha Muda Mandiri, Pekan Ilmiah Naional (PIMNAS), delegasi “BayerUNEP (United Nations Environment Programme), penyaji makalah pada kongres internasional “The International Society for Southeast Asian Agricultural Science (ISSAAS), penyaji makalah pada “The 5th Asian Conference on Food and Nutrition Safety”, penyaji makalah pada “The 1st International Agricultural Student Symposium (IASS). c. Pendidikan lanjutan Motivasi lulusan program sarjana IPB untuk melanjutkan ke pendidikan pascasarjana semakin meningkat.
90
4.7.2
Kategori II (B/C/D ke A) Kategori II menunjukkan atribut-atribut yang mengalami
proses
perubahan dari Kuadran B/C/D (mahasiswa 2007) menjadi Kuadran A (mahasiswa 2009). Hal ini menggambarkan bahwa pada atribut-atribut ini telah mengalami penurunan kinerja sehingga IPB perlu dan harus meningkatkan kinerja atribut-atribut ini. 1. Perubahan atribut dari kuadran B ke kuadran A Perubahan
tersebut
menunjukan
bahwa
atribut-atribut
mengalami
penurunan kinerja dimana pada mahasiswa 2007 kinerja atribut tinggi sedangkan pada mahasiswa 2009 kinerja atribut rendah. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini Perkembangan IPTEKS yang sangat pesat dengan berbagai kemudahan untuk mengaksesnya merupakan materi pembelajaran yang sulit dapat dipenuhi oleh seorang dosen. Oleh karena itu, IPB dalam proses pembelajaran ke depan berpusat pada mahasiswa (Student-Center Learning). b. Penggunaan peralatan audio-visual Penggunaan media audio-visual dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan
atau
motivasi
belajar
dan
meningkatkan
pemahaman materi pembelajaran. c. Penilaian KKP/KKN/PL/Magang Mahasiswa wajib membuat makalah dan rumusan hasi lokakarya serta laporan pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang sesuai dengan ketentuan. d. Proses SKL di departemen Prosedur SKL di departemen yang baik dan tidak berbelit memberikan kenyamanan bagi mahasiswa. 2. Perubahan atribut dari kuadran C ke kuadran A Perubahan
tersebut
menunjukan
bahwa
atribut-atribut
mengalami
peningkatan kepentingan dimana pada mahasiswa 2007 kepentingan atribut rendah sedangkan pada mahasiswa 2009 kepentingan atribut tinggi. Atributatribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah.
91
Dosen diharapkan disiplin dalam ketepatan waktu mengajar. Waktu merupakan aspek penting dalam penilaian kualitas suatu layanan. Ketepatan waktu mengajar mendorong terciptanya kegiatan belajar dan mengajar yang kondusif dan optimal. b. Kesesuaian luasan lapangan dengan jumlah mahasiswa Luas lapangan praktikum yang tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa dapat menyebabkan kegiatan praktikum kurang optimal. 3. Perubahan atribut dari kuadran D ke kuadran A Perubahan
tersebut
menunjukan
bahwa
atribut-atribut
mengalami
peningkatan kepentingan dan penurunan kinerja. Pada mahasiswa 2007 kepentingan atribut rendah dan kinerja atribut tinggi sedangkan pada mahasiswa 2009 kepentingan tinggi dan kinerja rendah. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Program KKP/KKN/PL/Magang merupakan salah satu proses pembelajaran bagi mahasiswa dalam pengembangan profesinya dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat, juga merupakan kegiatan akademik. 4.7.3
Kategori III (A ke A) Kategori III menunjukkan atribut-atribut yang tidak mengalami proses
perubahan yaitu tetap pada kuadran A baik mahasiswa 2007 maupun mahasiswa 2009. Hal ini menggambarkan bahwa kinerja atau pelayanan yang diberikan IPB tetap belum memuaskan. Pihak IPB perlu meningkatkan kinerja atribut-atribut ini. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran. Dosen dituntut untuk dapat menumbuh kembangkan proses partisipasi aktif dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan variasi metode mengajar (diskusi, tanya jawab, simulasi atau demonstrasi, studi kasus, dan lain-lain). b. Kemudahan dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah. Proses pembelajaran yang banyak dipraktekkan sekarang ini sebagian besar berbentuk penyampaian secara tatap muka dan searah. Pada saat mengikuti
92
kuliah atau mendengarkan ceramah, mahasiswa akan kesulitan untuk membuat catatan dan mengikuti atau memahami materi kuliah. Hal ini dapat c. Komunikasi mahasiswa dengan PA Perlu peningkatan hubungan keakraban dan kekeluargaan antara dosen pembimbing dan mahasiswa. d. Kenyamanan ruang kuliah Rasa nyaman meningkatkan konsentrasi selama kegiatan belajar dan mengajar. e. Kebersihan ruang kuliah Lingkungan belajar yang bersih dan rapih dapat meningkatkan konsentrasi selama kegiatan belajar dan mengajar. f. Kesesuaian ruang kuliah dengan jumlah kursi Banyaknya ruang kuliah yang tidak sesuai dengan jumlah kursi berdampak tidak baik terhadap kenyamanan proses belajar mengajar. g. Kelengkapan sarana-sarana pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD) Sarana-sarana pengajaran sebagai alat bantu mempunyai fungsi memudahkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi bahwa proses pembelajaran dengan alat bantu sangat menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. h. Kenyamanan fasilitas laboratorium Lingkungan belajar yang bersih dan rapih dapat meningkatkan konsentrasi selama kegiatan belajar dan mengajar. i.
Kebersihan fasilitas laboratorium Lingkungan belajar yang bersih dan rapih dapat meningkatkan konsentrasi selama kegiatan belajar dan mengajar.
j. Kesesuaian jumlah alat laboratorium dengan jumlah mahasiswa Saat ini, beberapa laboratorium yang digunakan merupakan fasilitas yang dimiliki dan digunakan secara bersama-sama. Laboratorium merupakan kebutuhan primer, namun belum mampu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan praktikum secara perorangan karena kapasitas tiap laboratorium sangat terbatas. Pihak IPB perlu meningkatkan jumlah alatalat praktikum sesuai dengan jumlah mahasiswa.
93
k. Kemudahan laboratorium dijangkau Peningkatan kepuasan mahasiswa pada kemudahan laboratorium dijangkau dikarenakan adanya penambahan armada Bus kampus dan sepeda kampus. l.
Sarana dan prasarana di lapangan. Sarana-sarana pengajaran sebagai alat bantu mempunyai fungsi memudahkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi bahwa proses pembelajaran dengan alat bantu sangat menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. Sarana dan prasarana praktikum perlu ditingkatkan dan disesuaikan dengan teknologi terkini.
m. Kemudahan mencari bahan bacaan Perpustakaan menggunakan alat bantu penelusuran seperti OPAC (Online Public Acces Catalog) untuk mempermudah mencari bahan bacaan. Namun, mahasiswa masih mendapat kendala dalam mencari bahan bacaan karena panduan penggunaan OPAC belum tersosialisasi dengan baik, jumlah alat bantu penelusuran informasi yang terbatas, dan buku masih belum tertata dengan baik sehingga mudah untuk menemukan buku dari rak buku memerlukan waktu yang lama. n. Sistem penilaian Sistem penilaian dinilai oleh mahasiswa masih belum sesuai dengan yang mereka harapkan. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan IPB yang hanya memperbolehkan
mahasiswa mengulang matakuliah yang mendapat nilai
mutu E berbeda dengan perguruan tinggi lain yang memperbolehkan mahasiswa mengulang bagi mahasiswa yang mendapat nilai mutu C, D, dan E. Hal ini berpengaruh pada indeks prestasi (IP) mahasiswa. o. Pengumuman nilai Adanya jaminan pengumuman nilai yang akurat (teliti dan tepat waktu) memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil serta proses belajar mereka sendiri. p. Penerbitan transkrip semester Adanya jaminan penerbitan transkrip yang akurat (teliti dan tepat waktu) dan meminimalkan terjadinya kesalahan.
94
q. Layanan pendidikan di tingkat IPB Pihak IPB perlu meningkatkan kualitas pelayanan prosedural (sistem dan mekanisme pelayanan terbaik kepada mahasiswa) dan pelayanan keramahan. r. Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang Mahasiswa perlu mendapatkan pembekalan KKP/KKN/PL/Magang secara lengkap (pemahaman tentang latar belakang, tujuan KKP/KKN/PL/Magang, kondisi sosial ekonomi tempat KKP/KKN/PL/Magang) sebagai acuan kegiatan lapangan dan keberhasilan pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang. s. Proses SKL di fakultas Proses SKL di fakultas dinilai oleh mahasiswa belum sesuai dengan harapan mereka sehinnga perlu dilakukan perbaikan. Karena prosedur SKL di fakultas yang baik dan tidak berbelit memberikan kenyamanan bagi mahasiswa.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Karakteristik responden pada mahasiswa 2007 sebagian besar sampel adalah perempuan (65%), berasal dari Fakultas Pertanian (23%), semester tiga (51,8%), dan berasal dari wilayah jawa (53%). Sementara itu, pada mahasiswa 2009 sebagian besar sampel adalah perempuan (68%), jalur masuk melalui USMI (67%), berasal dari Fakultas MIPA (19%), semester tiga (24,4%), dan berasal dari wilayah jawa (52%). Secara umum, mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 masih merasa belum puas terhadap penyelenggaraan akademik di IPB. Pada keseluruhan atribut kualitas jasa memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukkan terjadi gap antara pelayanan yang diinginkan dengan pelayanan yang diterima. Namun, jika dibandingkan gap yang terjadi sebenarnya semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,494 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,084. b. Hasil Impotance-Performance Analysis menunjukan bahwa tingkat kesesuaian atribut bahwa pada mahasiswa 2007 sebesar 66,12% dan mahasiswa 2009 sebesar 75,79%. Hal ini mengidikasikan bahwa penilaian mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan akademik di IPB yang dirasakan masih berada di bawah harapan mereka.
