STRUKTUR NARASI DALAM BIOGRAFI CHAIRUL TANJUNG SI ANAK SINGKONG KARYA TJAHJA GUNAWAN DIREDJA Ahmad Rendy Zulpran1) , Hasnul Fikri2) , Syofiani2) . 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email: ahmad
[email protected] ABSTRACT This research aimed to describe the structure of the narration contained in the biography Chairul Tanjung Si Anak Singkong Tjahja Gunawan Diredja, seen from the aspect of the plot, setting, characters, and point of view. The theory that used in this research is a theory advanced by Keraf Gorys (1993), about (1) biography, (2) understanding the sense of narration, (3) narration structure. The type of this research is a qualitative descriptive method that starts from the collection of data, classification data, until the making of the report. The results of this research show that the structure of the narration contained in the biography "Chairul Tanjung si Anak Singkong" are connected and supported each other in the presentation. It means all related aspects such as plot, setting, characters and acts are interconnected in shaping of Chairul Tanjung Si Anak Singkong biography. However, the mutual support such as a plot that would be supported by the existence of the setting, characters, and acts, and so the feedback. Based on the results of the research, it was concluded that there is a whole structure of a complete narration in Chairul Tanjung Si Anak Singkong biography which includes the plot, setting, characters, and acts. The plot which contained in this biography is a straight line, the setting which is contained in the setting are the setting of place and the setting of time, the characterizations in this biography consists of the figures which always act positive, there are some acts in this biography. Keywords: Narration Structure, Biography, Chairul Tanjung si Anak Singkong 1993: 1). Dengan adanya bahasa, seseorang
A. Pendahuluan
dapat berkomunikasi baik secara lisan
yang
Bahasa merupakan alat komunikasi
maupun
sangat
keberadaan
penting
bagi
manusia.
tulisan
untuk
dirinya,
menyatakan
mengekspresikan
Pentingnya bahasa bagi kehidupan manusia
kepentingannya, menyatakan pendapatnya,
dikarenakan manusia tidak dapat hidup
dan juga mempengaruhi orang lain demi
sendiri tanpa kehadiran orang lain (Keraf, 1
kepentingannya
sendiri,
kepentingan
popular,
kelompok atau kepentingan bersama.
dan nonilmiah.
Tulisan yang
bersifat ilmiah misalnya makalah, skripsi,
Dalam pengajaran bahasa ada empat
laporan penelitian dan lain-lain. Tulisan
keterampilan berbahasa yaitu keterampilan
yang bersifat semi ilmiah misalnya artikel,
menyimak,
editorial,
keterampilan
berbicara,
keterampilan membaca, dan keterampilan
tips,
biografi,
otobiografi,
reportase, dan lain sebainya.
menulis. Empat keterampilan tersebut saling
Lebih lanjut lagi Finoza (2006: 213)
berhubungan satu sama lain. Mula-mula
mengatakan bahwa ketiga jenis tulisan
manusia
tersebut di atas memiliki karakteristik yang
belajar
menyimak,
kemudian
berbicara, setelah itu ketika manusia mulai
berbeda.
bertambah
memiliki urutan yang baku dan penggunaan
usianya
memperoleh
Tulisan
yang
bersifat
ilmiah
keterampilan
membaca
dan
menulis.
bahasanya pun menggunakan bahasa yang
Keterampilan
menyimak
dan
berbicara
baku.
masuk
sekolah,
Di dalam tulisan yang bersifat semi
membaca dan
ilmiah atau ilmiah popular terdapat tulisan
menulis diperoleh di sekolah (Tarigan, 2008:
yang disebut dengan biografi. Biografi
1)
merupakan tulisan tentang kisah hidup
diperoleh
sebelum
sedangkan keterampilam
Salah
satu
berbahasa
seseorang yang ditulis oleh orang lain seizin
adalah menulis. Semi (2003: 5) menyatakan
orang tersebut. Biografi termasuk ke- dalam
bahwa menulis merupakan suatu proses
jenis karangan narasi (Keraf, 1993: 141),
kreatif. Sebagai suatu proses kreatif, ia harus
Menurut Tarigan (2008) klasifikasi tulisan
mengalami suatu proses yang secara sadar
berdasarkan bentuknya terdiri atas (a) narasi,
dilalui
dilihat
(b) deskripsi, (c) eksposisi, (d) argumentasi.
hubungan satu dengan yang lain, sehingga
Tulisan narasi berarti menceritakan kejadian
berakhir pada suatu tujuan yang jelas.
