Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA PANTAI LASIANA SEBAGAI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KOTA KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Syull Rosli Sanam dan I Made Adikampana Program Studi S1 Destinasi Pariwisata
[email protected] Abstract Lasiana beach is one of beach in the Lasiana village, subdistrict of Kelapa Lima, Kupang city, Province East Nusa Tenggara. This beach have interesting natural potency to developed as a very attractive natural potential to be developed as a leading tourist attraction, it has a very beautiful natural scenery with white sandy beaches characteristics, smooth and has a long coastline, the waves are calm, beautiful natural panoramic sunset and the shade of trees on the coast to offer a special attraction for tourists. Lasiana beach managed by the Department of Culture and Tourism of Kupang with the procurement of various facilities. Given the development of tourist sites Lasiana Beach is not optimal, it is necessary that efforts be constructive to improve the welfare of the community, promoting culture, nature conservation and other resources. Several attempts to do in optimizing the development of tourist sites Lasiana Beach towards sustainable tourism. Keywords : Tourism Development, Sustainable Tourism, Tourirm Potential.
I. PENDAHULUAN 1.1
sebagai suatu industri yang sangat
Latar Belakang
besar akibat kemajuan teknologi dan
Perhatian terhadap pariwisata
komunikasi
yang
sangat meluas dalam tiga dasa warsa
perkembangan
terakhir,
Indonesia,
karena
mendatangkan keuntungan
pariwisata
manfaat bagi
suatu
dan Daerah
mendorong
pariwisata. industri
Bagi
pariwisata
merupakan salah satu bentuk usaha yang
sangat
potensial
untuk
Tujuan Wisata (DTW). Hal ini dapat
dikembangkan karena kekayaan akan
memukau semua Negara di dunia tak
potensi kepariwisataan yang dimiliki
terkecuali
Indonesia, yakni potensi alam dan
Indonesia
menganggap
pariwisata sebagai aspek terpenting
budaya
yang
devisa
beranekaragam.
terbesar dan sektor terkuat dalam
Provinsi
akan
pembiayaan sehingga
menghasilkan ekonomi menjadikan
yang
unik Nusa
dan
Tenggara
global,
Timur ditetapkan sebagai Destinasi
pariwisata
Pariwisata Unggulan yang bertujuan 11
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
menjadikan Provinsi Nusa Tenggara
Kupang.
Timur sebagai pintu gerbang Asia-
dibuka untuk umum sekitar tahun
Pasifik berbasis pariwisata, seni dan
1970-an, dan pada tahun 1986
budaya yang spesifik, dan didukung
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
dengan potensi alam dan keunikan
Timur membangun berbagai fasilitas
budaya masyarakatnya. Di Provinsi
wisata seperti Lopo-lopo, kolam
Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang
renang, kantor pengelola, panggung
sebagai pusat kota Provinsi Nusa
hiburan,
dan
Tenggara Timur juga mempunyai
fasilitas
wisata
potensi dan daya tarik wisata baik
dibangun pemerintah saat ini telah
potensi dan daya tarik wisata alam,
mengalami kerusakan. Pada Tahun
berupa: (Pantai, Goa alam, hutan
2009
lindung, mata air dan wisata alam
melalui
lainnya), daya tarik wisata budaya,
Pariwisata
berupa: (situs-situs arkeologi, rumah
pihak pengelola berupaya menata
raja, patung, benteng, museum dan
kembali lokasi wisata ini dengan
wisata budaya lainnya), daya tarik
membangun
tanggul-tanggul
wisata buatan, seperti (kolam renang,
pemecah
dibibir
taman kota, cek dam, dan lainnya.
membangun
Salah satu potensi dan daya
Pantai
Lasiana
lainnya.