Pada diagram IPA diketahui bahwa pada mahasiswa
2007 yaitu kuadran A (30 atribut) yang menunjukan responden kurang puas dan harus dijadikan prioritas utama, kuadran B (29 atribut) yang menunjukan responden sudah puas dan harus dipertahankan, kuadran C (15 atribut) yang dianggap responden biasa saja, dan kuadran D (25 atribut) yang dianggap berlebihan. Sementara itu, pada mahasiswa 2009 yaitu kuadran A (26 atribut) yang menunjukan responden kurang puas dan harus dijadikan prioritas utama, kuadran B (34 atribut) yang menunjukan responden sudah puas dan harus dipertahankan, kuadran C (24 atribut) yang dianggap responden biasa saja, dan kuadran D (15 atribut) yang dianggap berlebihan. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan kepuasan pada mahasiswa.
96
c. Berdasarkan alat analisis Chi-square terlihat bahwa semua karakteristik responden memiliki
hubungan dengan kinerja atribut
kualitas jasa
penyelenggaraan akademik di IPB. Jenis kelamin berhubungan dengan lima atribut, fakultas berhubungan dengan empat atribut, semester berhubungan dengan tiga atribut, dan asal wilayah berhubungan dengan 9 atribut. Hasil uji Mann-whitney menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan
antara
mahasiswa
2007
dan
mahasiswa
2009
dalam
penyelenggaraan akademik di IPB. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai p sebesar 0,000 (P<0,05). d. Implikasi manajerial dari hasil penelitian yaitu memberikan prioritas pada atribut-atribut yang menurut mahasiswa memiliki tingkat kepentingan tinggi dan kinerjanya masih rendah yaitu: kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini, ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah, penggunaan peralatan audio-visual, upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran, kemudahan dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah, komunikasi dengan PA, kenyamanan ruang kuliah, kebersihan ruang kuliah, kesesuaian ruang kuliah dengan jumlah kursi, kelengkapan sarana sarana pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD), kenyamanan fasilitas laboratorium, kebersihan fasilitas laboratorium, kesesuaian jumlah alat laboratorium dengan jumlah mahasiswa, sarana dan prasarana di lapangan, kemudahan mencari bahan bacaan, sistem penilaian, pengumuman nilai, penerbitan transkrip semester, layanan pendidikan di tingkat IPB, pembekalan KKP/KKN/PL/Magang,
pelaksanaan
KKP/KKN/PL/Magang,
proses SKL di departemen, dan proses SKL di
fakultas.
KKP/KKN/PL/Magang,
penilaian
97
2. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diberikan saran untuk perbaikan penyelenggaraan akademik IPB (input, proses, dan output) terutama difokuskan pada variabel-variabel yang dinilai penting oleh mahasiswa tetapi kinerjanya belum memuaskan seperti: a. Pada tahap input: Kurikulum harus berfokus kepada kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia kerja. b. Pada tahap proses: perlu dilakukan perubahan dalam proses dan materi pembelajaran dari pola pembelajaran yang terpusat pada dosen (Teacher Centered Content-Oriented) menjadi berpusat pada mahasiswa (StudentCenter Learning), dengan memfokuskan pada tercapainya kompetensi yang diharapkan. Perlu memberikan perhatian yang lebih terhadap fasilitas ruang kuliah dan praktikum. Selain itu, pihak IPB perlu meningkatkan kualitas pelayanan prosedural (sistem dan mekanisme pelayanan terbaik kepada mahasiswa) dan pelayanan keramahan. c. Pada tahap output: Adanya perubahan orientasi perguruan tinggi yang tidak hanya menghasilakan lulusan yang diukur secara akademik, tetapi juga lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia kerja. Sehingga perlu diberikan pelatihan mengenai pengembangan softskill. d. Penelitian lebih lanjut dapat melakkan studi komparatif tingkat kepuasan mahasiswa Diploma, Ekstensi, dan Sarjana terhadap penyelenggaraan akademik di IPB.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, N. 2005. Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Layanan Jasa Lembaga Kursus Bahasa Inggris Internasional Language Program (ILP). Skripsi. pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Arsyad, TA. 2008. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Jasa Lembaga Pendidikan ”XYZ”. Skripsi. pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Durianto D, Sugiarto, dan T. Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Gerson, RF. 2001. Mengukur Kepuasan Pelanggan (Terjemahan). Pusat pengembangan Manajemen, Jakarta. Hamalik, Omar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Cetakan keempat. PT Bumi Aksara, Jakarta. IPB. 2003. Panduan Program Sarjana IPB. Bogor: BAPSI dan BAAK IPB. ___. 2009. Panduan Program Sarjana IPB. Bogor: BAPSI dan BAAK IPB. Irawan, H. 2007. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT. Elex Media Komputondo, Jakarta. Jasfar, F. 2009. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. Ghalia Indonesia, Bogor. Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran (Terjemahan, Jilid 1). PT. Prenhallindo, Jakarta. Khairati, A. 2007. Analisis dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa IPB terhadap Penyelenggaraan Akademik. Skripsi. pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Lovelock, C. dan L.K.Wright. 2005. Pemasaran Jasa (Terjemahan). PT. Indeks Kelompok Media, Jakarta. Mulyani, I. 2009. Hubungan Penerapan Kurikulum Sistem Mayor Minor dengan Prestasi Belajar Mahasiswa IPB. Skripsi. pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia. Rangkuti, F. 2006. Measuring Customer Satisfaction. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Safaat, A. 2007. Analisis dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa IPB terhadap Penyelenggaraan Asrama Tingkat Persiapan bersama (TPB) IPB. Skripsi. pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakulltas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Santoso, S. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Elex Media Komputondo, Jakarta.
99
Santoso, S. 2005. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11,5. PT. Elex Media Komputondo, Jakarta. Siegel, S. 1994. Statistik Nonparamatrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. PT Gramedia, Jakarta. Simamora. 2004. Panduan Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiarto, DS. 2006. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. CV Andi, Yogyakarta. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam pemasaran. Jakarta , Ghalia Indonesia. Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Suryana, A. Dan Ridwan. 2010. Statistika Bisnis. Alfabeta, Bandung. Tjiptono, F. 2007. Service, Quality Satisfaction. CV Andi, Yogyakarta. Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran (Edisi III). CV Andi, Yogyakarta. _________. 2008. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. CV Andi, Yogyakarta. _______ _. 2009. Service Marketing Esensi dan Aplikas. Marknesis, Yogyakarta. Umar, H. 2003. Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ulfah, M. 2007. Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Layanan Jasa Lembaga Pendidikan Musik Farabi Bogor. Skripsi. pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
102
