STRATEGI PROGRAM “JAKARTA PUNYA CERITA” DI SINDO TRIJAYA FM Ratih Pranasari Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480. Telp. (62-21) 534 5830,
[email protected] Ratih Pranasari, Drs. Heribertus Sunu Budihardjo
ABSTRACT Jakarta Punya Cerita program is a unique program that discusses the history of Jakarta and Betawi culture in detail. Purpose of this research was to determine the program strategies of Jakarta Punya Cerita program on Sindo Trijaya FM. The Method of this research used is descriptive qualitative with techniques of collecting data through structured interviews and passive observation. Interviews were conducted with three speakers, Producer, Program Director, and Anchor. This research uses the theory of program strategies that selection, scheduling, promotion, and evaluation. Analysis of this research is the source of the triangulation. The source of triangulation is technical validity of the data to test the credibility of the data, carried out by checking the data that has been obtained through several sources, namely conducting interviews through three sources. The results is the strategy of Jakarta Punya Cerita program on Sindo Trijaya FM works quite well. The conclusion from this research is though the strategy of Jakarta Punya Cerita program on Sindo Trijaya works quite well. but in determining the topics need to be improved. (RP) Keywords: Program Strategies, Jakarta Punya Cerita Program.
ABSTRAK Program Jakarta Punya Cerita merupakan program unik yang membahas tentang sejarah Jakarta dan budaya Betawi secara detail. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi program Jakarta Punya Cerita di Sindo Trijaya FM. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan observasi pasif. Wawancara dilakukan dengan tiga narasumber, yaitu Produser, Program Director, dan Anchor. Penelitian ini menggunakan teori strategi program yaitu selection, scheduling, promotion, dan evaluation. Analisis dari penelitian ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah teknik keabsahan data untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, yaitu melakukan wawancara melalui tiga narasumber. Hasil yang dicapai adalah strategi program Jakarta Punya Cerita di Sindo Trijaya FM berjalan dengan cukup baik. Simpulan dari penelitian ini adalah meskipun strategi program Jakarta Punya Cerita di Sindo Trijaya FM berjalan dengan cukup baik, tetapi dalam penentuan topik perlu ditingkatkan lagi. (RP) Kata Kunci: Strategi program, program Jakarta Punya Cerita.
PENDAHULUAN Sindo Trijaya FM adalah transformasi dari Trijaya FM yang sudah mengudara pada tahun 90an dengan frekuensi 104.6 FM. Tagline Sindo Trijaya FM adalah informasi dan lagu enak, jadi Sindo Trijaya FM mempunyai format dari segi informasi sebagai menu utama dan musik sebagai selingan. Sajian informasi Sindo Trijaya dikemas secara khas, beragam dan hanya menyajikan informasi penting bagi pendengarnya. Salah satu program yang mengusung format informasi sebagai menu utama dan musik sebagai selingan adalah program Jakarta Punya Cerita. Jakarta Punya Cerita adalah program talk show yang membahas tentang Jakarta dari sisi budaya dan sejarah Betawi yang dikemas secara khas dan menghibur. Jakarta Punya Cerita dibuat atas dasar permintaan dari KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) kepada stasiun-stasiun radio untuk membuat suatu program yang menceritakan tentang daerah dari masing-masing kota. Misalnya, Jakarta membahas tentang semua hal yang berkaitan dengan Jakarta, Bandung membahas tentang Bandung, Medan membahas tentang Medan, dan lain-lain. Hal tersebut menjadi sebuah kesempatan yang baik, karena masyarakat Jakarta masih banyak yang tidak mengetahui secara detail tentang sejarah Jakarta dan budaya Betawi, maka dibentuklah program Jakarta Punya Cerita. Program Jakarta Punya Cerita disiarkan pada hari Jumat pada pukul 17.00-18.00 WIB dengan Anchor yang bernama Lia Christie. Jakarta Punya Cerita disiarkan pada hari Jumat pada pukul 17.00-18.00 WIB, karena pada saat itu masyarakat Jakarta sedang berada dalam perjalanan pulang dari kantor, berada dalam kendaraan mereka dan terjebak macet, atau bahkan masyarakat Jakarta sedang beristirahat di rumah. Selain itu, Jakarta Punya Cerita adalah salah satu program unggulan yang dimiliki oleh Sindo Trijaya FM. Maka, penentuan jam siar pada pukul 17.00-18.00 WIB adalah waktu yang tepat untuk mendengarkan program Jakarta Punya Cerita dengan konten program yang membahas tentang Jakarta dan budaya Betawi yang dikemas secara khas dan menghibur. Jakarta Punya Cerita dibentuk pada tahun 2012, dan pada tahun 2015 mendapatkan nominasi dari KPID Award 2015 dengan kategori program radio yang mengusung unsur daerah. Jakarta Punya Cerita selalu memberikan informasi dengan topik yang menarik dan mendatangkan narasumber utama, yaitu seorang sejarahwan dan penulis yang menerbitkan buku bertemakan budaya yaitu JJ Rizal. Jakarta Punya Cerita mempunyai lima segment acara yang didalamnya berisi talk show, pembacaan komentar dari pendengar tentang