yang saling berkesinambungan, bagaimana
dan
Di
keterampilan
secara
dalam
sadar
pula
menulis
suatu peristiwa mengikuti peristiwa lainnya.
terdapat berbagai jenis tulisan. Finoza
Karangan narasi juga memiliki struktur,
(2006:
bahwa
Menurut Keraf (1993: 145) struktur narasi
berdasarkan bobot isinya, tulisan dapat
terbagi atas perbuatan, penokohan, latar,
dibagi atas tiga jenis, yaitu tulisan yang
sudut pandang, dan alur (plot). Berdasarkan
bersifat ilmiah, semi ilmiah atau ilmiah
uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti
212)
kegiatan
mengemukakan
2
tentang struktur narasi dalam biografi. Salah
percakapan yang bertujuan menyampaikan
satu biografi yang cukup terkenal adalah
atau menceritakan rangkaian peristiwa atau
Chairul Tanjung Si Anak Singkong karya
pengalaman
Tjahja Gunawan Diredja, biografi ini cukup
perkembangan dari waktu ke waktu. Dari
cukup terkenal karena sering diiklankan di
segi
salah satu media elektronik, yaitu televisi
dibedakan atas dua macam: (1) narasi
khususnya Trans 7.
ekspositoris/narasi faktual, dan (2) narasi
Keunggulan
biografi
sifatnya
manusia
karangan
berdasarkan
narasi
dapat
Chairul
sugestif/narasi berplot. Narasi yang hanya
Tanjung Si Anak Singkong karya Tjahja
bertujuan untuk memberi informasi kepada
Gunawan Diredja
dapat juga dilihat dari
pembaca agar pengetahuannya bertambah
segi pemasaran yang begitu besar di seluruh
luas disebut narasi ekspositoris. Sedangkan
Indonesia yaitu sebanyak 400.00 buku dari
narasi yang mampu menyampaikan makna
tahun 2012 Sampai tahun 2013, angka
kepada
pembacamelalui
daya
tersebut
disebut
narasi
Contoh narasi
merupakan
angka
penjualan
sugestif.
khayal,
terbesar untuk jenis buku biografiImplikasi
sugestif adalah novel dan cerpen, sedangkan
biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong
contoh narasi ekspositoris adalah kisah
karya Tjahja Gunawan Diredja terhadap
perjalanan hidup atau biografi , otobiografi,
dunia pendidikan yaitu dapat memotivasi
kisah perampokan,
anak usia sekolah untuk giat belajar agar
pembunuhan (Finoza, 2009: 244).
dan cerita
tentang
bisa menjadi orang yang berhasil seperti
Narasi merupakan suatu karya tulis
tokoh yang diceritakan dalam dalam biorafi
non-fiksi yang mempunyai struktur atau
Chairul Tanjung Si Anak Singkong karya
unsur seperti halnya karya fiksi yang
Tjahja Gunawan Diredja.
dikemukakan oleh (Semi, 1988: 35) yaitu:
B. Kajian Teori
(1) struktur luar (unsur ekstrinsik), yaitu
1. Pengertian Biografi
semua unsur yang berada di luar karya sastra
Menurut
Kamus
Besar
Bahasa
yang ikut mempengaruhi kehadiran karya
Indonesia (2008), biografi adalah riwayat
tersebut, misalnya faktor sosial ekonomi,
hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
kebudayaan, keagamaan, dan tata nilai yang
2. Pengertian Narasi
dianut oleh masyarakat; (2) struktur dalam
Semi (2003: 30) menyatakan bahwa narasi
merupakan
bentuk
tulisan
(unsur intrinsik) adalah semua unsur yang
atau
membentuk 3
karya sastra dari dalam,
misalnya penokohan atau perwatakan, tema,
psikologis), keaadaan sosial tokoh (aspek
alur atau plot, pusat pengisahan, latar, dan
sosiologi), serta karakter tokoh.
gaya bahasa.