Banyak
yang
pernah
pemerintah Dinas
mulai
Kota
Kupang
Kebudayaan
Kota
Kupang
ombak kios
untuk
dan
selaku
pantai, para
pedagang dan pembangunan lopo-
tarik wisata berupa Pantai dengan
lopo,
namun
belum
letaknya yang strategis berada dekat
pengembangannya.
optimal
pusat Kota Kupang. Pantai ini
Mengingat Pantai Lasiana
disebut Pantai Lasiana yang berjarak
memiliki potensi dan peluang yang
± 10 km dari pusat Kota Kupang.
besar dalam bidang pariwisata dan
Pantai Lasiana dikenal sebagai pantai
sebagai salah satu daya tarik wisata
yang landai dengan ombak yang
yang
tenang serta pasir putihnya dan
sebelumnya
Pantai Lasiana saat ini merupakan
ditindaklanjuti
primadona bagi masyarakat Kota
pengembangan
pernah
dikembangkan maka
perlu dengan
Pantai
Lasiana 12
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
menjadi suatu daya tarik wisata
pembangunan berkelanjutan dalam
unggulan.
pengembangan
laporan WCED (1987) dan WTO
pariwisata Pantai Lasiana diperlukan
(1993), serta konsep potensi wisata
suatu usaha untuk melestarikan dan
dari Yoeti (1998) dan Pendit (1999).
Dalam
mengembangkan aset atau potensi wisata yang dimiliki Pantai Lasiana. Upaya pengembangan tersebut juga diharapkan
dapat
III. METODE PENELITIAN
memajukan
Jenis dan Sumber Data yang
pariwisata di Pantai Lasiana menjadi
digunakan
pariwisata yang berkelanjutan dan
adalah : jenis data kualitatif dan data
dapat memberikan dampak positif
kuantitatif, sumber data primer dan
terhadap perekonomian masyarakat
data sekunder yang dikumpulkan
menuju peningkatan kesejahteraan
dengan
masyarakat, memajukan kebudayaan
macam
masyarakat,
Observasi, yaitu teknik pengumpulan
pelestarian
alam,
dalam
penelitian
menggunakan cara,
beberapa
diantaranya
yang
ini
:
(1)
lingkungan dan sumber daya lainnya
data
di lokasi wisata Pantai Lasiana dan
mengadakan
daerah sekitarnya.
langsung di Pantai Lasiana. (2) Wawancara,
II. KAJIAN PUSTAKA Dalam
dilakukan
dengan
pengamatan
secara
teknik
pengumpulan
data yang dilakukan oleh peneliti
penelitian
ini
dengan
melakukan
tanya
jawab
menggunakan beberapa konsep dan
kepada informan terkait. (3) Studi
teori yaitu konsep pengembangan
kepustakaan dan dokumentasi, yaitu
dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
teknik pengumpulan data dengan
Edisi Ketiga (2005), dan Suwantoro
mengambil dari buku atau literatur
(2002).
Perencanaan
yang relevan dengan penelitian ini
Pengembangan Berkelanjutan yang
serta pengambilan foto di Pantai
tertuang dalam UU No. 10 Tahun
Lasiana
2009 Tentang Kepariwisataan pasal
berlangsung.
Pasal
Konsep
2,
pada
saat
penelitian
prinsip-prinsip 13
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
Teknik penentuan informan
Lokasi wisata Pantai Lasiana
yang digunakan untuk melakukan
terletak
wawancara atau tanya jawab adalah
Kecamatan
pihak-pihak yang terkait dengan
Kupang Provinsi Nusa Tenggara
pengembangan
Timur. Jarak Kelurahan Lasiana
dan
pengelolaan
di
Kelurahan Kelapa
Lasiana,
Lima,
Kota
lokasi wisata Pantai Lasiana yakni
dengan
pemerintahan
Pemerintah Dinas Kebudayaan dan
sejauh
6
Pariwisata Kota Kupang. Adapun
pemerintahan Kota Kupang sejah 7
Teknik analisis data yang digunakan
Km, dan dengan pusat pemerintahan
dalam penelitian ini adalah teknik
Provinsi sejauh 10 Km. Secara
analisis deskriptif kualitatif yakni
geografis
menganalisa
termasuk wilayah pesisir, daratannya
diperoleh
data-data selama
penelitian
di
yang
melakukan
lapangan
berbukit
Km,
kecamatan
dengan
Kelurahan dengan
pusat
Lasiana
ketinggian
dari
dengan
permukaan laut ±150 Meter dengan
menguraikan, menggambarkan, dan
suhu udara rata-rata 30ºC sampai
menjelaskan secara sistematis untuk
34ºC, dan luas Kelurahan Lasiana
memperoleh gambaran yang jelas
sebesar
dan objektif. Data-data tersebut juga
administratif
diuraikan
terletak di Kecamatan Kelapa Lima
dengan
kata-kata
atau
542,45
Kelurahan
yang
Kota
di lokasi wisata Pantai Lasiana dan
wilayah sebagai berikut :
informasi yang diperoleh dari pihak
Sebelah Utara
: Teluk Kupang
terkait yakni pihak pengelola melalui
Sebelah Selatan
: Desa Oelnasi
wawancara
Sebelah Timur
: Kelurahan Tarus
Sebelah Barat
:KelurahanOesapa
dengan
permasalahan yang diteliti.
