26
STANDAR 3 KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN a.1.
Calon Mahasiswa Mahasiswa/Praja IPDN bersumber dari lulusan Sekolah Menengah
Umum atau sederajat yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Setiap provinsi memiliki keterwakilan praja di IPDN karena proses seleksi penerimaan calon praja dilakukan berdasarkan formasi kepegawaian pada setiap provinsi yang secara kebijakan diproses oleh Kementerian Dalam Negeri. Kementerian mengusulkan formasi calon praja IPDN kepada Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) untuk ditetapkan formasi penerimaan praja IPDN setiap tahun. Setelah besarn formasi praja ditetapkan oleh Menpan, Menteri Dalam Negeri menetapkan kebijakan penerimaan calon praja IPDN yang disertakan dengan pembentukan panitia pusat seleksi penerimaan calon praja IPDN. Menteri Dalam Negeri menyebarkan informasi seleksi penerimaan calon praja IPDN secara meluas dan terbuka melalui internet, radio, surat kabar, dan papan pengumuman kepada seluruh masyarakat melalui Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota setelah menerima edaran pembukaan seleksi penerimaan calon praja IPDN dari Menteri Dalam Negeri, langkah selanjutnya membentuk panitia daerah seleksi penerimaan praja IPDN tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Panitia daerah Provvinsi dan Kabupaten/Kota melakukan seleksi penerimaan calon praja IPDN berdasarkan materi dan tahapan seleksi yang telah ditetapkan dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri. Calon praja yang lulus seleksi pada tahap seleksi di daerah, dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur. Menteri Dalam Negeri menetapkan calon praja yang lulus seleksi pada tingkat daerah untuk ditetapkan sebagai peserta seleksi calon praja pada tingkat pusat. Panitia pusat seleksi penerimaan calon praja melakukan tahapan seleksi tingkat pusat dengan materi seleksi tertulis. Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN
27
Calon praja yang lulus seleksi materi tertulis ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri sebagai calon praja IPDN yang wajib mengikuti seleksi tahap akhir bertempat di kampus pusat IPDN. Calon praja peserta seleksi tahap akhir yang dinyatakan lulus, ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri menjadi praja IPDN. Pengukuhan Muda Praja IPDN yang lulus seleksi tahap akhir dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri dalam suatu upacara pengukurah. Muda Praja yang telah dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri dipersilahkan untuk mengikuti proses pendidikan di IPDN. Terkait pembiayaan seleksi penerimaan calon praja IPDN berlaku ketentuan : pertama, biaya panitia seleksi tingkat pusat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) anggaran Kementerian Dalam Negeri; 2. Biaya panitia seleksi tingkat daerah provinsi bersumber dari Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
(APBD)
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota. Dalam hal biaya seleksi kesehatan dan psikologi cukup besar dengan jumlah calon yang banyak, peserta dapat membiayai sebahagian biaya pemeriksaan kesehatan dan psikologi.
a.2.
Praja Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia IPDN Mahasiswa/Praja peserta didik pada Program Studi Sarjana Strata Satu
(S1) Manajemen Sumber Daya Manusia bersumber dari praja Program Studi Diploma Empat (D-IV) Manajemen Sumber Daya Aparatur dalam lingkup Fakultas Manajemen Pemerintahan. Alih program praja Program Diploma Empat (D-IV) ke Program Strata Satu (S1) dilakukan pada Semester Lima Tingkat Tiga. Kebijakan alih program dari D-IV ke S1 di IPDN diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 36 Tahun 2009 tentang Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Parameter dalam melakukan seleksi praja alih Program Diploma Empat (D-IV) ke Program Sarjana (S1) di IPDN mencakup penilaian terhadap indeks prestasi kumulatif dari semester satu sampai semester empat, penilaian kepribadian yang baik dan keterwakilan provinsi masing-masing. Parameter keterwakilan provinsi pada Program Sarjana Strata Satu (S1) didasarkan pada
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN
28
pertimbangan kebangsaan dan ketersediaan pemenuhan alumni pada setiap daerah provinsi. IPDN menyelenggarakan Program S1 MSDM reguler hanya satu angkatan yaitu angkatan 18, pada tahun akademik 2007/2008. Jumlah mahasiswa pada Program S1 jurusan MSDM sebanyak 182 mahasiswa. Seluruh mahasiswa tyersebut lulus pada tahun 2009.
Setelah itu IPDN
menyelenggarakan program D4 saja. Pada tahun 2011, IPDN baru membuka Program S1 non reguler, yaitu dari 301 mahasiswa program D4 Manajemen Sumber Daya Aparatur (MSDA) melalui proses seleksi dan terpilih 32 mahasiswa yang ditempatkan pada Program S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
b.
