Kalbisocio,Volume 2 No.1 Februari 2015
ISSN 2356 - 4385
Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra: Studi Deskriptif Pada Pameran INACRAFT yang Dilakukan Oleh PT Mediatama Binakreasi Eko Abirafdi Hadyan1), Syaifuddin2), Raka Wisnu Wardana3) Ilmu Komunikasi, Institute Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jakarta Jalan Pulomas Selatan Kav. 22 – Jakarta Timur 13210 1) Email:
[email protected] 2) Email:
[email protected] 3) Email:
[email protected]
Abstract: Public Relations in maintain the image on exhibition INACRAFT done by PT Mediatama Binakreasi. Draft matter on this research to know strategy Marketing Public Relations in maintain the image on exhibition INACRAFT done by PT Mediatama Binakreasi. Method research in a qualitative by using the kind of research descriptive. The results can be known in maintain the image on exhibition INACRAFT done can be done with strategy Marketing Public Relations. Of forming the strategy tactics pull strategy (attractive), push strategy (to push). if the marketing and pass strategy in the effort to affect or create public opinion profitable. In other words activity Marketing Public Relations the furnished with efforts to encourage (push strategy) good terms expansion influence (improvement) or fields omnipresence (product marketing oriented). So as to maintain the image exhibition INACRAFT. at the exhibition INACRAFT conducted by PT Mediatama Binakreasi. Keywords: marketing public relations, brand image, product image retain Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan citra pada pameran INACRAFT yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi. Rumusan masalah pada penelitian ini ingin mengetahui strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan citra pada pameran INACRAFT yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian dapat diketahui, dalam mempertahankan citra pada pameran INACRAFT yang dilakukan dapat dilakukan dengan strategi Marketing Public Relations. Dari pembentukan strategi taktik pull strategy (menarik), push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran dan pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan. Dengan kata lain aktivitas Marketing Public Relations tersebut dilengkapi dengan upaya mendorong (push strategy) baik segi perluasan pengaruh (improvement) maupun bidang pemasarannya (product marketing oriented). Sehingga dapat mempertahankan citra pameran INACRAFT. Kata kunci: marketing PR, citra merek, mempertahankan citra merek
I. PENDAHULUAN Keberadaan Divisi public relations ini berpengaruh terhadap keberadaan perusahaan yang bergerak di produksi barang maupun di bidang jasa. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa memiliki Divisi public relations yang berperan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program yang terdapat pada perusahaan tersebut. Perusahaan yang dapat melaksanakan programnya dengan baik dan benar akan mendapatkan nilai positif dari karyawan dan masyarakat yang berujung pada meningkatnya
64
citra baik perusahan. Persaingan yang terjadi di perusahaan membuat keberadaan perusahaan tersebut memiliki kemampuan dalam menentukan strategistrategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Persaingan juga banyak terjadi pada acara (event) yang sejenis. Event yang memiliki kemiripan konsep acara maupun tema bisa memberikan persaingan terhadap perusahaan yang membuat event yang sama. Banyak event yang serupa berdasarkan konsep-konsep yang telah dimiliki seperti, konsep event handicraft yang ada di Indonesia. Salah satunya yang menjalankan konsep event handicraft ini adalah PT Mediatama
Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra...
Binakreasi. Pada tahun 2013 terdapat delapan event sejenis handicraft yang ada di Jakarta Coventions Center (JCC). Dalam hal ini, adanya persaingan antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang event organizer dan memiliki event sejenis yang dapat memberikan eksistensi terhadap event atau pameran yang diselenggarakan di Jakarta Coventions Center (JCC). [online]. Diakses 30 Agustus 2013. dari http:// www.jcc.co.id/index.php/exhibition.html. Perusahaan PT Mediatama Binakreasi bergerak dibidang jasa pameran. Perusahaan yang berdiri pada tanggal 21 April 1989, merupakan salah satu perusahaan penyelenggara pameran dan konvensi terbesar di Indonesia dengan kualitas internasional. Perusahaan ini memilki bisnis dan kegiatan yang khusus mengerjakan penyelenggara pameran, desain grafis dan konstruksi pameran, konvensi, event musik dan olahraga, dan corporate event. Dalam menyelenggarakan pameran PT Mediatama Binakreasi dapat berasal dari internal perusahaan atau eksternal perusahaan, seperti perusahaan lain yang ingin membuat suatu pameran dengan menggunakan jasa PT Mediatama Binakreasi sebagai pihak penyelenggaranya. Berdasarkan dari keunggulan tersebut dapat disimpulkan bahwa PT Mediatama Binakreasi ialah salah satu perusahaan penyelenggara pameran yang ada di Indonesia. Salah satu pameran terbesar yang pernah ditangani adalah pameran