Menurut Nurgiyantoro, (1995:194) secara garis besar teknik pelukisan tokoh
3. Struktur Narasi Sebagai suatu karangan, narasi juga
dalam suatu karya bisa dilihat dari pelukisan
mempunyai struktur yang dapat dilihat dari
tokoh, sikap, watak, tingkah laku dan hal
bermacam-macam
pengelihatan.
yang berhubungan dengan jati diri tokoh
Menurut Keraf (1993:145) struktur narasi
yang dibedakan dalam dua cara atau teknik,
terbagi atas perbuatan, penokohan, latar,
yaitu teknik uraian (telling) dan teknik
sudut pandang, dan alur (plot) Alur atau plot
ragaan (showing) atau teknik penjelasan
adalah struktur rangkaian kejadian dalam
(ekspositori) dan teknik dramatik.
cerita
yang
segi
disusun
sebagai
interalasi
Latar merupakan unsur yang penting
fungsional yang sekaligus menandai urutan
dalam suatu biografi. Latar menurut Semi
bagian-bagian dalam keseluruhan karya
(1984:38),
(Semi, 1988:43). Menurut Nurgiyantoro
peristiwa terjadi, yang termasuk dalam latar
(1995:156), plot dibagi menjadi dua kategori
adalah tempat atau ruang yang dapat
yaitu: (1) kronologis dan tidak kronologis;
diamati. Latar pada dasarnya adalah tempat
(2) plot campuran.
kejadian
Semi (1988:36) mengungkapkan masalah
penokohan
dan
adalah
lingkungan
peristiwa.
Semi
tempat
(1988:46),
mengemukakan bahwa biasanya latar mucul
perwatakan
pada semua bagian atau penggalan cerita
merupakan salah satu hal yang kehadirannya
dan
dalam sebuah karya amat penting bahkan
menghiraukan ini karena lebih terpusat pada
menentukan, karena tidak akan mungkin
jalan
suatu karya tanpa adanya tokoh yang
bersangkutan membaca untuk kedua kalinya
diceritakan dan tanpa adanya tokoh yang
barulah latar ikut menjadi bahan simakan
bergerak yang akhirnya membentuk alur
dan mulai dipertanyakan mengapa latar
cerita.
(1996:76),
menjadi perhatian pengarang. Nurgiyantoro
mengatakan dalam penokohan tercakupnya
(1995:227) membedakan latar menjadi tiga
hal-hal yang berkaitan dengan penamaan,
unsur
pemeranan, keadaan fisik tokoh (aspek
menunjukan pada lokasi terjadinya peristiwa
Hasanuddin
WS
kebanyakan
ceritanya,
pokok
pembaca
namun
yaitu:
(1)
bila
latar
tidak
yang
tempat,
yang diceritakan dalam suatu karya. Unsur 4
tempat digunakan berupa tempat-tempat
C. Metodologi
dengan nama-nama tertentu, inisial tertentu,
Jenis penelitian ini adalah penelitian
mungkin lokasi tertentu tanpanama jelas.
kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut
Tindak-tanduk atau perbuatan di
McMillan dan Schumacer (dalam AR.
samping sebagai unsur dalam alur (di
Syamsuddin
samping karakter, latar, sudut pandanng)
penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan
dan juga merupakan suatu struktur atau
yang juga disebut pendekatan investigasi
membentuk suatu struktur narasi. Rangkaian
karena biasanya penelitian mengumpulkan
perbuatan atau tindakan menjadi landasan
data dengan cara bertatap muka langsung
utama untuk menciptakan sifat dinamis
dan
suatu
itu
ditempat penelitian. Dalam penelitian ini
membuat kisah hidup. Struktur perbuatan
akan dideskripsikan tentang struktur narasi
tersebut
yang
narasi.
dapat
Rangkaian
tindakan
ditijau dari komponen-
dan
berinteraksi
terdapat
Damaianti,
dengan
dalam
2009:73)
orang-orang
biografi
Chairul
komponen perbuatan itu sendiri. tetapi juga
Tanjung Si Anak Singkong
karya Tjahja
dapat dilihat dari kaitannya dari factor-
Gunawan Direja, yang dilihat dari aspek
faktor lain (Keraf, 1993:156)
alur, latar, penokohan, dan sudut pandang.
Sudut pandang dalam suatu narasi
Objek penelitian ini adalah biografi
mempersoalkan bagaimana pertalian antara
Chairul Tanjung Si Anak Singkong karya
seseorang yang mengisahkan narasi itu
Tjahja Gunawan Diredja, berupa buku
dengan tindak-tanduk yang berlangsung
bacaan yang diterbitkan oleh PT. Kompas
dalam kisah itu (Keraf, 1997:191). Orang
Media Nusantara, Jakarta tahun 2012.
