FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG Desi Kurnia Ningsih1 Erianjoni, M.Si2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat memberikan dukungan yang positif dalam belajar, namun dapat juga menghambat proses belajar. Hambatan-hambatan yang terjadi berdampak pada hasil belajar individu yang mengalami proses belajar tidak sesuai dengan yang diinginkan. Kesulitan yang sering dialami akan menjadi hambatan yang sangat berarti pada proses pembelajaran selanjutnya, karena dapat mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui faktor sosiologis kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di kelas X SMA PGRI 1 Padang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Behaviorisme. Pada aliran behavioristik, belajar pada hakikatnya adalah pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap pancaindra dengan kecendrungan untuk bertindak atau hubungan antara stimulus dan respon. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif untuk mengungkapkan permasalahan tentang faktor sosiologis kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Dalam penelitian ini, penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, dalam penelitian ini, adalah siswa dan guru kelas X mata pelajaran sosiologi, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah di SMA PGRI 1 Padang. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui dengan wawancara. Unit analisis yaitu kelompok dengan analisis data yang terdiri dari tahap reduksi, penyajian data/analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) Faktor internal penyebab kesulitan siswa dalam belajar sosiologi yang berasal dari siswa salah satunya adalah, siswa tidak memanfaatkan dengan baik sumber belajar seperti, membaca buku-buku pegangan yang dianjurkan guru, karenanya siswa sulit dalam memahami materi pelajaran sosiologi. Selain itu juga berasal dari kurangnya motivasi siswa, disebabkan kemalasan siswa dalam mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang pelajaran yang telah diajarkan, sehingga hasil belajar yang diinginkan tidak tercapai sebagaimana mestinya. (2) Faktor eksternal kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran sosiologi berdasarkan faktor interaksi edukasi guru dengan siswa adalah, disebabkan cara guru dalam memimpin proses pembelajaran tidak menggunakan variasi, yang menyebabkan sebagian siswa jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa cenderung bosan dengan pelajaran yang diajarkan guru.
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009 Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 2
keseluruhan. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan,
PENDAHULUAN untuk
mempelajari tentang interaksi baik antara individu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
dengan individu, individu dengan kelompok, maupun
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
kelompok dengan kelompok. Selain itu sosiologi juga
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
membicarakan,
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
institusi-institusi, kelompok-kelompok sosial dan
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
proses lainnya, hubungan sosial dimana manusia
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
memperoleh
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
pengalamannya (Ahmadi, 2004:11).
Pendidikan
nasional
berfungsi
melukiskan
dan
Pembelajaran
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab
dan
mengorganisir
sosiologi
menerangkan
pengalaman-
bertujuan
untuk
bertugas
membina siswa agar bisa memahami realitas sosial,
mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan
dinamika sosial dalam keanekaragaman budaya dalam
itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan,
kehidupan sehari-hari. Menurut Depdiknas (2003:2),
menurut Hamalik (2007:81),
bahwa karakteristik sosiologi adalah sebagai berikut:
(Depdiknas,
2003:8).
Pengajaran
Tujuan pendidikan penting dalam menentukan alat/teknik penilaian guru terhadap hasil belajar siswa. Penilaian senantiasa bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tujuan pendidikan telah tercapai, dan dalam hal apa siswa memerlukan perbaikan. Pengajaran efisien, dan dapat diartikan bahwa adanya atau tersedianya alat penilaian yang tepat. Dalam hal ini faktor tujuan akan menjadi pedoman yang sangat berharga.
1.
2.
3.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan itu sangat penting karena merupakan alat/ teknik penilaian guru terhadap hasil yang diperoleh siswa disaat belajar. Di sinilah
4.
guru dapat menilai keberhasilan dalam memberikan pengajaran kepada siswa di sekolah. Pembelajaran akan berhasil apabila adanya sarana penilaian yang tepat dan diakui dalam satuan pendidikan.