memiliki
Secara
kalimat berdasarkan hasil observasi
terkait
Kupang,
Ha.
batas
IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran
Umum
Pantai
Lasiana 14
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
4.2 Potensi Wisata Yang Ada Di
Di Pantai Lasiana disamping
Pantai Lasiana
memiliki
potensi
alam,
juga
1. Potensi Alam
memiliki
potensi
budaya
dari
Pantai
Lasiana
dikenal
kehidupan sosial budaya masyarakat
sebagai suatu daya tarik wisata yang
lokal yang unik dan bisa dijadikan
kaya akan potensi alamiah dengan
sebagai suatu daya tarik wisata yang
pantai yang berpasir putih dan
menjadi pendukung potensi utama,
ombak yang tenang. Pantai ini juga
yaitu pemanfaatan tanaman lontar
memiliki garis pantai yang panjang,
menjadi berbagai barang kerajinan
pasirnya
seperti
halus
dan
merupakan
alat
musik
sasando,
panorama alam yang sangat indah
pengolahan air yang disadap dari
menjadi daya tarik wisata utama bagi
pohon lontar menjadi gula. Pada pagi
wisatawan. Ketika wisatawan yang
dan
sore
hari
berkunjung ke Pantai Lasiana pada
berkunjung
ke
sore hari, juga bisa melihat panorama
wisatawan juga bisa melihat dan
alam matahari terbenam (sunset)
menyaksikan masyarakat setempat
yang indah dan di tepi pantai
melakukan pemanjatan pohon lontar
rindangnya
yang
yang unik dan menarik. Adapun
menawarkan daya tarik tersendiri
makanan tradisional yang disediakan
bagi wisatawan. Adapun aktivitas-
oleh masyarakat lokal di lokasi
aktivitas yang bisa dilakukan oleh
wisata Pantai Lasiana kepada para
para
wisatawan/ pengunjung. Biasanya
pohon
wisatawan/
lontar
pengunjung
di
Pantai Lasiana seperti : rekreasi di
wisatawan/
tepi
pantai
wisatawan
Pantai
Lasiana,
pengunjung ke
santai
berkunjung
pemandangan
alam,
sebagian besar mencicipi makanan
mandi dan selam, makan dan minum
tradisional yang disebut pisang gepe
khas daerah, fotografi dan olahraga
(pisang
pantai.
merupakan makanan yang menjadi
bakar).
Pantai
yang
duduk
menikmati
dan
jika
Lasiana
Makanan
ini
ciri khas Pantai Lasiana. Makanan 2. Potensi Budaya
tradisional ini juga bisa dimakan 15
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
dengan dicampur dengan gula merah
masyarakat,
pelestarian
alam,
yang berbentuk cair atau istilahnya
lingkungan dan sumber daya lainnya
gula air yang juga diambil dan
di lokasi wisata Pantai Lasiana dan
disadap dari pohon lontar.
daerah sekitarnya.