yang membawakan pengisahan itu dapat
Penelitian ini difokuskan pada struktur
bertindak sebagai pengamat (observasi) saja,
narasi biografi Chairul Tanjung Si Anak
atau sebagai peserta (participant) terhadap
Singkong karya Tjahja Gunawan Diredja,
seluruh tindak-tanduk
yang terdiri dari alur (plot), penokohan,
yang dikisahkan.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa sudut pandang
dalam
narasi
latar, perbuatan atau tindakan
mempersoalkan:
Instrumen
penelitian
ini
adalah
siapakah narator dalam narasi itu, dan apa
penelitian sendiri. Kedudukan penelitian
atau bagaimana relasinya dengan seluruh
dalam penelitian kualitatif cukup menarik
proses
karena
tindak-tanduk
karakter-karakter
dalam narasi.
peneliti
sekaligus
merupakan
perencana, pelaksanaan pengumpulan data, 5
penganalisis, penafsir data, dan menjadi
menganalisis struktur narasi yang terdapat
hasil
dalam biografi Chairul Tanjung Si Anak
penelitian
(Moleong,
2002:121).
Dalam pengumpulan data dibantu dengan
Singkong
tabel, serta buku-buku yang membahas
penokohan, perbuatan; (3) menafsirkan hasil
tentang karangan narasi dan struktur yang
analisis data, dan (4) menyimpulkan hasil
terdapat dalam karangan narasi.
penelitian
Teknik
pengumpulan
data
dilakukan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
(1)
yang
yang
meliputi
alur,
latar,
D. Hasil dan Pembahasan
adalah
Setelah dilakukan penelitian pada
serta
biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong
membaca
memahami biografi Chairul Tanjung Si
karya
Anak Singkong karya Tjahja Gunawan
menceritakan seorang anak yang bertekad
Diredja, hal ini dilakukan untuk memperoleh
kuat untuk merubah kehidupannya menjadi
pemahaman yang jelas mengenai is biografi
orang
yang akan diteliti; (2) menandai setiap
membuat biografi Chairul Tanjung Si Anak
bagian biografi yang menunjukkan struktur
Singkong karya Tjahja Gunawan Diredja
narasi; (3) mencatat data tentang struktur
menarik untuk dibaca dari judulnya dan dari
narasi yang terdapat dalam biografi dengan
segi isi cerita. Dalam biografi ini pembaca
melihat permasalahan dalam sebuah format
bisa memetik suatu inti sari dibandingkan
pencatatan;
hanya dengan menceritakan tentang hidup
(4)
menginventarisasi
data
sesuai dengan format inventarisasi data.
Tjahja
yang
Gunawan
sukses.
Diredja
Salah
satu
yang
yang
dan pengalaman seseorang. Keunikan lain dari biografi ini dapat dilihat dari judulnya yaitu “Chairul Tanjung
Struktur narasi N
Data
Alur
Latar
Tokoh
Si Anak Singkong” dari segi judul saja
Hal
Perbuatan
pembaca tidak bisa memikirkan isi biografi
o.
yang sebenarnya. Judul Anak Format 1. Menentukan Struktur Narasi Analisis
biografi
membuat
pembaca
penasaran dan ingin mencari jawaban
Chairul
dengan cara membacanya. Biografi “Chairul
Tanjung Si Anak Singkong dilakukan dengan
Tanjung Si Anak Singkong” ini ceritanya
cara:
mudah dipahami karena memakai bahasa
dengan
data
Singkong
Chairul Tanjung
(1)mengklasifikasikan data sesuai teori
yang
digunakan;
(2)
6
Indonesia meskipun tidak semua memakai
keluar
kata-kata baku.
melakukan berbagai bisnis.
Berdasarkan
jerat
kemiskinan
dengan
struktur
Perbuatan dalam biografi Chairul
narasi yang terdapat dalam biografi Chairul
Tanjung Si Anak Singkong yaitu terdapat
Tanjung Si Anak Singkong karya Tjahja
beberapa perbuatan seperti yang dilakukan
Gunawan Diredja, meliputi: alur, latar,
oleh
penokohan
yang
namanya keluar di salah satu Koran yang
terdapat dalam biografi Chairul Tanjung Si
menyatakan ia lulus di Universitas Indonesia
Anak Singkong yaitu alur lurus dimana
jurusan
menceritakan
melompat
dan
penelitian
dari
perbuatan.
perjalan
Alur
hidup
Chairul
Chairul
Tanjung
kedokteran kerena
ketika
gigi.
melihat
Ia
setengah
kegirangan,
mebantu
Tanjung sebagai tokoh dari awal hingga ia
orang-orang miskin dengan membagikan
menjadi pengusaha sukses.
