Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai di Kabupaten Gunungkidul Oleh : Aditya Pramono, Ida Hayu Dwimawanti Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jl. Profesor Haji Sudharto Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7476405 Laman :http//fisip.undip.ac.id email
[email protected]
ABSTRACT Research Strategy Development of Beach Tourism in Gunungkidul Regency is descriptive qualitative research. This research uses strategic management to disclose emerging issues intensively and comprehensively. This study aims to determine what efforts have been made to improve and maximize existing resources to be used in developing beach tourism and any obstacles that arise in the beach attractions of Gunungkidul Regency. The focus of this research is on the strategy of improving the tourism sector especially beach tourism, thus using SWOT analysis as the main instrument to measure the environment and obtain the strategy of the strengths, weaknesses, opportunities and threats required in the process of planing development and developing beach tourism. The conclusion of this research is based on beach tourism development strategy in Gunungkidul Regency conducted by Tourism Office of Gunungkidul Regency, there are still indicators that have not yet succeeded, seen in the uneven distribution of development in some excellent destinations and still not the presence of foreign tourists who come to visit. Then the authors want to provide a strategy recommendation to improve the strategy that has not been successful with SWOT analysis and existing Litmus Tests.
Keyword:
Strategy
of
Development,
Beach
Tourism
1
Strategi Pengembangan Obyek Wisata
kerja baik di bidang perhotelan, makanan,
Pantai di Kabupaten Gunungkidul
transportasi, pemandu wisata, maupun
PENDAHULUAN
industri kerajinan. Indonesia memiliki berbagai macam
A. Latar Belakang Pariwisata
merupakan
yang
potensi pariwisata, baik wisata alam
potensial untuk perlu dikembangkan di
maupun wisata budaya karena Indonesia
Indonesia karena dalam daftar peringkat
memiliki
daya saing pariwisata di ASEAN yang
istiadat dan kebudayaan serta karena letak
dilansir oleh World Economic Forum
geografis negara Indonesia sebagai negara
(2013), posisi Indonesia terus merangkak
tropis
naik setiap tahunnya. Kini, peringkat daya
menghasilkan berbagai macam keindahan
saing Indonesia tahun 2014 berada di
alam dan satwa yang menjadi destinasi
urutan ke 50 yang merangkak naik
wisata. Pariwisata dianggap sebagai salah
dibandingkan tahun 2013 yang masih
satu sektor ekonomi penting, bahkan
peringkat
sektor ini diharapkan akan dapat menjadi
70.
Indonesia
hal
mempunyai
banyak destinasi wisata yang tersebar di seluruh wilayah, tidak hanya di darat
berbagai
dan
macam
suku,adat
kepulauan
sehingga
penghasil devisa nomor satu. Sejalan dengan yang dijelaskan diatas
namun juga dilaut. Potensi wisata di
kearifan
Indonesia jadi hal yang menguntungkan
mempunyai ciri khas adalah hal yang perlu
untuk
dikembangkan
nasional.
menjadi
sumber
Gambaran
pendapatan
prospek
strategis
menarik
lokal
dan
dan
objek
wisata
dilestarikan
wisatawan
untuk
domestik
bahkan
pariwisata sebagai pilar pembangunan
wisatawan mancanegara untuk berkunjung
nasional antara lain dapat ditunjukkan dari
ke objek wisata tersebut. Pengembangan
angka
objek wisata harus ada dukungan dari
kunjungan
wisatawan
baik
nusantara maupun mancanegara dalam
pemerintah
tahun-tahun
potensial bila dikembangkan.
menunjukkan
terakhir
yang
peningkatan.
terus Jumlah
Seperti
karena
pariwisata
halnya
di
sangat
Kabupaten
kunjungan wisatawan mancanegara ke
Gunungkidul yang mempunyai banyak
Indonesia pada Februari 2015 mencapai
tempat
786,7 ribu kunjungan atau naik 11,95
wisatawan domestik, namun masih kurang
persen dibandingkan jumlah kunjungan
dalam dukungan pemerintah daerah itu
wisman Februari 2014 yang tercatat
terlihat dari masih minimnya wisatawan
sebanyak 702,7 ribu kunjungan.
