1
Kode STIE “YASA ANGGANA” GARUT Tanggal Revisi
-
STANDAR KEMAHASISWAAN Halaman
STANDAR KEMAHASISWAAN
PROSES
Nama
PENANGGUNG JAWAB Jabatan
1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian
STIE “YASA ANGGANA” GARUT | Standar Kemahasiswaan
Tanda Tangan
TANGGAL
2
STANDAR KEMAHASISWAAN A.
LATAR BELAKANG
Yang dimaksud dengan mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu. Peserta didik menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Kegiatan kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Dimana kegiatan kemahasiswaan terdiri atas kegiatan kurikuler yaitu kegiatan akademik yang meliputi kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar, diskusi, response), bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ( studi lapangan). Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan yang meliputi penalaran dan keilmuaan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa, dan bakti sosial bagi masyarakat.
B.
ELEMEN STANDAR KEGIATAN KEMAHASISWAAN
1) Kegiatan kemahasiswaan diorientasikan untuk mewujudkan generasi yang bertaqwa, cerdas, kritis, santun, bermoral, demokratis, bertanggungjawab dan memiliki daya saing, Visi-Misi ini diturunkan ke dalam kegiatan pembimbingan kemahasiswaan, baik kegiatan yang bersifat rutin maupun kegiatan yang bersifat insidental. 2) Program kegiatan disusun melalui musyawarah atau rapat kerja kemahasiswaan yang melibatkan pengurus organisasi kemahasiswaan, dosen pembimbing/pendamping,dan pihak yang berkompeten. 3) Kegiatan kemahasiswaan diarahkan untuk mendukung pencapaian standar kompetensi lulusan. 4) Kegiatan kemahasiswaan mengacu kepada kegiatan yang mempunyai nilai kompetisi, baik tingkat lokal, maupun nasional. 5) Kegiatan kemahasiswaan dimaksudkan dapat mengakomodasi minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa, dapat meningkatkan prestasi, dan dapat meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. 6) Target kegiatan kemahasiswaan adalah terrealisasi kegiatan yang dapat menghasilkan generasi yang bertaqwa, cerdas, kritis, santun, bermoral, demokratis, bertanggungjawab dan memiliki daya saing. 7) Pembimbingan kepada mahasiswa dilakukan oleh dosen pada tingkat program studi. 8) Dosen yang menjadi pembimbing mahasiswa dipilih sesuai dengan kompetensi dosen pada bidang kegiatan kemahasiswaan yang dikembangkan. 9) Pembimbing kegiatan kemahasiswaan dapat juga diambilkan dari mahasiswa senior yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. 10) Pembimbingan kepada mahasiswa pada tingkat program studi ditetapkan dengan SK Ketua, dengan masa tugas pembimbingan selama satu tahun. 11) Fasilitas kegiatan kemahasiswaan disediakan oleh program studi disesuaikan dengan tingkat penyelenggaraan kegiatan tersebut. Fasilitas yang disediakan berupa :
STIE “YASA ANGGANA” GARUT | Standar Kemahasiswaan
3 a.
Sarana prasarana fisik, meliputi tempat, perlengkapan, dan sarana prasarana penunjang lainnya. b. Pembiayaan kegiatan yang dinyatakan dalam proposal
C.
STANDAR MUTU KEGIATAN KEMAHASISWAAN
1.
Deskripsi Mutu Kegiatan merupakan acuan kegiatan kemahasiswaan dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan kemahasiswaan merupakan bagian penting dalam pengembangan STIE “Yasa Anggana” Garut, karena performa mahasiswa akan menjadi tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran dan pengajaran. Panduan standar kemahasiswaan akan memberi arah pelaksanaan proses pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang mampu memberikan kontribusi bagi penciptaan citra positif perguruan tinggi. 2.
