ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
S K R I P S I
Mi l \ Z TERPiJSTAivAAN “UNTVERSITAS A IR LA N G G A ”
SURABAYA
OLEH EDDY RUSIANTO
PAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 19 8 1
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
S K R I P S I DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI
SYAEAT-SYARAT UNTUK
MENCAPAI GEIiAR S.ARJANA HUKUM
OLEH EDDY RUSIANTO NO. POKOK 7360
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
19 8 1
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Dengan selesalnya penyusunan sk rip si i n i , terpenuhllah sudah sal ah satu syarat yang harus diajukan un tuk mencapai g e la r kesarjenaan pada Fakultas Hukum Uni** versitao Airlangga Surabaya* Oleh sebab it u pada
saat
yang berbahagia- In i ijinkanlah saya memanjatkan
pu^i
syukur alhanmdulillah kehadlrst A llah Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas karunia dan rakhmatUya, yang dicurahkan kepada saya, demikian juga selawat serta sa l am kepada junjungan Nabi Besar Muhammad S*A«W* Tiada kata-kata yang dapat d ip ilih
yang
mampu
mengungkapkan perasaan saya, kecu all rasa terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada Bapsk R*Soeto^’ o Prawirohamidjojo, S*H. serta Ibu Harthalena Pohan, S-H. yang dengan ketekunan, kecermatan dan kesekssmaan melakukan bimbiugan pada penyusunan sk rip si i n i dengan penuh tanggung jawab serta memberikan petunjuk dan saran-saran hingga aelesainya sk rip s i in i* Terima kasih yang sebesar-besaroya saya sampai kan kepada Tim P e n ila l, guru besar, dosen dan dosen luar biasa, serta para asisten dosen Fakultaa Hukum Univers i t as Airlangga, yang selazna i n i tela h banyak memberikan bekal ilmu kepada saya* Demikian pula kepada para petugas perpustakaan non eksakta U nlversltas A ir langga yang telah banyak membantu menyedlakan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
bahan-
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bahan bacaan (lit e r a t u r ) balk dalam rangka penyelesaian penyusunan sk rip si in i, maupun untuk keperluan studi yang la in , say a ucapkan terima kasih. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Hadi Sahidan, karyawan P a n itia Urusan Piutang Nega ra (PUPN) yang telah banyak memberikan inform asi dan
ba-
han-bahan yang saya perlukan dalam ponyusunen sk rip s i i n i , sehingga leb ih memantapkan h a sil penulisan saya* Demikian pula kepada rekan-rekan yang tela h banyak membantu dan memberikan dorongan kepada saya untuk segera menyelesaikan tugas in i, yaitu Sdri. R in i Widharti,
Sdr*
Totok Kundarto serta Sdr* Agus Soeroso maupun rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan namanya oatu-persatu, saya ucapkan terima kasih* Akhirnya kepada Ayahanda Ariel* Soemitro
bersama
Ibunda Karsini Soemitro yang selama i n i telah memberikan didikan, kasih sayang dan dorongan se rta psngorbanan yang tiada taranya, saya sampaikan ucapan terima kasih yang se&alsm^dalamnya* Kepada semua pihak yang telah saya sebut d i atas, semoga Allah melimpahkan ta u fik dan hidoyah-Nya# Dan da r i karya ilmiah yang says susun i n i saya haropkan dapat memberikan manfaat apabila pada suatu saat dibutuhkan dalam praktek kehidupan masyarakat* Surabaya, M i Li K pe; p
s t .\;<\a n
Eddy
1 lle i 1981
Kusianto
'UNTVERSITAS A IR LA N G G A ”
S U 8 A 3 A Yifc Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAE IS I Helaman KATA PEHGAM!AR . * . . . .................................... ...
iii
DAFTAR XSX
v
PEHDAHUIUAU BAB
I
. . f. •
KHEDM M A C E f..................................................
9
1* Pengertian Kredit M a c e t ..................
9
2* Sebab-sebab Kredit Macet .......................... BAB I I
I
17
PANI2IA URUSAN PIUTA1TG NEGAKA SEBAGAI LEMBAGA PESYELESAI KREDIT ISACEffi
. ..................
25
1, Sejarah *Perbentuknya Pan itia Urusan Piu
25
tang NsgsiCfi 2m Tugas Panitia Urusan Piutang Negara
. .
27
Piutang Negara
.
29
CARA KERJA PAHTTIA TOUSAIT PIU M G 1CEGAHA
,
36
1. Dalam Hal Kredit Tanpa Jaminan...............
44
2. Dalam Hal Kredit Dengan Jaminan
46
3* Kewajiban Penyelesaian Piutang Hegara Kepada Pan itia Urusan BAB I I I
BAB IV
*.•.*.
HAMBATAU-HAmATAlT BEKERJAEYA PAHIMA TJRUSAff PXUTAITG ITEGARA . » • « . , » . . «
• « • *
1* Hubongan Dengan Xnsiansi Lain 2* Hambatan-hambatan Dari K reditur
55
55 .. . * *
60
3. Hambat an-hssnbat an Dari Debitur . • . . «
63
KESIMPtmAEf DAN SAHAN ..
67
DAF3?AR BACAAH . . .
73
IiAMPIRAN
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PENDAHULUAU
1, Pexmasalahan: Lata r Belakang dan Rumusannya Pembangunan adalah suatu usaha bagi bangsa Indone sia untuk mengisl ear ana 1945*
Kemerdekaan, yang
untuk mencapai c it a - c it a Sedangkan sasaran dari
sekaligus merupakan
Proklamasi
17
Agustus
Pembangunan tela h pula d i-
tegaskan dalam G aris-garis Besar Haluan Negara tahun 1978, yang menyatakan bahwa; Sasaran utama Pembangunan Jangka Panjang adalah te r ciptanya landassn yang kuat bag! Bangsa Indonesia un tuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sen d iri menuju masyarakat a d il dan makmur berdasarkan Pencasila. T it ik berat dalam Pembangunan Jangka Panjang adalah pembangunan bidang ekonomi dengan sasaran utama mencapai keseimbangan antara bidang pertanian dan indust x i, serta terpenuhlnya kebutuhan pokok ra k y a t.l Sal ah satu yalah
U3aha Pemerintah
menggalakkan
dalam mencapal
ssktor in d u stri,
yang
sasaran in i dilaksanakan
dengan program pemberian k red it in v esta si dan f a s illt a a f a s ilit a s
Penanaman Modal Dalam Negeri.
Sebagai
akibat
dari polecy in i, se p e rti jamur d i musim hujan beratus-ratus industri la h ir dengan menikmati f a s i l i t a s - f a s i l i t a a Penaneman Modal Dalam Negeri dan K redit In vesta si jumlahnya sampai ratusan m ilyar
yang
rupiah.
Namun kelanjutan dari la h im ya beratus-ratus
in
dustri tersebut, terayata tidak semuanya dapat diharapkan oleh Bangsa Indonesia, banyak dari in d u stri-in d u stri
in i
mengalami keadaan yang sangat par ah. Bahkan tidak se d ik it
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
yang mengalami kemacetan, dengan sendirinya bunga dan angsuran hutangnya kepada Bank juga tidak dapat dibayar, Geja la semacam in i yang leb ih terkenal dengan sebutan "Kre d it Macet". Penanggeian atas kredit macet in i, ^berdasarkan Un dang-undang No* 49 Tahun I960 LN No* 1$6 Tahun I960
TIN
No. 2104 tentang Pan itia Urusan Piutang Negara (PUPN) d itentukan bahwa eksekusi kredit yang macet antara Bank merintah dengan penerima k red it dllaksanakan tidak melalui 2
Pengadilan, akan te ta p i m elalui PUPNtr
agar supaya k red it
macet tersebut dapat dlcairkan, sehingga Negara (dhi.Bank Pemerintah) tidak mengalami kerugian. Berpangkal dari uraian tersebut di atas, maka saya te rta rik untuk membahas permasalahan k red it macet it u . Namun saya menyadari betapa kompleksnya pexmasalahan kre d it macet tersebut.
Untuk menyajikan pembahasan yang me-
nyeluruh dan tuntas, d i samping memerlukan pencurahan te naga dan pikiran dengan sungguh-sungguh jug a diperlukan pen elitian yang matang dan mendalam. Oleh karena it u
da-
lam penulisan sk rip si in i saya hanya membahas mengenai masalah; bagaimana cara kerja PUPN dalam menangani k red it macet, dan hambatan-hambatan epakah yang dihadapi PUPN dalam melaksanakan tugasnya tersebut? Oleh karenanya yang menjadi fokus pembahasan dalam penulisan sk rip si in i adalah mengenai masalah perkreditan, d i mana dapat disebutkan bahwa ” dal am bentuk apapun juga
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
pemberian kredit it u d i adakan, dalam semuanya it u pada hakekatnya
yang te r ja d i adalah suatu perjan jian PINJAM-
HEMINJAM sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Per data (KUH Perdata atau BW) pasal 1754 sampai dengan pasal 1769 "*^ Ifeka sk rip si in i akan berada dalam ruang lingkup hukum perdata.
MiUK rnn^usTAKAAN
|
mu:
f
*.* b
a Z AVA
Adapun yang dimaksudkan dengan k re d it macet atau piutang Negara dinyatakan macet dalam penulisan i n i , ya itu "sejak tidak ditepatinya/dipenuhinya ketentuan-ketentuen yang tercantum dalam ikatan hukumnya (kontrak, perJanjian, persetujuan, order dan la in sebogainys) yang ■bersangkutan0*^ Untuk leb ih jelasnya, dapatlah dikemukaksn di s in i sebuah contoh sebagai berikuti Berdasarkan perjan^ian k red it yang disepakati ber sama anta r a Bank kreditu r dengan nasabahnya (d e b itu r), maka telah dikeluarkan kredit oleh Bank pada tanggal 15 Januari I960, sebesar Rp- 100*000,- dengan Bangka waktu pengembalian selama 10 bulan dengan car a 10 k a li angsuran bulanan. Tiap-tiap angsuran sebesar 1/10 d ari hutang pokok ditambah dengan bunga dan p r o v is i. Menurut ketentuan d i atas, maka tia p -tia p tanggal 15 bu lan berikutnya setelah bulan Januari 1980 debitur berkewajiban mengadakan pembayaran sebesar Rp# 10.000,- ditam-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bah bunga dan p ro v is i. Namun dal am bulan ketiga, yakni tanggal 15 A p ril 1980 ka rena sesuatu hal debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya sep erti yang te rte ra pada perjan jian kreditnya. Maka sesuai dengan pengertian dan ketentuan d i atas, pada tanggal 15 A p ril 1980 k re d it tersebut tela h mul a i macet. P a n itia Urusen Piutang Jlegara, khusus aiadakan un tuk mengurus kepentingan keuangan Hegara, hutaog
kepada
Negara atau badan-badan balk yang langsung maupun yang tidak langsung dikuasai oleh Negara.^
3* Alas an Pemilihan Jadul Untuk menjadikan pembahasan sesuai dengan masalah yang telah diajukan, y eitu cara ker j a PUPJT dalam menangani kredit macet, dan hambatan-hambatan apakah yang
dihadapi
oleh PUPET dalam melaksanakan tugasnya, maka saya memilih judul: "Penyelesaian Kredit Macet Oleh P a n itia Urusan Piu tang Negara” .
4* ffu.iuan Penulisan Ada tig a pokok tujuan penulisan sk rip si i n i , anta ra la in ; Pertama* adalah bertujuan untuk melengkapi tugastugas dan guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapal
ge-
la r sarj ana hukum pada Fakultas Hukum U niversitas A ir langga, tempat saya menuntut ilmu. Kedua, adalah bertuju-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
an untuk mengulas dan mengungkapkan, walaupun tidak t e r la lu mendalam tentang penyelesaian k re d it macet oleh Pa n it ia Urusan Piutang Negara sehingga menambah luas
per-
bendaharaen pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Hukum terutama di lingkungan hukum perdata* K etiga, mempunyai tujuan ikut membantu/menyumbangkan pikiran dan pendapst dalem rangka peningkatan cor a k e rja P a n itia Urusan Piu tang Negara dalam menyelesaikan k red it macet yang telah mergadi tugasnya, serta berguna bagi aparat perbankan da** lam melaksanakan tugas yang berhubungan dengan p erk red itan.
5# Metodologi Sesual dengan judul yang diajukan dan materi yang akan dibahas, maka penulisan sk rip si i n i d i samping bers ifa t t e o r it is , juga b e rs ifa t prak tis, artin ya sela in berdasarkan te o r i juga didasarkan pada fa k ta atau kenyataan dalara praktek* a. Sumber data* Dalam penulisan skripsi i n i saya memper gunakan cumber data dari tu lisan -tu lisan ilm iah yang•» ada hubungannya dengan masaiah yang dibahas,
h a s il yang diper-
oleh dari wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan masalah yang dibahas* b. Teknik pengumpulan data* Karena penulisan sk rip si i n i juga didasarkan pada
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
fakta atau kenyataan yang te r ja d i dalam praktek, maka di samping menggunakan studi kepustakaan, saya juga melaku kan wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan masalah yang dibahas untuk pengumpulon data* c. Analisa data. Deskripsi: yang diuraikan d i s in i adalah
mengenai
cara k erja Panitia Urusan Piutang ITegara dalam penyelesaian kred it macet. Analiss: setelah data berh asil dikumpulkan, balk yang diperoleh dari tu lisan -tu lisan ilm iah, maupun dari h a sil wawancara, maka data tersebut dionalisa* Di s in i data dikerjakan dan diman£aatkan untuk men^awab masalah yang diajukan dalam penulisan sk rip s i in i.
6 . Sistematika dan Pertang&ung.iawabannya Keseluruhan dari sk rip si i n i t e r d ir i atas empat bab. Di s in i akan saya awali dengan pendahuluan, yang t e r d ir i atas enam buah uralan; pertama, menguraikan permasalahans la ta r belakang dan rumusannya; yang kedua, menguraikan mengenai penjelasan judul; k etiga , mengenai alas an pemilihan judul; sedangkan yang keempat, mengenai tujuen penulisan; dan yang kellma, yalah mengenai metodologi yang dipakai dalam penulisan sk rip si i n i ; yang keenam, digambarkan mengenai sistem atika d ari keseluruh an penulisan sk rip si in i dan juga pertanggungjawabsnnya.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Selanjutnya dalam beb I membicarakan mengenai kred it macet, Sebab dalam membahas mengenai penyelesaian kredit macet oleh PUPN, te rle b ih dulu harus dimengerti a r t ! dari kredit macet it u sen d iri, Karena it u sudah pada tempstnya apabila pengertiem k red it macet dUetakkan pada bab I* Di dalam bab I i n i membicarakan dua h al, yaitu pe~ ngertian k red it macet dan subbab kedua d ib ica r akan mengenai sebab-sebab kredit macet. Dalam bab XX dibalias masaiah PIIPH sebagai lembaga penyelesai kredit macet* Karena setelah diuraikan mengensi pengertian kredit macot dan sekaligus sebab-sebab yang mendaeari pada bab I s maka sudah sewaj arayalah kalau bab I I in i ncmbicarakan mengened lembaga yang menangani kredit macet tersebut* Hal in i d ib i car akan mulai dari seja r ah t erbentuknya, tugas-tugas se rta kewajiban dalam pe nyelesaian kredit macet oleh PUPN tersebut* Maka d i dalam bab IX in i saya raembagi menjadi t ig a subbabs y a itu ; sepa rate terbentuknys PUPN, tugas PUPN, dan kewajiban penyele sai cm piutang Negara pada PUPN* Sedangkan dalam bab I I I diuraikan mengenai kerja PUPN, Di dalam bab in i saya menguraikan
cars
mengenai
bagaimana cara kerja PUPN dalam melaksanakan tugasnya, sehingga akan dapat memberikan gambaran yang j e l as menge nai penyelesaian k red it macet oleh FUPN yang berbeda dengan cara penyelesaian melalui Pengadilan dalam sengketa perjanjian pinjam merninjam uang (wanprestas4 ) yang telah
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
j ! I »|T'Tv\y;'
m t m k
T,rA'C\\N r
A ' ' I ^ N fiG A
diatur dalam bab 13 buku
(BW)* Dalam
bab I I I in i saya bagi menjadi dua subbab, yaitu dalam hal kredit tanpa jaminan dan dalam hal k red it dengan jaminan, Selanjutnya dalam bab IV membicarakan mengenai hambatati-hsmbatan bekerjanya PUPN, Sebab se p erti k ita ketahui bersama, bahwa setiap pelaksanaan tugas dari suatu lembaga tentu akan te r ja d i hambatan-iiambatan, in i merupakan hal yang wajar* Untuk itu bab IV i n i saya bagi menjadi tig a subbab, yaitu habungan dengan in stan si la in , hsmbatan-hambatan dari kreditur, hambatan-hambatan dari debitur* Setelah dihicar&kan apa yang d i dalam bab I , I I , I I I , dan bab IV, maka akan dikemukakan kesimpulan yan£ merupakan i n t i sa ri dari pembahasan masalah, dan juga saran.
