PROGRAM KERJA STAF AHLI
IKATAN SENAT MAHASISWA FARMASI INDONESIA (ISMAFARSI) PERIODE 2016-2018
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keterangan
Staf Ahli Kesekretariatan (Ratna Kurniasih) Data base BPBPH
Komunikasi dan pengarsipan hal yang sangat penting. Dengan adanya komunikasi yang lancar dan efektif maka kegiatan organisasi akan berjalan dengan baik.
Memudahkan komunikasi dan memperoleh arsip
Awal kepengurusan
Online
BP - BPH ISMAFAR SI 2016 – 2018 BPH wilayah dan Tim Staff ahli BPH dan anggota
arsip data yang diperolah memudah kan proses komunikas i
terdapat data yang tidak diperbaharui
didapatkan data BP-BPH periode 2016-2018
kurangnya kepedulian sehingga sulit dihubungi
Terkumpulnya data BP-BPH ISMAFARSI periode 20162018
-
timeline kegiatan ISMAFAR SI
Beragam program kerja organisasi memerlukan alat yang berfungsi sebagai pengingat dari rangkaian program kerja tersebut.
Sebagai pengingat kegiatan ISMAFARSI
Kondisional
Online
informasi kegiatan lanjutan ISMAFARS I
banyak kegiatan yang sering mendadak
mempermud ah persiapan kegiatan selanjutnya
kurangnya kepedulian terhadap kegiatan ISMAFARSI
75% anggota mengetahui kegiatan ISMAFARSI dan melaksanakan kegiatan ISMAFARSI
-
Data base Event Nasional ISMAFAR SI
Dalam sebuah kegiatan pasti diakhiri dengan laporan pertanggung jawaban sebagai bukti bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan. Dari laporan pertanggung jawaban dapat digunakan sebagai acuan untuk kegiatan selanjutnya.
Untuk monitoring dan evaluasi kegiatan ISMAFARSI
2 bulan setelah pelaksanaan kegiatan
Online
Host Event Nasional
memperm udah evaluasi dan monitorin g kegiatan
keterlambata n pengiriman LPJ kegiatan
memudahkan pemantauan kegiatan ISMAFARSI
kurangnya kepedulian untuk pengiriman LPJ kegiatan
Terkumpulnya 70% LPJ kegiatan ISMAFARSI
-
SOP Kesekret ariatan
Dalam melaksanakan tugas kesekretariatan diperlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kelancaran prosesnyadan diperlukan penyebaran kepada SA kesekretariatan wilayah
Untuk mempermudah proses administrasi
2 bulan setelah RAKERNAS
Online
SA Kesekret ariatan Wilayah
memperm udah administra si organisasi
perbedaan tata bahasa menyulitkan dalam penyampaian
media yang semakin maju mempermud ah penyebaran
kurangnya respon dari SA Kesekretariatan Wilayah
Proses administrasi berjalan sesuai SOP
-
Bank dokumen
Dalam suatu organisasi pasti dihasilkan dokumen-dokumen penting. Dokumen tersebut seperti : surat keputusan, surat perjanjian, MoU, laporan pertanggungjawaban, kitab resmi organisasi dan lainnya. Dengan pengarsipan dokumen yang disusun rapi dan teratur akan mempermudah dalam pengambilan jika diperlukan
Mempermudah dalam pengambilan kebutuhan
Sepanjang kepengurusan
Hardfile dan softfile
Kepengu rusan ISMAFAR SI periode 2016 – 2018
merapikan dokumen yang ada sehingga teratur
ada beberapa dokumen yang tidak disusun rapi
pencarian dan pengambilan dokumen dapat dengan mudah dicari jika diperlukan
beberapa dokumen telah hilang
Memiliki arsip dokumen yang lengkap
Estimasi biaya : Rp 800.000,00 (biaya pengiriman dokumen ke periode selanjutnya)
Pembuat an dan pengarsi pan barang/id entitas ISMAFAR SI
Dalam suatu organisasi pasti memiliki identitas dari organisasi tersebut yang sifatnya penting. Identitas tersebut seperti : bendera organisasi, stampel organisasi, palu sidang, lambang LEM, jas BPBPH dan lainnya. Dan apabila beberapa identitas tersebut masih terdapat yang keliru maupun hilang maka diperlukan tindakan untuk membuatnya kembali. Kemudian dengan pengarsipan identitas organisasi yang disusun rapi dan teratur akan mempermudah dalam pengambilan jika diperlukan.
Mempermudah dalam pengambilan kebutuhan
Sepanjang kepengurusan
Sekreta riatan
Kepengu rusan ISMAFAR SI periode 2016 – 2018
memperm udah pengambil an barang
ada beberapa barang dan dokumen yang tidak disusun rapi
pencarian dan pengambilan barang dapat dengan mudah dicari jika diperlukan
beberapa barang telah hilang
Memiliki proses pengarsipan dan penyimpanan yang rapi dan terstruktur
Estimasi biaya : Rp 300.000, 00 (biaya pembuatan /perbaikan identitas sesuai AD/ART) Rp 100.000,00 (biaya pengiriman ke periode selanjutnya)
laporan pertangg ungjawab an (LPJ) Kepengur usan
Dalam sebuah kepengurusan organisasi pasti diakhiri dengan pembuatan, penyusunan dan percetakkan laporan pertanggung jawaban sebagai bukti bahwa program kerja yang telah disepakati dalam kepengurusan tersebut telah dilaksanakan. Dari laporan pertanggung jawaban tersebut dapat digunakan sebagai acuan dan evaluasi bagi periode selanjutnya.
Untuk melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan
Akhir kepengurusan
Hardfile dan softfile
Seluruh BPH nasional
sebagi arsip kepenguru san
kurang disiplin dalam pengumpulan LPJ
seluruh LPJ kepengurusa n terkumpul
kesulitan dalam meminta laporan dari pengurus
Terkumpulnya LPJ sesuai dengan SOP
Estimasi biaya : Rp 500.000,00 (biaya pencetakan)
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keterangan
Staf Ahli Keuangan (Yayuk Istiyas P.L) buku keuangan ISMAFAR SI
Proses administrasi harus memiliki, pendokumentasian,pela poran dan penyimpanan agar kegiatan keorganisasian secara menyeluruh dapat terdokumentasi dengan baik dan transparan.
Terlaksananya pendokumentas ian,pelaporan dan penyimpanan keuangan. Agar sistem administrasi keuangan ISMAFARSI dapat tersusun secara rapi dan transparan.
Pendokument asian keuangan (sepanjang kepengurusan ), Pelaporan keuangan (3 bulan sekali), Penyimpanan (sepanjang kepengurusan )
Pembent ukan tim wirausah a ISMAFAR SI
Untuk meningkatkan penjualan produk wirausaha, meningkatkan promosi dan distribusi diperlukan tim yang dapat membantu setiap kegiatan wirausaha.
Mempunyai tim yang solid dan berkomitmen untuk membantu kegiatan wirausaha serta dapat mengoptimalka n kinerja dari staf ahli keuangan hingga ke Lembaga eksekutif mahasiswa..
Oktober – November 2016
Pendok umenta sian keuang an (pada pembuk uan), Pelapor an keuang an (melalui internet serta saat event nasiona l), -
Seluruh Anggota ISMAFAR SI
Adanya transparas i pengelola an keuangan.
Kesibukan individu yang menyebabkan tidak rutinnya pencatatan keuangan.
Diperoleh pembukuan keuangan yang jelas dan sistematis.
Keterbatasan waktu serta kesempatan untuk mempublikasik an keadaan keuangan ISMAFARSI
Tercatatnya seluruh dokumentasi keuangan serta terpenuhinya kewajiban pelaporan kas ISMAFARSI setiap 3 bulan sekali
Seluruh anggota ISMAFAR SI
Dapat meningkat kan kegiatan promosi, distribusi serta penjualan produk wirausaha .
Kesibukan masingmasing anggota tim yangmengaki batkan sulitnya koordinasi.
Tingginya minat anggota ISMAFARSI yang tinggiuntuk berpartisipasi dalam tim.
Tidak ada anggota ISMAFARSI yang mendaftarseba gai tim.
Terbentuknya tim yang terdiri dari tim SA keuangan wilayah dan tim wirausaha dari open recruitment.
-
Mengatu r penarika n iuran.
Iuran adalah sumber utama dari Pemasukan kas ISMAFARSI. Maka dari itu penarikan iuran harus dilakukan secara intensif. dan mekanisme pembayaran harus di atur secara jelas dan mengikat agar anggota membayar tepat waktu.
Optimalnya pemasukan kas melalui iuran anggota.
Sepanjang masa kepengurusan .
-
Sepanjan g masa kepengur usan.
Penarikan iuran secara intensif serta mekanism e pembayar an yang sesuai sehingga pembayar an iuran oleh anggota dapat berjalan lancar.
Kurang optimalnya penarikan iuran diakibatkan kurangnya waktu untuk bertemu satu sama lain, mengingat event nasional diadakan tiap 6 bulan.
koordinasi dengan staf ahli keuangan wilayah untuk memaksimalk an komunikasi dengan tiap lembaga eksekutif mahasiswa.
Adanya lembaga eksekutif mahasiswa yang masih menunggak dalam pembayaran iuran dan adanya lembag eksekutif mahasiswa yang tidak menghadiri event nasional sehingga menyulitkan penarikan iuran.
Pembuat an SOP Keuanga n
Perlu adanya standar operasional prosedur dalam melakukan pengeluaran agar administrasi keuangan dapat berjalan secara rapi dan akuntabel.
Terwujudnya keteraturan dalam pengelolaan keuangan.
Pembuatan SOP dimulai pada awal bulan oktober hingga akhir bulan januari 2017
-
Seluruh BPH dan staf ahli keuanga n wilayah.
Pengatura n keuangan dan pendokum entasian akan terorganisi r dengan baik.
Pengelolaan administrasi keuangan menjadi sedikit ribet namun dapat teratur
Optimalnya penggunaan kas ISMAFARSI
Adanya pihakpihak yang tidak memenuhi SOP.
Kegiatan Wirausah a ISMAFAR SI
Pemasukan keuangan ISMAFARSI tidak hanya mengandalkan iuran anggota, maka dari itu diperlukan kegiatan wirausaha untuk menambah pemasukan keuangan ISMAFARSI.
Melalui kegiatan wirausaha diharapkan dapat meningkatkan pemasukan kas ISMAFARSI.
Sepanjang kepengurusan .
Event nasiona l dan kondisi onal
BPH dan seluruh anggota ISMAFAR SI
Banyaknya produk wirausaha yang terjual akan meningkat kan pemasuka n kas ISMAFARS I.
Kurang berminatnya konsumen untuk membentuk membeli produk wirausaha.
Produk wirausaha harus dilakukan berbagai inovasi mengikuti perkembanga n yang terjadi.
Kendala dalam menjalankan kegiatan wirausaha diakibatkan keterbatasan waktu dan kesibukan masing-masing anggota tim.
Rutinnya pembayaran kas tiap lembaga eksekutif mahasiswa selama masa kepengurusan dengan total kas yang diperoleh minimal 80% dari seluruh pembayaran tiap lembaga eksekutif mahasiswa serta optimalisasi penarikan iuran. Terbentuknya SOP untuk mengatur keuangan ISMAFARSI yang dapat dipenuhi oleh minimal 75% sasaran kegiatan ini.
-
Terlaksananya program wirausaha dalam setiap eventnasional (4 event) dan diluar event nasional. Serta maksimalnya kegiatanwiraus aha yang juga dilakukan oleh tim.
Estimasi biaya : Modal awal : Rp2.000.00 0,- ; Target laba : minimal Rp4.000.00 0,-
-
Pengajua n Bantuan Dana kepada Donatur/ Badan yang Tidak Mengikat
Semakin meningkatnya kebutuhan pendanaan organisasi, maka organisasi selamanya tidak akan hanya mengandalkan pemasukan hanya dari iuran anggota saja, selain itu keuntungan dari penjualan produk wirausaha juga kurang begitu menjanjikan, sehingga diperlukan pengajuan dana kepada donator atau badan yang tidak mengikat.
Memperoleh pemasukan dana dari donatur.
Dimulai dari awal Jan-17 hingga akhir kepengurusan .
Kondisi onal
Pihak donatur yang sifatnya tidak mengikat .
Meningkat nya pemasuka n karena adanya dana yang diberikan dari donator atau pihak yang tidak mengikat.
Kurang maksimalnya pembuatan proposal sehingga kurang meyakinkan pihak donatur.
kegiatan ISMAFARSI yang memberikan manfaat bagi orang lain maupun bagi mahasiswa farmasi sendiri sehingga dapat menarik pihak donatur untuk memberikan bantuan.
Kurang dipercayanya ISMAFARSI oleh salah satu penyumbang donatur besar seperti dikti, dikarenakan adanya masalah LPJ terkait pemberian dana oleh dikti di periode kepengurusan sebelumnya.
