Strategi Bisnis yang Telah Terbukti 1 Memaksimalkan kolokasi pada menara yang ada
• Selama 9 tahun telah mengakumulasikan lebih dari 10.500 kolokasi
Pertumbuhan melalui konstruksi menara
• Proyek-proyek pembangunan menara baru untuk disewakan (BTS/Build-to-Suit)
Pertumbuhan melalui akuisisi menara
• Akuisisi strategis dengan kriteria akusisi dan imbal hasil yang baik
2
3
Meningkatkan pendapatan dan EBITDA dengan menjalankan strategi-strategi ini
1
Peristiwa Penting Sejarah Pertumbuhan yang Kuat Melalui Build-to-Suit, Akuisisi, dan Kolokasi Protelindo telah membuktikan memiliki kemampuan eksekusi yang sangat baik, kebijakan keuangan yang konservatif dan mencapai peringkat global investment grade, dimana hasilnya dapat terlihat dalam jangka waktu yang relatif singkat • Akuisisi 2.500 menara XL Axiata.
• Mendapatkan pinjaman • Menandatangani 6 MLA • Akuisisi 2 portofolio menara
•
• Operator besar lain (Tsel, Isat,
bank dengan struktur bullet 5 tahun Mendapatkan fasilitas kredit pertama dari BNI, dengan tenor 7 tahun
• Salah satu perusahaan
•
menara dengan leverage (rasio pinjaman) terendah di antara perusahaan menara global Fasilitas kredit dari IFC tenor 10 tahun
XL) mulai menjadi penyewa dalam volume besar
2007
2008
2009
• Keluarga Hartono menjadi •
pemegang saham Akuisisi menara Hutchison: transaksi akuisisi menara terbesar di Asia Tenggara (akuisisi 3.603 menara) dibiayai dengan pinjaman USD525 juta. Merupakan pendanaan di bidang telekomunikasi terbesar di AsiaPasifik saat itu dan dilaksanakan di tengah krisis keuangan global.
2010
2011
IPO melalui SMN (induk Protelindo) (BEI: TOWR) • Menandatangani akuisisi 1.000 menara Hutch
2012
2013
• Emisi obligasi Rupiah pertama senilai Rp 1 T selama 3 tahun (AA-) dan SGD 180 juta dengan tenor 10 tahun
2014
• Peringkat perusahaan BB (S&P) / Ba2 (Moody’s) / BB (Fitch) / AA- (Fitch Indonesia)
2015
Global Investment Grade Peringkat per Mei 2016 BBB- (S&P) – (ROI: BB+) BBB- (Fitch) – (ROI: BBB-) AAA (Fitch Indonesia) Baa3 (Moody’s) – (ROI: Baa3)
2Q16
• Akuisisi 100% iForte dan anak perusahaannya PT iForte Global Internet (“IGI”)
Protelindo merupakan salah satu dari 3 perusahaan di Indonesia yang memperoleh peringkat “Investment Grade” dari S&P. Peringkat ini juga dimiliki Telkomsel dan Astra International. 2
Kinerja Operasional Jumlah Menara
Jumlah Titik Sewa 14.515* 11.595 12.237
9.766 8.482 6.427 5.072 3.312 4.415 781
984
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2Q2016
5.137
24.178* 21.038 20.138 18.322 14.849 10.798 7.282 8.365
2007 2008 2009 2010 2011 2012
2013 2014 2015 2Q2016
* Angka netto setelah memperhitungkan penjualan anak perusahaan di Belanda pada tanggal 1 Juli 2016
● Per 2Q16, Protelindo memiliki 14.515 menara dan 24.178 titik sewa Penambahan lebih dari 2.200 menara dengan tingkat pertumbuhan 18,6% dibandingkan FY 2015. Penambahan lebih dari 3.100 titik sewa dengan tingkat pertumbuhan 14,9% dibandingkan FY 2015.