^Bahan Penataran, Seam Pembinaan Penatar Dan Bahsn Penataran Segawai Republik Indonesia, Jakarta, 1978, h.112* 2
Mariam Darus Badrulzaman. Bab-Bab Tentann Hipotheek. cet, I , Alumni, Bandung, 1978, (selanjutnya disingkat Mari am Daris Badrulzaman I ) , h. 127. ^Subckti, Jsminan~Jaminan Untuk Pemberian Kredit Menurut Hukum Indonesia, cet * I , Alumni, Bandung, 1978* h. 13. ^llmpunan Peraturan ffentang P a n itia Urusan Piutang Uegara, cetV I I , P a n itia Urusan Piutang Negara, Jakarta, 1976, h. 31, ^Mariam Darus Badrulzaman, Per.ian.1ian K redit Bank, Alumni, Bandung, 1978, (selanjutnya <11single at l£ari am Darus Badrulzaman I I ) , h* 151*
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
KREDIT HACE2
X* Pengertian Kredit Macet Dalam membicarakan mengenai pengertian k red it
ma
cet, maka terleb ih dahulu harus dimengerti a r t i dari kre d it itu sendiri* Sehingga akan memberikan gambaran j e l as dalam membicarakan mengenai pengertian d ari
yang k red it
macet yang akan saya bahas dalam penulisan sk rip si i n i . Kata Kredit berasal dari bahasa Romawi/Yunani "Cre dere" yang b era rti ^Kepercayaan” (Belanda; Vertrouwen, Inggriss B elieve, Trust atau P a ith ). Dengan demikian
da-*
sar dari kredit adalah kepercayaan, sehingga b ila seseorang xnemperoleh k red it pada dasarnya l a memperoleh
ke-*
percayaan« Setelah saya kemukakan a r t i k red it ditin^au dari a r t i katanya, maka kemudian saya kemukakan pendapat dari pttra sarjana terkemuka d i lapangan hukum perdata mengenai d e fin is i dari k red it tersebut* Dengan mengutipkan beberapa d e fin is i yang penting, di s in i akan membantu untuk memperoleh gambaran dan pengertian yang lengkap
mengenai
a r t i dari pada kredit* Oleh karena d i samping adanya samaan unsur pengertian dari beberapa d e fin is i
ke-
tersebut
3 uga masing-masing salin g menambah dan melengkapi. Dari kepustakaan hukum perdata dapat dikemukakan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
d i s in i
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
beberapa d e fin is i dari k red it: a# Selvelberg menyatakan "k re d it” mempunyai a r t ! antara la in : ( 1 ) sebagai dasar dari setiap perikatan (verbin tends) di mana seseorang berhak menuntut sesuatu dari orang la in ; ( 2 ) sebagai jaminan, d i mana seseorang menyerahkan sesuatu kepada orang la in dengan tujuaa untuk memperoleh kembali apa yang diserahkan g it u (commodatus, depositor, regu lare, pigaus). b. Levy merumuskan a r t ! hukum d a ri k red it sebagai berikut; Menyerahken secara sukarela sejumlah uang .untuk dipergunekan secara bebas oleh penerima kredit* Penerima k red it berhak mempergunakan pinjaman it u untuk keuntungannya dengan kewajiban mengembalikan jumlah pinjaman it u d i belakang hari** e. Muchdarsyah Sinungan: Kredit adalah suatu penberiey* p restasi oleh suatu pihak kepada pihak la in dan p resta si it u akan d ikembstlikan lu g i pada masa tertentu yang akan dataug d ls e rta i dengan suatu kontra p re sta s i berupa bunga*® d, M. Jakile: Beliau mengemukakan bahwa k re d it adalah suatu ukuran kemampuan dari seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang b e iiiila i ekonomis sebagai gan tl dari jan jin ya untuk membayar kembali hutangnya pada tanggal tertentu* Seterusnya beliau berk at a bahwa dari d e fin is l i n i dapat disimpulkan 4 (empat) elemen yang penting pula, yaitu: Cl) tidak sep ertl hibah, transaksi k re d it meneyaratkan peminjsm dan pemberi k re d it untuk ba lin g tukar menukar sesuatu yang b e m ila i ckonornis; ( 2 ) tidak sep erti pembelian secara kontan transak s i kred it raensyaratkan debitu r untuk membayar kembali kewajibsnnya pada suatu waktu d i bela kang h a ri; ( 3 ) tidak sep ertl hibah maupun pembelian secara tunai transaksi k red it bersedla mengambil re£ siko bahwa pinjamannya mungkin tidak akan di bayar; ( 4 ) sebegitu jauh i a bersedis menanggung resiko,. b ila pemberi k red it menaruh kepercayaan 'te r hadap peminjsm* Resiko dapat dikurangi dengan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
meminta kepada peminjam untuk menjamln pinjaman yang diinglnkan, meskipun sama se k a ll tidak dapat dlcegah semua resiko k re d it*9 Dari beberapa d e fin is i tersebut d i atas, maka jo laslah a r t ! dari k red it tersebut, di mana a r t i pemberian kredit in i adalah adanya unsur pemberian kepercayaan yang menonjol, Yang b era rti, bahwa p resta si yang diberikan benar-benar dlyakinl dan dapat dikembalikan oleh
penerima
kredit sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati bersa ma* Sedangkan lembaga ke uangan yang memberikan k red it monurut saluran-saluran formal adalah Bank, maka d i s in i Bank mempunyai tugas menghimpun dana dari masyarakat dan melepaskan kembali kepada masyarakat melalui kredit* Ma ka dalam hoi k it a membicarakan k re d it, maka k ita tidak dapat melepaskan d ir i dari kegiatan dan. fungsi Bank* len tu saja dalam hal in i Undang-undang Pokok Perbankan
sen
d ir i telah mengaturnya, bahkan akan leb ih memperjelas ar t i dari kredit it u sendiri* Di dalam is tU a h atau d e fin is i dari k re d it
dapat
diketemukan dalam pasal 10 Undang-undang Ho. 14 tahun 1967 (Undang-undang Pokok Perbankan) jo * Pedoman Kebijaksanaan Di bidang Perkreditan, Inatruksi Presidium Kabinet HO.15/EK/IH/10/66 tanggal 3 Oktober 1966 2?o«l engka 5* Dikatakan, bahwa "k red it" adalah penyeaiaan uang
atau
tagihan-tagihan yang dapat disamekan dengan it u berdasarkan persetujuan pin j am-memlnj am antar a Bank dan pihak
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
la in dalam hal mana pihak peminjam berkewajlban melunasi hutangnya setelah ;Jangka waktu terten tu dengan jumlah bunga yang telah dltetapkan* Dengan melihat beberapa d e fin is i maupun uralan mengenai a r t i dari pada k red it, maka d i s in i dapat di ambil pokok-pokok pengertian serta unsur^unsur yang ada di dalamnya, y a ta i:
1 * Kepercayaan, di s in i adanya suatu keyakinan dari pemb e ri kredit bahwa prestasl yang diberikan kepada
pe-
nerima kredit benar-benar akan dapat dikembalikan atau dapat diterimanya kembali sesuax dengan waktu serta syarat-syarat yang telah disepokati bersama. Hal in i akan le b ih je la s kalau melihat dalam sua tu praktek, misalnya: seorang nasabah mendapat pinjamaa uang dari suatu Bank, adalah seorang yang memang mendapat kepercayaan dari Bank# Begitu pula seorang yang membeli sesuatu pada cebuah toko dengan cara angeurah, pada hakekatnya l a tela h mendapatkan keperceyaan dari toko tersebut bahwa l a dapat memenuhi kewajibannya. 2,. Waktu, yang dtoaksud dengan unsur kedua d i s in l, ialah jarak anta r a pemberian p resta sl dengan pengembaliannya selslu dlbatasi oleh waktu terten tu , hal .in i dapat berjalan hanya beberapa menit sa^a dan dapat pula berlangsung sampai beberapa tahun. In i dapat pula d U lh a t misalnya, sebuah Perusahaan di V
M» ' -
iv
Tz..?* y."A ;.\.\n Skripsi
U I I X Y - T A 3 AlivLANGo/k ,
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dalam memperbesar usahanya, i a mendapatkan k re d it dari sebuah Bank dengan jangka waktu pengembalian due tahun berikut bunganya. Di s in i je la s antara pemberian
kre
d it dengan. pengembalian seluruh p restasi tersebut mempurtyai jarak waktu dua tahun* 3. Resiko, jarak antara pemberian p restasi dan pengembaliannya yang selalu dibatasi oleh waktu tertentu se p e rti yang telah dlsebutkan d i atas, tent a hal i n i menimbulkan suatu tingkat resiko tertentu, Resiko i n i
timbul
bagi pemberi k red it karena prestasinya telah lepas ke pada pihak la in atau penerima k re d it. 4. Prestasi, seorang penerima k red it tentu berkewajiban mengembalikan prestasinya la g ! pada suatu masa terten tu yang telah disepakati bersama d is e r ta i dengan suatu kontra prestasi berupa bunga* Di dalam perkembangan perkreditan yang dimaksud dengan p restasi dalam pemberian kredit adalah uang. fe la h diterangkan d i atas k red it b e ra rti kepercaya an, yakni kepercayaan yang diberikan oleh Bank/kreditur kepada debitur. Dan kepercayaan i n i baru terbu kti apabila kredit tersebut telah dikembalikan la g i beserta kontra prestasi yang telah disepakati bersama* Di dalam
jarak
antara pemberian den penerimaan kembali p restasi tersebut tentu akan menimbulkan suatu tingkat resiko (degree
of
r is k ) yang te rk a it d i dalam pengertian k re d it tersebut* Kalau k ita melihat adanya resiko in i, meskipun
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
tujuan
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dari pelepsssn k red it salah satunya la ls h didapatkarmya suatu keuntungan yang diperoleh dari pembayaran bunga serta ongkos-ongkos Bank* Tetapi suatu hal yang tidak kalah pentingnya lalah pengamanan dari k red it it u sendi r i » yang artinya bahwa prestasl atau f a s i l i t a s yang
d i-
berikannya Itu akan kembali la g i pada masa yang telah ditentukan. Sehingga selama kred it berjalan Bank roerasa bahwa uangnya betul-betul aman* Langksh-laogkah untuk mengadakan pengamanan in i telah dimulai sejak Bank merencanakan untuk pembcrian k red it, peneriiman k red it, selama k re d it berjalan sampai pada pengembaliannya* Pengamanan i n i flsirfciiTrft-n sedealkian rupa secara kontlnyu dan berkesinambungon oleh karena dalam pemberlan k red it te rk a it suatu resiko (degree
of
r is k )* Yang b era rti bahwa usaha pengamanan i n i merupekan usaha untuk menghilangkan resiko atau setidak-tidaknya mengurangl semaksimal mungkin resiko yang akan timbul. B lla langkah-langkah pengensnsn berjalan balk ma ka perkreditan Bank akan berjalan balk, begltu pula
se-
baliknya b lla pengamanan k red it lemah b e ra rti p erkred ltan tidak baik* Bahkan memungkinkan benyak te r ja d i kema cetan dalam pengembalian kred it tersebut, atau yang
le -
bih populair disebut dengan "Kredit Macet"-
f
Kredit macet telah diketahui feai d iin s a fi bersama masih belum terdapat pereamaan pengertian oleh setiap instansi Pemerlntah, bahkan masih mempunyai
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
ketentuan
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
yang berlain -1 ainan tentang pengertian dan cara penyelesaiannya. Akan teta p i meskipun demikian dengan berpedoman pada satu tujuan yang saraa, ia la h dap at nya dan cepatnya penyelesaian suatu piutang/kredit macet, maka pada dasaraya dapat d ica ri suatu ukuran yang same untuk menentukan piutang/kredit itu dinyatakan macet. Kredit macet atau suatu piutang dinyatakan macet yaitu sejak tidak ditepatinya/dipenuhinya ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam ikatan hukumnya (kontrak, perjanjian, psrsctujuan, order dan la in sebagainya) yang bersangkutan, Selanjutnya menurut Surat Edaran PUPN Uomor; 0013/ S2/Pi/1964 3c Keputusan IXenteri Keuangan Homor; 0182 Bab I tentang Piutang ilacet, hal i n i (kredit/piutang macet) dibagi dalam dua tingkatan; 1, Piutang macet yang karena adanya ketentuan-ketentuan intern dari in stan si it u sen d iri masih mung kin untuk diselesaikan dulu dalam ta r a f in tern ; 2« Piutang macet sama sekali yang setelah ketentuanketentuan intern d ilalu in ya masih juga tidak ter~ selesaikan, baik untuk sebagian maupun untuk se luruh jumlah piutang, dan oleh karenanya penyelesaisn selanjutnya harus diserahkan kepada pihak la in (dulu kepada Pengadilan N egerl, sekarang ke pada PUPN).10 Hal in i akan leb ih je la s kalau k ita lih a t
contoh
yang dapat dikemukakan di bawah in i; Atas dasar suatu kontrak pemberian k re d it, telah dikeluarkan k red it oleh Bank pada tanggal
10 Juni 1980
sebesar Rp, 1.000,000,- (satu ju ta rupiah) dengan keten-p tuan bahwa pihak peminjam atau pihak kedua harus melunasi-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
nya dalam 5 k a li angsuran bulanan masing-masing 1/5
dari
hutang pokok ditambah bunga dan p r o v ie i, ja d i i n i b e ra rti bahwa angsuran pertama dilakukan pada tanggal 10 J u li 1980 dan angsuran terakhir tanggal 10 Nopember 1980. Menurut ketsntuan di atas pada tanggal 10 J u li 1980 harus telah ada pembayar an angsuran sebesar Rp. 200•000,ditambah bunga dan p ro y is i, akan te ta p i ternyata pada tanggal 10 Ju li 1980 baru ada angsuran sebesar Rp. 150.000,Pada tanggal 10 Agustus 1980 seluruh setoxan hanya berjumIsh Hp. 275.000,- dan pada tanggal 10 September 1980 selu ruh setoran hanya berjumlah Rp. 375.000,Menurut pengertian di atas, pada tanggal
10
J u li
1980 PUPIT menganggap piutang it u telah mulai macet* Meskipun demikian dengan masih memperhatikan peraturan intern dari masing-masing in stan si, dan dalam contoh d i atas umpamanya Bank yang bersangkutan mempunyai ketentuan bahwa suatu piutang telah dianggap macet sama se k a li apahila t i ga k a li angsuran terus-menerus tidak dibayea? atau
hanya
dibay ar tidak leb ih dari separonya, maka diperhitungkan dengan waktu untuk penyelesaian adm inistrasi in tern , maka dianggap cukup apabila akhir September persoalan tersebut telah diserahkan kepada PUPH, dan in stan si Pemerintah yang bersangkutan dianggap tidak/belum melalaikan kewajibannya seperti yang telah tercantum pada ayat 1 pasal 12 Undang-undang ITo. 49 Prp. tahun I960 tersebut.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
E
MILIK
PERP ST*T<4^
gga..
Sebab-sebab k red it macet i ni sangatlah banyak, d i mana bias anya satu dengan yang la in serin gk a li sa lin g berkaitan. Hal in i perlu sek a li diadakan suatu pengamatan yang mendalam, karena dari s in ila h dapat diketahui seaauh manakah parahnya perusahaan/debitur dengan k red it macet yang haras dlserahkan penyelesaiannya oleh Bank kepada PUBff* Sebab langsung dari kemacetan i n i pada dasarnya ialah karena perasahaan/debitur sudah tidak dapat
la g i
membangkitkan arus pendapatan yang cukup untuk memenuhi segala kewajibsnnya ( i n i sebab langsung yang menyolok), di samping masih banyak sebab-sebab Ia in yang tidak kalah pentingnya sehingga mengakibatkan k re d it tersebut macet. Mengenai masalah sebab-sebab k re d it macet i n i te lah dikemukakan pendapat-pendapat sebagai berikut: a* SSwik Kian Gie menyatakan bahwa sebab-sebab k red it ma cet in i antara la in : (1) (2) ( 3) (4) (5) ( 6) (7) ( 8) (9)
pedagang versus Indus t r i awan; cver-prieir£g dan proses terjad in ya k re d it macet; syarat 25% modal sen diri; terlampau raementingkan jaminan? dualisme antara Bank EomersiiX dan Agent o f De velopment? aparat Bank sebagai penunjang In d u s tria lis a s i; kejenuhan pasars fe a s b ilit y gstudyj k o ru p si.ll
b. Machdarsyah Sinung&n menyatakan bahwa penyebab dari suatu keadaan k re d it yang macet adalah karena k e s u lit-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
an-kesulitan keuangan yang d ia l ami debitur* Kesulitankesulitan
timbul karena berbagai fa k to r, yaitu ;
(1 ) Managerial faktor, d i s in i kesulitan-kesulitan keuangan perusahaan disebabkan karena fa k to r ma nagerial atau kepemimpinan, i n i dapat d ilih a t da r i beberapa hal: (a ) kelemahan dalam kebijaksanaan pembelian dan penjualan; (b ) tidak e ffe k tifn y a pengawasan atas biaya-bisya/ ongkos~ongkos perusahaan; (c ) kebijaksanaan tentang piutang yang tidak e ffe k tif; (d ) te r la lu baayak penempatan pada aktiya tetap; (e ) permodalan tidak cukup* ( 2 ) Faktor-faktor ekstem , fa k to r-fa k to r ekstem yang menyebabkan kesulitan keuangan perusahaan dapat digolongkan se p e rti berikut: (a ) bene ana alam; (b ) peperangsn; (c ) perubahan dalam. kondioi perekonomian dan per dagangan; 12 (d ) pertibahan-perubahan tehnologi, Untuk melengkapi pembahasan sebab-sebab k red it macot in i, maka di s in i saya kemukakan dua contoh dalam praktek yaitu; a* Sebuah kredit yang dikeluarkan oleh Bank ITegara Indo nesia 1946 Cabang Surabaya Jin. Urip Sumoharjo Ho. 55 Surabaya kepada nasabahnya GV. Warga TJukti Jin. Ngin den Ho* 70 Surabaya, yang bergerak d i bidang
usaha;
leveran sier ped&gang umum dan penanamen serat Rossel^ la untuk bahan. baku pabrik karung goni, mengalami su atu kemscetan. Di mana setelah jatuh tempo debitur tidak dapat la g i memenuhi ketentuan-ketentuan
yang
tercantum dalam ikatan hukumnya, ya itu mengembalikan seluruh kredit tersebut beserta segala kewajiban yang
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
melekat dalam kontraknya* Sebab-sebab k red it macet i n i oleh Bank disebutkan, ya itu ; (1 ) Mis Management yang mengakibatkan pengeluaranpengeluaran perusahaan tidak terkon trol; ( 2) Kekurangan modal Ixerja sehingga modal yang terbatas tersebut hanya cokup untuk sewa dan pengolahan tanah sedangkan modal yang diharapkan dari pabrik karung PT. Koyo Llulyo sebagai pembeli barangbarang h a sil tanaman tersebut nantinya berupa b it dan pupuk tidak kunjung datang sehingga
b itanah
telah diolah sebagian besar terbengkalai* Sedang kan h a s il tanaman yang diterim a hanya cukup untuk menutup bea ek sp loita si yang tela h dikeluarkan, yaitu berupa upah petani dan buruh. (lih a t lampIr an I ) b, Kasus yang kedua ialah k red it yang dikeluarkan
oleh
Bank Hegara Indonesia 1946 Cabang Surabaya Jin. Ni’aga Ho, 19 Surabaya kepada nosabahnya PT* HALIIJBA CORE, dengan alamat Jin*, Musi Eo. 27 Surabaya* Yang d ip ergunakan untuk; tambahan modal k c rja perdagangan besi beton dan bahan pembuatan pipa (s t e e l tube), tambahan modal k erja dalam usahanya d i bidang assembling
TV
Colour dan tambahan modal k e rja dalam usahanya d i b i dang perdagangan*
Di s in i k re d it juga mengalami
ke
macetan, sedangkan yang menjadi penyebab dari kemacet-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
annya disebutkan oleh Bank sehsgai berikut: ( 1 ) Timbulnya sengkete antara yang bersangkutan dengan pemegang hak atas tanoh/bangunan d i Jin* Bihis No. 10/Jin. Coklat Ho* 12 Surabaya ya itu Sdr. Djoni Pegiono sejak permulaan tahun 1977 yang membawa akibat usahanya mengalami kemacetan karena
yang
bersangkutan sertog berurusan dengan pihak Kejaksaan Jawa 'Uimur* ( 2 ) Yang bersangkutan ie r la lu banyak semimpin perusahaan yang mana usaha-usaha tersebut masih merupakan rencana untuk melakukan k erja sama dengan p i hak ke I I I yang pada akhirnya belum bis a tc rla k sana seluruhnya. (3) Yang bersangkutan nengalihkan pemhiayaan d ari Bank untuk usaha la in tanpa memberitahukan te rle M h da hulu kepada Bank, sehingga akhirnya s u lit dilskukan kontrol mengenai a k tiv ita s usaha yang bersang kutan* (4 ) Adanya unsur kesengajaan dari yang bersangkutan (kurangnys itik a d halk dari yang bersangkutan) * ( 5 ) fid ak herhasilnya usaha-uaaha yang dijalanken, yekni: (a ) perdagangan be s i bet on mengalami kerugian besar karena saingan import yang belum dapat d ia ta si pada waktu it u (befean bunga fa s i l i t a s menjadi demikian besar akibat etook tidak eegera d iju a l);
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
(b ) perdagangan TV berwaroa Diswitch menjadi perdagangan Radio Cassette yang ternyata mengalami kesulitan dalam penagihan pemba yaran dari langganan-langganan (penyerahan piutang secara cessie tidak dapat dikuasai karena tidak 3 elas hubungannya dengan yang bersangkutan/berbelit-belit) 5 (c ) pembiayasn la in s u lit untuk diadakan kont r o l, karena dom icili group perusahaan t e r sebut berada di Jakarta (lih a t lampiran I I ) * Dengan mengetengahkan beberapa pendapat se rta contoh-coatoh di atas, maka dapat d ilih a t betapa banyaknya penyebab dari kredit macet in i, Yaitu di samping ada penyebab yang b e rs ifa t umum ada pula yang khusus untuk kasus-kasus tertentu saja# Tetapi dari sekian banyak penyebab dari k red it macet tersebut, sangatlah tidak mungkin untuk diuraikan secara terp erin ci satu-persatu 3 karena nantinya hanya merupakan suatu in ven t aria as! sebab-sebab kredit macet saja- ITamtm dengan tidak mengurangi a r t i da r i pembahasan in i, pada dasarnya dapat dikelompokkan menja d i empat sebab-sebab pokok. Di mana di dalam pengelompokaa in i sudah mencakup secara keseluruhan d ari sebab^sebab k re d it macet yang baayak tersebut* Empat sebab-se bab kredit macet yang dimaksud adalah sebagai beriku t: ' a* Kesalahan dan ketidak mampuan pengurusan. Sal ah satu sebab dari k re d it macet i n i ia la h ke-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
colcEica den !»tld c & cr-spaaa pcscostiOGa, otcu ye=c lotdh testamol denenn i o t i l c b ^Clo UcnacoccoIrS Cobacaloono fcito fcotchal \>ssccss
bstaa fcabcs&ssllm
ountu uaoha dasn
ceooot torcontwnc Carl fecrxngasn Cca fcobesaaaHaa plEpinca pontccbcsn*
Cobdllm yc b lla tos^edi
kotldcSt txc^uaa
csacccscat, tcntu t&cn bcaycl: namlnfttfllion boTTa c o c ecga kesullton poxuoefacan, t e jt t t o a fccoolitoa iwnancGn. I?caitw I n i cannot boaes pcncoru&aya* fcortn o deacon r-dnayo i n e f f l d e a a l dart pinpinan pomsoluasn c c ^ a a y o l bcsSJasal lfo lonobca dolca pcmcololohaa poxusobossa* Dcacca ocasdlrlriyn coacclstbotfam pcruootum cuddi tldtiL: crc?B l e d ceabanefcitfcca osac pcndcpotan yeaa cukup untol: ncngn,uM. a c c d o fccwcr3ibconye, Coa poaccatac ll c n fcrcdlt isopd lo Baals tidcis depot dlicSccnsItcfa
to, Eosalehea policy Seassintoto/Banfe tocdl-tar* Kecccctaa larodit toufcea cajo bon&a dlcobab&sn Itoscao d o caaccceont plbc!: dobitor otcu fcorcaa doSltur •cofcoS."* totcpl t$£ek Jaaxao Jugq dioot>at~ajo olek caatu p wrotorc© fcaru yenc dlbologstaea Pcrerlatalu Sol In i d lIntonnofron fclooaayo tocrtutfucn antaei earparcc
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
^jnlrnrrmrcn/polmtnhrai pOTOyOTOtCEn UntUll Qoailcpcttaa CUOtU
larodift d a ri Batik Pccarintch* Hal 2.&1 oon£olElbat£an acrinG tc r jo d i tiflnl: ocq?umonyo p c zc U a tm boraac 3mAncnf otcu tc r jc d i polo ftole^ ftca ^ ca csahca lcdn
yena ccaco2ibat&ca
fcessoctca k ro d lt. o# JJiccncado olcb EaacboJi/Dobitar yens bcraaltoad buruiu Eacdcti fcrodit cccet yccc dioobobfccn oleh jieocbci*/ debitor ycoc bozcdSaaid bunik i n i
ncrujc&cn
caota oobab
yonc ncsgmayai hubuocon eeucot orot deacon fa k to r cen ta l dns1 cseoboh/dobitur
yuna borDancliutca.
