STRATEGI GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI Yustika Hardiyanti, Rahmat Murboyono dan Rosmiati FKIP Universitas Jambi
[email protected] ABSTRACT a teaching strategy be a good strategy for an educator, if the strategy is able to make students interested in learning. It all can not be separated from the teacher's ability to organize, select and activate the entire teaching and learning activities. This research aims to determine the Strategies to Overcome Learning Disabilities Teacher In Class XI students subjects IPS In Economics in SMAN 1 Muaro Jambi. The results obtained show that the strategy is often used by teachers in class IX economy overcome the difficulties of learning is by doing a personal approach and provide additional lessons, if there are students that are really hard to understand the lesson.
Keywords: Strategies to Overcome Learning Disabilities Teacher In Class XI IPS Students
PENDAHULUAN Pembelajaran ekonomi yang sudah dilakukan di sekolah-sekolah untuk sekarang ini masih kurang menggembirakan. Hal ini disebabkan karena guru
selalu menggunakan
metode ceramah dalam mengajar, jadi banyak siswa yang mengemukakan bahwa pelajaran ekonomi adalah pelajaran yang membosankan, tidak menarik dan membingungkan. Karena metode ceramah yang digunakan guru inilah para siswa kurang begitu berminat pada saat pelajaran ekonomi berlangsung. Agar pembelajaran ekonomi bisa berlangsung dengan baik, maka seorang guru khususnya guru ekonomi harus bisa mensiasati keadaan, dalam artian guru itu harus bisa membuat lingkungan kelas menjadi kondusif dan efektif agar siswa bisa aktif dan kreatif. Dalam proses belajar mengajar di sekolah siswa tidak terlepas dari permasalahan yang dihadapi oleh siswa itu sendiri, permasalahan tersebut dapat mendidik siswa untuk mencapai perkembangannya tetapi juga dapat menghambat belajar siswa, permasalahan yang dihadapi oleh siswa dapat menghambat proses belajar pada siswa, kejadian seperti itu 1
sering dialami oleh siswa terutama siswa yang kurang begitu senang dengan mata pelajaran yang akan diikutinya. Oleh karena itu, siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya harus diperhatikan oleh guru agar siswa tersebut tidak mengalami keterlambatan dalam belajarnya. Harus disadari bahwa sangat sulit untuk menentukan strategi mana yang baik, karena suatu strategi mengajar menjadi strategi yang baik bagi seorang pendidik, apabila strategi tersebut mampu membuat siswa tertarik untuk belajar. Itu semua tidak terlepas dari kemampuan guru untuk mengorganisir, memilih dan menggiatkan seluruh kegiatan belajar mengajar. Apakah siswa akan terangsang atau tertarik kemudian ikut serta aktif dalam kegiatan belajar, dan adapun strategi yang sering digunakan guru yaitu melalui pendekatan personal, dengan pendekatan personal ini guru dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa. Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitin ini adalah: Mendeskripsikan strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Muaro Jambi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan tepatnya dari tanggal 17 Februari s/d 17 April. Untuk mendapatkan data Peneliti menggunakan instrumen manusia yaitu peneliti sendiri. Sedangkan untuk mendukung perolehan data, Peneliti menggunakan metode observasi dengan mengamati situasi dan kondisi yang terjadi, wawancara dilakukan dengan menggunakan handphone, dan dokumentasi instrumen dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi informan kunci penelitian ini adalah Guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Informan pendukung yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Jenis data yang peneliti gunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian. Untuk mendapatkan data Peneliti menggunakan instrumen manusia yaitu peneliti sendiri. Sedangkan untuk mendukung perolehan data, Peneliti menggunakan 2
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi
dalam penelitian ini. Data penelitian
didapatkan dari observasi langsung ke lapangan, dalam hal ini SMA Negeri 1 Muaro Jambi. khususnya guru mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS. Dan data sekunder yang penulis maksud di sini adalah data yang berfungsi untuk mendukung data primer dalam penelitian ini. Data sekunder disini berupa daftar nilai-nilai siswa. Dalam penelitian ini, manusia dijadikan sebagai sumber data karena dapat memberikan data secara langsung yang dibutuhkan berupa informasi. Informasi dalam penelitian ini sumber data adalah Guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi yang ditetapkan sebagai data primer. Benda yang digunakan sebagai sumber data diantaranya berupa dokumen-dokumen nilai siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi dan benda-benda yang dianggap mendukung dalam masalah penelitian ini, yang ditetapkan sebagai data sekunder. