PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA
ARTIKEL
Oleh : SITI RUKAIYAH 911 411 018
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2015
PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA Siti Rukaiyah1, Dr. Hamzah Yunus, M.Pd2, Hj. Fitri Hadi Yulia Akib SE, ME3, Jurusan Pendidikan Ekonomi
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana pengaruh implementasi pendidikan karakter terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar pengaruh implementasi pendidikan karakter terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Pengujian Normalitas Galat Regresi.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai π‘βππ‘π’ππ > = 22,18 dan π‘π‘ππππ = 1,70. Dilihat dari hasil tersebut bahwa π‘βππ‘π’ππ lebih besar dari π‘π‘ππππ dan berada diluar penerimaan H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara implementasi pendidikan karakter terhadap motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Motivasi Belajar Siswa
PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan untuk aktif dalam berdiskusi, bertanya, menjawab, menyelesaikan tugas tepat waktu dan berperilaku baik dan jujur pada saat evaluasi. Namun dengan melihat kenyataannya dari proses belajar mengajar berlangsung, ada pula siswa yang kurang termotivasi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun permasalahan yang terdapat pada kelas XI adalah : pada saat proses pembelajaran guru memarahi siswasiswanya, sehingga pada jam pembelajaran selanjutnya membuat siswa-siswa kurang berani menanyakan apa yang kurang dipahami dan tidak leluasa pada
1
Siti Rukaiyah mahasiswa pendidikan ekonomi fakultas ekonomi dan bisnis. UNG Dr. Hamzah Yunus M.Pddosen pendidikan ekonomi fakultas ekonomi dan bisnis. UNG 3 Hj. Fitri Hadi Yulia Akib, SE. ME dosen pendidikan ekonomi fakultas ekonomi dan bisnis. UNG 2
saat proses pembelajaran. Siswa merasa tidak mampu atau tidak percaya diri sehingga siswa tersebut pindah kejurusan lain. Kemudian permasalahan lainnya adalah siswa sering minta izin tidak jelas untuk keluar ruangan pada saat jam pembelajaran berlangsung. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti melakukan suatu penelitian dengan judul
βPengaruh Implementasi
Pendidikan Karakter Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI SMA Negeri 1 Suwawaβ.
KAJIAN TEORITIS Pengertian tentang Motivasi Belajar Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman 2012:73), βmotivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya βfeelingβ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuanβ. Dari teori Mc. Donald diatas dapat dijelaskan kembali bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi sebagai dorongan untuk mencapai suatu tujuan. Sardiman (2011:53), mengemukakan bahwa cirri-ciri motivasi yang ada pada diri seseorang adalah : 1. Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus-menerus dalam waktu lama. 2. Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa. 3. Menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah besar. 4. Lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. 5. Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin. 6. Dapat mempertahankan pendapatnya. 7. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini; senang mencari dan memecahkan masalah. Pengertian motivasi belajar menurut Uno (2007:23) yaitu memberikan batasan mengenai motivasi belajar siswa sebagai βdorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberpa indicator atau unsur yang mendukungβ. Teori yang kemukakan oleh Uno diatas, dapat dijelaskan kembali bahwa motivasi belajar dapat timbul karena diakibatkan oleh faktor intrinsik yang
berupa hasrat keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar serta harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Namun kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan dorongan eksternal pada siswasiswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, umumnya ada beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar keberhasilan seseorang dalam. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan yaitu: a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita dimasa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.
Pengertian Pendidikan Karakter βPendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilaiβ (Amir,dkk, 2011:3). Dari penjelasan teori oleh Amir,dkk, pendidikan karakter adalah sebuah proses yang berupaya menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa, nilai-nilai karakter tersebut menyangkut dengan tindakan dan segala perilaku siswa. Siswa sebagai objek pendidikan harus dibimbing melalui proses pembelajaran yang didalamnya terdapat pendidikan karakter, hal ini diperlukan untuk mengubah perilaku buruk menjadi perilaku yang baik pada siswa. Menurut Mustari (2011) bahwa pendidikan karakter adalah internalisasi nilai-nilai budaya ke dalam sikap dan perilaku kepada setiap peserta didik agar mereka tumbuh menjadi siswa yang cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia.
Dari penjelasan teori menurut Mustari diatas, pendidikan karakter adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa dan nilai-nilai luhur. Dimana pendidikan karakter yang ditanamkan bertujuan untuk menjadikan siswa cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia. Beberapa Indikator Implementasi Pendidikan Karakter menurut Mustari yaitu: 1. Bersikap Religius 2. Menggunakan metode pembelajaran kerjasama 3. Menciptakan lingkungan kelas yang demokratis 4. Membangun sebuah rasa tanggung jawab 5. Berperilaku jujur 6. Bertindak disiplin 7. Bekerja Keras 8. Teliti
METODE PENELITIAN Sehubungan dengan penulisan skripsi ini, maka penulis mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Suwawa sebagai lokasi penelitian, sekolah tersebut terletak di desa Tingkohubu, kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS pada semester genap Tahun ajaran 2014-2015, pada mata pelajaran ekonomi. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu, observasi, angket dan dokumentasi. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dengan kata lain dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Arikunto (1998:160). Untuk menguji kuesioner penelitian, menggunakan uji validitas butir instrumen, dikatakan memiliki validitas apabila mempunyai dukungan besar terhadap skor total. Untuk mengukur validitas butir kuesioner dengan menggunakan rumus korelasi product moment dikemukakan oleh Pearson.