S I ceoa falrtor
ncntal i n i ucrujolaan ealah satu oobab yens acrdMcn £un~ toenfcUnyo Ota donllrlca luco xusac G«nataya. £d*tor
Ocblncco
pfnhnhrtrrr>j Etfflei* fifam
ncacbcpaa fclrtoi'-fck t or p e a itlS la in d i Cd c a polcliccnoca per&x-o&tca*
Sal i n i flcpot d ilih s t
Pcasotateh dolea poxfcroditen cu&nli debitur yenc aanco3t&m fcroflit
nicdu ytt
dca i tol ca
p o lic y
topatnyo,
ju co napony d
bc=s^u~
m doles pancololabcn deoo toroobut, n n m ficooco c&cwyo
olUqp cen tal yaac buruli yenc ncnorlra
otea itik a d Jdc& d a ri
den yonc neacolola
tid cl: cdo ortinya
das ft& to r
debitur
k ro flit tcraofcat* cofee
ycatyj to lc h
torpcauhi
di
otca untuk nonjeain ogar lcccdit-l3?oait yonc difcolunrfifln o ld ) Beolt
depot fcrwihn^i. (Jcugcu bail: deai latsibosn fcoimtaae-
co ytasc dibarc^Iicru d, Itoroo estfewe*
Ecculwxt^lioouiawcn ixcuaasca yooG
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kocac«tan kr«flit tifiak scOolu taxation pada kati^a*
9003 mnagmmt oojiu Pcngololoon daaa yoas dipcxolcli fieri, fcwdlt telah flApergunatou daleo aoaha dsn tolah tarjalm doogsa balk *erta o a v o ^ ii pwfcwitwngcaa jraas lancardcn oukt^ oaataaktau Akan totopi Juga tlntnil
bu» »
to kosulitcn keuanesn yona rigngokitoatkga debitur tidak dapat oeascabolikan hutancnyo katpoda Seek,
Eorcns
hoi tot caaaag At lues? jcncSttuian/koacrpaan dari doteitur* Kojadim ocaaocn i nilcfa yonc dioobut
“Porce
Badearo"* yarsG Maccqya berupa: sabab haaa atau terjadi parobehoa iU is ,
i.. h, 21* dikutip dari H.C.A* sovolbwcs, Oa Crediot liipotnoek, dioo«» US?, hm 33* ji dikutip fieri <7»A» I<rpy» Beftcnins Coa-
t u* 1 » 2 *
oat« 27wffi3at§
If O*
1£«
% ari*e Saxos Bodrulcaoon ZZ dikutip dad IX* Ja&uie* Kate BenrtEsa Eodca, 1974# tu 9* ^ B jq js a u ft»3iK Eiaa rqcvn Gio# VU.G} ^©sik Co* 4* Centro J?or S ta tu e .Tn*-*rt**n. 1377, fa, v# ^aicbd aarayd i S jm n gsn ,
Skripsi
:craal o p.
d t».
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
utudiaa, 167,
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PATTITIA URUSAH PIU2AHG HEGARA SEBAGAI LEMBAGA PEHYELESAI KREDIT MACET
1* Se,1arah Terbentuknya Pan itia Urusan Piutang XTeaara Pada ev/al tahun lima puluhan, k red it nerupakaa su atu bentuk harapen baru bagi bang3 a Indonesia, terutama bagi pengusaha Raslonal* Karapan tersebut dimaksudkan se bagai fa k tor pemmjang yang sangat penting, terutoma
dl
dalam usaha membangun ekoncmi Sasional, Namon pada pertengohan tahun lima puluh dan enara puluhan, har&pan tersebut telah berbalik menjadl
masalah
yang boral fa t Nasional pula. Hal i n i disebabken buken ka rena barhasilnya penggunaan k red it tersebut, te ta p i ;justru manfaat penciptaan k red it i n i tidak sepenuhnya digunakan sebagaimqna mestinya. Pada saat it u pemerintah
mu-
l a i mensinyalir adanya k red it yang tidak kembali, d i mana hal in i ternyata sangat merugikan Negara. Untuk menarik keuangan Negara yang maoet tersebut, pada tahun 1957 d i mana Negara pada seat it u dalam keada an baheya, yang keadaan in i diperteg&a dengan dikeluarkan" nya Undang-undang Keadaan Bahaya 1957 (Lembaran Negara ta~ hun 1957 No. 160), Maka Pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan membentuk suatu badan yang pada mula-mulanya d i« sebut "P a n itia Penyelesaian Hutang Negara Daerah (P3ND)
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
yang dibentuk pada tanggal
9 September 1957”
Pada tahun 1953 oleh. Penguasa Perang Pus at Kepala S taf togkatan Barat dikeluarkan Surat Keputusan No* Kpts/ pepeipu/0341/1958 dan No* Kpts/Peperpu/0242/1958
berikut
Instruksi No. Instr/Pepejpu/032/1958 tentang P a n itia Pe nyelesaian Negara, yang mana Surat Keputusan dan Instruks i in i merupakan dasar dari P a n itia Penyelesaian Piutang Negara dalam menjalankan tugas 3 serta menghindari adanya kekosongan (Vacuum) dalam pengurusan piutang Negara yang sudah dan sedang berjalan.
Di dalam Surat Keputusan
Instruksi tersebut jugs ditegaskan mengenai tugas
dan
serta
h asil k erja dari Pan itia, yakni; Kepada Panitia tersebut diberikan tugas untuk menye lesaikan hutang-hutang kepada Negara yang oleh berbagai kesulitan sukar sek a li ditagihnya, dengan mempergunakan kekuoeaan-kekuasaan yang tercantum dalam Per aturan Penguasa Perang Pusat yang bersangkutan, se hingga penagihan-p enagihan piutang termaksud seumumnya memuaskan, h a s il mana tidak akan tercapai apabi la prosedure-prosedure yang biasa se p e rti disediakan oleh H.I.Rt (Staatsblad 1941 No. 44 pasal 195 dan se' terusnys) d itu ru ti*1^ Berdasarkan pasal 6l Peraturan Pemerintah Penggan^ t l Undang-undang !ffot 23 tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya (Lembaran Negara tahun 1959 No. 139) berhubungan
de
ngan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 22 tahun I960 (Lembaran Negara tahun I960 No* 66 ) , maka mul a i tanggal1 16 Desember I960 Undaog-undang Keadaan
Ba-
haya berakhiry yang sekaligus P a n itia Penyelesaian Piutang Negara berikut semua keputusan-keputusan dan peratur-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
an-peraturan berkenaan dengan it u tidak berlaku l e g i me nurut hukum. Uaraun rnengingat., bahwa telah dapat dirasaksn manla s t dan keuntungan h a eil k e rja dari P a n itia Penyelesai an Piutang Uegara aelarna itu , maka perlu s e k a li badan frti diteruskan tugasnys mengikuti situ a s i Uegara
dari
Keadaan Bahaya menjadi Keadaan Darurat L t ilit e r 3 kemudian pada tanggal
14 Desember I 960 dikeluarkanlah Undang-un-
dang No* 49 Pxp* tahun I 960 (Lcmbairen Negara Eb. 156 , Tambahsn Lembaran Uegara Ho. 2104 tahun I960) tentang Pan itia Urusan Piutang Uegara, yang mulai berlaku pada
16 DeseiabGr I 960*
tanggal
2m ffuftas Panitia Urusan Piutang Uegara
Sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 Undang-un dang Ho* 49 Prp. tahun i 960 ditentukan, bahwa tugss Pa n it ia Urusan Piutang Uegara adalah sebagai berikut: a. Hengurus piutang Uegara yang berdosarkan peraturan in i telali diserahkan pengurussnnya kepadanya oleh Pemerintah atau Badan-badan yang dimaksudken dalam pa sal 8 Peraturan in i* b* Piutang Uegara yang diserahkan sebagai tersebut dalam angka 1 d i atas, ia la h piutang yang adanya dan besarnya telah p a sti menurut hukum, akan te ta p i yang
me-
nanggung hutangnya tidak melunasihya sebagalmana mestinya.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
c. Menyimpang dari ketentuan yang dimaksudkan dalam angka
1 di atas, raengtiros piutang-piutang Uegara dengan dak usah menunggu penyerahannya, apabila menurut
ti pen-
dapatnya ada cukup alasan kuat, bahwa piutang-piutang Uegara tersebut harus segera diurus. d. Melakukan pengawasan terhadap piutang-piutang/kreditkred it yang telah dikeluarkan oleh Negara/Badan-badan Uegara spakah k red it it u bena3>-benar dipergunekan
se
suai dengan permohonan dan/atau syarat-syarat pemberi an k red it dan menanyakan keterangan-ketersngan
yang
berhubungan dengan it u kepada Bank-bank dengan monyimpang dari ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Uhdang-undang ?To. 23 tahun I960
tentang
Rahasia Bank, Yang dimaksud dengan piutang Uegara atau hutang kepada Negara dalam ayat 1 di atas, ialah s e p e rti
yang
tercantum dalam pasal 8 nya, yakni jumlah uang yang wa^ib dibayar kepada Negara atau Badan-badan yang baik secara langsung atau tidak langsung dikuasai oleh Negara berdasarkan suatu Peraturan, Perjan^jian atau sebab apapun* Sedangkan yang dimaksudkan dengan pengurusan dalam tugas Panitia Urusan Piutang Negara di s in i adalah? Menagih k red it macet, setelah in sta n si-in stan si dan badan-badan yang bersangkutan tidak b erh asil menagih la lu menyelesaiksnnya diserahkan kepada Pan itia, Dalam hal-hal tertentu, di mana dikuatirkan Negara akan dirugikan maka P a n itia dapat bertindalc tanpa me nunggu penyerahan penyelesaian piutang Negara it u kepadanya. tindakan ini. akan dilokukan apabila misalnya
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
piutang-piutang/kredit-kredit it u dipergunakan tidak sesuai dengan pezmohonan, tujuan serta syarat-syarat tujuan pemberian kredit atau adanya laporan yang te lah d iu jl kebenarannya bahwa penanggung hutang yang memang mengabaikag kewajiban untuk melakukan pemba~ yaran hutangnya. 15 Dengan demlklan dapat diketahui bahwa, dalam melafe* sanakan tugasnya Pa n itia Urusan Piutang Negara dapat menunggu penyerahan dari Pemerintah dan Badan Usaha
Peine-
rintah atau bertindak atas i n l s l a t i f P a n itia Urusan Piu tang Negara sen d iri.
3. Kewa.Uban Penyelesaian Piutang Nefesra Kepada P a n itia Urusan Piutang Negara Kewajiban penyelesaian Piutang Negara kepada Pani t ia Urusan Piutang Negara i n i telah tegas ditentukan
da
lam pasal 12 Undang-undang No. 49 Prp* tahun I960, yang berbunyi sebagai berikut: a. Instansi-instansi Pemerintah dan Badan-badan Negara yang dimaksudkan. dalam pasal 8 Peraturan i n i diw ajibkan menyerahkan piutang-piutangnya yang adanya dan besamye telah p a a ii menurut hukum akan tetapx
pe
nanggung hutangnya tidak mau melunasi sebag&Lmans mestinya kepada Panitia Urusan Piutang negara* b. Dalam hal seperti dimaksudkan dalam ayat (1 ) pasal in i, maka dilarang menyerahkan pengurusan Piutang Negara kepada Pengacara , c. Tentang penyerahan pengurusan piutang Negara s e p e rti
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dimaksudkan dalam ayat ( 1 ) pasal i n i diberitahukan oleh inctan si-in etan si dan Badan-badan termaksud ke pada Menteri Keuangan atau pejabat yang untuk it u d itun^uknya. Agar peraturan d i atas dapat dilaksanakan, maka berdasarkan pasal 14 nya dikatakan bahwa yang berwenang mengeluarkan aturan pelaksanaannya adalah Menteri Keuang an, Dengan demikian untuk melaksanakan pasal 12 d i atas, maka pada tanggal
5
tusan Menteri Keuangan Hepublik Indonesia Ho. KBP. 0182/ MK/4/6/1968 tentang Peraturan Pelaksanaan Penyelesaian Piutang Negara Yang Sudah Dinyatakan Sebagai Piutang Ne gara Yang Macet. Dl dalam keputusan i n i disebutkan, bahwa piutang Negara yang tidak dibayar oleh yang berhutang tepat pada waktunya, pada tingkat pertama dapat diselesaikan secara intern oleh instansi atau badan hukum yang bersangkutan. Berhubungan dengan usaha penyelesaian secara in tern te r sebut, instansi atau badan hukum yang bersangkutan
ber-
kewajiban menyempaikon tindasan surat-menyurat dan atau laporan-lapcran lainnya kepada PUPN mengenai tindakan yang sudah diembil dalam usaha penyelesaian piutang it u . Kemudian b ila usaha penyelesaian i n i sudah berja lan tig a bulan dan tidak memberikan h a sil yang diharapkan, maka piutang tersebut dinyatakan macet, Dan instan s i atau badan hukum yang bersangkutan berkev/ajiban menye-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
rahkan penyelesaian piutang Uegara tersebut kepada FOOT* Di dalam surat keputusan i n i juga disebutkan adanya sanks i bagi pejabat-pejabat yang tidak mengindahkan atau melalaikan kewajiban tersebut, sehingga Uegara mengalami kerugian. Di samping Surat Keputusan Menteri Keuangan
yang
merupakan aturan pelaksana dari pasal 12 in i* maka akan saya kemukakan la g ! beberapa peraturan penting yang juga mengatur tentang kewajiban penyelesaian piutang
Uegara
kepada PUPU. Peraturan tersebut adalah; a# Surat Ketua PUPN Pusat Ho* 1052/F0PN/1968 tanggal 14 Uopember 1968 tentang Kewagiban Penyerahan
Piutang
Macet Kepada PUPN* Surat Ketua PUPN Pusat i n i d i sam ping mempertegss i s i dari $K Menteri Keuangan* juga di dalanmya diingatkan kembali adanya sanksi yang te r cantum dalam pasal 6 SK Menteri di atas. b. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Ho. £-484/ SI3/IV/10/1970 tanggal
5 Oktober 1970 tentang Penye
lesaian Piutang Uegara melalui PUPU. Di dalam
Surat
Menteri i n i ditekankan bahwa pemecahan mssslah-masalah yang berhubungan dengan piutang Uegara macet, t i dak akan terselesaikan jik a peraoalannya diajukan pa da Pengadilan Negeri, untuk i t u tetap diwajibkan menyerahkan pengurusan piutang-piutang macet kepada PUPU* c. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Uo. B-363/
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
UX/TV/8/1371
tanggal
13 Agustus 1971 tentang Kewa-
jiban Penyelesaian Piutang Negara
kepada PUPN* Di s i
n i dikatakan bahwa penyelesaian piutang Negara
yang
dilaksanakan melalui Lembaga Sommatie, adalah bertentangan dengan Undang-undang No. 49 Prp. tahun I960, d. Surat Ketua PUPN Pusat No* 1475/PUPE/1973 tanggal
22
Mei 1973 tentang Wewenang Pengurusan Piutang Negara oleh PUPN. Pada surat Ketua PUPN Pusat i n i dikatakan, bahwa sete lah instan si-in stan si atau badan hukum yang bersang kutan menyerahkan pengurusan piutang Negara kepada PUPN, maka wewenang pengurusan dan penagihan piutang tersebut, baik k w a lit a t if, maupun k w a n tita tif b eralih menjadi wewenang PUPN. Begitu pula k red itu r
penyerah
piutang juga tidak mempunyai wewenang mencabut kemba l i pengurusan dan penagihan piutangnya yang sudah d i serahkan kepada PUPN itu , karena sela in hal tersebut proseduril bertentangan dengan peraturan p e l aksanaan dimaksud d i atas, secara m a te riil juga melanggar asasazas yang terkandung d i dalam Undang-undang No* 49 Prp. tahun I960, e. Instruksi Menteri Keuangan Republik Indonesia No* In st’ 02/JSK/IV/10/1973 tanggal 19 Oktober 1973 tentang Pe1aksanaan pasal 12 Undang-undang No* 49 Prp. tahun I960* Instruksi in i diaampaikan kepada seluruh D ireksi /Pxmpinan Bank-bank m ilik Negara/Daerah, Perusahaan-
* v.“ k PE'?? 3T\^AAIV m
"U N IV P-■iiTAS A IR L A N G G A "
f’ :J Skripsi
AGAVA
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
perusahaan Negsra/Daerah, in sta n si-in sta n si Pusat/Daerah dan Badanr-badan lainnya d l mana terdapat keuangan/ kekayaan ITegara untuk melaksanakan k etentuan-ketentuan yang telah dltetapkan dl dalam Keputusan Menteri
Keu-
angan No* Kep-0182/lffi/4/6/1968 dan No. Kep-271/MK/7/4/ 1971 tentang Kewajlban dan Syarat-syarat Serta ^ata Cara Penyerah an Penagihan Piutang-piutang Negara yang Telah Dinyatakan Macet Kepada PUPN3 dan Mengambil Tindakan-tindakan Penertlban Terhadap Pej abat-pej abat yang Tidak Mengindahkan Pel aksen aannya. Dan dalam pelaksanaan in stru ksi i n i disampalkan kepada seluruh Dewan Pengav/as/Komisaris Bank, Perusa haan, Instansi dan Badan dimaksud untuk melekukan pengav/asan. fV Surat Ketua PUPN Pusat No* 325/PUPS/I975 tanggal
12
A p ril 1975 tentang Penyerahan Piutang-piutang Macet. Pada surat in i aekali la g i ditegaskan bahwa penyerahan piutang ITegara yang sudah macet kepada pihak Peng adilan Negeri adalah bertentongsn dengan ketentuanketentuan yang berlaku bagi pengurusan piutang Negara yang sudah dinyatakan macet sebagaimsna yang dalam Undang-undang Ho*' 49
diatur
tahun I960.
g* Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 2/ PMK.01/1977 tentang Pelaksanaan Penyelesaian Piutang ITegara Yang Hacet* I s i dari Peraturan Menteri i n i i s lah pencabutan Surat Keputusan Menteri Keuangan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
RI
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Ho. KEP-0182/13K/4/6/1968 , dan sekeligus menetapkan tentang pel aksanaan penyelesaian piutang Uegara yang macet. Dalam peraturan i n i dapat d llih a t seluruh i s i dari Su rat Keputusan yang telah dicabut diambil oper d i s in i, dan ditambah dengan beberapa pasal yang menegaskan me-* ngenal kapan saatnya piutang Negara dinyatakan macet: ( 1 ) untuk kred it jangka pendek, selambat-lambatnya 3 (t ig a ) bulan sesudoh jatuh tempo; ( 2 ) untuk k red it jangka menengsh dan panjang, apabila pinjaman belum lewat jangka waktu, akan te ta p i te r dapat tunggsken pembayaran 2 ebanyak-banyaknya tig a k a li angsuran pokok dan berdasar penilaian kreditur, debitur tidak akan dapat melunasi hu tang pokok dan bungsnya maka k red it tersebut
da
pat digolongkan sebagai k red it macet. Dengan mengetengahksn beberapa peraturan d i atas, di mana semua peraturan i n i merupakan sebagian dari aturan p el oksana pasal 12 , maka dapat d ilih a t adanya beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelesaiksn keuangan Uegara yang dinyatakan macet, yaitu: (1 ) setiap instansi Pemerintah atau Badan-badon Hukum Ne gara berkewajiban menyerahkan penyelesaian piutang Negara macet kepada FUPN; ( 2 ) penyelesaian piutang Uegara yang dilaksanakan m elalui Lembaga Sommatie, Pengadilan Negeri maupun diserahkan pada Pengacara dilarang, dan bertentangan dengan Undang-undang No. 49 Prp* tahun 1960; Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
( 3 ) bag! pe j abat~pejabat yang tidak mengxndahkan atau molalaikan kewajiban tersebut., dapat dikenakan
sanksi
dengan tuntutan adminiatratip berdaaarkan perundangundang komptabel yang berlaku.
