STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Oleh:
Siti Musfiroh NIM: 109051000049
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M
STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Oleh:
Siti Musfiroh NIM: 109051000049
Dosen Pembimbing:
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M
\ PENG ESAIIAN
PANITIA UAA,I{
Skripsi ini berjudul *STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH
ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM" telah diujikan dalam sidang Munaqosah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. pada tanggal
I
April2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Korn.l) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jakarta, S April2014 Sidang Munaqosah
Sekretaris Sidang
t976fi292AA9n I 00r Anggota
NIP. 19750606 200710
l
001
Pembimbing
NIP. 1973072s 240701 2 01 8
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis dengan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S-1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika terbukti di kemudian hari karya ini bukan hasil karya asli saya atau hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 20 Maret 2014
Siti Musfiroh
ABSTRAK Siti Musfiroh Strategi Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) Sebagai Media Dakwah di Radio Erdamah 107.7 FM Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) merupakan sebuah program musik Islami yang dimiliki oleh Radio Erdamah. Program ini tidak hanya menyajikan siaran musik saja, tetapi juga banyak memberikan tema-tema Islami yang berbeda setiap harinya. Selain dari pada itu, para pendengar juga bisa ikut berkontribusi dengan memberikan masukan terhadap tema baru yang disiarkan oleh program SUARA. Program SUARA ini menjadi media dakwah bagi para penyiar dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui lagu-lagu religi serta tema-tema yang diberikan oleh penyiar. Di satu sisi program SUARA masih banyak memiliki kekurangan dari sisi manajemen siaran. Di sisi lain program SUARA memerlukan starategi penyiaran yang baik pada proses siaranannya. Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan tulisan ini adalah menjawab pertanyaan bagaimana perencanaan program SUARA ? Kemudian bagaimana produksi dan pembelian program SUARA? Kemudian bagaimana eksekusi program SUARA? Kemudian bagaimana pengawasan dan evaluasi program SUARA? Teori yang digunakan adalah strategi program menurut Pringle Star. Pringle Star, menyebutkan perencanaan program mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana, jangka pendek, menengah dan panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan program dan tujuan keuangannya. Strategi yang dilakukan program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) berupa perencanaan, produksi dan pembelian, eksekusi, pengawasan dan evaluasi. Strategi program SUARA diantaranya; Perencanan, yang dilakukan dengan jangka panjang berupa program yang diberikan penyiar melalui tema yang di request oleh pendengar atau pun langsung oleh penyiar. Produksi dan pembelian, produksi dilakukan melalui ide dari kepala program, maka tidak ada pembelian dalam program SUARA. Eksekusi, dilakukan dengan memperhatikan kondisi masyarakat lalu ditentukan waktu siaran dan penayangannya. Pengawasan dan evaluasi, berupa pengawasan langsung dari kepala program. Evaluasi setiap 6 Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Waktu penelitian dimulai bulan Agustus hingga bulan November 2013. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Program SUARA merupakan program pilihan yang baik untuk didengar kaum remaja, khususnya remaja muslim. Program ini perlu pengembangan yang lebih baik dari sisi strategi penyiarannya. Strategi itu akan membantu penyiar atau programer dalam proses penyiaran yang lebih baik. Selain itu hal tersebut juga akan meningkatkan sisi ratting acara program SUARA di Radio Erdamah. Kata kunci : Strategi Program, Radio Erdamah, SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) dan Pringle Star.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis panjatkan puji serta syukur yang tak terhenti kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat iman, sehingga memberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan hambatan dalam penyelesaian skripsi ini. Dengan segala usaha dan doa, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Dalam menyusun skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan karya ini dengan baik, semua berkat arahan, bantuan, petunjuk serta motivasi yang diberikan kepada penulis. Segala keterbatasan yang penulis miliki sulit membuat karya ini dapat terwujud. Untuk itu, terimakasih kepada orang tua penulis, Ayah dan Ibu penulis Samsul Bahri dan Wiwik Kristiana beserta adik penulis yang penulis sayangi Fika Kamalia Amarullah, yang selalu memberikan do’a maupun materil dan juga memberi semangat kepada penulis setiap harinya. Untuk Ibu penulis yang penulis sayangi serta penulis cintai Wiwik Kristiana, Ibu yang selalu sabar dan tegar mengahadapi keluarga. Terimakasih juga disampaikan kepada: 1. Dr. Arief Subhan, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed. Wakil Dekan I; Drs. Jumroni, M.Si. Wakil Dekan II; Drs. Wahidin Saputra, M.A. Wakil Dekan III.
ii
2. Rahmat Baihaki, M.A, Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ibu Umi Musyarofah, M.A, sekretaris jurusan Komunikasi dan penyiaran Islam. 3. Hj. Nunung Khairiyah, M.A, selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dengan penuh kesabaran kepada penulis sampai tulisan ini selesai. 4. Bapak Masran, M.A, Pembimbing Akademik KPI B 2009 yang selalu menyempatkan waktu disela-sela kesibukannya untuk mendengar keluh kesah kami dan memberikan pengarahan dari semester satu hingga saat ini. 5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. 6. Pimpinan beserta staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Pimpinan beserta staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak memberikan bantuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa. 8. Ust. Asep Sulaiman selaku Direktur program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) di radio Erdamah 107.7 FM, juga Pak Sujalis selaku Kepala Program di Erdamah 107.7 FM Tangerang yang telah meluangkan waktu dalam membantu penulis dalam penelitian.
iii
9. Para Penyiar program SUARA kang Yudi, kang Iwan, teh lia, the Vasthi yang menyiarkan program SUARA yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi informan dalam penelitian ini. 10. Teman kuliah penulis terutama KPI B 2009, KKN MOCRENS, dan KPI angkatan 2009 tanpa terkecuali mudah-mudahan tidak mengurangi rasa cinta dan sayang penulis terhadap kawan-kawan semuanya. dan semua teman penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, semoga kita menjadi orang-orang-orang yang sukses di masa depan. Amin Pada akhirnya, tiada yang sempurna kecuali kesempurnaan itu milik Allah. Tentu banyak sekali kekurangan dalam penelitian ini, namun kekurangan itu suatu saat bisa diperbaiki dikemudian hari. Sehingga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, 05 Januari 2014
Siti Musfiroh
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ KATA PENGANTAR .............................................................................. DAFTAR ISI .............................................................................................
BAB 1
BAB II
BAB III
i ii viii
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................... B. Fokus Penelitian dan Perumusan Masalah ......................... C. Tujuan dan ManfaatPenelitian ........................................... D. Metodologi Penelitian ........................................................ E. Tinjauan Pustaka ................................................................. F. Sistematika Penulisan .........................................................
1 6 6 8 12 14
LANDASAN TEORI A. Pengertian Strategi .............................................................. B. Proses Strategi ..................................................................... C. Strategi Program ................................................................. 1. Perencanaan Program ................................................... 2. Produksi dan Pembelian Program ........................... ..... 3. Eksekusi Program .................................................. ...... 4. Pengawasan dan Evaluasi Program ............................... D. Elemen-elemen Keberhasilan Sebuah Program..................
16 17 19 19 23 27 28 29
GAMBARAN UMUM PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM A. Latar Belakang ................................................................... B. Rancangan Pengembangan Dakwah Islam............................ C. Tujuan Pendirian Program SUARA....................................... D. Program-program yang Disajikan.......................................... E. Struktur Organisasi ............................................................ F. Profil Program Suara ................................................... ....... G. Profil penyiar Program SUARA.................................... ..... 1. Profil Iwan Elfaruq................................................... ..... 2. Profil Lia Amalia...........................................................
31 32 32 33 33 34 35 35 36
viii
BAB IV
BAB V
3. Profil Vasthi............................................................. ..... 4. Profil Yudi..................................................................... H. Segmentasi Pendengar........................................................... I. Peta Lokasi Radio Erdamah 107.7 FM........................... ....
37 38 39 41
ANALISIS STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM A. Perencanaan Program Suara.................................................... 1. Analisis dan Strategi Program.............................................. 2. Bauran Program................................................................... 3. Membuat Perencanaan......................................................... 4. Tujuan Program................................................................... B. Produksi dan Pembelian Program SUARA.............................. 1. Manager Produksi................................................................ 2. Organisasi Departemen Produksi......................................... a. Produksi Program Hiburan.............................................. b. Produksi Program Radio.................................................. C. Eksekusi Program SUARA...................................................... 1. Pembagian Waktu Siaran.................................................... 2. Strategi Penayangan............................................................ D. Pengawasan dan Evaluasi Program SUARA...........................
42 44 45 46 46 47 48 49 49 50 52 54 55 57
PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................ B. Saran ...................................................................................
59 62
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dapat memberikan perubahan pada tatanan dunia secara menyeluruh yang dihadapi oleh setiap manusia. Sebab, mau tidak mau, siap tidak siap, adanya perubahan harus dihadapi oleh peradaban umat manusia. Di sisi lain manusia dihadapkan kepada dinamika akibat dampak modernisisasi dan kemajuan perkembangan teknologi. Media massa telah merasuk (pervasive) ke dalam kehidupan modern.1 Secara umum komunikasi massa dibedakan atas saluran media massa dan saluran antarpribadi. Yang dimaksud saluran media massa adalah semua sarana penyampaian pesan yang menggunakan suatu media massa seperti radio, televisi, film, surat kabar, majalah, tabloid dan sebagainya. Media massa baik itu media elektronik maupun media cetak, telah menjadi salah satu bagian yang paling penting dalam kehidupan modern. Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai media penyampaian informasi. Pada umumnya berbagai stasiun radio mengelola sendiri programnya. Dari sinilah akan terjadi persaingan antar stasiun radio untuk menghasilkan program-program unggulan. Secara umum program radio terdiri atas dua jenis yaitu musik dan informasi. Kedua jenis program ini kemudian dikemas menjadi bentuk format
1
Jhon Vivian, Teori Komunikasi, (Jakarta:Kencana, 2008), h. 4
1
2
siaran yang pada intinya harus bisa memenuhi kebutuhan khalayak dalam musik dan informasi. Karena produksi siaran radio adalah inti dari radio, serta program siaran radio pun sangat banyak dan beragam-ragam dalam kemasannya, maka keterampilan memproduksi acara pada radio harus lebih ditingkatkan, mengingat kurangnya minat anak-anak, remaja, ataupun dewasa yang kurang mendengarkan radio. Termasuk acara musik di radio. Banyak para remaja yang menyukai musik tetapi mereka mendengarkan musik melalui telephone selular atau mendengarkan musik melalui televisi. Jarang sekali para remaja yang mendengarkan lagu-lagu atau musik melalui radio, apalagi musik religi yang notabennya cara berdakwah melalui musik. Dewasa ini, media khususnya komunikasi dan informasi, telah mencapai tahap yang sangat mencengangkan. Dan masyarakat dapat dikatakan kini sedang dalam proses menjadi masyarakat informasi.2Adanya perubahanperubahan sosial telah mempengaruhi nilai masyarakat dan tidak semua orang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut yang akan menimbulkan ketegangan atau stress terhadap kepribadiannya. Istilah Global Village (desa dunia/global) dari Marshall McLuhan tampaknya memang menjadi kenyataan dewasa ini, media komunikasi modern yang sekarang tak terhitung jumlah, ragam, dan luasnya jangkauan itu
2
A. Muis, Komunikasi Islami, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 43
3
sekarang sudah menjadi bagian dari hidup kita.3 Di tempat-tempat terpencil, di rumah-rumah, dan di kamar-kamar suatu rumah, kita sanggup mendengar, melihat, bahkan mengakses beragam informasi dan peristiwa penting yang sedang terjadi di dunia sana yang jaraknya bisa ribuan kilometer. Di satu sisi, era informasi membawa kemajuan yang pesat dan mengungkapkan kehidupan masa depan yang canggih dan menakjubkan, dan dalam menyebarkan suatu informasi dalam media massa tidak hanya informasi yang bernilai positif saja yang disampaikan seperti, pendidikan, kesehatan, serta agama. Informasi yang bernilai negatif pun ikut disampaikan seperti halhal yang mengandung unsur SARA, pornografi, kekerasan, dan sebagainya sehingga menimbulkan implikasi yang cukup mengkhawatirkan bagi kehidupan, baik dari aspek sosial, budaya dan bahkan agama. Ditinjau dari sudut agama misalnya, memberikan peluang bagi masuknya budaya dan prilaku asing yang dianggap tidak sesuai dengan agama dan budaya masyarakat tertentu. Informasi dan dakwah tidak bisa dipisahkan. Esensi dari dakwah adalah aktivitas dan upaya untuk mengubah manusia, baik individu maupun kolektif, menuju kehidupan yang lebih baik. Karena dalam dakwah terdapat penyampaian informasi agama Islam, berupa ajakan untuk beramar ma’ruf dan mencegah berbuat kemungkaran, nasihat dan pesan peringatan, pendidikan dan pengajaran.4
3
Pawit M Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 1117 4 Moh. Ali Aziz, Ilmu dakwah, (Jakarta: Preneda Media, 2004), cet, ke-1, h. 10
4
Dalam program musik Islam yang disiarkan oleh radio Erdamah merupakan suatu proses dakwah yang dilakukan secara rutin yang dilakukan oleh radio Erdamah. Karena dalam Dakwah Islam berupaya agar umat manusia selalu berubah, dalam makna selalu meningkatkan situasi dan kondisinya baik lahir maupun batinnya, berupaya agar semua kegiatannya masuk ke dalam kerangka ibadah dan diharapkan agar dapat mencapai kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan batin yang memperoleh ridho Allah.5 Dakwah sebagai manifestasi keimanan seseorang muslim dapat disosialisasikan dalam berbagai media tanpa mengurangi makna dan tujuan dakwah. Salah satu media dakwah yang memiliki peluang yang besar di era informasi ini adalah melalui radio. Banyaknya jumlah media auditif (radio) dan audio visual (televisi) yang ada saat ini tidak diimbangi dengan usaha bagaimana mengemasnya menjadi komunikasi massa yang tetap berada dalam sistem komunikasi massa depan format siaran program-program yang islami, sehingga hasil yang akan dicapai tidak keluar dalam konteks agama Islam. Dari sekian banyak radio di Tangerang, banyak radio yang menyajikan lagu-lagu pop. Tetapi hanya satu radio yang benar-benar menyuguhkan lagulagu religi yaitu radio Erdamah 107.7 Fm. Radio Erdamah beralamat di komplek SDIT LATANSA, Villa Tangerang Elok Pasar Kemis, Tangerang, Banten. Radio ini merupakan radio kumunitas dakwah atau radio dakwah satusatunya yang ada di kabupaten Tangerang. 5
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997) cet.1 h.35
5
Radio ini juga menyiarkan banyak acara dakwah termasuk acara musikreligi yang sangat di gemari oleh para remaja di wilayah Kabupaten Tangerang. Acara musik ini merupakan acara yang sangat disenangi oleh para pendengar karena pendengar dapat merequest lagu-lagu religi favorit pendengar, baik me-request via sms ataupun via telepon interaktif. Tidak hanya merequest, tetapi para pendengar juga dapat memberikan salam sapa kepada pendengarlainnya. Uniknya lagi dalam request tersebut ada tangga lagu favorit. 20 Tangga lagu tersebut bukan dari lagu yang populer saat ini tetapi diambil dari request para pendengar. Maka peneliti tertarik terhadap program acara yang disampaikan. Oleh karena itu, penyiar berfokus menyampaikan tema yang sedang dibahas dan memberikan lagu-lagu dari request para pendengar. Peneliti tertarik melakukan penelitian dalam program acara request dan sapa salam yang disampaikan oleh penyiar kepada para pendengar. Oleh karena itu, penyiar berfokus menyampaikan tentang request lagu serta sapa salam kepada para pendengar sebagai media dakwah bagi para penyiar. Melihat uraian diatas peneliti tertarik untuk mengkajinya dalam bentuk skripsi, Radio Erdamah 107.7 Fm sebagai media dakwah dengan judul: ”Strategi Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) Sebagai Media Dakwah di Radio Erdamah 107.7 FM”.