mancanagera dan fasilitas di objek wisata
Sektor
pariwisata juga melibatkan jutaan tenaga
yang
wisata
belum
yang
terpenuhi
dapat
menarik
dengan
baik. 2
Kabupaten Gunungkidul adalah daerah
berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul.
dengan objek wisata yang sangat banyak,
Obyek
tidak hanya pantai dan goa nya saja namun
diketahui wisatawan yaitu Pantai Baron,
juga ada wisata budaya.
Pantai Krakal, Pantai Krukup, Pantai
Potensi wisata pantai di Kabupaten
wisata
Indayanti,
pantai
Pantai
yang
Sundak,
banyak
Pantai
Gunungkidul dapat menjadikan sumber
Wediombo dan pantai Drini namun masih
pendapatan daerah yang menjadi faktor
banyak obyek wisata pantai yang masih
utama
belum diketahui oleh masyarakat.
dalam
meningkatakan
pembangunan di Kabupaten Gunungkidul.
Ada 70 pantai yang ada di Kabupaten
Dari tahun ke tahun pendapatan dari sektor
Gunungkidul
wisata di Kabupaten Gunungkidul selalu
pantai saja
yang baru dikenal oleh
merangkak naik dan terus meningkat
masyarakat.
Ketidaktahuan
sehingga hal tersebut menjadi salah satu
akan banyaknya pantai di Kabupaten
potensi untuk meningkatkan pendapatan
Gunungkidul
daerah.
meningkatkan
tersendiri dari strategi promosi yang telah
pendapatan daerah wisata di Kabupaten
dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Gunungkidul
lahan
Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Perlu
untuk
adanya strategi Promosi yang baru untuk
usaha
Tidak
bagi
hanya
juga
memberikan masyarakat
meningkatkan kesejahateraan mereka.
namun
meningkatkan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
obyek
wisata
hanya
menjadi
pantai
tetapi masih memiliki hambatan dan
B. Tujuan
keterbatasan
1.
pengembangan
pariwisatanya.
dan
Berikut
permasalahan
banyaknya
yang
Kabupaten Gunungkidul.
pengelolaan
masyarakat
pengetahuan
mempunyai banyak objek wisata, akan
dalam
beberapa
ada
di
Untuk menganalisis strategi apa saja yang
dilakukan
Dinas
Pariwisata
adalah sebagian objek wisata pantai di
dalam pengembangan obyek wisata
wilayah Kabupaten Gunungkidul yang
pantai di Kabupaten Gunungkidul.
mempunyai potensi apabila dikembangkan
2.
Untuk menganalisis hambatan apa saja
namun bagi sebagaian orang masih belum
yang dialami oleh Dinas Pariwisata
mengetahui objek wisata tersebut antara
dalam pengembangan obyek wisata
lain: Pantai Greweng, Pantai Nampu,
pantai di Kabupaten Gunungkidul.
Pantai Jungwok, Pantai Watukodok, Pantai
C. Teori
Ngitun, Pantai Ngrumput dan lain lain.
Teori yang digunakan adalah:
Banyak
1. Administrasi Publik
wisatawan hanya mengetahui
obyek wisata pantai yang sama setiap kali 3
Herbani
Pasolong
(2007:8)
Pengembangan
pariwisata
adalah
menjelaskan adminitrasi publik adalah
salah satu cara untuk menarik minat
kerjasama
oleh
pengunjung, hal yang perlu diperhatikan
sekelompok orang atau lembaga dalam
dalam pengembangan pariwisata adalah
melaksanakan
pemerintah
(Yoeti, 1987:2-3) :
dalam memenuhi kebutuhan publik secara
1. Wisatawan
efisien dan efektif.