^^Wawancara dengan Hadi Sahidan, Karyawan P a iiitia Urusan Piutang Negara Cabang Jawa Timur, Juni 1980. ^^Himpunan Peraturan Tentang P a n itia Urusan Piu tang Negara, ov>. c i t « . h. 5 * 1C
■Penj elasan atas Undang-undang No. 49 Prp. tabun I 960, pasal 4 -
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
CARA KERJA PANITIA URUSAN PIU2ANG NEGABA
Sejak berlakunya Undang-undang No. 49 Prp* tahun I960 tentang PUPN dengan segala aturan pelaksanaannya, ternyata tidak sed ik it piutang-piutang Negara
macet
yang telah diserahkan oleh para krediturnya kepada PUPN. Banyak hal-hal yang memang dirasakan sangat
mom-
beratkan PUPN dalam melaksanakan tugas pensgihan piutang Negara macet tersebut, karena pada umumqya para kreditu r masih kurang kuat dalam pengikatan kreditnya dengan rang jaminan yang sekiranya cukup untuk menutup
ba
juralah
hutang apabila debitur tidak dapat melunasi kewajibannya. Hal semacam in i banyak te r ja d i pada perujsahaari-perusahean Negara yang pada umumnya k red it diberlkan karena
s i
fa t kepercsyaan* serta merupakan tagihan^tsgihan yang belum dibeyar lunas seluruhnya, masih sebagian atau me rupakan uang muka saja. Sehingga apabila k re d it i n i
ma
cet, bagi PUPN s u lit untuk menagih dengan segala
kewe-
nangannya, karena
hukum
PUPN bertugas dengan menganut
Lain halnya dengan k re d it-k re d it yang dikeluarkan oleh pihak Bank yang sudah cukup masak serta pengalaman dalam memberikan k red it kepada nasabahnya. Yang merupa kan syarat utama para debitur haras memberikan jaminan,
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
balk berupa benda tatap maupun benda bergerak, yang
d i-
ik a t dengan cara dibebani h ip otik , c re d ie t verband atau fid u cia. Suatu benda tetap dapat dibebani h ip otik , jik a bonda tersebut ditunjuk secara tegas oleh Undang-undang bahwa benda it u dapat dibebani h ip otik *3*^ Misalnya, tar* nah yang dapat dibebani h ip otik ia la h tanah hair m ilik, hak guns usaha atau hak guna bangunan* Kemudian mengenai Jaminan i n i 'UJUPA monun^uk Hak o M ilik (pasal 25)» Hak Guna Usaha (p asal 33) dan Hak Guna Bangunan (pasal 39) sebagai hak atas tanah yang dapat dijadikcn jaminan hutang dengan dibebani Hak Eanggungan* Hak Sanggungan dimaksud, pada saat i n i ia la h H ipotik dan TO Crediet Verband11, sedangkan tanah Hak Sews dan Hak Pakai tidak dapat dibebani h ip otik maupun c re d iet verband. Mengenai pemberian jaminan yang berupa
benda
bergerak, pengikatannya hanya dapat dilaksanakan melalui lembaga fiducia* Hal in i dipertegas dengan Putusan Mahkamah Agung tanggal
1 September 1971 yang tela h memutus-
kan (putusan MA. No* 372 K/Sip/1970) bahwa penyerahan hak miHk sebagai Jaminan " fid u c ia lr *1 hanya berlaku untuk bendo-benda bergerak sega*
19
Kembali pada cara k erja PUPN, atau i s t i l a h dalam Uhdang-undaiignya disebut pengurusan, tela h diatur dala m pasal 10 Undang-undang No.- 49 Erp* tahun I960: 1* Setelah dirundingkan oleh P a n itia
Skripsi
dengan penanggung
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
hutang dsn Siperoleh kata sepakat tentang jumlah
hu
tangnya yang masih hams dibayar, iermasuk bunga uang, denda yang tidak b e r s ifa i pidana, serta bleya^-bleya yang bersangkutan dengan piutang i n i , maka oleh Ketua P an itia dan penanggung hutang dibuat suatu pemyataan bersama yang memuai jumlah tersebut dan memuat kewajiban penanggung hutang untuk melunasinya* 2. Pernyataan bersama in i mempusyai kekuatan pelaksanaan s e p erti suatu putusan Hakim dalam perkara perdata yang *
berkekuatan p a s ti, untuk mana pemyataan bersama
it u
berkepala 1?Atas nama Keadilan11* 3> Pelaksanaan in i dilakukan oleh Ketua P a n itia dengan mengeluarkan suatu surat paksa, yang dapat dljalankan secara pensliaan dan pelelangan barang-barang kekaya an penanggung hutang dan secara penyanderaan terhadap penanggung hutang. Henuwrt Mariam Darus Badrulzamans " I n t i d ari pasal 10 tersebut hanya dua, ya itu : Pernyataan Bersama dan Eksekusi1*.
20
E lla l a l dari psrnyataan bersama I n i tidak d ila k eanakan oleh debitur, maka POT2I mengeluarkan Surat Paksa dan melakukan pelelangan dengan perantaraan kantor
le
lang Hegara*. setelah te rle b ih dahulu diletakkan s it a eksekusi kepada debitur disampaikan ” Surat Paksa”
yang
berkepala wAtas Kama Keadllan 11• Hal i n i dapat dilaksanaVken karena pernyataan bersama yang ditandatangani
oleh .
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
< .
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Ketua HJPN dengan debitur mempunyai kekuatan pembuktien yang sempurna (v o lle d ig bewija) dan berkekuatan memaksa (dwingend b ew ijs). Kasus-kasus yang serlng ditemukan dalam penyelesalon kred it macet oleh PUPN, antara la in ; k re d it macet dengan jaminan benda tetap (rumah) miealnys, apabila de °l kreditur tidak dapat mengembalikan hutangnya* PUHJ akan
menjual secara lela n g melalui kantor Lelang Negara tempat dengan didahului dengan pengumuraan dalam
se-
surat
kabar* Namun dalam prakteknya* PUPS masih mengalami kesuUtan pengosongan, karena pada Undsng-iandang No* 49 Prp, tahun I960 tidak dicantumkan hak PUPN untuk mengosongkan rumah jaminan apabila debitur tidak dapat melunasi hutangnya, Sehingga palin g mudah didahulukan
de
ngan jela n menjual secara lela n g benda bergerak yang ju ga menjadi jaminan9 dan sisa kewajibannya akan aiu&ahakan kemudian, Ada pula sebsgien Bank/Kreditur yang mempunyai modal rakoasa, tidak suka memberikan k re d it kepada bermacant-macem debitur yang usahanya masih belum dapat d i-
andalkan, Bank in i memberikan k red it cukup kepada bebe rapa g c lin t ir debitur yang langsung diawasi oleh petugas Bank/kreditur, sehingga k red it akan benar-benar d irnanfaatkan sesuai dengan permohonannya,, sedangkan bunga dapat diharapkan akan masuk sesuai dengan p erjan jian yang telah d isetu ju i antara Bank/kreditur dengan debitur-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
vi I b I a py
i*
S T \ K VA N
■untv? „ ;nv« ‘ ^ vavgga’ S V- A ♦* ^ ^ ^ Pada uraumnya PUPN akan le b ih berhasil menagih pada k red it-k red it macet yang jumlahnya k e c il pada para debi to r yang t e r d ir i atas petani desa yang masih mempunyai jiwa mumi dengan pedoman tidak W u mati meninggalkan hu tang. Lain halnya pada k red it macet dalam jumlah besar yang para debiturnya kebanyakan dari para spekulan-spekulan yang berani menanggung malu d ari pada mengembalikan kewajibannya. Apabila menghadapi debitur semacam i n i PUPN harus bertindak tegas agar uang Negara tidak sampai dibawa kabor oleh debitur, sebab pada umumnya pada debitur macet yang dikaiagorikan ^nakal1*# Apabila diperlukan,PUPN dapat mint a bantuan instansi la in untuk ikut menxndak de bitu r yang nakal in i. Misalnya ada inform asi debitur akan "minggat* keluar negeri, maka PUPH dapat minta bantuan pada kantor Im igrasi untuk menahan pasportnya, atau debi tur bersembunyi tidak mau menghadap, PUPH dapat minta bantuan P o lis i atau Pejabat setempat. Sering pula te r ja d i k red it macet yang debitur utamanya tidak mempunyai barang jaminan, sedangkan yang mempunyai barang jaminan adalah orang la in yang cukup diberikan sekedar imbalan jasa dengan mengembalikan sebagian dari k red it yang d i terima, sehingga apabila k red it dinyartakan macet, PUPH akan mengejsr para pem ilik barang
ja »
minen untuk melunasi hutang seluruhnya* Sedangkan debitur utamanya tln gga l bungkam sep erti orang bodoh yang tidak
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
pemah tahu apa-apa, dengan alasan telah jatuh p a i l i t atau uang h a sil k red it dibawa kabur orang* Untuk menghadapi k red it macet semacam in i, PUPN mengambil kebi j aksanaan dengan cara mengadakan pembagian kepada para pem ilik jaminan untuk ikut mengembalikan kre d it in i sesuai dengan porsi masing-masing* sedangkan
s i-
sanya dibebankan pada debitur utama. Peker^aan semacam in i memang banyak mengalami r in tangan, karena mau tidak mau pem ilik jaminan harus secara g ig ih berjuang agar barang m ilik satu-satunya tidak d iju a l secara lelan g oleh PUPN* Ada sebagisn pem ilik
barang
jaminan yang mengambil tindakan kepada debitur utpma yang nakal dengan jalan memasukkan dalam Lembaga Pemapyarakatan atau minta bantuan P o lls ! untuk menahan serta menginterogasi agar debitur suka mengembalikan hutangnya berupa pengembalian surat-surat jaminan kepada para pemillknya* Praktek semacam in i tidak semuenya membawa h a s il, karena debitur utama yang sudah mempunyai s if a t nakal, skafc* bersedia dihukum dari pada melunasi hutangnya* Juga pemah te r ja d i debitur macet yang waktu^dioe
V
rahkan kepada PUPN meninggal dunia, sesuai dengan
' ■
*
,
ra a h li v/arisnya supaya segera melunasi hutangnya debitur\ * * yang telah meninggal* Untuk kasus semacam jp-j pada uniumnya a h li waris masih suka menyelesaikan hutang sim ati, karena s i fa t naluri serta apabila barang jaminan d iju a l
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
p asti masib. ada s is enya yang dapat diharapkan untuk dibag i antara mereka semua, sehingga pada umumnya Kecara t i dak dirugikan. (Tidak parang PUPN menemui kesulitan terhadap
ba
rang jaminan yang d ilk at secara fid u c ia berupa barang dagangan, yang tentunya setelah p erjan jian k red it disetujux, barang dagangan i t u akan d iju a l. Manakala k red it macet, PUPN tidak dapat menyita barang dagangan dimakcud, hanya tetap menoatat pada arsip, baiiwa barang dagangan ManuH menjadi jaminan, akan te ta p i barangnya sudah tidak ada* Barang jaminan berupa benda bergerak yang raudah rusak karena umur atau sebab-sebab la in , misalnya kendaraan tak si, waktu dijaminkan dalnui keadaan baru, setelah kredit berjalan, kendaraan tabraken, rusak, n ila in y a menjadi turun atau hilang sama sekali* Maka apabila
de-
bitu r memang "nakal” atau disengaja, barang tersebut d ibiarkan menjadi besi tua, mau diambil PUPH atau Bank/ kreditur, karena debitor sudah mexnpunyai s i f a t "nakal*, maka debitur HpasraliH apa adanya* Hal semacam in ila h yang mengakibatkan Hegara raengalami kerugian, karona ba rang la in m ilik debitur tidak ada, atau memang tidak d i jaminkan, Untuk menangani k red it semacam i ni ,
apabila, ba~
rang jaminan dapat d iju a l secara l e i eng, maupun d i bajrali tangan oleh debitur p a sti tidak akan menutup hutangnya* x
Untuk sementara waktu tidak dapat PUPU meneruskan pena-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
glhan terhadap debitor i n i , dan dibuatksn surat keterangan, bahwa untuk sementara sisa k red it i n i belum dapat d itsgih, dengan alasan barang jaminan telah habis te rju a l dan tidak dapat menutup hutang dan seterusnya* Seeing pula te r ja d i PUHJ mendapatkan gugatan Pengadilan Ifegeri, baik oleh pihak debitur maupun
di
oleh
pjLhak Ire H I yang merasa dirugikan skibat tindaksn PUPU, Hal in i sq&olu dihadapi oleh PUPH dengan segala kewenangan yang ada, dan. pada mnmrmya fih ak PUPJJ dimenangikan* Sesek a li memang ada gugatan yang fih ak PUPK atau Bank/kre d it ur dikel&hkan oleh Pengadilan Hegeri, maupun oleh Pengadilan Tinggi dal am tingkat banding* karena memang dal am hal in i, misalnyaj PUPH menyito/melelang barang ja minan yang kurang cenrpuma pengikatan barang jaminan oleh fihak kreditur* Dengan melihat beberapa contoh di atas, dan berbagai kasus yang pemah ditangani oleh PUPH, maka
dapat
dibedakan dal am dua kelompok, dengan meninjau dari sudut ada atau tidaknya bcrang jcminan dari k red it yang akan dlselesaikan oleh PUPH in i* Hal in i sangat p enting kare na di samping HJPH dal am molaksanakan tugasnya menganut asas hukum form il (terbatas pada i s i p erjan jian k red it yang disepokafci oleh kreditu r dan d eb itu r), Juga
dal am
penyeleaaiannya yang berbeda-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1* Palam Hal Kredit Tanpa Jaminan Dal am setiap hutang-piutang
"kewajiban pokok
pe-
minjaiQ, ialah mengembalikan pinjamannya dal am jumlah
dan
keadaan yang sama, dan pada waktu yang ditentukan (pasal 1763 BW) " , 21 Begitu pula, "kewajiban melunasi hutang setelah. jangka waktu terten ta dengan bunga yang ditetapkan (pasal 1c UUP 196?) adalah merupakan kewajiban pokok penerima kredit * • * ^” 22 Dengan melihat dan berpedoman pada i s i dari kedua aturan d i atas, maka dapat diombil suatu pengertian, bahwa setiap debitur yang mendapatkan k re d it (dengan gaminan atau tanpa jaminan) dari kreditu r berkewajiban mengembalikan pinjaman sesuai dengan p erjan jian yang t e l ah disepakatinya* Untuk it u k ita kembali melihat bagaimana
car a
kerja PUPN dalem feal menyelesaikan k re d it tanpa jnminan in i* Penanganan k red it semacam in i* PUPN harus bertindak h a ti-h a ti serta bertindak bijaksarxa, agar debitur suka memenuhi kewajibannya* sehingga Negara tidak aksn d iru g i kan. a* Untuk penanganan k red it macet in i, langkah pertama yang dilakukan oleh PUPN ialah mengeluarkan ''Surat Panggilan,? kepada debitur untuk datang menghadap* b. Kemudian dirundingkon oleh P a n itia dengan penanggung • hutang (d e b itu r), setelah diperoleh Icata sepakat, ma ka oleh Ketua P a n itia dan penanggung hutang
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
dibuat
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
suatu "Pernyataan Beraema" (pasal 10 Undang-undang No. 49 Prp* t ahun i 960). Di dal am surat pernyataan bersama tersebut memuats Pengakuan dari debitur akan adanya dan besaraya hutang, yang n e lip u ti: jumlah hutang, bunga uang, denda
yang
tidak b e rsifa t pidana, serta biaya-biaya yang bersangkutan dengan piutang in i. Di dal am surat pemyataan bersama i n i juga memaat kewajiban-kewajiban dan kesanggupan penanggung hutang untuk melunaeinya* Pemyataan bersama in i mempunyai kekuatan pelalcaanaan se p e rti suatu putusan hakim dal am perkara perdata yang berkekuatan p a s ti, untuk mana pemyataan bersama in i berkepala "Atas Hema Keadilan". c. Di dal am hal kreditur tidak mengadekan ikatan barang jaminan, di s in i PUPIT mengambil langkah-langkah agar debitur suka memberikan jaminan secexa sadar demi keselematan keuangan Negara. Apabila tidak dapat dicantumkan nama barang yang dijaminkan, maka akan dican-* tumkan jaminan P r ib a d i*^ Jami nan pribadi in i akan dimanfaatkan oleh PTJPN apabila debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya5
de
ngan mengumumkan pada harian di mana debitur b erdom isili, bahwa PUPN akan mengadakan penjualon secara lela n g (Vendu-Beglementj S 1908 jo 3 1940 Ho# 56, S 1941 Ho* 3) terhadap harta kekayaan m ilik debitur, baik benda bergerak maupun benda tidak bergerak (yang dalam surat per-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
nyataan bersama sebetulnya tidak dicantumkan). Denman adanya jaminan pribadi i n i diharapkan uaag Negara akan dapat d ita rik kembali, meskipun bias anya t i dak dapat d ita rik seratur persen karena berbagai sebab,
2* Dal am Hal Kredit Dengan Jaminan Pada k red it-k red it macet yang diberikan oleh p i ll ak Bank, pada umumnya cukup kuat pengikatan barang ja minan maupun jumlah n ila i barang jominannya. Biasanya bagi Bank/kreditur yang sudah cukup berpengglaman, n ila i barang jaminan cukup tin g g i dari jumlah hutang yang rus dibayar, sehingga bagi PUPN tidak ada masalsh
ha-
yang
dihadapi, apabila debitur mengingkari jan jin ya. Penyelesaian k red it macet cemacam i n i adalah sebagai berikuts Sebelum PUHJ melaksanakan tugasnya, maka terleb ih dahulu harus dipenuhi oleh kred itu r syarat-syara t dan tata cara penyerahen piutang Negara yang
telah
dinyatakan macet kepada PUPN sebagaimans diatur oleh Keputusan Menteri Eeuangan No* Kep-271/M£/7/4/1971 tanggal
26 A p ril 1971. D*ilam penyerahan piutang macet it u harus d is e r ta i dengan data lengkap tentang dokumen dan hoL-hal la in yang b crialian dengan perikatan yang znenyebabkan adanya piutang itu , data yang seaktuil mungkin tentang kekayaan pribadi debitur, maupun eksepsi-eksepsi (tangklsen-tang' kisan atau keberatan-keber&tan) yang mungkin pemah d i-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kemukakan debitur dal am hubungannya dengan hutang—piutang tersebut, serta langkah-langkah yang sudah diambil
oleh
kreditur*2^ Setelah syarat-syarat dalam Surat Keputusan Menteri Keuangon d i at as dipenuhi dan Pemyataan Serah Terima Piutang ditandatangani oleh kreditu r maupun oleh PUPK “maka sejsk saat itu wer/enang penguasaan { beschikkings bevoegd held) ataa hak-hak tagihan (vorderings reohten) yang ada pada penyerah piutang itu , sepanjang hak-hak tagihan it u bertalian dengan piutang-piutang yang sudah macet, dengan Undang-undans dlalihkan kepada PUPN", Dengan adanya kewenangan tersebut mulai diambil
1 angkah-1 angkah sep erti d i bav/ah in i: a. Dikeluarkan Surat Panggilan (lih a t lampiran I I I ) yang ditujukan kepada penanggung hutang (d eb itu r) untuk menghadap Ketua PUPU. b* Kemudian diadaken perundingan antara P a n itia dengan penanggung hutang (deb itu r) untuk mencari kata sepakat. B ila kata sepakat tela h diperoleh dibuatlah surat Pernyataan Bersama (lih a t lampiran IV ) oleh kedua belah pihak, yang memuats ( 1 ) pengakuan dari penanggung hutang akan adanya dan besaraya hutang itu ; ( 2 ) kesanggupan penanggung hutang untuk melunasi hutangnya d i dalam jangka waktu yang ditetapkan; (3 ) adanya P a n itia untuk melakukan penagihaimya . dengan Surat Paksa apabila penanggung hutang tidak memenuhi kevajiban pelunasannya atau b ila penanggung
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
hutang tidalc mengindahkan peringatan yang dikeluarkan oleh Panitia* Pemberian kuasa yang tidak dapat d ita rik kembali kepada P a n itia untuk menguasai barang-barang bergerak dan tidak bergerak yang dijadikan jaminan at as pelunasan hutang tersebut. Pemyataan bersama i n i mempunyai kekuatan pelaksanaan sep ertl auatu putusan Hakim dal am perkara per data yang berkekuatan p a sti, untuk mana Pemyataan Bersama it u berkepala "Atas Nama Keadilan*'*2® Sedangkan d i dal am pe l aksanaannya dijalankan de ngan mengeluarkan Surat Paksa se p e rti dalam hal memungut pajak* Oleh karena itu , “ Surat Pemyataan Bersama in i adalah merupakan surat pemyataan pengakuan hutang yang mempunya i kekuatan pembuktian yang sempurna (v o lle d ig bew ijs ) dan kekuatan memaksa (dwingend)1* . ^ Setelah pembuatan surat pemyataan bersama In i hi-» asanya untuk menghindari sengketa dengan kreditu r
la in
(kalau ada), "sekaligus diadakan pemblokiran terhadap ba rang jaminan, yang tembusannya ditujukan kepada pejabat setempat (lurah dan Camat)**
28
c.- B ila i s i dari pemyataan bersama tersebut dilalaikazt oleh penanggung hutang (d e b itu r), dsn i a tetap tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi hutang sesuai dengan ke~ sanggupannya, maka oleh Pa n itia dikeluarkan "Surat Per ingatan *1 I , I I , I I I , (lih a t lampiran V) yang b e r ia i perintah untuk memenuhi kewajibannya. Jarak antara peringat an I , I I , H I , biasanya berj arak 10 h a ri.