INACRAFT Jakarta International Handicraft Trade Fair. Seperti namanya, pameran INACRAFT yang semula berskala nasional telah berkembang menjadi pameran bertaraf internasional. Dimana pameran tersebut salah satu program kerja dari PT Mediatama Binakreasi yang berhubungan dengan aktivitas Marketing Public Relations dalam menyukseskan acara yang diselenggarakan. Dari pengalaman yang telah dilakukan PT Mediatama Binakreasi terhadap pameran yang sudah pernah diselenggarakan memiliki kesuksesan dibalik acara yang pernah dilakukannya. Kesuksesan tersebut tidak luput dari pada kinerja public relations. Strategi pada aktivitas Marketing Public Relations dapat memberikan warna baru di perusahaan dalam meningkatkan mutu produk maupun perusahaan. Pada aktivitas Marketing Public Relations ini memiliki strategi yang telah dilakukan dalam menyukseskan sebuah pameran yang akan dilaksanakan. Strategi-srategi inilah yang membuat keberhasilan suatu pameran bisa berjalan dengan baik dan lancar. Karena menurut Solihin (2012:
24) strategi adalah berbagai cara untuk mencapai tujuan (ways to achieve ends). Dari penjelasan di atas dinyatakan bahwa suatu rencana yang dilakukan dengan persiapan matang dapat membantu aktivitas pada Marketing Public Relations dalam mencapai sasaran atau tujuan organisasi dalam menyukseskan program yang akan dijalankan. Berdasarkan hal tersebut peneliti akan melakukan riset tentang pameran yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi, yaitu pameran INACRAFT Jakarta International Handicraft Trade Fair. Pada pameran ini PT Mediatama sebagai coorganize dan yang menjadi organize adalah dari ASEPHI (Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia). PT Mediatama menjadi co-organize, yaitu sebagai pelaksana pameran dan bertugas menyusun rancangan, rencana, strategi sampai evaluasi. Alasan ASEPHI menjadi organizer, sebagai asosiasi yang memiliki merek dagang yaitu pameran INACRAFT. Yang membedakan hanya PT Mediatama Binakreasi sebagai pelaksana dari event INACRAFT yang dimiliki oleh ASHEPI. Event ini memberikan dan menawarkan para pengrajin untuk menunjukan hasil kreatifitas karyanya yang menjadi kerajinan dalam bentuk produk maupun jasa. Produk tersebut yang nantinya akan ditampilkan di pameran INACRAFT Jakarta International Handicraft Trade Fair. Pada pameran INACARAFT Jakarta International Handicraft Trade Fair yang telah lama berdiri dan dalam proses penyelenggaraan pameran ini mendapatkan peningkatan jumlah peserta tiap tahunnya. Kegiatan-kegiatan yang dijalankan sudah membuktikan bahwa pameran ini sangat di minati para pengunjung, pengusaha bahkan masyarakat luar maupun dalam negeri. Dalam hal ini bisa dilihat pada gambar 1 bagaimana pameran INACRAFT mulai berdiri pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2013.
Gambar 1 Peningkatan jumlah peserta Inacraft th.1999 – 2013
Sesuai Gambar 1 dapat dilihat bahwa INACRAFT yang dimulai dari tahun 1999 dengan
65
Kalbisocio,Volume 2 No.1 Februari 2015
102 peserta bertumbuh tiap tahunnya. Dan tahun 2013 memiliki 1.600 peserta. Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan signifikan antusiasme perajin untuk mengikuti pameran INACRAFT dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah peserta berdampak pada citra sebagai pameran handicraft yang begitu melekat di dalam INACRAFT. Dampak tersebut menghasilkan citra yang baik terhadap pameran INACRAFT yang berpengaruh terhadap kualitas pameran yang diselenggarakan setiap tahunnya. Kualitas pameran yang telah dihasilkan mendapatkan penghargaan dari APERAPI sebagai Penyelenggara “Pameran Terbaik 2001” atas pameran INACRAFT 2001 pada Munas ASPERAPI tahun 2002. Tidak hanya penghargaan itu saja ada juga sebagai Peraih penghargaan “Pameran Terbaik 2002” untuk kategori “B to C” atas pameran INACRAFT 2002, pada Rakernas I ASPERAPI. Dan juga mendapatkan Peraih penghargaan “The Best B to C Exhibition 2012” atas nama Pameran INACRAFT 2012. Selain memperoleh penghargaan, keberhasilan ajang INACRAFT ditunjukkan dengan peningkatan terjadi pada nilai transaksi tiap tahunnya. Misalnya, untuk tahun 2013 nilai transaksi meningkat hampir 20% dari tahun sebelumnya. Menurut Gusmardi Bustami, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag melalui Ester Meryana yang diterima SWA, menyatakan bahwa:
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari pameran yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi ini peneliti ingin mengetahui strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan citra pada pameran INACRAFT yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi. Sehingga peneliti mengambil judul penelitian Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra (Studi Deskriptif Pada Pameran INACRAFT yang Dilakukan Oleh PT Mediatama Binakreasi). Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan citra pada pameran INACRAFT yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi?”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan citra pada pameran INACRAFT yang dilakukan oleh perusahaan PT Mediatama Binakreasi.
