Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK Disampaikan dalam Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Timur, Pontianak 3 Agustus 2016
1
MEMAHAMI PEMBANGUNAN
2
Definisi • Pembangunan ialah suatu proses perubahan menuju kondisi yang lebih baik atau tingkat yang lebih maju • Negara di dunia dibedakan berdasarkan tingkat pembangunannya, kelompok negara maju (developed country) dan kelompok negara berkembang (developing country) • Bagaimanapun juga yang dibangun adalah penduduknya sehingga pembangunan harus mampu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi penduduknya 3
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengabaikan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya Brundtlan Comission (1987)
4
Memaknai Pembangunan • Kita harus membedakan antara pembangunan (development) dengan pertumbuhan (growth) • Pertumbuhan bisa diraih tanpa membangun, dengan merusak lingkungan, meninggalkan mereka yang miskin, menghabiskan sumber kekayaan alam • Pertumbuhan seperti itu bukanlah pembangunan • Kita ingin pembangunan berkualitas • Bersifat inklusif, berbasis luas, tidak menciptakan kerusakan, tidak menghasilkan ketimpangan antar kelompok, antar wilayah, antar generasi. 5
MDGs dan SDGs
6
MDGs 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Eradicate extreme poverty and hunger Achieve universal primary education Promote gender equality and empower women Reduce child mortality Improve maternal health Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases Ensure environmental sustainability Global partnership for development 7
MDGs 15 Tahun HASIL
Angka Kemiskinan USD 1,00 (PPP) per kapita per hari sudah tercapai, 5.9% (2008). % penduduk miskin membaik, 11.22% (2015) APM SD mencapai 92.54% (2014). Rasio APM Perempuan dan Laki-laki di berbagai tingkat pendidikan sudah mencapai target 2015. Partisikasi perempuan di parlemen, 17.3% (2014). Kesehatan anak membaik. Angka Kematian Balita sudah mencapai target, 31* (2015) *proyeksi 2015 model growth curve
KONDISI SAAT INI (POST 2015)
MDGs
2000-2015
Angka Kemiskinan(US$1,25) masih tinggi. Kesehatan ibu belum membaik. HIV dan AIDS belum terkendali Akses air minum dan sanitasi layak di pedesaan belum tercapai
TANTANGAN • Ketimpangan antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi masih lebar 8
9
Unfinished Agenda 1. Pengurangan Angka Kematian Anak dan Angka Kematian Ibu 2. Penurunan prevalensi HIV dan AIDs 3. Penurunan prevalensi malnutrisi pada anak balita (<5 tahun) 4. Penurunan proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari dan di bawah 2000 kkal/kapita/hari 5. Peningkatan proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar. 10
SDGs Untuk Menyempurnakan MDGs 1
Lebih komprehensif disusun dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang universal untuk negara maju dan berkembang.
2
5 6 7
Memperluas sumber pendanaan, selain bantuan negara maju juga sumber dari swasta
3
Menekankan pada hak asasi manusia agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan kemiskinan dalam segala dimensinya.
4
Inklusif, secara spesifik menyasar kepada mereka yang cacat dan rentan.
Indikator SDGs memungkinkan pelibatan masyarakat madani (CSO).
MDGs hanya menargetkan pengurangan “setengah”, SDGs menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator ”Zero Goals”
Tidak hanya memuat Goals tetapi juga Sarana Pelaksanaan (Means of Implementation)
11
Stakeholders Engagement
• Determination Indicators • Policies & Programs • Preparation of Data and Information • Socialization /dissemintation, communication and advocacy • M & E and reporting • Support Regulatory and Budget
• • • •
Advocacy Program Facilitation Capacity Building Alternative Funding Support
ACADEMIA
GOVERNMENT
• Capacity Building • Monitoring and evaluation
THE IMPLEMENTATION OF SDGs
PRIVATE
(Filantropis, CSR,)
NGOs
• Dissemination and Advocacy • Program Facilitation
12
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2016-2030 1. Agenda Pembangunan Berkelanjutan terdiri atas 17 goals, 107 target dan 62 Sarana Pelaksanaan (Means of Implementation). 2. Indonesia telah turut mendeklarasikan Agenda Pembangunan Global Pasca 2015: Sustainable Development Goals pada 25 September 2015 di New York. 3. PBB melakukan penyusunan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs yang diikuti oleh seluruh komponen: (i) Pemerintah; (ii) Parlemen; (iii) Lembaga Swadaya Masyarakat; dan (iv) Dunia Usaha/Swasta. 13