%
d, Dengan surat peringatan, penanggung hutang (debitur), '■ i masih juga tidak membayar hutangnya maka dikeluarkan "Seu ra t PaksaM (lih a t lampiran V I) yang diteruskan dengan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
"Keputusan Penyitaan"
(lih a t lampiran V I I ) terhadap ba-
rang-barang jaminan. Langkah yang diambil oleh PUPN sehubungan dengan penyitaan in i (misalnya ten ah, bangunan, sawah) haras secepatnya mengadakan pemblokiran pada kantor Agraria setempat, yang diteruskan dengan permintaan SKPT (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah), bahwa tanah tersebut bebas dari jaminan hutang kreditu r lainnya. Tembusan surat paksa maupun keputusan penyitaan i n i d isampaik an kepada debitur dengan tembusan; Eepala Desa9 Camat, Pengadilan ITegeri, dan Kantor Agraria* e. Kemudian diterbitkan "Keputusan Penjuslan Barang Ja minan (lih a t lampiran V I I I)* f • Yang dilanjutkan dengan penyerah an kepada kantor Lelang Negara (lih a t lampiran IX ), dan seterusnya d ile la n g raenurut peraturan Vendu-Reglement (S 1908 Ho. 189 jo S 1940 No, 56, S 1941 Ho. 3 ). Palam penyampaian surat permintaan untuk melaksanakan lelan g (penyerahan kepada kantor Lelang Negara) tersebut harus dilam piri dengan; (1) Surat Pernyataan Bersama; (2 ) Surat Persetujuan Pin jam Uang/Persetujuan Hembuka Kredit (C *V .) — Poto copy; (3) Surat Paksa; (4) Surat Keputusan Penyitaan; (5) Berita. Acara Penyitaan ( lih a t lampiran X ); ( 6 ) Surat Keputusan Penjualan Barang Jaminan; $7) Surat-surat penting lainnya: (a ) Poto copy S e r tifik a t tanah; £b) SKP*D untuk tanah (p e r s il) yang akan d ile la n g ; (c ) Surat perincion s is a hutang debitur yang ■.toer*sangkutan sarapai hard d ilela n g;
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
(d ) Pengumuman lelang/iklan* Dan apabila surat pemyataan bersama tidak dapat d i« buat (tid a k ada), haras diberikan sebab-s ebabnya* ^9 Sesuai dengan bunyi paoal 5 ayat 3 Keputusan Ment e r i Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan Repub lik Indonesia Ho* BUM. Ho. 18-77-/18/11 tahun 1962, apa b ila debitur tidak bersedia menandatsngani surat pernyatean bersama karena tidak mengakui adanya dan besamya piutang Hegara yang ditagihkan kepadanys, maka PUPIJ berhak mengadakma Surat Paksa, yang diteruskan dengan Kepu tusan Penyitaan dan Pelelangan terhadap barang-barang
Pelaksanaan tersebut kalau dijalankan sesuai
de
ngan prosedur, akan memakan waktu yang r e la tip cukup singkats tanpa ada sanggahan dari pihak debitur (kalau dalam pengikatan barang jaminan sudah cukup kuat), yang tidak terdapat sebagsimana halnya apabila persoalan in i ditangani oleh pihak Pengadilan N egeri. Sebetulnya apabila d eb ito r suka menandatangani pemyataan bersama sebagaimana ditentukan dalam Undangundang I5o. 49 Prp, tahun 19609 debitur masih d ib e ri kesempatan oleh PUPN untuk menyelesaikan kewajibannya da lam
bat as waktu yang wa^jsr yang telah diatur tersen d i-
r i 3 sehingga debitur cukup v/aktu untuk mencari keuangan guna menyelesaikan kewajibartnya» Begitu pula dalam hal menyelesaikan. kewa^iban tersebut, penanggung hutang/ debitur dapat
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
mcncairkan
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
(menebus/menjual) s e n d ir i barang jaminannya, baik yang t e la h maupun yang belum dikenakan s i t e o le h PUPH9“^ de ngan harga pen;} ual an yang harus d is e t u ju i o le h
P a n it ia
dan k r e d itu r /penyerah piu tan g, dan h a s il penj ual an s e luruhnya dimanfaatkan untuk p embayaran hutang kepada Ne gara. Penjualan seoara d i bawah tangan i n i , akan menguntungkan fih a k d eb itu r, kareaa namanya teta p terjeonin t i dak dimuat dal am surat kabar, dan h a s il p enj ual annyap un tid a k dip ungut berbagai macam potongan s e p e r t i pada penju alan secsra le la n g (uang b ia ya le la n g , uang ik la n , uang miakin, MPO, dan la in - la in }# Sedangkan PUPIT s e n d ir i hanya dapat melakukan penju alan barang jaminan dengan penjualan seca ra le la n g , berdasarkan peraturan le la n g Hegars yang berlaku . Penjualan barang jaminan o le h PUP2J tanpa m e la lu i proaes
le*-
la n g adalah bertentangan dengan In s tru k s i P resid en Ho. 9 tahun 1970. Namun menyirapang d a ri In s tr u k s i P resid en terseb u t d i atas, PXJPN d ib e r i wewenang untuk menjual barang
yang
lek a s buouk sebagaimana diu raikan dalem Surat K020E No. 01/Instr/Kotoe tahun 19&3* Di dal am melaksanskaa tugas p en yelega ia n k r e d it macet, s e rin g t e r j a d i pu la, bahwa juralah tagih an
le b ih
besar d a ri pada n i l a i barang jaminan, I n i s e rin g t e r ja d i karena barang jaminan yang berupa benda b ergerak, n i l a i nya makin lama malcin raerosot (barangnya rusak dan l a i n '
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
oebagainya), sedangkan jumlah bunga akan t e r us berkembang sesuai dengan pemyataan debitur waktu p erjan jia n k red it disetujui* Kalau toh selems debitur d ib e ri kesempatan un tuk nengongaur (sebelum perkara diserahkan kepada
PUPS'
karena macet) j umiak pembayaran/angsuran sclalu dip erh itungkan pada pengurangan bunga, dan apabila bunga
t e l ah
terbayar seluruhnya nasih terdapat kelebihcn pembayaran baru dikurangkan kepada pembayaran/ angouran pckok, sehing ga sering te r ja d i hutang pokok misalnya sebecar satu ju ta rupiah, setelah debitur mengangsur .satu ju ta rupiah, dan perkara diserahkan kepada PUPN jumlah kev/ajiban masih berkisar pada jumlah satu ju ta rupiah atau le b ih , don
dalam
hal in i Bank/kreditur tidak dapat disalahkan* Untuk kredit macet yang jumlahnya leb ih tin g g i da r i barang jaminan semacam i n i , maka tidak ada ja lo n la in yang ditempuh kecusli dengan secepatnya menjual
cecara
lelang, maupun secara di bawah tangan oleh debitur terha dap barang jaminan, yang n ilain ya tidak jauh d ari kenyataan dengan harga pasaran. Sehingga apabila hutang dobi~ tur tidak dapat dilunasi seluruhnya, setldak-tidaknya hutang debitur tidak dapat dilunasi seluruhnya, s e tid a k -ti“ daknya hutang pokok sudah dapat d ita rik kembali sehingga IJegara tidak te r la lu dirugikan. Terhadap piutang-piutaog Uegara yang belum selesai/lunas pada suatu saat tertentu , sedangkon pada pihak lainnya diketahui pula bahwa
harta
kekayaan debitur yang bers aogkut an t e l ah habis, maka per-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
lu diterbitken Surat Pernyataan Penetapart Piutang Hegara Yang Untuk Sementars Belum Dapat D itagih, ^ Surat pemyataan penetapan piutang Negara yang un tuk sementara belum dapat ditagih , mengandung maksud, bahwa PUPN masih berhak mennnggu sampai debitur i n i mempu kembali untuk d ita gih sampai sisa hutangnya Ximaa. ■Hamun sebagaimana telah diuraikan d i at as, PUPK menganut hukum £ o m il, maka apabila kelsk debitur telah xnampu kembali untuk melunaai s is a hutangnya, PUPN kurang kuat melakukan penagihen berikutnya, karena tidak ada bukti-bukti pengikatsnnys.
^Sfewaneara dengan Hadi Sahidan# lo o . c i t . 17 'E ffen d i Pranginangin, ffanah -Sebagai Jaminan K redit, "Esa* Study Club* Jakarta, 1980, h* 20. 18I b i d. ^ Su bekti, op»■ c i t , . h* 76* 20
Mariam Darus Badrulzaraan XIg op. c i t .« h* 155*
2XI b i d. , h* 77* 22I b i d> 2%awancara dengan Hadi Sahidan, Io c » c i t * ^Penjelasan Atas Surat Keputusan Menteri Keuang^ an Republik Indonesia ITo* Kep* 2J1/ISS/7/4/1971 tanggal 26 A p ril 1973-f pasal 8* 5, 6*
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2^X b i d,« pasal 7*
26Mariam Baras Badrulzaman I I ,
o p « c i t . . h, 156, dikutip dari Surat Edaran PUHf JJo* 62^£S0s7i973.
2^Penjelasan Atas Undang-undang No* 49 Prp. tahun I960, pasal 10, 11. 2®Wawancara dengan Had! Sahidan, lo c . c i t .
OQ
-'Surat Departemen Keuangen B irektorat Pajsk, Kantox Lelang Uegara Surabaya Ho* 077/LI/3-1/1277* 3°Surat PDPH Pusat Ho. SE-002/KFK/1979 tanggal 10 Mare* 1978* ^Pokok-pokok Kesimpulan Rapat Binas PUPIT se W ilayah Indonesia Bagien Barat di Bandung dari tanggal 28 s/d 30 Ju li 1977, h< 6 jo SK PUPN No. 012/Kpts/HnW1975, 2 Desember 1975*
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
HAMBA0?Air-HAHBA2AU BEKERJABYA PAIJITIA URUSAff
PIUTANG HBGrAHA
Pemah disinggung oleh aementara pejabat, bahwa tugas PUPN adalah sep erti anak k e c il yang mengejar
la -
yang-layang yang putus di lapsngan, kalau mu^jur dapat kena seluruhnya, te ta p i kalau nasib s i a l cuma mendapat* kan benang atau kertasnya saja. Begitu pula tugas PUPN yang dirasa amat berat in i yang telah diuraikan di muka, bahwa tugasnya menghadapi para debitur yang menrpunyai k red it macet, yang disebabkan oleh berbagai hal (rois-management, kesalahan p o lie y pemerintah, debitur nakal, maupun fo rc e majeure), yang akhimya PUPET akan disudutkan pada berbagai macam kesulitan/hambatan-hambatan dal am pengembalian uang
Negara
sebagaimana diharapkan oleh pihak k red itu r. Dari bermacam-macam hambatan tersebut dapat
d i-
kelompokkan dal am tig a hambatan yang biasanya sering d ihadepi oleh HJPN,
!• Hubungan Denman In st ansi Lain a* Persoalan Surat Keterangan Pendaftaran Eanah (SKPT), Dal am penyelesaian k red it xnacet, dengan ja la n ja • i
minan benda tetap misalnya tanah, bangunan, sawah,^ PUPN
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
harus leb ih cepat mengadakan pemblokiran atas tanah
te r -
sebut pada kantor Agraria setempat* yang diteruskan
de
ngan permintaon SKPff, bahwa tanah tersebut bebas d ari ja minan hutang kreditur lainnya* Permintaan SKPT inipun banyak mengalami kesulitan dan memakan waktu yang cukup la ma serta bioya yang harus dikeluarkan le b ih dahulu
oleh
PUPN, yang pcngembaliannya dipotongken dari h a s il setoran oleh debitur atau dari h a sil le la n g .^ 2 Se&angkan pada akhir-rkhir i n i , kantor Subdit /
Agraria d i Ibu Kota Eabupaten tidak bersedia la g i membe— rikan SKP2 untuk tanah-tanah yang t e l ah d is it a oleh PUPN, apabila terlebh
dahulu (ya itu pada waktu piutang mp&j h
ditangani sendiri oleh kreditu r) tidak d iik a t secara h ipotik atau cred iet verband. Apabila sudah ada ikatan h ip otik atau c re d ie t v e iv band, maka mengenai pengeluaran 3KP3? oleh kantor
Subdit
Agraria Kabupaten tidak ada persoalan. Llenurut ketentuan pasal 21 PP Ho, 10 tahun 1961, maka untuk mendapatkan SKP2 sebenamya adalah tugas dari kantor Lelang Uegara, skan te ta p i untuk mendapatkan
da
lam waktu t ig a h ari, sep erti disyaratkan oleh pasal te r sebut di atas, dalam prakteknya di Kota besar s e p e rti Surabaya, tidak mungkin dapat dllaksanakan oleh
kantor
Lelang Uegara, maka PUPN telah memberikan uluran tangan dengan jauh sebelumnya sudah memintakan SKPI. Sebenamya SKPT sebagaimana namanya sudah menye-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
butkan, adalah suatu Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh kantor Subdit Agraria, yang memberikan penj elasan atas nama siapa tanah tersebut terakh ir te rd a fta r d i kan t o r Subdit Agraria, scrta ke t erangan-ke t e r angan la in - la in yang menyangkut tanah tersebut, misalnya sudah dibebani h ipotik, dal am pensitaan Pengadilan Uegeri dan sebagainya* SKPI tidek hanya diperlukan. untuk keperluan eksekusi lela n g saja, Uotaris atau Pejabat Pembuat Akte Ta nah (PPA2?) yang membuat akte ju a l- b e li tanah juga berhak untuk meminta SKPO? untuk kepentingan s i pembeli, memerlukan informasi-infonnasi dari kantor Subdit Agraria, mengenai tanah yang diju al-belik an itu : Apakah maaih atas nama penjual/pemilik, tidak ada ikatan-ikatan h ip otik atau crediet verbcnd, tidak ada penaltaan-pensitaan dan seba*gainya* Dengan demikian SKPI’ harus diterb itk an , apabila yang mint a in i menurut pengamatan kantor Subdit Agraria adalah pihak yang berkepentingan, se p e rti Instansi-instans i yang mcmpunyai wewenang eksekusi, y a itu : Pengadilan Kegez'i untuk melaksanakan eksekusi perdata, Ke^aksaan ✓
,
Uegeri untuk eksekusi pidana, kantor pajok, Notarise PPA3? untuk membuat Akte ju a l- b e li tanah. Andaikata tidak adanya atau tidak dilaksanakfiiyyk pengikatan h ip otik atau cred ict verband oleh k r e d itu r 'd i‘ anggap suatu kekurangan, maka dengan
Skripsi
tindokan-tindaka^i
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
pensitaan oleh PUPN sudah merupakan tindakan yang menyempumakan atau mengisi kekurangan tersebut. Di s in i ada perbedaan antara? H ipotik/crediet v e rband yang sudah dilaksanakan pengikatannya dan Hipotik/ crediet verband yang belum dilaksanakan pengikatannya, adaXahs (1) Hipotik/crediet verband yang sudah diXaksanakan peng ikatannya mempunyai hak preferen t atau hak utsma* yaitu kekebalan terhadap tagihan-tagihan la in , termasuk tagihan pajak Uegara, sedangkan h ip otik /cred iet verband yang belum dilaksanakan pengikatannya, tidak mempunyai s if a t - s if a t demikian itu , dan terhadap hasiX eksekusinya masih dapat dituntutkan penagihanpenagihen la in , termacuk tagihan pajak Negara. (2 ) Hipotik/crediet verband yang sudah didaftarkan, dapat dip ert ahaukan terhadap siapapun dan senantiasa mengikuti bendanya, misalnya sampai dapat d iju s l, ikatan tetap melekst pada bendanya, karena h ip otik /cred iet vorband termasuk hukutm kebendaan (z a k e lijk r e c h t), sebalitaya hipotik/crediet verband yang belum didaf tarkan tidak mempunyai s i f a t - s i f a t demikian itu * Dengan demikian kantor Subdit A graria yang tidak bersedia mengeluarkan SXH! apabila tidak atau belum d idaftarkan pengikatan hipotik/erediet verband, membawakan akibat, bahwa kantor Lelang Negara j uga tidak bersedia atau tidak dapat melaksanakan eksekusi lelangnya; oleh
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
karena kantor Lelang Negara juga te rik a t pada pasal
24
PP No* 10 tahun 1961, di mana untuk kepentingan b a lik na me atas nama pemenang lelan g, kantor le la n g Negara diminta menyampaikan kepada kantor Subdit A graria: a, Hisalah atau B erita Acara Lelang. b* S e rtifik a t a s li* c, SKPT sebagaimana dimaksud oleh pastil 21 PP No. 10 ta hun 1961* Di dal am praktek, tidak Jarang eksekusi lela n g menjadi batal karena syarat-sy&rat tersebut tidak dipenuhi* b* Hubungan dengan HJPU cabang la in * Hambatan la in yang dihadapi oleh PUPS' dal am melaksanakan lelan g, ialah terhadap benda tetap yang berada di lu ar daerah wewenang PUPN yang bersangkutan. Misalnya, piutang yang ditangani oleh PUPN Cabang Jawa Ti mur, barang jaminannya berada d i Ja^'a Barat. Maka sebelum barang Jaminan tetap it u d ilela n g, haras diumumkan pada harien yang t e r b it di Jawa Barat, serta diadakan peninjauan ke ierapat barang jaminan tersebut berada, sehingga akan memerlukan vmktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar dal am penanganan kasue semacam in i* Padahel epabila barang jaminan tersebut d ile la n g belum teutu ada peminatnya/belum tentu laku# Sehingga pada t
umunmya PUHI tidak akan melaksanakan le la n g terhadap ba>
rang jsminan sep erti dal am kasus i n i sebelum
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
len^kap
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
data maupun kesediaannya ealon pembeli. Karena pembatalan lela n g oleh PUPN akan dikenakan biaya juga yang besamya telah ditet^pkan oleh kantor lela n g sesuai dengan peraturan le le n g yang berlaku.
2* Hambatan-hambatan Dari Kreditur a* Hambatan bokan saja te rle ta k pada debitur it u sen d iri9 teta p i sering juga disebabkan karena pihak kre ditu r yang tidak senrpurna dalam pengikatan barang jaminsnnya* Misalnya suatu k red it yang dikeluarkan oleh Bank dengan jaminan sebidang tanah, seharusnya hal i n i diadakan pengikatan secara hipotik/crediet verband pada
kan-
to r Agraria setempat* Sering k ita jumpai " d i dalam praktek perkreditan dev/asa in i, pemberian (pembebanan) hypotheek kebanyakan dilakukan dengan kuasa memasang
hypo-
33
theek1*, ^ sedangkan seluruh pembiayaan yang berhubungan dengan pemasangan hipotik i n i diserahkan oleh debit u± ke pada kreditur yang d ib eri kuasa tercebut* Uarnun karena sesuatu hal, pelaksanasn oleh kreditu r dari surat kuasa tersebut biasanya t i dak pernah dilaksanakan oleh kreditur. Sehingga apabila kredit tersebut mcngalami kemacetan, akan kurang kuat pengikatannya dan barang jaminan. sukar dicairkan, b.
Hambatan dalam pelaksanaan tugas PUP2T, disebab
kan karena kreditur kurang t e l i t i dalam mengadakan penilaian terhadap barang jaminan, adalah merupakan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
suatu
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kej adian yang sering di^umpai dal am praktek, Hal
di
earaping penilaian barang jaminan yang hanya d i belakang meja oaja, yang berpedoman pada surat-surat yang dimasukkan, juga penilaian dari pejabat yang berwenang tidak tepat. Misalnya k red it yang dikeluarken oleh suatu Bank, dan sebagai jaminan debitur menyerahkan a e r t ifik a t rumah tinggalnya. Dari n ila i ta k s ir yang dibuat oleh pihak Bank, maka dikeluarksn k red it sebesar 50% dari n i l a i ru mah tersebut, Kemudian apabila kred it mengalami kemacetan, dan rumah harus dilelan g, ternyata n i l a i ta k s ir dari pihak Bank tersebut tidak tepat, Karena rumah tersebut didiami/dihuni oleh pihak ketiga, Yang b e ra rti para
pe-
serta lela n g akan memperhitungkan tentang biaya pengosongan rumah, dengan sendirinya n i l a i ju a l lela n g tersebut akan merosot. Begitu pula apabila mengadakan penaksiran dengan tidak mengadakan pengecekan secara langsung ke tempat ba rang jaminan, misainya barang jaminan berupa mobil
yang
tahun pembuatannya masih baru, ternyata anobil tersebut bekas menabrak, Hal in i tentu akan sangat mempengaruhi >
apabila barang tersebut d ilelan g. y 1
e* 2?idak jarang seorang debitor mempunyai k red it pada beberapa kreditur, i n i disebabkan kurang koor&iiia*'f,i s i dari masicg-masing kreditu r maupun kurang t e l i t i da- r lam menilai barang jaminan, sehingga sangat menyulitkan .j
pengurusannya apabila k red it tersebut mengalarai kemacetan, .
