Penulis : EVI LESTARI 2014
Strategi Pengembangan Pariwisata ( Ekowisata maupun Wisata Bahari) di Kabupaten Cilacap. Bersyukurlah, tanah kelahiran kita Cilacap Bercahaya dianugerahi wilayah dengan alam yang terbentang luas yang kaya akan manfaat. Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah tujuan wisata baik ekowisata maupun bahari yang membentang disepanjang pantai selatan, selain
itu
terdapat
pula
pengembangan
lokasi
wisata
di
Pulau
Nusakambangan. Seperti kita bersama ketahui, Kabupaten Cilacap memiliki wilayah laut dengan sumberdaya kelautan yang di dalamnya terdapat aneka ragam ekosistem flora, fauna serta gejala alam dengan keindahan pemandangan merupakan potensi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat, salah satunya menjadi kawasan wisata yang semakin hari semakin dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Dalam membina/ meningkatkan kesadaran mayarakat di bidang kepariwisatan dibutuhkan penyebar-luasan berbagai pengertian yang berhubungan dengan segala macam/ bentuk peristilahan yang sering digunakan dalam dunia kepariwisataan. Hal tersebut sangat penting sebagai sarana untuk menambah wawasan. Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata tadi antara lain adalah pengertian mengenai apa itu pariwisata dan apa saja yang dibutuhkan para wisatawan. Hal ini penting mengingat
bagaimanapun
pariwisata
maka
juga
masyarakat
dengan akan
semakin
bersinggungan
berkembangnya dengan
dunia
pariwisata dan sekaligus mendapat pelajaran tentang manfaatnya, baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Gamal Suwantoro (2004:3) menjelaskan tentang pariwisata seperti berikut ini: “Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain
Penulis : EVI LESTARI 2014
seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar.” Manfaat pembangunan pariwisata yaitu dapat membuka lapangan kerja meningkatkan dan memeratakan pendapatan khususnya masyarakat setempat
dan
menunjang
pembangunan
daerah.
Pengembangan
pariwisata baik ekowisata maupun wisata bahari melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai dari kalangan atas sampai lapisan bawah, baik kalangan pemerintah, swasta maupun masyarakat biasa. Mereka akan tertarik untuk ikut menunjang pengembangan pariwisata apabila mereka telah memahami bahwa mereka akan mendapatkan manfaat yang positif. Namun pada
kenyataannya
sampai
sekarang belum seperti yang
diharapkan. Tingkat pemahaman dan kesadaran wisata masyarakat secara umum masih perlu ditingkatkan. Masyarakat sadar wisata adalah masyarakat yang mengetahui dan menyadari apa yang dikerjakan dan juga masalah-masalah yang dihadapi untuk membangun pariwisata. Unsur pelayanan harus diperhatikan oleh pengelola yang bergerak disektor wisata sebagai upaya untuk memuaskan kebutuhan dan selera wisatawan. Adapun sarana wisata pokok yang harus diupayakan adalah sebagai berikut: 1. Sarana Pokok Kepariwisataan (main tourism superstructure) terdiri dari: a) Biro perjalanan umum dan agen perjalanan b) Transportasi wisata baik darat, laut maupun udara c) Restoran (catering trades) d) Objek wisata, antara lain:
Keindahan alam (natural amenities), iklim, pemandangan, fauna dan flora yang unik (uncommon vegetation& animal), hutan (the sylvan elemen), dan health centre
Ciptaan manusia
(man made supply) seperti monumen-
monumen, candi-candi, art gallery, dan lain-lain.
Penulis : EVI LESTARI 2014
e) Atraksi wisata (tourist attraction)
Ciptaan manusia seperti kesenian, festival, pesta ritual, upacara perkawinan tradisional, khitanan, dan lain-lain.
2. Sarana pelengkap kepariwisataan, seperti a) Fasilitas rekreasi dan olahraga, seperti gold course, tennis court, pemandian, kuda tunggangan, photograpy, dan lain-lain. b) Prasarana umum sepereti jalan raya, jembatan, listrik, lapangan udara, telekomunikasi, air bersih, pelabuhan, dan lain-lain. 3. Sarana penunjang kepariwisataan seperti toko souvenir Strategi
pengembangan
pariwisata
bertujuan
untuk
mengembangkan produk dan pelayanan yang berkualitas, seimbang dan bertahap. Langkah pokok pengembangan pariwisata menurut Gamal Suwantoro (2004:55) sebagai berikut 1) Dalam jangka pendek dititik-beratkan pada otimasi, terutama untuk: a. Mempertajam dan memantapka citra kepariwisataan b. Meningkatkan mutu tenaga kerja c. Meningkatkan kemampuan pengelolaan d. Memanfaatkan produk yang ada 2) Dalam jangka menengah dititik-beratkan pada konsolidasi terutama dalam: a. Memantapkan citra kepariwisataan indonesia b. Mengkonsolidasikan kemampuan pengelolaan c. Mengembangkan dan diversifikasi produk d. Mengembangkan jumlah dan mutu tenaga kerja 3) Dalam jangka panjang dititik-beratkan pada pengembangan dan penyebaran dalam a. Pengembangan kemampuan pengelolaan b. Pengembangan dan penyebaran produk dan layanan c. Pengembangan pariwisata baru d. Pengembangan mutu dan jumlah tenaga kerja
Penulis : EVI LESTARI 2014
Namun berbagai dampak negatif pariwisata bisa saja timbul yang disebabkan oleh pengembangan pariwisata yang dilakukan semata-mata dengan pendekatan ekonomi di mana pariwisata dipersepsikan untuk meningkatkan pendapatan, terutama pada bidang usaha swasta dan pemerintah.