4.3 Upaya Pengembangan Pantai Lasiana Sebagai Daya Tarik Pariwisata Berkelanjutan
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi wisata Pantai Lasiana, ada
Upaya pengembangan yang
beberapa
upaya
dimaksudkan adalah usaha yang
dilakukan
untuk
dilakukan
menambah,
pengembangan lokasi wisata Pantai
memajukan atau memperbaiki segala
Lasiana sebagai suatu daya tarik
potensi maupun fasilitas wisata, serta
wisata yang berkelanjutan, adalah:
untuk
mengoptimalkan
pengembangan
1. Pengembangan
lokasi wisata Pantai Lasiana sebagai
Alam
suatu
yang
wisata
dapat
Lasiana
daya
berkelanjutan
tarik
wisata
sehingga
dan
yang
hendak
mengoptimalkan
Potensi
Wisata
Pengadaan
atraksi
berbasis
Alam
Pantai
berkembang sesuai dengan tujuan
Pantai Lasiana merupakan salah satu
yang
Upaya
pantai yang kaya akan potensi alam,
dengan
sayangnya
diinginkan.
pengembangan mengambil pengembangan
dilakukan
langkah-langkah sehingga
segala
dimiliki
potensi Pantai
dikembangkan
wisata
Lasiana secara
yang belum optimal
kendala dapat terminimalisir dengan
menjadi suatu daya tarik wisata
baik. Upaya pengembangan tersebut
unggulan. Oleh karena itu, untuk
juga diharapkan dapat memajukan
mengembangkan
pariwisata di Pantai Lasiana menjadi
lebih lanjut hingga masa yang akan
pariwisata yang berkelanjutan dan
datang
dapat memberikan dampak positif
pengembangan potensi wisata utama
terhadap perekonomian masyarakat
Pantai Lasiana yaitu potensi alam,
menuju peningkatan kesejahteraan
berupa pemandangan alam Pantai
masyarakat, memajukan kebudayaan
Lasiana (landscape) yang indah,
maka
Pantai perlu
Lasiana adanya
16
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
keindahan
ISSN: 2338-8811
pantai
yang
berpasir
dalam penyadapan pohon lontar dan
panorama
alam
matahari
proses pengolahan menjadi gula
terbenam (sunset), dan rindangnya
merah. Adapun atraksi budaya yang
pohon lontar di pesisir pantai. Dalam
bisa
pengembangan
perlu
mendukung pengembangan Pantai
dilengkapi dengan pengadaan atraksi
Lasiana, seperti : Pengadaan festival
wisata berbasis alam, seperti : atraksi
atau event budaya Tingkat Daerah
wisata bahari, berupa (wisata layar,
Provinsi
memancing, menyelam/ diving, dan
pengadaan acara pameran produk
snorkelling). atraksi olahraga air/
lokal, serta pembangunan rumah
water sport, berupa (jetsky, banana
percontohan
boat, parasailing, flying fish dan
arsitektur masing-masing daerah di
lainnya), serta aktivitas olahraga di
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
putih,
tersebut
pesisir pantai, berupa (jogging track,
dikembangkan
Nusa
3. Perbaikan
untuk
Tenggara
yang
dan
Timur,
bercirikan
Penambahan
olahraga sepak bola dan bola voli,
Fasilitas Wisata di Pantai Lasiana
olahraga bersepeda dan lain-lain).
Upaya
2. Pengembangan
perbaikan
dan
Budaya
penambahan fasilitas wisata di Pantai
dan Pengadaan Atraksi Budaya di
Lasiana yang meliputi : perbaikan
Pantai Lasiana
fasilitas wisata yang telah mengalami
Disamping mengembangkan potensi
kerusakan,
wisata alam Pantai Lasiana, perlu
renang dan penyediaan air bersih,
didukung dengan mengembangkan
panggung
potensi
gapura pintu masuk dan papan nama,
budaya
setempat.
Potensi
dalam
dari
masyarakat
(lopo,
hiburan,
kolam
toilet/MCK,
potensi
kantor pengelola, home stay, cafee,
yang
sarana bermain anak, tempat duduk
mendukung pengembangan potensi
permanen, lampu penerangan, serta
utama
penyediaan
sosial
Pengembangan
seperti
budaya Pantai
kehidupan budaya
dan
masyarakat Lasiana, keunikan
masyarakat
pengemasan
aktivitas
lokal
berupa
sarana
air
sosial
Adapula
dalam
fasilitas pendukung lokasi wisata
masyarakat
Pantai
penambahan
bersih).