Lulusan Program Studi Hingga saat ini, IPDN mempunyai lulusan S1 Prodi MSDM sebanyak 182
orang pada tahun 2009 dan 32 orang pada tahun 2012. Seluruh lulusan sudah berstatus PNS dan langsung ditempatkan di organisasi perangkat daerah asal pengiriman. Pencapaian prestasi/reputasi praja dalam tiga tahun terakhir di bidang akademik dan non-akademik (misalnya prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah, olah raga, dan seni) antara lain : 1. Debat bahasa Inggris yang diselenggarakan pada tahun 2009 bersifat nasional dengan meraih prestasi satu perak dan dua perunggu. 2. Olimpiade Pendidikan tinggi Kedinasan yang diselenggarakan pada tahun 2009 bersifat nasional dengan meraih prestasi juara umum, dua belas emas, delapan perak, dan enam perunggu. 3. Olimpiade Pendidikan tinggi Kedinasan yang diselenggarakan pada tahun 2010 bersifat nasional dengan meraih prestasi juara umum, lima belas emas, sepuluh perak, dan dua perunggu. 4. Kegiatan kreativitas seni dan Olah raga yang diselenggarakan pada tahun 2011 bersifat nasional dengan meraih prestasi juara umum, lima belas emas, sepuluh perak, dan dua perunggu. 5. Drum band yang diselenggarakan pada tahun 2011 bersifat nasional. Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN
29
c.
Layanan kepada Mahasiswa Jenis pelayanan kepada praja di antaranya, bimbingan dan konseling,
minat dan bakat (ekstra kurikuler, pembinaan soft skill, beasiswa, kesehatan, perpustakaan, laboratorium bahasa dan komputer, UPTIK dan keagamaan. Layanan ini dilakukan bekerjasama dengan unit-unit lain yang terkait di lingkungan IPDN.
d.
Evaluasi Lulusan Beberapa
cara
untuk
melakukan
evaluasi
melalui
pelacakan
pemanfaatan lulusan oleh pemerintah daerah. Evaluasi pelacakan pemanfaatan lulusan dilakukan oleh seluruh Prodi dalam lingkup Fakultas Manajemen Pemerintahan bekerja sama dengan Lembaga Kajian Strategis IPDN, meliputi antara lain : 1.
Metode evaluasi kinerja lulusan : a.
Studi lapangan di beberapa daerah tentang Pemanfaatan Lulusan oleh Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabuten/Kota).
b.
Studi lapangan di beberapa daerah tentang Kebutuhan Lulusan oleh Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabuten/Kota).
c.
Studi lapangan di beberapa daerah tentang Kualifikasi dan Kopetensi Lulusan yang di butuhkan oleh Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabuten/Kota).
d.
Rapat
Kerja
Nasional
(Rakernas)
para
Kepala
Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Tentang Evaluasi Pemanfaatan Lulusan oleh Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabuten/Kota). 2.
Proses dan mekanisme pelacakan lulusan : a.
Peyusunan Terms of Reference (TOR) tentang pelacakan lulusan.
b.
Peyusunan instrument pelacakan lulusan.
c.
Pembentukan Tim Pelacakan Lulusan.
d.
Penerbitan Surat Perintah kepada Tim untuk melaksanaan pelacakan lulusan.
e.
Peyusunan laporan hasil pelacakan lulusan.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN
30
3.
Tindak lanjut dari hasi kegiatan pelacakan lulusan : a.
Kebijakan penempatan lulusan pada Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota).
b.
Rancangan Kebijakan Pola Karier dan Pemanfaatan Lulusan pada Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota).
c.
Laporan hasil pelacakan lulusan dijadikan rekomendasi penataan kurikulum.
d.
Informasi bagi Organisasi Ikatan Alumni IPDN.
Hasil evaluasi pemanfaatan lulusan oleh pemerintah daerah diperoleh beberapa gambaran antara lain : 1.
Integritas (etika dan moral) dari para lulusan dinilai baik oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
2.
Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) dari para lulusan dinilai baik oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
3.
Bahasa Inggris dari para lulusan dinilai cukup baik oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
4.
Penggunaan Teknologi Informasi dari para lulusan dinilai cukup mampu oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
5.
Komunikasi dari para lulusan dinilai mampu berkomunikasi dengan baik oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
6.
Kerjasama tim dari para lulusan dinilai baik oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
7.