2. Transportasi
yang
dilakukan
tugas-tugas
2. Manajemen Strategi
3. Atraksi / Obyek Wisata
Menurut Prof Dr Sondang P Siagian
4. Fasilitas Pelayanan
definisi
manajemen
serangkaian
strategi
keputusan
dan
adalah tindakan
5. Informasi dan Promosi Menurut Spillane (1994:132) ada
mendasar yang dibuat oleh manajemen
beberapa
puncak
oleh
hubungan pariwisata dengan pembangunan
seluruh jajaran suatu organisasi dalam
ekonomi, yaitu: (a) jenis pariwisata, (b)
rangka
struktur ekonomi nasional, (c) hubungan
dan
diimplementasikan
pencapaian
tujuan
organisasi
tersebut.
elemen
dalam
menentukan
antara perpindahan modal dan migrasi tenaga kerja.
3. Pengembangan Pariwisata Menurut
Gamal
Suwantoro
Secara
luas
pariwisata dipandang
pengembangan adalah memajukan dan
sebagai
memperbaiki atau meningkatkan sesuatu
multidimensi dari rangkaian suatu proses
yang
pembangunan.
telah
ada
bertujuan
untuk
kegiatan
yang
mempunyai
Pembangunan
mengembangkan produk dan pelayanan
pariwisata
yang berkualitas, seimbang dan bertahap.
budaya, ekonomi dan politik (Spillane,
Menurut Gamal Suwantoro (1997:56) Sapta
kebijaksanaan
pengembangan
pariwisata didalam bukunya yaitu: 1. Promosi
menyangkut
aspek
usaha sosial
1994:14) D. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam
2. Aksebilitas
penelitian ini adalah metode kualitatif
3. Kawasan pariwisata
deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif
4. Wisata bahari
merupakan penelitian yang dimaksudkan
5. Produk wisata
untuk mengumpulkan informasi mengenai
6. Sumber daya manusia
status variabel, gejala, atau keadaan yang
7. Kampanye nasional sadar wisata
ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 4
atau tidak adalah dengan menggunakan tes
2. Situs Penelitian Penelitian ini lebih memfokuskan
Litmus.
pada strategi pengembangan obyek wisata pantai Kabupaten Gunungkidul, selain itu
PEMBAHASAN
juga peneliti ingin melihat bagaimana
A. Analisis Lingkungan Internal
langkah-langkah
dinas
terkait
dalam
melakukan pengembangan obyek wisata
1. Faktor Kekuatan (Strenghts) a. Memiliki 60 obyek wisata pantai
pantai serta apa saja permasalahan yang
yang beraneka ragam
muncul.Situs penelitian ini adalah di
Obyek
wisata
pantai
di
semua obyek wisata pantai di Kabupaten
kabupaten Gunungkidul kurang lebih
Gunungkidu
adalah 60 pantai yang tersebar di 72
3. Subyek Penelitian
Km2. Setiap pantai di Kabupaten
Tipe penelitian ini adalah kualitataif,
Gunungkidul memilik karakteristik
maka teknik pengambilan sampel yang
dan
dipilih adalah sistem purposive sample,
sehingga dapat menarik wisatawan
yakni sampel yang didasarkan atas tujuan
untuk datang kembali ke Kabupaten
tertentu, sehingga memenuhi kepentingan
Gunungkidul.
peneliti. Key Informan dalam penelitian ini
keunikan
yang
b. Memiliki potensi dan daya saing
adalah Kepala Bidang Pengembangan
yang besar
Obyek Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten
Karakteristik
Gunungkidul.
berbeda-beda
pantai
dengan
pasir putih dan berkarang menjadikan
4. Jenis Data
keunikan tersendiri dari obyek wisata
Jenis Data yang digunakan di dalam
pantai di Kabupaten Gunungkidul.
penelitian adalah data primer dan data
Bila dibandingkan pantai Kabupaten
sekunder
lain di Provinsi D.I Yogyakarta, obyek wisata
5. Teknik Pengumpulan Data Teknik
Pengumpulan
data
yang
pantai
di
Kabupaten
Gunungkidul memiliki potensi yang
dilakukan oleh peneliti adalah wawancara,
lebih
observasi, dokumentasi dan studi pustaka
keunikan dan karakteristik tersendiri.
