PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA Oleh WATIMAN Pembimbing 1 : Salma Bowtha Pembimbing 2 : Robiyati Podungge Program Studi Pendidikan Ekonomi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Bimbingan Belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa. Metode yang digunakan pada pelaksanaan penelitian adalah metode kuantitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data mengunakan analisis regresi sederhana. Dengan jumlah sampel 30 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa, yang di tunjukan oleh persamaan regresi linear Y = 70.91 + 0.19. hal itu berarti bahwa setiap kenaikan skor bimbingan belajar (X) dapat menyebabkan kenaikan skor prestasi belajar siswa (Y) sebesar 0.19 pada 70.91. sedangkan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat bahwa hipotesis penelitian dengan harga koefisien korelasi data r² =0.4010, hal ini menunjukan bahwa 16.08% prestasi belajar siswa yang dipengaruhi oleh bimbingan belajar. Pada pengujian koefisien korelasi thitung (2.31) lebih besar dari ttabel (1.70) dengan demikian Ho ditolak dan Ha dapat menerima sehingga dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis yang berbunyi: “Terdapat Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belejar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa” dapat diterima.
Kata Kunci : Bimbingan Belajar dan Prestasi Belajar Siswa
1
PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin moderen terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini memuat adanya ssumber daya manusia yang berkualitas tinggi, salah satu sumber daya manusia yang merupakan persyaratan mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan yakni pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003, menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudiluhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, serta tanggung jawab, kemasyarakataan dan kebangsaan. Proses pendidikan yang dilaksanakan disekolah merupakan tenaga pendidik yang berkualitas, yang berperan sebagai fasilitator dan motifator, dalam proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlansung selama situasi edukatif. Untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan yang dilaksanakan disekolah mempunyai tujuan yaitu menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi salah satu usaha yang di gunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa merupakan tolak ukur bahwa ia telah berhasil dalam belajar, prestasi belajar siswa adalah hasil belajar siswa yang di capai siswa ketiaka mengikuti dan mengerjakan tugas atau kegiatan pembelajaran (Tu’u, 2004:75). Salah satu faktor dari dalam diri siwa yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah bimbingan belajar yang di lakukan guru terhadap siswa yang merupakan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar. Seorang siswa yang mempunyai integlasi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya bimbingan belajar.
2
Bimbingan belajar mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi seorang guru bimbingan belajar sangatlah penting guna memealihara dan meningkatkan semnagat belajar. Bagi siswa bimbingan belajar menumbuhkan semanagt sehingga siswa dapat terdorong untuk melakukan kegiatan belajar. Menurut Natawidjaja (2005:6) Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Siswa juga dapat melakukan aktivitas belajar dengan senang karena di dorong adanya bimbingan belajar terutama pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI. Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit membutuhkan minat belajar siswa sehingga tidak heran pretasi belajar siswa tergolong rendah hal ini di sebabkan karena penguasaan siswa terhadap mata pelajaran ekonomi dapat dilihat dari kemapuan menghapal dari pada memahami. Mengingat pentingnya bimbingan belajar pada setiap proses pembelajaran, maka menarik untuk diteliti dan untuk mengetahui dampak bimbingan belajar di atas terhadap prestasi. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada objek penelitian dapat dikemukakan bahwa bimbingan belajar yang ada di SMA Negeri 1 Suwawa kurang dimanfaatkan dengan baik sehingga minat belajar siswa dalam mengikurti pelajaran relatif sangatlah rendah, kurangnya rasa percaya diri siswa, rendahnya prestasi belajar siswa sehingga siswa tidak dapat terdorong untuk mengikuti pelajaran di kelas. Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005: 82) Bimbingan dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembangannya yang lebih optimal. Prestasi merupakan hasil yang di capai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu (Tu’u 2004:75). Prestasi akademik merupakan hasil 3
yang di peroleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat kognitif dan bisanya di tentukan melalui pengukuran dan penilaian. Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pelajaran (Sudjana 2010:22). Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah diantaranya adalah kurang pemanfaatan bimbingan belajar, kurangnya rasa percaya diri siswa, rendahnya prestasi belajar siswa. Adapun yang menjadi tujuan untuk mengetahui adakah pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Suwawa. Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)Manfaat Teoritis a) Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai masalah yang diteliti, b) Sebagai latihan dalam memperaktekkan teori yang diterima dibangku kuliah. 2)Manfaat Praktis a) Bagi siswa dapat meningkatkan prestasi belajar dalam proses pembelajaran di sekolah, b) Bagi sekolah sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas belajar peserta didik, c) Bagi guru sebagai masukan agar dapat membangkitkan semangat belajar siswa. METODE PENULISAN Lokasi penelitian ini berdasarkan objek yang di teliti, maka yang menjadi sasaran peneliti adalah SMA Negeri1 Suwawa. Waktu penelitian yang digunakan selama 2 bulan yaitu juni sampai bulan juli
2013. Desain penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif. Pada penelitian ini metode penarikan sampel yang digunakan adalah Proposi random sampling agar memenuhi syarat sebagai sampel dari populasi tertentu. Tehnik
pengumpulan
data
yang
di
gunakan
yaitu:
observasi,
angket/kuisioner dan dokumentasi sedangkan tehnik analisi data yang digunakan adalah uji normalitas data,regresi,dan uji keberartian.