Pertumbuhan jumlah menara yang kuat, diiringi dengan rasio pinjaman yang stabil
3
Rincian Pendapatan Protelindo Run Rate 31 Desember 2010
Run Rate 30 Juni 2016 Peringkat Induk klien/Peringkat Perusahaan Klien oleh: Fitch atau S&P/ Fitch Indonesia atau Pefindo
Lainnya Hutch A -; A- / Not rated
13%
Isat A+; A- / AAA (idn) 5%
39%
Lainnya 34%
Hutch 47%
Tsel BBB-; BB+ / 19% AAA( idn)
Isat 4% Tsel 2%
XL 13%
Annualized RR: 1,4 T
24% XL Axiata BBB+ / AAA (idn)
Annualized RR: 5,0 T
Sekitar 80% pendapatan Protelindo berasal dari klien operator-operator besar dan memiliki dukungan yang kuat dari operator kelas dunia dengan international rating yang kuat (BBB- atau lebih baik) 4
Sewa Jangka Panjang Memberikan Gambaran yang Baik Atas Pendapatan dan Arus Kas • Protelindo memiliki nilai kontrak sewa yang tidak dapat dibatalkan senilai Rp 26,4 triliun hingga 2027*. • Sekitar 35% dari nilai ini merupakan pendapatan dalam USD. • Semua dari kontrak yang dimiliki Protelindo mengatur pembayaran di muka oleh klien yang bersangkutan.
* Nilai kontrak ini setelah memperhitungkan penjualan anak perusahaan di Belanda pada tanggal 1 Juli 2016
5
Tinjauan Keuangan EBITDA
Pendapatan (dalam miliar Rupiah) 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 -
4,106
4,470
(dalam miliar Rupiah)
2,423
2,141
2,635
2,500
2,500
2,104
2,000
1786
2,000
1,500
1,000
1,000
500
500
2015
Juni 15 Juni 16
2013
EBITDA to Interest Ratio 3.5 9.9
10.0
2014
2015
Juni 2015 Juni 2016
8.0 5.9
3.00
3.1
2015
2.63 2.04
2.2 1.9
2.0
2.00 1.7
1.32
1.50 1.5
1.05
4.0
1.00
1.0 2.0
0.50
0.5
-
2013
2014
2015
Juni 2016 **
Juni 15 Juni 16
2.50
2.5
6.3
2014
Debt to Equity Ratio
3.0 7.5
1,325
150 2013
Net Debt to EBITDA
12.0
1,174
1,090
-
-
2014
2,957
3,000
1,500
2013
6.0
3,500
3,405
3,500
3,000
(dalam miliar Rupiah)
3,764
4,000
3,197
Laba Periode/Tahun Berjalan
2013
2014
2015
Juni 2016
**
2013
**) Angka ini sudah memperhitungkan penambahan pendapatan dari akuisisi XL, pengurangan pendapatan dari penjualan Belanda dan pelunasan pinjaman sebesar 55 juta Euro dan 190 Juta USD (Adjusted 2016)
2014
2015
Juni 2016 **
6
Struktur Pinjaman dan Pendapatan
Pada 30 Juni 2016 Protelindo berhasil menutup transaksi pembelian menara dari XL Axiata: Akuisisi 2.500 tower, 3.759 tenant senilai Rp 3,57 triliun dibiayai Rp 3,0 triliun dengan pinjaman bank Pendapatan tahunan tambahan dari akuisisi senilai Rp 497,5 miliar Setelah 30 Juni 2016, Protelindo menjual seluruh menara telekomunikasi yang berada di Belanda sebanyak 260 menara, kemudian Protelindo melakukan: Pelunasan pinjaman sebesar 55 juta Euro. (Ekuivalen Rp. 801 miliar) Pembayaran sebagian pinjaman dalam USD sebesar 190 juta USD (Ekuivalen Rp. 2.504 miliar) Tabel dibawah ini mencerminkan penyesuaian-penyesuaian tersebut (Lihat kolom adjusted 2016)
(Dalam jutaan Rupiah) Total Pinjaman Kotor Kas Total Pinjaman Bersih EBITDA Total Pinjaman Kotor/EBITDA Total Pinjaman Bersih/EBITDA Menara Ekuitas Debt to equity
FY 2015 10.093.300 2.986.279 7.107.021 3.763.655 2,7x 1,9x 12.237 7.658.635 1,3x
Annualised Adjusted 1H2016 2016** 12.742.170 9.436.999 3.598.156 1.745.921 9.144.014 7.691.078 4.208.580 4.397.094 3,0x 2,1x 2,2x 1,7x 14.775 14.515 8.981.391* 8.981.391* 1,4x 1,1x
*) Ekuitas per 30 Juni 2016 **) Angka ini sudah memperhitungkan penambahan pendapatan dari akuisisi XL, pengurangan pendapatan dari penjualan Belanda dan pelunasan pinjaman sebesar 55 juta Euro dan 190 Juta USD (Adjusted 2016)
7
Struktur Pinjaman dan Pendapatan (2) Per 30 Juni 2016
disajikan dalam miliar Rupiah