6. Analisis Interpretasi Data Alat analisis yang dapat dipakai di dalam analisis data yaitu analisis SWOT
besar
c. Adanya
karena
atraksi
mempunyai
dan
festival
kebudayaan Obyek
wisata
pantai
di
dan Alat yang digunakan menentukan
Kabupaten Gunungkidul mempunyai
apakah suatu isu merupakan isu strategis
atraksi yang beragam di tiap pantainya 5
dan ada juga festival kebudayaan
Peraturan daerah No.4 Tahun
untuk tetap melestarikan budaya yang
2003 yang mengatur tentang retribusi
ada di Kabupaten Gunungkidul.
dan izin usaha pariwisata adalah
d. Arus
Kunjungan
yang
kekuatan
untuk
bertambah
melakukan
Tahun 2011 wisatawan di obyek
pembangunan
wisata pantai Kabupaten Gunungkidul hanya
berjumlah
617.000
dan
dalam
pengembangan
dan
pariwisata
di
Kabupaten Gunungkidul h. Adanya strategi promosi
melonjak tajam di tahun 2016 yang berjumlah 2.843.000.
Dinas
Strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata melalui media
e. Adanya kesesuaian visi dan misi
cetak maupun elektronik adalah hal
dengan pengembangan
yang menjadi kekuatan untuk menarik
Visi misi Bupati Kabupaten
wisatawan datang ke obyek wisata
Gunungkidul menjadi
yaitu
daerah
terkemuka
Gunungkidul tujuan
dan
memeperlihatkan
wisata
pantai Kabupaten Gunungkidul. i. Dukungan budaya kerja Dinas
berbudaya
keseriusan
Pariwisata
dari
Budaya
kerja
dari
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
menjadi
untuk melakukan pengembangan dan
pegawai bekerja sesuai dengan tujuan
pembangunan
dari organsisasi dan bekerja sesuai
pariwisata
pada
kekuatan
pegawai
umumnya dan obyek wisata pantai
dengan
pada khususnya.
Komunikasi,
f. Anggaran
Dinas
mencukupi
untuk
yang kebutuhan
pariwisata
Kabupaten
anggaran
untuk
pengembangan
pembangunan
pariwisata Gunungkdiul
koordinasi yang
ada
j. Tercapainya
di
dan Dinas
target
jumlah
wisatawan dan pendapatan asli
di
daerah
menjadi
Target jumlah wisatawan dari Dinas Pariwisata yang tiap tahun naik
g. Adanya peraturan daerah yang
pariwisata
masing.
Pariwisata juga sudah terjalin dengan
dan
kekuatan untuk Dinas.
menunjang
kerjasama
masing
baik.
Kecukupan melaksanakan
tupoksi
dikarenakan
pembangunan
selalu
dicapai
melamapui
bahkan
target
terkadang
yang
ada
menjadikan hal itu sebagai kekuatan yang ada di Dinas Pariwisata. Selain 6
itu
target
pendapatan
untuk
c. Kurang
meratanya
Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga
pengembangan
selalu
pantai
melebihi
target
berdampak
hal
positif
itu untuk
Pengembangan
obyek
wisata
yang ada di
pembangunan yang ada di Kabupaten
obyek wisata pantai di Kabupaten
Gunungkidul.
