Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI PADA PT. WIRATRANS SAMUDERA PALEMBANG Msy. Mikial*), Dian Mayang Sari**) Dosen FE*), PT.Wiratrans Samudera*), Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Tridinanti Palembang Jl. Kapten Marzuki No.2446 Kamboja Palembang ; Telp.0711-372164-360717, Fax. 0711-360725 Website : www/mm-utp.com ; E-mail :
[email protected]
ABSTRACT This research aims to know influence of Training, Discipline and Control Information Technology to Employees Performance at PT Wiratrans Samudera Palembang. Raised hypothesis (1). There are positive influence of Training, Discipline and Control Information Technology by simultant or together to employess performance at PT Wiratrans Samudera Palembang, (2). There are positive influence of Training, Discipline and Control Information Technology by parsial to employess performance at PT Wiratrans Samudera Palembang.Th e results showed that (1). There are positive influence of Training, Discipline and Control Information Technology by together to employess performance at PT Wiratrans Samudera Palembang (2). There are positive influence of Training, Discipline and Control Information Technology by partial to employess performance at PT Wiratrans Samudera Palembang. Keywords : Employee Performance, Training, Discipline and Control Information Technology . kaitannya dengan menggerakkan organisasi, baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Masalah sumber daya manusia (SDM) sebenarnya dapat dilihat dari dua aspek yaitu kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia (penduduk), sedangkan kualitas adalah mutu sumber daya manusia tersebut yang menyangkut kemampuan, baik kemampuan fisik maupun kemampuan nonfisik (kecerdasan dan mental). Bahkan kuantitas sumber daya manusia tanpa disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dapat diarahkan kepada kedua aspek tersebut. Untuk meningkatkan kualitas fisik dapat diupayakan melalui program-program kesehatan dan gizi, sedangkan untuk meningkatkan kualitas non-fisik diperlukan banyak faktor, diantaranya pelatihan, disiplin kerja, dan penguasaan teknologi informasi dari sumber daya manusia tersebut. Salah satu upaya pengembangan sumber daya manusia adalah pelatihan, disiplin kerja, dan penguasaan teknologi. Pelatihan merupakan salah satu faktor didalam pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan yang berakibat pada peningkatan
PENDAHULUAN Manusia merupakan unsur dominan dalam suatu organisasi dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan, oleh karena itu unsur manusia perlu mendapatkan perhatian. Dalam organisasi membutuhkan pegawai yang memiliki sifat loyalitas, kesungguhan disiplin, tanggung jawab serta dapat bekerja sesuai dengan tata kerja yang ada. Dalam rangka penyelenggaraan tugas organisasinya dan berhasil tidaknya penyelenggaraan serta penyelesaian tugas-tugas dalam suatu organisasi tergantung dari kinerja yang dilakukan oleh pegawai itu sendiri. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tersebut untuk dapat bersaing secara positif. Peningkatan kualitas SDM merupakan tanggung jawab semua pihak. Dengan demikian, pembangunan di bidang SDM merupakan salah satu keberhasilan suatu negara/daerah. Dalam konteks ini, SDM menempati posisi strategis dan mencakup seluruh masyarakat, aparatur pemerintah dan seluruh pelaku pembangunan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting baik dalam hubungan dengan dunia luar maupun dalam
358
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
produktivitas kerja. Disiplin berarti memaksa orang lain untuk patuh. Bagi banyak orang, disiplin ini menimbulkan arti yang biasa dipahami orang, menimbulkan gambaran yang amat keras, bayangan tentang hukuman, pembalasan dan bahkan kesakitan. Pada sisi lain “disiplin” mengacu pada usaha membantu orang lain melalui pengajaran dan pelatihan. Penguasaan Teknologi Informasi sangat penting bagi suatu organisasi, khususnya bagi manajemen suatu organisasi didalam pengambilan suatu keputusan. Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan mengontrol organisasi. Dengan kata lain, pengembangan sumber daya manusia berfokus pada peningkatan kinerja pegawai. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam melaksankan tugasnya walaupun ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik belum tentu menjamin kinerja pegawai yang optimal tanpa adanya pelatihan, disiplin kerja dan penguasaan teknologi informasi serta pengawasan sebagai umpan balik atas hasil kerja kinerja pegawai pegawai serta pemimpin yang bertugas mengarahkan dan mengintegrasikan semua kepentingan pegawai sehingga menumbuhkan kesamaan visi dan mengkrucut menjadi kesamaan cita-cita dan tercapainya misi yang diemban. Pelatihan, disiplin kerja dan penguasaan teknologi informasi ini bila dilaksanakan secara berkualitas akan dapat mempengaruhi kinerja pegawai, terutama kinerja pegawai PT Wiratrans Samudera Palembang. PT Wiratrans Samudera Palembang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayaran dan berlokasi di Komplek Zurie Express Jl. Dr. M. Isa No. 12 B