Lasiana
fasilitasdengan 17
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
memanfaatkan lahan yang masih
ketidakberaturan
kosong, seperti membangun tempat
pembangunan
penyewaan perahu layar, pelampung,
yang perlu dilakukan dalam penataan
alat menyelam, tempat penitipan
lokasi wisata Pantai Lasiana, seperti :
barang,
penjualan
Menata fasilitas wisata yang belum
cinderamata, dan information center.
teratur, yakni menata pembangunan
Dengan tersedianya fasilitas-lasilitas
lopo-lopo, tempat duduk permanen,
pendukung wisata
tempat
pariwisata
Pantai
kion para pedagang, sarana bermain
Lasiana
maka
anak, serta penataan area parkir agar
dalam
Pantai
pengelolaan,
misalnya
penyewaan,
bagian
center,
petugas
kebersihan dan petugas keamanan. 4. Upaya dalam Penataan Lokasi Wisata Pantai Lasiana Penataan
lokasi
Program
lokasi
wisatawan
information
fasilitas.
di
masyarakat akan turut dilibatkan dibagian
dalam
yang
Lasiana
berkunjung bisa
ke
memarkir
kendaraannya secara teratur. 5. Pengadaan
Program
Promosi
Pantai Lasiana Perlu melakukan program promosi lokasi wisata Pantai Lasiana yang
wisata
Pantai
gencar,
seperti
promosi
melalui
Lasiana dengan memanfaatkan lahan
pemanfaatan teknologi informasi dan
yang masih kosong baik untuk
komunikasi
perbaikan fasilitas yang sudah ada
pembuatan website khusus Pantai
maupun untuk pengadaan fasilitas
Lasiana, bekerjasama dengan biro
baru dengan tetap memperhatikan
perjalanan wisata, akomodasi, dan
kondisi
lokasi
dan
usaha jasa wisata lainnya, dan
sekitar.
Dalam
penataan
lokasi
wisata
Pantai
Lasiana
perlu
lingkungan
(internet)
pembangunan pariwisata
pusat
(Tourism
dengan
informasi Information
melibatkan instansi atau tenaga ahli
Centre) di Kota Kupang, serta
dalam bidang perencanaan dalam
melakukan program promosi melalui
penataan
brosur,
lokasi
wisata
Pantai
leaflet,
booklet,
CD
Lasiana sehingga Pantai Lasiana
interaktif, dan pemasangan balihoo
tertata dengan baik dan tidak terjadi
di tempat-tempat atau jalan umum. 18
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
6. Pelibatan Mayarakat Lokal dalam
ISSN: 2338-8811
penyediaan
fasilitas
Pengelolaan Lokasi Wisata Pantai
pariwisata
misalnya,
tempat
Lasiana
penginapan,
restoran,
tempat
Untuk
mencapai
tujuan
hiburan, biro perjalanan wisata dan
pengembangan lokasi wisata Pantai
tour
Lasiana
secara
masyarakat
lokal
dilibatkan
dalam
pengembangan
operator,
sarana aktivitas olahraga air (water
sangat
perlu
sport).
perencanaan, pengelolaan
8. Pengembangan
masyarakat
Sosialisasi
setempat langsung
Lasiana
masyarakat
mengawasi
atau lokasi
dan Kepada
Pengadaan Masyarakat
Lokal
Pantai
Dalam rangka memajukan pariwisata
dampak
Pantai Lasiana, perlu melakukan
diantaranya
keterlibatan keadaan
dengan
wisata
dan
pengembangannya
yang
Kelembagaan,
Pendidikan, Pelatihan Manajemen Pariwisata,
lokasi
penyediaan
maka
lokasi wisata Pantai Lasiana karena
keberadaan
serta
optimal,
dan
bersentuhan
pendukung
:
dalam
memonitoring wisata
upaya-upaya
seperti
:
Pembentukan
:
(1)
lembaga
pengembangan
dan
pengelolaan
Pantai
lokasi wisata Pantai Lasiana yakni
Lasiana, dan pelibatan masyarakat
membentuk dan membina kelompok
lokal
sadar wisata, sapta pesona dan
dalam
program
mengembangkan produk lokal.