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu teknik observasi, teknik wawancara teknik dokumentasi, trianggulasi. Teknik observasi dimana dalam pelaksanaan observasi tersebut peneliti menggunakan konsep pedoman arah observasi yang peneliti lakukan. Teknik wawancara yang peneliti lakukan dengan guru ekonomi dan siswa kelas XI IPS 1 dan IPS 2. Tujuan dari pelaksanaan wawancaara ini adalah untuk memperoleh data tentang kejadian yang sedang terjadi, adapun jenis wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka, di mana peneliti dapat menanyakan apa saja seputar data yang peneliti perlukan. Sebagai bukti fisik data yang peneliti peroleh, Peneliti menggunakan alat bantu berupa alat tulis, perekam suara, kamera dan beserta kelengkapannya. Wawancara mendalam dalam penelitian ini adalah Guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Teknik dokumentasi yang peneliti lakukan sebagai pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel (dapat dipercaya) jika didukung oleh dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah data-data mengenai keadaan SMA Negeri 1 Muaro Jambi dan siswa kelas kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Adapun alat yang digunakan untuk dokumentasi berupa kamera. Teknik triangulasi yang peneliti lakukan bila Peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya Peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan 3
berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi non partisipasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Analisis data penelitian ini adalah Guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Dalam analisis data dalam penelitian dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai dari lapangan. Proses penelitian kualitatif setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seseorang informan kunci “Key Informant” yang merupakan informasi yang berwibawa dan dipercayai mampu “membuka pintu” kepada peneliti untuk memasuki objek penelitian. Setelah itu perhatian peneliti pada obyek penelitian dan memulai mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara. Adapun teknik analisis data yang peneliti lakukan menggunakan analisis reduction (reduksi data), analisis display (penyajian data), conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan/verifikasi). Analisis reduction (reduksi data) mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Analisi display (penyajian data) dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan/verifikasi) kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. tahapan penelitian yang peneliti gunakan yaitu tahapan orientasi, tahapan eksplorasi dan tahapan pengujian keabsahan data. Tahapan orientasi tahapan di mana Peneliti meengambil 4
data-data yang ada di lapangan melalui tektik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari observasi dan wawancara adalah berupa tampilan data, sedangkan hasil dari dokumentasi adalah berupa foto-foto sebagai penguat data yang sinkron. Tahapan eksplorasi tahapan di mana Peneliti mengambil data. Apabila ada data yang masih kurang maka harus dilengkapi, dalam arti kata data yang diambil adalah data yang untuk melengkapi data yang sudah ada. Hasil penelitian dalam tahap eksplorasi ini yaitu berupa hasil wawancara. Dan tahapan pengujian keabsahan data Dalam memeriksa keabsahan data yang terkumpul, penulis menggunakan teknik triangulasi. triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang dimanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Ada empat macam triangulasi, yaitu dengan menggunakan sumber, metode, dan teori. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang sudah ada. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis dan wawancara yang peneliti lakukan, maka peneliti dapat mengambil temuan-temuan sebagai berikut: 1. Strategi yang sering digunakan guru ekonomi kelas IX dalam mengatasi kesulitan belajar yaitu dengan melakukan pendekatan secara personal dan memberikan pelajaran tambahan, kalau ada siswa-siswi yang memang benar-benar sulit untuk memahami pelajaran tersebut, dengan begitu guru lebih fokus kepada siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar. 2. Dengan melakukan pendekatan personal kepada siswa, guru lebih dekat dengan
siswa begitu juga siswa, jadi siswa lebih terbuka untuk menceritakan masalah yang dihadapinya, dengan perhatian yang guru berikan dapat meningkatkan minat belajar siswa, adapun tujuan pendekatan yang guru lakukan ini untuk mencari permasalahan
yang
dialami
siswa
dengan
bertanya
kepada
siswa
apa
permasalahannya dan mencari solusinya, seandainya ada siswa tersebut memang sulit untuk memahami pelajaran baru saya berikan pelajaran tambahan dengan mengulang kembali materi yang menurut siswa itu sulit untuk difahami, tetapi
5
penjelasan yang saya berikan hanya poin-poinnya saja karna keterbatasan waktu, dilihat dari waktunya kalau ada waktunya dilaksanakan. 3.
Guru mengetahui siswa mengalami kesulitan belajar yaitu dari keseharian siswa tersebut didalam kelas dan kurangnya minat siswa dalam belajar, dilihat dari ketidak seriusan siswa dalam belajar, yang tidak ada semangat dalam belajar, kurangnya memperhatikan pelajaran yang diajarkan.
