Strategi Komunikasi Pemasaran Hotel Grand Q Febriyanti Ishak, Zulaeha Laisa, dan Noval Sufriyanto Talani
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN HOTEL GRAND Q 1
Febriyanti Ishak, 2Zaulaeha Laisa, 3Noval Sufriyanto Talani
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, 2,3Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo 1 e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Hotel merupakan tempat penginapan bagi umum yang terdiri dari beberapa atau banyak kamar yang disewakan kepada masyarakat untuk waktu tertentu. Munculnya hotel-hotel baru yang ada di kota Gorontalo saat ini menimbulkan tingkat persaingan bagi usaha perhotelan, sehingga dibutuhkan sebuah ketepatan penggunaan strategi komunikasi pemasaran yang baik dalam memasarkan produk agar dapat menarik perhatian konsumen. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi komunikasi pemasaran hotel Grand Q yang dilihat dari perencanaan komunikasi pemasaran dan kegiatan pemasaran. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berkaitan dengan data dan sumber data diperoleh dari 8 informan, yang menjadi informan utama sebagai sumber data primer adalah 4 orang sales markrting dan 2 orang konsumen selanjutnya sebagai data sekunder adalah 2 orang staf personnel officer. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) dalam perencanaan komunikasi pemasaran yang telah dibuat dengan menentukan Audience sasaran dengan cara ditujukan pada khalayak luas artinya tidak mengenal batasan untuk mencari konsumen dan menentukan tujuan komunikasi agar mempengaruhi keputusan untuk pembelian produk yang ditawarkan, serta menggunakan media cetak agar menarik perhatian konsumen; (2) kegiatan pemasaran hotel Grand Q dengan melakukan kegiatan personal selling (penjualan personal) dan direct marketing (pemasaran langsung) dalam memasarkan produknya dan untuk memaksimalkan strategi komunikasi pemasaran agar mendapatkan konsumen. Strategi komunikasi pemasaran hotel Grand Q berjalan dengan baik yang di dukung dengan adanya perencanaan komunikasi pemasaran dan kegiatan pemasaran. Kata Kunci: strategi, komunikasi pemasaran, Hotel Grand Q
Abstract Hotel is an establishment that provides lodging paid on a short-term basis. The existence of new hotelsin Gorontalo city today raises the level of competition for hotel business, so it takesan effective use of good marketing communication strategy in marketing the productin order toattract the consumers. This study aims to determine the marketing communication strategy of Grand Q Hotel in Gorontalo. This study used qualitative descriptive method. Data was collected from 8 informant, consists of 4 marketing sales and 2 customers as primary data source and 2 personel officer staf as secondary data source. Data was collected by observation, interview and documentation. Analysis of data used interactive analysis in which there was interaction between collecting the data with three components: data reduction, data serving, and conclusion. The results showed that ; (1) marketing communication planning was made by determining the target audience, there was no boundaries in seeking costumers and determining the purpose of communication in order to influence the decision in buying product which is offered as well as using print media to attract customers; (2) Marketing Grand Q Hotel activities was conducted by personal selling and direct marketing in marketing their product and to maximize marketing communication strategy to get customers. Marketing communication strategy was running well supported by marketing communication planning and marketing activities. Keywords: strategy, marketing communication, Grand Q Hotel
136 | Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