Lampiran 2. Jumlah Mahasiswa Program Sarjana Berdasarkan Tahun Akademik 2006/2007 dan Tahun akademik 2008/2009 Fakultas/Departemen A. PERTANIAN 1 IlmuTanah dan Sumberdaya Lahan 2 Agronomi dan Holtikultura 3 Proteksi Tanaman 4 Arsitektur Landskap 5 Manajemen Agribisnis 6 Komunikasi & Pengemb. Masyarakat 7 Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya 8 Gizi Masyarakat & Sumberdaya Keluarga Sub Total (Faperta) B. KEDOKTERAN HEWAN 1 Kedokteran Hewan Sub Total (FKH) C. PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN 1 Budidaya Perairan 2 Manajemen Sumberdaya Perairan 3 Teknologi Hasil Perairan 4 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 5 Ilmu dan Teknologi Kelautan 6 Manaj. Bisnis & EK. Perikanan & Kelautan 7 Teknologi & Manaj. Aquakultur 8 Pengelolaan Sbdy. & Lingk. Perairan Sub Total (FPIK) D. PETERNAKAN 1 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 2 Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pangan 3 Sosial Ekonomi Peternakan 4 Teknologi Produksi Ternak 5 Teknologi Hasil Ternak Sub Total (Fapet) E. KEHUTANAN 1 Manajemen Hutan 2 Hasil Hutan 3 Konservasi Sumberdaya Hutan&Ekowisata 4 Silvikultur 5 Budidaya Hutan 6 Teknologi Hasil Hutan Sub Total (Fahutan) F. TEKNOLOGI PERTANIAN 1 Teknik Pertanian 2 Ilmu Dan Teknologi Pangan 3 Teknologi Industri Pertanian 4 Teknologi Sipil Dan Lingkungan Sub Total (Fateta) G. MATEMATIKA DAN IPA 1 Statistik 2 Geofisika Dan Meteorologi 3 Biologi 4 Kimia 5 Matematika 6 Ilmu Komputer
Jumlah Mahasiswa 2006/2007 2008/2009 286 521 181 173 235 132 143 144
422 789 316 294 63 43 20 34 1981
415
639 639
66 66 238 204 239 124 117 149
344 322 360 260 353 18
1657 97 216 132 135 137
648 256 18
924 201 66 258 55 139 170
454 366 456
1564 348 326 388 0
510 523 572 59 1664
165 129 255 259 186 269
314 261 457 409 323 469
103
Lanjutan Lampiran 2. Fakultas/Departemen 7 8
Fisika Biokimia
Sub Total (FMIPA) H. EKONOMI DAN MANAJEMEN 1 Ilmu Ekonomi 2 Manajemen 3 Agribisnis 4 Ekonomi Pertanian Dan Sumberdaya 5 Ekonomi Pembangunan 6 Ekonomi dan Lingkungan Sub Total (FEM) I. EKOLOGI MANUSIA 1 Gizi Masyarakat 2 Ilmu Keluarga Dan Konsumen 3 Komunikasi & Pengembangan Masyarakat Sub Total (FEMA) Total
Jumlah Mahasiswa 2006/2007 2008/2009 122 216 166 298 2747 97 343 100 0 236 50
460 488 434 295
1677 70 36 90 8674
362 186 401 949 13802
104
Lampiran 3. Nilai Korelasi Uji Validitas Kuesioner Nilai Korelasi (r) Nilai Korelasi (r) Atribut Atribut Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat Mutu Mutu Kepentingan Kinerja Kepentingan Kinerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
0,804 0,758 0,730 0,863 0,860 0,786 0,761 0,728 0,772 0,758 0,704 0,749 0,578 0,590 0,708 0,708 0,773 0,597 0,682 0,732 0,747 0,704 0,703 0,888 0,883 0,867 0,821 0,812 0,825 0,821 0,762 0,786 0,819 0,774 0,805 0,810 0,798 0,756 0,863 0,906 0,851 0,820 0,823 0,731 0,830 0,797 0,634 0,844 0,797 0,761 0,946
0,727 0,727 0,696 0,861 0,775 0,652 0,622 0,688 0,706 0,665 0,639 0,643 0,668 0,429 0,607 0,582 0,564 0,534 0,618 0,689 0,684 0,649 0,626 0,890 0,911 0,846 0,806 0,829 0,811 0,793 0,651 0,801 0,749 0,797 0,642 0,716 0,742 0,600 0,801 0,777 0,767 0,721 0,719 0,553 0,775 0,832 0,503 0,769 0,751 0,678 0,801
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
0,957 0,926 0,420 0,743 0,732 0,438 0,402 0,430 0,477 0,818 0,818 0,477 0,728 0,303 0,281 0,313 0,260 0,267 0,280 0,297 0,331 0,339 0,304 0,370 0,338 0,372 0,495 0,534 0,399 0,498 0,530 0,696 0,565 0,593 0,609 0,410 0,540 0,399 0,670 0,738 0,754 0,762 0,869 0,842 0,487 0,794 0,698 0,817
0,852 0,763 0,567 0,651 0,778 0,672 0,525 0,587 0,666 0,798 0,739 0,742 0,689 0,650 0,681 0,651 0,383 0,396 0,571 0,629 0,593 0,505 0,544 0,368 0,485 0,651 0,463 0,618 0,646 0,613 0,499 0,702 0,521 0,462 0,373 0,465 0,515 0,374 0,402 0,479 0,637 0,711 0,639 0,642 0,649 0,760 0,491 0,708
105
Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas Atribut Tingkat Kepentingan dan Kinerja
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 176
100.0
0
.0
176
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .961
99
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 176
100.0
0
.0
176
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .958
99
106
Lampiran 5. Tingkat Kepentingan dan Kinerja Mutu Atribut Penyelenggaraan Akademik IPB (Mahasiswa 2007) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Tingkat Kepentingan (Y) 1 2 3 4 0 6 24 278 0 0 21 218 1 15 22 294 0 1 11 187 1 2 11 198 3 9 18 235 0 2 10 274 0 1 16 219 1 3 11 259 0 1 7 222 0 8 42 324 1 6 21 288 1 5 17 252 1 4 6 207 1 1 10 175 1 9 9 215 3 3 10 288 2 16 26 250 4 16 47 252 3 20 26 297 7 44 85 296 18 37 43 270 7 16 27 276 2 9 18 161 1 7 18 179 4 22 66 242 0 3 4 125 1 2 6 133 1 3 8 148 1 3 4 125 2 4 9 192 1 2 1 154 0 3 4 139 0 3 4 129 2 2 13 192 3 13 29 230 1 9 14 209 2 9 23 253 1 3 1 149 0 4 2 149 1 3 2 136 0 4 2 105 0 4 1 126 4 8 24 242 1 2 6 170 2 4 4 175 6 10 28 249 2 2 11 183 2 6 15 206 3 3 8 186
5 274 342 247 381 366 314 301 345 310 353 209 268 306 360 396 350 277 288 262 238 150 215 257 390 372 244 451 442 423 451 377 406 418 427 356 296 338 282 429 426 442 472 451 303 405 399 290 388 356 386
Bobot Tingkat Kepentingan 2566 2644 2507 2688 2660 2586 2631 2651 2626 2676 2484 2569 2596 2656 2713 2652 2576 2552 2495 2499 2285 2377 2506 2664 2649 2434 2777 2764 2741 2777 2689 2654 2663 2669 2589 2512 2587 2512 2750 2740 2766 2794 2770 2572 2732 2717 2556 2710 2667 2707
1 12 21 16 41 36 24 14 19 12 12 12 30 16 38 29 21 8 6 24 19 20 24 28 43 53 79 63 69 79 58 44 40 43 103 41 30 46 33 13 10 11 35 30 21 52 36 27 32 61 70
Tingkat Kinerja (X) 2 3 4 107 253 198 120 250 178 119 245 179 169 222 140 167 227 136 96 254 180 96 274 189 110 276 156 83 291 189 107 289 165 103 300 158 176 255 113 110 283 162 111 232 176 161 297 88 134 309 107 41 242 244 30 173 283 112 248 181 75 287 192 116 296 145 77 266 186 120 292 125 142 207 156 180 190 129 189 193 102 209 228 78 211 219 81 178 223 95 159 235 115 134 276 115 146 262 103 129 272 108 219 171 60 134 275 101 112 291 123 159 264 95 135 299 92 60 254 224 50 257 225 62 262 216 147 254 126 151 258 119 85 303 159 163 245 120 99 303 140 95 300 147 122 310 114 168 281 71 171 234 101
5 12 12 20 8 13 25 13 21 9 10 10 11 9 21 9 13 46 90 17 12 6 31 17 31 26 15 6 4 10 18 15 13 12 10 13 14 7 11 32 39 33 21 24 12 6 6 15 8 5 10
% Bobot Tingkat Tingkat Kinerja Kesesuaian 1837 71,58 1783 67,43 1806 72,03 1644 61,18 1658 62,33 1823 70,49 1850 70,32 1794 67,68 1851 70,50 1804 67,43 1801 72,51 1651 64,29 1778 68,46 1766 66,49 1636 60,30 1706 64,31 2021 78,47 2167 84,91 1798 72,06 1855 74,22 1747 76,47 1871 78,74 1729 68,99 1727 64,83 1629 61,48 1519 62,39 1507 54,28 1492 53,97 1531 55,86 1631 58,73 1675 62,28 1595 60,10 1609 60,41 1344 50,37 1603 61,91 1690 67,25 1571 60,72 1620 64,52 1951 70,92 1976 72,13 1950 70,50 1700 60,87 1702 61,45 1796 69,85 1620 59,31 1734 63,83 1778 69,55 1702 62,79 1549 58,09 1568 57,94
107
Lanjutan Lampiran 5. Tingkat Kepentingan (Y) 1 2 3 4 51 2 4 7 177 52 0 3 7 222 53 0 3 6 191 54 0 3 15 163 55 0 0 5 143 56 0 2 6 159 57 0 2 5 170 58 3 2 21 196 59 0 0 11 139 60 0 8 24 152 61 2 6 14 188 62 0 2 0 150 63 0 0 8 145 64 2 0 5 139 65 2 0 6 32 66 2 2 6 42 67 2 2 4 47 68 2 0 6 53 69 2 0 2 66 70 2 0 0 49 71 0 0 2 24 72 0 0 2 19 73 0 0 0 29 74 0 0 2 37 75 0 0 2 39 76 0 0 2 37 77 0 0 0 17 78 0 0 0 19 79 0 0 0 19 80 0 0 0 15 81 0 0 0 15 82 0 0 0 10 83 0 0 0 10 84 1 1 0 10 85 0 1 0 10 86 0 1 0 10 87 0 0 0 11 88 1 0 0 10 89 0 0 5 9 90 0 1 1 10 91 0 0 0 8 92 0 0 0 9 93 0 0 0 5 94 0 0 0 7 95 0 0 1 8 96 0 0 1 8 97 0 0 0 10 98 0 0 0 7 99 0 0 1 7 Rata-Rata No