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Apabila k red it yang satu dinyatskan macet, maka kreditu r yang lainnya mengerti/mendengar segera menyerahkan
per-
eoalannya kepada PUPN. Kalau te r ja d i kasus semacam in i, PUPN menempuh ja la n dengan mencari data mengenai pengikatan barang jaminan, kreditur mana yang leb ih kuat pengikatannya, sehingga apabila sampai te r ja d i pelelangan terhadap barang jaminan, kreditu r yang mempunyai kekuat an pengikatan tersebut yang le b ih dahulu diutamakan pembagiarmya, sedangkan selebihnya dibagikan kepada k redi tur yang kurang kuat pengikatan barang jaminannya terse but, Kalau toh sampai te r ja d i n i l a i kurang, maka selu ruh h a sil penjualan secara lela n g tersebut diterimakan kepada kreditur yang pengikatan
barang jaminannya
pa
lin g sempuma, Bering pula PUPN mengadakan pembagian antara kre ditur yang bersedia damai untuk menerima h a s il pembagian oleh PUPN karena di antara mereka berada di bawah naungan satu kementrian* Namun ada kalanya di antara kreditu r berlftinan kenentriamiya, sehingga PUHJ menghadapi kesulit a n mengenai pembagiannys, karena pada prinsipnya ha rus b e rsifa t a d il dan bijaksana* d* Sudah banyak peraturan dikeluarkan untuk penyelesaisn k red it macet, te ta p i 11juga masih menjadi
suatu
masalah dan hambatan hingga sekarang adalah pengetrapan Surat Keputusan Menteri Keuangan No* Kep-271/MK/7/4/1971
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
tcacQol 26 April 1971 toatoac oyarot-cyGrct flea toto cara pcaycrohoa piutanc Ceaoea ycno tolcb Oinyatc&an cccctt Ucpcdo $Q$nee^* d mta plftnTt Cobltur ooroso ccncoti bcrtrt t ± a botea fcutcno
ossa tamco toeslipafc orafia osaoMM
hutcna poJsofcayc* Pcdcljnl fccaccotan uoaha dol>ltur aortac£e&l dlodbat&ca Uorcoo fcolcabaten droplnc# liccseotoa p o bcrlcn IJta-AJin oleh Ikotcaal Pcncrlntch den oaboccinya. JH. ld n plhdt irreditur corcso ecnoot dlracllam tmgeenn tedtoeo platens tcraobut ackaruoaya caaaCz EountuoGan. Ada tendeaol Beat kroditur DtsydloDaikcn piutQacEya denena aobltur ai loar iPUKI dcxicoa ocaro neacotxapJrca Carat ttoputoccn Central Kouaacoa fccrcebut Gi otoo*
Dalca tuGao ncayolcoollrca fcrodit nacot jrnac dltaaccal oloh ¥QSQ$ fceabatcn d a l debitur ccrupakra euatu btd ycno colalu dijtcpal dalca cotlcj fcaouo. Sal In i do* pot fclto csfrlwai bcroeaa fccrcao pada daot+raya fcradlt ocacolcel tomooteB, dloobabScn debitur tlficlr pcacnnhl larrajlban ccabqyas* hutc3T£, ocouol &emctsa pcxjcajlcn yoac dlcqpaftntlnycu Ecsadiea M ia pcncnccnca fcradlt ooeot Ini auAoh bcrallb dari teofiltia? fcopedo FOKI, testa d&4«s§r jt>ca bcsuGc&a deacon bcrbacol ccro yens depot la lc2a£saa» tmtui: tide!: tuscauhl occala fcecajibaraya# cohlncGQ oonlntsuUtcn hmbatan besl PUKJ dalca oclt&otsicfem tacoa. Sazi kCQbatCCa t&TSQbUt, dCJ>Ot
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
dl
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
s in i beberapa contoh sebagai berikut: a* Debitur l a r i . Debitur yang sudah mempunyai niatan je le k
tentu
tidak akan mengembalikan uang yang pernah diterimanya, berikut bunga, denda, yang pemah disepakatinya* Lebih balk l a r i dari pada bersusah pay ah mengembalikan uang Negara. Kalau memang niatnya "nakal", maka uang k re d it dibelanjakan untuk membeli barang d i la in temp at
atau
pura-pura jatuh p a i l i t , Kalau toh kelak tertangkap, baik oleh a la t Nega ra, maupun bertemu la g i pada k re d it macet lainnya dari kreditur yang berlainan, alassn-alasan p a s ti dapat d i carl* Apakah ia tela h mengalami hukuman atau tela h kehilangan barang-barang dagangan/harta miliknya, yang pasti berbagsi macam alasan yang i a berikan, sehingga PUPN s u lit mengadakan pengecekan kebenarannya. b. Barang jaminan m ilik orang la in , Betul Bank kreditur telah memberikan ikatan se cara sempuma sesuai dengan hukum yang berlaku, misalnya lewat Hotaris* Namun apabila pihak pemberi jaminan adalah orang-orang desa yang kurang mengerti hukum, karena butuh uang, maka i a disodori blanko p a s ti ditandatsngani, sehingga apabila PUPN akan mengadakan eksekusi lela n g terhadap jaminan m ilik orang-orang desa semacam i n i , terbentur dengan kenyataan, bahwa orang-orang pribumi lemah yang mestinya dilindungi malah akan ditindak karena
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
akibat tindakan oknum debitur yang sengaja "nekal” in i, sehingga PUPN harus bertindak bijaksana dan melayani pa ra pem ilik jaminan yang semula tidak mengerti dan hanya menerima beberapa bagian dari k red it seluruhnya. Sehlngfea PUPN harus beraabar menerima angsfcran d ari pem ilik jaminan yang biacanya amat minim tidek seimbang dengan besarnya hutang, c. Verset (gugatan) di Pengadilan N egeri. Bertambah maju orang b e r fik lr , makin banyak cara yang dapat ditempuh. Begitu pula bagi para debitur "na-* k a l'1 tidak pula menyia-nyiakan kesempatan kepandaiannya untuk tidak membayar hutangnya dengan berbagai alas an, antara Ia in mengadakan verset d i Pengadilan N egeri me ngenai tindakan penyitaan oleh PUPN, pelelangan barang jaminan, dan bermacsm-macam alasan yeng la in . Meskipun ia telah mengetahui, bahwa akhlrnya i a tetap akan
d i-
kalahkan oleh Pengadilan Negeri, te ta p i tidak jarang i a tetsp meneruskan sampai gugat Kasasi pada Mahkemah Agung, asalkan pembayaran hutangnya dapat tertunda untuk bebe rapa waktu. Dan kalau toh uangnya masih diputar d i lu aran, masih diharapkan untuk mendatangkan h a s il, sedangkan timtutan PUPN/kreditur tetap tidak bertambah. Semuanys in i oleh PUPN demi keselamatan uang Nega ra, akan dihadapi dengan segala macam resiko, antara la in harus menghadiri sidang-sidang yang diadakan oleh i
Pengadilan yang tidak dapat putus dalam waktu
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
singkat,
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
yang s emuanya akan memakan energi serta biaya yang tidak sed ik it, dan apabila diperhitungkan dengan h a s il "biaya administrasi 10% yang d ite rim a "^ akan jatuh pada angka d e fis it ,
^Wswancara dengan Hacii Sahidan, l o c. c i t « ^^Mariam Darns Badruiaeman I , op, c i t , « h* 60. ^Musyawarah Kerja PUPN tahun 1974 d i Pandaan Jav/a Timur,, Kertas Kerja XIS h, 4# 35 -'-'Keputusan Menteri luran Negara Republik Indo nesia Nomor Bpd* 1-1-30 tahun 1966,
M JL I K PETIP STVKAW ’ U N T V F ^ T ’7* '.S 4TT,1 ASGGA**
s UU
Skripsi
a
b AY A
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
KBSIMPUIiAN BAN SARAH
Kesimpulan .Timbulnya PUPN menurut sejarahnya, justru
untuk
menangani dengan segera perkara-p erkara yang menyangkut piutang Negara. Karena semakin banyaknya p erkara-p erkara yang harus diselesaiken oleh Pengadilan Negeri, maka Pemerintah dan DPR menganggap perlu adanya penyalesaian perkara-p erkara piutang Negara secara cep at, sederhana dan raurah, dengan membentuk PUPN. Dari apa yang diuraikan dalam penulisan sk rip ei in i, terayata tugas PUPN dalam menyelesaikan k red it ma cet adaloh "cukup berat” serta pengaruhntya "cukup lu as", teta p i bagaimanapun juga, PUPN masih memperlihatkan kemsmpuannya dan dapat mengatasi semua pexmasalahan-per~ masalahan yang dihadapi sesuai dengan kewenangen
yang
dim ilikinya. Berdasarkan Undeng-undang No, 49 Pip. tahun I960 (berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya) dan adanya ketentuan-ketentuan tersebut di atas, maka dapat d ita r ik kesimpulan, bahwa penyolesaian k re d it macet
oleh
PUPN adalah sangat berbeda dengan cara penyelesaian mela lu i Pengadilan dalam sengketa perjan jian pinjam
me-
minjam uang (wanprestaoi) yang telah diatur dalam
bab
13 buku I I I “B u rgerlijk \Jetboeklr. Hal in i dapat k ita lih a t pcada cara k erja
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
PUPN
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dal am menyelesaikan piutang Negara macet sebagaimsna d iatur dal am pasal 10 Undang-undang No* 49 Prp. tahun I960 di at as. Penyelesaian in i dibagi dal am dua tahap, ya itu : ^Pernyataan Bersama"
dan
^Eksekusi"*
Pernyataan Bersama in i merupakan "Pengokuan Hutang” yang tujuannya untuk mempertahankan 'VSifat Perdata” d a ri hu tang itu tetap ada. Jika pernyataan bersama i n i tidak dileksanakan oleh debitur, maka PUPN dapat melakuksn "Eksekusi", karena pemyataan bersama i n i mempunyai kekuatan pembuktian yang sempuma (v o lle d ig bew ijs)
dan
berkekuatan memaksa (dolngend) dan dokument itu d ib e ri kepala ,!Atas Nama Keadilan". Kemudian, dengan kewenangan yang dim ilikinya dal am menyelesaikan k red it macet, apabila seluruh jaminan sudah habis d iju a l secara lelang/ d i bawah tang an, tet& pi hutang dari debitur belum terselesaikan/lunas, maka PUPN berhek menerbitkan Surat Penetapan Piutang Negara Yang Untuk Sementera Tidak Dapat Ditagih, Penyelesaian k red it macet oleh PUPN in i, memang banyak mengalami hambat an-hambat an, Tetapi dengan adanya hambatsn-hambatan tersebut, justru diharapkan akan menjadikan PUPN menjadi suatu Lembaga yang dapat menyelesaikan setiap perkara yang berhubungan dengan piutang Negara macet.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Cobcsol rlditr <3a*l pcnuliiEa ctelpd in i,
ecJig
alrcn oqye fcgaifccfccB bcborepo e a r® , jtcog acatinyo aila*-
ropbtsa slam fcoGtmoezxayQ untul: izqpcafctasca POEJ ddca r^tjfcnanafcca tuoDsnyo otco t>ccA Zobcaa loin yoac bca>*
mtaro RJKJ deacen Anntpnnl-tootoaol ycoc
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
alaman-pengalaman kerjanya, dan jangan lupa d i t e l l t i sejak berdirinya. Karena kebanyakan perjan jian k red it dlsetuj ul amat berdekatan dengan tanggal berdirinya Badan tersebut yang dapat d ilih a t pada Akte N otaris dan pengesahannya, sehingga Akte N otaris pendirian Badan tersebut semata-mata sebagai kelengkapan syarat penerimaan kredit* Pada hal pihak kreditu r sebagai penyalur uang Pemerintah tidak bertujuan demikion* Selain bertujuan menyalurkan uang Negara dengan mendapatkan bunga, jug a in gin mendidik para nasabah un tuk bertindak ju ja r nemute.r uang Negara yang d ib e rikan Itu* 4. Dapat saling bertukar in fo m a s i dengan Bank setempat, apakah calon debitur te rd a fta r pada Bank-bank setem pat dan bagaimana karekternya. 5* fanyakan pula infonaasi kepada PUPN selaku in stan si
yang menangani kasus debitur macet dan dapat dlkatagorikan "nakal" itu . 6. Pihak penaksir barang jaminan sebaiknya pihak asurans i yang patut dipercaya. 7. Pembeilsn k red it harus le b ih k e c il dari n i l a i barang jeminatx* karena banyck te r ja d i taksasi barang jamin an yang dibuat tin g g i sedemikian rupa sehingga tidak seimbang dengan harga yang wajar pada waktu it u mau pun setelah k red it jatuh tempo. 8* Jangan mengadakan penilaian terhadap barang jaminan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
yang hanya dilakukan d i belakang meja saja, atau hanya bexpedoman pada surat-surat yang dimasukkan, sehingga akan memberikan peluang bagi calon dehitur yang sejak semula mempunyai niatan je le k yang akibatnya Negara akan mengalarai kerugian. 9. Apabila ada barang ja minan berupa benda tetap, diharapkan Bank yang bersangkutan supaya melaksanakan pengi katan secara hipotik/crediet verband, dengan tujuan bilamana te r ja d i k red it macet, yang kemudian d ilo n ju tkan dengan eksekusi lelan g, tidak menimbulkan k e s u litan dalam mendapatkan SKPT dari kantor Pendaftaran Ta nah, 10* B ila barang jaminan m ilik orang la in , harus ada Surat Kuasa Menjaminkan dari pem ilik sah* 11. B ila menerima jaminan berupa benda bergerak, misalnya perabot rumah tangga atau kendaraan bermotor, N ila i pin j amen harus serendah mungkin, setidak-tidaknya 50% dari n ila i r i i l barang jaminan tersebut* sehingga apa b ila kelak k red it tersebut macet dan diadakan pencair^ an barang jaminan, bunga/denda-dendanya masih
dapat
dihar&pkan tertutup dengan s e lis ih tsksasi waktu.penerimaan kred it. 12, Barang dagangan d i toko tidak perlu dicantumkan sebag ei jaminan, karena beberapa waktu kemudian setelah k red it diterlmanya barang tersebut akan d iju a l, dan jaminan menjadi n ih il, tin gga l cat at an be l aka, pada MILIK Skripsi
F E R P V S TA K A A N 'UXIVEwITAS A EDDY 1R LAN Q U A ’* RUSIANTO PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
hal sudah d iik at secara f* e .o . 13* Agar diadakan pengawasan penggunaan k re d it, agar supaya debitur pemohon k re d it benar-benar mengelola uang kreditnya seauai dengan pemohonannya*
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Buka: E ffe n d i Paranginangin,
gebagai J att?
K
redit.
"Ess* Study Clubs Jakarta, i960,1 Kwik Kian Gie» Kredit Hacet Dileinma Masa K in i, Centre For Strategic In tern ation al Studies/Jakarta, 1977* Mariam Darus Badrulsa&an, Per.1an.1ian K redit Bank, Alum ni# Bandung, 1978. ™ — ™ * Bab-bab ffentanp; Hypotheek, Alumni, Bandung, 1973. Muqladarsyah Sinungan. Kredit Seluk Beluk Dan Tehnik A
R. Subekti, Jaminan-n amlnan Untuk Pemberian Kredit Menurut Hukuro Indonesia, A lrnnnl, Banflang, 197R, Peraturan perundang-undangen dan brosur yanp: l a i n ; Bahan Penataran P4» UUD#45, GBHH1, Seam Pembinaan Penatardan Bahan Penataran Pegawai Republik Indonesia* Ja karta, 1978. Kertas Kerja I I Musyawarah Ker^a P a n itia Urusan Piutang ITegsra9 tahun 1974 di Pandaan Jawa Timm?, Pokok-pokok Kesimpulan Rapat Dinas PUPN se Wilayah Indo nesia Bagian Barat di Bandung dari tanggal 28 o/d 30 Ju li 1977. Kitab Undang-undeng Hukum Perdata (ter^eraalian) , R, Su bekti dan R. T jitrosu d ib io* cet. V I, Pradnya Paramita, Jakarta? 1974* Iiimpunan Peraturan Tentaog P a n itia Urusan Piutang Uegara, cet* I I , Pa n itia Urusan Piutang Negara, Hakarta, 1976.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Undang-undang No. 49 Prp. tahun I960 tentang P a n itia Urusan Piutang Negara. Undang—undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan. Undang-undang Keadaan Bahaya 1957 (Lembaran Negara tahun 1957 No. 160). Instruksi Presidium Satinet No. 15/EK/IN/10/66 tanggal 3 Oktober 1966 tentang Pedoman Kebijaksanaan Di bidang Perkreditan. Surat Edaran PUPN Nomor* 0013/SE/Pi/I964 tenteng Piutang Macet* Surat Keputusan Penguasa Perang Pusat Kepala S ta f Angkatan Darat No. Kpts/Peperpu/0341/1958, Kpts/Peperpu/ 0242/1958, Instr/Peperpu/032/1958 tentang P a n itia Penyelesai Piutang Negara. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 23 ta hun 1959 tentang Keadaan Bahaya. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No/ Kep.0182/HK/4/6/1968 tentang Peraturan Pelaksanaan Penyelesaien Piutang Negara Yang Sudah Dinyatakan Sebagai Piutang Negara Yang Macet, Surat Ketua PUPN Pusat No. Z052/PUPN1968 tanggal 14 No vember 1968 tentang Kewajiban Penyerahan Piutang Ma cet Kepada PUPN. Surat Menteri Keuangan Eepublik Indonesia No*B-484/SD/ IV/10/1970 tanggal 5 Oktober 1970 tentang Penyelesaian Piutang Negara melalui PUPN. Surat Menteri Keuangan Bepublik Indonesia N0 .B- 363/&K/ IV/8/1971 tanggal 13 Agustus 1971 tentang Kewajiban Penyelesaian Piutang Negara Kepada PUPN. Surat Ketua PUPN Pusat No.l475/PUPN/1973 tanggal 22 Mel 1973 tentang Wewenang Pengurusan' Piutang Negara oleh PUPN. Instruksi Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Inst-02/ MK/IV/10/1973 tanggal 19 Oktober 1973 tentang Pelaksanaan pasal 12 Undang^undang No. 49 P I 960. Surat Ketua PUPN Pusat No.325/PUPH/1975 tanggal 12 A p ril 1975 tentang Penyerahan Piutang-piutang Hacet*
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia N0 . 2/MK. 01/1977 tentang Pelakssaaan Penyelesaian Piutang Ne gara Yang Macet, Surat Keputusan Menteri Keuangan No, ICep-2 71/MK/7/4/1971 tanggel 26 A p ril 1971 tentang Syarat-syarat dan Tata Cara Penyerahan Piutang Negara Yang Telah Piny a t akan Macet Kepada PUPN*
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BANK NEGARA INDONESIA 1946 KANTOR CABAHG KEPUTRAN - SURABAYA Jalan Urip Sumoharjo N o .55 No. Hal
; USM/612 : Penyelesaian pinjaman macet. Lampiran : 1 (s a tu ) berkas. Surabaya,
Alamat Kawat : BABKBEGARA Telpon : 42791
31
Maret
1977
Kepada Yth. PANITIA URUSAK PIUTANG NEGARA J l. W ijaya Kusuma No. 25 S U R A B A Y A Dengan i n i kami menyampaikan kepada Saudara berkas p in j-aman macet pada Cabang kami berdasarkan Undang-2 No. 49 Prp. tahun I960 agar dapat kiranya melakukan penagihan/penyelesaian pinjaman dimaksud atas nama d eb itu r kami : GV. Warga I.lukti J l. Nginden No. 78 S u r a b a y a Dengan ketentuan-2 sebagai b erik u t : I . In d en tita s d eb itu r : 1. Nama perusahaan : GV. Warga Mulct i 2. Alamat : J l. Nginden No. 78 Surabaya 3. P e rso n a lia Nama Jabatan Alamat R. H a rijo Sutarso L ire k tu r J l . Nginden N o.78 Surabaya Rr.O em ariati H.S* Pesero J l. Nginden N o .78 Surabaya 4 . Pendirian : Akte N o ta ris Djoko Soepadmo,S.K. N o .27 ta n g g a l 5 Pebrua r i 1971.