4
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Suwawa didirikan pada tahun 1991 dengan luas 10.812 M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh rumah penduduk sebelah utara, sebelah timur jalan dan rumah penduduk, selatan rumah penduduk dan sebelah barat kebun-kebun penduduk. Hasil Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif,
dengan melakukan
pengukuran pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa yang di peroleh pada mata pelajaran ekonomi varibel ini jumlah siswa yang menjadi sampel 30 orang yang di mana dari populasi 119 orang diambil mengunakan cara penarikan sampel proposional random sampling. Bimbingan belajar sebagai variabel X memperoleh skor sebagai berikut: untuk modus (Mo) = 52.14, median (Me) = 51.42, rata-rata(X) = 50,7, dan simpangan baku (S) = 5.0 sedangkan Prestasi belajar siswa sebagai variabel Y memperoleh skor sebagai berikut : untuk modus (Mo) = 81.06, median (Me) = 80.9, rata-rata (Y) = 80,7 dan simpangan baku (S) = 2.5 pengujian normalitas dari bimbingan belajar di peroleh harga X² hitung = 4.2 untuk dk = 6-1 =5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X² tabel = 11.070. dalam pengujian Chi-kuadrat berasumsi bahwa jika X² hitung ≤ X² tabel , artinya data distribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X(Bimbingan belajar) berdistribusi normal yaitu X² hitung ≤ X² tabel atau (4.2 ≤ 11.070).dan juga prestasi belajar di peroleh harga X² hitung = 1.34 untuk dk = 6-1 = 5 dan taraf kesalahan 0.05 di peroleh X² tabel = 11.070. Dalam pengujian Chi-kuadrat berasumsi bahwa jika X² hitung ≤ X² tabel, artinya data berdistribusi normal. Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ý = a + bX, sehingga dari hasil penelitian (terlampir) di peroleh persamaan regresi Ý = 70.91+0.19. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (Bimbingan belajar), maka akan di ikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Prestasi belajar siswa) sebesar 0.19 dan pengujian signifikan di peroleh harga Fhitung = 5.13 sedangkan Ftabel (0.95)(1.28) = 4.20 Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka
5
tolak H0 artinya signifikan dan Jika Fhitung ≤ Ftabel, terima H0 artinya tidak signifikan tapi karena Fhitung ≥ Ftabel (5.13≤4.20), sehingga di simpulkan H0 tolak dan Ha diterima dengan demikian terdapat pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan untuk pengujian liniearitas di peroleh harga Fhitung sebesar 1.17 dan harga Ftabel (0.95)(15.13) di peroleh 2.51. Jika Fhitung ≤ Ftabel , artinya data berpola linear. Jika Fhitung ≥ Ftabel , artinya data berpola tidak liniear karena harga Fhitung lebih kecil dari Ftabel (1.17 ≤ 2.51), maka dapat disimpulkan bahwa data berpola linear. Pembahasan Penelitian ini termasuk dalam studi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara empirik terbukti variabel bebas yang di teliti ikut menunjukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah Bimbingan belajar (X) dan variabel terikat adalah prestasi belajar siswa yang di peroleh dari hasil belajar (Y). Dengan menetapkan kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Suwawa yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 119 orang dengan menggunakan penarikan sampel proposional random sampling yang dimana 30 orang sebagai subjek penelitian. Dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prestasi belajar siswa (Y) kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Suwawa termasuk dalam kriteria tuntas dengan nilai terendah 75 dan tertinggi 86 Dalam pengujian hipotesi, hasilnya menunjukan bahwa hipotesis (Ho) yang di uji tolak, yang artinya signifikan, dan hipotesis penelitian (Ha) yang di ajukan di terima. Hal ini terlihat dari thitung ≥ ttabel pada taraf signifikan 0.05. Adapun hipotesis yang diajukan terhadp prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Suwawa.
6
Hasil pengujian hipotesis pada persamaan regresi yaitu Ý = 70.91 +0.19X yang berarti setiap terjadi kenaikan sebesar satu unit skor bimbingan belajar, maka akan di ikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa sebesar 0.19 Selanjutnya melalui hasil pengujian koefisien korelasi di peroleh harga r² =0.4010 dengan koefisien determinan sebesar r² = 16.08% artinya variabel bimbingan belajar memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa dari hasil penelitian di peroleh thitung sebesar 2.31 sedangkan ttabel 1.70 (2.31 ≥1.70) dari alfa 5%.
7
SIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan data dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan sebagai: a)
Berdasarkan perhitungan yang di peroleh pada pengujian hipotesis hargapada uji linearitas bahwa Fhitung
= 5.13 sedangkan Ftabel
(0.95)(1.28) = 4.20 karena harga Fhitung lebih besar dari Ftabel (5.13 ≥4.20), maka Ho di tolak dan Ha diterima dengan demikian hipotesis dalam penelitian yaitu
terdapat pengaruh antara bimbingan belajar
terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Suwawa. b)
Di peroleh persamaan regresi Ý = 70.91 + 0.19X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X(Bimbingan Belajar), maka akan di ikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Prestasi belajar siswa) sebesar 0.19 dan hal ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator Bimbingan Belajar, maka akan di ikuti oleh perubahan rata-rata indikator dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa.
c)
Hasil pengujian koefisien korelasi di peroleh harga r² = 0.4010 dengan koefisien detertiman sebesar r² =16.08% artinya variabel Bimbingan belajar memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa dari hasil penelitian di peroleh thitung sebesar 2.31 sedangkan ttabel
1.70(2.31
≥1.70), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa Pada alfa 5%. SARAN Berdaarkan hasil penelitian yang telah di kemukakan pada kesimpulan di atas maka, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : d)
Bimbingan belajar yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa oleh karena itu, guru di harapkan dapat membimbiing anak didiknya sebagaimana mestinya. 8
e)
Bagi peneliti lain di sarankan perlu penelitian lanjutan tentang aspek lain dari bimbingan belajar dalam bentuk, ukuran, jenis, sampel ataupun populasi.
9
DAFTAR PUSTAKA Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada perilaku dan Prestasi siswa. Jakarta: Rineka Cipta Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
10