JENJANG
SMA
KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN
X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT
DEFINISI SOSIOLOGI: Studi sistematis tentang: Perilaku social individu-individu Cara kerja kelompok social, organisasi, kebudayaan dan masyarakat Pengaruh kelompok, organisasi kebudayaan dan masyarakat terhadap perilaku individu dan kelompok lain Sosiologi: dalam bahasa Latin: socius (kawan) dan logos (yunani) = kata Masyarakat: Musyarak (arab)= bersama-sama Society (inggris), socius (latin) = kawan. Sosiologi Menurut Tokoh-tokoh: 1. Herbert Spencer: Ilmu yang mempelajari tumbuh, bangun dan kewajiban masyarakat 2. Emile Durkheim: Ilmu yang mempelajari fakta-fakta yang berisi cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu. 3. Max Weber: Mempelajari tindakan-tondakan social 4. Selo Sumarjan & Soelaiman Soemardi: Ilmu tentang struktur social & proses social termasuk perubahan social. 5. Soerjono Soekanto: Ilmu tentang masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan antara orang-orang dalam masyarakat. Jadi menurut para ahli, OBYEK Sosiologi: MASYARAKAT artinya: Sosiologi memfokuskan diri pada hubungan antar manusia & proses yang timbul dari hubungan tersebut di masyarakat. Unsur-unsur Masyarakat: Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relative lama Hidup bersama sebagai suatu kesatuan Hidup bersama sebagai system hidup bersama, yang menimbulkan budaya sehingga anggota masyakakat terikat dengan kelompok.
1
POKOK BAHASAN SOSIOLOGI: 1. Durkheim: Fakta-fakta social yang mempunyai kekuatan memaksa individu (Pola/system yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berpikir dan merasa). Contoh: Murid wajib dating tepat waktu --- ada aturan dan sanksi 2. Max Weber: Tindakan social (hanya tindakan yang mempertimbangkan perilaku orang lain)
dilakukan
dengan
3. Wright Mills: Khayalan Sosiologis (diperlukan untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia) Alatnya: Personal troubles of milieu (masalah pribadi individu & ancaman terhadap nilai-nilai pribadi.) Public issues of social structure (hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu) 4. Peter L. Berger: Realitas Sosial (sebuah bentukan, bukan ada begitu saja) Maka: Ide/konsep dasar Objec sosiologi: Masyarakat, nilai dan norma social adalah hasil karya manusia Masyarakat mempengaruhi & membentuk perilaku manusia, Masyarakat mempengaruhi kembali manusia yang menciptakannya melalui 3 proses: Eksternalisasi Objektivitas Internalisasi
SOSIOLOGI sebagai ILMU PENGETAHUAN 1. Ciri-Ciri Sosiologi sebagai Ilmu:
Empiris: Melakukan kajian berdasarkan hasil Observasi Teoretis: Berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi Kumulatif: Dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki teori-teori lama Non-etis: Tidak mencari baik / buruknya suatu fakta tapi menjelaskan faktafakta tersebut secara analitis. 2
Durkheim (Tokoh pertama yang meletakkan sosiologi sebagai ilmu) Menurut Durkheim, Kajian sosiologi: FAKTA SOSIAL (cara bertindak, berfikir dan merasa yang berada diluar individu & punya kekuatan memaksa). Metodologinya: Konsep Value Free (bebas nilai): Sosiolog dalam meneliti harus melakukan batasan antara objek yang diteliti & peneliti sehingga obyektif. 2. Dua Macam Metode Ilmiah: Kualitatif: Mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian terhadap data. (tidak diukur dengan angka-angka)
Kuantitatif: Mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka.
SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI: Awalnya bagian dari FILSAFAT SOSIAL (filsafat yg bahas tentang masyarakat) Menurut Berger: Karena ancaman terhadap tatanan social yang selama ini dianggap sudah seharusnya diterima begitu saja maka sosiologi berkembang. Auguste Comte (Bapak Sosiologi) Sarankan penelitian tentang masyarakat jadi ilmu sendiri dan dia namakan SOSILOGI (abad 19) Sosiologi baru berkembang jadi ilmu setelah EMILE DURKHEIM mengembangkan METODOLOGI sosiologi. Dalam buku: “Rules of
Sociological Method”
SPENCER populerkan istilah sosiologi melalui buku: “Principles of Sociology” Buku Sosiologi dalam bahasa indonesia Indonesia” (Djody Gondokusumo).