Diajukannya minimal 2 proposal donatur dan Diperolehnya donatur untuk memaksimalka n kas dan membantu melancarkan kegiatan yang akan dilakukan.
Biaya pembuatan proposal dan biaya transportasi pengantara n proposal : maksimal Rp800.000,-
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keterangan
Staf Ahli Internal (Eko Setiadi Tjambaru) RAKOR (Rapat Koordina si)
Dies Natalies ISMAFAR SI
Komunikasi adalah hal yang penting sebagai penunjang keberlangsungan program kerja, mengontrol, mengevaluasi, serta mensinergiskan pengurus nasional dengan wilayah ataupun dengan LEM, sehingga perlu di atur timeline rapat koordinasi.
Penguatan Internal ISMAFARSI
60 Tahun sudah lembaga ini terbentuk, usia yang terbilang tak muda lagi. Karnanya kontribusi penuh kita sangat di perlukan untuk menambah asistensi dari ISMAFARSI, salah satunya adalah dengan memeriahkan Dies Natalis atau HUT ISMAFARSI yang jatuh pada tanggal 22 Desember.
Memperingati hari kelahiran ISMAFARSI dengan agenda agenda yang bermanfaat.
-Tanggal 2829 tiap bulannya, 6 bulan sekali di akhir semester
Online
BP-BPH
Kebutuha n membang un pola efektif komunikas i pemantau an masalah Internal di tiap anggota.
Waktu yang terbatas
Inisiasiintegrasi telah berhasil dan di perlukannya komunikasi yang efektif antar anggota ISMAFARSI.
Kurang efektifnya penggunaan media online.
Terbentuknya komunikasi yang efektif dari BP/BPH dengan parameter kehadiran 85%
-
Kondisi onal
Anggota ISMAFAR SI
Besarnya kontribusi para anggota ISMAFARS I kiranya dapat melancark an jalannya peringatan Dies Natalis ISMAFARS I.
Kompetisi yang diselenggarak an terbatas jarak dan atau lokasi.
Adanya peringatan secara serentak di seluruh wilayah akan menyemarak kan agenda. Adanya support dari pihak – pihak tertentu.
Keterbatasan pembiayaan dan kesanggupan tiap wilayah / LEM / mahasiswa farmasi.
Terlaksananya rangkaian kegiatan di nasional, wilayah dan LEM dalam rangka memperingati Dies Natalis ISMAFARSI.
-
-3 bulan sekali
Bulan Desember
SOP internal
Setelah rampungnya periode usaha inisiasi integrasi, kiranya sangat diperlukan langkah berikutnya dalam rangka menjaga stabilitas dan persamaan orientasi arah gerak seluruh aspek dalam ISMAFARSI, terutama LEM – LEM yang menjadi anggotanya. Selain itu, masalahdalam dalam pendelegasian, alur koordinasi, dan sistem persidangan, seperti kurangnya pemahaman delegasi mengenai apa yang sedang dibahas didalam forum, kurang jelasnya alur koordinasi dari nasional ke wilayah ataupun sebaiknya, serta tidak adanya sistem sidang yang jelas. Karnanya diperlukan SOP untuk memperjelas alur koordinasi dari nasional ke wiayah begitu juga sebaliknya, pengaturan mengenai apa apa saja yang harus di pahami delegasi sebelum berangkat ke event ISMAFARSI, serta aturan mengenai sistem persidangan yag jelas..
Mensinergiskan arah gerak ISMAFARSI.
PIMFI (2017)
Universi tas Muslim Indinesi a, Makasa r
Anggota ISMAFAR SI
Perlunya memperje las alur koordinasi dari nasional ke wilayah ataupun sebaliknya , mempersi apkan delegasi sebelum berangkat ke event ISMAFARS I, serta sistem persidang an baku ISMAFARS I
Perbedaan pandangan di masing masing LEM.
Diperlukanny a rancangan strategi penguatan internal ISMAFARSI.
Masih terdapat LEM yang tidak menyetujui konsep yang dirancang
Aadanya SOP internal (SOP delegasi, SOP alur pendelegasian, SOP sistem persidangan). dengan Persentase penerapan mencapai 70%.
-
Databas e Anggota ISMAFA RSI
Setelah rampungnya periode usaha inisiasi integrasi, kiranya sangat diperlukan langkah berikutnya dalam rangka menjaga stabilitas dan persamaan orientasi arah gerak seluruh aspek dalam ISMAFARSI, terutama LEM – LEM yang menjadi anggotanya.
Mensinergiskan arah gerak ISMAFARSI.
Perumus an dan Sosialisa si Pelita OTA
Pelita OTA (Penataan Kembali Tatanan Organisasi dan Tertib Organisasi), merupakan sebuah rencana panjang dan jangka pendek ISMAFARSI, berupa kesepakatan bersama anggota yang dibingkai dalam nota kesepemahaman yang dihasilkan oleh forum LEM. Pelita OTA yang dimuat dalam buku Inisiasi Integrasi periode 2014-2016 merupakan rencana jangka pendek tahun 2014-2016, maka dari itu harus dilakukan penyusunan ulang buku Inisiasi-Integrasi pada bagian Pelita OTA utuk peride 2016-2017 dan untuk 5 tahun kedepan.
Mensinergiskan arah gerak ISMAFARSI dengan LEM
Berkala setiap 2 bulan selama periode kepengrusan.
-
PIMFI 2017 PRA MUN AS 2018
Insident al.
Anggota ISMAFA RSI.
Telah adanya sebagian database LEM dari periode 2014-2016
Indikator yang dibuat belum memenuhi standar yang baik
Diperlukann ya database anggota guna penguatan internal ISMAFARSI
Masih terdapat LEM yang tidak menyetujui konsep yang dirancang.
Adanya data lengkap tentang LEM – LEM yang tergabung di ISMAFARSI periode 20162018
-
universi tas muslim indones ia.
Anggota ISMAFA RSI
Pelita OTA 2014-2016 pada buku panduan InisiasiIntegrasi telah tercapai, dan di butuhkan penyusuna n ulang Pelita OTA untuk periode 2016-2018 dan 5 tahun berikutnya .
Kurangnya pemahaman mengenai Pelita OTA
Diperlukann ya rancangan strategi penguatan Internal ISMAFARSI kedepan.
Masih terdapat LEM yang tidak menyetujui konsep yang dirancang.
disusun ulangnya Pelita OTA untuk periode 2016-2018 dan 5 tahun ke depan
-
universi tas islam sultan agung semara ng
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Staf Ahli Eksternal (Ruzicka Ilma Faradisi) Berkoord inasi dengan CP IPSF MiA Indonesi a
ISMAFARSI sebagai Full Terciptanya hubungan yang Member IPSF dan baik dan selaras beberapa universitas di antara Indonesia yang ISMAFARSI dan MiA di merupakan anggota Indonesia. ISMAFARSI menjadi Member in Association IPSF. Sehingga, keduanya harus menjalin hubungan yang baik agar terciptanya sinkronisasi antara ISMAFARSI dengan MiA Indonesia.
Kondisional
Online
Seluruh contact person MiA IPSF Indonesi a
Menyalu rkan informasi yang diterima eksternal ISMAFAR SI
Eksternal merupakan jembatan penghubung antara ISMAFARSI dengan pihak diluar ISMAFARSI. Sehingga informasi yang didapat ISMAFARSI dari pihak eksternal harus diinfokan ke ISMAFARSI dan anggota.
Menyesuaikan
Online
Pihak
Menyampaikan informasi kepada anggota sehingga anggota mengetahui informasi yang diterima eksternal.
Sudah terjalinnya hubungan koordinasi yang baik dengan CP MiA Indonesia.
Tingginya minat eksternal anggota ISMAFARS ISMAFAR I untuk mengetah SI dan ui informasi Anggota dari pihak eksternal ISMAFAR ISMAFARS I. SI
Jarak dan kesibukan masingmasing CP.
CP MiA Indonesia yang kooperatif.
Tidak menemukan waktu yang tepat untuk mengadakan meeting.
Tidak semua wilayah atau anggota mendapatkan informasi.
Banyaknya pihak eksternal yang menjalin hubungan baik dengan ISMAFARSI akan berdampak positif pada banyak informasi yang akan diperoleh ISMAFARSI dari pihak eksternal.
Jarangnya pihak eksternal memberikan informasi kepada ISMAFARSI.
Adanya rapat koordinasi antara contact person ISMAFARSI dan seluruh contact person MiA terutama prada saat event internasional IPSF berlangsung.
Tersampainya informasi kepada anggota ISMAFARSI.
-
Berkomu nikasi dan mempub likasikan ISMAFAR SI kepada LEM yang belum menjadi anggota.
Belum semua intitusi yang memiliki jurusan/ fakultas farmasi bergabung di ISMAFARSI, sehingga dibutuhkan jembatan antara ISMAFARSI dengan non-anggota untuk mempublikasikan, menginformasikan dan merangkul bagaimana cara menjadi anggota ISMAFARSI.
Merangkul dan menuntun universitas yang belummenjadia nggota ISMAFARSI untuk bergabung dalam keanggotaan ISMAFARSI.
Menyesuaikan
Online
Universit as yang memiliki program studi S1 Farmasi yang belum menjadi anggota ISMAFAR SI.
ISMAFARS I sebagai satusatunya organisasi mahasisw a farmasi yang merangkul LEM S1 Farmasi di Indonesia.
Kesibukan internal ISMAFARSI yang memperlamb at mekanisme penerimaan anggota baru ISMAFARSI.
Adanya keinginan kuat dari universitas yang memiliki program studi S1 Farmasi untuk bergabung menjadi anggota ISMAFARSI.
Masalah internal masing-masing universitas yang menghambat terjalinnya hubungan antara universitas dan ISMAFARSI dan kesibukan masing-masing universitas.
Beberapa institusi bergabung menjadi anggota ISMAFARSI.
-
Pengirim an delegasi ke Asia Pasific Pharmac eutical Symposiu m (APPS) 2017&20 18
ISMAFARSI tergabung dalam IPSF sebagai Full Member. ISMAFARSI masuk dalam regional APRO dimana setiap tahunnya mengadakan event regional yaitu APPS.
Sebagai perwakilan ISMAFARSI untuk menambah wawasan terkait dunia kefarmasian dan menjalin hubungan dengan mahasiswa farmasi lain di wilayah Asia Pasifik yang selanjutnya akan member feedback untuk ISMAFARSI dan anggota.
2017 dan 2018
Thailan d (2017) dan belum ditentu kan untuk host tahun 2018.
Perwakil an anggota ISMAFAR SI melalui proses seleksi.
ISMAFARS I terdaftar sebagai Full Member di IPSF serta update informasi yang mudah diakses.
Dana yang dibutuhkan cukup besar
Terciptanya hubungan yang baik dengan stake holder yang bergerak di bidang kefarmasian sehingga memudahkan dalam permohonan dana untuk proses pengiriman delegasi.
Dana yang dibutuhkan tidak tersedia.
Mengirimkan delegasi keacara APPS dan membawa feedback untuk anggota ISMAFARSI.
-
Pengirim an delegasi ke World Congress (WC) 2017&20 18
ISMAFARSI tergabung dalam IPSF sebagai Full Member dimana setiap tahunnya mengadakan annually event berupa WC.
Sebagai perwakilan ISMAFARSI untuk menambah wawasan terkait dunia kefarmasian dan menjalin hubungan dengan mahasiswa farmasi lain di berbagai belahan dunia yang selanjutnya akan memberi feedback untuk ISMAFARSI dan anggota.
2017 dan 2018
Taiwan (2017) dan Argenti na (2018)
Perwakil an anggota ISMAFAR SI melalui proses seleksi.
ISMAFARS I terdaftar sebagai Full Member di IPSF serta update informasi yang mudah diakses.
Dana yang dibutuhkan cukup besar.
Terciptanya hubungan yang baik dengan stakeholder yang bergerak di bidang kefarmasian sehingga memudahkan dalam permohonan dana untuk proses pengiriman delegasi.
Dana yang dibutuhkan tidak tersedia.
Mengirimkan delegasi keacara WC dan membawa feedeback untuk anggota ISMAFARSI.
-
Berperan sebagai contact person ISMAFAR SI untuk IPSF
ISMAFARSI sebagai anggota IPSF tentunya membutuhkan seseorang sebagai link antara IPSF dan ISMAFARSI. Link yang dimaksud adalah seorang contact person yang menghubungkan informasi dari IPSF keanggotanya.
Mengefektifkan dan mengefisienkan penyaluran informasi dari pusat (IPSF) kepada ISMAFARSI dan anggota.
Menyesuaikan
Online
IPSF dan anggota ISMAFAR SI
ISMAFARS I terdaftar sebagaian ggota IPSF dan sudah terjalinnya hubungan baik antara ISMAFARS I dan IPSF.
Hambatan yang berasal dari internal ISMAFARSI.
IPSF yang sangat koordinatif dengan ISMAFARSI.
Informasi mendadak yang dikirimkan IPSF berdekatan dengan deadline.