kegiatan
konservasi
kepada
7. Partisipasi Pelaku Swasta dalam
masyarakat lokal. (2) Melaksanakan
Pengembangan Pariwisata Pantai
program pelatihan dan pendidikan
Lasiana
kepada masyarakat lokal dengan
Dalam
mencapai
tujuan
mengikutsertakan masyarakat lokal
pengembangan yang optimal, maka
dalam
perlu adanya partisipasi dari pelaku
pariwisata di dalam maupun di luar
swasta dalam pengembangan industri
Kota Kupang. (3) Pengembangan
pariwisata
di
sumber
diantaranya
:
Pantai partisipasi
Lasiana, dalam
mengikuti
daya
memberikan
pendidikan
manusia
dengan
penyuluhan, 19
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
pengarahan dan penjelasan kepada
perlu memperluas jalan raya yang
masyarakat lokal tentang pentingnya
masih
pariwisata
atau
mempermudah
pembangunan
pariwisata
upaya
menunjang
perekonomian
manfaat pembangunan
daerah
meningkatkan masyarakat
dalam serta
kesejahteraan lokal.
sehingga
kendaraan
beroda
empat khususnya bus pariwisata dalam
menempuh
perjalanan
ke
lokasi wisata Pantai Lasiana, serta perlu
menyediakan
sarana
Perlu
transportasi menuju lokasi wisata
kepada
Pantai Lasiana agar mempermudah
masyarakat lokal dalam pengemasan
para wisatawan/ pengunjung yang
produk
ingin berkunjung ke lokasi wisata
memberikan
(4)
sempit
sosialisasi
lokal
yakni
pembuatan
souvenir dari bahan lokal sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Transportasi
Menuju
Pantai Lasiana Akses
merupakan
komponen
produk
10. Melindungi
Konservasi
dan
Menjaga Keasrian Alam Pantai
9. Perbaikan Akses dan Penyediaan Sarana
Pantai Lasiana.
salah yang
satu sangat
Lasiana Mengingat bahwa Pantai Lasiana memiliki
kekayaan
potensial
maka
konservasi
alam
yang
perlu
menjaga
lingkungan
Pantai
penting dalam kegiatan pariwisata
Lasiana dan menjaga keasrian alam
maka akses sangat penting untuk
Pantai
diperhatikan. Dilihat dari kondisi
melakukan kegiatan-kegiatan yang
jalan menuju lokasi wisata Pantai
bersifat alami seperti : melakukan
Lasiana memang cukup baik namun
penanaman pohon lontar, pohon
kondisi jalannya masih sangat sempit
kelapa, dan melindungi hutan bakau
dan masih berlubang disepanjang
serta
jalan menuju lokasi wisata Pantai
mangrove sehingga lingkungan alam
Lasiana. Oleh karena itu, perlu
Pantai Lasiana tetap dilestarikan.
adanya perbaikan akses jalan menuju
Selanjutnya
lokasi wisata Pantai Lasiana dan bila
lahan yang masih kosong dengan
Lasiana
melakukan
perlu
yakni
dengan
penanaman
memanfaatkan 20
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
membuat taman di area sekitar
salah satu destinasi wisata
Pantai Lasiana dengan menanam
unggulan di Provinsi NTT.
berbagai jenis pepohonan, karangan
2. Upaya pengembangan yang
bunga dan rerumputan sehingga
patut
Pantai
mewujudkan pantai Lasiana
Lasiana
tidak
gersang.