5. Lapan/*an usaha ; - L evera n sier pedagang umum - Penanaman sera t r o s s e lla untuk bahan baku p ab rik lea ning go n i. 6. Persetu.juan Membuka K re d it (PIvIK) : - Nomor & T g l. - Maksimum
Skripsi
: 71/17 ta n gga l 16 September 1971 ; Rp 5 .0 0 0 .0 0 0 ,-
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- Jangka waktu - Jatuh tempo - Keperluan
: 6 (enam) bulan : 31 Desember 1976 : Bea e k s p lo ita s i penanaman sera t R o s s e lla d i daerah Pacet M ojokerto. 7. Outstanding : Per 31 Maret 1977 &p 4.762.984,50 8. Per.ialanan pin.jaman s a. Oleh karena s i f a t usahanya adalah penanaman (S e ra t R o s s e lla ) maka mutasi rekening pinjemaimya adalah p a s if sampai adanya penjualan h a s il penanamannya. b. Penyetoran2 yang te la h dilakukan : - Tahun 1973 terdapat 2 k a li penyetoran y a itu pada bulan Januari 1973 sebesar Rp 325.000,- d a r i h a s il penjualan barang jaminan berupa m obil Jeep M its u b is h i, dan pada bulan Mei 1973 sebesar Rp 150.000,- Tahun 1974 sama s e k a li tid a k ada penyetoran, - Tahun 1975 terdapat penyetoran 1 k a l i y a itu pada bulan Maret 1975 sebesar Rp 100.000,c . Sampai saat i n i tid ak ada penyetoran2 karena usahanya macet. I I . Barang2 jaminan dan penftikatarmya s 1* Mac am dan .ienis barang ; a. Sebidang tanah bekas Kak Jasan d i J l . K apasari Wo.55 Surabaya seluas 141 M2 dengan h&rga d it a k s ir Rp.3.000. 000 b. Sebidang tanah bekas eigendom perponding d i J l . Sula w esi Ho. 10 Surabaya dengan harga t s k s ir R p.10.000.000,2. Pengikatan : a. Kuasa memasang/membebani h yp otik n o t a r i i l o le h H o ta ris Mudiyomo N o.12 tan ggal 16 September 1971, sedangkan h ypotik I sebesar Rp 1 .0 0 0 .0 0 0 ,- masih dalam p e n y e le saian n o ta ris yang bersangkutan. b. Kuasa memasang/membebani h y p o tik n o t a r i i l o le h U o ta ris I.'Iudiyomo Uo.3 tan ggal 12 Oktober 1971, sedang pemasangan hypotik I sebesar Rp 4 .0 0 0 .0 0 0 ,- masih dalam penyelesaian n o ta ris yang bersangkutan. 3* Asuransi ; Telah ditutup asuransi pada PT P .A . Murni dengan p o lis 2 sebagai beriku t :
,-
- No,SA/PP/K.720 maksimum pertanggungan Rp 1.000.000,jatuh tempo tanggal 3 Maret 1978 untuk rumah J l. Ka pasari No.55 Surabaya* - No.SA/PP/K.721 maksimum pertanggungan Rp 4.000.000," jatuh tempo tanggal 3 Maret 1978 untuk rumah J l. Sula wesi No* 10 Surabaya.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
4* Disamping jaminan terseb u t d i atas juga d ija m in dengan borgtocht atas nama p rib a d i Sdr. H a rijo Sutarso. 5. Kekayaan p rib a d i yang belum d iik a t sebagai jaminan ada lah tanah/rumah tin g g a ln y a d i J l. Nginden D o.78 Sura baya. I I I . Sebab2 kemacetan : 1. Mis Management yang mengakibatkan pen^eluaran2 perusahaan tid a k te rk o n tro l. 2. Kekurangan modal k e r ja sehingga modal yang te rb a ta s tersebu t hanya cukup untuk sewa dan pengolahen tanah sedangkan modal yang diharapkan d a ri p a b rik karung PT. Koyo Mulyo sebagai pembeli barang2 h a s il tensman t e r sebut nantinya berupa b ib it dan pupuk tid a k kunjung datang sehingga tanah yang te la h d io la h sebagian besar terb en g k a la i. Sedangkan h a s il tanaman yang d ite rim a ha nya cukup untuk menutup bea e k s p lo it a s i yang te la h d ikeluarkan, y a itu berupa upah p eta n i dan buruh. IV . Usaha2 yang tela h kami lakukan : 1* Penjualan barang jeminan secara bebas dan yang telah. b e rh a s il d iju a l adalah mobil Jeep M its u b is h i seharga penawaran yang t e r t in g g i sebesar Rp 3 25.000,- dan te la h disetorkan untuk angsuran k rea itn y a pada bulan Januari . 1973* Penjualan barang-barang jaminan l a i n sampai saat in i belum b e rh a s il. 2o Peringatan2/tegoran2 kami baik secara lesa n maupun t e r t u lis berupa surat y a itu antara la in : - No. Wnk/1836 tan ggal 24 Maret 1972. - Ho. Wnk/2162 tanggal 11 A p r il 1972. - No. Wnk/1007 tan ggal 29 Januari 1973. - No. Wnk/10,746 tan ggal 30 Agustus 1973- No. Kps/411 tan ggal 30 A p r il 1974. - No. Kps/579 tan ggal 7 Juni 1974. - No. Usm/2369 tan ggal 23 Desember 1976. sampai saat i n i tid a k mendapat p erh a tia n d a r i yang b er sangkutan. 3. Yang bersangkutan s u lit dihubungi karena ja ra n g d item p at. V. L a in -la in : Untuk bahan pertimbangan/bahan penagihan kepada yang b er sangkutan t-erlampir kami sampaikan f o t o copy PI,IK, p e n g ik a tan jaminan dan la in 2 yang kami anggap p e rlu . * Mengingat h al tersebu t d i atas kami sangat mengharapkan bantuan Saudara untuk menyelesaikan pinjaman te rs e b u t dalam waktu yang tidak t e r la lu lama dan bilamana ada data2 yang d i perlukan oleh Saudara dapat dimintakan kepada kami.
i«r n &
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Demikianlah harap maklum dan atas bantuan s e r ta k e r jasama Saudara dalam hal i n i kami ucapkan terim a k asih .
BANK NEGARA INDONESIA 1946 CABAHG URIP SUUOHARJO tt'd, MULJADI JULHALI Peminvpin 007862 CC, : K R I P K R WIL. 06
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BANK NEGARA INDONESIA 1946 KANTOR CABANG SURABAYA Jalan Niaga No* 19 Alamat Kawat : BANKNEGARA Telpon ; 23063 s/d 23065 Surabaya, Noraor Lampiran Perihal
10
A p ril
1979
Kepada Yth. Pa n itia Urusan Piutang Negara Cabang Jawa Timur Penyerahan pinJ l. Taman Bungkul No. 5 jaman macet atas SURABAYA nama PT. Halinda Corp. Sby/3534
Berkenaan belum berhasllnya us aha kami dalam melakukan penagihan atas kewajiban debitu r macet Kantor Cabang kami yakni x PT. HALINDA CORP. d/a Jl.Musi No*27 SURABAYA. maka sesuai tteteatuan yang berlaku, dengan i n i kami serahkan kepada Saudara penagihan selanjutnya terha dap debitur termaksud, yang untuk it u dapat kami sampaikan data-data/keterangan sebagai berikut : 1. Personalia Nama Alamat Jabatan Kreatikto Jl.Musi No* 27 Presiden Direktur Boentoro Saatrodarmo Tempel Sukorejo Direktur I (pasip ) Banodji I/24-i Suhadi Karangmenjangan Direktur I I (pasip ) Ny* Mustika Jl.Musi No. 27 Komisaris Dewi 2* F a s ilita s kredit yang diberikan A.a. Maksimum Kredit : Rp 120.000.000,- (Seratus dua puluh ju ta rupiah), b* No. & Tgl PMK ; 76/059 t g l . 15-5-1976 c* Jatuh tempo : t g l . 14-5-1977, terakh ir sesuai dengan surat No* Sby/2746 t g l . 20-3-1979 d i-
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
d* Keperluan
:
B.a. Maksimum K red it : b. Ho. T g l. PMK c . Jatuh tempo
d. Keperluan
: . :
:
C.a. Maksimum K re d it :
b. Ho, & T g l. PI/IK c. Jatuh tempo
: :
d. Keperluan
:
perpanjang sampai dengan ta n gga l 14-1-1979* Tambahan modal k e r ja p e rdagangan b e s i beton dan bahan pembuatan pipa ( s t e e l tube) Rp 55.000.000,- (lim a puluh lim a ju ta r u p ia h ). 76/073 t g l . 11-6-1976. 10-6-1977, te r a k h ir sesu a i dengan surat Ho* Sby/ 2746 ta n gga l 20-3-1979 di^ perpanjang sampai dengan t g l . 10-1-1979. Tambahan modal k e r ja dalem usahanya d i bidang assem b lin g TV. Colour. Rp 230.073.778,- (Dua r a tus tigapu lu h ju ta tujuh puluh t ig a rib u tu ju h r a tus tujuh puluh aelapan r u p ia h ;• 78/006 t g l . 30-1-1978. t g l . 29-7-1978, te r a k h ir sesuai dengan surat No.Sby /2746 t g l . 20-3-1979 d ip e r panjang sampai dengan tang g a l 29-1-1979. Tambahan modal k e r ja dalam usahanya d i bidang perdagangan.
3* Keadaan pinjaman Maksimum K reditJ Hutang Pokok jBunga BiasaJBunga Tung-j Bunga _______Rp_________ ^_______ Rg^_______ _______ £2______1__ gakan____ J_^0verd
120.000.000 *) * 7.426.072,50 * 7.854.622 * 3.927.318 • 55.000.000 * * ) ' 58.672.180,00 '23.667.831 M 1.833-922 « 230.073.778 * * * )• 201.715.348,50 »33<>000.495 *16*500.250 1 X --------------------------------------Jl-------------------------- J.---------------------------4.---------------
| 267.813.601,00 J64.522.948 {32.261.490 j * ) atas dasar saldo per 9 A p r il 1979 * * ) atas dasar saldo per 9 A p r il 1979 * * * ) atas dasar saldo per 9 A p r il 1979
Skripsi
sebesar Rp 19.208.012,50 sebesar Rp 94*173*933>00 sebesar Rp 251.216*093,50
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
4« Agunan yang dikuasai Bank Jenis agunan Surat yang dikuasai a* Tanah seluas 344 m2 beserta bangunannya te rle ta k di J l.B ib is No*10/Jl.Coklat No.12 Surabaya* b. Tanah seluas 17580 m2 beaerta bangunannya terletak di Desa Jarak Wonosalam Kab. Jombang. c. idem seluas 10610 m2 d. e# f,
g*
Peraegang hak
S ertipikat HGB No*415 Djoni P e g iSU.No.272 tahun 1936 ono
S ertipikat Hak M ilik Soejono No.40.G.S.ifo.1402/1975
S ertipik at Hak M ilik Soejono No•39 GS.No.1401/1975 idem seluas 9690 m2 Sertipikat Hak M ilik Prawito No.38 GS.No.1400/1975 idem seluas 179000 m2 S ertipik at Hak M ilik Hardjo No.37 GS.No.1013/1975 Loekito Tanah seluas 970 m2 S ertipik at Hak M ilik Hardjo beserta bangunannya No*36 GS.No.495/1975 Loekito terleta k di desa Gu do Kab„ Jombang* Tiga bidang tanah S ertipikat Hak M ilik Bambang masing-masing selu- No.28, 29 dan 30 SU. Waluyo as 2240 m2, 21*660 tgl*30-9~1969 nomor m2 dan 595 m2 di da- 59, 60 dan 61 sa Wonosari Kec0 Nongko Jajar Kab.Pasuruan.
Pengikatan T itik (a )*
Hipotik X sesuai s e rtip ik a t h in otik No.20/ 1977 s e n ila i Rp 175.000.000,T itik (b ), (c ), (d ), (e ) dan ( f ) dengan kuasa menjual di bawah tangan. T itik ( g ) . Akte memberikan tang^ungan pada ^ank No. 5 tanggal 3-12-1976 yang kemudian ditingkatkan dengan pemasangan hipotik ke I s e n ila i Rp 14*000.000,- vide akte pembebanan hipotik no 21/C.V/1977 dibuat oleh N otaris Pengganti NG. Yudara,SH. 5. Sebab-sebab kemacetan 1* Timbulnya sengketa antara yang bersangkutan dengan pemegang hak atas tanah/bangunan di J l.B ib is No*10/ Jl.Coklat No.12 Surabaya yaitu Sdr. Djoni Pegiono sejak permulaan tahun 1977 yang membawa akibat usa hanya mengalami kemacetan karena yang bersangkutan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2,
3.
4* 5*
6.
Skripsi
sering berurusan dengan pihak Kejaksaan Jawa Timur* Yang bersangkutan te r la lu banyak znemimpin perusahaan yang mana usaha-usaha tersebut masih merupakan rencana untuk melakukan kerja sama dengan pihak ke I I I yang pada akhirnya belum bisa terlaksana seluruhnya* Yang bersangkutan mengalihkan pembiayaan d ari Bank un tuk us aha la in tanpa memberitahukan te rle b ih dahulu kepada Bank, sehingga akhirnya s u lit dilakukan kontrol mengenai a k tivita s usaha yang bersangkutan* Adanya unsur kesengajaan dari yang bersangkutan (kurangnya it ik a t baik dari yang bersangkutan) * Tidak berhasilnya usaha-usaha yang dijalankan, yakni; - perdagangan besi bet on mengalami kerugian besar ka rena saingan import yang belum dapat d ia ta s i pada waktu itu (beban bunga f a s i l i t a s menjadi demikian besar akibat stock tidak segera d iju a l)* - perdagangan TV berwama diswitch menjadi perdagangan radio cassette yang ternyata mengalami kesulitan da lam penagihan pembayaran dari langganan-langganan (penyerahan piutang secara cessie tidak dapat dikuasai karena tidak je la s hubungannya dengan yang bersangkutan/berbelit-belit). - pembiayaan la in s u lit untuk diadakan kon trol, kare na dom isili grup perusahaan tersebut berada d i Ja karta. Lain-lain 1. Kami sampaikan informasi bahwa PT Ealinda Corp pernah menjadi calon pembeli tanah BUI 1946 Wonocolo yang kemudian batal te ta p i masih menjadi persoalan yang akhirnya sampai menjadi persengketaan di Pe ngadilan Negeri Surabaya di mana sampai surat in i dibuat belum ada keputusan yang dapat diterim a oleh masing-masing pihak. 2* Yang bersangkutan pernah b e rja n ji akan menyerahkan jaminan tambahan berupa tanah/bangunan d i J l. Wall kota Mustadjab Wo.29 Surabaya/Jl.Ondomohen No. 29 Surabaya dan Jl.Kedungcowek No.158-160. Pemyataan mana dikuatkan dengan akte borg No.6 dibuat oleh Notaris NG.Yudara,SH notaris pengganti d i Surabaya tanggal 3-12-1976 namun hingga saat in i belum d i serahkan oleh yang bersangkutan walaupun tela h berulang langkali diminta. 3* Kesulitan kami antara la in karena yang bersangkutan sejak bulan Mei 1978 telah meninggalkan kota Sura baya pergi ke Jakarta hal in i dapat kami ketahui ka rena setiap kami datang di rumahnya Jl.Musi No.27 Surabaya selalu tidak ada dan menurut keterangan
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
isterin y a sedang di Jakarta untuk mengurus usaha nya yang baru (dealer senapan angin merk Benyamin) Dari informasi yang kami peroleh yang bersangkutan berada di alamat Jl.Orpa No. 9 ® Jakarta atau Hot e l Horiaon* 4. Rumah kediaman yang bersangkutan d i Jl* Musi Ho.27 Surabaya belum dapat dikuasai oleh Bank karena menurut yang bersangkutan s e rtip ik a t tanahnya masih dalam pengurusan di Agraria. Di samping itu menurut inform asi, yang bersangkutan masih mempunyai kekayaan la in berupa v i l l a d i Pacet Mojokerto. 5. Untuk kelengkapan adminiatrasi Saudara terlam pir kami sampaikan fo to copy PMK2 dan surat agunan serta fo to copy akte-akte tersebut di atas. Demikian harap Saudara terima dengan baik, dan sambil menunggu perkembangan p o sitip d ari usaha penagihan Saudara te rle b ih dahulu kami ucapkan terima kasih.
BA1TK NEGARA ItfDOiJESlA 1946 Kantor Cabang Surabaya
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAY/A TIMUR J l, Taman Bungkul 5 - I'elp : 66264 S U R A B A Y A
SURAT - PANGGILAN N o .: /P.U .P.N . JT/Pgl/19 KETUA PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIiaiR M e n i m b a n g
:
M e n g i n g a t
:
bahwa untuk menjamin keselamatan keuangan Negara p erlu diadaken pan ggilan -pan gg ila n untuk didengar keteran gan -keteran g an p e rih a l hutang terhadap Negara; Undang-undang Prp. No. 49 tahun I960 (Lembaran Negara tahun I960 N o .156; Tambahon Lembaran Negara 2104) ten tan g Pa n i t i a Urusan Piutang Negara U
M e m a n g g i l :
U n t u k
:
E 1.1 U T U S K A N
1, Nama ; Pekerjaan/Jabatan : Alamat : 2. Nama : Pekerjaan/jabat&n : Alarnat : 3. Nama ; Pekerjaan/jabatan : Alamat ; menghadap PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JATIH d i J l. Taman Bungkul 5 T e lp . 66264 Surabaya pada h a ri tan ggal jam guna d id e ngar keteran^annya p e r ih a l hutang kepa da Negara sebesar Rp ditambah b ia ya adm in is tra s i sesuai Kep.I.Ienteri lu ran Ne gara RI Nomor : ta n gga l se besar 10 % = Rp atau seluruhnya sebesar Rp (
)
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Dikeluarkan d i : Pada ta n gga l : PANITIA URUSAII PIUTA1TG UEGARA CAEA1JG JAV/A TIMUR
PERIIIGATAN : A p a b ila dengan sengaja tid ak memenuhi panggilan i n i dapat ditu ntu t sesuai dengan pasal 216 K itab Undang-Undang Hukum Pidana. Kepada Yth.
* Tembusan : 1.
2♦ 3.
TANPA
-
PEHERIMAAN
Telah menerima Surat Panggilan ITo................ tan ggal dan sanggup untuk memenuhinya.
tanda tangan
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR Jl* Taman Bungkul No*5 Telp* 66264 SURABAYA 11DEMI KEADILAN BBRDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAn PERNYATAAN BERSAMA Nomer; /PUPN.JT/PB/ /19 Berdasarkan pasal 10 Undang-undang Prp. No. 49 tahun I960 (Lembaran Negara tahun I960 Nomer 156 T'ambahan Lembaran Negara Nomer 2104) tentang Pan itia Urusan Piutang Negara, maka pada in i hari: tanggal jam kami : 1* Ketua Pan itia Urusan Piutang Negara Cabang Jawa, untuk eelanjutnya disebut fihak ke I 2, a, H a m a : Pekerjaan ; Alamat : b. N a m a : Pekerjaan : Alamat : c* N a m a ; Pekerjaan : Alamat : untuk selanjutnya disebut fihak ke I I bersama-sama telah bersepakat sebagai berikut : 1, Fihak I I dengan in i menyatakan dengan sebenarnya, bahwa t e lah mempunyai tunggakan hutang kepada Negara sebesar Rp ( ) dengan perincian sebagai berikut : Pokok hutang Rp ditambah biaya administrasi sesuai Keputusan Jaenteri Iuran Negara Rep* Ind* Nomer Bpd. 1-1-30 tanggal 9 Maret 1966 sebesar 10 % = Rp atau seluruhnya sebesar Rp Sebagai jaminan pembayaran hutang yang dimaksudkan adalah barang-barang m ilik fihak ke I I , pribadi yang tercantum da lam lampiran Pernyataan Bersama in i* 2* Pihak ke I I dengan in i menyatakan kesanggupannya melunasi hutangnya dalam jangka waktu ( ) bulan te r h itung mulai tanggal Pernyataan Bersama in i, dengan catatan; Akan mengangsur sekuatnya pada setiap waktu, Atas kelambatan pembayaran fihak ke I I , dikenakan denda 2 % dan bunga lantaran Undang-undang sebesar i % setiap bulannya da r i jumlah hutang yang bersangkutan*
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3. Fihak ke I I dengan i n i b e r ja n ji dan menyanggupi selama hutangnya beXum d ilu n a s i tid a k akan m enjual, m engalihkan hak atau dengan ja la n apapun meraindah tangankan ba rang yang dijaminkan d i dalam Pem yataan Bersama i n i . 4. Pihak ke I I dengan i n i menyatakan bertanggung jawa s e penuhnya kepada fih a k ke I I atas a k ib a t-a k ib a t tin d ak an Ilukum yang dilakukan oleh PUPN terhadap barang-barang jaminan it u . 5* Pihak ke I dapat melakukan penagihan sek a ligu s terh a dap keseluruhan hutang fih a k ke I I , a p a b ila fih a k I I tid a k melakukan kewajiban untuk mengangsur dan mengabaikan perin ^atan -perin gatan yang dikelu arkan oleh f i hak ke I . 6. Pihak ke I akan mengeluarkan Surat Paksa dan tindakan pelaksanaan lain n ya terhadap f i h a i ke I I , a p a b ila f i hak ke I I m elalaikan ketentuan a e p e r t i terseb u t dalam t i t i k 3 d i a ta s, 7* Pihak ke I I membuat Pernyataan Bersama i n i dengan sesungguhnya dan berani menanggung s e g a la pertanggung jawabnya. • 8. Pihak ke I I sanggup mengosongkan rumah dan bangun an yang dijaminkan s e r ta menyerahkan dengan suka r e l a barang-barang jaminan lain n ya a p ab ila tid a k dapat memenuhi Surat Pernyataan Bersama yang te la h ditan da tanganinya. Pikah ke I , KETUA PUPN CABANG JAWA TIMUR (_
____________ )
Fihak ke I I ,
(_______________ )
S e k s i Kepala Bagian Operasi PUPN Cabang Jatirn TEMBUSAN Kepada Y t h .: 3. 4, C A T A T A N ; Penyetoran kembali m elalu i ^ank In don esia Cabang atas rekening PUPN Caban^ Jatim dengan menunjukkan tembusan Surat Pernyataan i n i , dan memberi laporan kepada PUPlv Cabang Jawa Timur.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR J l* Tamah Bungkul 5 - Telp s 66264 S U R A B A Y A
Surabaya Nomor
s ' /Op/PUPN*JT/ /19 S ifa t : Penting Lampiran ; ... P e rih a l : Pelunaaan hutang
Kepada Yth.