Pilar Pembangunan Sosial (1) Goal
Target
MOI
Prioritas Nasional
Mengentaskan segala bentuk kemiskinan dimanapun
5
2
• Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Penghidupan Berkelanjutan • Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Marjinal
Mengentaskan kelaparan, ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi serta mempromosikan pembangunan pertanian yang berkelanjutan
5
3
Peningkatan Kedaulatan Pangan
Menjamin hidup sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua dan segala usia
9
4
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat 14
Pilar Pembangunan Sosial (2) Goal
Menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua
Target
7
MOI
Prioritas Nasional
3
Pelaksanaan Program Indonesia Pintar
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan
6
3
Melindungi Anak, Perempuan dan Kelompok Marjinal
Menjamin ketersediaan dan manajemen yang berkelanjutan dari air bersih dan sanitasi untuk semua
6
2
Ketahanan Air
38
17
15
Pilar Pembangunan Ekonomi (1) Goal
Menjamin akses energi yang terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern untuk semua
Target
MOI
3
2
Prioritas Nasional
Kedaulatan Energi
• Mempromosikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang menyeluruh, produktif, dan pekerjaan yang layak untuk semua
10
2
• •
• Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta menumbuhkan inovasi
5
3
• • •
Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Membangun Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan Membangun Transportasi Umum Massal Perkotaan Penguatan Investasi Akselerasi Industri Manufaktur 16 Peningkatan Kapasitas
Pilar Pembangunan Ekonomi (2) Goal
Target
MOI
Prioritas Nasional •
Mengurangi kesenjangan di dalam negara dan antarnegara
7
Membuat kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan
7
3
32
13
3
• •
•
•
Pengembangan Kawasan Perbatasan Pembangunan Daerah Tertinggal Pemerataan pembangunan antar wilayah Menjamin Kepastian Hukum Hak Kepemlikan Tanah
Membangun Perumahan dan Kawasan Permukiman
17
Pilar Pembangunan Lingkungan Hidup (1) Goal
Target
MOI
Prioritas Nasional •
Menjamin pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan Membuat langkah segera untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya Melakukan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan laut, samudera, dan sumberdaya maritim untuk pembangunan berkelanjutan
8
3
7
3
•
Peningkatan agroindustri, hasil hutan kayu, perikanan dan hasil tambang berkelanjutan Perbaikan kualitas lingkungan (termasuk perilaku ramah lingkungan)
2
Penanganan Perubahan iklim dan Penyediaan informasi Iklim dan Kebencanaan
3
Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan: i. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut; ii. Meningkatkan harkat hidup nelayan dan masyarakat pesisir 18
Pilar Pembangunan Lingkungan Hidup(2)
Goal
Target
MOI
Prioritas Nasional •
Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pemanfaatan ekosistem darat yang berkelanjutan, manajemen hutan yang lestari, mengatasi kekeringan, menghentikan dan memulihkan degradasi lahan serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati
9
3
•
19
Pelestarian SDA, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana: i. Peningkatan konservasi dan tata kelola hutan ii. Perbaikan kualitas lingkungan hidup iii. Pelestarian dan pemanfaatan kehati Pemberantasan tindakan penebangan liar dan penambangan liar
8 19
Pilar Tata Kelola dan MoI (1)
Goal
Melindungi masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua dan membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif pada semua tingkatan
Target
MOI
Prioritas Nasional
• • 10
2 •
Meningkatkan kualitas perlindungan warga negara Indonesia Peningkatan penegakan hukum yang berkeadilan Membangun Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan
20
Pilar Tata Kelola dan MoI (2)
Goal Menguatkan cara pelaksanaan dan revitalisasi kerjasama global untuk pembangunan berkelanjutan yang meliputi keuangan, teknologi, peningkatan kapasitas, perdagangan, kebijakan dan kelembagaan yang koheren, kerjasama dengan para pemangku kepentingan, data, monitoring, dan akuntabilitas
Target
MOI
Prioritas Nasional
•
•
-
19
•
• •
10
Pelaksanaan politik LN bebas aktif Memperkuat peran dalam kerjasama global dan regional Peningkatan kapasitas inovasi dan teknologi Peningkatan kualitas data dan informasi Penguatan sektor keuangan