4. Dengan guru melakukan pendekatan personal ini, siswa yang sebelumnya kurang
semangat untuk belajar menjadi lebih bersemangat, dan yang kurang serius atau berkonsentrasi lebih tekun dalam belajar, kemudian yang tadinya tidak berminat dengan pelajaran ekonomi menjadi lebih berminat. Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian di SMA Negeri 1 Muaro Jambi melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka peneliti akan melakukan analisis data untuk menjelaskan lebih lanjut dari hasil penelitian. Sebagaimana dijelaskan dalam teknik analisis data dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan data yang peneliti peroleh baik melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah dikumpulkan oleh peneliti selama mengadakan penelitian dengan lembaga terkait. Pendekatan personal adalah kegiatan mengajar guru yang menitik beratkan pada bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing individu. Tujuan utamanya adalah membantu siswa mencapai integrasi pribadi, evektivitas pribadi, dan penghargaan terhadap dirinya secara realitas. Peran guru dalam model pembelajaran personal ini adalah sebagai fasilitator. Oleh karena itu, guru hendaknya mempunyai hubungan pribadi yang positif dengan siswanya yaitu sebagai pembimbing bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Adapun hal yang harus dilakukan guru yaitu wawancara tatap muka antara guru dan siswa. Selama wawancara guru berperan sebagai pengaliahan jati diri dan pemecahan masalah siswa. Guru menggunakan teknik wawancara ini untuk membimbing siswa dalam mencari topik-topik pelajaran tertentu yang menarik baginya. Secara umum, sebagaimana halnya model pembelajaran lain, model pembelajaran ini juga memiliki tahapan. Tahap pertama, membantu siswa menemukan inti permasalahan yang dihadapinya. Tahap kedua, guru mendorong (memancing) siswa agar dapat 6
mengekspresikan perasaannya, baik positif maupun negatif. Disamping itu, guru harus mendorong (memancing) siswa agar dapat menyatakan dan mengali permasalahannya. Caranya dengan tangan terbuka dan kehangatan dan tanpa memberikan penilaian. Tahap ketiga, membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dengan cara memberikan motivasi. Karena dengan melakukan pendekatan personal kepada siswa, guru lebih dekat dengan siswa begitu juga siswa, jadi siswa lebih terbuka untuk menceritakan masalah yang dihadapinya, dengan perhatian yang guru berikan dapat meningkatkan minat belajar siswa, adapun tujuan pendekatan yang guru lakukan ini untuk mencari permasalahan yang dialami siswa dengan bertanya kepada siswa apa permasalahannya dan mencari solusinya, seandainya ada siswa tersebut memang sulit untuk memahami pelajaran baru saya berikan pelajaran tambahan dengan mengulang kembali materi yang menurut siswa itu sulit untuk difahami, tetapi penjelasan yang saya berikan hanya poin-poinnya saja karna keterbatasan waktu, dilihat dari waktunya kalau ada waktunya dilaksanakan. Guru mengetahui siswa mengalami kesulitan belajar yaitu dari keseharian siswa tersebut didalam kelas dan kurangnya minat siswa dalam belajar, dilihat dari ketidak seriusan siswa dalam belajar, yang tidak ada semangat dalam belajar, kurangnya memperhatikan pelajaran yang diajarkan. Dengan guru melakukan pendekatan personal ini, siswa yang sebelumnya kurang semangat untuk belajar menjadi lebih bersemangat, dan yang kurang serius atau berkonsentrasi lebih tekun dalam belajar, kemudian yang tadinya tidak berminat dengan pelajaran ekonomi menjadi lebih berminat. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan temuan penelitian, analisis dan penyajian data tentang Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Muaro Jambi dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)Dengan guru menggunakan strategi pendekatan secara personal kepada siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar ekonomi, guru dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa dan mencari solusi dalam mengatasi kesulitan belajar atau permasalahan yang dihadapi siswa. (2)upaya guru 7
melakukan pendekatan personal agar siswa tidak mengalami keterlambatan dan kesulitan dalam belajar dan minat siswa untuk belajar semangkin bertambah serta dapat memperoleh nilai yang tinggi. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: (1)Kepada guru mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS hendaknya menggunakan strategi yang lebih bagus dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. (2)Kepada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi, hendaknya terus belajar dan lebih aktif dalam belajar agar dapat memperoleh hasil yang bagus. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dkk. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, Syaiful, Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta ------------. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. ------------, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Irham, Muhammad dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz. Latifah, Eva. 2012. Pengantar Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Pusaka Insan Madani. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: CV Sinar Baru. Patilima, Hamid. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Rumini, dkk. 2006. Psikologi belajar. Jakarta: Gaung Persada Press. Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Saudagar, Fachruddin. 2008. Gerbang Penelitian Pendidikan Kualitatif. Jambi: Yayasan FORKKAT Jambi. Sugiono. 2012. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Subini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Yogyakarta: Javalitera. Sukardi. 1991. Penuntut Praktis Usahawan. Jakarta: Arcan 8
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Pendidikan dengan Pendidikan Baru. Bandung: Rosda. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. ------------. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ------------. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ------------. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
9