Pendahuluan Persaingan usaha perhotelan saat ini semakin berkembang pesat dalam menarik perhatian konsumen. Semakin tinggi tingkat persaingan memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global. Untuk memenangkan persaingan perusahaan dapat melakukan perencanaan, perumusan dan penetapan strategi yang tepat dan fleksibel. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, segenap sumber daya organisasi harus diarahkan untuk fokus terhadap strategi. Hotel merupakan organisasi yang kompleks dengan beberapa bagian yang mungkin tidak akan terlihat oleh masyarakat biasa pada umumnya. Untuk itu dibutuhkan komunikasi pemasaran, karena komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupaun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi semakin sulit ketika semakin banyak hotel yang saling bersaing meraih perhatian pelanggan yang semakin kuat dan terbagi. Konsumen sendiri mengambil peran yang aktif dalam proses komunikasi dan memutuskan komunikasi apa yang ingin mereka terima dan bagaimana mereka ingin berkomunikasi dengan orang lain tentang barang dan jasa yang mereka gunakan. Di kota Gorontalo saat ini pun sudah muncul hotel-hotel baru. Beberapa hotel baru yang sudah menyelesaikan program pembangunannya yaitu hotel Maqna yang terletak di pusat kota dengan level bintang empat, Hotel Amaris merupakan hotel yang baru beroperasional dan hotel-hotel lama yang telah ada dan saling bersaing menarik konsumen dengan level pelayanan yang berbeda-beda. Hotel Grand Q yang berawal dari nama besar Hotel Quality kini lebih menonjolkan diri di antara grup-grup hotel yang berada di kota Gorontalo karena mengingat persaingan di kalangan hotel terjadi cukup ketat, sehingga akan semakin
sulit untuk mencari konsumen baru ataupun mempertahankan pelanggan. Hotel Quality yang kini berubah menjadi Hotel Grand Q merupakan awal pengembangan menjadi hotel bertaraf internasional sehingga perkembangan bisnis semakin terlihat. Pada tanggal 1 Januari 2014 adalah pergantian nama secara resmi dari Hotel Quality menjadi Hotel Grand Q. Saat ini hotel Grand Q beroperasi dengan kekuatan SDM yang berkompeten serta ditunjang dengan pelayanan yang terbaik dan akan lebih sukses dari sebelumnya seiring dengan maju berkembangnya Provinsi Gorontalo. Sehingga Hotel Grand Q lebih terkesan akan semakin lebih kuat dibandingkan dengan hotel-hotel lain yang banyak menawarkan produk dan layanan serupa kepada pelanggan yaitu kamarkamar ber-AC, restoran, karaoke, bar, dekat dengan pusat perbelanjaan Wifi gratis di seluruh area hotel dan mudah dijangkau baik rute kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Perubahan nama menjadi hotel Grand Q tidak membuat hotel Quality dilupakan oleh orang-orang sebelumnya yang telah mengenal hotel Quality, karena pemilihan nama dan logonya masih terdapat identitas dari hotel sebelumnya, sehingga hotel Quality sampai saat ini masih tetap dikenal oleh sebagian besar masyarakat Gorontalo. Disamping itu perubahan nama ini telah menjadi awal perkembangan hotel Grand Q dapat dilihat dari sisi pelayanan dan fasilitas yang semakin ditingkatkan. Kajian Pustaka Komunikasi pemasaran tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang menarik dan membuat produk itu terjangkau oleh konsumen sasaran. Perusahan-perusahan juga harus berkomunikasi dengan konsumen mereka. Untuk bisa berkomunikasi secara efektif, perusahaanperusahaan membayar biro iklan untuk merancang iklan yang efektif, ahli promosi penjualan untuk merancang program-
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 137
Strategi Komunikasi Pemasaran Hotel Grand Q Febriyanti Ishak, Zulaeha Laisa, dan Noval Sufriyanto Talani
program penjualan yang menarik dan membayar biro-biro hubungan masyarakat untuk merancang citra perusahaan. Mereka mendidik wiraniaganya supaya bersikap ramah dan mampu memberikan informasiinformasi yang jelas. Bagi kebanyakan perusahaan masalahnya bukanlah hanya bagaimana mereka berkomunikasi, tetapi adalah berapa biayanya dan bagaimana caranya. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar (Sutisna, 2001:267). Komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan. Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen (Machfoedz. 2010:16). Menurut Nickles (Dharmmesta, 1990: 56), komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihakpihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, beraksi dan berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Komunikasi dalam kegiatan pemasaran bersifat kompleks artinya tidak semudah kita berbincang-bincang dengan teman atau dengan keluarga dirumah. Bentuk komunikasinya lebih rumit lagi karena penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dilakukan melalui sejumlah strategi komunikasi yang canggih yakni melalui media. Dalam setiap kegiatan pemasaran hal yang perlu