Palembang 30114. Pelaksanaan pelatihan pada umumnya dilaksanakan sendiri oleh organisasi untuk kepentingan pegawainya, namun ada juga yang menyerahkan kepada lembaga khusus dibidang pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan pegawai dapat dipandang sebagai salah satu bentuk investasi. Oleh karenanya, setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang maka pendidikan dan pelatihan bagi pegawainya harus memperoleh perhatian yang besar. Dengan optimalisasi kerja pegawai melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan pegawai, diharapkan mampu meningkatkan kinerja pegawai yang efektif dan efisien. Pada perusahaan ini pelatihan dilakukan pada saat masuk bekerja sesuai dengan bidang yang akan dikerjakan dan dilatih oleh orang-orang yang kompenten dibidangnya. Karena pelatihan hanya dilaksanakan sendiri oleh organisasi selama satu minggu, maka hasilnya kurang maksimal dan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu bentuk pembinaan disiplin pegawai adalah melalui pengabsenan masuk dan pulang kantor melalui finger print. Pada hakekatnya, disiplin pegawai adalah sikap dan perbuatan untuk menyesuaikan diri dengan tata tertib organisasi. Terwujudnya disiplin akan berpengaruh terhadap seluruh rangkaian kegiatan yang diharapkan. Melalui disiplin dapat pula ditentukan ke arah mana setiap kegiatan menuju sasaran dan tujuan organisasi. Sementara tidak akan tercapai tujuan suatu organisasi tanpa disiplin. Disiplin pegawai seperti masuk tepat waktu, mematuhi dan melaksanakan tata tertib dan peraturan, memakai atribut organisasi, mempertahankan standar kelompok secara konsisten dan efektif yang kesemuanya juga mempengaruhi kinerja pegawai. Hasil finger trip yang didapatkan dari perusahaan bulan April 2013 adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Waktu Kedatangan Kerja Pegawai PT Wiratrans Samudera Palembang Bulan April 2013 Waktu
Jumlah Pegawai
Persentase
07.30 07.30 – 08.00 >08.00
9 17 4
30 % 56,6 % 13,4 %
Sumber : PT Wiratrans Samudera Palembang
359
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
Tabel 1. menunjukkan bahwa disiplin pegawai belum maksimal. Sehigga akan berdampak pada hasil yang akan dikerjakan. Yang tidak kalah pentingnya dalam peningkatan kinerja pegawai adalah Penguasaan Teknologi Informasi. Penguasaan Teknologi Informasi sangat penting bagi suatu organisasi, khususnya bagi manajemen suatu organisasi didalam pengambilan suatu keputusan. Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan mengontrol organisasi Teknologi Informasi akan berjalan baik apabila faktor-faktor didalamnya berjalan dengan seimbang yaitu infrastruktur Teknologi Informasi yang telah siap, sumber daya manusia yang berkompeten dan perangkat perangkat software/hardware yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sementara itu seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang efektifitas, produktifitas dan efisiensi dalam meningkatkan kinerja pegawai. Pada PT Wiratarans Samudera Palembang penguasaan teknologi informasi sangat dibutuhkan karena output berupa laporan semuanya menggunakan teknologi informasi yaitu komputer yang akan dilaporkan di kantor pusat. Dalam prosespun menggunakan teknologi informasi berupa komputer sesuai dengan bidang pegawai tersebut masing-masing. Seperti bagian keuangan menggunakan program myob, bagian pajak menggunakan espt, bagian operasional menggunakan program snopel, dan lain-lain. Dan hasilnya akan dikirimkan melalui email. Penguasaan teknologi informasi secara baik dipengaruhi oleh teknologi serta keahlian dari pegawai itu sendiri. Oleh karena itu setiap pekerjaan yang akan dibebankan pada pegawai harus sesuai dengan keahlian pegawai yang bersangkutan dan menguatkan rasa percaya diri yang timbul dari diri sendiri untuk dapat meningkatkan keahliannya sehingga setiap tugas yang diterima dapat diselesaikan dengan baik.
