Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI WISATA BAHARI DI PANTAI CRYSTAL BAY DESA SAKTI, KEC. NUSA PENIDA, KAB. KLUNGKLUNG I Gede Anom Sastrawan dan I Nyoman Sunarta
[email protected] S1 Destinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata Unud ABSTRACT The study aims to determine Strategy Development the potency of the Crystal Bay Beach as a tourist attraction in the village of Sakti marine, Nusa Penida district. Klungkung and how the development of appropriate strategy to overcome obstacles in the development of Crystal Bay Coast region as a Marine Tourism attraction in Village Sakti, Nusa Penida district Klungkung. Through the use of method data analys of SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) acquired programs attempt to do, among other things : short-term planning include : the creation of support facilities, physical arrangement, the arrangement of the surrounding environment, creation of parking areas and conducting outreach to the community and long-term planning include : utilization of space, the arrangement of the HR ( Human Resources ) as well as a promotion of Crystal Bay Beach. Constraints faced by among others ; Human Resources, Lack of Awareness Local to feel ownership for the appeal of Crystal Bay Beach, lack of promotion, lack of Supporting Facilities, Transit Fascination Advice to the parties concerned to develop a Crystal Bay Beach in particular local government and local communities to realize the development of nautical tourism attraction in Crystal Bay Beach, provide education and training on tourism to the community, to support the utilization of the potential appeal of Crystal Bay Beach adjusted to detailed directives in the field and increase the network to promote tourism , especially in Klungkung. Keywords : Strategy Development, Potency, Marine Tourism
I.
dikembangkan dan dikelola secara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
optimal
dan
untuk
dapat
Desa Sakti sebagai salah satu
mewujudkan pengembangan lebih
desa yang memiliki potensi wisata
lanjut, maka perlu digali potensi dan
bahari yaitu Pantai Crystal Bay yang
strategi pengembangan di Pantai
sangat menarik dan memiliki potensi
Crystal Bay, Desa Sakti, Kecamatan
ekosistem terumbu karang yang baik
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
dalam perkembangan kegiatan wisata
Pendekatan Analisis SWOT
bahari di wilayah barat kawasan
(Strengths,
Pulau Nusa Penida. Dilihat secara
Opportunities,
alamiah
landasan dasar agar tetap mengacu
kawasan
ini
memiliki
Weaknesses, Threats)
sebagai
potensi daya tarik bahari yang
pada
menjanjikan dan memiliki peluang
menumbuhkan kesadaran masyarakat
yang
bahwa manfaat adanya pariwisata di
cukup
besar
untuk
kelestarian
alam
dan
98
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
Pantai Crystal Bay, Desa Sakti,
menurut
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Schulard
Klungkung serta dapat memberikan
1996:114).
nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat.
ISSN: 2338-8811
Mr.
Herman
(dalam
V. Yoeti,
2.2 Tinjauan Pariwisata Bahari Pariwisata Bahari adalah salah satu
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan
uraian
dari
berbagai
jenis
pariwisata, yang telah dikenal latar
luas pada dewasa ini dengan
belakang tersebut, ada satu pokok
perjalanan yang dilakukan atas
permasalahan yang dikaji dalam
dasar tujuan olah raga di air,
penelitian ini dan dapat dirumuskan
danau, pantai, teluk atau pantai
sebagai berikut :
seperti
1. Apa potensi yang dimiliki oleh
sambil melakukan pemotretan,
Pantai Crystal Bay sebagai daya
kompetisi selancar, mendayung
tarik wisata bahari di Desa Sakti,
keliling
Kec.
dengan pemandangan indah di
Nusa
dalam
Penida
Kab.
Klungkung?
memancing,menyelam
melihat
strategi
pengembangan kawasan Pantai Crystal Bay sebagai daya tarik
rekreasi perairan. (Pendit, 1999 : 31). 2.3 Tinjauan
Strategi
wisata bahari di Desa Sakti, Kec.
Pengembangan.
Nusa Penida Kab. Klungkung?
Strategi
Pengembangan
didefinisikan KEPUSTAKAAN
kegiatan
ilmu
keputusan lintas fungsi yang
adalah terutama
sebagai
dapat
tentang perumusan, dan evaluasi
2.1 Konsep Pariwisata Pariwisata
laut
permukaan air serta berbagai
2. Bagaimana
II.
taman
sejumlah
organisasi
ada
mencapai tujuannya. Pengamatan
kaitannya dengan perekonomian
lingkungan meliputi: mengamati
secara
lingkungan
langsung
yang
memungkinkan
berhubungan
eksternal
untuk
kesempatan
dan
dengan masuknya orang-orang
melihat
asing melalui lalu lintas di suatu
kelemahan
negara tertentu, kota dan daerah
dalam Sonisius 2010). Proses
(Hunger,
2003:9
99
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
manajemen strategis terdiri dari 4
sektoral,
bidang
ilmu
(empat) tahap, yaitu Pengamatan
keterkaitan ekologis.
dan
Lingkungan, Perumusan strategi, Pelaksanaan strategi, Evaluasi dan pengendalian.