5 381 348 379 123 155 136 128 83 153 120 95 152 153 157 105 92 89 83 73 92 38 44 71 61 57 58 26 23 23 27 27 30 32 9 10 10 13 13 8 12 16 15 19 17 15 15 14 16 15
Bobot Tingkat Kepentingan 2645 2655 2683 1318 1363 1339 1336 1266 1354 1293 1285 1365 1365 1356 669 649 652 648 638 659 293 298 471 460 447 440 198 191 191 195 195 190 200 87 92 92 109 106 95 105 112 111 115 113 110 110 110 108 106
1 27 34 117 16 12 6 9 6 45 39 5 13 12 17 15 13 8 34 8 15 5 2 3 5 2 8 6 2 2 2 2 2 6 6 1 2 2 2 5 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1
Tingkat Kinerja (X) 2 3 4 90 275 146 144 297 97 229 191 38 85 145 52 54 164 69 40 169 88 47 174 72 42 192 63 125 108 24 103 108 46 41 177 74 71 151 66 84 144 63 71 149 57 36 47 36 25 51 44 40 28 40 49 44 17 32 58 43 47 38 34 7 25 16 7 26 16 8 30 44 7 33 48 10 37 43 11 39 34 6 15 11 8 15 13 6 15 15 4 15 15 6 13 13 4 16 16 6 13 15 6 7 3 6 9 6 3 8 7 7 9 4 2 3 12 5 8 4 6 9 6 6 11 5 7 11 4 5 12 3 5 11 5 5 10 7 9 7 8 5 9 9 5 9 7 3 9 8
5 32 8 3 5 5 0 3 1 1 7 9 3 2 9 10 10 28 0 2 9 11 13 15 8 7 3 6 4 4 6 8 2 2 0 0 1 1 4 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1
% Bobot Tingkat Tingkat Kinerja Kesesuaian 1779 67,29 1641 61,79 1319 49,15 855 64,88 910 66,75 944 70,52 925 69,22 923 72,95 720 53,17 789 61,04 957 74,50 886 64,94 873 63,97 877 64,68 421 62,85 441 67,96 474 72,67 331 51,14 429 67,18 405 61,44 215 73,38 225 75,36 359 76,13 348 75,59 337 75,34 301 68,36 135 67,95 136 71,02 139 73,05 145 74,53 145 74,59 132 69,47 128 63,84 50 57,02 61 66,27 64 69,93 67 61,23 86 81,48 58 60,45 65 62,19 71 63,05 70 62,75 68 59,02 72 63,47 69 62,37 69 62,37 73 66,37 69 64,10 74 69,89 66,12
108
Lampiran 6. Tingkat Kepentingan dan Kinerja Mutu Atribut Penyelenggaraan Akademik IPB (Mahasiswa 2009) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6 0 0 0
Tingkat Kepentingan (Y) 2 3 4 2 8 74 1 10 55 9 15 52 0 12 57 2 12 74 0 15 75 1 12 84 0 8 57 1 9 74 1 10 66 1 14 80 2 9 69 1 8 69 2 8 45 0 10 61 0 9 70 0 7 77 1 13 65 0 16 64 4 19 70 6 39 76 8 15 68 1 17 69 1 18 60 1 15 58 6 28 69 1 4 35 1 5 32 2 7 54 0 6 35 3 15 63 2 10 41 2 10 36 1 5 36 3 18 60 0 18 56 1 13 51 3 28 61 0 6 39 0 7 39 0 6 40 0 6 29 0 7 41 2 18 77 0 14 57 0 16 54 0 20 57 0 16 49 1 11 57 0 10 48
5 92 110 99 107 87 86 79 111 92 99 81 96 98 121 105 97 92 96 96 82 54 82 88 97 102 73 136 138 113 135 95 123 128 134 95 102 111 83 131 130 130 141 128 78 105 106 93 111 107 118
Bobot Tingkat Kepentingan 1 784 0 802 0 767 2 799 3 772 2 775 1 769 0 807 3 785 0 791 1 769 1 787 1 792 1 813 4 799 1 792 3 789 1 782 0 784 2 756 2 704 3 746 5 770 3 781 1 789 2 737 5 834 7 835 10 806 5 833 4 778 5 813 4 818 4 831 14 775 3 788 4 800 2 750 0 829 2 827 1 828 1 839 4 825 3 757 0 795 2 794 2 759 5 799 0 798 9 812 8
Tingkat Kinerja (X) 2 3 4 5 86 78 9 92 68 18 41 91 15 76 73 25 89 57 12 61 81 10 88 71 13 87 65 10 81 81 17 82 67 18 85 65 30 88 49 13 83 74 26 83 55 26 88 55 21 89 59 4 64 89 0 37 104 19 70 79 24 73 65 28 88 54 27 58 70 33 79 55 21 84 57 29 76 56 37 84 40 56 74 34 71 56 33 51 68 47 26 76 62 39 69 54 41 83 42 38 81 47 75 59 23 20 87 53 27 99 42 31 99 40 32 98 41 12 58 83 9 54 82 8 65 79 19 77 62 32 80 52 15 73 78 21 72 68 9 73 79 22 74 59 22 84 66 45 77 42 30 82 51
5 7 7 24 9 3 21 7 8 4 9 7 8 5 8 6 4 18 35 6 12 3 16 6 13 13 10 5 6 5 8 9 6 6 5 13 4 4 5 21 30 23 14 9 10 13 13 16 4 3 5
% Bobot Tingkat Tingkat Kinerja Kesesuaian 615 78,44 601 74,94 645 84,09 598 74,84 562 72,80 637 82,19 603 78,41 590 73,11 607 77,32 594 75,09 587 76,33 561 71,28 597 75,38 565 69,50 567 70,96 568 71,72 647 82,00 702 89,77 596 76,02 589 77,91 554 78,69 593 79,49 556 72,21 588 75,29 577 73,13 541 73,41 502 60,19 482 57,72 524 65,01 572 68,67 551 70,82 533 65,56 541 66,14 458 55,11 581 74,97 543 68,91 541 67,63 547 72,93 637 76,84 659 79,69 643 77,66 591 70,44 560 67,88 611 80,71 597 75,09 620 78,09 587 77,34 580 72,59 513 64,29 543 66,87
109
Lanjutan Lampiran 6. No 1 51 0 52 0 53 0 54 1 55 0 56 0 57 0 58 0 59 0 60 0 61 0 62 0 63 0 64 0 65 0 66 0 67 0 68 0 69 0 70 0 71 0 72 0 73 0 74 0 75 0 76 0 77 0 78 0 79 0 80 0 81 0 82 0 83 0 84 0 85 0 86 0 87 0 88 0 89 0 90 0 91 0 92 0 93 0 94 0 95 0 96 0 97 0 98 0 99 0 Rata-Rata
Tingkat Kepentingan (Y) 2 3 4 0 7 53 0 7 52 0 8 53 1 6 17 2 5 19 1 6 18 0 0 20 3 8 20 0 1 17 0 7 12 1 6 21 1 6 21 0 7 12 0 8 15 0 3 21 0 1 25 1 1 26 1 5 28 1 5 33 0 10 30 0 6 33 0 3 23 1 0 18 0 3 23 0 2 17 0 4 21 0 6 21 0 3 17 1 2 16 0 2 16 0 4 14 0 2 12 0 2 14 0 1 15 1 4 12 1 4 9 1 3 11 0 1 17 2 3 16 0 6 14 0 3 8 0 2 12 0 1 13 0 0 13 0 1 13 0 0 12 0 1 11 0 0 11 0 1 11
5 73 74 72 18 17 18 23 12 25 24 15 15 24 20 38 36 34 28 23 22 22 37 44 28 35 36 21 28 29 30 30 25 23 14 13 16 15 12 9 10 19 16 16 17 16 18 18 19 18
Bobot Tingkat Kepentingan 598 599 596 179 180 182 195 170 196 189 179 179 189 184 283 283 279 269 264 260 260 286 294 241 249 276 207 217 217 220 218 179 177 133 127 130 130 131 122 124 136 134 135 137 135 138 137 139 137
1 2 1 6 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 3 3 3 2 2 1 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tingkat Kinerja (X) 2 3 4 9 44 63 12 54 57 31 61 30 7 20 12 4 23 14 2 20 18 5 16 18 2 21 15 4 19 18 5 21 9 3 23 14 5 26 10 9 18 11 9 23 11 10 23 22 6 24 27 7 25 25 16 33 11 13 22 20 10 23 25 2 34 20 4 24 30 1 20 31 3 17 30 0 13 31 3 19 32 7 20 17 2 14 26 4 11 28 0 17 27 0 15 27 6 16 15 3 22 12 4 14 10 2 13 12 1 10 16 0 13 16 1 8 20 2 17 11 2 11 16 2 14 14 0 16 13 0 14 15 1 8 20 1 14 15 3 11 14 1 9 17 0 10 19 1 13 13
% Bobot Tingkat Tingkat 5 Kinerja Kesesuaian 15 479 80,10 9 460 76,79 5 396 66,44 3 138 77,09 2 143 79,44 2 147 80,77 4 150 76,92 5 152 89,41 2 147 75,00 7 145 76,72 2 142 79,33 2 138 77,09 4 137 72,49 0 131 71,20 4 200 70,67 2 205 72,44 2 202 72,40 0 177 65,80 5 199 75,38 3 205 78,85 3 203 78,08 5 225 78,67 11 241 81,97 4 197 81,74 10 213 85,54 7 226 81,88 3 158 76,33 6 180 82,95 5 178 82,03 4 179 81,36 6 183 83,94 2 130 72,63 2 130 73,45 1 96 72,18 3 106 83,46 3 111 85,38 1 108 83,08 1 111 84,73 0 99 81,15 1 106 85,48 0 102 75,00 1 105 78,36 1 107 79,26 1 111 81,02 0 104 77,04 2 105 76,09 3 112 81,75 1 111 79,86 3 108 78,83 75,79
110
Lampiran 7. Persentase dan Nilai Rataan Kepentingan dan Kinerja Atribut Mutu Penyelenggaraan Akademik IPB (Mahasiswa 2007) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
%Tingkat Kepentingan (Y) 1 2 3 4 5 0 1 4 48 47 0 0 4 37 59 0 3 4 51 43 0 0 2 32 66 0 0 2 34 63 0 2 3 41 54 0 0 2 47 51 0 0 3 38 59 0 0 2 44 53 0 0 1 38 60 0 1 7 56 36 0 1 4 49 46 0 1 3 43 53 0 1 1 36 62 0 0 2 30 68 0 2 1 37 60 1 1 2 49 48 0 3 4 43 49 1 3 8 43 45 1 3 4 51 41 1 8 15 51 26 3 6 7 46 37 1 3 5 47 44 0 2 3 28 67 0 1 3 31 64 1 4 11 42 42 0 1 1 21 77 0 0 1 23 76 0 1 1 25 72 0 1 1 21 77 0 1 2 33 65 0 0 0 27 72 0 1 1 25 74 0 1 1 23 76 0 0 2 34 63 1 2 5 40 52 0 2 2 37 59 0 2 4 44 50 0 1 0 25 74 0 1 0 26 73 0 1 0 23 76 0 1 0 18 81 0 1 0 22 78 1 1 4 42 52 0 0 1 29 69 0 1 1 30 68 1 2 5 43 50 0 0 2 31 66 0 1 3 35 61 0 1 1 32 66 0 1 1 31 67
