PERTAMINA LUBRICANTS Standardisasi Memberikan Nilai Tambah Bagi Perusahaan
Presented by Rustam Firdaus PBD MANAGER PERTAMINA LUBRICANTS Page 1
Agenda
Page 2
Page 3
PERTAMINA in Brief (2011) Overview
Upstream Operations
Downstream Operations
Employees
Upstream 13 own-operated working areas 3 major upstream subsidiaries for jointly-operated areas: − PT Pertamina EP: 29 TAC − Pertamina Hulu Energi: 9 JOB, 15 IP/PPI (including 4 PPI of CBM) − PT Pertamina EP Cepu (PI Cepu) 7 international exploration areas Total oil & gas production − Oil: 189 MBOPD − Gas: 1.459 MMSCFD Geothermal working areas − 8 own-operated areas − 5 joint-operation areas − 2 joint venture areas Geothermal production: − Steam: 13.92 million tons − Electricity: 1.833 GWh Total gas transmission pipeline length of 1.589 km with total transmission capacity of 7.810 mmscfd 33 on shore drilling rigs
Refining 6 refineries Total capacity: 1.046 mbsd
14.591 persons
Affiliation
Subsidiaries: 18 units
Affiliates: 13 units
Page 4
Marketing 8 marketing regions 113 fuel depots 17 LPG filling plants 4874 retail gas stations 57 aviation depots 3 LOBP (lube oil blending plants) 184 tankers − 41 owned − 143 leased 18 LPG tankers leased 5 LNG tankers leased
PERTAMINA LUBRICANTS Business Unit
Page 5
PERTAMINA LUBRICANTS Resources
Sales: More than 430 million liter, and more than 50 million liter for marine and contractor production sharing customers. Packaging: Drums, pails, IBC, skid tanks and flexibags, lithos ( 0.8 liter, 1 liter, 3.78 liter, 4 liter, 5 liter, 10 liter, 18 liter). Page 6
PERTAMINA LUBRICANTS Supply Capability • Indonesia’s largest lube oil producer • Manufacturing more than 140 different types of lubricating oil • PERTAMINA LUBRICANTS operates its own Lube Oil Blending Plants (LOBP), located in North Jakarta (DKI Jakarta) , Cilacap (Central Java), Gresik and Surabaya (East Java)
• 4 quality assurance laboratories • 1 consumer monitoring laboratory • 1 research and development laboratory • 1 Viscosity Modifier Plant in Jakarta • Total capacity of four LOBPs is 550 million liters per annum, and Grease Plant is 3 million kg per annum.
M SU A ER AT
KALIMANTAN
Indonesia’s largest lube oil producer Manufacturing more than 120 different types of lubricating oil SULAWESI
JAWA
Page 7
IRIAN JAYA
Page 8
PERTAMINA LUBRICANTS : Pengembangan Produk Setiap tahapan pengembangan produk melibatkan standar seperti : SAE, API, OEM approval, ASTM, dll.
Page 9
o Q8” Quality Control Activities in Production Process Raw Material Acceptance
Standar : API, SAE, ASTM, dll
Base Oil Additive Packaging Label Carton
Q1,Q2
Inventory & Distribution
Production Standar : ISO 9001 (2008), ISO 14001, My SAP, dll
Standar : ISO 9001 (2008), ISO 14001, My SAP, dll
Transferring Blending Storing Filling
Inventory Handling Distribution
Q7,Q8
Q3,Q4,Q5,Q6 Page 10
PERTAMINA LUBRICANTS : Standardisasi Framework PERTAMINA LUBRICANT menggunakan kerangka standardisasi untuk pengelolaan standar termasuk SNI :
Page 11
PERTAMINA LUBRICANTS : Penerapan Standar PERTAMINA LUBRICANTS telah mengadopsi dan menerapkan berbagai macam standar disetiap aspek kegiatannya. Contoh beberapa standar yang berkaitan dengan produk yang telah diadposi adalah sebagai berikut : 1.American Society for Testing and Materials (ASTM) : standar metode uji laboratorium 2.Society of Automotive Engineering (SAE) : standar tingkat kekentalan pelumas otomotif 3.ISO Viscosity Grades (ISO VG) : standar tingkat kekentalan pelumas industri 4.Original Equipment Manufacturer (OEM) : product approval (MB, Toyota, Honda, dll) 5.American Petroleum Institue (API) : product approval 6.Deutsches Institut für Normung (DIN) : product approval 7.Japan Automotive Standard Organization (JASO) : product approval 8.Saudi Arabian Standard Organization (SASO) : product approval 9.Standar Nasional Indonesia (SNI) : product approval 10.ISO/SNI 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu) 11.ISO/SNI 14001 : 2004 (Sistem Manajemen Lingkungan) 12.ISO/SNI 17025 : 2005 (Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi)
Page 12
PERTAMINA LUBRICANTS : SNI
