STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG MEDAN SYARIAH PEMIMPIN CABANG --------------------------------------------------------------------------------------------Pemimpin Bidang Operasional
Penyelia Pemasaran
Penyelia Pelayanan Nasabah
Penyelia Operasional
Penyelia Keuangan Dan Umum
Universitas Sumatera Utara
Pengelola Pemasaran Asst Pemasaran
Asst Pelayanan Jasa Asst Pelayanan Uang Tuani
Asst Pembiayaan Khusus
Asst Administrasi
Asst DNK
Asst Umum/ Akuntansi
Petugas Non Adm Satpam (Ast/Dsr) Supir
Branch Quality Assuransce
Universitas Sumatera Utara
AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH Nomor : SLS/002/2010/MURABAHAH Pada hari ini Senin tanggal 25 Januari 2010 yang bertandatangan dibawah ini : ----------------I. ARIEF MURSIDI, Pemimpin Kantor Cabang Syariah Surakarta PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat Kuasa Direksi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tanggal 17 April 2000 Nomor 28, dengan demikian berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan beserta perubahan-perubahannya yang terakhir diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 23 Desember 2008 Nomor 103 dan Tambahan Berita Negara Nomor 29015, berwenang bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, Jl Jendral Sudirman Kavling 1, , selanjutnya disebut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- BANK --------------------------------------------------------------------II. NANOK HARIS PRASETYO, KTP Nomor 1603073012730002 bertempat tinggal di BTN Mandala Blok 5 No. 04 RT 005 RW 011 Desa/Keluarahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, dalam melakukan perbuatan ini telah mendapatkan persetujuan dari istri yaitu Gina Hartina, KTP Nomor 1603077004720002 sebagaimana ternyata dengan turut ditandatanganinya Akad ini, selanjutnya disebut,: -------------------------------------------- PENERIMA PEMBIAYAAN -------------------------------Kedua belah pihak masing-masing bertindak sebagaimana tersebut diatas, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------a. Bahwa Penerima Pembiayaan telah mengajukan permohonan pembiayaan Murabahah kepada Bank untuk keperluan Pembelian rumah tempat tinggal yang terletak di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, diatas
Universitas Sumatera Utara
SHM No. 3636. --------b. Bahwa Bank dengan suratnya nomor SLS/7/723/R tanggal 04 Desember 2009 telah menyetujui permohonan pembiayaan Murabahah Penerima Pembiayaan yang akan didudukkan dalam Bai Al Murabahah. ----------------------------------------------------------Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat mengikatkan diri untuk mengadakan Akad Jual Beli dengan Prinsip Murabahah ( untuk selanjutnya disebut Akad ) dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : ------------------------------------Pasal 1 BENTUK PEMBIAYAAN Bentuk Pembiayaan ini adalah Murabahah angsuran. -------------------------------------------------
Pasal 2 TUJUAN PEMBIAYAAN Tujuan pembiayaan murabahah adalah untuk Pembelian rumah tempat tinggal yang terletak di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, diatas SHM No. 3636. --------Pasal 3 PEMBIAYAAN MURABAHAH Bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada Penerima Pembiayaan sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut : --------Harga perolehan Rp. 500.000.000,Margin/Keuntungan Bank Rp. 166.250.000,+ Harga Jual Rp. 666.250.000,Uang Muka Rp. 250.000.000,Kewajiban Penerima Pembiayaan Rp. 416.250.000,-
Sehingga jumlah kewajiban Penerima Pembiayaan kepada Bank adalah Rp.416.250.000,- (empat ratus enam belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah). -----------------------------------Pasal 4
Universitas Sumatera Utara
JANGKA WAKTU Jangka waktu Akad ini adalah 84 (delapan puluh empat) bulan, terhitung sejak tanggal 25 Januari 2010 sampai dengan tanggal 24 Januari 2017. -----------------------------------------------Pasal 5 PENYERAHAN BARANG (1). Bank hanya akan menyerahkan barang yang dijual kepada Penerima Pembiayaan, setelah Penerima Pembiayaan memenuhi syarat-syarat realisasi pembiayaan yang telah ditetapkan dan disepakati dalam Akad ini dan Surat Keputusan Pembiayaan nomor SLS/ 7/723/ R tanggal 04 Desember 2009. -----------------------------------------------(2). Penerima Pembiayaan menyetujui bahwa penyerahan barang yang dibeli tersebut dilakukan setelah persyaratan pada ayat (1) Pasal ini terpenuhi, dan Penerima Pembiayaan akan menerima barang tersebut