Masih terjalinnya hubungan baik dengan IPSF.
-
Internati onal Pharmac eutical Week 2018
ISMAFARSI sebagai organisasi nasional mahasiswa farmasi sudah saatnya untuk step by step menunjukkan keaktifannya di kancah internasional dengan salah satu cara yaitu mengadakan suatu event berkala internasional yang turut pula dihadiri oleh mahasiswa farmasi di negara lain.
Menambah wawasan terkait ilmu kefarmasian, meningkatkan silaturahmi dan jiwa kompetitif mahasiswa farmasi, dan menjalin hubungan baik dengan mahasiswa fa rmasi di negara lain
2018
Menyes uaikan
Mahasis wafarma si di Indonesi a dan negara lain
ISMAFARS I cukup dikenal oleh farmasi di Negara lain dan sudah terlaksana nya IPW 2016 di Bali.
Kendala waktu acara yang kurang memungkin kan delegasi dari luar negeri untuk ikut.
Tingginya minat mahasiswa farmasi luar negeri untuk ikut dalam acara IPW.
Waktu pelaksanaan acara yang berbarengan dengan acara lain baik acara di ISMAFARSI maupun acara lain di luar negeri.
Jumlah peserta minimal 50 orang
-
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Revisi Guideline Ini sangat penting karena Program Kerja yang ditawarka n setiap Periode akan berbedabeda, oleh sebab itu dirasa perlu melakuka n revisi guideline pengabdia n dan pelayanan masyarak at Kegiatan ini dilaksanak an sewaktu agenda nasional yaitu PIMFI dan, Panitia memilih wilayah yang akan diberikan bantuan dan
Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat (Hivzil Indra) Revisi Guidelin e Panduan Pengabdi an dan Pelayana n Masyara kat yang akan digunaka n oleh Komisari at.
Banyaknya LEM yang tidak mengikuti sesuai Guideline dalam pengabdian dan pelayanan masyarakat.
menyesuaikan dengan program kerja yang akan saya kerjakan nantinya dan semua LEM paham dan mekasanakan pengmas sesuai guideline
September 2016- Februari 2017
Kondisi onal
Semua LEM yang tergabun g dalam ISMAFAR SI
Perlunya pembahar uan terhadap Guideline pengabdia n dan pelayanan masyaraka t karena ada beberapa program kerja yang baru
Tidak tersebar merata guidline tersebut ke setiap LEM
Tersosialisasi kan secara merata Program kerja Pengmas 2016-2018
Sulitnya berkomunikasi dengan setiap LEM
Semua wilayah mendapatkan, memahami, dan dapat melaksanakan setiap kegiatan sesuai guideline pengabdian dan pelayanan masyarakat. Setelah dilakukannya pembahasan dan revisi guideline yang dilaksanakan dalam forum diskusi ketua LEM
ISMAFAR SI SOCIETY (ISO)
Saat ini masih banyaknya masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan
Membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan dan melakukan aksi sosial terhadap daerah yang memerlukan bantuan
Juli 2017 – Agustus 2017
Tempat pelaksa naan PIMFI ( UMI )
Masyaka t disekitar tempat pelaksan aan PIMFI
Meningkat kan rasa persaudar aan antar sesama dan lebih mengaktif kan LEMLEM dalam kegiatan sosial
Info yang kurang merata kesetiap LEM
Semua LEM ikut andil dalam kegiatan ISO ini
Pengumpulan donasi dan logistic yang tidak sesuai deadline dan harapan
Terkumpulnya donasi dan logistic serta tersalurkannya secara lansung bantuan tersebut kepada wilayah atau masyarakat yang membutuhkan dan diberikannya edukasi kepada masyarakat terhadap
Pelatihan Tim Aksi Tanggap Bencana
Banyaknya bencana yang terjadi di Negara kita dan belum adanya tindak nyata kita yang lansung turun ke lapangan membantu lansung korban yang terkena bencana alam
Memberikan edukasi kepada mahasiswa farmasi tentang bagaimana cara kita turun lansung ke lokasi TKP apabila ada bencana yang terjadi, dan membantu wilayah yang terkena bencana lansung dengan tim aksi tanggap bencana yang dibentuk disetiap wilayah
Januari 2018Februari 2018
Tempat Pelaksa naan LK3 ( UNISUL A Semara ng )
Peserta Pelatihan tanggap bencana dari setiap LEM dari perwakil an masingmasing wilayah
Meningkat kan softskill mahasisw a farmasi dan turut serta dalam kegiatan sosial kebencana an
Mengumpulk an peserta yang bersedia turut serta dalam pelatihan tanggap bencana
Mahasiswa farmasi turut aktiif dalam kegitan sosial kebencanan yang terjadi di wilayahnya masingmasing
Setiap LEM mempunyai agenda masingmasing, sehingga sulit untuk menyesuaikan agenda dengan setiap LEM
bantuan yang diberikan
memberik annya kepada wilayah yang membutu hkan
50 % LEM di setiap wilayah yang tergbung dalam ISMAFARSI mempunyai tim taggap bencana dan Terlaksananya Pelatihan Tanggap Bencana dasar di setiap Wilayah sebelum pelatihan tangap bencana di Nasional
Kegiatan ini merupaka n pemberia n edukasi kepada setiap mahasisw wa farmasi dengan mengadak an pelatihan tanggp bancana apabila ada bencana yang datang.
Peringat an World Pharmaci st Day
World pharmacist day merupakan hari yang sangat penting bag mahasiswa farmasi untuk menunjukkan eksistensi nya kita sebagai seorang pharmacist, dan juga kita sebagai mahasiswa farmasi bisa mengenalkan kepada masyarakat farmasis dan peranannya di masyarakat
Masyarakat mengenal farmasis dan peranannya. Meningkatkan eksistensi farmasis dikalangan masyarakat. Menumbuhkan jiwa farmasis dikalangan mahasiswa farmasi . Mengerti dan paham terhadap tugas dan fungsi pharmacist
25-Sep
Seluruh wilayah yang tergabu ng dalam ISMAFA RSI dan seluruh LEM yang tergabu ng dalam ISMAFA RSI
Masyara kat di sekitar pelaksan aan WPD. Mahasis wa farmasi yang belum mengena l lebih dalam tentang ISMAFAR SI. Stakehol der yang bisa bekerjas ama dalam perayaan WPD
Meningkat kan rasa kepedulia n mahasisw a farmasi terhadap profesinya . Meningkat kan eksistensi pharmacis t dikalangan masyaraka t. Menjalin relasi kerjasama dengan stakehold er
Kurangnya kepedulian mahasiswa farmasi terhadap pelaksanaan WPD ini
Setiap LEM dan WIlayah melaksanaka n peringatan WPD yang berkolaborasi aktif dengan stakeholder
Komunikasi setiap Wlayah dan LEM yang susah dan tidak intens
Setiap wilayah melakukan peringatan WPD dengan kolaborasi bersama stakeholder. Masyarakat mendapatkan edukasi yang lebih tentang farmass dan perananya. Adanya Pressrelease kegiatan yang diupload 1 x 24 jam setelah acara
World Pharmacis t Day merupaka n program kerja yang dilaksanak an disetiap lem dan wilayah pada taggal 25 Septembe r dengan melibatka n stakehold er
Kampany e Informasi Obat (KIO) dan Posko Kesehata n
Masih kekurangan informasi terkait obat, baik itu cara penggunaan, efek samping obat kepada masyarakat dan juga mengenai informasi obat. Kita sebagai farmasis memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi mengenai obat secara lengkap kepada masyarakat.
Memberikan informasi yang benar terkait informasi obat secara lengkap kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih mengerti paham mengenai informasi obat yang digunakan
Perencanaan: Penyebaran guideline ke LEM tentang pelaksanaan KIO dan Posko kesehatan. Pelaksanaan: . KIO nasional pada event nasional ISMAFARSI. KIO wilayah pada event wilayah atau waktu yang disepakati. KIO LEM Minimal 1LEM setiap bulan melakukan kegiatan KIO LEM anggota ISMAFARSI, yang telah dilakukan penjadwalan sebelumnya Posko Kesehatan akan diadakan saat KIO wilayah dan nasional.
KIO Nasiona l (Tuan Rumah Event Nasiona l); KIO Wilaya h (Wilaya h) ; KIO LEM; LEM pelaksa na
Masyara kat yang belum mengena l penggun aan obat yang baik disekitar lokasi kegiatan
Banyaknya sumber daya manusia yang memadai untuk melaksana kan kegiatan Posko Kesehatan dan KIO
Tidak adanya standarisasi kualitas sumber daya manusia yang akan melaksanakan kegiatan Posko Kesehatan dan KIO
Kebutuhan masyarakat terkait informasi obat terpenuhi dan masyarakat mendapatkan pencerdasan terhadap obat
Berbagai latar belakang mahasiswa menyebabkan sulitnya untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar KIO berlangsung
Terlaksananya kegiatan KIO Nasional minimal di dua event nasional ISMAFARSI. Terlaksananya kegiatan KIO Wilayah minimal di 6 wilayah ISMAFARSI. Terlaksananya kegiatan KIO di setiap LEM minimal 3 LEM di tiap wilayah ISMAFARSI. Terlaksananya Posko Kesehatan di KIO Nasional dan KIO Wilayah minimal 2 kali diadakan Adanya parameter pemberian kuisioner kepada masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan KIO yang dijadikan sebagai feedback dari masyarakat
Kegiatan dilaksanak an melalui proses edukasi ke masyarak at tentang informasi obat, proses pengenala n adanya profesi Apoteker, serta konsultasi gratis mengenai obat obatan di posko kesehatan . Posko kesehatan akan menyedia kan seorang Apoteker yang bertugas untuk memberik an konsultasi bagi masyarak at yang ingin menanyak an obat yang mereka konsumsi.
Apoteker Cilik
Profesi kefarmasian di mata masyarakat umum belum merupakan suatu profesi yang familiar dibanding dengan tenaga kesehatan lain. Dengan diadakannya kegaiatn ini diharapkan akan lebih mengenalkan profesi farmasi terkhusus anak-anak yang berada di bangku sekolah melalui kegiatan ini.
Untuk mengenalkan dan menumbuhkan minat anakanak usia dini kepada profesi kefarmasian
Perencanaan: penyebaran panduan ke komisariat Pelaksanaan: Apoteker Cilik nasional akan dilaksanakan pada event nasional ISMAFARSI; Kegiatan Apoteker Cilik wilayah akan dilaksanakan pada liburan semester ganjil dan genap; Kegiatan Apoteker Cilik setiap LEM akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang disepakati dengan LEM yang menjalankan.
Sekolah Dasar yang nanti akan ditentu kan oleh pihak pelaksa na
Semua siswasiswi sekolah dasar kelas 1-6
Adanya panduan yang memuat informasi apa saja yang dapat dilakukan dalam program Apoteker Cilik
Adanya kegiatan serupa dari profesi lain yang jauh lebih dikenal untuk siswa dan siswi
Merupakan langkah dini untuk mengenalkan profesi Apoteker kepada anakanak.
Siswa siswi tidak memahami kegiatan ini karena tidak terlalu paham dengan profesi Apoteker
Terselenggaran ya program kegiatan apoteker cilik skala Nasional 1x dalam masa kepengurusan. Terselenggaran ya program kegiatan apoteker cilik skala Wilayah minimal 3 Wilayah menjalanka. Terselenggaran ya program kegiatan apoteker cilik di beberapa LEM
Kegiatan yang dapat memberik an pengetah uan lebih dalam tentang profesi Apoteker dan di akhir kegiatan akan memilih maskot Apoteker Cilik di SD tersebut. (follow up dari mascot apoteker cilik diserahka n kepada LEM dan wilayah yang menjalank an)
Desa Farmasi ( DeFa)
Mahasiswa merupakan agen sosial, dimana sesuai dengan yang tertera dalam Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, salah satu subyek kerja mahasiswa terutama mahasiswa kesehatan ialah masyarakat
sebagai wadah sosial edukatif mahasiswa farmasi Indonesia sehingga melalui kegiatan ini mahasiswa dapat dilatih untuk menerapkan ilmu yang dimiliki untuk mengabdi kepada masyarakat, serta memberikan contoh desa farmasi ISMAFARSI yang sudah berjalan.
Perencanaan: menunjuk LEMyang ingin menjalankan desa farmasi dan melakukan penyebaran panduan Pelaksanaan: Dilaksanakan dengan programprogram sesuai dengan guideline
LEM yang ditunjuk sebagai host Desa Farmasi
Mahasis wa Farmasi Indonesi a dan Masyara kat Desa Farmasi
Sudah dibuatnya guideline sehingga memudah kan untuk melaksana kan program desa farmasi yang akan dilakukan
Sulitnya berkordinasi dan pemantauan langsung ke desa farmasi
Adanya dukungan dan respon baik dari LEM pelaksana desa farmasi ini
Banyaknya agenda mahasiswa yang membuat kontrol rutin terhadap desa farmasi terhambat
Bertambahnya LEM yang ingin melaksanakan program desa Farmasi minimal terdapat 5 LEM menjalankan program kerja ini dengan Pembuatan MOU kerjasama LEM dan ISMAFARSI Adanya pemonitoringa n terhadap desa farmasi setelah dilaksanakanny a program kerja desa farmasi
Peringat an dan Perayaan Hari-Hari Kesehata n
Hari kesehatan merupakan hari dimana yang ditetapkan dalam skala nasional maupun internasional yang berhubungan dengan kesehatan. Hari tersebut dikhususkan untuk menjadi peringatan dan perayaan suatu event kesehatan, memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan.