6
B. Fokus Penelitian dan Perumusan Masalah 1. Fokus penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) di radio Erdamah 107.7 fm yang disiarkan setiap hari seninjumat pada pukul 13.00-15.00 WIB. Dalam penelitian ini, maka peneliti memfokuskan penelitiannya pada program acara SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) yang meliputi strategi program, yakni perencanaan program, produksi dan pembelian program, eksekusi program serta pengawasan dan evalusi program. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. 2. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana strategi program SUARA radio Erdamah? Rumusan tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut: a. Bagaimana perencanaan program SUARA ? b. Bagaimana produksi dan pembelian program SUARA ? c. Bagaimana eksekusi program SUARA ? d. Bagaimana pengawasan dan evaluasi program SUARA ? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi program SUARA (salam ukhuwah erdamah) di radio Erdamah 107.7 FM.
7
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu: a. Untuk mengetahui perencanaan program SUARA. b. Untuk mengetahui produksi dan pembelian program SUARA. c. Untuk mengetahui eksekusi program SUARA. d. Untuk mengetahui pengawasan dan evaluasi program SUARA. 2. Manfaat Penelitian Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat dari segi akademis dan praktis, yaitu : a. Manfaat Akademis Sebagai dasar ilmu pengetahuan dan referensi bagi pengembangan ilmu komunikasi di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah mengenai proses strategi program radio Erdamah dan faktor hambatan pada program radio SUARA. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk menambah wawasan bagi kalangan teoritis dan praktis pada umumnya, dan terutama bagi para aktivis juga termasuk para pengelola radio dan sebagai perbandingan yang menjadikan radio sebagai sarana hiburan Islami dan untuk perbandingan dalam kemajuan dunia penyiaran.
8
D. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana dalam metode analisis deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosial yang ada didalam masyarakat.6 Menurut Bogdan dan Taylor (1975: 5), dalam bukunya Lexy Moleong mengatakan bahwa Metodologi Kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.7 Dalam pendekatan penelitian kualitatif metode yang biasanya digunakan adalah wawancara, observasi, dan pemanfaatan dokumen. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yakni penelitian yang dilalui
dengan proses observasi, pengumpulan data yang akurat
berdasarkan fakta objektif di lapangan disertai wawancara dengan narasumber. Oleh karena itu, peneliti, melakukan analisis terhadap Strategi Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) Sebagai Media Dakwah di Radio Erdamah 107.7 FM dengan melakukan observasi, wawancara, teori, diskusi, serta dokumentasi ke Radio Erdamah 107.7
6
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2010), h.60 7 Lexy J. Moleong, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA, 2002), h. 2..
9
FM yang beralamat di komplek SDIT LATANSA, Villa Tangerang Elok Pasar Kemis, Tangerang, Banten.8 seseorang yang bertanggung jawab dalam siaran tersebut serta operator produksi dan juga bertemu dengan penyiar program siaran SUARA. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah Tim produksi Radio Erdamah 107.7 FM sebagai stasiun radio yang menyiarkan program “Suara Erdamah. Dan objek Penelitian adalah Strategi Program Suara Erdamah, Radio Erdamah 107.7 FM yang terletak di daerah Kabupaten Tangerang. 3. Teknik Pengumpukan data Teknik
merupakan
cara
yang
digunakan
peneliti
untuk
mendapatkan data. Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, tahapan yang akan dilakukan adalah, sebagai berikut : a. Observasi Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan cara pengamatan langsung. Peneliti mengadakan penelitian secara langsung terhadap objek program SUARA di Radio Erdamah 107.7FM. Dalam bukunya Arikunto Suharsimi mengatakan melakukan pencatatan hasil observasi yang dilakukan secara sistematis dari fenomena-fenomena yang ada.9
8
www.erdamahfm.com, diakses pada tanggal 2 agustus 2013 pukul 21.13 wib. Suharsimi, Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta, 1996), h. 145-146 9
10
b.
Wawancara (Interview) Wawancara
adalah
percakapan
dengan
maksud
tertentu,
percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.10 Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan pihak Station
Manager atau Program
Director yaitu Bapak Sujais di Radio Erdamah 107.7 FM untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. c. Dokumentasi Dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal yang akan dibahas oleh peneliti, yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Pengumpulan data ini dilakukan melalui: data-data, arsip, yang berhubungan dengan program SUARA Erdamah, internet, buku-buku, dan media cetak lainnya. 4. Teknik Analisis Data 1. Pengolahan Data Dalam
melakukan
pengolahan
data
peneliti
mencoba
menyederhanakan dan mengolah data, maka data yang didapatkan dimasukkan kedalam bentuk label, bagan, roda jam siar, dan foto-foto.
10
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya,2001) h. 103
11
2. Analisis Data Analisis data berupa data-data yang dikumpulkan kemudian penulis menganalisis yang dirasa kurang tepat, dan peneliti lebih mengkritisi lebih lanjut. 5. Teknik Analisis Data Pemeriksaan Keabsahan Trigulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik trigulasi yang banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumberlainnya. Membedakan empat macam trigulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.11 Trigulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam peneliatian kualitatif.12 Yang dilakukan oleh penelitian dalam
teknik
ini
mewanwancarai
nara
sumber
yang
bersangkutan di program SUARA. Trigulasi dengan metode, menurut Patton (1987:329), terdapat dua strategi yaitu: 1. pengecekan derajat kepercayaan penemu hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data. peneliti mengumpulkan data-data yang berada di radio Erdamah dengan mengcopy dokumen program SUARA yang diberikan oleh Kepala Program dan 2. pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Selain
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 330 12 Michael Quinn Patton, Qualitative Evalution Methods, (Beverly Hills: Sage Publications, 1987), h. 331
12
mengcopy peneliti juga melakukan wawancara langsung dengan kepala program. Trigulasi penyidik ialah dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk suatu keperluan pengecekan kembali derajat kekercayaan data.13 Selain mewawancarai Kepala Program peneliti juga mewawanccarai Kepala Penyiar agar data-data yang didapat sesuai dengan sumber lainnya. Trigulasi teori, menurut Lincoln dan guba (1981:307), berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.14 Dengan melakukan wawancara peneliti bisa mencari teori yang digunakan oleh programmer dalam memprogramkan program SUARA tersebut yang sesuai dengan teori yang dibahas di skripsi peneliti. E. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah membandingkan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya. Peneliti juga mengadakan penelitian tentang radio di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, meskipun sudah banyak judul-judul tentang radio namun belum ditemukan judul penelitian skripsi yang mengenai tentang Analisis Program SUARA (Salam Ukhwah Erdamah) di Radio Erdamah 107.7 FM.
13
Ibid, h. 331 Ynova S. Lincoln., & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, (Beverly Hills: Sage Publication, 1985), h. 307 14
13
Agar lebih jelas penelitian yang saya teliti tidak sama dengan penelitipeneliti yang lain maka saya akan menuliskan beberapa judul skripsi yang peneliti temukan antara lain : 1. Awaludin, menulis hasil temuan penelitian dan pembahasan Program Embun Pagi Radio Persada 12,78 AM Tangerang. Persamaan dalam penelitian ini adalah menggunakan objek penelitian nya ialah Program Radio dalam analisis penelitiannya. Dan perbedaan dalam penelitian ini adalah subjek penelitian dan perumusan permasalahan dalam penelitian ini.15 2. Fitria Ramdani, menulis hasil penelitian dan pembahasan Analisis Produksi Program Dakwah “Fajar Islami’ di Radio Sheba 99,3 FM Bogor. Persamaan dalam penelitian ini adalah membahas program siaran radio dalam penelitiannya. Sedangkan perbedaannya ialah subjek penelitian, Objek Penelitian, dan perumusan permasalahan dalam penelitian ini.16 Dari judul-judul skripsi diatas semuanya sama, membahas tentang produksi radio, akan tetapi peneliti belum menemukan judul yang sama yang telah diajukan oleh peneliti, selain itu peneliti juga melakukan penelitian di tempat yang belum pernah diteliti. Peneliti melakukan penelitian di radio Erdamah 107.7 FM yang bertempat di Kabupaten Tangerang, dengan meneliti
15
Awaludin, Analisis Program Embun Pagi Radio Persada 12,78 AM Tangerang. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta. 16 Fitria Ramdani, Analisis Produksi Program Dakwah “Fajar Islami’ di Radio Sheba 99,3 FM Bogor.. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam , Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.
14
dan membahas mengenai program SUARA dan pelaksanaan format siaran SUARA. Program siaran SUARA di Radio Erdamah 107.7 FM yang disiarkan pada hari senin-jum’at. Program ini disiarkan pada jam 13.00-15.00 WIB dengan tema yang berbeda-beda. Program ini mengadakan acara reques disertai dengan bahasan-bahasan ringan sesuai tema, pendengar juga bisa memberikan salam-salam dan sharing. Di satu sisi, kaum professional bisa mempromosikan keahliannya. Di sisi lain, kekuatan bahasa penyiar mampu menggunakan bahasa tutur yang disukai oleh khalayak radio. Bahasa penyiar radio diistilahkan dengan bahasa jurnalistik radio.17 Keberhasilan dakwah didukung oleh semua unsur-unsur dakwah secara ideal. Kenyataannya, tim radio Erdamah 107.7 FM melaksanakan program dakwahnya lebih menonjol pada pendakwahnya, pesan, saluran dakwahnya dari pada menonjolkan pendengarnya. F. Sistematika Penulisan Demi mempermudah proses penelitian, penulis menyusun tulisan ini dalam sub-sub bab. Penulis membagi sistematika penulisan kedalam lima bab.Untuk lebih mudah pembahasan skripsi ini, secara sistematis penulisannya di bagi menjadi lima bab, yang terdiri dari beberapa sub. Adapun sistematika yang dimaksud sebagai berikut:
17
Haris Sumardita, Bahasa Jurnalistik, Radio (Bandung: Simbiosa, 2006), h. 117-120
15
Bab I
PENDAHULUAN Dalam bab ini peneliti mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka. Serta sistematika penulisan.