Sosiologi merupakan disiplin intelektual mengenai pengembangan pengetahuan yang sistematis dan terandalkan tentang hubungan sosial manusia pada umumnya Materi sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi perilaku keluarga, menelusuri asal usul pertumbuhan serta menganalisis pengaruh kegiatan keluarga Tema-tema esensial dalam sosiologi dipilih dan bersumber serta merupakan kajian tentang masyarakat dan perilaku manusia dalam meneliti kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, komunitas, pemerintahan dan berbagai organisasi sosial, agama, politik dan bisnis. Materi-materi sosial dikembangkan sebagai suatu lembaga pengetahuan ilmiah dengan pengembangan teori yang berdasarkan pada observasi ilmiah, bukan lagi spekulatif dibelakang meja dan observasi impresionis Begitu besarnya peranan Sosiologi dalam
Sekolah Menengah Umum memiliki beberapa
kehidupan manusia maka diharapkan mata pelajaran
mata pelajaran yang mampu membekali siswa untuk
Sosiologi di sekolah dapat dikuasai oleh siswa. Mata
dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan
pelajaran Sosiologi juga turut menentukan kelulusan
dan potensi ke dalam lingkungan hidupnya di
siswa
masyarakat. Salah satu mata pelajaran yang langsung
pembelajaran Sosiologi harus ditingkatkan agar hasil
berhubungan
mata
belajar yang diinginkan dapat tercapai. Indikator mutu
pelajaran Sosiologi. Pembelajaran sosiologi adalah
pendidikan tidak hanya melihat nilai yang diperoleh
salah satu mata pelajaran yang menunjang usaha
peserta didik melalui buku laporan nilai atau nilai
pencapaian tujuan pendidikan nasional, yang menjadi
evaluasi murni, melainkan juga melihat apakah telah
pusat perhatian sosiologi adalah hubungan antar
terbentuk sikap yang mencerminkan kepribadiaan
pribadi, kelompok manusia atau masyarakat sebagai
peserta didik sebagaimana yang tercantum dalam
dengan
masyarakat
adalah
pada
ujian
nasional.
Oleh
karena
itu
rumusan tujuan umum pendidikan nasional yang mengandung tiga aspek, yakni: kognitif, afektif dan
masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat).
psikomotor. Menurut Sudjana (2004:49), “Hasil
Hasil belajar tersebut merupakan prestasi
belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh,
belajar siswa yang dapat diukur dari nilai siswa.
yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan, atau
Keberhasilan pembelajaran di sekolah akan terwujud
wawasan, ranah afektif atau sikap dan apresiasi, ranah
dari keberhasilan belajar siswanya. Tidak semua
psikomotoris, keterampilan atau perilaku.”
siswa dapat mencapai keberhasilan belajar yang
Berdasarkan obsevasi awal
yang penulis
kompeten. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat
lakukan pada tanggal 2-5 September 2013 terhadap
sebabkan oleh faktor dari dalam individu maupun dari
siswa sekolah SMA PGRI 1 Padang masih banyak
luar individu. Faktor dari dalam individu. Faktor-
siswa
yang mendapatkan nilai mata pelajaran
faktor yang mempengaruhi belajar dapat memberikan
terutama mata pelajaran sosiologi kenyataannya hasil
dukungan yang positif dalam belajar, namun dapat
belajar siswa yang dicapai masih rendah. Dari hasil
juga menghambat proses belajar. Hambatan-hambatan
ujian mid dilihat bahwa rata-rata nilai siswa masih
yang terjadi berdampak pada hasil belajar individu
rendah, hanya kelas X4 yang rata-rata 68,1%. KKM
yang mengalami proses belajar tidak sesuai dengan
yang harus dicapai siswa adalah 70, dari data di atas
yang diinginkan. Kesulitan yang sering dialami akan
bisa dilihat bahwa rata-rata nilai siswa masih rendah,
menjadi hambatan yang sangat berarti pada proses
tidak ada nilai rata-rata siswa yang mencapai 70.
pembelajaran
Peneliti
rendah
mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah. Oleh
disebabkan salah satunya adalah adanya kesulitan.
karena itu guru diharapkan dapat mengetahui serta
Menurut (Singer, 1987:6), bahwa “Seseorang siswa
dapat mengatasi kesulitan belajar siswa untuk
diduga mengalami kesulitan belajar kalau yang
meningkatkan prestasi belajar siswa.
menduga
bahwa
hasil
ujian
selanjutnya,
karena
dapat
bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi
Berdasarkan pengamatan penulis, fenomena
hasil belajar tertentu”. Ukuran SKBM (Standar
yang terjadi pada SMA PGRI 1 Padang bahwa faktor
Kelulusan Belajar Mengajar) yang ditetapkan oleh
internal yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam
sekolah masing-masing berbeda tegantung pada
belajar di antaranya minat dan motivasi siswa yang
tingkat kesulitan dari mata pelajaran yang diajarkan.
kurang, cara belajar dan pemahaman siswa dalam
Menurut Slameto (2010:54) ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu: 1.
2.
Faktor intern (dalam diri), yaitu faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, kesiapan) dan faktor kelelahan. Faktor ekstern (luar diri), yaitu faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa/interaksi guru-siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar serta tugas rumah) dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam
menerima materi pelajaran serta rasa malas yang cenderung mendomonasi dalam diri siswa itu sendiri. Sedangkan faktor yang berasal dari luar seperti pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat sekitar. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis sangat tertarik untuk meneliti lebih lanjut permasalahan ini ke dalam penelitian yang berjudul: “Faktor Sosiologis Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi DI Kelas X SMA PGRI 1 Padang’’.