Memperingati dan merayakan hari-hari kesehatan serta memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pemberian informasi terkait hari kesehatan yang diperingati sehingga nantinya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat
Perencanaan: Penyebaran panduan yang mengacu pada WHO, IPSF dan Kemenkes. Pelaksanaanp enetapan tujuan ( 5W + 1H ) ,Penetapan topik ; pembentukan tim, penentuan target audience ;
Kondisi onal
Masyara kat dan Mahasis wa Farmasi
Sudah adanya guideline sehingga memudah kan untuk menjalank an program kerja ini dan tersediany a SDM yang cukup memadai yang paham
Kesibukan masingmasing LEM sehingga tidak ada waktu untuk menggali lebih dalam informasi yang akan disampaikan.
Terciptanya hubungan kerjasama yang baik dengan WHO dan Kementrian Kesehatan dalam program kerja ini sehingga informasi kesehatan yang akan diberikan merupakan sumber
Kurangnya respon positif dari masyarakat dalam bentuk wujud nyata pasca penyampaian informasi.
Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang diperingati dengan membuat poster dan akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap LEM. Dan terdapat 3 peringatan
Program kerja bidang pengabdia n dan pelayanan masyarak at yang diperuntu kkan untuk LEM. Kemudian LEM tersebut dapat dijadikan percontoh an bagi LEM lain yang akan menjalank a n desa farmasi pada periode selanjutny a Merupaka n kegiatan pengabdia n dan pelayanan masyarak at yang mencakup nasional, wilayah maupun LEM. Penyampa ian dapat melalui pamflet, poster, aksi,
Aksi Tanggap Bencana
Indonesia merupakan Negara dengan letak geografis yang memiliki potensi bencana besar. Kita sebagai mahasiswa kesehatan dapat membantu korban bencana tidak hanya dalam bentuk penggalangan dana saja tetapi dengan pengabdian langsung sebagai relawan kesehatan dalam bentuk kerjasama dengan LSM
tentang pentingnya hidup sehat dan proses pencegahan penyakit
penetapan tanggal ; persiapan bahan
Terwujudnya aksi tanggap bencana melalui peran mahasiswa farmasi dalam bentuk bantuan penggalangan dana serta partisipasi langsung sebagai relawan mahasiswa kesehatan
Kegiatan aksi tanggap bencana dilaksanakan fleksibel sesuai dengan waktu dan tempat apabila terjadi bencana.
tentang gambaran umum peringatan dan perayaan hari kesehatan
Kondisi onal
Masyara kat korban bencana
Memperm udah pemberia n informasi dalam arah gerak yang akan dilakukan serta memperm udah pengumpu lan bantuan
langsung dari badan kesehatan yang ternama
Sulitnya koordinasi dengan seluruh wilayah
Mahasiswa memiliki rasa solidaritas terhadap sesama yang tinggi
LEM memiliki agenda yang berbeda beda sehingga mahasiswa tidak dapat berkontribusi secara langsung sebagai relawan mahasiswa kesehatan
hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang dirayakan dengan melakukan aksi, campaign, poster oleh tiap wilayah. Turut aktif di setiap terjadinya bencana di semua wilayah ISMAFARSI baik dalam penggalangan bantuan berupa dana maupun logistik serta Penurunan Lansung TIM tanggap Bencana dalam setiap bencana yang terjadi di wilayah ISMAFARSI
publikasi sosial media dll.
Aksi Tanggap Bencana merupaka n bentuk kepedulia n sosial kita sebagai mahasisw a farmasi terhadap bencana yang menimpa saudarasaudara kita, baik itu yang terkena bencana alam seperti banjir, longsor, gempa bumi, ataupun bencana alam lainnya.
Donor Darah
Perbandingan antara jumlah permintaan dan persediaan darah di Indonesia tidak seimbang. Kurangnya perhatian masyarakat mengenai masalah persediaan darah menjadi penyebabnya. Sehingga dengan adanya program kerja ini dapat mengajak seluruh komponen terutama mahasiswa farmasi peka terhadap permasalahan yang ada di Indonesia mengenai persediaan darah.
Terwujudnya rasa sosial dan nasioanalisme masyarakat dan memperat rasa persaudaraan melalui peran mahasiswa farmasidalam mendonorkan darahnya. Dan juga dapat menambah persediaan darah yang ada di Indonesia.
Kondisional
LEM
Mahasis wa Farmasi di Indonesi a
Mahasisw a menjadi punya rasa persaudar aan antar sesama. Banyaknya peminat karena aksi membant u antar sesama
Menjadikan jalan kerjasama yang baik antara ISMAFARSI dengan PMI untuk bisa menjadi program yang berkelanjutan
Jadwal yang tidak beraturan wilayah dan LEM
Terlaksananya roadshow yang melibatkan 20 universitas yang tergabung dalam ISMAFARSI
Jadwal yang tidak beraturan wilayah dan LEM
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Staf Ahli Pertukaran Mahasiswa (Dwirainita Ramadhania) Promosi intensif SEP ISMAFAR SI pada negara lain anggota IPSF
Calon Incoming Student membutuhkan informasi mengenai SEP ISMAFARSI di Indonesia. Promosi melalui berbagai media sosial dan on site yangdilakukan pada periode ini berhasil meningkatkan kuantitas incoming studentssecara signifikan. Promosi meliputi video dan poster yang menjelaskan seluruh bidang Exchangedi setiap kota nya dan juga destinasi wisata di kota tersebut
Meningkatkan minat dan antusias Incoming Student untuk mengikuti SEP di Indonesia
Kondisional online dan onsite
Kondisi onal melalui media social atau saat acara WC dan APPS
Calon Incoming Student dari Asosiasi lain anggota IPSF
Ketertarik an mahasisw a Internasio nal terhadap SEP ISMAFARS I
Publikasi tidak merata
Kuota incoming student yang masih belum terpenuhi di setiap periode pelaksanaan SEP
Kurang jelasnya informasi dari host penyelenggara SEP
Banyak peminat dari Negara lain untuk mengikuti SEP ISMAFARSI, adanya Incoming student dari negara pertisipan baru, Incoming Student mencapai 80 orang
-
Promosi intensif SEP ISMAFAR SI pada universit as lain anggota ISMAFAR SI
Calon Outgoing Student membutuhkan informasi mengenai SEP ISMAFARSI dan IPSF. Adapun kegiatan promosi dilakukan dengan membuat filepresentasi promosi yang kemudian disampaikan pada forumdiskusi mahasiswa farmasi, LK1, dan LK2. Poster-poster jugadipublikasikan untuk menyebarluaskan pendaftaran SEP IPSF.
Meningkatkan pemahaman dan minat/antusias anggota ISMAFARSI terhadap Student Exchange Program
Kondisional melalui media social atau saat acara LK1, LK2, Event Nasional dan forum diskusi
Kondisi onal online dan onsite
Mahasis wa dari LEM anggota ISMAFAR SI
Ketertarik an mahsiswa terhadap SEP ISMAFARS I
Penyebaran informasi terlambat, tidak merata dan kurang update
Komunikasi via online,websit e, dapat diakses dengan mudah
Sulitnya berkoordinasi dengan perwakilan LEM atau CP ISMAFARSI dan SET
Mahasiswa farmasi mengetahui informasi seputar pelaksanaan SEP, meningkatnya jumlah outgoing studentmenjadi 100 orang
Estimasi biaya yang dibutuhka n 70 x Rp. 5.000 = Rp. 350.000 (untuk cetak poster dan pamflet)
Seleksi Student Exchange Program ISMAFAR SI
Kepastian akan kualitas dari mahasiswa yang akan berangkat SEP mewakili ISMAFARSI
Mengatur jalannya SEP, menyeleksi calon Outgoing Student
Desember – Januari 2016, 2017
Online
Outgoing Student( Mahasisa dari LEM anggota ISMAFAR SI)
Tingginya minat mahasisw a untuk mengikuti SEP di Negara lain
Kurang lengkapnya berkas yang dikirim calon outgoing student
Banyaknya Negara tujuan serta field yang tersedia untuk pelaksanaan SEP
Proses seleksi yang terhambat, penolakan dari negara tujuan
Delegasi yang dikirim adalah delegasi terbaik dari yang lainnya dan pengiriman delegasi secara merata
-
SEP Story Competit ion
Kebutuhan mahasiswa mengenai pelaksanaan SEP dari para outgoing student dan kurangnya kedisiplinan dan antusias outgoing student dalam menyerahkan report. Kegiatan ini merupakan bentuk penyerahan report paling menarik yaitu bisa dalam bentuk foto+tulisan ataupun video+tulisan dengan ketentuan khusus, dikirimkan kepada SEO yang nantinya akan dinilai dan diberi reward. Story pemenang akan diposting di social media ISMAFARSI, sedangkan yang lainnya di posting dalam SEP Alumni Project
Meningkatkan motivasi outgoing student untuk mengumpulkan report dan motivasi mahasiswa farmasi lainnya untuk mengikuti SEP
Setiap akhir Student Exchange Session sekitar bulan SeptemberOktober
Online
Outgoing Student
Tingginya keingintah uan mahasisw a yang belum mengikuti SEP, antusias Outgoing Students dalam mendoku mentasika n perjalanan nya dalam SEP
keterlambata n dalam pembuatan dan pengumpulan bahan lomba
Banyaknya jumlah outgoing student yang mengikuti SEP
Kurangnya pasrtisipasi outgoing student
SEP Story Competition terlaksana di setiap tahunnya
-
SEP Alumni Project
Perekrut an host baru SEP IPSF ISMAFAR SI
Kebutuhan mahasiswa farmasi Indonesia akan informasi pelaksaan SEP di berbagai belahan dunia. SEP Alumni Project merupakan bentuk dari tugas para outgoing students dalam bentuk dokumentasi kegiatan selama programpertukaran sehingga dapat dijadikan bahan promosi SEP IPSFkepada anggota ISMAFARSI dan diharapkan dapatmeningkatkan antusiasme mahasiswa farmasi lain untukberpartisipasi dalam SEP. Kebutuhan akan lokasi magang dan penelitian di berbagai wilayah Indonesia yang meningkat. Perekrutan dan pengurusan apabila ada LEM anggota ISMAFARSI yang mengajukan diri untuk menjadi universitaspenyelenggar a SEP atau universitas penyelenggara SEP yang sudah ada mengajukan diri untuk menambah host yang menjaditanggung jawabnya.
Meningkatkan motivasi mahassiswa farmasi Indonesia untuk mengikuti SEP dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pelaksaan SEP
Setiap akhir Student Exchange Session sekitar bulan SeptemberOktober
Online
Outgoing Student
Tingginya minat dan antusias mahasisw a farmasi Indonesia mengikuti SEP
Keterlambata n menyerahkan report dan report yang diserahkan tidak memuat informasi yang jelas
Akses website yang mudah diakses
Kurangnya partisipasi dari Outgoing Students
Terlaksananya project oleh tiap outgoing student
-
Untuk memfasilitasi Incoming Student dalam melaksanakan SEP
Kondisional
Kondisi onal
LEM anggota ISMAFAR SI
Tingginya minat Incoming Student untuk mengikuti host di Indonesia
Sulitnya birokrasi, kurangnya kerjasama dari LEM dan universitas yang bersangkutan
Terdapat LEM yang berpotensi menjadi host yang baik
Penolakan LEM atau universitas untuk menjadi host
Meningkatnya jumlah host menjadi 13
-
SEP Campus Tour
Tingginya kebutuhan mahasiswa farmasi Indonesia di berbagai kota akan pelaksanaan SEP ISMAFARSI. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan publikasi dimana SEO atau perwakilannya mendatangi LEM anggota ISMAFARSI untuk sharing seputar pelaksanaan SEP dengan mengundang alumni outgoing student. LEM yang didatangi adalah LEM yang memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan penjelasan lebih mengenai SEP dan atau LEM yang dirasa kurang mendapatkan informasi mengenai SEP
Meningkatkan publikasi SEP, meningkatkan minat/antusias serta pemahaman mahasiswa farmasi Indonesia mengenai pelaksanaan SEP
Kondisional
Kondisi onal
LEM anggota ISMAFAR SI
Tingginya keinginan mahasisw a untuk menggali informasi mengenai SEP
Jarak antar LEM yang didatangi berjauhan
Banyak LEM yang di wilayahnya telah memiliki alumni outgoing student
Kurangnya kerjasama LEM
Terlaksananya kunjungan ke 10 LEM
-
Internshi p project ISMAFAR SI
Kebutuhan mahasiswa farmasi Indonesia akan kesempatan magang di perusahaan farmasi , industry, rumah sakit atau apotek.