diperhatikan adalah komunikasi, karena dengan komunikasi kegiatan pemasaran akan berlangsung sesuai yang diinginkan. Selain itu komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen mengetahui atas keberadaan produk yang ditawarkan oleh pemasar. Dengan komunikasi juga kita dapat membujuk konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Selanjutnya menurut Kotler&Armstrong (2001:145) agar dapat mendorong efektifitas dan efisiensi komunikasi pemasaran terdiri dari 5 kegiatan komunikasi pemasaran antara lain: 1) iklan (advertising); 2) pemasaran langsung (direct marketing); 3) promosi penjualan (sales promotion); 4) penjualan personal (personal selling); dan 5) hubungan masyarakat (public relations). Maka dari semua kegiatan pemasaran tersebut untuk memberikan informasi agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sesuai judul penelitian ini yaitu tentang deskripsi strategi komunikasi pemasaran hotel Grand Q. Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana para sales melakukan strategi komunikasi pemasaran. Di mana peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian. Pendekatan kualitatif juga akan memungkinkan peneliti mendapatkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari informan. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai instrumen utama yang harus beradaptasi dengan kondisi yang dilapangan untuk kepentingan penelitian. Selain itu, kehadiran peneliti sebagai pengamat partisipan artinya peneliti terlibat langsung dilapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data yang dikumpulkan benar-benar akurat sesuai yang diperlukan peneliti.
138 | Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
Berkaitan dengan data dan sumber data dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari datadata yang di kumpulkan penulis dari sumber data dilokasi penelitian. Selanjutnya menurut Sugiyono (2009:225),”Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Oleh karena itu, yang menjadi informan utama sebagai sumber data primer adalah staf sales marketing karena peneliti ingin melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran hotel Grand Q yaitu Bapak Samy Monoarfa selaku sales marketing manager, Bapak Fadlan Niode selaku sales officer, Bapak Fahmi Darise selaku secretaris sales marketing dan Ibu Indah Manompo account excutive. Sedangkan Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi literatur, dokumen, dan catatan-catatan penting lainnya dengan mendukung keabsahan dan kebenaran dari data primer atau yang berhubungan dengan judul penelitian. Dalam hal ini data sekunder diperoleh dari personnel officer Bapak Bobby dan personnel administration Ibu Rina atas catatan-catatan penting tentang hotel Grand Q. Dalam penelitian ini, dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yakni hasil wawancara dengan staff sales marketing, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan melalui obsevasi, dan dokumentasi dengan menelusuri data yang tersedia dalam bentuk surat-surat, bukubuku atau laporan-laporan dan catatan peristiwa yang sudah berlalu. hotel. Setelah dibaca dipelajari dan ditelaah, maka langkah selanjutnya ialah mengadakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Hotel Grand Q (Studi deskriptif di Hotel Grand Q Kota Gorontalo). Penelti mencoba menganalisa berdasarkan data-
data yang didapat melelui wawancara dengan beberapa orang narasumber atau informan. Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Hotel Grand Q yang dilihat dari perencanaan komunikasi pemasaran dan kegiatan komunikasi yang dilakukan Hotel Grand Q. Perencanaan komunikasi pemasaran Agar berhasil dalam persaingan usaha perhotelan sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan perencanaan komunikasi pemasaran. saat ini perencanaan komunikasi pemasaran hotel Grand Q berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian komunikasi yang baik dalam pemasaran yang kemudian menjadi landasan hotel Grand Q untuk mempromosikan produknya pada konsumen atau Audience sasaran. Manajemen hotel Grand Q memiliki beberapa rencana komunikasi yang terdapat dalam sebuah strategi komunikasi pemasaran, yaitu : (1) menentukan audience sasaran karena untuk memulai bisnis ataupun promosi produk yang sangat dibutuhkan adalah konsumen. Hal ini dilakukan agar penjualan dapat mengenai sasaran dengan tepat dan menciptakan komunikasi efektif. Manajemen hotel Grand Q dalam menentukan audience sasaran ditujukan pada khalayak luas artinya kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan oleh staff sales marketing tidak mengenal batasan. Pemasaran dilakukan pada berbagai khalayak dan tidak mengenal latar belakang pendidikan, penghasilan, batas usia, tempat tinggal, golongan dan sebagainya namun lebih mengutamakan pada keberhasilan pemasaran agar dapat menarik perhatian konsumen. (2). Menentukan tujuan komunikasi, setelah pemasar mengidentifikasi Audience sasaran atau menentukan konsumen, hal selanjutnya pemasar mulai menentukan tujuan komunikasi terhadap pembelian produk yang ditawarkan. Setiap informasi yang dikomunikasikan oleh para sales memiliki tujuan agar konsumen tertarik untuk