Bab II
LANDASAN TEORI Bab ini memuat tentang pengertian strategi, proses strategi, strategi program, elemen-elemen keberhasilan sebuah program.
Bab III
GAMBARAN
UMUM
PROGRAM
SUARA
(SALAM
UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM Bab ini berisi latar belakang, rancangan pengembangan dakwah Islam, tujuan pendirian program SUARA, progam-program yang disajikan, struktur organisasi, profil program SUARA, profil penyiar program SUARA, segmentasi pendengar dan peta lokasi radio Erdamah 107.7 FM. Bab IV
ANALISIS
STRATEGI PROGRAM
SUARA
(SALAM
UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM Bab ini memuat mengenai hasil pembahasan peneliti yakni strategi program. Bab V
PENUTUP Bab ini merupakan hasil akhir dari seluruh rangkaian pembahasan dalam penelitian ini. Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran-saran dari penulis mengenai hal yang dibahas dalam penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari strategi adalah:1 a. Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai. b. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, dalam kondisi yang menguntungkan. c. Tempat yang baik menurut siasat perang. d. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi digunakan dalam segala hal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuannya tidak akan dicapai tanpa strategi karena pada dasarnya segala tindakan atau perbuatan tidak terlepas dari strategi, adapun teknik sebenarnya merupakan cara yang digunakan dan merupakan bagian dari strategi. Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, penetapan strategi harus didahului oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal kekuatan dan persenjataan kondisi lapangan, posisi musuh dan lain sebagainya.2 Eko Endarmoko dalam bukunya menjelaskan definisi strategi sebagai planning, program-program, skema, kebijakan garis haluan, khithah, pendekatan, politik dan prosedur.3 Strategi dalam pengertian ini lebih merupakan persiapan sebelum mengambil suatu langkah atau keputusan dengan melakukan berbagai pertimbangan. Menurut
Soegarda
Poerbakawatja
Harahap
dalam
bukunya
Ensiklopedia Pendidikan mendefinisikan strategi sebagai ilmu perang, 1
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 1092 Abu Ahmad, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 11 3 Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 613 2
16
17
maksudnya menyusun dan membimbing alat-alat perang sedemikian rupa. Sehingga: a. Kemenangan tercapai secepat-cepatnya, b. Korban sedikitdikitnya.4 Maksudnya strategi itu adalah sebuah kemenangan yang diperoleh dengan
sedikit
pengorbanan
dikarenakan
sebelum
berperang
telah
mempersiapkan alat-alat dalam perang. Menurut William F. Gluek, bahwa strategi adalah rencana yang dipersatukan, komprehensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan yang tepat oleh organisasi tertentu.5 Menurut Sondang Siagian, strategi adalah cara terbaik untuk mempergunakan dana, daya, dan tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.6 Sedangkan menurut Onong Uchana mengatakan, strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.7 Dari berbagai pengertian strategi yang dikemukakan oleh pakar di atas, penulis menyimpulkan bahwa strategi pada dasarnya merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan dengan terlebih dahulu memperhatikan segala kemungkinan yang akan terjadi, dan mempersiapkan segala potensi yang ada. Untuk menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan organisasi, sehingga dapat disusun kekuatan strategi organisasi. Dan untuk mencapai tujuan organisasi perlu alternatif strategi yang dipertimbangkan dan harus dipilih.
B. Proses Strategi Seperti yang dikatakan oleh Joel dan Michail bahwa sebuah organisasi tanpa adanya strategi seperti kapal tanpa ada kemudinya, bergerak berputar 4
Soegarda Poerbakawatja Harahap, Ensiklopedia Pendidikan, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1980), cet-2, h. 340 5 William F. Gluek, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta: Erlangga, 1989), edisi ke-2, h. 24 6 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1989), h. 17 7 Onong Uchana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1999), h.32
18
tanpa ada lingkaran. Organisasi yang dimiliki seperti pengembara tanpa adanya tujuan tertentu.8 Adapun proses strategi terdiri atas tahapan: 1. Perumusan Strategi Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya ada pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan suatu objektifitas,
menghasilkan
strategi
alternatif
memilih
strategi
untuk
dilaksanakan.9 Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi kerangka kerja, diantaranya: a) Tahap Input (masukan) Dalam tahapan ini proses yang dilakukan adalah meringkas impromasi sebagai masukan awal, dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. b) Tahap Pencocokan Proses yang dilakukan dalam memfokuskan pada menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal.10 2.
Implementasi Strategi Impementasi
strategi
termasuk
pengembangan
budaya
dalam
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan system informasi yang masuk.11 Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan dalam strategi karena implementasi berarti juga memobilitasi untuk mengubah strategi yang telah dirumuskan. 3.
Evaluasi Strategi Tahapan terakhir dalam sebuah strategi adalah evaluasi strategi. Tiga
macam aktivitas mendasar untuk melakukan evaluasi strategi yaitu:
8
Fred R David, Manajement Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3 Ibid, h. 15 10 Fred R David, Manajement Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 183 11 Ibid, h. 5 9
19
a) Meninjau faktor-faktor eksternal (berupa peluang dan ancaman) dan factor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang menjadi dasar asumsi pembuatan strategi. b) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan yang didapat). Menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi prestasi individu dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah penyampaian sasaran yang dinyatakan. c) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana. Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan strategi baru harus dirumuskan. Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang direncanakan maka disitulah tindakan korektif diperlukan.12
C. Strategi Program Dalam
departemen
program
stasiun
penyiaran
seperti
radio
mempunyai kedudukan yang strategis dalam menunjang keberhasilan stasiun penyiaran. Dari segi aspek managemen, Strategi Program disebut dengan manajemen strategis.13 Strategi program ialah perencanaan sebuah stasiun radio untuk membuat dan menyajikan program acara sedemikian rupa agar menjadi rangkaian acara yang menarik sehingga tidak kalah saing dengan radio lain. Peter Pringle menjelaskan strategi program yang ditunjuan dari aspek manajemen strategi yaitu sebagai berikut, 1. Perencanaan program, 2. Produksi dan pembelian program,
3. Eksekusi program, 4. Pengawasan
dan evaluasi program.14
12
Fred R David, Manajement Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 104 Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 273 14 Ibid, h. 273 13
20
1. Perencanaan Program Perencanaan program merupakan Program planning involves the development of short, medium, and long range plans to permit the station to attain its programming and financial objectives.15 Perencanaan program mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan program dan tujuan keuangannya. Pada stasiun radio perencanaan program mencakup pemilihan format dan isi program yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan audien yang terdapat pada suatu segmen audiens berdasarkan demografi tertentu. Perencanaan radio juga mencakup mencari penyiar yang memiliki kepribadian dan gaya yang sesuai dengan format yang sudah dipilih stasiun bersangkutan. Perencanaan program biasanya menjadi tanggung jawab manajemen puncak pada stasiun penyiaran, utamanya manajer program dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer pemasaran dan manajer umum. Dalam merencanakan dan memilih program, maka bagian program biasanya akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan bagian pemasaran (sales-marketing). Dalam hal ini bagian program dan bagian pemasaran harus bekerja sama dengan baik. Jika staf bagian program tidak dapat bekerja sama dengan staf bagian penjualan, maka stasiun penyiaran akan mengalami masalah yang sungguh besar. Bagian programer mendapatkan pemirsa, sedangkan bagian pemasaran atau marketing menjual pemirsa itu kepada para pemasang iklan. Kedua bagian ini harus bahu membahu menyusun strategi program terbaik, sekaligus bisa memasarkan iklan sebanyak-banyaknya. Jika tidak terdapat kesepakatan, maka pemimpin tertiggi stasiun penyiaran harus menengahi dan bertugas mencari jalan keluar. Pemasaran juga dapat membantu memberikan pandangan mengenai prospek peringkat acara 15
Peter K. Pringle, Electronic Media Management (secon edition), (Boston London: Focal Press, 1991),h. 104
21
(rating) dari suatu program baru dan bahkan dampak suatu program terhadap nilai saham jika stasiun penyiaran itu sudah go public. Pengelola program siaran yang baik harus mengetahui apa yang menarik untuk kelompok-kelompok yang berbeda-beda di kalangan masyarakat, misalnya: apa yang tengah populer di kalangan anak muda berusia 12-20 tahun? Apa yang menarik bagi orang muda berusia 18-34 tahun, dan perempuan diatas 45 tahun? Bagaimana perbedaan selera generasi yang lebih tua terhadap yang lebih muda? Mainan apa yang popular di kalangan anak-anak? Barang apa yang paling laku dtoko-toko daerah tertentu? Busana apa yang saat ini sedang tren? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan semacam ini dan pertanyaan lainnya yang sejenis merupakan informasi yang diperlukan oleh para pengelola program untuk membantu menjalankan pekerjaannya. Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum bagian program memutuskan untuk memproduksi, melakukan akuisisi dan kemudian melakukan scheduling terhadap suatu program yaitu persaingan dan ketersediaan audien. 1.
Analisis dan strategi program Perencanaan program pada dasarnya bertujuan memproduksi atau membeli program yang akan ditawarkan kepada pasar audien. Audien atau penonton adalah pasar karenanya setiap media penyiaran yang ingin berhasil harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana pemasaran
strategis
yang berfungsi
sabagai
panduan
dalam
menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi pemasaran ditentukan berdasarkan analisis situasi, yaitu situasi studi terperinci mengenai pasar audiens yang dihadapi stasiun penyiaran serta kondisi program yang tersedia. Analisis situasi ini terdiri atas: analisis peluang dan analisis kompetitif. Analisis Peluang merupakan analisis yang cermat terhadap pasar audien memberikan peluang bagi setiap penayangan program untuk diterima para penonton dan pendengar.
22
Analisis Kompetitif mempersiapkan strategi dan rencana program, pengelola program harus melakukan analisis secara cermat terhadap persaingan stasiun penyiaran dan persaingan program yang ada pada satu segmen pasar audiens. Dalam hal ini persaingan suatu stasiun radio akan berkompetisi secara langsung dengan stasiun radio lainnya untuk mendapatkan perhatian audiens yang memiliki ciri demografis yang sama (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain). Ini karena radio hanya melayani satu segmen audiens saja sepanjang hari siarannya yang biasanya ditentukan dari kriteria demografisnya. 2.
Bauran program Salah satu konsep pemasaran penting yang harus dipahami pengelola media penyiaran adalah mengenai bauran pemasaran yang terdiri atas empat variable penting, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Produk program, yaitu program itu sendiri, yang dipilih haruslah yang bagus yang diharapkan akan disukai audien. Harga program diharapkan tidak mahal namun menghasilkan keuntungan yang optimal. Distribusi program hal pertama proses pengiriman program dari transmisi hingga diterima audien melalui radio. Hal kedua mengenai pemilihan waktu siaran yang tepat. Promosi program bisa dilakukan melalui iklan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif (internet), promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan personal.
3.
Membuat perencanaan Terdapat jumlah hal yang harus diputuskan dalam perencanaan program yang mencakup dua hal, yaitu keputusan mengenai target audien dan keputusan mengenai target pendapatan. Target audien perencanaan program radio difokuskan kepada pemilihan format siaran dan program siaran yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan demografis audien tertentu. Target pendapatan dalam
23
merencanakan program harus pula ditetapkan target pendapatan yang dapat diterima dari penayangan suatu program. 4.
Tujuan program Tujuan program adalah untuk menarik dan mendapatkan sebanyak mungkin audien. Dalam melakukan perencanaan, pengelola program atau programmer harus memutuskan atau menetapkan apa tujuan suatu program sebelum membeli atau memproduksi program.
2. Produksi dan Pembelian Program Manager program bertanggung jawab melaksanakan rencana program yang sudah ditetapkan dengan cara memproduksi sendiri program atau mendapatkannya dari sumber lain atau akuisisi (pembeli). Kata kunci untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau gagasan. Gagasan untuk membuat program dapat berasal dari media massa, misalnya dari siaran radio, surat kabar, dan sebagainya. Media massa memberi ide untuk membuat program. Dengan demikian ide atau gagasan dapat berasal dari mana saja. Media penyiaran membutuhkan program untuk mengisi waktu siarannya dan tidak akan berfungsi apa-apa tanpa tersedia program untuk disiarkan. Dari manakah semua program itu diperoleh? Tanggung jawab bagian programlah untuk menyediakan berbagai program itu. Program bisa diperoleh dengan cara membeli atau memproduksinya sendiri. Suatu program yang dibuat sendiri oleh media penyiaran disebut dengan istilah in-house production atau produksi sendiri. Stasiun radio membuat sendiri sebagian besar programnya. Kapan suatu program sebaiknya diproduksi sendiri oleh stasiun penyiaran dan kapan sebaiknya suatu program diproduksi pihak lain? Hal ini biasanya ditentukan oleh kondisi stasiun bersangkutan. 1. Manager Produksi Manager
produksi
pekerjaan, diantaranya:
bertanggung
jawab
terhadap
sejumlah
24
a. Memproduksi program lokal (in-house), iklan dan pelayanan umum serta pengumuman (promotional announcement). b. Mengawasi seluruh pemain serta personalia produksi. c. Melakukan penjadwalan program siaran langsung (live) atau produksi yang direkam. d. Mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan, dari mana pun sumbernya. 2. Organisasi Departemen Produksi a. Produksi Program Hiburan Suatu program hiburan dihasilkan melalui proses produksi. Proses produksi itu sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1) tahap praproduksi atau perencanaan; 2) tahap produksi; 3) tahap pascaproduksi. Tahap praproduksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai dari pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar baik di studio maupun di luar studio. Tahap pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. b. Produksi Program Radio Kegiatan memproduksi pada departemen program stasiun radio dengan format apapun mencakup bagian-bagian sebagai berikut: Music Director, adalah orang yang memiliki tugas sebagai berikut: 1) Menambahkan atau mengeluarkan lagu-lagu yang akan diputar. 2) Mempersiapkan daftar lagu yang akan diputar (playlist) serta mengawasi pelaksanaannya.