Mahasiswa farmasi memiliki pengalaman dan pengetahuan baru dengan melakukan magang di perusahaan farmasi atau apotek
Kondisional
Kondisi onal
Perusaha n Farmasi, Industri, Rumah sakit dan Apotek, dan Mahasis wa LEM anggota ISMAFAR SI
Antusiasm e dan dukungan dari mahasisw a farmasi untuk melaksana kan magang dan banyaknya perusahaa n farmasi, industry farmasi, rumah sakit dan apotek tersebar diberbagai wilayah
Birokrasi yang cukup sulit dalam menjalin kerjasama
Kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin terhadap ISMAFARSI dari beberapa stakeholder dan perusahaan
Tidak diberikannya kesempatan magang
Penyusu nan Guidebo ok SEP
Kebutuhan mahasiswa farmasi akan informasi mengenai pelaksanaa SEP secara detail. Penyusunan Guidebook SEP (untuk student dan host) dilakukan dengan mengjimpun semua informasi, dilakukan pula pembaharuan informasi guidebook pada bulan September-Oktober atau secepatnya ketika ada informasi terbaru
Menigkatkan pemahaman mahasiswa terkait pelaksanaan SEP
Kondisional dan sekitar bulan SeptemberOktober di setiap tahunnya
Online
Calon Outgoing Student dari LEM anggota ISMAFAR SI
Tingginya keinginan mahasisw a untuk menggali informasi mengenai SEP
Jarak antar LEM yang didatangi berjauhan
Banyak LEM yang di wilayahnya telah memiliki alumni outgoing student
Kurangnya kerjasama LEM
Tejalin kerjasama untuk mengadakan magang dengan DEXA serta beberapa industry farmasi di Bandung, Apotek K24/Apotek Kimia Farma/Apotek IAI, dan beberapa perusahaan farmasi di Cikarang, Purwakarta dan Palembang. ISMAFARSI mengirimkan student untuk mengikuti magang Terpublikasikan nya Guidebook baik via website atau secara hardcopy
-
-
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Minimal setiap wilayah mengirimkan 1LEM dalam kompetisi Pharmed Video
Estimasi biaya : Rp 3.000.000
Staf Ahli Pengembangan Pendidikan dan Ilmu Farmasi (David Wijaya) Pharmac y Educatio n Video Competit ion (Pharme d Video Competit ion)
Pendidikan farmasi di Indonesia yang dirasa belum baik menuntut mahasiswanya untuk berperan aktif menciptakan pendidikan farmasi yang ideal bagi Indonesia, sehingga permasalahan dalam pendidikan farmasi dapat diatasi. Melalui kompetisi video mengenai pendidikan farmasi, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kepekaannya terhadap perkembangan pendidikan farmasi sehingga timbul pemikiran kritis untuk mengevaluasi keberjalanan pendidikan di universitas masingmasing.
Memberikan gambaran ide mahasiswa akan sistem pendidikan farmasi yang ideal dandapat untuk diterapkandi Indonesiakepad a mahasiswa farmasi lain dan stakeholder. Memotivasi mahasiswa farmasi untuk berpikir kritis terhadap sistem pendidikan Indonesia
Pramunas
Online
Mahasis wa Farmasi Seluruh Indonesi a
video akan menjadi referensi efektif mahasisw a farmasi untuk mengkritis i sistem pendidika n di Indonesia; keterlibata n dari wilayah
pengetahuan mahasiswa farmasi mengenai perkembanga n sistem pendidikan di Indonesia belum begitu merata
animo kompetisi mencapai system yang ideal dapat ditingkatkan melalui feedback kompetisi
Data sistem pendidikan yang masih terbatas
PIMFI (Pekan Ilmiah Mahasis wa Farmasi Seluruh Indonesi a)
Mahasiswa farmasi merupakan kader professional kesehatan masa depan yang akan terjun ke dunia kerja, baik dunia klinis, industri, dan pemerintahan. Berbagai kegiatan perlombaan dan seminar diadakan oleh pemerintah, aktivis profesi, universitas dan stakeholders kesehatan lain di Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas mahasiswa untuk menjadi kader yang lebih baik dari tahun ke tahun. ISMAFARSI melalui PIMFI mengadakan pekan ilmiah mahasiswa farmasi yang diadakan selama satu minggu, dua tahun sekali, sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa farmasi untuk menghadapi dunia kerja dan menyelesaikan permaslahan kesehatan, khususnya kefarmasian di Indonesia secara menyeluruh.
Meningkatkan daya saing mahasiswa farmasi dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia profesi di era global khususnya dalam bidang keilmuan dan keilmiahan.
Juli atau Agustus 2017
-
Mahasis wa Farmasi S1 Seluruh Indonesi a
PIMFI sudah dilaksanak an sebagai proker dua tahun sekali; proker ini merupaka n cara efektif untuk menarik minat anggota ISMAFARS I dalam berkeilmia han
mata perlombaan belum mencakup keseluruhan bidang farmasi; sulitnya menentukan guideline metode penilaian perlombaan yang sangat objektif dan valid
dukungan dari pihak host
pencarian dana
70% peserta PIMFI merasakan manfaat dari PIMFI (indikator: kuesioner)
Estimasi biaya : Rp4.000.0 00,-
BIMFI (Berkala Mahasis wa Farmasi Indonesi a)
Berdasarkan Surat Keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152/E/T/2012 : Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, maka dibutuhkan adanya wadah bagi para mahasiswa kesehatan untuk menyalurkan karya tulis/ artikelnya yang merupakan salah satu syarat kelulusan. ISMAFARSI memiliki peran dalam mengembangkan softskill mahasiswa farmasi pada umumnya, tanpa melupakan tugasnya sebagai mahasiswa sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi, maka ISMAFARSI juga turut andil dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang kefarmasian. ISMAFARSI bermaksud untuk membentuk dan mewadahi kebutuhan dari para mahasiswa farmasi pada umumnya dan mahasiswa farmasi yang tidak memiliki media publikasi di universitasnya pada khususnya. Langkah awal yang dapat dilakukan ISMAFARSI untuk
Memfasilitasi kebutuhan mahasiswa farmasi untuk mempublikasika n hasil penelitian . Meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian mahasiswa farmasi Indonesia . Menerbitkan artikel ilmiah berkualitas dalam jurnal ilmiah bidang ilmu farmasi. Menghasilkan terbitan jurnal ilmiah yang berkualitas di bidang ilmu farmasi. Menyebarluask an informasi ilmiah berkualitas hasil penelitian bidang ilmu farmasi kepada masyarakat.
Volume 3 edisi 1 : Juni 2016Januari 2017. Volume 3 edisi 2 : Februari Juni 2017. Volume 4 edisi 1 : Juli Desember 2017. Volume 4 edisi 2 : Januari - Juni 2018
Volume 3 : -. Volume 4:-
Mahasis wa Farmasi seluruh Indonesi a dan Masyara kat
BIMFI telah mendapat kepercaya an sebagai the most cooperativ esubbimk es
minat mahasiswa farmasi dalam mengirimkan papernya ke BIMFI masih minim; BIMFI sulit untuk terakreditasi
Dukungan dari BIMKES
posisi BIMFI sebagai proker di bawah PSE menyulitkan koordinasi antara Pimpinan Umum BIMFI, Sekretaris Jenderal, dan BIMKES; usainya proyek HPEQ DIKTI menuntut kemandirian BIMFI dalam mencari dana
BIMFI terbit sesuai waktu yang direncanakan
Estimasi biaya : Rp2.000.0 00
menanggapi permasalahan di atas adalah dengan membentuk Berkala Ilmiah Elektronik dengan nama BIMFI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia). Dalam perjalanannya pengelolaan e-journal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengelolaan majalah ilmiah biasa, yang berbeda adalah media publikasinya dimana semua dipublikasi berbasis web. Dalam susunan pengurus BIMFI sendiri terdiri dari pemimpin utama, sekertaris umum, pemimpin redaksi, dewan redaksi, mitra bebestari, tata letak dan ilustrasi, keuangan, dan promosi. E-journal sendiri diharapkan akan dapat berjalan terus menerus dan dapat mampu berdiri sendiri tanpa tergantung terhadap pihak manapun dari segi konsep maupun pendanaan.
Pharm-C (Pharma cy Club)
Perkembangan teknologi memberikan kemudahan pada berbagai bidang guna mendapatkan beragam informasi. Faktanya, tidak semua informasi yang adadapat diperoleh dengan tepat. Mahasiswa farmasi kemudian dituntut untuk dapat mengkritisi informasi-informasi terkait sehingga dapat memilih dan memilah informasi mana yang benar. Dalam proses mengkritisi infromasi perlu adanya diskusi dua arah sehingga terjadi pertukaran ilmu yang saling melengkapi antar mahasiswa. Pharm-C dapat menjadi sarana diskusi dua arah antar mahasiswa farmasi Indonesia untuk berbagai ilmu kesehatan, baik berdasarkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan, media sosial atau berdasarkan jurnal penelitian tertentu. Deskripsi Kegiatan : Pharm-C merupaan sebuahkelompokeksekut if mahasiswa farmasi yang berfokus dalam hal keilmiahan dan isu terbaru terkait kefarmasian. Terdapat acara rutin yang dilakukan setiap bulannya. Acara yang akan dilakukan setiap bulan adalah evidence
Menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa farmasi yang ingin dan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya dibidang keilmiahan.Me mberikan pencerdasan dan memotivasi untuk berpikir kritis bagi mahasiswa farmasi dalam belajar mengenai ilmu farmasi terkini termasuk Evidence-based Medicine Review
Sebulan minimal sekali melakukan diskusi ilmiah, Pharm-C batch 1 dimulai pada Juni 2017
Online
Perwakil an Mahasis wa Farmasi seluruh Indonesi a
metode ini dapat memperte mukan banyak mahasisw a farmasi dalam satu forum tanpa harus bertatap muka, informasi dapat tersebar secara luas dan cepat.
partisipasi dan komitmen mahasiswa dalam ikut berdiskusi aktif harus tinggi
banyaknya informasiinformasi di dunia maya yang dapat dikritisi serta perkembanga n zaman yang pesat
informasi seputar keilmiahan terkadang tidaklah semuanya benar dan cukup sulit
Minimal 60 mahasiswa Farmasi bergabung dalam grup diskusi ilmiah
Estimasi biaya : Rp1.000.0 00
based medicine review (pemembahas suatu berita medis terbaru) dan journal club (pemembahasseputar jurnal ilmiah melalui Media Sosial). Fans Page Briliant News (Facebook) pada kepengurusan sebelumnya akan diubah namanya menjadi Pharm-C dan digunakan sebagai wadah diskusi, ajang silahturahmi, dan guna pengiriman notulen atau jurnal diskusi didalamnya ISMAFAR SI Award Jilid 1 dan 2
Banyaknya mahasiswa dan dosen berprestasi serta kontributif dalam dunia kefarmasian sungguh patut diberi apresiasi. Apresiasi ini sebagai rasa terima kasih serta pujian kepada pihak terkait karena bagaimanapun juga prestasi dan kontribusi yang telah ditorehkan secara tidak langsung mengharumkan nama farmasi bahkan dapat pula menjawab permasalahan yang ada di Indonesia. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penerima serta pihak lain dalam memberikan kontribusinya lebih banyak lagi untuk mencapai kebermanfaatan.
Memberikan penghargaan kepada pihak yang telah membanggakan dunia farmasi baik di skala nasional maupun internasional
Jilid 1 : April – Agustus 2017 (Waktu dsesuaikan dengan PIMFI) Dan Jilid 2 : (Waktu dsesuaikan dengan MUNAS)
PIMFI dan MUNAS
Mahasis wa dan Dosen Farmasi seluruh Indonesi a
pelaksana an ISMAFARS I Award sejauh ini dapat terlaksana tanpa hambatan berarti
animo massa masih minim; sistem penjurian masih perlu diperbaiki
kerja sama dengan IAI dan APTFI dalam melakukan sistem penjurian
Kurangnya peminat, feedback yang kurang baik dari peserta
Terpilihnya satu orang penerima award untuk masing-masing kategori
Estimasi biaya : Rp4.500.0 00,-
PCC (Patient Counseli ng Communi ty)
Usaha pemerintah dan stakeholders kefarmasian dalam meningkatkan kompetensi farmasis khususnya dalam bidang pelayanan telah berlangsung cukup lama. Namun suatu sistem dan usaha yang digalakkan untuk tenaga professional tidak cukup efektif jika nilai-nilai pelayanan kefarmasian tidak ditanamkan sejak masa pendidikan. Mahasiswa sebagai kader profesi kesehatan adalah sasaran yang tepat untuk dilakukan pembiasaan dalam bidang pharmaceutical care. Dengan pembentukan Patient Counseling Community di universitas masingmasing diharapkan mahasiswa dapat termotivasi dan terbiasa dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kelak ketika menginjak ranah profesi.