II. METODE PENELITIAN Teori-teori pendukung untuk penelitian ini adalah komunikasi, public relations, marketing public relations, komunikasi pemasaran, special event, pameran, citra, brand, dan brand image.
“Total transaksi dagang yang kami peroleh tahun ini mengalami peningkatan sebesar 19,11 persen dari tahun lalu, yakni dari Rp 1.238.017.000 menjadi Rp 1.334.559.000”. Diakses 16 Januari 2014, 17:21 WIB [online] dari http://swa.co.id/business-strategy/ management/produk-kerajinan-indonesia-larismanis-di-INACRAFT.
Marketing Public Relations merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesankesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan bagi para konsumennya (Saputra dan Nasrullah, 2011: 78).
Fakta peningkatan pada jumlah peserta ditambah lagi dengan nilai transaksi sebesar Rp 1.334.559.000 pada tahun 2013 ini, memberikan kepercayan pada pelaku usaha kerajinan terhadap pameran INACRAFT yang digelar oleh PT Mediatama Binakreasi. Peneliti mengasumsikan tingginya tingkat antusias dalam pameran INACRAFT pada aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan PT Mediatama Binakreasi dalam mempertahankan citra pameran INACRAFT. Dari pernyataan tersebut peneliti akan mengulas dampak atau pengaruh langsung dari event atau pameran tersebut terhadap citra pameran INACRAFT Jakarta International Handicraft Trade Fair dari strategi yang dilakukan oleh perusahaan PT Mediatama Binakreasi.
Strategic Marketing Public Relations (SMPR) adalah menyelaraskan, mengupayakan integrasi dan sinkronisasi antara tujuan CPR (Corporate Public
66
Pengertian konsep Marketing Public Relations tersebut secara garis besarnya terdapat tiga taktik (Three Ways Strategy) untuk melaksanakan program dalam mencapai tujuan (goals), yaitu: pertama bahwa public relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik pull strategy (menarik), sedangkan kedua adalah power (kekuatan) sebagai penyandang, push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran. Dan taktik ketiga, pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan (Saputra dan Nasrullah, 2011: 78).
Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra...
Relations) yang membangun citra perusahaan (corporate reputation) dengan tujuan MPR yang mengenalkan, membentuk persepsi, mendorong preferensi, hingga menjaga loyalitas konsumen terhadap suatu merek/reputasi produk (brand image/ reputation) (Alifahmi, 2008: 59). Citra merek ialah keinginan konsumen berpikir, merasa dan berbuat terhadap merek (Limakrisna dan Susilo, 2012: 49). Untuk mempertahakan citra merek meluncurkan dan mengelola identitas ini dan memastikannya menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan, maksudnya citra merek yang diinginkan. Anda harus memiliki gairah terhadap merek Anda dan diri supaya mendorong penggunaannya dan mempertahankannya (Limakrisna dan Susilo, 2012: 54-56). 1. Menyusun Pedoman/Panduan Pengunaan Elemen Merek. Berita baik untuk Anda ketika Anda mengembangkan merek yang kuat bagi instansi atau logo salah satu program Anda adalah, merek tersebut ingin digunakan oleh rekan dan mitra pemasaran Anda. 2. Audit dan Manajerial Titik Kontak Merek. Audit juga akan dihadapkan pada tugas pembuatan merek internal karena merek tidak dibangun hanya dengan promosi. 3. Memastikan memiliki Vasibilitas yang cukup. Ketika meluncurkan merek baru atau menghidupkan kembali merek, paparan akan elemen merek yang memadai akan menjadi penentu keberhasilan merek tersebut dalam menempati posisi yang diinginkan pikiran pelanggan. 4. Melacak dan Mengawasi Posisi Merek Anda. Untuk memastikan bahwa merek tersebut telah mendapat diposisi yang diinginkan dan tetap berada disana, Anda harus mengawasi. 5. Tetaplah Menggunakannya. Apabila Anda menelusuri sejarah merek-merek besar, baik dalam sector politik maupun swasta. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. (Kriyantono, 2010: 56). Pendekatan deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat. Periset
sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual. Pendekatan deskriptif untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel (Kriyantono, 2010: 68). Subjek penelitian ini adalah PT Mediatama Binakreasi yang berada di Jakarta Timur. Sebagai salah satu perusahaan event organizer terbaik pada bidangnya yang ada di Indonesia. Narasumber yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan informan kunci dan informan lainnya yang mendukung pernyataan dari informan kunci. Informan kunci untuk penelitian ini adalah Bapak Agus Karyanto selaku Manager Marketing Business and Development. Informan kunci dapat memberikan saran tentang sumber bukti yang mendukung yang sudah paham seluk beluk pameran INACRAFT dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi pameran tersebut tentang strategi Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi. Informan lainnya adalah Bapak Hadi selaku General Manager Sales, Marketing Business and Development. Ibu Liza Dwi W. selaku Manager Corporate Communications. Informan tersebut memiliki pengetahuan tentang pameran INACRAFT yang menjadi pameran terbaik yang dimiliki oleh PT Mediatama Binakreasi. Dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data dan informasi dengan cara langsung betatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam (Kriyantono, 2010: 100-102). Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2013: 145). Pada tenik pengumpulan data dengan observasi peneliti menggunakan observasi berperan Serta (participant observation) dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono, 2013: 145). Selanjutnya, untuk melengkapi pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan dokumentasi. Dokumentasi