21 21
22
Pemikiran Malthus • Thomas Robert Malthus pada akhir abad ke 18 mengungkapkan suatu teori bahwa jumlah penduduk akan melampaui ketersediaan pangan akibat terbatasnya kapasitas tanah untuk memproduksi pangan dan cepatnya pertumbuhan penduduk. Akan terjadi masalah kelaparan yang berujung pada kematian dan penyakit. 23
Tekanan Penduduk • Adanya tekanan penduduk (population pressure). • Aktifitas ekonomi non-pertanian mendesak terjadinya konversi lahan pertanian menjadi peruntukan non-pertanian. • Konversi lahan justru terjadi pada lahan-lahan pertanian yang paling produktif (”kelas 1”). • Di Jawa saja, selama periode 2016-2020 diperkirakan terjadi pertambahan penduduk sebanyak 7 juta jiwa (152,7 juta jiwa) 24
Umur 0 - 14 15 - 64 > 64 DR
2014 27.6 67.2 5.3 48.9
2015 27.3 67.3 5.4 48.6
2016 27.1 67.4 5.5 48.4
2017 26.8 67.5 5.6 48.1
2018 26.6 67.6 5.8 47.9
2019 26.3 67.7 6.0 47.8
2020 26.1 67.7 6.2 47.7
Umur 0 - 14 15 - 64 > 64 DR
2021 25.8 67.8 6.4 47.6
2022 25.5 67.8 6.7 47.5
2023 25.2 67.8 6.9 47.4
2024 24.9 67.9 7.2 47.3
2025 24.6 67.9 7.5 47.2
2026 24.2 68.0 8.1 47.0
2027 23.9 68.0 8.1 47.0
Umur 0 - 14 15 - 64 > 64 DR
2028 23.5 68.1 8.4 46.9
2029 23.2 68.1 8.7 46.9
2030 22.9 68.1 9.0 46.9
2031 22.6 68.1 9.3 46.9
2032 22.3 68.0 9.6 47.0
2033 22.0 68.0 10.0 47.0
2034 21.8 68.0 10.3 47.2
25
BONUS DEMOGRAFI (BD) DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Windows of Opportunity
• BD dimulai sejak 2012 ketika DR di bawah 50, titik terendah rasio ketergantungan terjadi 2028-2031. • Potensi BD: meningkatnya angkatan kerja usia produktif, disertai tabungan masyarakat sumber pertumbuhan ekonomi.
Prasyarat: – Kualitas penduduk – Ketersediaan lapangan kerja berkualitas – Akses terhadap tabungan – Tidak ada diskriminasi pekerja perempuan – Program KB mencapai targetnya
26
Menurunkan daya tampung dan daya dukung lingkungan
Meningkatnya kebutuhan hidup secara cepat termasuk pangan
Menciptakan instabilitas keamanan karena terjadi population pressure
Tantangan keamanan pangan
Menurunkan daya beli pangan
Perubahan iklim global
27
SDG Goal 2
28
Target dalam Tujuan 2 1. (2.1) pada 2030 mengakhiri kelaparan dan memastikan akses bagi semua orang, khususnya penduduk miskin dan rentan termasuk para bayi, untuk memperoleh pangan yang aman, bergizi, dan mencukupi sepanjang tahun • (2.2) pada 2030 mengakhiri semua bentuk malnutrisi, termasuk pencapaian di 2025 target yang disepakati secara internasional untuk menghilangkan stunting dan wasting pada anak di bawah usia lima tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta para lansia
Target dalam Tujuan 2 • (2.3) pada 2030, produktivitas dan pendapatan petani skala kecil naik 2 kali lipat, terutama bagi perempuan, masyarakat adat, buruh tani keluarga, peternak dan nelayan, melalui akses yang setara terhadap tanah dan sumberdaya lainnya seperti pengetahuan, keuangan, pasar, serta kesempatan untuk peningkatan nilai tambah dan pekerjaan nonpertanian
Target dalam Tujuan 2 • (2.4) pada 2030, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktik pertanian yang tangguh (memiliki ketahanan tinggi), membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir dan bencana lainnya, melalui peningkatan kualitas tanah
Target dalam Tujuan 2 • (2.5) pada 2020 mempertahankan keragaman genetik benih/bibit, tanaman budidaya, hewan peliharaan dan spesies liar, termasuk melalui pengelolaan di tingkat nasional, regional dan internasional, dan menjamin akses dan distribusi yang adil dan merata atas keuntungan yang dihasilkan dari pemanfaatan sumber daya genetik tersebut
Sarana Implementasi Tujuan 2 • 2.a meningkatkan investasi melalui kerjasama internasional di bidang infrastruktur pedesaan, penelitian pertanian dan penyuluhan, pengembangan teknologi, bank gen untuk ternak, dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi negaranegara berkembang, khususnya negara miskin
Sarana Implementasi Tujuan 2 • 2.b. memperbaiki dan mencegah adanya restriksi dan distorsi perdagangan (pasar pertanian dunia) termasuk penghapusan segala bentuk subsidi ekspor pertanian sesuai mandat the Doha Development Round • 2.c. mengadopsi langkah-langkah untuk memastikan berfungsinya pasar komoditas pangan dan turunannya, dan memfasilitasi akses yang cepat terhadap informasi pasar, termasuk cadangan pangan, untuk mengatasi masalah volatilitas harga pangan yang ekstrim
35