menurut keadaan nyata dan karenanya tidak mengajukan tuntutan apapun dikemudian hari tentang adanya cacat-cacat baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. ------------------------------------------------------------(3). Dalam hal Penerima Pembiayaan membatalkan pembelian ini maka uang muka yang telah disetorkan kepada Bank akan menjadi milik Bank maksimal sebesar total biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Bank untuk pembelian tersebut, dan jika uang muka tersebut tidak cukup untuk menutupi total biaya dimaksud maka Penerima Pembiayaan wajib melunasi kekurangannya. ------------------------------------------------------------------Pasal 6 PELUNASAN PEMBIAYAAN (1). Penerima Pembiayaan wajib melakukan pembayaran pembiayaan murabahah yang diterimanya sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Akad ini, secara mengangsur setiap bulan paling lambat tanggal 25 tiap bulannya sesuai dengan jadwal angsuran pembayaran sebagaimana diatur dalam Lampiran Akad ini. ------------------------------------(2). Bilamana Penerima Pembiayaan tidak melakukan pembayaran sebagaimana ayat 1 pasal ini, Bank berhak untuk mendebet rekening tabungan/giro Penerima Pembiayaan yang ada pada Bank, untuk pelunasan pembayaran kembali pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini.-----------------------------------------------------------------------(3). Bilamana Penerima Pembiayaan tidak menyelesaikan kewajiban sebagaimana ayat 1 pasal ini setelah melewati 90 hari kerja, maka Bank dengan ini diberi hak untuk menjual dan atau meminta kepada Pihak yang berdasarkan undang-undang berwenang untuk menyita atau mengeksekusi jaminan yang diserahkan oleh
Universitas Sumatera Utara
Penerima Pembiayaan atau mengambil tindakan hukum lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku pada Bank untuk menyelesaikan kembali kewajiban Penerima Pembiayaan.------------------------------------------------------------------------------------------Pasal 7 DENDA DAN GANTI RUGI (1). Apabila Penerima Pembiayaan terlambat atau lalai melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pada Pasal 6 akad ini, maka setiap bulan keterlambatan Penerima Pembiayaan dikenakan denda sebesar 5 % (lima persen) pertahun dari angsuran yang tertunggak, denda ini digunakan atau disalurkan untuk kepentingan sosial. ---------------------------------------------------------------------------------------(2). Apabila Penerima Pembiayaan lalai melakukan ketentuan yang dipersyaratkan dalam akad ini termasuk namun tidak terbatas pada keterlambatan pembayaran pembiayaan yang telah ditentukan sebagaimana yang tertuang dalam Akad ini, sehingga mengakibatkan kerugian pada Bank maka Penerima Pembiayaan harus membayar ganti rugi kepada Bank sebesar 100 % dari jumlah nilai kerugian riil. -------------------Pasal 8 AGUNAN PEMBIAYAAN (1). Guna lebih menjamin pembayaran/pelunasan kembali pembiayaan dan keseriusan Penerima Pembiayaan dalam menjalankan amanah pembiayaan ini, maka oleh Penerima Pembiayaan diserahkan kepada Bank agunan yang jenis dan pengikatannya sebagaimana tersebut dibawah ini : --------------------------------------------------------------------------------• Sebidang tanah seluas ±90m² dan bangunan rumah tinggal di atasnya yang terletak di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kotamadya Surakarta diatas SHM No. 4498 tanggal 31-5-991, Gambar Situasi tanggal 11-4-1991, No. 1578/1991, an. Suwarno Sarwono, yang dijual beli dan dibalik nama menjadi Awan Suryo Nugroho dan diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp.240.000.000,(dua ratus empat puluh juta rupiah). • IMB Objek Jaminan dikuasai oleh Bank. ------------------------------------------------(2). Bukti-bukti pemilikan barang-barang agunan sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini harus diserahkan kepada Bank dan akta-akta pengikatan agunan yang berkaitan dengan barang-barang agunan tersebut harus sudah ditandatangani Pemegang Hak dan Bank.--------------------------------------------------------------------------------------------------(3). Setelah pembiayaan dinyatakan lunas oleh Bank atau berdasarkan pertimbangan Bank barang/barang-barang pada ayat (1) pasal ini sudah tidak diperlukan lagi sebagai agunan pembiayaan, Bank wajib mengembalikan bukti-
Universitas Sumatera Utara