Sehubungan dengan hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Pt Wiratrans Samudera Palembang”
PERUMUSAN MASALAH Adapun masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai pada PT Wiratarans Samudera Palembang ? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi secara parsial terhadap Kinerja Pegawai pada PT Wiratarans Samudera Palembang ?
HIPOTESIS PENELITIAN Berdasarkan hipotesis penelitian yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan Pelatihan, Disiplin Kerja, dan Penguasaan Teknologi Informasi secara bersama-sama Terhadap Kinerja Pegawai pada PT Wiratrans Samudera Palembang. 2. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan Pelatihan, Disiplin Kerja, dan Penguasaan Teknologi Informasi secara parsial Terhadap Kinerja Pegawai pada PT Wiratrans Samudera Palembang.
METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakan pada PT Wiratrans Samudera Palembang. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan Mei 2013 sampai dengan September 2013.
360
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
B. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik : 1. Uji Instrumen meliputi : a) Uji Validitas b) Uji Reliabilitas 2. Analisis Deskriptif a) Statistik Deskriptif b) Analisis Butir Instrumen 3. Analisis Persyaratan a) Uji Normalitas b) Uji Homogenitas c) Uji Linearitas 4. Uji Asumsi Klasik a) Uji Multikolinearitas b) Uji Heteroskedastisitas 5. Analisis Inferensial Analisis Regresi Berganda, Korelasi dan Determinasi 6. Uji Hipotesis Statistik
b.
Variabel Disiplin Kerja (X2) Dari hasil uji coba 30 pertanyaan yang diajukan kepada 30 orang responden ternyata variabel Disiplin Kerja, ada 4 item (pertanyaan) yang tidak valid yaitu pertanyaan no 14, 17, 21 dan 23. 4 butir pernyataan yang tidak valid dikeluarkan (di-drop). c.
Variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X3) Dari hasil uji coba 14 pertanyaan yang diajukan kepada 30 orang responden ternyata variabel Penguasaan Teknologi Informasi, tidak ada item (pertanyaan) yang tidak valid. d.
Variabel Kinerja Pegawai (Y) Dari hasil uji coba 19 pertanyaan yang diajukan kepada 30 orang responden ternyata variabel Kinerja Pegawai, tidak ada item (pertanyaan) yang tidak valid. 2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan setelah item butirbutir kuesioner dinyatakan valid. Setelah dinyatakan valid dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas artinya item kuesioner mempunyai nilai yang benar-benar mengukur secara andal. Pengujian reliabilitas menggunakan Metode Alph Cronbach. Nilai alpha cronbach yang lebih besar dari 0,6 maka dapat dinyatakan reliabel. Perhitungan data yang didapat bahwa ketiga variabel dalam penelitian yaitu X1, X2, X3 dan Y ketiga-tiganya menunjukkan instrument reliabel.
HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI A. 1. a.
Uji Instrumen Uji Validitas Variabel Pelatihan (X1) Dari hasil uji coba 21 pertanyaan yang diajukan kepada 30 orang responden ternyata variabel Pelatihan, tidak ada item (pertanyaan) yang tidak valid.
Tabel 2. Uji Reliabilitas Variabel
Nilai Alpha Cronbach
N of Items
Keterangan
0,941 0,932 0,887 0,925
21 26 14 19
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Pelatihan (X1) Disiplin Kerja (X2) Penguasaan Teknologi Informasi (X3) Kinerja Pegawai (Y) B. 1.
Analisis Deskriptif Analisis Statistik Deskriptif Hasil penelitian dan pengolahan data yang di dapat oleh peneliti dari keempat variabel yaitu
variabel Pelatihan (X1), variabel Disiplin Kerja (X2), dan variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X 3), dan variabel Kinerja Pegawai (Y) maka didapatkan hasil sebagai berikut :
361
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
Tabel 3. Data Deskriptif Variabel Penelitian Pelatihan N
Valid
Disiplin Kerja
Penguasaan Teknologi Informasi
Kinerja Pegawai
30
30
30
0
0
0
0
Mean
90.83
103.47
60.23
80.43
Std. Error of Mean
1.954
2.125
1.153
1.670
Median
91.00
104.50
60.00
80.00
a
60
76
10.703
11.637
6.317
9.145
114.557
135.430
39.909
83.633
-.534
-.824
.173
-.211
.427
.427
.427
.427
-.048
.958
-.892
.014
.833
.833
.833
.833
Range
42
50
20
38
Minimum
63
73
50
57
Maximum
105
123
70
95
2725
3104
1807
2413
Missing
Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis
Sum
104
102
Variabel Pelatihan (X1) Seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Pelatihan dengan 30 responden memiliki nilai ratarata 90,83 median 91,00, mode 104, standar deviasi 10,703, nilai minimum 63, nilai maksimum 105 dan total 2725.