RUANG
LINGKUP
LOKASI PENELITIAN
2.4 Tinjauan Pantai.
3.1 Lokasi Penelitian.
Pantai adalah bagian daratan
Penelitian ini berlokasi di Pantai
yang berbatasan dengan laut.
Crystal Bay yang berada di Desa
Jenis pantai ada dua yaitu pantai
Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
landai dan pantai terjal. Pantai
Kabupaten
landai adalah pantai yang hampir
penelitian terletak ± 107 km dari
datar. Sedangkan pantai terjal
ibukota Denpasar dengan waktu
adalah
curam
tempuh 1 jam 15 menit dan ± 5 km
(Memet Nurrahcmat, 1997 dalam
dari Dermaga Boat Maruti jurusan
buku
Sanur - Denpasar dengan tempuh 15
pantai
yang
Geografi
dan
Kependudukan 1997:35), 2.5 Teori
Pengelolaan
Pengelolaan
Wilayah
Lokasi
3.2 Ruang Lingkup Penelitian. Guna
memperjelas
dan
pesisir
membatasi ruang lingkup penelitian
suatu
ini maka secara operasional variabel
pendekatan pengelolaan wilayah
yang terdapat dalam permasalahan
pesisir yang melibatkan dua atau
yang akan dibahas yakni:
secara
wilayah
Klungkung.
menit untuk menuju Desa Sakti.
Pesisir Secara Terpadu. terpadu
adalah
lebih ekosistem, sumber daya, dan
kegiatan
1. Potensi Pantai Crystal Bay
pemanfaatan
Pengembangan
(pembangunan) secara terpadu
potensi merupakan salah satu
(integrated)
usaha
pembangunan
guna
mencapai
wilayah
pesisir
untuk
memperbaiki
12)
sehingga
dalam
Gautama
2011
menambah,
memajukan
yang berkelanjutan Dahuri (2008:
atau daya
segala
tarik
kelebihan
menyatakan: Dalam konteks ini,
daya tarik (potensi daya tarik)
keterpaduan
dapat
mengandung
III.
(intergration) tiga
berkembang
sesuai
demensi:
100
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
dengan
tujuan
yang
diinginkan.
ISSN: 2338-8811
2. (Deep
2. Strategi Pengembangan Daya tarik Wisata Bahari
adalah
Pengumpulan data wawancara untuk
memperoleh
informasi
Pengembangan
yang
mengenai
permasalahan
yang
dihadapi
dimaksud dalam penelitian
dalam pengelolaan Pantai Cystal
ini adalah suatu rencana yang
Bay yang memiliki potensi bahari
disusun
di Desa Sakti, Nusa Penida
secara
sistematik
untuk mencapai tujuan yang diharapkan peningkatan, daya
tarik
dalam
(Kusmayadi, 2000:83).
upaya
3. Studi Kepustakaan adalah
memperbaiki
pengumpulan data dari literatur-
serta
strategi
literatur,
laporan-laporan
pengembangan potensi wisata
penelitian
bahari Pantai Crystal Bay
terkait dengan wisata bahari, dan bahan
METODE Adapun
tertulis
metode
yang
masalah
yang
penyusunan skripsi ini adalah:
penelitian
Teknik yang dilakukan dengan langsung
dengan
yang yang dengan
dikaji
serta
digunakan sebagai landasan teori yang
1. Teknik Observasi yaitu
lainnya
relevansi
digunakan oleh penulis dalam
pengamatan
sebelumnya
memiliki
4.1 Teknik Pengumpulan Data
Mendalam
Interview)
dilakukan
Strategi
IV.
Wawancara
sifatnya
menunjang
tentang
strategi
pengembangan wisata bahari. 4. Studi Dokumentasi adalah Pengumpulan
data
yang
dengan
cara
menuju lokasi penelitian agar
diperoleh
mengetahui keadaan atau potensi
mengambil gambar daya tarik
daya tarik wisata bahari, tingkat
penelitian dengan tujuan untuk
aksesibilitas dan fasilitas yang
memudahkan
sudah tersedia seperti sarana dan
mendiskripsikan
prasarana wisata yang ada di
observasinya
Pantai Crystal Bay (Kusmayadi,
tulisan, gambar atau karya-karya
2000:84).