Elemen Standar a. Penalaran 1) Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dan kaderisasi organisasi untuk mahasiswa minimal satu tahun satu kali baik pada Lembaga maupun di tingkat program studi. 2) Penyelenggaraan pelatihan/workshop kewirausahaan untuk mahasiswa minimal satu tahun satu kali di tingkat lembaga. 3) Penyelenggaraan pelatihan/workshop penelitian dan karya ilmiah setiap satu semester satu kali di tingkat lembaga.. 4) Penyelenggaraan kajian mahasiswa secara reguler (bulanan). 5) Penyelenggaraan pembimbingan kelompok-kelompok mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah secara regular. 6) Penyelenggaraan pengembangan inovasi mahasiswa secara periodik. b. Minat Bakat dan Kegemaran 1) Penyelenggaraan kegiatan untuk peningkatan dan pengembangan minat bakat bagi mahasiswa di bidang olahraga, seni, pasar modal, akuntansi, bahasa Inggris, dan pencinta alam secara teragenda. 2) Memiliki klub-klub yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa. 3) Memiliki program kerja dari masing-masing klub yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa. 4) Memiliki target pencapaian program kerja dari masing-masing klub. c. Organisasi 1) Ada buku Pedoman Organisasi Kemahasiswaan. 2) Buku Pedoman Organisasi Kemahasiswaan berisi antara lain ketentuan dan peraturan tentang keberadaan organisasi mahasiswa pada tingkat institusi maupun program studi, hak dan kewajiban anggota organisasi kemahasiswaan, pembimbingan, pendanaan, masa kepengurusan, dan lain-lain.
STIE “YASA ANGGANA” GARUT | Standar Kemahasiswaan
4 3) Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki visi, misi, dan tujuan organisasi kemahasiswaan yang diturunkan dari visi, misi, dan tujuan Bidang Kemahasiswaan STIE “Yasa Anggana” Garut. 4) Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki program kerja/kegiatan yang disusun setiap periode kepengurusan. 5) STIE “Yasa Anggana” Garut menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk kesekretariatan guna menunjang kegiatan organisasi kemahasiswaan ditingkat lembaga. d. Kesejahteraan dan Bakti Sosial 1) Melakukan kegiatan bakti-sosial secara terencana dan periodik,dan secara insidental dalam merespons situasi terkini. 2) Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu dengan rasio jumlah keseluruhan mahasiswa banding mahasiswa yang menerima beasiswa dari STIE “Yasa Anggana” Garut minimal 50 : 1. 3) Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi pada tingkat lokal, nasional, dan regional, berupa pengurangan atau pembebasan biaya kuliah secara berjenjang. 4) Menyediakan fasilitas asuransi kecelakaan diri bagi mahasiswa e. Keagamaan 1) Memiliki unit kegiatan dakwah kampus (LDK). 2) Menyelenggarakan kegiatan peringatan hari besar Islam 3) Menyelenggarakan kegiatan keagamaan lainnya 4) Menyelenggarakan kegiatan mentoring keagamaan
D.
MEKANISME PEMENUHAN STANDAR
1.
Standar Pembimbingan Kemahasiswaan a. Memiliki pedoman dan kriteria pembimbingan kemahasiswaan. b. Membentuk Tim Pembimbing Kemahasiswaan. c. Menyelenggarakan pelatihan pembimbingan kemahasiswaan tingkat dasar d. Menyediakan sarana yang dibutuhkan secara memadai. e. Memiliki jadwal latihan / pertemuan / diskusi. f. Menyelenggarakan workshop / seminar / simposium sesuai dengan kebutuhan
2.
Standar Kegiatan dan Proses Pembimbingan a. Proses pembimbingan kemahasiswaan secara periodik dan terjadwal dilakukan oleh dosen pembimbing yang ditunjuk. b. Pembimbingan dilakukan melalui beberapa cara, antara lain diskusi rutin, latihan rutin, simulasi, dan penugasan.
3.
Standar Fasilitas Kegiatan a. Memiliki sarana sekretariat organisasi kemhasiswaan lengkap dengan sarana penujang b. Memiliki tempat ibadah yang dilengkapi dengan fasilitas diskusi yang memadai. c. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan yang tidak mampu.