%TingkatKinerja (X) 1 2 3 4 5 2 18 43 34 2 4 21 43 31 2 3 20 42 31 3 7 29 38 24 1 6 29 39 23 2 4 17 44 31 4 2 16 47 32 2 3 19 47 27 4 2 14 50 32 2 2 18 50 28 2 2 18 52 27 2 5 30 44 19 2 3 19 49 28 2 7 19 40 30 4 5 28 51 15 1 4 23 53 18 2 1 7 42 42 8 1 5 30 49 16 4 19 43 31 3 3 13 49 33 2 3 20 51 25 1 4 13 46 32 5 5 21 50 21 3 7 25 36 27 5 9 31 33 22 4 14 33 33 18 3 11 36 39 13 1 12 36 38 14 1 14 30 38 16 2 10 27 40 20 3 8 23 47 20 3 7 26 47 18 2 8 23 48 19 2 18 39 30 11 2 7 24 49 18 2 5 20 51 22 3 8 28 46 17 1 6 24 52 16 2 2 10 44 38 5 2 9 44 39 7 2 11 45 37 6 6 25 44 22 4 5 26 44 20 4 4 15 52 27 2 9 28 42 21 1 6 17 52 24 1 5 16 51 25 3 5 21 53 19 1 10 29 48 12 1 12 29 40 17 2 5 16 48 26 6
Rata-Rata Kepentingan 4,410 4,550 4,332 4,634 4,603 4,466 4,489 4,562 4,497 4,589 4,261 4,298 4,476 4,594 4,654 4,549 4,435 4,386 4,294 4,282 3,927 4,075 4,304 4,600 4,585 4,211 4,757 4,735 4,697 4,750 4,607 4,706 4,724 4,741 4,590 4,408 4,531 4,414 4,720 4,716 4,739 4,793 4,761 4,435 4,671 4,653 4,385 4,626 4,553 4,619 4,631
Rata-Rata Kinerja 3,156 3,069 3,119 2,836 2,867 3,149 3,155 3,086 3,171 3,094 3,087 2,827 3,065 3,057 2,087 2,926 3,479 3,726 3,095 3,176 3,002 3,029 2,917 2,983 2,818 2,628 2,580 2,555 2,622 2,788 2,868 2,828 2,853 2,387 2,842 2,963 2,751 2,847 3,346 3,401 3,339 2,916 2,918 3,097 2,770 2,968 3,048 2,904 2,643 2,676 3,115
111
Lanjuta Lampiran 7. No
%Tingkat Kepentingan (Y) 1 2 3 4
52 0 53 0 54 0 55 0 56 0 57 0 58 1 59 0 60 0 61 1 62 0 63 0 64 1 65 1 66 1 67 1 68 1 69 1 70 1 71 0 72 0 73 0 74 0 75 0 76 0 77 0 78 0 79 0 80 0 81 0 82 0 83 0 84 5 85 0 86 0 87 0 88 5 89 0 90 0 91 0 92 0 93 0 94 0 95 0 96 0 97 0 98 0 99 0 Rata-Rata
0 0 1 0 1 1 1 0 3 2 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 5 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 5 2 2 2 7 4 8 5 0 3 2 4 4 3 4 1 0 3 2 0 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 5 0 0 0 0 5 5 0 0 5
38 33 54 47 53 56 64 46 50 62 50 48 46 22 29 33 37 46 34 38 29 29 37 40 38 39 46 46 36 36 25 23 47 47 47 46 41 41 41 32 36 23 27 32 32 41 32 29
60 65 40 51 45 42 27 51 40 31 50 50 52 73 64 62 58 51 65 60 68 71 61 58 60 61 55 55 64 64 75 77 42 47 47 55 55 36 50 68 64 77 73 64 64 59 68 67
%TingkatKinerja (X) 1 2 3 4 6 20 5 4 2 3 2 15 13 1 4 4 6 11 9 5 24 5 11 8 3 3 5 2 9 13 5 5 5 5 5 14 26 5 11 9 9 23 14 5 5 9 5 9 5 5 5 5
25 40 28 18 13 15 14 41 34 13 23 28 23 25 17 28 34 22 33 10 10 8 7 10 12 13 18 14 9 14 10 14 26 26 16 30 9 23 24 24 27 23 23 23 36 23 23 14
51 33 48 54 56 57 63 36 36 58 50 47 49 33 36 20 30 41 26 39 41 30 33 37 41 35 36 36 36 32 40 32 32 42 37 39 14 36 38 48 46 50 46 41 27 36 41 41
17 7 17 23 29 24 21 8 15 24 22 21 19 25 31 28 12 30 24 26 26 44 48 44 36 26 32 36 36 32 40 37 16 26 32 18 50 18 24 19 18 14 23 27 32 36 32 36
1 1 2 2 0 1 0 0 2 3 1 1 3 7 7 20 0 1 7 18 21 15 8 7 3 13 9 9 14 18 5 5 0 0 5 4 18 0 0 5 5 5 5 0 0 0 0 5
Rata-Rata Kepentingan 4,579 4,634 4,354 4,508 4,407 4,386 4,117 4,484 4,283 4,201 4,471 4,489 4,456 4,596 4,521 4,531 4,448 4,434 4,563 4,569 4,652 4,667 4,495 4,495 4,551 4,591 4,548 4,524 4,619 4,643 4,725 4,738 4,095 4,286 4,381 4,542 4,542 4,458 4,542 4,542 4,625 4,667 4,625 4,625 4,667 4,542 4,542 4,696 4,522
Rata-Rata Kinerja 2,830 2,279 2,185 3,029 3,116 3,051 3,045 2,416 2,638 3,096 2,932 2,824 2,861 2,931 3,238 3,438 2,361 3,091 3,014 3,354 3,561 3,535 3,046 3,424 3,173 3,250 3,310 3,476 3,571 3,619 3,300 2,929 2,619 3,048 3,191 3,042 3,458 2,870 2,833 3,375 3,375 3,125 3,417 3,292 3,333 3,417 3,435 3,375 3,028
112
Lampiran 8. Persentase dan Nilai Rataan Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Mutu Penyelenggaraan Akademik di IPB (Mahasiswa 2009) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
%Tingkat Kepentingan (Y) 1 2 3 4 5 0 1 4 43 52 0 1 6 31 62 1 5 8 30 56 0 0 7 32 61 1 1 7 42 49 0 0 8 43 49 0 0 7 48 45 0 0 5 32 63 0 1 5 42 52 0 1 6 37 56 0 1 8 45 46 0 1 5 39 55 0 1 4 39 56 0 1 5 26 69 0 0 6 34 60 0 0 5 40 55 0 0 4 44 52 1 1 7 37 54 0 0 9 36 55 1 2 11 40 46 1 3 22 43 31 2 4 8 39 47 0 1 10 39 50 0 1 10 34 55 0 1 8 33 58 0 3 16 39 42 0 1 2 20 77 0 1 3 18 78 0 1 4 31 64 0 0 3 20 77 0 2 8 36 54 0 1 6 23 70 0 1 6 20 73 0 1 3 20 76 0 2 10 34 54 0 0 10 32 58 0 1 7 29 63 0 2 16 35 47 0 0 3 22 75 0 0 4 22 74 0 0 3 23 74 0 0 3 17 80 0 0 4 23 73 1 1 10 44 44 0 0 8 32 60 0 0 9 31 60 3 0 11 33 53 0 0 9 28 63 0 1 6 32 61 0 0 6 27 67 0 0 5 40 55
%TingkatKinerja (X) 1 2 3 4 5 0 3 49 44 4 0 5 52 39 4 1 10 23 52 14 2 9 43 41 5 1 14 51 32 2 0 7 35 46 12 0 6 50 40 4 2 7 49 37 5 0 6 46 46 2 0 10 47 38 5 1 10 48 37 4 1 17 50 28 4 1 7 47 42 3 2 15 47 31 5 1 15 50 31 3 2 12 50 34 2 1 2 36 51 10 0 0 21 59 20 1 11 40 45 3 1 14 41 37 7 1 3 22 43 31 3 15 33 40 9 2 19 45 31 3 1 12 48 32 7 1 17 43 32 7 3 21 48 23 5 4 32 42 19 3 6 40 32 19 3 3 29 38 27 3 2 15 43 35 5 3 22 39 31 5 2 23 47 24 4 2 22 46 27 3 8 43 33 13 3 2 11 50 30 7 2 15 56 24 3 1 18 56 23 2 0 18 56 23 3 1 7 33 47 12 0 5 31 47 17 1 4 37 45 13 2 11 44 35 8 2 18 45 30 5 0 9 41 44 6 1 12 41 39 7 1 5 42 45 7 3 12 42 34 9 0 12 48 38 2 5 25 44 24 2 4 17 47 29 3 2 7 33 47 11
Rataan Kepentingan 4,455 4,557 4,358 4,540 4,386 4,403 4,369 4,585 4,460 4,494 4,369 4,472 4,500 4,619 4,540 4,500 4,483 4,443 4,455 4,295 4,000 4,239 4,375 4,438 4,483 4,188 4,739 4,744 4,580 4,733 4,420 4,619 4,648 4,722 4,403 4,477 4,545 4,261 4,710 4,699 4,705 4,767 4,688 4,301 4,517 4,511 4,313 4,540 4,534 4,614 4,496
Rataan Kinerja 3,494 3,415 3,665 3,398 3,193 3,619 3,426 3,352 3,449 3,375 3,335 3,188 3,392 3,210 3,222 3,227 3,676 3,989 3,386 3,347 3,148 3,369 3,159 3,341 3,278 3,074 2,852 2,739 2,977 3,250 3,131 3,028 3,074 2,602 3,301 3,085 3,074 3,108 3,619 3,744 3,653 3,358 3,182 3,472 3,392 3,523 3,335 3,295 2,915 3,085 3,602
113
Lanjutan Lampiran 8. %Tingkat Kepentingan (Y) 1 2 3 4 52 0 0 5 39 56 53 0 0 6 40 54 54 2 2 14 40 42 55 0 5 12 44 39 56 0 2 14 42 42 57 0 0 0 46 54 58 0 7 19 46 28 59 0 0 2 40 58 60 0 0 16 28 56 61 0 2 14 49 35 62 0 0 21 37 42 63 0 0 16 28 56 64 0 0 19 35 46 65 0 0 5 29 66 66 0 0 2 37 61 67 0 2 3 34 61 68 0 2 8 43 47 69 0 2 8 48 42 70 0 0 13 50 37 71 0 0 8 53 39 72 0 0 5 36 59 73 0 2 0 28 70 74 0 0 5 41 54 75 0 0 4 31 65 76 0 0 7 34 59 77 0 0 12 44 44 78 0 0 6 36 58 79 0 2 4 33 61 80 0 0 3 45 52 81 0 0 8 29 63 82 0 0 5 31 64 83 0 0 5 36 59 84 0 0 3 50 47 85 0 3 13 40 44 86 0 3 13 30 54 87 0 3 10 37 50 88 0 0 3 57 40 89 0 7 10 53 30 90 0 0 20 47 33 91 0 0 10 27 63 92 0 0 7 40 53 93 0 0 3 43 54 94 0 0 0 43 57 95 0 0 3 43 54 96 0 0 0 40 60 97 0 0 3 37 60 98 0 0 0 37 63 99 0 0 3 37 60 Rata-Rata No
%TingkatKinerja (X) 1 2 3 4 1 9 40 43 7 4 23 46 23 4 2 16 47 28 7 0 9 53 33 5 2 5 46 42 5 0 12 37 42 9 0 5 49 35 11 0 9 44 42 5 2 12 49 21 16 2 7 53 33 5 0 12 60 23 5 2 21 42 26 9 0 21 53 26 0 5 16 37 36 6 5 10 39 43 3 5 11 40 41 3 3 26 53 18 0 3 21 36 32 8 2 16 37 40 5 3 3 56 33 5 0 6 38 48 8 0 2 32 49 17 0 6 31 56 7 0 0 24 57 19 0 5 31 52 12 2 15 42 35 6 0 4 29 54 13 0 8 23 59 10 0 0 36 56 8 0 0 31 56 13 0 15 41 39 5 0 8 56 31 5 3 13 47 33 4 0 7 43 40 10 0 3 33 54 10 0 0 43 53 4 0 3 27 67 3 0 6 57 37 0 0 7 37 53 3 0 6 47 47 0 0 0 53 43 4 0 0 47 50 3 0 3 27 67 3 0 3 47 50 0 0 10 37 47 6 0 3 30 57 10 0 0 33 63 4 0 4 43 43 10
Rataan Kepentingan 4,504 4,481 4,163 4,186 4,233 4,535 3,953 4,558 4,395 4,163 4,163 4,395 4,279 4,565 4,565 4,500 4,339 4,258 4,194 4,262 4,540 4,667 4,463 4,611 4,525 4,313 4,521 4,521 4,583 4,542 4,590 4,538 4,433 4,233 4,333 4,333 4,367 4,067 4,133 4,533 4,467 4,500 4,567 4,500 4,600 4,567 4,633 4,567 4,457