Gunungkidul masih tersentral di pantai baron, pantai wediombo dan
2. Faktor Kelemahan (Weakness) a. Kurangnya
infrastruktur
di
obyek wisata pantai Infrastruktur yang
sangat
di
pantai
infrastruktur
jalan yang masih sangatlah
maksimal
hanya mengetahui pantai pantai yang
menjadi
seperti
belum beraspal
merugikan
yang
dalam
kelemahan dari Dinas Pariwisata. Kekurangan
mendapatkan
sehingga menyebabkan wisatawan
Kurangnya infrastruktur yang ada di wisata
telah
hal
pengembangan obyek wisata pantai.
obyek
tersebut
pengembangan
merupakan
penting
pantai indrayanti. Kawasan pantai
dalam
telah di kembangkan tersebut. d. Kurangnya
minat
wisatawan
mancanegara Wisatawan mancanegara hanya sedikit yang berkunjung di obyek wisata
pantai
infastruktur
dikarenakan
di
Kabupaten
pengembangan obyek wisata pantai.
Gunungkidul masih belum memadai.
Tidak hanya itu kurangnya fasilitas
Faktor
sepeti toilet, mushola dan tempat
mancanegara masih terkonsentrasi di
makan juga memberikan kelemahan
daerah Kota Yogyakarta.
yang ada di obyek wisata pantai. b. Kurangnya kebersihan di obyek
lain
adalah
wisatawan
e. Kurang meratanya wisatawan di obyek wisata pantai
wisata pantai
Belum
Kebersihan merupakan faktor
yang ada di obyek wisata pantai
kenyamanan
dari
obyek
meratanya
pengembangan
wisata
mengakibatkan banyak wisatawan
pantai. Di obyek wisata pantai
yang tidak mengetahui obyek wisata
terkadang sering ditemui sampah
baru di Kabupaten Gunungkidul.
yang ada di toilet maupun di sekitar obyek wisata pantai.
f. Kurangnya
sumber
daya
manusia yang ahli pariwisata Sumber daya manusia adalah hal yang
penting
dalam
melakukan 7
pengembangan kelemahan
hal
ini
menjadi
dikarenakan
jumlah
sumber daya manusia yang masih
c. Pemanfaatan teknologi
untuk
media promosi Salah
satu
media
yang
sedikit terutama yang ahli di bidang
digunakan oleh Dinas Pariwisata
pariwisata.
sebagai promosi obyek wisata pantai
g. Kurangnya
lama
tinggal
wisatawan (Lenght of stay) Pariwisata
di
Gunungkidul
ada dan terus berkembang.
Kabupaten
masih
adalah memanfaatkan teknologi yang
d. Banyaknya media promosi
belum
Dinas Pariwisata memanfaatkan
memenuhi target dalam lama tinggal
teknologi dengan sebaik baiknya.
wisatawan.
Mereka melakukan promosi dengan berbagai media, baik media cetak
B. Analisis Lingkungan Eksternal 1. Faktor Peluang (Opportunities) a. Kondisi politik yang stabil Melihat
kondisi
maupun elektronik 2. Faktor Ancamana (Threats)
politik
di
a. Faktor
ekonomi
masyarakat
Kabupaten Gunungkidul yang stabil
yang kurang mendukung
akan membawa dampak yang baik
Tingkat
ekonomi
dari
bagi pihak pengelola obyek wisata
masyarakat masih rendah mereka
pantai.
yang
masih beranggapan bahwa pariwisata
pengembangan
tidak dapat memberikan keuntungan
Dimana
berkaitan
strategi
dengan
akan dapat terealisasi tanpa adanya gangguan
dari
kepentingan-
kepentingan politik.
yang
Dinas
Pariwisata
swsta
berdampak
b. Kurangnya
kesadaran
masyarakat
b. Adanya kerjasama investor Kerjasama
yang lebih.
positif
Masyarakat masih beranggapan
sektor
kehidupan bertani lebih memberikan
bagi
penghasilan kepada mereka sehingga
lingkungan investasi yang ada di
pariwisata
tidak
obyek
masyarakat
untuk
wisata
Gunungkidul. kerjasama
pantai Dengan dengan
potensi
pariwisata
dilakukan
dengan
tentang
Kabupaten adanya
dilirik
oleh
mendapatkan
penghasilan.