Persaingan
yang
semakin
ketat
menyebabkan
pengembangan dan perkembangan pariwisata menjadi sangat eksploitatif terhadap sumber daya manusia dan sumber daya alam. Pemkab Cilacap khususnya Dinas Pariwisata sangat menyadari bahwa pariwisata memerlukan lingkungan yang baik, kesadaran bahwa pariwisata
dapat
digunakan
untuk
menunjang
upaya
pelestarian
lingkungan. Ecotourism yang identik dengan nature tourism atau wisata alam merupakan pendekatan wisata yang tepat. Dan sangat disadari bahwa upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan tidak akan efektif jika tidak didukung oleh masyarakat luas, khususnya penduduk setempat. Dan tidak kalah bersaing bahwa wisata bahari merupakan salah satu jenis produk wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan. Jenis wisata ini memiliki keunggulan komparatif yang sangat tinggi terhadap produk wisata. Organisasi pariwisata tingkat internasional yaitu World Tourism Organization (WTO) merupakan organisasi internasional antar pemerintah yang bertujuan memperomosikan dan memajukan kepariwisataan guna membantu pembangunan ekonomi, perdamaian, kemamkmuran, keadilan dan hak asasi manusia. Di Indonesia sendiri terdapat organisasi nasional pariwisata yang disajikan pada tabel berikut ini: Tabel Organisasi Nasional Pariwisata No 1
Nama Organisasi
Keterangan
Himpunan
Maksud dan tujuan organisasi ini adalah untuk
Perusahaan
mengusahakan,
Perjalanan
kepentingan industri perjalanan pada umumnya
Indonesia
dan kepentingan para anggota pada khususnya
(HPPI/ASITA)
dan menyempurnakan kualitas jasa.
memajkan
dan
melindungi
Penulis : EVI LESTARI 2014
2
Perhimpunan Hotel Maksud dan
dan
tujuan
Restoran memajukan
(PHRI)
dan
organisasi
ini
adalah
mengembangkan
industri
perhoteln, restoran dan catering dalam arti yang seluas-luasnya
serta
dalam usaha
membantu
pemerintah
mengembangkan perekonominan
nasional umumnya dan industri kepariswisataan pada khususnya. 3
Perhimpunan Usaha
Fungsi
dan
kegiatannya
adalah
memberikan
Taman bimbingan dan pengarahan kepada anggota dan
Rekreasi Indonesia antara perhimpunan organisasi lain dalam industri (PUTRI)
kepariwisataan. Juga meningkatkan produktivitas, kapasitas, kuantits dan kualitas taman rekrearsi di Indonesia.
4
Himpunan
Penulis Maksud
Pariwisata (HPP)
dan
menghimpun
tujuan para
HPP
penulis
adalah
untuk
pariwisata
serta
meningkatkan kepariwisataan Indonesia melalui peningkatan kemampuan para penulis, komunikasi timbal balik, mengadakan ceramah, diskusi dan melakukan
penulisan
promosi,
pembahasan
apresiasi,
penulisan
atau
analisis
kepariwisataan dan dalam mass media. 5
Himpunan
Maksud dan tujuan HPI adalah menghimpun para
Pramuwisata
pramuwisata
Indonesia (HPI)
pengembangan pramuwisata. Tujuan pembinaan
dan
melakukan
pembinaan dan
dan pengembangan pramuwisata dimaksudkan untuk
mengetahui tenaga pramuwisata sesuai
dengan kebutuhan baik di dalam jumlah, golongan maupun penyebarannya. Sumber: Gamal Suwantoro (2004)
Penulis : EVI LESTARI 2014
Berikut merupakan objek wisata dengan pendekatan pelestarian alam yang terbilang masih anyar. terima kasih Pemkab Cilacap khususnya Dinas Pariwisata. Berikut penulis lampirkan photo:
Sumber: Mba Vero (2014)