monumental dari seseorang yang
penelitian yang
hasil berbentuk
101
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
berada
di
lokasi
penelitian
(Sugiyono, 2009:82). 4.2 Teknik Informan cara
menjadi
sampling
adalah
efektif
untuk
yang
kerangka
pengambilan
yang
stategis.
menguraikan potensi dan hasil informasi
membangun sampel
yang
yang
lapangan
didapat,
guna
dari
mengetahui
gambaran keadaan Pantai Crystal Bay
mengenai
peluang
dan
ancaman eksternal yang sedang
mendalam, dalam populasi yang
dihadapi
relatif kecil, yang masing-masing
dengan kekuatan dan kelemahan
orang
internal yang dimiliki oleh Pantai
cenderung
hubungan
satu
melakukan
dan
lainnya.
yang
disesuaikan
Crystal Bay yang menghasilkan
Pengambilan sampel ini, maka
empat
peneliti menentukan satu atau
faktor-faktor yang dimiliki oleh
lebih individu atau tokoh kunci
Pantai
dan meminta dia atau mereka
dimaksud dalam gambar berikut
untuk menyebut orang-orang lain
ini:
yang
pada
gilirannya
4.3 Analisis
set
Crystal
Internal
Penelitian ini digunakan
Faktor-faktor Kelemahan Internal
(Eksternal) Peluang/Opportu nities (O)
Strategi SO 1 Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strategi WO 3 Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
(Eksternal) Ancaman/Threat s(T)
Strategi ST 2 Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WT 4 Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
deskriptif
SWOT (Strengths,Weaknesses,Opportun sebagai
yang
dijelaskan
berikut
Menurut
Sugiyono (2009:244). Formulasi strategi ini harus diidentifikasi terlebih
dahulu
agar
yang
Faktor-faktor Kekuatan Internal
Eksternal
kualitatif dan analisis matriks
ities,Threats)
Bay
(Internal) Kelemahan/Weaknesses (W)
SWOT analisis
menyusun
(Internal) Kekuatan/Strength (S)
Deskriptif
Kualitatif dengan Pendekatan
teknik
untuk
dapat
ditemui (Bernard 1994: 97).
tema
Analisis ini digunakan untuk Penentuan
Snowball
ISSN: 2338-8811
dapat
Matriks SWOT Gambar 3.1 Matriks SWOT. (Sumber: Analisis SWOT, Rangkuti, 2002:31)
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Potensi Fisik Alami
102
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Potensi fisik yang dimiliki
seperti
Pantai Crystal Bay adalah
terumbu
karang
mampu
segala
menahan
kekuatan
ombak
sesuatu
yang
penelitian
tentang
mempunyai daya tarik yang
dan gelombang sampai 1/3
dapat dilihat, berwujud dan
sehingga
dapat
berkurang.
disaksikan
secara
langsung sebagai daya tarik
5.2.2
Ikan Mola-Mola
wisata bahari. Adapun potensi fisik itu meliputi:
kekuatannya
Nama Mola berasal dari
bahasa
Latin
"MILLSTONE" yang artinya 5.1.1
Taman Bawah Laut
(Under Sea Garden) laut
gerinda",
karena
bentuk ikan ini menyerupai
Keindahan alam taman bawah
"batu
(under
sea
batu, dengan warna abu abu, tekstur
kasar
dan
bentuk
garden) di Pantai Crystal Bay
badan bulat. Nama dalam
merupakan
bahasa
keunikan
salah
satu
tersendiri
yang
Inggrisnya
adalan
‘Sunfish’, karena ikan ini
mampu menarik wisatawan
mempunyai
untuk
berjemur di terik matahari
dapat
menikmati
berkunjung, merasa
dipermukaan air laut dan
ingin tinggal lebih lama lagi
mendatangi area seperti Pulau
terhadap daya tarik yang
Nusa Penida yang tepatnya
dikunjungi,
dengan
berada di Pantai Crystal Bay
keindahan taman bawah laut
dimana ikan-ikan terumbu
(under sea garden) serta
karang
beraneka
terumbu
parasit yang ada di tubuh
karang yang ada sehingga
mereka, hal lainya adalah
sangat
untuk
berjemur di permukaan dan
melakukan
menarik burung camar laut,
aktivitas atau kegiatan seperti
atau melompat keluar dari air
menyelam (diving), snorkling
dan
wisatawan
bahkan
kegemaran
ragam cocok
akan
memukul
memakani
permukaan
ataupun research pendidikan
103
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
cukup
keras
untuk
mengeluarkan parasit. Menurut
situs
ISSN: 2338-8811
yang paling dominan adalah tanaman mangga, ubi jalar,
on-line
jagung, kacang-kacangan dan
http://www.sunfish.org,
buah jambu monyet yang biji
disebutkan
ada
beragam
nya diambil sebagai makanan
penyebutan
nama
Mola-
yang sering disebut dengan
Mola. Di Prancis misalnya
kacang
Mola mola disebut Poisson
kebanyakan orang, disisi lain
Lune
pemandangan
yang
berarti
“ikan
mente
bulan”. Di Jerman disebut
sunrise
Schwimmender
keeksotisan
Kopf
yang
artinya “kepala berenang”.
oleh
sunset
dan
menambah alam
Pantai
Crystal Bay itu tersendiri.