topik yang bersangkutan, dan komentar tersebut berasal dari SMS (Short Message Service) dan Twitter. Selain itu, program Jakarta Punya Cerita juga memutarkan lagu yang bertemakan Betawi, dan Lintas Informasi. Lintas Infomasi adalah sebuah program selingan berisi berita yang bersifat hardnews dan softnews. Jakarta Punya Cerita adalah program talk show yang membahas tentang Jakarta dan budaya Betawi secara mendalam. Misalnya, membahas tentang kota Jakarta yang mendapatkan gelar sebagai salah satu kota paling macet di dunia. Membahas tentang Gedung-Gedung bersejarah yang ada di Jakarta. Membahas tentang klub sepakbola Jakarta yaitu The Jakmania. Membahas tentang tradisi nanggok, yaitu tradisi membagikan atau memberikan sedekah kepada anak-anak pada saat bulan Ramadhan atau pada saat hari raya Idul Fitri, dan topik-topik lainnya yang berhubungan dengan Jakarta. Semua topik dibahas secara detail dengan suasana santai dan menghibur, karena ketika narasumber utama Jakarta Punya Cerita membahas tentang suatu topik, ia juga memberikan candaancandaan dan memutarkan lagu-lagu Betawi. Jakarta Punya Cerita dibentuk atas dasar permintaan KPID (Komisi Penyiaran Daerah). Lalu terbentuklah program Jakarta Punya Cerita yang berisi talkshow tentang sejarah Jakarta dan budaya Betawi, yang disiarkan pada jam Prime Time yaitu pada hari Jumat pukul 17.00-18.00 WIB, dan menghadirkan narasumber utama yaitu seorang sejarahwan, yaitu JJ Rizal. Jakarta Punya Cerita masuk kedalam nominasi KPID Award 2015 dengan kategori program radio yang mengusung unsur daerah. Dilihat dari fenomena-fenomena tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi program Jakarta Punya Cerita di Sindo Trijaya FM.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualiatatif. Bogdan dan Taylor (Gunawan, 2014) menjelaskan, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Penelitian kualitatif tidak mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif agar memperoleh data secara alamiah atau natural dan komprehensif yang sesuai dengan latar dan data yang diperoleh. Paradigma dalam penelitian ini adalah postpositivisme. Menurut Salim (Gunawan, 2014) paradigma postpositivisme merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahan-kelemahan positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, tetapi suatu hal, yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihat secara benar oleh manusia (peneliti). Oleh karena itu, secara metodologi, pendekatan eksperimental melalui metode triangulation, yaitu penggunaan bemacam-macam metode, sumber data, peneliti dan teori. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka. Dalam penelitian ini, melakukan analisis data, mencari hubungan, membandingkan dan menemukan pola atas dasar data aslinya. Hasil analisis data berupa penjelasan tentang situasi yang diteliti yang dibentuk dalam uraian naratif (Gunawan, 2014). Paradigma postpostivisme dan jenis penelitian deskriptif kualitatif saling berhubungan. Paradigma postposivisme adalah aliran yang berpendapat bahwa manusia akan mendapatkan kebenaran jika terlibat langsung dengan realitas. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan metode triangulasi sumber, yaitu teknik keabsahan data yang artinya menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai sumber, yaitu melakukan wawancara dengan tiga narasumber dan melakukan pengamatan. Lalu dilanjutkan pada penelitian deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan data dari hasil pengamatan, hasil wawancara, dokumen, catatan lapangan dan melakukan analisis data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua kategori, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data pendukung, yaitu dokumentasi. Menurut Arikunto (Gunawan, 2014) observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta pencatatan secara sistematis. Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipasi pasif, yaitu peneliti hanya datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Tetapi, tetap melakukan metode wawancara untuk mendapatkan data yang lengkap. Moleong (2011) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan informan yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur, yaitu melakukan wawancara dengan menggunakan instrumen wawancara tertulis yang berisi pertanyaan yang akan diajukan kepada informan. Penelitian ini melakukan wawancara dengan tiga narasumber yaitu Produser, Program Director dan Anchor. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Biasanya berbentuk surat-surat, catatan harian, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumentar terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, kliping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain (Gunawan, 2014). Penelitian ini mengguanakn teknik analisis data. Menurut Bogdan dan Biklen (Gunawan, 2014) analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan, dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan. Terdapat tiga macam proses analisis data (pengodean), yaitu open coding, axial coding, dan selective coding.