67
Kalbisocio,Volume 2 No.1 Februari 2015
merupakan instrumen pengumpulan data yang sering digunakan dalam berbagai metode pengumpulan data. Tujuan dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen privat. Dokumen publik misalnya: laporan polisi, berita-berita surat kabar, transkrip acara TV dan lainnya. Dokumen privat misalnya: memo, suratsurat pribadi, catatan telepon, buku harian individu, dan lainnya (Kriyantono, 2010: 120). Dalam teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis Miles dan Huberman. Miles dan Huberman dengan menggunakan aktivitas dalam analisis data, yaitu seperti data reduction , data display, conclusion drawing /verification (Sugiyono, 2013: 246). Dalam uji validitas data penelitian ini, peneliti menggunakan analisis triangulasi. Analisis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi triangulasi teknik. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Karena pada triangulasi teknik ini data yang diperoleh oleh peneliti dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak (Sugiyono, 2013:241).
III. PEMBAHASAN Pada proses strategi Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi terdiri perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif. Aktivitas Marketing Public Relations oleh PT Mediatama Binakreasi dijalankan oleh Divisi Marketing Business and Development.
agar proses perencanaannya berjalan dengan baik dan benar maka suatu perencanaan harus berdasarkan jadwal atau timeline. Karena dalam perencanaan pada PT Mediatama Binakreasi memberikan pelayanan yang terbaik untuk para peserta, pengunjung maupun buyer harus di dilakukan dengan sempurna. Proses perencanaan yang dilakukan harus berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan dalam menjalankan proses perencanaan yaitu membuat jadwal rencana untuk memberikan tahapan-tahapan pada saat pelaksanaan pameran dapat berjalan dengan baik. Karena jika ada kerusakan atau kegagalan akan mengakibatkan ketidakpuasan yang timbul kepada pengunjung, peserta bahkan buyer. Hal ini bisa berdampak pada citra perusahaan dan citra pameran. Pameran yang diikuti oleh banyak orangorang penting didalam maupun luar negeri ini harus mempersiapkan acaranya dengan benar-benar harus dilakukan sesempurna mungking agar tidak terjadi kegagalan atau kerusakan.
2. Proses Pelaksanaan Dalam melakukan pelaksanaan pameran INACRAFT semua departemen atau Divisi PT Mediatama Binakreasi mengikut sertakan departemen atau Divisi yang lain. Dalam proses pelaksanaan ini perusahaan Mediatama memiliki proses yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Dalam melaksanakan pameran hal-hal yang harus ditentukan adalah tingkat keberhasilan. Proses pelaksanaan ini sangat menentukan keberhasilan suatu pameran. Jika terjadi kekurangan dalam melaksanakan event ini maka yang terjadi akan mengalami kegagalan pada saat pameran berlangsung.
1. Proses Perencanaan
Apabila dalam proses pelaksanaan ini berhasil maka akan mendapatkan citra dari berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi kepuasan para pengunjung, peserta dan buyer di pameran INACRAFT. Oleh karena itu, proses ini berpengaruh terhadap citra perusahaan maupun pameran. Melaksanakan pameran ada dampak yang timbul baik itu dari segi pengunjung, peserta, maupun buyer maka kepercayaan sebuah perusahaan penyelenggara akan menanggung resiko apabila terjadi kegagalan atau ketidak puasan pelanggan terhadap event INACRAFT. Dalam melakukan pelaksanaan pameran berdampak kepada pengunjung atau instansi terkait yang menilai kesuksesan dari pameran INACRAFT.
Perencanaan yang dilakukan setiap Divisi PT Mediatama memberikan sisi yang berbeda dalam suatu rencana. Perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan
Pameran INACRAFT sangat mempengaruhi event-event lainnya karena kesuksesan dari pelaksanaan pameran INACRAFT. Dari kesuksesan
A. Aktivitas Marketing Public Relations dalam Pameran INACRAFT Pada aktivitas Marketing Public Relations pada pameran INACRAFT terdiri dari tiga proses yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
68
Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra...
pameran INACRAFT peusahaan Mediatama mendapatkan tawaran-tawaran dari berbagai aspek karena kesuksesan acara ini. Tawaran-tawaran yang muncul dari berbagai pihak yang menginginkan pameranya dilaksanakan oleh PT Mediatama didasari oleh suksesnya acara ini. Jadi ada nilai positif yang timbul dari pelaksanaan yang telah dibuat oleh PT Mediatama Binakreasi. Tingkat keberhasilan harus berdasarkan kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh semua departemen terkait baik itu di internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Apabila tolok ukur keberhasilan yang didapat kurang memuaskan apalagi mengalami kegagalan maka pengunjung atau buyer tidak akan datang ke pameran INACRAFT lagi. Maka sebaliknya, jika tingkat keberhasilan tinggi maka pengunjung atau buyer akan merasa puas dan akan loyal terhadap pameran ini.