Di Filipina disebut Putol yang
berarti
“potongan
pendek”. 5.2.3
(Crystal Bay Beach).
Keindahan Alam di Sekitar
Pantai
Crystal Bay Crystal
Crystal
Bay
terletak di Banjar Penida
Bay
tidak
orang
menginjakkan
kaki
pertama kalinya di Pulau
kalah dibandingkan dengan
Nusa
keindahan
menamakan pantai ini dengan
lainnya
alam yang
Kabupaten khususnya
pantai
berada
Penida
sehigga
di
nama Pantai Penida, namun
Klungkung
tidak ada sumber data yang
dalam
menarik
pasti tentang sejarah pantai
wisatawan untuk berkunjung
ini.
ke daya tarik ini.
memiliki
Pantai Crystal Bay masih
Pantai
Desa Sakti, di pantai inilah
Keindahan alam di sekitar Pantai
5.2.4 Pantai Crystal Bay
Pantai
sekitar
Crystal
panjang 200
meter
Bay pantai dan
sangat alami dan sepanjang
lebarnya
perjalanan
Pantai
mencapai 15 meter. Salah
Crystal Bay dapat dijumpai
satu daya tarik Pantai Crystal
perkebunan masyarakat lokal
Bay adalah pantai dengan
menuju
diperkirakan
104
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
hamparan pasir putih sangat
Potensi fisik buatan yang
cocok untuk berjemur (sun
dimiliki oleh Pantai Crystal Bay
bathing), rekreasi keluarga,
ialah segala sesuatu yang dimiliki
menyelam (diving), snorkling
daya tarik dan dapat dibuat oleh
dan sebagai tempat penelitian
manusia sebagai dasar pendukung
research.
daya tarik wisata lainya yang ada
5.2.5
di Pantai Crystal Bay sehingga
Batu Jineng (Crystal
Stone)
memudahkan
wisatawan
untuk
Pantai Crystal Bay ini
menikmati fasilitas fisik untuk
juga menyajikan panorama
mendukung kegiatan wisata di
pantai
Pantai
yang
masih
alami
Crystal
Bay.
Berikut
dengan udara yang sejuk,
potensi fisik buatan yang ada di
sepanjang pantai ditumbuhi
Pantai
pohon kelapa, tebing yang
berpengaruh
membatasi di samping kiri
kepariwisataan di wilayah Desa
dan kanan serta keindahan
Sakti, Kec. Nusa Penida :
Crystal
Bay
sehingga
kepada
kegiatan
Batu Jineng (Crystal Stone)
5.3.5.1 Akomodasi
yang merupakan salah satu
Pariwisata
daya
Sebagai
tarik
wisatawan
domestik
maupun
mancanegara berkunjung
untuk dan
pemandangan
potensi
alam
yang
daya
tarik
terletak
di
salah wisata
Nusa
satu yang
Penida
bagian barat Pantai Crystal Bay
,
Desa
Sakti
juga
terdapat di Desa Sakti adalah
memiliki
Pantai
pariwisata yang tentu saja
Crystal
Bay
dan
akomodasi
Crystal Stone sangat layak
membantu
untuk di kembangkan sebagai
kepariwisataan
daya tarik wisata alam dan
tersebut dan dapat dijelaskan
wisata bahari di Desa Sakti,
sebagai berikut:
Kecamatan Nusa Penida. 5.3 Potensi Fisik Buatan
kegiatan di
daerah
a. Namaste Bungalows Salah satu akomodasi pariwisata yang terdapat di
105
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Pantai Crystal Bay
ialah
tour dan travel, toilet, Tourist
Namaste
yang
Information
Bungalows
Centre
(TIC),
terletak di jalan anatara Desa
tempat parkir, artshop, sarana
Sakti ketika menuju Pantai
wisata air seperti canoe, jet
Crystal
sky.
Bay.
Bungalows
Namaste
berdiri
pada
Program
Bali
Hai
tanggal 1 Juli 2013 dengan
Cruise Castaway beroperasi
luas ± 60 are, luas halaman
dari Pelabuhan Benoa, Bali
hijau seluas 2500 m2 dan 1
ke Pantai Crystal Bay Nusa
buah Restaurant yang siap
Penida setiap hari Selasa ,
melayani wisatawan maupun
Kamis dan Minggu antara 1
pengunjung selama jam kerja
April - 31 Oktober. Selama
serta 1 buah swimming pool
bulan-bulan non-operasional
yang bisa di nikmati oleh
Kapal
wisatawan yang menginap
Catamaran
akan
serta pengunjung yang hanya
setiap
ke
ingin memanjakan dirinya,
Private Beach Club di Nusa
hanya dengan membayar Rp.