Rataan Kinerja 3,459 2,977 3,209 3,326 3,419 3,488 3,535 3,419 3,372 3,302 3,209 3,186 3,047 3,226 3,306 3,258 2,855 3,210 3,306 3,328 3,571 3,825 3,648 3,944 3,705 3,292 3,750 3,708 3,729 3,813 3,333 3,333 3,200 3,533 3,700 3,600 3,700 3,300 3,533 3,400 3,500 3,567 3,700 3,467 3,500 3,733 3,700 3,600 3,373
114
Lampiran 9. Skor Rataan Tingkat Kepentingan dan Kinerja Penyelenggaraan Akademik di IPB No
Atribut-Atribut Kualitas Jasa
1
Kesesuaian kurikulum dengan mandat departemen Kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan Buku panduan sarjana Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh IPB Informasi penerimaan mahasiswa baru oleh departemen Sistem penerimaan mahasiswa baru (USMI, SPMB, BUD) Kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini Cangkupan dan materi kuliah yang diberikan oleh dosen Contoh-contoh yang digunakan dosen untuk menjelaskan materi kuliah Kontribusi tugas-tugas terhadap pemahaman materi kuliah Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah Cara penyampaian materi kuliah secara lisan oleh dosen Penggunaan peralatan audio-visual Upaya dosen dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran Kemudahan anda dalam membuat catatan dan memahami materi kuliah Kesempatan mahasiswa mengajukan pertanyaan Tingkat pendidikan dosen Rasio jumlah dosen dengan mahasiswa Kontrak perkuliahan Berita acara Daftar hadir Pelaksanaan evaluasi proses belajar mengajar Peran Pembimbing Akademik (PA) di bidang akademik Komunikasi dengan Pembimbing Akademik (PA) Peran Pembimbing Akademik (PA) diluar bidang akademik Kenyamanan fasilitas ruang kuliah Kebersihan fasilitas ruang kuliah Kesesuaian ruang kuliah dengan jumlah kursi Kelengkapan sarana pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD) Kemudahan ruang kuliah dijangkau Kenyamanan ruang laboratorium Kebersihan ruang laboratorium Kesesuaian jumlah alat laboratorium dengan jumlah mahasiswa Kemudahan ruang laboratorium dijangkau Kesesuaian luasan lapangan dengan jumlah mahasiswa Sarana dan prasarana di lapangan Kemudahan lapangan dijangkau Kenyamanan perpustakaan Kebersihan perpustakaan Penerangan perpustakaan Koleksi bahan pustaka diperpustakaan Kemudahan mencari bahan bacaan Peraturan perpustakaan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Mahasiswa 2007 Mahasiswa 2009 Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Kepentingan Kinerja Kepentingan Kinerja 4,410 3,156 4,455 3,494 4,550
3,069
4,557
3,415
4,332 4,634
3,119 2,836
4,358 4,540
3,665 3,398
4,603
2,867
4,386
3,193
4,466
3,149
4,403
3,619
4,489
3,155
4,369
3,426
4,562
3,086
4,585
3,352
4,497
3,171
4,460
3,449
4,589
3,094
4,494
3,375
4,261
3,087
4,369
3,335
4,298
2,827
4,472
3,188
4,476
3,065
4,500
3,392
4,594
3,057
4,619
3,210
4,654
2,087
4,540
3,222
4,549
2,926
4,500
3,227
4,435 4,386 4,294 4,282 3,927 4,075 4,304
3,479 3,726 3,095 3,176 3,002 3,029 2,917
4,483 4,443 4,455 4,295 4,000 4,239 4,375
3,676 3,989 3,386 3,347 3,148 3,369 3,159
4,600
2,983
4,438
3,341
4,585
2,818
4,483
3,278
4,211
2,628
4,188
3,074
4,757 4,735 4,697
2,580 2,555 2,622
4,739 4,744 4,580
2,852 2,739 2,977
4,750
2,788
4,733
3,250
4,607 4,706 4,724
2,868 2,828 2,853
4,420 4,619 4,648
3,131 3,028 3,074
4,741
2,387
4,722
2,602
4,590
2,842
4,403
3,301
4,408
2,963
4,477
3,085
4,531 4,414 4,720 4,716 4,739 4,793 4,761 4,435
2,751 2,847 3,346 3,401 3,339 2,916 2,918 3,097
4,545 4,261 4,710 4,699 4,705 4,767 4,688 4,301
3,074 3,108 3,619 3,744 3,653 3,358 3,182 3,472
115
Lanjutan Lampiran 9. No
Atribut-Atribut Kualitas Jasa
45 46 47 48 49 50
Penjadwalan UTS dan UAS Pelaksanaan UTS dan UAS Keberadaan pengawas UTS dan UAS Sistem penilaian Pengumuman nilai Penerbitan transkrip semester Layanan administrasi pendidikan di tingkat departemen Layan administrasi pendidikan di tingkat fakultas Layanan pendidikan di tingkat IPB Jumlah mahasiswa per kelas di TPB Jadwal kuliah dan praktikum di TPB Responsi di TPB Asisten praktikum di TPB Tugas-tuga praktikum di TPB Pelayanan administrasi di TPB Keberadaan konselor Frekuensi ujian di TPB Sistem penilaian di TPB Interaksi dosen dan mahasiswa di TPB Pengumuman nilai di TPB Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Penilaian KKP/KKN/PL/Magang Biaya pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Waktu pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang Pengurusan administrasi seminar Pelaksanaan seminar Kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi dosen pembimbing Usulan tugas akhir Pelaksanaan tugas akhir Pemantauan tugas akhir Administrasi ujian akhir Penetapan tim penguji Penetapan waktu ujian Pelaksanaan ujian akhir Penilaian ujian akhir Proses SKL departemen Proses SKL di fakultas Pendaftaran wisuda di IPB Pelaksanaan upacara wisuda di GWW Pelaksanaan penyerahan ijazah ditingkat fakultas Prestasi mahasiswa di luar IPK Prestasi mahasiswa di IPK Masa tunggu mendapakan pekerjaan Pendidikan lanjutan Kemampuan berkomunikasi Kemampuan dalam hubungan interpersonal dengan orang lain Kemmapuan dalam pengambilan keputusan Kemampuan dalam merencanakan kegiatan Kemampuan dalam mengimplementasikan rencana kegiatan Kemampuan bekerja dalam tim Kemampuan bekerja secara mandiri Kemampuan kepemimpinan Kepercayaan diri Rata-Rata
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
Mahasiswa 2007 Mahasiswa 2009 Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Kepentingan Kinerja Kepentingan Kinerja 4,671 2,770 4,517 3,392 4,653 2,968 4,511 3,523 4,385 3,048 4,313 3,335 4,626 2,904 4,540 3,295 4,553 2,643 4,534 2,915 4,619 2,676 4,614 3,085 4,631
3,115
4,496
3,602
4,579 4,634 4,354 4,508 4,407 4,386 4,117 4,484 4,283 4,201 4,471 4,489 4,456 4,596 4,521 4,531 4,448 4,434 4,563 4,569 4,652
2,830 2,279 2,185 3,029 3,116 3,051 3,045 2,416 2,638 3,096 2,932 2,824 2,861 2,931 3,238 3,438 2,361 3,091 3,014 3,354 3,561
4,504 4,481 4,163 4,186 4,233 4,535 3,953 4,558 4,395 4,163 4,163 4,395 4,279 4,565 4,565 4,500 4,339 4,258 4,194 4,262 4,540
3,459 2,977 3,209 3,326 3,419 3,488 3,535 3,419 3,372 3,302 3,209 3,186 3,047 3,226 3,306 3,258 2,855 3,210 3,306 3,328 3,571
4,667
3,535
4,667
3,825
4,495 4,495 4,551 4,591 4,548 4,524 4,619 4,643 4,725 4,738 4,095 4,286 4,381 4,542 4,542 4,458 4,542 4,542
3,046 3,424 3,173 3,250 3,310 3,476 3,571 3,619 3,300 2,929 2,619 3,048 3,191 3,042 3,458 2,870 2,833 3,375
4,463 4,611 4,525 4,313 4,521 4,521 4,583 4,542 4,590 4,538 4,433 4,233 4,333 4,333 4,367 4,067 4,133 4,533
3,648 3,944 3,705 3,292 3,750 3,708 3,729 3,813 3,333 3,333 3,200 3,533 3,700 3,600 3,700 3,300 3,533 3,400
4,625
3,375
4,467
3,500
4,667 4,625
3,125 3,417
4,500 4,567
3,567 3,700
4,625
3,292
4,500
3,467
4,667 4,542 4,542 4,696 4,522
3,333 3,417 3,435 3,375 3,028
4,600 4,567 4,633 4,567 4,457
3,500 3,733 3,700 3,600 3,373
116
Lampiran 10. Matriks Importance Performance Analysis (Mahasiswa 2007)
117
Lampiran 11. Matriks Importance Performance Analysis (Mahasiswa 2009)
118
Lampiran 12. Hasil Uji Chi-square a. Chi-square Jenis Kelamin dengan Kinerja Atribut 1) Hubungan Jenis Kelamin dengan Atribut Upaya Dosen Menghidupkan Suasana Proses Pembelajaran Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
3.934a
1
.047
Likelihood Ratio
3.782
1
.052
Linear-by-Linear Association
3.911
1
.048
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
176
a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,49.