3. Proses Evaluasi Proses evaluasi memberikan acuan terhadap bagian Divisi yang telah bekerja keras terhadap hasil kinerjanya untuk melihat hasil dari jeripaya, yang memberikan tingkat kepuasan dari hasil kinerjanya. Apabila di dalam proses pelaksanaan ini ada yang kurang maka untuk tahun selanjutnya kekurangan itu diupayakan menjadi kelebihan di pameran berikutnya. Perbaikan dalam mendapatkan kesuksesan pameran harus dijalankan karena bersangkutan dengan kepuasan pengunjung maupun buyer. Dalam hal ini evaluasi dilakukan pada setiap tahap sebagai sarana pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan dan memastikan yang terlewatkan. Namun, prioritas evaluasi pada setiap tahap ditentukan oleh event organizer, sesuai kepentingan dan kebutuhannya. Dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan di lapangan sampai tahap evaluasi saling keterkaitan. Keterkaitan itu berdampak terhadap perbaikan perusahaan. Dari tahap perencanaan penyusunan timeline dapat berjalan sesuai dengan rencana yang sudah di susun atau belum. Dan tahap pelaksanaan bisa dilihat kekurangan dan kelebihan pada acara yang diselenggarakan berhasil atau tidak. Selanjutnya tahap terakhir tahap evaluasi, berhasil atau tidaknya acara yang diselenggarakan ditentukan dari kepuasan serta harapan para pengunjung, peserta, buyer bahkan stakeholder. Apabila perbaikan tidak dilakukan maka akan berdampak pada citra pameran itu sendiri. Citra pameran INACRAFT yang sudah dibangun selama bertahun-tahun memiliki perbaikan di setiap tahunnya. Makanya pameran INACRAFT sampai
saat ini masih bertahan dan mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dampak yang diperoleh dapat dari berbagai pihak atau kondisi. Baik itu pihak dari pengunjung maupun dari buyer. Apabila tujuan pengunjung terpenuhi maka akan tercapai kesuksesan dalam merencanakan dan melaksanakan pameran ini. Dan apabila untuk peserta, mereka sangat terbantu karena dipromosikannya produk kerajinan yang nantinya akan berdampak terhadap citra produk mereka.
B. Strategi Marketing Public Relations dalam Pameran INACRAFT Salah satunya upaya meningkatkan mutu suatu pameran atau event. Event organizer harus membuat strategi-strategi untuk memberikan perencanaan yang matang sebelum melaksanakan suatu aktvitas. Aktivitas yang akan dijalankan harus dapat memberikan keberhasilan bagi perusahaan, apalagi perusahan yang bergerak di bidang event organizer. Penyelenggaraan pameran INACRAFT tidak luput dari ide atau konsep dari aktivitas Marketing Public Relations. Aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan PT Mediatama Binakreasi sangat mempengaruhi keberhasilan suatu pameran khususnya pameran INACRAFT. Strategi-stretegi yang ada memberikan kemudahan kepada Divisi atau departemen untuk menjalankan pameran tersebut. Tidak hanya di dalam Divisi saja, namun dalam membuat strategi pemerintah juga ikut andil dalam menyukseskan pameran INACRAFT. Pameran INACRAFT mendapatkan sambutan antusias pengunjung dari dalam maupun luar negeri yang ditunjang oleh buyer-buyer luar negeri dengan kementrian-kementrian yang ikut andil dalam penyelenggaraan pameran ini. Sehingga pameran ini tidak hanya diketahui oleh masyarakat dalam negeri saja, namun masyarakat luar negeri bisa mengetahui isi dari pameran INACRAFT. Pameran yang menggelar hasil karya kerajinan masyarakat Indonesia bisa dikenal sampai ke luar negeri sebagai pameran handicraft Indonesia. Kekuatan dalam menyusun rancangan suatu rencana harus sangat diperhatikan dalam berbagai aspek meliputi, segi publikasi maupun promosinya. Apabila dari segi publikasi dan promosi tidak berjalan dengan baik, maka memberikan dampak yang dapat merugikan pameran bahkan perushaan. Dan apabila melaksanakan strategi publikasi dan promosi berjalan dengan baik dan benar, maka nilai positif yang