Lembongan
10.000/jam
(http://www.balihaicruises.co
dengan
total
jumlah hunian sebanyak 10
Aristocat hari
Sailing berlayar Bali
Hai
m/).
Bungalows. 5.3.5.2 Tingkat Aksesibilitas
b. Bali Hai Crystal Bay Pantai juga
memiliki
Tingkat
Bay
akomodasi
yang
aksesibilitas
dimaksud
dalam
pariwisata yang terdapat di
penelitian ini adalah tingkat
barat pesisir Pantai Crystal
kemudahan atau transportasi
Bay yakni Bali Hai Crystal
dalam mencapai daya tarik
Bay . Fasilitas penunjang
Pantai Crystal Bay . Peranan
pariwisata di kawasan Pantai
transportasi dan pengaruhnya
Crystal Bay
Desa Sakti
terhadap minat dan motivasi
Bungalow,
wisatawan, sebab mengingat
restaurant, bar, café, spa,
semakin mudahnya tingkat
seperti;
Crystal
106
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
aksesibiliti suatu daya tarik
Adapun biaya yang dimaksud
wisata, maka akan semakin
adalah sejumlah biaya ongkos
besar
yang
pula
motivasi
minat
atau
wisatawan
untuk
dipergunakan
wisatawan
oleh
untuk
menuju
Crystal
Bay
berkunjung ke daya tarik
Pantai
tersebut.
pengukuran biaya ini sangat
Adapun
tingkat
abstrak karena dipengaruhi
aksesibilitas daya tarik Pantai
jarak
Crystal Bay
transportasi yang digunakan,
dapat diukur
berdasarkan:
ada
a. Kondisi Jalan
tempuh, tidaknya
jenis wisatawan
berbelanja di tempat yang
Kondisi jalan utama Desa
dikunjungi dan sebagaianya
Sakti cukup bagus (diaspal)
yang
maka untuk mencapai Pantai
ditentukan nilai-nilainya.
Crystal Bay cukup memakai sarana
transpostasi
umum
keseluruhannya
d. Keberadaan
dengan
sulit Daya
Tarik Wisata lain.
seperti bemo, sepeda motor
Pantai
atau ojek dengan lebar jalan ±
berdekatan dengan Goa Giri
6 meter dan layak
Putri ± 13 km, Pulau Nusa
b. Jarak dan Waktu Tempuh Untuk
mencapai
Crystal
Bay
Lembongan yang berjarak ±
Pantai
10 km dari Pantai Crystal
Crystal Bay jika diukur dari
Bay dan ± 5 km dari Pantai
pusat kota Provinsi atau dari
Ped maka daya tarik yang
Kota Denpasar ± 107 km,
lain relatif dekat karena Pulau
dengan waktu tempuh 1 jam
Nusa Penida adalah pulau
15 menit. Jika jarak tempuh
kecil, hanya kondisi jalan
di ukur dari Pelabuhan Roro
yang
Sampalan makan jarak dan
menanjak sehingga memiliki
waktu yang diperlukan ± 10
daya pikat tersendiri bagi
km untuk menuju Pantai
wisatawan
Crystal Bay 30 menit.
mengunjungi dan menikmati
agak
sempit
dan
untuk
c. Biaya
107
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
indahnya panorama di Pantai
kepariwisataan.
Crystal Bay Desa Sakti.
budaya
5.3.6 Potensi Non Fisik
merupakan
dan bagian
yang tidak dapat dipisahkan
Potensi non fisik yang
masyarakat
Bali
termasuk
dimiliki oleh Pantai Crystal
Desa Sakti. Kesenian yang
Bay Desa Sakti adalah segala
dimiliki masyarakat maupun
semua
yang
asset penting yang memiliki
mempunyai nilai daya tarik,
nilai, kembali untuk menarik
baik
kesenian
minat
tradisional
maupun
kesenian yang terdapat di
kehidupan
tradisional
sesuatu berupa
masyarakat. Adapun potensi non fisik yang ada dan berpengaruh
wisatawan.