30
a.
2. a.
Analisis Butir Instrumen Variabel Pelatihan (X1) Berdasarkan hasil pengolahan SPSS menunjukkan bahwa indikator-indikator Pelatihan sudah cukup optimal, karena berada pada interval nilai 4,00-5,00 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 berkategori sangat baik, sedangkan pada pertanyaan lainnya pada kategori baik nilai interval 3,00-4,00 yaitu 21.
b. Variabel Disiplin Kerja (X2) Seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Disiplin Kerja dengan 30 responden memiliki nilai rata-rata 103,47 median 104,50, mode 102, standar deviasi 11,637, nilai minimum 73, nilai maksimum 123 dan total 3104.
b. Variabel Disiplin Kerja (X2) Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada menunjukkan bahwa indikator-indikator Disiplin Kerja sudah cukup optimal, karena berada pada interval nilai 4,00-5,00 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30 berkategori sangat baik, sedangkan pada pertanyaan lainnya pada kategori baik nilai interval 3,00-4,00 yaitu 9, 11, 16. Sedangkan berdasarkan Uji Validitas dari 30 butir pertanyaan tentang Disiplin Kerja, ada 4 pertanyaan yang tidak valid yaitu 14, 17, 21, dan 23 sehingga harus dibuang atau (di-dropp).
c.
Variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X3) Seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Penguasaan Teknologi Informasi dengan 30 responden memiliki nilai rata-rata 60,23, median 60,00, mode 60, standar deviasi 6,317, nilai minimum 50, nilai maksimum 70 dan total 1807. d. Variabel Kinerja Pegawai (Y) Seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Kinerja Pegawai dengan 30 responden memiliki nilai rata-rata 80,43, median 80, mode 76, standar deviasi 9,145, nilai minimum 57, nilai maksimum 95 dan total 2413.
c.
Variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X3) Berdasarkan hasil pengolahan SPSS menunjukkan bahwa indikator-indikator Penguasaan Teknologi Informasi sudah cukup optimal, karena berada pada interval 4,00-5,00
362
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
yaitu 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 berkategori sangat sangat baik.
Pegawai sudah cukup optimal, karena berada pada interval 3,00-4,00 yaitu 1 dan 15 telah berkategori baik sedangkan pada pertanyaan lainnya pada kategori sangat baik dengan interval 4,00-5,00 yaitu 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19
d. Variabel Kinerja Pegawai (Y) Berdasarkan hasil pengolahan SPSS menunjukkan bahwa indikator-indikator Kinerja
C. a.
Analisis Persyaratan Uji Normalitas Tabel. 4. Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pelatihan
Disiplin Kerja
Kinerja Pegawai Penguasaan Teknologi Informasi
N
30
30
30
30
90.83
103.47
60.23
80.43
10.703
11.637
6.317
9.145
Absolute
.129
.150
.181
.097
Positive
.093
.059
.181
.082
Negative
-.129
-.150
-.125
-.097
Kolmogorov-Smirnov Z
.706
.821
.994
.531
Asymp. Sig. (2-tailed)
.701
.511
.277
.940
Normal a,,b Parameters
Mean
Most Extreme Differences
Std. Deviation
Dari hasil pengolahan SPSS atas hasil uji normalitas berdasarkan tes One-Sample Kolmogorov-Smirnov adalah Asymp. Sig. (2-tailed) Kinerja Pegawai 0,940, Pelatihan 0,701, Disiplin
Kerja 0,511 dan Pengusaan Teknologi Informasi 0,277 kesemuanya diatas 5%, maka fungsi distribusi populasi yang diwakili sampel distribusi data normal.
b. Uji Homogenitas Tabel 5. Hasil Pengujian Homogenitas Test Statistics Pelatihan Chi-Square df Asymp. Sig.