Rumus Product Moment adalah sebagai berikut: πβππ β (βX)(βY)
ππ₯π¦ =
πβπ 2 β (βπ 2 ) π β π 2 β (β π)2
Dimana: rxy
= koefisien korelasi product moment
ο₯x
= skor untuk setiap item
ο₯y
= skor total untuk keseluruhan item
n
= jumlah responden (Arikunto: 2010)
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi liniear sederhana. Persamaan umum regresi liniear sederhana adalah: π = π + ππ₯
Sugiyono (2012:261)
Harga a dan b melalui dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2012:262) : 2
π=
(β ππ )(β π π )β (β ππ )(β π π ππΌ ) 2
π= Ho : π = 0
2
π β π π β(β π π )
: Tidak
π β π π ππΌ β(β π π )(β ππ ) 2 2 π β π π β(β π π )
terdapat
pengaruh
implementasi
pendidikan
karakter terhadap motivasi belajar siswa. HA : π β
0
:
Terdapat pengaruh implementasi pendidikan karakter terhadapmotivasi belajar siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengujian Normalitas dilakukan sebagai persyaratan analisis data, adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian normalitas galat regresi motivasi belajar siswa (Y) atas pendidikan karakter (X). Pengujian normalitas data menggunakan uji galat taksiran (Y- YΛ ) dengan menggunakan uji illiefors (π0 ) Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut: H0 : Populasi galat taksiran berdistribusi normal
H1 : Populasi galat taksiran tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya adalah H0 jika L0 ο£ Ltabel dan tolak H0 jika L0 οΎ Ltabel pada taraf nyata Ξ± yang dipilih. Dalam penelitian ini dipilih Ξ± = 0,05, sehingga untuk n = 32 maka nilai Ltabel = 0,157. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program Excel For Windows 2007 diperoleh πΏ0 = 0,105. (Hasil perhitungan disajikan pada lampiran ). Karena nilai πΏ0 = 0,105 < πΏπ‘ππππ = 0,157 maka di simpulkan bahwa galat regresi Y atas X berdistribusi normal. Dalam hal ini data berasal dari populasi berdistribusi normal, yang berarti persyaratan normalitas data untuk pengujian hipotesis dipenuhi.
Pengujian Hipotesis Dari hasil analisis regresi sederhana data variabel pendidikan karakter dengan motivasi belajar siswa menghasilkan arah regresi b sebesar 0,624 dan konstanta a sebesar 31,070. Dengan demikian bentuk hubungan dari kedua variabel tersebut digambarkan oleh persamaan regresi π = 31,07 + 0,624π . Sebelum digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian, persamaan regresi ini harus memenuhi syarat signifikansi dan linieritas. Untuk itu digunakan uji F. Sehingga diperoleh nilai F seperti tampak pada Tabel IV 1.8. (Perhitungan disajikan pada lampiran). Tabel IV 1.8 Tabel ringkasan anova untuk regresi linier π = 31,07 + 0,624π . Sumber Variasi
Dk
JK
Total
32
195006
Reg.a
1
192510,13
Reg.(b/a)
1
1667,87
Sisa
30
828
Tuna Cocok
18
616,92
34,27
Galat
12
211,08
17,59
Keterangan :
RJK
πππππππ
ππππππ
192510,13 1667,87
60,43
4,17
1,95
2,60
27,6
dk
: Derajat Kebebasan
JK
: Jumlah Kuadrat
RJK : Rata-rata Jumlah Kuadrat ns
: Regresi Berbentuk linear
**
: Sangat signifikan Dari tabel ANOVA di atas diperoleh diperoleh πΉβππ‘π’ππ = 60,43 untuk taraf
nyata Ξ± = 0,05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut 30 = diperoleh πΉ 0,95
(1,30)
= 4,17. Dengan kriteria pengujian jika πΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ maka model
regresi signifikan, Karena πΉβππ‘π’ππ = 60,43 > πΉπ‘ππππ = 4,17, berarti persamaan regresi π = 31,07 + 0,624π adalah signifikan. Selanjutnya dari uji linieritas regresi diperoleh πΉβππ‘π’ππ = 1,95 untuk taraf nyata Ξ± = 0,05 dk pembilang = 18 dan dk penyebut = 12 diperoleh πΉ 0,95
(18,12)
=
2,60. Dengan kriteria pengujian Jika Fhitung ο£ Ftabel maka model regresi berpola linear. Karena, πΉβππ‘π’ππ = 1,95 < πΉπ‘ππππ = 2,60, berarti persamaan regresi π = 31,07 + 0,624π berpola linear. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis, yakni pengujian terhadap koefisien regresi dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan nilai π‘βππ‘π’ππ > nilai π‘π‘ππππ atau 22,18 > 1,70, maka π»0 ditolak (π»1 πππ‘πππππ) , yang berarti terdapat pengaruh antara implementasi pendidikan karakter terhadap motivasi belajar siswa. pengaruh antara implementasi pendidikan karakter terhadap motivasi belajar siswa didukung oleh koefisien determinasi (r2) sebesar 0,67 atau 67%. Hal ini menunjukkan bahwa 67% variasi yang terjadi pada motivasi belajar siswa (Y) dipengaruhi oleh variasi implementasi pendidikan karakter
(X) melalui
persamaan regresi π = 31,07 + 0,624π.