investor
c. Kurangnya
pengembangan dan pembangunan
masyarakat
obyek wisata pantai dapat terealisasi
sadar wisata
partisipasi dalam
kelompok
dengan baik. 8
Peran masyarakat sekitar obyek
6. Meningkatkan kerjasama dengan
wisata pantai belum berperan aktif
investor
sehingga Dinas Pariwisata sering
infrastruktur.
mengadakan kegiatan program sadar
7. Meningkatkan
wisata untuk memberikan sosialisasi
untuk
tentang
mancanegara.
bagaimana
partisipasi
pentingnya
masyarakat
menjaga
pariwisata
dikembangkan
untuk
agar
dan
terus dijaga
kelestariannya.
untuk
pengembangan
media
promosi
menarik
8. Mengadakan
wisatawan
pelatihan
kerja
pariwisata. 9. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
mengelola
untuk
kebersihan obyek wisata pantai.
C. Analisis Isu Strategis Setelah faktor-faktor kekuatan,
10.Meningkatan kualitas sarana dan
kelemahan, peluang dan ancaman
prasarana obyek wisata pantai untuk
teridentifikasi,
meningkatkan
selanjutnya
mengidentifikasi
isu-isu
adalah strategis
lama
tinggal
wisatawan.
mana yang akan menjadi sorotan
D. Perumusan Strategi Pembangunan
utama atau pilihan prioritas yang akan
Tahap evaluasi isu strategis telah
segera
dipecahkan.
Maka
dapat
memperoleh lima isu yang paling
diperoleh beberapa isu strategis yang
strategis dan memerlukan prioritas
dapat dijelaskan pada pembahasan
pemecahan.
berikut ini:
masing-masing
1. Meningkatan atraksi / event dengan
strategi
memanfaatkan
wisata
teknologi
sebagai
Kelima
guna
akan
isu
tersebut
dirumuskan
peningkatan
pantai
di
obyek
Kabupaten
media promosi.
Gunungkidul,
2. Meningkatkan koordinasi dengan
pengembangan obyek wisata pantai di
berbagai
Kabupaten
sektor
di
Kabupaten
perumusan
Gunungkidul
Gunungkidul.
sebagai berikut:
3. Mengadakan event nasional untuk
1. Membuat
menarik wisatawan. 4. Membuat
fasilitas
fasilitas
adalah
yang
dapat
dikelola masyarakat yang
dapat
dikelola masyarakat. 5. Membuat pelatihan dan sosialisasi kelompok sadar wisata.
strategi
a. Memperbanyak fasilitas toilet, kuliner dan cinderamata b. Mengadakan
pelatihan
kewirausahaan
9
c. Membuat lahan parkir yang
c. Memperbanyak
sesuai dengan standar
event
atau
kegiatan di obyek wisata pantai
2. Membuat pelatihan dan sosialisasi kelompok sadar wisata.
PENUTUP
a. Memberikan
pelatihan
kepariwisataan
A. Kesimpulan 1. Strategi Pengembangan Obyek
b. Melakukan travel dialog
Wisata Pantai
c. Melakukan
Dari
sosialisasi
pentingnya pariwisata
dihasilkanlah
3. Meningkatkan kerjasama dengan investor
untuk
proses
pengembangan
panjang
suatu
strategi
pengembangan
dan
obyek
pantai
wisata
tersebut bagi
pembangunan Kabupaten
infrastruktur.
Gunungkidul,melalui strategi sebagai
a. Mempermudah ijin usaha untuk
berikut:
investor
1. Meningkatan atraksi / event dengan
b. Memperluas
jaringan
usaha
memanfaatkan teknologi sebagai
kepada investor 4. Meningkatkan untuk
media promosi.
media
menarik
promosi
2.
wisatawan
berbagai sektor di Kabupaten
mancanegara.