1. Open Coding Strauss dan Corbin (Gunawan, 2014) mengatakan Open Coding adalah proses perincian, pengujian, perbandingan, pengonsepan dan pengategorian data. Hasil pengodean terbuka ini merupakan sebuah bentuk memo. 2. Pengodean Berporos (Axial Coding) Strauss dan Corbin (Gunawan, 2014) mengemukakan pengodean berporos adalah seperangkat prosedur dimana data disatukan kembali secara baru setelah pengodean terbuka, dengan membuat hubungan diantara kategori-kategori. Hal ini dilakukan dengan menggunakan model pengodean berporos diawali dari penentuan jenis kategori, kemudian dilanjutkan dengan penemuan hubungan antarkategori atau antarsubkategori. Dalam pengodean berporos, adalah memberi kode terhadap setiap kategori data, dengan mengajukan pertanyaan, termasuk jenis kategori apa data ini. 3. Pengodean Selektif (Selective Coding) Strauss dan Corbin (Gunawan, 2014) mengemukakan pengodean selektif adalah proses menyeleksi kategori inti, secara sistematis menghubungkannya dengan kategori yang lain, memvalidasi hubungan tersebut, dan mengisi kategori yang memerlukan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data. Pemeriksaan keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif demi kesasihan dan keandalan serta tingkat kepercayaan data yang telah terkumpul. Teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Hal ini merupakan salah satu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2006). Teknik triangulasi adalah teknik yang termasuk kedalam teknik keabsahan data. Menurut Denzin (Imam Gunawan, 2014) triangulasi adalah penggabungan berbagai mode dalam suatu kajian tentang satu gejala tertentu. Keandalan dan kesasihan data dijamin dengan membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber atau metode tertentu, dengan data yang didapat dari sumber atau metode lain. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber, karena penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara dengan berbagai sumber, yaitu dari tiga informan. Wawancara dilakukan kepada Produser, Program Director, dan Anchor.
HASIL DAN BAHASAN Program Jakarta Punya Cerita dalam pelaksanaannya telah menerapkan strategi program sesuai dengan teori Eastman dan Ferguson. Ditinjau dari teori tersebut, program Jakarta Punya Cerita memperhatikan hampir semua komponen dari strategi tersebut. 1. Selection Program Jakarta Punya Cerita tidak melibatkan kebiasan pendengar ketika akan membuat program tersebut. Berawal dari permintaan dari KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) untuk membuat sebuah program yang berhubungan dengan lokal. KPID memerintahkan kepada stasiunstasiun radio untuk membuat program yang berhubungan dengan daerah masing-masing. Misalnya Jakarta membuat program tentang Jakarta, sejarah Betawi, Bandung membuat program tentang Bandung, Medan membuat program yang membahas tentang kota Medan, dan lain-lain. Maka terbentuklah program Jakarta Punya Cerita, yaitu program talk show atau obrolan santai yang membahas tentang sejarah Jakarta dan budaya Betawi. Dari segi cost, Program Jakarta Punya Cerita awalnya mengeluarkan biaya untuk satu narasumber yaitu lima ratus ribu rupiah untuk biaya transportasi dan untuk satu kali datang. Jakarta Punya Cerita awalnya menghadirkan dua narasumber, yaitu JJ Rizal dan Ridwan Saidi, jadi saat itu biaya yang harus dikeluarkan untuk dua narasumber sebesar satu juta rupiah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, biaya yang dikeluarkan untuk narasumber dianggap terlalu besar, sedangkan pemasukkan dari iklan tidak terlalu banyak, karena memang pemasukan iklan di radio berbeda dengan televisi. Sesuai dengan komitmen, JJ Rizal tidak mendapatkan biaya transportasi dan ia menyetujuinya. Jadi, sampai saat ini hanya JJ Rizal saja yang masih menjadi narasumber dalam program Jakarta Punya Cerita, sedangkan Ridwan Saidi memilih untuk tidak melanjutkan.