Pembahasan Pembahasan hasil penelitian mengacu pada hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu pengaruh implementasi pendidikan karakter terhadap motivasi belajar siswa. Dari analisis diperoleh persamaan regresi antara pendidikan karakter dengan motivasi belajar siswa adalah π = 31,07 + 0,624π . Model regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor pendidikan karakter akan diikuti oleh peningkatan nilai motivasi belajar siswa sebesar 0,624 unit
pada konstanta 31,07. Dengan kata lain makin tinggi tingkat pendidikan karakter yang guru gunakan dalam pembelajaran, maka akan semakin tinggi motivasi siswa untuk belajar. Pendidikan karakter merupakan sesuatu yang berpengaruh positif dalam motivasi belajar siswa. Hal ini dikarenakan pendidikan karakter mengupayakan untuk membangun nilai-nilai dan norma-norma yang menampilkan suasana akademik, yaitu suasana yang menampilkan perilaku sesuai nilai-nilai dan kaidah-kaidah ilmiah dalam upaya memperoleh dan membangun pengetahuan dan mencari kebenaranβ. Dari penjelasan teori diatas pendidikan karakter adalah pendidikan yang tidak hanya menekankan pada nilai-nilai, moral ataupun perilaku, tetapi pengetahuan serta suasa akademik juga harus teraplikasikan dengan baik. Sehingga siswa dalam proses pembelajaran tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan tetapi juga terbentuknya karakter siswa yang baik (Menanti dalam Utami : 2013, 19). Mustari (2011) juga menambahkan bahwa pendidikan karakter adalah internalisasi nilai-nilai budaya ke dalam sikap dan perilaku kepada setiap peserta didik agar mereka tumbuh menjadi siswa yang cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia. Dari penjelasan teori diatas, pendidikan karakter adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa dan nilai-nilai luhur. Dimana pendidikan karakter yang ditanamkan bertujuan untuk menjadikan siswa cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia. Dengan demikian hipotesis penelitian ini yang menyatakan βTerdapat pengaruh antara Pendidikan karakter dengan Motivasi belajar siswaβ dapat diterima.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Najib. (2012). βPengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lawangβ : Skripsi. Universitas Negeri Malang. Amir, Jauhari dan Elisah. (2011). βImplementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaranβ. Jakarta : Prestasi Pustaka
Anggrian, Mayang. 2011. βUsaha guru memotivasi siswa kelas VII dalam pembelajaran menggambar bentuk di SMP Negeri Blitarβ. Skripsi, UNM. Malang. Arikunto. (2002) βProsedur Penelitianβ. Jakarta : Rineka Cipta Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Faizah, Nurul. (2012). βPengaruh Pendidikan Karakter Berbasis Agama Terhadap Perilaku Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri I Galis Kabupaten Pamekasanβ : Skripsi. STAIN Pamekasan. Herminarto dan Uno, Hamzah. (2007). βTeori motivasi dan aplikasinya dalam penelitianβ. Gorontalo. Nurul Jannah Khan, Yahya. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Yogyakarta: Pelangi Publishing Mustari, Mohamad. 2011. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan karakter. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo Muslim, (2013). βPengaruh Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran Sejarah Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa Kelas XI MA Al Asror Semarang Tahun Ajaran 2012/2013β : Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Mustaqim, Wahyu, (2013). βPengaruh Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Terhadap Perilaku Akademik Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan Di SMK Piri 1 Yogyakartaβ : Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Muβin, Fatchul. (2011). βPendidikan Karakter: Konstruksi Teoretik dan Praktikβ. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Sardiman, (2012). βInteraksi & Motivasi belajar mengajarβ. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sardiman, (2011). βInteraksi & Motivasi belajar mengajarβ. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sujak dan Aqib Zainal. (2011). βPanduan dan aplikasi Pendidikan Karakterβ. Bandung : Yrama Widia. Sugiyono. (2007). βStatistika Untuk Penelitianβ. Bandung : Alfabeta. Uno, Hamzah. (2007) βOrientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaranβ. Jakarta : Bumi Aksara. Utami, Khabibah. (2013). Pengaruh Pendidikan Karakter dan Sikap Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar di dalam Kelas Terhadap Prestasi Belajar Produktif Akuntansi Siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga Kota Salatiga Tahun Pelajaranβ 2012/2013β : Skripsi. Universitas Negeri Semarang.