sembako, menaikhajikan orangg tuanya,
Latar yang terdapat dalam biografi
sukses dalam mendirikan bisnis dan lain-
Chairul Tanjung Si Anak Singkong terdapat
lain.sedangkan perbuatan yang dilakukan
latar tempat, latar waktu dan latar suasana.
tokoh lain seperti Ibu Halimah yaitu
Latar tempat berada di luar rumah yaitu
menggadaikan kain halus miliknya demi
terdapat di di Parkir Timur Senayan, Jakarta,
membayar uang kuliah anaknya. Begitu juga
kampus Universitas Indonesia, Istana Bogor,
dengan tokoh yang lain seperti Boy M.
dan Kompleks Perumahan. Sedangkan latar
Bachtiar,
waktu yaitu terdiri dari tahun, suatu sore,
kepada Chairul Tanjung untuk melancarkan
dan lain-lain. Sementara itu, latar suasana
bisns
terdiri dari suasana sedih, gembira, dan
kenderaan umum. Tokoh Mas Yan Daryono
ramai.
adalah guru teater Chairul Tanjung yang Penokohan dalam biografi Chairul
dia
meminjamkan
fotokopinya
dan
mobilnya
dia
rela
naik
telah mengajarkan banyak hal tentang
Tanjung Si Anak Singkong yaitu terdiri dari
kehidupan
tokoh-tokoh seperti Chairul Tanjung, Ibu
sulitnya mendapatkan uang, ia pernah
Halimah, Anita, A.G Tanjung, Brigjen. Drg.
mengajak Chairul Tanjuung dan teman-
Sarkawi, Boy M. Bachtiar, dan Mas Yan
temannya
Daryono yang selalu berbuat positif, seperti
bagaiman pahitnya kedupan. Tokoh Anita
Chairul Tanjung yang berusaha keras untuk
yaitu istri dari Chairul Tanjung, ia adalah seorang 7
terutama
belajar
bagaimana
mengamen sebagai
istri
yang
selalu
pelajaran
mendukung
keputusan suaminya selagi itu masih bersifat
Penulis ingin mengucapkan terima
positif. Tokoh Brigjen. Drg. Sarkawi adalah
kasih kepada Bapak Dr. Hasnul Fikri,M.Pd.
ayah dari junior Chairul Tanjung, dia
selaku pembimbing I
senantiasa membantu mengenalkan Chairul
Syofiani, M.Pd. selaku pembimbing II yang
Tanjung
selalu
kepeda
penyuplai
alat-alat
meluangkan
dan Ibu Dra. Hj.
waktunya
untuk
kesehatan agar Chairul Tanjung dapat
membimbing dan mengarahkan penulis
kepercayaan dari penyuplai tersebut. Tokoh
dalam menulis artikel ini.
A.G Tanjung adalah ayah dari Chairul
Daftar Pustaka
Tanjung, dia adalah ayah yang tegas dalam
AR Syamsuddin dan Vismala S. Damaianti.
mendidik anak-anaknya agar anak-anaknya
2009. Metode Penelitian Pendidikan
menjadi sukses dan bisa keluar dari jerat
Bahasa.
kemiskinan, karena dia sudah merasakan
Rosdakarya
Bandung:
Remaja
bagai mana pahitnya kemiskinan. Dia
Diredja, Tjahja Gunawan. 2012. Chairul
diberhentikan dari perusahaan surat kabar
Tanjung Si Anak Singkong. Jakarta:
yang ia pimpin karena bertentangan dengan
Gramedia
pemerintahan saat itu, jadi dia tidak inging
Finoza,
Lahmuddin.
2006.
Komposisi
melihat anak-anaknya mengalami nasib
Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi
seperti
Insan Mulia.
dia
yang
hidup
dalam
jerat
kemiskinan. Dia begitu berhasil mendidik
Keraf, Gorys. 1993.
anak-anaknya hingga semua anak-anaknya
Narasi. Jakarta: Gramedia. Maleong, Lexy. J. 2002. Metode Penelitian
menjadi sukses dan seperti yang ia selalu
Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
harapkan yaitu keluar dari jerat kemiskinan.
Tarigan, Henry Guntur.
E. Kesimpulan
Sebagai
Dari semua data yang terdapat di
Padang: Angkasa Raya.
terdapat struktur narasi yang lengkap yaitu latar,
penokohan,
Keterampilan
Semi, M Atar. 2003. Menulis Efekitf.
Singkong karya Tjahja Gunawan Diredja
alur,
Suatu
2008. Menulis
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
dalam biografi Chairul Tanjung Si Anak
meliputi
Argumentasi dan
dan
perbuatan.
8