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 139
Strategi Komunikasi Pemasaran Hotel Grand Q Febriyanti Ishak, Zulaeha Laisa, dan Noval Sufriyanto Talani
menggunakan jasa hotel. Selain itu dapat memberikan pengetahuan kepada konsumen akan produk yang dimiliki oleh hotel Grand Q. Respon yang diberikan oleh konsumen merupakan sebuah tolak-ukur keberhasilan dari sebuah strategi komunikasi pemasaran. Apakah respon yang diberikan sesuai atau tidak dengan tujuan yang diharapkan oleh pemasar atau para sales. Dalam komunikasi pemasaran efektif bukan hanya menetapkan Audience sasaran maupun memperoleh respon dari Audience sasaran atau konsumen namun diperlukan juga untuk merespon Audience sasaran atas informasi yang kita sampaikan. (3). Menggunakan media cetak, dalam mendapatkan respon dari konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian manajemen hotel Grand Q menggunakan media cetak yang menjadi salah satu perencanaan komunikasi pemasaran. Media cetak ini tidak memerlukan biaya relatif tidak mahal karena dengan adanya media cetak akan mampu menjangkau presentase penjualan yang cukup tinggi. Sejauh ini, yang menjadi media cetak hotel Grand Q, yaitu koran di mana Manajemen hotel Grand Q bekerja sama dengan Gorontalo Post dan Radar Gorontalo. Selanjutnya untuk media cetak lainnya dengan menggunakan brosur dan flyer yang terdapat informasi penawaran produk, barang dan jasa bahkan informasi yang berisi rangkaian event dan promosi hotel Grand Q. Terakhir penggunaan baliho dalam penggunaan media cetak ini sangat efektif karena mendapat perhatian lebih dari konsumen. seperti yang telah dijelaskan bahwa baliho sering dijumpai ditempat yang ramai dan dijalan-jalan tertentu. Kegiatan pemasaran Keberhasilan pemasaran hotel Grand Q selain dengan melakukan perencanaan pemasaran, didukung dengan kegiatan pemasaran. Dengan kegiatan pemasaran maka konsumen akan lebih mengetahui informasi tentang hotel Grand Q. Dengan demikian kegiatan pemasaran yang dilakukan staff sales marketing hotel Grand
Q melalui. (1)personal selling (penjualan personal), setiap hari kerja staff sales marketing hotel Grand Q keluar masuk kantor atau instansi yang ada di Gorontalo untuk menawarkan produk dan melakukan promosi tentang hotel Grand Q. disamping itu agar konsumen tidak merasa bosan dengan kunjungan tersebut didukung dengan memberikan minuman atau makanan kepada konsumen yang ada di kantor. Sejauh ini, kegiatan pemasaran melalui personal selling (penjualan personal) yang dilakukan oleh sales marketing berjalan dengan baik, karena antara sales marketing hotel Grand Q dan konsumen yang berada di kantor-kantor menjalin hubungan dan komunikasi yang baik. Hal ini dapat mendukung proses kegiatan pemasaran berjalan sesuai yang diharapkan pemasar. Sehingga dapat memperkecil kendala-kendala yang ditemukan saat melakukan kegiatan pemasaran. (2) Direct marketing (pemasaran langsung), manajemen hotel Grand Q mengrimkan surat penawaran melalui email untuk kantor atau instansi yang berada diluar daerah. Surat penawaran merupakan suatu alat penyampaian informasi yang tertulis dari satu pihak yang diberikan kepada pihak lainnya. Pengiriman surat penawaran ini bertujuan jika sales marketing tidak memungkinkan untuk melakukan penjualan dan promosi secara tatap muka.Selain pengiriman surat penawaran yang dikirim melalui email didukung dengan pemasaran langsung melalui internet dengan memanfaatkan website: www.grandqgorontalo.comdan terakhir melalui via telepon: 0435-822222 – Fax 0435-821 111.Semua kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh manajemen hotel Grand Q bertujuan agar dapat berinteraksi dengan konsumen. selain itu informasi yang disampaikan saat kegiatan pemasaran, baik dalam kegiatan direct marketing (pemasaran lansung) dirancang dengan baik agar dapat menarik perhatian konsumen.