Penguasaan Teknologi Informasi
Disiplin Kerja a
9.200
b
6.800
Kinerja Pegawai c
16.667
d
7.200
20
23
13
17
.980
1.000
.215
.981
Hasil pengujian Uji homogen berdasarkan SPSS berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan nilai Asymp. Sig. variabel Kinerja Pegawai 0,981, variabel Pelatihan 0,980, variabel Disiplin Kerja
1,000 dan variabel Penguasaan Teknologi Informasi 0,215. Keempat variabel tersebut semuanya > α = 5%, maka data penelitian tersebut dinyatakan homogen.
363
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
c. Uji Linearitas 1. Uji Lineraritas Variabel Pelatihan (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Tabel 6. Hasil Uji Lineraritas Variabel Pelatihan (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y) ANOVA Table Sum of Squares Kinerja Pegawai Between * Pelatihan Groups
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
2225.867
20
111.293
5.021 .009
Linearity
1824.792
1
1824.792
82.321 .000
401.074
19
21.109
.952 .561
199.500
9
22.167
2425.367
29
Deviation from Linearity Within Groups Total 2.
df
Uji Lineraritas Variabel Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Tabel 7. Uji Lineraritas Variabel Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) ANOVA Table Sum of Squares Kinerja Pegawai Between * Disiplin Kerja Groups
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
2334.033
23
101.480
6.667
.013
Linearity
1805.544
1
1805.544
118.612
.000
528.489
22
24.022
1.578
.298
91.333
6
15.222
2425.367
29
Deviation from Linearity Within Groups Total
3.
df
Uji Lineraritas Variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X3) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Tabel 8. Hasil Uji Lineraritas Variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X 3) terhadap Kinerja Pegawai (Y) ANOVA Table Sum of Squares Kinerja Pegawai Between (Combined) * Disiplin Kerja Groups Linearity
df
2334.033 23 1805.544
Deviation from Linearity
1
528.489 22
Within Groups
91.333
Total
6
Mean Square 101.480
F
Sig.
6.667
.013
1805.544 118.612
.000
24.022
1.578
.298
15.222
2425.367 29
Uji linieritas atas Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai adalah 0,561, atas Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai adalah 0,298 dan atas Penguasaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai adalah 0,291. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas (Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi) mempunyai hubungan linear terhadap variabel terikat (Kinerja Pegawai) karena diatas 5%.
364
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
d. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinearitas Tabel 9. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel-Variabel Bebas Coefficients
a
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
Pelatihan
.430
2.326
Disiplin Kerja
.355
2.815
Penguasaan Teknologi Informasi
.571
1.753
Nilai VIF masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 5, yaitu pada nilai VIF variabel Pelatihan sebesar 2,326, nilai VIF variabel Disiplin Kerja
sebesar 2,815 dan nilai VIF variabel Penguasaan Teknologi Informasi 1,753. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
2) Uji Heteroskedastisitas Tabel 10. Hasil Uji Heteroskedastisitas Correlations Disiplin Kerja
Pelatihan Spearman's Pelatihan Correlation Coefficient rho Sig. (2-tailed)
1.000
N Disiplin Kerja
Correlation Coefficient
N Penguasaa Correlation Coefficient n Sig. (2-tailed) Teknologi Informasi N absx1
Correlation Coefficient
-.107
.089
.246
.002
.574
.640
.189
30
30
30
30
30
30
**
1.000
**
.089
.266
.108
.000
.
.000
.640
.156
.569
30
30
30
30
30
30
**
**
1.000
.246
.108
.102
.002
.000
.
.189
.569
.592
30
30
30
30
30
30
.604
.604
**
.089
.246 1.000 .739
.574
.640
.189
.
.000
.002
30
30
30
30
30
30
**
.541
**
-.107
N
1.000 .604
**
Correlation Coefficient
.089
.266
.108 .739
Sig. (2-tailed)
.640
.156
.569
.000
.
.000
30
30
30
30
30
30
**
**
1.000
N absx3
.541
absx1 absx2 absx3 **
.000
.541
Sig. (2-tailed)
absx2
.739
**
.
.739
Sig. (2-tailed)
Penguasaan Teknologi Informasi
Correlation Coefficient
.246
.108
.102 .541
Sig. (2-tailed)
.189
.569
.592
.002
.000
.