pertama:
“Sosiologi
SOSIOLOGI DAN ILMU_ILMU LAIN: 1 2 3 4
Sosiologi Ilmu Politik Sosiologi Ekonomi Sosiologi Sejarah Sosiologi Antropologi
Memusatkan segi-segi kehidupan masyarakat yg bersifat umum Mempelajari upaya utk memperoleh & menggunakan kekuaaan Mempelajari usur-unsur dalam masyarakat seccara keseluruhan Mempelajari usaha manusia memenuhi keinginan & kebutuhannya Hanya memperhatikan proses kemasyarakatan yang timbul dr hubungan antar manusia dlm situasi berbeda Perhatian hanya pada peristiwa silam & unik dari peristiwa tsb. Perhatian pada masyarakat modern yang kompleks Memusatkan pd masyarakat primitive / sederhana
3
Sosiologi merupakan: Ilmu Murni (pencarian pengetahuan) Ilmu Terapan (Pencarian cara-cara untuk menggunakan pengetahuan ilmiahnya dalam memecahkan masalah praktis) Kegunaan Sosiologi bagi Masyarakat: Untuk Pembangunan: memberi data social yang diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan Pembangunan Untuk Penelitian: dengan penelitian sosiologis akan diperoleh penyelesaian social yang baik. Karena itu PERAN SOSIOLOG (ahli Sosilogi) adalah sebagai: Ahli riset Konsultan Kebijakan (Ramalan sosiolog memperkirakan pengaruh kebijakan) Teknisi Guru/pendidik
REALITAS SOSIAL: Kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap berada di luar kemauan kita (Berger & Luckman) 2 Dimensi Realitas Sosial: 1. Objectif: karena adanya lembaga sosial beserta nilai & norma yang menunjukkan bahwa masyarakat cenderung ingin keteraturan. Karena itu mereka mewariskan nilai-nilai/norma ke generasi berikutnya melalui PROSES INTERNALISASI. 2. Subyektif: melalui PROSES EKSTERNALISASI (interpretasi yang berbeda yang akan membentuk sebuah REALITAS BARU) Eksternalisasi berjalan lambat namun pasti sehingga terjadi perubahan norma dalam masyarakat. Terbentuklah Norma baru yang mempengaruhi generasi baru. Perubahan ini menimbulkan Masalah Sosial. MASALAH SOSIAL Terjadi akibat interaksi social (antar individu, antar individu dgn kelompok) Masalah sosial: Ketidak-sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan/masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok social. (Soerjono Soekanto)
4
4 Masalah Sosial: Faktor Ekonomis: Kemiskinan dan pengangguran Faktor Biologis: Penyakit menular Faktor Psikologis: Penyakit syaraf & Bunuh DIri Faktor Budaya: Perceraian & Kenakalan Remaja Masalah social dibagi 2: Nyata: Timbul akibat terjadinya kepincangan yang disebabkan ketidaksesuaian tindakan dengan norma dan nilai masyarakat. Laten: Masalah sosial yang ada di masyarakat tapi tidak diaui sebagai masalah (KKN) Beberapa Masalah Sosial Saat ini: 1. Kemiskinan: Keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf hidup kelompok. 2. Kejahatan: Terjadi Melalui Proses:
Imitasi Pelaksanaan Peran social Asosiasi diferential Kompensasi
Identifikasi Konsep diri Kekecewaan yang agresif
Kejahatan juga dapat dipicu pola hidup konsumtif yang tidak diimbangi dengan produktivitas. 3. Dis-organisasi Keluarga Artinya: perpecahan keluarga karena anggotanya gagal memenuhi kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya. Bentuknya: keluarga yg tdk lengkap akibat: hub diluar nikah, perceraian Sebab terjadinya: pandangan & sikap anggota masyarakat terhadap perkawinan. 4. Masalah Generasi Muda dalam Mayarakat Modern Ditandai 2 ciri yang berlawanan: Keinginan untuk melawan radikalisme Sikap apatis: penyesuaian membabi buta thdp ukuran moral generasi tua. Timbul masalah sosial sbb: Sense of value yang kurang ditanamkan oleh orang tua Tumbuhnya organisasi pemuda informal yang tingkah lakunya tidak disukai masyarakat Adanya upaya generasi muda mengadakan perubahan dalam masyarakat. Masalah ini dapat dijembatani dengan komunikasi efektif dan nilai saling menghargai. 5
5. Peperangan 6. Pelanggaran Terhadap Norma-Norma Masyarakat: Pelacuran Kenakalan Remaja Alkoholism Korupsi
6