bukti pemilikan barang agunan tersebut kepada Penerima Pembiayaan atau kepada pihak lain yang namanya tercantum sebagai pemilik atau pemegang hak dalam surat bukti pemilikan tersebut. ---(4). Selama pembiayaan belum lunas, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Penerima Pembiayaan dilarang memindahtangankan, menyewakan, meminjamkan, dan/atau memberikan hak kepada pihak lain atas barang agunan tersebut baik seluruh atau sebagian menjadi di bawah penguasaan pihak lain. --------------------------------------Pasal 9 ASURANSI Selama pembiayaan berjalan barang-barang agunan yang dapat diasuransikan wajib diasuransikan oleh Penerima Pembiayaan kepada Perusahaan Asuransi berdasarkan Prinsip Syari’ah yang ditunjuk dan disetujui oleh Bank terhadap risiko kerugian yang macam risiko, nilai dan jangka waktunya ditentukan oleh Bank. ------------------------------(1). Penerima Pembiayaan wajib menutup asuransi jiwa kepada Perusahaan Asuransi Jiwa berdasarkan prinsip syariah yang ditunjuk Bank, untuk ini Penerima Pembiayaan menyetujui segala ketentuan/syarat-syarat asuransi jiwa. ---------------------------------------(2). Premi asuransi jiwa sebagaimana tersebut pada ayat (2) Pasal ini harus sudah dibayar lunas atau dicadangkan oleh Penerima Pembiayaan di bawah penguasaan Bank sebelum dilakukan realisasi pembiayaan atau perpanjangan jangka waktu pembiayaan.-------------(3). Di dalam Perjanjian Asuransi (Polis) harus dicantumkan klausula dimana Bank berhak untuk memperhitungkan hasil pembayaran klaim tersebut dengan seluruh kewajiban Penerima Pembiayaan kepada Bank (Banker’s Clause). --------------------------------------(4). Guna pelaksanaan ketentuan Pasal ini, dengan ini Penerima Pembiayaan memberi kuasa kepada Bank, kuasa mana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini dan oleh karenanya kuasa ini tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang ditentukan oleh Pasal 1813 KUHPerdata untuk : -----------------------------------------------------------------a. Menutup asuransi atas beban Penerima Pembiayaan dan menentukan macam risiko asuransi yang harus ditutup, nilai asuransinya serta jangka waktunya, apabila Penerima Pembiayaan tidak melaksanakan kewajibannya pada ayat (1) dan (2) Pasal ini. ------------------------------------------------------------------------------------------------b. Menerima pembayaran Klaim dari Perusahaan Asuransi dan memperhitungkan hasil pembayaran Klaim tersebut dengan seluruh kewajiban Penerima Pembiayaan kepada Bank. ---------------------------------------------------------------------------------------------
Universitas Sumatera Utara
Pasal 10 BIAYA DAN PAJAK Penerima Pembiayaan berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk : -----------------------(1). Menanggung segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan Akad ini, termasuk biaya administrasi. ---------------------------------------------------------------------(2). Menanggung setiap potongan yang timbul baik karena Pajak atau karena diharuskan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku --------------------------------------------------Pasal 11 PENYELENGGARAAN REKENING (1). Sebagai pelaksanaan Akad ini, Penerima Pembiayaan wajib membuka rekening tersendiri atas nama Penerima Pembiayaan yang dinamakan Rekening Piutang Murabahah. -------------------------------------------------------------------------------------------------(2). Penyelenggaraan Rekening tersebut dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Surakarta. ------------------------------------------------------------------------------------------------------(3). Dalam menggunakan Rekening tersebut, Penerima Pembiayaan tunduk pada ketentuan-ketentuan mengenai hubungan rekening yang terdapat pada Bank. ------------------------------------------------------------------------Pasal 12 KUASA BANK ATAS REKENING PENERIMA PEMBIAYAAN Guna pelunasan pembayaran dan segala biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Akad ini, maka Bank berhak dan dengan ini diberi kuasa oleh Penerima Pembiayaan, kuasa mana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini, dan karenanya kuasa ini tidak akan berakhir karena sebab-sebab sebagaimana diatur dalam Pasal 1813 KUH Perdata, untuk sewaktu waktu tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Penerima Pembiayaan untuk mendebet, memindahbukukan, memblokir, mencairkan, dan/atau membebani rekeningrekening atas nama Penerima Pembiayaan yang ada pada Bank sebagai pembayaran kewajiban Penerima Pembiayaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Akad ini. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pasal 13 HAK BANK UNTUK MENGAKHIRI JANGKA WAKTU PEMBIAYAAN Menyimpang dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam Akad ini, Bank berhak mengakhiri jangka waktu pembiayaan, sehingga Penerima Pembiayaan wajib membayar lunas seketika dan sekaligus atas pembiayaan yang telah diterimanya dalam tenggang waktu yang ditetapkan dalam Surat Pemberitahuan