STIE “YASA ANGGANA” GARUT | Standar Kemahasiswaan
5 d. Memiliki kantin e. Menyediakan bahan-bahan informasi tentang bursa kerja minimal satu tahun satu kali di tingkat program studi , dan mengumumkan formasi kerja di papan pengumuman, media jejaring social dan web stieyasaanggana.ac.id. f. Menyediakan khusus papan-papan informasi kegiatan kemahasiswaan
E. 1.
MEKANISME PENGENDALIAN STANDAR Pengendalian Input Pengendalian input dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: a. Tahap rekrutmen mahasiswa baru : Tahap rekrutmen mahasiswa baru menjadi awal yang sangat penting dalam rangka pengendalian standar. Rekrutmen mahasiswa baru harus menghasilkan calon-calon mahasiswa yang kompeten, terampil, dan berprestasi. Mahasiswa yang diterima setidaknya memenuhi rasio jumlah pendaftar banding jumlah yang diterima minimal 1.2 : 1, yang akan dinaikkan secara bertahap sampai menjadi rasio ideal yaitu 1.5 : 1. Rekrutmen mahasiswa meliputi kegiatan promosi, pendaftaran, dan test seleksi, dan pengumuman diterima / tidak diterima. Materi test seleksi harus memenuhi uji validitas dan reliabilitas soal, dan ditinjau dan dievaluasi sekali dalam setiap tahun. b. Tahap rekrutmen mahasiswa oleh organisasi dan kelompok kegiatan kemahasiswaan. Rekrutmen mahasiswa oleh organisasai dan atau kelompok kegiatan kemahasiswaan berawal dari kegiatan orientasi studi mahasiswa dan latihan dasar disiplin dan kemepimpinan mahasiswa ( Bimbingan Mahasiswa Baru), selama proses pendidikan dan event-event tertentu yang didesain organisasi kemahasiswaan untuk melakukan rekrutmen anggota baru.
2.
Pengendalian Proses Pengendalian proses kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui monitoring selama proses berlangsung. Sedang evaluasi dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap akhir proses pemenuhan standar pada masing-masing sasaran mutu. Untuk maksud itu, dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kemahasiswaan ditingkat Program Studi oleh Ketua STIE “Yasa Anggana” atas Saran Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan PR . Tim Monitoring dan Evaluasi ini bertanggung jawab kepada Ketua melalui Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan PR sesuai dengan pihak penyelenggara kegiatan tersebut. Monitoring dilakukan mulai pada tahap penyusunan dan pelaksanaan program yang dilaksanakan di program studi. Sedangkan evauasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam standar. Hasil monitoring dan evaluasidi pergunakan sebagai masukan bagi penyusunan program untuk tahun – tahun berikutnya. Jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditetapkan,maka program studi dapat menghentikan kegiatan atau program yang sedang berlangsung, baik sementara maupun secara tetap. Setiap program yang dilaksanakan dilaporkan kepada Ketua paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan berakhir. Laporan kegiatan mencakup uraian kegiatan, pembiayaan, dan pencapaian tujuan dan target kegiatan yang telah dinyatakan dalam proposal.
STIE “YASA ANGGANA” GARUT | Standar Kemahasiswaan
6 3.
Pengendalian Hasil (Output) Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan standar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi yang minimal dilakukan sekali dalam satu tahun akademik.Pengendalian hasil ini meliputi : a. Perilaku Mahasiswa 1) Memiliki Sopan Santun 2) Dispilin 3) Kerja Keras c. IPK Mahasiswa 1) Lebih dari 30% mahasiswa memiliki IPK = 3,0 2) Jumlah mahasiswa drop-out = 2% d. Pembimbingan kemahasiswaan 1) Kepuasaan pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat. 2) Hubungan dan kerjasama yang baik antara dosen pembimbing dan organisasi / kelompok kegiatan kemahasiswaan yang dibimbing. 3) Tugas pembimbingan menjadi pekerjaan mulia dan menyenangkan. 4) Jumlah minat menjadi dosen pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat dari tahun ke tahun. 4.
Institusi a. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas lulusan, akreditasi programstudi, akreditasi institusi, dan ranking perguruan tinggi bermutu pada tingkat nasional dan regional. b. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap institusi, dan membuka peluang bagi institusi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi
Lampiran Kode Etik Mahasiswa Lampiran Tata Tertib Mahasiswa Lampiran Formulir Perizinan dan Konsultasi Mahasiswa
STIE “YASA ANGGANA” GARUT | Standar Kemahasiswaan