25
3) Mendengarkan dan memeriksa rekaman lagu atau musik baru. 4) Berkonsultasi dengan manager program mengenai rotasi lagu atau musik. 5) Menjalin hubungan dengan perusahaan rekaman untuk mendapatkan lagu atau music terbaru. 6) Menghubungi toko kaset untuk mengetahui penjualan kaset, CD lagu atau music. 7) Membuat katalog atau menyusun kaset/CD rekaman lagu music (pada stasiun radio besar, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh seorang music librarian). Manager Produksi. Tanggung jawab utama manajer produksi antara lain: 1) Memproduksi iklan local, iklan layanan masyarakat, dan pengumuman. 2) Mengawasi kwalitas suara stasiun radio Penyiar, sering juga disebut dengan announcer, memiliki tanggung jawab antara lain: 1) Mengantar rekaman lagu/music dan program 2) Membacakan iklan-iklan (live commercials), layanan publik dan identifikasi stasiun. 3) Menyampaikan laporan/informasi waktu, cuaca, dan lalulintas. 4) Menjalankan peralatan control room. Sebagai tambahan, penyiar juga dapat melakukan hal-hal lain sebagai berikut: 1) Ikut serta memproduksi iklan dan pengumuman. 2) Bertindak sebagai pengisi suara untuk iklan dan pengumuman lainnya. 3) Membantu music director serta manajer produksi.
26
Pada beberapa stasiun radio, khususnya yang memiliki format berita, program berita ditangani langsung oleh manajer program atau membentuk suatu bagian khusus berita yang terdiri atas dua posisi yaitu: News Director, adalah orang yang memiliki tanggung jawab sebagai berikut: 1) Menentukan dan melaksanakan kebijakan pemberitaan, olahraga, dan program layanan masyarakat. 2) Mengawasi seluruh staf pemberitaan. 3) Memutuskan apa yang akan diliput dan bagaimana meliputnya. 4) Memilih topik serta tamu untuk program kemasyarakatan. 5) Menjadi host dalam program wawancara. Reporter, tanggung jawab reporter biasanya mencakup mengumpulkan, menuliskan, dan melaporkan berita-berita local dan terkadang membacakan berita. Selain news director dan reporter, stasiun radio yang memiliki format berita biasanya memiliki staf yang terdiri atas editor, penyiar, reporter, penulis, dan asisten.
Produksi Program Lokal Target audien stasiun penyiaran lokal di daerah tentu saja masyarakat local setempat. Di Indonesia, strategi untuk mengangkat budaya laokal masyarakat atau nilai etnik terbukti berhasil menjaring banyak masyarakat pendengar radio. Media penyiaran radio berperan besar terhadap suksesnya musik dan lagu daerah tersebut. Pembelian Program Stasiun radio telah memproduksi sendiri sebagian besar programnya. Tugas bagian program adalah meneliti materi-materi acara yang tersedia, siapa distributornya, lalu membuat pilihan dan merundingkan harganya.
27
3. Eksekusi Program Eksekusi program mencakup kegiatan menayangkan program sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Strategi penayangan program yang baik sangat ditentukan oleh bagaimana menata atau menyusun berbagai program yang akan ditayangkan. Menata program adalah kegiatan meletakkan atau menyusun berbagai program pada suatu periode yang sudah ditentukan. Bagian program harus menganalisis dan memilah-milah setiap bagian waktu siaran untuk mendapatkan berbagai audiens yang diinginkan, karena jam yang berbeda akan mendapatkan audiens yang berbeda pula. Programmer harus menentukan sasaran audiens secara realistis. Stasiun penyiaran menyajikan berbagai menu program secara kesinambungan tanpa terputus. Pengelola program harus menyusun atau menata program sebaik mungkin, untuk itu ia harus memiliki strategi menata acara (scheduling strategies). Pembagian Waktu Siaran Menentukan jadwal penayangan suatu acara ditentukan atas dasar perilaku audien, yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu hari dan juga kebiasaan untuk menonton televisi atau mendengarkan siaran radio pada jam tertentu. Secara umum, programmer membagi siaran menjadi beberapa bagian, prime time, late fringe time, all other time, day time, dan fringe time. Strategi Penayangan Program siaran tidak hanya bersaing dengan program siaran sejenis tetapi juga dengan media lainnya. Suatu media penyiaran mungkin memiliki acara popular yang banyak disukai publik tetapi bisa jadi terdapat lebih banyak acara-acara yang kurang popoler atau mungkin ada acara baru sama sekali yang belum dikenal. Salah satu strategi agar audien tidak pindah saluran adalah dengan menampilkan cuplikan atau bagian dari suatu acara yang bersifat paling dramatis, mengandung ketegangan,
28
menggoda dan memancing rasa penasaran yang hanya bisa terjawab atau terpecahkan jika tetap mengikuti saluran itu. Program Tandingan. Strategi penayangan program tandingan adalah strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya. Strategi Buaian. Ini merupakan strategi untuk membangun audien pada satu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. Penghalang (stunting). Strategi untuk merebut perhatian audien dengan cara melakukan perubahan jadwal program secara cepat. 4. Pengawasan dan Evaluasi program Proses pengawasan dan evaluasi menentukan seberapa jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran, departemen dan karyawan. Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi pengawasan dapat berjalan secara efektif. Menurut Peter Pringle, dalam hal pengawasan program (program control), manajer program harus melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mempersiapkan standar program stasiun penyiaran. b. Mengawasi seluruh isi program agar sesuai dengan standar stasiun dan aturan perundangan yang berlaku. c. Memelihara catatan program yang disiarkan. d. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan staf departemen program. e. Memastikan kepatuhan stasiun terhadap kontrak yang sudah dibuat. f. Memastikan bahwa biaya program tidak melebihi jumlah yang sudah dianggakkan.16
16
Peter K. Pringle, Electronic Media Management (secon edition), (Boston London: Focal Press, 1991),h. 104
29
Program
Faktual.
Adalah
jenis
program
berita,
features,
dokumentari, program realitas, konsultasi on-air dengan mengundang narasumber dan/penelpon, pembahasan masalah melalui diskusi, talk show,
jajak
pendapat,
pidato/ceramah,
program
editorial,
kuis,
perlombaan, pertandingan olahraga, dan program-program sejenis lainnya. Program Pemilu. Siaran pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) meliputi siaran berita, sosialisasi pemilihan dan siaran kampanye tentang pemilihan dewan perwakilan rakyat pusat dan daerah, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan kepala daerah.
D. Elemen-Elemen Keberhasilan Sebuah Program Programmer harus menentukan hal apa yang akan digunakan sebagai senjata untuk menarik audien. Kesulitan utama bagi pengelola program adalah memastikan apakah suatu program akan sukses ketika ditayangkan. Ada beberapa kualitas tertentu yang harus dimiliki suatu acara agar dapat berhasil. Hal ini tidak sesederhana memasukkan masing-masing elemen kualitas itu kedalam program dan kemudian program itu pasti berhasil. Namun demikian semua program yang sukses memiliki elemen-elemen yang mencakup: konflik, durasi, kesukaan, energy, timing, dan tren. a. Konflik Salah satu elemen yang paling penting dalam keberhasilan program adalah konflik, yaitu adanya benturan kepentingan atau benturan karakter diantara tokoh-tokoh yang terlibat. b. Durasi Jika memungkinkan, programmer sebaiknya tidak berpikir untuk membuat suatu program yang bersifat hanya satu kali tayang. Suatu program yang berhasil adalah program yang dapat bertahan selama mungkin. Program berita adalah salah satu bentuk program yang dapat bertahan lama karena, berita selalu ada sepanjang waktu dengan cerita atau pemberitahuan yang fresh dan selalu berganti-ganti setiap hari.
30
c. Kesukaan Sebagian audien memilih program yang menampilkan pemain utama atau pembawa acara yang mereka sukai, yaitu orang-orang yang membuat audien menyasa nyaman mendengarkannya. d. Konsistensi Suatu program harus konsisten terhadap tema dan karakter yang telah dibawanya sejak awal. e. Energi Setiap program harus memiliki energy yang mampu menahan audien untuk tidak mengalihkan perhatiannya kepada hal-hal atau siaran yang lain. f. Timing Programmer dalam memilih suatu program siaran di radio harus mempertimbangkan waktu penayangan (timing), yaitu apakah program bersangkutan itu sudah cocok atau sesuai dengan zamannya. g. Tren Seseorang programmer dalam memilih program harus memiliki kesadaran terhadap adanya hal-hal yang tengah digandrungi (tren) ditengah-tengah masyarakat. Program yang sejalan dengan tren yang berkembang akan lebih menjamin keberhasilan, sebaliknya program yang tidak seirama dengan tren maka besar kemungkinan akan gagal. Dengan demikian tren bukanlah hal yang terlalu penting untuk diikuti, namun tren dapat menjadi jalan yang akan menunjukkan apa yang tengah disukai masyarakat.
31
BAB III GAMBARAN UMUM PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH ERDAMAH)
A. Latar Belakang Ada hal yang melatar belakangi terbentuknya program acara SUARA (salam ukhuwah erdamah). Pertama, dakwah merupakan panggilan bagi setiap umat muslim. Setiap umat muslim dipanggil Tuhan untuk menyampaikan yang hak dan mencegah yang batil, sesuai dengan pedoman Al-qur’an (Surat Ali Imran) “Dan hendaklah dari kalian ada segolongan ummat yang mengajak pada kebaikan”. Dengan banyaknya masyarakat yang sering mendengarkan musik atau lagu-lagu melalui media massa seperti radio, menuntut kita untuk mencari alternatif solusi yang dapat mendorong umat Islam untuk mendengarkan lagu-lagu religi. Kedua, tumbuh dan berkembangnya program-program acara di radio Erdamah termasuk program SUARA merupakan program yang diandalkan oleh programmer dalam menyiarkan dakwah melalui lagu-lagu religi yang diselingi dengan tema-tema Islami yang disampaikan oleh para penyiar. Secara pasti sangat dibutuhkan oleh para programmer maupun penyiar untuk menemukan ide-ide baru agar para pendengar selalu mendengarkan program SUARA. Dalam memahami agama Islam
31
32
masyarakat tidak hanya mendengarkan dakwah dari para ustadz atau para ulama saja tetapi masyarakat bisa memahami agama melalui lagu-lagu religi yang disampaikan oleh para Nasyid. Dalam fungsinya, program SUARA menyampaikan satu pesan kepada orang banyak melalui lagu-lagu religi serta tema yang disampaikan oleh para penyiar. Dengan adanya lagu-lagu religi para masyarakat bisa memahami ajaran agama melalui lagu-lagu yang disiarkan di program SUARA. Memang dakwah yang disampaikan program SUARA tidak berbentuk dakwah secara langsung melainkan secara tidak langsung tetapi bisa membawa pada masyarakat dengan memahami secara santai. B. Rancangan Pengembangan Dakwah Islam melalui Program SUARA Inti dari segala bentuk siaran program SUARA adalah Syiar Islam. Program SUARA menyiarkan lagu-lagu Islami yang 100 % religi. Jadi, kalau ada pemutaran lagu-lagu Islami di program SUARA, pemutaran itu tidak berarti menjadikan program ini hanya sebagai institusi hiburan saja, karena banyak pelajaran-pelajaran yang diambil oleh para pendengar dari penjelasan tema-tema Islami yang disampaikan oleh para penyiar. C. Tujuan Pendirian Program SUARA Maksud dari pendirian program SUARA adalah tidak lain seperti maksud berdirinya program-program yang lainnya. Layaknya sebuah program yang berdiri dalam rangka menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh para pendengarnya. Informasi tersebut dapat bertujuan mendidik, menghibur, dan memberikan informasi.