2) Hubungan Jenis Kelamin dengan Atribut Kelengkapan Sarana Pengajar (White board, OHP, Wireless, LCD) Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
3.937a
1
.047
Likelihood Ratio
3.725
1
.054
Linear-by-Linear Association
3.915
1
.048
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
176
a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,49.
3) Hubungan Jenis Kelamin dengan Atribut Kenyamanan Perpustakaan Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
4.014a
1
.045
Likelihood Ratio
3.890
1
.049
Linear-by-Linear Association
3.992
1
.046
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
176
a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,49.
4) Hubungan Jenis Kelamin dengan Atribut Pelaksanaan Tugas Akhir Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
4.195a
1
.041
Likelihood Ratio
4.654
1
.031
Linear-by-Linear Association
4.118
1
.042
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
54
a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,49.
119
Lanjutan Lampiran 12. 5) Hubungan Jenis Kelamin dengan Atribut Prestasi Mahasiswa di Luar IPK Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
1.205a
1
.272
Likelihood Ratio
1.216
1
.270
Linear-by-Linear Association
1.165
1
.280
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
30
a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,49.
b. Chi-square Fakultas dengan Kinerja Atribut 1) Hubungan Fakultas dengan Atribut Jadwal Kuliah dan Praktikum TPB Chi-Square Tests Value
df
Asymp. Sig. (2sided)
Pearson Chi-Square
19.521a
8
.012
Likelihood Ratio
23.935
8
.002
Linear-by-Linear Association
4.336
1
.037
N of Valid Cases
43
a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,40.
2) Hubungan Fakultas dengan Atribut Frekuensi ujian di TPB Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
16.963a
8
.030
20.583
8
.008
4.724
1
.030
N of Valid Cases
43
a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,49.
3) Hubungan Fakultas dengan Atribut Pengurusan Administrasi Seminar Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Asymp. Sig. (2sided)
df
23.984a
8
.002
28.691
8
.000
8.629
1
.003
61
a. 14 cells (77,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,33.
120
Lanjutan Lampiran 12. 4) Hubungan Fakultas dengan Atribut Pelaksanaan Ujian Akhir Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
17.495a
8
.025
22.111
8
.005
7.176
1
.007
N of Valid Cases
47
a. 15 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34.
c. Chi-square Semester dengan Kinerja Atribut 1) Hubungan Semester dengan Atribut Daftar Hadir Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
12.882a
5
.025
12.860
5
.025
7.195
1
.007
N of Valid Cases
176
a. 2 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,68.
2) Hubungan Semester dengan Atribut Kemudahan Praktikum Lapang dijangkau Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
14.020a
5
.015
13.483
5
.019
7.209
1
.007
N of Valid Cases
176
a. 2 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,11.
3) Hubungan Semester dengan Atribut Koleksi Bahan Pustaka Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
18.667a
5
.002
Likelihood Ratio
18.757
5
.002
Linear-by-Linear Association
12.399
1
.000
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
176
a. 3 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,68.
121
Lanjutan Lampiran 12. d. Chi-square Asal Wilayah dengan Kinerja Atribut 1) Hubungan Asal Wilayah dengan Penggunaan Peralatan Audio-visual Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
9.619a
4
.047
Likelihood Ratio
9.711
4
.046
Linear-by-Linear Association
4.322
1
.038
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
176
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,94.
2) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Kesempatan Mahasiswa Mengajukan Pertanyaan Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
11.178a
4
.025
11.715
4
.020
Linear-by-Linear Association
.310
1
.577
N of Valid Cases
176
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,90.
3) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Kenyamanan Fasilitas Praktikum Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
10.181a
4
.037
11.373
4
.023
6.338
1
.012
N of Valid Cases
176
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,88.
4) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Kemudahan praktikum lapang dijangkau Praktikum Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
10.096a
4
.039
11.399
4
.022
Linear-by-Linear Association
.121
1
.728
N of Valid Cases
176
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,39.
122
Lanjutan Lampiran 12. 5) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Layanan Administrasi Pendidikan di Tingkat Fakultas Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
10.833a
4
.029
10.681
4
.030
1.178
1
.278
N of Valid Cases
133
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,17.
6) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Pengurusan Administrasi Seminar Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
10.606a
3
.014
11.280
3
.010
5.287
1
.021
N of Valid Cases
61
a. 3 cells (37,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,59.
7) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Penetapan Tim Penguji Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
Asymp. Sig. (2sided)
df
12.261a
3
.007
13.325
3
.004
5.536
1
.019
N of Valid Cases
47
a. 3 cells (37,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,04.
8) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Penetapan Waktu Ujian Chi-Square Tests Value
Asymp. Sig. (2sided)
df
8.321a
3
.040
Likelihood Ratio
9.088
3
.028
Linear-by-Linear Association
2.085
1
.149
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
47
a. 3 cells (37,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,83.
123
Lanjutan Lampiran 12. 9) Hubungan Asal Wilayah dengan Atribut Penilaian Ujian Akhir Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square
Asymp. Sig. (2sided)
df
8.321a
3
.040
Likelihood Ratio
9.088
3
.028
Linear-by-Linear Association
2.085
1
.149
N of Valid Cases
47
a. 3 cells (37,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,83.
124
Lampiran 13. Hasil Uji Mann-Whitney
Mann-Whitney Test
Ranks Mahasiswa Kepuasan
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Mahasiswa 2007
99
69.79
6909.00
Mahasiswa 2009
99
129.21
12792.00
Total
Test Statistics
198
a
Kepuasan Mann-Whitney U
1959.000
Wilcoxon W
6909.000
Z
-7.296
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Grouping Variable: Mahasiswa
.000
125
Lampiran 14. Kuesioner KUESIONER PENELITIAN Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Mahasiswa IPB dalam Penyelenggaraan Akademik
No
Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang dilakukan oleh: Nama/Nrp : Suryani / H24050607 Departemen : Manajemen/Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas : Institut Pertanian Bogor Peneliti meminta kesediaan teman-teman meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik. Terimakasih atas bantuan dan kerjasama rekan-rekan. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan. A. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama / Nrp : 2. Semaster
:
3. Alamat kostan
:
4. No HP/telp
:
5. Jenis Kelamin
:
1. Laki-laki 2. Perempuan
6. Fakultas/Pilihan Mayor : 7. Asal Tinggal
: 1. Jabodetabek 2. Jawa Barat 3. Jawa Tengah & Timur 4. Sumatera dan Kalimantan 5. Lainnya, sebutkan __________
126
Lanjutan lampiran 14. B. PENGUKURAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA PENYELENGGARAAN AKADEMIK IPB Petunjuk pengisian: Pada kolom Kepentingan, Anda dimohon melingkari jawaban pada kotak pilihan yang tersedia, sesuai dengan pandangan Anda sebagai pelanggan program akademik terhadap tingkat kepentingan atribut kualitas jasa tersebut. Pada kolom Kinerja, anda dimohon melingkari jawaban pada kotak pilihan yang tersedia, sesuai dengan pengalaman Anda sebagai pelanggan program akademik terhadap tingkat kinerja atribut kualitas jasa tersebut. Keterangan: TP = Tidak Penting TB= Tidak Baik KP= Kurang Penting KB= Kurang Baik CP= Cukup Penting CB= Cukup Baik P = Penting B = Baik SP= Sangat Penting SB= Sangat Baik * = Pertanyaan Khusus bagi mahasiswa mahasiswa TPB * *= Pertanyaan Khusus bagi mahasiswa mahasiswa yang telah menempuh penyelesaian studi Contoh Apabila Anda menilai bahwa keberadaan kotak saran sangat penting maka jawabannya adalah 1 2 3 4 5 Apabila Anda menilai bahwa keberadaan kotak saran pada pelaksanaannya (kinerjanya) kurang baik maka jawabannya adalah 1
2
3
4
5
Kesimpulan: Anda menilai bahwa keberadaan kotak saran sangat penting namun dalam pelaksanaannya dirasa masih kurang baik (kinerjanya kurang baik).
1.
Atribut-Atribut pada Dimensi Tangibless (Wujud nyata)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Atribut Buku panduan sarjana Penggunaan peralatan audio-visual Berita acara proses belajar mengajar Daftar hadir proses belajar mengajar Jumlah mahasiswa per kelas di TPB* Tugas-tugas praktikum TPB* Waktu pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang** Kenyamanan fasilitas ruang kuliah Kebersihan fasilitas ruang kuliah Kesesuaian ruang kuliah dengan jumlah kursi Kelengkapan sarana pengajar (White board, OHP, WirelessI, LCD) Ruang kuliah mudah dijangkau Kenyamanan fasilitas praktikum laboratorium Kebersihan fasilitas praktikum laboratorium Kesesuaian jumlah alat dengan jumlah mahasiswa (Praktikum Laboratorium) Laboratorium mudah di jangkau Kesesuaian luasan dengan jumlah mahasiswa (Praktikum Lapangan) Sarana dan Prasarana Praktikum Lapang Tempat Praktikum Lapang mudah dijankau Kenyamanan perpustakaan Kebersihan perpustakaan Penerangan perpustakaan Koleksi bahan pustaka di perpustakaan Kemudahan mencari bahan bacaan di perpustakaan Keberadaan pengawar UTS dan UAS
A. Kepentingan
B. Kinerja
TP KP
CP P
SP TB
KB CB
B SB
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
127
Lanjutan Lampiran 14. 2.