PERINGATAN KE I Dengan pernyataan bersama nomor ; /PUPN, JT/PB/ /19 tan ggal Saudara s&nggup melunaai hutangnya kepada Negara sebesar Rp dalam jangka waktu belum te rh itu n g sejak tan ggal Karenanya hingga tan ggal yang d ija n jik a n Saudara belum juga memenuhi kewajibannya, maka dengan i n i kami peringatkan kepada Saudara agar hutangnya sudah lunas dalam tempo ( ) har i sejak tan ggal surat i n i , Pembayaran pada Bank In d on esia c abang Sura baya atas rekening P .U .P .N . Cabang Jawa Timur atau d ik irim langsung kealamat kami, Demikianlah untuk menjadikan maklum s e r ta perhatian sepenuhnya. PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR Jl* Taman Bungkul 5 - ^elp : 66264 SURABAYA Surabaya, Nomor si f a t Lampiran Perihal
t /Op/PUPN.JT/ /19 s Pentiqg : : Pelunasan hutang
Kepada Yth*
PERINGATAN KE I I
Berhubung hingga k in i Saudara belum juga melunasi hutangnya sebagaimana surat kami nomor: tanggal maka dengan in i diperingatkan agar hutang Saudara tersebu t.Per nyataan Bersama No. /PUPN.JT/ /19 tela h lunas dalam tempo ( ) h a ri, terhitung dari tanggal surat in i* Demikianlah untuk menj adikan maklum serta perhatian sepenuhnya dari Saudara.
PANITIA UHUSAN PIUTANG UEGARA CABANG JAWA TIMUR
TEMBUSAN 1 2
1
.
.
3* 4.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIL1UR JL* Taman Bungkul 5 - T elp . 66264 S U R A B A Y A Surabaya Nomor S ifa t Lampiran P e rih a l
/Op/PUP:i, JT1/ Penting
/1 9
Pelunasan hutang PERINGATAI. KE I I I
(gERAKHIR)
'Berhubung hingga k in i Saudara belum juga melunasi hutangnya kepada Negara, walaupun su dah diperingatkan dengan surat kami: Maka dengan i n i s e k a li l a g i dim inta p erhatian Saudara agar memenuhi kev/ajibannya dalam tempo h a ri, terh itu n g d a ri tan ggal 3urat i n i . Peringatan i n i adalah perin gatan yang t e r akhir yang b e r a r ti bahwa a p a b ila Saudara tid a k menghiraukannya maka kami akan terpaksa mengamb i l tindakan sesuai dengan peraturan yang b e r la ku, yakni mengeluarkan Surat Paksa yang dapat d ijalankan secara pensitaan dan p elelan gan barangbarang lcekayaan penanggung hutang maupun penyanderaan terhadap penanggung hutang ;}uga. Demilcianlah untuk menjadikan maklum s e rta perhatian sepenuhnya d a ri Saudara. PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CAIiAKG JAV/A T1LIUR
TEISBUSAM
( ___________________ )
1. 2.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR Jl* Taman Bungkul No.5 Telp. 66264 S U R A B A Y A 11DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG HAHA ESA” SURAT P A K S A Nomor : - /SP/PUPN.JT/19 KETUA PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TILIUR E N I MB A N G
: 1. Bahwa menurut pernyataan bersama nomor: /PUPN,JT/PB/ /19 tan ggal piutang Negara yang seharusnya d ilu nasi oleh Sdr. alamat: dalam kedudukannya selaku penanggung piu tan g Negara (Cq ) ada berjuialah: Pokok hutang Rp Biaya ad m in istra si Re_______________ Jumlah : Rp 2* Bahwa piutang Negara yang dimaksudkan seharusnya sudah lunas selam bat-lam batnya pada tanggal 3. Bahwa sekalipun te la h berulang k a l i d isampaikan anjuran-anjuran ataupun p e r ingatan-peringatan namun penanggung hu tang hingga saat i n i belum ju ga melunasi hutangnya yang pada saat i n i masih b erjumlah: Pokok hutang Rp Biaya ad m in istrasi Rp Denda bulan & 2 % Rp Bunga bulan o i l/o Rg_______________ Jumlah : Rp
) 4 . Bahwa derni untuk pengamanan keuangan IJejgara p erlu dengan segera d ia a ib il tin d ak an untuk menyelesaikan piu tang Negara tersebu t d i atas berdasarkan ketentuan2 Iiukum yang beriaku.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ME N G I H G A T
: Undang-undang nomor 49 Prp. tahun I960 (Lembaran Negara nonor 15° taliun I960, Tambahan Lenbaran Negara nomor 2104) tentang P a n itia Urusan Piutang Uegara. i:
MEMERIMTAIIKAH
E
U T U 3 K A II :
: Kepada penanggung hutang supaya dengan segera membay&r jumlah uang terseb u t d i ata3 kepada P a n itia Urusan Piutang Uegara Cabang Jav/a Timur dengan tid ak mengurangi kewajxban untuk membayar b iay a2 penuntutan lain 2n ya yang masih akan tirnbul. Surat paksa i n i berlaku sejak tan ggal dikeluarkan.
Dikeluarkan d i : Pada tan ggal : PAIIITIA URUSAII PIUTANG i;EGA?.A CABAITG JAV/A TltiUR KETUA Cap,
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
ttd .
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
M E N G I N G A T
: Undang-undang nomor 49 Prp* tahun I960 (Lembaran Negara nomor 156 tahun I960, Tambahan Lembaran Negara nomor 2104) tentang P a n itia Urusan Piutang Negara. ME MU T U S K A N :
MEMERIHTAHKAN
; Kepada penanggung hutang supaya dengan segera membayar juralah uang terseb u t d i atas kepada P a n itia Urusan Piutang Negara Cabang Jawa Timur dengan tid a k mengurangi kewajiban untuk membayar b iaya2 penuntutan lain2nya yang masih akan tim bul. Surat paksa i n i berlaku seja k tan ggal dikeluarkan.
Dikeluarkan d i ; Pada tan ggal : PAI-TITIA URUSAH PIUTAHC- NEGAHA CABANG JAWA TIMUR KETUA Cap.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
ttd .
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Pada tanggal saya, Juru S it a pada P a n itia Urusan Piutang Negara Cabang Jawa Timur, yang diangkat sesu a i dengan Surat Keputusan P a n itia Urusan Piutang Negara Ca bang Jawa Timur Nomor ; ME MA K L UMK A N
K e p a d a
DENGA N
R E S K I
:
:
Bertempat tin g g a l d i ; Surat Paksa d i atas i n i te rta n g g a l 12 Januari 1978 dan saya Juru S ita berdasarkan kekuatan Surat Paksa i n i memerintahkan kepada yang tertu n tu t supaya dalam tempo satu h a r i (24jam) memenuhi Surat Paksa i n i dan o leh karena it u harus mem bayar kepada s uang s e jumlah Rp (
)
/
dengan
tid a k mengurangi kewajiban untuk membayar b ia y a -b ia y a tuntutan i n i , biaya menjalankan tuntutan sela n ju tn ya d l l . dan jik a tid ak membayar dalam waktu menurut Kukum, h art a bendanya, baik yang berupa barang teta p maupun barang bergerak akan d is it a dan d iju a l (d i l e l a n g ) , yang pendapatannya digu nakan untuk membayar pokok hutangnya, bunga, denda biaya d l l ; dalam pada it u Surat Paksa dapat ju ga d ija la n k a n d e - * ngan Paksa Badan. Saya (Juru S ita ) te la h menyerahkan sa lin a n Surat Paksa i n i , demikian juga salinan Surat Paksa yang disebutkan d i s in i kepada te rtu n tu t, dan disana b ic a ra dengan :
d i Surabaya, Juru S it a P .U .P .N . Cabang Yang menerima surat paksa: Jav/a Timur te rs e b u t,
(
Skripsi
)
(
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
)
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Biaya roenjalankan surat paksa : -
membuat tuntutan Rp honorarium saksi (seoran£)Rp salin an surat paksa Rp biaya kendaraan Rp Jumlah
= Rp
*)
*') Biaya tersebu t d ia ta s sudah/belum dibayar lunas.
Juru S ita P.U .P.N . Cabang Jawa Timur te rs e b u t,
(
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
)
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR J l. Taman Bungkul No. 5 T elp . 66264 S U R A B A Y A
SURAT KEPUTUSAN PENYITAAN Nomor : /SKP/PUPN.JT/1978 KETUA PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAV/A TIMUR MENIMBANG
:
1. Bahwa Sdr. Alamat Selaku penanggung piutang Negara cq tid a k memenuhi Surat Paksa PUPN Cabang Jatim , Nomer j /SP/PUPN.JT/19 tan ggal
2* Bahwa demi untuk kepentingan pengamanan keuangan Negara p e rlu dengan segera diamb i l tindakan pengurusan terhadap p en yele saian piutang Negara dimaksud. MBNGINGAT
;
a. Undang-undang Nomer 49 Prp. tahun I960 (Lembaran Negara XJomer 156 tahun I960 ^'ambahan Lembaran Negara Nomer 2104) tentang P a n itia Urusan Piu tan g Negara. b* Belum terb ayar lunas piutang Negara yang dimaksud yang pada saat i n i masih berjum lah : Pokok hutang Rp Biaya ad m in istra si 10% Rp Denda bulan & 2% Rp Bunga bulan & 1 % Rp Ongkos Juru S ita Rp Jumlah
= Rp
(
)
c . Surat Paksa Nomer gal
/SP/PUPN.JT/19 tang
M E r,1 U T U.S K A IT : MEMERINTAHKAN KEPADA : U n t u k : Menyita seluruh h a rta benda m ilik ^dr* alamat baik be rupa barang bergerak maupun barang tid a k
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bergerak guna d iju a l/ d ile la n g yang h a s il pendapatannya untuk melunasi hutangnya ke pada Negara a * l . berupa : C a t a t a n :
1. Penanggung hutang masih d ib e r i kesempatan untuk melunasi hutang terseb u t dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tu ju h ) h a ri untuk barang bergerak dan 14 (empat b e la s ) h a ri untuk barang tid ak bergerak s e te la h pelaksanaan pensita a n i n i . 2* Apabila penanggung hutang masih belum juga melunasi hutang terseb u t dalam waktu yang te la h d iteta p k a n , maka pen jualan/pelelangan barang-barang s ita a n tersebu t secara dilaksanakan menurut peraturan2 yang berlaku. Keputusan i n i berlaku seja k tan ggal dikeluarkan. Dikeluarkan d i : SURABAYA Pada tan ggal
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR KETUA
K e p a d a Yanp; bersangkutan Tembusan :
1, 2
.
3. 4.
5. 6.
7. 8
.
9. 10
.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR J l* Taman Bungkul No* 5 T e lp . 66264 S U R A B A Y A LAMPIRAN : B e rita Acara Penyitaan Nomer : Tanggal s DAFTAR
s BARANG- BARAITG YANG TELAH DISITA, SESUAI KEPUTUSAN PENYITAAN DARI KETUA PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAV/A TIMUR Nomer Tanggal r ---------------
Nomer "J u ru t.
URAIAN
} Banyaknya
Penyimpan barang/pem ilik,
(_
SAKSI-SAKSI
)
i
KETERANGAN
Surabaya, Juru Sita/Pelaksan a,
(
)
1. 2.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
. PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR J l* Taman Bungkul No. 5 Telp* 66264 S U R_A_B_A Y A
-
SURAT KEPUTUSAN PENJUALAN BARANG SITAAN Nomer : /SKPBS/PUPi:. JT/19
KETUA PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR MENIMBANG
:
MENGINGAT
:
1* Bahwa dengan keputusan kami ta n gga l No* te la h dilakukan p esita a n terhadap barang2 jaminan kepada Negara cq. s e p e r t i yang tercantum dalam B e r ita Acara Penyitaan ta n g g a l No. 2* Bahwa selaku penang gung hutang badan dimaksud d i atas belum membayar hutang terseb u t sekalipu n kepadanya te la h d ib erik a n waktu yang cukup panjang untuk melunasinya. 3. Bahwa berhubung dengan i t u , demi untuk pengamanan kekayaan Negara, p e rlu d iam b il tindakan pelaksanaan keputusan dimaksud d i atas* 1. Undang-undang N o.49 Prp. tahun I960 (Lembaran Negara N o.156 Tambahan Lembaran Ne gara N o.2104) tentang P a n itia Urusan Piu tang Negara. 2. In strulcsi P resid en Republik In d on esia No* 3 tahun 1968, 3* In s tru k s i Presid en Republik. In d on esia No. 9 tahun 1970. 4* Surat Paksa No. ta n g g a l MBMUT US K A M
MENETAPKAN
Skripsi
:
:
1. Melaksanakan penjualan umum barang2 jam inan b eserta h arta kekayaan lairm ya m ilik yang te la h d i s i t a dalam p en yelesaian hutangnya terhadap Negara cq. 2. H a sil penjualan dimaksud d i atas akan di<-
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
perhitungkan dengan hutang terseb u t d i atas dengan denda2 s e r ta ongkos lain n ya yang dikenakan kepada d eb itu r menurut peraturan yang berlaku. 3« Keputusan i n i mulai berlaku seja k tang g a l d itetep k an . Dikeluarkan d i Pada tan ggal
: SURABAYA :
PANITIA UKUSAtf PIUTANG NEGARA CABANG JAV/A TIMUR KETUA
TEMBU3AH disampaikan kepada :
1.
.
2 3. 4. 5.
.
6
7. 8. 9.
10.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAII PIUTAEG NEGARA CABANG JAV/A TIKUK J l* Taman Bungkul No. 5 T e lp . 66264 S U R A B A Y A
Surabaya,
KEPADA Nomer S ifa t Lampiran P e rih a l
-
Op/PUPN'. JT/ /19 Penting I
Yth. Sdr. Kepala Kantor Lelang Kla s
MILIK PERPUSTAKLAAN "UNIVERSITAS A IR L A N G G A *1
Penyerahan barang jaminan untuk d ile la n g .
___ S U R A B A Y A
Bersama i n i kami raohon bantuan kepada Sa udara untuk dilaksanakan pelelan gan : barang/ba rang tak bergerak berupa : . yang berada d i : Barang/barang tak bergerak terseb u t adalah barang yang d iik atk an sebagai jaminan k r e d it sebesar Rp (belum termasuk biaya ad m in istrasi PUPN sebesar 10 %). atas nama d eb itu r :
a l a m a t
:
a l a m a t
:
kepada k re d itu r
:
k re d it mana te la h dinyatakan macet dan penagihan nya diserahkan kepada PUPN Cabang Jatizn Setelah diadakan penagihan o leh PUPN Ca bang Jatim dengan m ela lu i prosedur sebagaimana digarisk an dalam Undang-undang No . 4 9 P rp . tahun I960 tid a k membawa h a s il, maka te la h diputuskan untuk melaksanakan pelelan gan barang-barang yang diikatkan sebagai jaminan. Demikian i n i kami menyerahkan pelaksanaan pelelangan terseb u t kepada Sdr. d a r i persiapan berupa penentuan h a ri tan ggal p elela n ga n , p en g iklanan d i surat kabar sampai pada pelaksanaan pelelangannya.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
A. BARANG—BARANG GERAK : B. BARANG-BARANG TAK GERAIC : Barang-barang mana oleh kami (Juru 3 it a ) serahkan/titipkan untuk d ija g a dan diawasi kepada: tersebu t yang menerima pe nyerahan it u dengan p e rja n jia n bahwa barang-ba— rang yang tela h d is it a tid a k akan dikurangi de ngan d a lih apapun dan dengan p e rja n jia n pula, bahwa barang-barang it u akan diserahkan kembali kepada kami (Juru S it a ) pada teguran yang p e rta ma, ia la h pada waktu barang-barang tersebu t akan di ju a l/ d ile la n g oleh PANITIA URUSAN PIUTANG NE GARA CABANG JA'.VA TIMUR kepada penawar yang ter*t in g g i. Untuk sesuatu yang t e r t e r a di atas dibuat Risalah B erita Acara Penyitaan i n i yang ditanda— tangani oleh kami (Juru S it a ) oleh 3aksi~saksi dan oleh orang yang diwajibkan menyimpang barang barang sedangkan turunannya kami serahkan kepada: lo PENANGGUNG HUTANG
2. 3,
Penyimpan barang
(
Juru S ita
)
(
)
SAKSI-3AKSI
1* 2c 3,
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Selanjutnya kepada kami hendaknya d ib e r ikan laporan mengenai persiapan -persiapan i n i t e r utaraa mengenai ketentuan h a ri ta n gga l p elelan gan , agar supaya petugas PUPN Cabang Jatim dan pihak k re d itu r dapat ik u t menghadiri p elelan gan . Atas sega la bantuan s e r ta k e r ja sama yang diberikan kami mengucapkan banyak terim a k asih . Untuk kelengkapan, b eserta kami lampirkan su rat-su rat yang sekiranya diperlukan berupa-:
1, 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8
. PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIL!UR
KETUA
TEMBUSAN dikirim kan kepada : 1.
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA TIMUR J l. Taman Bungkul No® 5 Telp0 66264 S UR A B A Y A Nomer : Lampiran ; BERITA -ACARA
PENYITAAN
Pada h a ri tanggal. jam kami: selaku Juru S ita pada Kan t o r PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAWA T I MUR yang berkedudukan d i J l . Taman Bungkul No. 5 Surabaya beserta dengan sak ai-sak si masing-masing; I* pekerjaan 2o pekerjaan 3o pekerjaan bertempat tin g g a l di Telah melaksanakan pensitaan atas h a rta ke— kayaan m ilik penanggung hutang terhadap Negara cq.* Nama Penanggung jawab alamat di Sesuai SURAT KEPUTUSAN PSNSITAAN d a ri KETUA PANI TIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG JAV/A TI!5UR tang gal Nomer yang dike— luarkan berhubungan tela h dikeluarkannya SURAT PER NYATAAN BERSAMA tanggal Nomer dan SURAT PAKSA tanggal Nomer guna melunasi hutangnya terhadap Negara c q 0 atas nama penanggung hutang alamat di Disana kami (Juru S it a ) te la h bertemu dan berbicara dengan maka kami (Juru S it a ) jelaskan dan perlih atkan s e r ta bacakan SURAT KEPUTUSAN PENYITAAN tersebut d i atas yang ada pada kami y a itu maksud kami (Juru S it a ) untuk mensita dan raenetapkan jaminan hutang terhadap Negara cq.* uang ditambah bunga-bunga/denda-denda dan ongko3-ongkos menjalankan, uang mana tid a k dibayar meskipun tela h diadakan tagihan sek a li l a g i . Kami (Juru S it a ) menyita barang-barang m ilik penanggung hutang berupa sebagai b erik u t :
Skripsi
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
EDDY RUSIANTO