33
Program
SUARA
membangun
siarannya
di
atas
prinsip
silaturahmi, karena program ini berinteraksi langsung dengan pendengar melalui telepon interaktif. D. Program-program yang di sajikan 1. Lagu-lagu religi 2. Syiar dakwah yang bertema Islami E. Struktur Organisasi program SUARA Dalam suatu organisasi dikenal dengan adanya struktur organisasi. Ini diartikan sebagai hubungan antara satu tingkatan atau divisi yang memiliki
tugas
masing-masing
erat
kaitannya
dalam
keberhasilan organisasi tersebut. Berikut adalah struktur organisasi program SUARA: 1. Direktur
: Ust. Asep Sulaiman
2. Kepala penyiar
: Iwan El faruq
3. Penyiar
: Iwan, Vasti, Lia, Yudi
4. Music Director
: Endang & Tia
5. Scrip writer
: Sujalis
6. Kepala program
: Sujalis
mencapai
34
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM SUARA
Direktur \
Kepala Program
Scrip Writer
Kepala Penyiar
Penyiar
Music F. Profil Program SUARA Director SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) merupakan salah satu program acara yang paling hits atau popular di radio Erdamah 107.7 FM ini, karena program acara SUARA ini merupakan program request lagulagu Islami dan membahas tema-tema yang disajikan oleh para penyiar, dan tema-temanya pun merupakan tema-tema yang fres, dengan bergantiganti tema setiap harinya yang disiarkan disiang hari dengan berbagai informasi sesuai dengan tema yang dibahas yang disampaikan kepada para pendengar setia radio Erdamah FM. Program acara SUARA ini pertama kali disiarkan pada tahun 2012 awal sekitar bulan Februari dan langsung dilauncingkan. Jadi acara SUARA ini sudah menginjak 2 tahun. Acara ini disiarkan disiang hari karena waktu siang merupakan waktu istirahat bagi para pendengar. Sambil beristirahat juga bisa sambil mendengarkan dan merequest lagulagu Islami favorit pendengar setia radio Erdamah dan diselingi dengan tema-tema yang selalu berganti-ganti.
Music Director
35
Nama program acara : SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) Tahun Awal siaran
: 2012
Bulan awal siaran
: Februari
Hari siaran
: Senin – Jum’at
Jam siaran
: 13.00 – 15.00 WIB
Penyiar
: Iwan, Yudi, Vasthi, dan Lia
G. Profil penyiar program SUARA 1. Iwan Elfaruq Mulai bergabung di Radio Erdamah sejak tahun 2006 tepat di bulan Desember. Selain sebagai penyiar, juga sering menjadi MC di acara sekolah dan multi event. Masuk sebagai nominator Penyiar Terbaik dalam ajang Sms Award (Ajang Penghargaan dari Sahabat Muslim Setia Pendengar Erdamah) tahun 2009, terpilih sebagai penyiar favorit dalam ajang Erdamah Award 2011, dan acara-acara yang dibawakan juga masuk dalam kategori Acara Favorit dan salah satunya terpilih sebagai Acara Favorit 2011 dalam penghargaan yang sama. Kegiatan sehari-hari selain bersiaran, juga mengajar ekstrakurikuler broadcasting di salah satu sekolah menengah pertama di Tangerang. Iwan Elfaruq adalah seorang penyiar program SUARA di radio Erdamah. Dengan ciri khasnya dalam membawakan acara ini membuatnya banyak disukai oleh para pendengar program SUARA.
36
Selain menjadi penyiar di program SUARA Iwan juga menjadi Kepala Penyiar serta merangkap menjadi Music Director. Nama
: Iwan Elfaruq
Tempat, tanggal lahir
: Lampung, 11 Desember 1984
Alamat
:Villa
Tangerang
elok
B7/2A
Kutajaya Pasar Kemis – Tangerang Hobby
: Futsal
Pengalaman/karir : EDITOR di Piramid Communication (Event organiser) – 2009 Penyiar ERDAMAH 2006 – 2008 MD + Kepala Penyiar ERDAMAH 2010 – sekarang Penyiar Favorit ERDAMAH AWARD 2011 nominator penyiar favorit ARIN (Aliansi Radio Islam Indonesia) 2. Lia Amalia Adalah seorang penyiar program SUARA di radio Erdamah sejak tahun 2012 hingga sekarang. Karirnya di radio Erdamah sangat banggakan oleh para pendengar mau pun para krew di radio Erdamah. Dengan ciri khasnya yang unik Lia mampu membawakan acara program SUARA yang merupakan program request ini dengan baik. Tidak hanya karirnya saja tetapi kepribadian Lia pun yang ramah kepada para pendengar sangat disukai oleh pendengar program SUARA. Kemampuan Lia dalam menyiarkan program SUARA ini
37
tidak diragukan lagi, kemahirannya dalam berbicara mampu membuat program ini semakin menarik. Lia memiliki banyak fans dengan berbagai usia, mulai dari remaja, dewasa hingga ibu-ibu pun turut menyukainya karena keunikannya. Nama lengkap
: Lia Amalia
Tempat, tanggal, lahir
: Pandeglang, 30 Desember 1990
Alamat
: Jl. KH Damyati Kp. Cilongok RT 07/03 Ds. Sukamantri Pasarkemis Tangerang, Banten 15560
Hobby
: membaca dan menulis
Pendidikan Lulus di SMA Negeri 1 Pandegelang (2009) Sekolah di STKIP Suluh Bangsa Jakarta Selatan (2013) Karier Bekerja di PT. CONSOBIZ VENTURES INDONESIA (2010 2012) Penyiar radio ERDAMAH (2012 - sekarang) 3. Vasthi Gadis kelahiran Tangerang ini adalah seorang penyiar program SUARA di radio Edamah yang juga bekerja menjadi bidan praktek mandiri. Namanya mulai dikenal oleh masyarakat saat membawakan program SUARA. Dengan ciri khasnya dalam membawakan program SUARA Vasthi mampu membuat pendengar menyukai karakternya
38
yang polos. Dengan begitu banyak pendengar yang mengagumi kemampuannya dalam menyiarkan atau membawakan program SUARA tersebut. Nama lengkap
: Desthoriyani Vasthi
Tampat, tanggal lahir
: Tangerang, 20 Mei 1990
Alamat
: Bermis Blok B No. 165 RT. 03/05 Ds. Kutajaya PasarkemisTangerang, Banten
Hobby
: berenang
Pendidikan SDN Jatake 1 Daar el – Qolam STIKIM Jakarta D4 Karier: Bidan Praktek Mandiri (midwife) – (2011 - sekarang) Pembawa acara ERDAMAH (2011 - sekarang) 4. Yudi Bapak dari dua anak ini adalah seorang penyiar program SUARA. Dengan gayanya yang dewasa Yudi mampu membawakan acara ini dengan hangat. Yudi yang sering dipanggil abah ini adalah seorang yang beragamis yang mampu membimbing penyiar-penyiar lain program SUARA setiap menyiarkan acara tersebut. Nama lengkap
: YudiYuliadi
Tempat, tanggal lahir
: Ciamis, 27 Juli 1977
39
Alamat
:Taman Buah Sukamantri RT. 02/12 Ds. Sukamantri Pasarkemis Tangerang, Banten
Pendidikan : SMA Merdeka Tangerang Karier : Pembawa acara Erdamah FM H. Segmentasi Pendengar Program SUARA Radio komunitas Erdamah 107.7 FM dilihat dari khalayak pendengarnya, sebagian besar khalayak pendengar acara program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) adalah masyarakat kelas menengah kebawah, yang rata-rata pendidikannya paling tinggi sampai SMA (65%). Sebagian besar dari mereka adalah wanita (65%), sisanya pria. Dari aspek profesi, sebagian besar pendengar program SUARA di radio Erdamah adalah karyawan, mahasiswa/pelajar, dan ibu-ibu rumah tangga. Usia terbanyak yang mendengarkan program SUARA ini berkisar dari umur 20-an sampai 40-an. Dibawah 20 tahun mencapai 13%, sedangkan diatas 50 tahun hanya 2% saja. Selain itu sebagaimana disebutkan, angka pendengar program SUARA di wilayah tangerang cukup besar, lebih dari 90%. Besarnya angka ini merupakan sebuah potensi bagi acara program SUARA ini. Oleh karena itu program SUARA yang disusun radio Erdamah sesuai dengan keadaan para masyarakat (pendengar).
40
Materi siaran yang diberikan oleh radio Erdamah 107.7 FM sesuai sedemikian rupa dengan para pendengarnya, bahkan setiap hari program SUARA selalu mencari materi siaran dengan mengikuti tren lagu-lagu Islami yang baru dan mencari tema-tema yang akan dibahas sesuai dengan alur pertanyaan pendengarnya. Hal ini diharapkan agar pendengar memiliki kepercayaan kepada program SUARA di radio Erdamah, tempat mereka bertanya, berbagi, dan menjadikan program SUARA ini sebagai sumber inspirasi muda mudi Indonesia dalam ajaran Islam yang mudah untuk diikuti melalui lagu-lagu Islami dan tema-tema yang bermanfaat. Ukuran-ukuran yang digunakan untuk melihat format keIslaman pendengarnya juga agak formatif. Ketika ditanya mengenai indicator keberhasilan program SUARA Erdamah, dijawab keberhasilan itu Nampak pada pendengar program SUARA ini yang pada wilayah tidak menyukai lagu-lagu Islami sekarang banyak yang mulai menyukai lagulagu Islami dan mendengarkan lagu-lagu Islami.
41
I. Peta lokasi radio Erdamah Lokasi Radio Erdamah
TANGERANG
Jl R
aya
Pa sar
Ke m
is
VILLA REGENSI TANGERANG ELOK
Jl R
aya
Pa
sar
Ke
mis
SDIT LATANSA ERDAMAH Tower
Jl Boulevard Raya Blok D2 Villa Tangerang Elok
BUMI INDAH Tahap 1
Tomang Pluit
Bumi Asri
Puri, Rajeg
Pasar Kemis, Cikupa
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM
A. Perencanaan Program SUARA Dalam merencanakan strategi program Salam Ukhuwah Erdamah (SUARA) Radio Erdamah 107,7 FM,
awalnya Tim produksi
melakukan sebuah perencaan terlebih dahulu, agar program acara ini dapat diterima dan didengarkan oleh masyarakat (pendengar). Banyak hal yang diputuskan oleh radio Erdamah dalam merencanakan program SUARA ini. Sebelum merencanakan program acara SUARA ini, tim produksi radio Erdamah 107,7 FM mengalami kebimbangan, karena sebelum disiarkannya program SUARA radio Erdamah 107,7 FM terdapat sebuah program yang segmentasinya tidak menjual di masyarakat dan dirasakannya sangat berat untuk dijalankannya. Maka dicarilah acara program yang sesuai dengan pendengar. Agar para pendengar tidak bosan mendengarkan acara radio Erdamah. Target pendengar dalam perencanaan program SUARA adalah seluruh pendengar radio Erdamah, baik di Tangerang mau pun di luar Tangerang. Jadi sebelum program SUARA dulu ada program yang bermateri lumayan berat. Setelah kita evaluasi ternyata kurang pas dan kurang diminati oleh para pendengar karena memang siang-siang itu waktunya untuk istirahat. Akhirnya setalah kita evaluasi dan munculah program SUARA. Dimana program ini adalah program request jadi para pendengar sambil istirahat sambil merequest tetapi juga diselipkan dengan tema-tema ringan sehingga merekapun bisa ikut berpartisipasi untuk memberikan
42
43
komentarnya, jadi tidak hanya sekedar merequest dan salamsalam saja, ada tema yang bisa mereka berikan opininya.1
Ditentukannya acara SUARA ini menurut Kepala Program, acara ini sangat pas untuk menemani para pendengar di radio Erdamah di seluruh Tangerang maupun luar Tangerang. Acara ini dinyatakan pas dan akan direncanakan karena setelah di evaluasi pada saat siang hari adalah waktunya untuk istirahat. Dengan beristirahat para pendengar radio Erdamah bisa mendengarkan lagu-lagu Islami dan bisa merequest langsung melalui telepon interaktif.
Bukan hanya merequest lagu-lagu Islami saja tetapi para pendengar setia radio Erdamah, khususnya program SUARA ini para pendengar juga bisa mendengarkan tema-tema yang dibahas oleh penyiar dan bahkan bisa memberiakan opininya masing-masing. Proses perencanaan ini sama dengan proses yang disampaikan oleh Prignle Star yang mengatakan bahwa perencaan program mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana jangka pendek, menegah dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan program. Program SUARA di radio Erdamah para programmer telah mempersiapkan rencana untuk jangka panjang acara ini. Dengan banyaknya pendengar yang setia mendengarkan acara program SUARA di radio ini, maka dalam acara ini para programmer 1
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
44
akan berusaha terus menyajikan dan menayangkan sesuai dengan banyaknya minat dari para pendengar setia radio Erdamah khususnya di program acara SUARA ini. 1.