Meningkatkan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya praktik pharmaceutical care
Sepanjang Kepengurusan
LEM Anggot a ISMAFA RSI
Anggota ISMAFAR SI
pengawas an dari tim PSE, program sebelumn ya sudah berjalan cukup baik dan dapat menjadi pedoman pada kepenguru san selanjutny a.
komitmen LEM
sudah ada beberapa LEMyang membentuk PCC dan dapat dijadikan model bagi LEM lain
SDM trainer
Minimal 40 LEM membentuk PCC
-
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Staf Ahli Pengembangan Profesi (Rony Abdi Syahputra) Pengkaji an dan pembaha san Buku kaderisas i
Dengan berkembangnya ISMAFARSI saat ini butuh perubahan – perubahan yang dilakukan terhadap buku panduan kaderisasi dan di sesuaikan dengan kebutuhan ISMAFARSI sekarang
Untuk menghasilkan buku pedoman yang dapat dijadikan standart dalam kaderisasi ISMAFARSI
Desember – januari 2017
Online
Seluruh anggota ISMAFAR SI
Kajian yang telah dilakukan pada priode sebelumn ya akan memperm udah untuk mengkaji ulang dari buku ini
Kurang efesiennya pembahasan dan pengkajian buku kaderisasi karena dilakukan secara online
Diperlukanny a implementasi buku kaderisasi tiap LEM
Jarak dan waktu yang menghambat kajian dari buku kaderisasi
Tersusunnya buku kaderisasi dan disetujui oleh semua lem pada saat sosialisasi buku kaderisasi pada saat rakernas
-
Controlin g dan pengawa san Follow up LK 1
Pentingnya pengawasan dan tindak lanjut terhadap anggota ismafarsi yang akan menjadi generasi pharmacist future leaders, maka dibutuhkan controlig dan pengawasan follow up terhadap peserta LK1
Sarana untuk meningkatkan kemampuan peserta LK1
Kondisional
Menyes uaikan
Seluruh peserta LK1
Kegiatan ini akan menjadika n tempat pengawas an dari kader yang telah melaksana kan LK1 dan juga untuk mengupgr ade softskill dari peserta
Perbedaan kebutuhan pengkaderan dari setiap LEM dalam praktik keorganisasian di LEM
Kegaiatn ini akan menjadi tempat untu meningkatka n kapasitas dan kapabilitas dari setiap kader LK1
Follow up yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan
SA menerima laporan dari setiap korwil dengan catatan ¾ LEM dari seluruh Indonesia melakukan dan mengisi lemar follow up.
-
Controlli ng dan pengawa san Follow Up LK 2
Dibutuhkan pemantauan terhadap peserta yang telah melaksanakan LK 2 dan ini sangat dibutuhkan sekali untuk juga meningkatkan softskill dari masingmasing peserta dan follow up ini juga meningkatkan kapasitas kapabilitas dari peserta LK2
Guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari peserta LK2 dan mempersiapkan kader penerus ISMAFARSI terutama menjadi pengurus diwilayah masing
Selambatlambatnya 5 minggu setelah pelaksanaan LK2
Kondisi onal
Seluruh peserta LK2
Follow up akan mudah dilakukan dengan kordinasi yang terus terjaga antara SA Profdev Nasional dengan SA kaderisasi wilayah dan juga korwil
Kesibukan yang berbeda pada setiap kader yang memungkinka n sulitnya pelaksanaan follow up
Kegiatan ini akan meningkatka n kapasitaas dan kapabilitas dari setiap kader yang mengikuti Follow Up LK2 ini
Waktu pelaksanaan yang sulit disesuaikan antara LEM untuk dapat menjalankan Follow up leadership training tingkat menengah
LK 3 ( Latihank epemimp inan ) tingkat 3 Indonesi an pharmac eutical leaderahi p forum
Indonesia adalah negara yang besar yang membutuhkan pemimpin yang bertanggungjawab bijaksana dan amanah dalam menjalankan tugas, maka dari itu farmasi adalah satu yang di harapkan menjadi pemimpin bangsa ini pelatihhan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari peserta yang akan menjadi generasi
Menghasilkan kader kader penerus ISMAFARSI yang mempunyai kemampuan konsepsional dan bersikap terbuka, kreatif dan inovatif
Peserta LK2 Wilayah yang belum melaksanakan LK3
Bulan februari 2018
Universit as Islam Sultan Agung, Semaran g
Kegiatan ini menjadi tempat pertemua n dari setiap peserta LK3 yang telah lolos seleksi dan menyamar atakan pengetahu an kader
Kegiatan seleksi yang dilakukan secara online akan mengurangi efektifitas dari proses seleksi dan juga Tidak semua LEM mengirimkan delegadi pada acara LK3
meningkatka n silaturrahmi antara kader ismafari dari setiap wilayah
Kegiatan berlangsung tidak sesuai dengan yang diharapkan
Terlaksananya kaderisasi menengah bagi anggota ISMAFARSI sesuai dengan Buku Acuan Pengembangan Potensi periode 2016-2018. Meningkatnya pemahaman dari seluruh kader mengenai materi yang telah disampaikan selama proses LK berlangsung dengan bentuk publikasi hasil follow up kegiatan pada WEB ISMAFARSI. Dan seluruh wilayah melaksanakan follow up ini Peserta Leadership Training tahap lanjutan tidak kurang dari 35 orang Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik. Seluruh peserta
-
Estimasibi aya:Rp1.0 00.000
penerus bangsa dan juga mempersiapkan kader khususnya untuk menjadi pengurus di Nasional, mampu menjadi penggerak di LEM dan Wilayah pada umumnya.
mengenai ismafarsi dan menjadi penggerak di kampus masingmasing.
Leadership Training tahap lanjutan memiliki animo yang tinggi saat rangkaian acara dengan adanya gagasangagasan, pendapat, dan pertanyaan dalam setiap rangkaian acara tidak kurang dari 5. Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memahami setiap makna dari rangkaian acara dengan hasil positif dari 85% koresponden peserta pada pasca kuisioner. Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memiliki nilai sesuai standar yang ditetapkan
Follow up LK 3 (Latihan Kepemim pinan ) Tingkat 3 Indonesi an Pharmac eutical Leadersh ipforum
Dibutuhkan follow up terhadap peserta LK3 untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, dan memebrikan arahan terhadap peserta LK3 untuk dapat menjadi solusi bagi permasalahan profesi.
Kelas Inspirasi
Pembelajar yang baik, adalah pembelajar yang tidak pernah berhenti, mau melihat dari berbagai sudut pandang, mau mendengarkan, dan berani mengahadapi kenyataan. Perlu adanya beberapa cara yang mampu memberikan motivasi dan juga wawasan serta sudut pandang yang berbeda untuk dapat menyiapkan kader yang mampu bersaing di masa depan.
Menjalin silaturahmi dan hubungan kekeluagaan yang kuat antara seluruh lulusan kaderisasi tahap lanjutan Memastikan ilmu yang didapatkan selama kaderisasi tahap lanjutan dapat bermanfaat bagi organisasi, keprofesian, dan atau masyarakat Memberikan gambaran pada anggota ISMAFARSI mengenai kondisi keprofesian saat ini. Memberikan pengetahuan bagi seluruh anggota ISMAFARSI mengenai persiapan yang perlu dilakukan untuk dapat terjun dengan sukses kedalam dunia keprofesian Menjalin silaturahmi dengan alumnialumni ISMAFARSI
Peserta LK3
Kondisi onal
Menyesu aikan
Kaderkader pada tahap menengah yang ingin mempuny ai semangat dalam pengemba ngan organisasi dan keprofesia n
Seluruh peserta pramunas
Bulan februari 2018
Universit as Islam Sultang Agung, Semaran g
Keinginan dari setiap kader dalam mengemb angkan serta menaikka n eksistensi profesi di masyaraka t
Kader-kader yang belum sempat mengikuti kaderisasi tingkat menengah namun memiliki potensi tidak bisa mengikuti tahap lanjutan karena hanya akan dilaksanakan satu kali dalam satu periode Masih terdapat pengetahuan yang belum menyeluruh mengenai peran keprofesian
Dapat dilaksanakan bertepatan dengan event nasional yang dapat menjadi wadah langsung sebagai sarana praktik hasil kaderisasi lanjutan untuk kemajuan organisasi dan keprofesian kedepannya Bantuan dari para alumni sukses
Jarak dan waktu pelaksanaan kaderisasi tahap lanjutan yang kurang tepat bagi beberapa LEM
3/4 peserta LK3 melaksanakan Follow up
Waktu dan jarak pelaksanaan kegiatan
Seluruh anggota ISMAFARSI dalam siding Pramunas hadir pada sesi kelas inspirasi Tingkat animo yang tinggi dari anggota siding dengan jumlah penanya saat kelas inspirasi berlangsung tidak kurang dari 5 pertanyaan. Adanya peningkatan gambaran keprofesian berupa hasil pasca kuisioner dengan 85% korespon den menjawab hasil
Estimasi biaya: Rp1.000.0 00
positif dari kuisioner Pembuat an EBook panduan LK1, LK2, dan LK3
Dibutuhkannya buku (ebook) yang menjadi panduan bagi peserta latihan kememimpinan baik tingkat LEM, Wilayah atau Nasional unutuk memaksimalkan implementasi dari buku kaderisasi dan menyemaratakan pengetahuan kader disetiap jenjang kaderisasi
Sebagai buku materi (e-book) untuk setiap jenjang kaderisasi dan menyemarataka n pengetahuan kader disetiap jenjang kaderisasi
Peserta LK1, LK2, LK3
Januari sampai agustus 2017
Online
E book dapat menyamar atakan pengetahu an dari kader dari setiap jenjang kaderisasi
Kebutuhan dari masingmasing lem dan wilayah berbeda beda
Adanya buku kaderisasi akan mempermud ah pembuatan e-book
Penyusunan yang dilakukan secara online bisa menyebabkan pembuatan ebook yang kurang efektif fan efesien
Buku ini selesai dalam tenggang waktu yang ditentukan, telah disosialisasikan dan terdistribusi di setiap LEM
E book ini nantinya akan didistribus ikan ke tiap-tiap LEM melalui email
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Staf Ahli Kajian Strategi dan Advokasi (Adil Prawira Budiman) Sekolah Kastrad
Dibutuhkannya sarana pembekalan ilmu terkait pola berpikir kritis dan sikap peka dan peduli akan isu-isu kesehatan di Indonesia
Tersedianya sarana untuk pembentukan kader ISMAFARSI yang peka dan peduli akan isu-isu kesehatan. Terbentuknya kader ISMAFARSI yang mampu berpikir kritis dan solutif terhadap isu-isu kesehatan
Anggota ISMAFARSI yang akanmengikut i LK II ISMAFARSI (individu). Anggota ISMAFARSI yang telahmengikut i LK II
Sesuaij adwal LK II ISMAF ARSI di masing masing wilayah
Masingmasing wilayah
Hubungan baik antara ISMAFARSI dengan stakeholde r yang dapat memerika n pengetahu an akan isu-isu kesehatan di Indonesia
Minimnya input terkait materi-materi yang diberikan sehingga kurang variatif
Terbentuk kader yang memiliki jiwa kritis dan dapat menerapkan nya di lingkungan LEM
Kurangnya kesadaran para peserta sehingga tidak memberikan follow up yang diharapkan
Seluruh kader LK II ISMAFARSI mengikuti seluruh rangkaian sekolah kastrad. 75% kader LK II ISMAFARSI aktif dalam melaksanakan FGD
-
Aliansi Kastrad Online
Banyaknya isu kefarmasian dan/atau kesehatan yang berkembang sekarang ini maka perlunya pengkajian dan pengawalan isu tersebut secara intens dan menyeluruh dari LEM hingga ke pengurus pusat untuk kemudian ditindaklanjuti kepda stakeholder terkait.
Berkelanjutan selama periode kepengurusan
Media online
Pengurus ISMAFAR SI dan LEM terkait
Menciptak an kolaborasi pergeraka n mahasiswa farmasi Indonesia
Kurangnya peran dari masingmasing eksekutif
Banyaknya anggota dapat menunjang kepedulian mahasiswa farmasi Indonesia terhadap profesinya.
Banyaknya idealis dari masing-masing pribadi dapat menimbul-kan sulitnya dalam mencipta-kan solusi
Isu yang telah dibahas dapat diadvokasikan ke stakeholder terkait dan seluruh informasi tersebar di LEM
-
Radar KASTRAD
Dibutuhkannya wadah publikasi dan penyebaran informasi mengenai isu-isu yang telah dikaji dan diadvokasikan
Menjadi garda terdepan advokasi. Terwujudnya sarana untuk mengkaji suatu isu dan/atau kesehatan. Peningkatan budaya kajian ISMAFARSI. Meningkatkan komunikasi antar pengurus ISMAFARSI dan Lem terkait. Menemukan solusi yang dapat diadvokasikan Tersedianya wadah publikas iuntuk penyebaran informasi mengenai isu-isu yang telah dikaji dan diadvokasikan.