69
Kalbisocio,Volume 2 No.1 Februari 2015
didapat. Produk yang dijalankan oleh perusahaan Mediatama adalah pameran. Strategi promosi yang biasa dijalankan oleh perusahaan ini melalui below the line, brand activation product launching. Maka dari promosi tersebut terdapat pesan moral ke peserta pameran atau ke klien. Apabila promosi dijalankan dengan benar maka akan berdampak kepada perusahaan juga. Karena dari pesan yang didapat oleh peserta atau klien, bisa membuat nama baik perusahaan menjadi positif. Tidak hanya nama baik perusahaan saja namun dari segi promosi below the line tadi nama pameran INACRAFT mendapatkan branding dimata peserta dan klien menjadi lebih percaya terhadap event ini. Perusahaan Mediatama sangat memaksimalkan promosi untuk menarik para pengunjung, supaya pameran INACRAFT yang diselenggarakan dapat diikuti oleh masyarakat. Tidak hanya masyarakat dalam negeri saja namun luar negeri ikut serta dalam pameran ini. Strategi yang dilakukan mempengaruhi aktivitas Marketing Public Relations terhadap promosi dan publikasi dalam memasarkan pameran. Dengan kata lain, Marketing Public Relations memberikan suatu informasi kepada khalayak untuk bisa diterima dengan baik dan mendapatkan timbal balik terhadap informasi yang diterimanya. Dalam memasarkan pameran INACRAFT ada beberapa strategi dalam memperkenalkan, menginformasikan, dan menjual. Strategi yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi dalam melakukan iklan diberbagai media seperti media televisi, media cetak media massa, media elektronik, bahkan internet. Semua benuk media dalam memasarkan pameran, memberikan efektifitas akan informasi yang ingin disampaikan ke peserta, pengunjung dan buyer. Dari memasang iklan di setiap media yang ada membuat para pengunjung, buyer dan peserta penasaran dengan pameran ini. Setiap pameran INACRAFT mengusut tema berbeda-beda berdasarkan provinsi yang ingin menjadi icon di pameran INACRAFT. Jadi periklanan dapat mempengaruhi publik secara sadar maupun tidak sadar untuk menghadiri event INACRAFT.
yang diselenggarakan berhasil dengan baik. Strategi promosi ini membuat acara pameran INACRAFT menjadi lebih spesial di mata masyarakat. Beberapa media yang mengiklankan pameran INACRAFT pada tahun 2013.
Gambar 2 Bukti tayang INACRAFT 2013 di berita satu.com
Gambar 3 Majalah Gatra (18 April 2013)
Promosi penjualan yang dilakukan untuk melengkapi strategi dalam menarik pengunjung, peserta dan buyer. Dalam hal ini, PT Mediatama Binakreasi telah melakukan berbagai macam cara agar pameran INACRAFT dapat berjalan sesuai dengan rencana. Salah satunya dalam melakukan promosi penjualan dengan menggunakan media-media yang ada. Dengan melakukan kerjasama dengan media sehingga kerjasama ini menimbulkan keuntungan bagi kedua pihak. Kerjasama dengan media partner berupaya untuk mengurangi anggara biaya promosi dalam memasarkan pameran INACRAFT. Sehingga, dalam memasarkan pameran INACRAFT kedua belah pihak mendapatkan win-win solutions.
Promosi dan publikasi yang dilakukan memberi dampak kepada acara INACRAFT. Dari promosi lewat media cetak, media massa, dan media internet dijalankan, untuk menginformasikan bahwa ada pameran handicraft di Indonesia yang dijalankan oleh Mediatama. Dari pemberitaan atau liputan Kerjasama yang dilakukan oleh PT Mediatama yang dilakukan media membuat citra pameran Binakreasi memiliki tingkat insentif dan komunikasi INACRAFT semakin meningkat. Apabila acar a terhadap informasi yang diberikan kepada publik
70
Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra...