Adapun
Desa Sakti meliputi : a. Seni Musik Seni musik yaitu seni musik
terhadap
tradisional (gamelan) yang ada di
pengembangan daya tarik ini
Desa Sakti. Musik ini banyak
meliputi :
diminati oleh wisatawan dan dipentaskan
5.1.3.1 Kesenian
dan
Kebudayaan
tarian
sakral
untuk
mengiringi
seperti
upacara
dewa yadnya. Musik Tradisional Pariwisata
yang
yang terdapat di Desa Sakti.
dikembangkan di Bali adalah
Menurut Bapak Made Suradnya
pariwisata yang didasarkan
dan pengelingsir di Desa Sakti,
pada
kebudayaan
budaya
sejarah gamelan di Desa Sakti ini
yang
di
Dengan
pertama kalinya sekitar tahun
dikembangkannya pariwisata
1957. Awalnya sekitar tahun
Budaya
1957,
miliki. di
mendorong kreasi
seni
Bali
akan
perkembangan dan
Desa
memiliki
Sakti
gamelan
hanya baleganjur.
budaya
Setelah berselang beberapa bulan
masyarakat Bali seperti seni
kemudian masyarakat di Desa
tari,
Sakti berinisiatif untuk membeli
gamelan
tradisional)
maupun
(musik seni
lainnya sebagai penunjang
Seni
gamelan gong kebyar. b. Seni Tari
108
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
Seni Tari merupakan bagian dari kesenian yang merupakan atraksi
jenis
tari-tarian
ISSN: 2338-8811
dimiliki secara turun temurun oleh masyarakat di Desa Sakti.
yang
terdapat di Desa Sakti berupa
5.2 Strategi
tarian hiburan yaitu tarian yang
Potensi
digunakan pada upacara-upacara
dengan Pendekatan SWOT
dan
Tolak
merupakan
tarian
yang
Pengembangan Pantai ukur
digunakan untuk hiburan seperti
Strength
Tari
Opportunities
Baris
Gede,
Kesenian
Crystal
apabila
Bay faktor
(kekuatan)
dan
(peluang)
lebih
Calonarang dan Pendet, untuk di
mendominasi atau lebih besar makan
Desa Sakti tidak memiliki tarian
analisis dengan pendekatan SWOT
sakral layaknya di desa-desa
(Strengths,
yang ada di Pulau Nusa Penida
Opportunities, Threats) ini bersifat
5.1.3.2 Keramahtamahan
positif atau mendukung terhadap
sikap
pengembangan daya tarik wisata
dan
Gotong
Royong
Masyarakat
Pantai
Weaknesses,
Crystal
Bay.
Sebaliknya,
Sikap gotong royong yang
apabila Weakness (kelemahan) dan
tinggi dari masyarakat merupakan
Threats (ancaman) dari daya tarik
suatu
wisata itu lebih besar maka Metode
ciri
khas
yang
dimiliki
masyarakat di Bali, termasuk Desa
SWOT
Sakti ini memberikan daya tarik
Opportunities, Threats) ini bersifat
tersendiri
bagi
negatif atau tidak mendukung.
umumnya
datang
wisatawan dari
yang
berbagai
(Strengths,
Adapun
Weaknesses,
penjelasan
negara yang maju dan memiliki
mengenai
budaya tersediri. Pelaksanaan gotong
merupakan potensi daya tarik wisata
royong pembangunan Pura yang
Pantai Crystal Bay adalah sebagai
dilaksanakan,
berikut :
(ngayah), perbaikan
upacara pembangunan
jalan
agama dan
5.2.1
dua
singkat
variabel
yang
Aksesibilitas.
setapak
serta
lingkungan
yang
dilakukan dari Desa Sakti menuju
mana merupakan kebiasaan yang
daya tarik Pantai Crystal Bay , Nusa
membersihkan
Hasil
Penida
maka
penelitian
dapat
yang
dijelaskan
109
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
mengenai kondisi terkini serta akes
segi manajemen maupun tarif yang
jalan dari dan menuju Pantai Crystal
diberlakukan
yaitu
5.2.2
sebagai
(kekuatan)
berikut dalam
Strength penelitian
Sumber Daya Manusia Jika dilihat dari sudut SWOT
mengenai aksesibilitas adalah jalur
(Strengths,
strategis di Pulau Nusa Penida serta
Opportunities,
Kondisi jalan utama Desa Sakti
penelitian mengenai sumber daya
cukup
manusia (SDM) masyarakat di Desa
bagus
(diaspal).