Anggota ISMAFARSI dan masyarakat umum
Newsle tter ISMAF ARSI (2 kali selama satu
Media online dan hardcopy
Di era digital media online menjadi hal yang krusial
Diperlukan kemampuan untuk mengemas hasil kajian dan advokasi isu-isu supaya
Kemajuan teknologi informasi memudahka n untuk mengakses media online
Kurang nya minat mahasiswa farmasi untuk membaca hasil radar kastrad
Isu-isu yang telah dikaji dapat terpublikasika n dengan baik. Masyarakat dan anggota
-
Terpublikasikannya isu-isu yang telah dikaji dan diadvokasikan dalam bentuk yang mudah dimengerti
Pengarsi pan Kastrad ISMAFAR SI
Perlu adanya pengarsipan seluruh hasil kajian yang telah dilakukan SA Kajian Strategis dan Advokasi selama satu tahun kepengurusan
Terarsipkannya seluruh hasil kajian yang telah dilaksanakan dalam satu tahun kepengurusan
periode kepeng urusan (PIMFI dan PRAMU NAS). Radar KASTRA D (Setiap 3 bulan sekali)
SA Kastrad periode selanjutnya dan anggota ISMAFARSI
Akhir kepeng urusan
Seluruh Anggota (LEM)
sehingga dapat di manfaatka n dalam penyebara n infografis dan anggota dapat dengan mudah mengakses . Dalam versi cetak dapat di optimalkan dalam pengarsipa n Telah adanya sistem untuk melakukan kajian strategis
menarik
Proses melakukan kajian strategis dan advokasi tidak sesuai dengan sistem yang ada
ISMAFARSI mengetahui isu yang sedang terjadi. Buletin dapat terbit minimal 4 kali selama masa kepengurusan
Mahasiswa farmasi Indonesia mampu melakukan kajian strategis
Kurangnya partisipasi mahasiswa farmasi Indonesia dalam menelaah wacana yang ada.
Seluruh dokumen hasil kajian terarsipkan dalam bentuk buku.e
-
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Staf Ahli Media dan Publikasi (Gita Agastya Hosnaningmulya) Pengelola an WebsiteI SMAFARS I
Website ISMAFARSI sebagai wadah untuk menyebarkan informasiharus dikelola dengan lebih optimal sehingga dapat menjadi pusat informasi ISMAFARSI yang menarik sekaligus informatif
Berita-berita yang berkaitan ISMAFARSI tersampaikan dengan memanfaatkan kemajuan informasi dan telekomunikasi melalui website dengan tampilan yang lebih baik
Sepanjang kepengurusan
www.is mafarsi. org
Anggota ISMAFAR SI, mahasis wa farmasi, mahasis wa kesehata n lain, serta masyara kat
Akses internet yang memadai dimanapu n sehingga dapat dengan cepat memperb aharui informasi kapanpun
Website yang kurang interaktif dan berat untuk dijalankan terhadap pengguna smartphone sehingga pengunjung website tidak terlalu banyak
Antusiasme yang tinggi dari publik untuk terus up to date berita tentang keismafarsian
Banyaknya serangan hacker dapat menjadi ancaman website menjadi down untuk maintenance
Bertambahnya artikel maupun informasi dari BPH maupun non BPH minimal 2x dan rata-rata 100 hits perbulannya
Estimasi biaya web hosting: Rp 2.000.000 / 2 tahun
Pengelola an Media Penduku ng Web
Diperlukan media sosial sebagai peningkat jumlah pengunjung website. Namun tidak hanya kunjungan, media sosial lebih memudahkan publik untuk langsung mendapatkan info terkini dan membagikannya di media sosial pribadi.
Sebagai media publikasi pendukung website dan untuk publikasi kegiatan anggota ISMAFARSI
Sepanjang kepengurusan
fanpage faceboo k: Ikatan Senat Mahasis wa Farmasi Seluruh Indones ia, twitter : @ismaf arsi, instagra m: @ismaf arsi, youtub e: ismafar si OA line : @bjh29 79h
Anggota ISMAFAR SI, mahasis wa farmasi, mahasis wa kesehata n lain, serta masyara kat
Akses internet yang memadai dimanapu n sehingga dapat dengan cepat memperb aharui informasi kapanpun
Terdapat media sosial yang jarang di up date dikarenakan membutuhka n waktu pengeditan dan minimnya publikasi dalam bentuk video
Antusiasme yang tinggi dari publik untuk terus up to date mengenai berita keismafarsian ditunjukkan dengan followers yang terus bertambah serta dengan biaya yang minim pula
Banyaknya serangan hacker dan spam yang tidak relevan pada media sosial
Bertambahnya minimal 1000 anggota fanpage/grup di facebook dan bertambah 5000 follower di twitter dan instagram untuk ISMAFARSI dalam satu periode kepengurusan
Penyampa ian informasi serta publikasi mengenai peringata n hari-hari besar, seminar nasional maupun kegiatan kompetisi antar mahasisw a yang dilaksanak an oleh anggota ISMAFARS I
Pembuat an dan Pengelola an Milis
Sarana tukar menukar informasi, maupun diskusi dengan anggota ISMAFARSI yang telah terhubung dan menjadi member di grup milis.
Sebagai media pertukaran informasi yang memerlukan data besar dan mempermudah member milis untuk mengirim email yang dikirim ke seluruh anggota grup
Sepanjang kepengurusan
https:// groups. google. com/
BP-BPH dan anggota ISMAFAR SI
Email telah banyak yang terdata dan telah di pisahkan menjadi beberapa grup
Masih ada beberapa email yang belum terdata dalam milis
Beberapa anggota yang menjadikan ISMAFARSI sebagai media partner sangat membutuhka n milis untuk publikasi acara
Jarangnya mengecek inbox menjadi salah satu faktor berita yang disampaikan tidak up to date
Milis dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya hingga akhir kepengurusan
ISMAFAR SI eNewslett er
Diperlukannya wadah yang dapat menjamin tersampainya informasi kepada seluruh LEM ISMAFARSI, serta untuk mempublikasikan kegiatan ISMAFARSI baik yang telah dilaksanakan maupun akan dilaksanakan
Menyampaikan informasi kegiatan nasional ISMAFARSI, kegiatan di masing-masing LEM/wilayah, info dan profil komisariat anggota ISMAFARSI, info kesehatan, headline, tokoh kefarmasian, dan lain-lain
Agustus 2017 dan Februari 2018
http://i smafars i.org/ne wsletter /
Mahasis wa farmasi di Indonesi a
Banyak sekali kegiatan dari masingmasing wilayah yang menginspi rasi sehingga diperlukan nya publikasi yang lebih
Pengumpulan dan pengeditan memerlukan waktu yang lama
Anggota akan mempunyai wawasan yang luas tidak hanya sebatas ISMAFARSI tapi juga pada bidang kefarmasian
Terbit tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Adanya newsletter yang terbit pada PIMFI dan Pramunas
Center of Pharmac eutical Student Activity
Melanjutkan program kerja SA Media dan Publikasi periode sebelumnya untuk meningkatkan publikasi kegiatan maupun newsletter yang diadakan oleh anggota
Menyampaikan informasi kegiatan peringatan harihari kesehatan, seminar nasional, maupun
Sepanjang kepengurusan
www.is mafarsi. org/cip hsa/
Anggota ISMAFAR SI, IPSF, mahasis wa kesehata n lainnya
Website terkelola dengan baik dan teratur sehingga memudah kan
Publikasi masih belum maksimal karena masih ada anggota ISMAFARSI yang bingung mempromosi
Antusiasme yang tinggi dari anggota ISMAFARSI untuk publikasi melalui kanal ISMAFARSI
Pengisian formulir yang mendadak dan tidak lengkap menjelaskan deskripsi kegiatan
Koordinasi yang baik antara SA Media dan Publikasi dengan penyelenggara kegiatan
Pembuata n dan pengelola an milis internal pengurus, ketua organisasi universita s, wilayah, serta alumni ISMAFARS I Pembuata n informasi kegiatan nasional ISMAFARS I, kegiatan di masingmasing LEM, info dan profil LEM anggota ISMAFARS I, info kesehatan , headline, tokoh kefarmasi an, dan lain-lain, dalam bentuk softcopy. Penyampa ian informasi serta publikasi mengenai peringata n hari-hari
Pembuat an Dan Sosialisas i SOP Publikasi
ISMAFARSI
kegiatan kompetisi antar mahasiswa yang diadakan oleh anggota ISMAFARSI dengan harapan juga dipublikasikan oleh masingmasing LEM
Banyak sekali kegiatan yang menjadikan ISMAFARSI sebagai media partner sehingga diperlukan SOP publikasi
Alur publikasi kegiatan ISMAFARSI menjadi jelas dan dapat disebarluaskan oleh berbagai pihak
Sepanjang kepengurusan
Kondisi onal
Anggota ISMAFAR SI dan organisas i lain
anggota ISMAFARS I untuk mengetah ui alur publikasi melalui CIPhSA
kan acara melalui CIPhSA
ISMAFARS I mempuny ai akun media sosial yang banyak diikuti sehingga informasi dan sosialisasi SOP akan rutin diunggah
Publikasi SOP masih belum maksimal dikarenakan masih banyak pihak yang menanyakan tata cara publikasi melalui ISMAFARSI
sehingga publikasi dapat terbit 1 bulan sebelum acara dan report activity 1 bulan setelah acara
Adanya dukungan dari anggota ISMAFARSI untuk mengeluarka n SOP publikasi
Permintaan publikasi yang mendadak dan tidak sesuai alur akan merugikan kedua pihak
SOP disosialisasikan secara berkala minimal 6 bulan sekali serta anggota ISMAFARSI memahami alur permohonan publikasi
kesehatan , seminar nasional maupun kegiatan kompetisi antar mahasisw a yang dilaksanak an oleh anggota ISMAFARS I Pembuata n dan sosialisasi SOP dirancang agar memudah kan anggota ISMAFARS I untuk mempubli kasikan kegiatann nya
Pembuat an dan Sosialisas i SOP Lambang ISMAFAR SI
Banyaknya pihak yang menggunakan lambang ISMAFARSI sehingga diperlukan SOP penggunaan lambang ISMAFARSI
Lambang ISMAFARSI digunakan dengan sebaikbaiknya tanpa merugikan pihak-pihak tertentu
Sepanjang kepengurusan
Kondisi onal
Anggota ISMAFAR SI dan organisas i lain
Lambang ISMAFARS I sebagai tanda yang telah dikenal luas bagi mahasisw a kesehatan maupun mahasisw a lainnya
Publikasi SOP lambang ISMAFARSI yang masih belum maksimal
Lambang ISMAFARSI digunakan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan anggota ISMAFARSI
Masih ada beberapa kegiatan yang menggunakan lambang ISMAFARSI yang salah
SOP disosialisasikan secara berkala minimal 6 bulan sekali serta lambang ISMAFARSI digunakan dengan benar pada kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota ISMAFARSI maupun kegiatan yang dilaksanakan organisasi lain
Kerja Sama Dengan Media Publikasi Lain
ISMAFARSI butuh media publikasi lain dalam rangka mengenalkan diri ke masyarakat
Anggota ISMAFARSI termotivasi untuk berkarya dan untuk mempromosika n ISMAFARSI tidak hanya kepada anggota ISMAFARSI tapi juga mahasiswa kesehatan lain dan masyarakat umum
Sepanjang kepengurusan
Kondisi onal
Media publikasi online dan cetak di Indonesi a
Beberapa event nasional dari ISMAFARS I sangat besar sehingga bisa menjadi peluang untuk kerja sama
Susahnya mengumpulk an tulisan dari anggota untuk dikirim ke media publikasi lain
Media publikasi lain akan membantu mendekatkan ISMAFARSI kepada masyarakat
Permohonan kerjasama sangat sulit dilakukan
Adanya publikasi tulisan anggota ISMAFARSI dan kegiatan ISMAFARSI melalui media online dan media cetak
Pembuata n serta sosialisasi Standar Operasion al Prosedur pengguna n logo ISMAFARS I yang dirancang untuk mengatur masalah pengguna an lambang ISMAFARS I oleh pihak lain Membang un kerjasama dengan berbagai media online dan media cetak dimana mahasisw a farmasi dapat mempubli kasikan tulisannya termasuk kegiatan ISMAFARS I
1001 Poster Untuk Indonesia
Mengenalkan diri kepada masyarakat tentang info kefarmasian, apoteker, maupun ISMAFARSI dalam rangka hari besar kesehatan
Tiap LEM berkompetisi secara aktif mengenalkan kepada masyarakat tentang hari besar kesehatan melalui desain poster maupun infografis lainnya
Kondisional
Kondisi onal
Masyara kat umum
Program kerja ini juga dapat sebagai salah satu aksi dalam momentu m hari besar kesehatan
Publikasi yang tidak merata untuk menjadikan pembuatan poster sebagai kompetisi
Banyaknya sasaran dari setiap elemen masyarakat untuk dikenalkan tentang info kefarmasian, apoteker, maupun ISMAFARSI
Terdapat LEM yang tidak ikut berpartisipasi
Semua LEM berkontribusi secara aktif
Diadakan kompetisi poster terbaik serta memberik an pengharga an pada pemenang nya
Analisis SWOT Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Waktu
Tempat
Sasaran
Strenght
Weakness
Opportunity
Threat
Parameter Keberhasilan
Keteranga n
Staf Ahli Pengembangan Profesi (Rony Abdi Syahputra) Pengkaji an dan pembaha san Buku kaderisas i
Dengan berkembangnya ISMAFARSI saat ini butuh perubahan – perubahan yang dilakukan terhadap buku panduan kaderisasi dan di sesuaikan dengan kebutuhan ISMAFARSI sekarang
Untuk menghasilkan buku pedoman yang dapat dijadikan standart dalam kaderisasi ISMAFARSI
Desember – januari
Online
Seluruh anggota ISMAFAR SI
Kajian yang telah dilakukan pada priode sebelumn ya akan memperm udah untuk mengkaji ulang dari buku ini
Kurang efesiennya pembahasan dan pengkajian buku kaderisasi karena dilakukan secara online
Diperlukanny a implementasi buku kaderisas tiap LEM
Jarak dan waktu yang menghambat kajian dari buku kaderisasi
Tersusunnya buku kaderisasi dan disetujui oleh semua lem pada saat sosialisasi buku kaderisasi pada saat rakernas
-
LK 1 (Latihan kepemim inan) tingkat 1
Pelatihan kepemimpinan tingkat dasar dibutuhkan untuk setiap mahasiswa farmasi sekaligus memperkenalkan ismafarsi kepada setiap mahasiswa farmasi dan juga membekali mahasiswa farmasi akan wawasan keismafarsian, pengetahuan dan pemahaman tentang keorganisasian.