yang mengunjungi atau berperan serta dalam pameran INACRAFT. Kerjasama dengan media partner membuat efektifitas dalam hal promosi, baik itu sebagai liputan atau memasang iklan pada media tersebut. Tidak hanya bekerjasama dengan media partner saja namun Mediatama membuat undangan kepada buyer-buyer yang ada di luar negeri dengan menggunakan invitations buyer. Strategi inilah dapat mengurangi biaya promosi dan publikasi lebih efektif dan lebih efisien dalam penggunaan biaya yang berlebihan. Efek yang ditimbulkan dalam promosi penjualan berpengaruh terhadap aktivitas Marketing Public Relations yang memiliki strategi untuk menarik publik ke pameran INACRAFT. Sehingga merangsang publik dalam arti memberikan kepuasan terhadap pameran ini yang telah memberikan informasinya lewat berbagai cara yang dilakukan. Dalam memasarkan pameran INACRAFT divisi Humas berperan aktif dalam mempromosikan dan mempublikasi acara ini. Pemasaran dalam hal publikasi yang dilakukan yaitu dengan memasang dikalender event dunia. Kemudian melalui websitenya INACRAFT, melalui sms broadcast ke seluruh pengunjung umum maupun ke buyer. Dengan mengunakan strategi publikasi yang telah disusun membuat pengunjung maupun buyer yang ada didalam maupun diluar negeri berorientasi pada pameran INACRAFT. Karena dimata pembaca, berita dan fitur otentik lebih memilih membaca langsung dibandingkan melihat iklan yang ada di media. semua fasilitas dalam mempublikasikan pameran INACRAFT harus memiliki pertimbangan yang matang baik dalam efesiensi waktu maupun tenaga. Para pengunjung atau buyer yang tidak sempat melihat iklan di media dapat melihat melalui media lain yang sudah dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi seperti sms broadcast, websitenya INACRAFT, sampai flyer. Penjualan personal yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi adalah dengan cara mempromosikan acaranya lewat badan pemerintah seperti, seperti Badan Pemerintah Daerah (BPD), ITPC (Indonesia Trade Promotions Center), ditambah lagi lewat kementrian pariwisata, kementrian BUMN dan masih banyak lagi. Dari bantuan yang diberikan dari berbagai pihak untuk menunjang keberhasilan dan efisiensi pada pameran INACRAFT. Dukungan dari kementrian, pemerintahan sangat membantu dalam segi promosi dan publikasi. Karena setiap badan pemerintah memiliki pengurus cabang yang menangani pemasaran ke peserta. ITPC
(Indonesia Trade Promotions Center) menangani buyer-buyer yang ada diluar negeri. Pemasaran langsung yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi berupa sms broadcast, email blast, website. Dalam hal ini pemasaran yang dilakukan bertujuan apabila ada pengunjung atau buyer yang bertanya tentang pameran INACRAFT dapat langsung direspon oleh pihak Mediatama. Jadi ada kontak langsung yang terjadi pada perusahaan penyelenggara dengan peserta, pengunjung bahkan semua buyer. Semua pamasaran dalam bentuk promosi atau publikasi memiliki kegunaan dan fungsi yang dapat digunakan dalam menarik pengunjung. Tidak hanya mempromosikan ke pengunjung saja, namun promosi ke para peserta juga di kerjakan. Karena para peserta pameran INACRAFT sangat diperlukan, apabila tidak ada peserta yang ada di pameran tersebut maka pameran ini tidak berjalan dengan baik. Peserta ini yang nantinya akan mengisi pameran handicraft sebagai perwakilan dari setiap daerah yang ingin karya handicraftnya di pamerkan. Badan Perwakilan Daerah (BPD) yang membantu dalam mempromosikan pameran INACRAFT. Aktivitas pemasaran dalam promosi dan publikasi pameran sangat berperan terhadap kelangsungan acara tersebut. Strategi-strategi yang dilakukan dari berikalan sampai dengan memasarkan secara langsung sudah dijalankan oleh PT Mediatama. Yang membuat strategi ini berbeda dengan yang lainnya adalah bekerjasama dengan kementriankementrian baik itu luar negeri maupun dalam negeri untuk keberhasilan pameran INACRAFT. Oleh karena itu, pameran INACRAFT ini menjadi salah satu pameran terbaik di Indonesia bidang handicraft. Keikutsertaan pemerintah membuat pameran ini semakin dipercaya oleh semua kalangan baik dari pengunjung, peserta maupun buyer-buyer yang ada baik itu diluar negeri maupun di dalam negeri. Tidak hanya memasarkan lewat media atau pemerintah. Namun juga roadshow kedaerah-daerah untuk mempresentasikan pameran INACRAFT. Informasi yang diberikan kepada peserta untuk menunjang keberhasilan dalam mempromosikan pameran. Tidak hanya menunjang keberhasilan saja, dari presentasi ke para peserta ini membuat efesiensi waktu dan biaya anggaran dalam menginformasikan pameran INACRAFT. Efesiensi anggaran promosi tidak hanya dilakukan dengan cara itu saja namun dengan ada cara lain yang mendapatkan dampak yang lebih buat pameran.