30
30
30
30
30
N
30
.604
0,156 dan nilai signifikasi hubungan antara variabel Penguasaan Teknologi Informasi dengan residual absolutnya adalah sebesar 0,592. Semua nilai signifikasi hubungan antara variabel bebas dengan
Nilai signifikasi hubungan antara variabel Pelatihan dengan residual absolutnya sebesar 0,574. Nilai signifikasi hubungan antara variabel Disiplin Kerja dengan residual absolutnya sebesar
365
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
residual absolutnya diatas taraf signifikasi yang ditetapkan yaitu 5%. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa data yang diperoleh tidak terdapat adanya Heteroskedastisitas.
Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai Tabel 11. Hasil Regresi Linear Berganda a Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
-6.368
6.128
Pelatihan
.400
.084
Disiplin Kerja
.270
Penguasaan Teknologi Informasi
.374
Dari tabel diatas ditemukan persamaan regresi yaitu Ŷ = -6,368 + 0,400X1 + 0,270X2 + 0,374X3 Hasil perhitungan dari tabel coefficients tersebut di atas menunjukkan bahwa koefisiean
Beta
t
Sig.
-1.039
.308
.468
4.783
.000
.085
.344
3.195
.004
.123
.259
3.046
.005
regresi untuk variabel Pelatihan (X1) 0,400, Disiplin Kerja (X2) 0,270, Penguasaan Teknologi Informasi (X3) 0,374 dan juga menghasilkan nilai konstanta sebesar -6,368
a. Analisis Korelasi dan Determinasi Tabel 12. Hasil Uji Korelasi Variabel Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai Model Summary Model 1
R
R Square .945
a
Adjusted R Square
.893
Std. Error of the Estimate
.881
3.158
a. Predictors: (Constant), Penguasaan Teknologi Informasi, Pelatihan, Disiplin Kerja
Hasil perhitungan dari tabel model summary tersebut di atas menunjukkan bahwa koefisiean determinasi (R-Square) sebesar 0,893. Dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut dapat ditafsirkan bahwa besarnya persentase pengaruh antara ketiga variabel bebas yaitu Pelatihan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Penguasaan Teknologi Informasi (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan dengan Kinerja Pegawai (Y). Dengan kata lain konstribusi efektif atau dapat dijelaskan oleh variabel Pelatihan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Penguasaan Teknologi Informasi (X3) terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y) sebesar 89,3%. Sedangkan selebihnya 11,7% dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. b. Uji Hipotesis Statistik Melakukan interpretasi hasil analisis penelitian tesis ini yaitu melakukan penafsiran terhadap pengujian hipotesis. Pengujian Hipotesis statistik untuk hipotesis pertama dilakukan dengan Uji F dan untuk hipotesis kedua, ketiga dan keempat dilakukan dengan uji t. 1. Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja, dan Penguasaan Teknologi Informasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai. Bardasarkan tabel F hitung variabel Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi
366
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Kinerja Pegawai dengan nilai sig F sebesar 0,000 < α (0,05) artinya ada Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi secara bersama sama terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Wiratrans Samudera Palembang.
KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dipaparkan maka ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Wiratrans Samudera Palembang. Dengan model regresi Ŷ = -6,368 + 0,400X1 + 0,270X2 + 0,374X3. Nilai Korelasi (R) sebesar 0,945 artinya menunjukkan korelasi yang sangat kuat dan bersikap positif (searah) dan nilai koefisien determinasinya R Square sebesar 0,893 atau 89,3% 2. Terdapat pengaruh yang signifikan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi secara parsial terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Wiratrans Samudera Palembang, yaitu : a. Terdapat pengaruh yang signifikan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Wiratrans Samudera Palembang. Nilai Korelasi (R) sebesar 0,867 artinya menunjukkan korelasi yang kuat dan bersikap positif (searah) dan nilai koefisien determinasinya R Square sebesar 0,752 atau 75,2% b. Terdapat pengaruh yang signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Wiratrans Samudera Palembang. Nilai Korelasi (R) sebesar 0,863 artinya menunjukkan korelasi yang kuat dan bersikap positif (searah) dan nilai koefisien determinasinya R Square sebesar 0,744 atau 74,4% Terdapat pengaruh yang signifikan Penguasaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Wiratrans Samudera Palembang. Nilai Korelasi (R) sebesar 0,738 artinya menunjukkan korelasi yang kuat dan bersikap positif (searah) dan nilai koefisien determinasinya R Square sebesar 0,544 atau 54,4%
2. Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja, dan Penguasaan Teknologi Informasi secara parsial terhadap Kinerja Pegawai. a. Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai. Berdasarkan nilai t hitung terlihat bahwa t hitung variabel Pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Kinerja Pengawai yang ditunjukan nilai sig t sebesar 0,000 < α (0,05) artinya terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Wiratrans Samudera Palembang. b. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai. Berdasarkan nilai t hitung variabel Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Kinerja Pengawai yang ditunjukan nilai sig t sebesar 0,004 < α (0,05) artinya terdapat pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Wiratrans Samudera Palembang. c. Pengaruh Penguasaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai. Berdasarkan nilai t hitung variabel Penguasaan Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Kinerja Pengawai yang ditunjukan nilai sig t sebesar 0,005 < α (0,05) artinya terdapat pengaruh Penguasaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Wiratrans Samudera Palembang.