Struktur Jatuh Tempo Mata Uang Saldo Pinjaman** Bullet 1 tahun Agt 2017 IDR 196 Obligasi 3 tahun Feb-17 IDR 1.000 Amortisasi 7 tahun Des 2018 IDR 641 Bullet 5 tahun Nov-19 USD 1.977 Amortisasi 7 tahun Des 2019 IDR 863,5 Bullet 5 tahun Jun-21 USD 501 Bullet 5 tahun Jun-21 IDR 1.500 Amortisasi 7 tahun Jun-23 IDR 1.000 Obligasi 10 tahun Nov-24 USD 1.759 Saldo kas 2Q16 Adjusted -1.746 (termasuk hasil penjualan perusahaan di Belanda)*
Nilai Kontrak vs Pinjaman Berdasarkan Mata Uang
20,000
18,756
Pinjaman**
Nilai Kontrak
15,000
10,000
7,580 5,200 4,237
5,000
-
Total Pinjaman Bersih 2Q16
7.691,5
IDR
USD
• Protelindo memiliki pendapatan dalam mata uang USD, sehingga membutuhkan pinjaman dalam mata uang USD (natural hedge)
• Rasio pinjaman/leverage yang rendah (1,7 x Net Debt / LQA EBITDA), termasuk yang paling rendah di antara para perusahaan menara di dunia * Saldo kas setelah memperhitungkan hasil penjualan anak perusahaan (dengan 260 tower) di Belanda dan pelunasan pinjamannya pada bulan Juli 2016 sebesar EUR 55 juta (ekuivalen Rp 801 miliar) dan pembayaran sebagian pinjaman dalam USD sebesar 190 juta USD (Ekuivalen Rp. 2.504 miliar)
8
DISCLAIMER Materi-materi ini dibuat oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. (“Perseroan”) dan belum diverifikasi secara independen. Tidak ada pernyataan atau jaminan yang dibuat, baik secara tegas maupun tersirat, dan tidak seharusnya mengandalkan keakuratan, kewajaran atau kelengkapan dari informasi yang disajikan atau yang terkandung dalam materi-materi ini. Baik Perseroan maupun afiliasi, penasihat atau perwakilannya tidak menerima tanggung jawab apapun untuk setiap kerugian yang timbul dari informasi yang disajikan atau yang terkandung dalam materi-materi ini. Informasi yang disajikan atau yang terkandung dalam materi-materi ini dapat berubah tanpa pemberitahuan dan keakuratannya tidak dijamin. Materi-materi ini berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan pernyataan-pernyataan berwawasan ke depan. Pernyataan-pernyataan ini termasuk penjelasan-penjelasan mengenai maksud, keyakinan atau harapan saat ini dari Perseroan atau pejabat-pejabatnya berkenaan dengan hasil konsolidasi dari kegiatan operasi dan kondisi keuangan Perseroan. Pernyataan-pernyataan ini dapat diakui dari penggunaan kata-kata seperti “mengharapkan,” “rencana,” “akan,” memperkirakan,” “memproyeksikan,” “bermaksud,” “prediksi” atau kata-kata dengan arti yang serupa. Pernyataan-pernyataan berwawasan ke depan tersebut merupakan kinerja di masa yang akan datang dan mengandung risiko dan ketidakpastian, dan hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari yang terdapat dalam pernyataan-pernyataan berwawasan ke depan tersebut sebagai akibat dari berbagai faktor dan asumsi. Perseroan tidak berkewajiban dan tidak berusaha memperbaiki pernyataan-pernyataan berwawasan ke depan untuk mencerminkan peristiwa atau keadaan di masa yang akan datang. Materi-materi ini bersifat sangat rahasia, hanya diberikan sebagai informasi dan penggunaan bagi anda dan tidak dapat disalin, direproduksi atau didistribusikan kembali kepada pihak lain dengan cara apapun. Anda menyetujui untuk menjaga kerahasiaan dari isi presentasi dan materi-materi ini. Materi-materi ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak merupakan atau menjadi bagian dari suatu penawaran, ajakan atau undangan untuk membeli atau mengambil bagian atas sekuritas Perseroan dalam yurisdiksi manapun, dan tidak seharusnya materimateri ini atau suatu bagiannya diandalkan sehubungan dengan, kontrak, komitmen atau keputusan investasi apapun.
9