71
Kalbisocio,Volume 2 No.1 Februari 2015
Biaya promosi dan publikasi yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi sangat berpengaruh terhadap anggaran biaya publikasi dan promosi. Biaya anggaran promosi dan publikasi di PT Mediatama Binakreasi mengalami efisiensi yang membuat keuntungan yang lebih meningkat. Strategi yang dilakukan Mediatama berperan aktif dengan aktivitas strategi Marketing Public Relations. Strategi Marketing Public Relations dalam meningkatkan mutu yang bisa memberikan nilainilai atau kepuasan bagi pelanggan yang telah menggunakan produknya. Dari efek yang telah dihasilkan oleh pameran INACRAFT membuat informasi yang ingin disampaikan lebih efektif dan diterima ke pengunjung bahkan peserta pameran. Dari semua dampak atau efek yang telah didapatkan oleh PT Mediatama Binakreasi membuktikan bahwa strategi-strategi yang dilakukan sangat berperan dalam menjaga citra pameran INACRAFT yang sudah diselenggarakan bertahun-tahun ini. Berdasarkan strategi yang dilakukan oleh PT Mediatama Binakreasi dalam mempertahankan citra pameran dan mendapatkan hasil yang memuaskan terhadap hasil dari pameran tersebut. Tidak hanya hasil peningkatan dalam bentuk financial namun dari segi pengunjung, peserta, dan buyer mengalami peningkatan terhadap strategi yang dilakukan oleh Mediatama. Strategi Marketing Public Relations ini yang membuat para peserta berebut tempat untuk memperkenalkan produk handicraftnya di pameran INACRAFT untuk memperkenalkan produk barunya. Berdasarkan taktik (pull strategy) strategi untuk menarik pengunjung, peserta serta buyer yang diperoleh dari strategi dalam memasarkan lewat promosi maupun publikasi dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media massa, internet, sms broadcast, dan website. Kemudian diikuti dengan taktik selanjutnya, pass strategy (strategi untuk membujuk) untuk mendukung kelancaran dan membantu saat proses pelaksanaan pameran INACRAFT. Strategi membujuk ini dibantu oleh kementrian-kementrian baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Seperti, ITPC (Indonesia Trade Promotions Center), ATDAG (Atase Perdagangan di bawah Kementrian Luar Negeri), BPD (Badan Perwakilan Daerah) yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu badan pemerintah juga ikut andil dalam proses ini. Media partner dalam membantu kerjasama promosi dan publikasi memberikan dorongan dalam hal pemasaran dengan didukungnya push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran baik itu
72
promosi atau publikasi. Dari push strategy dapat lebih efektif dan lebih efisen dalam penggunaan pembiayaan publikasi mengingat semakin tingginya biaya promosi di media massa (komersial).
IV. SIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan mengenai “Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra (Studi Deskriptif Pada Pameran INACRAFT yang Dilakukan Oleh PT Mediatama Binakreasi) Strategi-strategi yang dilakukan dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi berdampak kepada hasil yang membuat pameran ini diakui dan sangat menjanjikan khususnya para perajin yang ada di Indonesia. Strategi Marketing Public Relations memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap citra pameran yaitu INACRAFT. Dari pembentukan strategi taktik pull strategy (menarik), push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran sampai pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan. 1. Berdasarkan taktik (pull strategy) strategi untuk menarik pengunjung, peserta serta buyer yang diperoleh dari strategi dalam memasarkan lewat promosi maupun publikasi, yaitu dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media massa, internet, sms broadcast, dan website. 2. Kemudian diikuti dengan taktik selanjutnya, pass strategy (strategi untuk membujuk) untuk mendukung kelancaran dan membantu saat proses pelaksanaan pameran INACRAFT. Strategi membujuk ini dibantu oleh kementriankementrian baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Yaitu seperti ITPC (Indonesia Trade Promotions Center), ATDAG (Atase Perdagangan di bawah Kementrian Luar Negeri), BPD (Badan Perwakilan Daerah) yang ada di Indonesia. 3. Strategi selanjutnya push strategy yang membantu dalam kerjasama promosi dan publikasi yaitu Media partner yang memberikan dorongan dalam hal pemasaran baik itu promosi atau publikasi. Dengan didukungnya push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran dapat lebih efektif dan lebih efisen dalam penggunaan pembiayaan publikasi mengingat semakin tingginya biaya promosi di media massa (komersial).
Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Citra...
4. Dengan kata lain Strategi Marketing Public Relations tersebut Semua itu dilengkapi dengan upaya mendorong (push strategy) baik segi perluasan pengaruh (improvement) maupun bidang pemasarannya (product marketing oriented). Sehingga pameran INACRAFT dapat mempertahankan citra pameran sebagai pameran handicraft yang melekat pada INACRAFT.
Saputra, W. & Nasrullah, R. (2011). Public Relations 2.0: Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber 1010. Jakarta: Gramata Publishing. Solihin, I. (2012). Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Cetakan kedelapan belas. Bandung: Alfabeta. Jakarta International Handicraft Trade Fair
V. DAFTAR RUJUKAN
[online].
Diakses 30 Agustus 2013. dari http://www.jcc.co.id/ index.php/exhibition.html
Alifahmi, H. (2008). Marketing Communications Orchestra:
Jakarta International Handicraft Trade Fair [online]. Diakses
Harmonisasi iklan, Promosi, dan Marketing Public
16 Januari 2014, 17:21 WIB dari http://swa.co.id/
Relations. Bandung: Examedia Publishing.
business-strategy/management/produk-kerajinan-
Kriyantono, R. (2010). Tehnik praktis riset komunikasi.
indonesia-laris-manis-di-INACRAFT.
Cetakan Kelima. Jakarta : Kencana.
73