Untuk
Weaknesses, hasil
mencapai Pantai Crystal Bay cukup
Sakti
memakai sarana transpostasi umum
dijelaskan sebagai berikut: Strength
seperti bemo, sepeda motor atau ojek
(kekuatan)
dengan lebar jalan ± 6 meter dan
antusiasme dan adanya dukungan
layak untuk dilalui transportasi yang
dari masyarakat lokal Desa Sakti
disebutkan
Weakness
adalah kekuatan dalam variabel ini,
(kelemahan) dapat dilihat dari jarak
Weakness (kelemahan) yaitu tidak
dan waktu tempuh dari ibukota
adanya SDM lokal yang “Skillfull”
provinsi
dan
kurangnya pengetahuan masyarakat
memakan waktu yang cukup lama
tentang arti penting pariwisata serta
serta di pengaruhi oleh cuaca dan
belum adanya panduan tentang daya
keaadan
tarik
di
yang
arus
atas,
cukup
jauh
laut
dari
dapat
Threats),
digambarkan dapat
Pantai
dilihat
Crystal
dan dari
Bay,
penyeberangan dari Sanur menuju
Opportunities (peluang) yang bisa
Ped dan dari Padang Bay menuju
ditangkap yaitu pengadaan diklat
Sampalan, Opportunities (peluang)
atau pelatihan khusus maupun kursus
yang
yang
bisa
dimanfaatkan
adalah
dapat
meningkatkan
membuka usaha jasa di bidang
kemampuan dalam berbahasa inggris
transportasi darat maupun laut dan
dan bahasa asing pendukung lainnya,
perbaikan kondisi jalan utama dan
sehingga masyarakat lokal dapat
jalan menuju Pantai Crystal Bay,
membuka lapangan kerja baru dan
Threats (ancaman) yang bisa muncul
pemberdayaan masyarakat lokal pun
yaitu adanya kompetisi yang tidak
dapat
sehat di bidang transportasi baik dari
(ancaman) ke depan adalah kondisi
direaliasasikan,
Threats
yang ada bisa memunculkan invasi
110
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
tenaga kerja dari luar daerah/negara
edukasi khusus mengenai Daya tarik
yang sudah memiliki skill yang
Ikan
berkompeten
muncul pada kisaran bulan Juli
dalam
bidangnya
Mola-Mola
(Sunfish)
yang
masing-masing.
hingga September setiap tahunnya
5.3 Strategi Pengembangan Pantai
kepada
Crystal Bay . analisis
(Strengths, maka
dapat
lokal,
stakeholder oleh pemerintah yang
Berdasarkan Opportunities,
masyarakat
SWOT
membidangi, dan pihak Aparatur
Weaknesses,
Desa yang bekerja sama dengan
Threats)
tersebut
masyarkat lokal harus menyediakan
diketahui
beberapa
alat-alat atau fasilitas menyelam
strategi yang dapat diberlakukan
guna
dalam pengembangan potensi Pantai
kegiatan wisata bawah laut dan
Crystal Bay terhadap peluang dan
memberikan lapangan pekerjaan baru
ancaman
eksternal
kepada masyarakat lokal Desa Sakti
dihadapi
dan
yang
yang
sedang
dikeluarkan
5.3.2
membantu
mensukseskan
Strategi WO
dengan kekuatan dan kelemahan
Perbaikan atau menambah
internal yang dimiliki oleh Pantai
fasilitas umum yang ada di yang ada
Crystal Bay sebagai wisata bahari
di Desa Sakti dan di Pantai Crystal
adalah :
Bay seperti Pembuatan pintu masuk
5.3.1 Strategi SO
guna menarik retribusi dan loket
Strategi memaksimalkan dimiliki
Pantai
dengan
cara
karcis masuk, lahan parkir, toilet
kekuatan
yang
umum,
Crystal
Bay,
mensukseskan acara Event Festival
ruang
melakukan kegiatan Beach Clean Up
Nusa Penida Island.
untuk menjaga kualitas pantai dan
5.3.3
melestarikan
demi
Strategi ST
Keindahan
Strategi yang disusun dengan
Pantai Crystal Bay yang terkenal
cara menggunakan kekuatan untuk
dengan keindahan taman bawah laut
mengatasi
(Under
yang
pengembangan potensi bahari di
merupakan daerah KKP (Kawasan
Pantai Crystal Bay Desa Sakti maka
Konservasi Perairan) di Nusa Penida
langkah
khusunya di Desa Sakti, Pelatihan
bawah laut dengan cara ikut menjaga
Sea
pesona
ganti
Garden)
ancaman
melestarikan
dalam
keindahan
111
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
dari kegiatan pengeboman ikan oleh
Adat, Pemuda Desa Sakti agar ikut
nelayan
diluar
menjaga kelestarian dan budaya asli
Kec.Nusa Penida terkait dengan
masyarakat dan selalu bepatokan
penguasaan lahan produktif serta
kepada awig-awig desa jika ingin
pembangunan yang tidak terkontrol
melakukan sesuatu hal yang positif
oleh masyarakat lokal di Desa Sakti
guna memajukan berbagai bidang
maka
dilakukan
sosial, ekonomi dan budaya untuk
pembuatan awig-awig (aturan adat)
perkembangan Pariwisata di Pantai
guna mengatur pembangunan di
Crystal Bay.
lokal
sangat
dari
desa
perlu
areal Pantai Crystal Bay oleh tokoh adat Desa Sakti, Perbaikan secara
VI.