Yang berperan penting dalam penentuan topik adalah Produser dan narasumber utama yaitu JJ Rizal. JJ Rizal diberikan kewenangan untuk ikut serta dalam menentukan topik di program Jakarta Punya Cerita. Biasanya sebelum program Jakarta Punya disiarkan, sekitar dua hari sebelumnya, ada diskusi terlebih dahulu antara JJ Rizal dan Produser. Diskusi juga dapat dilakukan melalui chatting-an BBM, mention di Twitter atau SMS. JJ Rizal juga ikut serta dalam penentuan narasumber lainnya, ia berhak menentukan siapa narasumber yang akan hadir dalam program Jakarta Punya Cerita. Ketika JJ Rizal sedang melakukan siaran, ia terkadang membahas tentang masalah politik dan menyebutkan nama Gubernur DKI Jakarta, yaitu Ahok. Ia mengkritik Ahok dengan tindakan-tindakannya di politik, sedangkan pendengar tidak menyukai topik yang berhubungan dengan politik karena mereka menganggap bahwa Jakarta Punya Cerita memang sebuah program yang harus memberikan informasi dan hiburan yang membahas tentang Jakarta dan budaya Betawi, bukan tentang politik. Program Jakarta Punya Cerita memberikan topik-topik yang menarik tentang Jakarta dan budaya Betawi, dan JJ Rizal menjelaskannya secara detail. Misalnya, saat itu diadakan perhelatan seabad Ismail Marzuki. Ismail Marzuki adalah seorang komponis. Syair yang kuat, melodi yang indah, serta memiliki nilai keabadian yang tinggi adalah ciri khas hasil karya komposer pelopor senior. Lalu Jakarta Punya Cerita membahas tentang bagaimana syair-syair Ismail pada jaman dahulu dan sekarang, dan membahas lebih dalam. Jakarta Punya Cerita juga pernah menghadirkan narasumber lain selain JJ Rizal, yaitu Saut Situmorang, ia adalah seorang sastrawan Indonesia. Jakarta Punya Cerita juga membahas tentang klub sepakbola Jakarta yaitu The Jakmania. Selain itu, Jakarta Punya Cerita juga membahas lebih detail tentang diadakannya acara PRJ (Pekan Raya Jakarta) dan membahas tentang PRJ pada jaman dahulu dan sekarang, apa yang membedakan antara keduanya. Lalu membahas tentang gedung-gedung bersejarah yang ada di Jakarta, kemacetan yang terjadi di Jakarta, dan membahas tentang tradisi nanggok, yaitu tradisi berbagi atau bersedekah khususnya bagi kalangan menengah keatas dan umumnya ditujukan untuk anakanak. Biasanya mereka yang bersedekah menyiapkan sejumlah uang saat lebaran yang kemudian dibagikan kepada anak-anak yang datang berkunjung ke rumahnya. Sesuai dengan misi dari Sindo Trijaya FM yaitu menciptakan radio yang akan menciptakan masyarakat dengan wawasan luas, dan lebih memberikan program dengan format informasi, maka yang membedakan program ini dengan program lainnya yaitu program Jakarta Punya Cerita lebih menekankan sejarah Jakarta secara detail. Memberikan informasi tentang Jakarta dan budaya Betawi, menghadirkan narasumber utama seorang sejarahwan yaitu JJ Rizal, dan juga memutarkan lagu-lagu betawi. Pendengar pun dapat berinteraksi dengan Program Jakarta Punya Cerita yaitu memberikan komentar mengenai topik yang bersangkutan melalui BBM, WhatsApp, dan lain-lain. Program Jakarta Punya Cerita adalah suatu program yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan secara mendalam tentang Jakarta. 