Untuk menghasilkan kader kader ismafarsi yang mempunyai kemampuan organisasi dan mempunyai wawasan ismafarsi. Dan menyiapkan kader-kader yang dapat memberikan kontribusi bagi organisasi dan profesinya pada tingkat lem ataupun wilayah
Kondisional
Menyes uaikan
Seluruh mahasis wa baru di setiap LEM dan mahasis wa farmasi yang belum melaksan akan LK1
LK1 ini akan lebih mudah dilaksanak an karena setiap LEM telah dilakukan sosialisasi SOP dari LK1
Perbedaan kebutuhan pengkaderan dari setiap LEM dalam praktik keorganisasian di LEM
Kegiatan ini akan menghasilkan kader kader baru ismafarsi dari setiap LEM
Penambahan materi pada LK1 yang tidak diharapkan dan Masih ada LEM yang belum melaksanakan LK1 berdasarkan SOP yang telah ada
Semua LEM yang telah menjadi anggota ISMAFARSI menjalankan LK1
-
Controlin g dan pengawa san Follow up LK 1
Pentingnya pengawasan dan tindak lanjut terhadap anggota ismafarsi yang anak menjadi generasi pharmacist future leaders, maka
Sarana untuk meningkatkan kemampuan peserta LK1
Kondisional
Menyes uaikan
Seluruh peserta LK1
Kegiatan ini akan menjadika n tempat pengawas an dari kader
Perbedaan kebutuhan pengkaderan dari setiap LEM dalam praktik keorganisasi-
Kegaiatn ini akan menjadi tempat untu meningkatka n kapasitas dan kapabilitas
Follow up yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan
Staf Ahli menerima laporan dari setiap korwil dengan catatan ¾ LEM mengirimkan
-
dibutuhkan follow up terhadap peserta LK1
LK 2 ( Latihan kepemim mpin ) tingkat 2 Regional pharmac eutical leadershi p forum
Pentingnya sistem pengkadersan yang berjenjang terarah dan terpadu, untuk menghasilkan kaderkader ismafarsi yang berbasis 9 star pharmacist, maka dari itu dibutuhkan jenjang lanjutan dari sistem pengkaderan ISMAFARSI
Untuk melanjutkan jenjang kaderisasi dan menghasilkan kader-kader ismafarsi bertanggungjaw ab, proaktif, kritis, dan solutif
Kondisional
Menyes uaikan
Seluruh peserta yang telah mengikut i LK1
Follow Up LK 2
Dibutuhkan pemantauan terhadap peserta yang telah melaksanakan LK dan ini sangat dibutuhkan sekali untuk juga meningkatkan softskill dari masingmasing peserta dan follow up ini juga meningkatkan kapasitas kapabilitas dari peserta LK2
Guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari peserta LK2 dan mempersiapkan kader penerus ISMAFARSI terutama menjadi pengurus diwilayah masing
Seluruh peserta LK2
Kondisi onal
Selambat lambatny a5 minggu setelah pelaksan aan RPLF
yang telah melaksana kan LK1 dan juga untuk mengupgr ade softskill dari peserta Kegiatn LK2 ini akan lebih mudah dilaksakan oleh setiap wiayah berdasark an SOP yang telah
an di LEM
dari setiap kader LK1
follow up LK1 dan mengisi lembar follow up
Waktu pelaksanaan yang sulit disesuaikan antara LEM untuk dapat menjalan- kan leadership training tingkat menengah
Menjadi tempat kegaiatn untuk meningkatka n kapasitas dari setiap kaderi ISMAFARSI
Tidak semua wilayah menjalankan LK2 sesuai dengan SOP yang ada pad buku panduan kaderisasi dan juga Waktu pelaksanaan yang sulit disesuaikan antara LEM untuk dapat menjalan- kan leadership training tingkat menengah
Semua wilayah menjalankan LK2
-
Follow up akan mudah dilakukan dengan kordinasi yang terus terjaga antara SA Profdev Nasional dengan SA kaderisasi wilayah dan juga korwil
Kesibukan yang berbeda pada setiap kader yang memungkinka n sulitnya pelaksanaan follow up
Kegiatan ini akan meningkatka n kapasitaas dan kapabilitas dari setiap kader yang mengikuti Follow Up LK2 ini
Waktu pelaksanaan yang sulit disesuaikan antara LEM untuk dapat menjalankan Follow up leadership training tingkat menengah
Terlaksananya kaderisasi menengah bagi anggota ISMAFARSI sesuai dengan Buku Acuan Pengembangan Potensi periode 2016-2018. Meningkatnya pemahaman dari seluruh kader mengenai materi yang telah
-
LK 3 ( Latihank epemimp inan ) tingkat 3 Indonesi an pharmac eutical leaderahi p forum
Indonesia adalah negara yang besar yang membutuhkan pemimpin yang bertanggungjawab bijaksana dan amanah dalam menjalankan tugas, maka dari itu farmasi adalah satu yang di harapkan menjadi pemimpin bangsa ini pelatihhan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari peserta yang akan menjadi generasi penerus bangsa dan juga mempersiapkan kader khususnya untuk menjadi pengurus di Nasional, mampu menjadi penggerak di LEM dan Wilayah pada umumnya.
Menghasilkan kader kader penerus ISMAFARSI yang mempunyai kemampuan konsepsional dan bersikap terbuka, kreatif dan inovatif
Peserta LK2 Wilayah yang belum melaksanakan LK3
Bulan februari
Semaran g, Universit as Islam Sultan Agung
Kegiatan ini menjadi tempat pertemua n dari setiap peserta LK3 yang telah lolos seleksi dan menyamar atakan pengetahu an kader mengenai ismafarsi dan menjadi penggerak di kampus masingmasing.
Kegiatan seleksi yang dilakukan secara online akan mengurangi efektifitas dari proses seleksi dan juga Tidak semua LEM mengirimkan delegadi pada acara LK3
meningkatka n silaturrahmi antara kader ismafari dari setiap wilayah
Kegiatan berlangsung tidak sesuai dengan yang diharapkan
disampaikan selama proses LK berlangsung dengan bentuk publikasi hasil follow up kegiatan pada WEB ISMAFARSI. Dan seluruh wilayah melaksanakan follow up ini Peserta Leadership Training tahap lanjutan tidak kurang dari 35 orang Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik. Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memiliki animo yang tinggi saat rangkaian acara dengan adanya gagasangagasan, pendapat, dan pertanyaan dalam setiap rangkaian acara tidak kurang dari 5. Seluruh peserta
Estimasibi aya:Rp1.0 00.000
Follow up LK 3 (Latihan Kepemim pinan ) Tingkat 3 Indonesi an Pharmac eutical Leadersh ip forum
Dibutuhkan follow up terhadap peserta LK3 untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, dan memebrikan arahan terhadap peserta LK3 untuk dapat menjadi solusi bagi permasalahan profesi.
Menjalin silaturahmi dan hubungan kekeluagaan yang kuat antara seluruh lulusan kaderisasi tahap lanjutan Memastikan ilmu yang didapatkan selama kaderisasi tahap lanjutan dapat bermanfaat bagi organisasi, keprofesian, dan atau masyarakat
Peserta LK3
Kondisi onal
Menyesu aikan
Kaderkader pada tahap menengah yang ingin mempuny ai semangat dalam pengemba ngan organisasi dan keprofesia n
Kader-kader yang belum sempat mengikuti kaderisasi tingkat menengah namun memiliki potensi tidak bias mengikuti tahap lanjutan karena hanya akan dilaksanakan satu kali dalam satu periode
Dapat dilaksanakan bertepatan dengan event nasional yang dapat menjadi wadah langsung sebagai sarana praktik hasil kaderisasi lanjutan untuk kemajuan organisasi dan keprofesian kedepannya
Jarak dan waktu pelaksanaan kaderisasi tahap lanjutan yang kurang tepat bagi beberapa LEM
Leadership Training tahap lanjutan memahami setiap makna dari rangkaian acara dengan hasil positif dari 85% korespondenpe serta pada pasca kuisioner. Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memiliki nilai sesuai standar yang ditetapkan 3/4 peserta LK3 melaksanakan Follow up
Kelas Inspirasi
Pembelajar yang baik, adalah pembelajar yang tidak pernah berhenti, mau melihat dari berbagai sudut pandang, mau mendengarkan, dan berani mengahadapi kenyataan. Perlu adanya beberapa cara yang mampu memberikan motivasi dan juga wawasan serta sudut pandang yang berbeda untuk dapat menyiapkan kader yang mampu bersaing di masa depan.
Memberikan gambaran pada anggota ISMAFARSI mengenai kondisi keprofesian saat ini. Memberikan pengetahuan bagi seluruh anggota ISMAFARSI mengenai persiapanya perlu dilakukan untuk dapat terjun dengan sukses kedalam dunia keprofesian Menjalin silaturahmi dengan alumnialumni ISMAFARSI
Seluruh peserta pramunas
Bulan februari 2018
Universit as Islam Sultang Agung, Semaran g
Keinginan dari setiap kader dalam mengemb angkan serta menaikka n eksistensi profesi di masyaraka t
Masih terdapat pengetahuan yang belum menyeluruh mengenai peran keprofesian
Bantuan dari para alumni sukses
Waktu dan jarak pelaksanaan kegiatan
Pembuat an buku materi (E-Book) LK1, LK2
Dibutuhkannya buku (ebook) yang menjadi panduan bagi peserta latihan kememimpinan baik tingkat LEM, Wilayah atau Nasional unutuk memaksimalkan implementasi dari buku kaderisasi dan menyemaratakan pengetahuan kader disetiap jenjang kaderisasi
Sebagai buku materi (e-book) untuk setiap jenjang kaderisasi dan menyemarataka n pengetahuan kader disetiap jenjang kaderisasi
Peserta LK1, LK2
Januari sampai agustus
Online
E book dapat menyamar atakan pengetahu an dari kader dari setiap jenjang kaderisasi
Kebutuhan dari masingmasing lem dan wilayah berbeda beda
Adanya buku kaderisasi akan mempermud ah pembuatan e-book
Penyusunan yang dilakukan secara online bisa menyebabkan pembuatan ebook yang kurang efektif fan efesien
Seluruh anggota ISMAFARSI dalam siding Pramunas hadir pada sesi kelas inspirasi Tingkat animo yang tinggi dari anggota siding dengan jumlah penanya saat kelas inspirasi berlangsung tidak kurang dari 5 pertanyaa. Adanya peningkatan gambaran keprofesian berupa hasil pasca kuisioner dengan 85% korespon den menjawab hasil positif dari kuisioner Adanya distribusi ebook ini ke tiap lem dan wilayah dan digunakan pada saat proses kaderisasi
Estimasi biaya: Rp1.000.0 00
E book ini nantinya akan diupload di web ismafarsi dan setiap lem dan wilayah bisa mendown load untuk digunakan pada saat proses kaderisasi