Analisis dan strategi program Strategi program SUARA berdasarkan perencanaan analisis yang bertujuan untuk mendapatkan pendengar, karena program SUARA ini merupakan satu-satunya program request lagu-lagu religi yang diselingi dengan tema-tema Islami. Maka dari itu, program SUARA ini mempunyai tempat tersendiri bagi para pendengar. Jadi sebelum program SUARA ini di buat kita mencari ide bagaimana caranya agar masyarakat ingin mendengarkan program di radio Erdamah. Maka setelah di musyawarahkan berdasarkan situasi di masyarakat pada siang hari itu waktunya istirahat atau bersantai-santai, jadi pada saat istirahat pendengar juga bisa mendengarkan lagu-lagu dan juga bisa merequest lagu yang diselingi juga dengan tema-tema yang menarik, tentunya tema-tema Islami. Jadi, sambil istirahat bisa mendengarkan lagu-lagu dan bisa memberikan opininya pada tema-tema yang diberikan oleh penyiar maka dibuatlah program SUARA.2 Berdasarkan data di atas program SUARA ini di buat dengan melihat kondisi dan situasi di masyarakat, karena pada siang hari merupakan waktu bagi para pendengar beristirahat atau bersantaisantai, maka di buatlah program SUARA. Program ini merupakan program request lagu-lagu Islami yang diselingi dengan tema-tema Islami yang menarik agar para pendengar tertarik untuk mendengarkan program SUARA ini. Ini merupakan peluang bagi
2
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
45
programmer untuk menayangkan program acara ini dan untuk menarik perhatian pendengar. 2.
Bauran program Program SUARA menyiarkan program bertema Islami yang diminati oleh para pendengar dengan biaya program yang tidak terlalu mahal. Dan media transmisi yang di program SUARA sudah menggunakan frekuensi Mhz, sehingga dapat diterima dengan baik oleh para pendengar. Adapun waktu siarannya dilakukan pada siang hari dari pukul 13.00 s/d 15.00 WIB. Dan media promosi yang digunakan adalah media sosial seperti facebook dan twitter. dan tim produksi juga menyiarkan program SUARA ini melalui media streaming. Karena proram SUARA tidak hanya didengar oleh pendengar dalam negeri saja melainkan luar negeri. Kalau strategi yang biasa kita lakukan itu biasa kita menggunakan social media, baik itu twitter, facebook, dan lain sebagainya. Karena memang radio kita sudah streaming jadi bisa disimak diseluruh dunia dan bahkan pendengar kami banyak yang dari luar Tangerang seperti bandung, kemudian Solo. Dan tidak hanya itu dari Negara luar pun ada seperti Malaysia dan Singapura.3 Dengan banyaknya masyarakat yang mayoritas menggunakan sosial
media
para
programmer
bisa
lebih
luas
dalam
mempromosikan program SUARA. Dengan jangkauan yang cukup
3
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
46
luas radio Erdamah juga mampu mempromosikan program SUARA ini hingga ke luar daerah Tangerang bahkan luar Negeri. 3.
Membuat perencanaan Target audien dalam merencanakan program SUARA ini mulai dari kalangan remaja hingga dewasa, karena program ini merupakan program musik religi yang bisa didengarkan oleh semua kalangan. Target pendapatan dalam program suara ini relatif terjangkau. Target di program SUARA ini kita menargetkannya semua kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa, karena program ini merupakan program yang menyiarkan lagu-lagu Islami. Jadi tidak hanya orang dewasa saja yang bisa mendengarkan.4 Dalam membuat perencanaan program SUARA ini diharapkan banyak masyarakat yang mendengarkan, karena ditentukan target pendengarnya. Di program SUARA ini target pendengarnya dari semua kalangan, baik remaja maupun dewasa, baik laki-laki maupun perempuan karena program ini merupakan program yang menyiarkan lagu-lagu religi denagn diselingi tema-tema Islami jadi sangat baik untuk di dengarkan oleh setiap kalangan.
4.
Tujuan program Tujuan program SUARA adalah untuk menarik perhatian serta minat para pendengar untuk mendengarkan program SUARA ini. Dengan banyaknya pendengar yang setia mendengarkan program
4
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
47
suara ini, diharapkan acara ini akan bisa disiarkan lebih lama dan bisa panjang kontrak siaran program SUARA ini. Di program ini kita tidak ada tujuan khusus, hanya untuk menarik masyarakat untuk mendengrakan program ini karena program ini merupakan program hiburan yang menurut kami menarik untuk didengarkan. Semakin banyak yang mendengarkan maka akan semakin lama di siarkannya program ini.5 Seperti yang dikatakan oleh kepala program, Tujuan di program SUARA ini untuk menarik perhatian para pendengar. Karena, program ini merupakan program yang bisa membuat masyarakat atau pendengar lebih menyukai lagu-lagu Islami. B. Produksi dan Pembelian Program Secara produksi karena program ini adalah program live atau program langsung jadi program ini dibuat sendiri dari tim kita. Idenya dibuat oleh kepala program jadi tidak ada pembelian.6
Dalam memproduksi program SUARA tim produksi membuat sendiri programnya melalui gagasan atau ide yang didapatkan oleh salah seorang kepala program yang bernama Sujalis. Ide ini terbentuk dari salah seorang yang senang mendengarkan lagu-lagu Islami. Dari situlah terbentuk ide membuat program SUARA yaitu program yang menyiarkan lagu-lagu Islami dengan diselingi tema-tema Islami agar para pendengar yang kurang mendengarkan lagu-lagu Islami jadi lebih senang mendengarkan lagu-lagu Islami.
5 6
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
48
1. Manager produksi Yang bertanggung jawab dalam program SUARA ini adalah manager produksi atau di program SUARA sama seperti kepala program yaitu Bapak Sujalis. Bapak Sujalis ini bertanggung jawab dalam hal: a. Memproduksi program SUARA, mencari iklan-iklan yang akan ditayangkan dalam program SUARA. b. Menager produksi atau kepala program di program SUARA ini mengawasi para tim produksi seperti, kepala penyiar, music director, penyiar, dan scrip writer. c. Manager
atau
atau
kepala
program
juga
melakukan
penjadwalan program SUARA, karena program SUARA merupakan
program
siaran
langsung
jadi
dilakukan
penjadwalan langsung oleh bapak Sujalis. d. Bapak Sujalis mengawasi sendiri isi program SUARA yang disiarkannya ini, mulai dari lagu-lagu Islami yang akan disiarkan dan tema-tema yang akan disampaikan oleh penyiar. Di program SUARA ini manager produksinya saya sendiri, SUJALIS. Dimana saya yang mencari ide, iklan, melakukan penjadwalan setiap program berlangsung dan mengawasi program yang disiarkan, mulai dari lagu hingga tema-tema yang akan dibahas.7 Seperti yang disebutkan oleh kepala program yaitu bapak Sujalis, terdapat beberapa hal yang dilakukan dengan memproduksi sendiri
7
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
49
programnya dengan mencari ide melalui musyawarah bersama, mencari iklan yang akan ditayangkan dalam program SUARA, mencari lagu-lagu Islami yang baru dan tema-tema yang menarik, karena tema tersebut berganti setiap hari. 2. Organisasi departemen produksi a. Produksi program hiburan Tahap praproduksi dimulai dari mencari lagu-lagu Islami serta mencari tema-tema yang menarik yang bisa disukai oleh para pendengar. Lagu-lagu Islami serta tema-temanya pun harus berganti-ganti setiap harinya hingga pendengar tidak bosan mendengarkan program SUARA. Tahapan produksinya dilakukan distudio langsung dengan program acara live. Tahapan pasca produksi dari program SUARA dilakukan dengan mencari lagu-lagu Islami yang baru setiap harinya, dan mencari tema-tema yang menarik, bisa melalui internet atau pengetahuan. Setelah itu dilakukan penyiaran. Strateginya sebelum program SUARA disiarkan kita mencari lagu-lagi Islami yang baru yang sedang populer melalui internet. Dengan temanya kita mencari tema-tema baru dengan membahas sesuatu yang sedang populer juga dikalangan masyarakt, misalnya hari ini sedang popular tentang hijaber, atau Maulid Nabi maka kita membahas tentang hijaber dan Maulid Nabi.8
8
Wawancara Pribadi dengan Iwan Elfaruq, Kepala Penyiar
50
Strategi yang dilakukan program SUARA dalam produksi program hiburan dilakukan dengan mencari ide terlebih dahulu dengan mencari lagu-lagu Islami yang baru serta tema-tema baru, setelah itu dilakukan penyiaran oleh penyiar dengan menyampaikan program yang akan disampaikan. b. Produksi program radio Dalam memproduksi program SUARA terdapat beberapa bagian yaitu: 1. Music director Di program SUARA ini juga terdapat seorang music director yang bernama Endang Sari dan Setiawati yang bertugas sebagai berikut: a. Music
director
di
program
SUARA
bertugas
mengeluarkan lagu-lagu Islami pada saat ada pendengar yang merequest lagu. b. Selain itu music director juga mempersiapkan lagu-lagu yang akan direquest oleh pendengar. c. Lalu memeriksa lagu-lagu baru. d. Mencari lagu-lagu baru melalui internet. Kalau music director kita ada Endang dan Tia, mereka bertugas menyiapkan lagu-lagu baru yang akan disiakan. Karena, lagu-lagu di program SUARA ini merupakan lagu baru jadi harus dicari melalui internet supaya psaat pendengar merequest kita sudah punya
51
lagunya, selain itu sebelum diputarlagu-lagu tersebut diperiksa agar tidak salah atau jelek.9 Di
program
SUARA
ini
music
director
bertugas
mempersiapkan lagu-lagu Islami yang baru, agar pada saat pendengar merequest lagu yang baru programmer program SUARA ini sudah mempunyai dan mempersiapkan lagunya. 2. Penyiar Di program SUARA ini terdapat 4 penyiar yang setiap hari berganti-ganti. Ada Iwan, Lia, Vasti dan juga Yudi. Para penyiar program SUARA ini juga masing-masing memiliki tanggaung jawab sendiri, diantaranya: a. Memberikan atau membacakan request lagu-lagu Islami dari para pendengar b. Membacakan iklan-iklan yang disiarkan di program SUARA. c. Menyampaikan informasi tentang berita sekitar kota Tangerang. d. Serta menyampaikan tema-tema yang akan dibahas oleh penyiar. e. Penyiar di program SUARA juga membantu kepala program dan music director dalam mencari lagu-lagu
9
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
52
Islami yang baru serta mencari ide-ide tentang tematema baru yang akan dibahas oleh penyiar. Tugas penyiar disini hanya membantu kepala program dan juga music director dalam memprogram acara SUARA ini. Mempersiapkan tema-tema yang akan dibahas oleh penyiar dan juga mencatat lagu-lagu yang akan diputar atau direquest oleh para pendengar program SUARA.10 Seperti yang dikatakan oleh kepala program tugas penyiar membantu kepala program dan music director dalam mencari lagu-lagu Islami baru yang sedang populer dikalangan masyarakat. Tidak hanya itu penyiar juga bertuga dalam menyampaikan informasi mengenai berita
yang
sedang
hangat
dibicarakan.
Serta
menyampaikan tema-tema Islami yang akan dibahas pada waktu siaran berlangsung. C. Eksekusi Program SUARA Mengenai eksekusi program dalam mencapai sebuah keberhasilan, banyak hal yang perlu diketahui oleh para pengelola program tersebut. Dalam
hal
ini
pengelola
program
harus
mengetahui
dan
memperkirakan bagaimana program SUARA ini dapat berhasil pada saat disiarkan di program SUARA ini dan bisa diterima dengan baik oleh para pendengar.
10
Wawancara pribadi dengan Iwan Elfaruq, Kepala Penyiar
53
Pendengar acara SUARA di radio Erdamah bukan hanya para remaja dan dewasa saja tetapi melainkan ibu-ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus rumah ikut serta mendengarkan acara SUARA ini. Pengelola program acara SUARA harus berpikir untuk membuat tema-tema yang berbeda dan menarik, karena tema-tema tersebut selalu berganti setiap harinya dengan memberikan lagu-lagu Islami serta tema-tema yang fres. Pengelola program suara juga harus menampilkan para penyiar yang fres setiap harinya, dan para penyiar program suara tidak hanya 1 tetapi ada 4 penyiar agar pendengar tidak jenuh dengan penyiar lainnya. Pengelola program SUARA juga harus konsisten dengan tema-tema yang dibawakannya, dengan karakter para penyair program SUARA tersebut. Kalau penyiar di program SUARA ini kita ada 4 orang. Kita bergiliran setiap harinyakarena program SUARA itu kan dari senin-jum’at, jam 13.00-15.00 jadi setiap hari kita bergantian, ada Yudhi, ada Vasthi, ada Lia dan ada saya sendiri Iwan.11 Bagi penyiar program SUARA harus mempertahankan karakternya dan memiliki energi yang positif utuk bisa mempertahankan para pendengar untuk tidak beralih kepada siaran yang lain. Pengelola program juga mempertahankan waktu penayangannya dengan pas dan sesuai dengan waktu istirahat bagi para pendengar. Dan bagi pengelola program ataupun penyiar harus bisa melihat situasi dan kondisi yang
11
Wawancara Pribadi dengan Iwan Elfaruq, Kepala Penyiar
54
sedang tren ditengah-tengah masyarakat dengan menyiarkan lagu-lagu Islami yang baru-baru dengan tema yang berbeda-beda pula. 1. Pembagian waktu siaran Untuk Radio Erdamah sendiri menentukan jadwal penayangan program acara SUARA ditentukan oleh situasi dan kondisi pendengar. Pada saat siang hari adalah waktu untuk santai bagi orang-orang atau masyarakat disekitar kita, maka acara SUARA ini ditentukan waktu siarannya di siang hari agar para pendengar acara SUARA bisa istirahat sambil mendengarkan lagu-lagu Islami yang disiarkan dengan berbagai tema-tema yang disajikan oleh penyiar radio Erdamah 107,7 FM. Kalau waktu siarannya kita siarkan waktu siang hari pada jam 13.00 s/d 15.00 karena waktu siang itu merupakn waktu istirahat bagi jadi sambil beristirahat sambil mendengarkan lagu-lagu dengan diselingi tema. Jadi cocok untuk santai disiang hari.12
Acara SUARA ini disiarkan pada siang hari pada saat orang-orang sedang beristirahat dengan relax dan santai pada jam 13.00 s/d 15.00 WIB. Acara SUARA ini disiarkan langsung atau live mulai dari hari senin hingga jum’at, acara ini tidak disiarkan satu minggu full karena sudah ada acara siaran lain dihari yang lain diradio Erdamah.