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dikategorikan kedalam jenis
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
penelitian kualitatif. Menurut Bagdan dan Taylor
proses belajar siswa, baik faktor yang berasal dalam
(Moleong, 2007:4), bahwa penelitian kualitatif adalah
diri siswa atau faktor lingkungan. Hal ini perlu
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
diperhatikan
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan awal
perilaku yang diamati. Sedangkan metode yang
siswa. Jika kemampuan awal siswa rendah, sedang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode
guru memberikan pelajaran yang tingkat kesulitannya
deskriptif.
metode
tidak sesuai dengan kemampuan awal siswa, ada
deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian
kemungkinan siswa yang diajar hanya bingung, tidak
kelompok manusia, objek, kondisi atau sistem
memahami apa yang diajarkan guru atau belum siap
pemikiran atau kelas peristiwa masa sekarang.
untuk menerima pelajaran tersebut.
Menurut
Nazir
(2011:45)
guru,
karena
keberhasilan
suatu
Informan adalah yang dimanfaatkan untuk
Peningkatan kemampuan dan pemahaman
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
siswa sangat penting artinya bagi siswa dalam
latar
Dalam
mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa tidak
penelitian ini, penentuan informan dilakukan dengan
sulit untuk mengikuti pembelajaran. Karenanya
teknik proposive sampling, yaitu terknik menentukan
peningkatan kemampuan dan pemahaman siswa oleh
sampel dari populasi dengan pertimbangan tertentu
guru, menjadikan siswa lebih bersemangat dalam
yang dipandang dapat memberikan data secara
belajar, karena mereka merasa lebih dihargai dan
maksimal (Arikunto, 2006:33). Adapun informan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran akan terasa
penelitian
Kepala
menyenangkan. Adapun hasil penelitian terhadap
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru kelas X mata
masalah faktor sosiologis kesulitan belajar siswa,
pelajaran sosiologi, dan siswa kelas X di SMA PGRI
dijelaskan sebagai berikut:
1 Padang, yang berjumlah 14 orang.
A. Faktor Internal
penelitian
(Moleong,
2010:132).
dalam penelitian ini
adalah
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi partisipasi, wawancara,
1.
Persepsi Siswa Terhadap Sumber Belajar Sosiologi
dan dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif yang
Faktor penyebab kesulitan siswa dalam belajar
menjadi alat pengumpul data atau intrumen penelitian
sosiologi yang berasal dari siswa menyangkut dengan
adalah sipeneliti sendiri atau key instrumen (intrumen
pemamfaatan sumber belajar berupa bahan bacaan
kunci), dalam pengumpulan data peneliti harus terjun
pelajaran.
sendiri kelapangan secara aktif untuk penelitian
pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa, yang
(Sugiono, 2010:15).
menyebabkan
Lokasi penelitian ini adalah di SMA PGRI 1
Pelajaran
siswa
sosiologi
malas
dan
merupakan
jenuh
untuk
mempelajarinya.
Padang. Alasan dilakukan penelitian di sekolah
Adapun yang membawa pengaruh terhadap
tersebut karena berdasarkan hasil observasi sekolah
kesulitan belajar yang dialami siswa dalam belajar
tersebut masih banyaknya siswa yang mendapatkan
sosiologi yang berasal dari siswa juga disebabkan
nilai yang rendah terutama pada mata pelajaran
kemalasan siswa dalam mengerjakan tugas dan
sosiologi dikarenakan adanya kesulitan belajar siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang
pada pelajaran sosiologi.
pelajaran yang telah diajarkan.
Faktor penyebab kesulitan siswa dalam belajar
proses pembelajaran. Dengan demikian, kesulitan
sosiologi yang berasal dari siswa salah satunya
siswa dalam belajar juga membawa pengaruh
adalah, siswa tidak memamfaatkan dengan baik
terhadap
sumber belajar untuk mengatasi kesulitannya dalam
pertanyaan yang diberikan guru tentang pelajaran
memahami
yang telah dipelajari.
materi
pelajaran
sosiologi
seperti,
membaca buku-buku pegangan yang dianjurkan guru. 2.