Gunungkidul.
a. Melakukan
promosi
media
3.
internasional b. Melakukan
Mengadakan event nasional untuk menarik wisatawan.
promosi
dengan
4.
menggunakan media sosial dan mensharing
ke
masyarakat
5.
wisata
6.
pantai
wisatawan. home
atau restaurant
Meningkatkan untuk
stay b. Memperbanyak tempat makan
untuk
pengembangan
infrastruktur. 7.
kualitas
Meningkatkan kerjasama dengan investor
untuk meningkatkan lama tinggal
a. Meningkatkan
Membuat pelatihan dan sosialisasi kelompok sadar wisata.
5. Meningkatan kualitas sarana dan obyek
Membuat fasilitas yang dapat dikelola masyarakat.
internasional
prasarana
Meningkatkan koordinasi dengan
media
menarik
promosi wisatawan
mancanegara. 8.
Mengadakan
pelatihan
kerja
pariwisata.
10
9.
Meningkatkan masyarakat
untuk
kesadaran
wisata
mengelola
Gunungkidul sebagai berikut:
kebersihan obyek wisata pantai. 10. Meningkatan kualitas sarana dan
pantai
di
Kabupaten
1. Bekerjasama dengan investor untuk melakukan
pengembangan
prasarana obyek wisata pantai
infrastruktur, fasilitas, sarana dan
untuk meningkatkan lama tinggal
prasarana yang ada di obyek wisata
wisatawan
pantai agar lebih maju dan terpadu.
2. Hambatan Dalam Pengembangan Melakukan pengembangan obyek
2. Membuat pelatihan dan sosialisasi mengenai kelompok sadar wisata.
wisata pantai pasti terdapat hambatan
3. Sosialisasi dan pelatihan potensi
dalam pelaksanaan pembangunan dan
obyek wisata pantai di Kabupaten
pengembangan obyek wisata pantai,
Gunungkidul.
hambatan yang muncul di dalam
4. Koordinasi dan kerjasama lintas
pengembangan obyek wisata pantai di
sektor dan antar pelaku pariwista
Kabupaten Gunungkidul yaitu:
perlu
1. Kurangnya Infrastruktur sarana dan
penyusunan perencanaan terpadu,
prasarana
pelaksanaan
2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi pariwisata. 3. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kelompok sadar wisata. 4. Kurang meratanya pengembangan obyek wisata pantai. 5. Kurangnya
ditingkatkan
minat
melalui
pembangunan,
pengembangan
dan
pengelolaan
obyek wisata pantai Kabupaten Gunungkidul
sehingga
tujuan
pariwisata dapat tercapai. 5. Memperluas jangkauan promosi ke luar Indonesia dan memberikan
wisatawan
mancanegara. 6. Kurangnya sumber daya manusia yang ahli pariwisata. 7. Adanya batasan kewenangan B. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian
pengetahuan
pariwisata
di
Kabupaten Gunungkidul kepada wisatawan mancanegara. 6. Membuat pelatihan kepada pelaku pariwisata
untuk
menciptakan
sumber daya manusia yang ahli bidang pariwisata
dan pembahasan yang telah dilakukan
7. Meningkatkan
komunikasi
maka saran yang harus dilakukan
koordinasi
dalam strategi pengembangan obyek
memberikan sosialisasi peraturan
lintas
sektor
dan dan
11
daerah
tentang
Pariwisata
di
Kabupaten Gunungkidul.
DAFTAR PUSTAKA Damanik, Janianton, dan Helmut F.Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta: Andi Pasolong, Herbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Salah Wahab. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paranita. Spillane, James, 1994 Ekonomi dan Kebudayaan. Pertama.Penerbit :Yogyakarta.
. Siasat Rekayasa Cetakan Kanisius
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
12