2. Scheduling Program sebelum dan sesudah Jakarta Punya Cerita yaitu program yang sama, program Sindo Hot Topik Petang. Sindo Hot Topik Petang adalah sebuah payung dari Jakarta Punya Cerita. Program Jakarta Punya Cerita berada diantara program Sindo Hot Topik Petang. Sindo Hot Topik Petang disiarkan dari pukul 16.00-17.00 WIB, kemudian dilanjutkan oleh program Jakarta Punya Cerita dari pukul 17.00-18.00 WIB, lalu dilanjutkan kembali oleh program Sindo Hot Topik Petang dari pukul 18.00-20.00 WIB. Sindo Hot Topik Petang adalah sebuah program yang membahas tentang topik-topik aktual, interview, dan informasi lalu lintas. Dalam segment-segment Sindo Hot Topik Petang, akan ada wawancara langsung via telepon dengan narasumber. Produser akan menelpon narasumber sekitar satu jam atau setengah jam sebelum on-air, ia akan menghubungi narasumber untuk dimintai keterangan tentang topik yang akan diangkat oleh Anchor. Jika narasumber bersedia untuk meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara, narasumber akan diberikan informasi oleh produser, pada jam berapa ia akan melakukan wawancara via telepon yang nantinya akan disambungkan ke studio. Selain wawancara dengan narasumber, produser juga menelpon wartawan yang nantinya akan melakukan laporan langsung via telepon di lokasi kejadian. Para wartawan sudah ditempatkan di beberapa lokasi untuk mendapatkan berita, seperti di Gedung KPK, Balaikota, Gedung DPR/MPR, Mabes Polri, dan lainlain.
Jakarta Punya Cerita ditempatkan pada hari Jumat pada pukul 17.00-18.00 WIB, karena hari Jumat adalah hari melepas lelah, dan karena besok adalah weekend. Pada saat pukul 17.00 WIB, masyarakat Jakarta berada dalam perjalanan pulang dan terjebak macet, atau bahkan sedang beristirahat di rumh, sehingga mereka dapat dengan santai mendengarkan program talk show tentang Jakarta diprogram Jakarta Punya Cerita. Tak jarang, Jakarta Punya Cerita mendatangkan narasumber lain sesuai dengan topik yang bersangkutan. Selain itu, Jakarta Punya Cerita juga memutarkan lagu-lagu Betawi yang dapat menjadi nilai tambah dan dapat menarik perhatian pendengar. Tingkat kepopularitasan dari program Jakarta Punya Cerita ini terlihat dari media sosial. Banyak pendengar yang memberikan komentar melalui media sosial seperti BBM, WA (WhatsApp), Twitter, dan juga melalui SMS. Tak jarang, Anchor membacakan komentar dari pendengar mengenai topik atau narasumber yang hadir dalam program Jakarta Punya Cerita. Bens Radio adalah sebuah stasiun radio yang isinya membahas tentang Jakarta, yang menjadi saingan dari program Jakarta Punya Cerita. Bens Radio adalah stasiun radio yang isinya mengenai budaya betawi. Bens radio adalah sebuah brand yang merupakan visualisasi Benyamin S dengan gambaran berbagai karakter baik secara keartisan maupun kehidupan sehari-hari. Berangkat dari pemikiran seniman besar betawi yakni Alm. H. Benyamin S yang menginginkan terlestarikannya budaya betawi sebagai indentitas Ibukota Jakarta, maka di dirikanlah Bens Radio. Bens Radio didirikan pada 5 Maret 1990 dengan format radio etnik, yaitu radio yang menggali potensi budaya Betawi, agar pendengar dapat merasakan budayanya sendiri, berkesenian dengan tradisinya sendiri, bertutur dan berdialog dengan bahasanya sendiri. Setelah wafatnya H. Benyamin Sueb, Bens Radio kini di pegang penuh pengelolaannya oleh Putra Ke-3 nya yaitu H. Biem Triani Benyamin yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPD RI tahun 2004/2009.