12
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
55
2. Strategi penayangan Strategi penayangan yang dilakukan Radio Erdamah dalam menyiarkan program SUARA adalah dengan cara memberikan lagu-lagu Islami baru yang sedang tenar dan juga memberikan tema-tema yang berbeda setiap harinya. Penayangan di program ini kita melakukan dengan memberikan lagu-lagu Islami dan tema-tema Islami yang baru setiap harinya supaya para pendengar penasan dengan lagu-lagu Islami yang baru dan tema-tema jadi pendengar penasaran dan ingin mendengarkannya lagi.13
Jadi dengan menayiarkan lagu-lagu baru dan tema-tema baru setiap hari para pendengar acara SUARA diradio Erdamah 107,7 FM penasaran dengan lagu-lagu Islami baru yang bisa direquest dan tema-tema yang dibawakan oleh penyiar acara SUARA tersebut sehingga para pendengar akan tetap menanti dan mendengarkan acara siaran di program SUARA ini setiap hari. a. Program tandingan Di program ini tidak hanya lagu-lagu Islami atau tematema Islami yang baru setiap harinya tapi juga penyiarnya pun berganti-ganti setiap harinya karena penyair program SUARA ada 4 yaitu, ada Iwan, Lia, Vasti dan juga Yudi.14
Strategi di program SUARA dalam merebut pendengar agar pendengar akan terus setia mendengarkan program SUARA tidak hanya dengan cara memberikan lagu-lagu Islami yang 13 14
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
56
baru serta tema-tema yang baru setiap harinya. Dengan tandingan yang berbeda selain itu penyiarnya pun berbeda-beda agar pendengar tidak jenuh. b. Strategi buaian Kalau program ini mulai menurun mungkin kita akan mengadakan sebuah undian menarik atau mengadankan ajang pemilihan seperti award untuk menarik perhatian para pendengar.15
Jika program SUARA menurun atau pendengar sudah mulai sedikit berkurang maka sebisa mungkin para penyiar dan tim produksi melakukan atau mengadakan hadiah undian demi meningkatkan program SUARA. c. Penghalang Jadi selain mengadakan undian penyair juga memberikan hadiah pagi para pendengar jika ikut memberikan opininya terhadap tema yang dibahas.16
Selain memberikan undian kepara para pendengar strategi yang dilakukan oleh programmer dengan cara memberikan hadiah bagi para pendengar yang merequest atau ikut memberikan kontribusi atau opininya dalam tema yang disampaikan oleh penyiar.
15 16
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
57
D. Pengawasan dan Evaluasi Program SUARA Di radio Erdamah program SUARA juga terdapat sebuah pengawasan yang dilakukan oleh stasiun penyiaran radio Erdamah. Program acara SUARA ini diawasi oleh program direktur yang didalamnya ada Kepala Program yaitu Bapak Sujalis yang selalu mengawasi perkembangan program SUARA. Fungsinya agar program SUARA ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan secara baik, lancar dan efektif. Pengawasan ini dilakukan agar program SUARA ini apakah akan terus berjalan atau berlangsung selamanya atau hanya terbatas waktu. Kalau pengawasan pasti ada. Setiap program pasti adanya diawasi karena kita ada program direktur, disitu ada kepala program yang selalu mengawasi setiap acara, kira-kira acara ini berlangsung selamnya atau mungkin hanya terbatas waktu karena memang perlu kita evaluasi setiap acara yang kita gulirkan ke pendengar program SUARA ini.17 Pengawasan program SUARA ini dilakukan agar acara ini tersusun rapih. Dengan mengawasi lagu-lagu Islami dan tema-tema yang akan dibahas. Sebisa mungkin tema-tema yang akan dibahas tidak sama dengan tema-tema sebelumnya maka ini juga perlu pengawasan. Karena tema yang akan dibahas oleh para penyiar akan disampaikan kepada para pendengar. Dengan adanya suatu pengawasan dalam program SUARA ini, tidak hanya program yang diawasi tetapi kinerja
17
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
58
para programmer pun diawasi, apakah tujuan program SUARA ini sudah tercapai kepada pendengar. Program acara SUARA ini juga selalu dilakukan evaluasi bersama dengan kepala proram dan segenap anggota penyiar di radio Erdamah. Evaluasi ini selalu dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan melalui diskusi dan musyawarah bersama. Dengan adanya evaluasi seperti ini, program SUARA dapat berjalan dengan lancar atau tidak, acara SUARA ini dapat dilanjutkan atau dicut atau digatikan dengan program lain. Evaluasi itu pasti ada, dan biasanya evaluasi itu kita lakukan setiap 6 bulan sekali, bagaimanakah program ini kira-kira masih harus dilanjut atau harus di cut, diganti dengan program lain yang lebih diminati oleh para pendengar.18 Dengan melakukan evaluasi, para penyiar atau pun produksi program acara SUARA juga dapat mengetahui apakah pendengar sudah jenuh atau bosan dengan acara ini, atau sudah berkurangnya pendengar diacara ini maka selalu dilakukan evaluasi.
18
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang sudah dibahas dan dikemukakan pada Bab IV, tergambar jelas bahwa strategi program SUARA di radio Erdamah selain hanya menyiarkan lagu-lagu Islami dan memberikan tema-tema yang fres para pendengar juga bisa berinterkasi dengan para penyiar melalui telepon interaktif dan memberikan opininya serta membahas tema-tema yang sedang disiarkan oleh penyiar. Ada beberapa strategi yang dilakukan oleh dalam program SUARA. 1. Perencanaan program Dalam
merencanakan
program
SUARA
para
programmer
menentukan hari dan jam ditayangkannya. Dengan banyaknya minat dari para pendengar program ini diharapkan akan bisa menjadi program yang bisa lebih lama dan panjang kontrak siarannya. Maka dari itu terdapat beberapa perencanaan yang sesuai dengan teori perencanaan menurut Pringle Strar. 2. Produksi dan pembelian program Dalam memproduksi program SUARA, tim produksi telah memproduksi sendiri programnya dengan ide dari kepala program yaitu Sujalis dengan dibantu beberapa tim atau programmer lainnya yaitu music director dan penyiar.
59
60
Program SUARA tidak melakukan pembelian program karena program SUARA merupakan program yang digagas melalui ide sendiri. 3. Eksekusi program Sebelum menayangkan program SUARA ini para programmer harus mengeksekusi program SUARA terlebih dahulu dengan memperhatikan kondisi disekitar masyarakat. Sebelum melakukan eksekusi para programmer harus menentukan pembagian waktu siaran yang disiarkan pada hari senin hingga jum’at pda jam 13.00 s/d 15.00 WIB. Setalah itu ditentukannya penayangan program SUARA yaitu dengan cara memberikan lagu-lagu Islami baru yang sedang tenar dan juga memberikan tema-tema yang berbeda setiap harinya. Jadi para pendengar acara SUARA diradio Erdamah 107,7 FM penasaran dengan lagu-lagu Islami baru yang bisa direquest dan tema-tema yang dibawakan oleh penyiar acara SUARA tersebut sehingga para pendengar akan tetap menanti dan mendengarkan acara siaran di program SUARA ini setiap hari. 4. Pengawasan dan evaluasi program Di radio Erdamah program SUARA juga terdapat sebuah pengawasan yang dilakukan oleh stasiun penyiaran radio Erdamah. Program acara SUARA ini diawasi oleh program direktur yang didalamnya ada Kepala Program yaitu Bapak Sujalis yang selalu
61
mengawasi perkembangan program SUARA. Fungsinya agar program SUARA ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan secara baik, lancar dan efektif. Pengawasan ini dilakukan agar program SUARA ini apakah akan terus berjalan atau berlangsung selamanya atau hanya terbatas waktu. Program acara SUARA ini juga selalu dilakukan evaluasi bersama dengan kepala proram dan segenap anggota penyiar di radio Erdamah. Evaluasi ini selalu dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan melalui diskusi dan musyawarah bersama. Dengan adanya evaluasi seperti ini, program SUARA dapat berjalan dengan lancar atau tidak, acara SUARA ini dapat dilanjutkan atau dicut atau digatikan dengan program lain. Secara keseluruhan strategi yang dilakukan oleh programmer dalam program SUARA telah didengar lebih dari 70% pendengar khususnya kaum remaja Muslim. Dengan strategi yang telah dibuat oleh para programmer khususnya program SUARA ini sudah dikenal oleh masyarakat luas bahkan luar tengerang dan luar negeri seperti Malaysia dan Singapura karena program ini sudah streaming. Acara ini bisa didengarkan setiap hari Senin sampai Jumat setiap pukul 13.00 s/d 15.00 WIB.
62
B. Saran 1. Dengan kurangnya manajemen maka program SUARA ini seperti kurangnya Manager Produksi, News director reporter harus lebih ditingkatkan agar program SUARA ini bisa lebih baik lagi dan bisa bertahan lebih lama dan pendengar setianya pun bisa bertambah banyak. Manajemen strateginya harus lebih baik lagi karena program SUARA ini tidak terlalu bnyak menggunakan strategi-strategi yang dicantumkan oleh Pringle Star. 2. Program SUARA merupakan program pilihan yang baik untuk didengar kaum remaja, khususnya remaja Muslim. Program ini perlu pengembangan yang lebih baik dari sisi strategi penyiarannya. Strategi itu akan membantu penyiar atau programmer dalam proses penyiaran yang lebih baik. Selain itu hal tersebut juga akan meningkatkan sisi ratting acara program SUARA di Radio Erdamah. 3. Dalam hal ini strategi yang tidak digunakan oleh programmer SUARA banyak sekali, seperti tidak ada Manager Produksi hanya ada Kepala Produksi, news director, reporter. Di radio Erdamah tidak mencakup dalam pemilihan format da nisi program seperti randown. Para penyiar program SUARA hanya menyiarkan program ini tanpa teks, mereka menyampaikan pesan-pesan dengan pengetahuan yang mereka tahu. Sebaiknya para programmer harus bisa membuat randown untuk masing-masing penyiar program SUARA dalam menyiarkan acara tersebut program acara ini bisa berjalan lebih baik dan rapih lagi.
63
4. Dalam melakukan program siaran SUARA ini programmer ataupun penyiar harus lebih berinteraksi dengan para pendengar agar dapat menemukan tema-tema lain, tema-tema baru yang lebih menarik namun bisa dipahami dan dimengerti oleh para pendengar. 5. Dalam melakukan strategi program SUARA maka diperlukan strategi yang sesuai agar program SUARA ini lebih baik dan bisa lebih ditingkatkan kualitasnya dalam menyiarkan program SUARA ini.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Abu, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 1997 Awaludin. “Analisis Program Embun Pagi Radio Persada 12,78 AM Tangerang. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam , Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta. Aziz, Moh. Ali, Ilmu dakwah, Jakarta: Preneda Media, 2004, cet, ke-1 Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997 Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010 David, Fred, R., Manajement Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002 Effendi, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999 Endarmoko, Eko, Tesaurus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. gramedia Pustaka Utama, 2006 Gluek, William. F, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 1989 Harahap, Soegarda, Poerbakawatja, Ensiklopedia Pendidikan, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1980 Lincoln, Ynova S., &Guba, Egon G., Naturalistic Inquiry, Beverly Hills: Sage Publication, 1985 Moleong, Lexy. J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya,2001 Morrisan, manajemen Media Penyiaran, Jakarta: Kencana, 2008 Muis, A, Komunikasi Islami, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001 Patton, Michael Quinn, Qualitative Evalution Methods, Beverly: Sage Publication, 1987 Pringle, Peter. K, Electronic Media Management secon edition, Boston London: Focal Press, 1991 Rakhmat, Jalalludin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Karya, 1989 Rakhmat, Jalalludin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Rosda Karya, 2004 Ramdani, Fitria. “Analisis Produksi Program Dakwah “Fajar Islami’ di Radio Sheba 99,3 FM Bogor.. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam , Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta. Romli, Asep Syamsul. M, Jurnalistik Dakwah, Bandung: Remaja Rosdakarya,2003 Siagian, Sondang, Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, Jakarta: PT Gunung Agung, 1989 Sobur, Alex, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004 Suharsimi, Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 1996
Sumardita, Haris, Bahasa Jurnalistik, Radio, Bandung: Simbiosa, 2006 Vivian, Jhon, Teori Komunikasi, Jakarta:Kencana, 2008. Yusup Pawit. M, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009 Wawancara Pribadi dengan Iwan Elfaruq. Tangerang, 28 Desember 2013. Wawancara Pribadi dengan Sujalis. Tangerang, 28 Desember 2013 www.erdamahfm.com, diakses pada tanggal 2 agustus 2013 pukul 21.13 wib.