Universitas Sumatera Utara
Bank kepada Penerima Pembiayaan dengan mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata, bila : -----------------------------------------------------------------a. Penerima Pembiayaan menurut pertimbangan Bank ternyata tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Akad ini sebagaimana mestinya.----------------------------------------------------------------------------------------------b. Penerima Pembiayaan melakukan perbuatan dan atau terjadinya peristiwa dalam bentuk dan dengan nama apapun yang semata-mata atas pertimbangan Bank dapat mengancam kelangsungan usaha Penerima Pembiayaan sehingga kewajiban Penerima Pembiayaan kepada Bank menjadi tidak terjamin sebagaimana mestinya.----------------------------------Pasal 14 PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN PENERIMA PEMBIAYAAN Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Penerima Pembiayaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a. Menjual, menyewakan, mengalihkan agunan dan objek pembiayaan yang dibiayai. -------------------------------------------------------------------------------b. Memindahkan dan atau menyewakan agunan ini kepada pihak lain. --------------------------------------------------------------------------------------------------c. Menerima pinjaman dan atau pembiayaan dari pihak lain. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------d. Mengikatkan diri sebagai Penjamin (Borg), menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain. ------------------------------------------------------------e. Melakukan investasi atau penyertaan. -------------------------------------------------------------f. Mengambil lease dari perusahaan leasing. -------------------------------------------------------g. Dan lain-lain yang ditetapkan dalam Pasal Tambahan Akad ini. ------------------------------Pasal 15 PERISTIWA CIDERA JANJI (WANPRESTASI) Penerima Pembiayaan dianggap lalai atau cidera janji jika terbukti melanggar dan atau menyimpangi Akad ini antara lain namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut : -------a. Penerima Pembiayaan tidak melaksanakan kewajiban membayar angsuran pembiayaan pada Bank 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. --------------------------------------------------------------------------------b. Penerima Pembiayaan lalai memenuhi atau tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lain dalam Akad ini dan atau suatu penambahan, perubahan,
Universitas Sumatera Utara
konversi, pembaharuan atau penggantinya dan atau terjadinya pelanggaran terhadap atau kealpaan menurut syarat-syarat yang tertera dalam perjanjian agunan yang dibuat berkenaan dengan Akad ini. ---------------------------------------------------------------------c. Penerima Pembiayaan melanggar prinsip Syariah. ------------------------------------------d. Penerima Pembiayaan mengajukan permohonan pailit atau dinyatakan pailit. ----------Pasal 16 PENYELESAIAN SENGKETA (1). Segala perselisihan yang timbul berdasarkan Akad ini antara Para Pihak berkenaan dengan penafsiran dan/atau pelaksanaan Akad ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakad. ------------------------------------------(2). Apabila dalam 30 ( tigapuluh ) hari kalender sejak dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan mufakad sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini tidak tercapai kesepakatan, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Agama di Surakarta. --------------------------------------------------------------------------------------Pasal 17 DOMISILI HUKUM Tentang Akad ini dan segala akibatnya, Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Agama di Surakarta. ----------------Pasal 18 ADDENDUM Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dan/atau diperlukan perubahan syarat-syarat dalam Akad Pembiayaan ini, para pihak sepakat untuk menuangkan dalam suatu addendum yang merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pasal 19 PASAL TAMBAHAN (1). Semua syarat dan ketentuan sesuai Surat Keputusan Pembiayaan No. SLS/7/723/R tanggal 04 Desember 2009 berlaku juga berlaku untuk Akad ini. -----------------------------(2). Penerima Pembiayaan segera memberitahukan kepada Bank tentang : -------------------a. Adanya perkara yang terjadi antara Penerima Pembiayaan dengan Pihak Lain. ----b. Adanya kerusakan, kerugian atau kemusnahan atas harta kekayaan Penerima