B.
kemampuan
siswa
untuk
menjawab
Faktor Eksternal Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan
Motivasi Belajar Siswa Faktor lain penyebab kesulitan belajar yang
bahwa, terdapat beberapa faktor penyebab siswa
berasal dari siswa, juga disebabkan motivasi belajar
kesulitan belajar mata pelajaran sosiologi. Salah satu
siswa dalam pembelajaran. Penyebab kesulitan siswa
faktor tersebut lebih disebabkan kepada interaksi
dalam belajar sosiologi yang berasal dari siswa juga
edukasi guru dengan siswa. Hal tersebut lebih
disebabkan
mencatat
disebabkan kepada kemauan, dan keinginan siswa
pelajaran yang diterangkan guru, sehingga siswa
untuk belajar sosiologi. Selain itu, faktor kemampuan
hanya mengandalkan buku panduan belajar dan foto
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran juga
copy dari catatan pelajaran yang dibuat teman.
membawa pengaruh terhadap cara belajar siswa, dan
kemalasan
Penyebab
siswa
kesulitan
dalam
siswa
dalam
belajar
sosiologi yang berasal dari kurangnya motivasi siswa,
pada akhirnya akan membawa pengaruh pada perolehan hasil belajar siswa.
disebabkan kemalasan siswa dalam mengerjakan
Malasnya siswa untuk mengikuti pelajaran
tugas dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru
sosiologi dengan baik karena kejenuhan siswa dalam
tentang pelajaran yang telah diajarkan, sehingga hasil
mengikuti proses pembelajaran disebabkan cara guru
belajar yang diinginkan tidak tercapai sebagaimana
yang kurang menarik dalam memimpin proses
mestinya.
pembelajaran, sehingga pembelajaran tersebut terasa
Upaya
yang
dalam
membosankan bagi siswa. Namun demikian, tidak
meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa
seluruh siswa yang mengalami hal tersebut karena
dalam
pernyataan yang berlawanan juga dikemukakan oleh
mengikuti
dilakukan
pembelajaran
diupayakan salah satunya
guru
sosiologi,
telah
adalah dengan cara
siswa terhadap cara guru mengajar.
pemberian penguatan. Penguatan yang dilakukan guru
Kesulitan
yang
dialami
siswa
dalam
dalam bentuk kata-kata pujian, karena dengan pujian
pembelajaran sosiologi berdasarkan faktor interaksi
tersebut akan dapat menumbuhkan kemampuan dan
edukasi guru dengan siswa adalah, disebabkan cara
pemahaman
proses
guru dalam memimpin proses pembelajaran tidak
pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga
menggunakan variasi, yang menyebabkan sebahagian
siswa akan lebih fokus belajar, sehingga kesulitan
siswa jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran,
siswa dalam belajar dapat teratasi.
sehingga siswa cenderung bosan dengan pelajaran
siswa
dalam
mengikuti
Berdasarkan keterangan-keterangan di atas
yang diajarkan guru.
dapat diketahui bahwa, faktor penyebab kesulitan
Dari
hasil
siswa dalam belajar sosiologi ada yang berasal dari
kemampuan
guru dan dari siswa, karenanya kesulitan siswa dalam
pembelajaran
memahami
sehingga
materi
pelajaran
sosiologi
sangat
pengamatan
peneliti
terhadap
guru dalam menyampaikan materi kurang
terencana
menyebabkan
malasnya
dengan
baik,
siswa
untuk
dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memimpin
mengikuti pelajaran sosiologi karena kejenuhan siswa
pembelajaran dan aktivitas siswa dalam mengikuti
dalam
mengikuti
proses
pembelajaran.
Namun
demikian,
tidak seluruh siswa yang mengalami hal
tersebut karena pernyataan yang berlawanan juga dikemukakan oleh siswa terhadap cara guru mengajar.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Faktor internal penyebab kesulitan siswa dalam belajar sosiologi yang berasal dari siswa salah satunya adalah, siswa tidak memamfaatkan dengan baik sumber belajar seperti, membaca buku-buku pegangan yang dianjurkan guru, karenanya siswa sulit dalam memahami materi pelajaran sosiologi. Selain itu juga berasal dari kurangnya motivasi siswa, disebabkan kemalasan siswa dalam mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang pelajaran yang telah diajarkan, sehingga hasil belajar yang diinginkan tidak tercapai sebagaimana mestinya.
2.
Faktor eksternal kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran sosiologi berdasarkan faktor interaksi edukasi guru dengan siswa adalah, disebabkan cara guru dalam memimpin proses pembelajaran tidak menggunakan variasi, yang menyebabkan sebahagian siswa jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa cenderung bosan dengan pelajaran yang diajarkan guru.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Pelajaran Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan. ________. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) No.20 Th 2003. Jakarta: Depdiknas. Hamalik, Oemar. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
________. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Makmum, Abin Syamsuddin. 2001. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Nazir, Muhammad. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarata: Ghalia Indonesia Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama. Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Di Sekolah. Bandung: Remadja Karya. Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.