Hasil wawancara dengan Kepala Penyiar Nama Pewawancara
: Siti Musfiroh
Kepala Penyiar
: Iwan Elfaruq
Tanggal wawancara
: Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : strategi apa yang dilakukan sebelum siaran program SUARA? J : strateginya sebelum program SUARA disiarkan kita mencari lagu-lagu Islami yang baru yang sedang hits melalui internet. Dengan temanya kita mencari tema-tema baru dengan membahas sesuatu yang sedang hits juga dikalangan masyarakat, misalnya hari ini sedang hits tentang hijabers maka kita membahas tentang hijabers dikalangan remaja muslim. 2. T : lagu favorit yang sering direquest di acara program SUARA ini lagu apa? J : kalau riquest itu kan lagunya bermacam-macam dan setiap hari kan pasti ada saja lagu-lagu yang masuk yang baru, jadi biasanya kalau lagulagu favorit itu tergantung dari lagu yang lagi bom saat ini apa. Misalkan lagi bom lagu ini dia request lagu ini, berikutnya pasti akan beda-beda jadi tidak ada patokan satu lagu yang paling emm sering di request karena memang semua lagu baru tiap hari pasti ada. Gitu
3. T : Langkah-langkah seperti apa yang digunakan oleh penyiar dalam menyampaikan tema-tema yang dibahas? J : langkahnya dengan memberikan informasi melalui tema-tema yang disampaikan. Temanya pun tidak boleh terlalu berat jadi pendengar bisa memberikan opininya. Serta temanya pun harus unik agar menarik perhatian pendengar. 4. T : seperti apa tugas dari Kepala Penyiar di program SUARA ini? J : tugas kepala penyiar disini hanya membantu Kepala Program dalam memprogram acara SUARA ini. Mempersiapkan tema-tema yang akan dibahas oleh penyiar dan juga mencatat lagu-lagu yang akan diputar atau direquest oleh para pendengar program SUARA. 5. T : Ada berapa penyiar yang memegang program SUARA ini? J : kalau penyiar di program SUARA ini kita ada 4 orang. Kita bergiliran setiap harinya karena program SUARA itu kan dari senin – jum’at, jam 13.00-15.00 jadi setiap hari kita bergantian, ada Yudi, ada Vasthi, ada Lia dan juga ada saya sendiri Iwan.
Hasil wawancara dengan Kepala Program Nama Pewawancara
: Siti Musfiroh
Kepala Program
: Sujalis
Tanggal wawancara
: Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : SUARA itu singkatan dari Salam Ukhuwah Erdamah. Acara ini mulai disiarkan dari tahun berapa ? J : acara ini mulai kita program tahun 2012 awal jadi sampai dengan 2013 akhir ini. Dan sudah hampir 2 tahun berjalan, sekitar bulan Februari. Waktu itu jadi Ee.. bulan Februari kita gulirkan dan langsung kita launcing sampai saat ini dan masih berjalan. 2. T : seperti apa keunggulan program acara ini ? J : yaa program suara yang kita miliki itu adalah program request tapi kita selingi dengan tema-tema yang fres, yang ringan sehingga pendengar bisa bergabung sehingga bisa memberikan komentar dengan tema yang sedang kita bicarakan. Gitu 3. T : target dalam acara SUARA ini siapa saja? J : targetnya sebenarnya seluruh pendengar radio tetapi terutama untuk mereka-mereka yang sedang istirahat diwaktu siang karena memang siang itu waktunya istirahat dan biasanya mereka sambil santai sambil dengerin radio.
4. T : strategi apa yang digunakan oleh radio Erdamah dalam mempublikasikan acara SUARA ini? J : kalau strategi yang biasa kita lakukan itu biasa kita menggunakan sosmed atau social media, baik itu twitter, facebook dan lain sebagainya. Karena memang radio kita sudah streming jadi bisa disimak diseluruh dunia dan bahkan pendengar kami banyak yang dari luar tangerang seperti Bandung, kemudian Solo kemudian juga ada juga dari Negara luar seperti Malaysia dan Singapura. 5. T : bagaimana perencanaan program SUARA ini? J : jadi program SUARA awalnya dulu kita buat emm apa namanya sebelum program SUARA berjalan dulu ada program acara yang bertema apa, bukan bertema tapi bermateri lumayan berat. Setelah kita evaluasi ternyata kurang pas dan kurang diminati oleh para pendengar karena memang sing-siang itu waktunya untuk istirahat, akhirnya kita evaluasi dan muncullah program SUARA, dimana program ini adalah program request jadi biar pendengar sambil istirahat sambil bisa request tapi juga kita selipkan dengan tema-tema ringan sehingga merekapun bisa ikut berpartisipasi emm untuk memberikan komentarnya jadi, tidak hanya sekedar request dan salam-salam saja, ada tema yang bisa mereka berikan opininya, seperti itu.
6. T : bagaimana cara memproduksi program SUARA ini? J : secara produksi karena memang program ini adalah program live atau program langsung jadi tidak ada produksi yang pasti apa namanya kita jalankan karena memang setiap hari kita acaranya live. Gitu 7. T : bagaimana cara mempromosikan program acara SUARA ini? J : kalau promosi mungkin sama seperti strategi tadi ya. Kita promosinya lewat sosmed baik lewat facebook, twitter kemudian juga bisa lewat fanspage. Karena memang sekarang kan semua orang menggunakan sosmed sehingga bisa lebih mudah dan lebih gampang dan orang-orang bisa lebih tahu. 8. T : adakah pengawasan mengenai program suara ini? J : kalau pengawasan pasti ada. Setiap program pasti adanya diawasi karena kita ada apa namanya ada program direktur, disitu kan ada kepala program yang selalu mengawasi tiap acara, kira-kira acara ini ee apa namanya berlangsung selamanya atau mungkin hanya terbatas waktu karna memang perlu kita evaluasi setiap acara yang ee kita apa namanya kita gulirkan ke pendengar. 9. T : ada tidak sistem evaluasi program yang dilakukan? J : ya mungkin seperti yang pertama tadi ya evaluasi itu pasti ada, dan biasanya evaluasi itu kita lakukan setiap 6 bulan sekali, bagaimanakah
program ini kira-kira masih harus dilanjut atau harus dicut diganti dengan program lain yang lebih diminati oleh para pendengar. 10. T : seperti apa standarisasi program SUARA dalam mencapai sebuah keberhasilan? J : kalau standarisasi program mancapai keberhasilan biasanya kita lihat dari antusias ataupun atensi dari para pendengar, semakin banyak pendengar yang ikut bergabung semakin banyak pendengar yang ikut memberikan komentarnya itulah apa namanya standarisasi kita biasanya seperti itu kerena terkadang banyak orang yang hanya mendengar tetapi tidak mau ikut berpartisipasi. Biasanya mereka itu kurang tertarik dengan apa yang kita sampaikan sehingga mereka hanya mendengarkan saja tanpa ikut berpartisipasi. 11. T : apa faktor hambatan dalam memproduksi program acara SUARA ini? J : kalau program suara karena program ini adalah program request dan juga program sedikit tema-tema gitu jadi mungkin tidak terlalu banyak hambatan-hambatannya mungkin ketika kita menentukan tema. Biasanya bingung mau nentuin tema apa gitu kan. Karena memang setiap hari harus berbeda temanya dan temanya pun tidak boleh yang berat-berat hanya tema-tema yang ringan saja gitu.
12. T : Siapa saja struktur organisasi program SUARA ini? J : di program SUARA ini terdapat beberapa orang yang bekerja didalamnya. Ada Direktur yaitu Ust. Asep Sulaiman, Kepala Penyiar dan Music Director itu dipegang oleh Iwan, Kepala Divisi Off air ada Endang dan Tia dan saya sendiri Sujalis sebagai Kepala Program.
Hasil wawancara dengan Pendengar Nama Pewawancara
: Siti Musfiroh
Pendengar
: Nilla
Tanggal wawancara
: Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : Apa yang anda ketahui tentang program SUARA? J : program SUARA ini adalah program request lagu yang bernuansa Islami, lagu-lagu Nasyid. Selain request juga ada tema-tema yang dibahas sama penyiarnya. 2. T : Siapa penyiar favorit anda di program SUARA? J : kalau saya suka semua penyiar program SUARA, tetapi yang saya favoritkan itu Vasthi. Karena dia itu cara pembawaannya santai, notasi pembicaraanya juga tidak terburu-buru. Vasthi itu orangnya polos, apa adanya. Dengan umurnya yang masih muda pengetahuannya juga luas dalam membahas tema-tema Islami. 3. T : Apa yang anda sukai tentang program SUARA? J : yang saya suka tentang program ini yaitu lagu-lagunya. Karena setiap hari saya dapat mengetahui dan mendengarkan lagu-lagu baru yang sedang hits sekarang ini.
4. T : Bagaimana kesan anda tentang program SUARA ini? J : menurut saya program SUARA ini bagus ya, selain dapat menghibur para pendengar tetapi bisa menemani pendengar saat siang hari. Dan bisa menambah pengetahuan pendengar tentang lagu-lagu Islami. 5. T : lagu favorit yang sering anda dengarkan apa saja? J : kalau lagu favorit banyak ya, karena lagu-lagu Islami ini kan setiap hari pasti ada yang baru tetapi ada juga yang merequest lagu yang di sukai pendengar.
Hasil wawancara dengan Penyiar program SUARA Nama Pewawancara
: Siti Musfiroh
Penyiar
: Iwan, Vasthi, Lia Yudi
Tanggal wawancara
: Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : Bagaimana rasanya menjadi penyiar program SUARA? J :
rasanya seneng dan bangga juga ya menjadi penyiar deprogram
SUARA ini. Bukan hanya menambah pengalaman tapi menambah pengetahuan juga.(Iwan) J : rasanya seneng juga dan bangga juga jadi bagian di program acara ini karena program ini kan program hiburan jadi bisa senengin orang sambil nyenengin diri sendiri.(Lia) J : rasanya seneng karena bukan hanya jadi bagian di program SUARA ini saja dan juga mendapat pengalaman tetapi kita juga bisa memberikan informasi kepada para pendengar memalui tema-tema yang kita berikan. Dan tema-temanya pun dapat menjadi wawasan luas untuk kita dan para pendengar program SUARA ini. Jadi bukan hanya pendengar yang mendapatkan informasi, para penyiarpun mendapatkan informasi.(Vasthi) 2. T : lagu favorit yang sering direquest di acara program SUARA ini lagu apa? J : kalau riquest itu kan lagunya bermacam-macam dan setiap hari kan pasti ada saja lagu-lagu yang masuk yang baru, jadi biasanya kalau lagu-
lagu favorit itu tergantung dari lagu yang lagi bom saat ini apa. Misalkan lagi bom lagu ini dia request lagu ini, berikutnya pasti akan beda-beda jadi tidak ada patokan satu lagu yang paling emm sering di request karena memang semua lagu baru tiap hari pasti ada.(Yudi) 3. T : target pendengarnya itu siapa saja? J : sebenernya targetnya itu semua kalangan yaa mualai dari laki-laki dan perempuan, remaja dan dewasa serta ibu-ibu dan bapak-bapak juga ada. Tapi kebanyakan yang mendengarkan itu dikalangan anak remaja sampai dewasa, sekitar 65%, dan itu kalangan remaja wanita. Sedangkan sisanya laki-laki.(Vasthi) 4. T : Tipe-tipe pendengarnya seperti apa sih? J : beragam tipe pendengar, ada yang aktif dan ada juga yang pasif. Kalau pendengar yang aktif mereka biasanya mendengarkan dan berinteraksi langsung dengan kami melalui telepon interaktif serta memberikan opininya masing, dan memberi solusi. Kalau pendengar yang pasif biasanya mereka hanya mendengarkan apa yang kami sampaikan saja, dan hanya mengirimkan request lagu saja.(Yudi) 5. T : Kendala apa yang dialami oleh penyiar program SUARA? J : mungkin kendalanya kalau banyak request dari pendengar yaa. Soalnya bingung kalau tidak diputer lagu yang direquest bisa bikin kecewa pendengar.(Lia)
Gambar hasil wawancara