Universitas Sumatera Utara
Pembiayaan serta Agunan. ------------------------------------------------------------------------(3). Penerima Pembiayaan memelihara dan merawat barang yang dibeli dengan Akad ini. -(4). Atas permintaan Bank melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu oleh Bank dalam hubungannya dengan agunan yang diberikan oleh Penerima Pembiayaan kepada Bank dan hal-hal lain yang akan ditentukan kemudian. ------------------------------(5). Penerima Pembiayaan wajib segera memberitahukan kepada Bank dalam hal Penerima Pembiayaan pindah alamat dan atau pindah pekerjaan atau dimutasikan ketempat lain. ------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL PENUTUP Akad Pembiayaan ini ditandatangani di Surakarta tanggal 25 Januari 2010, dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama. --------------------------------------------------------------------------------------------------------BANK PENERIMA PEMBIAYAAN (Arief Mursidi) Prasetyo)
(Nanok Haris
(Gina Hartina) SAKSI: 1. Muh. Hambali Edy W 2. Aswino Hadi P
Universitas Sumatera Utara
SURAT KUASA Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nanok Haris Prasetyo Alamat : BTN Mandala Blok 5 No. 04 RT 005 RW 011 Desa/Keluarahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Nomor KTP : 1603073012730002 selanjutnya disebut : PEMBERI KUASA Dengan ini memberi kuasa dengan hak substitusi kepada : Pemimpin/Wakil Pemimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Surakarta selanjutnya disebut : PENERIMA KUASA ------------------------------------------------------------KHUSUS--------------------------------------------Mewakili serta bertindak untuk dan atas nama PEMBERI KUASA untuk melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : 1. Memblokir dan mendebet seluruh rekening milik / atas nama PEMBERI KUASA yang ada di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang dan atau Kantor Cabang Syariah manapun untuk kemudian dikreditkan ke rekening pembiayaan, yaitu : Nomor Rekening : ……………………………………… Atas Nama : Nanok Haris Prasetyo 2. Melakukan tindakan]-tindakan lain yang dianggap perlu dan baik menurut PENERIMA KUASA dalam pelaksanaan kuasa ini. 3. Untuk sewaktu-waktu tanpa persetujuan PEMBERI KUASA melakukan pendebetan Rekening Tabungan Syariahplus PEMBERI KUASA berdasarkan Pasal 12 Perjanjian Pembiayaan Murabahah Nomor : SLS/002/2010/Murabahah tanggal 25 Januari 2010. Kuasa ini diberikan untuk keperluan pembayaran kewajiban PEMBERI KUASA dan berakhir sampai kewajiban PEMBERI KUASA tersebut lunas. Demikianlah Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Universitas Sumatera Utara
Surakarta, 25 Januari 2010 PENERIMA KUASA KUASA
PEMBERI
(Arief Mursidi) Prasetyo)
(Nanok Haris
Universitas Sumatera Utara
Bismillahirrahmaanirrahim SURAT KUASA “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, ………… dan orangorang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya …………………” (QS Al Mu’minun ayat 1 dan 8) Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Arief Mursidi Pangkat/Jabatan : Pemimpin Kantor Cabang Syariah Surakarta Instansi/Perusahaan : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Alamat Perusahaan : Jl. Slamet Riyadi 141-143 Surakarta Berdasarkan Surat Keputusan Pembiayaan Nomor : SLS/7/723/ R tanggal 04 Desember 2009 dengan ini memberikan kuasa kepada : Nama : Nanok Haris Prasetyo Alamat : BTN Mandala Blok 5 No. 04 RT 005 RW 011 Desa/Keluarahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Nomor KTP : 1603073012730002 Untuk melakukan pembelian barang senilai Rp 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) ke penjual/supplier yang telah disepakati penerima kuasa sebelumnya. Sebagai bukti pembayaran, penerima kuasa harus menyerahkan Invoice/kuitansi bukti pembayaran barang tersebut senilai Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Surat kuasa ini hanya berlaku dari tanggal 04 Desember 2009 sampai dengan tanggal 04 Desember 2010 Demikianlah Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 25 Januari 2010 Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa,
(Nanok Haris Prasetyo) `
(Arief Mursidi)
Universitas Sumatera Utara