KESIMPULAN
swadaya maupun memohon bantuan
SARAN
DAN
dari pusat ataupun dari kabupaten
6.1 Kesimpulan
untuk
sarana
Berdasarkan hasil penelitian
penunjang agar kegiatan pariwisata
yang diangkat dalam penelitian ini
Pantai Crystal Bay dapat berjalan
maka strategi pengembangan Pantai
kondusif
Crystal
pembangunan
Bay,
Desa
Sakti
yang
dianalisis dengan pendekatan SWOT 5.3.4 Strategi WT
(Strengths,
Strategi yang disusun dengan
Weaknesses,
Opportunities,
Threats)
sehingga
cara meminimalkan kelemahan untuk
dapat ditentukan potensi yang dapat
menghindari anacaman makan dapat
dikembangkan dan strategi dalam
dapat
cara
pengembangan daya tarik wisata
kegiatan
penyuluhan
bahari Pantai Crystal Bay dengan
pentingnya
keberadaan
memanfaatkan
dirumuskan
melakukan tentang
dengan
tetap
secara
fasilitas pendukung pariwisata di
optimal
Pantai Crystal Bay atau pelatihan
kelestariannya.
bahasa asing kepada masyarakat
potensi daya tarik wisata sudah tidak
lokal dan pihak Aparatur Desa Sakti
lepas dari kendala-kendala yang
setidaknya memberikan bimbingan
dapat
moril kepada anak-anak sekolahan
pengembangan. Begitu pula halnya
Desa Sakti yang melibatkan Tokoh
dengan
dan
potensinya
menjaga
Pengembangan
menghambat pengembangan
laju Pantai
112
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Crystal Bay yang terjadi di lapangan
2. Strategi pengembangan yang
dimana perlu diambil kebijaksanaan
dapat dilakukan dalam jangka
pemecahannya.
panjang
maupun
jangka
6.2 Saran
pendek ialah perbaikan atau
Sebagai suatu masukkan di
menambah fasilitas umum
dalam pengembangan Pantai Crystal
yang ada di yang ada di Desa
Bay
sebagai daya tarik wisata
Sakti dan di Pantai Crystal
bahari, ada beberapa saran yang
Bay seperti Pembuatan pintu
dapat diberikan, yaitu:
masuk guna menarik retribusi
1. Melihat potensi yang terdapat
dan loket karcis masuk, lahan
di Pantai Crystal Bay maka
parkir, toilet umum, ruang
kegiatan Beach Clean Up
ganti
dapat menjadi kegiatan yang
acara Event Festival Nusa
berguna
Penida Island 2014.
untuk
kualitas
menjaga
pantai Pantai
pesona
VII.
Crystal
Bernard, H. Russell. 1994. Research Methods in Anthropology. Qualitative and Quantitative Approaches. London: Sage Publications. Hunger, David J, Wheelen, Thomas L. 2003. Manajemen Strategis. Yogyakarta : Andi Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. 2000. Metodelogi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Pendit, I Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : Pradnya Paramita. Rangkuti, Freedy. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama,; Jakarta Sonisius Lutzina, Sefrinus 2010 “Strategi Pengembangan Pantai Sabanjar Sebagai
Bay yang terkenal dengan keindahan taman bawah laut (Under Sea Garden) yang merupakan
daerah
(Kawasan
KKP
Konservasi
Perairan) di Nusa Penida khusunya di Desa Sakti, Kab. Klungkung, Pelatihan edukasi khusus mengenai Daya tarik Ikan
Mola-Mola
(Sunfish)
yang muncul pada kisaran bulan Juli hingga September setiap
tahunnya
masyarakat lokal.
mensukseskan
dan
melestarikan Keindahan
demi
kepada
DAFTAR PUSTAKA.
113
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Daya Tarik Wisata Bahari Di Desa Alor Besar Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor” Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung. Nurrachmat, Memet. 1997. Geografi dan Kependudukan. Solo : Tiga Serangkai Yoeti Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa. Sumber Media Online: http://blog.isidps.ac.id/anomgryahasta/sejarahgamelan-gong-kebyar-di-desasaktinusa-penida yang di akses pada tanggal 28 Februari 2014 http://analisispengembanganp ariwisata.blogspot.com/ yang di akses pada tanggal 28 Februari 2014 https://ikanmania.wordpress.c om/2010/12/23/mola-mola%E2%80%9Csi-kepalaberenang%E2%80%9D/#more-1476 yang di akses pada tanggal 1 Maret 2014
114