Pengembangan diri dari para lulusan dinilai baik oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN
31
Tabel 3 Analisis SWOT Komponen Mahasiswa dan Lulusan KEKUATAN
- Daya tampung yang terbatas, menyebabkan persaingan ketat untuk masuk ke prodi S1 MSDM - Ada mekanisme seleksi yang menyaring peserta berdasarkan kemampuan sekaligus jaminan penyebaran merata untuk seluruh daerah - Ada aturan normatif yang mengatur kehidupan Praja/mahasiswa - Mahasiswa prodi S1 MSDM berasal dari seluruh daerah di Indonesia - Ada proses akulturasi budaya antar mahasiwa selama menempuh pendidikan - Lulusan prodi S1 MSDM tersebar diseluruh pelosok negeri - Adanya Kewenangan dan Tupoksi Jarlatsuh untuk pengembangan Mahasiswa (Praja) - Adanya motivasi pegawai untuk memberikan kemampuan terbaik kepada mahasiswa (Praja) - Koordinasi yang baik antar unit - Kepemimpinan yang professional
KELEMAHAN
- Sistem kuota menyebabkan terbatasnya jumlah praja yang dapat diterima pada prodi S1 MSDM - Jaminan menjadi PNS di daerah asal menyebabkan praja IPDN tidak kompetitif - Sistem pendidikan yang disediakan di IPDN dipandang terlalu berat - Kurangnya Kuantitas Pegawai dalam menjalankan tupoksi - Terbatasnya anggaran kegiatan pelaksanaan program Ke Mahasiswaan
ANCAMAN
- Banyaknya lembaga pendidikan sejenis yang menawarkan kompetensi yang sama - Publik menilai bias terhadap mahasiswa dan lulusan IPDN - Tingginya Tuntutan Pemerintah Daerah terhadap kualitas lulusan - Tuntutan masyarakat terhadap lulusan dalam memberikan pelayanan - Perguruan tinggi lain semakin tinggi mempersiapkan kualitas lulusannya - Perkembangan masyarakat semakin dinamis
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN
32
PELUANG
- Networking yang kuat antar lulusan - Pemerintah Daerah masih banyak membutuhkan lulusan IPDN termasuk di dalamnya lulusan prodi MSDM - Adanya kesempatan untuk mengikuti Diklat bagi pegawai berkaitan dengan tupoksi - Tingginya kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap lulusan mahasiswa - Dukungan Pemerintah terhadap lembaga - Dukungan Alumni MATRIKS ANALISA
Faktor Internal
KEKUATAN - Daya tampung yang terbatas, menyebabkan persaingan ketat untuk masuk ke prodi S1 MSDM - Ada mekanisme seleksi yang menyaring peserta berdasarkan kemampuan sekaligus jaminan penyebaran merata untuk seluruh daerah - Ada aturan normatif yang mengatur kehidupan Praja/mahasiswa - Mahasiswa prodi S1 MSDM berasal dari seluruh daerah di Indonesia - Ada proses akulturasi budaya antar mahasiwa selama menempuh pendidikan - Lulusan prodi S1 MSDM tersebar diseluruh pelosok negeri - Adanya Kewenangan dan Tupoksi Jarlatsuh untuk pengembangan Mahasiswa - Adanya motivasi pegawai untuk memberikan kemampuan terbaik kepada mahasiswa (Praja) - Koordinasi yang baik antar unit - Kepemimpinan yang professional
KELEMAHAN - Sistem kuota menyebabkan terbatasnya jumlah praja yang dapat diterima pada prodi S1 MSDM - Jaminan menjadi PNS di daerah asal menyebabkan praja IPDN tidak kompetitif - Kurangnya Kuantitas Pegawai dalam menjalankan tupoksi - Terbatasnya anggaran kegiatan pelaksanaan program kemahasiswaan
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN
33
Faktor Eksternal
-
-
-
-
PELUANG Networking yang kuat antar lulusan Pemerintah Daerah masih banyak membutuhkan lulusan IPDN termasuk di dalamnya lulusan prodi MSDM Adanya kesempatan untuk mengikuti Diklat bagi pegawai berkaitan dengan tupoksi Tingginya kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap lulusan mahasiswa Dukungan Pemerintah terhadap lembaga Dukungan Alumni
-
ANCAMAN Banyaknya lembaga pendidikan sejenis yang menawarkan kompetensi yang sama Publik menilai bias terhadap mahasiswa dan lulusan IPDN Tingginya Tuntutan Pemerintah Daerah terhadap kualitas lulusan Tuntutan masyarakat terhadap lulusan dalam memberikan pelayanan Perguruan tinggi lain semakin tinggi mempersiapkan kualitas lulusannya Perkembangan masyarakat semakin dinamis
Strategi: 1.
2.
Perluasan: Menggunakan animo calon mahasiswa untuk meningkatkan motivasi peserta didik Menggunakan networking antar almuni, IPDN-Pemerintah Daerah untuk melakukan tracer alumni Menggunakan proses akulturasi budaya sebagai value added bagi lulusan S1 prodi MSDM Menggunakan sistem pendidikan yang khusus sebagai nilai tambah penyelenggaraan pendidikan pada prodi S1 MSDM Konsolidasi: Menerapkan proses seleksi yang ketat bagi mahasiswa baru pada prodi MSDM Membuka akses dan melakukan studi komparasi dengan lembaga pendidikan lain untuk meningkatkan daya saing peserta didik Bersifat proaktif untuk memberikan pelayanan informasi ke media mengenai mahasiswa dan lulusan Menggunakan dukungan sivitas akademika untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, IPDN