3. Promotion Tidak ada pengaruh iklan terhadap program Jakarta Punya Cerita. Karena, pemasukan iklan distasiun radio berbeda dengan stasiun televisi. Pendengar radio tak terlalu mempedulikan iklan dibandingkan dengan penonton televisi. Program Jakarta Punya Cerita dipromosikan melalui media sosial dan media cetak seperti koran Sindo, majalah Sindo Weekly. Sindo Weekly, sebelumnya bernama Trust, adalah nama majalah mingguan yang berasal dari Indonesia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2002 dan diterbitkan oleh PT Hikmat Makna Aksara. Majalah ini diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Selain edisi cetaknya, ada pula edisi online nya. Selain itu, dari media online seperti okezone.com, dan Sindonews.com. Program Jakarta Punya Cerita diiklankan 3x dalam sehari. Konstruksi dari iklan program Jakarta Punya Cerita adalah mengambil suara narasumber utama dari Jakarta Punya Cerita yaitu JJ rizal. Suara JJ Rizal dipotong beberapa detik, kemudian ada materi kata, mengatakan bahwa program Jakarta Punya Cerita layak untuk didengarkan, karena mengupas sejarah Jakarta dan lain-lain. kemudian, di Mix-an dengan lagulagu Betawi. Durasi iklan program Jakarta Punya Cerita sekitar satu menit. Kedekatan pendengar terlihat dari komentar-komentar yang diberikan oleh pendengar tentang program Jakarta Punya Cerita. Hal tersebut membuktikan bahwa pendengar “dekat” dengan program Jakarta Punya Cerita. Biasanya ketika program Jakarta Punya sedang disiarkan, pendengar memberikan komentar melalui BBM atau SMS. Mereka memberikan komentar tentang topik atau narasumber yang hadir dalam Jakarta Punya Cerita. Kemudian Anchor akan membacakan komentar-komentar tersebut. 4. Evaluation Tahap evaluasi dari program ini yaitu biasanya dalam satu bulan sekali, produser dan narasumber berdiskusi tentang topik. Topik yang sebelumnya disiarkan bagaimana, apakah berjalan dengan baik atau tidak. Lalu, membahas tentang topik apa yang akan diangkat nanti dan narasumber siapa yang akan hadir dalam program Jakarta Punya Cerita di episode selanjutnya. Jika hasil dari program ini menurun, maka yang dilakukan oleh tim program Jakarta Punya Cerita yaitu membuat topik yang menarik. Untuk mempertahankan agar program Jakarta Punya Cerita tetap diminati oleh pendengar yaitu dengan penentuan topik yang selalu menarik, tidak membahas tentang politik dan turut menghadirkan narasumber. Pendengar tidak menyukai topik yang membahas tentang politik
meskipun topik yang dibahas adalah politik di Jakarta. Pendengar lebih menyukai topik tentang Jakarta, sejarah Jakarta dan budaya Betawi. Misalnya, mengapa harus dinamakan jalan Batu Sari, mengapa dinamakan Jalan Kebon Jeruk, tentang kemacetan di Jakarta, gedung-gedung bersejarah yang ada di Jakarta, dan lain-lain. Jadi, pendengar tidak menyukai topik serius yang membahas tentang politik, pendengar lebih menyukai topik yang isinya menghibur dan santai. Hari Jumat dan pukul 17.00 WIB adalah waktu yang tepat untuk mendengarkan siaran program radio yang ringan, menghibur dan menambah wawasan, yaitu program Jakarta Punya Cerita.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai “Strategi Program Jakarta Punya Cerita di Sindo Trijaya FM”, maka dapat disimpulkan bahwa tahap Selection program Jakarta Punya Cerita sudah tepat. Dalam hal ini, Sindo Trijaya menyajikan sebuah program yang unik, yaitu program talk show yang membahas tentang Jakarta dan budaya Betawi secara detail. Jenis topik yang siarkan misalnya membahas tentang gedung-gedung bersejarah yang ada di Jakarta, tradisi nanggok, kemacetan di Jakarta, dan lain-lain. Tahap Scheduling program Jakarta Punya Cerita sudah tepat. Dalam hal ini, Sindo Trijaya menempatkan program Jakarta Punya Cerita pada hari Jumat dimana hari tersebut adalah hari terakhir sebelum weekend. Jakarta Punya Cerita disiarkan pada pukul 17.00-18.00 WIB. Penempatan pada jam tersebut sudah tepat karena pada saat itu masyarakat sedang