140 | Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
Simpulan dan Saran Simpulan antara lain: (1) Dalam perencanaan komunikasi pemasaran yang telah dibuat, pertama dengan menentukan Audience sasaran dengan cara ditujukan pada khalayak luas artinya tidak mengenal batasan untuk mencari konsumen, kedua menentukan tujuan komunikasi agar mempengaruhi keputusan untuk pembelian produk yang ditawarkan, ketiga menggunakan media cetak agar menarik perhatian konsumen; (2) Kegiatan pemasaran hotel Grand Q dengan melakukan kegiatan personal selling (penjualan personal) dan direct marketing (pemasaran langsung) dalam memasarkan produknya dan untuk memaksimalkan strategi komunikasi pemasaran agar mendapatkan konsumen. Strategi komunikasi pemasaran hotel Grand Q berjalan dengan baik yang di dukung dengan adanya perencanaan komunikasi pemasaran dan kegiatan pemasaran. Saran antara lain: (1) mengingat persaingan dikalangan hotel terjadi cukup ketat, hendaknya staff sales marketing hotel Grand Q mencoba strategi komunikasi pemasaran yang berbeda dari sebelumnya.
Misalnya menggunakan media televisi atau media radio untuk mempromosikan hotel Grand Q; (2)dalam menggunakan media cetak sebaiknya menggunakan pesan yang mudah diingat oleh konsumen atau pesan yang dapat dimengerti oleh konsumen. karena setiap isi pesan yang terdapat pada media cetak sebagian besar menggunakan bahasa asing dibanding bahasa Indonesia. Sehingga akan sulit menarik perhatian konsumen. (3) dalam kegiatan personal selling para sales hotel Grand Q pada bagian presentase penjualan lebih pandai lagi menjelaskan segala informasi perusahaan perhotelan, karena sangat penting untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan calon konsumen hingga akhirnya konsumen menjadi pelanggan hotel Grand Q; (4) untuk kenyamanan konsumen atau pelanggan sebaiknya pada bagian depan hotel terdapat pos penjagaan, selain itu hotel masih kekurangan ruang parkir mobil; (5) peneliti berharap tulisan ini dapat meningkatkan keberhasilan hotel Grand Q, serta dapat mencegah kendalakendala yang terjadi dalam strategi komunikasi pemasaran.
Daftar Pustaka Kennedy, Soemanagara, 2009. Marketing Communication. Jakarta: Kencana PT Bhuana Ilmu Populer. Komar, Richard, 2006. Hotel Management. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Kotler, Armstrong, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Machfoeds, Mahmud, 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. Moleong, J Lexi, 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mukono, 2004. Hotel Dan Restoran. Surabaya: Airlangga University Press.
Rangkuti, Freddy, 2014. Analisis SWOT. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Riswandi, 2009. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Graha Ilmu. Satori, Komariah, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulastiyono, Agus, 2011. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta. Sutisna, 2001. Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Rosdakarya.
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 141