PERTAMINA LUBRICANTS telah menerapkan SNI secara sukarela untuk beberapa produk yang telah dihasilkan sebagai berikut : 1.Prima XP SAE 10W-40 API SL (SNI 06-7069.1-2005) 2.Prima XP SAE 20W-50 API SJ (SNI 06-7069.1-2005) 3.Fastron Synthetic Force SAE 10W-40 API SL (SNI 06-7069.1-2005) 4.Fastron Synthetic Force SAE 20W-50 API SL (SNI 06-7069.1-2005) 5.Enduro 4T SAE 20W-50 JASO MA/API SJ (SNI 06-7069.2-2005) 6.Enduro 4T Racing SAE 10W-40 JASO MA2/API SJ (SNI 06-7069.2-2005) 7.Meditran SX SAE 15W-40 API CH-4 (SNI 06-7069.5-2005) 8.Turalik 41, 43, 45, 48, 52, 69, 220 (SNI 06-7069.9-2005) 9.Masri FLG 68, 100, 150, 220, 320, 460, 680 (SNI 06-7069.10-2005)
Page 13
PERTAMINA LUBRICANTS : Pengembangan & Penerapan Standar
PERTAMINA LUBRICANTS berpartisipasi secara aktif untuk pengembangan dan penerapan standar dengan cara sebagai berikut : 1.Pengembangan produk baru dengan mengacu kepada standar seperti SAE, API, OEM, dll 2.Aktif dalam keanggotaan Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) 3.Aktif dalam keanggotaan Masyarakat Standardisasi (MASTAN) 4.Aktif dalam keanggotaan Sub Panitia Teknis 75-02/TC28/SC4 untuk penyusunan RSNI Pelumas
Page 14
Mendukung & mendorong wajib SNI Pelumas
Page 15
Manfaat Penerapan Standar : Konsumen
Penerapan standar memberi manfaat kepada konsumen dalam hal sebagai berikut : 1.Memperoleh jaminan atas kualitas produk yang digunakan 2.Mendapatkan perlindungan keamanan dan keselamatan atas produk yang digunakan 3.Harga yang kompetitif karena standar dapat mendorong efisiensi produksi 4.Mencerdaskan konsumen untuk lebih cermat dalam memilih produk karena standar memuat kualifikasi/spesifikasi
produk sehingga konsumen bisa menyesuaikan
dengan kebutuhannya 5.Memberikan ruang bagi konsumen untuk menuntut (claim) terkait dengan manfaat suatu produk sesuai janji produsen
Page 16
Manfaat Penerapan Standar : Konsumen Product Innovation For OEM Partnership – Improve Perceive Quality Customer
a. Awards from the most popular automotive brand (Toyota)
b. Product Approval for the highest image automotive brand (Mercedes - Benz)
Page 17
Manfaat Penerapan Standar : Efisiensi Produksi Penerapan standar meningkatkan efisiensi produksi dalam hal sebagai berikut : 1.Inbound Logistics : a. Penanganan produk menjadi lebih mudah b. Kondisi gudang menjadi lebih teratur c. Pengaturan stok bahan baku menjadi lebih efisien dan efektif 2. Operasi Produksi : a. Menurunkan biaya produksi b. Meningkatkan produktifitas c. Meningkatkan kualitas produk dan memudahkan dalam kontrol kualitas produk d. Mengurangi biaya dari resiko yang dapat timbul dari penggunaan peralatan & infra
struktur yang tidak standar
3. Outbond Logistics : a. Menurunkan biaya dan mempercepat waktu pengiriman produk b. Memudahkan dalam pemantauan produk selama pengiriman Page 18
Manfaat Penerapan Standar : Marketing dan Sales
Penerapan standar memberi manfaat kepada Marketing dan Sales dalam hal sebagai berikut : 1.Memudahkan pemasaran produk khususnya untuk pasar luar negeri karena penggunaan standar (API, JASO, dll) yang bersifat internasional 2.Meningkatkan daya saing produk 3.Meningkatkan volume penjualan dan market share baik untuk pasar domestik maupun luar negeri
Page 19
Manfaat Penerapan Standar : Marketing dan Sales Success Story Global Business PERTAMINA LUBRICANTS : Market Leader in Domestic Market
Mastery of the domestic market share above 50% is achievement of the highest market share in the world . This will be the main capital of doing penetration into the overseas market.
INDONESIA Market Share 2011
Thailand : PTT 22.7% Shell 18.3% Castrol 11%
India : Indian Oil 26% Hindustan 14%
Japan: Nippon Oil 26% Idemitsu 23% Exxon Mobil14%
Pakistan : Shell 43% PSOC 28%
Phillippines : Shell 29% Petron 24% Malaysia : Shell 30% Petronas 22% Indonesia : Pertamina (60%) Other/Mix (11 %) Shell (9%), Castrol (9%)
Page 20
Manfaat Penerapan Standar : Marketing dan Sales Success Story Global Business PERTAMINA LUBRICANT : Development of Overseas Market 2008 2011
15
Belgium
Nepal
17
11 8 14
Yaman
10
7
Brazil
6
Singapore
9
Vietnam
Myanmar 4
16
5
Thailand
19
Bangladesh (Prime Export in Mid. September 2011) South Africa
Page 21
Taiwan
Phillippines
Malaysia 3
Timor Leste
2 18
20
Japan
12
Cambodia
Kuwait 1 Pakistan
13
China
Australia
Discussion
Question & Answer ?
Page 22
Page 23