berada dalam perjalanan pulang kantor, dan terjebak macet, atau bahkan sedang beristirahat di rumah. Jadi, ketika masyarakat pulang kantor, terjebak macet dan besok adalah weekend, mereka dapat mendengarkan program Jakarta Punya Cerita yang berisi obrolan santai tentang Jakarta secara mendalam. Tahap Promotion dalam program Jakarta Punya Cerita sudah cukup bagus. Jakarta Punya Cerita menggunakan media sosial, media cetak dan media online untuk mempromosikan program tersebut. Tahap Evaluation dari program Jakarta Punya Cerita, biasanya dalam waktu satu bulan sekali, melakukan diskusi yang membahas tentang topik apa yang akan diangkat diminggu selanjutnya, dan siapa narasumber yang akan hadir sesuai dengan topik yang bersangkutan. Strategi program Jakarta Punya Cerita yaitu dengan memberikan topik yang menarik dan narasumber yang turut hadir serta narasumber yang tepat sesuai dengan topik yang bersangkutan. Saran Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan sesuai dengan pembahasan dari penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan ide dalam menentukan topik agar pendengar lebih tertarik untuk mendengarkan program Jakarta Punya Cerita. 2. Narasumber utama tidak membahas tentang politik, karena pendengar tidak menyukainya. Pendengar lebih menyukai topik-topik yang berhubungan dengan Jakarta dan budaya Betawi, sesuai dengan nama dari program tersebut, yaitu Jakarta Punya Cerita. 3. Menghadirkan narasumber yang tepat dan bekompeten, hal tersebut akan meningkatkan ketertarikan pendengar.
REFERENSI BUKU Ardianto, E., Komala, L., Karlinah, S. (2010). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media. Cangara, Hafied. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Djamal, Hidajanto. (2011). Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Prenada Media Group. (2013). Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Prenada Media Group. Eastmen, Susan Tyler, Fergusson, D.A. (2013). Media Programming: Strategies and Practices. Boston: Cengage Learning. Gunawan, Imam. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hausman, Carl. (2012). Modern Radio Production: Production, Programming, and Performance. Wadsworth Cengage Learning. Moleong, L.J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Morissan. (2013). Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Nurudin. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Olii, Helena. (2006). Reportase Radio. PT. INDEKS Kelompok GRAMEDIA. Ratna, Nyoman, Kutha. (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Riswandi. (2009). Dasar-Dasar Penyiaran. Yogyakarta. Graha Ilmu. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabeta. Triartanto, A.lus. (2010). Broadcasting Radio: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
JURNAL (INTERNET) Adytya, Ditta. (2012). Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Delta Fm Medan Dalam Bertahan Di Era Media Online. e-jurnal, Vol 1, No 1. Diakses 9 Juli 2015 dari http://www.e-jurnal.com Anwarudin. (2010). Strategi Penyiaran Radio Komunitas Dalam Memperoleh Pendengar. Diakses 7 Juni 2015 dari http://digilib.uin-suka.ac.id Subhi, Ahmad. (2014). Strategi Komunikasi Komite Aspirasi Masyarakat Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Masyarakat. Diakses 1 Juni 2015 dari http://digilib.uin-suka.ac.id Terazono, Emiko. (2006). Commercial Radio Plans Survival Strategy. Diakses 1 Juni 2015 Greer, Clark F. (2011). Using Twitter for Promotion and Branding: A Content Analysis of Local Television Twitter Sites. Diakses 22 Mei 2015 dari http://www.tandfonline.com/
INTERNET (BAHAN DISKUSI) Website Sindo Trijaya FM http://www.sindotrijaya.com/program diakses pada 24 Mei 2015 Website Bens Radio http://www.bensradio.com/about-bens/ diakses pada 26 Mei 2015
RIWAYAT PENULIS Ratih Pranasari lahir di kota Cianjur pada 29 Juni 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komunikasi Pemasaran peminatan Broadcasting pada tahun 2015.