367
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
IMPLIKASI
International Edition. McGraw-Hill Book Co.
Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, diketahui bahwa kempat hipotesis yang diajukan semuanya diterima hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan Kinerja Pegawai pada PT. Wiratrans Samudera Palembang dapat dilakukan melalui upaya peningkatan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi. 1. Upaya untuk meningkatkan Kinerja Pegawai dapat dilakukan dengan peningkatkan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi yang dapat meningkatkan Kinerja Pegawai 2. Upaya meningkatkan Pelatihan seperti peningkatan kemampuan atau keterampilan pegawai, menyiapkan kesempatan belajar sebagai bagian dari program pengembangan diri dan hasil pegawai, menyiapkan para pegawai agar dapat menangani atau mengerjakan material atau produk baru, metode baru, peralatan baru dan atau tekhnologi baru, metode dan pelaksanaan pelatihan harus lebih ditingkatkan. 3. Upaya meningkatkan Disiplin Kerja seperti adanya ketaatan pada aturan dan tata tertib, melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur, bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat yang tinggi untuk berprestasi, memelihara suasana kerja, dan tepat waktu. Upaya meningkatkan Penguasaan Teknologi Informasi seperti ketersediaan media, kualitas media, dan manfaat media dalam bekerja, ilmu pengetahuan dalam penerapan dan pengolahan informasi, pelatihan dalam menggunakan teknologi informasi, sarana dan prasarana yang mendukung.
Cahyono, Bambang Tri. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : IPWI.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmojo, Soekijo. 2008. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Dale,
Margareth. 2003. Developing Management Skills. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.
Furtwengler, Dale. 2002. Penilaian Presentasi Kerja. Diterjemahkan oleh Fandy Ciptono. Yogyakarta : Andi Offset. Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo. Haryono, Siswoyo. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Palembang : Unanti. Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosdakarya. Mathis, L.Robert. Jackson John H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Diterjemahkan oleh Jimmy Sadeh dan Bayu Prawira. Jakarta : Salemba Empat. Mc Kenna, Eugene, et.al. 2000. The essence of Management Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi and Pearson Asia Pte.Ltd.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.
O’Brein. 2006. Teknologi Informasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Permatasari. 2002. Pengelolaan Informasi. Bandung : TiariInsani.
Bernardin, H. John and Joice E. A. Russell. 2000. Human Resource Managemen.
368
Strategi Volume 3, No. 5, Oktober 2013
ISSN : 2089-6948
Prawirosentono, Suyadi. 2000. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta : BPFE.
Soelaiman, Sukmalana. 2005. Langkah dan Kebijakan Evaluasi Kinerja. Palembang : Universitas Tridinanti.
Rahmawati. 2003. Investasi Teknologi. Bandung : PT. Intermedia Personalia Utama
Sugiono. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Askara.
Prawirosentono, Suyadi. 2000. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta : BPFE.
Sulbahri Madjir dkk. 2011. Pengolahan Data dengan Program SPSS. Palembang: Unsri.
Rahmawati. 2003. Investasi Teknologi. Bandung : PT. Intermedia Personalia Utama
Syarif, Abdusy. 2003. Riset Teknologi Informasi. Jakarta : Globalindo
Santoso, Singgih. 2009. SPSS Statistik Multivariat. Yogyakarta : Elik Media Komputindo, Ekonomi YKPN.
T. Hani, Handoko. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju.
Wikipedia, id. Wikipedia. org/wiki. Young. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Siagian, Sondang. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Sianipar. 2002. Budaya Kerja. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
369