Atribut-Atribut pada Dimensi Reliabilitas (Keandalan)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Atribut Kesesuaian kurikulum dengan mandat departemen Kesesuaian kurikulum dengan kompetensi yang diharapkan Sistem penerimaan mahasiwa baru (USMI, SPMB, BUD) Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah Kesesuaian materi kuliah dengan rencana yang ditentukan dosen Kesesuaian materi kuliah dengan situasi masa kini Cangkupan dan materi kuliah yang diberikan oleh dosen Contoh-contoh yang digunakan dosen untuk menjelaskan materi kuliah Kontribusi tugas-tugas terhadap pemahaman materi kuliah Cara penyampaian materi kuliah secara lisan Kontrak perkuliahan Ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap kuliah Pelaksanaan evaluasi proses belajar mengajar Jadwal kuliah dan praktikum (TPB)* Responsi (TPB)* Frekuensi ujian (TPB)* Sistem penilaian (TPB)* Pengumuman Nilai (TPB)* Pembekalan KKP/KKN/PL/Magang** Pelaksanaan KKP/KKN/PL/Magang** Penilaian KKP/KKN/PL/Magang** Biaya Pelaksanaan** Pelaksanaan Seminar** Kesesuaian topik skripsi dengan kompetensi dosen pembimbing** Usulan tugas akhir** Pelaksanaan tugas akhir** Penetapan tim penguji** Penetapan waktu ujian** Pelaksanaan ujian akhir** Penilaian ujian akhir** Proses SKL PS/departemen** Proses SKL di fakultas** Pendaftaran wisuda di IPB** Pelaksanaan upacara wisuda di GWW** Pelaksanaan penyerahan ijazah di tingkat fakultas** Peraturan perpustakaan Penjadwalan UTS dan UAS Pelaksanaan UTS dan UAS Sistem penilaian Pengumuman nilai Penerbitan transkrip semester
A. Kepentingan
B. Kinerja
TP KP
CP P
SP TB
KB CB
B SB
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
128
Lanjutan Lampiran 14. 3.
Atribut-Atribut pada Dimensi Responsivenesss (Daya tanggap)
No. 1 2
Keberadaan konselor bagi mahasiswa TPB* Interaksi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar (TPB)* Dosen pembimbing KKP/KKN/PL/Magang** Pengurus Administrasi Seminar** Administrasi Ujian Akhir**
3 4 5
4.
Atribut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
16 17 18 19
3 4 5 6 7 8 9
KB CB
B SB
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
A. Kepentingan
B. Kinerja
TP KP
CP P
SP TB
KB CB
B SB
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
Atribut-Atribut pada Dimensi Emphaty (Empati)
No.
2
SP TB
Atribut Tingkat pendidikan dosen Rasio dosen dengan mahasiswa (jumlah dosen) Asisiten praktikum di TPB* Layanan di tingkat departemen Layanan di tingkat fakultas Layanan di tingkat IPB (AJMP) Prestasi Mahasiswa di luar IPK Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK) Masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan** Pendidikan lanjutan** Kemampuan dalam berkomunikasi** Kemampuan dalam hubungan interpersonal (pergaulan) dengan orang lain** Kemampuan dalam pengambilan keputusan** Kemampuan dalam merencanakan kegiatan** Kemampuan dalam mengimplementasikan rencana kegiatan** Kemampuan bekerja dalam tim** Kemampuan bekerja secara mandiri** Kemampuan kepemimpinan** Kepercayaan diri**
13 14 15
1
B. Kinerja
CP P
Atribut-Atribut pada Dimensi Assurance (Jaminan)
No.
5.
A. Kepentingan TP KP
Atribut Informasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru oleh IPB Informasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru oleh Departemen Upaya dosen untuk menghidupkan suasana proses pembelajaran Kemudahan anda membuat catatan dan memahami materi kuliah Kesempatan mahasiswa mengajukan pertanyaan Pemantauan tugas akhir** Peran PA di bidang akademik Komunikasi dengan Pembimbing Akademik Peran PA di luar bidang akademik
A. Kepentingan
B. Kinerja
TP KP
CP P
SP TB
KB CB
B SB
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
Saran dan komentar anda untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan Penyelenggaraan Akademik IPB: .............................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................. ...............................................................................................................................................
Tingkat Kepentingan
Importance Performance Analysis (Mahasiswa 2007)
42; 2,917; 93; 2,817; 4,773 83; 4,792 3,047; 4,773 43;4,748 2,925; 4,760 27;2,554; 2,581;4,733 4,755 3,300; 4,750 30; 2,788; 34; 2,388;28; 4,741 3,339; 4,736 94; 3,000; 4,727 82;41; 33; 2,853; 4,722 39;40; 3,346; 4,718 3,401; 4,715 73; 3,589; 4,714 32; 2,828; 4,705 29; 2,622; 4,694 91; 98; 2,952; 3,001; 4,682 4,682 45;15; 2,770; 4,670 72; 3,511; 4,659 2,806; 4,653 46; 2,969; 4,652 65; 2,922; 4,649 92; 2,904; 2,909; 4,636 81; 3,458; 4,636 4;4,620 2,835; 4,6344,625 53; 2,277; 4,634 51; 3,116; 4,631 48; 50; 2,676; 99; 3,228; 77; 3,132; 4,6094,619 70; 2,830; 4,606 31; 2,868; 4,605 24; 2,983; 4,602 74; 3,475; 4,597 96; 2,864; 4,592 35; 2,842; 4,590 10; 3,095; 4,590 25; 76; 3,133; 4,583 52;2,818; 2,829;4,583 4,578 71; 3,357; 4,575 75; 3,440; 8;3,069; 3,088; 4,562 2;66; 4,551 49; 2,644; 4,551 16; 2,926; 4,549 87;2,751; 2,783; 4,545 78; 3,228; 79;3,289; 3,320; 4,545 4,545 4,566 3,082; 4,535 37; 4,531 67; 4,526 68; 2,302; 4,501 55; 13; 3,002; 3,170; 4,496 62; 2,917; 4,491 2,904; 4,490 7;9;4,498 3,157; 4,489 63;64; 2,864; 3,065; 4,476 59; 2,378; 4,472 6; 3,149; 4,467 69;4,477 2,997; 4,461 44; 3,097; 4,434 17; 3,479; 4,433 56;4,407 4,420 38;2,827; 2,848; 4,414 1;3,117; 3,156; 36;4,398 2,964; 88; 3,591; 12; 57; 3,043; 4,3974,410 18;4,407 3,724; 4,385 47; 3,049; 2,894; 86; 4,367 3,054; 4,385 4,367 90; 2,714; 85; 4,364 54; 2,814; 4,337 3; 3,119; 4,331 23; 2,971; 19; 4,307 3,095; 4,295 20; 3,176; 60; 2,606; 4,269 11; 3,089; 4,2604,279 61; 3,138; 4,213 26; 2,627; 4,211 58; 3,037; 4,164 84; 2,369; 89;4,155 2,501; 4,137 22; 3,210; 4,077 21; 3,002; 3,927
Tingkat Kinerja
Importance Performance Analysis (Mahasiswa 2009)
42; 3,358; 4,767 30; 3,250; 4,733 39;41; 3,619; 3,653; 4,705 4,699 40;4,710 3,744; 43; 3,182; 4,688 73; 3,825; 4,667 33; 3,074; 4,648 98; 3,700; 4,633 32; 3,028; 4,619 14;4,614 3,210; 4,619 50; 3,085; 75; 3,944; 4,611 96; 3,500; 4,60080; 3,729; 4,583 82; 3,333; 4,585 4,590 8; 3,352; 29; 2,977; 4,580 65; 3,226; 99; 3,600; 94; 97; 3,700; 4,567 3,733; 4,567 4,567 66; 3,306; 4,565 4,565 59;3,415; 3,419;4,557 4,558 2; 37; 3,074;15; 4,545 81; 4,525 3,812; 4,542 3,222; 48;83; 3,295; 4,540 4; 4,540 4,540 72; 3,571; 4,540 3,333; 4,538 57; 3,488; 4,535 49; 2,915; 4,534 91;3,398; 3,400; 4,533 76; 3,705; 79;78; 3,708; 3,750; 4,521 4,521 45; 3,392; 4,517 46; 3,523; 4,511 52; 3,459; 4,504 16;67; 3,227; 3,258; 4,500 13; 4,500 3,392; 95; 3,467; 4,500 93; 3,567; 4,500 4,500 51; 3,602; 4,496 10; 3,375; 4,494 25; 3,278; 4,483 17; 3,676; 4,483 53; 2,977; 36; 4,481 3,085; 4,477 12; 3,188; 4,472 92; 3,500; 4,467 74; 3,648; 4,463 19; 3,386; 1; 3,494; 4,455 4,455 18; 3,989; 4,443 24; 3,341; 4,438 84; 3,200; 4,433 31; 3,131; 4,420 35; 3,301; 4,403 6; 3,619; 4,403 63;3,193; 3,186;4,386 4,395 60; 3,372; 4,395 23;5;3,159; 4,375 11; 3,335; 7; 3,426; 4,3694,369 3; 88; 3,700; 4,367 3,665; 4,358 68; 2,855; 4,339 87; 3,600; 86; 3,700; 4,333 4,333 77;47; 3,292; 3,335; 4,313 4,313 44;4,295 3,472; 4,301 20; 3,347; 64; 3,047; 4,279 71; 3,328; 4,262 38; 3,108; 4,261 4,258 69; 3,210; 22; 56; 3,369; 4,239 85;4,233 3,533; 4,233 3,419; 26; 3,074; 4,18870; 55;3,306; 3,326;4,194 4,186 62; 3,209; 61; 3,302; 4,163 4,163 90; 3,533; 4,133
Tingkat Kepentingan
28; 2,739; 4,744 34; 2,602; 4,722 27; 2,852; 4,739
89; 3,300; 4,067 21; 3,148; 4,000 58; 3,535; 3,953
Tingkat Kinerja