Untuk
menjaga
keasrian
kelihatan
melindungi lokasi
dan
dilakukan
sebagai
wisata
destinasi
untuk wisata
unggulan
secara
Pantai Lasiana perlu juga memasang
berkelanjutan Pengembangan
papan peringatan dengan membuat
potensi
wisata
peraturan-peraturan bagi wisatawan
potensi
budaya
agar juga ikut serta dalam menjaga
persiapan
keasrian Pantai Lasiana dengan tidak
promosi, perbaikan SDM dan
mengotori lingkungan sekitar Pantai
pemberdayaan
Lasiana dan membuang sampah pada
local.
alam
dan
dengan
infrastruktur, masyarakat
tempatnya, serta tidak merusak dan mencorat-coret segala fasilitas wisata
5.2 Saran
yang telah disediakan sehingga bisa
Dari simpulan diatas, dapat
dipergunakan dan kelihatan enak di
diberikan saran-saran yang bersifat
pandang mata.
konstruktif dan sekiranya berguna dalam pengembangan potensi wisata
V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Pantai Lasiana sebagai daya tarik wisata
yang
berkelanjutan,
Berdasarkan hasil penelitian
diantaranya :
maka diperoleh kesimpulan :
1) Pemerintah Kota Kupang perlu
1. Potensi wisata yang terdapat
meningkatkan
sumber
daya
di Pantai Lasiana adalah: (a)
manusia masyarakat lokal agar
Potensi Alam, dan potensi
dapat berpartisipasi secara aktif
budaya
dalam
pengembangan
lokasi
wisata
Pantai
untuk
yang layak untuk
pengembangan berkelanjutan
pariwisata
Lasiana
yaitu sebagai 21
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
mendukung
kemajuan
dan
kesejahteraan masyarakat lokal. 2) Pemerintah
Kota
ISSN: 2338-8811
sesuai dengan perannya masingmasing sehingga bisa mencapai
Kupang
hasil dan tujuan yang diharapkan.
hendaknya melakukan koordinasi
Parstisipasi dari masyarakat lokal
dengan
perlu
pihak
Pemerintah
dikedepankan
Provinsi Nusa Tenggara Timur
masyarakat
dalam
bersentuhan
perencanaan
pengembangan
dan
lokasi
wisata
Pantai Lasiana.
lokal
Pantai
pengecekkan
yang
memberdayakan
lebih
masyarakat
pengembangan
dan
pengelolaan pariwisata. pengelola
mulai
dalam
melakukan
secara
kontinyu
terhadap fasilitas-fasilitas yang tersedia
dan
perlu
mengidentifikasi serta merekap
hendaknya
seluruh
program
dengan
menyusun
pengembangan
dengan
6) Pihak pengelola harus bekerja aktif
4) Pihak
langsung
keadaan dan keberadaan lokasi
pengelola khusus lokasi wisata
dalam
yang
wisata Pantai Lasiana.
3) Perlu adanya pembentukan badan Lasiana
karena
pariwisata
berkelanjutan
dalam
data
yang
berkaitan
pariwisata
berupa
produk-produk wisata dan terkait data
jumlah
kunjungan
mengoptimalkan pengembangan
wisatawan ke setiap daya tarik
lokasi wisata Pantai Lasiana
wisata.
sebagai
daya
tarik
wisata
unggulan. 5) Dalam pengembangan pariwisata Pantai
Lasiana
dikatakan
berkelanjutan apabila kerjasama dan
partisipasi
antar
pihak
stakeholders ditingkatkan dalam proses
perencanaan,
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kota Kupang. (2012). Kota Kupang dalam Angka Kota Kupang In Fitures. Kota Kupang. Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo. Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.
pengembangan, dan pengelolaan 22
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 1, 2014
ISSN: 2338-8811
Paturusi, S. A. 2008. Perencanaan Kawasan Wisata. Denpasar: Udayana Univercity press. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006. Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kupang. Tahun 2005-2015. Pitana dan Diarta, S. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Andi. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Ridwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Ridwan, Mohammad. 2012. Perencanaan dan Pengembangan Pariwata. Medan; PT. SOFMEDIA.
Setyawan, W. B, et.al. 2004. Interaksi Daratan dan Lautan: Pengaruhnya terhadap Sumber Daya dan Lingkungan. Jakarta: LIPI. Suwantoro, G. 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi. Suwena, I K dan Widyatmaja. 2009. Pengantar Partiwisata. Denpasar: Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan. Yoeti, A. Oka. 2008. “Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata”. Jakarta:PradnyaParamita
23